Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

9
Dayak Benuaq Ulap Doyo Amrita Dwi Putri 625120035

Transcript of Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Page 1: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Dayak BenuaqUlap Doyo

Amrita Dwi Putri625120035

Page 2: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

“Bagi perempuan Dayak, tradisi telinga panjang adalah bagian dari kearifan lokal

menyangkut tata rias dan kecantikan.”

Page 3: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Latar Belakang Dayak Benuaq• Suku Dayak Benuaq terletak di Kecamatan Tanjung Isuy, Kabupaten Kutai Barat.

• Suku bangsa Dayak dikenal memiliki kekayaan tradisi dan budaya.

• Masyarakat Dayak memiliki hunian satu atap yang disebut rumah panjang, atau dalam bahasa Benuaq disebut lou.

Page 4: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

” Berbagai teknologi orang Dayak di Kalimantan Timur mencerminkan kekayaan budaya serta kearifan lokal yang mereka miliki, mulai dari rumah panjang, beragam peralatan sehari-hari,

perlengkapan ritual, sampai keunggulan melahirkan ulap doyo yang terkenal.”

Page 5: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Ulap Doyo• Suku Dayak ini menekuni

 kegiatan sebagai

pengrajin Ulap doyo

• Ulap itu berarti Tenun dan

Doyo diambil dari

tanaman serat daun doyo (

Curculigo Latifolia )

Page 6: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Cara Pembuatan Ulap Doyo

Agar dapat digunakan sebagai bahan baku tenun,

daun ini harus dikeringkan dan disayat mengikuti

arah serat daun hingga menjadi serat yang halus.

Serat-serat ini kemudian dijalin dan dilinting hingga

membentuk benang kasar.

 

Benang daun doyo kemudian diberi warna

menggunakan pewarna alami dari tumbuhan. Warna

yang umum ditemukan antara lain merah dan

cokelat. Warna merah berasal dari buah glinggam,

kayu oter, dan buah londo. Adapun warna cokelat

diperoleh dari kayu uwar.

Page 7: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

Serat daun doyo dipisahkan dari daunnya di dalam air

dengan menggunakan lading. Proses pemisahan ini

disebut nglorot.

Lading adalah alat yang terbuat dari bambu jenis kuayat

yang memiliki ruas pendek dan tebal. Bentuk lading

menyerupai pisau. Serat yang diperoleh kemudian dicuci

dan dibilas sampai berwarna putih.

Serat yang terkumpul dari 20 lembar daun diikat menjadi

satu senik.

 

Dan dijemur sampai benar-benar kering.

Di bawah cuaca panas terik, pengeringan membutuhkan

waktu kira-kira dua hari.

Page 8: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy
Page 9: Dayak Benuaq, Tanjung Isuy

“gotong-royong dengan kesadaran hidup bersama di bawah satu atap”