Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

5
Penyusunan Database Berbasis GIS DRAFT LAPORAN AKHIR Identifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan 5.1. BASEMAP DATA Basemap merupakan peta dasar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan database prasarana transportasi di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan. Basemap berisi peta suatu wilayah dengan kelengkapan informasi dasar seperti informasi jaringan jalan, sungai, garis pantai, dan nama lokasi. Terdapat banyak basemap yang disediakan oleh beberapa developer dan dapat digunakan secara gratis seperti Google open street maps, Bing Maps, Nokia Maps, Esri, dan lainnya. Setiap basemap dapat memiliki jenis koordinat referensi yang berbeda. Oleh karena itu untuk menghindari ketidakakuratan titik lokasi hasil survey dengan koordinat pada basemap database akibat referensi koordinat yang berbeda maka basemap yang digunakan disamakan dengan basemap pada aplikasi Virtusee yaitu Google Maps. Google open steet maps merupakan basemap yang disediakan oleh perusahaan Google yang biasa digunakan pada smartphone. Penyusunan database ini menggunakan software ArcGIS 10.2. Proses awal penyusunan database adalah menginsert basemap google open street map pada ArcGIS 10.2. Dengan adanya basemap ini maka lokasi-lokasi titik hasil survey akan melekat pada peta dasar yang telah dimasukkan. Basemap yang dimasukkan berisi data global seluruh dunia. Oleh karena itu perlu diperbesar sampai Pulau Madura. Gambar 6.1 menunjukkan proses insert basemap tersebut. VI-1 BAB VI PENYUSUNAN DATABASE BERBASIS GIS

description

Penyusunan database prasarana transportasi

Transcript of Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Page 1: Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Penyusunan Database Berbasis GIS

DRAFT LAPORAN AKHIRIdentifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan

5.1.BASEMAP DATA

Basemap merupakan peta dasar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan database prasarana transportasi di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan. Basemap berisi peta suatu wilayah dengan kelengkapan informasi dasar seperti informasi jaringan jalan, sungai, garis pantai, dan nama lokasi. Terdapat banyak basemap yang disediakan oleh beberapa developer dan dapat digunakan secara gratis seperti Google open street maps, Bing Maps, Nokia Maps, Esri, dan lainnya. Setiap basemap dapat memiliki jenis koordinat referensi yang berbeda. Oleh karena itu untuk menghindari ketidakakuratan titik lokasi hasil survey dengan koordinat pada basemap database akibat referensi koordinat yang berbeda maka basemap yang digunakan disamakan dengan basemap pada aplikasi Virtusee yaitu Google Maps. Google open steet maps merupakan basemap yang disediakan oleh perusahaan Google yang biasa digunakan pada smartphone.

Penyusunan database ini menggunakan software ArcGIS 10.2. Proses awal penyusunan database adalah menginsert basemap google open street map pada ArcGIS 10.2. Dengan adanya basemap ini maka lokasi-lokasi titik hasil survey akan melekat pada peta dasar yang telah dimasukkan. Basemap yang dimasukkan berisi data global seluruh dunia. Oleh karena itu perlu diperbesar sampai Pulau Madura. Gambar 6.1 menunjukkan proses insert basemap tersebut.

VI-1

BAB VIPENYUSUNAN DATABASE

BERBASIS GIS

Page 2: Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Penyusunan Database Berbasis GIS

DRAFT LAPORAN AKHIRIdentifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan

Gambar 6.1. Proses Insert Basemap pada ArcGIS 10.2

5.2.TAMPILAN DATABASE PRASARANA TRANSPORTASISetelah basemap telah dimasukkan dalam aplikasi ArcGIS maka

selanjutnya adalah memproses hasil survey menjadi database prasarana transportasi di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan. Penggunaan aplikasi Virtusee pada survey prasarana transportasi sebenarnya sudah menggambarkan database yang diinginkan. Hal ini dikarenakan dengan aplikasi ini gambar dan data obyek prasarana transportasi dapat langsung tampil ketika dipanggil atau diklik. Namun aplikasi Virtusee hanya menampilkan interface saja bukan mengintegrasikan data koordinat lokasi, gambar situasi dan karakteristik obyek survey. Dengan demikian fungsi ArcGIS adalah untuk mengintegrasikan data-data tersebut dalam satu peta utuh beserta data yang elekat pada titik tersebut.

Beberapa langkah penyusunan database ini antara lain :1. Mengimpor data titik-titik lokasi hasil survey yang berbentuk data excel

menjadi shapefile data titik pada ArcGIS.Hasil penghimpunan data pada server virtusee berbentuk tabel excel yang memuat koordinat-koordinat masing-masing titik obyek survey. Data tersebut dapat dibaca oleh aplikasi ArcGIS menjadi sebuah data sebaran titik pada peta yang memuat tabulasi koordinat latitude dan longtitude. Gambar 6.2 menunjukkan proses ini dilakukan.

VI-2

Page 3: Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Penyusunan Database Berbasis GIS

DRAFT LAPORAN AKHIRIdentifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan

Gambar 6.2. Hasil Eksport Tabel Titik Lokasi Menjadi Data Shapefile di ArcGIS. Kotak Merah Merupakan Tabulasi Koordinat

Obyek Survey

2. Melakukan atribut join shapefile data titik dengan data excel karakteristik obyek prasarana transportasi.Setelah data shapefile terbentuk maka selanjutnya dapat memasukkan tabel excel yang berisi karakteristik obyek prasarana transportasi. Gambar 6.3 menunjukkan hasil join data karakteristik obyek survey dengan data shapefile di ArcGIS. Tabulasi data karakteristik masing-masing obyek ini tidak akan saling tertukar karena mengikuti data koordinat masing-masing titik. Dengan demikian data latitute dan longtitute menjadi basis proses join data.

VI-3

Page 4: Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Penyusunan Database Berbasis GIS

DRAFT LAPORAN AKHIRIdentifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan

Gambar 6.3. Hasil Join Data Karakteristik Obyek Prasarana Transportasi dari data Excel ke Data Shapefile ArcGIS

Gambar 6.4. Hasil Insert Data Gambar Situasi Obyek Survey Pada Atribut Tabel Shapefile di ArcGIS

3. Memasukkan data gambar pada database yang sudah terbentuk

VI-4

Page 5: Database GIS Prasarana Transportasi Bangkalan

Penyusunan Database Berbasis GIS

DRAFT LAPORAN AKHIRIdentifikasi Prasarana Transportasi Berbasis GIS Di Wilayah UPT LLAJ Bangkalan

Proses ini merupakan proses terakhir. Proses ini dilakukan dengan menyimpan keseluruhan gambar obyek survey dalam satu folder. Kemudian menginsert gambar secara manual per titik pada atribut tabel shapefile yang ada. Gambar 6.4 menunjukkan hasil insert gambar. Dengan demikian database yang dibuat sudah memuat dan melekat data titik, data karakteristik dan gambar situasi masing-masing obyek survey.

Setelah keseluruhan proses dilakukan maka terbentuk database prasarana transportasi Wilayah UPT LLAJ Bangkalan secara utuh. Database ini masih bersifat offline dan hanya dapat ditunjukkan dengan aplikasi berbasis sistem informasi geografis. Data dapat ditampilkan dengan mengklik titik obyek yang diminta ditampilkan datanya. Gambar 6.5 menunjukkan hasil pemanggilan database pada salah satu titik pada ArcGIS.

Gambar 6.5. .

VI-5