Data Teknis-5 Wahana

11
DOKUMEN USULAN TEKNIS PEKERJAAN PENYUSUNAN NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL HSPK DAN STANDARISASI SISTEM ADMINISTRASI PROYEK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA 5.1. UMUM Sesuai dengan maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek” untuk mencapai hasil pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan waktu yang telah ditetapkan. Maksud dan tujuan dari pekerjaan tersebut dapat dicapai bilamana hal-hal tersebut dibawah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini kami bahas pada sub bab berikutnya. 5.2. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI Maksud dan tujuan Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK Dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek adalah untuk menyamakan konsep dasar pembuatan EE (Engineer’s Estimate) bagi unsur perencana dan konsep dasar pembuatan OE (Owner’s Estimate) bagi unsur pelaksana, serta mendukung penyiapan EE dan OE tersebut agar lebih akurat pada proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, serta membuat standarisasi sistem administrasi proyek PT. Wahana Prakarsa Utama halaman 5 - 1 Cabang Jawa Timur 5

Transcript of Data Teknis-5 Wahana

BAB I

DOKUMEN USULAN TEKNIS

PEKERJAAN PENYUSUNAN NORMA STANDAR PEDOMAN MANUAL HSPK

DAN STANDARISASI SISTEM ADMINISTRASI PROYEK

URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA5.1. UMUM

Sesuai dengan maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek untuk mencapai hasil pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan waktu yang telah ditetapkan. Maksud dan tujuan dari pekerjaan tersebut dapat dicapai bilamana hal-hal tersebut dibawah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.

Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini kami bahas pada sub bab berikutnya.

5.2.PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGIMaksud dan tujuan Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK Dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek adalah untuk menyamakan konsep dasar pembuatan EE (Engineers Estimate) bagi unsur perencana dan konsep dasar pembuatan OE (Owners Estimate) bagi unsur pelaksana, serta mendukung penyiapan EE dan OE tersebut agar lebih akurat pada proses perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, serta membuat standarisasi sistem administrasi proyek

Tujuannya adalah untuk memberikan acuan atau pedoman pada pemrakarsa proyek dalam merencanakan, melaksanakan serta mengelola administrasi proyek agar sesuai dengan standar pekerjaan.

Sedangkan tujuan khusus dari pekerjaan ini adalah melaksanakan Pekerjaan Konsultan secara lengkap dan terperinci, sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (HSPK) Tahun 2010 yang mencukupi segala persyaratan yang ditetapkan dan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ruang lingkup untuk Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK Dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek meliputi :

1. Melakukan pengumpulan data dan referensi berupa :

a. Data-data analisa harga terdahulu /ATK yang pernah ada di Kota Malang.

b. Survey harga bahan dan upah tenaga kerja di lapangan

c. Survey jenis bahan dan alat yang digunakan beserta spesifikasinya

2. Melakukan kajian data untuk pembuatan analisa.

3. Menyusun Draft Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi

4. Menyusun Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi

5. Menyusun Draft Standarisasi Sistem Admnistrasi Proyek

6. Menyusun Sistem Administrasi Proyek

7. Melakukan Sosialisasi /Presentasi Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi dan Sistem Administrasi Proyek

Standar SNI dan peraturan yang digunakan dalam analisa ini adalah :

1. Panduan Analisa Harga Satuan untuk Pekerjaan Penanganan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga No. 028/T/BM/1995,

2. SNI 03-2835-1992 / SK.SNI T-01-1991-03 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan persiapan dan pekerjaan tanah untuk bangunan sederhana.

3. SNI 03-2836-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan pondasi.

4. SNI 03-2837-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan dinding.

5. SNI 03-2837-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan plesteran

6. SNI 03-3434-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan kayu.

7. SNI 03-2445-1971/SK SNI S-05-1990-F Spesifikasi ukuran kayu gergajian untuk bangunan rumah dan gedung.

8. SNI 03-2495-1971/SK SNI S-18-1990-03 Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.

9. SK SNI S-04-1989-F Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan logam).

10. SK SNI S-05-1989-F Spesifikasi bahan bangunan bagian B (Bahan bangunan dari besi/baja).

11. SK SNI S-06-1989-F Spesifikasi bahan bangunan bagian C (Bahan bangunan dari logam bukan besi).

12. SNI 03-3436-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan penutup atap.

13. SNI 03-2838-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit.

14. SNI 4.3-53-1987 / UDC Spesifikasi Kayu Awet untuk Perumahan dan Gedung.

15. SNI 03-3436-2002 Tata cara perhitungan analisa biaya konstruksi bangunan gedung dan perumahan pekerjaan penutup atap.

16. SK.SNI S-03-1994-03 Spesifikasi Peralatan Pemasangan dinding bata dan plesteran.

17. SNI 03-2408-1991 / SK.SNI T-09-1990-F Tata cara pengecatan logam.

5.3 PROGRAM KERJA

Rencana kerja disesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 3 (tiga) bulan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.

Berdasarkan lingkup pekerjaan seperti yang diuraikan dalam KAK, maka rencana kerja yang akan dilaksanakan mengacu pada kegiatan berikut :

Survey Lapangan yaitu survey harga bahan dan upah tenaga kerja di Lapangan

Perhitungan dan Penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual HSPK

Penyusunan Sistem Administrasi Proyek

Diskusi

Pembuatan Laporan 1. Survey Lapangan

Survey harga bahan dan upah kerja yang dilakukan sebagai dasar yang berlaku setempat adalah :

Data harga satuan bahan

Kualitas material bahan

Data harga satuan alat beserta spesifikasinya

Data upah tenaga kerja dan biaya umum

Dalam perhitungan analisa harga satuan pekerjaan konstruksi, MASUKAN (input) merupakan bagian penting dalam perkiraan biaya tersebut. Untuk mendapat masukan berupa harga-harga baik bahan, alat kerja maupun upah tenaga kerja, maka dilakukan survey harga di lapangan, yaitu :

- SURVEY HARGA BAHAN

Pada Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK Dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek ini metodologi yang digunakan pada survey harga bahan adalah :a. metode wawancara

metode ini digunakan apabila pemilik toko material tidak bersedia mengisi angket karena kesibukan dan menjaga kerahasiaan harga dari toko lain.

b. metode menyebarkan angket

angket daftar material yang harus diisi harganya disebar pada beberapa toko material yang disurvey.

Kedua metode ini saling melengkapi karena salah satu metode tersebut belum tentu dapat diterima oleh pemilik toko. Survey dilakukan pada beberapa toko dan harga akhir yang tertera pada buku pedoman merupakan harga rata-rata yaitu antara harga terendah dan harga tertinggi.

Tugas team survey ini antara lain :

Menyebarkan angket dan melakukan wawancara pada pemilik toko atau pekerja toko

Mengumpulkan data-data survey

Mencatat material yang tersedia dan kualitas material

Mengumpulkan data-data lain yang diperlukan

- SURVEI UPAH TENAGA KERJA

Survei upah dilakukan dengan metode wawancara pada responden yang mengetahui langsung kondisi lapangan dan studi literatur yang telah dikeluarkan oleh badan yang berwenang. Upah yang digunakan merupakan upah rata-rata yang terjadi di lapangan.

2. Perhitungan Standar Analisa HSP Konstruksi

Penaksiran biaya konstruksi merupakan hasil keluaran dari suatu masukan dan proses-proses. Dalam perhitungan ini sangat tergantung dari masukan yaitu bahan-bahan yang digunakan dan pemilihan metode dalam proses analisa, yang sesuai dengan perkembangan konstruksi.

Dalam perhitungan analisa HSP konstruksi suatu jenis pekerjaan, secara umum pola pikir yang digunakan berdasarkan 3 hal penting yaitu berupa MASUKAN (input), PROSES (process), dan KELUARAN (output). Harga satuan setiap mata pembayaran merupakan keluaran diperoleh melalui proses perhitungan dari masukan-masukan. Dalam hal ini, masukan yang dimaksud antara lain berupa harga satuan dasar untuk bahan, ATK, alat, upah tenaga kerja serta biaya umum & laba (overhead & profit), laju inflasi dan biaya angkut barang

Selanjutnya data harga satuan dasar yang digunakan dalam perhitungan analisa harga satuan merupakan hasil survey lapangan dan perhitungan yang berdasar pada hal-hal berikut :

(a) Harga pasar setempat pada waktu yang bersangkutan

(b) Harga kontrak untuk barang/pekerjaan sejenis setempat yang pernah dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor kenaikan harga yang terjadi.

(c) Informasi harga satuan

(d) Daftar harga standar yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang baik pusat maupun daerah

3. Penyusunan Sistem Administrasi Proyek

Sistem Administrasi Proyek yang mampu menjadi panduan serta pedoman dalam pelaksanaan proyek dari awal mulai pekerjaan sampai serah terima pekerjaan

4. Diskusi

Diskusi disini diperlukan untuk menyamakan acuan dasar, metode dan biaya konstruksi yang telah dihitung oleh konsultan dengan kondisi pasar dan persamaan persepsi dari PDAM Kota Malang sebagai pemilik proyek.

5. Pembuatan Laporan Penyusunan laporan merupakan hasil kerja konsultan sebagai berikut :

a. Draft Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi

Draft Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi berisi metode kerja yang akan dilakukan, metode perhitungan HSPK yang akan menjadi acuan dan dasar perhitungan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan konsultan dan produk yang akan dihasilkan dalam pekerjaan ini. Draft Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi sebagai bahan diskusi intern dengan PDAM Kota Malang

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

b. Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi

Laporan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi yang telah mendapat persetujuan PDAM Kota Malang

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

c. Draft Sistem Administrasi Proyek

Draft Sistem Administrasi Proyek berisi urutan metode pelaksanaan proyek dan kelengkapan administrasi proyek. Draft Sistem Administrasi Proyek sebagai bahan diskusi intern dengan PDAM Kota Malang.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

d. Buku Sistem Administrasi Proyek

Buku Sistem Administrasi Proyek yang telah mendapat persetujuan PDAM Kota Malang.

Buku ini harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

5.4 ORGANISASI DAN PERSONIL

Dalam Penyusunan Norma Standar Pedoman Manual HSPK dan Standarisasi Sistem Administrasi Proyek ini diperlukan kualifikasi personil dengan ketentuan sebagai berikut :1. Tenaga Ahli

No.Bidang KeahlianPendidikanPengalaman (Th)

1.Team LeaderS-18

2.Ahli SipilS-16

3.Ahli Estimasi BiayaS-16

2. Tenaga PendukungNo.Bidang KeahlianPendidikanPengalaman (Th)

1.Surveyor D-III3

2.Surveyor D-III3

3.Surveyor D-III3

4.Operator KomputerSMA/Sederajat2

5.5 BAGAN ORGANISASI

Untuk mengantisipasi pelaksanaan pekerjaan agar tepat waktu dengan kualitas yang maksimal maka disusun organisasi kerja. kualifikasi personil serta tugas dan tanggung jawab personil.

Dengan demikian, penyusunan tata kerja menjadi jelas sehinggaa keseragaman pengertian akan dapat ditumbuh kembangkan guna mencapai kelancaran pekerjaan dengan hasil yang optimal.

Struktur Organisasi kerja seperti yang dimaksudkan seperti disajikan dalam gambar berikut :

5.6 JADUAL PENUGASAN PERSONIL

Berdasarkan ketentuan yang telah diuraikan pada Kerangka Acuan Kerja, maka ditetapkan Daftar Personil Pelaksana dan Jadwal Penugasannya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai dengan jadwal. Disamping itu sebagai kelengkapan administrasi daftar personil yang ada dilengkapi Daftar Riwayat hidup dan Foto copy ijasah, referensi personil seperti disajikan pada tabel berikut (terlampir).

5.7URAIAN TUGAS PERSONIL

Secara rinci uraian pekerjaan staf profesional dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah :

a. Team Leader

Team Leader adalah seorang sarjana teknik sipil/arsitek, yang berpengalaman di perencanaan dan supervisi dalam berbagai bidang dan mengetahui analisa HSPK dan administrasi proyek serta segala permasalahannya minimal 8 (delapan) tahun.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi:

1) Bertanggung jawab penuh selama 3 (tiga) bulan pekerjaan perhitungan analisa HSPK dan administrasi proyek baik kuantitas dan kualitas pekerjaan secara keseluruhan.2) Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga menghasilkan survey yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

3) Mempersiapkan penyusunan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (HSPK) dan administrasi proyek serta pengolahan data, maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.

b. Ahli Sipil

Ahli Sipil adalah seorang sarjana teknik sipil, yang berpengalaman di perencanaan dan supervisi dalam berbagai bidang dan mengetahui analisa HSPK dan administrasi proyek serta segala permasalahannya minimal 6 (enam) tahunTugas dan tanggung jawabnya meliputi :

1) Bertanggung jawab selama 3 (tiga) bulan pekerjaan baik survey dan kualitas pembuatan analisa analisa HSPK dan administrasi proyek.

2) Bertugas mencari sumber-sumber informasi untuk mendapatkan harga bahan-bahan yang berkualitas dan layak digunakan, alat-alat yang diperlukan serta hal-hal yang diperlukan dalam suatu jenis pekerjaan dalam pembangunan pekerjaan bangunan.

3) Mencatat semua ukuran, perhitungan kuantitas yang berkaitan dengan kualitas pekerjaan konstruksi bangunan sipil sebagai bahan masukan bagi estimator dalam membuat Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi.

4) Bersama-bersama tenaga ahli lain mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan untuk proyek-proyek yang sedang berjalan sebagai pembanding dan membuat Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi yang sebenarnya

c. Ahli Estimasi Biaya

Ahli Estimasi Biaya adalah seorang sarjana teknik sipil/arsitek, yang berpengalaman di perencanaan dan supervisi dalam berbagai bidang dan mengetahui analisa HSPK dan administrasi proyek serta segala permasalahannya minimal 6 (enam) tahun.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

1) Bertanggung jawab penuh selama 3 (tiga) bulan pekerjaan baik survey, pembuatan analisa, metode dan hasil akhir analisa.

2) Bertugas mencari sumber-sumber informasi untuk mengetahui harga bahan dan dimana dapat diperoleh, jam kerja buruh yang diperlukan, peralatan yang diperlukan, ongkos-ongkos, overhead dan segala macam biaya tambahan.

3) Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan untuk proyek-proyek yang sedang berjalan sebagai pembanding serta membuat Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi

4) Bertanggung jawab dalam memilih metode yang tepat untuk menaksir biaya secara teliti, berhati-hati dan menaksir biaya mendekati biaya sebenarnya.

5) Bertanggung jawab atas semua perhitungan harga dan biaya konstruksi sesuai pekerjaannya.

d. Surveyor

Adalah seorang sarjana muda (D-III) di bidang teknik sipil dan berpengalaman pada pembuatan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi serta segala permasalahannya paling sedikit 3 (tiga) tahun.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

1) Membantu melakukan survey di lapangan serta hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi 2) Membuat laporan hasil survey yang diperlukan team leader dalam pembuatan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi.

5

PT. Wahana Prakarsa Utama halaman 5 - 8Cabang Jawa Timur

_1240140084.unknown