Dasar Teori Rumple Leede Dan Waktu Perdarahan

4
Rumpe Leed Darah terus-menerus mengalami “rekondisi” sehingga komposisinya relatif konstan meskipun bahan-bahannya terus dikuras untuk menunjang aktivitas metabolik dan selalu mendapat tambahan zat sisa dari jaringan. Organ-organ yang merekondisi darah normalnya menerima jauh lebih banyak darah daripada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan darah tambahan untuk mencapai homeostatis (Sherwood, 2012) Aliran darah melalui suatu pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskuler. Resistensi yaitu ukuran tahanan atau oposisi terhadap aliran darah akibat gesekan (friksi) antara cairan yang bergerak dan dinding vaskuler yang diam sedangkan pembuluh darah dilapisi oleh suatu lapisan tipis otot polos dan endotel gepeng yang berhubungan dengan lapisan endotel (endokardium) jantung. Lapisan endotel arteri dikelilingi oleh suatu dinding tebal yang terbuat dari otot polos dan jaringan ikat. Jaringan ikat arteri mengandung dua jenis serat jaringan ikat dalam jumlah yang banyak : serat kolagen yang menghasilkan kekuatan tensile terhadap tekanan pendorong yang tinggi dari darah ayang disemprotkan oleh jantung dan serat elastin yang memberikan dinding arteri elastisistas. (sherwood, 2012)

description

puk

Transcript of Dasar Teori Rumple Leede Dan Waktu Perdarahan

Rumpe LeedDarah terus-menerus mengalami rekondisi sehingga komposisinya relatif konstan meskipun bahan-bahannya terus dikuras untuk menunjang aktivitas metabolik dan selalu mendapat tambahan zat sisa dari jaringan. Organ-organ yang merekondisi darah normalnya menerima jauh lebih banyak darah daripada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan darah tambahan untuk mencapai homeostatis (Sherwood, 2012)Aliran darah melalui suatu pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskuler. Resistensi yaitu ukuran tahanan atau oposisi terhadap aliran darah akibat gesekan (friksi) antara cairan yang bergerak dan dinding vaskuler yang diam sedangkan pembuluh darah dilapisi oleh suatu lapisan tipis otot polos dan endotel gepeng yang berhubungan dengan lapisan endotel (endokardium) jantung. Lapisan endotel arteri dikelilingi oleh suatu dinding tebal yang terbuat dari otot polos dan jaringan ikat. Jaringan ikat arteri mengandung dua jenis serat jaringan ikat dalam jumlah yang banyak : serat kolagen yang menghasilkan kekuatan tensile terhadap tekanan pendorong yang tinggi dari darah ayang disemprotkan oleh jantung dan serat elastin yang memberikan dinding arteri elastisistas. (sherwood, 2012)Mekanisme untuk mengetahui kekuatan dari pembuluh darah adalah dengan Rumple Leed. Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan / Uji Turniket adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi. Prosedur ini diajarkan agar memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya diagnostik untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer.

Waktu PerdarahanHomeostatis adalah proses pembentukan bekuan di dinding pembuluh darah yang rusak dan pencegahan pengeluaran darah darah sambil mempertahankan darah dalam keadaan cair di dalam sistem vaskular. Sekumpulan mekanisme sistemik kompleks yang saling terkait bekerja untuk mempertahankan keseimbangan antara koagulasi dan antikoagulasi. Selain itu, keseimbangan dipengaruhi oleh faktor lokal di berbagai organ. (ganong, 2005)Bila suatu pembuluh darah terputus atau rusak cedera tersebut akan memicu suatu rangkaian peristiwa yang menyebabkan adanya bekuan. Waktu yang diperlukan untuk keluarnya darah dari luka yang dibuat sampai berhentinya pendarahan adalah waktu perdarahan, normalnya waktu pendarahan adalah 9-15 menit, jika waktu yang diperlukan terus memanjang maka terjadinya kelainan pada faktor pembekuan. Pembekuan akan menyumbat daerah yang rusak dan mencegah terjadinya kehilangan darah yang lebih lanjut. Peristiwa yang mula-mula terjadi adalah kontriksi pembuluh darah dan pembentukan sumbatan homeostatik sementara dari trombosit yang akan tercetus bila trombosit mengikat kolagen dn menggumpal. Peristiwa ini diikuti dengan perubahan sumbatan menjadi bekuan definitif (Ganong, 2005).Kontriksi suatu arteriol atau pembuluh arteri kecil yang mengalami cedera bisa begitu kuat sehingga lumennya menutup sama sekali. Vasokontriksi disebabkan oleh serotonin dan vasokontriktor lain yang dilepaskan dari trombosit yang menempel pada dinding pembuluh darah yang rusak. Arteri yang besarnya seukuran arteri radialis dianggap menglami kontriksi segera setelah terpotong melintang dan dapat menghentikn pendarahan. (Ganong, 2005)Namun, peristiwa ini bukan merupakan alasan untuk memperlambat ligasi pembuluh darah yang rusak. Selain itu, dinding arteri yang terpotong memanjang atau tak teratur tidak dapat mengalami kontriksi yang cukup untuk menutup lumen arteri sehingga pendarahan berlangsung terus. (Ganong, 2005)

Daftar PustakaGanong, W.F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku EGC : Jakarta. Guyton dan Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku EGC: Jakarta. Sherwood, Lauralee. 2012. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta. Kim, Chang H. 2010. Homeostatic and pathogenic extramedullary hematopoiesis. Journal of Bone Metabolism. Nomor 1: 13-19.Jagannathan-Bogdan, Madhumita dan Leonard I. Zon. 2013. Hematopoiesis. Development. Nomor : 140(12):2463-2467.Grech, Godfrey dan Marieke von Lindern. 2012. The Role of Translation Initiation Regulation in Haematopoiesis. Comparative and Functional Genomics. Nomor 2012:276540