Perdarahan Intracerebral

28
Perdarahan Intraserebral: Patofisiologi, Diagnosis dan Manajemen Oleh: Siti Annisa Nurfathia, S.Ked Pembimbing: dr. Nur Amalia Verbty, SpS KEPANITRAAN KLINIK SENIOR UNIVERSITAS JAMBI 2014

description

PPT JURNAL Perdarahan Intracerebral

Transcript of Perdarahan Intracerebral

Page 1: Perdarahan Intracerebral

Perdarahan Intraserebral: Patofisiologi, Diagnosis

dan Manajemen

Oleh: Siti Annisa Nurfathia, S.KedPembimbing: dr. Nur Amalia Verbty, SpS

KEPANITRAAN KLINIK SENIORUNIVERSITAS JAMBI

2014

Page 2: Perdarahan Intracerebral

Abstrak

• Stroke iskemik & hemoragik ICH morbiditas & mortalitas tinggi. • Gejala klinis ICH bervariasi defisit neurologis kecil u/ sindrom

herniasi fatal akibat kerusakan parenkim, pTIK & tdk stabilnya jantung paru. • Diagnosis gejala klinis, pemeriksaan labor & penciteraan,

tu/CT, MRI & angiography valid dg skor ICH & FUNC, u/ prognosis. • Manajemen intervensi bedah, endovascular & medis

Pembedahan & endovascular coiling u/ pencegahan aneurisma otak & medis u/ membatasi gejala sisa neurologis setelah stroke.• Perawatan tepat & penilaian pasien yg berisiko u/ mencegah

pemburukan klinis & gejala sisa.

Page 3: Perdarahan Intracerebral

Pendahuluan

• Stroke penyebab utama kematian di Kanada 14.000 /tahun & sumber signifikan dari morbiditas. Stroke iskemik & hemoragik, 87% kasus. Stroke hemoragik, perdarahan dlm parenkim otak/ meninges. • ICH perdarahan ke dlm parenkim otak tu/ perdarahan

intraventrikular, kec. hematoma epidural, hematoma subdural & perdarahan subarachnoid. Prognosis tgtg klinis awal, kecepatan diagnosis & waktu intervensi awal. • Tulisan ini review non-sistematis literatur mengenai ICH,

epidemiologi, faktor risiko, patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis & pendekatan pengobatan ICH.

Page 4: Perdarahan Intracerebral

Epidemiologi

• WHO 15 juta pasien di dunia menderita stroke/ tahun 1/3 kasus meninggal, 1/3 mempunyai disabilitas & 1/3 outcome baik. • Tekanan darah tinggi faktor pd >12,7 juta stroke/tahun di dunia Insiden > pd orang tua & orang Afrika & Asia.• Stroke hemoragik di AS 795.000/tahun sebagian besar kasus baru (610.000) tahun 2000: 7% kematian di Kanada. • ICH 10% stroke & 50% kasus kematian insidensi hipertensi dg ICH telah menurun kontrol yg baik thd tekanan darah pd populasi.

Page 5: Perdarahan Intracerebral

Faktor Risiko

Dapat Dimodifikasi• Hipertensi, terapi anti-koagulan, terapi trombolitik, asupan alkohol yg tinggi, riwayat stroke, & penggunaan narkoba (tu/ kokain).• Hipertensi penyebab paling umum hingga 60%, 2/3 pasien. Hipertensi ICH pd aneurisma yg pecah mengakibatkan perdarahan intrakranial. • Terapi antikoagulasi mnybbkn 7-10 kali lipat risiko stroke hemoragik. Aneurisma intrakranial pd 1-6% dari autopsi tidak pecah sepanjang hidup & tidak terdiagnosis 27.000 kasus perdarahan subarachnoid dg ruptur aneurisma di AS/tahunnya, 5-15% dari stroke hemoragik.

Page 6: Perdarahan Intracerebral

Faktor Risiko

Proses terjadinya pembentukan & rupturnya aneurisma tdk dipahami hipertensi & merokok berhubungan dg terjadinya ruptur aneurisma otak cacat struktural dg perubahan endovascular. Lapisan Tunika media kelemahan fokal ddg pembuluh balon aneurisma pd cabang arteri.

Page 7: Perdarahan Intracerebral

Faktor Risiko

Tidak Dapat DimodifikasiUsia lanjut, etnis negroid, angiopati amiloid serebral, koagulopati, vaskulitis, malformasi arteriovenosa (AVMs) & neoplasma intrakranial.Perdarahan akibat angiopati amiloid serebral(CAA) mutasi protein prekursor amiloid (APP)/ protein cystatin C (CST3) gen diwariskan autosomal dominan. CAA sering tanpa gejala, penting perdarahan pd orang tua.

Koagulopati faktor defisiensi/ adanya kelainan hati pgunaan antikoagulan, antagonis platelet & interaksi dg antikoagulan lain. Obat tanpa sifat antikoagulan dpt menybbkan perdarahan intraserebral Amfetamin Phencyclidine & Kokain. Pada anak-anak penyebab adlh vaskular malformasi (AVMs), 1/10 spti cerebral aneurisma pd dewasa dg perdarahan intrakranial spontan.

Page 8: Perdarahan Intracerebral

PatogenesisICH terdiri 3 tahap perdarahan awal, ekspansi hematoma, & edema perihematoma. Perdarahan awal pecahnya arteri serebral dipengaruhi o/ faktor risiko outcome tgtg perkembangan 2 tahap terakhir. Ekspansi hematoma1 jam setelah inisial onset, melibatkan peningkatan TIK (ICP) mggu integritas jaringan lokal & sawar darah-otak. Terhambatnya aliran vena pelepasan tromboplastin jaringan koagulopati lokal. Lebih dari 1/3 pasien ekspansi hematoma dikaitkan dg hiperglikemia, hipertensi & antikoagulasi. Ukuran awal perdarahan & tkt ekspansi hematoma adlh variabel prognostik dlm prediksi kerusakan neurologis. Ukuran hematoma> 30 ml meningkatnya mortalitas.

Page 9: Perdarahan Intracerebral

Patogenesis

Setelahnya terbentuk edema serebral skitar hematoma peradangan & gngguan sekunder sawar darah-otak. edema peri-hematoma penyebab utama kerusakan neurologis & berkembang beberapa hari stlh onset awal.40% kasus ICH, perdarahan meluas ke dlm ventrikel serebral mnybbkn perdarahan intraventrikular (IVH), terkait dg hidrosefalus obstruktif akut & memperburuk prognosis. ICH & edema dpt mengganggu/ kompresi jaringan otak skitarnya disfungsi neurologis elevasi TIK dg potensi menyebabkan herniasi.

Page 10: Perdarahan Intracerebral

Manifestasi Klinis

Penemuan ICH yg cepat sgt penting, perburukan klinis bbrp jam pertama yg cepat kerusakan neurologis & ketidakstabilan jantung paru. Gejala klasik ICH onset progresif defisit neurologis fokal, menit ke jam dg sakit kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran & peningkatan TD. Pd stroke iskemik & perdarahan subarachnoid defisit fokal mendadak & progresif, sakit kepala & muntah lebih sering dibanding ICH.Gejala ICH terjadi krna peningkatan TIK, adanya Cushing triad hipertensi, bradikardi & respirasi tdk teratur, dipicu refleks Cushing disautonomia terjadi hiperventilasi, takipnea, bradikardia, demam, hipertensi & hiperglikemi.

Page 11: Perdarahan Intracerebral

Manifestasi Klinis

• Stroke sering dapat meragukan dg kondisi neurologis lain kejang, sinkop & sepsis. • Gejala sensorik seperti vertigo, pusing & sakit kepala adlh non-diskriminatif antara stroke & non-stroke.

• ICH sgt sulit didiagnosis karena sinkop, koma, kaku kuduk, kejang, tekanan darah diastolik > 110 mmHg, mual, muntah, & sakit kepala biasanya tdpt pd stroke iskemik tetapi tidak ada pd ICH.

• Gejala paling umum stroke hemoragik & stroke iskemik onset akut, kelemahan anggota gerak, gangguan bicara & kelemahan wajah (Tbl 1).

Page 12: Perdarahan Intracerebral
Page 13: Perdarahan Intracerebral

DiagnosisKlinisAnamnesis menyeluruh & fokus mgnai riw. penyakit yg dpt munculkan faktor risiko & peristiwa sblum kejadian. Faktor risiko penting trauma baru ini, hipertensi, stroke sblmnya, DM, merokok, alkohol, pengobatan sblmnya/ penggunaan narkoba (kokain, warfarin, aspirin, & antikoagulan lain), gguan hematologi, penyakit hati, neoplasma, infeksi & AVM.

Kesulitan terletak u/membedakan stroke dari penyakit lain u/ meningkatkan akurasi diagnostik stroke dg Skala Rosier alat cepat menilai stroke menggunakan tanda klinis seperti kelemahan asimetris, gangguan berbicara & gangguan visual, u/ menyingkirkan penyakit bukan stroke.

Page 14: Perdarahan Intracerebral
Page 15: Perdarahan Intracerebral

DiagnosisKlinisSkala Rosier berkisar antara poin -2 sampai +5, dg skor >0 kemungkinan 90% stroke. Skala Rosier sensitivitas 92%, spesifisitas 86%, nilai prediksi positif (PPV) dari 88%, dan nilai prediksi negatif (NPV) dari 91%, namun tdk ada tanda /gejala pasti membedakan ICH dari stroke iskemik pencitraan neurologis penting dalam diagnosis ICH.Penelitian labor u/ diagnosis & penilaian prognosis terdiri dari CBC, elektrolit, pemeriksaan hemostasis termasuk INR & PT, tes β-HCG pd ♀ usia subur & pemeriksaan toksikologi.

PenciteraanTujuan utama u/ membedakan stroke iskemik & hemoragik & u/menyingkirkan lesi SSP lainnya. CT & MRI adalah modalitas utama.

Page 16: Perdarahan Intracerebral

Diagnosis

PenciteraanJika MRI dapat dilakukan, maka tindakan tsbt didahulukan. Pasien dg KI MRI fragmen logam/perangkat di otak, mata/kanal tulang belakang dlakukan CT scan.CT lebih unggul menampilkan ekstensi ventrikel, & MRI lebih baik mendeteksi lesi struktural, edema, dan herniasi. CT tanpa kontras alat paling tersedia & cepat sering di IGD 100% sensitif mendeteksi perdarahan akut klinis, lokasi hematoma & ekspansi & edema.MRI sebagai tindak lanjut u/ mengidentifikasi penyebab sekunder ICH arteriovenous malformation (AVM), amiloid angiopati/neoplasma.

Page 17: Perdarahan Intracerebral

DiagnosisPenciteraanCT angiography (CTA) berguna memprediksi ekspansi hematoma pd ICH. Wada et al peningkatan kontras 91% kasus hematoma luas. CTA & CT kontras identifikasi pasien berisiko ekspansi hematoma melalui penemuan 'spot sign' spesifisitas sangat tinggi (85-89%) dari spot sign thd ICH.Tidak ada CTA sulit deteksi penyebab struktural perdarahan, spti aneurisma otak/ malformasi vaskuler. Jika tidak ada, gunakan 3D-CTA peningkatan perifer mendukung perdarahan aktif dari robekan/perforasi sekunder.

Park et al durasi rata2 pasien spot sign dirawat adlh 47,37 hari & pasien spot sign yg kurang dirawat slma 37,11 hari (p <0,001). Tgkt mortalitas berbeda signifikan 90 hari stlh penerimaan (40,5% vs.13.4%, p <0,001) hubungan spot sign & perluasan hematoma cerminkan peran spot sign prediktor radiologis dari perburukan klinis & hasil buruk pd ICH spontan.

Page 18: Perdarahan Intracerebral
Page 19: Perdarahan Intracerebral

Prognosis• 1/2 kematian ICH terjadi dlm 24 jam pertama setelah perdarahan

kematian awal 50% pd 30 hari.• Fx hasil akhir buruk vol hematoma > 30 mL, lokasi posterior fossa,

usia tua, MAP> 130 mmHg & GCS <4 saat masuk serta ekspansi hematoma perburukan neurologis & fx kematian pd 30 hari. Alvarez-Sabin et al. (2004) peningkatan matrix metalloproteinase (MMP) -9 & MMP-3 24 jam pertama peningkatan edema perihematomal & angka kematian.• Skor ICH & FUNC menentukan prognosis pasien stroke hemoragik. • Skor ICH mortalitas 30 hari menggunakan faktor2 tu/ usia, Vol ICH,

GCS dan adanya IVH. Hemphill et al. (2001), ke-26 pasien skor ICH 0 selamat & 6 pasien skor ICH >5 meninggal 30 hari. • Keterbatasan skor ICH digunakan u/ prognosis kemampuan bertahan

hidup 30 hari tanpa htg hasil fungsional harus digunakan dikombinasikan dg skor FUNC untuk menilai hasil fungsional.

Page 20: Perdarahan Intracerebral
Page 21: Perdarahan Intracerebral

Prognosis

• Skor FUNC (stratifikasi risiko hasil Fungsional) nilai risiko gangguan fungsional 90 hari pasca-stroke. dari 0-11 berdasarkan vol ICH, usia, tempat ICH, GCS & gangguan f/ kognitif pra-ICH. • Skor besar kesempatan perbaikan fungsional, GCS >4 pd hari ke

90. Rost et al. tdk ada pasien skor FUNC <4 perbaikan f/ & >80% dari pasien skor FUNC max.11 perbaikan fungsional pd hari ke 90.• Keterbatasan hanya dinilai saat akhir perjalanan penyakit &

penilaian klinis pertengahan tidak menunjukan prediksi yang tepat AHA rekomendasikan perawatan cepat & agresif pd onset ICH (penundaan AND) sampai perawatan hari ke2 bukti prognosis yg buruk dpt menyebabkan kematian lbh awal.

Page 22: Perdarahan Intracerebral

Terapi

OperasiDua intervensi bedah u/ aneurisma penempatan klip permanen di leher melalui akses kraniotomi, dianestesi umum cegah aliran darah mencapai aneurisma & ruptur.Aneurisma dg di endovascular, dg anestesi umum /sedasi. Fungsi neurologis diamati melalui pemantauan neurofisiologis fluoroscopy & pengurangan angiografi digital.Kateter dimasukan mll arteri, aorta, arteri karotis femoralis ke aneurisma coil dilepas & diposisikan ke aneurisma memin. jumlah darah pda aneurisma. Pgunaan coil angka kematian rendah, waktu rawat sebentar & penurunan biaya perawatan.

Page 23: Perdarahan Intracerebral

Terapi

MedisTanda vital segera distabilkan menurut ATLS ICH sering tidak dpt melindungi jalan nafas & perlu di intubasi (GCS <8) pemberian short-acting IV thiopental (1-5 mg / kg) mencegah peningkatan ICP prl rontgent dada & EKG harus diperiksa untuk menilai fungsi jantung paru.CT scan u/ menentukan pengelolaan selanjutnya & diagnosis ICH sering ditransfer ke ICU u/ pantau ICP & intervensi bedah saraf ditransfer ke pusat stroke tersier.Pendarahan, kejang, tekanan darah, dan TIK dipantau & dikendalikan aktif AHA / ASA glukosa harus dipantau dlm normo-glikemia, perhatian risiko hipoglikemia iatrogenik dg risiko mortalitas.

Page 24: Perdarahan Intracerebral

Terapi

MedisAntasida u/ cegah ulkus lambung. Demam harus dikontrol & tromboemboli profilaksis laxis dilakukan stoking kompresi. Normothermia bahkan hipertermia ringan kerusakan sel di daerah penumbra pasca-stroke. Setelah 1-2 hari pengobatan, terapi heparin u/profilaksis tromboemboli cegah risiko perdarahan berulang. Warfarin u/mengkontrol perdarahan ICH menghentikan ekspansi hematoma. Agen terapi pembalikan iv, vitamin K, FFP, konsentrat kompleks protrombin (PCC). Vitamin K harus diberikan dengan baik dari FFP/ PCC butuh >lebih dari 6 jam menormalkan INR. Huttner et al. (2006) pd ekspansi hematoma pasien menerima PCCs (19%) scr signifikan lbh rendah dibandingkan yg menerima FFP (33%) atau VAK (50%).

Page 25: Perdarahan Intracerebral

Terapi

MedisEfek PCC lebih unggul & terapi faktor rekombinan VIIA (rFVIIa) mengecewakan & tidak umum u/mengobati pendarahan. Tekanan darah dikontrol u/ mencegah perdarahan ulang & terjadinya perluasan beta-blocker & ACE inhibitor u/mencapai TD terkontrol. Nitroprusside me TIK hindari, kec. Asma/gagal jantung.Manajemen TIK elevasi kepala 40 derajat me aliran vena jugularis. Terapi agresifterapi osmotik (mannitol, saline hipertonik) pertahankan tekanan perfusi serebral 70 mmHg, tu/hipotensi iatrogenik iskemi serebri. Kontrol kejang benzodiazepine, phenytoine jangka panjang. u/mengidentifikasi ICH & langkah u/mendiagnosis hingga pengobatan.

Page 26: Perdarahan Intracerebral
Page 27: Perdarahan Intracerebral

Kesimpulan• Mengingat tingginya kematian e.c ICH, penemuan dini dan

diagnosis sgt penting bedakan penyakit yg mirip stroke tanda2 umum spt onset, kelemahan tungkai/gangguan berbicara akut. • ICH dinilai melalui skala Rosier (diagnostik) & skor ICH/ FUNC

(Prognosis) interpretasi nilai rata-rata pencitraan neurologis, CT & MRI. 'Spot sign' penanda ekspansi hematoma pd CTA. • Keterbatasan utama manajemen stroke belum ada terapi efektif

gejala & komplikasi dikelola secara individual, dg peningkatan TIK & kerusakan neurologis.• Terapi terbaru yaitu endovascular coiling u/ pencegahan terhadap

ICH.

Page 28: Perdarahan Intracerebral

THANK You