Dasar Teori Penentuan Harga k

13
PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN MENGGUNAKAN UV- VIS I. Tujuan Percobaan 1) Menentukan tetapan kesetimbangan FeSCN 2+ menggunakan UV-Vis II. Landasan Teori Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang berlangsung pada dua arah yang berlawanan (reaksi bolak-balik). Reaksi kesetimbangan bersifat dinamis, artinya secara kuantitatif dalam keadaan kesetimbangan jumlah molekul reaktan dan jumlah molekul produk masing-masing adalah tetap, meskipun terjadi perubahan molekul produk menjadi reaktan atau sebaliknya. Reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai laju pembentukan produk sama dengan laju pembentukan reaktan kembali. Reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut. aA + bB di dalam sistem terus berlangsung perubahan III Alat dan Bahan a. Daftar alat No Nama alat Jumlah 1 Gelas kimia 4 buah 2 Labu ukur 10 Ml 3 buah 3 Balon 4 buah 4 Tabung reaksi + rak 1 set 5 Stopwatch 2 buah 6 Gelas kimia 400 mL 1 buah 7 Labu Erlenmeyer 3 buah 8 Tabung “Y” 1 buah

description

penentuan harga k

Transcript of Dasar Teori Penentuan Harga k

Page 1: Dasar Teori Penentuan Harga k

PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN MENGGUNAKAN UV- VIS

I. Tujuan Percobaan

1) Menentukan tetapan kesetimbangan FeSCN2+ menggunakan UV-Vis

II. Landasan Teori

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang berlangsung pada dua arah yang berlawanan

(reaksi bolak-balik). Reaksi kesetimbangan bersifat dinamis, artinya secara kuantitatif dalam

keadaan kesetimbangan jumlah molekul reaktan dan jumlah molekul produk masing-masing

adalah tetap, meskipun terjadi perubahan molekul produk menjadi reaktan atau sebaliknya.

Reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai laju pembentukan produk sama dengan laju

pembentukan reaktan kembali. Reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut.

aA + bB

di dalam sistem terus berlangsung perubahan

III Alat dan Bahan

a. Daftar alatNo Nama alat Jumlah1 Gelas kimia 4 buah2 Labu ukur 10 Ml 3 buah3 Balon 4 buah4 Tabung reaksi + rak 1 set5 Stopwatch 2 buah6 Gelas kimia 400 mL 1 buah7 Labu Erlenmeyer 3 buah8 Tabung “Y” 1 buah9 Statif dan klem 1buah10 Pipa pengalir gas 1 buah11 Pipet tetes 4 buah12 Heater 1 buah13 Neraca 1buah14 Labu ukur 100 mL 4 buah15 Pipet volumetric 2 buah16 Kaca arloji 2 buah17 Spatula 2 buah

b. Daftar bahanNo Nama bahan Jumlah1 Padatan Zn 8 gram

Page 2: Dasar Teori Penentuan Harga k

2 Larutan HCl 0,5 M 56 mL3 Larutan HCl 1M 50 mL4 Larutan HCl 1,8M 50 mL5 Larutan HCl 2 M 50 mL6 Larutan HCl 3 M 50 mL7 Larutan HCl 6 M 50 mL8 Larutan Na2S203 1 M 40 mL9 Aquades Secukupnya10 Padatan CaCO3 1 gram11 Serbuk MnO2 secukupnya12 Larutan sabun 3 mL13 Larutan H2SO4 2 M 4 mL14 Larutan H2C2O4 0,05 M 8 mL15 Larutan H2O2 3% 6 mL16 FeCl3 jenuh 1 mL17 Larutan KMnO4 0,01 M 5 mL

Page 3: Dasar Teori Penentuan Harga k

IV. Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan

NoProsedur

Kerja

Ciri-Ciri

Reaktan

Sebelum

Bereaksi

Pengamatan

TeoritisHasil Pengamatan Praktikum

A Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

1

2

3

Serbuk seng

(Zn) sebanyak

2 gram di

masukkan ke

dalam balon,

kemudian

balon

dipasang pada

labu yang

telah diisi 50

mL larutan

HCl 1 M

Stopwach

diaktifkan

tepat pada

saat seng (Zn)

dijatuhkan

dalam larutan

HCl dan

Stopwach

dihentikan

tepat pada

saat balon

- Seng

berupa

padatan

berwarn

a abu-

abu

- HCl

berupa

larutan

tak

berwarn

a

Reaksi :

Zn(s) +

2HCl(aq) →

ZnCl2(aq) +

H2(g)

- Reaksi Zn

dan HCl

menghasilk

an

gelembung

gas,

terbentuk

campuran

putih keruh

dan masih

terdapat Zn

yang

belum

bereaksi

- Reaksi Zn

dan HCl

semakin

cepat

- Reaksi seng (Zn) dan larutan

HCl menghasilkan gelembung

gas, campuran putih keruh dan

masih terdapat Zn yang belum

bereaksi.

Data hasil pengamatan

Konsentrasi HCl Waktu1 M 622 detik

1,8 M 144 detik3 M 53 detik6 M 3 detik

Page 4: Dasar Teori Penentuan Harga k

berdiri.

Hal yang

sama

dilakukan

untuk HCl 1,8

M 3 M dan 6

M.

dengan

meningkat

nya

konsentrasi

HCl.

HCl 6M =

bereaksi

paling cepat

HCl 1M =

bereaksi

paling lambat

B Luas Permukaan Sentuahan

1

2

Dua jenis

batu kapur

CaCO3

ditimbang,

dengan berat

yang sama (±

0,5 gram)

yang satu

berbentuk

serbuk dan

yang lainnya

bongkahan.

Dua tabung

“Y”

disiapkan.

Tabung “Y”

- CaCO3

berupa

padatan

berwarn

a Putih

- HCl

berupa

Larutan

tak

berwarn

a.

Reaksi:

HCl(aq) +

CaCO3(a) →

CaCl2(aq) +

H2O(l) + CO2(g)

- Reaksi

antara HCl

dan CaCO3

menghasilk

an

gelembung

gas dan

campuran

putih

keruh.

- CaCO3

Reaksi larutan HCl dan CaCO3

(serbuk maupun bongkahan)

menghasilkan gelembung gas

(CO2) dan campuran berwarna

putih.

Data hasil pengamatan.

CaCO3 WaktuCaCO3

serbuk125 detik

CaCO3

bongkahan 570 detik

Page 5: Dasar Teori Penentuan Harga k

3

pertama diisi

3 mL HCl 0,5

M pada salah

satu kakinya

dan serbuk

CaCO3 pada

kaki yang

lain. Tabung

“Y” kedua

diisi dengan 3

mL HCl 0,5

M pada salah

satu kakinya

dan

bongkahan

CaCO3 pada

kaki lainnya.

Alat disusun

sesuai

gambar,

dengan cara

sebagai

berikut:

- Gelas

kimia

berukuran

400 mL

diisi air

ledeng

sampai

serbuk

bereaksi

lebih cepat

dengan HCl

dibandingka

n CaCO3

bongkahan.

Page 6: Dasar Teori Penentuan Harga k

4

5

6

7

8

hampir

penuh.

- Tabung

reaksi

ditandai

dengan

spidol

pada jarak

±3 cm

dari dasar

tabung

reaksi.

- Tabung

reaksi

diisi

dengan air

ledeng

sampai

penuh,

kemudian

dimasukk

an ke

dalam

gelas

kimia

dalam

keadaan

terbalik

sehingga

mulut

Page 7: Dasar Teori Penentuan Harga k

tabung

terendam

air yang

terdapat

dalam

gelas

kimia.

Tabung

reaksi

diusahaka

n tidak

berisi

gelembun

g udara.

- Tabung

reaksi

dijepit

agar tegak

dan tidak

jatuh

Tabung Y

pertama

disumbat

dengan

sumbat

berpipa

mengalir dan

ujung lain

dari pipa

pengalir

Page 8: Dasar Teori Penentuan Harga k

dimasukkan

ke mulut

tabung reaksi

yang terdapat

dalam gelas

kimia.

Tabung Y

diputar

sedemikian

sehingga

larutan HCl

mengalir dari

kaki satu ke

kaki yang

berisi CaCO3.

Waktu yang

diperlukan

dicatat sejak

terjadi reaksi

hingga

volume gas

yang

ditampung

pada tabung

reaksi tepat

pada tanda

(spidol/karet).

Hal yang

sama

dilakukan

Page 9: Dasar Teori Penentuan Harga k

untuk tabung

Y ke-dua.

Laju reaksi

kedua

percobaan

tersebt

dibandingkan.