04 - Penentuan Harga Transfer

22
1 PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICING) Lab. Manajemen Agribisnis Prodi Agribisnis FP UNS-2010

description

harga transfer

Transcript of 04 - Penentuan Harga Transfer

Page 1: 04 - Penentuan Harga Transfer

1

PENENTUANHARGA TRANSFER

(TRANSFER PRICING)

Lab. Manajemen AgribisnisProdi Agribisnis

FP UNS-2010

Page 2: 04 - Penentuan Harga Transfer

2

LATAR BELAKANG MASALAH PENENTUAN HARGA TRANSFERDesentralisasi : pendelegasian kebebasan wewenang

utk mengambil keputusan kpd departemen/divisi-divisi yg lebih rendah dlm suatu perusahaan.

Bentuk-bentuk desentralisasi : 1) berdsr fungsi fungsi2 pokok yg dijalankan 2) berdsr daerah wilayah geografis 3) berdsr laba pusat2 laba, yg didlm pusat2 laba

pendelegasian wewenang berdsr fungsi.Manfaat Desentralisasi : 1) Manajer tingkat lebih

rendah memiliki pengetahuan yg lebih baik tentang ruang lingkup pekerjaannya keputusan lebih tepat,

2) Utk mempersiapkan manajer lebih bawah utk promosi, 3) manajer bawah bebas mengambil keputusan memotivasi manajer bawah utk berprestasi

Page 3: 04 - Penentuan Harga Transfer

3

Kelemahan Desentralisasi : 1) Keputusan yg dibuat kadang menguntungkan unitnya saja, shg merugikan perush. scr keseluruhan, 2) Para manajer cenderung utk memiliki sendiri unit-unit jasa yg sebenarnya akan lebih murah jika dikelola scr terpadu (terpusat), 3) Kadang-kadang biaya pengumpulan & pengolahan informasi menjadi lebih tinggi.

Transfer brg/jasa antar pusat laba masalah : penentuan harga transfer yg adil bg semua pihak, motivasi, pengukuran kinerja, & pencapaian tujuan perusahaan scr keseluruhan

Page 4: 04 - Penentuan Harga Transfer

4

Masalah Penentuan Harga Transfer

Perusahaan yg organisasinya dibagi-bagi mjd pusat-pusat laba (desentralisasi) utk menghadapi berbagai ragam pasar produk/jasa yg dihasilkan (differensiasi bisnis) antar pusat laba dlm suatu perush. tjd transfer brg/jasa

Dua pusat laba yg terlibat : divisi penjual (yg mentransfer brg/jasa) & divisi pembeli (yg menerima transfer brg/jasa dr penjual)

Kinerja setiap pusat laba diukur berdsr laba, shg setiap transfer brg/jasa antar pusat laba akan berdampak thd laba masing-masing pihak yg terkait transfer brg/jasa antar divisi merup. pendapatan bg divisi penjual & biaya bg divisi pembeli

Page 5: 04 - Penentuan Harga Transfer

5

Keputusan Perusahaan jika tjd transfer brg/jasa antar pusat laba/unit :

Keputusan Pemilihan Sumber : penentuan di mana produk hrs diproduksi, diproduksi di dlm perusahaan atau dibeli dr pemasok luar (sourching decision)

Keputusan Penentuan Harga Transfer : Jika produk diproduksi di dlm perusahaan, pada harga transfer berapa produk tsb ditransfer dr pusat laba/divisi (penjual) ke divisi pembeli (transfer pricing decision)

Page 6: 04 - Penentuan Harga Transfer

6

Konsep Harga TransferHarga Transfer adlh harga barang/jasa yg

ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dlm perusahaan, meliputi semua bentuk alokasi biaya dr departemen ke departemen lain, & harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba.

Ex : biaya listrik, harga jual produk/jasa yg ditransfer antar pusat laba/divisi

Dlm arti sempit, Harga Transfer adlh harga barang /jasa yg ditransfer dr pusat penghasil laba yg satu ke pusat penghasil laba yang lain (antar pusat laba) dlm perush. yg sama

Page 7: 04 - Penentuan Harga Transfer

7

Karakteristik Harga Transfer

Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi terkait diukur kinerjanya berdsr atas laba & harga transfer (berdsr nilai brg/jasa yg ditransfer) merup. unsur yg signifikan dlm membentuk biaya penuh produk yg diproduksi divisi pembeli jika nilai brg/jasa yg ditransfer tdk signifikan tdk masalah dlm perusahaan

Bg divisi penjual, harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya harga transfer merup. pendapatan (unsur laba) sbg dasar pengukuran kinerja divisi

Harga transfer merup. alat utk mempertegas divisionalisasi & diversifikasi bisnis perusahaan, & mengintegrasikan divisi yg dibentuk perusahaan negosiasi utk menetapkan harga brg/jasa yg ditransfer antar divisi

Page 8: 04 - Penentuan Harga Transfer

8

Metode Penentuan Harga Transfer

1. Harga Transfer Atas Dasar Biaya ( Cost based transfer price) Full Cost, Variable Cost & Activities-Based Costing

2. Harga transfer atas dasar harga pasar (Market based transfer price)

Metode lain :1. Metode Negosiasi2. Metode Arbitrase

Page 9: 04 - Penentuan Harga Transfer

9

Harga Transfer Atas Dasar Biayaa. Atas dasar Biaya lengkap (Full Cost)

Biaya yang dipakai sebagai dasar transfer adalah semua biaya utk menghasilkan produk / jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer Full Cost (Biaya tetap + biaya variabel)

Kelemahan : tdk ada insentif utk unit penjual utk mentransfer brg/jasa kpd unit pembeli, krn laba unit penjual dihitung terlalu rendah, & sebaliknya laba terlalu tinggi bg unit penerima

Page 10: 04 - Penentuan Harga Transfer

10

Harga Transfer Atas Dasar Biayab. Atas dasar Biaya Variabel (Variable Cost)Hanya biaya-biaya Variabel yg digunakan utk

menghasilkan produk/jasa sd dlm keadaan siap utk ditransfer dasar perhitungan harga transfer

Keunggulan : bg unit penerima, informasi yg dihasilkan lebih bermanfaat utk pengambilan keputusan jk pendek penentuan harga jual minimum brg/jasa, krn harga berapapun diatas total biaya variabel berarti tambahan kontribusi margin tambahan laba bg perusahaan

Kelemahan : tdk adil bg unit pengirim, krn tdk memperhitungkan laba unit pengirim & tdk dapat menutup biaya tetap unit pengirim.

Page 11: 04 - Penentuan Harga Transfer

11

Biaya yg digunakan sbg dasar penentuan harga transfer

Biaya historis biaya yg sesungguhnya dikeluarkan utk menghasilkan produk/jasa yg ditransfer (dihitung berdsr harga input/masukan pd saat beli)

@ Biaya historis tdk baik sbg dasar penentuan harga transfer, krn kemungkinan di dlm biaya historis terkandung ketidakefisienan pd unit penjual sulit sbg dasar pengukuran prestasi & dasar perencanaanBiaya standar biaya yg dianggarkan baik sbg

dasar penentuan harga transfer

Page 12: 04 - Penentuan Harga Transfer

12

Komponen Biaya yg diperhitungkan

Full Cost Variabel Cost

Biaya Variabel : Bi Produksi Var Rp XX Bi pemasaran Var XX Bi adm & umum Var XX Total Biaya Variabel Rp XX Biaya Tetap : Bi Produksi tetap Rp XX Bi pemasaran tetap XX Bi adm & umum tetap XX Total Biaya Tetap Rp XX

Total Full Cost Rp XX

Biaya Variabel : Bi Produksi Var Rp

XX Bi pemasaran Var

XX Bi adm & umum Var

XX

Total Biaya Variabel Rp XX

Page 13: 04 - Penentuan Harga Transfer

13

Contoh Soal :Divisi X memproduksi suku cadang yg dpt dijual di pasar atau

ditransfer ke divisi Y utk dirakit dg suku cadang lain mjd produk yg dijual ke luar sbg produk akhir divisi Y. Harga pasar per kg suku cadang divisi X & biaya variabel, & Contribution Margin Divisi X, Harga pasar produk Y, & Biaya variabel Divisi Y, sbb :

Divisi X

Harga pasar per kg Rp 1.500 Biaya variable per kg 700 Contribution margin per kg 800 Jumlah contribution margin untuk 20.000 kg produk Rp 16.000.000

Divisi Y Harga pasar per unit Rp 1.700 Biaya var yg ditambahkan didlm divisi Y : Biaya perakitan Rp 500 Biaya pemasaran 400 Rp 900

Page 14: 04 - Penentuan Harga Transfer

14

Jawaban :1. Jika Divisi X beroperasi pd kapasitas penuh, artinya produk yg

dihsilkan terserap oleh pasar, maka sebaiknya suku cadang tsb dijual keluar dg harga Rp 1500, pd kondisi ini divisi tdk akan membeli suku cadang tsb dr divisi X, krna pd harga suku cadang X Rp 1500 ini divisi Y akan mengalami kerugian sbb :

Divisi Y

Harga Pasar Rp 1.700 Biaya Variabel : Dari Divisi X Rp 1.500 Divisi Y : Perakitan Rp 500 Pemasaran Rp 400 900 2.400 Contribution margin (negative) - Rp 700

2. Jika terdapat kapasitas yg tdk terpakai di Divisi X, suku cadang tsb ditransfer ke divisi Y agar divisi X dpt bekerja pd kapasitas penuh, dg harga transfer sbb :

Divisi Y

Harga Pasar Rp 1.700 Biaya Variabel : Dari Divisi X Rp 700 Divisi Y : Perakitan Rp 500 Pemasaran Rp 400 900 1.600 Contribution margin Rp 100

Page 15: 04 - Penentuan Harga Transfer

15

Metode Penentuan Harga Transfer Cost plus a markup digunakan jika tdk tdpt harga pasar dr produk yg ditransfer mark up sebesar ROI unit pengirim.Mark up ditambahkan pd biaya variabel harga transfer yg dihasilkan utk menutup biaya variabel, biaya tetap & sejumlah laba yg disetujui antara unit pengirim & unit penerima; jika ditambahkan pd biaya lengkap, harga transfer utk menutup biaya lengkap & sejumlah laba.

Biaya var Rp xxBiaya tetap Rp xx +Total Biaya Lengkap Rp xxDitamb mark up Rp xx +Harga transfer Rp XX Atau

Biaya Var Rp xxDitambah mark up Rp

xx +Harga transfer Rp

XX

Page 16: 04 - Penentuan Harga Transfer

16

Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar biaya :

1. Harus dihitung dulu komponen biaya yg diperhitungkan,

2. Sulit menentukan laba atau ROI (Return of Investment) yg wajar bagi unit pengirim,

3. Tidak ada jaminan unit pengirim untuk mendapatkan laba atau ROI yg telah disetujui bersama

Page 17: 04 - Penentuan Harga Transfer

17

Harga Transfer atas dasar Harga Pasar

Harga pasar merupakan biaya kesempatan (opportunity cost) baik bagi unit pengirim & penerima

Bagi pengirim, harga pasar merup. Penghasilan yg akan dikorbankan di dlm transfer produk kpd unit penerima Bagi penerima, harga pasar merup. biaya yg seharusnya dikeluarkan jika produk tsb dibeli dari luarPenentuan harga transfer dg metode harga pasar

biasanya ditetapkan dg harga pasar minus

Page 18: 04 - Penentuan Harga Transfer

18

Transfer antar Pusat Laba

Kuantitas produk yg dtransfer antar divisi cukup besar penghematan biaya bg divisi penjual, krn produksi yg besar tsb potongan volume

Penjual tdk mengeluarkan : biaya penjualan, komisi penjualan, biaya penagihan, dll

Transfer yg dilakukan divisi produksi : menghilangkan biaya penggudangan.

Page 19: 04 - Penentuan Harga Transfer

19

Contoh : PersenHarga pasar 100,0Dikurangi : Potongan volume ……………… 1,0 Biaya penjualan ……………… 12,0 Komisi penjualan ……………… 2,0 Biaya Penagihan ……………… 0,5 Biaya Penggudangan …………….. 5,5

+ Total potongan 21,0Harga transfer ………………. 79,0

Page 20: 04 - Penentuan Harga Transfer

20

Keunggulan & Kelemahan Metode Penentuan Harga Transfer atas dasar harga pasar

Keunggulan : merupakan pengukuran yg baik thd prestasi unit-unit yang terlibat dlm transfer tsb

Kelemahan : 1) Tidak semua produk mempunyai harga pasar; 2) Penghematan tdk dpt dinikmati bersama; 3) Harga pasar tdk selalu sama dg harga yg tercantum di dalam daftar harga, lebih sulit lagi jika harga pasar sangat fluktuatif

Page 21: 04 - Penentuan Harga Transfer

21

Metode Negosiasi antar divisiNegosiasi antar divisi menetapkan dasar penentuan

harga transfer antar divisi (dasar : full cost/variable

Cost, tipe biaya (biaya standar/historis), unsur biaya &

aktiva & tarif investasi) utk menghitung laba.

Diterapkan jika :Tidak tersedia harga pasarTimbul masalah utk penentuan laba dari produk tersebut

ketidakadilan laba antar divisiProduk tersebut tidak dihasilkan pihak eksternal

perusahaan

Kelemahan : Bisa memakan waktu lama

Page 22: 04 - Penentuan Harga Transfer

22

Metode Arbitrase Metode ini digunakan sbg upaya menengahi

jika timbul kebuntuan/konflik antar manajer divisi dalam negosiasi harga transfer lembaga arbitrase, menyelesaikan masalah antar divisi dlm penentuan harga transfer, mengkaji perubahan sumber pengadaan, & mengubah aturan penentuan harga transfer.

Sbg Arbitrasor adalah Direksi (top manajemen)