Dasar Teori Lipid Novy Abeng

4
Dasar Teori (Novy Nofyawati & Tubagus Fadli N) Lipida adalah senyawa yang mengandung karbon dn hidrogen yang umumnya hidrofobik (tidak larut air), tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid biologis meliputi lemak netral, lemak terkonjugasi, dan sterol (Sacher dan Ronald 2004). Lemak netral terdiri dari asam lemak dalam bentuk trigliserida (yaitu, tiga molekul asam lemak teresterfikasi menjadi satu molekul gliserol). Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserida yang berfungsi sebagai gudang lemak yang segera dapat digunakan (Sloane 2004). Lipid terkonjugasi terbentuk dari pengikatan gugus fosfat atau gula ke molekul lemak. Fosfolipid dan glikolipid ini merupakan konstituen integral struktur dinding sel (sacher dan Ronald 2004). Sterol juga berfungsi sebagai building blocks structural di sel dan membrane serta sebagai konstituen hormone dan metabolit lain. Kolesterol adalah sterol yang sangat penting secara biologis (Sloane 2004). Karena tidak larut dalam air, lipid memerlukan mekanisme pengangkutan khusus agar bersirkulasi dalam darah. Asam lemak bebas hanya terdapat dalam jumlah kecil didalam darah dan umumnya berikatan secara longgar dengan albumin (Sacher dan Ronald 2004). Komponen-komponen lipid utama yang dijumpai dalam plasma adalah trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid. Ketiganya terdapat dan diangkut dalam darah sebagai lipoprotein, suatu kompleks makromolekul yang sangat besar dari lipid dan protein khusus (apolipoporotein) yang membantu pengemasan, kelarutan, dan metabolisme lemak (James et al 2008).

description

klinik

Transcript of Dasar Teori Lipid Novy Abeng

Page 1: Dasar Teori Lipid Novy Abeng

Dasar Teori (Novy Nofyawati & Tubagus Fadli N)

Lipida adalah senyawa yang mengandung karbon dn hidrogen yang umumnya

hidrofobik (tidak larut air), tetapi larut dalam pelarut organik. Lipid biologis meliputi lemak

netral, lemak terkonjugasi, dan sterol (Sacher dan Ronald 2004). Lemak netral terdiri dari

asam lemak dalam bentuk trigliserida (yaitu, tiga molekul asam lemak teresterfikasi menjadi

satu molekul gliserol). Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserida yang berfungsi

sebagai gudang lemak yang segera dapat digunakan (Sloane 2004). Lipid terkonjugasi

terbentuk dari pengikatan gugus fosfat atau gula ke molekul lemak. Fosfolipid dan glikolipid

ini merupakan konstituen integral struktur dinding sel (sacher dan Ronald 2004). Sterol juga

berfungsi sebagai building blocks structural di sel dan membrane serta sebagai konstituen

hormone dan metabolit lain. Kolesterol adalah sterol yang sangat penting secara biologis

(Sloane 2004).

Karena tidak larut dalam air, lipid memerlukan mekanisme pengangkutan khusus agar

bersirkulasi dalam darah. Asam lemak bebas hanya terdapat dalam jumlah kecil didalam

darah dan umumnya berikatan secara longgar dengan albumin (Sacher dan Ronald 2004).

Komponen-komponen lipid utama yang dijumpai dalam plasma adalah trigliserida,

kolesterol, dan fosfolipid. Ketiganya terdapat dan diangkut dalam darah sebagai lipoprotein,

suatu kompleks makromolekul yang sangat besar dari lipid dan protein khusus

(apolipoporotein) yang membantu pengemasan, kelarutan, dan metabolisme lemak (James et

al 2008).

Kolesterol adalah molekul yang ditemukan dalam sel. Merupakan sejenis atau lipid

yang merupakan molekul atau yang menyerupai. Kolesterol adalah sejenis lipid yang disebut

steroid. Steroid adalah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri dari 4

cicin atom karbon. Semua hormon steroid terdapat dari perubahan struktur dasar kimia

kolesterol. ( Ganong, 2012 )

Total kolesterol menunjukkan jumlah antara HDL kolesterol, LDL kolesterol dan

trigliserida. Jika kadar kolesterol total melebihi 240 mg/dl (6,21 mmol/L ). Pasien harus

waspada terhadap penyakit jantung. Pada kadar kolesterol yang tinggi tidak otomatis

menandakan adanya bahaya kolesterol karena bisa saja yang tinggi adalah HDL kolesterol

( kolesterol baik ) yang justru bermanfaat bagi kesehatan. Normalnya nilai kolesterol dalam

darah adalah 70 – 140 mg tiap 100 ml darah. Kolesterol dapat larut dalam pelarut lemak,

misal ester, kloroform, benzena dan alkohol panas. Endapan kolesterol apabila terdapat dalam

pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah karena dinding pembuluh

darah makin tebal. Hal ini mengakibatkan berkurangnya elastisitas atau kelenturan pembuluh

Page 2: Dasar Teori Lipid Novy Abeng

darah, maka aliran darah terganggu dan untuk mengatasi gangguan ini jantung harus

memompa lebih keras, hal ini berarti jantung bekerja ekstra keras. Sedangkan apabila

mengalami penurunan kadar kolesterol, menyebabkan hipertensi, kelaparan dan malabsorbsi.

( Adisty, 2012 )

Menurut Krisnatuti (2009), terdapat empat jenis lipoprotein dengan karakteristik

berbeda -beda, diantaranya Chilomicrons, yaitu jenis lipoprotein yang memiliki kandungan

lemak tinggi, densitas rendah, komposisi trigliserida tinggi, dan membawa sedikit protein

serta berukuran paling besar diantara lipoprotein lainnya. Kilomikron berfungsi sebagai

pengangkut lipid dari saluran cerna ke seluruh tubuh . Pre-beta lipoprotein-very low density

lipoprotein (VLDL), yaitu jenis lipoprotein yang memiliki kandungan lipid tinggi. Sekitar 20

persen kolesterol terbuat dari lemak endogenous di hati. VLDL berfungsi mengikat kolesterol

yang ada pada lipoprotein lain dalam sirkulasi darah. VLDL akan bertambah berat karena

kekurangan trigliserida dan mejadi LDL (Almatsier 2003).

Beta lipoprotein-low density lipoprotein (LDL), adalah Jenis lipoprotein pembawa

lemak dan mengandung kolesterol yang sangat tinggi, terbuat dari lemak endogenous pada

hati. Kolesterol ini sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena LDL akan teroksidasi di

pembuluh darah oleh sel-sel perusak (scavenger pathway) sehingga tidak dapat kembali ke

dalam aliran darah dan menjadi plak (Almatsier 2003). National Cholesterol Education

Program (2001) menyatakan bahwa kadar LDL yang baik dalam tubuh yaitu dibawah 100

mg/dl. Beta lipoprotein-high density lipoprotein (HDL), yaitu jenis lipoprotein ini membawa

lemak total rendah, protein tinggi, dan dibuat dari lemak endogenous di hati (Almatsier

2003).

Kolesterol dalam darah harus dalam keadaan normal agar tidak terjadi gangguan

kesehatan. Keberadaan HDL dan LDL harus seimbang, dimana konsentrasi HDL dapat

memebersihkan LDL dalam darah. Jika LDL terlalu banyak dapat menyebabkan

penyumbatan pembuluh darah (Lucas 2008)

Daftar Pustaka (Novy Nofyawati & Tubagus Fadli N)

Almatsier, Sunita . 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia

Anggraeni, Adisty Cyntia. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Ganong, WF. 1994. Fisiologi Kedokteran Edisi 14. Jakarta : EGC

Lucas. 2008. Tanaman Obat & Jus Untuk Mengatasi Penyakit Jantung, Hipertensi,

Kolesterol dan Stroke. Jakarta: PT Agromedia Pustaka

Page 3: Dasar Teori Lipid Novy Abeng

Sediaotama. 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Yogyakarta: Alfabeta

Winarno, FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi Edizi terbaru. Bogor : M.Brio Press