Dasar Teori Laporan Mikroskopis

3
Dasar Teori Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme atau bagian tubuh mahluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop, sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa- lensa mikroskop yang lain. Lensa Objektif berfungsi untuk pembentukan bayanganpertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga

description

cara menggunakan mikroskop

Transcript of Dasar Teori Laporan Mikroskopis

Page 1: Dasar Teori Laporan Mikroskopis

Dasar Teori

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali benda renik

yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskop adalah alat optik

yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk melihat

benda, jasad renik, mikroorganisme atau bagian tubuh mahluk hidup yang

berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa objektif, lensa

okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung

tabung mikroskop, sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop

bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung

bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga

lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang

merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.

Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

Lensa Objektif berfungsi untuk pembentukan bayanganpertama dan menentukan

struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta

berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki

nilai “apertura” yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan

menentukan daya pisah suatu spesimen, sehingga mampu menunjukan struktur

renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Perbesaran lensa obyektif

antara lain 4x, 10x, 40x, dan 100x.

Telur cacing dapat digolongkan menjadi telur cacing Trichuris trichiura, Hook

worm, Ascaris Lumbricoides, dan Enterobius vermicularis. Trichuris trichiura

termasuk nematoda usus yang biasa dinamakan cacing cemeti atau cambukkarena

tubuhnya menyerupai cemeti dengan bagian depan yang tipis dan bagian

belakangnyajauh lebih tebal. Cacing ini pada umumnya hidup disekum manusia,

sebagai penyebab Trichoasis. Trichuris trichiura adalah cacing yang relatif sering

ditemukan pada manusia , tetapi tidak berbahaya.

Page 2: Dasar Teori Laporan Mikroskopis

Ccing Hook worm atau cacing tambang ada dua jenis yaitu Ancylostoma

duodenale dan Necator americanus. Cacing ini disebut cacing tambang karena

dapat menyebar pada daerah yang memiliki iklim pertambangan. Cacing ini dapat

menginfeksi manusia, seperti ankilostomiasis. Ascaris lumbricoides atau cacing

gelang termasuk kedalam kelas nematoda usus yang diperoleh didaerah tropis dan

subtropis dengan keadaan yang tidak baik. Sedangkan, cacing Enterobius

vermicularis atau nama lainnya Oxyuris vermicularis atau Ascaris

vermicularisdikenal dengan nama cacing kremi.

Cacing ini umumnya menyerang anak-anak, Hospes definitifnya adalah manusia

dan dapat menimbulkan Oxyuriasis atau Enterobiasis dan cacing dewasa

berhabitat dicaecum. Cacing betina dewasa berukuran 10-12 mm, mempunyai

ekor yang runcing seperti jarum penggerak. Cacing jantan berukuran lebih kecil 2-

6 mm dan mempunyai ekor yang melengkung. Mulut diliputi oleh tiga bibir yang

dapat ditarik ulur. Bagian depan terdapat pelebaran kutikula seperti sayap (alae).

Cacing jantan mempunyai specula tunggal yang jarang kelihatan.