Dasar Teori Albumin

8
Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekulasam amino yang berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatanyang dinamakan ikatan peptida. Sejumlah besar asam amino d a p a t membentuk suatu senyawa protein yang memiliki banyak ikatan peptida,karena itu dinamakan polipeptida. Secara umum protein berfungsi dalamsistem komplemen, sumber nutrisi, bagian sistem buffer plasma, danmempertahankan keseimbangan cairan intra dan ekstraseluler. Berbagai protein plasma terdapat sebagai antibodi, hormon, enzim, faktor koagulasi,dan transport substansi khusus.P r o t e i n - p r o t e i n kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-hepatositmensintesis fibrinogen, albumin, dan 60 – 80 % dari bermacam- macamprotein yang memiliki ciri globulin. Globulin- globulin yang tersisa adalahimunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem limforetikuler.Penetapan kadar protein dalam serum biasanya mengukur protein total,dan albumin atau globulin. Serum albumin merupakan protein dalam tubuhmanusia yang sangat unik. Albumin memiliki berat molekul (BM) yangrendah dan konsentrasi yang tinggi dan bertanggung jawab 75-80 % daritekanan osmotik pada plasma manusia. Pada studi eksperimental terapialbumin dapat memperbaiki fungsi neurologis, yang ditandai dengan penurunan volume infark, dan mengurangi edema otak dengan stroke akut. Albumin dapat

description

ab

Transcript of Dasar Teori Albumin

Page 1: Dasar Teori Albumin

Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekulasam amino

yang berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatan y a n g d i n a m a k a n

i k a t a n p e p t i d a . S e j u m l a h b e s a r a s a m a m i n o d a p a t membentuk

suatu senyawa protein yang memiliki banyak ikatan peptida,karena itu dinam akan

polipeptida. Secara umum protein berfungsi dalams i s t e m k o m p l e m e n , s u m b e r

n u t r i s i , b a g i a n s i s t e m b u f f e r p l a s m a , d a n mem per t ahanka n

ke s e im bangan ca i r an i n t r a dan eks t r a se lu l e r . Be r baga i  protein plasma

terdapat sebagai antibodi, hormon, enzim, faktor koagulasi, dan transport substansi

khusus.P r o t e i n - p r o t e i n k e b a n y a k a n d i s i n t e s i s d i h a t i . H e p a t o s i t -

h e p a t o s i t men s in t e s i s f i b r i nogen , a l b umi n , dan 60 – 80 % da r i be rmac am-

maca m protein yang memiliki ciri globulin. Globulin-globulin yang tersisa

adalahimunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem limforetikuler.Penetapan kadar

protein dalam serum biasanya mengukur protein total,dan albumin atau globulin.

Serum albumin merupakan protein dalam tubuhman us i a yang s an ga t un ik .

A lb umin memi l i k i be r a t mo leku l (BM ) yan g rendah dan konsentrasi yang tinggi

dan bertanggung jawab 75-80 % dari t ek anan o sm o t ik pada p l a sma man us i a .

Pad a s t ud i eks pe r ime n t a l t e r ap i a l b u m i n d a p a t m e m p e r b a i k i f u n g s i

n e u r o l o g i s , y a n g d i t a n d a i d e n g a n  penurunan volume infark, dan mengurangi

edema otak dengan stroke akut. Albumin dapat meningkatkan tekanan osmotik yang penting

untuk mempertahankancairan vaskular. Penurunan albumin serum dapat menyebabkan

cairan berpindah daridalam pembuluh darah menuju jaringan sehingga terjadi edema.Kadar

albumin serum selain mempengaruhi di tingkat sirkulasi juga mempengaruhi   pa da

t i n gka t s e l u l e r d imana s ebaga i sua tu b iomar ke r s t a t u s nu t r i s i s e s eo r ang .

Sua tu keadaan malnutrisi protein dan energi dapat memperburuk keluaran pasien

stroke danmemperburuk prognosis karena menurunkan imunitas sel.

Protein adalah suatu makromolekul yang tersusun atas molekul-molekul asam amino yang

berhubungan satu dengan yang lain melalui suatu ikatan yang dinamakan ikatan peptida.

Sejumlah besar asam amino dapat membentuk suatu senyawa protein yang memiliki banyak

ikatan peptida, karena itu dinamakan polipeptida. Secara umum protein berfungsi dalam sistem

Page 2: Dasar Teori Albumin

komplemen, sumber nutrisi, bagian sistem buffer plasma, dan mempertahankan keseimbangan

cairan intra dan ekstraseluler. Berbagai protein plasma terdapat sebagai antibodi, hormon, enzim,

faktor koagulasi, dan transport substansi khusus.

Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-hepatosit mensintesis fibrinogen,

albumin, dan 60 – 80 % dari bermacam-macam protein yang memiliki ciri globulin. Globulin-

globulin yang tersisa adalah imunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem limforetikuler.

Penetapan kadar protein dalam serum biasanya mengukur protein total, dan albumin atau

globulin. Ada satu cara mudah untuk menetapkan kadar protein total, yaitu berdasarkan

pembiasan cahaya oleh protein yang larut dalam serum. Penetapan ini sebenarnya mengukur

nitrogen karena protein berisi asam amino dan asam amino berisi nitrogen.

Total protein terdiri atas albumin (60%) dan globulin (40%). Bahan pemeriksaan yang digunakan

untuk pemeriksaan total protein adalah serum. Bila menggunakan bahan pemeriksaan plasma,

kadar total protein akan menjadi lebih tinggi 3 – 5 % karena pengaruh fibrinogen dalam plasma.

Cara yang paling sederhana dalam penetapan protein adalah dengan refraktometer (dipegang

dengan tangan) yang menghitung protein dalam larutan berdasarkan perubahan indeks refraksi

yang disebabkan oleh molekul-molekul protein dalam larutan. Indeks refraksi mudah dilakukan

dan tidak memerlukan reagen lain, tetapi dapat terganggu oleh adanya hiperlipidemia,

peningkatan bilirubin, atau hemolisis.

Saat ini, pengukuran protein telah banyak menggunakan analyzer kimiawi otomatis. Pengukuran

kadar menggunakan prinsip penyerapan (absorbance) molekul zat warna. Protein total biasanya

diukur dengan reagen Biuret dan tembaga sulfat basa. Penyerapan dipantau secara

spektrofotometri pada λ 545 nm. Albumin sering dikuantifikasi sendiri. Sedangkan globulin

dihitung dari selisih kadar antara protein total dan albumin yang diukur.

Albumin dapat meningkatkan tekanan osmotik yang penting untuk mempertahankan cairan

Page 3: Dasar Teori Albumin

vaskular. Penurunan albumin serum dapat menyebabkan cairan berpindah dari dalam pembuluh

darah menuju jaringan sehingga terjadi edema.

Rasio A/g merupakan perhitungan terhadap distribusi fraksi dua protein yang penting, yaitu

albumin dan globulin. Nilai rujukan A/G adalah > 1.0. Nilai rasio yang tinggi dinyatakan tidak

signifikan, sedangkan rasio yang rendah ditemukan pada penyakit hati dan ginjal. Perhitungan

elektroforesis merupakan perhitungan yang lebih akurat dan sudah menggantikan cara

perhitungan rasio A/G.

Hati menghasilkan sekitar 12 gram albumin setiap harinya yaitu 25% dari total sintesis protein hati dan separuh jumlah protein yang disekresikan. Pada penderita sirosis hepatis terjadi penurunan kadar serum albumin (hipoalbuminemia) karena penurunan sintesis akibat nekrosis sel parenkim hepar. Dengan terjadinya jaringan parut maka fungsi hati untuk mensekresi albumin makin berkurang begitu pula dengan aliran kolateral makin meningkat hingga terjadinya Hipertensi Portal yang menyebabkan terjadinya Varises Esofagus

Pasien-pasien yang rentan terhadap malnutrisi, terutama yang terkait dengan hipoalbuminemia adalah: hipermetabolisme akibat stress(penyakit, infeksi, tindakan medik dan bedah), pasien DM terutama dengan ulkus dan gangren, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, penyakit saluran cerna, perioperatif, kasus bedah digestive, keganasan, anoreksia nervosa, luka bakar, geriatricdan penyakit-penyakit kronis. Sehubungan dengan kondisi klinisnya,

Page 4: Dasar Teori Albumin

seringkali penderita tidak dapat mengkonsumsi makanan yang diberikan kepadanya, atau makanan yang dikonsumsinya tidak mencukupi kebutuhannya. Malnutrisi akan menyebabkan gangguan pada semua sistem dan organ tubuh. Selain menurunkan daya tahan dan mempermudah infeksi, keadaan malnutrisi juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti luka yang sukar sembuh, hipoproteinemia (hipoalbuminemia), oedema anasarka, gangguan motilitas usus, gangguan enzim dan metabolisme, kelemahan otot, atau hal-hal lain yang semuanya memperlambat penyembuhan pasien

aturally Plus: Pentingnya ALBUMIN Bagi Tubuh Kita

Naturally Plus: Pentingnya ALBUMIN Bagi Tubuh Kita. Albumin merupakan protein utama dalam plasma manusia (kurang lebih 3,4-4,7 g/dl) dan menyusun sekitar 60% dari total protein plasma (Harper 1990). Albumin merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Protein yang larut dalam air dan mengendap pada pemanasan itu merupakan salah satu konstituen utama tubuh. Albumin adalah protein yang tertinggi konsentrasi dalam plasma. Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan baahwa albumin merupakan protein dalam plasma manusia yang larut dalam air dan mengendap dalam pemanasan serta protein yang tertinggi konsentrasinya dalam plasma darah.

 

PEMBENTUKAN

Albumin pada umumnya dibentuk di hati. Hati menghasilkan sekitar 12 gram albumin per hari yang merupakan sekitar 25% dari total sintesis protein hepatic dan separuh dari seluruh protein yang diekskresikan organ tersebut. Albumin pada mulanya disintesis sebagai preprotein. Peptida sinyalnya dilepaskan ketika preprotein melintas kedalam sinterna reticulum endoplasma kasar, dan heksa peptide pada ujung terminal-amino yang dihasilkan itu kemudian dipecah lebih lanjut disepanjang lintasan skreotik. Albumin dapat ditemukan dalam putih telur dan darah manusia. Golongan protein ini paling banyak dijumpai pada telur (albumin telur), darah (albumin serum), dalam susu (laktalbumin). Berat molekul albumin plasma manusia 69.000, albumin telur 44.000, dalam daging mamalia 63.000.

Page 5: Dasar Teori Albumin

 

KOMPOSISI

Albumin manusia yang matur terdiri atas satu rantai polipeptida yang tersusun dari 585 asam amino dan mengandung 17 buah ikatan disulfide.

FUNGSI

Dengan mengunakan enzim protease, albumin dapat dibagi lagi menjadi tiga domain yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda antara lain:

Albumin yang mempunyai bentuk elips, yang berarti protein ini tidak akan banyak meningkatkan viskositas plasma sebagaimana yang dilakukan oleh molekul berbentuk memanjang sebagai fibrinogen.

Menjaga cairan dari darah agar tidak bocor dari luar kedalam sel-sel/sebagai zat yang menentukan besarnya tekanan osmosis didalam darah.

Kemampuannya mengikat berbagai macam ligand. Ligand ini mencakup asam lemak bebas (FFA), kalsium, hormone steroid tertentu, bilirubin dan sebagai triptofan plasma.

Memainkan peranan yang penting dalam transportasi tembaga didalam tubuh manusia. Sejumlah obat, termasuk sulfonamide, penisilin G, dikumarol dan aspirin terikat dengan albumin; hal ini mempunyai implikasi farmakologis yang penting yaitu dimanfaatkan untuk pengocokan (whipping), ketegangan, atau penenang dan sebagai emulsifier.

Dalam Industri pangan albumin memiliki fungsi yaitu berguna dalam pembuatan es krim, bubur manula, permen, roti, dan puding bubuk.

Sebagai alat pengangkut asam lemak dalam darah.

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN ALBUMIN

Ada beberapa penyebab ganguan albumin bagi manusia antara lain:

 Albuminemia.Salah satu penyebab keadaan ini adalah mutasi yang mempengaruhi penyambungan. Penderita albuminemia ini hanya mempelihatkan gejala edema yang sedang dalam keadaan ini juga diperkirakan jumlah protein plasma yang lain akan meningkat untuk mengkompensasi kekurangan albumin.

Albumin karena dibuat oleh hati, maka penurunan albumin serum dapat menyebabkan dari penyakit hati kronik, ginjal, saluran cerna kronik,dan infeksi tertentu.