Gabus dan Albumin

32
GABUS DAN ALBUMIN Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar 2 yang diampu oleh : Yudhie Suchyadi, S.Si Disusun oleh Muhammad Fakhruddin H (0661 12 097) UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR Gabus dan Albumin | 1

description

berisikan paper mengenai manfaat albumin, dan kaandungan albumin pada ikan gabus

Transcript of Gabus dan Albumin

Page 1: Gabus dan Albumin

GABUS DAN ALBUMIN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar 2 yang diampu oleh :

Yudhie Suchyadi, S.Si

Disusun oleh

Muhammad Fakhruddin H (0661 12 097)

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FARMASI

2013

Gabus dan Albumin | 1

Page 2: Gabus dan Albumin

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul

“GABUS DAN ALBUMIN” ini berhasil diselesaikan. Shalawat dan salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, April 2013

Muhammad Fakhruddin H

Gabus dan Albumin | 2

Page 3: Gabus dan Albumin

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……..………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI………………………………………………………………......... 3

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG…………………………………………………… 4

RUMUSAN MASALAH………………………………………………... 5

TUJUAN MAKALAH………………………………………………….. 5

TINJAUAN PUSTAKA

IKAN GABUS…………………………………………………………… 6

ALBUMIN………………………………………………………………... 9

OLAHAN GABUS……………………………………………………… 20

KESIMPULAN………………………………………………………………….. 22

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………23

Gabus dan Albumin | 3

Page 4: Gabus dan Albumin

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seringkali kita merasa tak peduli dengan makanan yang kita makan

apakah bermanfaat atau berbahaya, hal ini yang membuat kita sering terkena

penyakit atau sering kali tak sadar bahwa apa yang kita makan bisa jadi

merupakan obat yang sangat mujarab bagi penyakit.

Ada berbagai macam makanan yang kita makan, dari mulai makanan

yang berasal dari tumbuhan, hewan atau makanan olahan yang telah

dicampur berbagai zat, baik itu pemanis, pengawet atau pewarna. Sedikit

yang kita ketahui secara pasti makanan yang dapat member manfaat atau

yang memberi sekarat.

Sejatinya jika kita ingin sehat, maka makanan yang kita makan

sebaiknya kita sendiri yang mengolahnya, tetapi tidak semua orang memiliki

waktu untuk mengolah makanannya sendiri, tidak sedikit orang memilih

makanan yang cepat atau siap santap, baik itu dari restoran, rumah makan

atau makanan instan. Tentunya dari makanan ini belum tentu mengandung

zat yang dibutuhkan tubuh kita.

Saat ini sedang ramai membahas mengenai makanan-makanan yang

baik bagi kesehatan dan ada juga yang dapat memberikan zat yang dapat

melawan penyakit. Dari sekian banyak rincian bahasan makanan yang dapat

memberikan manfaat, ada salah satu yang sangat dekat dengan kita

tentunya, yaitu ikan, lebih jelasnya ini adalah ikan gabus. Selama ini yang kita

ketahui secara umum kandungan zat penting yang ada pada ikan adalah

protein, tapi seiring perkembangan zaman yang semakin maju pertumbuhan

ilmu pengetahuannya, telah banyak dilakukan penelitian, ternyata dalam

protein ikan gabus terkandung albumin yang cukup tinggi. Banyak orang

yang tak asing dengan istilah albumin. Namun, sedikit yang mengenal apa

Gabus dan Albumin | 4

Page 5: Gabus dan Albumin

dan manfaat albumin bagi tubuh kita dan bagi produksi makanan serta bagi

dunia farmasi.

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa manfaat dari albumin yang terkandung pada ikan gabus?

2. Berapa kandungan albumin pada ikan gabus?

3. Apa saja kelebihan dari ikan gabus?

Tujuan Makalah

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan makalah ini ialah : dapat

meberikan informasi mengenai makanan yang dapat membantu melawan

penyakit, yang dibahas dalam makalah ini adalah ikan gabus, baik manfaat

ikan gabus secara umum, dan manfaat ikan gabus secara khusus setelah

dilakukan penelitian.

Gabus dan Albumin | 5

Page 6: Gabus dan Albumin

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan

ini dikenal dengan banyak nama di pelbagai daerah: bocek dari riau,

kocolan (Betawi), bogo (Sunda), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga

disebut dengan berbagai nama seperti common snakehead, snakehead

murrel, chevron snakehead, striped snakehead  dan juga aruan. Nama

ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).

Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang

1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga

dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh

bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang

dan sirip ekor membulat di ujungnya.

Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam

kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang.

Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur.

Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan

gigi-gigi besar dan tajam.

Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia

(genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih

terdapat 30 spesies dari kedua genus tersebut.

Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa; yang secara alami

semuanya menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus

sudah diintroduksikan ke bagian timur pula.

Salah satu kerabat dekat gabus adalah ikan toman (Channa

micropeltes), yang panjang tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih

dari 5 kg.

Gabus dan Albumin | 6

Page 7: Gabus dan Albumin

Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran

air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-

kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.

Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah,

atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang

memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit

mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa,

akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh

sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam

hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini

adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara,

dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele

atau betok) namun lebih primitif.

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan

sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga

merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-

sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh

induknya.

Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang menyenangkan.

Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah

dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya yang

kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali pancing.Untuk masyarakat desa

yang khususnya petani, ikan gabus sangat membantu memusnahkan hama,

misalnya: sawah yang banyak di huni oleh hama keong, sering kali berujung

dengan gagal panen, akibat dari ulah keong yang sering memakan padi,

terutama di usia muda. Namun beberapa petani menemukan cara yang

cukup mudah dan sangat membantu, yaitu, dengan mengembang biakan

ikan gabus di sawah-sawah yang sedang di garapnya, dengan demikian

Gabus dan Albumin | 7

Page 8: Gabus dan Albumin

keong-keong yang banyak merugikan petani sedikit demi sedikit akan

berkurang,

Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk

ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa kerabat gabus di

Asia juga sengaja dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus

sangat rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-

ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila ikan peliharaan itu masih

berukuran kecil. Ikan gabus juga menjadi spesies penganggu no.1

di Sulawesi dan Irian Jaya karena mereka telah memusnahkan speesies ikan

asli.

Sejak beberapa tahun yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan

beberapa kerabat dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead

fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya, yang dapat mengancam

kelestarian biota perairan di sana. Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk

ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka

kini snakehead juga ditemui di alam, di sungai-sungai dan kolam di Amerika.

Dan karena sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir

ikan-ikan itu akan cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.

Gabus dan Albumin | 8

gabus bandeng mas lele0

5

10

15

20

25

30

protein ikan (g/100g)protein ikan (g/100g)

Page 9: Gabus dan Albumin

Ikan gabus mengandung tinggi protein sebanyak 25 %, bandingkan

dengan bandeng : 20-22%. Salah satu bentuk protein itu albumin. (Agus

Heri : 2012)

Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis

protein penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama

dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau

ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam

darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit.

Penderita penyakit berat perlu memperoleh albumin dari luar tubuh

untuk mencegah organ-organ penting di tubuh rusak akibat terbenam cairan.

Apalagi sintesis albumin di tubuh sedikit. Sumber albumin antara lain telur,

daging, susu, kacang kacangan dan ikan gabus. Riset telah dilakukan oleh

para ilmuan menujukkan kandungan albumin pada gabus tinggi, sebesar

62,24 g/kg, bandingkan dengan telur yang hanya 9,34 g/kg.

Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh

dari total protein di tubuh sebesar 7,2 – 9 g/dl. Sebagai plasma protein peran

albumin yang mengandung 16 asam amino itu demikian vital mulai dari

penyusun sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin disintesis oleh sel

hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan. (Nurpudji

Astuti : 2013)

Albumin juga merupakan protein utama dalam plasma manusia dan

menyusun sekitar 60 % dari total protein plasma. Albumin yang terdapat pada

plasma sekitar 40 % dan 60 % di ruang ekstraseluler. Hati menghasilkan 12

gram albumin per hari yang merupakan 25% dari total sintesis protein hepatik

dan separuh dari seluruh protein yang disekresikan organ.

Albumin disintesis dalam hati sebagai preproalbumin, yang memiliki

peptida N-terminal yang akan dihapus sebelum protein baru lahir dilepaskan

Gabus dan Albumin | 9

Page 10: Gabus dan Albumin

dari retikulum endoplasma kasar. Produk, proalbumin, pada gilirannya

dibelah di vesikel Golgi untuk menghasilkan disekresikan albumin.Albumin

memiliki sejumlah fungsi. Pertama, sebagai pengangkut molekul-molekul

kecil melewati plasma dan cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan

metabolisme—asam lemak bebas dan bilirubuin—dan berbagai macam obat

yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkat melalui darah dari satu

organ ke organ lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi. Fungsi

kedua yakni memberi tekanan osmotik di dalam kapiler.

Fungsi albumin

Memelihara tekanan onkotik. Tekanan onkotik yang ditimbulkan oleh

albumin akan memelihara fungsi ginjal dan

mengurangi edema pada saluran pencernaan, dan dimanfaatkan dengan

metode hemodilusi untuk menangani penderita serangan stroke akut.

Mengusung hormon tiroid

Mengusung hormon lain, khususnya yang dapat larut dalam lemak

Mengusung asam lemak menuju hati

Mengusung obat-obatan dan memperpendek waktu paruh obat tersebut

Mengusung bilirubin

Mengikat ion Ca2+

Sebagai larutan penyangga (buffer)

Sebagai protein radang fase-akut negatif. Konsentrasi albumin akan

menurun sebagai pertanda fase akut respon kekebalan tubuh setelah

terjadi infeksi, namun bukan berarti bahwa tubuh sedang dalam keadaan

kekurangan nutrisi

Plasma albumin adalah komponen dari tes fungsi hati (LFT), tetapi

dapat dipesan secara terpisah. Albumin dapat diukur dalam serum (kuning-

top tube), tabung polos tanpa aditif (merah-top tube), atau heparin plasma

Gabus dan Albumin | 10

Page 11: Gabus dan Albumin

(hijau-top tube). Interval referensi 36-52 g / L. (Batas atas meningkat dari 47

g / L pada tanggal 15 Juni 2007). Salah satu metode yang digunakan

adalah hijau Bromocresol pada Roche Modular atau Olympus

AU2700 analyzer.

Darah tingkat albumin rendah ( hipoalbuminemia ) dapat disebabkan oleh:

Penyakit hati, sirosis hati adalah yang paling umum

Kelebihan ekskresi oleh ginjal (seperti pada sindrom nefrotik )

Kerugian Kelebihan usus (protein enteropati kehilangan,

misalnya, penyakit Ménétrier ini )

Luka bakar (rugi plasma tanpa adanya penghalang kulit)

Redistribusi (hemodilusi [seperti dalam kehamilan], peningkatan

permeabilitas pembuluh darah atau penurunan izin limfatik)

Negara penyakit akut (disebut sebagai negatif protein fase akut )

Mutasi menyebabkan analbuminemia (sangat jarang)

Tingkat Albumin Rendah

Kadar albumin kurang dari normal berpotensi menunjukkan masalah

pada hati. Kondisi yang menyebabkan peradangan sendi seperti arthritis,

infeksi seperti gigi busuk, dan infeksi kandung kemih membuat kadar albumin

menurun. Gizi buruk dan malabsorpsi adalah faktor-faktor lain yang

bertanggung jawab pada penurunan kadar albumin. Penyebab lain

penurunan tingkat albumin adalah penyakit ginjal. Bahkan jika hati mampu

memproduksi cukup albumin, namun jika tubuh kehilangan kemampuan

menyerap protein yang cukup, jumlah albumin di dalam darah menjadi

kurang dari normal.

Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di

dalam hati dalam bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk

disekresi memenuhi sekitar 60% jumlah serum darah dengan konsentrasi

Gabus dan Albumin | 11

Page 12: Gabus dan Albumin

antara 30 hingga 50 g/L dengan waktu paruh sekitar 20 hari. Albumin

memiliki berat molekul sekitar 65 kD dan terdiri dari 584 asam

amino tanpa karbohidrat. Gen untuk albumin terletak pada kromosom 4,

dengan panjang sekitar 16.961 nukleotida dengan 15 ekson yang terbagi ke

dalam 3 domain simetris, sehingga diperkirakan merupakan triplikasi dari

domain primordial yang tunggal. Tiap domain terbagi lagi menjadi masing-

masing 2 sub-domain.

Mutasi pada gen ini dapat mengakibatkan berbagai macam protein

dengan fungsi yang tidak beraturan (bahasa Inggris: anomalous protein) oleh

karena perubahan sifat pada domain pencerapnya, oleh karena itu, spesi

reaktif oksigen, spesi reaktif nitrogen dan produk dari hasil reaksi

dengan biomolekul lain seperti produk peroksidasi lipid, terjadi secara

fisiologi dan patofisiologi dengan adanya albumin.

Perkiraan urutan albumin serum manusia adalah :

MKWVTFISLL FLFSSAYSRG VFRR DAHKSE VAHRFKDLGE ENFKALVLIA FAQYLQQCPF EDHVKLVNEV TEFAKTCVAD ESAENCDKSL HTLFGDKLCT VATLRETYGE MADCCAKQEP ERNECFLQHK DDNPNLPRLV RPEVDVMCTA FHDNEETFLK KYLYEIARRH PYFYAPELLF FAKRYKAAFT ECCQAADKAA CLLPKLDELR DEGKASSAKQ RLKCASLQKF GERAFKAWAV ARLSQRFPKA EFAEVSKLVT DLTKVHTECC HGDLLECADD RADLAKYICE NQDSISSKLK ECCEKPLLEK SHCIAEVEND EMPADLPSLA ADFVESKDVC KNYAEAKDVF LGMFLYEYAR RHPDYSVVLL LRLAKTYETT LEKCCAAADP HECYAKVFDE FKPLVEEPQN LIKQNCELFE QLGEYKFQNA LLVRYTKKVP QVSTPTLVEV SRNLGKVGSK CCKHPEAKRM PCAEDYLSVV LNQLCVLHEK TPVSDRVTKC CTESLVNRRP CFSALEVDET YVPKEFNAET FTFHADICTL SEKERQIKKQ TALVELVKHK PKATKEQLKA VMDDFAAFVE KCCKADDKET CFAEEGKKLV AASQAALGL

Yang dicetak miring pertama 24 asam amino sinyal dan propeptide

bagian tidak diamati dalam ditranskripsi, diterjemahkan, dan diangkut protein

tapi ada dalam gen. Ada 609 asam amino dalam urutan ini dengan hanya

585 asam amino dalam produk akhir diamati dalam darah.

Berikut ini adalah tabel pemeriksaan kadar albumin pada tubuh melalui

laboratorium.

Gabus dan Albumin | 12

Page 13: Gabus dan Albumin

Deskripsi : Pemeriksaan albumin merupakan pengukuran kadar albumin dalam darah. Albumin merupakan jenis protein yang paling banyak di dalam tubuh dan memiliki fungsi penting bagi tubuh. Albumin diproduksi oleh hati, dan memiliki waktu paruh 20 hari.

Manfaat Pemeriksaan

: Deteksi dan evaluasi beberapa kondisi seperti gangguan fungsi hati dan ginjal, serta malnutrisi.

Persyaratan & Jenis Sampel

: 500 (250) uL Serum, Plasma EDTA/Heparin

Stabilitas Sampel

: 4 °C : < 3 hari, -20 °C : 4 bulan, -70 °C : tak terhingga

Persiapan Pasien

: -

Hari Kerja : Setiap hari

Metode : Bromcresol Green (BCG)

Nilai Rujukan : Dewasa : 3,4-4,8 g/dL; 0-4 hari : 2,8-4,4 g/dL; 5 hari-14 tahun : 3,8-5,4 g/dL; 15-18 tahun : 3,2-4,5 g/dL

Tempat Rujukan

:

Catatan : -

Albumin bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru. Karena itu

di dalam ilmu kedokteran, albumin dimanfaatkan untuk mempercepat

pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi,

pembedahan, atau luka bakar. Faedah lainnya, albumin bisa menghindari

timbulnya sembab paru-paru dan gagal ginjal serta sebagai carrier faktor

pembekuan darah.

Gabus dan Albumin | 13

Page 14: Gabus dan Albumin

Berat molekul albumin bervariasi tergantung spesiesnya—terdiri dari

584 asam amino. Golongan protein ini paling banyak dijumpai pada telur

(albumin telur), darah (albumin serum), dalam susu (laktalbumin). Berat

molekul albumin plasma manusia 69.000, albumin telur 44.000, dalam daging

mamalia 63.000.

Standar kadar albumin dalam tubuh manusia adalah 3,5 – 5 g/dl.

Rendahnya kadar albumin menyebabkan tekanan osmotik darah menurun

sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormone, dan enzim terganggu.

Namun jika seseorang mengkonsumsi albumin secara berlebihan tidak akan

memberikan efek negatif, karena ketika pasokan albumin berlebih, tubuh

akan menyimpannya sebagai masa otot. (Florentinus Nurtitus : 2008)

Kehadiran albumin dari luar tubuh memang penting bagi penderita

penyakit berat. Namun kendala utamanya adalah biaya untuk mendapat

albumin mahal, di rumah sakit pasien dengan penyakit berat sering diberikan

albumin dalam bentuk infus, harga infus albumin ini bisa mencapai Rp 4,5

juta untuk 4 kali pemakaian. Harga mahal itu karena infuse albumin memakai

protein plasma dari darah manusia.

Alternatifnya adalah mengkonsumsi albumin yang berasal dari bahan

lain. Pilihannya jatuh pada albumin ikan gabus yang beredar di pasar dalam

bentuk kapsul, cair, dan gel. Khasiatnya sama dengan kadar albumin

mencapai 21% dan harga lebih murah. Sebagai gambaran 30 kapsul

albumin (@500 mg) seharga Rp 180.000,- setara manfaatnya dengan sebotol

infus albumin.

Sejatinya sejak lama masyarakat Indonesia memanfaatkan gabus.

Masyarakat Sulawesi Selatan dan Papua mengolah gabus atau ikan haruan

menjadi sup asam pedas. Di Banjarmasin kerupuk gabus sangat terkenal.

Penduduk pulau jawa memasak Channa striata dengan cara digoreng.

Gabus dan Albumin | 14

Page 15: Gabus dan Albumin

Namun jika ingin merasakan khasiat albumin menggoreng gabus bukan

pilihan tepat. (TRUBUS : 2013)

Proses menggoreng berlangsung pada suhu tinggi lebih dari 1000C.

kondisi itu merusak sebagian besar protein yang terkandung dalam gabus,

termasuk albumin. Albumin dari gabus sangat amis, untuk mengatasinya,

bisa mengolah albumin gabus dengan rempah. (Florentinus Nurtitus : 2008)

Pembuatan albumin dari gabus dengan cara praktis dapat dilakukan

sendiri. Berikut cara untuk membuat albumin :

1. cuci bersih ikan gabus yang akan digunakan.

2. potong ikan gabus menjadi bagian yang lebih kecil, buang kepala

dan ekor. ( memotong gabus menjadi lebih kecil akan memperluas

luas permukaan daging yang terkena panas dan air, sehingga laju

ekstraksi melalui pengukusan lebih tinggi)

3. kukus ikan selama 50 menit dengan api sedang.

4. tekan ikan hasil kukusan dengan alat khusus. Pastikan cairan pada

ikan keluar. tandanya ikan mongering.

5. saring cairan tadi, sehingga cairan tidak tercampur apapun.

6. endapkan cairan itu selama 6 menit. Lalu ambil lapisan paling

bawah yang berwarna kuning bening. Cairan itulah yang dikonsumsi.

7. simpanlah albumin dalam plastic sebagai persediaan.

8. simpan albumin dalam lemari pembeku dengan suhu – 100 C.

Bobot tubuh ikan gabus ternyata dapat mempengaruhi kandungan

albuminnya, ini di buktikan dengan riset yang dilakukan oleh Susi Rohmawati

dan rekan dari jurusan biologi FMIPA Universitas Negri Malang. Periset

menggunakan gabus berbobot 100 – 400 g. hasil penelitian ilmiah itu

Gabus dan Albumin | 15

Page 16: Gabus dan Albumin

menunjukkan kandungan albumin pada gabus dengan bobot 200 – 400 g

berbeda nyata. Kandungan albumin gabus berbobot 400 g sebanyak 24,9 g;

sementara pada gabus berbobot 200 g hanya 12,4 g.

Semakin tinggi bobot gabus, semakin banyak pula kandungan

albuminnya, sebab albumin terbanyak terdapat pada tubuh gabus. Dan pilih

gabus yang hidup liar, gabus liar yang mengkonsumsi pakan alami dipercaya

memiliki albumin lebih banyak. Berbeda dengan gabus yang hidup di

keramba. Dan cirri dari gabus yang baik adalah mata jernih dan cembung,

insang merah bukan cokelat gelap dan tidak busuk, lender tubuh encer atau

tidak kental, dan tubuh lentur atau kenyal tidak lembek. (Eddy Suprayitno :

2013)

Tingkat Normal Albumin dalam Urin

Seperti kita ketahui, ginjal menyaring darah dari kotoran yang

kemudian dikeluarkan dalam bentuk urin.

Urin tidak boleh mengandung albumin. Molekul albumim berukuran

besar sehingga tidak akan melewati filter ginjal dan akan kembali dalam

aliran darah.

Namun, albumin umumnya tetap ditemukan dalam jumlah kecil,

bahkan pada ginjal yang sehat.

Hanya saja, adanya albumin dalam jumlah signifikan dalam urin

dianggap sebagai tanda awal disfungsi ginjal.

Secara keseluruhan, kisaran normal albumin urin adalah sekitar 0 – 8

mg / dl.

Banyak penderita gagal ginjal yang mencari ikan gabus karena

kandungan albuminnya yang sangat tinggi.

Gabus dan Albumin | 16

Page 17: Gabus dan Albumin

Sel darah merah kita memang diproduksi di dalam sumsum tulang

belakang, tapi untuk memproduksinya diperlukan hormon erythropoietin

(EPO) yang berfungsi sebagai controller. Yang menjadi masalah adalah,

EPO ini diproduksi di ginjal sehingga penderita gagal ginjal juga akan

kekurangan EPO yang berakibat tidak langsung pada produksi sel darah

merah. Itu sebabnya penderita gagal ginjal sering kelihatan pucat.

Jalan keluar untuk penderita gagal ginjal adalah dengan melakukan

transfusi darah secara berkala agar Hb bisa naik lagi. Cara lainnya adalah

dengan memasukkan hormon EPO melalui injeksi. Suntikan hormon EPO ini

sering disalahgunakan oleh atlet balap sepeda (salah satunya Lance

Armstrong) karena bisa menambah Hb dalam waktu singkat yang berarti

menambah daya endurance dari si atlet. Kalau ada acara lomba balap

sepeda, biasanya suntikan EPO susah dicari di Pasar Pramuka karena

diborong habis oleh peserta balap. Harga suntikan EPO berkisar 250 ribu -

1,5juta bergantung pada seberapa cepat kita ingin Hb naik. Selain EPO,

penderita gagal ginjal juga harus mengkonsumsi protein yang sangat tinggi.

Selain karena diperlukan untuk produksi Hb, juga karena sebagian besar

protein akan terbuang pada proses cuci darah.

Biasanya penderita gagal ginjal akan diminta untuk makan putih telur 3

- 5 butir perhari. Kuningnya harus dibuang karena kuning telur itu bisa

menyebabkan plak di pembuluh darah. Sebagai variasi, supaya tidak bosan,

makanya ikan gabus juga di sarankan untuk dikonsumsi. Sebaiknya ikan

gabus dikukus, direbus, atau dibuat sup. Jangan digoreng atau dibakar

karena nilai gizinya akan jauh berkurang.

Kalau penderita gagal ginjal sudah kekurangan albumin, itu berakibat

habisnya uang penderita. Karena suntikan EPO ataupun transfusi darah

sangat mahal, ditambah harus menambah serum albumin yang juga sangat

mahal. (Indra Djohari : 2013)

Gabus dan Albumin | 17

Page 18: Gabus dan Albumin

Ikan gabus juga di nobatkan oleh para dokter dan pelayan kesehatan

sebagai “sang penyelamat hati”. Kerusakan lever akibat asupan parasetamol

berlebih mampu diredam oleh ikan gabus. Obat pereda sakit kepala, demam,

flu yang dijual bebas di apotek, toko obat, atau warung seluruhnya

mengandung parasetamol, obat analgetik, antipiretik. Padahal dosis

parasetamol berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati, gagal hati hingga

hepatitis reaktif atau hepatitis yang disebabkan zat berbahaya.

Dosis parasetamol maksimal sehari sekitar 2 g, dan untuk cara

mengkonsumsinya harus dibagi dua. Di Inggris parasetamol sudah dilarang

dijual bebas di pasaran. Sementara di Indonesia, parasetamol banyak

ditemukan pada obat sakit kepala, obat flu, dan beberapa obat lain yang bisa

diperoleh di apotek maupun di warung. (Arijanto Jonosewojo : 2011)

Pada tahun 2008 telah dilakukan riset tentang bahan alami pelindung

hati (hepatoprotektor) dari kerusakan akibat parasetamol oleh Agus Heri

Santoso STP MSi. Menurut beliau kadar albumin serum turun jika kita

mengalami keadaan malnutrisi protein atau menderita penyakit hati kronis.

Kekurangan albumin itu dapat ditutupi dengan pemberian albumin dari luar

tubuh. Contohnya albumin yang berasal dari ikan gabus.

Pada risetnya, beliau menggunakan 25 tikus wistar jantan umur 9

minggu sebagai bahan percobaan. Tikus itu terbagi pada 5 kelompok

perlakuan. Kelompok pertama sebagai kontrol mendapat 30 ml albumin per

kg berat badan tanpa parasetamol setiap hari. Kelompok kedua dan ketiga

masing masing mendapat 30 dan 60 ml/kg BB per hari albumin dan 500

mg/kg BB per hari parasetamol. Kelompok keempat mendapat kurkumino 30

mg/kg BB/hari dan 500 mg/kg BB/hari parasetamol. Kelompok kelima diberi

parasetamol tanpa albumin dan kurkumino.

Perlakuan selama 7 hari berturut-turut. Pada hari ke-8 atau 24 jam

setelah perlakuan terakhir dilakukan pembiusan dan pembedahan untuk

pengambilan darah dan hati hewan percobaan. Darah diambil untuk

Gabus dan Albumin | 18

Page 19: Gabus dan Albumin

mendapatkan serum yang kemudian dianalisis. Hati dibutuhkan untuk

menganalisis kadar albuminnya, antioksidan, serta nilai SGOT dan SGPT.

SGOT (Serum Glutamik Oksaloasetik Transminase) dan SGPT (Serum

Glutamik Piruvik Transminase) merupakan enzim yang dipakai hati untuk

bekerja. Kenaikan nilai keduanya di dalam hati menunjukkan adanya

kerusakan pada organ lever tersebut. Pada hati yang sehat kadar SGPT

mencapai 17-30,2 µ/l dan SGOT 45,7-80,8 µ/l.

Hail riset meunjukkan kandungan albumin tikus pada kelompok satu

sebesar 3,6 g/dl, kelompok kedua 3,5 g/dl, tiga (3,6 g/dl), empat (3,8 g/dl),

dan lima (3,4 g/dl). Kadar albumin ideal diatas 3 g/dl. Hal ini menunjukkan

pemberian ekstrak ikan gabus dapat menjaga stabilitas kadar albumin serum

pada kasus keracunan parasetamol. Dan terbukti mampu menjaga

kesehatan hati. Kadar SGOT paling rendah ada pada kelompok tiga yang

mendapat dosis ekstrak ikan gabus sebanyak 60ml/kg BB/hari yaitu 96,4 µ/l;

sementara SGPT-nya 61,2 µ/l. bandingkan kelompok lima yang tidak

mendapatkan albumin, angka SGOT-nya 141 µ/l dan SGPT 65 µ/l.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak gabus dapat menahan

kenaikan SGOT akibat keracunan parasetamol. Semakin tinggi kadar

albumin maka ada kecenderungan semakin rendah kadar SGOT dan SGPT.

(Bondan Setyawan : 2013)

No Perlakuan Kadar SGOT µ/l Kadar SGPT µ/l

1 Ekstrak ikan gabus 30ml/kgBB/hari

tanpa parasetamol

102,2 55,2

2 Ekstrak ikan gabus 30ml/kgBB/hari

dan parasetamol

109,2 61,8

3 Ekstrak ikan gabus 60ml/kgBB/hari

dan parasetamol

96,4 61,2

Gabus dan Albumin | 19

Page 20: Gabus dan Albumin

4 Kurkumino 30ml/kgBB/hari dan

parasetamol

111 57,6

5 Tanpa ekstrak dan tanpa

kurkumino tapi dengan

parasetamol

141 65

Sebenarnya ikan gabus tidak hanya dapat dijadikan sebagai sumber

albumin berupa cairan atau ekstrak saja, tetapi dapat diolah lebih menarik

dengan berbagai macam jenis makanan dan tanpa menghilangkan khasiat

utamanya sebagai sumber albumin. Berikut adalah olahan ikan gabus yang

lebih menarik :

Jus merupakan pilihan lain mengkonsumsi ikan gabus. Prosesnya

sederhana. Ambil ikan gabus segar, lalu pisahkan antara daging dengan

tulang. Daging kemudian dikukus sekitar bersama bahan lain penghilang bau

amis seperti pandan wangi, daun jeruk dan jahe, sebelum kemudian di

blender dengan air secukupnya. Untuk pemakaian dalam sehari diperlukan 2

kg ikan gabus segar.

Biskuit merupakan panganan yang banyak digemari anak-anak, ini

bisa menjadi salah satu cara orang tua untuk menjaga suplai albumin dalam

tubuh anak. Bahannya merupakan daging sisa dari pembuatan ekstrak

albuminyang dicampur dengan bahan kue, seperti terigu dan mentega. Pada

pembuatan biscuit suhu oven haruslah di bawah 400 C supaya albumin tidak

rusak.

Es krim. Merupakan kreasi Prof Dr Ir Eddy Suprayitno, beliau

memanfaatkan serbuk albumin ikan gabus sebagai stabilizer dalam

pembuatan es krim. Dari riset beliau diperoleh pemberian 1% albumin ikan

gabus dengan susu sapi segar sebagai bahan utama es krim menghasilkan

Gabus dan Albumin | 20

Page 21: Gabus dan Albumin

kadar lemak sebesar 12,47% dan bertekstur lembut. Dan kadar lemak

tersebut telah memenuhi standar mutu kadar lemak sebesar 8,0%.

Riset albumin berkaitan langsung dengan penyakit hingga kini masih

minim. Riset labih banyak menyorot pengaruh albumin terhadap nutrisi di

tubuh. Salah satu penelitian itu mengungkapkan peran albumin dalam

hubungannya dengan status gizi penderita human immunodeficiency virus

(HIV). Riset Restiana dan kawan kawan dari bagian gizi Fakultas Kedokteran

Universitas Hassanuddin membeberkan pemberian kapsul ikan gabus

sebagai protein alternatif selama 5 pekan dapat meningkatkan energi dan

protein, serta meningkatkan kadar albumin dan memperbaiki status gizi

pasien HIV.

\

KESIMPULAN

Gabus dan Albumin | 21

Page 22: Gabus dan Albumin

1. Manfaat albumin yang terkandung dalam ikan gabus sebenarnya dapat

disamakan dengan albumin albumin dalam bentuk infus yang harga

infus albumin ini bisa mencapai Rp 4,5 juta untuk 4 kali pemakaian.

Harga mahal itu karena infus albumin memakai protein plasma dari

darah manusia. Yaitu untuk menahan kenaikan SGOT akibat

keracunan parasetamol, Pelindung hati (hepatoprotektor), proses

penyembuhan luka-luka, alternatif pada penderita gagal ginjal dan

masih banyak lagi manfaat lainnya dalam albumin ikan gabus.

2. Riset telah dilakukan oleh para ilmuan menujukkan kandungan albumin

pada gabus tinggi, sebesar 62,24 g/kg, bandingkan dengan telur yang

hanya 9,34 g/kg.

3. banyak kelebihan dan manfaat yang terkandung dalam ikan gabus, selain

fungsi atau manfaat utamanya sebagai sumber albumin, ikan gabus

juga dapat dijadikan berbagai olahan makanan yang lebih menarik,

diantaranya yaitu jus, biskuit dan es krim, yang dengan tidak

menghilangkan manfaat albumin yang terkandung didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Gabus dan Albumin | 22

Page 23: Gabus dan Albumin

Fishbein, Morris M.D. dkk . 1974. Medical and Health Encyclopedia. New

York : H.S STUTTMAN CO., INC.

http://en.wikipedia.org/wiki/Human_serum_albumin

http://senyum-itb.blogspot.com/2013/02/manfaat-kandungan-albumin-ikan-gabus.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_gabus

Mohamadi-Nejad A, Musavi-Movahedi AA, Hakimelahi GH, Sheibani N (September 2002). "Analisis termodinamika interaksi albumin serum manusia dengan glukosa: wawasan ke kisaran diabetes

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Albumin

http://prodia.co.id/kimia/albumin

http://amazine.co/17498/berapakah-kadar-normal-albumin-dala - darah-urin/

TRUBUS 521. April 2013/XLIV

Gabus dan Albumin | 23