Dasar pengk.digital ana

download Dasar pengk.digital ana

of 53

Transcript of Dasar pengk.digital ana

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    1/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-1

    PERCOBAAN I

    DASAR PENGKONDISIAN SINYAL DIGITAL

    A.PENENTUAN TINGKAT TEGANGAN UNTUK LOGIKA 1 DAN 0

    1. TUJUAN PERCOBAAN

    Dapat membuat rangkaian logika dengan bantuan piranti semi-

    konduktor sederhana.

    Dapat menentukan logika 1 dan logika 0 dari suatu rangkaian logika.

    2.TEORI DASAR

    Rangkaian logika adalah rangkaian listrik (elektronik) yang menerapkan

    Aljabar Boole atau di dalamnya diterapkan Aljabar Boole. Dimana terdapat piranti

    dua keadaan (two-state device) yang hanya memiliki dua keadaan operasional stabil

    (yaitu keadaan ON atau OFF) yang tidak terjadi bersamaan. Piranti dua keadaan

    akan menghasilkan logika 1 atau logika 0 (contohnya kombinasi saklar dan lampu,

    dioda, transistor, magnet dan sebagainya).

    Gambar 1.1 Kombinasi saklar dengan lampu untuk logika 1 dan 0

    Banyak kontrol proses menggunakan teknik digital. Sebelum besaran-besaran

    variabel dinamis dan informasi kontrol ditampilkan dalam bentuk penampilan

    digital, maka terlebih dahulu dilakukan pengkondisian sinyal digital

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    2/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-2

    Pengkondisian sinyal digital adalah pengkodean terhadap besaran/informasi

    kontrol tersebut ke dalam bentuk digital.

    Sinyal digital adalah sinyal yang hanya mempunyai dua tingkat keadaan

    (misalnya keadaan arus atau tegangan). Keadaan tegangan maksimum biasanya

    disebut logika 1 (satu) dan keadaan tegangan minimum disebut logika 0 (nol).

    Dapat pula terjadi dalam pengkondisian sinyal digital dari proses dimana tegangan

    nol berlaku sebagai logika 1(satu) dan tegangan maksimum sebagai logika 0 (nol).

    Contoh-contoh penghasil logika 1 dan 0.

    Tabel 1.1 Alat-alat yang menghasilkan logika 1 dan 0

    Nama alat

    Rangkaian saklar (lampu)

    Keadaan operasi

    Logika 1

    Tertutup (lampu menyala)

    Logika 0

    Terbuka (lampu padam)

    Dioda Konduksi (bias maju) Mem-blok (bias balik)

    Transistor Daerah jenuh Daerah titik mati (cut-off)

    Kontak normally open (NO) Tertutup Terbuka

    Magnet Saturasi positif Saturasi negatif

    Kertas berlubang (punched

    tape)Ada pulsa Tidak ada pulsa

    Level tegangan Level tinggi Level rendah

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    3/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-3

    3.DIAGRAM RANGKAIAN

    Gambar 1.2 Gerbang OR sederhana 2 input dengan logika positif

    Gambar 1.3Gerbang AND sederhana 2 input dengan logika positif

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    4/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-4

    Gambar 1.4 Gerbang OR sederhana 2 input dengan logika negatif

    Gambar 1.5 Gerbang AND sederhana 2 input dengan logika negatif

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    5/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-5

    Gambar 1.6 Gerbang AND 2 input

    Gambar 2.7 Gerbang OR 2 input

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    6/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-6

    4.ALAT DAN BAHAN

    Modul parktik Pengkondisian Sinyal Analog

    Multimeter

    Kabel-kabel

    5.PROSEDUR PERCOBAAN

    Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.2.

    Menutup saklar S, kemudian mengatur potensiometer RP sehingga

    LED menyala.

    Mengukur tegangan titik A, B, dan C. Mengatur kembali potensiometer RP hingga LED padam.

    Mengukur lagi tegangan titik A, B, dan C.

    Membuat Tabel dari data yang telah diperoleh dalam percobaan.

    Melakukan langkah Poin a sampai poin f di atas untuk rangkaian pada

    Gambar 1.3 sampai Gambar 1.7.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    7/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-7

    6.HASIL PERCOBAAN

    Tabel 1.2 Data hasil percobaan untuk percobaan penentuan level tegangan untuk

    logika 1 dan 0

    Saklar Va(volt) Vb(volt) Vc(volt) LED

    Percobaan gerbang OR sederhana 2 input dengan logika positif

    On 0 5,0 4,4 Nyala

    On 0 1,8 1,4 Padam

    Percobaan gerbang AND sederhana 2 input dengan logika positif

    On 5,0 0 0,4 Nyala

    On 5,0 3 3,4 Padam

    Percobaan gerbang OR sederhana 2 input dengan logika negatif

    On 0 -4,6 -4,2 Nyala

    On 0 -1,6 -1,2 Padam

    Percobaan gerbang AND sederhana 2 input dengan logika negatif

    On -4,8 0 -0,2 Nyala

    On -4,8 -2,6 -3 Padam

    Percobaan gerbang AND dengan 2 input

    On 4,9 4,8 3,4 Nyala

    On 4,9 0.4 0 Padam

    Percobaan gerbang OR dengan 2 input

    On 0 4,8 4,6 Nyala

    On 0 2 0 Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    8/54

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    9/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-9

    2.Menghitung level tegangan untuk logika 1 dan 0 pada gerbang ANDsederhana 2 input dengan logika positif.

    a. Pada saat LED menyala :

    Dimana : VA = 5,0 volt

    VB = 0 volt

    VC = 0,4 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku: A . B = C

    Diasumsikan : VA = 5,0 V memberi A = Logika 1

    VB = 0 V memberi B = Logika 0

    VC = 0,4 V memberi C = Logika 0Kemudian diuji: 1 . 0 = 0 adalah benar

    Jadi logika 0 adalah 0,4 V ke bawah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4

    b.Pada saat LED Padam :

    Dimana : VA = 5,0 volt

    VB = 3 volt

    VC = 3,4 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku: A . B = C

    Diasumsikan : VA = 5,0 V memberi A = Logika 1

    VB = 3 V memberi B = Logika 1

    VC = 3,4 V memberi C = Logika 1

    Kemudian diuji: 1 . 1 = 1 adalah benar

    Jadi logika 1 adalah 3 V ke atas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4

    3. Menghitung level tegangan untuk logika 1 dan 0 pada gerbang ORsederhana 2 input dengan logika negatif.

    a. Pada saat LED menyala :

    Dimana : VA = 0 volt

    VB = -4,6 volt

    VC = -4,2 volt

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    10/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-10

    Karena gerbang OR maka berlaku: A + B = C

    Diasumsikan : VA = 0 V memberi A = Logika 0

    VB = -4,6 V memberi B = Logika 1

    VC = -4,2 V memberi C = Logika 1

    Kemudian diuji: 0 + 1 = 1 adalah benar

    Jadi logika 1 adalah -4,2 volt ke bawah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

    1.5

    b.Pada saat LED Padam :

    Dimana : VA = 0 voltVB = -1,6 volt

    VC = -1,2 volt

    Karena gerbang OR maka berlaku: A + B = C

    Diasumsikan : VA = 0 V memberi A = Logika 0

    VB = -1,6 V memberi B = Logika 0

    VC = -1,2 V memberi C = Logika 0

    Kemudian diuji: 0 + 0 = 0 adalah benar

    Jadi logika 0 adalah -1,6 volt ke atas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.5

    4. Menghitung level tegangan untuk logika 1 dan 0 pada gerbang ANDsederhana 2 input dengan logika negatif.

    a. Pada saat LED menyala :

    Dimana : VA = -4,8 volt

    VB = 0 volt

    VC = -0,2 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A . B = C

    Diasumsikan : VA = -4,8 V memberi A = Logika 1

    VB = 0 V memberi B = Logika 0

    VC = -0,2 V memberi C = Logika 0

    Kemudian diuji: 1 . 0 = 0 adalah benar

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    11/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-11

    Jadi logika 0 adalah -0,2 volt ke atas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.6

    b.Pada saat LED Padam :

    Dimana : VA = -4,8 volt

    VB = -2,6 volt

    VC = -3 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A . B = C

    Diasumsikan : VA = -4,8 V memberi A = Logika 1

    VB = -2,6 V memberi B = Logika 1

    VC = -3 V memberi C = Logika 1

    Kemudian diuji: 1 . 1 = 1 adalah benarJadi logika 1 adalah -2,6 V ke bawah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.6

    5. Menghitung level tegangan untuk logika 1 dan 0 pada gerbang ANDsederhana 2 input.

    a. Pada saat LED menyala :

    Dimana : VA = 4,9 volt

    VB = 4,8volt

    VC = 3,4 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A . B = C

    Diasumsikan : VA = 4,9 V memberi A = Logika 1

    VB = 4,8 V memberi B = Logika 1

    VC = 3,4 V memberi C = Logika 1

    Kemudian diuji: 1 . 1 = 1 adalah benar

    Jadi logika 1 adalah 3,4 volt ke atas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.7

    b.Pada saat LED Padam :

    Dimana : VA = 4,9 volt

    VB = 0,4 volt

    VC = 0 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A . B = C

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    12/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-12

    Diasumsikan : VA = 4,6 V memberi A = Logika 1

    VB = 0,4 V memberi B = Logika 0

    VC = 0 V memberi C = Logika 0

    Kemudian diuji: 1 . 0 = 0 adalah benar

    Jadi logika 0 adalah 0,4 volt ke bawah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

    1.7

    6. Menghitung level tegangan untuk logika 1 dan 0 pada gerbang ORsederhana 2 input.

    a. Pada saat LED menyala :

    Dimana : VA = 0 voltVB = 4,8 volt

    VC = 4,6 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A + B = C

    Diasumsikan : VA = 0 V memberi A = Logika 0

    VB = 4,8 V memberi B = Logika 1

    VC = 4,6 V memberi C = Logika 1

    Kemudian diuji: 0 + 1 = 1 adalah benar

    Jadi logika 1 adalah 4,6 volt ke atas. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.8

    b. Pada saat LED Padam :

    Dimana : VA = 0 volt

    VB = 2 volt

    VC = 0 volt

    Karena gerbang AND maka berlaku : A + B = C

    Diasumsikan : VA = 0 V memberi A = Logika 0

    VB = 2 V memberi B = Logika 0

    VC = 0 V memberi C = Logika 0

    Kemudian diuji: 0 + 0 = 0 adalah benar

    Jadi logika 0 adalah 2 volt ke bawah. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.8

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    13/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-13

    Hasil selengkapnya dari analisa di atas dapat dilihat pada Tabel 1.3 sampaidengan Tabel 1.8

    Tabel 1.3 Hasil analisa percobaan gerbang 2 input dengan logika positif.

    Logika Level Tegangan LED

    1 4,4 V Nyala

    0 1,8 V Padam

    Tabel 1.4 Hasil analisa percobaan gerbang AND sederhana 2 input dengan logikapositif.

    Logika Level Tegangan LED

    0 0,4 V Nyala

    1 3 V Padam

    Tabel 1.5 Hasil analisa percobaan gerbang OR sederhana 2 input dengan logikanegatif.

    Logika Level Tegangan LED

    1 -4,2 V Nyala0 -1,6 V Padam

    Tabel 1.6 Hasil analisa percobaan gerbang AND sederhana 2 input dengan logikanegatif.

    Logika Level Tegangan LED

    0 -0,2 V Nyala

    1 2,6 V Padam

    Tabel 1.7 Hasil analisa percobaan gerbang AND 2 input.

    Logika Level Tegangan LED

    1 3,4 V Nyala

    0 0,4 V Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    14/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-14

    Tabel 1.8 Hasil analisa percobaan gerbang OR 2 input.

    Logika Level Tegangan LED

    1 4,6 V Nyala

    0 2 V Padam

    8.KESIMPULAN

    Setelah melaksanakan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    a. Dari hasil percobaan dan analisa data yang telah dilakukan dapatdisimpulkan bahwa gerbang logika hanya mengenal 2 nilai output yaitu

    1 dan 0.

    b. Pada gerbang OR, apabila salah satu semua kakinya bernilai maka

    output atau hasil keluaran gerbang bernilai 1 juga.

    c. Pada gerbang AND output atau hasil keluaran gerbang bernilai 1

    apabila semua kaki inputnya bernilai 1.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    15/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-15

    B. PENGUJIAN GERBANG NOT DAN BEBERAPA GERBANG 2- INPUT

    1. TUJUAN PERCOBAAN

    Dapat membuat rangkaian-rangkaian dengan gerbang-gerbang logika.

    Dapat mengetahui karakteristik dari gerbang NOT.

    2. TEORI DASAR

    Gerbang logika adalah piranti (device) yang mempunyai satu (atau lebih)

    masukan dan satu keluaran secara matematis dapat ditulis :

    Z = f (x) atau Z = f (x) atau z = f (x,y,.......)

    Z = Variabel terikat (sebagai keluaran)X,y,.... = Variabel biner (sebagai masukan)

    F = Operator (mewakili jenis gerbang)

    Nama dari gerbang logika disesuaikan dengan operasi Aljabar Boole yang dapat

    dijalankan menggunakan gerbang AND, NAND, OR, NOR, NOT, XOR, XNOR.

    Gerbang logika umumnya berwujud IC (Integrated Circuit), yang mana

    terdapat banyak jenis-jenis IC seperti : IC DTL, IC RTL, IC TTL, IC ECL, IC

    MOS, IC CMOS.

    Sejak ditemukannya piranti elektronika yang disebut IC (Integrated Circuit),

    maka teknologi elektronika yang telah mengalami perkembangan yang sangat

    pesat. IC adalah piranti semi konduktor yang telah memadukan didalamnya

    tahanan-tahanan, dioda-dioda, transistor-transistor, dan kapasitor. IC banyak

    dijumpai di pasaran karena ukurannya kecil, serta tidak terlalu mahal.

    Kedudukan instrumen analog telah banyak digantikan oleh instrumen digital

    dikarenakan adanya IC yang berfungsi sebagai gerbang-gerbang logika, penguat

    operasional, dan sebagainya.

    Gerbang NOT adalah gerbang yang mempunyai satu masukan dan satu

    keluaran dengan fungsi membalik dari sinyal masukan.

    AY

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    16/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-16

    Gambar 1.8 Simbol gerbang NOT (INVERTER)

    3.DIAGRAM RANGKAIAN.

    Gambar 1.9 Rangkaian percobaan gerbang NOT

    DIAGRGambar 1.10 Gerbang AND dengan 2 input

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    17/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-17

    Gambar 1.11 Gerbang OR dengan 2 input

    Gambar 1.12Gerbang NAND dengan 2 input

    Gambar 1.13Gerbang NOR dengan 2 input

    4.ALAT DAN BAHAN

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    18/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-18

    Modul praktik Pengkondisian Sinyal Digital

    Multimeter

    Kabel-kabel

    5.PROSEDUR PERCOBAAN

    Menyiapkan modul percobaan.

    Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.9.

    Mengukur tegangan titik A dan Y.

    Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.10 dan 1.11

    Mengukur lagi tegangan titik A, B, dan C

    Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.12 dan Gambar 1.13.

    Membuat Tabel dari data yang telah diperoleh dalam percobaan.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    19/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-19

    6. HASIL PERCOBAAN

    Tabel 1.9 Hasil percobaan rangkaian gerbang NOT.Saklar Nama Logika LED VA(V) VY(V)

    On

    Off

    1

    0

    Padam

    Nyala

    5,2

    0

    0

    3,4

    Tabel 1.10 Hasil percobaan gerbang AND 2 input dengan IC SN74LS08N

    SaklarNama

    Logika LED VA(V) VB(V) VY (V)

    S1 S2 A B

    ON ON 1 1 Nyala 5,2 5,2 3,6

    ON OFF 1 0 Padam 5,2 0 0

    OFF ON 0 1 Padam 0 5,2 0

    OFF OFF 0 0 Padam 0 0 0

    Tabel 1.11 Hasil percobaan gerbang OR 2 input dengan IC SN74LS32N

    SaklarNama

    Logika LEDVA

    (V)

    VB

    (V)

    VY

    (V)S1 S2 A B

    ON ON 1 1 Nyala 5,2 5,2 5,0

    ON OFF 1 0 Nyala 5,2 0 5,0

    OFF ON 0 1 Nyala 0 5,2 5,0

    OFF OFF 0 0 Padam 0 0 0

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    20/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-20

    Tabel 1.12 Hasil percobaan gerbang NAND 2 input dengan IC SN74LS08N

    SaklarNama

    Logika LEDVA

    (V)

    VB

    (V)

    VY

    (V)S1 S2 A B

    ON ON 1 1 Padam 5,2 5,2 0

    ON OFF 1 0 Nyala 5,2 0 5,0

    OFF ON 0 1 Nyala 0 5,2 5,0

    OFF OFF 0 0 Nyala 0 0 5,0

    Tabel 1.13 Hasil percobaan gerbang NOR 2 input dengan IC SN74LS32N

    SaklarNama

    Logika LEDVA

    (V)

    VB

    (V)

    VY

    (V)S1 S2 A B

    ON ON 1 1 Padam 5,2 5,2 0

    ON OFF 1 0 Padam 5,2 0 0

    OFF ON 0 1 Padam 0 5,2 0

    OFF OFF 0 0 Nyala 0 0 3,8

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    21/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-21

    7. ANALISA HASIL PERCOBAAN

    1. Menghitung percobaan gerbang NOT.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang NOT, maka berlaku Y :

    Misalnya : VA = 5,2 V logika 1

    VY = 0 V logika 0

    LED = Padam

    Y : = 0

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.14

    2.Menghitung percobaan gerbang AND 2 Input.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang AND maka berlaku :C=

    A.B

    Misalnya :

    Untuk data 1 : VA = 5,2 V logika 1

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 3,6 V logika 1

    LED = Menyala

    C = A . B => 1.1 =1

    Untuk data 3 : VA = 0 V logika 0

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 0 V logika 0

    LED = Padam

    C = A . B => 0.1 =0Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.15

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    22/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-22

    3.Menghitung percobaan gerbang OR 2 input.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang OR, maka berlaku :C=

    A+B

    Misalnya :

    Untuk data 1 : VA = 5,2 V logika 1

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 5,0 V logika 1

    LED = Menyala

    C = A + B => 1 + 1 =1

    Untuk data 4 : VA = 0 V logika 0

    VB = 0 V logika 0

    VC = 0 V logika 0

    LED = Padam

    C = A + B => 0 + 0 = 0

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.16

    4.Menghitung percobaan gerbang NAND 2 input.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang NAND, maka berlaku C =

    A.B

    Misalnya :

    Untuk data 1 : VA = 5,2 V logika 1

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 0 V logika 0

    LED = Padam

    C = A.B => 1.1 = 1 = 0

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    23/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-23

    Untuk data 3 : VA = 0 V logika 0

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 5,0 V logika 1

    LED = Menyala

    C = A.B => 0.1 = 0 = 1

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.17

    5.Menghitung percobaan gerbang NOR

    2 Input.Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang NOR, maka berlaku :C =

    A+B

    Misalnya :

    Untuk data 2 : VA = 5,2 V logika 1

    VB = 0 V logika 1

    VC = 0 V logika 0

    LED = Padam

    C = A+B => 1+1 = 1 = 0

    Untuk data 4 : VA = 0 V logika 0

    VB = 0 V logika 0

    VC = 3,8 V logika 1

    LED = Menyala

    C = A+B => 0+0 = 0 = 1

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.18

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    24/54

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    25/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-25

    Tabel 1.18 Hasil analisa percobaan gerbang NOR 2 input.

    A B A . B = C LED

    1 1 0 Padam

    1 0 0 Padam

    0 1 0 Padam

    0 0 1 Nyala

    9.KESIMPULAN

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    26/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-26

    a. Dari hasil percobaan dan analisa percobaan maka disimpulkan bahwa

    gerbang NOT berfungsi sebagai inverter atau pembalik, apabila inputnya

    bernilai 1 maka outputnya bernilai 0 dan sebaliknya.

    b. Gerbang NAND yaitu hasil gerbang antara gabungan NOT dan gerbang

    AND apabila semua inputnya bernilai 1 dan outputnya bernilai 0.

    c. Gerbang NOR adalah hasil gabungan antara gerbang NOT dan gabungan

    OR, apabila semua atau salah satu inputnya 1 maka outputnya bernilai 0.

    a. PENGUJIAN BEBERAPA GERBANG 2- MASUKAN TERKOMBINASI

    DENGAN GERBANG NOT

    1.3.1 TUJUAN PERCOBAAN

    Dapat membuat rangkaian-rangkaian dengan gerbang-gerbang logika.

    Dapat membuktikan beberapa hukum aljabar bool.

    1.3.2 TEORI DASAR

    Aljabar Boole adalah suatu alat atau prosedur matematika yang

    membolehkan adanya kombinasi-kombinasi dari kondisi-kondisi benar/salah pada

    berbagai operasi logik sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

    Komponen dasar dari rangkaian digital adalahAND, OR, NAND, NOR, NOT

    (INVERTING). Gambar berikut memperlihatkan simbol-simbol untuk gerbang-

    gerbang OR, AND, NOR (NOT OR) dan NAND (NOT AND).

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    27/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-27

    Gambar 1.14. Simbol-simbol untuk beberapa gerbang logika. (a)AND 2 input, (b)AND 3input, (c)OR 2 input, (d)OR 3 input, (e)NAND 2 input, (f)NAND 3 input,(g)Nor 2 input, (h)NOR 3 input.

    Gerbang logika adalah gerbang logika dengan satu masukan atau lebih dan

    satu keluaran. Sifat dari gerbang AND adalah : keluaran bernilai satu hanya jika

    masukan bernilai logika 1. sedangkan sifat dari gerbang OR adalah : keluaran

    bernilai logika 1 jika masukan atau lebih bernilai logika 1 berdasarkan hak tersebut

    dapat diabuat tabael kebenarannya sebagai berikut :

    Tabel 1.19 Tabel kebenaran fungsi AND dan NAND

    A B C A . B A . B . CA . B A. B . C

    1 1 1 1 1 0 0

    1 1 0 1 0 0 1

    1 0 1 0 0 1 1

    1 0 0 0 0 1 1

    0 1 1 0 0 1 1

    0 1 0 0 0 1 1

    0 0 1 0 0 1 1

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    28/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-28

    0 0 0 0 0 1 1

    Tabel 1.20 Tabel kebenaran fungsi OR dan NOR

    A B C A + B A + B + CA + B A + B + C

    0 1 1 1 1 0 0

    0 1 0 1 1 0 0

    0 0 1 1 1 0 0

    0 0 0 1 1 0 0

    1 1 1 1 1 0 0

    1 1 0 1 1 0 0

    1 0 1 0 1 1 0

    1 0 0 0 0 1 1

    1.3.3 DIAGRAM RANGKAIAN

    (a)

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    29/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-29

    (b)

    Gambar 1.15 Rangkaian percobaan gerbang-gerbang IC. (a) Kombinasi AND dan NOT.(b) Kombinasi NAND dan NOT.

    (a)

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    30/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-30

    (b)

    Gambar 1.16 Rangkaian percobaan gerbang-gerbang IC. (a) Kombinasi OR dan NOT, (b)Kombinasi NOR dan NOT.

    1.3

    .4

    ALAT DAN BAHAN Modul praktik Pengkondisian Sinyal Digital.

    Multimeter

    Kabel-kabel.

    1.3.5 PROSEDUR PERCOBAAN

    a. Menyiapkan modul percobaan.

    b. Membuat rangkaian pada seperti pada Gambar 1.15 (a)

    c. Mengukur lagi tegangan titik A, B, Z, dan Y.

    d. Membuat Tabel dari data yang telah diperoleh dalam percobaan.

    e. Melakukan langkah No.1 dan No.3 di atas untuk rangkaian pada

    Gambar 1.15 (b) sampai Gambar 1.16 (b).

    f. Membuatkan Tabel dari semua data yang telah diperoleh.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    31/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-31

    1.3.6 HASIL PERCOBAAN

    Tabel 1.21 Hasil percobaan gerbang AND dan NOT

    Tabel 1.22

    Hasil percobaan gerbang NAND dan NOT

    SaklarA B VA(V) VB(V) Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,2 5,2 3,8 0 Nyala Padam

    ON OFF 1 0 5,2 0,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    OFF ON 0 1 0 5,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    OFF OFF 0 0 0 0,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    SaklarA B VA(V) VB(V) Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,2 5,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    ON OFF 1 0 5,2 0 5 0,2 Nyala Padam

    OFF ON 0 1 0 5,2 5 0,2 Nyala Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    32/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-32

    Tabel 1.23Hasil percobaan gerbang OR dan NOT

    Tabel 1.24 Hasil percobaan gerbang NOR dan NOT

    1.3.7 ANALISA HASIL PERCOBAAN

    1.3.7.1Menghitung percobaan kombinasi gerbang AND dan NOT.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang AND dan NOT, maka

    berlaku : Z = A . B

    Y = ZMisalnya : VA = 5 V logika 1

    VB = 5 V logika 1

    VZ = 3,8 V logika 1

    VY = 0 V logika 0

    Z = A . B LED : Nyala Y = Z LED : Padam

    OFF OFF 0 0 0 0 5 0,2 Nyala Padam

    SaklarA B VA(V) VB(V) Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,2 5,2 5 0,2 Nyala Padam

    ON OFF 1 0 5,2 0 5 0,2 Nyala Padam

    OFF ON 0 1 0 5,2 5 0,2 Nyala Padam

    OFF OFF 0 0 0 0 0 3,6 Padam Nyala

    SaklarA B VA(V) VB(V) Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,2 5,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    ON OFF 1 0 5,2 0 0,2 3,6 Padam Nyala

    OFF ON 0 1 0 5,2 0,2 3,6 Padam Nyala

    OFF OFF 0 0 0 0 3,6 0,2 Nyala Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    33/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-33

    = 1.1 = 1 = 1 = 0

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.25

    1.3.7.2Menghitung percobaan kombinasi gerbang NAND dan NOT.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang NAND dan NOT, maka

    berlaku : Z = A . B

    Y = Z

    Misalnya : VA = 5 V logika 1

    VB = 5 V logika 1

    VZ = 0 V logika 0

    VY = 3,8 V logika 1

    Z = A . B LED : Padam Y = Z LED : Nyala

    = 1.1 = 0 = 0 = 1

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.26

    1.3.7.3Menghitung percobaan kombinasi gerbang OR dan NOT.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang OR dan NOT, maka

    berlaku: Z = A + B

    Y = Z

    Misalnya : VA = 5 V logika 1

    VB = 5 V logika 1

    VZ = 5 V logika 1

    VY = 0 V logika 1

    Z = A + B LED : Padam Y = Z LED : Nyala

    = 1+1 = 0 = 0 = 1

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.27

    1.3.7.4Menghitung percobaan kombinasi gerbang NOR dan NOT.

    Karena gerbang yang digunakan adalah gerbang NOR dan NOT, maka

    berlaku: Z = A + B

    Y = Z

    Misalnya : VA = 5 V logika 1

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    34/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-34

    VB = 5 V logika 1

    VZ = 0 V logika 0

    VY = 3,4 V logika 1

    Z = A + B LED : Padam Y = Z LED : Nyala

    = 1+1 = 0 = 0 = 1

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.28

    1.3.8 TABEL HASIL ANALISA DATA

    Tabel 1.25 Hasil analisa percobaan gerbang AND dan NOT

    VA VB VZ D1 VY D21 1 1 Nyala 0 Padam

    1 0 0 Padam 1 Nyala

    0 1 0 Padam 1 Nyala

    0 0 0 Padam 1 Nyala

    Tabel 1.26 Hasil analisa percobaan gerbang NAND dan NOT

    VA VB VZ D1 VY D2

    1 1 0 Padam 1 Nyala

    1 0 1 Nyala 0 Padam

    0 1 1 Nyala 0 Padam

    0 0 1 Nyala 0 Padam

    Tabel 1.27 Hasil analisa percobaan gerbang OR dan NOT

    VA VB VZ D1 VY D2

    1 1 1 Nyala 0 Padam1 0 1 Nyala 0 Padam

    0 1 1 Nyala 0 Padam

    0 0 0 Padam 1 Nyala

    Tabel 1.28 Hasil analisa percobaan gerbang NOR dan NOT

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    35/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-35

    VA VB VZ D1 VY D2

    1 1 0 Padam 1 Nyala

    1 0 0 Padam 1 Nyala

    0 1 0 Padam 1 Nyala

    0 0 1 Nyala 0 Padam

    1.3.9 KESIMPULAN

    Setelah melaksanakan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    a. Dapat disimpulkan bahwa kombinasi gerbang AND dan NOT adalahberfungsi sebagai gerbang NAND.

    b. Kombinasi gerbang NAND dan NOT adalah berfungsi sebagai gerbang

    AND.

    c. Kombinasi gerbang OR dan NOT adalah berfungsi sebagai gerbang

    NOR.

    d. Kombinasi gerbang NOR dan NOT adalah berfungsi sebagai gerbang

    OR.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    36/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-36

    1.4 HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLE

    1.4.1 TUJUAN PERCOBAAN

    Dapat membuat rangkaian-rangkaian dengan gerbang-gerbang logika.

    Dapat membuktikan beberapa hukum aljabar Boole.

    Dapat membuat persamaan logika suatu proses pengontrolan danmengimplementasikannya dalam suatu rangkaian logika.

    1.4.2 TEORI DASAR

    Seperti halnya aljabar biasa, aljabar Boole tunduk juga pada hukum-hukum

    dan aturan tertentu. Beberapa hukum dasar dalam aljabar Boole akan dibicarakan

    berikut ini :

    1.4.2.1Hukum identitas

    A = A ... (1-1)

    1.4.2.2Hukum idempoten

    A = A . A . A. ........................................................ (1-2a)

    A = A + A + A ............... (1-2b)

    Suatu variabel akan sama hasilnya dengan variabel aslinya bila di-

    AND-kan dan di-OR-kan dengan dirinya sendiri sebanyak sembarang

    beberapa kali.

    1.4.2.3Hukum Komplementasi

    0A.A_

    ! ...... (1-3a)

    1AA_

    ! ... (1-3b)

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    37/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-37

    Suatu variabel yang di-AND-kan atau di-OR-kan dengan ingkarannya

    akan selalu menghasilkan konstanta.

    1.4.2.4Operasi terhadap konstanta

    A . 0 = 0 .. (1-4a)

    A . 1 = A . (1-4b)

    A + 0 = A . (1-5a)

    A + 1 = 1 . (1-5b)

    1.4.2.5Hukum ingkaran rangkap

    AA ! . (1-6)

    Suatu variabel akan mempunyai hasil yang sama dengan variabel aslinya

    jika mendapat operasi pengingkaran sebanyak n kali, dimana n bilangan

    genap.

    1.4.2.6Hukum komutatif

    A . B = B . A .. (1-7a)

    A + B = B + A .. (1-7b)

    Dalam operasi OR atau AND terhadap variabel maka tidak mudah

    urutannya dipertukarkan asalkan operasi aljabarnya sama.

    1.4.2.7Hukum asosiatif

    A . B . C = (A . B) . C = A . (B . C) = (A . C) . B..(1-8a)

    A + B + C = (A + B) + C = A + (B + C) = (A + C) + .. (1-

    8b)

    Beberapa variabel yang mendapat operasi OR atau AND akan mempunyai

    hasil yang sama meskipun beberapa diantaranya dikelompokkan asalkan

    perangkaiannya sama.

    1.4.2.8Hukum distributif

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    38/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-38

    A . (B + C) = (A . B) + (A . C)... (1-9a)

    A + (B . C) = (A + B) . (A + C) .. (1-9b)

    1.4.2.9Hukum serapan

    A . (A + B) = A.. (1-10a)

    A + (A . B) = A ..... (1-10b)

    1.4.2.10Teorema De Morgan

    BA = B.A (1-11a)

    B.A = BA (1-11b)

    1.4.3 DIAGRAM RANGKAIAN

    (a) (b)

    Gambar 1.17 Aplikasi hukum De Morgan pada gerbang logika 2 input.(a) Ditunjukan pada persamaan 1-17a. (b) Ditunjukan pada persamaan 1-17b.

    D2

    +5V

    R2

    k

    D

    R

    k

    A

    B

    DC

    Y Z

    S1 S2

    D2

    +5V

    R2 1k

    D1

    R1 1k

    A

    B

    DC

    Y Z

    S1 S2

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    39/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-39

    (a)(b)

    Gambar 1.18 Aplikasi hukum serapan pada gerbang logika 2 input.(a) Ditunjukan pada persamaan 1-18a. (b) Ditunjukan pada persamaan 1-18b.

    1.4.4 ALAT DAN BAHAN

    Modul praktik Pengkondisian Sinyal Digital

    Multimeter

    Kabel-kabel.

    1.4.5 PROSEDUR PERCOBAAN

    a. Menyiapkan modul percobaan.

    b. Membuat rangkaian seperti pada Gambar1.17 (a).

    c. Mengukur tegangan titik A, B, C dan Y.

    d. Melakukan langkah No.1 sampai No.3 di atas untuk rangkaian pada

    Gambar 1.17(b) sampai Gambar 1.18(b).

    e. Membuatkan Tabel dari semua data yang telah diperoleh.

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    40/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-40

    1.4.6 HASIL PERCOBAAN

    Tabel 1.29 Hasil percobaan pada aplikasi hukum De morgan (A)

    SaklarA B VA(V) VB(V)

    VC

    (V)VD(V) Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,2 5,2 0,1 0,1 0 0,1 Padam Padam

    ON OFF 1 0 5,2 0,1 0,1 4,4 0 0,1 Padam Padam

    OFF ON 0 1 0 5,2 4,2 0,1 0 0,1 Padam Padam

    OFF OFF 0 0 0 0,4 4,2 4,4 3,8 4 Nyala Nyala

    Tabel 1.30 Hasil percobaan pada aplikasi hukum De morgan (B)

    SaklarA B VA(V) VB(V)

    VC

    (V)

    VD

    (V)Vz(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5,1 5,1 0,1 0,1 0 0Pada

    m

    Pada

    m

    ONOF

    F1 0 5,1 0,4 0,1 4 5 5 Nyala Nyala

    OF

    F ON 0 1 0,4 5,1 4 0,1 5 5 Nyala Nyala

    OF

    F

    OF

    F0 0 0,1 0,4 4 4 5 5 Nyala Nyala

    Tabel 1.31 Hasil percobaan pada aplikasi hukum Serapan (A)

    SaklarA B VA(V) VB(V) VC(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5 5,1 5,1 3,8 Nyala Nyala

    ON OFF 1 0 5 0 5,1 3,8 Nyala Nyala

    OFF ON 0 1 0 5,1 5,1 0,1 Padam Padam

    OFF OFF 0 0 0 0 0 0,1 Padam Padam

    Tabel 1.32Hasil percobaan pada aplikasi hukum Serapan (B)

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    41/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-41

    SaklarA B VA(V) VB(V) VC(V) VY(V)

    LED

    S1 S2 D1 D2

    ON ON 1 1 5 5,1 4,2 5 Nyala Nyala

    ON OFF 1 0 5 1,4 0,1 5 Nyala Nyala

    OFF ON 0 1 0,1 5,1 0,1 0 Padam Padam

    OFF OFF 0 0 0,1 0,6 0,1 0 Padam Padam

    1.4.7 ANALISA HASIL PERCOBAAN

    1.4.7.1Menentukan rumus untuk Y dan Z pada aplikasi hukum De Morgan(a) maka berlaku rumus :

    C =

    D = B

    Y = C . D = A . B = A + B

    Z = A + B = . B

    Jadi Gambar 3.17 pada De Morgan (a) setelah dijalankan terdapat pada

    persamaan Teorema De Morgan (3-11a).

    Misalnya : VA = 5 V logika 1 VD = 0 V logika 0

    VB = 5 V logika 1 VY = 0 V logika 0

    VC = 0 V logika 0 VZ = 0 V logika 0

    Y = C . D = A . B = 0.0 = 1.1 = 0 LED = Padam

    Z = A+B = 1 + 1 = 0 LED = Padam

    Dari nyala LED dapat disimpulkan bahwa gerbang AND dapat

    berubah menjadi gerbang NOR apabila masing masing input dari

    gerbang AND di gabung dengan gerbang NOT.

    1.4.7.2Menentukan rumus untuk Y dan Z pada aplikasi hukum De Morgan(b) maka berlaku rumus :

    C =

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    42/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-42

    D = B

    Y = C + D = + B = A . B

    Z = A . B = + B

    Jadi Gambar 3.17 pada De Morgan (b) setelah dijalankan terdapat

    pada persamaan Teorema De Morgan (3-11b).

    Misalnya : VA = 5 V logika 1 VD = 0 V logika 0

    VB = 5 V logika 1 VY = 0 V logika 0

    VC = 0 V logika 0 VZ = 0 V logika 0

    Y = C + D = A + B = 0+0 = 1+1 = 0 LED = Padam

    Z = A.B = + B = 1 + 1 = 0 LED = Padam

    Dari nyala LED dapat disimpulkan bahwa gerbang OR dapat berubah

    menjadi gerbang NAND apabila masing masing input dari gerbang

    OR di gabung dengan gerbang NOT.

    1.4.7.3Menentukan rumus untuk Y pada aplikasi hukum Serapan (a) maka

    berlaku :

    C =A+B

    Y = A . C

    = A . (A + B)

    = (A . A) + (A . B)

    = A (1 + B)

    = A . 1

    = A

    Misalnya : VA = 5 V logika 1

    VB = 5 V logika 1

    VC = 5 V logika 1VY = 3,8 V logika 1

    Y= A . C

    = A . (A+B)

    = 1 + (1+1)

    = 1

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    43/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-43

    LED = Nyala

    1.4.7.4Menentukan rumus untuk Y pada aplikasi hukum Serapan (b) maka

    berlaku :

    C =A . B

    Y = A + C

    = A + (A . B)

    = (A + A) . (A + B)

    = A (A + B)

    = (A + 0) . (A + B)

    = A + (0 . B)= A + 0

    = A

    Misalnya : VA = 5 V logika 1

    VB = 5,2 V logika 1

    VC = 4 V logika 1

    VY = 5 V logika 1

    Y = A+C

    = A + (A.B)

    = 1 + (1.1)

    = 1

    LED = Nyala

    Dari nyala LED dapat disimpulkan bahwa logika Y akan selalu sama

    dengan logika A, bisa dilihat pada persamaan Hukum Serapan.

    Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.33 Tabel 1.36

    1.4.8 TABEL HASIL ANALISA DATA

    Tabel 1.33Hasil analisa percobaan pada aplikasi hukum De morgan (A)

    VA VB VC VD VZ D1 VY D2

    1 1 0 0 0 Padam 0 Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    44/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-44

    1 0 0 1 0 Padam 0 Padam

    0 1 1 0 0 Padam 0 Padam

    0 0 1 1 1 Nyala 1 Nyala

    Tabel 1.34 Hasil analisa percobaan pada aplikasi hukum De morgan (B)

    VA VB VC VD VZ D1 VY D2

    1 1 0 0 0 Padam 0 Padam

    1 0 0 1 1 Nyala 1 Nyala

    0 1 1 0 1 Nyala 1 Nyala

    0 0 1 1 1 Nyala 1 Nyala

    Tabel 1.35 Hasil analisa percobaan pada aplikasi hukum Serapan (A)

    VA VB VC VY D1 D2

    1 1 1 1 Nyala Nyala

    1 0 1 1 Nyala Nyala

    0 1 1 0 Padam Padam

    0 0 0 0 Padam Padam

    Tabel 1.36 Hasil analisa percobaan pada aplikasi hukum Serapan (B)

    VA VB VC VY D1 D2

    1 1 1 1 Nyala Nyala

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    45/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-45

    1 0 0 1 Nyala Nyala

    0 1 0 0 Padam Padam

    0 0 0 0 Padam Padam

    1.4.9 KESIMPULAN

    Setelah melaksanakan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    a.

    Dari hasil percobaan dan analisa hasil percobaan dapat disimpulkanbahwa VY merupakan output dari fungsi NAND dan VZ merupakan

    output dari fungsi gerbang NOR pada percobaan De Morgan (A)

    b. Pada percobaan De morgan bagian B dapat dilihat bahwa VY merupakan

    output dari fungsi NOR dan VZ merupakan output dari fungsi gerbang

    NAND.

    c. Pada percobaan Serapan bagian A, VY akan selalu sama nilainya dengan

    VA sebab gerbang outputnya yaitu gerbang AND.

    d. Pada percobaan Serapan bagian B, VY akan selalu sama nilainya dengan

    VA sebab gerbang outputnya yaitu gerbang OR.

    1.5PERCOBAAN GERBANG-GERBANG UNIVERSAL NAND DAN NOR 2INPUT SEBAGAI GERBANG NOT, GERBANG AND DAN GERBANGOR.

    1.5.1 TUJUAN PERCOBAAN

    Dapat membuat rangkaian-rangkaian dengan gerbang logika NAND

    dan NOR

    Mengetahui karakteristik gerbang-gerbang NAND dan NOR

    1.5.2 TEORI DASAR

    Komponen dasar dari rangkaian digital adalah AND, OR, NAND, NOR, NOT

    (INVERTER).

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    46/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-46

    Pada gerbang NAND terjadi pembalikan fungsi AND, pada gerbang NOR

    terjadi pembalikan funsi OR. Jadi Fungsi NAND diperoleh dengan

    mengkombinasikan AND dan NOT, sementara NOR diperoleh dari kombinasi OR

    dan NOT.

    Gerbang logika untuk dua masukan

    Gambar 1.19 Simbol gerbang logika dengan 2 masukan

    Tabel 1.37 Gambar gerbang logika berserta dengan fungsi logikanya

    Gerbang MIL/ANSI British

    standard

    Boole statement/fungsi logika

    NOT )( 1 CAAAY !!!

    BUFFER Y = A (Penguat unsur ekstra)

    AND Y = A . B

    Tabel 1.37 (Lanjutan)OR Y = A + B

    NAND BA.

    NOR BA

    XOR BABAY .. !

    XNOR ))(( BABAY !

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    47/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-47

    (a)

    LED

    + 5

    S

    A

    Y

    (b)

    0

    + 5

    S

    A

    Y

    LED

    0

    + 5 V

    1.5.3 DIAGRAM RANGKAIAN

    Gambar 1.20 Gerbang-gerbang universal 2 input (a) NAND sebagai gerbang NOT(b) NOR sebagai gerbang NOT

    (a) (b)Gambar 1.21 Gerbang universal (a) Kombinasi NAND sebagai gerbang AND dan

    (b)Kombinasi NOR sebagai gerbang AND

    +5V

    0

    S1S2

    BC

    Y

    LEDA

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    48/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-48

    (a) (b)Gambar 1.22 Gerbang universal (a) NOR sebagai gerbang OR dan

    (b) NAND sebagai gerbang OR.

    1.5.4 ALAT DAN BAHAN

    Modul parktik Pengkondisian Sinyal Analog

    Multimeter

    Kabel-kabel

    1.5.5 PROSEDUR PERCOBAANa. Membuat rangkaian seperti pada Gambar 1.19

    b. Mengukur tegangan titik A, dan Y.

    c. Membuat Tabel dari data yang telah diperoleh dalam percobaan.

    d. Melakukan langkah No.1 sampai No.3 di atas untuk rangkaian pada

    Gambar 1.20 sampai Gambar 1.22.

    1.5.6 HASIL PERCOBAAN

    Tabel 1.38 Hasil percobaan pada universal 2 input (a) NAND sebagai gerbangNOT

    Saklar A VA(V) VY(V) LED

    ON 1 5 1,4 Padam

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    49/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-49

    OFF 0 0,2 5 Nyala

    Tabel 1.39 Hasil percobaan pada universal 2 input (b) NOR sebagai gerbang NOT

    Saklar A VA(V) VY(V) LED

    ON 1 5 0 Padam

    OFF 0 0 3,6 Nyala

    Tabel 1.40 Hasil percobaan universal kombinasi NAND sebagai gerbang AND (a)

    SaklarA B VA(V) VB(V) VC (V) VY(V) LED

    S1 S2

    ON ON 1 1 1 1 0 6,75 Nyala

    ON OFF 1 0 1 0 8 0 Padam

    OFF ON 0 1 0 6,75 8 0 Padam

    OFF OFF 0 0 0 0 8 0 Padam

    Tabel 1.41 Hasil percobaan universal kombinasi NOR sebagai gerbang AND (b)

    SaklarA B VA(V) VB(V) VC (V) VD(V) VY(V) LED

    S1 S2

    ON ON 1 1 6,75 6,75 0 0 5 Nyala

    ON OFF 1 0 6,75 0 0 8 0 Padam

    OFF ON 0 1 0 6,75 8 0 0 Padam

    OFF OFF 0 0 0 0 8 8 0 Padam

    Tabel 1.42 Hasil percobaan universal kombinasi NOR Sebagai gerbang OR.

    SaklarA B VA(V) VB(V) VC(V) VY(V) LED

    S1 S2

    ON ON 1 1 6,5 6,5 0 6,5 Nyala

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    50/54

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    51/54

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    52/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-52

    Tabel 1.45 Hasil analisa percobaan pada universal 2 input (b) NOR sebagaigerbang NOT

    A VA VY

    1 1 0

    0 0 1

    Tabel 1.46 Hasil analisa percobaan universal kombinasi NAND sebagai gerbangAND (a)

    VA VB VC VY

    1 1 0 1

    1 0 1 0

    0 1 1 0

    0 0 1 0

    Tabel 1.47 Hasil analisa percobaan universal kombinasi NOR sebagai gerbangAND (b)

    VA VB VC VD VY

    1 1 0 0 1

    1 0 0 1 0

    0 1 1 0 0

    0 0 1 1 0

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    53/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-53

    Tabel 1.48 Hasil analisa percobaan universal kombinasi NOR Sebagai gerbangOR.

    VA VB VC VY

    1 1 0 1

    1 0 0 1

    0 1 0 1

    0 0 1 0

    Tabel 1.49 Hasil analisa percobaan universal kombinasi NAND Sebagai gerbangOR.

    VA VB VC VD VY

    1 1 0 0 1

    1 0 0 1 1

    0 1 1 0 1

    0 0 1 1 0

  • 8/7/2019 Dasar pengk.digital ana

    54/54

    PRAKTIKUM SISTEM KONTROL I-54

    1.5.9 KESIMPULAN

    Setelah melaksanakan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    a. Gerbang NAND gerbang NOR dapat berubah fungsi menjadi gerbangNOT apabila kedua input tersebut disatukan menjadi satu imput saja.

    b. Gerbang NAND dapat berubah menjadi gerbang AND apabila dapat 2

    buah gerbang NAND dimaqna salah satu dari gerbang tersebut

    merupakan fungsi dari gerbang NOT.

    c. Gerbang NOR dapat beubah menjadi gerbang AND apabila terdapat 3

    buah gerbang NOR dimana 2 buah gerbang NOR tersebut merupkan

    fungsi dari gerbang NOT.

    d. Gerbang NOR dapat berubah menjadi gerbang OR apabila terjadi 2

    buah gerbang NOR dimana salah satu dari gerbang NOR tersebut

    merupakan fungsi dari gerbang NOT.

    e. Gerbang NAND dapat berubah menjadih gerbang OR apabila terdapat 3

    buah gerbang NAND dimana salah satu dari gerbang NAND tersebut

    merupakan fungsi dari gerbang NOT.