Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

16
@IGN Putra 2010 Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan Hubungan Media dan Pemerintah Kuliah 04

description

Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan. Hubungan Media dan Pemerintah Kuliah 04. Lingkup Pemahaman terhadap Media Massa. Kebijakan keredaksian tiap-tiap media; Rubrikasi; Frekuensi penerbitan; Deadline/tenggat; Proses kerja dan proses produksi; Daerah sirkulasi; Khalayaknya; - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Page 1: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

@IGN Putra 2010

Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Hubungan Media dan PemerintahKuliah 04

Page 2: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Lingkup Pemahaman terhadap Media Massa

Kebijakan keredaksian tiap-tiap media; Rubrikasi; Frekuensi penerbitan; Deadline/tenggat; Proses kerja dan proses produksi; Daerah sirkulasi; Khalayaknya; Metode distribusi; Contact person;

Page 3: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Kedudukan Media Massa dalam Masyarakat

Media sebagai lembaga sosial Media sebagai lembaga ekonomi/bisnis Media sebagai lembaga politik

Page 4: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Media Massa Sebagai Lembaga Sosial

Media berfungsi membantu lembaga-lembaga lain dalam masyarakat dengan menyediakan informasi tentang dinamika masyarakat.

Media juga merupakan perwujudan pelayanan terhadap hak masyarakat untuk tahu (the right to know) dan the right of information.

Media melalui informasi yang disampaikannya mempengaruhi pengetahuan, sikap, pendapat dan perilaku khalayaknya. Media merupakan salah satu kekuatan sosial dan bahkan politik dalam satu masyarakat.

Page 5: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Lembaga Sosial yang Ideal Menyampaikan informasi yang objektif,

fair dan akurat; Mampu mendidik khalayaknya untuk

mempunyai kehidupan yang lebih baik melalui pemberitaan yang jujur;

Mampu mengungkap kebenaran; Dapat dipercaya (kredibel); Mandiri (Independen)

Page 6: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Media Massa Sebagai Lembaga Bisnis

Modal sebagai faktor penting dalam operasi media motif keuntungan

Keuntungan dicapai melalui efisiensi dan iklan PR dapat membantu media dengan menyediakan

informasi siap pakai, sehingga media menjadi lebih efisien;

PR dapat juga menyewa ruang dalam media (beriklan)

Persoalannya: Bagaimana agar bantuan tersebut tidak mengurangi kebebasan media.

Page 7: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Media sebagai Lembaga Politik Media menangkap dan menyampaikan

asprisai atau kepentingan warga masyarakat

Media memperjuangkan aspirasi warga melalui artikulasi kepentingan mereka

Media mempengaruhi proses-proses politik atau penyusunan kebijakan publik

Media menjalankan fungsi watchdog bagi kekuasaan/fungsi pengawasan

Page 8: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Tipe Isi Media Bagi Kepentingan PR

BERITA, KOMENTAR, ULASAN, SURAT PEMBACA –EDITORIAL CONTENT Isi yang diolah secara bebas oleh bagian keredaksian,

sehingga redaksi media relatif independen. Public relations dapat mengisi kesemua jenis format isi media

melalui penyesesuaian dengan kebutuhan redaksi. Dalam keadaan tertentu, PR harus memanfaatkan kesemua bentuk yang ada.

IKLAN – ISI YANG DIMUAT KARENA DIBAYAR Porsi iklan dalam sebuah media bervariasi, tergantung pada

berbagai faktor seperti oplah, jangkauan, spesifikasi khalayak dan sebagainya. Iklan bisa mencapai sampai sekitar 50% dari keseluruhan isi media.

PR dapat menggunakan iklan untuk menyampaikan informasi kepada publik

Tarif iklan berbeda-beda antara media yang satu dan media yang lainnya

Page 9: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Mekanisme Kerja Media

Events

Voices

Reporter

Analis/Kolumnis

Isi Media-Berita-Ulasan/Review-Tajuk

Pseudo Events

PR Rekonstruksi PR

Siaran Pers

Page 10: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Kendala Editorial

Time (waktu) setiap media memiliki batas waktu masuknya informasi untuk disiarkan dalam suatu periode pemberitaan (deadline/tenggat);

Editorial integrity media perlu selalu mempertahankn integritas editorialnya agar tetap dipercaya sebagai media yang mandiri;

Audience services fungsi utama wartawan adalah melayani khalayak atau publik;

Editorial objectivity media dan wartawan dituntut objectif, melaporkan secara faktual/berdasarkan fakta yang ada, sehingga opini tidak boleh dicampuraduk dengan fakta

Page 11: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

PROSES GATEKEEPING BERITA DI MEDIA MASSA

Realitas Sosial Events/Views

Layak Berita Berita 1

Layak Muat

Berita 2

BeritaOpiniIklan

Desk Editor

Layak Terbit (fit to print)

PemRed

Page 12: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Beberapa Pengertian

Layak berita adalah kriteria yang dipakai untuk menilai apakah sebuah realitas sosial layak untuk dijadikan berita dalam media massa.

Layak berita menggunakan ukuran nilai berita (news value) yang biasanya terdiri atas: significance, magnitude, prominence, timeliness, proximity, dan human interest;

Layak muat biasanya menggunakan ukuran kebijakan redaksi sebuah media

Layak terbit menggunakan pertimbangan moral, normal sosial, etika dan hukum.

Page 13: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Tipe Wartawan Indonesia Wartawan Profesional: para pekerja media yang memiliki

keterampilan teknis yang baik, sadar akan fungsi hakiki wartawan dan media dalam masyarakat dan mematuhi kode etik/etika profesi wartawan;

Wartawan Semi Profesional: para pekerja media yang memiliki keterampilan teknis yang baik, sadar akan fungsi hakiki wartawan dan media dalam masyarakat tetapi tidak selalu menjalankan fungsi itu dan juga kurang mematuhi kode etik/etika profesi wartawan;

Wartawan bodrex atau amplop: para pekerja media yang mungkin memiliki keterampilan teknis, tetapi cenderung semenjana (medioker) dan juga tidak terlalu peduli dengan fungsi media dan wartawan dalam masyarakat serta cenderung tidak mematuhi kode etik atau etika profesi kewartawanan. Mereka lebih tepat disebut sebagai perusah profesi wartawan karena memanfaatkan wartawan untuk kepentingan ekonomi individual mereka.

Page 14: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Tipe Wartawan

Janowitz: neutral gatekeeper vs subjective advocates

Starck dan Soloski: ‘netral’ dan ‘partisipan’ dalam peristiwa yang menjadi berita’

Culbertson: ‘traditionalists,’ ‘interpreters,’ dan ‘activists.’

Page 15: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Penjelasan Teoritis Perilaku Jurnalis Jurnalis adalah publik yang paling aktif melakukan

pencarian dan pemrosesan informasi (information seeking and processing);

Perilaku jurnalis dapat dijelaskan dengan faktor penting yang mempengaruhinya:

Faktor individual jurnalis dipengaruhi kepentingan, nilai-nilai dan ideal-ideal yang dimilikinya;

Faktor Organisasi jurnalis dipengaruhi oleh organisasi tempat mereka bekerja;

Faktor kelembagaan struktur sosial ekonomi masyarakat, tradisi kebebasan pers dan penempatan pers atau wartawan dalam masyarakat

Page 16: Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan

Tugas 01

Buatlah sebuah analisis ringkas ringkas tentang sebuah media cetak yang berisi karakteristik berikut:

• Ruang lingkup isi dan sirkulasi• Tingkat keumuman atau kespesifikan isi• Periodisasi terbit • Perbandingan antara isi iklan dan berita atau informasi• Rubrikasi dalam media itu

Ketik dalam kertas kuarto 1,5 spasi, times new roman, font 12 dan dikumpul, Senin, 5 April 2010.