DASAR PELAKSANAAN

1. 1. Peraturan Kepala Badan POM RI No. 22 tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

2. Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.04.12.2206 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga

3. Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.04.12.2207 tentang Tata Cara Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

Aspek legalitas dari

produk

Ada Jaminan mutu dan keamanan dengan

cara produksi yang Baik

(GMP)

Meningkatkan

kualitas produk IRTP

/UKM

Meletakkan IRTP/UKM

pada posisi strategis

untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat

Mendukung aspek

pemasaran untuk

kemajuan IRTP/ UKM

Menciptakan iklim

usaha yang optimal

untuk IRTP (mampu

bersaing dengan Industri Besar )

TUJUAN UPAYA PENGEMBANGAN

PRODUK PANGAN MELALUI SERTIFIKASI PRODUK PIRT

Bagian I Pasal 2

1. SPP-IRT diterbitkan oleh Bupati/walikota c.q.

unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2. Persyaratan sbb: (DI PROSES OLEH DINKES)

a. memiliki Sertifikat PKP (Penyuluhan

Keamanan Pangan)

b. Hasil Pemeriksaan sarana produksi pangan

IRTP mememenuhi syarat (Level I – II)

tata cara Pemeriksaan sarana Produksi PIRT

sesuai ketentuan

HASIL PEMERIKSAAN YANG MEMENUHI SYARAT

AKAN MENDAPATKAN REKOMENDASI

PERATURAN BADAN PENGAWAS DAN

MAKANAN NOMOR 22 TAHUN 2018

Permohonan

(formulir lengkap)

Penyuluhan KEAMANAN

PANGAN Sertifikat PKP

Belum memenuhi Kriteria Level I / II

Memenuhi Kriteria Level I / II

Pemeriksaan sarana

(Tim Survei)

Perbaikan

(Audit internal)

REKOMENDASI Sertifikat PIRT

1. Formulir permohonan SPP-IRT (Format disediakan oleh Dinas)

memuat informasi sebagai berikut:

a) Nama jenis pangan

b) Nama dagang

c) Jenis kemasan

d) Berat bersih/isi bersih

e) Bahan baku dan bahan lainnya

f) Tahapan produksi

g) Nama, alamat, kode pos dan no tlp IRTP

h) Nama pemilik

i) Nama penanggungjawab

j) Informasi tentang kadaluarsa

k) Informasi tentang kode produksi

2. Dokumen lain antara lain:

a). Surat keterangan/ rekomendasi dari

Puskesmas

a). Rancangan label pangan

b). Sertifikat penyuluhan keamanan

pangan ( bagi pemohon dengan

penambahan produk, pindah alamat,

perpanjangan )

Jenis Pangan yang diizinkan SPP IRT

1. Jenis pangan seperti deskripsi yang tercantum

pada lampiran II dan tidak termasuk:

a. Pangan yang diproses dengan sterilisasi

komersial atau pasteurisasi.

b. Pangan yang diproses dengan pembekuan.

c. Pangan olahan asal hewan yang disimpan dingin

atau beku.

d. Pangan diet khusus dan pangan keperluan

medis khusus.

PERATURAN BADAN PENGAWAS DAN MAKANAN NOMOR 22 TAHUN 2018

2. Jenis pangan yang diizinkan memperoleh

SPP-IRT merupakan hasil proses

produksi IRTP di wilayah Indonesia,

bukan impor.

3. Jenis pangan yang mengalami

pengemasan kembali terhadap produk

pangan yang telah memiliki SPP-IRT

dalam ukuran besar.

ALUR PELAYANAN PERIZINAN PIRT TERINTEGRASI

SECARA ELEKTRONIK DENGAN OSS

SERTIFIKAT

PRODUKSI

PIRT

IZIN KOMERSIAL (DPMPTSP)

ISI DATA DI OSS

UP LOAD DI

SMART (DPMPTSP)

PEMENUHAN

KOMITMEN IZIN KOMERSIAL

(DINKES)

SERTIFIKAT PKP

REKOMENDASI

PENDAFTARAN

NOMOR INDUK BERUSAHA (NIB)

ISI DATA DI OSS (DPMPTSP)

KTP DAN NPWP

PEMENUHAN KOMITMEN IZIN

USAHA DI OSS

- IMB

- SPPL

(DPMPTSP)