DASAR-DASAR PERINGAN PIDANA
description
Transcript of DASAR-DASAR PERINGAN PIDANA
DASAR-DASAR PERINGAN PIDANA
A. Merupakan Perbedaan Pendapat 1. Dalam Delik Umum: Pasal 53 KUHP 2. Dalam Delik Tertentu: Pasal 341, dan Pasal 342 KUHP B. Merupakan Persamaan Pendapat 1. Dalam Delik Umum: Pasal 45 KUHP jo. UU No.3/1997 (Pengadilan Anak), dan Pasal 56 KUHP 2. Dalam Delik Tertentu: Pasal 308, 364, 373 379, dan 482 KUHP
Pasal 53 KUHP
Percobaan Tindak Pidana:• Yang setuju sbg dasar peringan adalah melihat
dari pengurangan 1/3 dari hukuman pokok bagi tindak pidana bersangkutan.
• Yang tidak setuju sbg dasar peringan adalah karena deliknya memang belum selesai jadi wajar kalau pidanannya tidak seberat delik yang selesai.
Pasal 341 KUHP
Pembunuhan Biasa Terhadap Anak • Yg setuju sbg peringan pidana, melihat bahwa
hukumannya tidak seberat 338 KUHP.• Yg tidak setuju sbg peringan pidana: unsur tindak
pidana Psl 341 KUHP telah lengkap dan jelas sbg t. pidana Pembunuhan Anak, sehingga tidak perlu dihubungkan lagi dengan ketentuan Psl 338 KUHP. Psl 341 KUHP merupakan delik yg berdiri sendiri (zelfstandig delict)
Pasal 342 KUHP
Pembunuhan Berencana Terhadap Anak• Yg setuju sbg peringan pidana: Pemidanannya
tidak seberat dalam ketentuan Psl 340 KUHP• Yg tidak setuju sbg peringan pidana: Unsur
delik dalam ketentuan Psl 342 telah lengkap dan jelas sbg t.pidana Pembunuhan Anak yg direncanakan, sehingga tidak perlu dihubungkan dgn ketentuan Psl 340 KUHP. Psl 342 KUHP sbg zelfstandig delict.
Pasal 45 KUHP jo UU No.3/1997
Tindak Pidana Oleh Anak Di Bawah Umur• Deliknya tidak ditentukan secara pasti, akan
tetapi bila pelakunya adalah anak yang di bawah umur (Pasal 45 KUHP = 16 th, pidana dikurangi 1/3 dari pidana bagi org dewasa;
UU No.3/1997 = 18 th, pidana dikurangi 1/2 dari pidana bagi org dewasa.
• Diterapkan prinsip lex specialis derogat legi generali.
Pasal 56 KUHP
Membantu Melakukan Tindak Pidana• Deliknya tidak ditentukan secara pasti, akan
tetapi dalam delik apapun (kecuali dalam melakukan delik khusus), orang yang membantu melakukan delik, pidananya dikurangi 1/3 dari pidana orang yg dibantu melakukan t.pidana (Pasal 53 ayat 2)
• Lihat pula Pasal 53 ayat (3), dan 60 KUHP.
Pasal 308 KUHP
Ibu Membuang Anaknya• Unsur-unsur tindak pidana dalam Psl 308
KUHP memang telah jelas dan lengkap;• Akan tetapi mengenai pemidanaannya tidak
berdiri sendiri dan harus menghubungkan kembali dengan Pasal 305 atau 306 KUHP;
• Subyek tindak pidana dalam Psl 308 KUHP (ibu) merupakan dasar peringan dari Psl 305 atau 306 KUHP.
Pasal 352 KUHP
Penganiayaan Ringan• Unsur-unsur tindak pidana penganiayaan dlm
Psl 352 tidak dijelaskan secara lengkap, harus melihat kembali dlm Psl 351 (4) KUHP;
• Unsur-unsur tindak pidana tambahan dalam Psl 352 merupakan dasar peringan dari Pasal 351, 353, ataupun 356 KUHP;
Pasal 364 KUHP
Pencurian Ringan• Unsur-unsur tindak pidana pencurian dalam
Psl 364 tidak dijelaskan secara jelas dan lengkap, sehingga harus kembali melihat dalam Psl 362 KUHP;
• Unsur-unsur tambahan dalam Psl 364 KUHP merupakan dasar peringan dari Psl 362, 363 (1) ke-4, atau 363 (1) ke-5 KUHP.
Pasal 373 KUHP
Penggelapan Ringan• Unsur-unsur tindak pidana penggelapan dlm
Psl 373 KUHP tidak dijelaskan, harus melihat kembali dalam Psl 372 KUHP;
• Unsur-unsur tindak pidana tambahan dalam Psl 373 KUHP merupakan dasar peringan dari Psl 372 KUHP.
Pasal 379 KUHP
Penipuan Ringan• Unsur-unsur tindak pidana penipuan dalam
Psl 379 tidak dileskan secara lengkap, harus melihat kembali dlm Pasal 378 KUHP;
• Unsur-unsur tindak pidana tambahan dalam Psl 379 KUHP merupakan dasar peringan dari Psl 378 KUHP.
Pasal 482 KUHP
Penadahan Ringan• Unsur-unsur tindak pidana penadahan dalam
Psl 482 tidak dijelaskan secara lengkap, harus melihat kembali dalam Psl 480 KUHP;
• Unsur-unsur tindak pidana tambahan dalam Psl 482 KUHP merupakan dasar peringan dari Psl 480 KUHP.
Dasar-Dasar Pemberat Pidana
A. Merupakan Perbedaan Pendapat 1. Dalam Delik Umum: Pasal 63-71 KUHP; 2. Dalam Delik Tertentu: Psl. 340, 354, B. Merupakan Persamaan Pendapat 1. Dalam Delik Umum: Psl. 52 KUHP 2. Dalam Delik Tertentu: Pasal 339, 351 (2), (3), 353, 363, 365 KUHP, 486-488 (KUHP).
Pasal 63-71 KUHP
Gabungan Tindak Pidana• Yang Setuju: Ketentuan Pasal 65 KUHP: Pemidanaan bagi
beberapa tindak pidana dapat diperberat dgn ditambah 1/3 dr hukuman terberat di antara beberapa tindak pidana bersangkutan;
• Yang Tidak Setuju Apabila pemidanaan dari beberapa tindak pidana
tsb dijumlahkan akan menjadi hukuman yang lebih berat, jadi Psl 65 KUHP adalah peringan pidana.
Pasal 340 KUHP
Pembunuhan Berencana• Unsur-unsur tindak pidana sebagai tindak
pidana pembunuhan telah dijelaskan secara lengkap dlm Psl 340 KUHP tidak perlu melihat kembali dalam Psl 338 KUHP atau pasal manapun dlm tindak pidana pembunuhan;
• Psl 340 merupakan delik berdiri sendiri (zelfstangid delict)
Pasal 354 KUHP
Penganiayaan Berat• Unsur-unsur tindak pidana sebagai tindak
pidana penganiayaan berat telah dijelaskan dl. Psl 354 KUHP tidak perlu melihat kembali dlm Psl 351 atau pasal manapun dlm tindak pidana penganiayaan;
• Psl 354 KUHP merupakan delik berdiri sendiri (zelfstandig delict).
Pasal 52 KUHP
Kejahatan Dalam Jabatan• Tindak pidana tidak ditentukan• Apabila pelaku melakukan tindak pidana yang
berkaitan dengan jabatannya, hukumannya dpat ditambah 1/3 dari hukum pokok bagi kejahatan yang telah dilakukannya.
Pasal 339 KUHPPembunuhan dengan didahului, disertai, atau
diikuti tindak pidana lain• Unsur-unsur tindak pidana pembunuhan tidak
dijelaskan secara lengkap dlm Psl 339 KUHP, harus melihat kembali dlm Psl 338 KUHP.
• Unsur-Unsur tindak pidana tambahan dlm Psl 339 KUHP (didahului, disertai, atau diikuti tindak pidana lain) merupakan dasar pemberat pidana dari dlm Psl 338 KUHP.
Pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHPPenganiayaan mengakibatkan luka berat• Unsur-unsur tindak pidana dlm Psl 351 (2) KUHP
tidak dapat terlepas dari unsur-unsur tindak pidana penganiayaan dlm Psl 351 KUHP secara keseluruhan, termasuk unsur-unsur dlm Psl 351 ayat (4) KUHP.
• Akibat luka berat atau meninggalnya korban Psl 351 (2) dan (3) KUHP merupakan unsur (dasar) pemberat pidana dari Psl 351 (1) KUHP
Pasal 353 ayat (1), (2), dan (3)
Penganiayaan yang direncanakan• Unsur-unsur tindak pidana penganiayaan dlm
Psl 353 KUHP harus melihat kembali dlm Psl 351 KUHP
• Unsur tindak pidana “dengan rencana” dlm ayat (1), “luka berat” (2), “meninggalnya korban” (3), masing-masing merupakan dasar pemberat bagi Psl 351 KUHP
Pasal 363 ayat (1) – (5) KUHP
Pencurian hewan, pencurian pd saat musibah,penc. dgn memanjat, atau merusak, dsb. • Unsur-unsur tindak pidana pencurian harus
melihat kembali dlm Psl 362 KUHP• Unsur-unsur tindak pidana tambahan dlm Psl
363 ayat (1)-(5) KUHP masing-masing merupakan dasar pemberat bagi Psl 362 KUHP.
Recidive Dalam KUHPA. Berdasarkan Penggolongan Tindak Pidana 1. Psl 486: Kejahatan terhadap Harta Benda 2. Psl 487: Kejahatan terhadap Jiwa 3. Psl 488: Kejahatan terhadap Nama BaikB. Recidive Khusus Psl 157 (2), 161 (2), 216 (3), 283 bis, 489 (2), 512 (3), 516 (2), 517 (2). Recidive terjadi dlm kejahatan dan pelanggaran& waktu dibatasi 5 th setelah jalankan hukuman
Recidive Berdasarkan DoktrinA. Accidentele Recidive (karena terpaksa), tidak perlu diperberat hukumannya 1. Recidive Umum: tindak pidana tdk sejenis 2. Recidive Khusus: tindak pidana sejenisB. Habituale Recidive (kebiasaan), perlu diberat 1. Recidive Umum: t. pidana tidak sejenis 2. Recidive Khusus: tindak pidana sejenis • Dlm doktrin: Recidive hanya kejahatan &
tidak membatasi waktu.