DASAR-DASAR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
description
Transcript of DASAR-DASAR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
DASAR-DASAR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
SUMARNI TJOKROMIDJOYOWIDYAISWARA MADYA
PPMKP CIAWI-BOGOR
TIK
1. Latar belakang dan perkembangan interaksi sosial politik antara pemerintah dan masyarakat.
2. Pengertian dan prinsip-prinsip kepemerintahan sebagai wujud pergeseran paradigma Pemerintah menjadi paradigma Kepemerintahan.
3. Pengertian dan karakteristik GG sebagai paradigma administrasi publik baru dan berkembang dewasa ini.
4. Implikasi dan penerapan konsep GG di Indonesia khususnya di unit kerja peserta.
Setelah selesai berlatih peserta mampu memahami dan menjelaskan :
PENDAHULUAN
– Tuntutan good governance menjadi salah satu isu penting di Indonesia sejak krisis finansial pd th 1997-1998 yg meluas menjadi krisis multi dimensi;
– Krisis mendorong arus balik adanya tuntutan reformasi dlm penyelenggaraan negara termasuk pemerintahannya;
– Penyebab krisis karena buruknya /salah kelola dalam penyelenggaraan tata pemerintahan (poor governance), a.l. : (1) dimensi kekuasaan oleh 1 pihak terhadap pihak2 lainnya, shg pengawasan jadi sulit dilakukan; (2) terjadinya tindakan KKN; (3) rendahnya kinerja aparatur termasuk dalam pelayanan kpd publik atau masyarakat di berbagai bidang.
Lanjutan
• Pihak-pihak yg dituntut utk melakukan reformasi tdk hanya negara saja, tapi juga dunia usaha (corporate) dan masyarakat luas (civil society);
• Secara umum tuntutan reformasi berupa penciptaan good corporate governance di sektor swasta, good public governance dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, dan pembentukan good civil society atau masyarakat luas yg mampu mendukung terwujudnya good governance
Lanjutan
Dalam governance terdapat 3 pilar yg terlibat:
o Pertama, public governance yg merujuk pada lembaga pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai tata kepemerintahan yg baik di lembaga-lembaga pemerintahan;
o Kedua, corporate governance yg merujuk pd dunia usaha, sehingga dapat diartikan sebagai tata kelola perusahaan yg baik;
o Ketiga, civil society atau masyarakat luas.
GOVERNMENT
• “Pemerintah” yaitu lembaga beserta aparaturnya yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus negara dan menjalankan kehendak rakyat;
GOVERNANCE• Seluruh rangkaian proses pembuatan
keputusan/kebijakan dan seluruh rangkaian proses untuk implementasi atau tidak;
• UN Commission on Human Settlements (1996) menjelaskan governance adalah kumpulan dari berbagai cara yang diterapkan oleh individu warga negara dan para lembaga baik pemerintah maupun swasta dalam menangani kepentingan-kepentingan umum mereka;
GOVERNANCE
• Mustopadidjaja (2003), Governance sebagai: (1) kepemerintahan; (2) pengelolaan pemerintahan; (3) penyelenggaraan pemerintahan; (4) penyelenggaraan negara; dan (5) administrasi negara;
• Istilah “governance” lebih kompleks karena melibatkan 3 komponen stakeholders, yakni pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam posisi yang sejajar dan saling kontrol;
• Hubungan ketiganya harus dalam posisi yang seimbang dan saling kontrol (checks and balances), utk menghindari penguasaan atau “eksploitasi” oleh satu komponen terhadap komponen yang lainnya;
• Bila salah satu komponen lebih tinggi dari yang lain, yang terjadi adalah dimensi kekuasaan atas dua komponen lainnya.
GOVERNANCE (WORLD BANK)
KEPEMERINTAHAN ADALAH
CARA BAGAIMANA KEKUASAAN NEGARA DIGUNAKAN UNTUK MENGELOLA SUMBERDAYA EKONOMI DAN SOSIAL GUNA PEM-BANGUNAN MASYARAKAT
GOVERNANCE (UNDP)
PELAKSANAAN KEWENANGAN POLITIK, EKONOMI DAN ADMINIS
TRATIF UNTUK MENGELOLA MASALAH-MASALAH NASIONAL PA-
DA SEMUA TINGKATAN
GOOD PUBLIC GOVERNANCE
• Mengandung makna tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan pemerintahan yang baik, dapat pula sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang baik, penyelenggaraan negara yang baik atau administrasi negara yang baik;
• Merupakan konsep tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, efektif, juga merupakan suatu gagasan dan nilai untuk mengatur pola hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
GOOD PUBLIC GOVERNANCE
• Penerapan prinsip transparansi, partisipasi dan
akuntabilitas diakui sebagai landasan arah bagi
terwujudnya tata kepemerintahan yang baik secara
umum
• Merupakan gagasan dan nilai untuk mengatur pola
hubungan antara pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat.
12
MENGAPA INDONESIA BELUM MAMPU WEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
AWAS !!!Negara-negara ini akan sulit untuk maju
(Dadang Solichin,2007)
1. Pernah dijajah bangsa lain (Taylor dan Hudson 1972, Bertocchi,1996, Mauro 1997, Todaro, 2002).
2. Memiliki banyak etnis (Shleifer dan Vishny 1993, Mauro 1994, Todaro,2002)
3. Yang memiliki SDA yang melimpah (Warner 2001, Hodler,2004)
4. Yang tengah mengalami masa transisi dari pemerintahan otoriter kepada demokrasi dan ekonomi pasar (Patrick Glynn Stephen J Kobrin dan Moizes Naim 1999).
5. Yang berlokasi disekitar garis khatulistiwa (Todaro,2002).
“ Perkembangan interaksi sosial politik antara pemerintah dan masyarakat “
1.Adanya pergeseran SOSPOL dimana peran swasta dan LSM meningkat, sebelumnya peran pemerintah lebih dominan.
2. Kondisi makin sulit, kompleks, dinamis, beraneka ragam, sesuai perkembangan kebutuhan manusia.
3. Keterbatasan kapasitas aparatur pemerintah mengakomo-dasikan kondisi diatas.
Lanjutan :
4. Adanya kolaborasi antara Pemerintah, Swasta, Masyarakat.
5. Globalisasi, perkemb iptek, dan liberalisasi persaingan bebas kompetensi meningkat
6. IPTEK merubah manajemen sektor publik & bisnis arus informasi menembus batas ruang & waktu
7. Demokratisasi, HAM, pelestarian lingkungan hidup jadi tuntutan dunia yg mendesak
Internal Indonesia;
1. Krisis multidimensi (situasi politik tak stabil, ancaman disintegrasi, kepercayaan masyarakat menurun, penegakan hukum lemah, penanganan KKN lemah, pemulihan ekonomi lambat, pengangguran dan kemiskinan meningkat, daya saing turun.2. Gerakan mahasiswa kekuatan reformasi ORBA tumbang3 Multipartai menjelang Pemilu 19994. Perlu memahami jenis interaksi sosial-politik; a)interferences (gangguan/saling pengaruhi); b) interplays (keterlibatan); intervensions (campur tangan).
PERLU STRATEGI BARU
Sebagai warga dunia, Indonesia tidak dapat menghindar dari perubahan yang bersifat global. Tuntutan penegakan demokrasi, HAM serta pelestarian lingkungan menjadi sangat kuat,
Harapan masyarakat adanya tata kepemerintahan yang baik dalam pemerintahan dan pembangunan tidak dapat dielakkan lagi.
Tidak ditegakkannya GG akan terlihat dari kinerja yang rendah, tidak adanya transparansi dan akuntabilitas, korupsi yang merajalela serta tidak terciptanya kepastian hukum.
BENTUK PENYALAHGUNAAN YANG BANYAK TERJADI
Sebab terjadinya KKN padaproses pengadaan pemerintah
akibat dari terjadinya 10 Tindak Korupsi (PBB)
Salah satu akibat kebocoran bagiMasyarakat & Pembangunan
Keppres 18/2000 sudah ada…tetapi,
Prakteknya ini yang sering terjadi
!
• Tingginya perilaku menyimpang di lingkungan aparatur (pusat / daerah), akibat :
- lemahnya penerapan fungsi manajemen secara konsisten & bertanggungjawab, - rendahnya disiplin dan kinerja SDM aparatur, dan lemahnya fungsi pengawasan thd kinerja, - sistem karier berdasarkan prestasi kerja juga belum sepenuhnya diterapkan, - gaji belum memadai untuk hidup layak, - dan lemahnya sistem pertanggungjawaban publik berakibat rendahnya kualitas pembangunan.• Permasalahan ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama
lain.
Lanjutan :
Visi Indonesia 2025
INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
Mandiri Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Maju Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Adil Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Makmur Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup
Paradigma Baru Paradigma Baru PPemerintahanemerintahan
1.1. Hubungan antara pemerintah dgn masyarakat Hubungan antara pemerintah dgn masyarakat bersifat sangat dinamis, bergerak seperti bersifat sangat dinamis, bergerak seperti pendulum antara kutub sangat berkuasa ke kutub pendulum antara kutub sangat berkuasa ke kutub yang sangat lemah.yang sangat lemah.
2. Fungsi utama pemerintah adalah melayani 2. Fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat.masyarakat.
3. Dalam perjalanan waktu, pemerintah menjadi 3. Dalam perjalanan waktu, pemerintah menjadi sangat berkuasa dan ‘menelan’ masyarakat (studi sangat berkuasa dan ‘menelan’ masyarakat (studi kasus sebelum abad 19 : pemerintahan kasus sebelum abad 19 : pemerintahan kolonialisme /monarkhi absolut).kolonialisme /monarkhi absolut).
Lanjutan Lanjutan
4.4. Munculnya paham demokrasi (pemerintahan dari, oleh Munculnya paham demokrasi (pemerintahan dari, oleh dandan untuk rakyat) pada awal abad 20, masyarakat untuk rakyat) pada awal abad 20, masyarakat menuntut hakmenuntut hak untuk lebih banyak memegang peran untuk lebih banyak memegang peran dalam pembuatadalam pembuatan n kebijakan publik, walaupun banyak kebijakan publik, walaupun banyak menemui hambatan.menemui hambatan.
5. 5. Hambatan – hambatan pelaksanaan proses demokrasi : Hambatan – hambatan pelaksanaan proses demokrasi : Pimpinan politik & pemerintah yang dipilih rakyat Pimpinan politik & pemerintah yang dipilih rakyat seringkaliseringkali menyalahgunakan kepercayaan, sehingga menyalahgunakan kepercayaan, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan (distrust). Menurut menimbulkan ketidakpercayaan (distrust). Menurut Fukuyama, untukFukuyama, untuk membangun bangsa diperlukan membangun bangsa diperlukan kondisi “high trust”.kondisi “high trust”.
KONSEPSI GOOD GOVERNANCE
• Pemerintahan dibentuk dgn maksud utk
membangun peradaban dan utk menjaga suatu
sistem ketertiban sehingga masyarakat bisa
menjalani kehidupan secara wajar;
• Dalam perkembangannya, pemerintahan
mengalami transformasi paradigma yg
kesemuanya dimaksudkan utk membangun
peradaban suatu bangsa;
Lanjutan
• Transformasi paradigma pemerintahan meliputi a.l.: perubahan paradigma manajemen pemerintahan dari yg serba negara ke orientasi pasar (market or public interest), perubahan paradigma dari pemerintahan yg kuat, besar dan otoritarian ke orientasi small and less government, egalitarian dan demokratis, dan perubahan paradigma sistem pemerintahan dari yg sentralistis ke desentralistis pengelolaan pemerintahan;
• Perkembangan paradigma pemerintahan memasuki paradigma tata kepemerintahan yg baik, utk dpt memahaminya dgn segala dimensinya.
Menurut World Bank, Governance diartikan Menurut World Bank, Governance diartikan sebagai sebagai ‘the way‘the way state power is used in state power is used in managing economic and social resources managing economic and social resources for development society’. for development society’. Dengan Dengan demikian, governance adalah cara, yaitu demikian, governance adalah cara, yaitu cara bagaimana kekuasaan negara cara bagaimana kekuasaan negara digunakan untuk mengelola sumberdaya2 digunakan untuk mengelola sumberdaya2 ekonomiekonomi dan sosial guna pembangunan dan sosial guna pembangunan masyarakat.masyarakat.UNDP, mengartikan governance sebagai UNDP, mengartikan governance sebagai
‘the exercise of political,economic, and ‘the exercise of political,economic, and administrative authority to manage a administrative authority to manage a nation’s affair at all levelsnation’s affair at all levels’. Kata ’. Kata governance, diartikan sbg penggunaan/ governance, diartikan sbg penggunaan/ pelaksanaan, yakni penggunaan pelaksanaan, yakni penggunaan kewenangan politik, ekonomi dan kewenangan politik, ekonomi dan administratif untuk mengelola masalah2 administratif untuk mengelola masalah2 nasional pada semua tingkatan.nasional pada semua tingkatan.
Governance memiliki Governance memiliki 33 domain : domain :
1. Negara/pemerintahan :1. Negara/pemerintahan : Sebagai pembuat kebijakan, pengendali & Sebagai pembuat kebijakan, pengendali & pengawaspengawas
2. Swasta/Dunia usaha :2. Swasta/Dunia usaha : Sebagai penggerak aktivitas bidang ekonomiSebagai penggerak aktivitas bidang ekonomi
3. Masyarakat :3. Masyarakat : Sebagai subyek dan obyek dari sektorSebagai subyek dan obyek dari sektor pemerintah dan swasta.pemerintah dan swasta.
Mencakup media, instansi non pemerintah
Mencakup masyarakat sipil
¤ Posisi 3 domain dalam
konsep good governance
yang bersifat
heterararkhis a. Pegawai Negeri Sipila. Pegawai Negeri Sipilb. Anggota Tentara b. Anggota Tentara Nasional IndonesiaNasional Indonesiac. Anggota Kepolisian c. Anggota Kepolisian Negara RepublikNegara Republik IndonesiaIndonesia
Governance didukung oleh Governance didukung oleh 33 elemen : elemen :
1. Politik1. PolitikProses pembuatan keputusan utk formulasi kebijakan Proses pembuatan keputusan utk formulasi kebijakan publik, yang dilakukan oleh birokrasi & bersama dengan publik, yang dilakukan oleh birokrasi & bersama dengan politisi.politisi.
2. Ekonomi2. EkonomiProses pembuatan keputusan utk memfasilitasi aktivitas Proses pembuatan keputusan utk memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri & interaksi diantara ekonomi di dalam negeri & interaksi diantara penyelenggara ekonomi.penyelenggara ekonomi.
3. Administrasi3. AdministrasiImplementasi proses kebijakan yang telah diputuskan Implementasi proses kebijakan yang telah diputuskan oleh institusi politik.oleh institusi politik.
Perbandingan Istilah Perbandingan Istilah Government Government dengan dengan GovernanceGovernance
NONOUNSUR UNSUR
PERBANDINGANPERBANDINGAN GOVERNMENTGOVERNMENT GOVERNANCEGOVERNANCE
1.1. PengertianPengertian Dapat berarti badan/ Dapat berarti badan/ Lemba-ga/ fungsi yg Lemba-ga/ fungsi yg dijalankan oleh suatu dijalankan oleh suatu organ tertinggi dlm suatu organ tertinggi dlm suatu negaranegara
Dapat berarti cara Dapat berarti cara penggunaan atau penggunaan atau pelaksanaanpelaksanaan
2.2. Sifat HubunganSifat Hubungan Hirarkhis, dlm arti yg Hirarkhis, dlm arti yg memerintah berada di memerintah berada di atas,sedangkan warga atas,sedangkan warga negara yg diperintah ada negara yg diperintah ada di bawahdi bawah
Heterarkhis, dlm arti ada Heterarkhis, dlm arti ada kesetaraan kedudukan dan kesetaraan kedudukan dan hanya berbeda dlm fungsihanya berbeda dlm fungsi
3.3. Komponen Yang Komponen Yang TerlibatTerlibat
Sebagai subjek hanya ada Sebagai subjek hanya ada satu yaitu institutsatu yaitu institut pemerintahpemerintah
Ada tiga komponen yg Ada tiga komponen yg terlibat :terlibat :
1. Sektor publik1. Sektor publik
2. Sektor swasta2. Sektor swasta
3. Sektor masyarakat3. Sektor masyarakat
4.4. Pemegang Peran Pemegang Peran DominanDominan
Sektor pemerintahSektor pemerintah Semua memegang peran Semua memegang peran sesuai dgn fungsinya sesuai dgn fungsinya masing-masingmasing-masing
55 Efek Yang Efek Yang DiharapkanDiharapkan
Kepatuhan warga negaraKepatuhan warga negara Partisipasi warga negaraPartisipasi warga negara
6.6. Hasil Akhir Yang Hasil Akhir Yang DiharapkanDiharapkan
Pencapaian tujuan negara Pencapaian tujuan negara melalui kepatuhan warga melalui kepatuhan warga negaranegara
Pencapaian tujuan negara Pencapaian tujuan negara dan tujuan masyarakat mll dan tujuan masyarakat mll partisipasi sbg warga partisipasi sbg warga negara maupun sebagai negara maupun sebagai warga masyarakatwarga masyarakat
GOOD GOVERNANCE ?¤ Suatu proses interaksi antara pemerintah, dunia usaha
swasta, dan masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif dsb.
Tenaga Kerja
Dunia Usahaswasta
MasyarakatPemerintah
Kontrol Kontrol
Redistribusi
Melalui pelayananPasar
PertumbuhanNilai
¤ Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka governance akan good.
1. Pemerintah• Komitmen menciptakan kondisi politik, ekonomi dan
sosial yang stabil• Membuat kebijakan yang efektif, berkeadilan dan
transparans• Menyediakan public service yang efektif dan accountable• Menegakkan HAM• Melindungi lingkungan hidup• Mengurus standar kesehatan, pendidikan dan keselamatan
publik
Pilar-pilar Good governance
2. Sektor Swasta
• Menjalankan usaha secara sehat• Menciptakan lapangan kerja • Menyediakan insentif bagi karyawan• Meningkatkan standar hidup masyarakat• Memelihara lingkungan hidup• Mentaati peraturan• Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada
masyarakat• Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM
3. Masyarakat Madani
• Menjaga hak-hak rakyat agar terjamin• Mempengaruhi kebijakan publik melalui partisipasi aktif
rakyat, baik secara perorangan maupun kelembagaan• Mengawasi jalannya kebijakan pemerintah melalui
lembaga pemantau independen• Menciptakan budaya anti korupsi di kalangan masyarakat • Mengembangkan SDM• Memperjuangkan Kebebasan pers• Menyalurkan aspirasi politik secara benar melalui
organisasi atau partai
Ciri – ciri Tata Pemerintahan Ciri – ciri Tata Pemerintahan yyang Baik :ang Baik :
1.1. Mengikutsertakan semuaMengikutsertakan semua;;
2.2. Transparan dan bertanggung jawabTransparan dan bertanggung jawab;;
3.3. EfekEfektiftif dan adil dan adil;;
4.4. Menjamin adanya supremasi hukumMenjamin adanya supremasi hukum;;
5.5. Menjamin bahwa prioritas2 politik, sosial danMenjamin bahwa prioritas2 politik, sosial dan ekonomiekonomi didasarkan pada konsensus masyarakatdidasarkan pada konsensus masyarakat;;
6.6. Memperhatikan kepentingan mereka yang paling miskin &Memperhatikan kepentingan mereka yang paling miskin & lemah dlm proses pengambilan keputusan menyangkut alokasilemah dlm proses pengambilan keputusan menyangkut alokasi sumber daya pembangunansumber daya pembangunan..
KONDISI SUBYEKTIF YANG HARUS DAPAT DIMUNCULKAN DALAM DIRI SETIAP AKTOR YANG
TERLIBAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KONSEP KEPEMERINTAHAN
• Derajat tertentu dalam sikap saling mempercayai /
saling memahami (mutual trust/ understanding)
• Kesiapan untuk memikul tanggung jawab bersama
• Derajat tertentu keterlibatan politik dan dukungan
sosial masyarakat
POLAPEMERINTAHAN
KOORDINATIFDALAM
MENGHADAPIKOMPLEKSITAS
MENGATUR//MENGENDALIKANDALAM
MENGHADAPI DINAMIKA
MENGATUR, MENGINTEGRASIKAN,MENCIPTAKAN KETERPADUAN
DALAMMENGHADAPI KEANEKARAGAMAN
“GOOD” dlm GOOD GOVERNANCEB.
ASPEK-ASPEK FUNGSIONALPEMERINTAHAN YANGEFEKTIF DAN EFISIENDALAM PENCAPAIAN
TUJUAN
A.NILAI-NILAI
YANGDIJUNJUMG
TINGGI
KEINGINAN/KEHENDAK
RAKYAT PENINGKATANKEMAMPUAN
RAKYAT YANGBERTUJUANNASIONAL
UNTUK:
PEMBANGUNANBERKELANJUTAN
KEMANDIRIAN
KEADILANSOSIAL
ORIENTASI GOOD GOVERNANCE
PENCAPAIAN TUJUAN NASIONAL
MENGACU PADA DEMOKRASI
DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA
DENGAN ELEMEN –ELEMEN SBB.:
PELAKSANAANFUNGSI YANGEFEKTIF DAN
EFISIEN DALAMMENCAPAI
TUJUANNASIONAL
ACCOUNTABILITY
SECURING OFHUMAN RIGHTS
AUTONOMY &DEVOLUTION OF
POWER
ASSURANCE OFCIVIL CONTROL
LEGITIMACY
Bagaimana dengan good governance?
• Birokrasi harus bekerja dengan prinsip-2:
1. Akuntabilitas
2. Transparansi
3. Keterbukaan
4. Peduli pada stakeholder
5. Kesetaraan
6. Efektivitas dan efisiensi
7. Visi Strategis
Dasar hukum Good Governance di Indonesia
1. Keputusan Menpan no 81/Kep/M.Pan/7/1993 tentang pedoman umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
2. Instruksi Presiden RI tahun 1995 tanggal 6 Maret 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur kepada Masyarakat
3. Instruksi Menteri Dalam Negeri No 25 tahun 1998 tentang Pelayanan Perijinan satu atap di daerah.
4. Keputusan Menko Was Bang Pan No 56/MK/WASPAN/6/98 tanggal 1 Juni 1998 tentang Langkah Nyata Memperbaiki Pelayanan Masyarakat Sesuai dengan Aspirasi Reformasi
5. UU no 25 tahun 2000 tentang Propenas yang mempertegas bahwa pelayanan publik sbg salah satu program nasional yang harus
dilaksanakan tahun 2000-20046. UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Partisipasi masyarakat
Tegaknya supremasi hukum
Transparansi
Keadilan
Efektifitas & efisiensi
Visi Strategis
Saling Keterkaitan
PRINSIP – PRINSIPGOOD GOVERNANCE
LEGITIMASI dari pemerintahan ( menyangkut tingkat derajat demokratisasi)
AKUNTABILITAS dari elemen-elemen politik & pejabat pemerintahan (menyangkut pula kebebasan media, transparansi dalam pembuatan/ pengambilan keputusan, mekanisme akuntabilitas.
KOMPETENSI pemerintah dalam memformulasikan kebijakan dan memberikan pelayanan.
PENGHORMATAN terhadap HAM & hukum yang berlaku (Hak-hak individu & kelompok, keamanan, kerangka hukum untuk aktifitas sosial dan ekonomi, partisipasi.
CIRI-CIRI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
PROFESIONALITAS
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
PELAYANAN PRIMA
DEMOKRASI
EFISIENSI
EFEKTIFITAS
SUPREMASI HUKUM
Dasar Hukum : Peraturan Pemerintah No 101 tahun 2000.
UNSUR UTAMA ADMINISTRASI PUBLIK YANG BERCIRIKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
Akuntabilitas
Transparansi
Keterbukaan
Aturan Hukum
UNSUR UTAMAADMINISTRASI PUBLIK
ASPEKGOOD
GOVERNANCE
Ditujukan pada perlindungan kebebasan sosial, politik
dan ekonomi
HUKUM/ KEBIJAKAN
ADMINISTRATIVECOMPUTANCE &TRANSPARANCY
Kemampuan mem –buat perencanaan & melakukan implemen
tasi scr efisien
Desentralisasi regio-nal & dekonsentrasididalam departemen
Penyempurnaan mekanisme pasar &
kontrol thd makroekonomi
DESENTRALISASI
PENCIPTAAN PA-SAR YG KOMPETITIF
UNDP mengemukakan prinsip 2 yg harus dianut dan dikembangkan dalam praktek penyelenggaraan kepemerintahan yang baik :
1. Partisipasi
2. Aturan hukum
3. Transparan
4. Daya tanggap
5. Orientasi konsensus
6. Berkeadilan
7. Efektif & efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Bervisi strategis
10.Saling keterkaitan
: miliki hak suara yg sama.
: aturan hukum yg berkeadilan.
: dibangun dlm kerangka keterbukaan
: diarahkan pd upaya melayani
: kesepakatan bersama
: kesempatan yang sama
: sesuai dengan kebutuhan
: miliki pertanggung jawaban pd masy
: perspektif yg luas dlm penyelengga-
raan governance
: Koordinasi (tak brdiri sendiri)
ASAS – ASAS U
MUM
PEMERINTAHAN
KEPASTIAN HUKUM
TERTIB PENYELENGGARA NEGARA
KEPENTINGAN UMUM
KETERBUKAAN
PROPORSIONALITAS
PROFESIONALITAS
AKUNTABILITAS
14 INDIKATOR KEPEMERINTAHAN YANG BAIK (Hasil kajian Bappenas,2006)
1. Wawasan Kedepan2. Keterbukaan dan Transparansi3. Partisipasi Masyarakat4. Tanggung Gugat5. Supremasi Hukum6. Demokrasi.7. Profesionalisme dan Kompetensi8. Daya tanggap.9. Keefisienan dan Keefektifan10. Desentralisasi11. Kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat12. Komitmen pada pengurangan kesenjangan13. Komitmen pada lingkungan hidup14. Komitmen pada pasar yang fair.
Diagram Empat Belas Prinsip Tata Kepemerintahan yang Baik untuk Sektor PublikW
awas
an k
e D
epan
Ket
erbu
kaan
dan
Tra
nspa
rans
i
Par
tisip
asi M
asya
raka
tTa
nggu
ng G
ugat
Sup
rem
asi H
ukum
Dem
okra
siP
rofe
sion
alis
me
& K
ompe
tens
i
Day
a Ta
ngga
pK
eefis
iena
n &
Kee
fekt
ifan
Des
entra
lisas
i
Kem
itraa
n de
ngan
Dun
ia U
saha
Sw
asta
& M
asya
raka
t
Kom
itmen
pad
a P
engu
rang
an
Kes
enja
ngan
Kom
itmen
pad
a Li
ngku
ngan
Hid
up
Kom
itmen
pad
a P
asar
yan
g
Fair Keluaran
P P P P P P P P P P P P P P Keberhasilan
P P P P P P P P P P P P P Tanpa Arah
P P P P P P P P P P P P P Kesalahpahaman
P P P P P P P P P P P P P Kurangnya Akomodasi
P P P P P P P P P P P P P Penyalahgunaan Wewenang
P P P P P P P P P P P P P Ketidakpastian
P P P P P P P P P P P P P Rendahnya rasa memiliki
P P P P P P P P P P P P P Kualitas rendah
P P P P P P P P P P P P P Lamban
P P P P P P P P P P P P P Pemborosan
P P P P P P P P P P P P P Tidak Proporsional
P P P P P P P P P P P P P Rapuh
P P P P P P P P P P P P P Ketimpangan
P P P P P P P P P P P P P Tidak berkelanjutan
P P P P P P P P P P P P P Daya saing rendah
DIAGRAM : EMPAT BELAS (14) PRINSIP TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
19/21
TUGAS KELOMPOK
Langkah-langkah apa saja yang perlu saudara lakukan selaku pejabat eselon IV untuk mendukung terwujudnya good governance di Instansi saudara berdasarkan atas Azas-azas Umum Penyelenggara Negara/ Pemerintahan.
Kaitkan dengan fungsi saudara selaku aparatur yaitu sebagai :
1. Pelayanan (Service), internal dan eksternal.
2. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
3. Pembangunan fisik (Development).
55
PERMASALAHAN MEWUJUDKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
1. Prinsip2 GG tdk mendapatkan perhatian sbgm mestinya dr penyelenggara neg, baik di legislatif,eksekutif maupun yudikatif, di pusat/daerah.
2. KKN sudah merambah ke semua sektor penyelenggaraan
neg & tdk/blm diselesaikan sbgm mestinya, bahkan masih
berlanjut terus.
3. Kerugian negara sbg akibat korupsi juga tdk/blm dapat terselesaikan sbgmn mestinya
4. Berfikir parsial, linier, sukuisme, kedaerahan dsb sulit
dirubah menjadi berfikir sistem
5. Kurangnya teladan pimpinan di berbagai jenis & tingkatan
56
6. Penegakan hukum di semua sektor tdk terlaksana sbgm mestinya
7. Kepercayaan sebagian masy kpd pemerintah semakin rendah
8. Moral/ etika sbgn aparat/angg legislatif, eksekutif & yudikatif,
swasta & masy di pusat/daerah tdk kondusif dlm mewujudkan
GG di bidangnya masing2.
9. Realitas pelayanan kpd masy, jangankan maksimal/prima,
minimalpun banyak yg belum dirasakan masy, baik di bidang
kesehatan, pendidikan, perijinan dsb.
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE• Salah satu upaya utk mewujudkan pelaksanaan good
governance adalah reformasi birokrasi;• Birokrasi sebagai organisasi formal memiliki
kedudukan dan cara kerja yang terikat dgn peraturan, memiliki kompetensi sesuai jabatan dan pekerjaan, memiliki semangat pelayanan publik, pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan individu, serta sumber daya organisasi yang tidak bebas dari pengawasan eksternal;
• Upaya mewujudkan good governance hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha (swsta), masyarakat;
• Pemerintah memainkan peran menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur governance; Dunia usaha swasta dalam penciptaan lapangan kerja dan pendapatan; Masyarakat berperan dalam penciptaan interaksi sosial, ekonomi, dan politik.
SASARAN AGENDA PENCIPTAAN GOOD GOVERNANCE
1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi, mulai dari jajaran pejabat paling atas;
2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang efisien, efektif, profesional, transparan, dan akuntabel;
3. Terhapusnya peraturan dan praktik yang bersifat diskriminatif terhadap WN;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik;
5. Terjaminnya konsistensi seluruh paraturan pusat dan daerah.
KESIMPULAN :
1. GG ADALAH KONSEP, JUGA TEORI KARENA MEMILIKI ASAS/PRINSIP2 (RAMBU2) YANG HARUS TERPENUHI.
2. GG BUKAN INPUT DAN PROCESS3. GG ADALAH OUTPUT, TOLOK UKURNYA :
> PELAYANAN YG PRIMA (EFISIEN, EFEKTIF DAN PRODUKTIF); > PEM YG ANTI KKN (NOT CORRUPTIVE BEHAVIOR);
> PEM YG PUNYA KODE ETIK4. OUTCOMES GG ADALAH PEM YANG AMANAH DAN
DIPERCAYA WARGA MASYARAKAT.
Note : UKURAN KEBERHASILAN PEMERINTAH : PENINGKATAN HDI, YG T/D. 3 VARIABLES: TKT PENDAPATA PERKAPITA, TKT PENDIDIKAN DAN TKT KESEHATAN MASY.
KUNCI SUKSES REFORMASI BIROKRASI
1. POLITICAL WILL ATAU KOMITMEN YG KUAT DITINGKAT PIMPINAN2. FORMULASIKAN STRATEGI YG PAS UNTUK MASING-MASING SEKTOR.3. ACTION PLAN YANG JELAS DAN TERUKUR4. TERSEDIANYA 3M (MAN, MONEY AND MATERIAL) YANG MEMADAI5. MELAKUKAN DEREGULASI PERAT YG BERAKIBAT HIGH COST ECONOMY
DAN PERAT2 YG BERPELUANG TERJADINYA KKN DAN MENGHALANGI INVESTASI.
6. LAKUKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI SECARA BERKALA.
PEMERINTAHAN YG BAIK (GG) ADALAH:1. PEM YG MENEPATI JANJINYA;2. PEM YG AMANAH ATAU DIPERCAYA RAKYAT3. PEM YG BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEGALA
PERBUATAN DAN TINDAKANNYA KEPADA PUBLIKNYA DAN KEPADA TUHAN YME.