Dasar Dasar Epidemiologi bayuyoni

7/23/2019 Dasar Dasar Epidemiologi bayuyoni

1/45

SKRINING

Nurul Wandasari SinggihProdi Kesehatan Masyarakat

Univ Esa unggul 2012201!


2/45

Objektif topik skrining

Mendenisikan istilah skrining

Menjelaskan tujuan, penggunaan,dan sifat-sifat uji skrining

Menghitung berbagai ukuran yangdigunakan dalam menilai suatu ujiskrining


3/45

Denisi skrining

Menurut US Commiission on Chronicllness !"#$"% dentikasi dugaan penyakit yang tidak

diketahui atau kelainan denganpenerapan tes !uji%, pemeriksaan atauprosedur lain yang dapat diterapkan

secara cepat&


4/45

Uji skrining

Memisahkan secara jelas orang yangsehat mungkin mempunyai penyakitdari pada orang-orang yang sehat

yang mungkin tidak mempunyaipenyakit

'idak ditujukan untuk menjadidiagnostik& Orang dengan tes positifatau temuan dicurigai harus dirujukke dokter mereka untuk diagnosis

dan perlakuan pengobatan


5/45

Uji Skrining

(anya merupakan pemeriksaan a)al,responden yang positif memerlukanpemeriksaan diagnostik kedua

nisiatifnya lebih baik dimulai oleh penelitiatau orang atau lembaga penyediapelayanan dari pada keluhan-keluhan pasien

Umumnya peduli dengan penyakit kronik danbertujuan mendeteksi penyakit yang belumdalam pengobatan medik


6/45

Denisi*

Skrining adalah deteksi dinidari*

- suatu penyakit,

- prekursor dari suatu penyakit,- kerentanan terhadap suatupenyakit

pada indi+idu yang tidakbelummenunjukkan tanda atau gejala daripenyakit tersebut&


7/45

D./OS D/

M0/.0'(U 10/23' S0D/-D//2 S0405UM .065 35/3

'M13


8/45

People who are as yet asymptomatic

Early detection

Classifying likelihood having a disease

Further evaluation by diagnostic test

Early treatment

Cured Noresponse Died

Definition of Screening


9/45

'est Skrining dapat dilakukandengan*

1ertanyaan3uesioner*

misal* MS' !Michigan lcohol Screening'est% utk mengidentikasi risiko alkoholism

1emeriksaan 7isik* misal* pemeriksaan tekanan darah

1emeriksaan 5aboratorium*

misal* pemeriksaan gula darah, (18 9-ray, termasuk diagnostic imaging*

misal* mammogra


10/45

Diagnosa +s Skrining

'est Skrining seringkali dapatdipergunakan sebagai test diagnosa

Diagnosa* menyangkut konrmasimengenai ada atau tidaknya suatupenyakit pada indi+idu yang dicurigaiatau :at risk; menderita suatu

penyakit Contoh* pemeriksaan gula darah,

skrining utk org sehat, tetapi

diagnostik utk penderita DM


11/45


12/45

60/S 10/23' 2/. '01' U/'U3S3


13/45

Pengo.atan /asereklinik 1engobatan pada D1C1 lebih baik

sebelum gejala muncul D1C1 = detectable preclinical phase

!7ase preklinik yang dapat dideteksi%

Contoh* kanker ser+iks dpcppanjang, "> tahun& Uji

!tes% 1apanicoulaou smear !1ap smear% akanefektif

kanker paru , dpcppendek, maka skriningtidak efektif


14/45

Prevalens dpcptinggi adaoulasi

biaya program skrining, diarahkanpada kasus terdeteksi

skrining terbatas

deteksi kanker payudara untuk)anita yang punya ri)ayat keluarga

kanker kandung kemih pada pekerjayang terpapar


15/45

(ipertensi contoh penyakit yangbaik diskrining

serius , mortalitas tinggi ?terdokumentasi

pengobatan dini , menurunkanmortalitas @ morbiditas

pre+alensi tinggi di populasi, A> B


16/45

13U !1henyl 3eton Urea%

penyakit jarang ? bayi lahir tanpa adafenilamin hidroksilase

akumulasi fenilamin , mentalretardasi

" antara "$&>>> kelahiran

jenis Skrining* akurat? murah ?sederhana?

13U skrining seluruh bayi


17/45

S2


18/45

S2


19/45

TYPE OF SCREENING

1. MASS SCREENING

2. SELECTIVE SCREENING

3. SINGLE DISEASE SCREENING

4. CASE FINDING SCREENING

5. MULTIPHASIC SCREENING


20/45

S103 01D0MO5O.S3


21/45


22/45

85D'S

KEM"MPU"N +"RI SU"$UPEMERIKS""N$ES$ UN$UK

MENEN$UK"N IN+I-I+U M"N"#"NG MEMPUN#"I

PEN#"KI$&ERISIK% :$I+"K

N%RM"'; +"NIN+I-I+U M"N" #"NG $I+"KMEMPUN#"I PEN#"KI$

:N%RM"'SE*"$;,


23/45

Validitas Dari SuatuTes Skrining/Tes Diagnostik

Validitas suatu tes skrining atau tes diagnostik

adalah kemampuan dari suatu tes diagnostikuntuk membedakan antara orang yang sakit dan

orang yang tidak sakit

Validitas mempunyai 2 komponen yaitu :

Sensitifitas Sesifisitas


24/45

/D3'O< U'3 M0/585D'S

1,SENSI$I-I$"S

2,SPESIISI$"S


25/45

.erstman Chapter A$

&E 8alidity

Compare test results to a goldstandard diagnosis

Classify each obser+ation*

'1 = true positi+es

'/ = true negati+es

71 = false positi+es

7/ = false negati+es

Cross-tabulate results

S i i i d


26/45

.erstman Chapter AF

Sensiti+ity and

Specicity

Sensitivity!S0/% G proportion of cases

that test positi+e= '1 !'1 H 7/% Se


27/45

SENSI$I-I$"S

KEM"MPU"N +"RI SU"$USKRINING $ES$ UN$UK

MENGI+EN$IIK"SI SE)"R"&EN"R %R"NG>%R"NG #"NGMEMPUN#"I PEN#"KI$

&ERISIK% ,


28/45

SPESIISI$"S

KEM"MPU"N +"RI SU"$USKRINING $ES$ UN$UK

MENGI+EN$IIK"SI SE)"R"&EN"R %R"NG>%R"NG #"NGSE*"$ "$"U #"NG $I+"K

MEMPUN#"I PEN#"KI$&ERISIK% ,


29/45

Sensitifitas dari tes adalah TP / (TP + FN) yaituproporsi dari orang yang sakit yang hasil tesnya positif

Spesifisitas dari tes adalah TN/(TN +FP) yaitu proporsidari orang yang sehat yang hasil tesnya negatif

TP atau True Positive adalah orang yang sakit dan hasiltesnya dinyatakan positif oleh tes diagnostik

FP atau False Positive adalah orang yang sehat/ tidak

sakit tapi hasil tesnya dinyatakan positif oleh tesdiagnostik


30/45

TN atau True Negative adalah orang yang sehat/tidak

sakit dan hasil tesnya dinyatakan negatif oleh tes

diagnostik

FN atau False Negatif adalah orang sakit tapi hasil

tesnya dinyatakan negatif oleh tes diagnostik


31/45

'


32/45

'


33/45

75S0 1OS'7

P%SI$I &ER+"S"RK"NSKRINING $ES$ $E$"PI

NEG"$I "$"U $I+"KS"KI$SE*"$ &ER+"S"RK"N?G%'+ S$"N+"R+I


34/45

75S0 /0.'7

NEG"$I &ER+"S"RK"N SKRINING$ES$

$E$"PI P%SI$I "$"U S"KI$

&ER+"S"RK"N ?G%'+ S$"N+"R+@


35/45


36/45

Sensitifitas

Definisi :

Sensitifitas suatu tes diagnostik adalah : besarnya

probabilitas bahwa seseorang yang sakit akan

memberikan hasil tes positif pada tes diagnostik

tersebut

Sensitifitas adalah True Positive Rate (TPR) dari

suatu Tes diagnostik

Notasi : P( T+|D+ ).

Kalkulasi : Sensitifitas P (T+|D+ ) = TPR

Individu yang sakit dengan hasil tes +Sensitifitas =-------------------------------------------------------

Semua individu sakit


37/45

Contoh : Dari 600 orang karsinoma payudara

yang ditentukan dengan biopsi (gold standard),

570 diantaranya dinyatakan positif oleh suatu

tes diagnostik X

Sensitifitas tes X = P (T+ |D+ ) = 570/600 =

0.95 atau 95%


38/45

Spesifisitas

Definisi : Sepisifisitas suatu tes diagnostik adalah

besarnya probabilitas bahwa individu yang tidak

sakit/sehat akan memberikan hasil tes yang negatif

pada tes tersebut

Notasi : Spesifisitas = P (T- |D-)

Kalkulasi : Spesifisitas = P(T-|D-) = TNR (True Negative

Rate)

Individu yang sehat dengan hasil tes negatifSpesifisitas = -------------------------------------------------------------

Semua individu sehat


39/45

Contoh : dari 1000 individu tanpa karsinoma payudara

yang ditentukan oleh biopsi (gold standard), 850

diantaranya dinyatakan negatif oleh tes X

Spesifisitas tes X adalah P (T-|D-) = 850/1000 =

0.85 atau 85%


40/45


41/45

Random

Between observer(tends to besystematic)

Systematic

Within observer(tends to berandom)Observer

(measurement)variation

Subject(biological)variation

Sensitivity (ability

to identify truepositives)

Specificity (abilityto exclude true

negatives)

valuation of!uality ofmeasurement

Repeatibility

"alidity


42/45

O4S0


43/45

1enilaian


44/45

Contoh*

$lasifikasi subtipe histologi dari 34 spesimen patologi kanker paru (dlm bentuk 5slide5! yangdibaca oleh 1 orang ahli patologi ( dan 6! adalah sbb*

Observed*

7rading oleh 8otal o2 6

7rade '' 7rade '''

7rade '' 41 9 00 (4-,.:!

7rade ''' 0 27 9& (0&,0:!

7radingoleh 6

8otal o2 04 (.+:! 9+ (0+:! 75(&++:!

Observed Agreement

= (41+27)/75

= 0.907

E#pected by chance*

7rading oleh 8otal o2 6

7rade '' 7rade '''

7rade '' (44x45)/75

=0.264

(00#9+!234

%+,&3.

00 (4-,.:!

7rade ''' (9!234%+,&-.

(31x30)/75

=0.1249& (0&,0:!

7rading

oleh 6

8otal o2 04 (.+:! 9+ (0+:! 75(&++:!

Agreement Exe!ted

b" !#$n!e

= (26.4+12.4)/75= 0.517


45/45

Contoh (lan;utan!

Dasar Dasar Epidemiologi bayuyoni

Documents

Transcript of Dasar Dasar Epidemiologi bayuyoni