Das tek konstruksi batu bata
-
Upload
sipitnawang -
Category
Education
-
view
664 -
download
7
description
Transcript of Das tek konstruksi batu bata
. Nirza Ameilia P27833113016Sheilma Altecia P27833113017Nurfarida Safitri P27833113018Intan Yulianti P27833113019Emmy Laskar P27833113020
Kelompok 3
1 PENGERTIAN BATU BATA
Konstruksi batu bata adalah penyusunan batu bata yang saling dilekatkan sehingga membentuk sebuah bangunan yang diharapkan. Adapun pelaksanaan konstruksi batu bata ini sangat bergantung dari gambar konstruksi yang dibuat.
2 UKURAN BATU BATA
Bagian dari batu bata yang terdiri dari 6 sisi mempunyai nama sendiri-sendiri. Bagian yang lebar dikatakan bidang datar, yang memanjang dikatakan strek, yang melebar dikatakan kop dan tinggi dikatakan tebal batu bata. Sedangkan spesi untuk melapisi/merekatkan batu bata yang satu dan lainnya dikatakan 1 voeg, dimana ketebalannya ± 1 cm.
Satuan ukuran batu bata adalah1 batu = streek½ batu = kop
Ukuran mutlak : 1 strek = 2 kop + 1 voeg Ukuran tidak mutlak : 1 kop = 2 tebal + 1
voeg.
Untuk bangunan, ukuran standard yang biasa dipergunakan adalah :Panjang 240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 mmPanjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 mm
Simbol- simbol batu bata :
3. JENIS PASANGAN BATU BATA
Pasangan batu bata adalah bahan batuan yang disusun dengan menggunakan adukan sebagai perekat sehingga membentuk konstruksi bangunan tertentu.
Pasangan bata atau ikatan bata adalah susunan beberapa buah bata yang diikat menjadi satu kesatuan dengan menggunakan bahan perekat yang di sebut spasi. Tebal perekat pasangan bata umumnya tipis, yaitu antara 1 –1,5 cm.
Perekat untuk pasangan bata dapat dibuat dari campuran bahan-bahan sebagai berikut:
a. untuk pasangan bata biasa1 kapur : 1 semen merah : 2 pasir
b. untuk pasangan bata keras1 semen (PC) : 5 pasir
c. untuk pasangan bata kedap air1 semen (PC) : 2 pasir
Plesteran adalah lapisan penutup pada pasangan bata yang telah selesai dipasang.Plesteran berguna untuk melindungi bata-bata dari kerusakan oleh alam maupun benturan-benturan dan juga untuk keindahan.
Sponneng adalah plesteran di sekitar gagang pintu atau jendela dan pada ujung-ujung tembok.
Transraam adalah pasangan bata paling bawah yang kedap air untuk mencegah naiknya air dari bawah secara kapiler ke atas. Transraam dipasang setinggi 40 cm, yaitu 20 cm di bawah lantai dan 20 cm di atas lantai.
Macam-Macam Tebal Dinding Dinding 1/2 batu: tebal dinding = L,
paling sering dilaksanakan Dinding 1 batu: tebal dinding = 2 L =
P Dinding 1 1/2 batu: tebal dinding = 3
L = P+L Dinding 2 batu: tebal dinding = 4 L =
2P Dinding 2 1/2 batu: tebal dinding = 5
L = 2P+L, dst.
syarat yang harus diperhatikan untuk pekerjaan pasangan bata sebagai berikut :
a. bata yang akan dipasang dibasahi dulu dengan air sampai kenyang atau sampai gelembung udara dalam bata keluar semua,
b. pecahan bata yang kurang dari separo tidak boleh digunakan,
c. pemasangan bata harus dimulai dari sudut-sudut pertemuan, persilangan atau kolom-kolom beton, supaya ikatan dan susunannya dapat tepat menurut peraturan,
d. tidak boleh ada perekat-tegak yang merupakan satu garis lurus menerus dari bawah sampai atas,
e. pekerjaan pasangan bata dalam 1 hari sebaiknya tidak lebih dari 1 meter tinggi, hal ini untuk mencegah agar perekat datar yang berada di bawah yang belum mengeras, tidak melorot keluar, dan
f. pasangan bata yang masih baru harus selalu dibasahi dengan air selama 1 minggu setelah bata dipasang, hal ini untuk mencegah susut pengerasan dari bahan perekat secara cepat.
4. PERHITUNGAN BATU BATA Contoh : ukuran panjang 230 mm, lebar 110 mm dan
tebal 50 mm. Jawab :
Panjang batu bata merah didapat = 230 mm, tebal / tinggi = 50 mm. misalnya spesi mortalnya 20 mm
Nilai efisiensi 1 buah batu bata merah yang telah dilapisi spesi mortal tersebut menjadi panjang = 230 mm + 20 mm = 250 mm dan tinggi = 50 mm + 20 mm = 70 mm
Luas efisiensi 1 buah batu bata merah = panjang x tinggi = 0,25 x 0,07 ( satuan diubah menjadi meter ) = 0,0175 m2
Jadi jumlah batu bata merah per m2 = 1 m2 / 0,0175 m2 = 58 buah.