Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak...
Transcript of Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini kota Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang disorot oleh
dunia. Kota Surakarta terkenal akan tradisi budaya Jawa yang tetap dipelihara. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada keadaan wilayah, penduduk dan sosial pada kota Surakarta.
Pada era globalisasi telah terjadi banyak beberapa persaingan pada masyarakat di
bidang pendidikan dan ekonomi. Akibat persaingan tersebut berakibat pula pada masalah
sosial masyarakat dari jenjang tingkat sosial mulai dari kalangan bawah sampai atas/elite.
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan beberapa sumber telah diketahui
masyarakat Surakararta termasuk pada kalangan bawah ke menengah. Disini juga masih
banyak generasi muda yang tidak sekolah maupun putus sekolah disebabkan keadaan
ekonomi yang tidak cukup untuk membiayai sekolah.
Pemerintah maupun swasta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah
pendidikan masyarakat. Usaha tersebut belum dapat menuntaskan masalah pendid ikan
masyarakat di Surakarta karena masih banyaknya masyarakat yang belum sadar akan
pentingnya pendidikan pada hidup mereka. Sehingga dengan observasi ini, penulis dapat
membantu menuntaskan masalah pendidikan masyarakat di Surakarta.
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan observasi yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Melatih kemandirian mahasiswa dalam mencari data nyata di lapangan.
2. Untuk mengetahui data anak putus sekolah maupun anak terlantar di Surakarta
3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan swasta dalam
pengentasan masalah pendidikan masyarakat di Surakarta
4. Menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa untuk membantu dalam pengentasan masalah
pendidikan masyarakat d Surakarta
C. Manfaat Observasi
Adapun manfaat observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melatih kemandirian dalam mencari data nyata di lapangan.
2. Mengetahui data anak putus sekolah maupun anak terlantar di Surakarta
3. Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan swasta dalam pengentasan
masalah pendidikan masyarakat di Surakarta
4. Dapat menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa untuk membantu dalam pengentasan
masalah pendidikan masyarakat d Surakarta
D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi dilakukan pada hari Selasa, 20 Mei 2014 dengan rincian jadwal sebagai
berikut :
No Waktu Kegiatan Nama Mahasiswa
1. 12.30-15.00Wawancara di PPAP
Seroja SurakartaDanis, Diah, Aulia, Arif, Eni, Metatia
2. 12.30-15.00Mengambil Data di
Dikpora SurakartaFirman M., Miftahul
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil PPAP Seroja Surakarta
1. Latar Belakang Berdirinya PPAP Seroja Surakarta
Krisis multidimensi berkepanjangan di negara ini, berdampak pada meningkatnya
jumlah kaum marginal. Kaum yang terpinggirkan baik secara ekonomi, pendidikan, sosial,
moral maupun politik. Kenyataan menunjukkan betapa kaum marginal sangat rentan
terhadap perilaku buruk atau tindak kejahatan. Dalam hal ini kaum yang paling rentan
adalah para perempuan dan anak-anak. Berbagai kasus seperti pelecehan, kekerasan,
pemalakan, hingga traficking menimpa mereka.
Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA
merupakan Lembaga Sosial yang konsen kepada persoalan perempuan dan anak marginal.
Lembaga PPAP SEROJA yang lahir pada tanggal 23 Juni 2003 ini hadir sebagai bentuk
keprihatinan atas fenomena yang menimpa perempuan dan anak marginal. Mereka adalah
para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin,
pekerja anak serta anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan berbagai program yang
terwadahi dalam SEROJA CRISIS CENTER diharapkan mampu membangun keluarga
dari perempuan dan anak marginal yang merupakan satuan terkecil dari masyarakat
menjadi keluarga yang lebih baik dan bermartabat.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Membangun keluarga perempuan dan anak marginal yang kokoh, mandiri,
bermartabat, sejahtera lahir dan batin.
b. Misi
1. Mengembangkan pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan pinggiran.
2. Mengembangkan program-program pendidikan dan perlindungan bagi anak
pinggiran.
3. Pengurus
a. Ketua : Retno Heny Pujiati, S.Sos
b. Sekretaris : Ayu Widowati, S.Sos
c. Bendahara : Sri Mulyani
d. Koordinator Program Sekolah Kita : Yeni Hendrawati, S.Sy
Paud Seroja : Umi Hanifah
Taman Belajar : Sri Mulyani
Taman Baca : Sunarti
Taman Gizi : Umi Hanifah
Madrasah Keliling : Muzakky Wikantoto
Pendidikan Perempuan : Retno Heny Pujiati, S.Sos
Training Life Skill : Damar Yuniati, S.Si
Pemberdayaan Ekonomi : Adetya Bayu Pamungkas
Kredit Mikro : Alfinnadzifa
Advokasi : Ayu Widowati, S.Sos
Majalah : Yeni Mulati,S.Si/Afifah Afra
4. Identitas Lembaga
Nama : Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA
Notaris : No. 61 Rahayu Utami Sari, SH Tahun 2006
Alamat : Jl. Kepuh No.44B, Petoran RT.02/08 Jebres, Surakarta
Telepon : 0271-808 5040, 085 229 012 002
Email : [email protected]
NPWP : 21.034.481.8-526.000
Rekening:
Bank Mandiri cabang Purwotomo Surakarta No.Rek. 138-00-0708145-3 a.n Lembaga
PPAP SEROJA (Donasi)
Bank Muamalat KCP Palur No. Rekening 0000 663 676 a.n Lembaga PPAP SEROJA
(Wakaf Tunai)
B. Data Anak Putus Sekolah di Kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon
BANYAKNYA PENDUDUK 5 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DI
KOTA SURAKARTA 2013
POPULATION 5 YEARS AGE AND OVER BY EDUCATION LEVEL IN SURAKARTA 2013
KECAMATAN
SERENGAN PASAR KLIWON
Tidak SekolahNever Stay In School 3.427 6.732
Belum Tamat SDNever Stay Elementary In
School4.083 9.424
Tidak Tamat SDNot Graduated Elementary In
School3.070 7.859
Tamat SDGraduated Elementary 10.956 10.620
Tamat SMPGraduated Junior High School 11.335 16.831
Tamat SLTAGraduated Senior High School 16.447 23.430
Tamat Akademik/PTGraduated University 6.250 9.165
Total 55.568 84.061
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PPAP Seroja Surakarta adalah Lembaga Swasta Masyarakat yang
memberdayakan perempuan dan anak pinggiran di Surakarta . PPAP Seroja Surakarta ini
awalnya didirikan oleh mahasiswa UMS.
Selama ini PPAP Seroja Surakarta belum bekerjasama selama kontinyu dengan
pemerintah. Disini mendapatkan dana dari donator dan beberapa kegiatan yang dilakukan
yang dapat membantu dalam mendapatkan dana untuk mengelola lembaga ini.
Pengembangan dari kegiatan disini sudah memenuhi dari beberapa tujuan yang ingin
dicapai hanya masih minimnya dana dan SDM yang mau ikut serta dalam
mengembangkan PPAP Seroja Surakarta.
Hasil data yang kami perolehan anak yang putus sekolah maupun anak terlantar di
kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon masih banyak anak yang tidak sekolah.
Perbandingan anak yang tidak bersekolah di kecamatan Serengan lebih banyak daripada
di Pasar Kliwon. Kebanyakan anak putus sekolah maupun tidak sekolah pada kedua
kecamatan disebabkan faktor ekonomi pada keluarga mereka yang tidak mampu
membanyar segala kebutuhan sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kami berharap bahwa peranan pemerintah lebih
ditingkatkan dalam membantu dalam dana PPAP Seroja Surakarta supaya mereka dapat
mengembangkan lembaganya. Dengan hadirnya PPAP Seroja Surakarta ini dapat
menguntungkan Negara dalam membantu pemberantasan masalah pendidikan yang
rendah pada masyarakat.
Anak putus sekolah maupun tidak sekolah di Kecamatan Serengan dan Pasar
Kliwon dapat diatasi dengan memberikan mereka pelatihan atau sekolah informal untuk
mencerdaskan anak bangsa. Untuk menempuh sekolah formal anak-anak tersebut dapat
diberikan dana BOS maupun disekolahkan pada sekolah gratis yang sudah disediakan
oleh pemerintah.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
PROGRAM-PROGRAM DI PPAP SEROJA SURAKARTA
Advokasi dan Pendampingan
Khusus
Kredit Mikro Madrasah Keliling
Paud Seroja Pemberdayaan Ekonomi Pendidikan Perempuan
Penerbitan Majalah Rumah Asrama Perlindungan Sekolah Kita
Taman Baca Training Life Skill Beasiswa Pendidikan
Taman Belajar Taman Gizi
2 Pasang Dinikahkan
Kewirausahaan Pemberdayaan Ekonomi
LAMPIRAN II
HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN III
FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI