Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak...

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini kota Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang disorot oleh dunia. Kota Surakarta terkenal akan tradisi budaya Jawa yang tetap dipelihara. Perubahan- perubahan yang terjadi pada keadaan wilayah, penduduk dan sosial pada kota Surakarta. Pada era globalisasi telah terjadi banyak beberapa persaingan pada masyarakat di bidang pendidikan dan ekonomi. Akibat persaingan tersebut berakibat pula pada masalah sosial masyarakat dari jenjang tingkat sosial mulai dari kalangan bawah sampai atas/elite. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan beberapa sumber telah diketahui masyarakat Surakararta termasuk pada kalangan bawah ke menengah. Disini juga masih banyak generasi muda yang tidak sekolah maupun putus sekolah disebabkan keadaan ekonomi yang tidak cukup untuk membiayai sekolah. Pemerintah maupun swasta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah pendidikan masyarakat. Usaha tersebut belum dapat menuntaskan masalah pendid ikan masyarakat di Surakarta karena masih banyaknya masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pendidikan pada hidup mereka. Sehingga dengan observasi ini, penulis dapat membantu menuntaskan masalah pendidikan masyarakat di Surakarta.

Transcript of Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak...

Page 1: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini kota Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang disorot oleh

dunia. Kota Surakarta terkenal akan tradisi budaya Jawa yang tetap dipelihara. Perubahan-

perubahan yang terjadi pada keadaan wilayah, penduduk dan sosial pada kota Surakarta.

Pada era globalisasi telah terjadi banyak beberapa persaingan pada masyarakat di

bidang pendidikan dan ekonomi. Akibat persaingan tersebut berakibat pula pada masalah

sosial masyarakat dari jenjang tingkat sosial mulai dari kalangan bawah sampai atas/elite.

Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan beberapa sumber telah diketahui

masyarakat Surakararta termasuk pada kalangan bawah ke menengah. Disini juga masih

banyak generasi muda yang tidak sekolah maupun putus sekolah disebabkan keadaan

ekonomi yang tidak cukup untuk membiayai sekolah.

Pemerintah maupun swasta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah

pendidikan masyarakat. Usaha tersebut belum dapat menuntaskan masalah pendid ikan

masyarakat di Surakarta karena masih banyaknya masyarakat yang belum sadar akan

pentingnya pendidikan pada hidup mereka. Sehingga dengan observasi ini, penulis dapat

membantu menuntaskan masalah pendidikan masyarakat di Surakarta.

B. Tujuan Observasi

Adapun tujuan observasi yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Melatih kemandirian mahasiswa dalam mencari data nyata di lapangan.

2. Untuk mengetahui data anak putus sekolah maupun anak terlantar di Surakarta

3. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan swasta dalam

pengentasan masalah pendidikan masyarakat di Surakarta

4. Menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa untuk membantu dalam pengentasan masalah

pendidikan masyarakat d Surakarta

Page 2: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

C. Manfaat Observasi

Adapun manfaat observasi ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat melatih kemandirian dalam mencari data nyata di lapangan.

2. Mengetahui data anak putus sekolah maupun anak terlantar di Surakarta

3. Mengetahui usaha-usaha yang dilakukan pemerintah dan swasta dalam pengentasan

masalah pendidikan masyarakat di Surakarta

4. Dapat menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa untuk membantu dalam pengentasan

masalah pendidikan masyarakat d Surakarta

D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada hari Selasa, 20 Mei 2014 dengan rincian jadwal sebagai

berikut :

No Waktu Kegiatan Nama Mahasiswa

1. 12.30-15.00Wawancara di PPAP

Seroja SurakartaDanis, Diah, Aulia, Arif, Eni, Metatia

2. 12.30-15.00Mengambil Data di

Dikpora SurakartaFirman M., Miftahul

Page 3: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil PPAP Seroja Surakarta

1. Latar Belakang Berdirinya PPAP Seroja Surakarta

Krisis multidimensi berkepanjangan di negara ini, berdampak pada meningkatnya

jumlah kaum marginal. Kaum yang terpinggirkan baik secara ekonomi, pendidikan, sosial,

moral maupun politik. Kenyataan menunjukkan betapa kaum marginal sangat rentan

terhadap perilaku buruk atau tindak kejahatan. Dalam hal ini kaum yang paling rentan

adalah para perempuan dan anak-anak. Berbagai kasus seperti pelecehan, kekerasan,

pemalakan, hingga traficking menimpa mereka.

Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA

merupakan Lembaga Sosial yang konsen kepada persoalan perempuan dan anak marginal.

Lembaga PPAP SEROJA yang lahir pada tanggal 23 Juni 2003 ini hadir sebagai bentuk

keprihatinan atas fenomena yang menimpa perempuan dan anak marginal. Mereka adalah

para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin,

pekerja anak serta anak yang berhadapan dengan hukum. Dengan berbagai program yang

terwadahi dalam SEROJA CRISIS CENTER diharapkan mampu membangun keluarga

dari perempuan dan anak marginal yang merupakan satuan terkecil dari masyarakat

menjadi keluarga yang lebih baik dan bermartabat.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Membangun keluarga perempuan dan anak marginal yang kokoh, mandiri,

bermartabat, sejahtera lahir dan batin.

b. Misi

1. Mengembangkan pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan pinggiran.

2. Mengembangkan program-program pendidikan dan perlindungan bagi anak

pinggiran.

Page 4: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

3. Pengurus

a. Ketua : Retno Heny Pujiati, S.Sos

b. Sekretaris : Ayu Widowati, S.Sos

c. Bendahara : Sri Mulyani

d. Koordinator Program Sekolah Kita : Yeni Hendrawati, S.Sy

Paud Seroja : Umi Hanifah

Taman Belajar : Sri Mulyani

Taman Baca : Sunarti

Taman Gizi : Umi Hanifah

Madrasah Keliling : Muzakky Wikantoto

Pendidikan Perempuan : Retno Heny Pujiati, S.Sos

Training Life Skill : Damar Yuniati, S.Si

Pemberdayaan Ekonomi : Adetya Bayu Pamungkas

Kredit Mikro : Alfinnadzifa

Advokasi : Ayu Widowati, S.Sos

Majalah : Yeni Mulati,S.Si/Afifah Afra

4. Identitas Lembaga

Nama : Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) SEROJA

Notaris : No. 61 Rahayu Utami Sari, SH Tahun 2006

Alamat : Jl. Kepuh No.44B, Petoran RT.02/08 Jebres, Surakarta

Telepon : 0271-808 5040, 085 229 012 002

Email : [email protected]

NPWP : 21.034.481.8-526.000

Rekening:

Bank Mandiri cabang Purwotomo Surakarta No.Rek. 138-00-0708145-3 a.n Lembaga

PPAP SEROJA (Donasi)

Bank Muamalat KCP Palur No. Rekening 0000 663 676 a.n Lembaga PPAP SEROJA

(Wakaf Tunai)

Page 5: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

B. Data Anak Putus Sekolah di Kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon

BANYAKNYA PENDUDUK 5 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DI

KOTA SURAKARTA 2013

POPULATION 5 YEARS AGE AND OVER BY EDUCATION LEVEL IN SURAKARTA 2013

KECAMATAN

SERENGAN PASAR KLIWON

Tidak SekolahNever Stay In School 3.427 6.732

Belum Tamat SDNever Stay Elementary In

School4.083 9.424

Tidak Tamat SDNot Graduated Elementary In

School3.070 7.859

Tamat SDGraduated Elementary 10.956 10.620

Tamat SMPGraduated Junior High School 11.335 16.831

Tamat SLTAGraduated Senior High School 16.447 23.430

Tamat Akademik/PTGraduated University 6.250 9.165

Total 55.568 84.061

Page 6: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

PPAP Seroja Surakarta adalah Lembaga Swasta Masyarakat yang

memberdayakan perempuan dan anak pinggiran di Surakarta . PPAP Seroja Surakarta ini

awalnya didirikan oleh mahasiswa UMS.

Selama ini PPAP Seroja Surakarta belum bekerjasama selama kontinyu dengan

pemerintah. Disini mendapatkan dana dari donator dan beberapa kegiatan yang dilakukan

yang dapat membantu dalam mendapatkan dana untuk mengelola lembaga ini.

Pengembangan dari kegiatan disini sudah memenuhi dari beberapa tujuan yang ingin

dicapai hanya masih minimnya dana dan SDM yang mau ikut serta dalam

mengembangkan PPAP Seroja Surakarta.

Hasil data yang kami perolehan anak yang putus sekolah maupun anak terlantar di

kecamatan Serengan dan Pasar Kliwon masih banyak anak yang tidak sekolah.

Perbandingan anak yang tidak bersekolah di kecamatan Serengan lebih banyak daripada

di Pasar Kliwon. Kebanyakan anak putus sekolah maupun tidak sekolah pada kedua

kecamatan disebabkan faktor ekonomi pada keluarga mereka yang tidak mampu

membanyar segala kebutuhan sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas kami berharap bahwa peranan pemerintah lebih

ditingkatkan dalam membantu dalam dana PPAP Seroja Surakarta supaya mereka dapat

mengembangkan lembaganya. Dengan hadirnya PPAP Seroja Surakarta ini dapat

menguntungkan Negara dalam membantu pemberantasan masalah pendidikan yang

rendah pada masyarakat.

Anak putus sekolah maupun tidak sekolah di Kecamatan Serengan dan Pasar

Kliwon dapat diatasi dengan memberikan mereka pelatihan atau sekolah informal untuk

mencerdaskan anak bangsa. Untuk menempuh sekolah formal anak-anak tersebut dapat

diberikan dana BOS maupun disekolahkan pada sekolah gratis yang sudah disediakan

oleh pemerintah.

Page 7: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

LAMPIRAN

Page 10: Web viewMereka adalah para pemulung, pengamen, kaum buruh, tukang becak, PSK, anak jalanan, anak miskin, ... HASIL WAWANCARA. LAMPIRAN III. FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI. Author: WIN7

LAMPIRAN II

HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN III

FOTO-FOTO SAAT OBSERVASI