DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN …dinkes.jatimprov.go.id/userimage/DANA ALOKASI KHUSUS...

download DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN …dinkes.jatimprov.go.id/userimage/DANA ALOKASI KHUSUS 2013.pdf · PONEK Penyediaan Fasilitas ... Peraturan Menteri Keuangan: Pedoman dan

If you can't read please download the document

Transcript of DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN …dinkes.jatimprov.go.id/userimage/DANA ALOKASI KHUSUS...

  • DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN TAHUN 2013

    DAK adalah dana yang bersumber dari Pendapatan APBN & dialokasikan kepada daerah tertentu

    untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas

    nasional.

    TUJUAN DAK adalah membantu daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana prasarana

    pelayanan dasar masyarakat dan untuk mendorong percepatan pembangunan daerah dan

    pencapaian sasaran prioritas nasional.

    DASAR HUKUM

    UU No 17/2003: Keuangan Negara UU No 25/2004: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU No 12/2008: Pemerintahan Daerah UU No 33/2004: Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

    Daerah PP No 55/2005: Dana Perimbangan Peraturan Menteri Keuangan: Pedoman dan Alokasi DAK Permendagri No 20/2009: Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah Peraturan Menteri Kesehatan: Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan

    KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2013

    Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan dalam rangka Pencapaian MDGs dan

    BPJS I Tahun 2014

    Percepatan Penurunan AKI dan AKB, Pelayanan Jamkesmas/ Jampersal di Puskesmas dan

    RS, Penanggulangan masalah gizi, Pencegahan Penyakit serta penyehatan Lingkungan

    Melalui Peningkatan Sarana & Prasarana yankes dasar & rujukan, Penyediaan &

    pengelolaan obat, perbekalan kesehatan & vaksin

    INDIKATOR TEKNIS DAK BIDANG KESEHATAN

    A. BIDANG PELAYANAN DASAR

    1. Jumlah poskesdes, Jumlah Desa dan Usulan Poskesdes 2. Jumlah Puskesmas, jumlah penduduk, usulan puskesmas 3. Jumlah Puskesmas PONED, usulan puskesmas PONED 4. IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) 5. Luas Wilayah

    B. PELAYANAN RUJUKAN

    1. BOR Klas III 2. Sarana prasarana PONEK RS 3. Sarana Prasarana Pelayanan Darah 4. Sarana Prasarana IGD RS di RS Pemerintah type D

    C. PELAYANAN KEFARMASIAN

    1. Jumlah penduduk miskin data jamkesmas Th 2011

  • 2. Jumlah penduduk 3. Anggaran Obat dan Perbekkes APBD 2 Th 2011 4. Prediksi sisa stok obat s/d Desember 2011 5. Kondisi sarana prasarana Instalasi Farmasi 6. Kondisi sarana prasarana pendukung Instalasi Farmasi

    MENU DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2013

    Menu DAK ini adalah menu yang sudah disampaiakan pada pertemuan RAKONTEK ((Rapat

    Konsultasi Teknis) DAK tanggal 27 juni 2012 oleh Kementrian Kesehatan. Menu ini masih dalam

    rencana karena Juknis belum ditetapkan sehingga menu ini kemungkinan bisa berubah.

    PELAYANAN KESEHATAN

    DASAR

    Pembangunan Puskesmas

    Pembantu/Puskesmas di

    DTPK/ Puskesmas

    Perawatan mampu

    PONED/Instalasi

    Pengolahan Limbah

    Puskesmas/ Pembangunan

    Poskesdes/Posbindu

    Peningkatan Puskesmas

    menjadi Puskesmas

    Perawatan di DTPK

    Rehabilitasi

    Puskesmas/Rumah Dinas

    Dokter/ Dokter

    Gigi/Paramedis

    Penyediaan Sarana dan

    Prasaranaa Penyehatan

    Lingkungan/Pengadaan

    UKBM Kit 6

    Pengadaan Sarana

    Prasarana RS siap

    PONEK

    Penyediaan Fasilitas

    Tempat Tidur Kelas III

    RS

    Pembangunan Instalasi

    Pengolahan Limbah RS

    Pemenuhan Peralatan

    UTD di RS/BDRS

    Penyediaan Sarana dan

    Prasarana ICU dan IGD

    PELAYANAN

    KESEHATAN RUJUKAN

    Penyediaan Obat dan

    Perbekalan

    Kesehatan

    Pembangunan

    Baru, Rehabilitasi

    Instalasi Farmasi

    Kabupaten/Kota dan

    sarana pendukungnya

    Pembangunan Baru

    Instalasi Farmasi

    gugus

    kepulauan/satelit dan

    sarana pendukungnya

    PELAYANAN

    KEFARMASIAN

    RENCANA MENU 2013

    PROSES PERENCANAAN DAK BIDANG KESEHATAN

    1. DAK direcanakan setiap tahunnya melalui prose musyawarah pembangunan (musrenbang)

    mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.

    2. Kementrian Kesehatan menyelenggaran RAKONTEK DAK untuk menerima dan mengoreksi

    usulan Kabkota sesuai rencana menu dengan sistem desk oleh Kementrian Kesehatan, Dinas

    Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan/ Rumah Takit Kabkota dan RS Provinsi

    3. Formulasi oleh Pusat yang didasarkan oleh kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis

    4. Alokasi disampaikan ke Daerah

    5. Daerah menyusun RKA yang dimasukan dalam anggaran APBD kab/kota/provinsi

  • RAKONTEK

    DAK

    FORMULA

    DAK

    PENYUSUNAN

    RKA DAK

    TRILATERAL

    MEETING DAK

    Penetapanpr ogram dankegiatan DAK

    PenghitunganDAK

    Penetapan alokasidan penggunaan DAK

    Penganggarandi daerah

    PenyaluranDAK

    Pelaporan

    Pemantauandan Evaluasi

    P

    ER

    E

    N

    C

    AN

    A

    A

    N

    E

    VA

    P

    O

    R

    PELAKSANAAN

    PROSES KEGIATAN DAK

    11

    RAKONTEK DAK Sosialisasi Juknis

    ALOKASI DAK SE JATIM DARI TAHUN 2009-2012

    Alokasi DAK semakin meningkat utamanya untuk pelayanan kesehatan dasar tetapi untuk pelayanan

    rujukan dan kefarmasian menurun pada tahun 2012

  • PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN DAK

    1. DAK sangat dibutuhkan Kab/kota untuk peninkatan pelayanan kesehatan dan utamanya

    diarahkan untuk penurunan AKI dan AKB, sehingga tidak heran hampir semua Kab/Kota

    berlomba untuk mengusulkan dengan harapan memperoleh dana DAK tersebut.

    2. Namun demikian tidak semua menu DAK diminati oleh beberapa Kab/Kota terutama menu

    pembangunan baru puskesmas, pembangunan baru ponkesdes dan yang berbau

    pembangunan baru, mengingat fasilitas KabKota sudah cukup terlebih lagi bila di daerah

    kota.

    3. Menu ini terkesan kaku karena KabKota masih banyak membutuhkan upaya2 lain dalam

    rangka peningkatan pelayanan kesehatan di daerah. Bahkan ada wacana untuk tahun 2013

    dana APBN Tugas Pembantuan juga akan dimasukkan dalam menu DAK. Jika demikian

    seharusnya menu semakin terbuka untuk kebutuhan pelayanan kesehatuan yang dibutuhkan

    daerah.

    4. Menu ini ada baik buruknya. Baiknya adalah Kemenkes bisa mengarahkan peruntukan sesuai

    dengan capaian MDGs Nasional, sehingga dengan mudah dipantau pemanfaatannya.

    Buruknya adalah ketika sarana yang tertuang dalam menu tersebut sudah dipenuhi oleh

    daerah maka tidak bisa mengusulkan yang lainnya.

    5. Kejelian perencanaan juga harus dimiliki, terutama dalam acara RAKONTEK sehingga usulan

    dari daerah memang juga merupakan acuan bagi penetapan alokasi DAK.

    6. Sayangnya Dinas Kesehatan Provinsi Jatim tidak pernah mendapatkan alokasi DAK hanya

    diperuntukkan Dinkes Kab/kota dan RS provinsi/kab/kota. Dinkes Provinsi Jatim sebenarnya

    masih membutuhkan perbaikan gudang farmasi yang merupakan gudang yang vital untuk

    penyimpanan obat dan vaksin yang diterima dari Kemenkes atau yang diadakan oleh APBD

    provinsi.

    SARAN SARAN

    1. Dinkes Kabkota dan rumah sakit setiap tahun mempunyai data base kebutuhan sarana dan

    prasarana yang lengkap sehingga menu yang diusulkan bertul2 didasarkan permasalahan

    dan database yang ada.

    2. Dinas Kesehatan Provinsi sesuai Surat Edaran Bersama 3 MENTERI (BAPPENAS, KEMENKEU,

    KEMENDAGRI) Tanggal 18 November 2010 tentang Peran Aktif Gubernur sebagai Wakil

    Pemerintah Pusat juga harus mempunyai data base tersebut, ketika desk dengan Kabkota

    data base tersebut dapat digunakan sebagai dasar memfasilitasi usulan daerah.

    3. Kementrian Kesehatan bisa menentukan menu yang lebih flexible sehingga bisa

    mengakomodasi kebutuhan daerah.

    ========== Thanks ===========

    Reference :

    1. Peraturan Menteri Keuangan: Pedoman dan Alokasi DAK

  • 2. Permendagri No 20/2009: Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah 3. Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Kesehatan Tahun 2012 4. Paparan Dirjen BUK pada pertemuan DAK, Bogor, April 2012 5. Paparan Karoren pada pertemuan rakontek DAK, Jakarta, Juni 2012