DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak...

134
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA(Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kampung Ngoresan Kelurahan Jebres Kota Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi Oleh: Lody Hadiansyah D 0307046 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak...

Page 1: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

“DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN EKONOMI DALAM

MENANGGULANGI KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA”

(Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya

Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga dalam Menanggulangi Kemiskinan

di Kampung Ngoresan Kelurahan Jebres Kota Surakarta)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi

Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Sosiologi

Oleh:

Lody Hadiansyah

D 0307046

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Penulisan Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia

Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing,

Dr. Yulius Slamet, M.Sc

NIP.19480316 197612 1 001

Page 3: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan Oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1.Dr Mahendra Wijaya. M.S (...............................)

19600723 1987021 001

2. Dra. Hj. Sri Hilmi Pujihartati, Msi (……………………)

19630730 1991032 001

3. Dr Yulius Slamet, M. Sc (……………………)

19480316 1976121 001

Disahkan Oleh :

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Drs. Pawito,Ph.D

NIP. 195408051985031002

Page 4: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini tidak bisa terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dan motivasi dari

semua pihak, maka saya ingin mempersembahkan karya ini kepada :

ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayah Mu untuk setiap

detik dalam hidupku

Kedua Orang tuaku terima kasih atas segala dukungan, doa

dan perhatiannya

Adikku Tersayang

Sahabat-sahabat yang telah menemaniku setiap waktu

teman-teman seperjuangan, sosiologi 2007

almamaterku

Page 5: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar)

apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan

kelapangan sesudah kesempitan.”

( Q.S. Ath-Thalaaq : 7 )

“Di dunia ini tidak ada yang mudah, tetapi juga tidak ada yang tidak

mungkin.” (Napoloeon Bonaparte)

“You made a mistake. So What?? Live it, Learn from it, move on..”

( Lody Hadiansyah )

Page 6: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, dengan limpahan kasih

sayang-Nya lah kita selalu diberi petunjuk, walaupun terkadang kita sendiri tidak

dapat langsung memahami petunjuk tersebut, dan ketika waktu sudah berlalu

barulah kita paham akan petunjuk-petunjuk-Nya.

Penulis telah selesai dalam pengerjaan skripsi dengan judul :

“DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN EKONOMI DALAM MENANGGULANGI

KEMISKINAN DI KOTA SURAKARTA” yang semua ini dipersiapkan dan

diajukan sebagi prasyarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penulis menyadari bahwa, keberhasilan dalam menyelesaikan tulisan

ini tentu saja tidak terlepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak yang telah

membantu, memberikan bimbingan, dukungan serta kesempatan. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang tulus kepada :

1. Prof. Drs. Pawito,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr Yulius Slamet, M.Sc, selaku Pembimbing Skripsi. Terima kasih banyak

atas bimbingan dan pengetahuannya.

4. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti serta

seluruh staff Fakultas FISIP UNS yang telah membantu.

Page 7: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Ibu Dra Bidara Dyah Eni, Msi Selaku Kasubid KB Bapermas Kota

Surakarta yang telah membantu saya serta memberikan data-data yang

saya butuhkan.

6. Seluruh informan, Kelompok UPPKS Menur 18 yang telah memberikan

informasi yang saya perlukan di dalam penyusunan skripsi ini.

7. Mama, Papa, Serta adek-adek ku Sendy dan Dany, terima kasih untuk

segala dukungan, perhatian, bantuan dan Doa nya.

8. Ratna Herlinda Sekarfitri terima kasih buat inspirasinya selama ini,

dukungan dan motivasi, serta tempatku berkeluh kesah dalam

menyelesaikan laporan skripsi ini.

9. Sahabatku ―Chonkbuzz‖ Panggio, Galih, Dyan, Sigit, Ariep, Antonia,

Panjul, Terima kasih untuk persahabatan yang terjalin selama ini dan tidak

punah dimakan waktu. (Thank‘s for all and keep our friendship)

10. Teman-teman Sosiologi 2007 Dodyk, Naomi, Harjono, Ardhy, Bagas,

Kharis, Ria, Tangguh, Zaid, Joan, dan yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang

penulis miliki. Oleh karena itu penulis membuka diri terhadap segala kritik

maupun saran yang bersifat membangun dan menyempurnakan laporan skripsi ini.

Page 8: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan

bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Surakarta, Februari 2012

Lody Hadiansyah

Page 9: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv

HALAMAN MOTTO...........................................................................................v

KATA PENGANTAR .........................................................................................vi

DAFTAR ISI........................................................................................................ix

DAFTAR MATRIK.............................................................................................xiii

DAFTAR BAGAN .............................................................................................xiv

ABSTRAK.................................................................................................. .......xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... .. 1

A. Latar belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan masalah............................................................................ 6

C. Tujuan penelitian............................................................................. 7

D. Manfaat penelitian........................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………. ….9

1. Konsep ………………………………………………………………..9

a. Kemiskinan……………………………………………………..9

b. Pemberdayaan Masyarakat…………………………………….13

c. Program UPPKS………………………………………………...14

2. Teori……………………………………………………………………24

3. Kerangka Pemikiran…………………………………………………..28

4. Definisi Konseptual……………………………………………………29

Page 10: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III METODOLOGI……………………………………………….…….31

A. Metode Penelitian……………………………………………………..31

a. Evaluasi…………………………………………………………31

1. Jenis Penelitian…………………………………………………………37

2. Lokasi Penelitian………………………………………………………38

3. Sumber data…………………………………………………………...39

a. Sumber data primer…………………………………………….39

b. Sumber data sekunder………………………………………….40

4. Tehnik Pengumpulan Data…………………………………………..40

a. Observasi………………………………………………………..40

b. Wawancara Mendalam ( in-depth interview )………………..41

c. Dokumentasi…………………………………………………..41

5. Tehnik Pengambilan Sampel………………………………………..42

6. Validitas Data………………………………………………………... 43

7. Tehnik Analisis Data ……………………………………………...... 43

a. Pengumpulan data…………………………………………… 44

b. Reduksi Data………………………………………………… 45

c. Penyajian Data ……………………………………………… 45

d. Penarikan Kesimpulan………………………………………. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 48

A. Diskripsi Lokasi .............................................................................. 48

Page 11: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Profil Informan…………………………………………………….. 52

C. Sejarah UPPKS …………………………………………………….. 56

D. Dampak Program UPPKS Terhadap Para Anggota UPPKS………. 58

D.1 Faktor Ekonomi……………………………………………59

E. Efektifitas Program UPPKS Terhadap Para Anggota UPPKS ……. 63

F. Kesesuaian Hasil Program UPPKS Dengan Tujuan Semula ……… 79

F.1 Sebagai Proses Belajar Usaha Ekonomi Produktif………... 79

F.2 Mampu Meningkatkan Sikap dan Perilaku Anggota Untuk Hi

dup Lebih Sejahtera………………………………………. 82

F.3 Mampu Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Wanita

Dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga …….. 84

F.4 Mampu Meningkatkan Sumber Daya Manusia …………… 87

F.5 Mampu Meningkatkan Profesionalisme Kewirausahaan …..90

F.6 Mampu Meningkatkan Ekonomi Keluarga ………………… 90

G. Manfaat Atau Keuntungan Program UPPKS ………………………. 92

G.1 Faktor Ekonomi……………………………………………. 92

.2 Pengetahuan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia….95

H. Efisiensi Program UPPKS Dalam Menggunakan Sumber Daya Manu

sia…………………………………………………………………… 100

I. Kendala Yang Dihadapi Kelompok UPPKS Menur 18 …………... 104

J. Evaluasi Dampak Pelaksanaan Program UPPKS di Kampung Ngoresa

Page 12: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

n Kelurah Jebres ……………………………………………………. 107

K. Analis Teori ………………………………………………………… 115

BAB V PENUTUP.................................................................................. ..

A. Kesimpulan....................................................................................120

B. Implikasi........................................................................................122

1. Implikasi teoritis..................................................................122

2. Implikasi metodologis......................................................... 123

3. Implikasi empirik.................................................................125

C. Saran.............................................................................................126

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR MATRIK

Matrik 4.1 Dampak Program UPPKS Terhadap Kelompok UPPKS Menur

18....... …………………………………………………………61

Matrik 4.2 Klasifikasi Anggota Kelompok UPPKS Menur 18 …………... 67

Matrik 4.3 UPPKS Sebagai Proses Belajar Ekonomi Produktif …………. 71

Matrik 4.4 UPPKS Mampu Meningkatkan Sikap Dan Perilaku Anggota

Untuk Hidup Lebih Sejahtera ……………………………….. 73

Matrik 4.5 UPPKS Mampu Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan

Keluarga dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga …77

Matrik 4.6 UPPKS Mampu Meningkatkan Sumber Daya Manusia ………. 79

Matrik 4.7 UPPKS Mampu Meningkatkan Ekonomi

Keluarga……………………………………………………….. 82

Matrik 4.8 Rapat rutin kelompok UPPKS Menur 18………………………93

Matrik 4.8 Kendala yang Dihadapi Kelompok UPPKS Menur 18 ……….. 95

Page 14: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Daftar Bagan

Bagan 1.1 Kerangka Berpikir............................................................ 28

Bagan 1.2 Teknik Analisa Data........................................................ 45

Page 15: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

LODY HADIANSYAH, D0307046, “Dampak Program UPPKS Dalam

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga dalam Menanggulangi

Kemiskinan di Kota Surakarta, Skripsi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, 116 halaman.

Program UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera)

memiliki tujuan dimana membangun ketahanan ekonomi dan kemandirian

keluarga serta masyarakat melalui kemampuan wanita dalam rangka mewujudkan

keluarga kecil bahagia dam sejahtera. Dalam penelitian ini membahas mengenai

dampak program UPPKS dalam upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi

keluarga dalam menanggulangi kemiskinan di kota Surakarta. Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori matra pemberdayaan Talcoot Parson.

Penelitian ini mengambil lokasi di RW 18 Kelurahan Jebres,

Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dari program ini terhadap para

pesertanya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian analisis deskriptif

kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder dengan

tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik

penarikan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Untuk menjamin

validitas data digunakan trianggulasi sumber data, sedangkan analisis data yang

digunakan adalah analysis interaktif.

Dari hasil penelitian bahwa dapat disimpulkan secara garis besar bahwa

UPPKS yang dilaksanakan di RW 18 Kelurahan Jebres, Kota Surakarta dapat

dinyatakan berhasil dan berjalan sesuai rencana. Dampak yang diberikan program

UPPKS terhadap para anggota kelompok UPPKS Menur 18 sendiri pun

memberikan dampak yang cukup baik. Program UPPKS merupakan program

pemberdayaan masyarakat dari pemerintah pusat yang berwujud pemberian modal

pinjaman dengan bunga rendah ( 0,5%) dimksudkan untuk membentuk suatu

kelompok UPPKS yang merupakan unit binaan BKKBN ditingkat akar rumput

untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga. Hanya keluarga dengan kategori

pra sejahtera dan Keluarga sejahtera tingkat I dan juga ibu-ibu peserta KB yang

diperbolehkan mengikuti. Lewat program UPPKS ini Kelurahan Jebres mampu

mempunyai2 kelompok, diantaranya adalah Kelompok UPPKS Menur 18 yang

bergerak di bidang produksi usaha jamur tiram dan usaha kecil lainnya. Program

UPPKS dirasakan berjalan efektif karena mampu mengangkat sebagian besar

kriteria keluarga.Selain itu program UPPKS sendiri memberikan banyak manfaat

seperti, meningkatkan pendapatan keluarga untuk meningkatkan taraf hidup,

menjadikan alternative pekerjaan sampingan dari pekerjaan utama masyarakat

Kelurahan Jebres yang kebanyakan mengandalkan pendapatan dari gaji suami

mereka saja, Mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui cara – cara

pengelolaan organisasi maupun cara mengelola usaha masing-masing anggota

kelompok, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Kata Kunci : Dampak,UPPKS Kelurahan Jebres

Page 16: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

Lody Hadiansyah D0307046, “The Impact Of Program UPPKS On

Improvement The Economic Welfare Of The Family In Tackling Poverty In

The City Of Surakarta. ”(Analysis of Descriptive Qualitative about The

Impact Of Program UPPKS On Improvement The Economic Welfare Of The

Family In Tackling Poverty In The City Of Surakarta , Sub-district Ngoresan,

Surakarta), Thesis, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Sebelas Maret University, 116 page.

UPPKS Program (Business Income Family Welfare) has a goal in which to

build economic security and independence of families and communities through a

woman's ability in order to realize a prosperous dam happy little family. In this

study discusses the impact of UPPKS program in improving the economic welfare

of the family in tackling poverty in the city of Surakarta. Theory used in this study

is the theory of empowerment dimension Talcoot Parson

This study took place in RW 18 Sub Jebres, Jebres District, the city of

Surakarta. The purpose of this study was to determine how the impact of this

program on its participants. This research included in this type of descriptive

analysis of qualitative research. The data used consists of primary data and

secondary data with the technique of gathering data through observation,

interview and documentation. Sampling technique using purposive sampling

techniques. To ensure the validity of data used triangulation of data sources, while

the analysis of the data used is interactive analysis.

From the results of the study concluded that in general we can conclude

that UPPKS held in RW 18 Sub Jebres, Surakarta be declared a success and went

according to plan. The impact of a given program against members of the group

UPPKS UPPKS Menur 18 itself was a pretty good impact. UPPKS program is a

community empowerment program in the form of the central government for

capital to low-interest loans (0.5%) dimksudkan to form a group which is a unit

built UPPKS BKKBN grassroots level for the family's economic empowerment.

Only the category of pre-prosperous family and prosperous family level I and also

mothers planning participants are allowed to follow. Through this program

UPPKS Village Jebres able mempunyai2 groups, including the Group of 18

UPPKS Menur engaged in the production of oyster mushrooms and other small

businesses. UPPKS programs perceived to be effective because it can raise most

of the criteria that keluarga.Selain UPPKS program itself provides many benefits

such as, increasing the family income to improve living standards, making the

alternative main job of the Village Jebres job that mostly rely on their husband's

income from wages alone , Developing the potential of human resources in a way

- a way of managing organizations and how to manage the business of each

member of the group, as well as foster the entrepreneurial spirit

.

Page 17: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena pembangunan di setiap negara tidak dapat dilepaskan

dan senantiasa terkait dengan unsur manusia. Sebab selain manusia adalah

pelaku dari pembangunan, manusia sekaligus sebagai tujuan dari proses

pembangunan atau dapat dikatakan bahwa manusia merupakan subyek

sekaligus juga sebagai obyek pembangunan itu sendiri. Manusia baik

individu maupun kelompok senantiasa terkait dalam proses pembangunan.

Tanpa adanya keikutsertaan dari warga negara dalam menyumbangkan

tenaga dan pikiran, ilmu pengetahuan dan keterampilan, serta keahlian dan

kemampuan maka proses pembangunan tidak akan berjalan. Manusia

sebagai obyek pembangunan dimaksudkan bahwa setiap usaha

pembangunan diarahkkan untuk mencapai kesejahteraan manusia, yaitu

demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Peran manusia

sebagai pelaku sekaligus sebagai tujuan dari pembangunan tersebut

menunjukkan bahwa unsur manusia merupakan faktor yang sangat

penting dalam pelaksanaan pembangunan di suatu negara.

Demikian halnya dengan pelaksanaan pembangunan di Indonesia

berbagai konsep pembangunan telah dilakukan untuk meningkatkan

kesejahteraan manusia Indonesia. Namun yang terpenting dalam

pembangunan Indonesia adalah konsep pembangunan yang berkelanjutan (

Page 18: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sustainable development ) yang didukung oleh konsep pembangunan

manusia Indonesia (human development), dimana manusia menjadi fokus

atau pusat dari pembangunan.

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menganut konsep

yang lebih luas dan menyeluruh menempatkan manusia sebagai malhluk

pribadi, makhluk sosial, dan makhluk religious sehingga arah

pembangunan Indonesia adalah pembangunan Indonesia seutuhnya dan

pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan mengusahakan

pembangunan fisik dan non fisik serta kesejahteraan sosial. Pembangunan

yang berpusat pada manusia dan masyarakat Indonesia sasaran utamanya

adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mereka mampu

berperan secara aktif dalam pembangunan, mempunyai kemandirian serta

mampu meningkatkan efisiensi dan produktiviatas nasional dalam

menghadapi tantangan –tantangan permasalahan baik dari dalam maupun

luar negeri. Oleh karena itu, proses pelaksanaaan dan peningkatan kualitas

produk sebagai sumber daya manusia yang potensial dan produktif

merupakan suatu permasalahan yang sangat penting dan pendidikan

merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.

Pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah secara

normatif bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan

bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun tampaknya hanya menggapai-gapai

Page 19: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

keberhasilan karena penduduk miskin masih terdapat di perdesaan dan

perkotaan. Bahkan orang-orang miskin terlihat berkelompok-kelompok di

perempatan jalan menjadi pengemis, pengamen, peminta sumbangan,

tukang semir sepatu dll. Selain itu banyak pula para penganggur, korban

PHK, orang-orang/buruh-buruh yang tidak menentu pendaptannya yang

harus dibantu oleh pemerintah baik dana, pendidikan, sarana atau fasilitas

yang mengungkit mereka dari garis kemiskinan.

Program UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

dan ketahanan keluarga yang dicerminkan oleh meningkatnya kemampuan

keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Harapannya adalah

dengan meningkatnya kondisi ekonomi keluarga, maka mereka akan

memiliki kemampuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan, pendidikan,

kemampuan dalam pengaturan, dan tumbuh kembang anak. Program ini

dilakukan melalui peningkatan pemberdayaan keluarga dalam bidang

usaha ekonomi produktif.

Upaya yang dilakukan secara langsung adalah memberi

kesempatan kepada masyarakat, terutama keluarga miskin, untuk

meningkatkan tahapan kesejahteraan mereka melalui pemberdayaan

ekonomi keluarga. Kegiatan pemberdayaan keluarga di antranya dengan

memberikan pembelajaran dalam berbagai bidang usaha atau menjadi

tenaga terampil melalui pendekatan kelompok, yakni kelompok UPPKS.

Page 20: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dengan sekaitan itu dalam ketentuan Rancangan Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004—2009 menyebutkan antara lain

diperlukan adanya upaya peningkatan pendapatan keluarga khususnya bagi

keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I, BKKBN lebih

memantapkan diri melaksanakan program pemberdayaan ekonomi

keluarga. Dukungan yang telah diberikan meliputi bantuan modal usaha,

alat teknologi tepat guna, dan pelatihan keterampilan sumber daya

manusia bagi kelompok UPPKS. Bantuan tersebut diharapkan dapat

menunjang peningkatan usaha sehingga pendapatan kelompok akan

bertambah.

Secara umum tujuan UPPKS ialah untuk meningkatkan kegiatan

usaha ekonomi produktif dan keterampilan terutama untuk keluarga

akseptor keluarga berencana yang tergabung dalam kegiatan kelompok

UPPKS. sementara secara spesifik tujuan dibentuknya kelompok UPPKS

antra lain: meningkatnya jumlah modal usaha dalam pengembangan usaha

kegiatan kelompok UPPKS, meningkatnya jumlah kelompok UPPKS yang

memperoleh modal usaha, meningkatnya jumlah anggota kelompok

UPPKS yang berusaha, meningkatnya kualitas usaha kegiatan kelompok

UPPKS, meningkatnya kesejahteraan keluarga khususnya keluarga

prasejahtera (keluarga miskin) (BKKBN, 2005).

Upaya yang dilakukan itu ditindaklanjuti dengan melaksanakan

berbagai model penganggulangan kemiskinan. Salah satu model yang

Page 21: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dilakukan adalah melalui kelompok UPPKS (Upaya Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera). Pada model ini masyarakat miskin

dikelompokkan untuk memecahkan masalah ekonominya secara bersama-

sama dalam kelompoknya.

Peneliti memilih judul Penelitian ini adalah ―Dampak Program

UPPKS Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga

dalam Menanggulangi Kemiskinan di Kota Surakarta‖. Adapun alasan

pemilihan judul tersebut menurut penulis karena penduduk miskin di kota

Surakarta masih tergolong tinggi dan dengan kelompok UPPKS

nampaknya dapat menanggulangi masalah kemiskinan yang ada di kota

Surakarta.

Jumlah penduduk di kota Surakarta pada tahun 2009 sebanyak

528.202 jiwa yang terdiri dari laki – laki 245.043 Jiwa dan perempuan

283.159 Jiwa. Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin di

kota Surakarta dalam kurun waktu 2006—2008 mengalami peningkatan,

yakni dari 77.600 jiwa penduduk atau 15,21% naik menjadi 83.400 jiwa

atau 16,13% (BPS, kota Surakarta).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

pkok permasalahan sebagai berikut :

Page 22: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Bagaimana Dampak Program UPPKS dalam upaya

peningkatan ekonomi keluarga dalam menanggulangi

kemiskinan dikota Surakarta?

2. Apakah program UPPKS itu efektif dalam mengurangi

kemiskinan di kota Surakarta?

3. Apa hasil dari program UPPKS sesuai dengan tujuan semula ?

4. Apakah program UPPKS menimbulkan akibat yang

dikehendaki ?

5. Apakah program UPPKS efisien dalam menggunakan sumber

daya manusia dalam kelompok UPPKS ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui hambatan yang terjadi di dalam kelompok UPPKS.

2. Mengetahui bagaimana dampak yang terjadi setelah adanya program

UPPKS bagi masyarakat kota Surakarta.

3. Mengetahui seberapa efektifkah program UPPKS dalam

menanggulangi kemiskinan di kota Surakarta

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

Page 23: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

1. Manfaat Teoritis

Membuktikan dan menerapkan teori-teori sosiologi dalam

permasalahan mengenai dampak Program UPPKS dalam upaya

peningkatan pendapatan keluarga dalam menanggulangi

kemiskinan di Kota Surakarta.

2. Manfaat Praktis

Mengembangkan penalaran bentuk pola pikir dinamis, sekaligus

untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu

yang diperoleh.

Sebagai bahan evaluasi bagi Pemerintah akan program-program

yang telah diberlakukan yang menyangkut tentang peningkatan

ekonomi masyarakat yang terjadi di kota Surakarta.

Page 24: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Yang Digunakan

a. Kemiskinan

Kemiskinan adalah konsep abstrak yang dapat dijelaskan secara

berbeda tergantung dari pengalaman, perspektif, sudut pandang yang

diambil, atau ideology yang dianut. Specker (1993) menyatakan bahwa

kemiskinan mencakup (1) kekurangan fasilitas fisik bagi kehidupan yang

normal, (2) gangguan dan tingginya risiko kesehatan, (3) risiko keamanan

dan kerawanan kehidupan sosial ekonomi dan lingkungannya, (4)

kekurangan yang mengakibatkan tak bisa hidup layak, dan (5)

kekurangan dalam kehidupan sosial yang dapat ditunjukkan oleh

ketersisihan sosial, ketersisihan dalam proses politik, dan kualitas

pendidik yang rendah.

Konfrensi Dunia untuk Pembangunan Sosial telah mendefinisikan

kemiskinan sebagai berikut :

―Kemiskinan memiliki wujud yang majemuk, termasuik rendahnya

tingkat pendapatan dann sumber daya produktif yang menjamin

kehidupan berkesinambungan; kelaparan dan kekurangan gizi;

rendahnya tingkat kesehatan; keterbatasan dan kurangnya akses

kepada pendidikan dan layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar

dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat; kehidupan

Page 25: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

bergelandang dan tempat tinggal yang tidak memadai; lingkungan

yang tidak aman; serta diskriminasi dan keterasingan sosial.

Kemiskinan juga dicirikan oleh rendahnya tingkat partisipasi

dalam proses pengambilan keputusan dan dalam kehidupan sipil,

sosial dan budaya.

Maxwell (1999) menggunakan istilah kemiskinan untuk

menggambarkan: keterbatasan pendapatan dan konsumsi,

keterbelakangan derajat dan martabat manusia, ketersingkiran sosial,

keadaan yang menderita karena sakit, kurangnya ketidakmampuan dan

ketidak berfungsian fisik untuk bekerja, kerentanan (dalam menghadapi

perubahan politik dan ekonomi), tiadanya keberlanjutan sumber

kehidupan, tidak terpenuhinya kebutuhan dasar, dan adanya perampasan

relatif (relative depritation).

Dari beberapa definisi tentang kemiskinan di atas, secara umum

semuanya menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan kondisi dimana

seseorang atau suatu keluarga berada dalam keadaaan: ―kekurangan dan

atau ketidak layakan hidup menurut standar-standar tertentu, ketidak atau

kekurangan mampuan fisik seseorang, ketiadaan atau kekurangan akses

dalam memperoleh pelayanan minimal dalam berbagai bidang kehidupan,

serta sulit atau kurang memperoleh akses dalam proses pengambilan

kebijakan‖.

Office of the High Commisioner of Human Rights, United Nations

menyatakan bahwa kemiskinan terjadi karena adanya pengingkaran hak-

Page 26: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

hak manusia, karena itu kemiskinan tidak mungkin diatasi tanpa realisasi

hak-hak manusia (OHCHR, 2001: hal.1). Bappenas dalam dokumen

Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan juga mendefinisikan

masalah dari perspektif ini. ―Masalah kemiskinan bukan hanya diukur

dari pendapatan, tetapi juga masalah kerentanan dan kerawanan orang

atau sekelompok orang baik laki-laki maupun perempuan untuk menjadi

miskin. masalah kemiskinan juga menyangkut tidak terpenuhinya hak-

hak dasar masyarakat miskin untuk mempertahankan dan

mengembangkan kehidupan bermartabat. Pemecahan masalah

kemiskinan perlu didasarkan pada pemahaman suara masyarakat miskin,

dan adanya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka

yaitu hak sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, strategi

dan kebijakan yang dirumuskan dalam SNPK didasarkan atas pendekatan

berbasis hak‖(Bappenas, 2005: hal. 15).

Kemiskinan absolut dan relatif adalah konsep kemiskinan yang

mengacu pada kepemilikan materi dikaitkan dengan standar kelayakan

hidup seseorang/keluarga. Kedua istilah ini menunjuk pada perbedaan

sosial (sosial distinction) yang ada dalam masyarakat berangkat dari

distribusi pendapatan. Perbedaaannya adalah bahwa pada kemiskinan

absolut ukurannya sudah lebih dahulu ditentukan dengan angka-angka

yang nyata atau indikator atau kriteria yang digunakan, sementara pada

kemiskinan relatif, kategorisasi kemiskinan ditentukan berdasarkan

perbandingan relatif tingkat kesejahteraan antar penduduk.

Page 27: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kemiskinan absolut secara sederhana adalah kepemilikan materi

atau standar kelayakan hidup orang atau keluarga yang berada digaris

atau di bawah garis subsisten. Indikatornya sangat terukur, dimana ada

standar kehidupan yang dikategorikan secara berjenjang yakni di bawah

garis kemiskinan, pada garis kemiskinan, dan di atas garis kemiskinan.

Dengan kata lain kemiskinan absolut adalah suatu kondisi di mana tingkat

pendapatan seseorang tidak cukup memenuhi kebutuhan sandang, papan,

kesehatan, dan pendidikan. Rendahnya tingkat pendapatan ini terutama

disebabkan oleh keterbatasan sarana dan prasarana fisik dan kelangkaan

modal atau miskin karena sebab alami. (Sayoga, 1988)

Kemiskinan relatif berbeda dengan kemiskinan Absolut,

kemiskinan relatif pada dasarnya menunjuk pada perbedaan relatif tingkat

kesejahteraan kelompok masyarakat. Mereka yangberada di lapis

terbawah dalam persentil derajat kemiskinan suatu masyrakat

digolongkan sebagai penduduk miskin. Dengan kategorisasi seperti ini,

dapat saja mereka digolongkan sebagai miskin sebenarnya sudah dapat

mencukupi hak-hak dasarnya, namun tingkat kepenuhannya berada di

lapisan terbawah. Kemiskinan relatif memahami kemiskinan dari dimensi

ketimpangan antar kelompok penduduk. Pendekatan ketimpangan tidak

berfokus pada pengukuran garis kemiskinan, tetapi pada besarnya

perbedaan antara 20 atau 10% masyarakat dengan 80 atau 90%

masyarakat lainnya. Kajian yang berorientasi pada pendekatan

ketimpangan tertuju pada upaya mamperkecil perbedaan antara mereka

Page 28: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yang berada di bawah (miskin) dan mereka yang makmur (better- off)

dalam setiap dimensi stratifikasi dan diferensiasi sosial.

b. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat pada umumnya adalah upaya

memperkuat unsur-unsur keberdayaan itu meningkatkan harkat dan

martabat lapisan masyarakat yang berada dalam kondisi tidak mampu

dengan mengandalkan kekuatannya sendiri sehingga dapatkeluar dari

kemiskinan dan keterbelakangan, atau proses memampukan dan

memandirikan masyarakat (Kartasasmita, 1997:74). Payne (1997:266),

yang mengemukakan bahwa pemberdayaan (empowerment), pada intinya

ditujukan guna:

”To help clients gain power of decision and action over their own

lives by reducing the effect of soscialpersonal blocks to exercising

exiting power, by increasing capacity and self-confidence to use

power and by transferring power from the environment to clients.”

(Membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan

dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait

dengan mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadidan

sosial dalammelakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui

peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan

daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari

lingkungannya).

Page 29: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Shardlow (1998:32) melihat bahwa berbagai pengertian yang ada

mengenai pemberdayaan, pada intinya membahas bagaimana individu,

kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka

sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan

keinginan mereka. Dalam kesimpulannya, Shardlow menggambarkan

bahwa pemberdayaan sebagai suatu gagasan tidaklah jauh berbeda

dengan gagasan Biestek (1961) yang dikenal dibidang pendidikan ilmu

kesejahteraan sosial dengan nama ‗Self-Determination‘. Prinsip ini pada

intinya mendorong klien untuk menentukan sendiri apa yang harus ia

lakukan dalam kaitannya dengan upaya mengatasimasalah yangia hadapi

sehingga klien mempunyai kesadaran dan kekuasaan penuh dalam

membentuk hari depannya.

c. Program UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera)

UPPKS Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga sebagai

program beyond family planning yang bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga, khususnya peserta KB Keluarga Pra S dan KS

I.Program ini tertuang dalam Perpres No. 7 tahun 2005 tentang RPJMN

2004-2009, mencakup sosialisasi kebutuhan dasar, akses sumber daya

ekonomi, capacity building, perluasan cakupan dan peningkatan kualitas

usaha Kelompok UPPKS.

Page 30: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(Uppks)

1. Apakah UPPKS itu?

UPPKS adalah kelompok kegiatan dari para keluarga dalam

paguyuban keluarga sejahtera, melakukan kegiatan ekonomi produktif

yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka

mewujudkan keluarga sejahtera.

a. Bentuknya Pra koperasi yang berasaskan kegotongroyongan

b. Usaha ekonomi produktif di bidang pertanian industri kecil/industri

rumah tangga, jasa atau perdagangan

c. Diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam

rangka mewujudkan keluarga sejahtera.

d. Memantapkan ketahanan ekonomi keluarga.

e. Meningkatkan kemandirian keluarga .

f. Untuk menunjang terwujudnya keluarga kecil bahagia dan

sejahtera.

2. Siapakah Anggota UPPKS?

Adalah para wanita/ibu rumah tangga yang ada pada atau

sebagai:

a. Keluarga pra sejahtera

b. Keluarga sejahtera I

c. Keluarga sejahtera II dan seterusnya

d. Akseptor KB

Page 31: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

e. Calon Akseptor KB

f. Anngota masyarakat lainnya yang belum ber KB

Unsur Mutlak yang harus dipenuhi dalam UPPKS

1. Adanya pengurus

2. Terlaksananya pertemuan rutin

3. Adanya Usaha ekonomi produktif

4. Mempunyai Administrasi keuangan

3. Apakah Tujuan UPPKS

Umum

Membangun ketahanan ekonomi dan kemandirian keluarga serta

masyarakat melalui kemampuan wanita dalam rangka mewujudkan keluarga kecil

bahagia dan sejahtera.

Khusus

a. Sebagai proses belajar usaha ekonomi produktif

b. Meningkatnya sikap dan perilaku anggota untuk hidup lebih

sejahtera

c. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan wanita dalam

membangun ketahanan ekonomi keluarga.

d. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia

e. Meningkatnya profesonalisme kewirausahaan

f. Meningkatnya kondisi ekonomi keluarga

4. Kebijakan UPPKS

Page 32: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Sebagai proses belajar dalam rangka meningkatkan

profesionalisme kewirausahaan

b. Diberikan kepada paguyuban keluarga sejahtera berkembang dan

mandiri

c. Diarahkan untuk menigkatkan kemampuan wanita dalam

membangun fungsi ekono mi keluarga.

d. Dilaksanakan melalui kemitraan, koordinasi, kerjasam adengan

pemerintah, BUMN, swasta, dan dukungan masyarakat itu sendiri.

e. Untuk menurunkan jumlah keluarga Pra sejahtera dan keluarga

sejahtera I

f. Untuk memantapkan penerimaan keluarga kecil

5. Langkah Langkah Kegiatan UPPKS

a. PERSIAPAN

1) Pembentukan Kesepakatan

2) Seleksi Paguyuban Keluarga Sejahtera

Paguyuban keluarga sejahtera yang diberikan kegiatan

UPPKS, minimal harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:

a. Adanya pengurus (minimal ketua,sekretaris, dan bendahara)

b. Melakukan pertemuan secara rutin

c. Anggotanya ada yang melakukan usaha ekonomi yang produktif

d. Mempunyai Administrasi Keuangan

b. Pemberian Modal

Apa yang dimaksud dengan modal?

Page 33: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Modal adalah tekad, tenaga atau jasa, sejumlah uang,

barang dan peralatanyang dapat dipergunakan untuk

pelaksanaan suatu usaha atau kegiatan.

Bentuk-bentuk modal

1. Kemampuan

Kemampuan kelompok/anggota kelompok UPPKS dalam

mengelola usaha/kegiatannya dengan menggunakan

modal yang ada atau tersedia di lingkungan sekitarnya.

2. Tekad

Kemauan dari anggota/kelompok UPPKS untuk

mengelola usaha dengan penuh tanggung jawab.

3. Tenaga atau Jasa

Kekayaan dari kelompok yang berbentuk jasa keahlian

dan keterampilan dari pengurus/anggota kelompok atau

orang yang bersedia untuk membantu secara aktif

mensukseskan kegiatan kelompok.

4. Uang

Sejumlah kekayaan dari kelompok UPPKS yang

berbentuk uang.

5. Barang

Kekayaan kelompok yang digunakan untuk kegiatan

usaha.

Pengelolaan Modal UPPKS

Page 34: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1. Sumber Modal

Iuran

Pinjaman

a.BUMN

b.Bank

c.swasta

d.Pemerintah

2. Ketentuan Modal Pinjaman

a. Pinjaman dari BKKBN

Modal yang dipinjam harus dikembalikan untuk kemudian

dialihkan kepada kelompok lain yang telah ditetapkan.

b. Pinjaman dari BUMN , BANK ,SWASTA ,LSOM

Ketentuan sesuai dengan peraturan lembaga tersebut

3. Penyerahan Pinjaman Modal

Pinjaman modal (berupa surat hak pengambilan uang atau bentuk

lain) dalam suatu upacara sederhana.

4. Surat Perjanjian

Dilakukan penandatanganan surat perjanjian pengembalian

pinjaman

5. Penyaluran Uang Pinjaman UPPKS

Uang pinjaman modal UPPKS disalurkan melaui BANK

6. Ketentuan Pemberian Pinjaman Kepada Anggota Kelompok

a. Siapa yang boleh diberi pinjaman?

Page 35: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Anggota yang memiliki kegiatan usaha

Anggota yang dapat melakukan usaha

b. Berapa besar pinjaman yang dapat diberikan kepada anggota?

Besar pinjaman tergantung pada kemampuan keuangan

kelompok, jenis dan besar usaha

c. Bagaimana cara Anggota mengembalikan pinjaman?

Pinjaman dikembalikan secara angsuran setiap bulan

7. Cara Mencegah Tunggakan

a. Hati-hati dalam memberikan pinjaman

Diberikan pinjaman kepada mereka yang mempunyai atau

memilih kegiatan usaha yang menguntungkandan jelas-

jelas ada pemasarannya

Selidiki apakah ia mempunyai kebiasaaan meminjam dan

sering tidak mau mengembalikan/mengangsur pinjaman

b. Pertimbangan yang perlu diperhatikan

Tujuan pinjaman untuk kegiatan usaha

Anggota yang rajin menabung dan mengangsur

Tidak memiliki tunggakan

c. Pemberian pinjaman disaksikan oleh anggota lain

d. Ingatkan untuk mengingatkan tepat pada waktunya

e. Peminjam yang menuggak dapat dikenakan denda

8. Simpanan/Tabungan

a. Manfaat Simpanan

Page 36: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Membentuk dan mengembangkan sikap

berhemat,berencana ekonomis.

Mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri

Memperoleh modal kelompok secara swadaya

Membentuk dan mengembangkan modal usaha melalui

pemupukan simpanan

Macam Simpanan

1. Simpanan Pokok

Disetor pada saat menjadi anggota kelompok

Besarnya ditentukan oleh kelompok (sama jumlahnya bagi

setiap anggota kelompok)

Tidak dapat diambil bila yamg bersangkutan masih

menjadi anggota kelompok

Merupakan modal awal kelompok

2. Simpanan Wajib

Dibayar oleh anggota yang meminjam modal kepada

kelompok

Besarnya antara 5-10% dari kelompok pinjaman

Pengembaliannya diatur sebagai berikut:

~50% dikembalikan pada saat anggota yang bersangkutan

telah melunasi pinjaman

~50% sisanya dikembalikan enam bulan kemudian

Page 37: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pengembalian simpanan wajib tidak boleh mengganggu

kegiatan kelompok

3. Simpanan Sukarela

Besarnya dan penyetorannya terserah kepada anggota

Dapat diambil sewaktu-waktu

Merupakan tabungan anggota

4. Iuran Atau Sumbangan

Bersifat sukarela untuk membantu kelompok

Berasal dari perorangan atau kelompok/instansi/lembaga

5. Jasa Dan Biaya Pengelolaan

Diperoleh dari anggota yang meminjam

Besarnya jasa menurut kesepakatan anggota

Jasa digunakan untuk kepentingan kelompok

6. Manfaat Jasa

Untuk biaya pengayoman peserta KB, Posyandu, Bina

Keluarga Balita, untuk biaya administrasi kelompok

(membeli buku dan alat tulis), untuk biaya keterampilan

anggota, untuk uang lelah atau jasa pengurus.

Untuk pemupukan modal kelompok

Untuk hadiah pembayaran pinjaman tepat waktu

2. UPPKS Kota Surakarta

Badan Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2007 khususnya

bidang KB memiliki suatu program diantaranya adalah Program

Page 38: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pemberdayaan dan ketahanan keluarga yaitu salah satunya dengan Program

UPPKS. Program UPPKS ini merupakan suatu program dalam rangka

pemberdayaan keluarga di bidang usaha dan tenaga terampil bagi Keluarga

Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I yang tergabung dalam kelompok

kegiatan UPPKS. Pada tahap awal Bapermas khususnya KB melakukan

sosialisasi ke setiap kelurahan di Kota Surakarta mengenai apa itu UPPKS

dan bagaimana cara membentuk kelompok UPPKS. Tahap kedua yaitu

melakukan seleksi terhadap kelompok-kelompok mana saja yang berhak

mendapatkan modal pinjaman sebesar Rp 5.000.000,00 tiap-tiap kelompok.

Setelah tahap seleksi maka tahap berikutnya adalah tahap pemberian modal

dimana tiap-tiap kelompok yang telah lolos seleksi diberikan modal pinjaman

yang diharapkan digunakan untuk membuat suatu kegiatan ekonomi

produktif. Disamping pemberian modal pihak pemerintah tidak lepas hanya

sebatas itu saja pihak pemerintah juga melakukan pembinaan terhadap

kelompok UPPKS serta pameran terhadap hasil produk masing-masing

kelompok UPPKS. Berikut ini daftar kelompok UPPKS kota Surakarta:

Tabel Kelompok UPPKS Kota Surakarta Tahun 2010

No Kecamatan Nama Kelompok Jenis Usaha

1 Banjasari a. Laweyan art

b. Sertono

a. Kerajinan Sandal Batik

b. Kerajinan Batik dan Blaco

2 Serengan a. Sejahtera II

b.Prio Utomo Kesuma

Jati

c. Bahagia

d. Jeruk

a. Dagang

b. Pakaian jadi, sayur mayor

c. Karak

d. Makanan/Rengginan

3 Ps. Kliwon a. P2MBG

b. Gajahan

a. Simpan Pinjam

b. Makanan Kecil

4 Jebres a. Anggrek

b. Ringin Semar

a. Jasa Boga.

b. Industri Rumah Tangga

Page 39: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. JB Kartika

d. Menur Kenanga

e. Anggrek

f. Anggrek II

g. Kenanga

h. Kemuning

i. Menur 28

j. Sejahtera

k. Menur 18

l. Guyub Rukun

m.Naya

n. Menur II

c. Industri Rumah Tangga

d. Industri Rumah Tangga

e. Telur Asin

f. Kerajinan Batik

g. Kacang telur/ makanan

kecil

h. Ayam bakar, telur, karak

i. Warung makan

j. Makanan

k. Jamur tiram

l. Makanan

m. Makanan Kecil

n. Konveksi

5 Banjasari a. Bina Sejahtera

b.Dahlia

c. Melati

d. Mawar RW 09

e. Mawar RW 02

f. Cut Nyak Dien

g. Dahlia

h. Putri Mandiri

i. Berkah

j. Anggrek

k.Melati

a. Usaha simpan pinjam

b. Usaha simpan pinjam

c. Handycraft

d. Pedagang bahan pokok

e. Dagang

f. Katering

g. Handycraft

h. Kacang telur, makanan

kecil

i. Makanan

j.Makanan

k.Simpan Pinjam

Sumber : Bapermas

Akan tetapi pada tahun 2010 ini program UPPKS ini dihentikan

disebabkan oleh karena banyak kelompok UPPKS yang tidak

mengembalikan modal bantuan pinjaman yang telah diberikan.

3. Teori yang digunakan

Page 40: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dalam menelaah suatu fenomena dengan sudut pandang

sosiologi selalu berdasar pada paradigma dan teori. Untuk melihat

dampak dari program UPPKS dalam upaya peningkatan pendapatan

keluarga sejahtera ini menggunakan pada teori pemberdayaan dari

Talcott Parson. Parson membagi mantra pemberdayaan menjadi tiga

yaitu:

a. Aras mikro

Dilakukan individu melalui bimbingan konseling, stress manajeman,

krisis intervension .Tujuan dari hal ini adalah untuk melatih klien

untik menjalankan tugas kehidupan dan sering disebut sebagai

pendekatan yang bertugas pada tugas

b. Aras mezzo

Dilakukan pada sekelompok klien dengan menggunakan kelompok

sebagai media intervensi.Strategi ini untuk meningkatkan kesadaran,

pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar kemampuan

memecahkan masalah yang dihadapi adalah dengan melakukan

pendidikan dan pelatihan.

c. Aras Makro

Page 41: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Sering disebut sebagai strategi system besar karena sasaran

perubahan diarahkan pada system lingkungan yang lebih luas dengan

menggunakan strategi perumusan kebijakan, perencanaan sosial,

kampanye aksi sosial, lobbying, pengorganrisasian masyarakat, dan

manajemen konflik

Pendekatan pemberdayaan masyarakat:

a. Pemungkinan, menciptakan suasana potensi masyarakat yang

berkembang secara optimal

b. Penguatan, memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhannya

c. Perlindungan melindungi kelompok masyarakat terutama kelompok

lemah agar tidak tertindas kelompok luas

d. Penyokongan, memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat

mampu menjalankan peran dan tugas-tugas kehidupan.

e. Pemeliharaan, memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi

keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam

masyarakat.

Dapat kita lihat bahwa program Pemberian Modal mencakup

tiga aras yang disebutkan diatas seperti aras mikro, aras mezzo, dan aras

makro.Hal ini dapat dilihat pada ketiga aras seperti individu melalui biri

bimbingan konseling, tujuan dari hal ini adalah untuk melatih klien

Page 42: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

untuk menjalankan tugas kehidupan dan sering disebut sebagai

pendekatan yang berpusat pada tugas (aras mikro), meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar

kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi adalah dengan

melakukan pendidikan dan pelatihan (aras mezzo), strategi system besar

karena sasaran perubahan diarahkan pada system lingkungan yang

lebih luas dengan menggunakan strategi perumusan kebijakan,

perencanaan sosial, kampanye aksi sosial, lobbying, pengorganisasian

masyarakat dan manajemen konflik (aras makro).Hubungan ketiga aras

tersebut dengan Program UPPKS tersebut juga disertai pembentukan

kesepakatan, seleksi paguyuban keluarga sejahtera dan pengelolaan

usaha yang baik.

Upaya untuk menanggulangi kemiskinan telah laksanakan baik

dalam skala global, regional, nasional, maupun lokal. Selanjutnya upaya

pencarian data melalui berbagai penelitian dan pengkajian mengenai

penyebab kemiskinan pun sudah sering disurvei/diteliti dan diseminarkan

yang melibatkan para cendekiawan, birokrat, dan legislatif hingga

menghasilkan banyak buku, jurnal, peraturan pemerintah, dan undang-

undang.

Pandangan mengenai kemiskinan dapat dilihat dari paradigma

konsesus, strukltural fungsional, konflik dan alienasi, interaksionisme dan

etnometodologi, serta neokonservatif.

Page 43: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

4. Kerangka Pemikiran

Dampak Dampak

Kerangka pemikiran adalah suatu pandangan yang sistematis

mengenai permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti hendak

melakukan penelitian evaluasi terhadap program UPPKS ( Upaya

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ) di Ngoresan Kecamatan Jebres

kota Surakarta. Evaluasi program dimaksudkan untuk mengetahui proses

kerja dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan faktor-faktor yang

berpengaruh dalam pelaksanaan program dalam mencapai suatu target yang

telah ditetapkan.

Menilai keberhasilan dari suatu pelaksanaan program tidak dapat

dilepaskan dari kerja sama anggota kelompok yang melaksanakan program.

Program yang ada tersebut biasanya adalah hasil dari kiebijakan suatu

organisasi yaitu pemerintah yang bertujuan untuk mencapai apa yang

Program

Pemberdayaan

Masyarakat

Miskin

Pemberian

Modal Usaha

Mikro

Pengentasan

Kemiskinan

Page 44: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

diinginkannya yaitu peningkatan kesejehteraaan dan kualitas hidup sebuah

keluarga.

Dalam pelaksanaan program ini diperlukan kerjasama antara

pelaksana program BKKBN dengan para kelompok UPPKS dan juga

kerjasama disetiap anggota kelompok UPPKS itu sendiri. Dalam kerjasama

ini diharapkan tidak ditemukan adanya penyimpanngan-penyimpangan dan

diharapkan dari kerja sama ini bisa meningkatkan kegiatan pemberdayaan

ekonomi keluarga.

5. Definisi Konseptual

a. Dampak menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pengaruh yng kuat

yang mendatangkan akibat (baik positif maupun negatif).

b. Program adalah Program dalam kamus Sosiologi didefinisikan sebagai

suatu perencanaan yang menyangkut segi kuantifikasi ( Soerjono

Soekanto, 1985). J. W. Eaton (1986) menyatakan program itu menunjuk

pada tindakan-tindakan tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan

dari fungsi-fungsi dan jasa-jasa yang merupakan keluaran lagi lembaga-

lembaga tersebut dan yang berhubungan dengan lingkaran ekstern.

Sedangkan menurut Westra program adalahrumusan yang di dalamnya

memuat gambaran pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan berikut

petunjuk-petunjuk mengenai cara pelaksanaannya. Pada umumnya di

dalam program dikemukakanpula fasilitas-fasilitas yang diperlukan,

Page 45: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

seperti waktu, penggunaan alat-alat perlengkpan, ketentuan wewenang

serta tanggung jawab pelaksana program (Pariatra Westra, 1989).

c. UPPKS Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga sebagai program yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya peserta

KB Keluarga Pra S dan KS I.Program ini tertuang dalam Perpres No. 7

tahun 2005 tentang RPJMN 2004-2009, mencakup sosialisasi kebutuhan

dasar, akses sumber daya ekonomi, perluasan cakupan dan peningkatan

kualitas usaha Kelompok UPPKS.

Page 46: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODOLOGI

A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode evaluasi. Penelitian evaluasi merupakan

aspek penting dari penelitian sosial terutama yang diarahakan pada

evaluasi social action program, yang disebut juga perubahan sosial yang

direncanakan. Program-program yang direncanakan untuk memperbaiki

kehidupan manusia, misalnya bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan

lain-lain. Berdasarkan hal d atas maka dalam penelitian ini akan

membahas serangkaian kajian yang berkaitan dengan evaluasi Program

UPPKS ( Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ) di

Kampung Ngoresan Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres Surakarta.

a. Evaluasi Pelaksanaan Program

Mengenai evaluasi, William N. Dunn menjelaskan evaluasi

adalah prosedur analisis yang digunakan untuk menghasilkan informasi

mengenai nilai atau manfaat dari serangkaian aksi di masa lalu dan atau di

masa depan. ( William N. Dunn 1998: 132 ).

Sedangkan Menurut Herbert H. Hyman Penelitian evaluasi

adalah prosedur penemuan fakta tentang aksi-aksi sosial yang

direncanakan. Dari definisi tersebut didalamnya mencakup dua substansi

yaitu, aspek konseptual: yaitu adanya hubungan aktivitas dengan tujuan

Page 47: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang diinginkan, serta aspek metodologis yaitu bagaimana mengukur

akibat-akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas program.

Selain Tatang M. Arifin ( 1986: 116 ) mengemukakan definisi

evaluasi adalah proses menilai dan menetapkan keberhargaan ( nilai )

sesuatu yang dan membandingkannya hasil karya atau peristiwa dengan

tolak ukur atau standar tujuan.

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

evaluasi mengandung pengertian:

1. Dari sudut spesifikasi obyeknya berarti menilai hasil berbagai macam

program yang dilaksanakan pemerintah berkaitan dengan problem-

problem yang dihadapi masyarakat.

2. Dari sudut teknik penilaian merupakan cara untuk mengumpulkan

data-data yang diperlukan untuk menilai hasil-hasil program

pemerintah tadi.

3. Dari sudut analisisnya akan dapat menunjukkan hasil akhir (

kesimpulan ) dari kegiatan menilai program-program pemerintah

tersebut, apakah efektif atau tidak, mempunyai dampak positif lebih

besar daripada negatifnya atau sebaliknya.

M.T. Feurstein ( 1986:8) menyatakan bahwa hasil evaluasi

berarti membantu mereka yang terlibat dalam banyak jenis program

pengembangan untuk menfsir nilai pekerjaan yang sedang mereka

Page 48: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

lakukan. Menurut Feurstein ada sepuluh alasan pokok melakukan evaluasi,

yaitu :

1. Keberhasilan : Untuk mengetahui apa yang telah dicapai

2. Mengukur kemajuan : Apakah sesuai dengan sasaran program.

3. Memperbaiki sasaran monitoring : Agar managementnya lebih baik.

4. Mengetahui apakah usaha sudah efektif : Perubahan apakah yang

ditimbulkan oleh program.

5. Identifikasi kekuatan dan kelemahan : Untuk memperkuat program.

6. Keuntungan biaya : Apakah biayanya masuk akal.

7. Mengumpilkan informasi : Untuk merencanakan dan mengelola

aktivitas-aktivitas program secara lebih baik.

8. Berbagi pengalaman : mencegah orang lain tidak melakukan

kesalahan yang sama untuk mendorong mereka untuk menggunakan

metode yang sama.

9. Meningkatkan efektivitas : Agar lebih memberi dampak.

10. Memungkinkan rencana yang lebih baik : agar lebih sesuai dengan

kebutuhan orang banyak khususnya masyarakat tingkat bawah.

M. T. Feurstein (1990) memberikan Sembilan indikator yang

digunakan untuk menilai keberhasilan suatu program, yaitu :

1. Indikator Availabilitas

Page 49: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Indikator yang menunjukkan apakah sesuatu itu ada dan tersedia.

2. Indikator Relevansi

Indikator yang menunjukkan seberapa jauh sesuatu hal dapat dikatakan

relevan atau tepat.

3. Indikator Accesabilitas

Indikator yang menunjukkan apakah sesuatu itu benar-benar dapat

terjangkau oleh mereka yang memelukan.

4. Indikator kebergunaan

Indikator ini menunjukkan sejauh mana sesuatu yang telah disediakan

dipakai untuk tujuan semula.

5. Indikator Ketercakupan

Indikator yang menunjukkan apakah proposisi memerlukan sesuatu itu

dapat menerimanya.

6. Indikator kualitas

Indikator yang menunjukkan kualitas atau standar tertentu.

7. Indikator Usaha

Indikator yang menunjukkan kualitas atau standar tertentu.

Page 50: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

8. Indikator Efisiensi

Indikator ini menunjukkan apakah sumber-sumber daya dan aktivitas-

aktivitas telah dimanfaatkan dengan cara yang terbaik.

9. Indikator Dampak

Indikator yang menunjukkan apakah sesuatu yang telah dilakukan itu

benar-benar menimbulkan perubahan.

Ripley ( 1985 ) dalam bukunya Samudra Wibawa dkk, (1994 :

8-9 ) menjelaskan beberapa persoalan yang harus dijawab oleh suatu

kegiatan evaluasi adalah sebagai berikut:

1. Kelompok dan kepentingan mana yang memiliki akses didalam

pembuatan kebijakan?

2. Apakah prosedur pembuatannya cukup rinci, terbuka dan memenuhi

prosedur?

3. Apakah program didesain secara logis?

4. Apakah sumber daya yang menjadi input memadai untuk mencapai

tujuan?

5. Apakah standar Implementasi yang baik menurut kebijakan tersebut?

6. Apakah program dilaksanakan sesuai dengan standar efisiensi dan

ekonomi?

7. Apakah uang yang digunakan dengan jujur dan tepat?

8. Apakah kelompok sasaran memperoleh pelayanan dan barang seperti

yang di desain dalam program?

Page 51: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

9. Apakah program memberikan dampak kepada kelompok non

sasaran?

10. Apa jenis dampaknya?

11. Apa dampaknya, baik yang diharapkan maupun yang tidak

diharapkan, terhadap masyarakat?

12. Kapan tindakan program yang dilakukan dan dampaknya diterima

oleh masyarakat?

13. Apakah tindakan dan dampak itu sesuai dengan yang diharapkan?

Sementara itu menurut Kasley dan Kumar menyarankan tiga

pertanyaan berikut:

1. Siapa yang akan memperoleh akses terhadap input dan outpout

proyek?

2. Bagaimana mereka bereaksi terhadap proyek tersebut?

3. Bagaimana proyek tersebut mempengaruhi perilaku mereka?

Samudra Wibawa dkk, ( 1994 : 9 )

Pada dasarnya inti dari pendapat-pendapat tersebut adalah sama

yakni bahwa evaluasi merupakan proses penilaian untuk mengukur

performance dan hasil yang diperoleh dengan tujuan atau target yang telah

ditentukan sebelumnya, yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pelaksanaan program di masa mendatang.

Evaluasi pelaksanaaan dari suatu program dilakukan untuk

mengetahui proses kerja dan pelaksanaan program, apakah program

Page 52: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program yang telah

ditetapkan, dan untuk mengetahui sejauh mana program yang telah

dilaksanakan berhasil dan memberikan dampak atau manfaat bagi kelompok

sasaran dari program tersebut.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan

mendeskripsikan kualitas suatu gejala sosial yang menggunakan

ukuran perasaan sebagai dasar penilaian ( Slamet, 2000 : 7 ). Dalam

penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah Holistic Perspektif atau

pandangan menyeluruh yaitu dengan memahami program dalam segala

konteks baik dari settings atau frame program, nuansa atau perubahan

yang terjadi, tingkat interdependensi atau ketergantungan masyarakat

pada program dan kompleksitasnya. Dimana dalam pendekatan ini,

segala kelakuan atau tingkah laku manusia terhadap program akan

dikaji.

Jenis penelitian ini menganalisis bagaimana dampak program

UPPKS dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga,

serta untuk mengetahui proses kerja dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan

program dalam mencapai suatu target yang telah ditetapkan.

Page 53: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini mengambil lokasi di Ngoresan

Kecamatan Jebres Surakarta . Adapun pemilihan lokasi tersebut karena

beberapa pertimbangan, antara lain :

a. Kampung ngoresan yang terletak tepatnya di kelurahan Jebres,

Kecamatan Jebres, kota Surakarta ini termasuk salah satu sasaran

dari Program UPPKS yang dimana Program UPPKS ini bertujuan

untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

b. Kelompok UPPKS Matahari terletak di kampung Ngoresan yang

merupakan tempat dimana kelompok UPPKS yang akan diteliti.

c. Di lokasi tersebut memungkinan untuk mendapatkan data-data

yang sesuai dengan permasalahan penelitian.

3. Sumber data

Pemahaman mengenai berbagai sumber data merupaka bagian

yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan

menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan

kekayaan data informasi yang diperoleh. Data tidak akan bias

diperoleh tanpa adanya sumber data. Betapapun menariknya suatu

permasalahan atau topic penelitiaan, bila sumber datanya tidak

tersedia, maka ia akan punya arti karena tidak akan bias diteliti dan

Page 54: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dipahami (Sutopo, 2002 : 49). Data pada penelitian ini bersumber pada

:

a. Sumber Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

sumbernya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah informan. Informan adalah orang yang dipandang

mengetahui permasalahan yang akan dikaji dan bersedia

memberikan informasi tentang pengelolaan kelompok UPPKS,

pembentukan kelompok, dan unsur pengurus kelompok atas data

yang dibutuhkan. Adapun yang menjadi informan dalam

penelitian ini adalah anggota kelompok UPPKS di kota

Surakarta.

b. Sumber Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperolreh secara tidak

langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini sumber data

berupa sumber data tertulis, yaitu Buku pegangan kelompok

UPPKS, surat kabar, arsip, dokumen.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan langsung untuk mengumpulkan dan mencatat segala

informasi serta hal-hal yang relevan dengan masalah penelitian,

sehingga diperoleh katerangan mengenai gejala nyata dari obyek yang

Page 55: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

diteliti. Observasi ini sering disebut sebagai ―observasi berperan pasif‖

(Spradley dalam Sutopo,2002).

Dalam observasi ini peneliti hanya mendatangi lokasi tetapi

sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat

pasif, maupun hadir dalam konteksnya. Observasi langsung ini akan

dilakukan dengan cara formal dan informal, untuk mengamati barbagai

kegiatan dan peristiwa yang terjadi pada kegiatan kelompok UPPKS

kampung Ngoresan Kecamatan Jebres Kota Surakarta Ini.

b. Wawancara Mendalam (in-depth interview)

Merupakan tehnik pengumpulan data untuk memperoleh

informasi melalui tanya jawab secara langsung dengan para sumber

atau informan yang diteliti untuk melengkapi data yang diperlukan.

Wawancara jenis ini bersifat lentur dan terbuka, tidak

terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan bisa dilakukan pada

informan yang sama (Patton dalam Sutopo,2002). Pertanyaan yang

diajukan bersifat ―open ended‖ dan semakin terfokus sehingga

informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam. Oleh

karena itu dalam hal ini subyek yang diteliti posisinya lebih berperan

sebagai informaan daripada responden. Kelonggaran dan kelenturan

dalam tehnik ini akan mampu mengorek kejujuran informan untuk

memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkaitan

dengan perasaan, sikap dan pandangan mereka terhadap Program

UPPKS itu sendiri.

Page 56: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Wawancara ini dilakukan dengan masyarakat kampung

Ngoresan Kecamatan Jebres yang terkait dengan Program UPPKS

yang bertindak sebagai pengurus maupun anggota UPPKS itu sendiri.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-

data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung

merupakan data sekunder, sedangkan data-data yang dikumpulkan

dengan teknik observasi dan wawancara cenderung merupakan data

primer atau data yang langsung didapat dari pihak pertama.

5. Tehnik Pengambilan Sampel

Tehnik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Atas dasar pertimbangan praktis soal waktu,

tenaga, dan biaya sehingga peneliti hanya mengambil unit sample yang

sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam tehnik ini peneliti memilih

informan yang dianggap mengetahui permasalahan secara mendalam

dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data yang mantap, bahkan

didalam pelaksanaan pengumpulan data. Melalui tehnik snowball

sampling dengan sampel masyarakat kampung Ngoresan yang dinilai

sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data disini bukan sebagai

yang mewakili populasinya, tetapi lebih cenderung mewakili

informasinya. Pengambilan sample ini dengan cara mengambil

Page 57: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

beberapa informan dari kelompok UPPKS baik pengurus maupun

anggota yang dianggap mengetahui permasalahan.

6. Validitas Data

Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang

diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi

dilapangan dan sesungguhnya. Untuk menguji validitas data, peneliti

menggunakan metode trianggulasi, dimana untuk menciptakan dan

tidak hanya diambil dari satu sumber data saja malainkan dari

beberapa sumber. untuk mengecek keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. Tehnik data yang paling banyak

digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain. Trianggulasi yang

digunakan adalah trianggulasi sumber data, dimana di cross check kan

antara data dari masyarakat yang terjun langsung didalam Program

UPPKS itu sendiri baik yang bertindak sebagai pengurus maupun

anggota UPPKS dengan penyelenggara Program yaitu pihak dari

Bapermas bidang KB.

7. Tehnik Analisis Data

Model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis data,

yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses

kerja ketiga komponen tersebut merupakan alur yang saling terkait satu

sama lain. masalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan

Page 58: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

merupakan rangkaian kegiatan analisis secara berurutan dan saling

susul menyusul.(Miles dan Huberman dalam Sutopo, 2002).

a. Pengumpulan Data

Data yang muncul berwujud kata-kata, dikumpulkan dalam

aneka cara yaitu wawancara mendalam, observasi. kemudian data yang

diperoleh diproses melalui pencatatan dan atau dilapangan dan

dianalisis melalui ketiga jalur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian

data dan penarikan kesimpulan.

b. Reduksi Data

Proses seleksi dari catatan lapangan (file note), baik yang

berupa catatan, wawancara, dokumen-dokumen, maupun catatan

refleksi peneliti. Kegiatan ini berupa pemilihan, pemfokusan dan

penyederhanaan, abstraksi data dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan tertulis dilapangan.

Dalam proses ini data dikategorikan dan data yang tidak perlu

dibuang. proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan

penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan

pengmpulan data.

Reduksi diawali dengan pembatasan terhadap permasalahan

penelitian dan membatasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab

dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti membatasi partisipasi

anggota kelompok UPPKS dan manfaatnya bagi anggota itu sendiri.

c. Penyajian Data

Page 59: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi deskriptif dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan peneliti dapat dilakukan.

Selain dalam bentuk narasi, sajian data juga dapat dilakukan berbagai

jenis matriks, gambar/skema maupun tabel sebagai pendukung narasi.

Sekumpulan informasi yang tersusun tersebut memberi kemungkinan

adanya kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data

dapat diketahui apa yang terjadi dan memungkinkan untuk

menganalisis dan mengambil tindakan.

d. Penerikan Kesimpulan/ Verifikasi

Merupakan tahap pengambilan kesimpulan dari rangkaian data

yang diperoleh dilapangan yang telah disusun dan disajikan dalam

sajian data. Penarikan kesimpulan ini diawali dari kesimpulan-

kesimpulan yang awalnya belum jelas, kemudian makin eksplisit

berdasarkan landasan yang kuat. Data-data yang telah diperoleh, diuji

kembali validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih jelas

dan bisa dipercaya. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai proses

pengumpulan data berakhir, karena itu penelitian terbuka terhadap data

yang dikumpulkan. Dan apabila dalam menyimpulkan terjadi

kekurangan data maka peneliti kembali kelapangan untuk mencari

data.

Dalam proses analisa, aktivitas ketiga komponen tersebut

berbentuk interaksi sebagai proses siklus. Peneliti tetap bergerak

diantara ketiga komponen analisis dengan komponen pengumpulan

Page 60: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

data selama proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah

pengumpumlan data selesai pada tiap unitnya, dengan menggunakan

waktu yang tersisa dalam penelitian ini maka peneliti hanya bergerak

diantara tiga komponen analisis tersebut, yaitu reduksi data, sajian

data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Proses analisis inilah yang

disebut dengan model analisis interaktif. Untuk lebih jelasnya

digambarkan sebagai berikut:

Pengumpulan data

Reduksi data Sajian data

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Interactive Model of Analysis

Sumber H.B. Sutopo 2002:96

Penjelasan gambar

Dalam pengumpulan data model analisis interaktif Miles dan

Huberman ada 3 komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data dan

penarikan kesimpulan. Aktivitasnya dalam gambar ditunjukan dengan

arah anak panah yang merupakan proses pengumpulan data sebagai

proses siklus. Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data

berlangsung mulai dari pengumpulan data bergerak kereduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan waktu

Page 61: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

yang ada. Dalam pengumpulan data, aktivitas peneliti tetap fokus

diantara ketiga komponen analisis tersebut. Setelah pengumpulan data

selesai, aktivitas peneliti diorientasikan pada tiga komponen analisis

tersebut dari pengumpulan data kereduksi data tetap mengacu pada

rumusan masalah penelitian dan pemanfaatan bagi masyarakat.

Page 62: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DISKRIPSI LOKASI

1. Kelurahan Jebres

Kelurahan Jebres merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan

Jebres, berada di bagian tenggara kota Surakarta. Kelurahan ini terdiri

dari 36 RW dan 128 RT dengan luas wilayah 317 Ha. Batas wilayah

kelurahan Jebres adalah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Mojosongo

b. Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

c. Sebelah Selatan : Kelurahan Purwodiningratan

d. Sebelah Barat : Kelurahan Tegalharjo

Jumlah penduduk di Kelurahan Jebres dalam angka tahun 2011

adalah sebanyak 31.149 jiwa yang terdiri dari penduduk berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 15.439 jiwa dan penduduk berjenis kelamin

perempuan sebanyak 15.710 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga di

Kelurahan Jebres adalah sebanyak 8.864 Kepala Keluarga. Untuk usia 0

– 19 tahun yang terdapat di kelurahan ini sebanyak 5.968 jiwa.

Pendidikan di Kelurahan Jebres usia 5 tahun ke atas yang tidak atau

belum sekolah sebanyak 3.308 jiwa, belum tamat SD sebanyak 1.621

jiwa, tidak tamat SD 2.408 jiwa, tamat SD 5.763, SLTP/Sederajat

sebanyak 5.255 jiwa, SLTA/sederajat sejumlah 8.774 jiwa, Diploma III

Page 63: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1.135 jiwa, Diploma IV/S1 1.870 jiwa. Strata 2 sebanyak 157 jiwa serta

Strata 3 sebanyak 10 jiwa. Sedangkan untuk mata pencaharian penduduk

usia 17 tahun ke atas di Kelurahan Jebres yang belum atau tidak bekerja

sebanyak 1.999 jiwa, sebagai buruh sejumlah 1.705 jiwa, Guru / Dosen

265 jiwa, Karyawan 8.263 jiwa, Mengurus Rumah tangga 3.706 jiwa,

Pelajar / Mahasiswa :2.625 jiwa, Pegawai Negeri Sipil ( PNS) sejumlah

585 jiwa, TNI 60 jiwa, POLRI 39, Pensiunan/ Purnawirawan sebanyak

587 jiwa, wiraswasta 2.019 jiwa dan lain – lain sebanyak 1.825 jiwa.

Penduduk Kelurahan Jebres mayoritas beragama Islam dengan jumlah

23. 286 jiwa, kemudian Kristen 5.430 jiwa, Katholik 2.338 jiwa, Hindu

54 jiwa, Budha 32 jiwa dan Konghucu 9 jiwa.

2. Kampung Ngoresan

Kampung Ngoresan merupakan kampung yang terletak di sebelah

timur Kelurahan Jebres, Kampung ini meliputi tiga RW yaitu RW 17

dengan 3 RT,RW 18 dengan 3 RT dan RW 22 dengan 4 RT. Kampung

Ngoresan berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Kampung Gulon

b. Sebelah Timur dan Selatan : Kampung Kentingan

c. Sebelah Barat : Kampung Panggung Rejo

Di dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian di RT

01 / RW 18, RT 02 / RW 18, dan RT 03 / RW 18 yang dimana di ketiga

Page 64: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

RT tersebut terdapat beberapa orang yang menjadi pengurus maupun

anggota UPPKS.

3. Kelompok UPPKS Menur 18 Kampung Ngoresan

Kelompok UPPKS di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres yang

bernama ―Menur 18‖ merupakan satu diantara 14 kelompok yang

terdapat di Kecamatan Jebres. Kelompok Menur 18 ini juga termasuk

dalam salah satu kelompok diantara 5 kelompok UPPKS yang sudah

termasuk ke dalam katergori kelompok mandiri. Kelompok yang

terbentuk tahun 2007 ini memiliki susunan pengurus sebagai berikut :

Ketua : Ibu Lucia Veronica Sri Rahayuni

Sekretaris : Ibu Sri Rusminiatin

Bendahara : Ibu Yulianti

Selain ketiga pengurus tersebut terdapat terdapat juga tujuh

anggota yang tergabung dalam kelompok UPPKS Menur, yaitu :

Ibu Giani Purwoko

Ibu DP Sulistiyadi

Ibu Nanik

Ibu Siti Sumadi

Ibu Mulyani Parimin

Ibu Tri Rahayu Larto

Ibu Giatni M

Awal terbentuknya kelompok UPPKS ini adalah setelah mendapat

sosialisasi dari kelurahan mengenai pembentukan kelompok UPPKS di

Page 65: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

setiap kelurahan maka kesepuluh orang ini lah yang kemudian sepakat

membentuk kelompok UPPKS Menur 18 yang pada dasarnya sebaian

besar dari anggota dari kelompok UPPKS ini merupakan pengurus atau

kader Posyandu model di Kampung Ngoresan dan pada akhirnya pada

tanggal 24 Mei 2007 kelompok UPPKS Menur 28 resmi terbentuk.

Kelompok UPPKS Menur 18 akhirnya mendapatkan modal

pinjaman usaha dari provinsi sebesar Rp 5.000.000 dengan bunga yang

cukup ringan 0,5% setiap bulannya yang harus dicicil selama 12x, yang

kemudian modal pinjaman tersebut digunakan untuk membuat usaha

bersama yaitu usaha jamur tiram yang merupakan usaha kelompok selain

usaha jamur tiram masing-masing anggota juga mempunyai usaha lain

antara lain usaha menjahit, usaha pembuatan karak, usaha sambel pecel,

dan juga berdagang sayuran. Karena Prospek usaha jamur tiram

menguntungkan dan hasilnya juga bagus serta pengembalian modal

pinjaman yang selalu tepat waktu maka pada tahun-tahun berikutnya

sampai pada tahun 2010 kelompok UPPKS Menur 18 selalu

mendapatkan bantuan pinjaman modal dari tingkat provinsi. Akan tetapi

pada tahun 2011 ini kelompok ini tidak lagi mendapatkan bantuan

dikarenakan dari pihak Provinsi Jawa Tengah telah memberhentikan

pemberian modal pinjaman untuk Kota Surakarta dikarenakan banyak

kelompok UPPKS lainnya di kota Surakarta yang tidak mengembalikan

modal pinjaman.

Page 66: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

( Sumber: hasil wawancara Ibu dengan, Lucia Veronica 14 November

2011)

B. Profil Informan

Informan dan Responden sangat diperlukan dalam penelitian

untuk memperoleh data dan informasi terkait dengan pemecahan rumusan

masalah di dalam penelitian tersebut. Informan adalah seseorang yang

memberikan informasi dan bisa mewakili orang lain dalam penyampaian

informasi. Sedangkan responden adalah seseorang yang merespon

pertanyaan dari peneliti dan mewakili dirinya sendiri.

Informan dibutuhkan dalam penelitian ini untuk memperoleh

data dan informasi untuk memecahkan masalah dalam penelitian.

Penelitian ini bersifat purposive sampling dengan menggunakan teknik

snowball, maka penulis memilih informan yang berasal dari masyarakat

kampung Ngoresan Kecamatan Jebres, yang dari keseluruhan informan

tersebut dianggap oleh penulis dapat memenuhi kriteria batasan penelitian.

Informan berjumlah 8 orang yang terdiri dari 7 pengurus dan anggota

UPPKS dan 1 Kasubid KB.

Subyek yang dikaji dalam penelitian ini difokuskan kepada para

anggota dan pengurus kelompok UPPKS Menur 18 yang terlibat aktif

dalam kegiatan kelompok UPPKS tersebut. Penelitian ini bermaksud untuk

mengetahui dampak dari program UPPKS tersebut terhadap kesejahteraan

anggotanya dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada

Page 67: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

masyarakat selaku informan, peneliti ambil dari sudut pandang

masyarakat.

Pada pada penelitian ini, awalnya peneliti mengambil salah satu

pengurus dari kelompok UPPKS itu sendiri dan kebetulan itu adalah

ketuadari kelompok UPPKS Menur 18. Kemudian menentukan informan

dengan ketentuan bahwa informan adalah masyarakat kampung ngoresan

yang mengetahui atau terlibat sebagi anggota maupun pengurus kelompok

UPPKS. Informan yang dipilih tersebut kemudian akan dapat menunjukan

kepada peneliti untuk menuju informan lain yang lebih tahu, pilihan

informan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan kemantapan peneliti

dalam memperoleh data sesuai tujuan penelitian. Peneliti juga melakukan

observasi atau pengamatan kepada informan tersebut karena peneliti

menggunakan metode trianggulasi sumber data untuk membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh.

Sehingga penelitian ini diharapkan mendapatkan rumusan yang berguna.

Berikut merupakan data mengenai nama-nama informan yang

dipilih penulis dalam penelitian ini :

1. Ibu Lucia Veronica Sri Rahayuni

Masyarakat Kampung Ngoresan yang berumur 47 tahun. Ibu

Rahayu adalah Ketua dari kelompok UPPKS Menur 18 di Kampung

Ngoresan. Menggunakan modal pinjaman untuk membentuk usaha

kelompok yaitu usaha jamur tiram

2. Ibu Rusminiatin

Page 68: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Masyarakat Kampung Ngoresan yang berumur 38 tahun. Ibu

Rusmiatin adalah sekertaris dari kelompok UPPKS Menur 18 di

Kampung 18. Bersama dengan Ibu Rahayu dia menggunakan modal

pinjamannya untuk membentuk usaha kelompok, yaitu usaha jamur

tiram.

3. Ibu Yulianti

Ibu Yulianti adalah masyarakat Kampung Ngoresan yang

berumur 35 tahun. Ibu Yulianti dalam kelompok UPPKS Menur 18

menjabat sebagai Bendahara yang mengatur segala keuangan dari

kelompok UPPKS Menur 18. Ibu Rahayu mengguanakan modal

pinjaman yang didapatkannya untuk usaha jahit.

4. Ibu Mulyani Parimin

Ibu Mulyani Parimin adalah masyarakat Kampung Ngoresan

yang berumur 37 tahun. Ibu Mulyani merupakan salah satu anggota dari

kelompok UPPKS Menur 18 yang mempunyai usaha sambel pecel.

5. Ibu Tri Rahayu Larto

Ibu juga merupakan anggota UPPKS Menur 18 yang berumur 48

tahun. Usaha yang dimiliki Ibu Tri setelah mendapatkan modal

pinjaman bergulir adalah usaha jahit.

6. Ibu Suratinah D

Page 69: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Ibu Suratinah adalah Masyarakat Kampung Ngoresan yang

berumur 40 tahun. Ibu Suratinah menggunakan modal pinjamannya

untuk usaha karak.

7. Ibu Nanik Heru

Masyarakat Kampung Ngoresan yang berumur 38 tahun ini juga

merupakan salah satu dari anggota kelompok UPPKS Menur 18. Ibu

Nanik menggunakan modal pinjamannya untuk berdagang sayuran.

8. Ibu Dra. Dyah Bidara Eni, Msi

Ibu Eni adalah Kasubid KB yang berumur 39 tahun, ibu Eni juga

merupakan penanggung jawab dari program UPPKS ditingkat kota

Surakarta.

C. SEJARAH UPPKS

Cikal bakal UPPKS dimulai sejak 1976 melaui ―Community

Incentive Project (CIP). Penggarapan CIP dilaksanakan dengan

pendekatan pembangunan desa secara keseluruhan dengan memberikan

berbagai ragam insentif bagi masyarakat pedesaan atas prestasi kesertaan

ber-KB, seperti membangun MCK keluarga, pembuatan sarana jalan,

sarana air bersih, dan bantuan modal kerja. Program ini tumbuh dan

dikembangkan tahun 1979 melalui pendekatan kelompok dengan

penyediaan modal kerja bagi kelompok-kelompok akseptor KB dari

berbagai sumber dana, antara lain dadri APBN maupun badan donor

internasional, bahkan kemudian berkembang dengan mengalirnya sumber

Page 70: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dana dari pihak BUMN dan kalangan swasta. Kegiatan tersebut lebih

dinkenal dengan nama ―Income Generating‖ atau kegiatan peningkatan

pendapatan keluarga (P2K) dan kemudian dimasyarakatkan dengan nama

usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Tujuan

umum dibentuknya kelompok UPPKA adalah mengembangkan potensi

peserta KB untuk memantapkan diri dan keluarganya agar mampu hidup

mandiri dalam rangka mempercepat proses pelembagaan dan

pembudayaan orma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (NKKBS),

sedangkan tujuan khususnya adalah uhtuk: a)mengembangkan dinamika

kelompok, sehingga setiap kelompok peserta keluaraga berencana

berkembang menjadi kelompok mandiri, b)meningkatkan kesertaan ber-

KB masyarakat, c) miningkatkan pendapatan keluarga dalam kegiatan

ekonomi produktif kelompok peserta keluarga berencana, d)

mengembangkan ketahanan dan kemandirian dalam keluarga, e)

memantapkan pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga. Kemudian di awal

tahun 1990 UPPKA diubah menjadi UPPKS (Usaha Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera) dengan cakupan yang lebih luas, antara

lain dengan melibatkan pasangan usia subur yang belum menjadi akseptor

keluarga berencana, keluarga prasejahtera (keluarga miskin), keluarga

sejahtera I, dan keluarga lain yang peduli menjadi anggota UPPKS.

Kesungguhan kelompok dalam melola usaha ekonomi produktif

menumbuhkan keyakinan dan kepedulian pemerintah, sehingga sejumlah

pengusaha swasta dan BUMN memberikan dukungan dalam bentuk

Page 71: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bantuan modal usaha yang harus dikembalikan dengan bunga ringan yang

dikelola oleh Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (YDSM). Selanjutnya

YDSM bersama-sama Bank BNI yang dibantu PT Pos Indonesia serta

Bank BRI mengembangkan skim kredit Takesra-Kukesra, KPKU dan

KPTTG. Namun kerja sama tersebut berakhir pada bulan Januari tahun

2003 dengan penarikan semua modal yang beredar sehingga banyak

kelompok terlantar dan drop out. Oleh karenanya untuk menghimpun

potensi kelompok UPPKS dan sekaligus mengembangkan wadah yang

memperjuangkan aspirasi praktisi pelaku usaha mikro, maka dibentukkan

Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) yang disyahkan oleh Wakil Presiden

RI di Istana Bogor pada tanggal 28 Februari 2002, yang kemudian telah

melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) I pada bulan Maret 2003,

Munas II di Surabaya, 2004, Munas III di Makassar, 2005, dan Munas IV

di Jakarta, 20 Juni 2007. Akan tetapi karena adanya kesulitan pendanaan

pemerintah, dalam beberapa tahun terakahir ini, beberapa program

penyediaan modal kerja sebelumnya mengalami hambatan, namun saat ini

dikembangkan dukungan modal usaha untuk kelompok UPPKS dari dana

yang dikategorikan sebagai danan bantuan sosial (Bansos) dengan tujuan

yang sama.

Page 72: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

D. DAMPAK PROGRAM UPPKS TERHADAP PARA ANGGOTA

UPPKS

Dalam setiap suatu program pastilah akan menimbulkan suatu

dampak dimana dampak itu sendiri menunjukkan apakah sesuatu yang

telah dilakukan itu benar-benar menimbulkan perubahan atau tidak.

Dampak yang ditimbulkan oleh masing-masing program pun tidak sama

terkadang suatu program dapat memberikan dampak yang positif maupun

dampak yang negatif, terkadang juga tidak memberikan dampak apa-apa.

Program UPPKS yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun di

kampong Ngoresan ini telah memberikan dampak bagi para anggota

kelompok itu sendiri. Anggota kelompok yang semuanya merupakan ibu

rumah tangga itu telah mengalami dampak yang mereka rasakan masing-

masing.

D.1 Dampak Ekonomi

Program UPPKS yang sudah berakhir pada tahun 2010 tentunya

mempunyai manfaat/dampak yang ditimbulkan bagi setiap kelompok

dan peserta program UPPKS. Karena setiap program pastinya akan

memberikan dampak bagi para pelakunya. Kelompok UPPKS ―Menur

18‖ pasti juga merasakan dampak dari progam UPPKS tersebut.

Page 73: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada ketua

kelompok UPPKS tentang manfaat kelompok Uppks bagi para

anggotanya inilah penuturan dari ibu Sri Rahayuni,

“Yaa Puji Tuhan mas program ini sudah ber jalan dan

lumayan lah memberi sedikit manfaat. Program ini juga

memberikan dampak bagi para anggotanya yang dulunya ibu

rumah tangga dengan adanya program ini kami emua jadi

punya usaha mas walapun Cuma kecil-kecilan, namung yow

piye meneh mas namung modal sak monten kan buat usaha

jamur tiram itu butuh dana yang banyak mas nek pinjaman

cuman 500rb gimana mas… ,la niki kan Cuma bantuan

stimulant bantuan pinjaman tapi kan jumlah pinjaman yang

diberikan sedikit mas padahal kan buat usaha jamur tiram

sendiri kalo ingin lebih berkembang dan lebih maju mbutuhke

modal sing katah(banyak)mas.”

(Wawancara 15 November 2011)

Sementara penuturan yang hampir sama juga diutarakan oleh

Ibu Yulianti selaku bendahara kelompok UPPKS,

―Dampak yang saya rasakan dari program ini cukup baik mas

apalagi buat ibu-ibu yang jadi anggota UPPKS Menur 18 ini

mereka jadi punya usaha masing-masing lumayan lah mas

bisa buat tambahan uang belanja. Saya sendiri kalo modal

dari UPPKS ini saya gunakan untuik membeli kain sama

benang mas, tp yam au gimana lagi modalnya kan cuma

sedikit jadi untuk Menuhin biaya produksi saya ya…kl cuma

mengandalkan modal dari UPPKS ga cukup mas,yaa terpaksa

saya juga harus keluarin uang pribadi saya kalo ga gitu ga

jalan mas.”

(Wawancara 16 November 2011)

Dari hasil wawancara yang kami lakukan mengenai dampak

progam Uppks itu sendiri yang telah dituturkan oleh Ibu Paryanti dan

Ibu Partini dapat ditarik kesimpulan bahwa Program Uppks yang

sudah berjalan dengan produksi jamur tiram dan usaha kecil lainnya

cukup memberikan dampak positif bagi para anggotanya dengan

Page 74: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

adanya bantuan modal pinjaman yang diberikan ibu-ibu yang

sebelumnya sebagian besar hanya ibu rumah tangga sekarang mampu

mempunyai usaha kecil-kecilan. Namun dengan jumlah modal yang

diberikan relative kecil sehingga tidak bisa untuk menutupi semua

biaya produksi karena menurut penuturan ibu Yulianti sendiri bahwa

untuk usaha jahit itu sendiri memerlukan modal yang banyak. Modal

pinjaman yang diberikan disini sebagai pendamping saja karena para

anggota Uppks yang mendapatkan bantuan pinjaman masih harus

mengeluarkan modal sendiri untuk memenuhi semua biaya produksi.

Dampak dari program UPPKS ini dari segi ekonomi ini juga

dapat meningkatkan taraf hidup anggotanya. Usaha dari program

Uppks ini dapat meningkatkan taraf hidup apabila diterapkan

beginilah penuturan dari bu Mulyani,

“yow bisa di bilang nek program ini kalo dikatakan dapat

meningkatkan taraf hidup yo meningkat mas misalkan dulu

sebelum adanya program Uppks dengan modal yang terbatas

saya dulu cuma bisa produksi sambel pecel 10 kg sehari trus

dengan adanya bantun pinjaman modal UPPKS ini lumayan

lah mas skrg saya bisa produksi sambel pecel 30kg sehari,

pokoknya kalo menurut saya sendiri lumayan membantu lah.”

(Wawancara 16 November 2011)

Ibu Nanik juga mengungkapkan,

―Kalo saya sendiriprogram UPPKS ini sangat membantu mas

apalagi dulu saya itu cuma ibu rumah tangga biasa pas ikut

program UPPKS ini saya jadi bisa jualan sayur,ya..walau

cuma dikit tp lumayan lah mas buat tambah uang jajan anak

sekolah sama buat tambah-tambah uang masak.”

(Wawancara 18 November 2011)

Page 75: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Dari penuturan Ibu Mulyani dan Ibu Nanik dapat ditarik

kesimpulan bahwa program Uppks yang sudah berjalan dapat

meningkatkan taraf hidup bagi para anggotanya sebab dulu dengan

modal yang terbatas yang hanya cukup memproduksi 10kg sambel

pecel dalam sehari seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mulyani tetapi

dengan adanya program UPPKS yang memberikan pinjaman atau

modal tambahan bahan baku yang dibeli pun bisa jadi lebih banyak

dan produksi sambel pecel pun meningkat. Selain itu program UPPKS

yang sudah berjalan sangat efektif apabila diterapkan karena sebelum-

sebelumnya tidak ada sama sekali program pemberian modal

pinjaman jadi bisa dikatakan program ini sangat efektif karena secara

tidak langsung dengan adanya modal ini dapat meningkatkan

perbaikan ekonomi dari para anggotanya.

Matrik 4.1

Dampak Program UPPKS Terhadap Kelompok UPPKS Menur

18

Program Dampak Uraian

UPPKS>>

Pemberian Modal

Pinjaman

Kesejahteraan

anggota meningkat

Segi ekonomi

Dampak yang dirasakan

oleh para anggota

kelompok UPPKS Menur

18 membuat para

anggotanya menjadi lebih

mandiri, yang dulunya

sebagian besar anggota

kelompok UPPKS hanya

sebagai ibu rumah tangga

biasa dengan adanya

Page 76: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

E. E

F

E

K

TIVITAS PROGRAM UPPKS TERHADAP PARA ANGGOTA

UPPKS

UPPKS adalah kelompok kegiatan dari para keluarga dalam

paguyuban keluarga sejahtera, melakukan kegiatan ekonomi produktif

yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dalam rangka mewujudkan

keluarga sejahtera. berikut ini hasil wawancara kepada para pengurus dan

anggota mengenai Apakah program UPPKS itu efektif dalam mengurangi

kemiskinan di Kota Surakarta?

Berikut ini penuturan dari Ibu Sri Rahayuni (47 tahun) selaku

ketua kelompok UPPKS Menur 18 Kampung Ngoresan :

―yow nek mas lody Tanya program UPPKS itu efektif apa

ga??buat anggota UPPKS sendiri yaa bisa dibilang efektif mas,

ada beberapa anggota yang meningkat dulunya KS 2 sekarang

menjadi KS 3 contohnya Ibu Rusmiatin dan Ibu Mulyani. Tapi

yow gimana ya mas orang modal yang diberikan kan sifatnya

program ini maka para

anggotanya mampu

melaksanakan suatu

kegiatan ekonomi

produktif.

Program UPPKS mampu

meningkatkan pendapatan

keluarga dengan cara

kegiatan ekonomi

produktif yang dilakukan

oleh para anggotanya

sehingga tingkat

kesejahteraan para

anggotanya pun

meningkat.

Page 77: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

cuma program stimulant jadi ga semua anggota bisa

mengembangkan bantuan modal yang sudah diberikan.”

(Wawancara dengan Ibu Sri Rahayuni, 15 November 2011)

Penuturan juga disampaikan oleh Ibu Rusminiatin (38 tahun)

selaku sekertaris dari kelompok UPPKS Menur 18 Kampung Ngoresan:

―Wah kalo menurut saya bantuan modal yang diberikan pada

para anggota UPPKS kelurahan Jebres ini cukup efektif

mas,termasuk saya juga merasakan sendiri dari bantuan modal

yang telah diberikan kepada saya,dulunya itu saya termasuk

dalam criteria Ks 2 mas sekarang udah berubah jadi Ks 3 dan

dulunya kan untuk usaha jamur tiram itu sendirikan modal’e

katah (banyak) mas jadi setelah dapat modal bantuan saking

program UPPKS yow sedikit terbantu lah mas jadi bisa nambah-

nambah uang belanja dan juga terlalu tergantung sama uang

dari suami mas.”

(Wawancara 16 November 2011)

Ibu Yulianti (35 tahun) bendahara dari kelompok UPPKS juga

memberikan penuturannya mengenai efektivitas program UPPKS terhadap

menanggulangi kemiskinan di kota Surakarta.

―Pemberian bantuan modal saking program UPPKS kelurahan

Jebres itu bisa dibilang efektif mas apalagi buat usaha kelompok

kami usaha jamur tiram itu sendiri kan mbutuhke modal sing

lumayan katah mas dadine kami para anggotanya cukup terbantu

dan saya sendiri kan juga puya usaha jahit jadi lumayan lah mas

dikit-dikit bisa buat tambah beli benang ma kain .Yaa itung-itung

juga bisa buat tambahan buat makan mas,jaman sekarang biaya

buat hidup kan mahal mas buat makan trus biaya anak sekolah

kalo cuma ngandelin dari suami aja yaa susah mas apalagi

suami kulo niko naming buruh pabrik.”

(Wawancara 16 November 2011)

Page 78: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Hal yang hampir sama juga disampaikan oleh para anggota

UPPKS yang bukan sebagai pengurus berikut ini penuturan dari Ibu

Mulyani (37 tahun) sebagai anggota kelompok UPPKS Menur 18:

―Nek masalah program UPPKS menika efektif mboten yow efektif

mas kan secara ga langsung dapet meningkatkan pendapatan

trutama saya sama ibu-ibu lainya contohnya aja saya mas dulu

sebelumnya dapat bantuan dari UPPKS saya itu cuma ibu rumah

tangga biasa mas ga ada kegiatan paling-paling cuma ngurus

rumah sama masak dan ngurus anak, dan dulu itu saya cuma

masuk KS2 sekarang udah meningkat mas jadi KS 3. Sekarang

setelah saya dapaet program modal pinjaman dari UPPKS saya

dapet kegiatan yang dapet nambahin uang belanja saya sama

suami saya mas.

(Wawancara dengan Ibu Mulyani, 16 November 2011)

Penuturan Ibu Suratinah (40 tahun)

“Modal pinjaman sing kulo entuk saking program UPPKS

meniko nek dikatakan efektif sing mas’e omongke meniko yow

enggeh saget bantu lah tapi mung yow sekedik mas soale kulo

piyambak sak niki sampun mboten Karak maleh modal’e sampun

entek tak nggo bayar utang mas Saking segi krteria kulo mboten

enten peningkatan mas mbiyen sakdurunge entuk bantuan kulo

termasuk Ks1 sak niki yow tetep Ks 1 mas ”

(Wawancara dengan Ibu Suratinah, 17 November 2011)

Penuturan Ibu Tri Rahayu (48 tahun)

‖ Menurut kulo Program UPPKS meniko kurang pathik efektif

dilihat saking sing kulo rasakke piyambak mas mboten wonten

peningkatan mbiyen sak durunge entuk modal pinjaman saking

UPPKS kulo masuk kriteria Ks 2 sekarang nggih tetep Ks 2

mas.Trus modal sing diberikan menika naming sithik padahal

ngge usaha jahit menika kan butuh modal sing katah mas dadine

selain saking modal bantuan menika kulo piyambak yow

Page 79: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

ngeluarke dana tambahan saking kulo pribadi dingge tuku

benang kaliyan kain mas.”

(Wawancara 17 November 2011)

Dari penuturan beberapa informan diatas mengenai apakah

program UPPKS efektif dalam menanggulangi kemiskinan di Kota

Surakarta khususnya dengan kelompok UPPKS yang bernama Menur 18

dengan hasil produksi Jamur Tiram dan beberapa usaha kecil lainnya yang

dimiliki oleh beberapa anggotanya cukup efektif dalam rangka

meningkatkan pendapatan bagi para anggota hal ini terbukti dari

meningkatnya atau ada perubahan yang dialami oleh Ibu Sri Rahayuni, Ibu

Rusminiatin dan juga Ibu Mulyani yang dimana dulu beraada pada KS2

sekarang menjadi KS3 hal ini dikarenakan mereka mampu untuk mengatur

dan mengolah modal yang mereka dapat dari program UPPKS itu sendiri

sehingga usaha jamur tiram dan sambel pecel yang mereka kelola dapat

tetap berjalan dan hasil produksinya pun meningkat,selain itu peningkatan

juga terjadi pada kondisi kehidupan mereka masin-masing dimana

sekarang mereka tidak lagi mengandalkan hasil dari suami mereka saja

tetapi sekarang mereka justru dapat penghasilan tambahan yang mereka

gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-sehari dan juga untuk

biaya sekolah anak-anak mereka.Tetapi tidak semua dari para anggota bisa

merasakan manfaat dari pinjaman modal UPPKS itu sendiri contohnya

yang dialami oleh Ibu Suratinah dan Ibu Tri Rahayu dimana setelah

program UPPKS ini berakhir, berakhir pula usaha karak yang dijalankan

Page 80: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

oleh Ibu Suratinah hal ini disebabkan karena kendala modal mereka tidak

bisa mengelola modal yang mereka dapat secara baik dan sebagian modal

yang didapat bukan untuk menambah membeli bahan baku untuk usaha

masing-masing tetapi untuk membayar hutang dan juga untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-sehari.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ibu Dra. Dyah Bidara Eni, Msi

selaku Kasubid KB dimana beliau lah yang menerima laporan bulanan

kelompok UPPKS se Kota Surakarta yang mengatakan :

“Dari semua kelompok UPPKS se Kota Surakarta, kelompok

UPPKS Menur 18 inilah merupakan salah satu dari kelompok

se Kota Surakarta yang memiliki Progress yang baik dari segi

usaha maupun pengembalian modal usaha selalu tepat

waktu,hal ini juga menyebaban terjadinya perubahan kriteria

keluarganya yang dulunya KS2 mnjadi KS 3”

(Wawancara 20 November 2011)

Dari keterangan yang dilaporkan Ibu Dra. Dyah Bidara Eni, Msi

selaku Kasubid KB Bapermas kota Surakarta dapat ditarik kesimpulan

bahwa memang program UPPKS ini terbilang efektif dengan mampu

mengangkat kriteria keluarga dari kategori Pra sejahtera ke KS I, KS I ke

KS II, KS II ke KS III dan seterusnya. Keluarga sejahtera adalah keluarga

yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi

kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang

antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009). Tingkat

kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi 5 (lima) tahapan, yaitu:

Page 81: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

1. Tahapan Keluarga Pra Sejahtera (KPS)

Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam)

indikator Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ‖kebutuhan dasar

keluarga‖ (basic needs).

2. Tahapan Keluarga Sejahtera I (KSI)

Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 (enam) indikator tahapan KS

I, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 8 (delapan) indikator Keluarga

Sejahtera II atau indikator ‖kebutuhan psikologis‖ (psychological needs)

keluarga.

3. Tahapan Keluarga Sejahtera II

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator

tahapan KS I dan 8 (delapan) indikator KS II, tetapi tidak memenuhi salah

satu dari 5 (lima) indikator Keluarga Sejahtera III (KS III), atau indikator

‖kebutuhan pengembangan‖ (develomental needs) dari keluarga.

4. Tahapan Keluarga Sejahtera III

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 (enam) indikator

tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, dan 5 (lima) indikator KS III,

tetapi tidak memenuhi salah satu dari 2 (dua) indikator Keluarga Sejahtera

III Plus (KS III Plus) atau indikator ‖aktualisasi diri‖ (self esteem)

keluarga.

5. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus

Page 82: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Yaitu keluarga yang mampu memenuhi keseluruhan dari 6

(enam) indikator tahapan KS I, 8 (delapan) indikator KS II, 5 (lima)

indikator KS III, serta 2 (dua) indikator tahapan KS III Plus.

a. Indikator tahapan keluarga sejahtera:

Enam Indikator tahapan Keluarga Sejahtera I (KS I) atau

indikator ‖kebutuhan dasar keluarga‖ (basic needs), dari 21 indikator keluarga

sejahtera yaitu:

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih.

Pengertian makan adalah makan menurut pengertian dan

kebiasaan masyarakat setempat, seperti makan nasi bagi mereka yang

biasa makan nasi sebagai makanan pokoknya (staple food), atau seperti

makan sagu bagi mereka yang biasa makan sagu dan sebagainya.

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah,

bekerja/sekolah dan bepergian.

Pengertian pakaian yang berbeda adalah pemilikan pakaian yang

tidak hanya satu pasang, sehingga tidak terpaksa harus memakai pakaian

yang sama dalam kegiatan hidup yang berbeda beda. Misalnya pakaian

untuk di rumah (untuk tidur atau beristirahat di rumah) lain dengan

pakaian untuk ke sekolah atau untuk bekerja (ke sawah, ke kantor,

berjualan dan sebagainya) dan lain pula dengan pakaian untuk bepergian

(seperti menghadiri undangan perkawinan, piknik, ke rumah ibadah dan

sebagainya).

Page 83: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3. Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang

baik.

Pengertian Rumah yang ditempati keluarga ini adalah keadaan

rumah tinggal keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding dalam kondisi

yang layak ditempati, baik dari segi perlindungan maupun dari segi

kesehatan.

4. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan.

Pengertian sarana kesehatan adalah sarana kesehatan modern,

seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan,

Apotek, Posyandu, Poliklinik, Bidan Desa dan sebagainya, yang

memberikan obat obatan yang diproduksi secara modern dan telah

mendapat izin peredaran dari instansi yang berwenang (Departemen

Kesehatan/Badan POM).

5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayanan

kontrasepsi.

Pengertian Sarana Pelayanan Kontrasepsi adalah sarana atau

tempat pelayanan KB, seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Balai Pengobatan, Apotek, Posyandu, Poliklinik, Dokter

Swasta, Bidan Desa dan sebagainya, yang memberikan pelayanan KB

dengan alat kontrasepsi modern, seperti IUD, MOW, MOP, Kondom,

Implan, Suntikan dan Pil, kepada pasangan usia subur yang membutuhkan.

(Hanya untuk keluarga yang berstatus Pasangan Usia Subur).

6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.

Page 84: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pengertian Semua anak umur 7-15 tahun adalah semua anak 7-15

tahun dari keluarga (jika keluarga mempunyai anak 7-15 tahun), yang

harus mengikuti wajib belajar 9 tahun. Bersekolah diartikan anak usia 7-15

tahun di keluarga itu terdaftar dan aktif bersekolah setingkat SD/sederajat

SD atau setingkat SLTP/sederajat SLTP.

b. Delapan indikator Keluarga Sejahtera II (KS II) atau indikator

”kebutuhan psikologis” (psychological needs) keluarga, dari 21

indikator keluarga sejahtera yaitu:

1. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

engertian anggota keluarga melaksanakan ibadah adalah kegiatan

keluarga untuk melaksanakan ibadah, sesuai dengan ajaran

agama/kepercayaan yang dianut oleh masing masing

keluarga/anggota keluarga. Ibadah tersebut dapat dilakukan

sendiri-sendiri atau bersama sama oleh keluarga di rumah, atau di

tempat tempat yang sesuai dengan ditentukan menurut ajaran

masing masing agama/kepercayaan.

2. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan

daging/ikan/telur.

Pengertian makan daging/ikan/telur adalah memakan daging atau

ikan atau telur, sebagai lauk pada waktu makan untuk melengkapi

keperluan gizi protein. Indikator ini tidak berlaku untuk keluarga

vegetarian.

Page 85: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

3. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel

pakaian baru dalam setahun.

Pengertian pakaian baru adalah pakaian layak pakai (baru/bekas)

yang merupakan tambahan yang telah dimiliki baik dari membeli

atau dari pemberian pihak lain, yaitu jenis pakaian yang lazim

dipakai sehari hari oleh masyarakat setempat.

4. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni

rumah.

Luas Lantai rumah paling kurang 8 m2 adalah keseluruhan luas

lantai rumah, baik tingkat atas, maupun tingkat bawah, termasuk

bagian dapur, kamar mandi, paviliun, garasi dan gudang yang

apabila dibagi dengan jumlah penghuni rumah diperoleh luas ruang

tidak kurang dari 8 m2.

5. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat

melaksanakan tugas/fungsi masing-masing.

Pengertian Keadaan sehat adalah kondisi kesehatan seseorang

dalam keluarga yang berada dalam batas batas normal, sehingga

yang bersangkutan tidak harus dirawat di rumah sakit, atau tidak

terpaksa harus tinggal di rumah, atau tidak terpaksa absen

bekerja/ke sekolah selama jangka waktu lebih dari 4 hari. Dengan

demikian anggota keluarga tersebut dapat melaksanakan tugas dan

fungsinya sesuai dengan kedudukan masing masing di dalam

keluarga.

Page 86: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

6. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk

memperoleh penghasilan.

Pengertian anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh

penghasilan adalah keluarga yang paling kurang salah seorang

anggotanya yang sudah dewasa memperoleh penghasilan berupa

uang atau barang dari sumber penghasilan yang dipandang layak

oleh masyarakat, yang dapat memenuhi kebutuhan minimal sehari

hari secara terus menerus.

7. Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa baca tulisan

latin.

Pengertian anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa baca tulisan

latin adalah anggota keluarga yang berumur 10 - 60 tahun dalam

keluarga dapat membaca tulisan huruf latin dan sekaligus

memahami arti dari kalimat kalimat dalam tulisan tersebut.

Indikator ini tidak berlaku bagi keluarga yang tidak mempunyai

anggota keluarga berumur 10-60 tahun.

8. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan

alat/obat kontrasepsi.

Pengertian Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih

menggunakan alat/obat kontrasepsi adalah keluarga yang masih

berstatus Pasangan Usia Subur dengan jumlah anak dua atau lebih

ikut KB dengan menggunakan salah satu alat kontrasepsi modern,

seperti IUD, Pil, Suntikan, Implan, Kondom, MOP dan MOW.

Page 87: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

c. Lima indikator Keluarga Sejahtera III (KS III) atau indikator

”kebutuhan pengembangan” (develomental needs), dari 21 indikator

keluarga sejahtera yaitu:

1. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama.

Pengertian keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama

adalah upaya keluarga untuk meningkatkan pengetahunan agama

mereka masing masing. Misalnya mendengarkan pengajian,

mendatangkan guru mengaji atau guru agama bagi anak anak,

sekolah madrasah bagi anak anak yang beragama Islam atau

sekolah minggu bagi anak anak yang beragama Kristen.

2. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau

barang.

Pengertian sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk

uang atau barang adalah sebagian penghasilan keluarga yang

disisihkan untuk ditabung baik berupa uang maupun berupa barang

(misalnya dibelikan hewan ternak, sawah, tanah, barang perhiasan,

rumah sewaan dan sebagainya). Tabungan berupa barang, apabila

diuangkan minimal senilai Rp. 500.000,-.

3. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu sekali

dimanfaatkan untuk berkomunikasi.

Pengertian kebiasaan keluarga makan bersama adalah kebiasaan

seluruh anggota keluarga untuk makan bersama sama, sehingga

waktu sebelum atau sesudah makan dapat digunakan untuk

Page 88: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

komunikasi membahas persoalan yang dihadapi dalam satu minggu

atau untuk berkomunikasi dan bermusyawarah antar seluruh

anggota keluarga.

4. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat

tinggal.

Pengertian Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan

tempat tinggal adalah keikutsertaan seluruh atau sebagian dari

anggota keluarga dalam kegiatan masyarakat di sekitarnya yang

bersifat sosial kemasyarakatan, seperti gotong royong, ronda

malam, rapat RT, arisan, pengajian, kegiatan PKK, kegiatan

kesenian, olah raga dan sebagainya.

5. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/

radio/tv/internet.

Pengertian Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/

majalah/ radio/tv/internet adalah tersedianya kesempatan bagi

anggota keluarga untuk memperoleh akses informasi baik secara

lokal, nasional, regional, maupun internasional, melalui media

cetak (seperti surat kabar, majalah, bulletin) atau media elektronik

(seperti radio, televisi, internet). Media massa tersebut tidak perlu

hanya yang dimiliki atau dibeli sendiri oleh keluarga yang

bersangkutan, tetapi dapat juga yang dipinjamkan atau dimiliki

oleh orang/keluarga lain, ataupun yang menjadi milik umum/milik

bersama. ( BKKBN.go.id)

Page 89: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Matrik 4.2

Klasifikasi Anggota Kelompok UPPKS “Menur 18”

NO Nama

Kriteria Keluarga \Profesi

Sebelum

UPPKS

Sesudah

UPPKS

Sebelum

UPPKS

Sesudah

UPPKS

1 Ibu Sri

Rahayuni Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Keluarga

Sejahtera 3

(KS 3)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha jamur

tiram

2 Ibu Sri

Rusminiatin

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Keluarga

Sejahtera 3

(KS 3)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha Jamur

Tiram

3 Ibu Yulianti Keluarga

Sejahtera 1

(KS 1)

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Ibu Rumah

Tangga +

penjahit

Ibu Rumah

Tangga +

penjahit

4 Ibu Tri

Rahayu

Larto

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

penjahit

5 Ibu

Mulyani

Parimin

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Keluarga

Sejahtera 3

(KS 3)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha sambel

Pecel

6 Ibu

Suratinah

Keluarga

Sejahtera1

(KS 1)

Keluarga

Sejahtera 1

(KS 1)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha Karak

7 Ibu Nanik Keluarga

Sejahtera1

(KS 1)

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha Sayur

8 Ibu Giani

Purwoko

Keluarga

Sejahtera 3

(KS 3)

Keluarga

Sejahtera 3

(KS 3)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

Usaha Jamur

Tiram

9 Ibu Siti Keluarga Keluarga Ibu Rumah Ibu Rumah

Page 90: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dari matrik diatas dapat kita lihat bahwa terjadi perubahan

klasifikasi status ini terlihat dari beberapa anggota UPPKS Menur 18 yang

statusnya berubah, sebagai contoh Ibu Sri Rahayuni dengan usaha jamur

tiramnya yang dulunya berada di Keluarga Sejahtera 2 (KS 2) sekarang

meningkat berada di Keluarga Sejahtera 3 (KS 3) begitu juga dengan Ibu

Mulyani dengan usaha sambel pecelnya dulunya yang berada di Keluarga

Sejahtera 2 (KS 2) sekarang meningkat berada di Keluarga Sejahtera 3

(KS 3). Ini semua menunjukkan bahwa program UPPKS efektif khususnya

dalam kelompok UPPKS Menur 18 ini yang terbukti kesejahteraan

keluarganya meningkat dan modal yang diberikan dapat terus berkembang

dengan usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh para anggotanya.

F. KESESUAIAN HASIL PROGRAM UPPKS DENGAN TUJUAN

SEMULA

Program UPPKS memiliki tujuan dimana membangun ketahanan

ekonomi dan kemandirian keluarga serta masyarakat melalui kemampuan

wanita dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dam sejahtera

dimana memilki tujuan antara lain :

a. UPPKS sebagai proses belajar usaha ekonomi produktif.

Sumadi Sejahtera 3

(KS 3)

Sejahtera 3

(KS 3)

Tangga + Rias

Pengantin

Tangga +

Rias

Pengantin

10 Ibu Giatni

M

Keluarga

Sejahtera 2

(KS 2)

Keluarga

Sejahtera 2

( KS 2)

Ibu Rumah

Tangga

Ibu Rumah

Tangga +

warung

kelontong

Page 91: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

b. UPPKS mampu meningkatkan sikap dan perilaku anggota

untuk hidup lebih sejahtera.

c. UPPKS mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

keluarga dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga.

d. UPPKS mampu meningkatkan sumber daya manusia.

e. UPPKS mampu meningkatkan profesionalisme kewirausahaan

f. UPPKS mampu meningkatkan kondisi ekonomi keluarga

F.1 Sebagai Proses Belajar Usaha Ekonomi Produktif

Salah satu dari tujuan dari program UPPKS itu sendiri adalah

sebagai proses belajar usaha ekonomi produktif dimana para anggota

dan pengurus diharapkan mampu belajar untuk lebih mandiri dan

mengembangkan usaha ekonomi produktif sehingga para ibu rumah

tangga mempunyai usaha sampingan selain mereka bertugas sebagai

ibu rumah tangga. Berikut penuturan yang disampaikan oleh

pengurus kelompok UPPKS Menur 18 :

―yaa program UPPKS itu kan salah satu tujuannya sebagai

proses belajar usaha ekonomi produktif yaa bisa dibilang

begitu mas soalnya setelah diberikan bantuan modal pinjaman

kan para anggota UPPKS diharuskan membuat suatu usaha

ekonomi keluarga mas”

(Wawancara dengan Ibu Sri Rahayuni, 15 November 2011)

Hal senada juga diugkapkan oleh Ibu Rusminiatin selaku

sekertaris kelompok UPPKS Menur 18, bahwa :

Page 92: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

“Memang benar mas kalo programUPPKS ini sebagai proses

belajar ekonomi produktif dulunya kan sebagian besar

anggota kelompok UPPKS Menur 18 ini cuma Ibu rumah

tangga biasa trus dengan adanya bantuan modal pinjaman

dengan modal lunak ini ibu –ibu disini berkesempatan buat

bkin usaha ekonomi keluarga mas.”

(Wawancara 16 November 2011)

Hal ini juga dibenarkan oleh ibu Dra. Dyah Bidara Eni, Msi

selaku Kasubid KB beliau mengungkapkan bahwa :

―Program UPPKS ini yaa memang salah satu tujuanya untuk

atau sebagai sarana belajar ekonomi produktif mas… dimana

para anggota UPPKS disini diberi kesempatan untuk

membuat usaha ekonomi keluraga jadi yaa mereka punya

penghasilan tambahan ga hanya tergantung sama gaji dari

suami mereka mas.”

(wawancara 20 November 2011)

Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa program

UPPKS memang dapat sebagai sarana belajar ekonomi produktif

dimana para anggota UPPKS diharapkan mampu mendidik serta

mengarahkan dan mampu mngembangkan usaha ekonomi keluarga

melalui bantuan modal pinjaman yang diberikan, sehingga para

anggota mempunyai kegiatan tambahan tidak hanya sebagai ibu

rumah tangga tetapi juga sebagai pelaku usaha ekonomi keluarga.

Matrik 4.3

Kesesuaian Hasil Program UPPKS dengan Tujuan Semula

Nama

Program

Tujuan Program Keterangan

UPPKS

(Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Uppks sebagai

proses belajar

Ekonomi produktif.

UPPKS memang dapat

sebagai sarana belajar

ekonomi produktif

dimana para anggota

UPPKS diharapkan

mampu mendidik serta

mengarahkan dan

Page 93: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

mampu mngembangkan

usaha ekonomi keluarga

melalui bantuan modal

pinjaman yang diberikan,

sehingga para anggota

mempunyai kegiatan

tambahan tidak hanya

sebagai ibu rumah tangga

tetapi juga sebagai

pelaku usaha ekonomi

keluarga.

F.2 Mampu Meningkatkan Sikap dan Perilaku Anggota Untuk

Hidup Lebih Sejahtera

Program UPPKS sebagai upaya meningkatkan sikap dan

perilaku anggota untuk hidup lebih sejahtera merupakan salah tujuan

dari program UPPPKS itu sendiri yang dimana diharapkan dampak

yang didapat oleh para anggota setelah mendapatkan modal bantuan

pinjaman ini mampu membuat para anggotanya untuk hidup lebih

sejahtera. Dengan adanya modal bantuan ini selain menjadi ibu

rumah tangga para anggota UPPKS diharapkan mempunyai suatu

usaha ekonomi keluarga sehingga para-para ibu tersebut mempunyai

penghasilan tambahan yang tidak hanya bergantung dari gaji suami

mereka dengan begitu maka kesejahteraan masing-masing dari

anggota UPPKS meningkat.

Berikut ini penuturan dari Ibu Sri Rahayuni mengatakan

bahwa:

”Menurut saya program ini yow dapat merubah pemikiran

ibu-ibu daerah sini mas terutama para anggota UPPKS

Menur 18 ini, bahwa jadi seorang istri ga cuma ngurus

keluarga aja.Contohnya yaa saya mas dulu sebelum ikut

program UPPKS ini saya ga punya penghasilan tambahan

Page 94: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

buat belanja, tapi sak niki yow lumayan lah mas ada

tambahan buat belanja”.

(Wawancara 15 November 2011)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Rusminiatin :

―Sebenarnya program ini bagus mas wong buat saya aja

sebagai anggota cukuup banyak ngerasakke manfaatnya

og…dulu sebelumnya saya dapat bantuan pinjaman modal ini

saya cuma ngandelke gaji suami saya aja mas misal dikasih

uang untuk belanja yaa mau ga mau uang yang dikasih suami

saya itu harus cukup buat belanja walaupun terkadang kurang

mas tp skrg kan saya punya penghasilan tambahan jd lumayan

lah mas bisa buat tambah buat nyukupin kebutuhan lainnya.”

(Wawancara 16 November 2011)

Dapat dilihat Program UPPKS dalam upaya meningkatkan

sikap dan perilaku anggota untuk hidup lebih sejahtera, dimana

menurut pengurus dan sebagian anggota UPPKS Menur 18 tersebut

mampu menggerakkan sektor perekonomian lokal daerah setempat

sehingga sebagian besar ibu-ibu yang ada dalam keangotaan UPPKS

tersebut dapat membantu keuangan keluarga melalui sektor usaha

kecil.

Matrik 4.4

Kesesuaian Hasil Program UPPKS dengan Tujuan Semula

Nama Program Tujuan Program Keterangan

UPPKS (Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Uppks Mampu

meningkatkan sikap

dan perilaku

anggota untuk

hidup lebih

sejahtera

Program UPPKS dalam

upaya meningkatkan

sikap dan perilaku

anggota untuk hidup

lebih sejahtera, dimana

menurut pengurus dan

sebagian anggota

UPPKS Menur 18

tersebut mampu

menggerakkan sektor

perekonomian lokal

Page 95: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

daerah setempat

sehingga sebagian besar

ibu-ibu yang ada dalam

keangotaan UPPKS

tersebut dapat

membantu keuangan

keluarga melalui sektor

usaha kecil.

F.3 Mampu Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Wanita

Dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Keluarga

Tujuan lain dari Program UPPKS adalah program UPPKS

diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

wanita dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga dimana yang

menjadi sasaran dari program ini adalah ibu-ibu para peserta KB dan

ibu-ibu yang berada dalam keluarga pra sejahtera dan keluarga

sejahtera 1 (KS 1). Para ibu-ibu inilah yang mengurus segala

kebutuhan dari keluarga mereka masing-masing mulai dari

kebutuhan makan sehari-hari, biaya sekolah anak mereka uang saku

untuk anak-anak mereka dll, dan mereka juga yang biasanya

mengatur keuangan dalam keluarga oleh karena itu dengan adanya

program UPPKS ini diharapkan dampak yang diperoleh para ibu

rumah tangga yang menjadi anggota mampu untuk membangun

ketahanan ekonomi keluarga mereka masing-masing. Dengan adanya

modal bantuan pinjaman yang diberikan akan melatih keterampilan

para anggota pada khususnya untuk mempunyai keterampilan dalam

bentuk usaha ekonomi keluarga dalam bentuk kecil, sehingga para

Page 96: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

anggota mempunyai penghasilan tambahan yang dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari.

Berikut ini beberapa penuturan dari beberapa pengurus

UPPKS mengenai hal tersebut.

Ibu Sri Rahayuni Mengatakan bahwa :

“…..UPPKS itu memang ditujukan untuk ibu-ibu daerah sini

mas buat ningkatin ekonomi keluarganya masing-masing.”

(Wawancara 15 November 2011)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Yulianti selaku

pengurus bendahara kelompok UPPKS Menur 18 mengatakan bahwa

:

―yaa… kalo dirasain program ini emang bagus mas buat

nambah pengetahuan para anggotanya.”

(Wawancara 16 November 2011)

Beberapa anggota UPPKS Menur 18 pun mengungkapkan hal

yang senada dengan apa yang disampaikan oleh para pengurus

seperti yang diutarakan oleh ibu Mulyani mengatakan bahwa:

―wah saya sendiri sebagai anggota yaa ngerasain sendiri mas,

nyatanya usaha sambel pecel saya bisa ttp jalan dan

berkembang sampe skrg.”

(wawancara 16 November 2011)

Hal yang sedikit berbeda diungkapakan oleh ibu Suratinah

(40 tahun) yang mengatakan bahwa :

―Nggih sakjane program niki saget nambah pengetahuan

masalah usaha mas, tapi nggih modal’e sekedik og mas, dados

mboten maksimal berkembang.”

(Wawancara 17 November 2011)

Dapat dilihat Program UPPKS sebagai upaya untuk

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan wanita dalam

Page 97: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

membangun ketahanan ekonomi keluarga, dimana menurut pengurus

dan sebagian besar anggota UPPKS Menur 18, Program tersebut

dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan keterampilan ibu-

ibu yang ada dalam keanggotaan, namun keterbatasan disektor modal

yang relatif kecil menjadi hambatan untuk dapat berkembang secara

optimal.

Hal senada juga disampaikan oleh oleh Ibu Dra. Dyah Bidara

Eni, Msi selaku Kasubid KB beliau mengatakan bahwa :

“Program UPPKS ini memang dirasakan bermanfaat bagi

masyarakat, salah satunya adalah mampu meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan wanita dalam membangun

ketahanan ekonomi keluarga, sehingga diharapkan setelah

adanya program ini para wanita yang tergabung dalam

UPPKS mampu membangun ketahanan ekonomi

keluarga.”(Wawancara 20 November 2011)

Matrik 4.5

Kesesuaian Hasil Program UPPKS dengan Tujuan Semula

Nama

Program

Tujuan Program Keterangan

UPPKS

(Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Uppks Mampu

meningkatkan

pengetahuan dan

keterampilan keluarga

dalam membangun

ketahanan ekonomi

keluarga.

Program UPPKS

sebagai upaya untuk

meningkatkan

pengetahuan dan

ketrampilan wanita

dalam membangun

ketahanan ekonomi

keluarga, dimana

menurut pengurus dan

sebagian besar anggota

UPPKS Menur 18,

Program tersebut dapat

meningkatkan

perekonomian keluarga

Page 98: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

dan keterampilan ibu-

ibu yang ada dalam

keanggotaan, namun

keterbatasan disektor

modal yang relatif kecil

menjadi hambatan

untuk dapat

berkembang secara

optimal.

F.4 Mampu Meningkatkan Sumber Daya Manusia

UPPKS mampu meningkatkan sumber daya manusia

merupakan salah satu dari tujuan program ini. Dengan adanya

program ini diharapkan sumber daya manusianya bisa meningkat

terutama para anggotanya tidak hanya sebagai ibu rumah tangga

yang biasanya hanya mengurus rumah tangga mempunyai kegiatan

lain yang berhubungan dengan usaha ekonomi keluarga yang secara

tidak langsung meningkatkan sumber daya para anggotanya dimana

para anggota dituntut untuk lebih kreatif dalam mengelola modal

pinjaman yang mereka peroleh sehingga usaha yang mereka bentuk

bisa tetap berjalan dan terus berkembang.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibu Rusminiatin,

―Menurut saya sendiri memang sasaran dari program UPPKS

ini untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang

ada mas…terutama ya buat anggota UPPKS itu sendiri mas

dengan adanya moadal pinjaman ini kan kita dituntut kreatif

mas buat ngembangin modal yang udah diberikan.

(Wawancara 17 November 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Mulyani,

‖nek saya lihat program ini bagus mas bisa ngembangkan

sumber manusia apalagi kita kan dulu sebagian besar cuma

Page 99: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

ibu rumah tangga biasa mas yaa contohnya saya dulu sebelum

dapet bantuan ini kerjaan saya cuma ngurus rumah sama

ngurus anak sekarang saya punya usaha sambel pecel yang

sampe sekarang masih bisa terus jalan mas.”

(Wawancara 17 November 2011)

Dapat dilihat dari hasil wawancara diatas dapat dilihat bahwa

program UPPKS benar-benar dapat meningkatkan sumber daya

manusia terutama untuk para anggotanya ini terlihat dari anggota

UPPKS yang dulunya hanya sebagai ibu rumah tangga biasa

sekarang setelah mendapatkan bantuan sudah memiliki usaha

masing-masing dan sebagian besar dari usaha tersebut masih berjalan

sampai sekarang.

Matrik 4.6

Kesesuaian Hasil Program UPPKS dengan Tujuan Semula

Nama

Program

Tujuan Program Keterangan

UPPKS

(Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Uppks Mampu

meningkatkan sumber daya

manusia

Program UPPKS

benar-benar dapat

meningkatkan sumber

daya manusia terutama

untuk para anggotanya

ini terlihat dari

anggota UPPKS yang

dulunya hanya sebagai

ibu rumah tangga

biasa sekarang setelah

mendapatkan bantuan

sudah memiliki usaha

masing-masing seperti

usaha jamur tiram,

sambel pecel, karak,

menjahit dll dan

sebagian besar dari

usaha tersebut masih

berjalan sampai

sekarang.

Page 100: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

F.5 Mampu Meningkatkan Profesionalisme Kewirausahaan

UPPKS mampu meningkatkan profesionalisme kewirausahaan

salah satu maksud dari tujuan ini adalah agar mampu mendidik pola

pikir sebagian ibu-ibu yang ada dalam keanggotaan sehingga mampu

berpikir secara professional dalam mengelola modal dan juga dalam

mengelola usaha yang telah dibentuk sehingga usaha yang telah

dijalankan bisa terus berkembang.

F.6 Mampu Meningkatkan Ekonomi Keluarga

Dengan mengikuti program UPPKS maka kesempatan untuk

meningkatan ekonomi keluarga pun semakin besar karena dengan

mendapatkan modal pinjaman untuk membentuk suatu usaha

ekonomi keluarga para anggota dari kelompok UPPKS diwajibkan

untuk bisa lebih mandiri sehingga tidak lagi tergantung dari

penghasilan suami. Hal sesuai dengan yang telah dikatakan Ibu Sri

Rahayuni selaku ketua kelompok UPPKS Menur 18,

“Ibu-ibu yang ikut sebagai anggota UPPKS Menur 18 ini kalo

saya lihat yaa sebagian besar sudah bisa berkembang mas

usahanya secara tidak langsung kondisi ekonomi keluarganya

pun ikut meningkat mas.”

(Wawancara 15 November 2011)

Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Rusminiatin,

“Program UPPKS ini memang dapet bermanfaat mas dari

buat para anggotanya ya rata-rata sudah bisa meningkatkan

ekonomi atau udah bisa dapet nambah penghasilan keluarga

masing-masing.”

(Wawancara 16 November 2011)

Page 101: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Sedangkan hal yang sedikit berbeda diutarakan oleh Ibu Tri

Rahayu (anggota UPPKS Menur 18) beliau mengatakan bahwa,

―Sakjane nggih program niki katah manfaat’e mas, tp kan

niku tergantung kaleh tiang’e piyambak-piyambak. Nek kulo

niku cinderung ngeten niki mawon mas nggih biso diarani

dereng saget ngge meningkatke ekonomi keluarga mas.”

(Wawancara 17 November 2011)

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Program UPPKS sebagai

upaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga, dimana menurut

pengurus dan anggota UPPKS Menur 18 dengan adanya bantuan

pinjaman modal maka mereka dapat lebih mandiri dengan membuat

suatu bentuk usaha ekonomi keluaraga yang secara tidak langsung

berdampak pada peningkatan kondisi ekonomi keluarga.

Hal ini dikuatkan oleh Dra. Dyah Bidara Eni, Msi selaku

Kasubid KB pembina kelompok UPPKS se kota Surakarta. Beliau

mengungkapkan bahwa Program ini mampu meningkatkan kondisi

ekonomi keluarga bagi yang mengikuti program tersebut.,

―Memang Program UPPKS ini banyak manfaat bagi anggota

kelompoknya, terutama adalah mampu meningkatkan kondisi

ekonomi keluarga, karena diharapkan setelah adanya

program itu para anggota kelompok bisa mengembangkan

usaha yang digelutinya sehingga dengan demikian ekonomi

keluarga bisa meningkat.”

Page 102: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Matrik 4.7

Kesesuaian Hasil Program UPPKS dengan Tujuan Semula

Nama

Program

Tujuan Program Keterangan

UPPKS

(Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Uppks Mampu

meningkatkan kondisi

ekonomi keluarga

Program UPPKS sebagai

upaya untuk

meningkatkan ekonomi

keluarga, dimana menurut

pengurus dan anggota

UPPKS Menur 18 dengan

adanya bantuan pinjaman

modal maka mereka dapat

lebih mandiri dengan

membuat suatu bentuk

usaha ekonomi keluaraga

yang secara tidak

langsung berdampak pada

peningkatan kondisi

ekonomi keluarga.

G. MANFAAT ATAU KEUNTUNGAN PROGRAM UPPKS

G.1 Faktor Ekonomi

Program UPPKS yang sudah berakhir pada tahun 2010

tentunya mempunyai manfaat bagi setiap kelompok daan peserta program

UPPKS. Karena setiap program pastinya mempunyai tujuan yang

bermanfaat bagi masyarakat. Kelompok UPPKS ―Menur 18‖ pasti juga

merasakan dan mendapat manfaat dari progam UPPKS tersebut.

Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada ketua

kelompok UPPKS tentang manfaat kelompok Uppks bagi para

anggotanya inilah penuturan dari ibu Sri Rahayuni,

“Manfaatnya ya banyak mas salah satunya dengan adanya

moadal pinjaman ini para anggota UPPKS sendiri yang

Page 103: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

semuanya dulunya sebagai ibu rumah tangga sekarang bisa

jadi pada punya usaha sampingan….”

(Wawancara 15 November 2011)

Sementara penuturan yang hampir sama juga diutarakan oleh

Ibu Yulianti selaku bendahara kelompok UPPKS,

―Wah kalo modal dari UPPKS ini saya gunakan untuik

membeli kain sama benang mas, tp yam au gimana lagi

modalnya kan cuma sedikit jadi untuk Menuhin biaya

produksi saya ya…kl cuma mengandalkan modal dari UPPKS

ga cukup mas,yaa terpaksa saya juga harus keluarin uang

pribadi saya kalo ga gitu ga jalan mas.”

(Wawancara 16 November 2011)

Dari hasil wawancara yang kami lakukan mengenai manfaat

progam Uppks itu sendiri yang telah dituturkan oleh Ibu Paryanti dan Ibu

Partini dapat ditarik kesimpulan bahwa Program Uppks yang sudah

berjalan dengan produksi jamur tiram dan usaha kecil lainnya cukup

memberikan manfaat bagi para anggotanya. Namun dengan jumlah modal

yang diberikan relative kecil sehingga tidak bisa untuk menutupi semua

biaya produksi karena menurut penuturan ibu Yulianti sendiri bahwa untuk

usaha jahit itu sendiri memerlukan modal yang banyak.Modal pinjaman

yang diberikan disini sebagai pendamping saja karena para anggota Uppks

yang mendapatkan bantuan pinjaman masih harus mengeluarkan modal

sendiri untuk memenuhi semua biaya produksi.

Manfaat dari segi ekonomi ini juga dapat meningkatkan taraf

hidup anggotanya. Usaha dari program Uppks ini dapat meningkatkan

taraf hidup beginilah dan efektif apabila diterapkan beginilah penuturan

dari bu Mulyani,

Page 104: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

“yow bisa di bilang nek program ini kalo dikatakan dapat

meningkatkan taraf hidup yo meningkat mas misalkan dulu

sebelum adanya program Uppks dengan modal yang terbatas

saya dulu cuma bisa produksi sambel pecel 10 kg sehari trus

dengan adanya bantun pinjaman modal UPPKS ini lumayan

lah mas skrg saya bisa produksi sambel pecel 30kg sehari,

pokoknya kalo menurut saya sendiri lumayan membantu lah.”

(Wawancara 16 November 2011)

Ibu Nanik juga mengungkapkan,

―Kalo saya sendiriprogram UPPKS ini sangat membantu mas

apalagi dulu saya itu cuma ibu rumah tangga biasa pas ikut

program UPPKS ini saya jadi bisa jualan sayur,ya..walau

cuma dikit tp lumayan lah mas buat tambah uang jajan anak

sekolah sama buat tambah-tambah uang masak.” (Wawancara

18 November 2011)

Dari penuturan Ibu Mulyani dan Ibu Nanik dapat ditarik

kesimpulan bahwa program Uppks yang sudah berjalan dapat

meningkatkan taraf hidup bagi para anggotanya sebab dulu dengan modal

yang terbatas yang hanya cukup memproduksi 10kg sambel pecel dalam

sehari seperti yang diungkapkan oleh Ibu Mulyani tetapi dengan adanya

program UPPKS yang memberikan pinjaman atau modal tambahan bahan

baku yang dibeli pun bisa jadi lebih banyak dan produksi sambel pecel pun

meningkat. Selain itu program UPPKS yang sudah berjalan sangat efektif

apabila diterapkan karena sebelum-sebelumnya tidak ada sama sekali

program pemberian modal pinjaman jadi bisa dikatakan program ini sangat

efektif karena secara tidak langsung dengan adanya modal ini dapat

meningkatkan perbaikan ekonomi dari para anggotanya.

Page 105: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

G.2 Pengetahuan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Manfaat yang lain selain menambah factor pendapatan

tentunya juga tentang pemberdayaan dan meningkatnya ketrampilan bagi

para anggota kelompok. Seperti yang terjadi didalam Kelompok Menur 18

yang memuat beberapa mekanisme dan pelatihan ketrampilan.

Mekanisme Pengaturan kerja dalam satu kelompok

Menurut penuturan Ibu Sri Rahayuni bahwa,

“yow nek masalah kepengurusan kelompok UPPKS terdiri dari

3orang ketua,sekertaris ma bendahara mas,untuk yang mengurus

segala masalah tekhnisnya dan mengelola yaa pengurus mas udh

ada tugas’e masing-masing contone yow sekertaris tugase yo

nyateti (mencatat)bikin laporan,pencatatan angsuran kl masalah

tugas nyetorke uang ke bank itu tugas’e bendahara mas,nek saya

sendiri tugas’e mantau itu semua sama sekalian masarke hasil

jamur tiram .Kalo buat anggotanya sendiri itu tugasnya semua

sama mas cuma menjalankan usaha mereka masing-masing”.

(wawancara 15 November 2011)

Dari penuturan ibu Sri Rahayuni di atas dapat disimpulkan

bahwa dalam satu kelompok UPPKS usaha yang dijalankan masing-

masing individu dalam satu kelompok itu sama yaitu hanya bertugas

dalam usaha masing-masing sedangkan masalah tekhnis seperti

pengelolaan kelompok dan pemasaran hasil produksi dilakukan oleh para

pengurus yang terdiri dari Ketua,Serketaris,dan Bendahara

Keterampilan

Pihak pemerintah selalu memberikan pelatihan – pelatihan

yang di adakan guna meningkatkan produktivitas kelompok –

kelompok UPPKS. Seperti di dalam Kelompok UPPKS Menur 18

Page 106: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

juga sering mengikuti pelatihan pelatihan yang diselenggarakan,

akan tetapi yang mengikuti pelatihan terebut selalu ketua kelompok

yaitu Ibu Sri Rahayuni sendiri. Demikian yang diutarakan Ibu Sri

Rahayuni,

“Ya ada mas kalau cuma pelatihan – pelatihan dasar seperti

cara menyusun pembukuan yang baik, pengelolaan usaha

yang baik. Tapi nggih niku mas, sing ikut nggih kulo sebagai

ketua, terus kulo sebarken kalihan sekretaris kulo buat catatan

kegiatan, terus dilanjutkan dan ditidak lanjuti bendahara

kalihan anggota – anggota mriki. Lha yen pelatihan

ketrampilan masalah meningkatkan produksi jamur tiram itu

sendiri ga ada mas!!!”

(Wawancara 15 November 2011)

Ibu Nanik juga mengungkapkan,

―wah kalo bangsane pelatihan-pelatihan yang dulu sering

diadain dari pemerintah kota saya sendiri jarang ikut

mas…biasanya yang sering ikut pelatihan-pelatihan itu Ibu

Sri Rahayuni mas sama ibu Rusminiatin.”

(Wawancara 18 November 2011)

Dari penuturan yang telah diungkapkan oleh ibu Sri Rahyuni

dan ibu Nanik dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kelompok UPPKS

selain memberikan manfaat dari segi ekonomi juga memberikan manfaat

lain yaitu mengenai pengetahuan dan pemberdayaan sumber daya manusia

dimana di dalam kelompok UPPKS Menur 18 memuat mekanisme kerja

dan pelatihan keterampilan. Untuk mekanisme kerja sendiri masalah

tekhnis seperti pengelolaan kelompok UPPKS yang meliputi pengelolaan

usaha yang baik dan juga pemasaran hasil produksi semua itu dilakukan

oleh para pengurus sedangkan untuk para anggota hanya berkonsentrasi

pada proses produksi Batik tulis saja. Sedangkan untuk masalah pelatihan-

Page 107: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

pelatihan yang diberikan oleh pihak pemerintah dalam rangka untuk

meningkatkan produktivitas tiap-tiap kelompok UPPKS hanya diikuti oleh

Ibu Sri Rahayuni sebagai ketua kelompok UPPKS yang meliputi

pelatihan-pelatihan dasar keterampilan untuk bagaimana mengelola

UPPKS yang baik seperti bagaimana cara menyusun laporan pembukuan

yang baik. Sedangkan untuk pelatihan memanage dan mengelola hasil

produksi dalam UPPKS kelurahan Jebres tidak ada. Manfaat baik dari segi

ekonomi dan pemberdayaan sumber daya manusia baik untuk

mengembangkan potensi dan menumbuhkan potensi lewat program

UPPKS di Kelompok Menur 18 lewat data – data yang di dapatkan di atas

menunjukkan bahwa program UPPKS di Kelompok Menur 18 juga sudah

sesuai yang diharapkan dengan tujuan di terbitkannya program UPPKS ini

seperti yang dimaksudkan dalam buku pegangan kader usaha peningkatan

pendapatan keluarga sejahtera yaitu :

Umum

Membangun ketahanan ekonomi dan kemandirian keluarga serta

masyarakat melalui kemampuan wanita dalam rangka

mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Khusus

g. Sebagai proses belajar usaha ekonomi produktif

Meningkatnya sikap dan perilaku anggota untuk hidup lebih

sejahtera

Page 108: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

h. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan wanita dalam

membangun ketahanan ekonomi keluarga.

i. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia

Akan tetapi yang menjadi catatan hanyalah masalah latihan

ketrampilan yang tidak didapatkan untuk membantu meningkatkan

kualitas dan kuantitas produksi jamur tiram serta usaha kecil lainnya..

Latihan ketrampilan hanya berupa pengelolaan pembukuuan dan

pemberdayaan pengelolaan anggota. Cuma pelatihan ketrampilan seperti

pengelolaan pembukuuan dan pemberdayaan pengelolaan anggota juga

sudah sesuai dengan buku pegangan kader usaha peningkatan pendapatan

keluarga sejahtera dari hal pembinaan kelompok UPPKS.

Pernyataan ini juga dikuatkan lewat pernyataan dari Dra. Dyah

Bidara Eni, Msi selaku Kasubid KB pembina kelompok UPPKS se kota

Surakarta yang mengatakan,

“Manfaatnya ya banyak dik lody, ya kayak di buku pegangan

kader UPPKS yang dipinjem dik lody itu. Manfaatnya

pastinya untuk membangun perekonomian keluarga dan

memberdayakan wanita utuk mampu mewujudkan keluarga

yang sejahtera. Di kelompoknya Bu Sri Rahayuni menurut

saya sudah berjalan dengan baik dan anggtanya pasti sudah

mendapat manfaat yang sesuai dengan tujuan UPPKS,

nyatanya Kelompoknya Bu Rahayuni pernah jadi yang terbaik

di pendapatannya.”

Dari pernyataan Ibu Dyah Bidara Eni, maka manfaat dan

keuntungan yang didapat dari Kelompok UPPKS melalui program UPPKS

ini sudah dirasakan semua anggota kelompok UPPKS Menur 18.

Page 109: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

H. EFISIENSI PROGRAM UPPKS DALAM MENGGUNAKAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Program UPPKS sendiri memberikan berbagai manfaat bagi

para anggotanya baik manfaat dari segi factor pendapatan dimana

meningkatnya pendapatan dari para anggota UPPKS sendiri juga

memberikan manfaat lain seperti masalah pemberdayaan dan juga

meningkatnya keterampilan bagi para anggota kelompok.Hal ini dapat

dilihat dari yang terjadi di dalam kelompok usaha Manuggal Usaha yang

memuat berbagai mekanisme pengaturan kerja dan pelatihan keterampilan

bagi para anggotanya.

Menurut Ibu Sri Rahayuni selaku Ketua kelompok UPPKS

Menur 18 kelurahan Jebres sejauh mana program UPPKS efisien dalam

menggunakan sumber daya manusianya berikut penuturan dari Ibu Sri

Rahayuni,

“Kalo menurut saya kelompok UPPKS Menur 18 ini sudah

cukup efisien mas dalam menggunakan sumber daya

manusianya contohnya aja dalam usaha jahit yang dilakukan

Ibu Yulianti dan Ibu Suratinah mereka sudah punya keahlian

jahit sebelum ikut UPPKS ini untuk usaha jamur tiram

sendiri saya bersama ibu Rusminiatin sendiri masih belajar

dalam mengelola agar hasil produksi jamur tiram itu sendiri

bisa terus meningkat.”

(Wawancara 15 November 2011)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Rusminiatin

mengatakan bahwa,

“nek efisien yow jelas efisien mas, sumber daya manusia

yang menjadi anggota UPPKS ten meriki kui ibu-ibu rata-

rata sing saking KS1 lan KS 2 selain itu sumber daya

Page 110: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

manusiannya juga mumpuni mas para ibu-ibu yang menjadi

anggota UPPKS Menur 18 rata-rata sampun nduwe keahlian

sendiri seperti ibu Yulianti yang sudah mempunyai keahlian

menjahit.”

(Wawancara 16 November 2011)

Ibu Mulyani juga mengungkapkan hal yang sama,

―Wah kalo ditanya program UPPKS sudah efisien dalam

menggunakan sumber daya manusia di kampung Ngoresan

ini sudah efisien mas menurut saya, tetapi untuk mengenai

masalah tekhnis seperti masalah bagaimana pengelolaan

modal dan kelangsungan usaha yang baik serta

pengembalian modal usaha yang diberikan itu masih ada

beberapa anggota UPPKS yang belum bisa menerapkannya

dengan baik.”

(Wawancara 16 November 2011)

Dari beberapa penuturan diatas mengenai apakah program

UPPKS efisien dalam menggunakan sumber daya manusianya dapat

ditarik kesimpulan bahwa memang sudah efisien dimana dari pemilihan

jenis usaha sendiri yaitu jamur tiram dan usaha kecil lainnya sudah sesuai

dengan keterampilan yang dimiliki oleh para warga Kampung Ngoresan.

Sedangkan untuk masalah tekhnis seperti bagaimana cara mengelola

modal yang mereka dapat dan juga bagaimana mengelola atau

menjalankan usaha yang baik para anggota tidak terlalu mengerti

dikarenakan para anggota tidak suka ikut dalam penyuluhan-penyuluhan

dan pelatihan bagaimana mengelola usaha dan menjalankan usaha yang

baik. Para anggota UPPKS disini hanya berkonsentrasi pada usaha mereka

masing-masing. Selain itu manajemen yang dilakukan oleh kelompok

UPPKS Menur 18 dalam mengatur segala sesuatu yang berhubungan

dengan kelompok selama 3 tahun ini dilakukan dengan baik. Sebagai

Page 111: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

contoh dalam pengelolaan usaha kelompok yaitu usaha jamur tiram karena

usaha ini merupakan usaha kelompok maka setiap masing-masing anggota

bertanggung jawab dalam proses produksi usaha jamur tiram ini. Salah

satu bentuk tanggung jawab para anggota adalah dengan membuat jadwal

piket dalam penyemprotan jamur tiram, selain itu salah satu yang

menyebabkankelompok ini tetap bertahan selama 3 tahun ini adalah

terjalinnya komunikasi yang baik antara masing-masing pengurus dan

anggota satu sama lain bentuk kongkretnya adalah selalu dilaksanakannya

rapat pertemuan anggota yang dilakukan setiap tanggal 1 pada awal bulan,

dimana pada rapat ini membahas segala permasalahan yang terjadi pada

tiap-tiap anggota serta melaporkan segala perkembangan usaha ekonomi

produktif yang dijalankan masing-masing anggota. Berikut ini rekap hasil

rapat bulanan kelompok UPPKS Menur 18.

Matrik 4.8

Rapat Rutin Kelompok UPPKS Menur 18 bulan Oktober

2011-Febuari 2012

Bulan Tempat Agenda

Oktober

2011

Rumah Ibu Yulianti Rapat bulanan, dalam rapat ini seperti

bulan-bulan sebelumnnya setiap

masing-masing anggota melaporkan

perkembangan masing-masing

usahannya.

November

2011

Rumah Ibu Rusminiatin Rapat bulanan

Laporan masing-masing anggota

mengenai usaha masing-masing. Pada

rapat bulan ini juga membahas

kelanjutan usaha kelompok jamur

tiram yang sudah beberapa bulan ini

berhenti diakibatkan kondisi cuaca

yang tidak mendukung.

Page 112: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Desember

2011

Rumah Ibu Sri

Rahayuni

Rapat bulanan pada bulan ini

membahas tentang bazaar yang akan

diadakan oleh pihak pemkot dan akan

diikuti oleh kelompok UPPKS Menur

18 dengan menampilkan hasil

produksi sambel pecel.

Januari

2012

Rumah Ibu Mulyani Rapat bulanan

Febuari

2012

Rumah Ibu Rahayu Rapat Bulanan

Dapat dilihat dari matrik diatas dimana setiap bulan

kelompok UPPKS Menur 18 selalu melakukan pertemuan rutin yang

dimana dalam pertemuan rutin ini masing-masing anggota melaporkan

perkembangan masing-masing usahanya serta menceritakan kendala-

kendala apa saja yang dihadapi berkaitan dengan kegiatan ekonomi

produktif yang dilakukan oleh masing-masing anggota.

I. KENDALA YANG DIHADAPI KELOMPOK UPPKS MENUR 18

Program UPPKS yang sudah berjalan selama ini terutama

pada Kelompok UPPKS Manunggal Usaha selain memberikan manfaat

bagi para anggotanya selain itu juga dalam proses pelaksanaannya selama

ini juga memiliki beberapa kendala seperti yang dikemukakan Ibu Sri

Rahyuni berikut ini:

“Yaa kalo masalah kendala dalam satu kelompok itu pasti

ada mas terutama masalah keterbatasan modal sehingga ada

beberapa anggota yang kesulitan dalam mengembangkan

usahanya kendala yang lain mengenai masalah tekhnis

seperti masalah bagaimana pengelolaan modal dan

kelangsungan usaha yang baik serta pengembalian modal

usaha yang diberikan itu masih ada beberapa anggota

UPPKS yang belum bisa menerapkannya dengan baik..”

(Wawancara 15 November 2011)

Page 113: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Hal yang hampir sama juga diungkapkan mengenai kendala

yang dihadapi sebagai anggota UPPKS Menur 18 yang juga berperan

sebagai pengusaha sambel pecel berikut ini penuturan dari Ibu Mulyani,

―Kendala yang dihadapi yow itu mas masalah modal yang

diberikan itu kan terbatas cuma RP 350 .000,00 per orang

jadi kami-kami para anggota agak kesulitan dalam

mengembangkan usaha dan juga kendala yang lain masalah

manajemen pemasaran produk mas kami para anggota

khusunya saya kebingungan dalam memasarkan hasil

produksi contohnya saya sambel pecel buatan saya ini hanya

saya pasarkan si sekitar lingkungan sini aja mas sama

lingkungan kmpus.”

(Wawancara 16 November 2011)

Dari penuturan yang diutarakan oleh Ibu Sri Rahayuni dan

Ibu Mulyani mengenai kendala apa saja yang dihadapi oleh kelompok

UPPKS Menur 18 dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala yang dihadapi

oleh kelompok UPPKS Menur 18 dengan hasil produksi jamur tiram,

sambel pecel dan usaha kecil lainnya adalah masalah jumlah pinjaman

modal yang relatif sedikit sehingga agak sulit untuk para anggota

mengembangkan usaha mereka. Selain masalah keterbatasan modal ada

masalah lain yang dialami oleh para anggota Menur 18 yaitu masalah

manajemen pemasaran hasil produk dan juga pengemasan hasil produk

yang baik.

Kendala yang lain selain masalah pemasaran hasil produksi

adalah kendala di bidang penyetoran atau pengembalian modal pinjaman

dari para anggota UPPKS,terkadang ada beberapa anggota UPPKS yang

telat atau tidak tepat waktu dari tanggal yang telah ditentukan dalam

mengembalikan modal usaha yang telah diberikan,sehingga untuk

Page 114: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

mengatasi masalah ini para pengurus yang terdiri dari ketua,sekretaris,dan

bendahara terpaksa menalangi dulu dalam melakukan setoran ke bank

Matrik 4.9

Kendala yang dihadapi Kelompok UPPKS Menur 18

Nama

Program

Kendala Keterangan

UPPKS

(Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga

Sejahtera)

Modal yang relatif

sedikit

Pemasaran dan

pengemasan produk

Pengembalian modal

jumlah pinjaman modal

yang relatif sedikit

sehingga agak sulit

untuk para anggota

mengembangkan usaha

mereka.

Masalah manajemen

pemasaran hasil produk

dan juga pengemasan

hasil produk yang baik.

Disini para anggota

masih kesulitan dalam

memasarkan hasil

produksiinya terutama

untuk usaha jamur tiram

dan sambel pecel

pengembalian modal

pinjaman dari para

anggota

UPPKS,terkadang ada

beberapa anggota

UPPKS yang telat atau

tidak tepat waktu dari

tanggal yang telah

ditentukan dalam

mengembalikan modal

usaha yang telah

diberikan,sehingga utk

mengatasi masalah ini

para pngurus yang

terdiri dari

ketua,sekretaris,dan

Page 115: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

bendahara terpaksa

menalangi dulu dalam

melakukan setoran ke

bank.

J. EVALUASI DAMPAK PELAKSANAN PROGRAM USAHA

PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA

(UPPKS) DI KAMPUNG NGORESAN KELURAHAN JEBRES

Bila diartikan secara emilogi, Evaluasi berarti ―menaksir

nilai sesuatu”. Dalam bukunya M. T. Feurstein (1986 ;8) evaluasi berarti

membantu mereka yang terlibat dalam jenis program pengembangan untuk

menaksir nilai pekerjaan yang sedang mereka lakukan. Ada sepuluh alasan

pokok untukmelakukan evaluasi, yaitu :

11. Keberhasilan : Untuk mengetahui apa yang telah dicapai

12. Mengukur kemajuan : Apakah sesuai dengan sasaran program.

13. Memperbaiki sasaran monitoring : Agar managementnya lebih baik.

14. Mengetahui apakah usaha sudah efektif : Perubahan apakah yang

ditimbulkan oleh program.

15. Identifikasi kekuatan dan kelemahan : Untuk memperkuat program.

16. Keuntungan biaya : Apakah biayanya masuk akal.

17. Mengumpilkan informasi : Untuk merencanakan dan mengelola

aktivitas-aktivitas program secara lebih baik.

Page 116: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

18. Berbagi pengalaman : mencegah orang lain tidak melakukan

kesalahan yang sama untuk mendorong mereka untuk menggunakan

metode yang sama.

19. Meningkatkan efektivitas : Agar lebih memberi dampak.

20. Memungkinkan rencana yang lebih baik : agar lebih sesuai dengan

kebutuhan orang banyak khususnya masyarakat tingkat bawah.

Penelitian Evaluasi penting dilakukan guna mengetahui

keberhasilan dari pelaksanaan program tersebut sebab tidak begitu

saja sebuah program dapat dikatakan gagal atau berhasil

sebelumdilakukan penelitian terhadap, persiapan, pelaksanaan dan

dampak dari program tersebut.

Seperti yang dikemukakan pada Bab III, bahwa untuk menilai

sejauh mana keberhasilan program dalam bukunnya M.T Feurstein

terdapat 9 indikator yang digunakan sebagai indikator keberhasilan,

antara lain:

1. Availabilitas yaitu aspek sesuatu itu ada dan tersedia

Yang dimaksudkan disini adalah lokasi yang dijadikan

tempat untuk pelaksanaan program dan juga dana bantuan yang

diberikan oleh pemerintah serta sarana dan prasarana pendukung

pelaksanaan program lainnya. Kelompok UPPKS Menur 18 adalah

kelompok UPPKS yang berada di Kampunng Ngoresan Kelurahan

Page 117: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Jebres ini merupakan salah satu dari sekian kelompok UPPKS se

Kota Surakarta yang mendapatkan bantuan modal pinjaman

bergilir sebanyak Rp 5.000.00,00.

2. Relevansi yaitu seberapa jauh sesuatu hal dapat dikatakan relevan

atau tepat dengan tujuan diadakannya program

Tujuan utama diadakannya program UPPKS adalah

Membangun ketahanan ekonomi dan kemandirian keluarga serta

masyarakat melalui kemampuan wanita dalam rangka mewujudkan

keluarga kecil bahagia dan sejahtera khususnya peserta KB

Keluarga Pra Sejahtera dan KS I Kesungguhan kelompok dalam

melola usaha ekonomi produktif menumbuhkan keyakinan dan

kepedulian pemerintah, sehingga sejumlah pengusaha swasta dan

BUMN memberikan dukungan dalam bentuk bantuan modal usaha

yang harus dikembalikan dengan bunga ringan yang dikelola oleh

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (YDSM). Selanjutnya YDSM

bersama-sama Bank BNI yang dibantu PT Pos Indonesia serta

Bank BRI mengembangkan skim kredit Takesra-Kukesra, KPKU

dan KPTTG. Namun kerja sama tersebut berakhir pada bulan

Januari tahun 2003 dengan penarikan semua modal yang beredar

sehingga banyak kelompok terlantar dan drop out. Oleh karenanya

untuk menghimpun potensi kelompok UPPKS dan sekaligus

mengembangkan wadah yang memperjuangkan aspirasi praktisi

pelaku usaha mikro, maka dibentukkan Asosiasi Kelompok

Page 118: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

UPPKS (AKU) yang disyahkan oleh Wakil Presiden RI di Istana

Bogor pada tanggal 28 Februari 2002, yang kemudian telah

melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) I pada bulan Maret

2003, Munas II di Surabaya, 2004, Munas III di Makassar, 2005,

dan Munas IV di Jakarta, 20 Juni 2007. Akan tetapi karena adanya

kesulitan pendanaan pemerintah, dalam beberapa tahun terakahir

ini, beberapa program penyediaan modal kerja sebelumnya

mengalami hambatan, namun saat ini dikembangkan dukungan

modal usaha untuk kelompok UPPKS dari dana yang dikategorikan

sebagai danan bantuan sosial (Bansos) dengan tujuan yang sama.

3. Accesabilitas yaitu apakah seseuatu itu benar –benar dapat

terjangkau oleh mereka yang memerlukan

Sasaran dari program UPPKS adalah melibatkan pasangan

usia subur yang belum menjadi akseptor keluarga berencana,

keluarga prasejahtera (keluarga miskin), keluarga sejahtera I, dan

keluarga lain yang peduli menjadi anggota UPPKS.

4. Kebergunaan yaitu sejauh mana sesuatu yang telah disediakan

dipakai untuk tujuan semula

Program UPPKS memiliki tujuan dimana membangun

ketahanan ekonomi dan kemandirian keluarga serta masyarakat

Page 119: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

melalui kemampuan wanita dalam rangka mewujudkan keluarga

kecil bahagia dam sejahtera dimana memilki tujuan antara lain :

a. UPPKS sebagai proses belajar usaha ekonomi produktif.

b.UPPKS mampu meningkatkan sikap dan perilaku anggota

untuk hidup lebih sejahtera.

c. UPPKS mampu meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan keluarga dalam membangun ketahanan

ekonomi keluarga.

d.UPPKS mampu meningkatkan sumber daya manusia.

e. UPPKS mampu meningkatkan profesionalisme

kewirausahaan

f. UPPKS mampu meningkatkan kondisi ekonomi

Penggunaan modal pinjaman itu sendiri telah digunakan oleh

para anggota kelompok UPPKS Menur 18 untuk melakukan

kegiatan ekonomi produktif melalui usaha kecil yang dimilki oleh

masing-masing anggota UPPKS Menur 18.

5. Ketercukupan yaitu menunjukkan apakah proporsi mereka yang

memerlukan sesuatu itu dapat menerimanya

Dana atau modal pinjaman UPPKS diberikan kepada para

kelompok UPPKS yang telah lolos seleksi yang kemudian bantuan

pinjaman modal yang diberikan sebesar RP 5.000.000,00. Di

Page 120: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

kelompok UPPKS Menur 18 ada sepuluh anggota jadi masing-

masing anggota mendapatkan bantuan modal pinjaman sebesar Rp

350.000,00 sedangkan sisanya yang 1.500.000,00 dipergunakan

untuk usaha kelompok yaitu usaha jamur tiram.

6. Kualitas yaitu menunjukkan kualitas atau standar tertentu

Sesuai dengan pelaksanaan program UPPKS bahwa program

ini melibatkan pihak BKKBN kota Surakarta selaku yang

memberikan program atau memberikan bantuan modal bergilir

kepada para kelompok UPPKS dan juga pihak lain yaitu kelompok

UPPKS itu sendiri sebagai pelaksana program. Antara Pemberi

modal pinjaman yaitu pihak BKKBN dengan pelaksana program

kelompok UPPKS itu sendiri harus terjalin hubungan yang baik

sehingga dana diberikan digunakan benar—benar untuk kegiatan

ekonomi keluarga dan tidak ada lagi bantuan modal pinjaman yang

tidak dikembalikan.

7. Usaha yaitu menunjukkan apa dan berapa banyak yang

diinvestasikan untuk mencapai sasaran-sasaran.

Dalam pelaksanaan program UPPKS hingga saat ini berbagai

usaha terus digalakkan oleh pemerintah yaitu dari pihak BKKBN

sebagai penyelenggara program kepada pihak penerima bantuan

pada khususnya dan masyarakat umum pada umumnya. Beberapa

usaha yang dilakukan antara lain dengan melakukan sosialisai

Page 121: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

kepada para kelompok UPPKS mengenai pengelolaan pembukuuan

dan pemberdayaan pengelolaan anggota kelompok UPPKS.

8. Efisiensi yaitu menunjukkan apakah sumber daya dan aktivitas-

aktivitas telah dimanfatkan dengan cara yang terbaik

Seperti yang disinggung di dalam indikator kualitas bahwa

program UPPKS inimenempatkan semua sumber daya yang ada di

dalam tempatnya, dengan memberikan sesuatu itu kepada ahlinya,

misalkan utuk pengelolalan dana pinjaman nantinya akan

diserahkan kepada bendahara masing-masing kelompok UPPKS.

Tetapi satu hal yang paling mendasar adalah masalah partisipasi,

misalkan tidak adanya partisipasi baik dari selruh elemen baik dari

pihak BKKBN selaku penyelenggara program dan kelompok

UPPKS selaku pihak pelaksana program dan tanggung jawab serta

kerjasama yang baik seluruh tim pelaksana terutama antara

pengurus kelompok UPPKS dan anggota UPPKS itu sendiri, maka

program ini tidak mungkin dapat dilakukan dengan lancer dan

tertib.

9. Dampak yaitu menunjukkan apakah sesuatu yang telah dilakukan

itu benar-benar menimbulkan perubahan

Dampak dari program UPPKS sendiri adalah semakin

meningkatnya kesehjahteraan dari masing-masing anggota UPPKS

itu sendiri, dengan mendapatkan bantuan pinjaman modal maka

setiap anggota UPPKS memiliki kesempatan untuk melakukan

Page 122: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

kegiatann usaha ekonomi produktif dengan cara membentuk usaha

ekonomi kecil, pada kelompok UPPKS Menur 18 sendiri para

anggotanya masing-masing memiliki usaha sendiri ada yang

memiliki usaha jamur tiram, sambe pecel, usaha jahit, usaha karak,

dan berjualan sayuran. Program UPPKS juga memiliki dampak lain

yaitu memandirikan para anggotanya sehingga tidak terlalu

bergantung pada penghasilan suami mereka

K. ANALISIS TEORI

Talcoot Parson dalam bukunya Suharto (2005) membagi matra

pemberdayaan menjadi tiga yaitu:

d. Aras mikro

Dilakukan individu melalui bimbingan konseling, stress

manajeman, krisis intervension .Tujuan dari hal ini adalah untuk

melatih klien untik menjalankan tugas kehidupan dan sering

disebut sebagai pendekatan yang bertugas pada tugas

e. Aras mezzo

Dilakukan pada sekelompok klien dengan menggunakan

kelompok sebagai media intervensi.Strategi ini untuk

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-

sikap klien agar kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi

adalah dengan melakukan pendidikan dan pelatihan.

f. Aras Makro

Page 123: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Sering disebut sebagai strategi system besar karena sasaran

perubahan diarahkan pada system lingkungan yang lebih luas

dengan menggunakan strategi perumusan kebijakan,

perencanaan sosial, kampanye aksi sosial, lobbying,

pengorganrisasian masyarakat, dan manajemen konflik

Pendekatan pemberdayaan masyarakat (Suharto, 2005: 67 – 68):

f. Pemungkinan, menciptakan suasana potensi masyarakat yang

berkembang secara optimal

g. Penguatan, memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhannya

h. Perlindungan melindungi kelompok masyarakat terutama

kelompok lemah agar tidak tertindas kelompok luas

i. Penyokongan, memberikan bimbingan dan dukungan agar

masyarakat mampu menjalankan peran dan tugas-tugas

kehidupan.

j. Pemeliharaan, memelihara kondisi yang kondusif agar tetap

terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai

kelompok dalam masyarakat.

Dapat kita lihat bahwa program Pemberian Modal mencakup

tiga aras yang disebutkan diatas seperti aras mikro, aras mezzo, dan aras

Page 124: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

makro. Dapat kita lihat bahwa program Pemberian Modal mencakup tiga

aras yang disebutkan diatas seperti aras mikro, aras mezzo, dan aras

makro. Hal ini dapat dilihat pada ketiga aras seperti individu melalui

bimbingan konseling, tujuan dari hal ini adalah untuk melatih klien

untuk menjalankan tugas kehidupan dan sering disebut sebagai

pendekatan yang berpusat pada tugas (aras mikro), meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar

kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi adalah dengan

melakukan pendidikan dan pelatihan (aras mezzo), strategi system besar

karena sasaran perubahan diarahkan pada system lingkungan yang lebih

luas dengan menggunakan strategi perumusan kebijakan, perencanaan

sosial, kampanye aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat dan

manajemen konflik (aras makro).Hubungan ketiga aras tersebut dengan

Program UPPKS tersebut juga disertai pembentukan kesepakatan,

seleksi paguyuban keluarga sejahtera dan pengelolaan usaha yang baik.

Dari ketiga aras tersebut yang paling tepat digunakan dalam pemberian

modal bergulir adalah aras mezzo. Hal ini disebabkan pemberian modal

bergulir tersebut diberikan kepada kelompok – kelompok dan masing –

masing kelompok tersebut akan diketahui yang mana kelompok yang

paling berhasil dan yang paling gagal dalam pelaksanaan program

tersebut. Selain itu para penerima program tidak hanya diberikan modal

tetapi mereka juga diberi ketrampilan seperti membuat proposal,

membuat laporan pertanggungjawaban atas modal yang diterima, serta

Page 125: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

mereka diberi pelajaran untuk mengelola pinjaman dan

menggunakannya secara benar.

Sedangkan pendekatan pemberdayaan menurut Suharto

meliputi

1) Pemungkinan, menciptakan suasana potensi masyarakat yang

berkembang secara optimal. Dalam hal ini pemberian modal

bergulir dapat meningkatkan kreatifitas orang – orang yang

tidak mampu dalam mendapatkan modal tersebut dengan cara

mencari atau mengembangkan usaha supaya dapat optimal.

2) Penguatan, memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan

memenuhi kebutuhannya. Pemberian modal bergulir

dimaksutkan untuk membentu masyarakat untuk membuka

suatu usaha yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya, sehingga masalah ekonomi mereka dapat teratasi.

3) Perlindungan, melindungi kelompok masyarakat, terutama

kelompok lemah agar tidak tertindas kelompok luas.

Pemberian modal bergulir ini dimaksudkan agar mereka

masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan ini

perekonomian mereka dapat meningkat dan tidak terjadi

kesenjangan yang mencolok.

4) Penyokongan, memberikan bimbingan dan dukungan agar

masyarakat mampu menjalankan peran dan tugas – tugas

Page 126: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

kehidupan. Pemberian modal bergulir ini dimaksudkan untu

memberikan dukungan terhadap masyarakat agar mampu

menjalankan peranan dan tugas – tugas kehidupan. Dalam hal

ini pemberian modal bergulir dapat memberikan dukungan

dalam bentuk modal usaha. Diharapkan dengan pinjaman

modal, masyarakat dapat membuat suatu usaha baru yang dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga

masyarakat peminjam dapat berdaya dan tidak hanya sekedar

mengharap bantuan orang lain, namun dengan hasil jerih payah

sendiri

5) Pemeliharaan, memelihara kondisi yang kondusif agar tetap

terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai

kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini pemberian modal

bergulir dijalankan agar para warga miskin tidak tersisihkan

dan tidak terjadi kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 127: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya pada bab

keempat ini dapat disimpulkan secara garis besar bahwa program UPPKS

1yang dilaksanakan di RW 18 Kelurahan Jebres, Kota Surakarta dapat

dinyatakan berhasil dan berjalan sesuai rencana. Dampak yang diberikan

program UPPKS terhadap para anggota kelompok UPPKS Menur 18 sendiri

pun memberikan dampak yang cukup baik.

Program UPPKS merupakan program pemberdayaan masyarakat dari

pemerintah pusat yang berwujud pemberian modal pinjaman dengan bunga

rendah ( 0,5%) dimksudkan untuk membentuk suatu kelompok UPPKS yang

merupakan unit binaan BKKBN ditingkat akar rumput untuk kegiatan

pemberdayaan ekonomi keluarga. Hanya keluarga dengan kategori pra

sejahtera dan Keluarga sejahtera tingkat I dan juga ibu-ibu peserta KB yang

diperbolehkan mengikuti. Lewat program UPPKS ini Kelurahan Jebres

mampu mempunyai2 kelompok, diantaranya adalah Kelompok UPPKS

Menur 18 yang bergerak di bidang produksi usaha jamur tiram dan usaha

kecil lainnya. Program UPPKS dirasakan berjalan efektif karena mampu

mengangkat sebagian besar criteria keluarga.

Page 128: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Kelompok Menur 18 bersama anggotanya sangat menikmati manfaat

yang didapat dari peminjaman modal usaha tersebut. Manfaat yang bisa

didapat para pengelola dan anggota adalah :

Mampu meningkatkan pendapatan keluarga untuk meningkatkan

taraf hidup.

Mampu dijadikan alternative pekerjaan sampingan dari pekerjaan

utama masyarakat Kelurahan Jebres yang kebanyakan

mengandalkan pendapatan dari gaji suami mereka saja.

Mengembangkan potensi sumber daya manusia melalui cara – cara

pengelolaan organisasi maupun cara mengelola usaha masing-

masing anggota kelompok

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Akan tetapi di kelompok UPPKS Menur 18juga terdapat beberapa

kendala dalam pengelolaannya. Beberapa kendala yang terjadi dan menjadi

suatu masalah yang penting adalah bidang pemasaran. Usaha jamur tiram

tidak dapat berkembang pesat dikarenakan masalah pemasaran yang kurang

mendukung, karena usaha jamur tiram di Kelurahan tiram yang dikelola

kelompok UPPKS Menur 18 dipasarkan hanya masuk di Balai kota Surakarta

serta pasar-pasar sekitar dan sesekali masuk di event-event atau bazaar yang

diadakan oleh pemkot. Masalah yang tidak bisa dianggap remeh adalah

masalah pengembalian modal anggota yang terkadang sering seret setiap

Page 129: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

bulannya da itu sering ditalangi dan ditutup – tutupi pembukuannya oleh para

pengelola kelompok UPPKS.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoritis

Seperti yang dikemukakan pada Bab III, bahwa untuk menilai

sejauh mana keberhasilan program dalam bukunnya M.T Feurstein

terdapat 9 indikator yang digunakan sebagai indikator keberhasilan, antara

lain: Indikator Availabilitas, Indikator Relevansi, Indikator Accesabilitas,

Indikator kebergunaan, Indikator Ketercakupan, Indikator kualitas,

Indikator Usaha, Indikator Efisiensi, Indikator Dampak. Di dalam program

UPPKS ini telah memenuhi hampir ke Sembilan indikator diatas bisa

dikatakan bahwa program ini cukup berhasil dan memberikan dampak

yang positif bagi anggota kelompok UPPKS Menur 18.

Teori pemberdayaan oleh Talcoot Parson yang digunakan penulis

untuk menganalisa data yang diperoleh. Parson membagi matra

pemberdayaan menjadi 3 yaitu: Aras Mikro, Aras Mezzo, Aras Makro

untuk memudahkan analisis di mana penulis menggunakan teori

pemberdayaan Parsons dalam menganalisis dampak program terhadap

masyarakat RW 18 Kelurahan Jebres khususnya peserta Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Disini penulis

melihat bahwa Dari ketiga aras tersebut yang paling tepat digunakan

dalam pemberian modal bergulir adalah aras mezzo. Hal ini disebabkan

Page 130: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

pemberian modal bergulir tersebut diberikan kepada kelompok –

kelompok dan masing – masing kelompok tersebut akan diketahui yang

mana kelompok yang paling berhasil dan yang paling gagal dalam

pelaksanaan program tersebut. Selain itu para penerima program tidak

hanya diberikan modal tetapi mereka juga diberi ketrampilan seperti

membuat proposal, membuat laporan pertanggungjawaban atas modal

yang diterima, serta mereka diberi pelajaran untuk mengelola pinjaman

dan menggunakannya secara benar. Dan dapat kita lihat bahwa program

UPPKS memberikan dampak yang positif bagi para anggotanya.

2. Implikasi metodologis

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian analisis deskriptif

kualitatif dengan menggunakan metode evaluasi. Adapun fokus penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak Program UPPKS dalam

upaya peningkatan ekonomi keluarga dalam menanggulangi kemiskinan

dikota Sesuai dengan metode penelitian kualitatif ini, peneliti berperan

sebagai instrumen dalam mencari dan mengumpulkan data lengkap,

peneliti mencoba berinteraksi dengan masyarakat yang terlibat dengan

para anggota kelompok UPPKS dan mengamati secara insentif pada

subyek yang diteliti. Responden dipilih berdasarkan purposive sampling

menurut tehnik snowball sampling. Dengan menggunakan tehnik ini,

peneliti menggunakan pertimbangan bahwa responden yang diambil

adalah yang memenuhi persyaratan untuk tujuan penelitian, yaitu

Page 131: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

masyarakat yang dianggap paling mengetahui yang kemudian dipakai

sebagai responden. Dengan demikian langkah kedua adalah

mewawancarai orang – orang yang telah disebut oleh informan pertama,

kemudian yang ketiga kita dapat menarik responden jyang semakin lama

semakin banyak.

Untuk menganalisa data, penulis menggunakan analisa interaktif.

Proses ini diawali dengan pengumpulan data dengan wawancara

mendalam observasi. Karena data yang diperoleh penulis berkembang

dalam sajian data yang naratif.

Setelah pengumpulan data berakhir, tindakan peneliti selanjutnya

adalah mencari kesimpulan dan verivikasi berdasarkan semua hal yang

terdapat dalam pemilihan reduksi data dan sajian data. Secara metodologis,

hasil penelitian akan mengungkap realitas secara mendalam sehingga

memungkinkan memberi gambaran realitas mengenai partisipasi

masyarakat di daerah KelurahanJebres Rw 18 sebagaimana adanya.

3. Implikasi empirik

Dampak yang dirasakan oleh para anggota kelompok UPPKS

Menur 18 membuat para anggotanya menjadi lebih mandiri, yang dulunya

sebagian besar anggota kelompok UPPKS hanya sebagai ibu rumah tangga

biasa dengan adanya program ini maka para anggotanya mampu

melaksanakan suatu kegiatan ekonomi produktif.

Page 132: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Program UPPKS juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga

dengan cara kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan oleh para

anggotanya sehingga tingkat kesejahteraan para anggotanya pun

meningkat.

Penulis juga menemukan beberapa hambatan yang dialami oleh

para peserta UPPKS di Kelurahan Jebres. Hal – hal yang menjadi

hambatan tersebut adalah masalah jumlah pinjaman modal yang relatif

sedikit sehingga agak sulit untuk para anggota mengembangkan usaha

mereka. Selain masalah keterbatasan modal ada masalah lain yang dialami

oleh para anggota Menur 18 yaitu masalah manajemen pemasaran hasil

produk dan juga pengemasan hasil produk yang baik.

Kendala yang lain selain masalah pemasaran hasil produksi adalah

kendala di bidang penyetoran atau pengembalian modal pinjaman dari

para anggota UPPKS,terkadang ada beberapa anggota UPPKS yang telat

atau tidak tepat waktu dari tanggal yang telah ditentukan dalam

mengembalikan modal usaha yang telah diberikan,sehingga untuk

mengatasi masalah ini para pengurus yang terdiri dari ketua,sekretaris,dan

bendahara terpaksa menalangi dulu dalam melakukan setoran ke bank.

C. SARAN

Dengan memperhatikan hasil penelitian yang didapat, penulis

berusaha mengajukan saran, yang diharapkan saran tersebut dapat berguna

Page 133: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

sebagai masukan untuk pelaksanaan selanjutnya. Adapun saran tersebut

antara lain :

Untuk program UPPKS yang sudah berjalan dan berakhir pada

tahun pada tahun 2010 ini sebaiknya dari Pemerintah Pusat

sendiri menggalakan atau mengadakan program ini lagi karena

program ini dirasakan cukup efektif dalam rangka untuk

meningkatkan kesejahtearaan keluarga dan juga membantu dalam

rangka meningkatkan perekonomian atau pendapatan keluarga.

Dalam usaha pengelolaan kelompok UPPKS yang baik yaitu

meliputi usaha pemasaran hasil industry harus lebih ditingkatkan

lagi dengan cara mencari tempat-tempat atau pangsa pasar yang

baru untuk hasil pemasaran sehingga para anggota dan para

pengurus tidak kesulitan untuk memasarkan hasil penelitian.

Melakukan seleksi dalam perekrutan menjadi anggota UPPKS

sehingga yang menjadi anggota UPPKS benar-benar anggota

yang berkompeten yang mampu menjalankan segala kewajiban

sebagai anggota seperti mampu menjalankan dan menggerakkan

kegiatan produksi yang dilakukan dan juga mampu membayar

angsuran pinjaman yang telah diiberikan sehingga akan tercipta

iklim atau kondisi usaha yang baik dalam kelompok UPPKS

Melakukan pembinaan yang dapat memberdayakan keluarga

melalui pemberian informasi, menambah pengetahuan dan

Page 134: DAMPAK PROGRAM UPPKS DALAM UPAYA …/Dampak... · (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Dampak Program UPPKS Dalam Upaya di Kampung ... perpustakaan.uns ... Ratna Herlinda Sekarfitri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

keterampilan serta kesempatan penggunaan teknologi tepat guna

untuk mengembangkan usaha ekonomi keluarga yang produktif

dan hasil produksi yang dihasilkan juga lebih meninngkat