DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin...

83
DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK (STUDI KASUS DI DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA) SKRIPSI Oleh TITIN YULIATI NIM: 152.13.2.031 FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

Transcript of DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin...

Page 1: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

i

DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK (STUDI KASUS DI DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA)

SKRIPSI

Oleh

TITIN YULIATI NIM: 152.13.2.031

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2018

Page 2: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

ii

DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK (STUDI KASUS DI DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh

TITIN YULIATI NIM: 152.13.2.031

JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2018

ii

Page 3: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Titin Yuliati, NIM. 152.13.2.013 yang berjudul ‟‟ Dampak orang

tua sebagai TKI terhadap psikologi anak (studi kasus di Desa Rite Kecamatan

Ambalawi Kabupaten Bima)” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk

dimunaqasyahkan. Disetujui pada tanggal 16 Juli 2018.

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Muktamar, MH Nunung Susfita, M.SI NIP. 196512311993031024 NIP. 198010282014122006

iii

Page 4: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Mataram,16 Juli 2018

Hal: Munâqasyah

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di Mataram

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Titin Yuliati NIM.

152.13.2.031 yang berjudul ‟‟Dampak Orang Tua Sebagai Tki Terhadap Psikologi

Anak (Stidi Kasus Di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima)‟‟ telah

memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang Munaqasyah skripsi Fakultas

Syariah UIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Muktamar, MH Nunung Susfita, M.SI NIP. 196512311993031024 NIP. 198010282014122006

iv

Page 5: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

vii

MOTO:

Artinya :Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan- amalan yang kekal lagi soleh adalah lebih baik pahalanya disisi tuhan-Mu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

(QS. Al-Kahfi: 46)1

1 QS. Al-Kahf [46].

vii

Page 6: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

viii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Allahku,

Ibuku Arfah dan Bapakku Hadnen, semua

dosenku, saudara-saudaraku Wahyudin, Taswin,

Wiwin Astriyuningsih, Musrdiansyah, serta

Lembagaku UIN Mataram”

viii

Page 7: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

karena berkat limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya penulis

sampai saat ini masih diberukan bermacam kenikmatan tiada ternilai harga hingga

Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Dampak Orang Tua Sebagai

TKI Terhadap Psikologi Anak Perspektif Hukum Keluarga (Studi Kasus Di Desa

Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima)” adalah suatu hal yang mustahil

tentunya bila skripsi ini dapat selesai tampa bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis bermaksud mengucapkan terima kasih dan perhargaan setinggi-

tingginya kepada:

1. Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya, yang telah memberikan

mukjizat serta kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. Muktamar selaku dosen pembimbinng penulis ucapkan

terimakasih atas bimbingannya selama ini, dan kebijaksanaannya.

3. Ibu Nunung Susfita, M.SI selaku dosen pembimbing penulis ucapkan terima

kasih atas bimbingan, solusi, dan kebijaksanaan

4. Bapak M. Harfin Zuhdi, MA. Selaku dosen wali terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

5. Bapak Dr. Khairul Hamim, MA. Selaku ketua jurusan terimakasih atas

bimbingannya.

6. Bapak Dr. H. Musawar, M,Ag selaku dekan fakultas syariah terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

ix

Page 8: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

x

7. Ayahanda tercinta Hadnen dan Ibunda tersayang Arfah, curahan kasih sayang

, untaian doa dan motifasi yang tiada henti dan tak ternilai harganya bagi

penulis dan kakakku, adiku yang telah memberikan support serta dukungan

penulis ucapkan terimakasih.

8. Kepada sahabat-sahabatku Nining Alawiah, Nuni Ariani, Elpipit. Semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi dan kuliah penulis dari awal sampai akhir.

Akhirnya penulis ikut mendoakan semoga amal kebaikan pihak-pihak

sebagaimana yang tercantum diatas mendapat balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tentunya mempunyai banyak

kekurangan. Oleh karena itu, saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Akhir

kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Mataram, Juli 2018

Penulis

x

Page 9: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI . .................................................................................................. xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Konteks Penelitian ............................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................ 6

D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian ............................................ 7

E. Telaah Pustaka ................................................................................. 8

F. Kerangka Teori ................................................................................. 11

G. Metodelogi Penelitian ...................................................................... 23

H. Sistematika Pembahasan ................................................................... 31

xi

Page 10: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

xii

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .......................... 33

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Rite ................................ 33

B. Penyebab Utama Masyarakat Desa Rite bekerja sebagai TKI .......... 38

C. Dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak ................. 41

BAB III ANALISIS ......................................................................................... 47

A. Analisis Pola Asuh Anak yang ditinggal orang tua bekerja sebagai

TKI ..................................................................................................... 47

B. Dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak .................. 53

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 59

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

Page 11: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

xiii

DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK (STUDI KASUS DI DESA RITE KECAMATAN AMBALAWI KABUPATEN BIMA)

Oleh

TITIN YULIATI NIM: 152.13.2.031

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak orang tua

sebagai TKI terhadap psikologi anak (studi kasus di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Mengetahui bagaimana penyebab utama masyarakat Desa Rite bekerja sebagai TKI dan Fokus penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pola asuh anak yang di tinggal orang tua bekerja sebagai TKI dan bagaimna dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi. Pengumpulan data yang di gunakan dalam peneltian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pengasuh anak dari keluarga TKI sebagai responden.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa psikologi anak yang di tinggal pergi orang tuanya bekerja sebagai TKI di desa rite kecamatan ambalawi kabupaten bima adalah berdampak negatif anak menunjukkan sikap seperti pergaulan bebas, nakal, putus sekolah, minder, pendiam, dan tertutup. Prestasi anak menunjukkan anak yang tidak mempunyai prestasi yang bagus.

Dengan demikian orang tua yang bekerja sebagai TKI berdampak negatif terhadap psikologi anak, karena kurang memberikan kasih kasih sayang, pengawasan, control, serta dalam hal mendidik, Tidak terpenuhi tanggung jawab sebagai orang tua dan memberikan hak-hak anak. Namun dampak positifnya sebagai orang tua berkewajiban mencari nafkah tampa melupakan pemberian kasih sayang terhadap anak yang di tinggalkan. Kata kunci: TKI, Psikologi Anak, Pola Asuh Anak.

xiii

Page 12: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keluarga yang kuat merupakan salah satu pondasi terpenting dalam

pembangunan sumber daya manusia sesuai dengan cita-cita luhur bangsa. Masa

depan bangsa sesungguhnya di bangun atas kekuatan pondasi keluarga, melalui

institusi keluargalah pembangunan manusia yang sesungguhnya dilakukan.

Karena itulah, pembangunan keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan

kebutuhan yang mendasar suatu negara. Untuk mewujudkan keluarga yang

ideal harus mampu menjaga kedamaian, dan memiliki cinta dan kasih sayang.

Unsur cinta dan kasih sayang harus ada untuk saling melengkapi agar pasangan

saling membahagiakan. Pasangan suami istri memerlukan sakinah, mawadah

dan rahmah sekaligus, yakni perasaan cinta yang melahirkan keinginan untuk

membahagiakan dirinya sendiri sekaligus pasangannya dalam suka maupun

duka.2

Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih

memiliki hubungan darah dan bersatu. Keluarga didefinikan sebagai

sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai

hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi

dan lain sebagainya. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum

menikah belum menikah disebut keluarga batih. Keluarga pada dasarnya

2Subdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen

Bimas Islam Kemenang RI Tahun 2017 pondasi keluarga sakinah (Jakarta , 2017)

1

Page 13: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

2

merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang

tetap, untuk menyelenggarakan hal-hal yang berkenaan dengan keorangtuaan

dan pemeliharaan anak.3

Keutuhan orangtua dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam membantu

anak untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar displin diri. Keluarga

dikatakan utuh apabila di samping lengakap anggotanya, juga dirasakan

lengkap oleh anggotanya terutama anak-anaknya. Keluarga memiliki tiga unsur

yang pertama yaitu sosok seorang suami atau ayah yang kedua yaitu istri atau

ibu yang ketiga yaitu anak sebagai amanah yang Tuhan titipkan. Unsur pertama

dan kedua (ayah dan ibu) harus bekerja sama untuk membimbing dan dan

mendidik anak serta mencukupi kebutuhan baik biologis maupun spiritual

anak.4

Menurut kompilasi hukum Islam (KHI) pasal 45 ayat (1) ialah orang

tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya.

Maksud dari ayat (1) di atas bahwa orang tua berkewajiban untuk memberikan

perlindungan dan pendidikan. 5

Secara idealnya orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab dalam

mendidik anaknya, orangtua perlu untuk selalu memberikan apresiasi terhadap

anak sekecil apapun usaha yang di buat oleh anak sekalipun menurut orangtua

hasilnya kurang memuaskan. Dalam mendidik anak orangtua harus selalu

3 Soerjono Soekanto, “Sosiologi Keluarga”, ( Jakarta. 2004), hlm. 23. 4 Muhammad Azmi, pembinaan Akhlak Aanak Usia Pra Sekolah (Yogyakarta) : Belukar,

2006, hlm. 76. 5 Undang-undang No. 1 tahun 19 74 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam,

hlm. 13.

Page 14: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

3

berprasangka baik kepada anak dan selalu berkata positif. Berdasarkan firman

Allah:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari apai neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang di perintahkan-nya kepada mereka dan selalu apa yang di perintahkan.”QS. at-Tahrim (66):6.6

Ayat di atas menjelaskan bahwa hai orang-orang yang beriman,

periharalah diri kamu , antara lain dengan meneladani Nabi dan juga keluarga

kamu yakni; pelihara istri anak-anak, dan seluruh yang berada di bawah

tanggung jawab kamu dengan mendidik dan membimbing mereka agar kamu

semua terhindar dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia-manusia

yang kafir.

Akan tetapi tidak semua orangtua mampu untuk membimbing dan

mendidik anaknya saat tumbuh dan berkembang, hal ini di sebabkan karena

buruh migran internasional atau tenaga kerja Indonesia harus bekerja dalam

waktu yang lama dan jarak yang jauh. Berdasarkan Undang-undang tentang

TKI No 39 Tahun 2004 Bab 1 pasal 1 bahwa TKI ialah setiap warga Negara

6 QS. At-Tahriim (66):6.

Page 15: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

4

Indonesi yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan

kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah..7

Untuk mewujudkan sebuah keluarga yang sejahtera tentu tidaklah

mudah. Sebagai persyaratan utama adalah adanaya pendapatan yang cukup

untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Sebuah rumah tangga yang

sejahtera akan tercapai manakah manakala rumah tangga tersebut mampu

memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan dasar atau

primer yaitu pangan, sandang dan papan sampai dengan kebutuhan sekunder

dan tersier.

Melihat begitu besarnya minat masyarakat menjadi TKI yang berasal

dari Desa Rite kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima dan begitu tingginya

antusias masyarakat untuk bekerja keluar negari dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan, maka sudah jelas bahwa bekerja di luar negeri atau menjadi TKI

memberikan pengaruh yang besar terhadap perbaikan kesejahteraan

masyarakat di daerah ini. Namun di sisi lain kepergian mereka sebagai TKI

meninggalakan berbagai problematika sosial di daerah asalnya.

Problematika yang terjadi di lokasi penelitian bahwa di sana terdapat

sebagian keluarga berprofesi sebagai TKI di luar negeri. Hal tersebut secara

otomatis akan mengurangi pola intensitas pengasuhan kepada anak secara

langsung, sehingga fakta di atas bisa menyebabkan beberapa faktor dalam hal

tidak terpenuhinya hak-hak anak seperti; kurangnya perhatian, kasih sayang,

7Undang-undang tentang TKI No. 39 Tahun 2004 Bab 1 pasal 1.

Page 16: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

5

pengawasan, kontrol ,anak menjadi nakal serta pola asuhnya di limpahkan pada

keluarganya.8

Berdasarkan hasil studi peneliti, secara implisit bahwasanya profesi

orang tua sebagai TKW/TKI akan mengurangi intensitas anak dengan orang

tuanya, sehingga menyebabkan beberapa faktor negatif seperti, hubungan anak

dan ibu menjadi renggang, anak menjadi susah di atur, dan sebagian menjadi

putus sekolah, sehingga dampak tersebut jelas menggambarkan konsep diri

anak yang negatif.9 Melihat dari apa yang dipaparkan penulis di atas, bahwa

anak tersebut mengalami penyimpangan proses pertumbuhan perkembangan,

dan memiliki perilaku yang tidak normal atau tidak produktif menyeleasikan

tugasnya sebagai siswa atau pelajar.

Beranjak dari apa yang telah penulis paparkan di atas maka, penulis

tertarik untuk lebih menggali persoalan tersebut dalam bentuk karya ilmiah

yang berjudul. “DAMPAK ORANG TUA MENJADI TKI TERHADAP

PSIKOLOGI ANAK (studi kasus di Desa Rite Kec Ambalawi Kab Bima)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, bahwa rumusan masalah yang

menjadi kajian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pola asuh anak yang di tinggal orang tua bekerja sebagai TKI

studi di desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima?

8 Fatimah , Hasil Wawancara, Desa Rite Kecamatan Amabalawi, 4 Mei 2018. 9 Darwin, , Hasil Wawancara Desa Rite Kecamatan Ambalawi, 4 Mei 2018.

Page 17: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

6

2. Bagaimana dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak studi di

desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima?

C. Tujuan Dan Manfaat

1. Tujuan penalitian

Agar lebih terarahnya penelitian ini terlebih dahulu peneliti

menjelaskan mengenai tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini.

Adapun tujuan peneliti ini sebagai berik ut:

a. Untuk mengetahui bagaimana pola asuh anak yang di tinggal orang tua

sebagai TKI studi di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

b. Untuk mengetahui bagaimana perspektif hukum keluarga Islam terhadap

dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak studi di Desa Rite

Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

2. Manfaat peneliti

Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat

untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Secara teoritis

1) Dapat memberikan wawasan dan sumbangsih ilmu pengetahuan

pada umumnya dalam bidang hukum keluarga dan khususnya pada

jurusan ahwal al-syakhiayah.

2) Untuk menambah bahan referensi dan bahan masukan untuk

penelitian selanjutnya.

Page 18: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

7

b. Secara praktis

Dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri, mahasiswa praktisi

hukum, dan terutama bagi masyarakat , sehingga mampu menumbuhkan

kepedulian untuk mengetahui dampak orangtua sebagai TKI terhadap

psikologi anak yang terletak di desa Rite Kec Ambalawi Kab Bima.

D. Ruang lingkup dan setting penelitian

1. Ruang lingkup penelitian

Pada umumnya dalam sebuah penelitian tentunya ada batasan-

batasan yang harus diketahui oleh peneliti agar peneliti yang dilakukan

tidak melebar jauh dari fokus masalah yang diteliti. Oleh karena itu peneliti

ini fokus pada bagaimana dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi

anak di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

2. Setting penelitian

Adapun setting penelitian ini adalah bertempat di Desa Rite

Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Alasan peneliti dalam memilih

lokasi tersebut adalah karena terdapat sebagian orang tua sebagai TKI dan

terdapat anak yang putus sekolah. Selain itu lokasi peneliti ini merupakan

daerah yang sangat tepat untuk meneliti dampak orang tua sebagai TKI

terhadap psikologi anak, karena melihat dari kondisi dan kenyataan realita

yang ada.

Page 19: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

8

E. Kajian Pustaka

Kajian pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi yang sedang

dilakukan di antara hasil-hasil penelitian dan buku-buku terdahulu. Dalam hal

ini peneliti menghadirkan beberapa tulisan dan hasil penelitian terdahulu.

Adapaun beberapa penelitian terdahulu yang memeliki kemiripan

dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti antara lain:

1. Skripsi yang disusun oleh Siti Hajar Riyanti yang berjudul “Pola pengasuh

anak pada keluarga TKW dari perspektif sosiologi hukum keluarga islam

(Studi di Desa Legok Jawa Kecamatan Cimerak Kabupaten Ciamis Jawa

Barat)”10., dengan fokus penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

Berdasarksan penelitian yang di lakukan oleh Siti Hajar Riyanti,

maka peneliti dapat menbedakan persamaan dan perbedaan antara penelitian

yang di lakukan oleh penulis dengan penelitian yang di lakukan Siti hajar

riyanti Perbedaannya adalah dilihat dari aspek pola asuh anak keluarga Tkw,

sedangkan peneliti di lihat dari dampak orangtua sebagai TKI terhadap

psikologi anak, sedangkan persaaman dalam penelitian ini adalah, penelitian

ini sama-sama menggunakan metode kualitatif. Selain itu konteks

penelitian yang dilakukan oleh Siti Hajar Riyanti lebih fokus pada pola

pengasuhan anak pada keluarga TKW dari segi pendidikan, keagamaan, dan

sopan santun terhadap orang tua, dan masyarakat luas. Dan di tinjau dari

10

Siti Hajar Riyanti, pola pengasuhan anak pada keluarga TKW dari perspektif sosiologi hukum keluarga Islam (studi di desa legok jawa, kecamatan cimerak, kabupaten ciamis, jawa barat), (skripsi , fakultas syar‟ah, UIN Sunan kalijaga, Yogyakarta, 2013).

Page 20: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

9

sosiologi hukum keluarga Islam. Dalam hal ini bagaimana orang tua dalam

memberikan perlindungan, pemeliharaan, pendidikan, sosialisasi yang baik

pada anak-anaknya. Sedangkan peneliti lebih fokus pada dampak orang tua

sebagai TKI terhadap psikologi anak, di mana fokus materinya lebih pada

tangung jawab orang tua terhadap anak, dan bagaimana menurut psikologi

anak ketika orang tuanya pergi keluar negeri.11

2. Skripsi yang di tulis oleh Apryanti yang berjudul “Pendidikkana karakter

anak pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Rungkang

Kecamatan Losari Kabupaten Brebes”, dengan focus penelitian:

Berdasarkan hasil penelitian Apryanti di atas, peneliti menemukan

perbedaan dan persamaan di antaranya, Perbedaannya adalah peneliti ini

tidak mengunakan perspektif hukum keluarga Islam sedangkan penulis

menggunakan perspektif hukum keluarga Islam. Sedangkan pesamaannya

adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif. Sedangkan di lihat dari

fokus materinya Apryanti lebih bahas tentang karakter anak dan pendidikan

anak yang ditinggalkan oleh orang tua sebagai TKW, sedangkan peneliti

membahas tentang tanggung jawab orang tua dan psikologi anak, dan tinjau

hukum keluarga Islam.12

11 Siti Hajar Riyanti, pola pengasuhan anak pada keluarga TKW dari perspektif

sosiologi hukum keluarga Islam (studi di desa legok jawa, kecamatan cimerak, kabupaten ciamis, jawa barat), (skripsi , fakultas syar‟ah, UIN Sunan kalijaga, Yogyakarta, 2013).

12Apriyanti, “Pendidikkana karakter anak pada keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Desa Rungkang Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, ( Skripsi, fakultas , Ilmu sossial, UIN Semarang, 2011.

Page 21: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

10

3. Skripsi yang ditulis oleh Hilalul Khairil yang berjudul “ TKI tujuan

Malaysia dan dampaknya terhadap angka perceraian ( Studi kasus di desa

Pengadang Kecamatan Praya Tengah), dengan fokus penelitian yakni:

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hilalul Khairil

peneliti dapat menemukan perbedaan dan persamaan, perbedaan dari penelitian

ini adalah lokasi penelitian, dimana Hilalul Khairul ini membahas tentang

penyebab maraknya TKI tujuan Malaysia dan dampaknya terhadap angka

perceraian, sedangkan peneliti membahas tentang dampak orang tua sebagai

TKI terhadap psikologi anak perspektif hukum keluarga Islam. Persamaanya

adalah sama-sama meneliti tentang TKI. Sedangkan di lihat dari segi materinya

Khairil lebih fokus pada masalah perceraian pada keluarga TKI, sedangkan

peneliti lebih pada tanggung jawab orang tua terhadap anak, dan bagaimana

psikologi anak ketika di tinggal oleh orang tua bekerja sebagai TKI.13

F. Kerangka Teori

1. Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebagai pahlawan devisa itulah

sebutan untuk Tenaga Kerja Indonesia yang mencari nafkah di luar negari,

setiap warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar

negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu denga menerima

upah, dan setiap warga Negara Indinesia yang memenuhin syarat sebagai

pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi

13Murniati, “Dampak Tenaga Kerja Indonesia Terhadap Prilaku Anak” stidi di Kelurahan Gearantum Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, (skripsi, FKD UIN Mataram, 2017), h. 66.

Page 22: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

11

pemerintah kabupaten atau kota yang bertanggung jawab di bidang

ketenagakerjaan..14

Menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Bab I, poin 4 dikatakan

bahwa salah satu tujuan pembagunan ketenagakerjaan adalah meningkatkan

kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Kesejahteraan pekerja dan

keluarganya di sini dapat di maknai kesejahteraan secara materi dan

immateri (termasuk di dalamnya psikologi anak).15 Akan tetapi realitanya

masih banyak anak yang ketimpangan yang berakibat pada tidak terpenu

hinya hak-hak anak, khususnya anak di usia SD/MI yang di tinggal

orangtuanya keluar negeri sebagai TKI.

2. Pengertian psikologi anak

a. Psikologi anak

Psikologi secara luas adalah sebuah cabang ilmu yang

mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.

Sementara itu pemahaman tentang anak dapat di temukan Convention on

The Right Of the Child tahun 1989 yang menyebutka bahwa anak adalah

siapun yang berusia di bawah 18 tahun.

Oleh sebab itu, maka boleh dikatakan psikologi anak adalah

sebuah cabang ilmu psikologi yang memepelajari tentang tumbuh

kembang dan perilaku siapapun yang berusia di bawah 18 tahun. Dalam

prakteknya, para psikologi yang mendalami tentang psikologi anak

14Undang-undang No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia di luar Negeri, hlm. 16. 15Undang-undang Ketenagakerjaan RI ,. “Landasan, Asas, dan Tujuan”, Bab II, poin

4B.

Page 23: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

12

melakukan spesialisasi berdasarkan hal yang di pelajari. Secara umum

psikologi anak sendiri terbagi menjadi psikologi pendidikan yang

berfokus dalam memberikan dukungan kepada anak dalam dunia

pendidikan, dan psikologi klinik yang berfokus dalam memberikan

dukungan kepada anak-anak yang memiliki hambatan atau gangguan

dalam proses perkembangan mereka.

Psikologi anak sendiri merupakan bagian dari cabang ilmu lainya,

yaitu psikologi perkembangan yang mempelajari pertumbuhan manusia

semenjak manusia lahir samapai menjadi dewasa. Psikologi

perkembangan sendiri mempelajari bagaimana dan mengapa manusia

berubah dalam setiap tahap hidupnya. Pada wawlnya psikologi

perkembangan lebih berfokus kepada bayi dan anak-anak, namun

sekarang psikologi perkembangan juga mencakup semua tahapan usia

lainny, dewasa dan masa tua. Bidang psikologi ini menyelidiki perubahan

yang terjadi dan meliputi berbagai macam topik seperti kemampuan

motorik, perkembangan kognitif, kemampuan mengalami keputusan,

pemahaman moral, pemahaman bahasa, perubahan sosial, kepribadian,

perkembangan

Psikologi anak merupakan sebuah area penelitian yang sangat

luas dan kompleks, mencakup bagaimanakah seseorang berubah pada

saat ia beranjak dewasa, mulai dari saat kelahiran hingga masa remaja

keterlibatan pengaruh internal dan eksternal yang berakibat pada perilaku

Page 24: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

13

dan kewajiban manusia, sebagaimana munculnya bentuk-bentuk tertentu

dari kepribadian manusia dan tingkah polahnya.

3. Pengertian Hadhanah

Hadhanah merupakan istilah yang di guanakan dalam ilmu fiqh.

Hadhanah menerut istilah memiliki banyak definisi antaranya.

a. Syayid Sabiq dalam bukunya Fiqh Sunnah memberikan definisi

hadhanah adalah melakukan pemeliharaan anak-anak yang masih kecil

laki-laki maupun perempuan yang sudah besar, tapi belum tamyiz tampa

perintah padanya, menjadikan sesuatu yang menjadikan kebaikanya,

menjaganya, dari suatu yang menyakiti dan merusaknya, mendidik

jasmani, rohani, dan akalnya agar mampu berdiri sendiri menghadapi

hidup dan memikul tanggung jawabnya.16

b. Abdul Azis Dahlan dalam buku Ensiklopedi Hukum Islam dikatakan

bahwa hadhanah merupakan suatu kewenangan untuk merawat dan

mendidik seorang yang belum mumayyizatau orang dewasa tetapi

kehilangan akal(kecerdasan berpikirnya). Ulama fiqh menetapkan bahwa

kewenangan seperti itu lebih tepat dimilikioleh kaum wanita, karena

naluri kewanitaan mereka lebih sesuai merawat dan mendidik anak, serta

kesabaran mereka dalam dalam menghadapi permasalahan kehidupan

anak-anak lebih tinggi di bandingkan kesabaran seorang laki-laki.17

c. Menurut Amir Syarifuddin dalam hokum perkawinan Di Indonesia

menyatakan bahwa istilah hadhanah mencakup beberapa hal, di

16 Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah, Penterjemah Mohammad Thalib, Judul Asli Fiqh assunnah , (Bandung: PT al-Ma‟rif, 1980), cet. Ke 8, h. 173.

17 Abdul Azis Dhalan, Ensiklopodi Hukum Islam, ( Jakarta:1996), cet, ke-1, h. 415.

Page 25: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

14

antaranya perihal siapa yang lebih berhak terhadap pengasuh anak dan

siapa pula yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan anak hingga

anak tersebut mampu berdiri sendiri.18

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hadhanah

adalah suatu proses, cara atau perbuatan yang berhubungan dengan

penjagaan, perawatan, dan pendidikan terhadap anak.

4. Konsep Mendidik Anak Menurut Islam

a. Konsep keluarga Sakinah

Menurut Imam Ar-Razi dalam tafsirnya Al-kabir sakinah ialah

merasakan ketenangan batin, dan ketenangan fisik. Dalam Ensiklopedi

Islam bahwa sakinah adalah ketenagan dan ketentraman jiwa.

Jadi keluarga sakinah adalah kondisi sebuah keluarga yang

sangat ideal dalam kehidupan keluarga yang berlandaskan Al-Quran dan

sunnah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat, Allah

berfirman:

Artinya :“Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Rabbmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun;

18 Amir Syarufuddin Hukum Perkawiana Islam Di Indonesia, (Kencana: Prenada Media,

2006), cet. Ke-3, h. 327.

Page 26: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

15

tabut itu di bawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman,”19

Jadi berdasarkan arti kata sakinah pada ayat-ayat tersebut, maka

sakinah dalam keluarga dapat di pahami sebagai keadaan yang tetap

tenang meskipun menghadapi banyak rintangan dan ujian kehidupan.

Kemudian mawadah Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata ini

secara sederhana dari segi bahasa dapat diterjemahkan sebagai “cinta.”

Istilah ini bermakna bahwa orang yang memiliki cinta di hatinya akan

lapang dadanya, penuh harapan, dan jiwanya akan selalu berusaha

menjauhkan diri dari keinginan buruk atau jahat. Ia akan senantiasa

menjadi cinta baik di kala senang maupun susah atau sedih.20

Sedangkan rahmah adalah rasa kasih sayang atau belas kasihan

seseorang kepada orang lain karena lebih adanya pertimbangan yang

bersifat moral psikologis. Ia merupakan ungkapan dari perasaan belas

kasihan seseorang. Ada juga yang mengartikan dengan “anak” (buah

dari hasil kasih syang). Di mana dia akan tetap senantiasa ada selama

pertimbangan moral psikologis itu masih ada, misalnya tetap adanya rasa

kasih sayang seseorang suami kepada istrinya meskipun si istri sudah

tidak cantik dan tidak muda lagi. Hal ini, karena masing-masinh telah

merasakan buahnya perjuangan , ketulusan, adanya anak, dan susah

payah, serta pengorbanan yang dilakukan pasangannya pada dirinya.21

19 (QS al-Baqarah ( 2):248 20 Direktorat Bina KUA, pondasi…, 10. 21Ahamd Rafie Baihaqy, Membangun surga rumah tangga, (Surabaya: Gita Media Press,

2006), h. 56

Page 27: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

16

Jadi keluarga ideal adalah keluarga yang mampu menjaga

kedamaian, dan memiliki cinta kasih dan sayang.Unsur cinta dan kasih

sayang harus ada untuk saling melengkapi agar pasangan dapat saling

membahagiakan. Kebahagian mungkin akan terasa pincang jika hanya

memiliki salah satunya. Cinta (mawadah) adalah perasaan cinta yang

melahirkan keinginan untuk membahagiakan dirinya.22

Menurut Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1974 pengertian dan

tujuan perkawinan terdapat dalam satu pasal, yaitu bab 1 pasal 1

menetapakan bahwa “perkawinan adalah ikatan lahir batin anatara

seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan

untuk membentuk rumah tangga, keluarga yang bahagia dan kekal

berdasarkan Ketuhanan Ynag Maha Esa”. Dengan demikian jelas bahwa

di antara tujuan pernikahan adalah membentuk keluarga yang sakinah,

mawadah, warahmah.23

Sebuah masyarakat di Negara manapun adalah kumpulan dari

beberapa keluarga. Apabila keluarga kukuh, maka masyarakat akan

bersih dan kukuh, namun apabila rapuh, maka rapulah masyarakat.

Memang tidaklah sulit, tetapi membangun keluarga sakinah bukan

sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului

dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang

diinginkan. Demikian juga dengan membangun keluarga sakinah,

terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluaga sakinah.

22 Direktorat Bina KUA, pondasi…,12. 23Undang-undang No 1 Tahun 1974, bab 1, pasal 1.

Page 28: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

17

b. Konsep mendidik anak menurut AL-qur’an

Anak anugerah dan amanah dari Allah SWT. Orangtua yamg

punya tanggung jawab untuk memberiakan yang terbaik dalam

perawatan, pengasuh, pendidikkan dan perlindungan. Hal ini sesuai

dengan Hadis yang mengatakan, ”Muliahkannlah anak-anakmu dan

didiklah mereka dengan baik” (HR. Ibnu Majah). Jadi orangtua adalah

guru pertama dan utama. Keluarga adalah sekolah pertama dan utama,

sekolah kehidupan yang tidak tergantikan.24

Pendidikan anak pada dasarnya adalah tanggung jawab orang tua,

dalam mendidik anak tentunya harus ada kesepakatan antara bapak ibu

sebagai orangtua, oleh sebab itu merekalah penentu pelaksana dalam

keluarga. Dalam kehidupan masyartakat terkecil, yaitu keluarga, suami

secara fungsional adalah penanggung jawab utama rumah tangga

(keluarga), sedangkan istri adalah mitra setia yang aktif mengelola

ruamh tangga. Operasionalisasi kehidupan berkeluarga sebaiknya di

lakukan berdasarkan amar makruf nahi munkar.

Salah satu wujud amar makruf nahi munkar kehidupan

berkeluarga adalah memberikan pendidikan kepada putra putrinya

berdasarkan ajaran Islam. Antara keluarga satu dangan keluarga lainya

mempunyai prinsip dan sistem sendri-sendiri dalam mendidik anaknya.

Namun orangtua jangan terbuai atau melupakan terhadap ajaran-ajaran

24Direktorat Bina KUA, pondasi…, h. 91

Page 29: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

18

Islam, Rasul SAW telah dicontohkan bahwa dalam mendidik putra

putrinya dengan limpahan kasih sayang yang amat besar. 25

Dari uraian diatas jelaslah bahwa tanggung jawab orangtua

terhadap anaknya sangatlah besar, terutama dalam pendidikannya

sebagaimana firman Allah.

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah (kebijaksanaan) kepada Luqman, yaitu bersyukur kepada Allah. Barang siapa yang bersyukur (kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tiada bersyukur maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maja Terpuji).26

Berdasarkan pemahaman di atas kewajiban orang tua dalam

mendidik anak yaitu;

1) Memberikan dasar hubungan harmonis dengan Allah SWT.

Sebagai orang tua kita harus dapat mengenalkan kepada anak-

anak kita siapa Allah dan mengapa kita wajib taat padanya. Ketaatan

itu tidak karena Allah adalah pencipta, dan pemilik kita, namun kerena

dengan taat kepadany, hidup kita akan menjadi lebih baikdan bahagia.

Salah satu cara untuk memberikan dasar habbuminnallah adalah

dengan cara mengajarkan sholat kepada anak semenjak kecil. Dan

25 Ahmad Tafsir, Ilmu pendidikan dalam perspektif Islam, h. 51 26 QS. Al-Luqman (12).

Page 30: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

19

kemudian mulai memberikan pensgertian mengapa kita harus sholat,

apa manfaat sholat dan seterusnya.

2) Memberikan dasar hubungan yang harmonis dengan orang-orang

disekeliling.

Mengajarkan tata cara pergaulan yang baik dengan sesama dan

dilandasi rasa saling hormat-menghormati; serta mampu bersikap

asertif.

3) Memberikan dasar yang kuat guna menghadapi tantangan jaman.

Nabi pernah bersabdah Beliau pernah mengkhawatirkan umat

dibelakangnya yang akan seperti busa di lautan; banyak namun tidak

berpendirian. Hal semacam inilah yang harus kita pertimbangkan saat

merencanakan pendidikan dasar bagi anak-anak kita, misalnya

bagaimana agar ia menjadi anak yang kuat imannya, santun kepada

sesama, serta kuat pula ilmunya27

c. Konsep mendidik anak menurut Ulama

Kata ya’izhuhu terambil dari kata wa’zh yaitu nasihat

menyangkut berbagai kebijakan dengan cara menyentuh hati atau

nasihat yang di lakukan dari saat ke saat. Selanjutnya kata Bunayya

menggambarka kemuliaan. Asalnya adalah ibny dari kata ibn anak

lelaki. Kemuliaan tersebut mengisyaratkan kasih sayang. Sehingga

27http//www. theasianparent. com. Di akses pada tanggal 4 Mei 2018, pukul 18.00.

Page 31: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

20

mendidik anak hendaknya didasari dengan rasa kasih sayang terhadap

peserta didik.28

5. Konsep Mendidik Anak Dalam Psikologi

Orang tua memeiliki tantangan dan tanggung jawab terbesar dalam

mendidik anak karena mendidik anak memang bukan perkara yang mudah.

Terlepas dari tanggung jawab dan masa depan semua bergantung pada anak-

anak. Selain karena anak-anak baru belajar dan mengenal dunia. Ada

beberapa cara menurut psikologi dalam mendidik anak sebagai berikut:

a. Pendidikan Agama

Pendidikan merupakan poin pertama ketika mencoba mendidik

anak mulai dari dini gingga dewasa, terkadang pendidikan agama yang

benar-benar kuat saja masih bisa tergerus oleh lingkungan dan juga

karakter anak apalagi jika tidak dibekali pendidikan agama sama sekali.

b. Kenalkan Lingkungan

Mendidik anak yang baik itu melindungi mereka dari hal yang

buruk. Namu anak yang tidak mengerti apapun kemuadia suatu hari

nanti harus memutuskan hal baik atau buruk. Untuk itu kenalkan

lingkungan dan beri tahu yang mana yang baik dan buruk, jangan

menutupi hal yang buruk terhadap anak anak namun, paparkan antara

buruk dan baik tampa terlibat.

28 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Qur’an dengan Metode Maudhi : Beberapa Ilmiah

tentang al-Qur’an, (Jakarta: perguruan tinggi Ilmu Qur‟an, 1986) , h. 98.

Page 32: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

21

c. Berikan Pandangan yang Jelas dan Konsisten

Menbantu mereka mengatur mindset mereka dengan cara

memberikan pandangan yang jelas dan konsisten. Hal ini menyebabkan

anak memiliki pola piker tak jauh dari orang tua.

d. Selalu Ada Unruk Anak

Jika kita ingin mendidik anak maka kita harus menunjukkan

bahwa orang tua tidak hanya mendidik saja namun selau ada untuk

mereka, setiap ada permasalahan rasa senang atau marah anak jika kita

selalu ada diantara mereka dan mejelaskan yang terjadi maka mereka

akan belajar secara perlahan.

e. Jadi Diri Sendiri

Ajarkan anak-anak menjadi diri sendiri, kesalahan orang tua

adalah ketika menemukan hal yang tidak bagus dari mereka orang tua

ikut mengomentari dan menjatuhkan tampa berusaha membantu

menemukan kelebihan anak.29

G. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan seorang

peneliti untuk mencapai suatu tujuan, cara tersebut digunakan setelah peneliti

memperhitungkan kelayakannya ditinjau dari tujuan situasi peneliti.30

29

Drs. H. Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama (Kepribadian Muslim Pancasila), Cet ke 6, Bandung 2011, hlm. 23.

30Winarno Sukar ahmad, (ed.), Pengantar Pen elitian Ilmiah 9 Dasar Metode Tehnik, (Bandung: Tarsito, 1990), hlm.191.

Page 33: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

22

Untuk mencapai apa yang diharapkan dengan tepat dan terarah dalam

penalitian, maka penulis menggunakan pendekatan penelitian sebagai berikut:

1. Pendekatan Penelitian

Dalam upaya proses penelitian, peneliti menggunakan pendekatan

normatif sosiologis. Menurut Peter Muahmud Marzuki pendekatan hukum

normatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip

prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum untuk menjawab

permasalahan yang dihadapi. Penelitian hukum normatif dilakukan untuk

menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai perskripsi dalam

menyelesaikan masalah yang di hadapi.

Sedangkan pendekatan hukum sosiologi atau empiris adalah

bertujuan untuk menggambarkan kenyataan hukum didalam masyarakat.

Pendekatan hukum sosiologi merupakan pendekatan yang digunakan

melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial dalam masyarakat, dan

berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasikan dan

mengklarifikasikan temuan bahan non hukum bagi keperluan dan penulisan

hukum.31

2. Jenis penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif sebagai proses

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-katatertulis atau

lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Mengingat bahwa data

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,

31Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris

Page 34: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

23

suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas

peristiwa pada masa sekarang.32

Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukan bahwa peneltian

kualitatif ini berusaha menggambarkan abjek penelitian berdasarkan fakta

dan data serta kejadian berusaha menghubungkan kejadia-kejadian atau

objek peneliti dan menyajikan secara deskriptif sekaligus menganalisis

berdasarkan konsep-konsep yang telah dikembangkan sebelunya sehingga

memudahkan peneliti dalam memecahkan masalah.33 Sedangkan alasan

peneliti menggunakan metode kualitatif, karena penelitian ini terkait

dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat sehingga untuk memahami

pokok bahasan akan lebih mudah bila menggunnakan penelitian kualitatif.

3. Sumber Data

Menurut Loflend sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain.34Sedangkan menurut Suharsimi dalam bukunya sumber data

adalah subyek dari mana data diperoleh.

Adapun jenis-jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah jenis data primer dan jenis data sekunder.

a. Data primer adalah data yang diproleh peneliti berdasarkan hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi.

32 Moh Nazir, Metode Penelitian (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2003), hlm. 68.

34Djam‟an Satori, Metodelogi penelitian kualitatif, (Bandung CV Alfabeta, 2014) .

Page 35: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

24

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan-bahan

kepustakaan.35 Bahan hukum yang terdiri atas buku-buku (texbook) yang

ditulis para ahli hukum yang berpengaruh, jurnal-jurnal hukum,peraturan

perundang-undangan serta hasil penelitian yang berkaitan dengan topik

penelitian ini.36 Seperti data anak yang putus sekolah.

4. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang kita inginkan, maka peneliti akan

menggunakan beberapa metode yang menjadi alat bagi pengambilan data,

seperti metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

a. Observasi

Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap suatu objek penelitian

menggunakan alat indra.37Metode observasi ini digunakan untuk

mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban

terhadap fenomena yang terjadi dengan mencatat, merekam, memotret

fenomena tersebut.

Metode observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan dengan sistematikan fenomena-fenomena yang diselidiki,

dalam arti yang luas observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan

yang dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung.38

35Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992). 36Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metodelogi Penelitian Survei, (Jakarta : Katalog

dalam terbitan KDK), 1989), h. 217. 37Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), 107. 38Sutrisno Hadi, Metodelogi Reseacrh II, (Cet 20; Yogyakarta: Andi Offset, 1991), 136.

Page 36: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

25

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi

non partisipatif dikarenan peneliti tidak melibatkan diri dalam kegiatan

observasi tersebut peneliti hanya mengamati langsung terhadap

bagaimana dampak orangtua menjadi TKW/TKI terhadap mental anak.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif, wawancara dapat digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti menemukan

permsalahan yang harus diteliti, dan peneliti berkeinginan untuk

mengetahui hala-hal yang berhubungan dengan informasi lebih

mendalam. Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau

lebih secara langsung. Wawancara juga merupakan suatu kegiata yang

dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan

mengungkapkan pertanyaan pada informan, metode ini bertujuan

untuk memperoleh informasidan data-data mengenai objek yang

diteliti.39

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data yang akurat

peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, supaya

peneliti bisa melakukan wawancara yang lebih bebas dan lebih

mendalam kepada subjek penelitian.Jadi peneliti bisa menyesuaikan

pertanyaan-pertanyaan yang perlu di samapaikan kepada responden

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pada saat wawancara.Adapun

39 Masri Singarimbun, Sofia Effendi, Metodelogi…, h. 220.

Page 37: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

26

objek yang peneliti wawancara adalah tokoh masyarakat, kepala

desa,kepala sekolah, para pengasuh anak dari keluarga TKI, dan anak-

anak dari keluarga TKI.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.Data

yang diperoleh dari metode ini berupa cuplikan, foto-foto, data-data

dari tempat penelitian dan peraturan-peraturan laporan kegiatan, serta

hal-hal yang peneliti dapatkan, baik berupa bagaimana dampak

orangtua menjadi TKI terhadap mental anak maupun perspektif hukum

keluarga isalm terhadap mental anak.40

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yag penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis merupakan proses

menyusun, mengatagorikan data, mencari pola atau tema agar dapat

diinterpretasi dengan maksud untuk memahaminya.

40Husaini U, Purnomo, Metodelogi Penelitian Sosial , (Jakarta: PT . Bumi Aksara, 2011),

h. 69.

Page 38: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

27

Ada beberapa model analisis data, salah satunya adalah model

Miles dan Huberman yang mencakup tiga alur kegiatan yaitu : reduksi

data, penyajian atau display data, penarikan kesimpulan atau perivikasi.41

a. Reduksi data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data „kasar‟

yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlansung

terus-menerus selama penelitian berlansung sampai laporan akhir

lengkap tersusun.42 Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis

yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan tiverifikasi.

b. Penyajian Data

Pada penyajian data, peneliti melakukan penyusunan

informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk atau pola yang

sistematis sehingga dapat menjadi lebih sederhana, jelas dan mudah di

pahami maknanya. Penyajian data yang baik merupakan suatu cara

yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Dahulu penyajian yang

paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif,

namun sekarang selain anratif penyajian juga dapat berbentuk matriks,

grafik, jaringan dan bagan. Semua dirancang guna menggabungkan

41Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda

Karya,2002), h.4. 42HB Miles dan Huberman. 1992. Analisis data kualitatif, (diterjamahkan TR Rohidi.

Jakarta: UI Pres 1992), h. 16.

Page 39: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

28

informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah,

dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang

terjadi dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar

ataukan harus melangkah melakukan analisis.43

c. Penarikan Kesimpulan/verifikasi

Penarikan kesimpulan yang merupakan suatu kegiatan dari

konfigurasi yang utuh.Karena itu, peneliti melakukan analisis data

secara terus menerus secara berkesinambungan. Verifikasi merupakan

suatu tujuan ulang pada catatan lapangan, atau juga upaya-upaya yang

luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam perangkat daya

yang lain. Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi selama penelitian

berlansung.44Penarikan kesimpulan dilakukan peneliti dengan

menggunakan teks naratif dan matriks atau gambar yang telah dibuat

untuk menentukan pola, tema atau katagori sesuai dengan fokus

penelitian.

6. ValiditasData

Validitas data atau pengecekan keabsahan data agar memperoleh

temuan penelitian yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya, maka hasil penelitian perlu diuji keabsahannya.

Kerepresentatifan dan keabsahan data merupakan hal yang esensial dalam

suatu penelitian, sebab untuk menjamin kebenaran dan keterpercayaan

temuan dalalm memecahkan masalah penelitian terletak pada tingkat

43Ibid.,h. 18. 44Ibid.,h. 19.

Page 40: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

29

keabsahan data yang diperoleh.45 Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan tiga teknik pengecekan keabsahan atau kevalitan data, yaitu;

a. Perpanjangan kehadiran peneliti

Dengan perpanjangan kehadiran berarti kembali ke lapangan,

melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang

pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan kehadiran

peneliti ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin

terbentuk rapport, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai

sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila terbentuk

raport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana kehadiran

peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari.

Beberapa lama perpanjangan pengamatan ini dilakukan, akan

sangan tergantung pada kedalaman, keluasan dan kepastian data. Dalam

perpanjangan kehadiran peneliti untuk menguji kredibilitas data

penelitian ini, dipokuskan pada pengujian terhadap data yang telah

diperoleh, apakah data yang diperoleh setelah di cek kembali ke lapangan

benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah di cek kembali ke

lapangan data sudah benar, berarti kredibel, maka waktu perpanjangan

kehadiran peneliti dapat diakhiri.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau

45 Moleong, Metodologi, h…, 103.

Page 41: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

30

sebagai pembanding terhadap data-data itu. Hal ini untuk

membandingkan apa yang dilihat dan apa yang didengar oleh penulis,

sehingga hasil penelitian tidak bertolak belakang dengan fakta dan realita

yang ada.46

Penelitian ini menggunakan triangulasi berbagai sumber, seperti

dokumen, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan

mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut

pandang yang berbeda47

H. Sistematika Pembahasan

Agar terstrukturnya pembahasan dalam skripsi ini maka penyusunan

akan menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini membahas tentang latar belakang penelitin, fokus

penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, telaah

pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistimatika pembahasan.

BAB II : Paparan Data dan Temuan

Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang gambarab umum

lokasi penelitian, letak geografis, keadaan ekonomi, keadaan sosial,dan

keadaan penduduk. Dalam bab ini peneliti juga membahas tentang hasil

paparan data dan hasil temuan peneliti di lapangan. Dalam hal ini peneliti

46 Afifuddin dan Saebani, Metodologi, h.143. 47 Ibid., h. 143.

Page 42: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

31

memcoba memaparkan secara singkat tentang Dampak orang tua sebagai TKI

terhadap psikologi anak perspektif hukum keluarga Islam di Desa Rite

Kecamatab Ambalawi Kabupten Bima.

BAB III : Pembahasan

Dalam bab ini peneliti membahasa tentang analisis hasil temuan

bagaimana dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak menurut

perspektif hukum keluarga islam di Desa Rite Kecamatan Ambalawi

Kabupaten Bima.

BAB IV : Penutup

Dalam bab ini, terdiri dari kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian yang di lakukan mengenai dampak orang tua bekerja sebagai TKI

terhadap psikologi anak perspektif hukum keluarga Islam di Desa Rite

Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Page 43: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

32

BAB II

PAPARAN DATA TEMUAN

A. Gamabaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografi Desa Rite

Desa Rite merupakan salah satu dari sembilan (9) desa yang ada di

kecamatan Ambalawi kabupaten Bima. Desa rite secara tipelogi merupakan

desa pebukitan, penggunungan dengan luas wilayah 540.000 Ha terdiri dari

16 dusun yang digunakan sebagai tanah pemukiman, tanah kebun, tanah

sawah, tanah prasaranan pendidikan, dan tanah pemerintah desa. Desa rite

memiliki keunggulan hasil tani, dari kota Kabupaten jarak antara pusat

pemerintah dengan desa rite jarak dengan Ibukota Kecematan 12 km

sedangkan jarak antara Ibukota Kabupaten 22 km atau kurang lebih lama

tempuh 1 jam perjalanan. Jumlah dusun sebanyak 16 dusun dengan batas

wilayah sebagai berikut: 48

a. Sebelah Utara : Tolowata

b. Sebelah Timur : Ntori

c. Sebelah Selatan : Kole

d. Sebelah Barat : Kolo

48 Data Monogafi Desa Rite, tahun 2017

32

Page 44: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

33

2. Keadaan sosial ekonomi masyarakat Desa Rite

a. Penduduk

Desa Rite yang memiliki jumlah penduduk dengan 4. 131 jiwa

yang terdiri dari laki-laki, perempuan sampai dan KK 1362 denga

tingkat penyebaran yang merata disemua dusun pada tahun 2017

sebagai berikut:

Tabel. I

Jumlah penduduk Desa Rite Kec Ambalawi Tahun 2017

No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa)

1 Laki-laki 1965 2 Perempuan 2166 3 KK 1362 Jumlah 5.493

b. Pendidikan

Pendidikan merupakan segala bidang kehidupan, dalam memilih

dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia.

Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kesimpulan

bahwa bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak

lepas dari kehidupan.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-citayang ingin

dicapai oleh setiapa Negaradi dunia, sudah menjadi rahasia umum

bahwa maju atau tidaknya suatu Negara dipengaruhi oleh factor

pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa bisa

diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karena seperti kita ketahui

Page 45: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

34

bahwa suatu pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas baik dari segi spiritual , intelegensi, skill dan

pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa.

Setelah diamati terlihat jelas bahwa dari peningkatan mutu

pendidikannya di Indonesia masih rendah berbagai jenjang pendidikan

pada umumnya baik pendidikan formal maupun informal. Dalam hal

inilah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang penyedian

sunber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk

memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.

Untuk lebih jelasnya salah satu penyebab rendahnya mutu

pendidikan adalah dapat dilihat dalam table berikut ini:

Tabel. 2

Kualitas tingkat pendidikan Desa Rite Tahun 201749

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) 1 Belum sekolah 97 orang 2 Tidak tamat sekolah dasr 538 orang 3 Tamat SD / Sederajat 2126 orang 4 Tamat SLTP/ Sederajat 850 orang 5 Tamat SMU/ Sederajat 780 orang

49 Data monogafi Desa Rite tahun 2017

Page 46: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

35

c. Struktur organisasi pemerintahan Desa Rite Kecamatan Ambalawi 2018

Tabel. 3.50

Terdapat pula Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terdiri dari:

1. Ketua BPD

2. Wakil Ketua

3. Sekertaris

d. Keagamaan

Berdasarkan sensus demografi Desa Rite 2017 bahwa

menunjukkan 99% dari penduduk menganut agama Islam. Untuk lebih

jelasya dapat dilihat tabel berikut:

50 Data monogafi Desa Rite Tahun 2017.

Kepala Desa Imran

Kaur Pemb/ek Herman

Kaur KeuanganFatmah

Kaur Umum Citro

Kaur pemerintah Nasrullah

Sekertaris Desa

Kaur Kesra

ABD. Hamid

Page 47: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

36

Tabel.4.51

Lembaga Keagamaan dan kondisinya.

No

Saranan Ibadah yang di miliki

Status Jumlah Pemeluk

Kondisi

Ada Tidak 1 2 3 4

Masjid (Islam) Musollah Gereja Kuill/pure

Ada Ada

Tidak Tidak

4131 4131 - -

Baik Baik - -

e. Ekonomi

Desa Rite dari dulu samapai sekarang masih mengandakan

potensi pertanian, dana yang menjadi pendukung pertama dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat, dapat di lihat pada struktur

mata pencahrian penduduk adalah sebagai berikut:

Tabel .5.52

Pemilik (Jumlah orang yang memiliki lahan pertanian)

No Lahan Pertanian Jumlah Pemilik (Orang) 1 2 3

Petani pemiilik Tanah Petani penggarap Tanah Buruh Tani

426 Orang 936 Orang 528 Orang

51 Data monogafi Desa Rite Tahun 2017. 52 Data monogafi Desa Rite Tahun 2017.

Page 48: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

37

B. Penyebab Utama Masyarakat Desa Rite Bekerja Sebagai TKI

Adapun hasil wawancara peneliti dengan kelurga TKI di Desa Rite

faktor utama yang mempengaruhi penyebab utama masyarakat berkerja

sebagai TKI sebagai berikut:

1. Pendapat TKI tentang penyebab utama bekerja sebagai TKI di Desa Rite.

“ Faisal berpendapat bahwa penyebab atau alasan utama saya bekerja TKI ke malaysia dikarenakan kuranya lapangan pekerjaan atau lahan pekerjan dan ingin mensejaterakan keluarga atau kebutuhannya memperbaiki dan meningkatkan faktor ekonomi keluarga, sehingga untuk memenuhi kebutuhan keluarga tidak cukup. Oleh sebab itu tuntutan ekonomi yang semakin meningkat dan sedikitnya lapangan pekerjaan dengan upah yang layak selalu mejadi alasan klasik yang menjadikan masayarakat desa rite untuk berangkat menjadi TKI yang notabene memang dapat menghasilkan uang yang lebih layak daripada di negeri sendiri.”53

Hal senada juga yang diungkapkan oleh Hamdan selaku TKI bahwa

penyebab utama bekerja menjadi TKI sebagai berikut:

“Berkerja sebagai TKI karena faktor ekonomi, sebab menjadi TKI di Malaysia sudah barang tentu menjanjikan gaji yang banyak dan kebutuhan kita terpenuhi dan dan mampu untuk di kirim untuk keluarga di kampung halaman. Selain ini Ahdan mengatakan bahwa menjadi TKI dapat meningkatkan kesejateraan keluarga, sebab gaji yang kita peroleh dapat untuk membangun rumah, membeli sawah dan untuk modal usaha, sehingga pas kita balik ke kampung halaman kita sudah memiliki modal sendiri.”54

Sedangkan pendapat Jaelani terkait dengan penyebab utama bekerja

sebagai TKI mengatakan sebagai berikut:

“Mengatakan bahwa bekerja di Malaysia adalah salah satu tempat yang sangat menjanjikan dari segi untuk mendapatkan upahnya, sebab Malaysia adalah tempat lapangan pekerjaan yang bisa di katakan perolehannya setiap bulan cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga, di bandingkan di Indonesia khususnya di Desa

53 Faisal (selaku TKI) Wawancara, tanggal 18 Juni 2018 54 Hamdan (selaku TKI) Wawancara, tanggal 19 juni 218

Page 49: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

38

rite kecamatan Ambalawi, bahwa lapangan pekerjaan yang rendah atau yang susah untuk didapatkan dan gajinyapun tidak cukup untuk membiayai dalam memenuhi kebutuhan keluarga.”55

Hal yang senada juga apa yang dikatakan oleh Irwan selaku TKI

bahwa:

“Bekerja sebagai TKI di Malaysia gajinya sangat menjanjikan, pekerjaan tidak terlalu berat atau sulit, kadang kita pergi kerjanya jam setengah 7 pulangnya selasai dzuhur, sehingga waktu saya sama keluarga tetap ada, karena saya berangkat dari Indenesia membawa isteri dan anak saya.56

2. Pendapat TKW tentang penyebab utama bekerja sebagai TKW di Desa

Rite.

Yani selaku TKW mengatakan bahwa penyabab utama saya bekerja

sebagai TKW sebagai berikut:

“Karena saya ingin membantu suami dan ingin menambah penghasilan keluarga saya, karena kalau suami saja yang bekerja gajinya tidak cukup untuk di simpan untuk kebutuhan yang akan datang, akan tetapi kebutuhan sehari-harinya tercukupi dengan kebutuhan anak yang sekolah, Jadi gaji yang saya dapatkan untuk kebutuhan kita sehari-hari dan di kirim untuk anak-anak dan keluarga, sedangkan gaji suami saya untuk di simpan untuk kebutuhan keluarga ke depannya, tapi bukan berarti saya tidak puas dengan pendapatan suami, hanya saja saya ingin membantu untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Itulah alasan kenapa saya bekerja di luar negeri atau sebagai TKW.57

Lain dengan alasan yang di lontarkan oleh Asma selaku TKW juga,

penyebab utama ia mengatakan bahwa:

“ Karena saya tidak ingin jauh dari suami saya, tapi jangan beranggapan negatif kalau saya megatakan demikian, justru kalau saya tetap di samping suami tidak akan menimbulkan hal-hal yang negatif, kan banyak realita yang terjadi ketika suaminya bekerja

55 Jaelani (mantan TKI), Wawancara, tangal, 20 juni 2018 56

Irwan. (selaku TKI), Wawawncara, tanggal , 20 Juni 2018 57

Yani, (selaku TKW), Wawancara, tanggal, 22 Juni 2018

Page 50: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

39

sebagai TKI di luar negeri ada yang cerai, komunikasi dangan suami kurang, perselingkuhan ,jadi namanya juga kita sebagai wanita kodratnya lemah, jadi hal-hal itulah yang tidak ingin terjadi khususnya dalam diri saya, akan tetapi bukan alasan itu saja yang membuat saya bekerja sebagai TKW karena ingin membantu suami bekerja untuk menambah kebutuhan keluarga.58

Sedangkan Rusni mengatakan alasannya menjadi TKW di luar

negeri sebagai berikut:

Karena di Indonesia Khususnya di Desa Rite untuk mendapatkan pekerjaan minimal harus menpunyai ijazah SMA atau SMP, namun pada kenyataan banyak orang yang tidak memiliki ijazah, sehingga sulit mendapatkan pekerjaan di Negara kita sendiri dan memutuskan untuk menjadi TKW.59

Sedangkan alasan Sarahtun mengatankan bahwa karena

orang tua saya orang kurang mampu untuk membiayai kebutuhan saya dengan anak saya, kebetulan saya bercerai dengan suami, sehingga tidak ada yang mencari nafkah untuk saya dengan anak, maka saya memutuskan untuk menjadi TKW atau bekerja di luar negeri untuk membiayai anak dan keluarga saya, lapangan pekerjaan yang kurang memadai, walaupun sebenarnya saya tidak tega meninggalkan anak dan keluarga saya, tapi kenyataanya sepertti ini.60

Jadi dapat di simpulkan bahwa ada dua penyebab utama masyarakat

Desa rite menjadi TKI adalah faktor eksternal dan faktor internal, faktor

ekternal karena sulitnya mendapat pekerjaan atau kurangnya lahan pekerjaan

serta rendahnya gaji yang diperoleh, sehingga tidak mencukupi kebutuhan

keluarga atau tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan faktor

internal adalah karena ingin mensejaterakan keluarga dan anak. karena dilihat

dari kebutuhan pokok harganya sangat tinggi dan berbagai alasan masyarakat

yang berkerja di luar negeri sebagai TKI di atas, alasan yang paling mendasar

58

Asma, (selaku TKW), Wawancara , tanggal , 22 Juni 2018. 59

Ruani, (Selaku mantan TKW), Wawancara tanggal, 22 Juni 2018. 60

Sarahtun, (selaku TKI) Wawancara tanggal, 23 Juni 2018.

Page 51: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

40

adalah semata-mata ingin meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan keluar

dari kemiskinan karena gaji yang diperoleh lumayan besar.

Sebelum peneliti memaparkan hasil wawancara lebih jauh tentang

dampak orang tua sebagai TKI terhadap Psikologi anak, maka terlebih dahulu

peneliti memparkan tentang Jumlah keluarga TKI di desa Rite Kecamatan

Ambalawi sebagai berikut:

Tabel.6.61

Jumlah TKI di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima Tahun 2017

No.

Nama Tujuan

Suami Istri 1 Taufik Dumrah Malaysia 2 Hama Fatimah Malaysia 3 Adrus Fatmah Malaysia 4 Faisal Rusni Malaysia 5 Idrus Rukmini Malaysia 6 Amir Tamsyah Malaysia 7 Ruslan Nining Malaysia 8 - Sarahtun Malaysia 9 H. Hasan Ika Malaysia 10 Herman Sida Malaysia 11 Aksar Nurfaida Malaysia 12 Abidin Purwanti Malaysia 13 M.Ali Arna Malaysia 14 Salahuddin Bungra Malaysia 15 Ramlin Asma Malaysia 16 Mulyadin - Burnei Darussalam 17 Suherman Rahman Malaysia 18 Ridwan Hadijah Malaysia 19 Siti Nur Ahi Arab Saudi 20 Zaenuddin Suharti Malaysia 21 Irwansyah Makwiyah Malaysia 22 Jaelani Nuriyati Malaysia 23 Ifran Jumriati Malaysia 24 Harisman Ayati Malaysia

61 Data Observasi TKI Desa Rite 2017.

Page 52: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

41

25 Jumawan Erni Malaysia 26 Ihwan Yeni Malaysia 27 Nasrul Hurman Malaysia 28 M. Saleh Rugaya Malaysia

Berdasarkan tabel di atas bahwa jumlah TKI di Desa Rite Kecamatan

Ambalwai adalah sebanyak 28 orang suami dan istri yang bekerja diluar negeri

umumnya di Malaysia.

C. Dampak Orang Tua Sebagai TKI Terhadap Psikologi Anak di Desa Rite

Kecamatan Ambalawi.

Sebelum peneliti menjelaskan terlebih jauh tentang hasil pengamatan,

observasi, dan wawancara peneliti tentang dampak orang tua sebagai TKI

terhadap psikologi anak, maka peneliti akan memaparkan ada beberapa nama

anak dari keluarga TKI yang mengalami dampak psikologi yang negatif.

Tabel Nama anak dari keluarga TKI Tabel.7.62

No.

Nama Anak

Jenis Kelamin

Dusun

Nama Dua Orang tua TKI

Keterangan

Ayah Ibu

1 Darmawan L Soncolumba Taufik Dumrah Putus sekolah 2 Indra L Nonuu Hama Fatimah Putus sekolah 3 Aswita P Nonu Adrus Fatmah Putus sekolah 4 Gunawan L Nonu Faisal Rusni Putus sekolah 5 Manto L Rite 1 Idrus Rukmini Putus sekolah 6 Ariska L Rite 11 Amir Tamsyah Putus sekolah 7 Arisman L Rite 11 Ruslan Nining Putus sekolah 8 Kirana P Rite 11 Adanan Rukmini Putus sekolah 9 Rendi L Rite 1 H. Hasan Ika Putus sekolah 10 Sofian P Rite 1 Herman Sida Putus sekolah

62 Hasil Observasi anak keluarga TKI Desa Rite 2017.

Page 53: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

42

Berdasarkan tabel di atas bahwa jumlah anak Tki yang mengalami

dampak psikologi yang negatif adalah 10 orang yang terdiri dari laki-laki dan

perempuan, laki-laki berjumlah 7 orang, sedangkan perempuan sebanyak 3

oranng.

Dalam hal ini, orang tua yang menjadi TKI rata-rata hanya

memberikan kepercayaan kepada keluarga yang menjadi pengasuh untuk

anak-anak mereka tampa memperhatikan tingkat sosial dari lingkungan

keluarganya itu sendari. Bisa di lihat kenyataannya, bahwa orang tua tidak

mau tahu akan pertumbuhan perkembanngan anaknya, buktinya orang tua

larut dengan pekerjaan masing-masing dan mempercayakan pada pengasuhnya

serta pihak sekolah.

Orang tua yang seharus berperan aktif dalam megawasi tingkah laku

dan perbautan anak-anaknya dalam setia saat, tapi bukan berati orang tua

harus membatasi ruang gerak anak. Pada masa anak adalah masa untuk

mengembangkan kreatifitasnya. Akan tetapi pada kenyatananya banyak

orang tua yang pergi menjadi TKI di luar negeri seperti Malaysia khususnya di

Desa Rite itu sendiri dan meninggalkan keluarga atau anak-anaknya dan

mengaalihkan pengasuhan anaknya pada keluarga mereka sendiri. Disisi lain

kepergian mereka meninggalkan problematika sosial di daerah asalnya seperti

dampaknya terhadap psikologi anak.

Berdasarka hasil wawancara peneliti denga pengasuh anak dari keluarga

migran atau TKI tentang dampak psikologi anak yang di tinggal oleh orang

tuanya sebagai TKI.

Page 54: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

43

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan salah

satu tokoh masyarakat selaku kepala desa yang bernama Imran yang terkait

dengan dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak mengatakan

bahwa:

“Beliau berpendapat bahwa, orangtua seharusnya lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak terjadi hal yang di inginkan sebagaimana tanggung jawab mereka sebagai orang tua, karena memang orong tua sendirilah yang tahu dan mampu untuk merawat, mendidik anaknya bukan nenek ataupun keluarga yang di titipkan, karena memang orang tualah yang tahu sifat dan watak anaknya bukan orang yang dititipkan ataupun pengasuh yang selanjutnya, sehingga banyak yang terjadi bahwa anak dari keluaga TKI yang di tinggalkan berdampak negatif dan positif. Yang pertama dampak negatif terhadap psikologinya , seperti: minum minuman keras, berjudi, nikah usia dini, putus sekolah, minder, balapan motor, dan bekerja di luar negeri tetapi belum cukup umurnya, sedangkan dari segi positifnya anak yang ditinggalkan yang didapatkan adalah kesejateraan dalam pemenuhan uang.” 63

Adapun hasil wawancara selanjutnya selaku tokoh masyarakat

mengatakan bahwa:

“Menurut pengamatan saya tentang anak dari keluarga TKI ini yang di tinggal pergi oleh kedua orantuanya tidak banyak yang nakal , hanya saja kurang kasih sayang orang tua karena memang mereka tidak di besarkan oleh orang tua kandung sendiri atau tidak hidup bersama orangtunya.64 Hal senada dengan pendapanya Aminah terkait dengan psikologi anak keluarga TKI tersebut dia menuturkan bahwa jelas tejadi dampak psikologinya terganggu, karena tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya sendiri jelas berbeda antara kasih sayang orang kandung dengan orang lain, jadi menurut saya psikologi anak tersebut akan terganggu.” 65

Sedangkan pendapat Roslaina anak yang di tinggal orang tuanya

menjadi TKI bahwa:

63 Imran, (selaku kepala Desa), Wawancara, tanggal, 20 Juni 2018. 64 Amirullah, (tokoh masyarakat), Wawancara, tanggal, 21 Juni 2018. 65 Rini,(masyarakat), Wawancara, tanggal, 21 Juni 2018.

Page 55: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

44

“Banyak yang mengalami masalah psikologi salah satunya adalah lebih menahan diri dan terturtup ketika mengekspresikan perasaannya.66 Pendapat Juarti tentang dampak psikologi tehadap anak yang di tinggal orang tuanya merantau atau migrasi watak anak sedikit lebih keras dari anak lainya sekalipun anak tersebut masih seumuran, selain itu mereka juga lebih cepat dewasa berpikir walaupun umurnya masih kecil.” 67

Hal ini di pertegas lagi oleh M. Abdullah selaku kepala sekolah Nurul

Hahq bahwa:

“Anak-anak yang di tinggal oleh orangtuanya menjadi Tenaga Kerja Indonesi ( TKI), banyak yang mengalami masalah psikologi dan lebih banyak memiliki gejala problem sosial, lebih sering menimbulkan masalah dan hiperaktif. Anak pada keluarga TKI ini mengalami masalah karena hilangnya peran orangtuanya sebagai ibu dan bapak. Anak pada keluarga ini juga lebih cenderung atau lebih bermasalah dibandingkan dengan anak yang bukan orang tuanya sebagai TKI seperti: keaktifannya di kelas, minder, nakal dalam kelas, dan bahkan ada yang p utus sekolah, memang anak dari keluarga ini maslah ekonominya sanagt berkacukupan.” 68

“Berbeda dengan pendapat yang di lontarkan oleh ibu Ani selaku pengasuh anak dari keluarga TKI saya berpendapat terkait dengan damapak orangtua sebagai TKI terhadap psikologi anak. Ketika anak mereka di tinggal oleh orang tua kandungnya akan ada damapak positif dan negatifnya, damapk positifnya seperti ekonominya tercukupi atau bisa dikatakan sejahtera, sedangkan negatifnya terkait dengan masalah kurang kasih sayang orang tuanya sendiri. Dan kami berusaha memberikan bentuk kasih sayang seperti anak kandung kami sendiri tetap saja mereka menerimanya dangan canggung sikapnya yang pendiam tidak seperti anak-anak yang lain, mungkin karena mereka lebih dulu mengenal orangtuanya ketimbang kami selaku pengasunya sehingga terjadi sikap seperti itu. Perilakunya sanagat berbeda ketika mereka tinggal sama orang tua kandunganya.” 69

66 Roslaina, (masyarakat),Wawancara, tanggal, 22 Juni 2018. 67 Juarti, (masyarakat), Wawancara, tanggal, 22 Juni 2018. 68 M. Abdullah, (selaku kepala sekolah), Wawancara, tanggal 22 Juni 2018. 69 Arfah, Wawancara, tanggal, 22 Juni 2018.

Page 56: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

45

Hal di atas, dikuatkan lagi dengan Ibu Maemunah selaku pengasuh

anak yang ditinggal oleh orang tua menjadi TKI.

“La A ke dou ma tuana waura lao ta Malaysia ra tuu wii na waktu kelas 1 SMP na, Dan orang tua la A ke ra kauna ngge‟e ra kanae nahu, dan nahu sekaligus adalah nenek la gunawan. Pala selama la A nggee na labo nahu kew wati wau di ngoa ra ngghi wunga saramba bou ra tuu wii bu ina ra ama na ede mpa ngawana batu ngghi, kaumu lao sekolah rew wati ngawana lao sekolah, na taho mpa lao mpaa na labo lenga doho na ma wati sekolaha, dan siake na seke wii sekolah na, ede jar a ngoa ra tei bu nami ndii keluarga ra nenek na, p ala wati wau nddii ngoa, bune aina re raka eda bu nahu ta lemari na kacei nahu loi au kombi pala si tramadol. Trus bune aina ta sekolah wara dou ma periksa kesehatan na, pala ternyata rew la A kew waur dei maibu nono na tramadol dan nggahi bu dou tugas periksa kesehatan, na waur iha paru-paru na. Dan nami cuman loa au, waur segala macam cara waur karawi ba nami, ngoa ra tei la si A.

“Artinya: Si A ini di tinggal oleh kedua orangtuanya ke Malaysia menjadi TKI sejak kelas 1 SMP, dia tinggal sama nenek dan kakeknya. Waktu pertama orangtuanya pergi sifat si A rajin, penurut, patut, akan tetapi lama kelamaan sifat si A ini tidak seperti dulu lagi contohnya seperti, sekolangnya jarang lebih banyak main bersama temanya, Sering saya menasehati, namun semua itu tidak dengar dan kemarin pernah saya menemukan di lemari bajunya berbentuk obat, dan saya kira itu obat apa dan ternyata itu adalah tramadol. Dan kemudian kemarin di sekolahnya ada pemeriksaan kesehatan, dan setelah di periksa kesehatannya ternyata si A ini mempunyai penyakit paru-paru karena sudah terlalu banyak menkomsumsi obat terlarang atau tramadol itu. Dan kami hanya bisa apa sudah berbagai cara kita untuk menasehatinya ini, akan tetapi usaha kami sis-sia.70

Sedangkan pendapat Fatma mengatakan bahwa psikologi anak yang di

tinggal orang tua bahwa:

“Bekerja sebagai TKI memiliki damapak positif dan negatif contok dampak positifnya secara psikologinya menjadi anak terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri, karena mungkin kurang mendapat perhatian secara langsung anak cenderung mencari perhatian kepada orang-orang disekitar. Sedangkan dampak negatifnya cara mereka menarik perhatian cenderung buruk contohnya iseng dengan teman-

70 Siti Hawa, Wawancara, tanggal 22 Juni 2018

Page 57: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

46

temannya, suka berteriak-teriak depan umum, bahkan menganggu teman-temanya, karena terpisah dengan orangtuanya terkadang anak juga anak menjadi minder karena dirumah terbiasa diasuh oleh orang yang bukan orangtuanya, jadi anak merasa canggung untuk berkomunikasi dengan orang baru, namun ada juga beberapa anak yang malah terasa motifasi untuk merubah nasib karena mengetahui orangtuanya bekerja di luar negeri.71

Berbeda dengan pendapat yang di lontarkan oleh ibu Ani selaku

pengasuh anak dari keluarga TKI saya berpendapat terkait dengan damapak orangtua sebagai TKI terhadap psikologi anak. Ketika anak mereka di tinggal oleh orang tua kandungnya akan ada damapak positif dan negatifnya, dampak positifnya seperti ekonominya tercukupi atau bisa dikatakan sejahtera, sedangkan negatifnya terkait dengan masalah kurang kasih sayang orang tuanya sendir. Dan kami berusaha memberikan bentuk kasih sayang seperti anak kandung kami sendiri tetap saja mereka menerimanya dangan canggung sikapnya yang pendiam tidak seperti anak-anak yang lain, mungkin karena mereka lebih dulu mengenal orangtuanya ketimbang kami selaku pengasunya sehingga terjadi sikap seperti itu. Perilakunya sanagat berbeda ketika mereka tinggal sama orang tua kandunganya .72

Jadi dapat di simpulkan dari hasil wawancara di atas terkait dengan

dampak orangtua sebagai TKI terhadap psikologi anak, ada yang mengatakan

psikologinya berdampak positif dan negatif, contoh dampak positifnya seperti

kebutuhana hidupnya terpenuhi, sedangkan dampak negatifnya kurang

memberikan perhatian dan kasih sayang oleh orang tuanya sendiri, sehingga

anak tersebut memiliki sifat dan perilaku yang baik karena yang seharusnya

anak berhak mendapatkan kasih sayang terhadap orangtuanya bukan hanya

mendapatkan kebutuhan hidupnya, akan tetapi kebutuhan kasih sayang juga

yang harus didapatkan oleh anak-anak, sebagaimana orang tua berkewajiban

memberika hak terhadap anak-anaknya.

71

Fatma, Wawancara, tanggal 23 Juni 2018. 72

Ani, Wawancara, tanggal, 22 Juni 2018.

Page 58: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

47

BAB III

PEMBAHASAN

Pada bab sebelumnya, peneliti telah memaparkan secara terperinci paparan

data dan temuan yang peneliti temukan ditempat penelitian. Dan pada bab III

peneliti akan menganalisis berbagai data dan hasil penelitian dengan teori-teori

yang sudah peneliti sampaikan pada kajian teori. Adapun hal-hal yang akan

menjadi bahan kajian anaalisis dari peneliti pada bab ini adalah,

1. Dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak di Desa Rite

Kecamatan Ambalawi.

2. Bagaimana perspektif hukum keluarga Islam terhadap dampak orang tua

sebagai TKI terhdap psikologi anak di Desa Rite Kecamatan A mbalawi.

1. Analisis Penyebab Utama Masyarakat Desa Rite Bekerja Sebagai TKI.

Menjadi TKI merupakan pekerjaan yang diminati oleh masyarakat

sekitar laki-laki maupun perempuan. Mereka beranggapan bahwa menjadi TKI

akan mendapatkan penghasilan dan pekerjaan yang lebih baik sehingga mampu

mencukupi kebutuhan kelurga. Pada umunya mereka merantau keluar negeri

seperti Malaysia dan bernei bekerja sebagai kuli bangunan, buruh bangunan.

Profesi tersebut dilakukan karena mayoritas dari para perantau memiliki

pendidikan terakhir hanya lulusan SD, SMP, dan SMA saja, sehingga untuk

mencari pekerjaan yang lebih baik terhambat oleh faktor pendidikan dan

pengalaman dalam bekerja. Ekonomi mempunyai peranan yang sanagat

penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Permaslahan terbesar yang di

47

Page 59: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

48

hadapi setiap manusia salah satunya adalah mencukupi kebutuhan ekonomi

dalam skala yang besar atau kecil, oleh karena itu ekonomi merupakan hal

yang tidak bisa di pisahkan dengan kehidupan manusia. Sehingga manusia

tidak heran bahwa manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan

kemakmuran hidupnya.

Berdasarkan hasil temuan dan wawancara peneliti yang terkait dengan

penyebab utama masyarakat Desa Rite bekerja sebagai TKI adalah faktor

ekonomi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyrakat Desa Rite bekerja

sebagai TKI.

a. Faktor ekonomi

Faktor yang menyebabkan masyarakat bekerja sebagai TKI adalah

faktor ekonomi dan kemiskinan, kondisi itulah yang mendorong mereka

bekerja menjadi TKI dengan bekerja di luar negeri akan mendapatkan

ekonomi yang lebih baik. Selain itu adanya daya dorong karena kurangnya

lapangan pekerjan, dan gajinya sangat menjanjikan untuk meningkatkan

kebutuhan keluarga dan mensejahterakan keluarga, dan gaji yang

ditawarkan lebih tinggi di bandingkan di negeri kita sendiri. Dari situlah

masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi TKI karena gajinya

sangat menjanjikan, selain faktor ekonomi karena ingin mensejaterakan

keluarga anak dan istrinya karena dilihat dari kebutuhan sehari-hari atau

kebutuhan pokok yang semakin tinggi, Jadi dapat di simpulkan bahwa

faktor penyebab utama masyarakat tersebut karena faktor ekonomi dan ingin

mensejaterakan keluarga.

Page 60: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

49

b. Faktor pendidikan

Karena kurangnya mutu pendidikan penyabab utama orang bekerja

sebagai TKI, karena untuk mendapatkan pekerjaan yang baik harus

mempunyai ijazah minimal SMP dan SMA, sedangkan banyak yang terjadi di

masyarakat orang yang pergi keluar negeri minimal hanya memeliki ijazah

SD, jadi untuk mendapatkan pekerjaan yang baik akan susah sehingga

banyak masyarkat Desa Rite lebih memilih untuk bekerja keluarga negeri,

karena tidak memeiliki ijazah tersebut.

c. Faktor kurangnya lapangan pekerjaan

Terbatasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri dan banyaknya

tenaga kerja yang tidak tertampung pada dunia usaha di dalam negeri,

sehingga banyak yang memilih untuk bekerja keluar negeri. Dan penghasilan

yang bakal diperoleh relative besar dan diharapkan dapat meningkatkan

kesejahteraan diri serta keluarganya.

Jadi itulah penyebab utama masysarakat Desa Rite bekerja sebagai

TKI karena ada beberapa faktor ekonomi. Pendidikan, kurangnya lapangan

pekerjaan, dan gajainnya sangat menjanjikan.

B. Analisis Dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak di Desa

Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Anak mereupakan sumber kebahagian bagi orang tua. Setiap pasangan

suami istri tentu akan mendambankan kehadiran seorang anak yang dapat

mewarnai kehidupan rumah tangga mereka. Bahkan, wanita normal akan

Page 61: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

50

merasa bahwa dirinya belum sempurna jika belum mendapatkan anaknya.

Apalagi bagi Umat Islam, anak bukan hanya saja harapan kebaikan di dunia,

tapi di akhirat. Mereka adalah permata yang dititipakan Allah kepada setiap

orang tua di bumi, kelak permata itu bukan saja akan di ambil kembali, tapi

juga di minta pertanggung jawabannya. Bagi orang tua mengharapkan

keberkahan dari anak-anak mereka, persiapan diri menjadi Pembina terbaik.

Bagi orang tua, anak adalah anugerah dan sekaligus ujian. Sebagai

anugerah yang harus di syukuri. Sebagai ujian berarti peluang untuk naik, kelas

ke jenjang yang lebih tinggi. Orang tua dituntut untuk memberikan kasih

sayang yang tulus dan mendidik, bukan memanjahkan dan melindungi secara

berlebihan. Anak dilatih untuk bersikap obyektif, dan mengahargai diri sendiri,

mengenali diri sendiri, dengan selalu berpikir positif untuk diri mereka sendiri,

dengan mencoba bergaul dengan teman yang lebih banyak. Artinya

masyarakat pun harus menerima dan memberi kesempatan pada anak bergaul

dengan masyarakat secara luas tampa pilih kasih atau meskipun bukan bergaul

dengan golongannya.

Masyarakat jangan hanya memberi belas kasihan pada anak tetapi yang

terpenting adalah bagaimana kasih sayang orang tua kadung anak yang telah

tiada bisa digantiakan oleh orang lain yang benar-benar memiliki kepedulian

kepada anak tersebut.73 Anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang yang

lebih terhadap orang tuanya, sejak mereka kecil hingga mereka tumbuh

menjadi orang yang dewasa, namun berbeda dengan realita yang terjadi bahwa

73

Rifa Hidayah, M.Si., Psi, Psikologi Pengasuhan Anak, Cet I, Malang 2009, hlm. 17.

Page 62: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

51

masih banyak anak yang kurang mendapatkan kasih sayang terhadap orang

tuanya. Karena kunci pertama dalam mengarahkan dan membentuk pribadi

anak terletak pada kedua orang tua.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti pada bab II

mengenai dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak bahwa masih

banyak anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya,

terutama anak yang di tinggal oleh orang tua bekerja di luar negeri atau

menjadi TKI, sehingga memiliki perilaku yang tidak baik. Dalam hal ini anak

yang ditinggal oleh orang tua bekerja sebgai TKI memiliki dampak yang

positif dan dampak yang negatif terhadap psikologi anak. Hal demikian sesuai

dengan hasil wawancara peneliti dengan reponden selaku pengasuh anak dari

keluarga anak TKI.

a. Dampak positif

Kebutuhan anak adalah tanggung jawab orang tua, dan orang tua

akan selalu untuk memberikan yang terbaik bagi anak, hal ini orang tua

memaksa untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka

termasuk anak-anaknya. Begitupun orang tua pergi ke luar bekerja sebagai

TKI demi ingin mesejaterakan keluarga atau anak-anaknya mereka akan

berusaha sekuat mungkin demi ingin mensejaterkan keluarganya, dan ketika

meninggalkan anaknya mereka akan memikirkan kebutuhan ekonomi anak-

anaknya, jadi berdasarkan fakta yang ada di lapangan bahwa anak yang di

tinggal orang tuanya pergi bekerja sebgai TKI memiliki dampak yang

Page 63: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

52

positif dilihat dari segi ekonominya seperti terpenuhinya biaya sekolohnya

dan kebutuhan sehari-hari tercukupi.

b. Dampak negatif

Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak dan pertama bagi

anak-anaknya, karena dari orang tua anak pertama-tama menerima

pendidikan. Oleh sebab itu orang tualah yang bertugas sebagai pengasuh,

pembimbing, dan pemeliharaan terhadap anak. Setiap oran tua

menginginkan anak yang yang menjadi manusia yang berakhlak dan berhati

mulia serta menpunyai tanggung jawab, akan tetapi sebagian anak tidak

menyadari bahwa mereka di sayang oleh orang tuanya meninggalkan

mereka untuk pergi ke luar negeri menjadi TKI. Perasaan itulah yang

banyak mempengaruhi sikap, perasaan, dan cara hidup anak yang menjalani

kehidupannya.

Seharusnya Orang tua lebih memperhatikan perkembangan anak,

karena anak masih bersikap untuk bersenang-senang dan sangat

membutuhkan perhatian, kasih sayang dari kedua orang tua. Bukan

sebaliknya orang tua di asuh oleh keluarga dekatnya, karena ada perbedaan

ketiaka anak di asuh oleh orang tua, atau dengan keluarga dekatnya. Ketika

apabila di asuh oleh orang tua kandungnya anak akan terjamin

kehidupannya seperti dalam kegiatan sehari-harinya, pendidikannya dan

kesehatannya, sedangkan anak yang di asuh oleh kelurganya akan

merasakan perbedaan rasa kasih sayang yang berbeda walaupun

diperhatikan seperti orang tua kandunganya sendiri, begitupun halnya

Page 64: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

53

dengan orang tua yang bekerja sebagai TKI secara otomatis akan

meninggalkan anaknya sehingga mendapatkan perbadaan dalam pengasuhan

anaknya, dan akan terjadi dampak psikologi yang negatif terhadap anak,

seperti putus sekolah, kurang mendapatkan kasih sayang, dan nakal,

pergaulanya yang bebas.

Adapun ciri-ciri dari pergaulan bebas yakni rasa ingin tahu yang sangat

besar, perilaku yang tidak baik, terjadi peruhan emosi, pikiran, lingkungan

pergaulan dan tanggung jawab yang di hadapi. Dan salah satu faktor-faktor

penyebab dari pergaulan bebas itu sendiri adalah.

1. Keluarga yang tidak stabil(broken home)

Keadaan keluarga sangat berpengaruh pada tingkah laku anak

maupun remaja yang mana orang tua yang tidak harmonis karena tidak

member kasih sayang sehingga anak mencari kesenagan di luar berbuntut

pada pergaulan bebas.

2. Orang tua yang tidak memperhatikan anaknya

Tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya

sehingga anak kurang mendapatkan perhatian , jadi sang anak bebas dalam

beraktivitas.

3. Lingkungan setempat kurang baik

Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk kepribadian

seseoarang. Jaka Di lingkungan tersebut meruapakan lingkungan yang

Page 65: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

54

kurang kondusif makasang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan

bebas.74

Jadi dapat di simpulkan bahwa sesuai dengan hasil wawancara dan

teori yang di paparkan oleh peneliti yang berkaitan dengan dampak orang

tua sebagai TKI terh adap psikologi anak bahwa, orang tua seharusnya

memberikan perhatian serta kasih sayang terhadap anaknya, karena

normanya orang tua harus bertanggung jawab nuntuk mendidik anak

sehingga anak menjadi pribadi yang baik yang shaleh. Orang tua memberika

contoh yang teladan untuk anak-anak karena pada dasarnya orang tua dalam

perkembangan anak sangat penting. Bila fungsi orang tua atau tanggung

jawab orang tua hilang maka, anak- anak tersebut dalam tumbuh

kembangnya akan hilang Pembina.

C. Analisis Perspektif Hukum Keluarga Islam Tentang Dampak Orang Tua

Sebagai TKI Terhadap Psikologi Anak di Desa Rite Kecamatan Ambalawi

Kabupaten Bima.

Hukum keluarga Islam ialah hukum yang mengatur hubungan internal

anggota keluarga dalam satu keluarga (rumah tangga) berkenaan dengan

masalah-masalah tertentu, seperti pernikahan, nasab (keturunan) nafkah(biaya

hidup) dan pemeliharaan anak (hadhanah). Jika kata hukum di sertai dengan

Islam, sehingaa mejadi hukum keluarga Islam atau hukum keluarga dalam

Islam, yang di maksud ialah hukum Islam yang mengatur hubungan internal

74

Artikel Sosiologi , “Pergaulan Bebas, Akibat dan cara Mengatasi.” Dalam artikelsiana, di akses tanggal 4 Juli 2018.

Page 66: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

55

anggota sebuah keluarga muslim.terutama yang berkenaan dengan persoaalan

munakahat. Berkaitan dengan hukum keluarga atau lebih tepatnya dengan

hukum keluarga Islam, dalam hal memelihara anak memelihara, dan mendidik

anak hingga dewasa, bahwa keterlibatan orang tua di waktu kecil akan

berlanjut hingga mencapai dewasa terutama dengan anak perempuan yang

untuk melakukan pernikahanya masih tetap bergantung atau tanggung jawab

perwalian orang tuanya dalam hal ini ayah dan ibu atau keluarga terdekat

lainya.

Sebuah rumah tangga juga pada umumnya mampu menghasilkan

sejumlah harta kekayaan tertentu terutama melalui kasab (kerja ekonomi) yang

pada umumnya di lakukan oleh orang tua, khususnya ayah, di samping

mungkin juga istri dan bahkan anak. Hukum keluarga memiliki kedudukan

atau fungsi yang mengatur hubungan timbal balik (internal) antara anggota

keluarga tertentu.75

Keluarga merupakan pendidik pertama dan yang utama bagi anak,

karena dengan keluargalah anak mengawali perkembangannya, baik itu

perkembangan jasmani maupun rohani. Peran keluarga dalam pendidikan bagi

anak yang paling utama ialah dalam menanam sikap dan nilai hidup, serta

pembinaan kepribadian, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan

jasamani, akal, dan rohani anak-anaknya, agar anak dapat berkembang secara

maksimal. Namun ketika melihat realita yang terjadi masih banyak keluarga

atau orang tua yang melanggar hukum atau aturan terkait dengan hukum

75

Prof. Muhammad Amin Summa, Hukum Keluaerga Islam di Dunia Islam, Jakarta 2005, hlm. 17.

Page 67: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

56

keluarga seperti tanggung jawab orang tua terhadap anak, karena memang anak

yang masih kecil hingga umur 18 tahun itu masih tanggung jawab orang tua

atau berkewajiban untuk mendidik dan merawat, sebagaimana kewajiban

orang tua terhdap anak. Kenyatataanya orang tualah yang mejnadi teladan

untuk anak-anaknya, sehingga tentu wajar apabila anak selalu bergantung

dengan sosok orang tuanya. Perilaku yang di tunjukkan orang tua terhadap

anaknya merupakan hal yang mempengaruhi perkembangan anak, jadi

keberadaan orang tua menjadi faktor utama.

Berbeda dengan realita yang terjadi di masyarakat, bahwa masih

banyak orang tua yang tidak mengaplikasihkan fungsinya sebagai orang tua,

seperti kewajibannya sebagai oran tua terhadap anak, sedangkan anak

mempunyai hak terhadap hal tersebut. Dengan kata lain ketika orang tua pergi

bekerja keluar negeri secara otomatis fungsi orang tua terhadap anak akan tidak

ada, sedangkan orang tua berkewajiban untuk memberikan perhatian, kasih

sayang, memelihara dan mendidik anak-anak. 76

Bila merujuk pada kacamata yuridis, maka akan di temukan

perlindungan hukum terhadap anak yang termasuk dalam Undang-undang

Nomor I Tahun 1974:

a. Hak dan kewajiban orang tua dengan anak di ataur dalam pasal 45 orang tua

dan anakdikemukankan sebagai berikut:

76

Jakariah, (selaku tokoh Agama). Wawancara, tanggal, 23 Juni 2018

Page 68: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

57

b. Orang tua wajib memelihara dan mendidikanak-anakmereka sebaik-

baiknya. Kewajiban orang tua berlaku sampai anak itu kawin atau daoar

berdiri sendiri (pasal 45 ayat (1) dan (2) UU Nomor 1 Tahun 1974).

c. Anak wajib menghormati orang tua dan menaati kehendak mereka yang

baik (pasal 46 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974).

d. Anak wajib memelihara dan membantu orang tuanya, manakalasudah tua

(pasal 46 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 1974)77

Dapat di simpulkan dari keterangan di atas bahwa, dalam hal ini orang

tua menjadi contoh yang teladan untuk anak-anaknya sejak kecil orang tua

mengajarkan anak-anak yang berbaur ke Islaman sehingga nanti membentuk

pribadi dan ahklak anak yang baik, di samping itu orang tua tidak hanya

memberikan kebutuhan jasmani terhadap anaknya, tapi kebutuhan rohani juga

harus di dapatkan, antarak kedua itu harus seimbang dalam mendidk dan

merwat anak. Jadi orang tua mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak-

ananya, maka orang tua dalam mendidik anak saling berkerja sama dalam

melaksanakan tanggung jawab terhadap anggota keluarganya.

Tanggung jawab orang tua terhadap anaknyadalam hal pengasuh,

pemeliharadan pendidikan anak, ajaran Islammenggariskannya sebagai berikut:

1. Tanggung jawab pendidikan dan pembinaan aqidah

Maksudnya tanggung jawab adalah mengikat anak-anak dengan

dasar-dasr keimanan, keislaman, sejak anak mulai mengerti dan dapat

memahami sesuatu, dasar keimanan dalam pengertian ini adalah segala

77

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawainan dan Kompilasi Hukum Islam. Cet 1, Tahun 2014, hlm. 17.

Page 69: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

58

sesuatu yang telah ditetapakan dengan jalan yang secara benar berupa

hakekat keimanan dan masalah gaib.

Penanaman akidah ini, telah di contohkan oleh para Nabi terdahulu

sebagaimana dikisahkan oleh Allah dalam al-Qur‟an surah Al-Baqarah ayat

132 yang artinya: “Dan Ibrahim Telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-

anakmu, demikian pula Ya‟qub. Ibrahim berkata: Hai anak-anakku

sesungguhnyaAllah telah memiih Agama ini bagimu, maka janganlah kamu

mati kecuali dalam memeluk Islam”.

2. Tanggung jawab pendidikan dan pembinaan akhlak

Tanggung jawab yang di maksudnya adalah bahwa pendidikan

mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus di

miliki anak dejak anak masih kecil hingga dewasaatau mukallaf. Dalam

salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah Saw,

bersabda “dekatilah anak-anakkudan didiklah serta binalah akhlak-

akhlaknya”.

3. Tanggung jawab pemiliharaan kesehatan anak

Maksud tanggung jawab ini adalah berkaitan dengan pengembangan,

pembinaan fisik anak agar menjadi anak yang sehat, cerdas, tangguh dan

pemberani. Oleh karena itu, orang tua berkewajiban untuk memberikan

makan anak dengan makanan yang halal dan baik, menjaga kesehatan fisik,

membiasakan anak makan dan minum dengan makanan dan minuman yang

dibolekan dan makanan yang bergizi.

Page 70: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

59

4. Tanggung jawab pendidik dan pembinaan intelektual

Tanggung jawab ini maksudnya pembentukan dan pembinaan

berpikir anak dengan segala sesuatu yang bermanfaat serta

kesadaranberpikit dan berbuday. Tanggung jawab intelektual ini berpusat

padatiga hal yaitu:kewajiban mengajar, penyadaran berpikir, dan kesahatan

berpikir.

5. Tanggung jawab kepribadian dan sosial anak

Merupakan tanggung jawab orang tua untuk menanamkan sejak anak

masih kecil agar terbiasa menjlankan adab sosial dan pergaulan terhadap

sesamanya. Ketikaanak yang nasih suci fitrah melihat bahwa orang-orang

dewasa mempunyai perhatia yang besarkepdanya, maka jiwa sosial dan

perhatian yang benar terhadap orang lain itulah yang akan tumbuh kuat

didalam jiwanya.78

Keluarga utuh dapat dikatakan apabila kehadiran orang tuanyadapat di

rasakan oleh anak-anaknya, dimana anak merasa aman dan terlindungi.

Keharmonisan di dalam keluarga sangat penting dalam pembntukan

kepribadian anak-anaknya.

Jadi dengan jarak yang jauh yang dilakukan para orang tua TKI dalam

memberikan perhatian dan kasih sayang yang salah satunya membanguna

keutuhan keluarga. Utuhnya keluarga akan berdampak positif bagi kepribadian

anak, karena keluarga yang utuh selalu menjadi dambaan bagi setia orang

khususnya anak, terlebih lagi ketika anak mempunyai masalah dengan

78

A. Tafsir, Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam (Bandung: Mimbar Pustaka, 2004. Hlm 114-118.

Page 71: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

60

temannya tempat anak mengadu adalah kedua orang tunya, karena ketika

kedua orang tuanya tidak berada di sampingnya , maka anakakan kehilangan

sosok orang tua, dikarenakan tidak berada di sampingnya, maka anak-anak

kehilangan sosok orang tua, dikarenakan keutuhan keluarga tidak di bangun.

Namun berdasarkan fakta-faktanya bahwa masih banyak orang tua yang tidak

bertanggung jawab terhadap anak-anaknya. Masih banyak anak-anak yang

tidak memperoleh haknya dari orang tua mereka seperti: hak untuk

mendapatkan perawatan dengan penuh kasih sayang.

Page 72: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

61

BAB IV

PENUTUP

Setelah peneliti paparkan hasil uraiaan analisis dampak orang tua sebagai

TKI terhadap spikologi anak perspektif hukum keluarga Islam (studi kasus di

Desa Rite Kec Ambalawi Bab Bima), maka dapat di simpulkan dan sekaligus

memberikan saran-saran.

A. Kesimpulan

1. Dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak karena kurangnya

control atau serta kurangnya kasih saya sehingga dari orang tua, sehingga

terjadi pergaulannya yang bebas, melakukan tindakan yang tidak baik.

Masih banyak anak yang memeiliki sifat yang menyimpang atau

psikologinya yang tidak baik, ketika orang tuanya tidak berada di samping

mereka, seperti halnya dengan anak-anak dari keluarga TKI yang bekerja di

luar negeri yang mengalami psikologi yang negatif

2. Perspektif hukuk keluarga Islam dampak orang tua segasi TKI terhadap

Psikologi Anak. Kerena kurangnya tanggung jawab orang tuanya,

kurangnya pendidikan Agama yang di ajarkan kedua orang tua. Suharusnya

orang tua berkewajiban untuk memeberikan hak-hak anak, seperti hak

pemeliharaa, pendidikan, hak untuk hidup, pemeliharan kesehatan, hak

untuk mempelajari Agama, dan hak mendapatkan kasih sayang. Orang tua

berkewajiban untuk memberikan hak-hak anaknya seperti hak untuk

memiliki kesehatan yang baik dan layak.

61

Page 73: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

62

B. Saran-saran

Peneliti menyadari bahwa, penelitian ini tidak terlepas dari kesalahan-

kesalahan atau keterbatasan-keterbatasan, maka pada ksempatan ini peneliti

akan memberikan saran kepada pihak yang berkompeten untuk mengkaji

bersama dalam menyikapi beberapa pokok persoalan yang ternyata luput dari

kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Besdasarkan hasil kesimpulan di atas

yang telah dilakukan di Desa Rite Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima yang

terkait dengan dampak oranng tua sebagai TKI terhadap psikologi anak

pespektif hukum keluaga Islam, maka peneliti akan memberikan beberapa

saran sekiranya orang tua dalam bertanggung jawab terhadap anak yang di

tinggalakan, jadi adapun saran dari peneliti sesuai dengan hasil kesimpulanya.

Adapun saran yang bisa saya samapikan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Tingginya tenaga kerja yang bekerja ke luar negari yaitu faktor kurang

pendapatan ekonomi di daeraj asalnya, sehingga di pertimbangkan sosusi

untuk mengatasi perekonomian

2. Diharapkan kepada orang tua khususnya orang tua yang bekerja sebagai

TKI agar dapat bertanggung jawab terhadap memberikan penghidupnya,

yang layak dan wajar sesuai dengan kemampuanya, agar anak tersebut tetap

terpenuhi hak-haknya secara wajar, misalnya dengan memberikan hak-

haknya dengan di berikan pendampingan, kasih sayangnya, pendidikan,

mendidik yang baik, perhatian, kasih sayang.

Page 74: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

63

3. Diharapkan orang tua ketika mengajarkan anak-anaknya sejak dia lahir

yang utama lebih mengajari yang bersangkutan dengan keagaman, karena

ketika anak di ajarkan ketika mereka masih kecil akan membentuk ahklak

yang baik, sehingga pertumbuhan dan perkembanga baik anak akan baik.

Page 75: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

64

DAFTAR PUSTAKA

A. Tafsir, Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Mimbar Pustaka,

2004. Abdul Azis Dhalan, Ensiklopodi Hukum Islam, Jakarta:1996. Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama (Kepribadian Muslim Pancasila), Cet ke 6,

Bandung 2011. Ahamd Rafie Baihaqy, Membangun Surga Rumah Tangga, Surabaya: Gita Media

Press, 2006. Amir Syarufuddin Hukum Perkawiana Islam Di Indonesia, Kencana: Prenada

Media, 2006. Apriyanti, “Pendidikkana karakter anak pada keluarga Tenaga Kerja Wanita

(TKW) di Desa Rungkang Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, ( Skripsi, fakultas , Ilmu sossial, UIN Semarang, 2011.

Artikel Sosiologi , “Pergaulan Bebas, Akibat dan cara Mengatasi.” Dalam

artikelsiana, di akses tanggal 4 Juli 2018. Djam‟an Satori, Metodelogi penelitian kualitatif, Bandung CV Alfabeta, 2014. HB Miles dan Huberman. 1992. Analisis data kualitatif, Diterjamahkan TR

Rohidi. Jakarta: UI Pres 1992. http//www. theasianparent. com. Di akses pada tanggal 4 Mei 2018, pukul 18.00. Husaini U, Purnomo, Metodelogi Penelitian Sosial , Jakarta: PT . Bumi Aksara,

2011. Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda

Karya,2002. M. Quraish Shihab, Tafsir al-Qur’an dengan Metode Maudhi : Beberapa Ilmiah

tentang al-Qur’an, Jakarta: perguruan tinggi Ilmu Qur‟an, 1986. Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metodelogi Penelitian Survei, Jakarta :

Katalog dalam terbitan KDK), 1989. Moh Nazir, Metode Penelitian, Jakarta:Ghalia Indonesia, 2003.

Page 76: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

65

Muhammad Amin Summa, Hukum Keluaerga Islam di Dunia Islam, Jakarta 2005.

Muhammad Azmi, Pembinaan Akhlak Aanak Usia Pra Sekolah, Yogyakarta) :

Belukar, 2006. Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan

Empiris Murniati, “Dampak Tenaga Kerja Indonesia Terhadap Prilaku Anak” Studi di

Kelurahan Gearantum Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, (skripsi, FKD UIN Mataram, 2017), h. 66.

Rifa Hidayah, M.Si., Psi, Psikologi Pengasuhan Anak, Cet I, Malang 2009. Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah, Penerjemah Mohammad Thalib, Judul Asli Fiqh

assunnah , Bandung: PT al-Ma‟rif, 1980. Siti Hajar Riyanti, pola pengasuhan anak pada keluarga TKW dari perspektif

sosiologi hukum keluarga Islam (studi di desa legok jawa, kecamatan cimerak, kabupaten ciamis, jawa barat), Skripsi , fakultas syar‟ah, UIN Sunan kalijaga, Yogyakarta, 2013.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992. Subdit Bina Keluarga Sakinah Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah

Ditjen Bimas Islam Kemenang RI Tahun 2017 pondasi keluarga sakinah, Jakarta , 2017.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 1998. Sutrisno Hadi, Metodelogi Reseacrh II, Cet 20; Yogyakarta: Andi Offset, 1991. Winarno Sukar ahmad, (ed.), Pengantar Pen elitian Ilmiah 9 Dasar Metode

Tehnik, Bandung: Tarsito, 1990.

Page 77: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

66

LAMPIRAN

Page 78: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

67

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apa faktor utama anda bekerja sebgai TKI?

2. Bagaimana pendapat anda tentang anak yang di tinggalkan oleh orang tua

sebagai TKI?

3. Bagaimana perilaku anak yang di tinggalkan oleh orang tua sebagai TKI?

4. Bagaimana usaha anda dalam mengasuh anak yang di tinggalkan orang tua

bekerja sebgai TKI?

5. Apa dampak orang tua sebagai TKI terhadap psikologi anak?

6. Bagaimana pendapat bapak tentang anak yang di tinggal orang tuanya sebagai

TKI?

7. Bagaimana perasaan ibu ketika tinggal dengan anak dari keluarga TKI?

8. Apa pendapat bapak mengenai orang tua sebgai TKI terhadap terhadap

psikologi anak?

9. Siapakah pengasuh anak ketika ibu bekerja keluar negeri?

10. Bagaimana polah asuh orang tua terhadap anak yang di tinggalkan ?

Page 79: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

71

Page 80: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

72

Page 81: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

73

DOKUMENTASI

Ket : wawancara dengan tokoh Masyarakat

Ket : wawancara dengan tokoh Masyarakat

Page 82: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

74

Ket: wawancara dengan Ibu Rini (selaku pengasuh anak TKI)

Ket: wawancara dengan Ibu Ani (selaku pengasuh anak TKI)

Page 83: DAMPAK ORANG TUA SEBAGAI TKI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK ...etheses.uinmataram.ac.id/1699/1/Titin Yuliati 152132031.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif sosiologi.

75

Ket: wawancara dengan Ibu Kalisom (selaku pengasuh anak TKI)

Ket: wawancara dengan Bapak Imran (selaku Kepala Desa)