Daluwarsa - Sengketa Pajak - Pembukuan

download Daluwarsa - Sengketa Pajak - Pembukuan

of 60

Transcript of Daluwarsa - Sengketa Pajak - Pembukuan

PENAGIHAN PAJAK

Pasal 18, 19, dan 20 UU KUP

PENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSPenjelasan Pasal 20 UU KUP

adalah :Tindakan Penagihan Pajak yang dilaksanakan oleh juru sita pajak kepada penanggung pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak dan Tahun Pajak

PENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSPasal 20 ayat (2) UU KUP

Dilakukan dalam hal : Penanggung pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selamaselamalamanya atau berniat untuk itu; Penanggung pajak memindahtangankan barang yg dimiliki atau dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan, atau pekerjaannya di Indonesia; Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung pajak akan tandamembubarkan Badan usahanya, atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasainya, atau melakukan berubahan bentuk lainnya; Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan. tanda-

PENANGGUNG PAJAKPasal 1 angka 25 dan Pasal 32 (ayat 4) UU KUP

ORANG PRIBADI

BADAN

YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAYARAN PAJAK

TERMASUK: - Wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan -Orang-orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang menentukan kebijaksanaan & atau mengambil keperluan dalam kegiatan perusahaan, walau tidak tercantum dalam susunan pengurus dalam akter perusahaan, termasuk komisaris & pemegang saham pengendali

HAK MENDAHULU

Pasal 21 UU KUP

Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) UU KUP

HAK MENDAHULU

Negara mempunyai Hak Mendahulu untuk Tagihan Pajak

Meliputi : - Pokok Pajak - Biaya Penagihan Pajak - Sanksi Administrasi : j Bunga j Denda j Kenaikan

ATAS

Barang- barang milik Penanggung Pajak

DIKECUALIKAN DARI HAK MENDAHULUPasal 21 ayat (3) UU KUP

1. Biaya perkara yg semata-mata disebabkan sematasuatu penghukuman untuk melelang suatu barang bergerak / tidak bergerak 2. Biaya yg telah dikeluarkan untuk menyelamatkan suatu barang dimaksud 3. Biaya perkara, yg semata-mata disebabkan sematapelelangan dan penyelesaian suatu warisan

HAK MENDAHULU HILANGPasal 21 ayat (4), dan ayat (5) UU KUP

SETELAH LAMPAU WAKTU 5 TAHUN SEJAK TGL DITERBITKANNYA

STP SKPKB SKPKBT

SK PEMBETULAN SK KEBERATAN PUTUSAN BANDING Putusan PK Yg mengakibatkan pajak yg harus dibayar bertambah

KECUALIAPABILA DLM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TSB. : SURAT PAKSA UNTUK MEMBAYAR TELAH DIBERITAHUKAN SECARA RESMI; ATA DIBERIKAN PENUNDAAN PEMBAYARAN. LAMPAU WAKTU 5 TAHUN TSB DIHITUNG SEJAK TANGGAL PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA; ATAU BATAS AKHIR PENUNDAAN DIBERIKAN.

DALUWARSA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 22 UU KUP

DALUWARSA PENAGIHANPasal 22 ayat (1) UU KUP

HAK UNTUK MELAKUKAN PENAGIHAN PAJAK

DALUWARSA SETELAH LAMPAU WAKTU 5 TAHUN

SEJAK DITERBITKAN : - STP - SKPKB - SKPKBT - SK PEMBETULAN

- SK KEBERATAN - PUTUSAN BANDING - PUTUSAN PK

DALUWARSA PENAGIHAN TERTANGGUHPasal 22 ayat (2) dan penjelasan UU KUP

Apabila

Diterbitkan

Daluwarsa sejak :Surat tanggal disampaikan surat paksa

Surat Teguran dan

Paksa Ada pengakuan utang pajak dari WP seperti : pengajuan permohonan angsuran/penundaan pembayaran

Diterbitkan

tgl surat permohonan diterima

SKPKB ex pasal 13 ayat (5) atau SKPKBT ex pasal 15 ayat (4) karena WP melakukan Tindak Pidana perpajakan berdasarkan putusan pengadilan

tgl diterbitkan ketetapan pajak dimaksud

dilakukan

penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan

Tgl penerbitan surat Surat Perintah Penyidikan Tindak Pidana

SENGKETA PAJAK

SENGKETA PAJAKSENGKETA YANG TIMBUL DALAM BIDANG PERPAJAKAN ANTARA WP ATAU PENANGGUNG PAJAK DENGAN PEJABAT YANG BERWENANG SEBAGAI AKIBAT DIKELUARKANNYA KEPUTUSAN YANG DAPAT DIAJUKAN BANDING ATAU GUGATAN KE PENGADILAN PAJAK BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN, PERUNDANGTERMASUK GUGATAN ATAS PELAKSANAAN PENAGIHAN BERDASARKAN UU PPSP (UU NOMOR 12 TAHUN 2002)

SENGKETA PAJAK

PEMBETULAN KETETAPAN PAJAK

KEBERATAN

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK

PEMBATALAN STP

KPP

KANWIL DJP

SENGKETA PAJAK

BANDING

GUGATAN

PENGADILAN PAJAK

KEBERATAN

KEBERATAN WPPasal 25 ayat (1), ayat (7) UU KUP

Diajukan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas SUATU:

SKPKB SKPKBT SKPLB SKP Nihil Pemotongan atau Pemungutan oleh Pihak Ketiga Catatan :

Satu Surat Keberatan untuk satu jenis pajak dan satu Tahun Pajak

SYARAT PENGAJUAN KEBERATANPasal 25 ayat (2), ayat (3), ayat (4) UU KUP1. Tertulis dalam Bahasa Indonesia 2. Memuat jumlah Pajak yg terutang atau jumlah pajak yg dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP. 3. Memuat alasan-alasan yang jelas 4. Dalam jangka waktu tiga bulan sejak tanggal dikirm SKP atau tanggal pemotongan / pemungutan kecuali di luar kekuasaan Wajib Pajak (force mayeur) 5. Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak yang masih hams dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum surat keberatan disampaikan 6. Satu Surat Kebertan untuk satu surat ketetapan pajak

syarat TIDAK DIPENUHI TIDAK DIANGGAP SURAT KEBERATAN SEHINGGA TIDAK DIPERTIMBANGKAN

TANDA BUKTI PENERIMAAN SURAT KEBERATANPasal 25 ayat (5) UU KUP

TANDA BUKTI PENERIMAAN

TANDA TERIMA YG DIBUAT OLEH PEJABAT DITJEN PAJAK YG DITUNJUK

RESI (TANDA PENGIRIMAN POS TERCATAT) YG DIBUAT OLEH KANTOR POS

CATATAN : Batas Waktu penyelesaian Keberatan dihitung sejak tanggal diterimanya surat permohonan keberatan wp secara lengkap

HAK WAJIB PAJAK DALAM PENGAJUAN KEBERATANPasal 25 ayat (6) dan Penjelasan UU KUP

WAJIB PAJAK DIBERI HAK Untuk Meminta : Dasar Pengenaan Pajak Dasar Penghitungan Rugi Dasar Pemotongan atau Pemungutan Pajak bila diminta WAJIB DIPENUHI SECARA TERTULIS OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK

PENYELESAIAN SURAT KEBERATANPasal 26 ayat (1), (2), (3), dan (5) UU KUP

Paling lama 12 bulan sejak tgl Surat Keberatan diterima, Dirjen Pajak harus memberikan keputusan

Keputusan dapat berupa : Menerima seluruhnya Menerima sebagian Menolak Menambah jml pajak terutangBila dlm waktu 12 bulan terlewati, dan tdk diberikan keputusan, maka Surat Keberatan WP dianggap diterimaCatatan: Sebelum surat keputusan diterbitkan, WP dpt menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan

PEMBUKTIAN KETIDAKBENARAN KETETAPAN PAJAK SECARA JABATANPasal 26 ayat (4) UU KUP

SURAT KEBERATAN ATASSKP SECARA JABATAN KARENA : WP TIDAK MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN SETELAH DITEGOR SECARA TERTULIS; TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBUKUAN TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI TEMPAT TERTENTU YG DIANGGAP PERLU

HARUS DIBUKTIKAN OLEH WP KETIDAKBENARAN SKP TSB. APABILA TIDAK DIBUKTIKAN KEBERATAN DITOLAK

Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatanPasal 25 ayat (7) UU KUP

jangka waktu pelunasan pajak Pasal 9 (3) atau (3a)atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai

Sampai dengan 1 (satu) bulan sejaktanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan. tidaktermasuksebagai utang pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dan ayat (1a).

Dalam hal keberatan ditolak / diterima sebagianPasal 25 ayat (9), (10) UU KUP

Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi Berupa denda sebesar 50%dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan

Denda 50% tidak akan dikenakan

Apabila WP Mengajukan banding

PEMBETULAN KETETAPAN PAJAK

Pasal 16 ayat (1) dan Penjelasan UU KUP

PEMBETULAN KETETAPAN PAJAK

DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBETULKAN skp, STP, SK. PEMBETULAN,SK. KEBERATAN, SK. PENGURANGAN SANKSI ADM, SK.PENGHAPUSAN SANKSI ADM,SK PENGURANGAN KETETAPAN PAJAK, SK. PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, SKPPKP ATAU SKPIB

SALAH TULIS, SALAH HITUNG DAN ATAU KELIRU PENERAPAN UU SECARA JABATAN PERMOHONAN WP

DAPAT BERUPA Menambah atau Mengurangkan atau Menghapuskan

PERMOHONAN PEMBETULANPasal 16 AYAT (2), (3) UU KUP jo Per-48/PJ/2009 tgl 07-09-2009

Ditujukan kepada pejabat yang menerbitkan SKP, STP atau keputusan lain yang terkait dgn bidang perpajakan yg diajukan pembetulan.

syarata. 1 (satu) surat permohonan diajukan untuk 1 (satu) SKP, STP atau keputusan lain yg terkait dgn bidang perpajakan. b. Diajukan secara tertulis dalam bahasa indonesia disertai dengan alasan yang mendukung permohonannnya. c. Ditandatangani oleh WP ybs, jika tidak ditandatangani oleh WP harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.

PERMOHONAN PEMBETULANPasal 16 AYAT (2), (3) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN

SEJAK TGL PERMOHONAN DITERIMA, HARUS MEMBERI KEPUTUSAN APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN PEMBETULAN YG DIAJUKAN TSB DIANGGAP DITERIMA

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI atau STP PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR

DANPEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN

PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK atau STPPasal 36 UU KUP jo. KMK No.542/KMK.04/2000

Direktur Jenderal Pajak berwenang Karena jabatan atau atas permohonan WPa.

b. c.

d.

Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang tidak benar; membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa: 1.penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan; atau 2.pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan Wajib Pajak Permohonan sebagaimana huruf a, huruf b, dan huruf c hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali. Permohonan sebagaimana huruf d hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak 1 (satu) kali.

-

PENERBITAN KEPUTUSANPasal 36 AYAT (1c), (1d) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN

SEJAK TGL PERMOHONAN DITERIMA, HARUS MEMBERI KEPUTUSAN APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN YG DIAJUKAN TSB DIANGGAP DITERIMA

PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASIPasal 36 UU KUP jo PMK No.21/PMK.03/2008 Direktur Jenderal Pajak berwenang Karena jabatan atau atas permohonan WP

Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya

Sanksi Administrasi yang tercantum dalam : STP / SKPKB /SKPKBTSYARAT : Pengurangan/penghapusan sanksi adm. yg tercantum dalam SKPKB / SKPKBT hanya dapat dilakukan dalam hal : - tidak mengajukan keberatan - diajukan keberatan, tetapi telah dicabut oleh WP - diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan 1 permohonan untuk 1 STP, SKPKB atau SKPKBT diajukan secara tertulis dalam bahasa indonesia dengan memberikan alasan yang mendukung Disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar WP telah melunasi pajak yang terutang Surat Permohonan ditandatangani oleh WP, jika tidak ditandatangani oleh WP harus melampirkan surat kuasa khusus.

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN STP, SKP ATAU HASIL PEMERIKSAANPasal 36 UU KUP jo PMK No.21/PMK.03/2008 Direktur Jenderal Pajak berwenang Karena jabatan atau atas permohonan WP

Mengurangkan atau membatalkan STP, SKP Atau Hasil Pemeriksaan

Pengurangan atau Pembatalan SKP yang tidak benar

Pengurangan atau Pembatalan STP yang tidak benar Pembatalan SKP dari Hasil Pemeriksaan yg dilaksanakan tanpa : a. penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan, atau b. pembahasan akhir hasil pemeriksaan

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN STP, SKP ATAU HASIL PEMERIKSAANPasal 36 UU KUP jo PMK No.21/PMK.03/2008Permohonan WP Pengurangkan atau Pembatalkan STP, SKP Atau Hasil Pemeriksaan

Syarat

Permohonan pengurangan / pembatalan terhadap SKP hanya

dapat diajukan jika : - WP tidak mengajukan keberatan - WP mengajukan keberatan, tetapi mencabut pengajuan keberatan tsb - WP mengajukan keberatan tetapi tidak dipertimbangkan 1 permohonan utk 1 STP atau SKP, termasuk SKP dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa ; - penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan - pembahasan akhir hasil pemeriksaan diajukan secara tertulis dalam bahasa indonesia mencantumkan jumlah pajak yg seharusnya terutang menurut perhitungan WP disertai dgn alasan yg mendukung Disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar Surat Permohonan ditandatangani oleh WP, jika tidak ditandatangani oleh WP harus melampirkan surat kuasa khusus

BANDING

PERMOHONAN BANDINGPasal 27 ayat (1), (2), (3), dan (5) UU KUP

ATAS SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN

Hanya dapat diajukan banding

Kepada Pengadilan Pajak

PUTUSAN BANDINGPasal 27 ayat (2), UU KUP

Merupakan putusan pengadilan khusus dilingkungan Peradilan Tata Usaha Negara

Syarat Permohonan BandingPasal 27 ayat (3), UU KUP

a. Banding diajukan dengan surat banding dalam bahasa Indonesia hanya kepada Pengadilan Pajak b. Banding diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya keputusan yang dibanding. c. Terhadap satu keputusan diajukan satu surat banding d. Banding diajukan dengan disertai alasan alasan yang jelas, dan mencantumkan tanggal diterima keputusan yang dibanding e. Pada Surat banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding f. Dalam hal banding diajukan terhadap besarnya jumlah pajak yang terutang, banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50%

PERMOHONAN BANDINGPasal 27 ayat (1), (2), (3), dan (5) UU KUP Jangka waktu pelunasan pajak atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.

- Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan keberatan tidak termasuk sebagai utang pajak - Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan.

Dalam hal permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi dengan pembayaran pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan

BADAN PERADILAN PAJAKPasal 27 ayat (6) UU KUP

Badan Peradilan Pajak diatur dengan UU UU Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Pajak

GUGATAN

GUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAK TERHADAP :Pasal 23 ayat (2) UU KUP a. Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan atau Pengumuman Lelang b. Keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak c. Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan , selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 (1) dan Pasal 26 d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yg tlh diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan hanya dapat diajukan kepada badan peradilan pajak

Hanya dapat diajukan kepada : badan peradilan pajak

Syarat Permohonan GugatanPasal 23 ayat (2), UU KUP

Gugatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia b. Jangka waktu untuk mengajukan gugatan adalah: 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penagiahan untuk gugatan terhadap pelaksanaan penagihan pajak 30 hari sejak tanggal diterima keputusan yang digugat untuk gugatan selain pelaksanaan penagihan. c. Terhadap 1 pelaksanaan penagihan atau 1 surat keputusan diajukan 1 surat gugatan

a.

Pembukuan dan Pencatatan

PENGERTIAN PEMBUKUANPasal 1 angka 26 UU KUP

Proses Pencatatan secara teratur untuk mengumpulkanDATA dan INFORMASI KEUANGAN

MELIPUTI

Harta Kewajiban Modal Penghasilan dan Biaya Harga Perolehan dan Penyerahan Barang/Jasa

Dengan menyusun LAPORAN KEUANGAN (NERACA & LABA RUGI) pada setiap tahun pajak berakhir

Pembukuan DiselenggarakanPrinsip Taat Asasadalah prinsip yang sama digunakan dalam metode pembukuan dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk mencegah penggeseran laba atau rugiStelsel Kas Untuk menghitung PPh : a. Penghitungan jumlah penjualan dalam suatu periode harus meliputi seluruh penjualan, baik yang tunai maupun yang bukan. Dalam menghitung harga pokok penjualan harus diperhitungkan seluruh pembelian dan persediaan b. Dalam memperoleh harta yang dapat disusutkan dan hak-hak yang dapat hakdiamortisasi, biaya-biaya yang dikurangkan biayadari penghasilan hanya dapat dilakukan melalui penyusutan dan amortisasi. c. Pemakaian stelsel kas harus dilakukan secara taat asas (konsisten).

Stelsel Akrual

KEWAJIBAN PEMBUKUANPasal 28 ayat (1) UU KUP

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS

WAJIB PAJAK BADAN

DI INDONESIA

WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUANPasal 28 ayat (2) UU KUP

TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPI WAJIB MELAKUKAN PENCATATAN

WP ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA/ PEKERJAAN BEBASYG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

WP ORANG PRIBADI YG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS

SYARAT PEMBUKUANPasal 28 ayat (3), (4), (5), (7) UU KUP jo.

Harus memperhatikan itikad baik Mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha sebenarnya Diselenggarakan di Indonesia Huruf latin Angka Arab Satuan mata uang Rupiah Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang diizinkan Menteri Keuangan yaitu bahasa Inggris Diselenggarakan dgn prinsip taat asas dan dgn stelsel akrual atau stelsel kas SekurangSekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,kewajiban, modal, penghasilan & biaya, serta penjualan & pembelian (sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang)

PERUBAHAN TAHUN BUKU DAN ATAU METODE PEMBUKUANPasal 28 ayat (6) UU KUP

PERUBAHANMETODE PEMBUKUAN, misal :

TAHUN BUKU

Pengakuan Penghasilan & biaya Metode Penyusutan Aktiva Tetap Metode Penilaian Persediaan

- Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak - Diajukan sebelum dimulainya tahun buku yang bersangkutan dengan alasan-alasan perubahan

PEMBUKUAN DLM BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAHPasal 28 ayat (8) UU KUP jo. KMK No533/KMK.04/2000

PEMBUKUAN DENGAN BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAH

WP DALAM RANGKA PMA KONTRAK KARYA KONTRAK BAGI HASIL BUT WP yang mempunyai afiliasi denganperusahaan di LN

SETELAH MENDAPAT IZIN MENTERI KEUANGAN KECUALI WP DALAM RANGKA KONTRAK KARYA ATAU KONTRAK BAGI HASIL CUKUP PEMBERITAHUAN Pemberian ijin dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Pajak

PENGERTIAN PENCATATANPasal 28 ayat (9) UU KUP

PENGUMPULAN DATA SECARA TERATUR tentang Peredaran atau penerimaan bruto dan atau; Penghasilan brutoSEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak dan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final)

PENGECUALIAN dari WAJIB PEMBUKUAN & WAJIB PENCATATANPasal 28 AYAT (10) UU KUP

WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

YANG TIDAK WAJIB SPT Tahunan PPh

KEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENPasal 28 ayat (11) UU KUP

PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN & DOKUMEN LAIN

SELAMA 10 TAHUN DI INDONESIA

BADAN

ORANG PRIBADITempat Kegiatan atau Tempat Tinggal

Tempat Kedudukan

KEGIATAN PENCATATANPasal 28 ayat (12) UU KUP DAN KEP-520/PJ./2000

PENCATATAN WAJIB DILAKUKAN

1. WP OP YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO 2. WP OP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS

SYARAT PENCATATAN1. PENCATATAN HARUS DIBUAT LENGKAP DAN BENAR 2. DIDUKUNG DENGAN DOKUMEN ; * YANG MENJADI DASAR PENGHITUNGAN PEREDARAN ATAU PENERIMAAN BRUTO DAN ATAU PENGHASILAN BRUTO * PENGHASILAN YANG BUKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU * PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA FINAL 3. JANGKA WAKTU PENCATATAN MELIPUTI JANGKA WAKTU 12 BULAN, MULAI TANGGAL 1 JANUARI SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 DESEMBER

Terima Kasih ya.!!!!