PEMBUKUAN – PPH 2
description
Transcript of PEMBUKUAN – PPH 2
PEMBUKUAN –
PPH 2
FIA-ADM PERPAJAKAN 2013
KONSEP DASAR AKUNTANSI PAJAKAkuntansi adalah sistem informasi yg menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yg berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Laba Rugi yaitu laporan
keuangan yang memberikan
informasi tentang hasil kegiatan
operasi perusahaan (laba atau rugi)
selama satu kurun waktu (periode)
tertentu.
Laporan Perubahan Ekuitas yaitu
laporan keuangan yang memberikan informasi tentang perubahan ekuitas pemilik atau modal
selama kurun waktu (periode)
tertentu.
Neraca yaitu laporan keuangan yang memberkan informasi tentang
aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada saat (tanggal)
tertentu.
Laporan Arus Kas yaitu laporan
keuangan yang memberikan
informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas
perusahaan selama kurun waktu
(periode) tertentu.
FINANCIAL STATEMENT LINKS
Statement of Cash Flows for Year Ended Dec. 31, 2008Operating Cash flows $ 2,065 Investing Cash flows (1,047)Financing Cash flows (808)Exchange rate changes on cash (8) Net Change in Cash $ 202Cash Balance, Dec. 31, 2007 246Cash Balance, Dec. 31, 2008 $ 448
Statement of Shareholders’ Equity for Year Ended Dec. 31, 2008
Share Capital, Dec. 31, 2007 $ 1,849 Adjustments/Stock Issue (22)Share Capital, Dec. 31, 2008 $ 1,827
Retained Earnings, Dec. 31, 2007 $ 7,387Add: Comprehensive Income (39) Less: Dividends (514)Retained Earnings, Dec. 31, 2008 $ 6,834
Treasury Stock, Dec. 31, 2007 $ 5,808Treasury Stock Issued 82Treasury Stock Repurchased (41)Treasury Stock, Dec. 31, 2008 $ 5,767
Income Statement
for Year Ended Dec. 31, 2008Sales $13,234 Expenses (13,158) Net Earnings $ 76 Other Comprehensive Income (115) Comprehensive Income $ (39)
Balance Sheet Dec. 31, 2007
Assets Cash $ 246 Non-Cash Assets 13,966 Total Assets $14,212
Liabilities & Equity Total liabilities $ 10,784 Equity: Share Capital 1,849 Retained Earnings 7,387 Treasury Stock (5,808) Total equity $ 3,428 Liabilities & Equity $14,212
Balance Sheet Dec. 31, 2008
Assets Cash $ 448 Non-Cash Assets 12,914 Total Assets $13,362
Liabilities & Equity Total liabilities $10,468 Equity: Share Capital 1,827 Retained Earnings 6,834 Treasury Stock (5,767) Total equity $ 2,894 Liabilities & Equity $13,362
(Period of time)
(Point in tim
e)(P
oint
in ti
me)
Dec. 31, 2007 Dec. 31, 2008
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
a) Kesatuan Ekonomi (harus ada pemisahan yg jelas antara perusahaan dengan pemilik);
b) Kesinambungan Usaha (Going Concern) Historical Cost dan Periodisasi;
c) Harga Pertukaran yang Obyektif/Wajar Arm’s-length Price, tidak dipengaruhi hubungan istimewa, tidak ada transfer pricing;
d) Mempertemukan pendapatan dan beban yang paling tepat berdasarkan Stelsel Akrual Untuk tujuan perpajakan, stelsel akrual dan stelsel cash modified (campuran) diakui untuk penghitungan penghasilan dan biaya kena pajak;
e) Konsisten jika ada perubahan metode akuntansi / pembukuan harus diungkapkan dalam laporan keuangan secara fiskal harus mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.
6
PENGERTIAN PEMBUKUAN - PERPAJAKAN
MELIPUTI Harta Kewajiban Modal Penghasilan dan Biaya Harga Perolehan dan Penyerahan Barang/Jasa
Proses Pencatatan secara teratur untuk mengumpulkan DATA dan INFORMASI KEUANGAN
Dengan menyusun LAPORAN KEUANGAN (NERACA & LABA RUGI)
Untuk periode Tahun Pajak tersebut
Pasal 1 angka 29 UU KUP
PEMBUKUAN - PERPAJAKAN
Tujuan Pembukuan 1. Dapat dihitung besarnya pajak yang terutang (SPT Tahunan)
2. Dapat dihitung besarnya Pajak Penghasilan dan pajak lainnya (SPT Masa PPh)
3. PPN dan PPnBM dapat dihitung dengan benar (SPT Masa PPN/PPnBm)
a. pembukuan harus mencatat juga jumlah harga perolehan atau nilai impor,
b. jumlah harga jual atau nilai ekspor,
c. jumlah harga jual dari barang yang dikenakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah,
d. jumlah pembayaran atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean,
e. jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dan yang tidak dapat dikreditkan.
4. Pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undang perpajakan menentukan lain.
KEWAJIBAN PEMBUKUAN TAHUN PAJAK 2007 - 2008Pasal 28 ayat (1) UU KUP Jo. PMK No.01/PMK.03/2007
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
ATAU PEKERJAAN BEBAS, PEREDARAN BRUTO DALAM 1 (SATU) TAHUN >= 1,8 MILIAR
WAJIB PAJAKBADAN
DI INDONESIA
WAJIBMENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN
KEWAJIBAN PEMBUKUAN TAHUN PAJAK 2009 - DSTPasal 28 ayat (1) UU KUP Jo. Pasal 14 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA
ATAU PEKERJAAN BEBAS, PEREDARAN BRUTO DALAM SATU
TAHUN >= 4,8 MILIAR
WAJIB PAJAKBADAN
DI INDONESIA
WAJIBMENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN
KEWAJIBAN PEMBUKUAN TAHUN PAJAK 2009 - DSTPasal 28 ayat (1) UU KUP Jo. Pasal 14 ayat (1) UU PPh No. 36 Tahun 2008
KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia,
misalnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undang perpajakan menentukan lain (Pasal 28 ayat 7 UU
KUP No.28 Tahun 2007)
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUANTETAPI WAJIB PENCATATAN UNTUK TAHUN 2007 - 2008
Pasal 28 ayat (2) UU KUP
WP ORANG PRIBADIYANG MELAKUKANKEGIATAN USAHA/PEKERJAAN BEBAS
YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO
DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO PEREDARAN BRUTONYA DALAM 1 (SATU) TAHUN
KURANG DARI Rp 1.800.000.000,00 (PMK NO.
01/PMK.03/2007)
TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPIWAJIB MELAKUKAN PENCATATAN
WP ORANG PRIBADIYANG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHAATAU
PEKERJAAN BEBAS
DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUANTETAPI WAJIB PENCATATAN UNTUK TAHUN 2009 - DST
Pasal 28 ayat (2) UU KUP
WP ORANG PRIBADIYANG MELAKUKANKEGIATAN USAHA/PEKERJAAN BEBAS
YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO
DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO PEREDARAN BRUTONYA DALAM 1 (SATU) TAHUN
KURANG DARI Rp 4.800.000.000,00 (Ps. 14 ayat (2)
UU PPh No.36 Th 2008)
TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPIWAJIB MELAKUKAN PENCATATAN
WP ORANG PRIBADIYANG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHAATAU
PEKERJAAN BEBAS
Harus memperhatikan itikad baik; Mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha
sebenarnya; Diselenggarakan di Indonesia; Huruf latin; Angka Arab; Satuan mata uang Rupiah; Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang diizinkan
Menteri Keuangan yaitu bahasa Inggris; Diselenggarakan dgn prinsip taat asas dan dgn
stelsel akrual atau stelsel kas; Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai
harta,kewajiban, modal, penghasilan & biaya, serta penjualan & pembelian (sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang).
SYARAT PEMBUKUANPasal 28 ayat (3), (4), (5), (7) UU KUP
PERUBAHAN TAHUN BUKU DAN/ATAU METODE PEMBUKUANPERUBAHAN TAHUN BUKU DAN/ATAU METODE PEMBUKUAN
TAHUN BUKU
METODE PEMBUKUAN,misal : Pengakuan Penghasilan
& biaya Metode Penyusutan Aktiva Tetap Metode Penilaian
Persediaan
Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak Diajukan sebelum dimulainya tahun buku yang
bersangkutan dengan alasan-alasan perubahan
Pasal 28 ayat (6) UU KUP
PERUBAHAN
PENGERTIAN PENCATATANPENGERTIAN PENCATATAN
PENGUMPULAN DATA SECARA TERATUR
tentang Peredaran atau penerimaan
bruto dan atau; Penghasilan bruto
SEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG,
(termasuk Penghasilan yg bukan objek pajakdan atau yg dikenakan pajak yg
bersifat final)
Pasal 28 ayat (9) UU KUP
KEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENKEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN
BADAN ORANG PRIBADI
Pasal 28 ayat (11) UU KUP
PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN & DOKUMEN LAIN TERMASUK PEMBUKUAN SECARA
ELEKTRONIK/PROGRAM APLIKASI ONLINE
SELAMA 10 TAHUNDI INDONESIA
Tempat Kedudukan
Tempat Kegiatanatau
Tempat Tinggal
KEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATANPasal 28 ayat (12) UU KUP dan Peraturan Menkeu
(Keputusan Dirjen Pajak KEP-520/PJ./2000)
1. WP OP YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
2. WP OP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS
PENCATATAN WAJIB
DILAKUKAN
SYARAT PENCATATAN
1. PENCATATAN HARUS DIBUAT LENGKAP DAN BENAR 2. DIDUKUNG DENGAN DOKUMEN ; * YANG MENJADI DASAR PENGHITUNGAN PEREDARAN ATAU PENERIMAAN BRUTO DAN ATAU PENGHASILAN BRUTO * PENGHASILAN YANG BUKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU * PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA FINAL 3. JANGKA WAKTU PENCATATAN MELIPUTI JANGKA WAKTU 12 BULAN MULAI TANGGAL 1 JANUARI SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 DESEMBER
SIKLUS AKUNTANSI & FISKAL
Dokumen Sumber
Jurnal transaksi Buku Besar
Laporan Keuangan
(Laba Rugi)
Rekonsiliasi Fiskal
SPT Tahunan PPh Badan
Neraca saldo
Koreksi Fiskal
Perbedaan temporer(koreksi positif/negatif)
Perbedaan permanen(koreksi positif/negatif)PSAK 46
PERBANDINGAN SPT TAHUNAN PPH BADAN DAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL
NO ASPEK SPT TAHUNAN PPh BADAN LAPORAN KEUANGAN
1 Pengguna Fiskus Berbagai pengguna (Multi Users)
2 Sifat Informasi
Rahasia Dapat digunakan oleh umum, khususnya untuk laporan keuangan listed company.
3 Pedoman Penyusunan
Udang-Undang Perpajakan dan Peraturan Pelaksanaannya
Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU): PSAK, Interpretasi PSAK, Peraturan Pemerintah untuk Industri, IFRS, buletin teknis, pedoman atau praktik konvensional, hasil riset dan pendapat ahli.
4 Mata Uang Pelaporan
Wajib dalam Rupiah dan mata uang US$ sepanjang memperoleh izin dari otoritas pajak terkait.
Dapat menggunakan mata uang lain selain Rupiah. Jika laporan keuangan disajikan dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, laporan keuangan harus lebih dahulu dilakukan remeasurement.
5 Dasar Pencatatan Transaksi
Transaksi dicatat dan dilaporkan apabila memenuhi syarat dan ketentuan perpajakan. Transaksi dicatat dengan mengutamakan hakikat formal atau hukum daripada substansinya.
Transaksi dicatat dengan asas substance over form.
6 Batas Waktu Penyampaian
Disampaikan paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak dan dapat melakukan perpanjangan paling lama 2 bulan.
Pasal 66 (1) UU No.40 Tahun 2007 “Perseroan Terbatas”, Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu 6 bulan setelah tahun buku Perseoran berakhir.
KOMERSIAL VS FISKAL
UNSUR LAPORANRUGI LABA
KOMERSIAL KOREKSI FISKAL
Penghasilan
Obyek PajakDikenakan
PPh FinalNon Obyek
Pajak
Dikenakan PPh Final
Non Obyek Pajak
Obyek Pajak
Biaya
DeductibleNon Deductible
Non Deductible
Deductible
Laba
Laba Komersial
Laba Fiskal
KOREKSI FISKAL BIAYA PERUSAHAANKOREKSI FISKAL ATAS BIAYA PERUSAHAAN
Beban Usaha Deductible Non
Deductible Ket
Dasar Hukum
Biaya yang dikeluarkan untuk menagih, mendapatkan, dan memelihara penghasilan:
• Prinsip realisasi Pasal 28 UU KUP
• Konservatis/ penyisihan
Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek PPh atau pengenaan PPh-nya final
1. Gaji/ upah V PPh 21 Pasal 6 UU PPh
2. Tunjangan PPh Pasal 21 V PPh 21 KEP-545/ PJ ./ 2000
3. PPh Dibayar Perusahaan V Pasal 9 huruf h UU PPh KEP-545/ PJ ./ 2000
4. Premi Asuransi J iwa Pegawai dibayar Perusahaan
V PPh 21 Pasal 9 huruf d UU PPh
5. Premi Asuransi J iwa untuk pemilik/ pemegang saham dan keluarganya
V Pasal 9 huruf j UU PPh
6. Iuran J AMSOSTEK : PP No.14 tahun 1993
a) J aminan Kecelakaan Kerja (J KK) V PPh 21 Pasal 9 huruf d UU PPh
b) J aminan Kematian (J KM) V PPh 21 PP No.14 tahun 1993
c) J aminan Pelayanan Kesehatan V PPh 21 PP No.14 tahun 1993
d) Iuran J aminan Hari Tua (J HT) =>J AMSOSTEK :
PP No.14 tahun 1993
• DibayarPerusahaan V
• Dibayar Pegawai (bagi pegawai untuk menghitung PPh 21)
V KEP-545/ PJ ./ 2000 PP No.14 Tahun 1993
7. Iuran pensiun ke Dana Pensiun yang disahkan Menteri Keuangan
Pasal 6 huruf c UU PPh
• Dibayarperusahaan V
• Dibayar pegawai ( bagi pegawai untuk menghitung PPh 21)
V KEP-545/ PJ ./ 2000
8. Iuran pensiun ke Dana Pensiun yang belum disahkan Menkeu
V
9. Tunjangan Hari Raya V PPh 21 KEP-545/ PJ ./ 2000
10. Uang lembur V PPh 21 KEP-545/ P)./ 2000
11. Pengobatan:
a) Cuma-cuma (langsung ke rumah sakit) V
b) Penggantian pengobatan V PPh 21
LAPORAN REKONSILIASI FISKALKETERANGAN CFM KOMERSIAL KOREKSI CFM FISKAL
Penjualan bersih 27.600.000.000 0 27.600.000.000 Harga Pokok Penjualan 19.400.000.000 0 19.400.000.000 Laba Kotor 8.200.000.000 0 8.200.000.000 Biaya operasi Gaji dan Upah 1.376.500.000 1.376.500.000 PPh Ps 21 dibayar perusahaan 59.800.000 59.800.000 - Biaya astek/jamsostek 65.200.000 65.200.000 - Biaya representasi 132.500.000 31.500.000 101.000.000 Biaya listrik, telepon dan air 40.000.000 40.000.000 Biaya alat tulis kantor 160.000.000 160.000.000 Biaya penyusutan 1.285.000.000 187.000.000 1.098.000.000 Biaya pemeliharaan inventaris 225.000.000 19.000.000 206.000.000 Biaya penyisihan piutang ragu-ragu 101.300.000 101.300.000 - Biaya bunga bank 180.000.000 27.000.000 153.000.000 Biaya rekreasi/piknik pegawai 23.400.000 23.400.000 - Biaya perjalanan dinas 301.100.000 55.000.000 246.100.000 Biaya HP 25.000.000 12.500.000 12.500.000 Biaya PPN 10.100.000 - 10.100.000 Biaya Fiskal LN 22.000.000 22.000.000 - Biaya profesional fee 60.000.000 20.000.000 40.000.000 Biaya makan, minum dan seragam 404.000.000 42.000.000 362.000.000 Biaya royalti 142.500.000 23.750.000 118.750.000 Biaya bunga leasing 20.000.000 (180.000.000) 200.000.000 Biaya perawatan forklift dan dump-truck 12.000.000 - 12.000.000 Biaya lain-lain 32.400.000 19.900.000 12.500.000 4.677.800.000 529.350.000 4.148.450.000 Penghasilan/Beban Lainnya - Pendapatan sewa forklift dan dump-truck 160.000.000 - 160.000.000 Bunga deposito 15.000.000 (15.000.000) - Laba selisih kurs 90.200.000 - 90.200.000 Laba penjualan gudang 105.000.000 (5.000.000) 100.000.000 Rugi penjualan wisma (50.000.000) 50.000.000 - Laba anak perusahaan 220.000.000 (220.000.000) - 540.200.000 (190.000.000) 350.200.000 Laba bersih 4.062.400.000 339.350.000 4.401.750.000 Kompensasi kerugian 159.000.000 Penghasilan Kena Pajak 4.242.750.000 PPh terutang 1.187.970.000