Keynote Speech - Kemendagri -- Focus Discussion Bahan_pemanfaatan
€¦ · dalam kehidupan sehari-hari 3.4 FGD (focus group discussion) cara diskusi secara...
Transcript of €¦ · dalam kehidupan sehari-hari 3.4 FGD (focus group discussion) cara diskusi secara...
2013, No.769 7
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2013 TENTANG PEMETAAN SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
Pedoman pPEMETAAN SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM
Pendahuluan
Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan selama ini telah membawa pengaruh dan pergeseran terhadap tata hubungan di antara berbagai elemen sosial dan ekonomi: Pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan kelompok-kelompok kepentingan yang ada dalam masyarakat. Beragamnya persepsi dan sikap yang termanifestasi dalam bentuk protes, penolakan, atau dukungan terhadap pembangunan bidang pekerjaan umum baik pada tahap prakonstruksi, kontruksi, maupun pascakontruksi menyadarkan kita betapa pentingnya pengetahuan dan pemahaman tentang aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tidak jarang pembangunan bidang pekerjaan umum seperti pembangunan sodetanperbaikan sungai, pembangunan waduk, pembangunan jalan, dan pembangunan permukiman menjadi tertunda, bahkan gagal karena kurang diketahui dan dipahaminya aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara mendalam oleh pelaksana pembangunan. Akibatnya, ketika timbul masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan, pelaksana pembangunan belum memiliki bahan yang memadai untuk mengantisipasinya. Di samping itu, pelaksana pembangunan juga kadang-kadang belum memiliki acuan yang cukup untuk melakukan pendekatan dan upaya peningkatan peran masyarakat lokal, serta cara memposisikan diri di tengah-tengah kelompok masyarakat yang saling berpengaruh dan tarik-menarik kepentingan.
Fenomena tersebut mengindikasikan perlunya suatu terobosan baru berupa pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan pada setiap tahap siklus pembangunan. Dengan ketersediaan peta berupa data dan informasi yang memadai, dapat dilakukan upaya-upaya antisipatif untuk menciptakan suasana yang kondusif guna kelancaran pembangunan infrastruktur pekerjaan umum. Dalam kaitan ini, pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan menggambarkan potensi dan masalah di lapangan, merupakan salah satu langkah yang sangat penting dan mutlak diambil sebelum suatu kegiatan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dilaksanakan.
Pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang memuat tata cara, untuk mengidentifikasi dan menggambarkan aspek tersebut, merupakan salah satu solusi yang sangat bermanfaat untuk dilaksanakan. Dengan adanya pedoman ini, maka data aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang diperoleh di suatu
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Normal, Space Before: 12 pt, After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Normal, Space After: 0ptFormatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 8
wilayah atau lokasi pembangunan bidang pekerjaan umum, secara rinci diharapkan dapat menjadi:
a. Bahan pertimbangan dalam mengantisipasi dan menangani masalah-masalah pembangunan bidang pekerjaan umum yang dihadapi di lapangan.
b. Pegangan atau acuan dalam melakukan pendekatan kepada tokoh, lembaga, dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan akseptabilitas sekaligus mereduksi resistensi masyarakat.
c. Landasan dalam melakukan penanganan konflik dan masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan yang kemungkinan dapat muncul pada masa prakonstruksi, konstruksi, dan pascakonstruksi bidang pekerjaan umum.
d. Acuan untuk mendayagunakan potensi para pemangku kepentingan dalam upaya mendorong peningkatan potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan di lokasi kegiatan.
e. Pijakan untuk menyusun program-program dan implementasi pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pembangunan bidang pekerjaan umum yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
a.f. Dasar langkah optimalisasi kinerja pembangunan bidang pekerjaan umum dalam meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan baik secara local lokal maupun regional.
Pedoman ini bermanfaat bagi pemerintah, pemerintah daerah, pelaksana pembangunan, masyarakat, tokoh masyarakat, swasta (kontraktor, BUMN/BUMD, Badan Milik Perseorangan), Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi, dan pemerhati pembangunan infrastruktur pekerjaan umum. Pedoman ini akan menjadi petunjuk praktis bagaimana melakukan pemetaan kondisi dan potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan bidang pekerjaan umum.
Pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan bidang pekerjaan umum
1 Ruang lingkup
Pedoman ini menetapkan tata cara memetakan kondisi dan potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan di suatu wilayah untuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan bidang pekerjaan umum.
Pedoman ini meliputi metode-metode, teknik-teknik, dan tahapan-tahapan (prosedur) yang digunakan, mulai dari kegiatan mengumpulkan, mengolah, memformulasi, serta menyajikan data dan informasi.
Ruang lingkup pemetaan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan dibagi menjadi:
a. Pemetaan regional.
•1) Dalam aspek sosial, meliputi hubungan antara pemerintah, korporasi, komunitas dan kelembagaan sosial.
•2) Dalam aspek ekonomi, meliputi ekonomi regional dan ekonomi sumber daya.
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Space Before: 0 pt, After: 0 pt,Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 2,54 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Comment [i-[1]: Dipindah ke paragraf terakhir
Formatted: Normal
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Outlinenumbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Normal
Formatted: Normal, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Numbered +Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, …+ Start at: 1 + Alignment: Left +Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27cm
Formatted: Normal, Indent: Hanging: 0,52 cm, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 9
1)3) Dalam aspek lingkungan, meliputi rona lingkungan dalam skala kawasan.
b. Pemetaan lokal/spesifik.
•1) Dalam aspek sosial, meliputi hubungan antara individu dan rumah tangga.
•2) Dalam aspek ekonomi, meliputi ekonomi rumah tangga.
•3) Dalam aspek lingkungan, meliputi rona lingkungan dalam skala hunian.
2 Acuan normatif
Pedoman pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan bidang pekerjaan umum ini mengacu pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011, Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Undang-undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007, Penataan Ruang.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003, Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun 1997, Indeks Standar Pencemaran Udara.
keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 43 Tahun 1996, Kriteria Kerusakan Lingkungan Kegiatan Penambangan Galian Golongan-C.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996, Baku Tingkat Kebisingan.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996, Baku Mutu Tingkat Getaran.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996, Baku Mutu Tingkat Kebauan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994, Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung.
2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004, tentang Jalan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang.
Formatted: Normal, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Numbered +Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, …+ Start at: 1 + Alignment: Left +Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27cm
Formatted: Normal, Indent: Hanging: 0,52 cm, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Outlinenumbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, Finnish(Finland)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Outline numbered+ Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3,… + Start at: 1 + Alignment: Left +Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab + Not at 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 10
Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
3 Istilah dan definisi
Untuk tujuan penggunaan dalam pedoman ini, istilah dan definisi berikut digunakan.
3.1 3.1
bidang pekerjaan umum
segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan penataan ruang
3.2
ekonomi
segala hal yang berkaitan dengan produksi, pemasaran, konsumsi barang dan jasa, potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan, dan masalah yang ditimbulkan akibat ada atau tidak adanya pembangunan bidang pekerjaan umum
3.3
etika
sesuatu yang dianggap baik oleh suatu komunitas tertentu dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari
3.4
FGD (focus group discussion)
cara diskusi secara interaktif dalam melihat permasalahan yang dihadapi melalui curah pendapat para peserta diskusi untuk menemukan penyelesaian masalah
3.5
indikator
variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi peristiwa, kondisi, situasi, isu, dan objek yang memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu (suatu indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan, tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk [indikasi] tentang keadaan secara keseluruhan tersebut sebagai suatu perkiraan)
3.6
inovator
orang atau kelompok masyarakat yang merupakan perintis penerapan atau adopsi teknologi bidang pekerjaan umum
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, Finnish(Finland)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 11
jaringan sosial
struktur hubungan sosial yang dimiliki oleh individu/kelompok yang dapat digunakan sebagai akses untuk mendapatkan berbagai jenis sumber daya yang ada pada individu/kelompok lain
3.7
kelompok
kumpulan individu memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan bersama yang diikat oleh adanya aturan atau norma
3.8
konsep
sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, kondisi, situasi, isu, dan objek
3.9
lingkungan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
lokasi tertentu
daerah yang menjadi objek pemetaan dengan batas-batas seperti batas administratif, batas proyek, batas dampak, batas lingkungan, dan batas sosial
3.10
masalah ekonomi
kondisi yang mengakibatkan kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran/minimnya kesempatan kerja, serta belum optimalnya berbagai potensi ekonomi sumber daya
3.11
masalah lingkungan
kondisi penurunan kualitas lingkungan akibat adanya aktivitas masyarakat yang mengganggu dan/atau merusak daya dukung dan daya tampung beban lingkungan
3.12
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 12
masalah sosial
kondisi yang tidak sesuai antara harapan sebagian masyarakat dengan realitas yang terjadi akibat ada atau tidak adanya pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, yang memerlukan pemecahan melalui kebijakan atau tindakan bersama untuk mengatasinya
3.13
mata pencaharian
sumber penghidupan anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya yang relatif tetap
3.14
pemangku kepentingan
para pemangku/pemilik kepentingan yang terdiri dari orang per orang dan/atau kelompok masyarakat yang terpengaruh atau berpotensi terpengaruh, atau terkait dalam perencanaan, pelaksanaan, penggunaan, dan pengelolaan bidang pekerjaan umum
3.15
pemetaan
suatu proses penggambaran secara sistematis mengenai kondisi dan potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan di suatu wilayah untuk menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam setiap tahapan pembangunan bidang pekerjaan umum
3.16
penggambaran secara sistematis
upaya mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menganalisis dengan menggunakan metode, teknik, dan tahapan tertentu
3.17
perilaku
tindakan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang merupakan manifestasi dari persepsi dan sikapnya
3.18
persepsi
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Swedish (Sweden)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 13
tanggapan dan pandangan yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap segala yang terkait dengan pembangunan bidang pekerjaan umum yang diwujudkan dalam bentuk positif atau negatif
3.19
peta
hasil dari proses penggambaran yang sistematis mengenai aspek tertentu yang formulasinya dapat berupa narasi, bagan, matriks, tabel, grafik, atau kombinasi dengan peta spasial
3.20
potensi ekonomi
faktor-faktor yang berperan dan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan, aset/modal, dan nilai tambah produksi dalam mendorong peningkatan kesejahteraan suatu wilayah dan masyarakat
3.21
potensi lingkungan
faktor-faktor perilaku masyarakat yang berperan dan berpengaruh terhadap lingkungan alam, sosial, dan binaan
3.22
potensi sosial
faktor-faktor sosial yang berperan dan berpengaruh dalam masyarakat yang dapat dilibatkan, difungsikan, dan dikembangkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bidang pekerjaan umum
3.23
rumah tangga
satuan sosial terkecil dalam masyarakat yang terganggu atau terbantu dengan adanya pembangunan bidang pekerjaan umum
3.24
sikap
penampilan atau perwujudan yang ditunjukkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang didasari oleh pendirian dan keyakinannya terhadap pembangunan bidang pekerjaan umum yang termanifestasi dalam bentuk dukungan, penolakan, atau netral
3.25
Formatted: Font: Bookman Old Style,Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 14
skala lokal
lingkup mikro yang mencakup hubungan individu dengan individu, dan/atau lingkup rumah tangga
3.26
skala regional
lingkup makro yang mencakup hubungan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat (komunitas) terkait dengan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum
3.27
tata hubungan
pola-pola relasi yang terjadi di antara individu, kelompok, dan lembaga yang ada dalam masyarakat yang terjadi pada suatu jangka waktu tertentu yakni sebelum, sedang, atau setelah dilakukan pembangunan pekerjaan umum dalam bentuk kerja sama atau konflik
3.28
tokoh masyarakat
orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dianggap lebih dibandingkan dengan orang lain, yang ucapan dan tindakannya menjadi panutan bagi anggota masyarakat lainnya
3.29
variabel
konsep yang memiliki variasi dua atau lebih nilai, baik berupa angka maupun kategori
3.1
bidang pekerjaan umum
segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan penataan ruang
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Font color: Auto,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 15
3.2
daya dukung lingkungan
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
3.3
daya tampung beban lingkungan
kemampuan air pada sumber air menerima beban pencemaran limbah tanpa mengakibatkan turunnya kualitas air sehingga melewati baku mutu air yang ditetapkan sesuai dengan peruntukannya
3.4
demografi
informasi mengenai aspek kependudukan yang meliputi jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, klasifikasi penduduk, serta migrasi masuk dan keluar
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 16
3.5
difusi teknologi
proses penyebarluasan teknologi bidang pekerjaan umum ke seluruh lapisan masyarakat, melalui percontohan, sekolah lapangan, penerapan skala luas dengan metode penyuluhan, sosialisasi, dan pendampingan
3.6
ekonomi
segala hal yang berkaitan dengan produksi, pemasaran, konsumsi barang dan jasa, potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan, dan masalah yang ditimbulkan akibat ada atau tidak adanya pembangunan bidang pekerjaan umum
3.7
etika
sesuatu yang dianggap baik oleh suatu komunitas tertentu dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari
3.8
FGD (focus group discussion)
cara diskusi secara interaktif dalam melihat permasalahan yang dihadapi melalui curah pendapat para peserta diskusi untuk menemukan penyelesaian masalah
3.9
indikator
unsur-unsur yang digunakan dalam mengidentifikasi atau mengukur suatu variabel, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung
3.10
inovator
orang atau kelompok masyarakat yang merupakan perintis penerapan atau adopsi teknologi bidang pekerjaan umum
3.11
jaringan sosial
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 17
struktur hubungan sosial yang dimiliki oleh individu/kelompok yang dapat digunakan sebagai akses untuk mendapatkan berbagai jenis sumber daya yang ada pada individu/kelompok lain
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 18
3.12
jenis produksi utama
barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai tumpuan pokok sumber pendapatan
3.13
kawasan di luar permukiman
kawasan lindung yang merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan
3.14
kawasan permukiman
bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan
3.15
kelompok
kumpulan individu memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan bersama yang diikat oleh adanya aturan atau norma
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 19
3.16
konsep
sebuah pola pikir yang bersifat umum guna memudahkan dalam menentukan variabel yang akan dipilih
3.17
lembaga masyarakat
organisasi warga yang memiliki pranata, aturan, peran, dan fungsi yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat
3.18
lingkungan
Kesatuan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
3.19
lokasi tertentu
daerah yang menjadi objek pemetaan dengan batas-batas seperti batas administratif, batas proyek, batas dampak, batas lingkungan, dan batas sosial
3.20
masalah ekonomi
Kondisi kondisi yang mengakibatkan kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran/minimnya kesempatan kerja, serta perlunya optimalisasi berbagai potensi ekonomi sumber daya
3.21
masalah lingkungan
kondisi penurunan kualitas lingkungan akibat adanya perilaku aktivitas masyarakat yang mengganggu dan/atau merusak daya dukung dan daya tampung beban lingkungan
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 20
3.22
masalah sosial
kondisi yang tidak sesuai antara harapan sebagian masyarakat dengan realitas yang terjadi akibat ada atau tidak adanya pembangunan bidang pekerjaan umum yang memerlukan pemecahan melalui kebijakan atau tindakan bersama untuk mengatasinya
3.23
mata pencaharian
sumber penghidupan anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya yang relatif tetap
3.24
parameter
alat untuk mengukur sebuah indikator
3.25
peluang-peluang ekonomi
segala kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan nilai tambah terhadap suatu barang dan jasa melalui pembangunan bidang pekerjaan umum
3.26
pemangku kepentingan
para pemangku/pemilik kepentingan yang terdiri dari orang per orang dan/atau kelompok masyarakat yang terpengaruh atau berpotensi terpengaruh, atau terkait dalam perencanaan, pelaksanaan, penggunaan, dan pengelolaan bidang pekerjaan umum
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 21
3.27
pemangku kepentingan kebijakan
para pemangku/pemilik kepentingan yang memiliki kewenangan legal dalam pengambilan keputusan untuk pembangunan bidang pekerjaan umum seperti pemerintah, legislatif, dan instansi terkait
3.28
pemangku kepentingan pendukung
para pemangku/pemilik kepentingan yang tidak memiliki kaitan langsung, tetapi peduli dan turut berpengaruh dalam proses pengambilan sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah seperti LSM, akademisi, lembaga adat, kelompok pengusaha, dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya
3.29
pemangku kepentingan utama
para pemangku/pemilik kepentingan yang secara langsung terpengaruh dan merupakan penentu utama keberadaan/pembangunan bidang pekerjaan umum seperti pemilik lahan, pemilik tempat usaha yang kehilangan mata pencaharian
63.30
pemetaan
suatu proses penggambaran secara sistematis mengenai data sosial, ekonomi, dan lingkungan di lokasi tertentu yang terkait dengan pembangunan bidang pekerjaan umum
63.31
pemilikan lahan
hak yang dimiliki oleh anggota masyarakat dan/atau komunitas seperti hak milik, hak guna usaha terhadap suatu bidang tanah dalam kaitan dengan pembangunan bidang pekerjaan umum yang dapat direlakan secara swadaya oleh masyarakat atau diberi kompensasi dari pihak yang membutuhkan
63.32
penggambaran secara sistematis
upaya mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menganalisis dengan menggunakan metode, teknik, dan tahapan tertentu
63.33
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 22
persepsi
tanggapan dan pandangan yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap segala yang terkait dengan pembangunan bidang pekerjaan umum yang diwujudkan dalam bentuk positif atau negatif
3.34
perilaku
tindakan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang yang merupakan manifestasi dari persepsi dan sikapnya
3.35
peta
hasil dari proses penggambaran yang sistematis mengenai aspek tertentu yang formulasinya dapat berupa narasi, bagan, matriks, tabel, grafik, atau kombinasi dengan peta spasial
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 23
6.3.36
potensi ekonomi
faktor-faktor yang berperan dan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan, aset/modal, dan nilai tambah produksi dalam mendorong peningkatan kesejahteraan suatu wilayah dan masyarakat
3.37
potensi lingkungan
faktor-faktor perilaku masyarakat yang berperan dan berpengaruh terhadap lingkungan alam, sosial, dan binaan
63.38
potensi sosial
faktor-faktor sosial yang berperan dan berpengaruh dalam masyarakat yang dapat dilibatkan, difungsikan, dan dikembangkan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bidang pekerjaan umum
63.39
saluran distribusi produksi utama
jaringan persebaran barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai tumpuan pokok sumber pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya dari awal produksi ke tingkat pengguna
63.40
sikap
penampilan atau perwujudan yang ditunjukkan oleh seseorang atau sekelompok orang yang didasari oleh pendirian dan keyakinannya terhadap pembangunan bidang pekerjaan umum yang termanifestasi dalam bentuk dukungan, penolakan, atau netral
63.41
skala lokal
lingkup mikro yang mencakup hubungan individu dengan individu, dan/atau lingkup rumah tangga
63.42
skala regional
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 24
lingkup makro yang mencakup hubungan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat (komunitas) terkait dengan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum
53.43
rumah tangga
satuan sosial terkecil dalam masyarakat yang terganggu atau terbantu dengan adanya pembangunan bidang pekerjaan umum
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 25
53.44
tata hubungan
pola-pola relasi yang terjadi di antara individu, kelompok, dan lembaga yang ada dalam masyarakat yang terjadi pada suatu jangka waktu tertentu yakni sebelum, sedang, atau setelah dilakukan pembangunan pekerjaan umum dalam bentuk kerja sama atau konflik
3.45
tokoh masyarakat
orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dianggap lebih dibandingkan dengan orang lain, yang ucapan dan tindakannya menjadi panutan bagi anggota masyarakat lainnya
3.46
usaha rumah tangga
sumber pendapatan yang dilakukan dalam lingkungan tempat tinggal yang terganggu atau terbantu dengan adanya pembangunan bidang pekerjaan umum
3.47
variabel
turunan dari suatu objek yang lebih spesifik guna memudahkan dalam menentukan sebuah indikator
4 Ketentuan
4.1 Ketentuan umum
4.1.1 Kaidah pemetaan
Beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan adalah:
d.a. Seluruh proses kegiatan pemetaan harus memenuhi kaidah-kaidah dan etika ilmiah.
e.b. Metode dan teknik yang digunakan dalam setiap tahapan pemetaan harus memiliki tingkat keterandalan (reliabilitas) yang tinggi.
a.c. Pemetaan regional diutamakan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan/atau instansi, lembaga, dinas terkait.
b.d. Pemetaan lokal/spesifik, dapat menggunakan data sekunder dan data primer yang diperoleh melalui kuisioner, observasi lapangan, diskusi kelompok terfokus, wawancara mendalam.
c.e. Data dan informasi yang diperoleh harus jelas sumbernya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Outlinenumbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Normal
Formatted: Normal, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Space After: 3pt, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Indent at: 1,27 cm
Formatted: Normal, Numbered +Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, …+ Start at: 1 + Alignment: Left +Aligned at: 8,89 cm + Indent at: 9,52cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 26
4.1.2 Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Swedish (Sweden)
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,95 cm, Space Before: 0 pt, Outline numbered + Level: 3 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,9 cm + Indentat: 1,9 cm, Tab stops: 0,63 cm, Left+ 0,95 cm, List tab + Not at 0,75 cm+ 1,9 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 27
Tim pemetaan
Tim pemetaan dibentuk oleh penentu kebijakanenyelenggara pembangunan pembangunan infrastruktur PU pekerjaan umumm baik di tingkat regional maupun lokal.
Tim pemetaan terdiri dari anggota yang memiliki kriteria sebagai berikut:
I.a. Anggota tim pemetaan harus terdiri dari tenaga ahli yang kompeten di aspek masing-masing (sosial, ekonomi, dan lingkungan).
II.b. Anggota tim pemetaan harus terbebas dari kepentingan pribadi maupun institusi, agar terjaga obyektivitas objektivitas yang tinggi dan menghindari terjadinya bias.
4.2 Ketentuan khusus
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam operasionalisasi tim pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai berikutadalah:
III.a. Tim pemetaan harus mempertimbangkan etika masyarakat yang berlaku dan mencermati kondisi keamanan di lokasi pemetaan.
IV.b. Tim pemetaan perlu memperhatikan hal-hal teknis saat melakukan wawancara antara lain, berpenampilan sopan, tutur kata yang baik, meminta izin untuk diperbolehkannya penggunaan tape recorder atau alat bantu audio visual lainnya.
V.c. Tim pemetaan perlu mempertimbangkan komposisi jenis kelamin anggota timnya untuk menghindari adanya permasalahan ketika menghadapi informan/responden pada lokasi-lokasi tertentu yang masih menjunjung tinggi etika, pranata, dan adat istiadat seperti menabukan seorang perempuan menerima tamu laki-laki atau sebaliknya.
VI.d. Tim pemetaan disarankan menggunakan tenaga setempat dan/atau yang mengenal lapangan, adat, dan bahasa setempat (kearifan lokal).
a.e. Tim pemetaan yang memasuki daerah rawan keamanan, perlu meminta bantuan aparat keamanan atau tokoh masyarakat setempat untuk mendampingi selama kegiatan pemetaan berlangsung.
5 Prosedur pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan mengikuti bagan alir pada Gambar 1.
Tidak
Penetapan wilayah kerja/studipemetaan
Identifikasi Pengenalan karakteristik
Penetapan Penyusunan konsep, kebutuhan dan jenis
Ya
CekOK TidakLengkap
Penetapan Tujuan Pemetaan
Inventarisasi kelengkapan data
Persiapan PemetaanM
Isu Isu Strategis, Kebijakan, dan Masalah-masalah
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Normal
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Comment [i-[2]: Maksudnya apa?
Formatted: Normal, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Space After: 3pt, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: Normal
Formatted: Normal, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Space After: 3pt, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Indent at: 1,27 cm
Comment [i-[3]: Maksudnya seperti apa?
Comment [i-[4]: Maksudnya seperti apa?
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, English (UnitedStates)Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, English (UnitedStates)Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, English (UnitedStates)
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Outlinenumbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, (none)
Formatted: English (United States)
Formatted ... [1]
Formatted: Font: 8 pt
Formatted: Centered
Formatted ... [2]
Formatted: Font: 8 pt
Formatted: Centered
Formatted: Font: 8 pt
Formatted ... [3]
Formatted: Font: 8 pt
Formatted: Centered
Formatted: Font: 9 pt, Not Bold
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 28
Gambar 1 - . Bagan alir pemetaan sosial, ekonomi, dan perilaku masyarakat
terhadap lingkungan
5.1 Persiapan pemetaan
Tahap persiapan pemetaan meliputi kegiatan penetapan tujuan, penetapan wilayah, pengenalan karakteristik wilayah, penyusunan konsep, variabel,
Lapangan Studio Penetapan sumber OKOK
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Italian (Italy)
Formatted: Level 1, Indent: Left: 0cm, Hanging: 0,75 cm, Space After: 0pt, Outline numbered + Level: 2 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm, Tab stops: 0,75 cm, List tab+ Not at 0,63 cm
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: English (United States)
Formatted: English (United States)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 29
indikator, dan satuan data, penentuan metode, penyusunan instrumen, serta dan pengujian dan penyesuaian instrumen. a. Penentuantapan tujuan pemetaan
Penetapan tujuan pemetaan, didasarkan pada isu-isu strategis, kebijakan nasional maupun sektor, masalah-masalah atau kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan kenyataan.
Hasil pTujuan pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan digunakan sebagai:
1) dasar pendekatan dan metoda pelaksanaan program; dan 2) dasar penyusunan rencana kerja yang bersifat taktis.
PTujuan pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan adalahbertujuan untuk menginventarisasi dan menggambarkan hal-hal sebagai berikut :
1) kondisi potensi dan masalah sosial, ekonomi dan lingkungan yang ada masyarakat sasaran program pembangunan;
2) persepsi, dan sikap, dan prilaku masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur;
3) aspek demografis penerima dan calon penerima manfaat serta dampak adanya pembangunan infrastruktur;
4) tingkat perekonomian regional di sekitar lokasi kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum;
5) tingkat perekonomian lokal (rumah tangga) di sekitar lokasi pembangunan bidang pekerjaan umum; dan
6) kondisi lingkungan di sekitar lokasi pembangunan bidang pekerjaan umum.
b. Penetapan wilayah pemetaan
Basis utama wilayah pemetaan adalah batas sosial., ekonomi, dan lingkungan., SsSebagai penunjang, juga digunakan juga batas program dan batas administratif.
Batas sosial ditetapkan berdasarkan antara lain:
1) kKelompok pemukim; 1.2) pPenduduk asli/pendatang; dan 2.3) pPenerima dampak langsung dan /tidak langsung; dan 3.4) kKelompok penerima difusi teknologi dan stakeholder.
Batas ekonomi juga dapat ditetapkan berdasarkan antara lain:
1) mMata pencaharian; 2) tTingkat pendapatan masyarakat; dan 1)3) kawasan ekonomi (perkotaan, perdesaan, metropolitan, ekonomi
khusus, pengembangan ekonomi terpadu, tertinggal, perdagangan, dan sebagainya) sesuai ketentuan yang tertera pada Undang-undang No. 1
Formatted ... [4]
Formatted ... [5]
Formatted ... [6]
Formatted ... [7]
Formatted ... [8]
Formatted ... [9]
Formatted ... [10]
Formatted ... [11]
Formatted ... [12]
Formatted ... [13]
Formatted ... [14]
Formatted ... [15]
Formatted ... [16]
Formatted ... [17]
Formatted ... [18]
Formatted ... [19]
Formatted ... [20]
Formatted ... [21]
Formatted ... [22]
Formatted ... [23]
Formatted ... [24]
Formatted ... [25]
Formatted ... [26]
Formatted: Bullets and Numbering... [27]
Formatted ... [28]
Formatted ... [29]
Formatted ... [30]
Formatted ... [31]
Formatted ... [32]
Formatted ... [33]
Formatted ... [34]
Formatted ... [35]
Formatted ... [36]
Formatted ... [37]
Formatted ... [38]
Formatted ... [39]
Formatted ... [40]
Formatted ... [41]
Formatted ... [42]
Formatted ... [43]
Formatted ... [44]
Formatted ... [45]
Formatted ... [46]
Formatted ... [47]
Formatted ... [48]
Formatted ... [49]
Formatted ... [50]
Formatted ... [51]
Formatted ... [52]
Formatted ... [53]
Formatted: Bullets and Numbering... [54]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 30
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Batas lingkungan (ekologi) dapat ditetapkan berdasarkan antara lain:
1) batas daerah pengaliran air (DPA) atau catcment area; dan 2) batas sebaran dampak lingkungan fisik-kimiawi (pencemaran air, wilayah
banjir, wilayah pencemaran udara).
Batas program/kegiatan pembangunan ditetapkan berdasarkan batas tapak kegiatan pembangunan antara lain:
1) jJalan (trase, ruang pengawasan jalan, ruang milik jalan, ruang manfaat jalan);
2) sumber daya air (daerah tangkapan air, kawasan mangrove, jaringan irigasi, situ, dan danau); dan
a.3) pPermukiman (ruang terbuka hijau, fasilitas sosial, dan fasilitas umum).
Batas administratif ditetapkan berdasarkan antara lain:
1) RT (rukun tetangga); 2) RW (rukun warga) atau kampung/dusun; 3) dDesa atau kelurahan; 4) kKecamatan; 5) kKabupaten/kota; dan 1.6) pProvinsi.
c. Pengenalan karakteristik lokasi wilayah pemetaan
Pengenalan karakteristik lokasiwilayah pemetaan sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat dipelajari melalui penelusuran literatur antara lain:
a.1) bBuku; 2) artikel; 3) tulisan mengenai , tulisan mengenai kondisi sosial masyarakat di lokasi
tersebut;. 4) tulisan mengenai kondisi ekonomi masyarakat di lokasi tersebut; dan. 1. tulisan mengenai kondisi lingkungan di lokasi atau yang setara dengan
lokasi yang akan dipetakan, serta observasi awal di lapangan. 5)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,52 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italic
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Underline, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Tab stops: Not at 1,27 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 4 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Tab after: 5,08 cm +Indent at: 5,08 cm, Tab stops: 1,25cm, Left + Not at 1,27 cm + 5,08 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Tab stops: Not at 0,63 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: 1,9 cm + Indentat: 1,9 cm, Tab stops: 1,27 cm, Listtab + Not at 1,9 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Space After: 0 pt, Nobullets or numbering
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 31
2. Penyusunan muatan jenis, rincian, sifat dan sumber datakonsep, variabel, indikator, dan satuan data
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,First line: 0 cm, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, Tab stops: Not at 1,27 cm
Formatted: Bullets and Numbering
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 32
Jenis data yang dibutuhkan dalam pemetaan meliputi data sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum, baik yang bersifat primer maupun sekunder, dapat diseleksi dan/atau dikembangkan dari Format A.
Rincian data sosial meliputi masalah sosial, potensi sosial, persepsi, dan sikap masyarakat.
Sumber data/informasi dapat berasal dari perseorangan atau lembaga. Tokoh formal (kepala desa, kepala lembaga, atau ketua RT/RW), tokoh informal (tokoh agama atau tetua adat), anggota masyarakat umum adalah sumber data yang bersifat perseorangan. Lembaga swasta dan aparat pemerintah yang menyimpan data adalah sumber data yang bersifat kelembagaan. Sumber data/informasi dapat berasal dari:
1) Perseorangan.
Sumber data/informasi yang berasal dari perseorangan dapat diperoleh dari:
a) Ttokoh formal (kepala desa, kepala lembaga, dan atau ketua RT/RW),; dan
b) Ttokoh informal (tokoh agama, atau tetua adat), dan anggota masyarakat umum).
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: Not at 0,95 cm
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: Not at 0,95 cm
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: Not at 0,63 cm
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 2,42 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 2,54 cm + Tab after: 3,17 cm +Indent at: 3,17 cm, Tab stops: 1,27cm, List tab + Not at 3,17 cm
Formatted: Indent: Left: 1,27 cm,Space Before: 0 pt, After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 2,86 cm+ Tab after: 3,49 cm + Indent at: 3,49 cm, Tab stops: Not at 3,49 cm
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 2,42 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 2,54 cm + Tab after: 3,17 cm +Indent at: 3,17 cm, Tab stops: 1,27cm, List tab + Not at 3,17 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 33
2) Institusi.
Sumber data/informasi yang berasal dari institusi dapat diperoleh dari: a) Llembaga swasta (PT, CV, Firma, Yayasan, LSM); dan b) Iinstansi pemerintah (Badan Pusat Statistik (BPS), Bappeda,
Kementerian, atau Dinas terkait)..
Kelengkapan data disesuaikan dengan tujuan pemetaan. Adapun berdasarkan konsep, variabel, indikator, dan satuan, yang akan digunakan untuk mengukur kondisi dan potensi wilayah yang ditetapkan. Contoh konsep, variabel, indikator, dan satuan dadan sumber data sosial, ekonomi, dan dan ingkungan dapat dilihat pada Format A.
a.d. Penentuan metode pemetaan
Pemetaan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan/atau kuantitatif. Penentuan metode pemetaan juga didasarkan pada tujuan pemetaan, konsep, variabel, dan indikator.
Pemetaan kualitatif, kuantitatif ataupun kombinasi kuantitatif-kualitatif dapat digunakan antara lain untuk mengukur:
1) Aspek sSosial
a) Tt ingkat persentase sikap masyarakat; b) Tingkat tingkat pendapatan rumah tangga; c) Keadaan keadaan lingkungan terhadap rencana pembangunan; dan. d) Kkualitas konflik kepentingan dalam hal kepemilikan tanah.
2) Aspek eEkonomi
a) Ppersentase pPenduduk berdasarkan mata pencaharian; b) Tingkat tingkat pendapatan rumah tangga; c) Jjumlah produksi; dan. d) Kkesepakatan nilai ganti rugi, dan perilaku pemanfaatan lahan di
antara stakeholder (stakeholder kunci, stakeholder utama, dan stakeholder pendukung).
a).
3) Aspek lLingkungan
1)a) Kondisi kondisi lingkungan kimia-fisik dan biologi; dan 2)b) Jjumlah dan luas kawasan yang terkena dampak.
b.e. Penyusunan instrumen pemetaan
Instrumen yang akan disusun harus disesuaikan dengan konsep, variabel, indikator, satuan, dan skala pemetaan yang dibutuhkanmuatan jenis, rincian data, dan sifat data yang dibutuhkan.
Instrumen yang disusun meliputi:
1) pPanduan wawancara (Format B); 2) Ppanduan FGD (Format C); 3) Ppanduan observasi, (Format D); dan
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 1,27 cm,Space Before: 0 pt, After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm+ Tab after: 2,22 cm + Indent at: 2,22 cm, Tab stops: Not at 2,22 cm
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: Not at 0,63 cm
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,First line: 0 cm, Space After: 0 pt,Tab stops: Not at 0,95 cm
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 4,01 cm, Numbered + Level:2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 4,13 cm + Tab after: 4,76 cm +Indent at: 4,76 cm, Tab stops: 1,25cm, Left + Not at 4,76 cm
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted ... [55]
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted ... [56]
Formatted ... [57]
Formatted ... [58]
Formatted ... [59]
Formatted ... [60]
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted ... [61]
Formatted ... [62]
Formatted ... [63]
Formatted ... [64]
Formatted ... [65]
Formatted ... [66]
Formatted ... [67]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 34
a)4) Kkuisioner (Format E). c.f. Pengujian dan penyesuaian instrumen
Kelengkapan data disesuaikan dengan tujuan pemetaan. Minimum data yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 1.
; Kondisi infrastruktur ke-PU-an;
Persentase cakupan pelayanan air minum, pengolahan air limbah dan persampahan.
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,First line: 0 cm, Space After: 0 pt,Tab stops: Not at 0,95 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 1,28 cm,Hanging: 0,63 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, Tab stops: Not at 0,63 cm + 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 35
Metode pemetaan secara kualitatif digunakan untuk mengetahui antara lain :
Kualitas konflik kepentingan dalam hal kepemilikan tanah,
Kesepakatan nilai ganti rugi, dan perilaku pemanfaatan lahan di antara stakeholder (stakeholder kunci, stakeholder utama, dan stakeholder pendukung).
Metode pemetaan kombinasi kuantitatif-kualitatif (mixed method) digunakan untuk mengetahui tingkat persentase sikap dan kualitas konflik.
Pengujian instrumen dilakukan untuk memastikan keterandalan (reliabilitas) instrumen yang digunakan pada beberapa sampel.
Uji instrumen harus dilakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data di lapangan. pada metode kuantitatif dan pengembangan instrumen sesuai kondisi lapangan.
Penyesuaian instrumen dilakukan untuk menyederhanakan dan menyamakan persepsi di antara tim pemetaan dan tenaga pengumpul data.
Pada metode kualitatif, uji instrumen dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan.
5.2 Pelaksanaan pemetaan
Pelaksanaan pemetaan meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian peta sosial, ekonomi, dan lingkungan. a. Pengumpulan data
1. Pengumpulan data dapat dikelompokkan ke dalam dua teknik, yaitu pengumpulan data sekunder dan pengumpulan data primer.
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literatur yaitu mengumpulkan berbagai data sekunder dari berbagai sumber (buku, jurnal, majalah, peta, surat kabar, dokumen, laporan penelitian, sumber data dari internet, dlldan sebagainya.).
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:
1) Wawancara mendalam
Wawancara dilakukan secara mendalam dalam suasana yang tenang, situasi yang akrab, tidak harus formal dan upayakan menumbuhkan kepercayaan informan kepada pewawancara. Wawancara dapat dimulai dari hal-hal yang ringan (perkenalan), tidak sensitif, dan tidak harus berurutan sehingga informan tidak keberatan menjawabnya. Wawancara dapat dilakukan lebih dari satu kali sesuai dengan waktu luang informan.
Formatted: Space After: 0 pt, Tabstops: 0,63 cm, Left
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Firstline: 0 cm, Space After: 0 pt, Tabstops: 0,63 cm, Left + Not at 0,95cmFormatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: 0,75cm, Left
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italic, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italic, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: 0,75cm, Left + Not at 0,95 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Portuguese (Brazil)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: 0,75cm, Left
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Portuguese (Brazil)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Portuguese (Brazil)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted ... [68]
Formatted ... [69]
Formatted ... [70]
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted ... [71]
Formatted ... [72]
Formatted ... [73]
Formatted ... [74]
Formatted ... [75]
Formatted ... [76]
Formatted: Indent: Left: 1,25 cm
Formatted ... [77]
Formatted ... [78]
Formatted ... [79]
Formatted ... [80]
Formatted: Indent: Left: 1,25 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 36
Adapun tahapan dalam melakukan wawancara secara mendalam, antara lain:
a) mengidentifikasi partisipan/informan sesuai prosedur sampling yang dipilih sebelumnya;
b) menentukan informasi bermanfaat apa yang relevan; c) menentukan apakah wawancara bersifat individual atau kelompok
terfokus; d) mempersiapkan alat perekam yang sesuai jika memungkinkan (alat
perekam perlu dicek kondisinya seperti batereibaterai, kualitas suara, dan lain-lain);
e) menyusun panduan wawancara dan menyediakan ruang yang cukup di antara pertanyaan untuk mencatat respon terhadap komentar partisipan/informan;
f) menentukan tempat untuk melakukan wawancara; dan a).g) Selama melakukan wawancara tetap mengacu kepada panduan
wawancara.
2) Focus Group Discussion (FGD)
FGD dilakukan dengan melibatkan 8-15 peserta yang dipilih berdasarkan representasi latar belakang informan. Pelaksana pemetaan bertindak selaku fasilitator menggunakan petunjuk diskusi, mencatat proses diskusi, kemudian memberikan komentar mengenai hasil pengamatannya.
Formatted: Indent: Left: 1,27 cm,Space Before: 0 pt, After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 2,86 cm+ Tab after: 3,49 cm + Indent at: 3,49 cm, Tab stops: Not at 3,49 cm
Formatted: Bullets and Numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Hanging: 1,11 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm+ Indent at: 2,22 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 37
3) Penyebaran kuisioner
Kuiisioner disebarkan kepada sejumlah responden dengan menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan (representatif dari suatu populasi yang akan dipetakan).
Penentuan jumlah sampel sebaiknya mempertimbangkan homogenitas dan heterogenitas populasi.
4) Observasi lapangan
Observasi lapangan dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi yang akan dipetakan. Dalam observasi lapangan pelaksana didampingi oleh wakil masyarakat bersama dengan profesional yang menguasai tentang pengelolaan lingkungan.
Observasi lapangan dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi yang akan dipetakan dengan mengamati dimensi-dimensi sebagai berikut:
b. Pengolahan data
Data diolah secara terstruktur sesuai instrumen dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Penjernihan data
Data penting yang dibutuhkan harus dipisahkan dengan data yang tidak penting/tidak dibutuhkan.
2) Pengkodean data
Pengkodean data dilakukan untuk memudahkan tim pemetaan dalam pengelompokan data.
Pengkodean dilakukan dengan cara memberi tanda atau simbol tertentu pada data berdasarkan kesamaan/kemiripannya.
3) Pengkategorisasian data
a) Hasil pengelompokan data diklasifikasikan berdasarkan kategori-kategori tertentu, misalnya kategori berdasarkan masalah, potensi, jenis, bentuk, sifat, dan kategori lainnya.
Pengkategorisasian data kedalam beberapa kategori, sekurang-kurangnya dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif (mean, median, standar deviasi, standar error, dll)
b)
4) Interpretasi data
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Hanging: 1,11 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm+ Indent at: 2,22 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: a, b, c, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Normal, Indent: Left: 0,75 cm, Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm+ Tab after: -0,63 cm + Indent at: 1,9 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm+ Tab after: -0,63 cm + Indent at: 1,9 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm+ Tab after: -0,63 cm + Indent at: 1,9 cm
Formatted: Indent: Left: 1,25 cm,Space After: 0 pt, No bullets ornumbering, Tab stops: 1,27 cm, Left
Formatted: Indent: Left: 1,25 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Hanging: 0,5 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm+ Tab after: -0,63 cm + Indent at: 1,9 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 38
Interpretasi data
Interpretasi data dilakukan dengan memberikan penjelasan secara singkat terhadap makna informasi hasil olahan data yang ditampilkan.
Interpretasi data diupayakan pula dilakukan dengan membandingkan antara data yang satu dengan data yang lainnya.
Sintesis dan penarikan kesimpulan hasil intepretasi ke dalam kategori tertentu diupayakan menggunakan katentuan yang berlaku. Apabila belum ada ketentuan baku terhadap suatu kategori, digunakan teknik teknik yang telah teruji.
Interpretasi data hasil analisis aspek sosial, dan aspek ekonomi kedalam suatu kategori masyarakat miskin atau pra sejahtera, mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
Interpretasi data aspek lingkungan ke dalam suatu kondisi tertentu, yang menggambarkan kondisi lingkungan, menggunakan standar baku sebagaimana tertera pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1- Baku (standar) untuk interpretasi kondisi lingkungan
No Variabel Kategori/cakupan Acuan Peraturan Perundang-undangan
1 Kualitas Air
cemar berat, cemar sedang, cemar ringan, dan memenuhi baku mutu
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003.
2 Kualitas Udara
baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya,
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 Tahun 1997
3 Tingkat Kebisingan
peruntukan kawasan (perumahan & permukiman, perdagangan & jasa, perkantoran & perdagangan, Ruang Terbuka Hijau, pemerintahan & fasilitas umum, rekreasi, kawasan khusus, dan lingkungan kegiatan (rumah sakit, sekolah, tempat ibadah dan sejenisnya)
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996
4 Tingkat kerusakan
peruntukan permukiman dan daerah industri; tanaman tahunan; tanaman pangan
keputusan Menteri Lingkungan Hidup
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 39
lingkungan lahan basah, dan tanaman pangan lahan kering
Nomor 43 Tahun 1996
5 Tingkat getaran
perumahan dan bangunan sejenis, niaga, industri, dan bangunan sejenis
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 49 Tahun 1996
6 Tingkat kebauan
perumahan dan bangunan sejenis, niaga, industri, dan bangunan sejenis
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996
5.3 Penyajian peta sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Bentuk penyajian informasi tentang kondisi dan potensi sosial, ekonomi dan lingkungan dapat dibuat satu kesatuan atau secara terpisah sesuai dengan kebutuhan adalah sebagai berikut (Format F): (lampiran F).
a. Bentuk narasi.
Bentuk narasi merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam bentuk rangkaian kalimat yang mendeskripsikan dan menjelaskan data yang ada.
b. Bentuk matriks
Bentuk matriks merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan menggunakan baris dan kolom untuk menunjukkan keterkaitan data.
c. Bentuk bagan
Bentuk bagan merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan menggunakan bentuk antara lain segi empat, jajaran genjang, segi tiga, lingkaran, dan garis-garis/gradasi warna untuk menunjukkan hubungan dan keterkaitan satu dengan yang lain.
d. Bentuk tabel frekuensi
Bentuk tabel frekuensi merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan menggunakan tabel kolom dan tabel garis untuk menggambarkan data yang telah diklasifikasi berdasarkan kelas-kelas atau kategori-kategori tertentu serta indikator angka agregat/persentasenya.
e. Be
Formatted: List Paragraph, Justified,Level 1, Outline numbered + Level: 2+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indentat: 0,63 cm
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Space After: 0 pt, Tab stops: 0 cm,Left + Not at 0,95 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: -1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: -1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: -1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: -1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left
Formatted: Bullets and Numbering
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 40
Bentuk grafik
Bentuk grafik merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan alat bantu sebagai visualisasi dari besaran data yang ditemukan. Bentuk grafik tersebut dapat berupa histogram, poligon, atau lingkaran (pie chart).(Contoh lihat lampiran E).
f. Bentuk kombinasi
Bentuk kombinasi merupakan formulasi peta sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menggabungkan data dengan peta lokasi/spasial.
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: -1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,75 cm, Left +Not at 1,75 cm
Formatted: Indent: Left: 0,75 cm,Space After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 41
Lampiran A (informatif)
Panduan wawancara pemetaan sosial bidang pekerjaan umum
A.1 Aspek sosial
Demografis
Bagaimana komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, etnik, penduduk asli dan pendatang, dan jumlahnya?
Seberapa besar arus migrasi sirkuler dari dan keluar daerah tersebut, faktor-faktor penting apakah yang melatar belakangi migrasi sirkuler ini dan apakah dampak terpenting dari migrasi tersebut bagi masyarakat?
Seberapa besar penduduk yang memiliki tempat tinggal tetap dan yang masih mengontrak (status tempat tinggal)?
Berapa besar perbandingan antara jumlah penduduk asli dengan pendatang?
Bagaimana derajat hubungan kekerabatan pada penduduk yang tinggal di lokasi tersebut ? Tokoh
Siapa saja yang dianggap sebagai tokoh oleh masyarakat setempat?
Dalam hal apa mereka menjadi tokoh (tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan)?
Bagaimana aktvitas sehari-hari tokoh tersebut?
Siapa saja yang menjadi pendukung (klien) dari tokoh tersebut?
Bagaimana tingkat pengaruh tokoh tersebut kepada pendukung atau kliennya?
Sampai batas di mana wilayah kekuasaan tokoh itu?
Bagaimana jaringan tokoh tersebut terhadap dunia luar (tingkat yang lebih tinggi)?
Sumber daya apa saja yang dimiliki oleh tokoh tersebut (perusahaan, pesantren, sawah, kebun, kapal dll)?
Kelompok
Kelompok-kelompok apa saja yang ada di lokasi tersebut :
Berdasarkan mata pencaharian: kelompok petani pemilik, petani penggarap, buruh, pengusaha,
Berdasarkan hobi: kelompok sepak bola, kelompok pemancing ikan?
Bagaimana intensitas (frekuensi) hubungan anggota-anggotanya (selalu, sering, jarang)?
Bagaimana tingkat solidaritas anggota-anggotanya (tinggi, sedang, rendah)?
Di mana saja mereka sering bertemu?
Berapa jumlah anggota kelompok-kelompok tersebut?
Siapa-siapa saja di antara mereka yang ditokohkan atau memegang peranan penting dalam kelompok?
Bagaimana tanggapan kelompok-kelompok tersebut terhadap pembangunan bidang ke-PU-an?
Lembaga Lembaga pemerintah dan badan usaha milik daerah/negara
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,48 cm,Hanging: 0,48 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: 0,95 cm, List tab
Formatted: Space After: 0 pt,Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm
Formatted: Indent: Left: 1,27 cm,Space After: 0 pt, Numbered + Level:3 + Numbering Style: i, ii, iii, … +Start at: 1 + Alignment: Right +Aligned at: 3,49 cm + Tab after: 3,81cm + Indent at: 3,81 cm, Tab stops: 1,59 cm, List tab
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 1,27 cm,Space After: 0 pt, Numbered + Level:3 + Numbering Style: i, ii, iii, … +Start at: 1 + Alignment: Right +Aligned at: 3,49 cm + Tab after: 3,81cm + Indent at: 3,81 cm
Formatted: Indent: Left: 0,48 cm,Hanging: 0,48 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: 0,95 cm, List tab
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 42
Lembaga Pemerintah yang ada di lokasi dan terkait dengan pembangunan bidang ke-PU-an (misalnya, Departemen Pertanian: Balai Penyuluhan Pertanian, dsb,)?
Lembaga Pemerintah Daerah Provinsi/Kab./Kota (misalnya: Bappeda, Balitbangda, Dinas Kimpraswil, Dinas Tata Ruang, dll)?
Lembaga pemerintah di tingkat ke Kecamatan dan Desa/Lurah?
Badan Usaha Milik Daerah/Negara (BUMD/BUMN) apa yang ada dan terkait dengan pembangunan bidang pekerjaan umum?
Bagaimana otoritas dan kekuasaan yang dimiliki oleh lembaga-lembaga pemerintah tersebut?
Bagaimana kebijakan mereka terhadap pembangunan bidang pekerjaan umum?
Bagaimana respons mereka terhadap pembangunan bidang pekerjaan umum?
Bagaimana keberadaan sumber daya (kapital), akses, dan informasi yang mereka miliki?
Lembaga Non-Pemerintah
Lembaga sosial struktural apa saja yang ada di lokasi pembangunan bidang pekerjaan umum (Badan Perwakilan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), dll.)?
Lembaga sosial nonstruktural yang ada di lokasi pembangunan bidang pekerjaan umum (Lembaga Adat, Majelis Taklim, Lembaga Swadaya Masyarakat lokal, dll.)?
Lembaga sosial dan/atau politik apa yang ada dan mempunyai peran massa atau konstituen yang signifikan di lokasi setempat?
Lembaga Apa saja peran, fungsi, kekuasaan, dan otoritas lembaga-lembaga tersebut terhadap masyarakat selama ini?
Bagaimana hubungan di antara lembaga-lembaga tersebut (harmonis, konfliktual, dsb.)?
Siapa-siapa yang pemimpin, ketua, atau yang dituakan dalam lembaga-lembaga tersebut?
Bagaimana otoritas dan kekuasaan yang dimiliki oleh lembaga-lembaga tersebut?
Bagaimana potensi sumber daya (kapital), akses, dan informasi yang mereka miliki?
Tata hubungan Bagaimanakah pola hubungan di antara anggota masyarakat setempat? Bagaimana pola hubungan sosial di antara anggota dalam suatu lembaga? Bagaimana pola hubungan antara lembaga-lembaga yang ada, baik lembaga
pemerintah maupun non-pemerintah, dan swasta? Dalam konteks apa mereka sering melakukan hubungan? Bagaimana sifat dan bentuk hubungan kelembagaan yang selama ini terjadi? Apakah selama ini pernah terjadi konflik di antara mereka? Jika ya, apa saja
penyebabnya, bagaimana gambaran proses kejadiannya, langkah-langkah apa yang ditempuh dalam mengakhiri konflik, berapa lama konflik itu terjadi, siapa yang menjadi penengahnya?
Bagaimana cara yang dilakukan dalam memberikan penghargaan ke seseorang, sekelompok orang atas keberhasilannya melaksanakan sesuatu?
Bagaimana cara memberikan sanksi sosial jika seseorang atau sekelompok orang melanggar norma yang berlaku?
Formatted: Space After: 0 pt,Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,95 cm,Hanging: 0,95 cm, Space After: 0 pt,Numbered + Level: 3 + NumberingStyle: i, ii, iii, … + Start at: 1 +Alignment: Right + Aligned at: 3,49cm + Tab after: 3,81 cm + Indent at: 3,81 cm, Tab stops: 1,9 cm, List tab
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 43
Melalui media apa yang sering digunakan oleh warga dalam menyampaikan aspirasi dan menerima informasi (misalnya dari: pengajian majelis taklim, ceramah di masjid, khotbah pendeta, rapat di kantor desa/lurah, dsb?
Lembaga apa yang jumlah anggotanya cukup besar di lokasi pembangunan? Bagaimana metode yang sering digunakan oleh tokoh atau pemimpin masyarakat dalam
memberikan informasi atau mempengaruhi masyarakat? Bagaimana pola hubungan antara sesama penduduk asli, penduduk asli dan pendatang,
antara penduduk dengan swasta dan pemerintah?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 44
Lampiran B (Informatif)
K U E S I O N E R
PEMETAAN SOSIAL
Pengantar Yth. Bapak/Ibu Informan di Tempat Kami dari Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum saat ini sedang mengadakan pemetaan kondisi dan potensi sosial di wilayah Anda. Hasil pemetaan sosial ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan kebijakan terhadap daerah Anda serta daerah lainnya. Oleh karena itu, dimohon kepada Bapak/Ibu dapat memberikan data dan informasi sebagaimana uraian pertanyaan kami berikut ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Wassalam. Petunjuk: Isi dan/atau beri tanda silang (x) dan/atau contreng (√) pada butir-butir jawaban berikut ini!
DATA RESPONDEN No. Responden: ....................................(diisi Tim) Desa/Dusun : ..............................................
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
3. Umur : ...................... tahun
4. Pendidikan Terakhir : SD 4. D3 SMP 5. S1 SMTA 6. S2/S3
5. Status dalam Keluarga : Suami 3. Anak Isteri 4. .....................
6. Jumlah Anggota Keluarga : ........................ Orang
7. Jumlah yang masih dalam : ......... Balita 5. ............ SMA
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,48 cm,Hanging: 0,16 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: a, b, c, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,63 cm + Tab after: -1,27 cm +Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted Table
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,74 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,74 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,58 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 45
tanggungan (satu rumah) ............TK 6.. .......... Perguruan Tinggi ......... SD 7. .......... Lainnya ......... SMP
8. Lama menetap di desa/kampung ini
: ............. Tahun
9. Pekerjaan Utama : ................................
10. Lama Menekuni Pekerjaan Utama
................. Tahun
11. Pekerjaan Sampingan : ...............
12. Daerah Asal : Asli 2. Pendatang (...................................)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: No bullets or numbering
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Not Bold,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,74 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Indent: Hanging: 1,43cm, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: -1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 1,27cm, List tab
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 46
Data Sosial Potensi dan Permasalahan Sosial
No. Potensi dan Masalah Tingkat Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak Pernah
1. Partisipasi dalam kerja bakti di sekitar permukiman (bersih-bersih)
2. Partisipasi dalam gotong-royong perbaikan saluran irigasi
3. Partisipasi membersihkan lumpur/sampah di saluran irigasi
4. Partisipasi dalam membayar iuran penggunaan air irigasi
5. Masalah (konflik) perebutan air irigasi setiap musim tanam
6. Kesulitan membawa kebutuhan/produksi dari/ke sawah (jalan usaha tani)
7. Melakukan pengaduan kerusakan jaringan
8. Melakukan pengaduan masalah kekurangan air
9. Melakukan pengaduan masalah kualitas air
10. Melakukan pengaduan masalah sampah
Kelembagaan Sosial
No.
Nama Status Tingkat Keaktifan Tingkat Kepercayaan
Pengurus
Anggota
Tinggi
Sedang
Rendah
Tinggi
Sedang
Rendah
1. P3A nama.......................
2. Kelempok tani nama.......
3. Arisan
4. Pengajian
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Indent: Hanging: 1,59cm, Numbered + Level: 2 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: 1,43 cm, List tab + Not at 2,54 cm
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 47
5. PKK
6. Organisasi Keagamaan
7. LPM
8. Lembaga (instansi)/pihak yang sering memberikan tanggapan atas masalah yang dialami petani ............ 9. Jika ada iuran, sebaiknya dikelola oleh lembaga mana: a. P3A b. Kelompok Tani c. Aparat Desa d. Aparat Kecamatan e. Aparat Kabupaten f. .........................
Sikap
No. Uraian Sangat Setuju Setuju Netral Tidak
Setuju Sangat Tidak Setuju
1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana perbaikan saluran irigasi
2. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana perbaikan pintu-pintu air
3. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana iuran penggunaan air
4. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap perkuatan kelembagaan petani
5. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana penerapan irigasi hemat air (SRI)
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Indent: Hanging: 1,59cm, Numbered + Level: 2 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9cm + Indent at: 2,54 cm
Formatted Table
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Centered
Formatted: Level 1
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 48
Lampiran C (informatif)
Tabel B.1 - Bentuk matriks peta sosial, ekonomi, dan lingkungan tentang lembaga di lokasi rencana pembangunan bidang pekerjaan umum
No Lembaga Tokoh Kepedulian /
Perhatian Modus Afiliasi Pendukung
Asal Sumber
Daya Ket
1. Lembaga “Badan Perwakilan Desa X
Pak “Banu”
Mengatur semua pihak yang masuk ke desa dan menetapkan aturan tentang pajak yang dikenakan
Melalui aturan (awig-awig) dan menjadi mediator dengan Pak Desa
Duku-ngan dari DPRD setem-pat
Semua ketua RT dan RW
Otoritas di Desa
Lembaga ini sebagai perwakilan desa belum memiliki fasilitas,
Pengurus, lem-baga ini mem-butuhkan sumber pendapatan
2 Lembaga LSM ”P”
Pak Daeng
Menangani berbagai program yang dilakukan di kecamatan
Melalui jaringan dengan elite politik dan pemda
Dukungan semua partai di tingkat kabupaten
Semua LSM di tingkat kecamatan dan para kepala desa
Kekuasaannya luas mencakup satu kecamatan
Lembaga ini merupakan potensi sekaligus ancaman jika tidak didekati dalam rangka mendukung rencana pembebasan lahan
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Space After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 49
Lampiran D
(Informatif)
Contoh Bagan
Warga RW 5 - Partai Politik - LSM
Tokoh Agama
Kelompok
- Kelompok Petani Pemilik
- Pengusaha Ikan - Pengusaha
-Badan Pewakilan
Pemerintah Desa/Kecamatan/
Kab.
PELAKSANA PEMBANGUNAN BIDANG
b.
b.
a.1,2,3
a.
c.
b.
a. b.4
Formatted: Font color: Auto,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 50
Gambar Bagan tata hubungan lembaga dan tokoh dalam
pembangunan bidang pekerjaan umum
LEGENDA:
Sikap:
•a. Mendukung •b. Menolak
Sumber Daya:
a.1. Kepentingan : Hubungan erat b.2. Kekuasaan/Otoritas : Konflik Tinggi c.3. Kapital : Konflik Sedang
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Left, Indent: Hanging: 1,27 cm, Space Before: 0 pt, After: 0pt, Numbered + Level: 1 + NumberingStyle: a, b, c, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm+ Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Left, Indent: Hanging: 2,54 cm, Space Before: 0 pt, After: 0pt, Numbered + Level: 2 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm+ Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 2,54 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 51
Lampiran E (Informatif)
Tabel D.1 - Bentuk frekuensi luas kepemilikan sawah kelompok P3A di daerah irigasi Cihea No. Uraian Luas Lahan Presentase (%) 1. Pak JT 100 32 2. Pak AK 75 24 3. Pak AH 60 19 4. Pak Yn 40 12 5. Pak ND 20 6 6. Pak AS 10 3 7. Pak Sy 5 1 Jumlah 310 100
FORMAT A
Konsep, variabel, indikator, satuan, dan sumber data skala pemetaan
1. Aspek sosial
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
1 partisipasi
partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana publik (termasuk rumah ibadah)
proporsi wujud partisipasi (uang, tenaga, barang, dan pikiran) dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, operasi, dan pemeliharan
kualitatif (ordinal)/ kuantitatif
(frekuensi), dan %
lokal proporsi tingkat partisipasi (tinggi/sedang/rendah) dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengawasan, operasi, dan pemeliharaan
2 kebakaran
tingkat kebakaran frekuensi kejadian kebakaran per tahun per peruntukan kawasan
kasus/tahun/ jenis kawasan
regional/ lokal
luas kebakaran proporsi kebakaran per total kawasan % total lokal
3 ketersediaan
tingkat pelayanan persentase penduduk terlayani % penduduk
regional/ lokal
volume/kapasitas unit volume per kapita per tahun m3/jiwa/th
fasilitas dan utilitas jumlah fasilitas dan utilitas unit
Formatted: Font color: Auto,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: Left: 0,5 cm, Nobullets or numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, English (UnitedStates)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 52
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
4 kemacetan (lalu lintas)
waktu tempuh satuan waktu per panjang jalan
detik/km
regional/ lokal
5 aksesibilitas
tingkat mobilitas penduduk
frekuensi perjalanan per satuan waktu kualitatif
regional/ lokal
keterisolasian persentase produk/hasil bumi terpasarkan %
lapangan kerja tingkat partisipasi angkatan kerja %
6 Kumuh kepadatan penduduk jumlah penduduk per
satuan kawasan perumahan
jiwa/km2
regional/ lokal tingkat ketersediaan
prasarana unit prasarana per jumlah penduduk per satuan kawasan perumahan
unit/jiwa/km2
7 bangunan gedung
sebaran bangunan gedung
jumlah bangunan berdasarkan kategori (baru, bertingkat, darurat, lama, negara, fungsi khusus, umum, sederhana, niaga, tertentu, induk, khusus) per luas wilayah
unit/km2
regional/
lokal
tingkat pelayanan banyaknya pengguna per kapita unit/kapita
8 rumah
sebaran rumah jumlah unit berdasarkan jenisnya (komersial, swadaya, umum, khusus, negara, rusun umum, rusun khusus, rusun negara, rusun komersial) per luas wilayah
unit/km2
regional/
lokal
tingkat pelayanan banyaknya penghuni rata rata per rumah
orang/unit rumah
9 keselarasan tingkat keselarasan banyaknya perbedaan
kepentingan antara manusia dengan lingkungannya per satuan luas
kasus/ha regional/ lokal
banyaknya perbedaan materi muatan ketentuan per produk pengaturan
kasus/unit lokal
10 kenyamanan tingkat kenyamanan jumlah kegiatan sosial
masyarakat per satuan waktu
kegiatan/tahun
lokal jumlah kegiatan perekonomian masyarakat per satuan waktu
kegiatan/tahun
11 kekeluargaan tingkat kekeluargaan banyaknya kontak antar
keluarga per tahun kontak/tahun lokal banyaknya transaksi per transaksi/tahun
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 53
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
satuan waktu
12 kemandirian tingkat kemandirian kasus prakarsa
masyarakat per satuan waktu
kasus/tahun
lokal proporsi swadaya masyarakat terhadap jumlah program/kegiatan
% total
13 keteraturan tingkat keteraturan jumlah pelanggaran
pengguna jalan terhadap aturan lalu lintas per satuan waktu
kasus/tahun regional/ lokal
proporsi pengaturan lalu lintas yang memberi bimbingan kepada masyarakat
% total lokal
14 modal sosial
trust (kepercayaan) saling percaya antar warga (contoh : adanya trust atar pengelola pasar dengan pedagang)
kualitatif (nominal)
lokal
jaringan banyaknya jalinan kerjasama antar warga per satuan waktu
kasus/tahun
norma banyaknya aturan sosial masyarakat (sanksi/hadiah) yang digunakan acuan untuk membimbing perilaku masyarakat
unit
15 konektivitas tingkat konektivitas jumlah variasi moda
transportasi per satuan wilayah
unit/kawasan
regional/
lokal
sebaran unit variasi moda transportasi per luasan wilayah pelayanan transportasi
unit/ha
keterkaitan ada dan kuatnya keterkaitan antara kerja bakti dengan kualitas lingkungan
kualitatif
16 keamanan tingkat keamanan kasus kriminalitas per
tahun kasus/tahun lokal
sarana keamanan akses ke sarana pos jaga unit/kapita regional/ lokal akses ke petugas
keamanan polisi/kapita
17 kehati-hatian tingkat
kehati- hatian jumlah keputusan per satuan waktu keputusan/tahun
lokal jumlah aturan terbit per satuan waktu
aturan/tahun
18 keadilan tingkat keadilan jumlah kasus ketidak
adilan per satuan waktu kasus/tahun regional/ lokal
proporsi pemberian peluang atau kesempatan mbr untuk menikmati
% total regional/ lokal
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 54
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
hasil pembangunan proporsi masyarakat yang dapat berpartisipasi atau terlibat dalam pengambilan keputusan
% total lokal
19 kesadaran tingkat kesadaran jumlah prakarsa
masyarakat menjaga kebersihan lingkungan per satuan waktu
prakarsa/tahun lokal
proporsi volume sampah yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya
% total regional/ lokal
20 kemudahan tingkat kemudahan lama waktu pelayanan
per jenis permintaan jam/jenis pelayanan regional/
lokal akses masyarakat terhadap hasil pembangunan
orang/unit hasil pembangunan
21 persepsi terhadap pembangunan
kekhawatiran kasus ketakutan terhadap suatu program pembangunan saat ini (eksisting) per satuan waktu kasus/tahun
lokal
ketakutan terhadap suatu program pembangunan yang akan datang per satuan waktu
harapan proporsi kualitas aspirasi terhadap suatu program pembangunan
kualitatif (nominal)
sikap proporsi kasus kualitas penerimaan, penolakan, netral, pemahaman
kualitatif (nominal)
22 persepsi terhadap kesejahteraan
pemenuhan kebutuhan dasar
kecukupan pendapatan
kualitatif (nominal), kuantitatif (ordinal)
unit/1000 penduduk
regional/ local
akses terhadap pelayanan pendidikan akses terhadap pelayanan kesehatan akses terhadap perumahan akses terhadap fasilitas publik
23 integrasi sosial
sarana integrasi sosial
rasio tempat ibadah dengan penduduk unit/jiwa
local
konflik sosial jumlah kejadian konflik antar agama
angka absolut (kasus)
jumlah kejadian konflik antar etnik jumlah kejadian konflik antar penduduk jumlah kejadian konflik antar desa/permukiman
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 55
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
tingkat kriminalitas jumlah kejahatan per satuan waktu kasus/tahun
jumlah kejahatan berdasarkan jenisnya kasus/kategori
lembaga integrasi sosial
• forum antar umat beragama
• forum lintas kelompok angka absolut
relasi antar lembaga/kelompok
tata hubungan di antara lembaga: • besarnya otoritas • besaran potensi
kapital sumber daya • derajat kepentingan • tingkat kemudahan
akses dan informasi
kualitatif
kriminalitas tingkat kriminalitas kuantitatif segregasi sosial • tingkat segregasi
sosial • tingkat segregasi
spasial
kualitatif kuantitatif
24 perilaku
praktik-praktik masyarakat yang destruktif/konstruktif
• tindakan masyarakat yang destruktif/negatif
• tindakan masyarakat yang konstruktif/positif
• kearifan lokal
kualitatif (nominal) local
25 lembaga sosial
jenis lembaga sosial • jumlah organisasi profesi
• jumlah organisasi petani/perkebunan/peter nak/ kelompok tani hutan/nelayan
• jumlah organisasi massa (contoh: FPI, FBR, forkabi, NU, muhammadiyah, KNPI)
• jumlah organisasi sosial (contoh: karang taruna, PKK)
• jumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM)
• jumlah lembaga adat
jumlah absolut regional/lokal
26 demografi jumlah penduduk jumlah penduduk setiap
desa jiwa
regional/lokal jumlah rumah tangga jumlah rumah tangga angka absolut jumlah kk jumlah kk berdasarkan
kartu keluarga angka absolut
tingkat kepadatan penduduk
jumlah penduduk dan luas wilayah jiwa dan hektar
jumlah penduduk rasio jumlah laki-laki dan angka absolut
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted ... [81]
Formatted ... [82]
Formatted ... [83]
Formatted ... [84]
Formatted ... [85]
Formatted ... [86]
Formatted ... [87]
Formatted ... [88]
Formatted ... [89]
Formatted ... [90]
Formatted ... [91]
Formatted ... [92]
Formatted ... [93]
Formatted ... [94]
Formatted ... [95]
Formatted ... [96]
Formatted ... [97]
Formatted ... [98]
Formatted ... [99]
Formatted ... [100]
Formatted ... [101]
Formatted ... [102]
Formatted ... [103]
Formatted ... [104]
Formatted ... [105]
Formatted ... [106]
Formatted ... [107]
Formatted ... [108]
Formatted ... [109]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 56
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
menurut jenis kelamin
perempuan
kelompok usia • usia balita <5 thn • usia anak-anak 5 s/d
18 thn • usia remaja 18 s/d 21 • usia dewasa 21 s/d 56 • usia lanjut > 56
jiwa
tingkat migrasi angka penduduk masuk dan keluar jiwa
pertumbuhan penduduk
persentase jumlah pertumbuhan penduduk %
27 kelestarian peninggalan sejarah banyaknya bangunan
peninggalan sejarah yang dilestarikan per satuan waktu
unit/tahun regional/lokal
budaya lokal banyaknya budaya lokal
yang dilestarikan per kawasan
unit/kawasan
28 keterbukaan tingkat keterbukaan
informasi akses informasi tata ruang % penduduk
regional/lokal
akses informasi kondisi sumberdaya air % penduduk
akses informasi penyelenggaraan jalan % penduduk
akses informasi terhadap hasil pembangunan infrastruktur
% penduduk
29 kebersamaan tngkat kebersamaan proporsi keterlibatan
masyarakat dalam penyediaan infrastruktur
% penduduk
regional/ lokal proporsi keterlibatan
masyarakat dalam operasi dan pemeliharaan infrastruktur
% penduduk
30 kepentingan umum
tingkat kepentingan umum
proporsi infrastruktur dimanfaatkan untuk kepentingan umum
% total regional/
lokal akses penduduk ke infrastruktur untuk kepentingan umum
% penduduk
31 kapasitas hokum
tingkat kepastian hukum
jumlah sertiifikat untuk lahan milik masyarakat nilai absolut
lokal proporsi sertifikat hak kepemilikan lahan oleh masyarakat
% total
proporsi sertifikat untuk hunian rumah % total
32 ketertiban tingkat ketertiban proporsi muatan aturan
yang mengatur aspek % total lokal
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 57
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
tertip penyelenggaraan infrastruktur PU banyaknya kasus pelanggaran aturan per tahun
kasus/tahun
33 tata kelola kualitas tata kelola kategori kualitas (baik,
cukup baik, kurang baik, tidak baik)
kualitatif
lokal kategori manfaat (mempercepat, cukup, kurang, tidak berpengaruh)
kualitatif
34 kesehatan
jumlah sarana kesehatan
• jumlah rumah sakit • jumlah puskesmas • jumlah posyandu • jumlah puskesmas
pembantu
unit bangunan
regional/ lokal
jumlah pasien jumlah pasien per bulan
jiwa
jumlah penyakit terkait kondisi lingkungan
jumlah penderita VII.• ispa VIII.• muntahber IX.• kolera
jiwa
tingkat kematian • angka kematian ibu (AKI)
• angka kematian anak (AKA)
jiwa
jumlah tenaga kesehatan
• rasio dokter per penduduk
• rasio bidan per penduduk
• rasio paramedis per penduduk
angka absolut
kesehatan lingkungan
• rasio sarana MCK per rumah tangga
• sarana air bersih per rumah tangga
• sarana tempat pembuangan sampah sementara (TPS)
unit
35 pendidikan
tingkat pendidikan • jumlah penduduk melek huruf
• jumlah murid putus SD
• jumlah murid putus SMP
• jumlah penduduk tamat SD
• jumlah penduduk tamat SMP
• jumlah penduduk
angka absolut regional/ lokal
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Indent: Left: 0,09 cm,Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,77 cm + Indent at: 1,4 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 58
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
tamat SMA • jumlah penduduk
tamat D3/S1 • jumlah penduduk
tamat pasca sarjana
prasarana pendidikan • jumlah bangunan PAUD/TK
• jumlah bangunan SD/sederajat
• jumlah bangunan SMP/sederajat
• jumlah bangunan SMA/sederajat
• jumlah bangunan Akademi/PT
unit bangunan
sarana pendidikan • rasio guru-murid
tingkat SD/ sederajat • rasio guru-murid
tingkat SMP/ sederajat
• rasio guru-murid tingkat SMA /sederajat
jumlah perbandingan
No Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber Data
1 Demografi Jumlah penduduk Jumlah penduduk setiap desa Jiwa BPS, Monografi
desa
Jumlah rumah tangga Jumlah absolut jumlah rumah tangga
Angka absolut BPS, Sensus
Jumlah KK Jumlah absolut berdasarkan kartu keluarga
Angka absolut
BPS, Monografi desa
Tingkat kepadatan penduduk
Jumlah penduduk dan luas wilayah
jiwa dan hektar
BPS, Monografi desa
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Rasio jumlah laki-laki dan perempuan
Angka absolut
BPS, Monografi desa
Kelompok usia Usia Balita <5 thn Usia Anak-anak 5 s/d 18 thn Usia Remaja 18 s/d 21 Usia Dewasa 21 s/d 56 Usia Lanjut > 56
Jiwa BPS, Monografi desa
Tingkat migrasi Angka penduduk masuk dan keluar Jiwa
BPS, Monografi desa /
kecamatan
Pertumbuhan penduduk
Persentase Jumlah Pertumbuhan Penduduk %
BPS, Kabupaten
kota, kecamatan
2 Kesehatan Jumlah sarana kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Jumlah Puskesmas
Unit bangunan
BPS, Monografi desa/
Formatted ... [110]
Formatted ... [111]
Formatted ... [112]
Formatted ... [113]
Formatted ... [114]
Formatted ... [115]
Formatted ... [116]
Formatted ... [117]
Formatted ... [118]
Formatted ... [119]
Formatted ... [120]
Formatted ... [121]
Formatted ... [122]
Formatted ... [123]
Formatted ... [124]
Formatted ... [125]
Formatted ... [126]
Formatted ... [127]
Formatted ... [128]
Formatted ... [129]
Formatted Table ... [130]
Formatted ... [131]
Formatted ... [132]
Formatted ... [133]
Formatted ... [134]
Formatted ... [135]
Formatted ... [136]
Formatted ... [137]
Formatted ... [138]
Formatted ... [139]
Formatted ... [140]
Formatted ... [141]
Formatted ... [142]
Formatted ... [143]
Formatted ... [144]
Formatted ... [145]
Formatted ... [146]
Formatted ... [147]
Formatted ... [148]
Formatted ... [149]
Formatted ... [150]
Formatted ... [151]
Formatted ... [152]
Formatted ... [153]
Formatted ... [154]
Formatted ... [155]
Formatted ... [156]
Formatted ... [157]
Formatted ... [158]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 59
No Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber Data
Jumlah Posyandu Jumlah Puskesmas
Pembantu
kecamatan dan data dinas kesehatan setempat
Jumlah pasien Jumlah pasien per bulan Jiwa
BPS, Dinas Kesehatan, Puskesmas
Jumlah penyakit terkait kondisi lingkungan
Jumlah Penderita ISPA Muntahber Kolera
Jiwa BPS, Dinas Kesehatan, Puskesmas
Tingkat kematian 1. Angka Kematian Ibu 2. Angka Kematian Anak Jiwa
BPS, Dinas Kesehatan, Puskesmas,
Monografi desa Jumlah tenaga kesehatan
11) Rasio dokter per penduduk 12) Rasio Bidan per penduduk 13) Rasio paramedis per
penduduk
Angka absolut
BPS, Dinas Kesehatan, Puskesmas
Kesehatan lingkungan Rasio Sarana MCK per rumah tangga
Sarana Air Bersih per rumah tangga
Sarana Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
Unit
BPS, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta
Karya, Observasi lapangan
3 Pendidikan Tingkat pendidikan Jumlah Penduduk Melek Huruf
Jumlah Murid Putus Sekolah SD
Jumlah Murid Putus Sekolah SMP
Jumlah penduduk tamat SD Jumlah penduduk tamat
SMP Jumlah penduduk tamat
SMA Jumlah penduduk tamat
D3/S1 Jumlah penduduk pasca
sarjana
Angka absolut
Monografi desa, Dinas Pendidikan setempat
Prasarana pendidikan Jumlah Bangunan PAUD/TK
Jumlah Bangunan Sekolah Dasar/ sederajat
Jumlah Bangunan SMP/ sederajat
Jumlah Bangunan SMA/sederajat
Jumlah Bangunan Akademi/PT
Unit bangunan
Monografi desa, Dinas Pendidikan setempat
Sarana pendidikan Rasio guru-murid tingkat SD/ sederajat
Rasio guru-murid tingkat SMP/ sederajat
Rasio guru-murid tingkat SMA / sederajat
Jumlah perbandin
gan
Monografi desa, Dinas Pendidikan setempat
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Indent: Left: 0,13 cm,Hanging: 0,29 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: a, b, c, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,56 cm, Numbered + Level:1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm
Formatted: Font: 10 pt, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [159]
Formatted ... [160]
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [161]
Formatted ... [162]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [163]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [164]
Formatted ... [165]
Formatted ... [166]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [167]
Formatted ... [168]
Formatted ... [169]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [170]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 60
No Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber Data
4 Integrasi Sosial
Sarana integrasi sosial Rasio tempat ibadah dengan penduduk
Unit/jiwa Monografi
desa, Dinas sosial
Konflik sosial Jumlah Kejadian konflik antar agama
Jumlah Kejadian konflik antar etnik
Jumlah Kejadian konflik antar penduduk
Jumlah Kejadian konflik antar desa/permukiman
Angka absolut
Dinas sosial, catatan
kepolisian, catatan desa
Tingkat kriminalitas Jumlah kejahatan Jenis kejahatan Angka
kejahatan
BPS, Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman
Lembaga integrasi sosial
Forum antar umat beragama
Forum Lintas Kelompok
Angka absolut
Dinas sosial, dinas Kesbang
Linmas
Relasi antar lembaga/kelompok
Tata hubungan di antara lembaga: - Besarnya otoritas - Besaran potensi kapital
sumber daya - Derajat kepentingan - Tingkat kemudahan Akses dan informasi
kualitatif
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
Kriminalitas Tingkat kriminalitas
Segregasi sosial Tingkat Segregasi sosial
Tingkat Segregasi spasial Kualitatif
Kuantitatif
Survei, Wawancara mendalam Observasi lapangan
5 Lembaga Sosial
Jenis lembaga sosial Jumlah organisasi profesi Jumlah organisasi
petani/perkebunan/peternak/Kelompok Tani Hutan/nelayan
Jumlah organisasi massa (contoh: FPI, FBR, Forkabi, NU, Muhammadiyah, KNPI)
Jumlah organisasi sosial (contoh: Karang Taruna, PKK)
Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat
Jumlah Lembaga Adat
Jumlah absolut
Monografi desa, Monograf
kecamatan, Dinas Kesbang
Linmas
6 Partisipasi Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana publik (termasuk rumah ibadah)
Wujud Partisipasi (Uang, Tenaga, Barang dan Pikiran) dalam perencanaan
Wujud Partisipasi (Uang, Tenaga, Barang dan Pikiran) dalam pelaksanaan
Wujud Partisipasi (Uang, Tenaga, Barang dan Pikiran) dalam Pengawasan
Kualitatif (Ordinal)/ kuantitatif (frekuensi)
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Indent: Left: 0,06 cm,Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted ... [171]
Formatted ... [172]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [173]
Formatted ... [174]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [175]
Formatted ... [176]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Italian (Italy)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [177]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [178]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [179]
Formatted ... [180]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [181]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [182]
Formatted ... [183]
Formatted ... [184]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [185]
Formatted ... [186]
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted ... [187]
Formatted: Font: 10 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 61
No Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber Data
Tingkat Partisipasi (Tinggi/Sedang/Rendah) dalam perencanaan
Tingkat Partisipasi (Tinggi/Sedang/Rendah) dalam pelaksanaan
Tingkat Partisipasi (Tinggi/Sedang/Rendah) dalam pemanfaatan setelah pelaksanaan
Tingkat Partisipasi (Tinggi/Sedang/Rendah) dalam pengawasan
7 Modal Sosial
Trust (kepercayaan) Saling percaya antar warga (contoh : adanya trust atar pengelola pasar dengan pedagang)
Kualitatif (Nominal)
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
Jaringan Kerjasama antar warga Kualitatif (Nominal)
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
Norma Aturan sosial masyarakat(sanksi/hadiah) yang membimbing perilaku masyarakat
Kualitatif (Nominal)
Wawancara mendalam
dengan informan kunci
8 Persepsi terhadap pembangunan
Kekhawatiran 1. Ketakutan terhadap suatu program pembangunan saat ini (eksisting)
2. Ketakutan terhadap suatu program pembangunan yang akan datang
Kualitatif (Nominal)
Survei, FGD, dan wawancara
mendalam
Harapan Aspirasi terhadap suatu program pembangunan Kualitatif
(Nominal)
Survei, FGD, dan wawancara mendalam
Sikap Menerima, menolak, netral atau memahaminya Kualitatif
(Nominal)
Survei, FGD, dan wawancara mendalam
9
Persepsi terhadap kesejahteraan
Pemenuhan kebutuhan dasar
kecukupan pendapatan akses terhadap pelayanan pendidikan akses terhadap pelayanan kesehatan akses terhadap perumahan akses terhadap fasilitas publik
Kualitatif (Nominal), Kuantitatif (Ordinal)
Survei, FGD dan wawancara mendalam, observasi lapangan
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Indent: Left: 0,06 cm,Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Left
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto, Portuguese (Brazil)
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Left
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Left
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 62
No Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber Data
10 Perilaku Praktik-praktik masyarakat yang destruktif/konstruktif
Tindakan masyarakat yang destruktif/negatif
Tindakan masyarakat yang konstruktif/positif
Kearifan lokal Kualitatif (Nominal)
Wawancara mendalam dengan informan kunci dan observasi lapangan, catatan desa, catatan kepolisian
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt, Font color:Auto
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Indent: Left: 0,06 cm,Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1+ Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Left
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 63
1. 2. Aspek ekonomi
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
1 kondisi geografis (termasuk luas area)
luas wilayah
posisi lintang/bujur (letak geografis) derajat
regional
persentase luas lahan pertanian dibandingkan luas lahan total
%
persentase luas lahan non pertanian dibandingkan luas lahan total
%
jumlah desa/kel/kecamatan/kab buah
topografi
ketinggian diatas permukaan air laut (dpal) meter )
kemiringan permukaan tanah
% / derajat
2 Keandalan
kerusakan proporsi kerusakan
% regional/
lokal Biaya OP biaya per unit sektor per tahun rp/th
infrastruktur PU
proporsi infrastruktur yang sesuai standar % total
infrastruktur
regional/ lokal
bangunan gedung
proporsi bangunan gedung dibangun sesuai standar % total
bangunan
prasarana jalan
proporsi jalan yang memenuhi standar atau masuikategori mantap
% panjang
jalan
prasarana irigasi
proporsi jaringan irigasi yang berfungsi baik % luas
daerah irigasi regional/
lokal
prasarana air minum &
proporsi prasarana abplp yang memenuhi standar % luas
pelayana
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Indonesian(Indonesia)Formatted: No bullets or numbering
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, English (UnitedStates)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, English (UnitedStates)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Firstline: 0 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 64
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
plp n
3 kemantapan (jalan) kehalusan
permukaan iri (international roughness index) indeks
regional/
lokal
4 pelayanan infrastruktur
tingkat pelayanan
panjang jalan per satuan waktu km/detk regional/
lokal proporsi idle capacity per total % total kapasitas idle m3
5 kerusakan
tingkat kerusakan
persentase kerusakan per total infrastruktur PU % total regional/
lokal nilai kerusakan infrastruktur per luas kawasan milyar/ha
6 kemacetan (lalu lintas)
waktu tempuh satuan waktu per panjang jalan detik/km regional/
lokal antrian panang antrian km
7 aksesibilitas
mobilitas penduduk
akses prasarana jalan per penduduk
km/1000 jiwa
regional/ lokal
keterisolasian
persentase produk/hasil bumi terpasarkan
%
lapangan kerja tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
%
8 Konektivitas tingkat
konektivitas nilai ekonomi konektivitas prasarana dengan pemasaran hasil produk
rp/ton produk regional/
lokal nilai ekonomi konektivitas transportasi per satuan luas rp/ha
9 Keterpaduan program jumlah program unit
lokal anggaran proporsi dana pusat, propinsi,
kab, kota, swasta, masyarakat
%
10 Keterjangkauan tingkat
keterjangkauan
proporsi MBR yang dapat menghuni rumah murah % MBR
regional/ lokal
proporsi MBR yang dapat menghuni rumah susun sewa % MBR
proporsi MBR yang dapat menerima pelayanan tangki air dan hidran umum
% MBR
11 Produktifitas sdm nilai output kegiatan per kapita rp/kapita regional/
lokal sektor nilai penerimaan sektor per kapita rp/kapita
12 nilai ekonomi produk
infrastruktur biaya pokok produksi rp/kapita
atau rp/kk atau
rp/m3 regional/ lokal skala ekonomi kapasitas minimum untuk
investasi infrastruktur reservoir air baku
m3 air baku
kapasitas instalasi air minum m3/hari
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 65
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
atau air limbah
13 pendapatan
pendapatan nasional
PDB tahunan rupiah
regional
PDB sektoral tahunan (lihat BPS, 9 sektor) rupiah
pertumbuhan PDB tahunan %
pertumbuhan PDB sektoral tahunan %
pendapatan regional (kabupaten)
PDRB tahunan rupiah
PDRB sektoral tahunan rupiah
pertumbuhan PDRB tahunan %/tahun
pertumbuhan PDRB sektoral tahunan %/tahun
pertumbuhan pad tahunan %/tahun
pendapatan rumah tangga
pendapatan per kapita per satuan waktu rp/kapita
/ bulan
14 potensi ekonomi primer
produksi pertanian
jumlah produksi padi ton/th
regional
jumlah produksi non padi (jagung, sagu, umbi-umbian, dlldsb.)
ton/th
produktifitas padi per musim tanam (MT)
ton/ha/mt
pertambangan
volume total galian golongan batuan
m³/tahun
15 belanja infrastruktur
pekerjaan umum
persentase belanja infrastruktur PU terhadap total belanja pemerintah % total regional
bidang bina persentase belanja
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, English (UnitedStates)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted ... [188]
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted ... [189]
Formatted ... [190]
Formatted ... [191]
Formatted ... [192]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 66
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
marga kebinamargaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
bidang cipta karya
persentase belanja keciptakaryaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
bidang sumberdaya air
persentase belanja keairan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
16 penduduk & katenaga kerjaan
komposisi penduduk
rasio laki-laki/perempuan %
regional
persentase penduduk berdasarkan kelompok umur (1- 14 tahun, 15-64 tahun, >65 tahun)
%
persentase penduduk berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, PT)
%
persentase penduduk miskin %
jumlah rumah tangga/wilayah
kk/wilayah
lapangan kerja
persentase penduduk berdasarkan mata pencaharian pokok (lihat BPS, profesi, petani, nelayan, pedagang, PNS,dlldsb.)
% total
tingkat pengangguran/wilayah % total
17 sarana dan prasarana
jalan dan panjang jalan nasional, propinsi, kab, kota, kec,
km regional
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 67
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
ekonomi
jembatan
desa, lingkungan
rasio panjang jalan nasional, propinsi, kab, kota, desa, lingkungan per luas wilayah
kmKM/km2m2
rasio panjang jalan nasional, propinsi, kabupaten/kota,desa terhadap jumlah penduduk
kmKM/1000
penduduk
persentase kondisi jalan (mantap/tidak mantap, aspal/tidak beraspal) per panjang jalan wilayah
% total
sumber daya air
volume air baku untuk air bersih/air minum per wilayah
mM³/wilayah
kapasitas suplai jaringan irigasi per luas daerah irigasi
lt/detik/ha
kondisi jaringan irigasi (rusak/baik) persen
persentase luas areal genangan banjir persen
permukiman
jumlah pasar tradisional per wilayah unit/ha
jumlah pasar modern per wilayah (hyper market) unit/ha
jumlah mini market dan super market per luas wilayah
unit/ha
jumlah TPI per nelayan
unit/kapi
ta
jumlah TPS (tempat buah/pe
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, English (UnitedStates)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 68
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
pengolahan sampah) nduduk
cakupan layanan air bersih
% rt terlayani
18 bangunan gedung sebaran
bangunan gedung
jumlah bangunan per luas wilayah berdasarkan kategori bangunan gedung (baru, bertingkat, darurat, lama, negara, fungsi khusus, umum, sederhana, niaga, tertentu, induk, khusus)
unit/km2 regional/ lokal
19 jalan
sebaran jalan panjang jalan per luas wilayah berdasarkan kategori jalan (jalan umum, jalan khusus; jalan nasional; jalan provinsi; jalan kabupaten; jalan kota; jalan desa; arteri; kolektor; lokal; dan lingkungan)
km/ha regional/ lokal
20
manfaat/ kemanfaatan
tingkat manfaat
proporsi penggunaan sumberdaya air
% total regional/ lokal
proporsi penggunaan prasarana jalan proporsi penggunaan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (AB-PLP)
21 tata kelola kualitas tata
kelola proporsi terpenuhinya prinsip prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan keadilan %/tahun lokal
besarnya peningkatan efisiensi penyelenggaraan per tahun
22 Kemitraan tingkat
kemitraan besarnya penghematan biaya operasi dan pemeliharaan
% total biaya
lokal besarnya peningkatan keuntungan rata rata per anggota mitra per tahun
%/tahun
23
Akuntabilitas tingkat akuntabilitas
proporsi realisasi terhadap rencana % capaian
lokal proporsi kesesuaian proses dengan standar yang ditetapkan
% sesuai
proporsi kesesuaian pemanfaatan anggaran biaya % sesuai
24 Kesejahteraan tingkat
kesejahteraan proporsi pemenuhan kebutuhan masyarakat
% penduduk regional/
lokal proporsi masyarakat sejahtera per satuan wilayah
% kk sejahtera
25 Keefisienan tingkat rasio output terhadap input % regional/
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 69
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
efisiensi infrastruktur ke-PU-an lokal rasio output/input infrastruktur sumberdaya air rasio output/input infrastruktur AB-PLP rasio output/input infrastruktur jalan jembatan
26 Pekerjaan pekerjaan anggota keluarga
rasio pekerjaan utama dan sampingan %
lokal pengeluaran per kepala keluarga per bulan
rp/kk/ bulan
27
Pendapatan tingkat pendapatan pendapatan keluarga
pendapatan total keluarga per bulan
rupiah/ bulan
lokal
jumlah pendapatan dari pekerjaan utama rupiah
jumlah pendapatan dari pekerjaan sampingan
rupiah
28 pengeluaran rumah tangga
total pengeluaran rutin tahunan
jumlah pengeluaran konsumsi pangan
rupiah lokal
pengeluaran konsumsi sandang (pakaian, alaskaki, dan tutup kepala)
jumlah pengeluaran transportasi
jumlah pengeluaran pendidikan
jumlah pengeluaran kesehatan
jumlah pengeluaran listrik, gas, dan atau air minum
jumlah pengeluaran pajak
Formatted: Indent: Left: 0 cm
Formatted: Indent: Left: 0 cm
Formatted: Indent: Left: 0 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 70
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala Pemetaan
dan iuran (tahunan)
jumlah pengeluaran hajat bumi, keperluan pesta dan upacara/kenduri, dlldsb. (tahunan)
29
aktivitas pertanian (khusus untuk RT petani)
usaha tani indeks penanaman unit
lokal
produktifitas lahan pertanian ton/ha
jumlah produksi pertanian per satuan waktu
ton/tahun
30 kepemilikan asset
alat produksi, bangunan bukan tempat tinggal, bangunan, lahan, dan fasilitas tempat tinggal, tanah, logam mulia
nilai kepemilikan lahan (sawah dan non sawah)
rupiah lokal
nilai kepemilikan properti rumah tangga (kulkas, tv, hp, dlldsb.)
nilai kepemilikan logam mulia
nilai kepemilikan ternak dan unggas
nilai kepemilikan asset pertanian (traktor, pompa air)
nilai kepemilikan motor, dlldsb.
nilai kepemilikan mobil
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Finnish (Finland)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Finnish (Finland)
Formatted: Indent: Left: 0 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,Not Bold, Font color: Black
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Tabstops: Not at 0,48 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Finnish (Finland)
Formatted: Font: Bookman Old Style,Font color: Black, Dutch (Netherlands)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 71
2. Tabel 2a – Variabel, Indikator, Satuan dan Sumber Data Ekonomi Skala Regional
Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber data
Kondisi Geografis (termasuk luas area)
Kondisi/luas wilayah
Posisi Lintang/Bujur (letak geografis)
Derajat BPS
Persentase Luas Lahan Pertanian dibandingkan luas lahan total
% BPS
Persentase Luas Lahan Non Pertanian dibandingkan luas lahan total
% BPS
Jumlah Desa/Kel/Kecamatan/Kab
Buah BPS
Topografi
Ketinggian Meter (DPAL)
BPS/ kehutanan
Kemiringan Persen/Derajat
BPS/ kehutanan
Penduduk & Katenaga kerjaan
Komposisi penduduk
Rasio jenis kelamin
Laki-laki banding perempuan
BPS
Persentase Penduduk berdasarkan Kelompok umur (1- 14 tahun, 15-64 tahun, >65 tahun)
% BPS
Persentase Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, PT)
% BPS
Persentase Penduduk Miskin % BPS Jumlah Rumah Tangga/wilayah KK/wilayah BPS
Lapangan kerja
Persentase Penduduk berdasarkan mata pencaharian pokok (lihat BPS, profesi, petani, nelayan, pedagang, PNS,dll)
% BPS
Tingkat pengangguran/wilayah % BPS Pendapat
an
Pendapatan nasional
PDB tahunan Rupiah BPS
PDB Sektoral tahunan (lihat BPS, 9 sektor)
Rupiah BPS
Pertumbuhan PDB tahunan % BPS Pertumbuhan PDB sektoral
tahunan % BPS
Pendapatan regional (kabupaten)
PDRB tahunan Rupiah BPS PDRB Sektoral tahunan Rupiah BPS Pertumbuhan PDRB tahunan % BPS Pertumbuhan PDRB Sektoral
tahunan % BPS
Pertumbuhan PAD tahunan % BPS Pendapatan
rumah tangga
Pendapatan per kapita Rupiah BPS
Formatted: Indonesian (Indonesia)
Formatted: Left, Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 2+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm + Indent at: 2,54 cm
Formatted: Font: 10 pt
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Finnish(Finland)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Finnish(Finland)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,75 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 2+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm + Indent at: 2,54 cm
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 72
Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber data
Sarana dan Prasarana EKonomi
Jalan dan jembatan
Panjang Jalan Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota,Desa/lingkungan
KM PU
Rasio Panjang Jalan Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota,Desa/lingkungan terhadap Luas wilayah
KM/km2 PU pusat/dinas, BPS
Rasio Panjang Jalan Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota,Desa terhadap jumlah penduduk
KM/1000 penduduk
PU
Persentase Kondisi Jalan (mantap/tidak mantap, aspal/tidak beraspal) per panjang jalan wilayah
% PU
Pengairan
Volume Air Baku untuk air bersih/air minum per wilayah
M³/wilayah
PU
Kapasitas Suplai Jaringan Irigasi
Lt/detik PU
Kondisi Jaringan Irigasi (rusak/baik)
Persen PU
Persentase luas areal genangan banjir
Persen PU
Permukiman Jumlah Pasar tradisional per wilayah
Buah/wilayah
BPS/dinas
Jumlah pasar modern per wilayah (hyper market)
Buah Baseline/dinas perdagangan
Jumlah mini market dan super market
Buah Baseline/dinas perdagangan
Jumlah TPI
Buah/nelayan
Dinas/badan terkait di kab/kota
Jumlah TPS (tempat Pengolahan Sampah)
Buah/penduduk
PU Pusat/daerah
Cakupan layanan air bersih
Persentase RT yang terlayani
PU Pusat/daerah
Potensi Ekonomi Primer
Produksi pertanian
Jumlah produksi padi Ton/th BPS Jumlah produksi non padi
(jagung, sagu, umbi-umbian, dll)
Ton/th
BPS
Produktifitas padi Ton/ha/MT (musim tanam)
BPS
Pertambangan
Volume Total Galian Golongan Batuan
M³/tahun BPS
3. Belanja PU Persentase belanja % PU,
Formatted: Font: 10 pt
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: 10 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 73
Konsep Variabel Indikator Satuan Sumber data
pemerintah untuk infrastruktur PU
(perbedaannya?)
infrastruktur PU terhadap total belanja pemerintah
dinas terkait
Kebinamargaan
Persentase belanja kebinamargaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
% PU, dinas terkait
Keciptakaryaan
Persentase belanja keciptakaryaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
% PU, dinas terkait
Keairan Persentase belanja keairan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU
% PU, dinas terkait
Formatted: Font: 10 pt
Formatted Table
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: 10 pt
Formatted: Font: 10 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 74
4. Tabel 2b – Variabel, Indikator, Satuan dan Sumber Data Ekonomi Skala Rumah tangga
Variable Indikator 5. Sub Indikator 6. Satuan
7. Sumber Data
Pekerjaan Pekerjaan anggota keluarga
8. Pekerjaan Utama 9.
10. - 11. Data Dasar (Primer)
Pekerjaan Sampingan - Data Dasar (Primer)
Pendapatan
Total pendapatan keluarga
12. Jumlah Pendapatan Total 13.
14. Rupiah
15. Data Dasar (Primer)
Jumlah Pendapatan dari pekerjaan Utama
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah Pendapatan dari pekerjaan sampingan
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Pengeluaran rumah tangga
Total pengeluaran rutin tahunan
16. Jumlah pengeluaran konsumsi pangan
17. Rupiah
18. Data Dasar (Primer)
Pengeluaran konsumsi sandang (pakaian, alaskaki, dan tutup kepala)
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah pengeluaran Transportasi
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah Pengeluaran Pendidikan
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah pengeluaran kesehatan
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah pengeluaran listrik, gas, dan atau air minum
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah pengeluaran pajak dan iuran (tahunan)
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Jumlah pengeluaran hajat bumi, keperluan pesta dan upacara/kenduri, dll (tahunan)
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Kepemilikan Aset
Alat produksi Bangunan
bukan tempat tinggal
Bangunan, lahan, dan
19. Nilai kepemilikan lahan (Sawah dan non sawah)
20. Rupiah
21. Data Dasar (Primer)
Nilai kepemilikan property rumah tangga (Kulkas, TV,
Rupiah
Data Dasar
Formatted: Font: (Default) Arial, 11pt, No underline, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: (Default) Arial, 10ptFormatted: Font: (Default) Arial, 10ptFormatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10ptFormatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt, Spanish (Spain, International Sort)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 75
Variable Indikator 5. Sub Indikator 6. Satuan
7. Sumber Data
fasilitas tempat tinggal
Tanah Logam mulia
HP, dll) (Primer) Nilai kepemilikan logam
mulia Rupi
ah Data
Dasar (Primer)
Nilai kepemilikan ternak dan ungags
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Nilai kepemilikan asset pertanian (traktor, pompa air)
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Nilai kepemilikan motor, dll
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Nilai kepemilikan mobil
Rupiah
Data Dasar (Primer)
Aktivitas Pertanian (khusus untuk RT petani)
Usahatani 22. Indeks Penanaman 23. Unit 24. Data Dasar (Primer)
Produktifitas lahan pertanian
Ton/ha
Data Dasar (Primer)
Jumlah Produksi Pertanian
Ton Data Dasar (Primer)
25. 26. 27. 28. 29. 30. 3. Aspek lingkungan
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
1 Dampak tingkat kepentingan dampak
besaran, dan pentingnya dampak
indeks dampak
regional/ lokal
luas wilayah dampak km2
prosentase penduduk terkena dampak diwilayah studi
% total
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt, Finnish (Finland)
Formatted: Font: (Default) Arial, 10pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, English (UnitedStates)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 76
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
lama dampak berlangsung tahun
intensitas dampak kualitatif
jumlah atau proporsi komponen terkena dampak
nilai absolut atau % total
berbalik/tidaknya dampak kualitatif
2 pencemaran
tingkat & luas sebaran pencemaran
beban pencemaran per satuan waktu
ton/tahun
regional/ lokal
kategori pencemaran (berat, sedang, kecil, tidak tercemar)
indeks pencemar
an
luas sebaran pencemaran per kawasan
ha/kawasan
3 banjir intensitas banjir
luasan genangan ha
lokal lama genangan hari/bula
n
tinggi genangan maksimum meter
dampak banjir
nilai kerugian per luas genangan
rupiah/ha regional
/ lokal jumlah korban perkejadian banjir
jiwa/kasus
4 gempa intensitas gempa
banyaknya kejadian gempa per luas wilayah per tahun
kasus/ha/ tahun
regional/ lokal pengaruh
gempa besarnya kerugian per luas pengaruh rupiah
jumlah korban per jiwa/kasu
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 77
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
kejadian gempa s
5 kekeringan tingkat kekeringan
luas lahan pertanian yang gagal (puso)
ha regional/ lokal
6 kumuh kota
kepadatan penduduk
jumlah penduduk per satuan kawasan perumahan
jiwa/km2
regional/ lokal tingkat
ketersediaan prasarana
unit prasarana per jumlah penduduk per satuan kawasan perumahan
unit/jiwa/km2
7 longsor sebaran longsor
jumlah lokasi per luas wilayah
titik longsor/
km2 regional
/
lokal pangaruh longsor
besarnya kerugian harta per titik longsor
rp/titik longsor
besarnya korban per titik longsor
jiwa/titik longsor
8 hubungan masyarakat pasca proyek
kontak sosial
frekuensi pertemuan masyarakat pasca pembanguan per satuan waktu
kasus kegiatan/
tahun
lokal
proporsi kk yang terpisahkan oleh proyek pembangunan (jalan, waduk, dll)
% total
9 daya dukung
produksi lahan
ton per hektar per tahun ton/ha/th
regional/ lokal tambahan
penduduk pertambahan jumlah penduduk yang dapat tinggal dikawasan yang bersih dan sehat
jiwa/km2
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 78
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
10 daya tampung
tingkat penyerapan limbah
beban limbah yang bisa diserap lingkungan per tahun
ton/th
regional/ lokal pekaranga
n bangunan
proporsi luas lantai bangunan terhadap luas lahan pekarangan
% total
11 cadangan air tanah
resapan air luas daerah resapan air yang tersedia
ha/kawasan
regional/ lokal
imbuh air (recharge)
proporsi air permukaan yang masuk kedalam lapisan pembawa air
% total air larian
(run-off)
kecepatan infiltrasi air kedalam tanah l/dt/m
12 keberlanjutan
ruang, tanah, dan lahan
luas ruang terbuka yag dapat dipertahankan untuk generasi mendatang
km2
regional/ lokal
proporsi lahan budidaya dan lindung yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang
% total lahan
proporsi ruang terbuka hijau permukiman
% total kws
permukiman
kantong air dan kawasan lindung
luas kantong air alami yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang
ha/kawasan
luas kawasan lindung yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang
ha/kawasan
13 keseimbang tingkat keseimbang
proporsi lingkungan binaan dan lingkungan % total regional
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 79
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
an an alam kawasan / lokal
proporsi kemampuan produksi dengan konsumsi
% total produksi
proporsi supply dan kebutuhan (demand)
% total supply
14 kelestarian lingkungan
RTH proporsi rth disekitar bangunan dilingkungan bangunan gedung
% luas pekarang
an
regional/ lokal
sumberdaya
proporsi ketersediaan & penghematan air di bangunan gedung
m3/hari/ kapita
proporsi ketersediaan & penghematan energi di bangunan gedung
kva/hari/
kapita
volume air alami yang dapat dipertahankan dalam satu kawasan
m3/ha
15 ekoregion status perlindungan kawasan
jumlah kawasan perumahan yang memiliki perlindungan berdasarkan karakteristik sumberdaya, ekosistem, kondisi geografis, budaya masyarakat, dan kearifan lokal
unit kawasan
unsur ekoregion
jumlah unsur ekoregion yang memberi perlindungan per kawasan
unsur/
kawasan regional/ lokal
jumlah unsur yang memberi perlindungan RTH
unsur/RTH
16 keaneka- flora banyaknya jenis jenis/RTH regional
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 80
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
ragaman hayati
tanaman di RTH infrastruktur PU
/ lokal
kerapatan tanaman per RTH
jumlah/ha
fauna indeks plankton & bentos di kawasan permukiman
indeks
jenis satwa langka dilindungi di sekitar permukiman
jenis/kws
17 kebisingan tingkat kebisingan
jumlah kasus kebisingan yang melampaui standar kesehatan
kasus/hari lokal
angka kebisingan rata rata kawasan permukiman
db regional/ lokal
18 kebauan tingkat kebauan
angka kebauan rata rata kawasan permukiman
indeks kebauan lokal
jumlah kasus kebauan yang melampaui standar
kasus/tahun
regional/ lokal
19 bangunan air
kontribusi pada penyediaan air baku
kontribusi terhadap penyediaan air baku per jenis peruntukan
% total/ peruntuk
an air
regional/ lokal
kontribusi pada perlindungan lingkungan
kontribusi terhadap pengamanan pantai per kapita tahun
jiwa/tahun
kontribusi terhadap pengendalian erosi dan sedimentasi per tahun
ton/tahun
kontribusi terhadap pengendalian banjir per tahun
ha/tahun
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 81
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
20 sarana/ prasarana permukiman
kontribusi pada penyehatan lingkungan
1. penyehatan lingkungan permukiman
2. penyediaan air minum 3. pengendalian
pencemaran limbah domestik
4. pengurangan volume sampah tiap tahun
5. pengendalian pencemaran udara
1. IPLP/ha
2. m3/hari/ ha air
minum 3. m3/har
i/ ha limbah
4. m3/tahun
sampah5. ISPU/h
a
regional/
lokal
kontribusi pada kenyamanan dan produktifitas
indeks kebersihan dan kesehatan lingkungan per kawasan permukiman Indeks
21 ruang air luas prosentase luas ruang air (rawa pantai, rawa lebak, situ, dll) yg tersedia dalam kawasan
% luas kawasan
regional/
lokal prosentase luas ruang air (rawa pantai, rawa lebak, situ, dll) yang hilang dalam kawasan/tahun
% luas kawasan/
tahun
22 hutan pantai
luas luas hutan pantai alami (cemara, bakau, dll) yang tersedia
ha/kawasan
regional/ lokal sebaran proporsi hutan pantai
terhadap ruang terbuka hijau (RTH)
% total RTH
23 bukit pelarian/ penyelamatan (escape
lokasi junlah lokasi bukit terdekat yang dapat dipakai lokasi tujuan penyelamatan
lokasi/
kawasan regional/ lokal
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 82
No Konsep Variabel Indikator Satuan Skala
Pemetaan
hill) pengungsi jumlah pengungsi yang dapat ditampung
orang/lokasi
24 sand dune lokasi panjang sand dune/lokasi km/lokasi
regional/ lokal satwa jumlah jenis satwa yang
dapat hidup di habitat pasir
jenis/lokasi
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 83
FORMAT B
Contoh panduan wawancara pemetaan sosial ekonomi dan lingkungan bidang pekerjaan umum
Aspek Sosial
1 Partisipasi
a). Bagaimana wujud partisipasi (uang, tenaga, barang dan pikiran) dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, operasi dan pemeliharan?
b). Bagaimana tingkat partisipasi (tinggi/sedang/rendah) dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, pengawasan, operasi dan pemeliharaan?
2 Kebakaran
a). Bagaimana frekuensi kejadian kebakaran per tahun per peruntukan kawasan?
b). Bagaimana proporsi luas kebakaran terhadap luas wilayah/kawasan?
3 Ketersediaan
a). Berapa persentase penduduk terlayani? b). Berapa volume air baku yang tersedia di wilayah penelitian? c). Berapa banyak fasilitas dan utilitas yang tersedia di wilayah penelitian?
4 Kemacetan (lalu lintas)
a). Berapa lama waktu tempuh perjalanan ke tempat tujuan? b). Berapa panjang antrian kendaraan yang terjadi di ruas jalan utama
wilayah penelitian?
5 Aksesibilitas
a). Seberapa sering masyarakat melakukan perjalanan di wilayah penelitian dalam satu bulan?
b). Berapa persen produk/hasil bumi terpasarkan dari wilayah ini? c). Berapa persen partisipasi angkatan kerja diwilayah ini?
6 Kumuh Kota
a). Berapa jumlah penduduk di kawasan perumahan ini? b). Berapa luas kawasan perumahan ini? c). Berapa banyak prasarana dan sarana lingkungan perumahan yang ada?
7 Bangunan Gedung
a). Berapa banyak bangunan gedung di wilayah ini? b). Berapa luas wilayah penelitian? c). Apa saja kategori bangunan gedung di wilayah penelitian? (baru,
bertingkat, darurat, lama, negara, fungsi khusus, umum, sederhana, niaga, tertentu, induk, khusus)
d). Berapa banyak pengguna bangunan gedung di wilayah penelitian?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 84
8 Rumah
a). Berapa jumlah rumah diwilayah ini? b). Apa saja jenis rumah yang ada di wilayah penelitian? (komersial, swadaya,
umum, khusus, negara, rusun umum, rusun khusus, rusun negara, rusun komersial)
c). Berapa banyak pengguna/penghuni rumah di wilayah penelitian?
9 Keselarasan
a). Berapa jumlah kasus perbedaan kepentingan antara manusia dengan lingkungannya di wilayah penelitian?
b). Berapa jumlah kasus perbedaan materi muatan dalam pengusulan produk pengaturan?
10 Kenyamanan
a). Berapa Jumlah kegiatan sosial masyarakat yang diselenggarakan per tahun?
b). Berapa jumlah kegiatan perekonomian masyarakat yang diselenggarakan per tahun?
c). Berapa jumlah kegiatan pembangunan di wilayah penelitian yang dapat diselenggarakan per tahun?
11 Kekeluargaan
a). Berapa banyak kontak antar keluarga yang terjadi selama satu tahun? b). Berapa banyak transaksi antar keluarga yang terjadi selama satu tahun?
12 Kemandirian
b).a). Berapa banyak kegiatan yang diprakarsai masyarakat selama satu tahun?
c).b). Berapa banyak program/kegiatan yang dilaksanakan secara swadaya masyarakat?
d).c). Berapa proporsi kegiatan swadaya masyarakat di wilayah penelitian?
13 Keteraturan
a). Berapa Jumlah pelanggaran lalau lintas oleh pengguna jalan selama satu tahun?
b). Berapa proporsi pengaturan lalu lintas yang dapat memberi bimbingan kepada masyarakat?
14 Modal Sosial
a). Berapa banyak kegiatan yang dikerjakan atas dasar saling percaya antar warga (contoh : adanya trust atar pengelola pasar dengan pedagang)
b). Berapa banyak jalinan kerjasama yang tercipta antar warga selama 3 tahun terakir?
c). Berapa banyak aturan sosial masyarakat yang tersedia (sanksi/hadiah) , dan telah digunakan acuan untuk membimbing perilaku masyarakat
15 Konektivitas
a). Berapa jumlah variasi moda transportasi yang ada di wilayah ini?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 85
b). Berapa jenis variasi moda transportasi yang ada di wilayah ini? c). Adakah konektivitas antara kerja bakti dengan kualitas lingkungan di
wilayah ini?
16 keamanan
a). Berapa kasus kriminalitas yang terjadi selama satu tahun? b). Bagaimana akses masyarakat ke sarana pos jaga? c). Bagaimana akses masyarakat ke petugas keamanan?
17 Kehati-hatian
a). Berapa Jumlah keputusan yang dihasilkan selama satu bulan atau satu tahun?
b). Berapa Jumlah produk pengaturan yang diterbitkan selama satu tahun?
18 Keadilan
a). Berapa Jumlah kasus ketidak adilan yang terjadi selama satu tahun? b). Berapa besar proporsi pemberian peluang atau kesempatan kepada MBR
untuk menikmati hasil pembangunan? c). Berapa besar proporsi masyarakat yang dapat berpartisipasi atau terlibat
dalam pengambilan keputusan?
19 Kesadaran
a). Berapa banyak kegiatan menjaga kebersihan yang diprakarsai masyarakat selama satu tahun?
b). Berapa besar proporsi volume sampah yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya?
20 Kemudahan
a). Berapa lama penyelesaian administrasi yang diberikan lembaga pemerintah?
b). Bagaimana akses masyarakat terhadap hasil pembangunan?
21 Persepsi terhadap pembangunan
a). Berapa banyak kasus ketakutan atau keraguan masyarakat terhadap program pembangunan saat ini (eksisting)?
b). Berapa banyak kasus ketakutan atau keraguan masyarakat terhadap suatu program pembangunan yang akan datang?
c). Berapa besar proporsi aspirasi masyarakat terhadap rencana pembangunan yang disampaikan selama satu tahun
d). Berapa besar proporsi kasus penerimaan, penolakan, netralitas yang disampaikan masyarakat?
22 Persepsi terhadap Kesejahteraan
a). Berapa besar respons masyarakat terhadap tingkat pendapatan? b). Bagaimana pendapat masyarakat terhadap akses pelayanan pendidikan c). Bagaimana pendapat masyarakat terhadap akses pelayanan kesehatan d). Bagaimana pendapat masyarakat terhadap akses perumahan e). Bagaimana pendapat masyarakat terhadap akses fasilitas publik
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 86
23 Integrasi Sosial
a). Bagaimana Rasio tempat ibadah dengan penduduk di wilayah penelitian? b). Berapa Jumlah Kejadian konflik antar agama, antar antar etnik, antar
penduduk, antar desa/permukiman c). Berapa Jumlah kejahatan yang terjadi selama satu tahun? d). Berapa jumlah kejahatan untuk setiap kategorinya? e). Seberapa sering Forum antar umat beragama diselenggarakan? f). Seberapa sering Forum Lintas Kelompok diselenggarakan? g). Bagaimana tata hubungan di antara lembaga, bila ditinjau dari besarnya
otoritas, potensi kapital sumber daya, derajat kepentingan, tingkat kemudahan akses dan informasi, tingkat kriminalitas, tingkat Segregasi sosial, dan tingkat Segregasi spasial?
24 Perilaku
a). Seberapa sering terjadinya kasus tindakan masyarakat yang destruktif/negatif?
b). Seberapa sering ditemukan kasus tindakan masyarakat yang konstruktif/positif?
c). Seberapa sering ditemukan tindakan pemanfaatan kearifan lokal?
25 Lembaga Sosial
a). Berapa Jumlah organisasi profesi yang ada? b). Berapa Jumlah organisasi petani/perkebunan/peternak/KelompokTani
Hutan/nelayan yang ada di wilayah penelitian? c). Berapa Jumlah organisasi massa (contoh: FPI, FBR, Forkabi, NU,
Muhammadiyah, KNPI) yang ada di wilayah penelitian? d). Berapa Jumlah organisasi sosial (contoh: Karang Taruna, PKK) yang
bergiat di wilayah penelitian e). Berapa jumlah Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada
diwilayah penelitian? f). Berapa Jumlah Lembaga Adat di wilayah penelitian?
26 Demografi
a). Berapa Jumlah penduduk setiap desa b). Berapa Jumlah rumah tangga c). Berapa Jumlah KK berdasarkan kartu keluarga d). Jumlah penduduk dan luas wilayah e). Berapa Rasio jumlah laki-laki dan perempuan berdasarkan kategori Usia
Balita (<5 thn), Usia Anak-anak (5 s/d 18 thn), Usia Remaja (18 s/d 21 thn), Usia Dewasa (21 s/d 56 tahun), Usia Lanjut (> 56 tahun)
f). Berapa rasio penduduk masuk dan keluar? g). Persentase Jumlah Pertumbuhan Penduduk
27 Kelestarian
a). Banyaknya bangunan peninggalan sejarah yang dilestarikan per satuan waktu
b). Banyaknya budaya lokal yang dilestarikan per kawasan
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 87
28 Keterbukaan
a). Seberapa mudah akses masyarakat terhadap Informasi tata ruang? b). Seberapa mudah akses masyarakat terhadap Informasi kondisi
Sumberdaya Air? c). Seberapa mudah akses masyarakat terhadap Informasi penyelenggaraan
jalan d). Seberapa mudah akses masyarakat terhadap informasi terhadap hasil
pembangunan infrastruktur?
29 Kebersamaan
a). Berapa proporsi keterlibatan masyarakat dalam penyediaan Infrastruktur?
b). Berapa proporsi keterlibatan masyarakat dalam operasi dan pemeliharaan infrastruktur?
30 Kepentingan Umum
a). Berapa proporsi infrastruktur dimanfaatkan untuk kepentingan umum? b). Seberapa mudah akses penduduk ke infrastruktur untuk kepentingan umum?
31 Kapasitas Hukum
a). Berapa Jumlah sertiifikat untuk lahan milik masyarakat? b). Berapa proporsi Sertifikat hak kepemilikan lahan oleh masyarakat? c). Berapa proporsi sertifikat untuk hunian rumah?
32 Ketertiban
a). Berapa proporsi muatan aturan yang mengatur aspek tertip penyelenggaraan infrastruktur PU?
b). Berapa banyak kasus pelanggaran aturan per tahun?
33 Tata Kelola
a). Kategori kualitas (baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik) b). Kategori manfaat (mempercepat, cukup, kurang, tidak berpengaruh)
34 Kesehatan
a). Berapa jumlah Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Puskesmas Pembantu,
b). Berapa Jumlah pasien per bulan c). Berapa Jumlah Penderita ISPA, Muntahber, Kolera selama satu tahun? d). Berapa besar Angka Kematian Ibu? e). Berapa besar Angka Kematian Anak? f). Berapa Rasio dokter per penduduk? g). Berapa Rasio Bidan per penduduk? h). Berapa Rasio paramedis per penduduk? i). Berapa Rasio Sarana MCK per rumah tangga? j). Berapa Sarana Air Bersih per rumah tangga k). Berapa Sarana Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) l). Berapa Sarana Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 88
35 Pendidikan
b).a). Berapa Jumlah Penduduk Melek Huruf c).b). Berapa Jumlah Murid Putus Sekolah SD d).c). Berapa Jumlah Murid Putus Sekolah SMP e).d). Berapa Jumlah penduduk tamat SD f).e). Berapa Jumlah penduduk tamat SMP g).f). Berapa Jumlah penduduk tamat SMA h).g). Berapa Jumlah penduduk tamat D3/S1 i).h). Berapa Jumlah penduduk pasca sarjana j).i). Berapa Jumlah Bangunan PAUD/TK k).j). Berapa Jumlah Bangunan Sekolah Dasar/ sederajat l).k). Berapa Jumlah Bangunan SMP/ sederajat m).l). Berapa Jumlah Bangunan SMA/sederajat n).m). Berapa Jumlah Bangunan Akademi/PT o).n). Berapa Rasio guru-murid tingkat SD/ sederajat p).o). Berapa Rasio guru-murid tingkat SMP/ sederajat q).p). Berapa Rasio guru-murid tingkat SMA /sederajat
Aspek Ekonomi
1 Kondisi Geografis (termasuk luas area)
a). Bagaimana posisi Lintang/Bujur (letak geografis) wilayah penelitian? b). Berapa persentase Luas Lahan Pertanian dibandingkan luas lahan total
wilayah penelitian? c). Berapa persentase Luas Lahan Non Pertanian dibandingkan luas lahan
total wilayah penelitian? d). Berapa jumlah Desa/Kel/Kecamatan/Kab di wilayah penelitian? e). Berapa ketinggian diatas permukaan air laut (dpal) ? f). Bagaimana kemiringan permukaan tanah di wilayah penelitian?
2 Keandalan
a). Berapa proporsi kerusakan di wilayah penelitian? b). Berapa biaya perbaikan kerusakan per unit sektor setiap tahunnya? c). Berapa proporsi Infrastruktur yang sesuai standar? d). Berapa proporsi Bangunan Gedung yang dibangun sesuai standar? e). Berapa proporsi Jalan yang memenuhi standar atau termasuk kategori
mantap? f). Berapa proporsi jaringan irigasi yang berfungsi baik? g). Berapa proporsi prasarana ABPLP yang memenuhi standar pelayanan?
3 Kemantapan (Jalan)
a). Berapa proporsi jalan yang retak maupun yang berlubang terhadap panjang maupun luas permukaan jalan?
b). Berapa panjang jalan yang belum dilengkapi dangan saluran tepi jalan? c). Berapa indeks kehalusan permukaan jalan di ruas rusa jalan utama?
(menggunakan standar IRI/international roughness index
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 89
4 Pelayanan infrastruktur
a). Berapa panjang jalan yang dibangun/ditingkatkan fungsinya setiap tahun? b). Berapa proporsi Idle capacity infrastruktur yang telah dibangun? c). Berapa besar kapasitas idlenya?
5 Kerusakan
a). Berapa persentase kerusakan infrastruktur PU di kawasan penelitian? b). Berapa besar nilai kerusakan infrastruktur PU di kawasan ini?
6 Kemacetan (Lalu lintas)
a). Berapa lama waktu yang diperlukan sampai tujuan? b). Berapa panjang antrian kendaraan maksimum yang pernah terjadi? c). Berapa lama antrian tersebut dapat terurai kedalam kondisi normal
(lancar)?
7 Aksesibilitas
a). Berapa akses penduduk terhadap prasarana jalan di kawasan penelitian? b). Berapa persentase produk/hasil bumi di kawasan penelitian yang dapat
dipasarkan selama satu tahun? c). Berapa persen penduduk yang dapat mengisi peluang kerja? (diukur
dengan angka Tingkat partisipasi angkatan kerja/TPAK)
8 Konektivitas
a). Seberapa erat konektivitas ketersediaan prasarana transportasi dengan pemasaran hasil produk kawasan
b). Berapa nilai ekonomi konektivitas transportasi terhadap luas kawasan penelitian maupun terhadap harga jual produk?
9 Keterpaduan
a). Berapa jumlah program/kegiatan yang dilaksanakan untuk pembangunan kawasan?
b). Berapa proporsi dana pusat, propinsi, kab, kota, swasta, masyarakat yang dapat dan/atau telah dialokasikan untuk pembangunan kawasan?
10 Keterjangkauan
a). Berapa proporsi MBR di kawaswan penelitian yang dapat menghuni rumah murah?
b). Berapa proporsi MBR di kawasan penelitian yang dapat menghuni rumah susun sewa?
c). Berapa proporsi MBR di kawasan penelitian yang dapat menerima pelayanan Tangki Air dan Hidran Umum (TAHU) ?
11 Produktifitas
a). Berapa Nilai Output kegiatan per kapita? b). Berapa Nilai Penerimaan sektor per kapita?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 90
12 Nilai Ekonomi
a). Barapa nilai biaya pokok produksi (BPP) pembangunan infrastruktur PU? b). Berapa kapasitas minimum untuk investasi infrastruktur reservoir air
baku? c). Berapa nilai ekonomi Instalasi Air Minum atau Air Limbah
13 Pendapatan
a). Berapa PDB tahunan di kawasan penelitian? b). Berapa PDB Sektoral tahunan (lihat BPS, 9 sektor) c). Berapa pertumbuhan PDB tahunan di kawasan penelitian? d). Berapa Pertumbuhan PDB sektoral tahunan di kawasan penelitian? e). Berapa PDRB tahunan di kawasan penelitian? f). Berapa PDRB Sektoral tahunan di kawasan penelitian? g). Berapa Pertumbuhan PDRB tahunan di kawasan penelitian? h). Berapa Pertumbuhan PDRB Sektoral tahunan di kawaswan penelitian? i). Berapa Pertumbuhan PAD tahunan di kawasan penelitian? j). Berapa Pendapatan per kapita tahunan di kawasan penelitian?
14 Potensi Ekonomi Primer
a). Berapa Jumlah produksi padi selama satu tahun? b). Berapa Jumlah produksi non padi (jagung, sagu, umbi-umbian, dsb.)
selama satu tahun? c). Berapa Produktifitas padi per musim tanam (MT) ? d). Berapa Volume Total Galian Golongan-C selama satu tahun?
15 Belanja infrastruktur
a). Berapa Persentase belanja infrastruktur PU terhadap total belanja pemerintah?
b). Berapa Persentase belanja kebinamargaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU ?
c). Berapa Persentase belanja keciptakaryaan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU?
d). Berapa Persentase belanja keairan terhadap total belanja pemerintah untuk infrastruktur PU?
16 Penduduk & Katenaga kerjaan
a). Berapa Rasio laki-laki/Perempuan terhadap total penduduk ? b). Berapa Persentase Penduduk berdasarkan Kelompok umur (1- 14 tahun,
15-64 tahun, >65 tahun) ? c). Berapa Persentase Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan (SD, SMP,
SMA, PT) ? d). Berapa Persentase Penduduk Miskin? e). Berapa Jumlah Rumah Tangga/wilayah f). Berapa Persentase Penduduk berdasarkan mata pencaharian pokok (lihat
BPS, profesi, petani, nelayan, pedagang, PNS,dsb.) ? g). Berapa Tingkat pengangguran di kawasan penelitian?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 91
17 Sarana dan Prasarana Ekonomi
a). Berapa Panjang Jalan Nasional, Propinsi, Kab, kota, Kec, Desa, Lingkungan?
b). Berapa Rasio Panjang Jalan Nasional, Propinsi, kab, kota, Desa, Lingkungan terhadap Luas wilayah ?
c). Berapa Rasio Panjang Jalan Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota,Desa terhadap jumlah penduduk?
d). Berapa Persentase Kondisi Jalan (mantap/tidak mantap, aspal/tidak beraspal) terhadap panjang jalan wilayah/kawasan penelitian?
e). Berapa Volume Air Baku untuk air bersih/air minum di wilayah/kawasan penelitian?
f). Berapa Kapasitas Suplai Jaringan Irigasi per luas Daerah Irigasi? g). Berapa persentase Jaringan Irigasi yang rusak dan yang berfungsi baik? h). Berapa persentase luas areal genangan banjir? i). Berapa Jumlah Pasar tradisional di kawasan penelitian? j). Berapa Jumlah pasar modern (hyper market) di kawasan penelitian? k). Berapa Jumlah mini market dan super market di kawasan peneliian? l). Berapa Jumlah TPI dan berapa jumlah nelayannya? m). Berapa Jumlah TPS (tempat Pengolahan Sampah) ? n). Berapa Cakupan layanan air bersih di kawasan penelitian?
18 Bangunan Gedung
a). Berapa Jumlah bangunan yang ada di kawasan penelitian berdasarkan kategori bangunan gedung (baru, bertingkat, darurat, lama, negara, fungsi khusus, umum, sederhana, niaga, tertentu, induk, khusus) ?
b). Berapa nilai ekonomi atau nilai jual objek pajak (NJOP) bangunan bangunan gedung tersebut?
19 Bangunan Air
a). Berdasarkan jenisnya, berapa jumlah unit bangunan air yang ada di kawasan penelitian (pengaman pantai, pengendali sedimen, penampung air, penyedia air irigasi, pengendali banjir) ?
b). Berapa umur pakai (lifetime) bangunan bangunan air tersebut?
20 Jalan
a). Berapa panjang jalan di kawasan peneilitan, berdasarkan kategorinya (Jalan umum, jalan khusus; jalan nasional; jalan provinsi; jalan kabupaten; jalan kota; jalan desa; arteri; kolektor; lokal; dan lingkungan) ?
b). Berapa jumlah kendaraan yang dapat melalui jalan tersebut?
21 Manfaat/ kemanfaatan
a). Berapa proporsi penggunaan sumberdaya air untuk umum dan untuk tujuan komersil?
b). Berapa proporsi penggunaan prasarana jalan untuk umum dan untuk tujuan khusus seperti perkebunan, industri, dll?
c). Berapa proporsi penggunaan prasarana Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (AB-PLP) oleh masyarakat, industri, komersiil?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 92
22 Tata Kelola
a). Berapa poroporsi program yang memenuhi prinsip prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan keadilan
b). Berapa besarnya peningkatan efisiensi penyelenggaraan infrastruktur setiap tahunnya?
23 Kemitraan
a). Berapa besarnya penghematan biaya operasi dan pemeliharaan b). Berapa besarnya peningkatan keuntungan rata rata per anggota mitra per
tahun
24 Akuntabilitas
a). Berapa proporsi realisasi pembangunan fisik terhadap rencananya? b). Berapa proporsi kesesuaian proses dengan standar yang ditetapkan? c). Berapa proporsi kesesuaian pemanfaatan anggaran biaya terhadap
rencananya?
25 Kesejahteraan
a). Berapa proporsi pemenuhan kebutuhan masyarakat? b). Berapa proporsi masyarakat yang masuk kategori sejahtera setiap
tahunnta?
26 Keefisienan
a). Berapa Rasio output terhadap input infrastruktur ke-PU-an? b). Berapa Rasio output/input infrastruktur Sumberdaya Air? c). Berapa Rasio output/input infrastruktur AB-PLP? d). Berapa Rasio output/input infrastruktur jalan jembatan?
27 Pekerjaan
a). Berapa Rasio pekerjaan utama terhadap pekerjaan sampingan? b). Bagaimana distribusi masyarakat berdasarkan jenis mata
pencahariannya?
28 Pendapatan
a). Berapa Pendapatan Total keluarga per bulan? b). Berapa Jumlah Pendapatan dari pekerjaan Utama? c). Berapa Jumlah Pendapatan dari pekerjaan sampingan?
29 Pengeluaran rumah tangga
a). Berapa Jumlah pengeluaran konsumsi pangan? b). Berapa jumlah pengeluaran konsumsi sandang (pakaian, alaskaki, dan
tutup kepala)? c). Berapa Jumlah pengeluaran Transportasi? d). Berapa Jumlah Pengeluaran Pendidikan? e). Berapa Jumlah pengeluaran kesehatan? f). Berapa Jumlah pengeluaran listrik, gas, dan atau air minum? g). Berapa Jumlah pengeluaran pajak dan iuran (tahunan) ? h). Berapa Jumlah pengeluaran untuk keperluan hajat bumi, keperluan pesta
dan upacara/kenduri, dsb. (tahunan) ?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 93
30 Aktivitas Pertanian (khusus untuk RT petani) a). Berapa Indeks Penanaman ? b). Berapa Produktifitas lahan pertanian selama satu tahun? c). Berapa Jumlah Produksi Pertanian selama satu tahun?
31 Kepemilikan Aset a). Berapa Nilai kepemilikan lahan (Sawah dan non sawah) ? b). Berapa Nilai kepemilikan property rumah tangga (Kulkas, TV, HP, dsb.) ? c). Berapa Nilai kepemilikan logam mulia ? d). Berapa Nilai kepemilikan ternak dan unggas ? e). Berapa Nilai kepemilikan asset pertanian (traktor, pompa air) ? f). Berapa Nilai kepemilikan motor, dsb ?. g). Berapa Nilai kepemilikan mobil ?
Aspek Lingkungan 1 Dampak
a). Berapa besaran, dan pentingnya dampak pembangunan terhadap lingkungan?
b). Berapa Luas wilayah dampak? c). Berapa Prosentase penduduk terkena dampak diwilayah studi? d). Berapa Lama dampak berlangsung? e). Berapa Intensitas dampak f). Berapa Jumlah atau proporsi komponen lingkungan yang terkena
dampak? g). Bagaimana potensi Berbalik/tidaknya dampak
2 Pencemaran a). Berapa besar beban pencemaran (Asap pembakaran, udara, limbah
domestik, limbah dari sampah, dll) yang terjadi setiap tahunnya? b). Bagaimana status kualitas lingkungan (air, udara, tanah) berdasarkan
kategori berat, sedang, kecil, dan tidak tercemar? c). Berapa luas penyebaran pencemaran yang terjadi?
3 Banjir a). Berapa Luasan Genangan? b). Berapa Lama genangan surut? c). Berapa Tinggi Genangan yang terjadi? d). Berapa besarnya kerugian materi per luas genangan? e). Berapa jumlah korban rata rata per kasus banjir?
4 Gempa a). Berapa banyak kejadian gempa per luas wilayah setiap tahunnya? b). Berapa besarnya kerugian di wilayah pengaruh gempa? c). Berapa jumlah korban per kejadian gempa?
5 Kekeringan a). Berapa Luas lahan pertanian yang gagal panen (puso) ? b). Berapa Lama terjadinya kekeringan dalam satu tahun? c). Berapa volume pasokan air baku yang dapat disediakan setiap penduduk
dan setiap tahunnya?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 94
6 Kumuh Kota
a). Berapa Jumlah penduduk di kawasan yang termasuk kategori kumuh, dan berapa kepadatannya?
b). Berapa jumlah unit prasarana di kawasan kumuh?, dan berapa unit per kapitanya?
7 Longsor
a). Berapa Jumlah Lokasi longsor? b). Berapa besarnya kerugian lingkungan (fisik, biologi, infrastruktur, harta
milik penduduk, dll) untuk setiap lokasi kasus longsor c). Berapa jumlah korban jiwa untuk setiap kasus dan lokasi longsor?
8 Hubungan Masyarakat pasca proyek
a). Berapa frekuensi pertemuan masyarakat pasca pembanguan setiap tahunnya?
b). Berapa proporsi KK yang terpisahkan oleh proyek pembangunan (jalan, waduk, dll)?
9 Daya Dukung Lingkungan
a). Berapa kemampuan lahan mendukung kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya (Ton/Ha/Tahun)?
b). Berapa jumlah pertambahan penduduk yang dapat tinggal dilingkungan yang sahat dan bersih?
10 Daya Tampung Lingkungan
a). Berapa beban cemaran yang bisa diserap lingkungan (air, udara, tanah) setiap tahunnya?
b). Berapa proporsi luas lantai bangunan terhadap luas lahan pekarangan?
11 Cadangan Air Tanah
a). Berapa luas daerah resapan air yang tersedia di kawasan penelitian? b). Berapa kecepatan infiltrasi air kedalam tanah? c). Berapa proporsi air permukaan yang dapat masuk kedalam lapisan
pembawa air dalam tanah?
12 Keberlanjutan Lingkungan
a). Berapa Luas ruang terbuka yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang?
b). Berapa proporsi lahan budidaya dan lindung yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang?
c). Berapa proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Permukiman yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang?
d). Berapa luas kantong kantong air alami (rawa, situ, lahan basah lainnya) yang dapat dipertahankan untuk genesari mendatang?
e). Berapa luas kawasan lindung (taman nasional, hutan konservasi, sempadan sungai dan pantai, serta situ, cagar alam, cagar budaya, dll) yang dapat dipertahankan untuk generasi mendatang?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 95
13 Keseimbangan
a). Berapa proporsi lingkungan binaan dan lingkungan alam? b). Berapa proporsi kemampuan produksi lingkungan terhadap konsumsinya? c). Berapa proporsi Supply dan kebutuhan (demand) terhadap pemanfaatan
sumberdaya alam?
14 Kelestarian lingkungan
a). Berapa proporsi ruang terbuka hijau (RTH) di lingkungan bangunan gedung?
b). Berapa proporsi penghematan air di bangunan gedung? c). Berapa proporsi penghematan energi di bangunan gedung? d). Berapa volume air alami yang dapat dipertahankan dalam satu kawasan?
15 Ekoregion
a). Berapa banyak kawaswan perumahan di wilayah studi yang memiliki perlindungan dan pengelolaan lingkungan berdasarkan: a-1. Karakteristik sumber daya alam, a-2. pendekatan ekosistem, a-3. kondisi geografis, a-4. budaya masyarakat setempat, dan a-5. kearifan lokal
b). Berapa jumlah unsur unsur ekoregion yang dapat memberi perlindungan terhadap kawasan permukiman?
c). Berapa jumlah unsur-unsur ekoregion yang dapat memberi perlindungan terhadap ruang terbuka hijau di sekitar Infrastruktur PU?
16 Keanekaragaman Hayati
a). Berapa jenis tanaman yang terdapat di ruang ruang terbuka hijau disekitar Infrastruktur PU (bantaran sungai, ruang milik jalan, taman kota, makam, dll)
b). Seberapa rapat tanaman tanaman tersebut dalam satu Ha? c). Bagaimana keberadaan plankton & bentos di di ruang-ruang air disekitar
infrastruktur PU tersebut? d). Berapa besarnya Indeks Plankton dan Bentos di kawasan permukiman? e). Berapa jenis satwa langka dan dilindungi yang masih terdapat disekitar
lingkungan permukiman?
17 Kebisingan
a). Berapa sering angka kebisingan lingkungan permukiman melampaui standar yang ditetapkan setiap hatinya?
b). Seberapa besar angka kebisingan rata rata di lingkungan permukiman?
18 Kebauan a). Seberapa besar angka kebauan rata rata di lingkungan Permukiman? b). Berapa sering angka kebauan lingkungan permukiman melampaui standar
yang ditetapkan setiap tahunnya?
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 96
19 Bangunan Air
a). Berapa kontribusi bangunan air terhadap penyediaan air baku (air irigasi, permukiman, industri) setiap tahunnya?
b). Berapa kontribusi bangunan air terhadap pengamanan permukiman pantai setiap tahunnya?
c). Berapa kontribusi bangunan air terhadap pengendalian erosi dan sedimentasi setiap tahunnya?
d). Berapa kontribusi bangunan air terhadap pengendalian banjir setiap tahunnya?
20 Sarana/ prasarana permukiman
a). Apakah sarana dan prasarana permukiman telah memadai untuk penyehatan lingkungan permukiman?
b). Berapa kontribusi sarana dan prasarana permukiman tersebut terhadap: b-1. penyehatan lingkungan permukiman setiap tahunnya? b-2. penyediaan air minum yang sehat setiap tahunnya? b-3. pengendalian pencemaran limbah domestik? b-4. pengurangan volume sampah setiap tahunnya? b-5. terhadap kenyamanan dan produktifitas lingkungan permukiman? b-6. terhadap pengendalian pencemaran udara (suhu, kelembaban, emisi
gas buang) ?
21 Ruang Air
a). Berapa jumlah ruang-ruang air (rawa pantai/lebak, situ, dll) yang masih tersedia di kawasan penelitian?
b). Berapa jumlah ruang-ruang air (rawa pantai/lebak, situ, dll) yang telah hilang di kawasan penelitian?
c). Berapa luas dan berapa meter kubik air hujan yang dapat tertampung sementara di ruang-ruang air yang ada?
22 Hutan Pantai
a). Berapa luas hutan pantai alami (cemara, bakau, dll) yang masih tersedia di kawasan penelitian?
b). Berapa proporsi hutan pantai terhadap Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada?
23 Bukit Pelarian/Penyelamatan (escape hill)
a). Berapa banyak bukit-bukit terdekat dengan lingkungan permukiman yang dapat dipakai tempat pelarian dari bencana tsunami?
b). Berapa luas dan berapa banyak penduduk yang dapat ditampung dalam bukit penyelamatan Escape hill) tersebut?
24 Sand Dune (bukit pasir)
a). Berapa panjang dan luas bukit pasir yang terdapat di kawasan pantai dan pesisir terdekat dengan kawasan permukiman?
b). Berapa jenis satwa yang dapat hidup dan berkembang biak di sand dune tersebut?
Formatted: Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 98
Contoh topik diskusi berikut ini dapat digunakan acuan untuk pemilihan dan pengembangan topik sesuai dengan target data yang hendak diperoleh..
C
Contoh panduan Focus Group Discussion (FGD)
2.1. Petunjuk:
a. Tentukan tema/topik diskusi yang akan dibahas b. Tentukan peserta diskusi c. Tempat duduk diatur sehingga peserta dapat berkomunikasi dengan baik
(bentuk lingkaran) d. Jelaskan aturan/tata cara diskusi e. Fungsi pimpinan diskusi sebagai fasilitator dan katalisator agar diskusi
tetap terfokus dan dinamis
Catatan:
Sebaiknya proses FGD direkam, baik menggunakan tape recorder maupun video sehingga dinamika diskusi dalam dapat dicermati kembali.
2. Contoh Topik untuk acuan FGD
Aspek sosial
a. Masalah yang dihadapi masyarakat terkait dengan tidak adanya infrastruktur PU
b. Masalah yang dihadapi masyarakat terkait adanya infrastruktur PU c. Cara dan metode menyelesaikan masalah yang selama ini dilakukan warga d. Bagaimana efektivitas cara dan metode penyelesaian masalah tersebut e. Bagaimana kelembagaan masyarakat terkait program pembangunan
infrastruktur PU f. Apa yang diharapkan oleh masyarakat terkait dengan program
infrastruktur PU g. Bagaimana kesiapan masyarakat dalam mendukung program infrastruktur
PU h. Program apa yang dapat dilaksanakan (jangka pendek, menengah, dan
panjang) dalam mengatasi masalah dan mengoptimalkan manfaat infastruktur PU
i. Sumberdaya kelembagaan sosial yang dimiliki kelompok komunitas (Oganisasi, akta notaris, pengurus, sumber daya, program ketrja, dll)
Aspek ekonomi
a. Jenis Infrastruktur yang dapat menjadi sumber penghasilan masyarakat b. Tata cara menggali dana untuk biaya operasi dan pemeliharaan
infrastruktur ekonomi
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Numbered + Level: 4 + NumberingStyle: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +Alignment: Left + Aligned at: 5,08 cm+ Tab after: 5,71 cm + Indent at: 5,71 cm, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 5,71 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Font color: Auto
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, Indonesian(Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Indent: First line: 0,63cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Black, Indonesian(Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 99
c. Pembagian porsi tanggungjawab pendanaan operasi dan pemeliharaan infrastruktur ekonomi
d. Jenis dan kategori sumberdaya (uang, orang, tenaga, waktu, informasi, prakarsa kegiatan, dll) yang dapat diperoleh dari masyarakat
e. Bentuk bentukl dukungan kepada masyarakat dari Lembaga perekonomian daerah
Aspek lingkungan
a. Hal hal atau dampak pembangunan infrastruktur yang dikuatirkan oleh masyarakat misalnya pencemaran, kehilangan hak kepemilikan lahan, hilangnya fasilitas dan utilitas yang telah ada, dll)
b. Lokasi dan jenis kerugian yang dapat diderita msayarakat c. Upaya-pencegahan yang perlu dilakukan oleh pemerintah d. Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat terkeda dampak
1. Uraian FGD (Contoh: SRI)
1) Masalah penggunaan air (konvensional dan SRI)
2) Kondisi jaringan irigasi (saluran dan pintu-pintu air)
3) Kelembagaan pengelolaan air
4) Penggunaan bibit (konvensional dan SRI)
1) Penggunaan pupuk (anorganik dan organik/kompos)
2) Produksi padi (konvensional dan SRI)
3) Harga padi (konvensional dan SRI)
4) Pelatihan penerapan SRI
5) Pendampingan sosial penerapan SRI
6) Pendapatan masyarakat dari hasil tani
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Black
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Black, Swedish(Sweden)
Formatted: Numbered + Level: 1 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: 1,9 cm + Indentat: 1,9 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 100
FORMAT D
Contoh panduan observasi (Kegiatan yang memerlukan observasi lapangan) a.1. Aktivitas sosial
a. Aktivitas sosial apa saja yang dilakukan oleh warga mulai pagi hingga malam hari?
b. Di lokasi mana saja sering terjadi pertemuan dan transaksi sosial? c. Bagaimana pola kebiasaan masyarakat setempat? d. Bagaimana pranata yang ada, dapat dipatuhi oleh warga? e. Bagaimana pola interaksi dengan masyarakat luas (desa tetangga)? f. Bagaimana akseptabilitas warga tentang program dan inovasi? g. Siapa-siapa saja yang menjadi tokoh atau panutan masyarakat? a.h. Kondisi prasarana dan sarana sosial seperti sarana pendidikan,
sarana kesehatan, sarana peribadatan, gedung-gedung pertemuan b.2. Aktivitas ekonomi
a. Lokasi mana saja yang memiliki transaksi ekonomi yang tinggi di daerah ini? (pasar, bank, masjid, dsb.)
b. Bagaimana kondisi property yang dimiliki masyarakat (rumah, kepemilikan tanah pekarangan, tanah perkebunan, tanah sawah, perobot rumah tangga, dsb.)
c. Aktivitas apa yang dominan dilakukan oleh warga (sebagai petani, nelayan, buruh, pedagang, karyawan)?
d. Sektor apa saja yang memiliki tingkat konsumsi masyarakat yang paling tinggi?
b.e. Sumber daya ekonomi apa yang dimiliki oleh anggota dan tokoh masyarakat?
c.f. Kondisi prasarana dan sarana yang menunjang perekonomian seperti bangunan air, jalan, jembatan, pasar, pusat perbelanjaan, dll
3. Di lokasi mana saja sering terjadi pertemuan dan transaksi ekonomi? 4. Bagaimana kondidi harta benda yang dimiliki masyarakat (rumah,
kepemilikan tanah pekarangan, tanah perkebunan, tanah sawah, perobot rumah tangga, dll)
5. Aktivitas apa yang dominan dilakukan oleh warga (sebagai petani, nelayan, buruh, pedagang, karyawan)?
6. Sumber daya ekonomi apa yang dimiliki oleh anggota dan tokoh masyarakat? 7.3. Prasarana dan Sarana Aktivitas lLingkungan
c.a. Prasarana lingkungan alami apa saja yang terdapat dilokasi (rawa, hutan mangrove/bakau, hutan cemara pantai, tambak alami, dll)
a.b. Prasarana apa saja yang berfungsi mengendalikan pencemaran air (tangki septik, cubluk, lahan basah buatan/constructed wetland, penyaringan air minum, tempat pengumpuilan sampah, bangunan turap penahan tebing sungai, penahan pantai, dll)
b.c. Bagaimana status operasionalisasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana tersebut pada butir a) dan b).
c.d. Bagaimana prakarsa dan keterlibatan masyarakat dalam memelihara sarana dan prasarana tersebut.
d.e. Adakah tanda tanda bekas terjadinya bencana banjir, longsor, pencemaran, dll
Formatted: Left, Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, No widow/orphancontrol, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, No widow/orphancontrol, Tab stops: 0,63 cm, List tab+ Not at 1,27 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, French(France)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, French(France)Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Auto, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Black, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, Font color: Black
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm +Indent at: 1,27 cm, No widow/orphancontrol
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 101
e.f. Prasarana dan sarana bencana yang disediakan pemerintah misalnya menyediakan bangunan penyelamatan (escape building), bukit penyelamatan (escape hill), ruang terbuka untuk penyelamatan
f.g.Upaya upaya adaptasi masyarakat dalam menghadapi genangan misalnya meninggikan lantai, membuat tanggul dihalaman rumah, tanggul dipekarangan rumah, rumah panggung, dll
g.h. Kondisi fasilitas-fasilitas adaptasi bencana tersebut
FORMAT
E
Contoh Kuisioner Pengantar Yth. Bapak/Ibu Informan di Tempat Kami dari Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum saat ini sedang mengadakan pemetaan kondisi dan potensi sosial di wilayah Anda. Hasil pemetaan sosial ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan kebijakan terhadap daerah Anda serta daerah lainnya. Oleh karena itu, dimohon kepada Bapak/Ibu dapat memberikan data dan informasi sebagaimana uraian pertanyaan kami berikut ini. Atas kesediaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. Wassalam. Petunjuk: Isi dan/atau beri tanda silang (x) dan/atau contreng (√) pada butir-butir jawaban berikut ini! i.I. DATA RESPONDEN No. Responden : ....................................(diisi Tim) Desa/Dusun Dusun : .............................................. 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki
2. Perempuan 3. Umur : ...................... tahun 4. Pendidikan Terakhir : 1. SD 4. D3
2. SMP 5. S1 3. SMTA 6. S2/S3
5. Status dalam Keluarga
: 1. Suami 3. Anak 2. Isteri 4. .....................
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold, Swedish(Sweden)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 4,76 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 3+ Numbering Style: I, II, III, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,25 cm + Tab after: 1,52 cm +Indent at: 1,52 cm, No widow/orphancontrol
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, No widow/orphan control,Tab stops: 3 cm, Left
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted ... [193]
Formatted ... [194]
Formatted ... [195]
Formatted ... [196]
Formatted ... [197]
Formatted ... [198]
Formatted ... [199]
Formatted ... [200]
Formatted ... [201]
Formatted ... [202]
Formatted ... [203]
Formatted ... [204]
Formatted ... [205]
Formatted ... [206]
Formatted ... [207]
Formatted ... [208]
Formatted ... [209]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 102
6. Jumlah Anggota Keluarga
: ........................ Orang
7. Jumlah yang masih dalam tanggungan (satu rumah)
: 1. ......... Balita 5. ............ SMA
2. ............TK 6.. ...... Perguruan Tinggi
3. ......... SD 7. .......... Lainnya
4. ......... SMP 8. Lama menetap di
desa/kampung ini :
............. tahun 9. Pekerjaan Utama : ................................ 10. Lama Menekuni
Pekerjaan Utama
..............tahun 11. Pekerjaan Sampingan : ............... 12. Daerah Asal : 1. Asli
1.2. 2. Pendatang (...................................)
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 4,76 cm, Space Before: 12pt, After: 12 pt, Numbered + Level: 3+ Numbering Style: I, II, III, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,25 cm + Tab after: 1,52 cm +Indent at: 1,52 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 103
ii.II. DATA SOSIAL
1. Potensi dan Permasalahan Sosial
2. No. 3. Potensi dan Masalah
4. Tingkat Frekuensi
Selalu Sering Jarang Tidak Pernah
5. 1. 6. Partisipasi dalam kerja bakti di sekitar permukiman (bersih-bersih)
7. 8. 9. 10.
11. 2.
12. Partisipasi dalam gotong-royong perbaikan saluran irigasi
13. 14. 15. 16.
17. 3.
18. Partisipasi membersihkan lumpur/sampah di saluran irigasi
19. 20. 21. 22.
23. 4.
24. Partisipasi dalam membayar iuran penggunaan air irigasi
25. 26. 27. 28.
29. 5.
30. Masalah (konflik) perebutan air irigasi setiap musim tanam
31. 32. 33. 34.
35. 6.
36. Kesulitan membawa kebutuhan/produksi dari/ke sawah (jalan usaha tani)
37. 38. 39. 40.
41. 7.
42. Melakukan pengaduan kerusakan jaringan
43. 44. 45. 46.
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 104
47. 8.
48. Melakukan pengaduan masalah kekurangan air
49. 50. 51. 52.
53. 9.
54. Melakukan pengaduan masalah kualitas air
55. 56. 57. 58.
59. 10.
60. Melakukan pengaduan masalah sampah
61. 62. 63. 64.
65. 66. Kelembagaan Sosial
67.o.
68. Nama 69. Status 70. Tingkat Keaktifan
71. Tingkat Kepercayaan
Pengurus
Anggota
Tinggi
Sedang
Rendah
Tinggi
Sedang
Rendah
72..
73. P3A/GP3A/IP3A nama.......................
74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81.
82..
83. Kelempok tani nama.......
84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91.
92..
93. Arisan 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101.
102..
103. Pengajian
104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111.
112..
113. PKK 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121.
122..
123. Organisasi Keagamaan
124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 105
132..
133. LPM 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141.
142. 8. Lembaga (instansi)/pihak yang sering memberikan tanggapan atas masalah yang dialami petani ............
143. 9. Lembaga (instansi)/pihak yang sering memberikan tanggapan atas masalah yang dialami petani ............
144. a. P3A b. Kelompok Tani c. Aparat Desa d. Aparat Kecamatan e. Aparat Kabupaten f. .........................
145.
146.
147. Sikap
148. No. 149. Uraian
150. Sangat
Setuju
151. Setuju
152. Netral
153. Tidak
Setuju
154. Sangat Tidak Setuju
155. 1.
156. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana perbaikan saluran irigasi
157. 158. 159. 160. 161.
162. 2.
163. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana perbaikan pintu-pintu air
164. 165. 166. 167. 168.
169. 3.
170. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana iuran penggunaan air
171. 172. 173. 174. 175.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 106
176. 4.
177. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap perkuatan kelembagaan petani
178. 179. 180. 181. 182.
183. 5.
184. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap rencana penerapan irigasi hemat air (SRI)
185. 186. 187. 188. 189.
1. Partisipasi
1) Bagaimana wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana publik (uang, tenaga, barang, dan pikiran) dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan di wilayah Anda? 1.1. Wujud partisipasi dalam perencanaan:
a. Uang b. Tenaga c. Barang d. Pikiran
(Boleh dipilih dilebih dari satu)
1.2. Wujud partisipasi dalam pelaksanaan: a. Uang b. Tenaga c. Barang d. Pikiran
(Boleh dipilih dilebih dari satu)
1.3. Wujud partisipasi dalam pengawasan: a. Uang b. Tenaga c. Barang d. Pikiran
(Boleh dipilih dilebih dari satu)
2) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana publik dalam penyelenggaraan pembangunan (perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan) di wilayah Anda? 2.1. Tingkat partisipasi dalam perencanaan:
a. Tinggi b. Sedang
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Finnish (Finland)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Finnish (Finland)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Finnish (Finland)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 107
c. Rendah 2.2. Tingkat partisipasi dalam pelaksanaan:
a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
2.3. Tingkat partisipasi dalam pengawasan: a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 108
2. Modal Sosial
1) Bagaimana tingkat trust (saling percaya) di antara warga di wilayah Anda? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
2) Bagaimana jaringan sosial yang ada di wilayah Anda? a. Kuat b. Sedang a.c. Lemah
3) Bagaimana norma sosial (sanksi dan hadiah) yang ada dan berlaku di wilayah Anda? a. Kuat b. Sedang c. Lemah
3. Persepsi terhadap Pembangunan
1) Bagaimana tingkat ketakutan masyarakat terhadap program pembangunan saat ini? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
2) Bagaimana tingkat ketakutan masyarakat terhadap program pembangunan yang akan datang? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
3) Bagaimana aspirasi masyarakat terhadap program pembangunan? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
4) Bagaimana sikap masyarakat terhadap program pembangunan? a. Menolak b. Mendukung c. Netral d. Memahami
4. Persepsi terhadap Kesejahteraan
1) Bagaimana tingkat kecukupan pendapatan terhadap akses pelayanan pendidikan? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
2) Bagaimana tingkat kecukupan akses terhadap pelayanan kesehatan? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
3) Bagaimana tingkat kecukupan akses terhadap askes perumahan? a. Tinggi
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 109
b. Sedang c. Rendah
4) Bagaimana tingkat kecukupan akses terhadap fasilitas publik? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
5. Integrasi Sosial
1) Bagaimana rasio sarana integrasi sosial (tempat ibadah) dengan jumlah penduduk di wilayah Anda?
a. Jumlah Masjid/Mushollah : …… per 100 jiwa b. Jumlah Gereja : …… per 100 jiwa c. Jumlah Pura : …… per 100 jiwa d. Jumlah Viara : ….. per 100 jiwa a.e. Lainnya : …… per 100 jiwa
2) Bagaimana jumlah konflik (antarpenganut agama, antaretnik, antar penduduk, antardesa/permukiman) di wilayah Anda? a. Jumlah kejadian konflik antarpenganut agama : ……..per tahun b. Jumlah kejadian konflik antaretnik : …… per tahun c. Jumlah kejadian konflik antarpenduduk : …… per tahun d. Jumlah kejadian konflik antardesa/permukiman : …… per tahun
3) Bagaimana tingkat kriminalitas (jumlah dan jenis kejahatan) di wilayah Anda? a. Jumlah kejadian pencurian : ……..per tahun b. Jumlah kejadian perampokan : ……. per tahun c. Jumlah kejadian pemerkosaan: …… per tahun d. Jumlah kejadian pembunuhan : …… per tahun e. Jumlah kejadian lainnya : …… per tahun
4) Bagaimana kondisi lembaga integrasi sosial (forum antarumat beragama dan lintaskelompok) di wilayah Anda? a. Jumlah forum antarumat beragama : …… b. Jumlah forum lintaskelompok : .......
5) Bagaimana relasi antarlembaga/kelompok (besarnya otoritas, potensi kapital sumber daya, derajat kepentingan, tingkat kemudahan akses/informasi) di wilayah Anda?
Lembaga “A::
5.1. Besarnya otoritas: a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
5.2. Potensi kapital sumber daya: a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 110
5.3. Derajat kepentingan: a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
5.4. Tingkat kemudahan akses/informasi: a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
6) Bagaimana kondisi segregasi sosial di wilayah Anda? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
7) Bagaimana kondisi segregasi spasial di wilayah Anda? a. Tinggi b. Sedang c. Rendah
6. Perilaku
1) Bagaimana tindakan-tindakan masyarakat yang desktruktif (merusak) di wilayah Anda? a. Sering b. Jarang d.c. Tidak pernah
2) Bagaimana tindakan-tindakan masyarakat yang konstruktif (membangun) di wilayah Anda? a. Sering b. Jarang c. Tidak pernah
3) Bagaimana gambaran potensi kearifan lokal di wilayah Anda? a. Tinggi b. Sedang a.c. Rendah
7. Lembaga Sosial
1) Bagaimana kondisi jenis dan jumlah lembaga sosial di wilayah Anda? a. Organisasi profesi : ……. Unit b. Organisasi pekerja : …….. unit c. Organisasi sosial : ……. unit d. Organisasi LSM :…….. unit e. Organisasi adat :.. ……unit
8. Demografis
1) Berapa jumlah penduduk di wilayah di desa Anda? a. < 1.000 jiwa b. 1.000 – 5.000 jiwa c. 5.001 – 10.000 jiwa d. 10.001 –15.000 jiwa e. > 15.000 jiwa
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 111
2) Berapa jumlah rumah tangga di wilayah Anda? a. < 100 rumah tangga b. 100 – 500 rumah tangga c. 501 – 1000 rumah tangga d. 1.001 –1.500 rumah tangga e. > 1.500 rumah tangga
3) Berapa jumlah kepala keluarga di wilayah Anda? a. < 100 kepala keluarga b. 100 – 500 kepala keluarga c. 501 – 1.000 kepala keluarga d. 1.000 –1.500 kepala keluarga e. > 1.500 kepala keluarga
4) Berapa tingkat kepadatan penduduk di wilayah Anda? a. < 100 jiwa per km² b. 100 – 500 jiwa per km² c. 501 – 1.000 jiwa per km² d. 1.001 –1.500 jiwa perkm² e. > 1.500 jiwa per km²
5) Berapa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah Anda? a. Laki-laki : .……jiwa b. Perempuan: …… Jiwa
6) Bagaimana jumlah penduduk berdasarkan kategori usia di wilayah Anda? a. Usia Balita < 5 tahun: …….. b. Usia Anak-anak 5 – 18 tahun: …… c. Usia Remaja 19 – 21 tahun: ……… d. Usia Dewasa 21 – 56 tahun: ……… e. Usia Lanjut ˃ 56 tahun: ………..
7) Berapa jumlah penduduk yang migrasi masuk dan migrasi keluar di wilayah Anda? a. Jumlah migrasi keluar : …….per tahun b. Jumlah migrasi masuk: …….per tahun
8) Berapa jumlah pertumbuhan penduduk di wilayah Anda? a. < 5 % per tahun b. 5 – 10 % per tahun c. 11 – 15 % per tahun d. 16 – 20 % per tahun e. > 20 % per tahun
9. Kesehatan
1) Berapa jumlah sarana kesehatan di wilayah Anda? g. Rumah sakit: ……. h. Puskesmas: …….. i. Puskemas pembantu: ……… j. Posyandu: ………
2) Berapa jumlah pasien per bulan di wilayah Anda? a. < 100 jiwa per bulan b. 100 – 500 jiwa per bulan c. 501 – 1.000 jiwa per bulan
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 112
d. 1.001 –1.500 jiwa per bulan e. > 1.500 jiwa per bulan
3) Berapa jumlah penderita yang terkait dengan kondisi lingkungan (ISPA, muntaber, kolora, dsb.) di wilayah Anda? a. ISPA: … jiwa per bulan b. Muntaber: …… jiwa per bulan c. Kolera :……. jiwa per bulan d. Lainnya : ……jiwa per bulan
4) Berapa tingkat kematian ibu dan anak di wilayah Anda? a. Kematian ibu : ….. jiwa per tahun b. Kematian anak: …. Jiwa per tahun
5) Berapa jumlah rasio tenaga medis dengan jumlah penduduk di wilayah Anda? a. Dokter : …… per 1.000 jiwa b. Bidan : …… per 1.000 jiwa c. Paramedis: per 1.000 jiwa
6) Bagaimana rasio prasarana kesehatan lingkungan di wilayah Anda? a. MCK : …… per 100 Rumah Tangga b. Sarana Air Bersih: …… per 100 Rumah Tangga c. TPS : …… per 100 Rumah Tangga
10. Pendidikan
1) Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat di wilayah Anda? a. Jumlah melek huruf: ….. jiwa b. Putus SD : ….… jiwa c. Putus SMP : ..….. jiwa d. Putus SMA :.. .…..jiwa e. Tamat SD : …… jiwa f. Tamat SMP :… … jiwa g. Tamat SMA : .…. Jiwa h. Tamat D3/S-1 : …. Jiwa i. Tamat Pascasarjana: …… jiwa
2) Berapa jumlah prasarana pendidikan di wilayah Anda? a. Bangunan PAUD/TK : …… unit b. Bangunan SD/sederajat : …… unit c. Bangunan SMP/sederajat: …… unit d. Bangunan Akademi/PT :. .….. unit
3) Bagaimana rasio tenaga pendidikan dengan peserta didik di wilayah Anda?
a. Guru SD/sederajat : …… per 100 peserta didik b. Guru SMP/sederajat :.... ….. per 100 peserta didik c. Guru SMA /sederajat: …...... per 100 peserta didik
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 4,76 cm, Space Before: 12pt, After: 12 pt, Numbered + Level: 3+ Numbering Style: I, II, III, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,25 cm + Tab after: 1,52 cm +Indent at: 1,52 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 113
III. DATA EKONOMI
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Italian (Italy)
Formatted: Left, Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 1 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 0cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 114
i. DATA EKONOMI 1)1. Luas Rumah yang Anda Miliki : Panjang (m) x
Lebar(m) 2)2. Luas Pekarangan Rumah yang Anda Miliki : Panjang (m) x
Lebar(m) 3)3. Luas sawah yang Anda miliki : ............. (ha) 4)4. Luas sawah milik Anda yang Anda garap sendiri : ............. (ha) 5)5. Luas sawah milik orang lain yang Anda garap/sewa : .............. (ha) 6. Pendapatan yang diperoleh dari bertani : ....... ton/ha)/musim
tanam 6)7. Pendapatan yang diperoleh dari Pekerjaan selain bertani:
...................Rp/Bulan 7)8. Pengeluaran bulanan untuk Sembako:
......................Rp/Bulan
8)9. Pengeluaran bulanan Transport + Biaya Pendidikan Anak + Listrik + PDAM
No Biaya Jumlah
A Biaya Transport Rp........................../Bulan
B Biaya Pendididkan Anak
Rp........................../Bulan
C Biaya Listrik Rp........................../Bulan
D Biaya PDAM Rp........................../Bulan
9)10. Pengeluaran untuk pajak+iuran Desa+Perayaan Agama
No Biaya Jumlah
A Pajak Rp......................../Tahun
B Iuran Desa Rp......................../ha/Tahun
C Perayaan Agama
Rp......................../Bulan
D Hajat Bumi Rp......................./Tahun
10)11. Jumlah yang disisihkan untuk tabungan : ...............Rp/Bulan 11)12. Kepemilikan Ternak :
a. Itik : ....................ekor b. Ayam : ....................ekor c. Kambing :.....................ekor d. Angsa :.....................ekor
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted ... [210]
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted ... [211]
Formatted ... [212]
Formatted ... [213]
Formatted ... [214]
Formatted ... [215]
Formatted ... [216]
Formatted ... [217]
Formatted ... [218]
Formatted ... [219]
Formatted ... [220]
Formatted ... [221]
Formatted ... [222]
Formatted ... [223]
Formatted ... [224]
Formatted ... [225]
Formatted ... [226]
Formatted ... [227]
Formatted ... [228]
Formatted ... [229]
Formatted ... [230]
Formatted ... [231]
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [232]
Formatted ... [233]
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [234]
Formatted ... [235]
Formatted ... [236]
Formatted ... [237]
Formatted ... [238]
Formatted ... [239]
Formatted ... [240]
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 115
e. Sapi :.....................ekor 12)13. Kepemilikan Aset Rumah Tangga :
a. TV berwarna : ...............buah b. Radio : ...............buah c. HP : ...............buah d. Kulkas : ...............buah e. Sepeda Motor : ...............buah f. Mobil : ...............buah
g. Traktor :................buah a.h. Pompa Air Sawah :...........buah
13)14. Luas kepemilikan balong ikan : ...............m3 14)15. Jarak tempuh dari rumah ke lahan sawah : ...................km,
menggunakan : h.a. Berjalan kaki i.b. Sepeda a.c. Motor
15)16. Usaha Tani :
Uraian Unit Harga/unit
(Rp)
Musim Tanam 1
Fisik (Kg) Nilai (Rp)
I Penerimaan
Produksi Kg Rp.................... ...................Kg Rp....................
II Biaya Produksi
1. Bibit Kg Rp.................... ...................Kg Rp....................
2. Urea Kg Rp.................... ....................Kg Rp....................
3. ZA Kg Rp.................... ……………..Kg Rp....................
4. SP18 Kg Rp.................... ……………..Kg Rp....................
5. NPK Kg Rp.................... …………….Kg Rp....................
6. KCL Kg Rp.................... ……………..Kg Rp....................
7. Kandang Kg Rp.................... ………………Kg Rp....................
8.Kompos Kg Rp.................... .....................Kg Rp....................
9. Organik Kg Rp.................... ……………..Kg Rp....................
10. Pupuk Cair Liter Rp.................... ……………Liter Rp....................
11. Obat-Obatan Liter Rp.................... …………….Liter Rp....................
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 0 cm,Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indentat: 0,63 cm, Tab stops: 0 cm, List tab+ Not at 0,63 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 0,63cm, Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 2+ Numbering Style: a, b, c, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9 cm + Tab after: 2,54 cm + Indentat: 2,54 cm, Tab stops: Not at 2,54cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Left, Indent: Left: 1 cm,Hanging: 0,5 cm, Space Before: 0 pt,After: 0 pt, Numbered + Level: 2 +Numbering Style: a, b, c, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,9cm + Tab after: 2,54 cm + Indent at: 2,54 cm, Tab stops: Not at 2,54 cm
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 116
Uraian Unit Harga/unit
(Rp)
Musim Tanam 1
Fisik (Kg) Nilai (Rp)
Total Biaya Produksi
III Biaya Tenaga Kerja
1. Pembibitan HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
2. Pengolahan Tanah
HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
3. Persiapan Tanam
HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
4.Tanam HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
5. Menyiang HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
6. Pemupukan HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
7. Penyemprotan HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
8. Penyiraman HOK Rp.................... …………….hari Rp....................
Biaya Pra Panen
9. Panen Rp.................... …………….hari Rp....................
10. Pasca Panen Rp.................... …………….hari Rp....................
11. Angkut Rp.................... …………….hari Rp....................
12. Penjemuran Rp.................... …………….hari Rp....................
Total Biaya T.kerja
IV Biaya Lainnya
1. sewa lahan Rp Rp.................... Rp....................
2. Sewa Pompa Air
Rp Rp.................... Rp....................
3. Pajak Sawah Rp Rp.................... Rp....................
4. Iuran Irigasi Rp Rp.................... Rp....................
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 117
Uraian Unit Harga/unit
(Rp)
Musim Tanam 1
Fisik (Kg) Nilai (Rp)
5. Iuran kas desa Rp Rp.................... Rp....................
6. Zakat hasil Bumi
Rp Rp.................... Rp....................
7. Biaya lainnya Rp Rp.................... Rp....................
Total Biaya
Keuntungan
ii.IV. DATA LINGKUNGAN
a. Lingkungan Fisik Kimia
1) Berapa kali dalam musim hujan, hujan turun di daerah Anda? a. Setiap hari b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah
2) Apakah hujan menyebabkan banjir? a. Iya, setiap turun hujan b. Iya, sering banjir c. Iya, kadang-kadang d. Tidak menyebabkan banjir Jika menyebabkan banjir, berapa lama genangan air tersebut hilang? ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3) Apakah debu sangat mengganggu kegiatan Anda sehari-hari? a. Sangat mengganggu b. Sering mengganggu c. Kadang-kadang mengganggu d. Tidak mengganggu Jika mengganggu, dari mana sumber debu tersebut? .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4) Apakah kebisingan sangat mengganggu kegiatan Anda sehari-hari? a. Sangat mengganggu b. Sering mengganggu c. Kadang-kadang mengganggu
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style
Formatted: Font: (Default) BookmanOld Style, 12 pt, Not Bold
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 4,76 cm, Space Before: 12pt, After: 12 pt, Numbered + Level: 3+ Numbering Style: I, II, III, … +Start at: 1 + Alignment: Left + Alignedat: 0,25 cm + Tab after: 1,52 cm +Indent at: 1,52 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted ... [241]
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted ... [242]
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted ... [243]
Formatted ... [244]
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted ... [245]
Formatted: Line spacing: single
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 118
d. Tidak mengganggu Jika mengganggu, dari mana sumber kebisingan tersebut? .........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
5) Apakah getaran sangat mengganggu kegiatan Anda sehari-hari? a. Sangat mengganggu b. Sering mengganggu c. Kadang-kadang mengganggu d. Tidak mengganggu Jika mengganggu, dari mana sumber getaran tersebut? ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
6) Apakah tanah di daerah Anda termasuk subur? a. Sangat subur b. Cukup subur c. Kurang subur d. Tidak subur
7) 8)7) Ap
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 119
Apakah air tanah di daerah Anda berbau tidak sedap dan berwarna keruh? a. Tidak berbau dan tidak berwana b. Tidak berbau, namun berwarna keruh c. Berbau tidak sedap, namun tidak berwana keruh d. Berbau tidak sedap dan berwarna keruh
9)8) Apakah air permukaan di daerah Anda berbau tidak sedap dan berwarna keruh? a. Tidak berbau dan tidak berwana b. Tidak berbau, namun berwarna keruh c. Berbau tidak sedap, namun tidak berwana d. Berbau tidak sedap dan berwarna keruh
10)9) Apakah masih banyak daerah resapan air di daerah Anda? a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Tidak ada Jika ada, daerah resapan air berupa apa?
i. Hutan rakyat/konservasi v. Danau/waduk ii. Lahan pertanian vi. Pantai berhutan iii. Perikanan vii. Cagar Alam iv. Ruang terbuka hijau viii. Lain-lain................................
10) Apakah di daerah Anda pernah terjadi bencana? a. Setiap hari b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Swedish (Sweden)
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Space After: 6 pt, Line spacing: singleFormatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Indent: Left: 0 cm,Hanging: 1 cm, Line spacing: single
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 120
Jika pernah, jenis bencana alam apa? i. Gempa bumi v. Kebakaran hutan ii. Tsunami vi. Kekeringan iii. Banjir vii. Tanah longsor iv. Gunung meletus viii. Lain-lain..................................
a.11) Apakah di daerah Anda terdapat kawasan perdagangan, industri atau pertambangan? a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Tidak ada Jika ada, jenis perdagangan, industri atau pertambangan apa?
i. Pasar/ruko v. Tambang gas alam ii. Industri kertas vi. Tambang minyak bumi iii. Industri tekstil vii. Tambang batu bara iv. Industri makanan/minuman viii. Lain-
lain..............................................
b. Lingkungan Biologis
1. Apakah masih banyak hewan langka yang dilindungi, dan hidup di daerah Anda? a. Sangat banyak b. Banyak c. Sedikit d. Tidak ada Jika ada, hewan apa yang sering Anda temui? Sebutkan: ………………………………………………………………………………………..................................................................................................................................................................................................................................................
2. Apakah masih banyak tumbuhan langka yang dilindungi, dan hidup di daerah Anda? a. Sangat banyak b. Banyak c. Sedikit d. Tidak ada Jika ada, tumbuhan apa yang sering Anda temui? Sebutkan: ………………………………………………………………………………………...................................................................................................................................................................................................................................................
c. Infrastruktur PU
a.1. Pengembangan infrastruktur pemukiman a.1.1 Apakah infrastruktur permukiman sudah ada di daerah anda?
a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Belum ada
Formatted ... [246]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [247]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [248]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [249]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [250]
Formatted ... [251]
Formatted ... [252]
Formatted ... [253]
Formatted ... [254]
Formatted ... [255]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [256]
Formatted ... [257]
Formatted ... [258]
Formatted ... [259]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [260]
Formatted ... [261]
Formatted ... [262]
Formatted ... [263]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [264]
Formatted ... [265]
Formatted ... [266]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [267]
Formatted ... [268]
Formatted: Line spacing: single
Formatted ... [269]
Formatted ... [270]
Formatted ... [271]
Formatted ... [272]
Formatted ... [273]
Formatted ... [274]
Formatted ... [275]
Formatted ... [276]
Formatted ... [277]
Formatted ... [278]
Formatted ... [279]
Formatted ... [280]
Formatted: Line spacing: single
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 121
Jika ada, bentuk infrastruktur pemukiman apa yang tersedia? i. Penyediaan air bersih v. TPS/TPA ii. Drainase vi. Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja iii. Pengolahan air limbah vii. Rusun (permukiman) iv. MCK Umum viii. Lain-
lain............................................ 1.2 Apakah fasilitas umum/sosial sudah ada di daerah anda?
a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Belum ada
Jika ada, bentuk fasilitas umum/sosial apa yang tersedia? i. Rumah sakit/puskesmas v. Sekolah ii. Panti asuhan/tresna
werdha vi. Tempat beribadah
iii. Lapangan bermain vii. Pusat olahraga iv. Taman viii. Lain-
lain............................................
1.3 Apakah pengangkutan sampah di daerah Anda dilakukan secara teratur? a. Sangat teratur b. Cukup teratur c. Kurang teratur d. Tidak ada pengangkutan sampah
b.2. Pengembangan infrastruktur bina marga 2.1 Apakah infrastruktur bina marga sudah ada di daerah anda?
a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Belum ada
Jika ada, bentuk infrastruktur bina marga apa yang tersedia di daerah Anda? i. Jalan nasional iv. Jembatan ii. Jalan provinsi v. Jalan tol iii. Jalan kabupaten vi. Lain-
lain............................................ 2.2 Bagaimana sarana kelengkapan jalan jembatan (rambu-rambu dan
sebagainya) di daerah Anda? a. Sangat banyak b. Cukup banyak c. Sedikit d. Belum ada
2.3 Bagaimana keadaan jalan jembatan di daerah Anda? a. Sangat rusak b. Kurang baik c. Cukup baik d. Sangat baik
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Portuguese (Brazil)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Indent: Left: 0,5 cm,Hanging: 1 cm, Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 8,89 cm + Indent at: 9,52 cm
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Indent: Left: 1,25 cm,First line: 0,02 cm, Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 122
2.4 Bagaimana keadaan lalu lintas jalan di daerah Anda? a. Sangat padat b. Cukup padat c. Tidak padat d. Sepi
c.3. Pengembangan infrastruktur sumber daya air a.1.1 Apakah infrastruktur SDA sudah ada di daerah anda?
a. Sangat banyak (lebih dari 5 jenis infrastruktur SDA) b. Cukup banyak (sebanyak 3-5 jenis infrastruktur SDA) c. Sedikit (sebanyak 1-2 jenis infrastruktur SDA) d. Belum ada (tidak ada infrastruktur SDA)
Jika ada, bentuk infrastruktur pemukiman apa yang tersedia? i. Sungai v. Bendungan/waduk ii. Danau vi. Irigasi iii. Situ/embung vii. Rawa/pantai iv. Bendung viii. Lain-
lain............................................ 3.2 Bagaimana kondisi infrastruktur SDA yang sudah ada di daerah anda?
a. Sangat rusak (lebih dari 5 jenis kerusakan) b. Kurang baik (sebanyak 3-5 jenis kerusakan) c. Cukup baik (sebanyak 1-2 jenis kerusakan) d. Sangat baik (tidak ada kerusakan)
Jika terjadi kerusakan, bentuk kerusakan apa yang Anda temui? i. Kebocoran pada bangunan
fisik v. Pengkaratan pada pintu air
ii. Keretakan pada bangunan fisik
vi. Sampah
iii. Sungai tercemar/bau vii. Bangunan dibiarkan tidak terpakai
iv. Sarana pelengkap hilang/dicuri
viii. Lain-lain......................................
-Terimakasih telah meluangkan waktu Anda untuk mengisi kuesioner ini-
Formatted: Indent: Left: 0 cm, Linespacing: single, Numbered + Level: 1+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Startat: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 8,89 cm + Indent at: 9,52 cm
Formatted: Indent: Left: 0,63 cm,Hanging: 0,79 cm, Line spacing: single, Outline numbered + Level: 2 +Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at:1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,43 cm + Indent at: 2,06 cm
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, German (Germany)
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt
Formatted: Line spacing: single
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Font color: Red
Formatted: Line spacing: single
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 123
FORMAT F Contoh penyajian peta sosial, ekonomi dan lingkungan
F1. Bentuk narasi Contoh: “Strategi kebijakan rekayasa sosial” dalam penerapan SRI di Tasikmalaya
PENJELASAN: Narasi pada kotak ”Strategi Kebijakan Rekayasa Sosial” tersebut menyajikan informasi berikut ini: 1. Dalam rangka penerapan SRI di Tasikmalaya, diperoleh 4 (empat)
pendekatan yaitu (i) stimulant, (ii) persuasive, (iii) edukasi, dan (iv) pendampingan
2. Stimulan diberikan dalam bentuk perbaikan jaringan, alat pengolah pupuk organic, dan alat pembuat kompos
3. Persuasif dilakukan pada kegiatan kegiatan rapat, sosialisasi, dan kunjungan lapangan
4. Edukasi dilakukan melalui mekanisme pelatihan, dan praktek lapangan 5. Pendampingan dilakukan pada kegiatan kegiatan fasilitasi teknis, penguatan
kelompok, dan akses ke sumberdaya
Berdasarkan temuan di lapangan, ada empat strategi yang diterapkan dalam melakukan rekayasa sosial penerapan system of rice intensification (SRI). Pertama, strategi kebijakan/kekuasan (power strategy) dilakukan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui skema bantuan/dan stimulan: perbaikan jaringan irigasi, bantuan alat pengolah pupuk organik, dan stimulan kompos. Selain itu, ada pula kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan Tasikmalaya sebagai sentra beras organik yang selaras dengan penerapan SRI di seluruh wilayah administratif Kabupaten Tasikmalaya. Kebijakan tersebut ditindaklanjuti oleh aparat di bawah, mulai dinas hingga aparat pemerintahan kecamatan/desa. Kedua, strategi persuasi (persuasice strategy) dilakukan oleh berbagai instansi/pihak terkait (Balai Litbang Sosek Bidang SDA, Balai Irigasi, Dinas Pertanian, tenaga PPL, dan LSM Aliksa) untuk mendorong petani menerapkan SRI melalui berbagai rapat, sosialisasi, dan kunjungan lapangan. Ketiga, strategi edukasi (educational strategy) dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan praktik penerapan SRI, baik di dalam kelas maupun di lapangan. Keempat, strategi pendampingan sosial (social assistance) berupa fasilitasi (teknis pengaturan air, penyelarasan waktu tanam), penguatan kelompok tani, dan pendukungan (akses ke sumber daya). Kombinasi keempat strategi tersebut telah membawa berbagai dampak positif bagi petani khususnya di BCMA 5 Kiri.
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold, English (UnitedStates)Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, No widow/orphan control
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Underline, English (UnitedStates)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, No widow/orphan control
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt, No widow/orphan control
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 124
F2. Bentuk matriks
Contoh: peta sosial, ekonomi, dan lingkungan tentang “lembaga” di lokasi rencana pembangunan bidang pekerjaan umum
No
Lembaga
Tokoh
Kepedulian/
Perhatian Modus Afiliasi Pendu-
kung
Asal Sumber Daya
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Lembaga “Badan Perwakilan Desa X
Pak “Banu”
Mengatur semua pihak yang masuk ke desa dan menetapkan aturan tentang pajak yang dikenakan
Melalui aturan (awig-awig) dan menjadi mediator dengan Pak Desa
Dukungan dari DPRD setempat
Semua ketua RT dan RW
Otoritas di Desa
Lembaga ini sebagai perwakilan desa belum memiliki fasilitas,
Pengurus, lembaga ini membutuh-kan sumber pendapatan
2 Lembaga LSM ”P”
Pak Daeng
Menangani berbagai program yang dilakukan di kecamatan
Melalui jaringan dengan elite politik dan pemda
Dukungan semua partai di tingkat kabupaten
Semua LSM di tingkat kecamatan dan para kepala desa
Kekuasa-annya luas mencakup satu kecama-tan
Lembaga ini merupakan potensi sekaligus ancaman jika tidak didekati dalam rangka mendukung rencana pembebasan lahan
PENJELASAN:
Matrik ini menyajikan informasi kelembagaan di lokasi rencana pembangunan infrastruktur berikut ini:
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Not Bold
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,10 pt, English (United States)
Formatted: Space Before: 18 pt,After: 12 pt
Formatted: Space Before: 12 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 125
1. Di lokasi rencana pembangunan terdapat 2 (dua) lembaga masyarakat yaitu (i) Lembaga Badan Perwakilan Desa dan (ii) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
2. Pak Banu adalah tokoh yang berada di belakang lembaga Badan Perwakilan desa, sedangkan tokoh di belakang lembaga LSM adalah Pak Daeng.
3. Badan Perwakilan Desa mengatur penerimaan (misalnya dari pajak), melalui mekanisme awig awig, dan menjadi mediator kepala desa. LSM menangani program-program dari kecamatan melalui jaringan politik dan pemda.
4. Badan Perwakilan Desa berafiliasi dengan pemda setempat, dan pendukungnya adalah semua RT dan RW setempat. Sementara itu, LSM berafiliasi dengan semua partai di tingkat kabupaten, dan pendukungnya adalah semua LSM di tingkat kecamatan, dan para kepala desa.
5. Asal sumberdaya Badan Perwakilan Desa berasal dari otoritas desa, sedangkan LSM berasal dari satu kecamatan.
6. Badan Perwakilan Desa belum memiliki fasilitas maupun pengurus, dan masih memerlukan sumber pendapatan. Sementara itu, LSM merupakan potensi, tetapi sekaligus ancaman apabila tidak didayagunakan secara maksimal.
Formatted: Space After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 126
F3. Bentuk bagan
Contoh: Bagan “tata hubungan lembaga dan tokoh” dalam pembangunan bidang pekerjaan umum
LEGENDA:
Sikap:
a. Mendukung
Sumber Daya:
1. Kepentingan : Hubungan erat
2. Kekuasaan/Otoritas : Konflik Tinggi
Warga RW 5 - Partai Politik - LSM
Tokoh Agama
Kelompok
- Kelompok Petani Pemilik
- Pengusaha Ikan - Pengusaha
-Badan Pewakilan
Pemerintah Desa/Kecamatan/
Kab.
PELAKSANA PEMBANGUNAN BIDANG
b.
b.
a.1,2,3
a.
c.
b.
a. b.4
Kelompok Pemuda
Tokoh Agama
Warga RW 5 - Partai Politik
- Kelompok
Petani Pemilik
- Badan
Perwakilan Desa
- Pengusaha ikan
- Pengusaha
Pemerintah Desa/
Kecamatan/
Formatted: Space After: 12 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 127
PENJELASAN Bagan ini menyajikan tentang sikap-sikap lembaga terhadap rencana pembangunan inftrastruktur bidang PU, dan kualitas hubungan antar lembaga lembaga di lokasi rencana pembangunan berikut ini: 1. Terdapat 3 (tiga) lembaga yang mendukung pelaksana pembangunan yaitu (i)
pemerintah desa/kecamatan/kabupaten, (ii) kelompok pemuda, dan (iii) warga RW-5
2. Terdapat 4 (empat) lembaga yang menolak pelaksanaan pembangunan yaitu (i) Badan Perwakilan Desa & lembaga adat, (ii) kelompok petani pemilik dan P3A, (iii) partai politik dan LSM, (iv) pengusaha ikan dan pengusaha bahan bangunan.
3. Dukungan pemerintah desa/kecamatan/kabupaten terhadap pelaksanaan pembangunan bidang PU, didasarkan pada kepentingan, kekuasaan/otoritas, dan kapital.
4. Penolakan dari partai politik dan LSM dikarenakan akses dan informasi yang tidak jelas.
5. Hubungan erat terjadi antara pemerintah desa/kecamatan/kabupaten dengan kelompok pemuda, Badan Perwakilan Desa, dan lembaga adat.
6. Hubungan yang kurang erat (konflik sedang) terhadi antara kelompok pemuda
dengan kelompok petani dan P3SA, antara pengusaha ikan, dan pengusaha bahan bangunan dengan warga RW-5, antara warga RW-5 dengan partai politik dan LSM.
7. Hubungan yang tidak erat (konflik tinggi) terjadi antara warga RW 5 dengan partai politik dan LSM, antara warga RW 05 dengan pengusaha ikan dan bahan bangunan, antara BPD dan lembaga adat dengan pemerintah desa/kec/kab, dan antara kelompok pemuda dengan kelompok petani pemilik dan P3A
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 128
F4. Bentuk tabel
Contoh-1: Tabel frekuensi luas kepemilikan sawah Kelompok Tani Harapan Baru DI Ciramajaya
No. Uraian Luas Lahan
(Ha) Presentase
(%) 1. Hadori 0.36 9
2. Cen-cen 0.31 8 3. Aep 0.23 6 4. Endan 0.40 10 5. Aen 0.44 11 6. Dede Yusuf 0.49 13
7. Ado 0.29 8
8. Abidin 0.96 25
9. Auh 0.13 3
10. Udin 0.24 6
Jumlah 3.85 100
Rata rata 0.385
Contoh-2: Tabel Penduduk dan Luas Wilayah di Daerah Irigasi Barugbug
No. Kabupaten Kecamatan Desa Luas
Wilayah (ha)
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
Jumlah KK
1 Karawang Jatisari Cikalongsari 184 4057 22 1430 2 Karawang Jatisari Jatisari 260 5200 20 1401 3 Karawang Jatisari Cirejag 232 3984 17 1232 4 Karawang Jatisari Situdam 293 4387 15 1326 5 Karawang Jatisari Barugbug 198 4350 22 1228
6 Subang Patokbeusi Tanjungrasa Kidul 55.40 5122 92 1931
7 Subang Patokbeusi Tanjungrasa Kaler 51.10 7563 148 2290
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 129
8 Subang Patokbeusi Ciberes 75.60 8774 116 2297
9 Subang Patokbeusi Jatiragas Hilir 109.50 7060 64 2133
10 Subang Pabuaran Pabuaran 127.60 11324 89 3295
Rata rata 233,4 6182,1 60,5 1856,3
Sumber: Kecamatan Jatisari dalam angka tahun 2010, Kecamatan Patokbeusi dalam angka tahun 2010 dan Kecamatan Pabuaran dalam angka 2010
PENJELASAN
Tabel-1 berisi informasi tentang kepemilikan sawah oleh petani di Kelompok Tani Harapan Jaya DI Ciramajaya berikut ini:
1. Terdapat 4 (empat) orang petani dari 10 (sepuluh) orang petani di Kelompok Tani Harapan Jaya yang memiliki luas lahan di atas rata rata.
2. Terdapat 6 (enam) orang petani dari 10 (sepuluh) orang petani di Kelompok Tani Harapan Jaya yang memiliki luas lahan di bawah rata rata.
Tabel-2 berisi informasi tentang kondisi keadatan penduduk Daerah Irigasi Barugbug berikut ini:
1. Terdapat 10 desa di Daerah Irigasi Barugbug. Sebanyak 5 (lima) desa terletak di Kabupaten Karawang dan 5 (lima) desa lainnya terletak di Kabupaten Subang.
2. Terdapat 3 (tiga) desa dari 10 (sepuluh) desa di DI Barugbug yang luasnya di atas rata-rata yaitu Desa Jatisari, Cirejag, dan Situdam.
3. Terdapat 4 (empat) desa yang jumlah penduduknya di atas rata-rata penduduk 10 (sepuluh) desa di DI Barugbug yaitu Desa Tanjungrasa Kaler, Ciberes, Jariragas Hilir, dan Pabuaran. Tetapi terdapat 5 (lima) desa yang jumlah KK nya lebih besar dari rata-rata 10 (sepuluh) desa yaitu keempat desa yang disebutkan di muka ditambah Desa Tanjungrasa Kidul.
4. Kepadatan penduduk rata-rata di desa-desa di DI Barugbug adalah 60,5 orang/Ha. Desa terpadat penduduknya adalah Desa Tanjungrasa Kaler (148 orang/Ha), sedangkan desa yang terrendah kepadatannya adalah Desa Situdam (15 orang/Ha)
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt,After: 0 pt
Formatted: Space Before: 0 pt, Linespacing: single
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 130
F5. Bentuk grafik
Contoh: Bentuk grafik (lingkaran) tingkat kepadatan penduduk desa-desa di Daerah Irigasi Barugbug
sumber: Kecamatan Jatisari Dalam Angka Tahun 2010, Kecamatan Patokbeusi Dalam Angka Tahun 2010, Kecamatan Pabuaran Dalam Angka 2010
Contoh: Bentuk grafik (histogram) dari persepsi masyarakat desa di Daerah Irigasi Barugbug mengenai kondisi Bendung Barugbug
sumber: Data Primer Hasil Pemetaan Puslitbang Sosekling, Balitbang Kementerian PU, 2011
PENJELASAN:
Dari 10 (sepuluh) desa di DI Barugbug, Desa Tanjungrasa Kaler memiliki kepadatan penduduk terpadat, yaitu mencapai 148 jiwa per Ha. Sedangkan Desa Situdam memiliki kepadatan penduduk terendah, yaitu hanya 15 jiwa per Ha.
PENJELASAN:
1. Pada umumnya responden berpendapat bahwa kondisi Bendung Barugbug termasuk kategori buruk.
2. Penilaian masyarakat yang menyatakan Kondisi Bendung Barugbug baik terletak di 4 (empat) desa dari 10 desa di DI Barugbug, yaitu Desa Ciberes, Desa Jatiragas Hilir, Desa Situdam, dan Desa Tanjungrasa kidul.
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Ha)
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Space After: 0 pt
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 131
Formatted: Space After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 132
Contoh: Bentuk grafik (poligon) persepsi masyarakat desa di Daerah Irigasi Barugbug mengenai keadaan lingkungan sekitar Bendung Barugbug
sumber: Data Primer Hasil Pemetaan Puslitbang Sosekling, Balitbang Kementerian PU, 2011
PENJELASAN:
1. Responden berpendapat bahwa kondisi lingkungan di sekitar Bendung Barugbug pada umumnya dinilai dalam kondisi baik.
2. Hanya 4 (empat) desa dari 10 (sepuluh) desa di DI Barugbug yang menyatakan lingkungan sekitar Bendung Barugbug dalam kondisi buruk, yaitu Desa Barugbug, Ciberes, Cikalongsari, dan Pabuaran.
Formatted: Font: Bookman Old Style,12 pt, English (United States)
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 133
F6. Bentuk kombinasi peta spasial
PENJELASAN:
Peta spasial tersebut adalah “Peta Tema Kegiatan Kerja Bakti Masyarakat” di masing-masing desa di Daerah Irigasi (DI) Barugbug.
Peta tema tersebut menyajikan informasi berikut ini:
1. Tingkat partisipasi masyarakat di desa-desa yang terletak di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang (warna hijau) lebih baik bila dibandingkan dengan masyarakat desa-desa yang terletak di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang (warna coklat muda).
2. Tingkat partisipasi masyarakat di Desa Pabuaran, paling tinggi di antara desa-desa lainnya di Kecamatan Patokbeusi. Hal ini terindikasi dari partisipasinya yang termasuk kategori “selalu”.
3. Tingkat partisipasi yang tinggi berikutnya adalah masyarakat Desa Jatiragas Hilir, kemudian diikuti berturut-turut oleh masyarakat Desa Tanjungrasa Kaler dan Tanjungrasa Kidul.
4. Tingkat partisipasi masyarakat Desa Cikalongsari, dinilai paling baik di antara desa-desa di Kecamatan Jatisari. Hal ini terindikasi dari partisipasinya, meskipun termasuk kategori “sering”.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 134
5. Tingkat partisipasi yang relatif baik berikutnya adalah masyarakat Desa Jatisari, kemudian diikuti oleh masyarakat Desa Cirejag, Situdam, dan terakhir Barugbug.
PENJELASAN:
Peta spasial tersebut adalah peta tema “Pendapatan Hasil Tani Masyarakat” di masing-masing desa di Daerah Irigasi (DI) Barugbug.
Peta tema tersebut menyajikan informasi berikut ini:
1. Tingkat pendapatan hasil tani masyarakat di desa-desa yang terletak di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang (warna coklat muda) lebih baik bila dibandingkan dengan masyarakat desa-desa yang terletak di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang (warna hijau muda).
2. Tingkat pendapatan hasil tani masyarakat di Desa Cikalongsari, paling tinggi diantara desa-desa lainnya di Kecamatan Jatisari. Hal ini terindikasi dari nilai hasil tani sebagian besar masyarakat termasuk kategori “> 5 juta Rp/bulan”.
3. Tingkat pendapatan hasil tani masyarakat yang tinggi berikutnya adalah masyarakat Desa Barugbug, kemudian diikuti berturut turut oleh masyarakat Desa Cirejag, Jatisari, dan Situdam.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 135
4. Tingkat pendapatan hasil tani masyarakat Desa Tanjungrasa, dinilai paling baik diantara desa-desa di Kecamatan Patokbeusi. Hal ini terindikasi dari nilai hasil tani sebagian besar masyarakat termasuk kategori “antara 3 juta/bulan-5 juta/bulan”.
5. Tingkat pendapatan hasil tani masyarakat yang relatif baik berikutnya adalah masyarakat Desa Ciberes, kemudian diikuti oleh masyarakat Desa Jatiragas Hilir, Pabuaran, dan terakhir Tanjungrasa Kidul.
Apabila peta tema partisipasi di overlay (tumpang letak) dengan peta tema hasil panen, maka ada indikasi bahwa semakin tinggi pendapatan hasil panen, maka semakin rendah tingkat partisipasi masyarakatnya.
PENJELASAN:
Peta spasial tersebut adalah peta tema “Kepemilikan Lahan Sawah oleh Petani” di masing masing desa di Daerah Irigasi (DI) Barugbug.
Peta tema tersebut menyajikan informasi berikut ini:
1. Tingkat kepemilikan lahan sawah oleh petani di desa-desa yang terletak di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang (warna hijau) lebih luas bila dibandingkan dengan kepemilikan lahan oleh petani desa- desa yang terletak di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang (warna coklat muda).
2. Tingkat kepemilikan lahan sawah oleh petani di Desa Tanjungrasa, paling luas diantara desa-desa lainnya di Kecamatan Patokbeusi. Hal ini terindikasi dari luas kepemilikan lahan yang luasnya “>3 Ha maupun antara 1 Ha s/d 3 Ha”.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 136
3. Tingkat kepemilikan lahan sawah oleh petani yang luas berikutnya adalah petani Desa Ciberes, kemudian diikuti berturut-turut oleh petani Desa Jatiragas Hilir, Desa Pabuaran, dan Desa Tanjungrasa Kidul.
4. Tingkat kepemilikan petani terhadap lahan sawah > 3 Ha paling banyak di Desa Barugbug, sedangkan tingkat pemilikan lahan sawah antara 1 Ha s/d 3 Ha paling banyak di Desa Cirejag.
5. Tingkat kepemilikan lahan sawah oleh petani yang paling sempit adalah di Desa Jatisari. Hal ini terindikasi dari lebih dari 50% petani yang tidak memiliki lahan sawah (0 Ha) dan sisanya hanya memiliki lahan sawah < 1 Ha.
www.djpp.kemenkumham.go.id
2013, No.769 137
PENJELASAN: Peta spasial tersebut adalah peta tema “Kualitas Air di Bendung/Saluran Irigasi” di masing masing desa di Daerah Irigasi (DI) Barugbug. Peta tema tersebut menyajikan informasi berikut ini: 1. Kualitas air di bendung/saluran irigasi desa-desa yang terletak di Kecamatan
Patokbeusi, Kabupaten Subang (warna hijau) lebih baik bila dibandingkan dengan air irigasi di bendung/saluran irigasi desa-desa yang terletak di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang (warna coklat muda).
2. Kualitas air di bendung/saluran irigasi Desa Jatiragas Hilir, paling baik diantara desa-desa lainnya di Kecamatan Patokbeusi. Hal ini terindikasi dari sebagian besar responden menjawab “Baik dan Sangat baik”.
3. Kualitas air di bendung/saluran irigasi baik berikutnya adalah di Desa Tanjungsara Kidul dan Desa Ciberes. Sedangkan kualitas air di Desa Tanjungrasa dan Desa Pabuaran termasuk kategori “Buruk”.
4. Kualitas air di bendung/saluran irigasi di Desa Cirejag, dinilai paling baik diantara desa-desa di Kecamatan Jatisari. Hal ini terindikasi dari jawaban penilaian masyarakat yang menyatakan “Baik” mencapai 50%.
5. Kualitas air di bendung/saluran irigasi lainnya di Kecamatan Jatisari dinilai relatif buruk oleh masyarakat, bahkan untuk Desa Barugbug hampir 100% yang menyatakan “Sangat Buruk”.
Apabila peta tema tingkat partisipasi kerja bakti di overlay (tumpang letak) dengan peta tema kualitas air, maka ada indikasi bahwa semakin tnggi partisipasi masyarakat untuk bekerja bakti, semakin baik kualitas air di Bendung/Saluran Irigasi
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, DJOKO KIRMANTO
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 27: [1] Formatted ismail - [2010] 27/12/2011 16:14:00
Font: 8 pt, English (United States)
Page 27: [2] Formatted ismail - [2010] 27/12/2011 16:14:00
Font: 8 pt, English (United States)
Page 27: [3] Formatted ismail - [2010] 27/12/2011 16:14:00
Font: 8 pt, English (United States)
Page 29: [4] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Font color: Auto, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [5] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Font color: Auto, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [6] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [7] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Font color: Auto, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [8] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:10:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 29: [9] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,75 cm, Space Before: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm, Tab stops: Not at 1,27 cm
Page 29: [10] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:10:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 29: [11] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [12] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [13] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 0,5 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 29: [14] Formatted TOSHIBA 14/03/2012 9:55:00
Font: (Default) Bookman Old Style, Not Bold, Font color: Black, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 29: [15] Formatted TOSHIBA 14/03/2012 9:55:00
Font: (Default) Bookman Old Style, Not Bold, Font color: Black, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [16] Formatted TOSHIBA 14/03/2012 9:55:00
Font: (Default) Bookman Old Style, Not Bold, Font color: Black, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [17] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [18] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm
Page 29: [19] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [20] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [21] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [22] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [23] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [24] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 0,5 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm, Tab stops: 1,25 cm, Left
Page 29: [25] Formatted Bidang NPM dan Diseminasi 14/03/2012 13:34:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [26] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [27] Change KASIRIN AMD 07/11/2011 9:39:00
Formatted Bullets and Numbering
Page 29: [28] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:10:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 29: [29] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Space After: 0 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 29: [30] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [31] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [32] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [33] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [34] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [35] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [36] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [37] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [38] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm
Page 29: [39] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [40] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 0,52 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 7 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 9,21 cm + Indent at: 9,84 cm
Page 29: [41] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [42] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [43] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [44] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 29: [45] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [46] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:01:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [47] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:02:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [48] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:02:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Underline, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [49] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm
Page 29: [50] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:02:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [51] Formatted Bidang NPM dan Diseminasi 14/03/2012 13:39:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [52] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 12:02:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 29: [53] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 0,52 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,44 cm + Indent at: 5,08 cm
Page 29: [54] Change KASIRIN AMD 07/11/2011 12:02:00
Formatted Bullets and Numbering
Page 33: [55] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 4,01 cm, Space After: 0 pt, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,13 cm + Tab after: 4,76 cm + Indent at: 4,76 cm, Tab stops: 1,25 cm, Left + Not at 4,76 c
Page 33: [56] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: 1,9 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 33: [57] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 33: [58] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: 1,9 cm + Indent at: 1,9 cm, Tab stops: 0,63 cm, Left
Page 33: [59] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 33: [60] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:27:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 4,01 cm, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 4,13 cm + Tab after: 4,76 cm + Indent at: 4,76 cm, Tab stops: 0,63 cm, Left + Not at 4,76 cm
Page 33: [61] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: 1,9 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 33: [62] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 13:30:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 33: [63] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 33: [64] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 13:30:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 33: [65] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 33: [66] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, First line: 0 cm, Space After: 0 pt, Tab stops: 0,75 cm, Left + Not at 0,95 cm
Page 33: [67] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,27 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 35: [68] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,63 cm, Space After: 0 pt, Tab stops: 0,63 cm, Left
Page 35: [69] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 9:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Portuguese (Brazil)
Page 35: [70] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Level 1, Space After: 0 pt, Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
Page 35: [71] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Font color: Auto, Indonesian (Indonesia)
Page 35: [72] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 13:32:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 35: [73] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,75 cm, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 35: [74] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Space After: 0 pt, No bullets or numbering
Page 35: [75] Formatted Tomy 12/03/2012 15:58:00
Indent: Left: 0,75 cm, Space After: 0 pt
Page 35: [76] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,75 cm, Hanging: 0,5 cm, Space After: 0 pt, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left
Page 35: [77] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 35: [78] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, English (United States)
Page 35: [79] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, English (United States)
Page 35: [80] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, English (United States)
Page 55: [81] Formatted Tomy 11/03/2012 15:25:00
Indent: Left: 0,09 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 1,27 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 55: [82] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [83] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [84] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 55: [85] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black, Norwegian, Bokmål (Norway)
Page 55: [86] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [87] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [88] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [89] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [90] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [91] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [92] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [93] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [94] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [95] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [96] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [97] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [98] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [99] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [100] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [101] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [102] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [103] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [104] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [105] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [106] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [107] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 55: [108] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 56: [109] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [110] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [111] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [112] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [113] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [114] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [115] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 58: [116] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [117] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [118] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [119] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [120] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [121] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [122] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [123] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [124] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [125] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [126] Formatted Tomy 11/03/2012 12:47:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 58: [127] Formatted Tomy 11/03/2012 12:46:00
No bullets or numbering
Page 58: [128] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 11:07:00
Indonesian (Indonesia)
Page 58: [129] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [130] Change indar 28/10/2011 13:30:00
Formatted Table
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 58: [131] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [132] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [133] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [134] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [135] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [136] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [137] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [138] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [139] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [140] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [141] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [142] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [143] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 58: [144] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [145] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [146] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Tab after: -0,63 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 58: [147] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 58: [148] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [149] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [150] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 58: [151] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [152] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [153] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 58: [154] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [155] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 58: [156] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm
Page 59: [157] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 59: [158] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt
Page 59: [159] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,59 cm + Indent at: 2,22 cm
Page 59: [160] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Font: 10 pt, Font color: Auto
Page 59: [161] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: I, II, III, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Tab after: 1,9 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 59: [162] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 59: [163] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Indonesian (Indonesia)
Page 59: [164] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 59: [165] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Swedish (Sweden)
Page 59: [166] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Swedish (Sweden)
Page 59: [167] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 59: [168] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Swedish (Sweden)
Page 59: [169] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Swedish (Sweden)
Page 59: [170] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 60: [171] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Spanish (Spain, International Sort)
Page 60: [172] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Spanish (Spain, International Sort)
Page 60: [173] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 60: [174] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 60: [175] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 60: [176] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 60: [177] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 60: [178] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, English (United States)
Page 60: [179] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Swedish (Sweden)
Page 60: [180] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Font: 10 pt, Swedish (Sweden)
Page 60: [181] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 60: [182] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 60: [183] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 60: [184] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Formatted
Page 60: [185] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 60: [186] Formatted KASIRIN AMD 07/11/2011 10:59:00
Indonesian (Indonesia)
Page 60: [187] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,06 cm, Hanging: 0,5 cm, Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 65: [188] Formatted Tomy 11/03/2012 12:49:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 65: [189] Formatted Tomy 11/03/2012 12:49:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 65: [190] Formatted Tomy 11/03/2012 12:49:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 65: [191] Formatted Tomy 11/03/2012 12:49:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 65: [192] Formatted Tomy 11/03/2012 12:49:00
Font: Bookman Old Style, Font color: Black
Page 101: [193] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [194] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [195] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [196] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [197] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [198] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [199] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [200] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [201] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [202] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [203] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [204] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [205] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [206] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [207] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 101: [208] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 101: [209] Formatted Tomy 11/03/2012 12:05:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [210] Formatted Tomy 11/03/2012 12:33:00
Left, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
Page 114: [211] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [212] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [213] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [214] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [215] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [216] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Portuguese (Brazil)
Page 114: [217] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Portuguese (Brazil)
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 114: [218] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Portuguese (Brazil)
Page 114: [219] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [220] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [221] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [222] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [223] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [224] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [225] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [226] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [227] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [228] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Italian (Italy)
Page 114: [229] Formatted Tomy 11/03/2012 12:33:00
Left, Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0 pt, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
Page 114: [230] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [231] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 114: [232] Formatted Tomy 11/03/2012 12:33:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Left, Indent: Left: 0 cm, Hanging: 0,63 cm, Space Before: 0 pt, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
Page 114: [233] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 114: [234] Formatted Tomy 11/03/2012 12:33:00
Left, Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0 cm + Tab after: 0,63 cm + Indent at: 0,63 cm
Page 114: [235] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [236] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [237] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [238] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [239] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 114: [240] Formatted Tomy 11/03/2012 13:15:00
Font: (Default) Bookman Old Style, 12 pt
Page 117: [241] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,63 cm, First line: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Indent at: 1,9 cm
Page 117: [242] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 117: [243] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 117: [244] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,63 cm, First line: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1,27 cm + Indent at: 1,9 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 117: [245] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 120: [246] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [247] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [248] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [249] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [250] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, English (United States)
Page 120: [251] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Hanging: 1 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 11 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
Page 120: [252] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [253] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [254] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Hanging: 0,13 cm, Line spacing: single
Page 120: [255] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [256] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [257] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [258] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Hanging: 0,13 cm, Line spacing: single
Page 120: [259] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
www.djpp.kemenkumham.go.id
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [260] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [261] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [262] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Hanging: 0,13 cm, Line spacing: single
Page 120: [263] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [264] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: First line: 0,37 cm, Line spacing: single
Page 120: [265] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [266] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Hanging: 0,13 cm, Line spacing: single
Page 120: [267] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Space Before: 6 pt, After: 6 pt, Line spacing: single
Page 120: [268] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 7 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 8,25 cm + Tab after: 8,89 cm + Indent at: 8,89 cm
Page 120: [269] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 120: [270] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 120: [271] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 120: [272] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Swedish (Sweden)
Page 120: [273] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
www.djpp.kemenkumham.go.id
Page 120: [274] Formatted Tomy 11/03/2012 15:05:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Indonesian (Indonesia)
Page 120: [275] Formatted Tomy 11/03/2012 15:06:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, Not Bold
Page 120: [276] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Space Before: 6 pt, After: 6 pt, Line spacing: single
Page 120: [277] Formatted Tomy 11/03/2012 15:06:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt
Page 120: [278] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0 cm, Line spacing: single, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 8,89 cm + Indent at: 9,52 cm
Page 120: [279] Formatted Novi 12/03/2012 16:25:00
Font: Bookman Old Style, 12 pt, English (United States)
Page 120: [280] Formatted COMPAQ 09/03/2012 10:06:00
Indent: Left: 0,63 cm, Hanging: 0,79 cm, Line spacing: single, Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0,63 cm + Indent at: 1,27 cm
www.djpp.kemenkumham.go.id