Efek Dari Perawatan Ortodontik Menggunakan Molar Band Terhadap
Dalam bidang ortodontik
-
Upload
anugrah-wardhana -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Dalam bidang ortodontik
-
7/24/2019 Dalam bidang ortodontik
1/3
Dalam bidang ortodontik, gigi supernumerary dapat menyebabkan terjadinya bermacam
maloklusi Oleh karena itu,penatalaksanaan gigisupernumerary harus dilakukan untuk mencegah
maloklusi atau untuk mengkoreksimaloklusi yang telah terjadi (George M. Anderson,199!.
"ntuk memulai penatalaksanaan terhadap gigi supernumerary, diagnosis harus dilakukan
melalui pemeriksaan klinis dan radiologis. salah satu metode untuk mendiagnosis gigi
supernumerary adalah dengan melakukan rontgen #oto. $emeriksaan radiogra#i diindikasikan
bila ditemukan tanda%tanda klinis yang abnormal. $ada pemeriksaan gigi supernumerary,
radiogra#i yang digunakan adalah #oto periapikal, #oto panoramik dan #oto lateral.
Manajemen Perawatan Maloklusi Yang Disebabkanoleh Gigi Supernumerary secara Ortodontik
Menurut M.&h'rse Gar)ey (1999*+1!, penatalaksanaan gigi supernumerary tergantung dari beberapa
#aktor, yaitu posisi dan tipe gigisupernumeraryserta e#eknya terhadap gigi%gigi tetangga. Manajemen
gigisupernumerary ini harus meliputi rencana pera-atanyang menyeluruh sesuai dengan masing masingkasus.
Terapi Kasus Diastema kibat Gigi Supernumerary!
Menurut illiam /.$ (0*2! bah-a erupsi gigi insisi# dapat mengalami pergeseran atau
displacement akibat gigi supernumerary. $ergeseran ini dapat diperbaiki dengan pera-atan ortodontik
yang bertujuan untuk menutup ruang yang ada akibat pergeseran tersebut. 3ecara umum, pera-atan
diastema ini terdiri dari tiga #ase sebagai berikut* (a! menghilangkan #aktor penyebab sebelum memulai
pera-atan. Gigisupernumerary yang sering menyebabkan diastema atauspacing adalah mesiodens
yang impaksi di antara akar gigi insisi# sentral. $ada kasus ini, mesiodens yang impaksi harus diekstraksiterlebih dahulu. (b! pera-atan akti#4 terdiri dari pera-atan dengan menggunakan alat ortodontik cekat
atau lepasan. Alat ortodontik lepasan sederhana yang terdiri dari fingerspring atausplit labial bow dapat
digunakan untuk menutup diastema sentral.Finger spring dipasang pada distal dari kedua insisi# sentral.
$era-atan dengansplitlabial bow dapat dibuat dari ka-atstainless steel yang berukuran ,0 mm. 3etiap
labial bow dibuat sampai kedistal mahkota gigi insisi# sentral yang berla-anan sisi ($.A.
Mossey,1999*19+! (c! retensi4 Diastema sentral merupakan maloklusi yang mudah dira-at tetapi mudah
untuk relaps. Oleh karena itu diperlukan retensi untuk stabilisasi akibat pergerakan gigi tersebut.
/etensi jangka panjang juga dapat diaplikasikan dengan menggunakanalat%alat seperti retainerdengan lingual bonded. Retainer lain yang dapat digunakan adalah Hawleys retainer
dansebagainya (5halajhi 3undaresa 6yyer,+47+!
Terapi Kasus Gigi "mpaksi yang Disebabkan oleh Gigi Supernumerary!
3etelah pera-atan bedah, gigi impaksi yang terhalangoleh gigi supernumerary dapat erupsi
secara normal,namun beberapa kasus membutuhkan penggunaan alat ortodontik untuk menuntun
-
7/24/2019 Dalam bidang ortodontik
2/3
erupsi gigi impaksi. Attachmentharus dilekatkan pada gigi yang gagal erupsi setelah dilakukan
pembukaan dan gerakan traction, dapat dilakukan dengan menggunakan wire ligature atau
precious metal. 8adang%kadang, attachment sukar dilekatkan karena pengumpulan sali)a dan
perdarahan sehingga akan mempersulit isolasi gigi. 3ebagai alternati#, lup dapat diaplikasikan di
sekitar ser)ikal gigi namun hal ini memerlukan pengangkatan tulang yang lebih luas
(illiam /. $ro##it,042!
Terapi Kasus Gigi berjejal yang Disebabkan Gigi Supernumerary!
Crowding terjadi akibat ukuran gigi dan panjang lengkung rahang yang tidak sesuai. Misalnya,
ukuran gigi yang terlalu besar, lengkung rahang yang terlalu pendekatau jumlah gigi yang lebih
dari normal. Gigi supernumerary merupakan salah satu etiologi gigi berjejal.$ada kasus gigi
supernumerary, ekstraksi dilakukan untuk mendapatkan ruang yang dibutuhkan, selanjutnya
crowding dapat dikoreksi dengan menggunakan alat ortodontik lepasan atau cekat. Alat
ortodontik lepasan yang dipakai adalah coil spring, labial bow, canine retractor dan sebagainya.
Alat ortodontik cekat yang e#ekti# untuk pera-atan crowding terdiri dari lengkung ka-at dengan
loop multipel atau ka-at nikel%titanium elastis.
Terapi Kasus #otasi Gigi yang Disebabkan GigiSupernumerary!
$era-atan gigi rotasi, 3ebelum koreksi gigi rotasi perlu dilihat penyebabnya dan disiapkan
penatalaksanaannya seperti* (a! manajemen ruang* untuk memastikan kebutuhan ruang yang
cukup untuk susunan gigi normal. 8oreksi rotasi gigi anterior membutuhkan ruang tambahan,
karena itu penyediaan ruang harus dimasukkan dalam rencana pera-atan untuk memperoleh
ruang yang mencukupi. (b! alat ortodontik lepasan* /otasiringan dapat dira-at dengan alat
ortodontik lepasan yang terdiri dari double cantilever spring dan juga labial bow.(George M.
Anderson,199! (c! alat ortodontik cekat*Rotation wedges dapat ditempatkan di antara lengkung
ka-at dan gigi. 3elain itu, benang elastik (elastic thread)juga dapat digunakan untuk merotasi
gigi yang berpusatpada sumbu panjangnya. 5enang tersebut diikat pada attachment lingual,
menyelubungi gigi pada arah derotasidan diikat pada lengkung ka-at di bagian bukal. Couple
forcejuga e#ekti# pada pera-atan gigi rotasi. Gaya ini diperoleh dengan menggunakan elastic
thread pada bagian bukal dan lingual. $ada kasus di mana bracet mempunyai slot vertical,
derotation spring dapat digunakan untuk derotasi gigi. (d! retensi rotasi* Gigi rotasi merupakan
maloklusi yang mudah dira-at tetapi retensi sukar dicapai. 3etelah selesai pera-atan, gigi yang
dahulunya rotasi beresiko tinggi untuk relaps akibat gaya regang serat gingi)a supra%al)eolar dan
-
7/24/2019 Dalam bidang ortodontik
3/3
transeptal yang lambat beradaptasi terhadap posisi baru. adi retensi jangka panjang harus
dilakukan untuk mencapai stabilitas pera-atan.
P$%&T&P
Kesimpulan
1. $enyebab gigi supernumerary dapat berasal dari #aktor heriditer, gangguan:anomali
pertumbuhan gigi dan jaringan%jaringan lainnya serta beberapa teori yang mengemukakan
etiologi seperti teori a)atisme dan teori dikotomi. Gigi supernumerary ini merupakan suatu
masalah yang cukup serius pada pasien karena dapat menjadi #aktor resiko maloklusi terutama
bila gigi supernumerary ini tumbuh di bagian anterior diantara kedua gigi insisi#(mesiodens!
sehingga pasien merasa tidak nyaman yang dapat berakibat mengganggu penampilan.
. $erlu dilakukan diagnosis dan rencana terapi yang tepat dimana pera-atan ortodonti
dibutuhkan sesuai dengan kasus yang dapat terjadi antara lain 8asus Diastema, 8asus Gigi
6mpaksi, 8asus Crowding: Gigi berjejal, 8asus /otasi Gigi. Manajemen orthodonti yang dapat
dilakukan adalah pera-atan dengan alat ortodontik cekat atau alat ortodontik lepasan, dan
terakhir diberikan retensi untuk stabilisasi agar tidak terjadi relaps.