Daily Report - Valbury IndonesiaRp249,51 miliar. Total penggunaan sebesar Rp208,28 miliar...
11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6238.153 -6.890 11117.412 6098.190 LQ-45 1022.678 +0.665 994.756 3427.871 MARKET REVIEW MARKET VIEW Bursa saham Asia Timur ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (21/01). Sentimen penurunan indeks utama Asia setelah adanya isu kesehatan yakni penyebaran virus Korona di Cina, mengingatkan buruknya isu flue burung beberapa tahun lalu. Penyebaran penyakit tersebut dikhawatirkan akan dengan cepat terjadi mengingat Cina akan menghadapi tahun baru pada akhir pekan ini, merespon hal ini bursa Shanghai turun 1,41%. Kendati demikian, kami menilai sentimen penyebaran penyakit ini dapat berlangsung sementara. Di sisi lain, peringkat kredit Hong Kong kembali dipangkas menjadi Aa2 oleh Moody’s, melihat situasi politik Hong Kong belum menujukkan kemajuan berarti, merespon kabat ini Hang Seng Index hjatuh 2,81%. Kemudian, kami melihat bahwa investor saat ini juga cenderung profit taking, karena saham yang telah terapresiasi cukup tinggi bulan ini, setelah penandatangan perdamaian dagang fase pertama Cina-AS. Kemudian, Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak mengubah suku bunga tetap -0,1% dalam rapat dewan gubernur hari ini. Namun, BoJ menaikkan projeksi pertumbuhan ekonomi Jepang dari 0,7% menjadi 0,9% YoY. Meskipun demikian, Nikkei 225 tetap terkoreksi 0,91% demikian juga Kospi yang jatuh 1,01%. Mengikuti bursa Asia, IHSG juga ditutup terkoreksi tipis 0,11%. Dengan adanya koreksi tersebut IHSG tercatat -0,78% dalam sebulan terakhir. Adapun, net sell asing di pasar regular mencapai Rp442,84 miliar , kendati demikian secara year-to-date investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp531,1 miliar. Di sisi lain, saham- saham yang mencatatkan net sell asing yakni BBCA, BBNI, WSKT dan UNVR. Sementara itu, rupiah bergerak melemah namun relatif stabil pada Rp13,600-an. Namun, jika secara year-to-date cenderung mengalami penguatan yang didorong setelah adanya pengumuman kesepakatan dagang fase pertama antara AS-Cina. Tetapi, adanya pemangkasan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF membawa pasar kearah negatif. IMF baru saja memangkas pertumbuhan ekonomi global dari 3,4% YoY pada 2020 menjadi hanya 3,3% YoY. Pemangkasan proyeksi tersebut hanya berjarak tiga bulan yang diperburuk oleh pelemahan ekonomi India yang kembali dipotong menjadi 5,8% YoY untuk tahun ini akibat tekanan di sektor keuangan dan pelemahan permintaan domestik. Saat ini, mesin pendorong ekonomi global adalah negara-negara berkembang seperti Cina dan India. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan bahwa kondisi keuangan Indonesia saat ini berada dalam tingkat yang stabil. Kondisi Indonesia saat ini telah jauh berbeda dengan ketika krisis keuangan pada 1998 karena ketika itu penyebabnya adalah sangat mudah untuk membentuk bank tanpa aturan yang jelas dan latar belakang yang memadai. Demikian dengan Inflasi terus stabil dan terjaga di 3% sampai 2019, kemiskinan juga turun terendah dalam sejarah pada 2018 di bawah dua digit, dan angka pengangguran terus menurun hingga sekarang hanya mencapai 5,28%. Indonesia (BI) akan melangsungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22 Januari - 23 Januari 2020. Pasar perkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan karena dapat memberikan waktu bagi perbankan untuk merespon penurunan suku bunga acuan hingga 100 basis poin di tahun 2019, Apalagi dengan melihat penurunan suku bunga kredit yang masih cenderung lambat. Tetapi, sisi lainnya ada ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% untuk tujuan mendukung ekspansi ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global. Dan didukung pula oleh inflasi yang relatif rendah dan terkendali serta pergerakan nilai tukar rupiah yang masih dalam tren penguatan pada bulan Januari 2020. Dari AS, Presiden Donald Trump kembali mengkritik Federal Reserve. Menurutnya The Fed menaikkan suku bunga terlalu cepat dan menurunkannya terlalu lambat. Dalam pernyataan lain Trump menggembar-gemborkan prestasi pemerintahannya meskipun pendekatannya tidak lazim. Menurutnya, AS juga berada di posisi ekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Kabar lainya, berkenaan dengan pemakzulan Trump, pihak Trump mendesak senat AS untuk menolak pemakzulan atas dirinya. Hal ini disampaikan pengacaranya karena kasus pemakzulan ini merupakan produk dari proses kecurangan Fraksi Demokrat dan harus ditolak di persidangan Senat yang berlangsung pada Selasa. Senat harus secepatnya menolak pasal-pasal pemakzulan yang lemah ini dan membebaskan Trump. Bahkan tuduhan tersebut sebagai penghinaan terhadap konstitusi dan lembaga demokrasi. Pasar akan menantikan keputusan hasil dari rapat dewan gubernur BI yang tengah berlangsung, jika suku bunga turun dan atau ditahan diperkirakan akan terdampak. Namun, sentimen positif domestik ini bisa tereliminirkan oleh faktor eksternal yang masih dibayangi ketidakpastian. Apalagi saham AS pada Selasa ditutup melemah. Sentimen eksternal ini kembali akan memberatkan bagi IHSG untuk bisa melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini. Daily Report 22 January 2020 INTP siapkan Rp1,3 triliun untuk ekspansi WSKT memperoleh tambahan kas sebesar Rp 21,5 triliun Kontrak baru PTPP meleset dari target Wika Realty siapkan belanja modal Rp7,6 triliun Pefindo tetapkan kembali peringkat idAA untuk JSMR Global bond TBIG mengalami kelebihan permintaan PGAS akan fokus untuk perbaiki kinerja Saka Energi Pefindo berikan peringkat A+ untuk obligasi MEDC BSDE bukukan marketing sales 2019 Rp6,5 triliun POSA masih miliki sisa dana IPO Rp41,2 miliar FITT realisasi seluruh dana IPO BJBR akan terbitkan subdebt Rp1 triliun ADMF raih pinjaman US$300 juta SMMA lepas seluruh saham di LPPS TPIA peroleh tax holiday Diamond Food Indonesia listing dengan kode DMND Support Level 6224/6209/6192 Resistance Level 6255/6273/6287 Major Trend Down Minor Trend Up
Transcript of Daily Report - Valbury IndonesiaRp249,51 miliar. Total penggunaan sebesar Rp208,28 miliar...
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6238.153 -6.890 11117.412 6098.190LQ-45 1022.678 +0.665 994.756 3427.871
MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa saham Asia Timur ditutup di zona merah pada perdagangan
Selasa (21/01). Sentimen penurunan indeks utama Asia setelahadanya isu kesehatan yakni penyebaran virus Korona di Cina,mengingatkan buruknya isu flue burung beberapa tahun lalu.Penyebaran penyakit tersebut dikhawatirkan akan dengan cepatterjadi mengingat Cina akan menghadapi tahun baru pada akhir pekanini, merespon hal ini bursa Shanghai turun 1,41%. Kendati demikian,kami menilai sentimen penyebaran penyakit ini dapat berlangsungsementara. Di sisi lain, peringkat kredit Hong Kong kembali dipangkasmenjadi Aa2 oleh Moody’s, melihat situasi politik Hong Kong belummenujukkan kemajuan berarti, merespon kabat ini Hang Seng Indexhjatuh 2,81%. Kemudian, kami melihat bahwa investor saat ini jugacenderung profit taking, karena saham yang telah terapresiasi cukuptinggi bulan ini, setelah penandatangan perdamaian dagang fasepertama Cina-AS. Kemudian, Bank Sentral Jepang (BoJ) tidakmengubah suku bunga tetap -0,1% dalam rapat dewan gubernur hariini. Namun, BoJ menaikkan projeksi pertumbuhan ekonomi Jepangdari 0,7% menjadi 0,9% YoY. Meskipun demikian, Nikkei 225 tetapterkoreksi 0,91% demikian juga Kospi yang jatuh 1,01%.
Mengikuti bursa Asia, IHSG juga ditutup terkoreksi tipis 0,11%.Dengan adanya koreksi tersebut IHSG tercatat -0,78% dalam sebulanterakhir. Adapun, net sell asing di pasar regular mencapai Rp442,84miliar , kendati demikian secara year-to-date investor asing masihmencatatkan net buy sebesar Rp531,1 miliar. Di sisi lain, saham-saham yang mencatatkan net sell asing yakni BBCA, BBNI, WSKT danUNVR. Sementara itu, rupiah bergerak melemah namun relatif stabilpada Rp13,600-an. Namun, jika secara year-to-date cenderungmengalami penguatan yang didorong setelah adanya pengumumankesepakatan dagang fase pertama antara AS-Cina. Tetapi, adanyapemangkasan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF membawa pasarkearah negatif. IMF baru saja memangkas pertumbuhan ekonomiglobal dari 3,4% YoY pada 2020 menjadi hanya 3,3% YoY.Pemangkasan proyeksi tersebut hanya berjarak tiga bulan yangdiperburuk oleh pelemahan ekonomi India yang kembali dipotongmenjadi 5,8% YoY untuk tahun ini akibat tekanan di sektor keuangandan pelemahan permintaan domestik. Saat ini, mesin pendorongekonomi global adalah negara-negara berkembang seperti Cina danIndia.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan bahwakondisi keuangan Indonesia saat ini berada dalam tingkat yang stabil.Kondisi Indonesia saat ini telah jauh berbeda dengan ketika krisiskeuangan pada 1998 karena ketika itu penyebabnya adalah sangatmudah untuk membentuk bank tanpa aturan yang jelas dan latarbelakang yang memadai. Demikian dengan Inflasi terus stabil danterjaga di 3% sampai 2019, kemiskinan juga turun terendah dalamsejarah pada 2018 di bawah dua digit, dan angka pengangguran terusmenurun hingga sekarang hanya mencapai 5,28%.
Indonesia (BI) akan melangsungkan Rapat Dewan Gubernur (RDG)BI pada 22 Januari - 23 Januari 2020. Pasar perkirakan BI akanmempertahankan suku bunga acuan karena dapat memberikan waktubagi perbankan untuk merespon penurunan suku bunga acuan hingga100 basis poin di tahun 2019, Apalagi dengan melihat penurunan sukubunga kredit yang masih cenderung lambat. Tetapi, sisi lainnya adaruang bagi BI untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bpsmenjadi 4,75% untuk tujuan mendukung ekspansi ekonomi domestik ditengah ketidakpastian global. Dan didukung pula oleh inflasi yangrelatif rendah dan terkendali serta pergerakan nilai tukar rupiah yangmasih dalam tren penguatan pada bulan Januari 2020.
Dari AS, Presiden Donald Trump kembali mengkritik FederalReserve. Menurutnya The Fed menaikkan suku bunga terlalu cepat danmenurunkannya terlalu lambat. Dalam pernyataan lain Trumpmenggembar-gemborkan prestasi pemerintahannya meskipunpendekatannya tidak lazim. Menurutnya, AS juga berada di posisiekonomi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tiga tahunsebelumnya.
Kabar lainya, berkenaan dengan pemakzulan Trump, pihak Trumpmendesak senat AS untuk menolak pemakzulan atas dirinya. Hal inidisampaikan pengacaranya karena kasus pemakzulan ini merupakanproduk dari proses kecurangan Fraksi Demokrat dan harus ditolak dipersidangan Senat yang berlangsung pada Selasa. Senat harussecepatnya menolak pasal-pasal pemakzulan yang lemah ini danmembebaskan Trump. Bahkan tuduhan tersebut sebagai penghinaanterhadap konstitusi dan lembaga demokrasi.
Pasar akan menantikan keputusan hasil dari rapat dewan gubernurBI yang tengah berlangsung, jika suku bunga turun dan atau ditahandiperkirakan akan terdampak. Namun, sentimen positif domestik inibisa tereliminirkan oleh faktor eksternal yang masih dibayangiketidakpastian. Apalagi saham AS pada Selasa ditutup melemah.Sentimen eksternal ini kembali akan memberatkan bagi IHSG untukbisa melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini.
Daily Report22 January 2020
INTP siapkan Rp1,3 triliun untuk ekspansi
WSKT memperoleh tambahan kas sebesar Rp 21,5 triliun
Kontrak baru PTPP meleset dari target
Wika Realty siapkan belanja modal Rp7,6 triliun
Pefindo tetapkan kembali peringkat idAA untuk JSMR
Global bond TBIG mengalami kelebihan permintaan
PGAS akan fokus untuk perbaiki kinerja Saka Energi
Pefindo berikan peringkat A+ untuk obligasi MEDC
BSDE bukukan marketing sales 2019 Rp6,5 triliun
POSA masih miliki sisa dana IPO Rp41,2 miliar
FITT realisasi seluruh dana IPO
BJBR akan terbitkan subdebt Rp1 triliun
ADMF raih pinjaman US$300 juta
SMMA lepas seluruh saham di LPPS
TPIA peroleh tax holiday
Diamond Food Indonesia listing dengan kode DMND
Support Level 6224/6209/6192Resistance Level 6255/6273/6287Major Trend DownMinor Trend Up
Daily News22 January 2020
2
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) telah menyiapkan capexsenilai Rp1,3 triliun untuk ekspansi yang akan digunakan untukmenyelesaikan proyek fasilitas penerimaan refuse derived fuel(RDF) di pabrik Citeureup, Jawa Barat, instalasi listrik danrevitalisasi turbin di pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan. Selain itu,capex juga untuk penyelesaian proyek tambang batu diPamoyanan, Bogor dan juga untuk instalasi bag filter di beberapapabrik yang dimiliki perseroan. Sementara capex pada tahun 2019lalu di antaranya digunakan untuk pembukaan tambang batu diJawa Barat yang akan menyuplai kebutuhan bisnis semen betondan pengembangan RDF. Perseroan menaikkan anggaran belanjamodal tahun ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan semenpada 2020. Secara industri, diperkirakan serapan dalam negeritumbuh 3%-4% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2019ditopang proyek infrastruktur telah mulai menggeliat kembali sejakkuartal akhir 2019. Walaupun permintaan dalam negeri pada 2020diperkirakan mengalami perbaikan, INTP menilai persaingan masihakan ketat terlebih adanya penambahan kapasitas baru dari 3pabrikan semen sehingga pasar berpotensi akan menghadapikelebihan pasokan. Untuk itu INTP tidak memiliki rencana untukmenambah kapasitasnya. Saat ini, kapasitas terpasang perseroansebesar 24,5 juta ton per tahun dengan tingkat utilisasi sekitar 70%.
Waskita Karya (WSKT) selama Desember 2019 berhasilmemperoleh tambahan kas sebesar Rp 21,5 triliun. Dengan adanyatambahan kas masuk pada Desember 2019 tersebut, WSKTberhasil mendapat dana segar sekitar Rp 44 triliun selama tahun2019. Arus kas masuk tersebut berasal dari pembayaran beberapaproyek turnkey seperti Tol Trans Sumatra milik Hutama Karya danTol Batang - Semarang dan proyek konstruksi lainnya sebesar Rp19,4 triliun. Pada Desember 2019 perseroan juga mendapatkanpengembalian atas piutang dana talangan tanah dari LembagaAset Manajemen Negara (LMAN) sebesar Rp 2,05 triliun. PadaDesember 2019 perseroan juga telah melakukan novasi ataspinjaman modal kerja untuk proyek Transmisi 500 KV Sumatrasebesar Rp 4 triliun dan pengembalian dana talangan tanah.
Kontrak baru Pembangunan Perumahan (PTPP) sepanjang 2019meleset dari target yang ditetapkan pada awal tahun. Realisasikontrak baru tahun lalu tercatat sebesar Rp33,5 triliun, lebih rendahdari ekspektasi sebesar Rp42-43 triliun dan dari target yang telahdirevisi sebesar Rp45 triliun. Hal ini dikarenakan banyaknya proyekyang mundur seperti bendungan, EPC, dan lainnya. Sementaratahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp40,5triliun, lebih tinggi 20,89% dari realisasi 2019. Adapun pada Januari2020 perseroan telah mendapatkan kontrak EPC sekitar Rp3 triliun.
Wika Realty, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), menyiapkan belanjamodal sebesar Rp7,6 triliun untuk pengembangan proyek pada2020. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembanganproyek-proyek yang sedang berjalan serta untuk akuisisi aset,terutama untuk memperkuat portofolio recurring. Dana tersebutberasal dari cash flow internal yaitu dari hasil penjualan, pinjaman,dan rencana IPO. Perseroan menargetkan marketing sales sebesarRp2,3 triliun pada 2020 atau naik kurang lebih 18%.
Pefindo telah menetapkan kembali peringkat idAA untuk JasaMarga (JSMR) dan obligasi XIV seri JM-10 tahun 2010. Outlookatas peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkandukungan yang kuat dari pemerintah untuk menyelesaikan proyekjalan tol, posisi dominan JSMR di dalam industri jalan tol,pertumbuhan pendapatan tol yang stabil yang didorong olehpenyesuaian tarif dengan profitabilitas yang kuat, serta fleksibilitaskeuangan yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh strukturpermodalan yang masih agresif dalam jangka pendek dan
menengah serta risiko bisnis terkait dengan pembangunan ruas tolbaru. Peringkat akan dinaikkan jika jalan tol baru milik JSMRberoperasi dengan lancar sesuai jadwal dan terbukti secarakonsisten menarik volume arus lalu lintas tinggi seperti yangdiproyeksikan, dengan struktur permodalan perusahaan yangmembaik. Sebaliknya, peringkat akan diturunkan jika strukturpermodalan JSMR yang agresif tidak diimbangi denganpeningkatan kinerja bisnis, yang dapat melemahkan proteksi aruskasnya.
Penerbitan surat utang global (senior notes) senilai USD350 jutaTower Bersama Infrastructure (TBIG) mengalami kelebihanpermintaan dari investor asing selama periode bookbuilding hinggalebih dari USD2 miliar atau oversubscribed sekitar 3,4 kali.Perseroan meraih tingkat suku bunga senior notes 4,25% dengantenor lima tahun. Dana hasil emisi akan digunakan untuk membayarseluruh saldo terhutang dan fasilitas revolving senilai USD300 juta.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) alokasikan belanja modal tahunini sebesar US$ 500 juta hingga US$ 700 juta. Jumlah ini naiksignifikan dibandingkan capex tahun 2019 yang sekitar US$ 225juta. Penggunaan capex tahun ini akan difokuskan untukpengembangan organik terutama untuk pengembangan beberapalapangan dari Pangkah seperti Sedayu dan West Pangkah,Tambakboyo dan sebagainya. Ketiga lapangan eksplorasi tersebutsaat ini menjadi fokus pengembangan Saka Energi sehinggainvestasi akan difokuskan ke sana. Di samping itu PGAS juga tidakmenutup kemungkinan untuk melakukan pertumbuhan anorganiksalah satunya dengan melakukan akuisisi aset. Tahun ini PGASakan fokus untuk memperbaiki kinerja portofolio/aset eksplorasiSaka Energi mengingat beberapa aset milik Saka Energi sudahtidak produktif dan dapat mempengaruhi kinerja dari Saka Energi.
Pefindo menegaskan peringkat A+ kepada Medco EnergiInternasional (MEDC) terhadap obligasi berkelanjutan III Tahun2018-2019 dan obligasi berkelanjutan II Tahun 2016-2017.Peringkat tersebut mencerminkan kemampuan yang kuat sebagaiobligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.Selain itu, peringkat juga mencerminkan aset perusahaan yangterdiversifikasi, cadangan minyak dan gas yang baik, danmanajemen operasional yang baik. Namun, peringkat dibatasi olehstruktur permodalan yang moderat, proteksi arus kas yangmoderat, dan risiko-risiko terkait sektor komoditas.
Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan marketing sales senilaiR6,5 triliun pada 2019, melampaui target yang telah ditetapkansebesar Rp6,5 triliun. Dari marketing sales tersebut, segmenresidensial berkontribusi sebesar 47% atau senilai Rp3 triliun.Penjualan perumahan meningkat sebesar 2% YoY dan dalam halunit penjualan tumbuh menjadi 1.803 unit dari 1.299 unit.
Bliss Properti Indonesia (POSA) masih memiliki sisa dana IPOsebesar Rp41,20 miliar hingga 31 Desember 2019. Dari hasil IPOpada Mei 2019 lalu, perseroan meraih hasil bersih sebesarRp249,51 miliar. Total penggunaan sebesar Rp208,28 miliardiantaranya digunakan untuk modal kerja Rp168,46 miliar danbelanja modal Rp39,83 miliar. Adapun sisa dana hasil IPOdigunakan sebagai pinjaman kepada pemegang saham.
Hingga 31 Desember 2019, Hotel Fitra International (FITT) sudahmerealisasikan seluruh dana hasil IPO sebesar Rp19,79 miliar yangdilaksanakan pada Juni 2019 lalu. Realisasi penggunaan danaantara lain digunakan untuk pembelian tanah sebesar Rp9,97miliar, pembangunan conventionl hall Rp6,0 miliar, dan modal kerjaRp3,82 miliar.
Daily News22 January 2020
3
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) akanmenerbitkan obligasi subordinasi atau subdebt pada tahun ini.Perseroan mencari dana non-konvensional senilai Rp1 triliun.Adapun penerbitan surat utang tersebut akan dibagi ke dalamtahap dimana pada 1Q20 sebesar Rp500 miliar dan 3Q20 sebesarRp500 miliar. Dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakanuntuk ekspansi kredit dan menguatkan permodalan perseroan.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) melaksanakanpenandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesarUS$300 juta di Singapura. Fasilitas ini akan dipergunakan untukmendukung bisnis pembiayaan dan membantu pencapaianpertumbuhan pembiayaan tahuni ini.
Sinar Mas Multiartha (SMMA) telah melakukan penjualan seluruhsaham Century Tokyo Leasing Indonesia kepada Lippo Securities(LPPS) pada 20 Januari 2020. Jumlah saham yang dilepassebanyak 45.000 saham yang mewakili 15% saham dalam CenturyTokyo Leasing dengan nilai sebesar Rp66.323.261.617. Jumlahtransaksi tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas perseroansehingga transaksi itu tidak bersifat material.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) memperoleh tax holiday.Insentif perpajakan tersebut akan dimanfaatkan untukpengembangan kompleks petrokimia kedua melalui anak usahanyaChandra Asri Perkasa. TPIA telah menetapkan kompleks petrokimiakedua dengan nilai investasi sedikitnya USD4-5 miliar dandijadwalkan selesai pada 2024. Besaran insentif yang diperolehperseroan mencapai 100% untuk Pajak Penghasilan BadanChandra Asri Perkasa pada 20 tahun pertama beroperasi. Selainitu, pada dua tahun berikutnya masih akan mendapatkanpembebasan pajak hingga 50%.
Diamond Food Indonesia akan mencatatkan saham perdananyapada hari ini dengan kode saham DMND. Sebelumnya perseroantelah melakukan penawaran umum sebanyak 100 juta sahamdengan harga perdana Rp915/saham. Perseroan menunjuk PTIndo Premier Sekuritas sebagai penjamin emisi.
4
Market Data22 January 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 58.34 -0.04 TLKM (US) 28.15 3,847.82 0.00Natural Gas (US$)/mmBtu 1.92 0.02 ANTM (GR) 1.00 936.05 0.00Gold (US$)/Ounce 1,557.42 -0.74Nickel (US$)/MT 14,020.00 110.00Tin (US$)/MT 17,850.00 40.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.05 6.65Coal (RB) (US$)/MT* 86.20 22.84CPO (ROTH) (US$)/MT 845.00 0.00CPO (MYR)/MT 2,969.00 -3.00Rubber (MYR/Kg) 785.00 -6.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 29,196.04 -0.52 2.30 17.70 15.95 4.02 3.62 8,444.35USA NASDAQ COMPOSITE 9,370.81 -0.19 4.44 25.86 22.02 3.79 4.31 14,537.92ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,610.70 -0.53 0.91 13.43 12.59 1.75 1.64 1,831.69CHINA SHANGHAI SE A SH 3,198.08 -1.41 0.07 11.05 9.88 1.28 1.17 5,025.88CHINA SHENZHEN SE A SH 1,889.83 -1.28 4.86 17.52 15.16 2.56 2.29 3,608.97HONG KONG HANG SENG INDEX 27,985.33 -2.81 -0.73 10.54 9.75 1.12 1.05 2,349.38INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,238.15 -0.11 -0.97 14.65 12.72 2.08 1.95 528.87JAPAN NIKKEI 225 23,864.56 -0.91 0.88 18.15 16.90 1.73 1.63 3,563.14MALAYSIA KLCI 1,587.33 -0.10 -0.09 15.74 14.87 1.50 1.43 250.95SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,247.17 -1.00 0.76 12.90 12.17 1.09 1.04 422.57
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,669.00 30.00 1000 IDR/ USD 0.07316 -0.00016EUR/IDR 15,152.09 -2.80 EUR / USD 1.10850 0.00030JPY/IDR 124.39 0.14 JPY / USD 0.00910 0.00000SGD/IDR 10,125.94 4.27 SGD / USD 0.74080 0.00000AUD/IDR 9,360.53 -1.32 AUD / USD 0.68480 0.00030GBP/IDR 17,833.94 51.82 GBP / USD 1.30470 -0.00030CNY/IDR 1,981.16 0.02 CNY / USD 0.14494 -0.00069MYR/IDR 3,357.24 -2.53 MYR / USD 0.24561 -0.00073KRW/IDR 11.71 -0.05 100 KRW / USD 0.08568 -0.00067
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.40BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.65ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.82
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription December-19 November-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.72 2.37 1M 5.63Inflation YOY % 2.72 3.00 3M 5.74Inflation MOM % 0.34 0.14 6M 5.77Foreign Reserve (USD) 129.18 Bn 126.63 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00
5
Market Data22 January 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation22 Jan US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 1.3% dari -1.7%22 Jan US Existing Home Sales Naik menjadi 5.42 juta dari 5.35 juta23 Jan US Initial Jobless Claims Naik menjadi 214 ribu dari 204 ribu23 Jan US Continuing Claims Turun menjadi 1750 ribu dari 1767 ribu23 Jan US Leading Index Turun menjadi -0.2% dari 0.0%23 Jan Indonesia BI 7D Reverse Repo Rate Tetap 5.00%27 Jan US New Home Sales MoM Turun menjadi 0.8% dari 1.3%27 Jan US New Home Sales Naik menjadi 725 ribu dari 719 ribu28 Jan US Durable Goods Orders Naik menjadi 1.7% dari -2.1%29 Jan US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi -$64.5 Bn dari -$63.2 Bn29 Jan US Wholesale Inventories MoM --29 Jan US Retail Inventories --29 Jan US Pending Home Sales MoM --29 Jan US Pending Home Sales YoY --30 Jan FOMC Rate Decision Tetap 1.50%-1.75%30 Jan US Interest Rate on Excess Reserve --30 Jan US GDP Annualized QoQ --Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptTLKM IJ 3890 2.10 7.11 CPIN IJ 7050 -3.09 -3.31BMRI IJ 7700 0.98 3.11 HMSP IJ 2160 -1.37 -3.13BRPT IJ 1325 1.15 1.20 GGRM IJ 57025 -1.68 -1.68MIKA IJ 2500 3.73 1.15 UNTR IJ 21075 -1.98 -1.42TBIG IJ 1145 5.05 1.12 BSDE IJ 1200 -5.14 -1.12BBRI IJ 4670 0.21 1.10 MEGA IJ 5125 -3.30 -1.08ICBP IJ 11700 0.86 1.05 JPFA IJ 1570 -5.71 -1.00DSSA IJ 15800 9.91 0.99 MDKA IJ 1170 -2.50 -0.59ASII IJ 7025 0.36 0.91 CMNP IJ 1900 -8.65 -0.59INKP IJ 8075 2.22 0.86 BISI IJ 830 -20.57 -0.58
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
Diamond FoodIndonesia
Food & BeverageIce Cream
915.00 100.00 15-16 Jan 2020 22 Jan 2020 Indo Premier Sekuritas
6
22 January 2020Corporate Info22 January 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodBBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar 2020 12 Mar-20 Mar 2020SCBD Tender Offer -- 5565.00 -- -- 02 Jan-31 Jan 2020TPMA Tender Offer -- 293.00 -- -- 15 Jan-13 Feb 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaGIAA RUPSLB 22 Jan 2020KIAS RUPSLB 23 Jan 2020KOIN RUPSLB 23 Jan 2020MGNA RUPSLB 24 Jan 2020FAST RUPSLB 28 Jan 2020TRUK RUPSLB 28 Jan 2020APEX RUPSLB 29 Jan 2020GOLD RUPST 31 Jan 2020MLBI RUPSLB 31 Jan 2020PPRE RUPSLB 31 Jan 2020MASA RUPSLB 04 Feb 2020PSAB RUPSLB 04 Feb 2020BUVA RUPSLB 05 Feb 2020TPIA RUPSLB 05 Feb 2020GGRP RUPSLB 10 Feb 2020TINS RUPSLB 10 Feb 2020DIVA RUPSLB 11 Feb 2020CSAP RUPSLB 12 Feb 2020TINS RUPSLB 10 Feb 2020DIVA RUPSLB 11 Feb 2020CSAP RUPSLB 12 Feb 2020
22 January 2020
Technical Analysis22 January 2020
TLKM TRADING BUY
S1 3830 R1 3920 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 3740 R2 4010
ClosingPrice 3890
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 3830-Rp 3920
Entry Rp 3890, take Profit Rp 3920
Indikator Posisi SinyalStochastics 14.86 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) -33.54 PositifBollinger Band (Mid) 3938 NegatifMA5 3848 Positif
3,600
3,800
4,000
4,200
4,400
Jul August September October November December 2020
TLKM Downward Sloping Channel
3,892.26 3,890 3,890 3,890 3,848
3,547.43 3,547.43
3,892.26 3,900 3,900 3,937.5 4,028.58 4,030
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM -Stochastic%D(6,3,3)= 10.33,Stochastic%K = 17.90, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 17.8986 10.3321 10.3321
17.8986 20 80
-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0TLKM -MACD(5,3)= 6.62,Signal()= 14.73 6.62096 14.726
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM -TSI(3,5,3)= -33.54, Volume() = 78,014,400.00 -33.5413 -36.6885
0.00000 78,014,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
PGAS TRADING BUY
S1 1935 R1 1975 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1895 R2 2020
ClosingPrice 1955
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1935-Rp 1975
Entry Rp 1955, take Profit Rp 1975
Indikator Posisi SinyalStochastics 17.25 NegatifMACD -18.76 NegatifTrue Strength Index (TSI) -89.03 NegatifBollinger Band (Mid) 1472 PositifMA5 2002 Negatif
1,800
1,900
2,000
2,100
2,200
2,300
2,400
Jul August September October November December 2020
PGAS Upward Sloping Channel
2,010 2,002
1,955 1,955 1,955 1,926 1,926
2,033.75
2,107.5
2,200
2,260
2,347.5 2,347.5
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PGAS -Stochastic%D(6,3,3)= 12.40,Stochastic%K = 8.75, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 12.3985 8.74926 8.74926
12.3985 20 80
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0PGAS -MACD(5,3)= 21.33, Signal()= 19.19 19.1921 21.334
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PGAS -TSI(3,5,3)= -89.03, Volume() = 14,857,900.00 -82.5355 -89.0281
0.00000 14,857,900
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
22 January 2020
Technical Analysis22 January 2020
PTBA TRADING BUY
S1 2530 R1 2600 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2460 R2 2670
ClosingPrice 2560
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 2530-Rp 2600
Entry Rp 2560, take Profit Rp 2600
Indikator Posisi SinyalStochastics 32.71 NegatifMACD -17.77 NegatifTrue Strength Index (TSI) -51.46 NegatifBollinger Band (Mid) 2674 NegatifMA5 2638 Negatif
2,200
2,400
2,600
2,800
3,000
3,200
3,400
3,600
Jul August September October November December 2020
PTBA Upward Sloping Channel
2,600 2,560 2,560 2,560 2,556.67 2,556.67 2,489.61
2,638 2,674 2,698.75
2,870 2,910 2,910
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PTBA -Stochastic%D(6,3,3)=9.92,Stochastic%K = 6.20, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00
9.91575 6.19993 6.19993
9.91575 20 80
-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0PTBA -MACD(5,3)= 30.42, Signal()= 23.48 23.4787 30.4213
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PTBA -TSI(3,5,3)= -51.46, Volume() = 20,624,800.00 -34.8518 -51.4592
0.00000 20,624,800
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
ASII TRADING BUY
S1 6950 R1 7050 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 6850 R2 7150
ClosingPrice 7025
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 6950-Rp 7150
Entry Rp 7025, take Profit Rp 7150
Indikator Posisi SinyalStochastics 33.43 NegatifMACD -17.56 NegatifTrue Strength Index (TSI) 9.55 NegatifBollinger Band (Mid) 1030 NegatifMA5 7085 Negatif
6,200
6,400
6,600
6,800
7,000
7,200
7,400
7,600
Jul August September October November December 2020
ASII Upward Sloping Channel
7,025 7,025 6,937.5
6,675
6,608.5
6,447.14 6,447.14
7,025 7,043.75 7,085
7,250 7,269.61 7,269.61
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ASII - Stochastic%D(6,3,3)= 58.94,Stochastic%K = 43.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 43.5897 43.5897 20
58.9446 58.9446 80
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0ASII - MACD(5,3)= 3.78,Signal()= -7.37 -7.3744 3.77741
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ASII - TSI(3,5,3)= 9.55, Volume()= 12,520,300.00 9.54687 0.00000
21.019 12,520,300
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
22 January 2020
Technical Analysis22 January 2020
GGRM TRADING BUY
S1 56625 R1 57575 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 55675 R2 58525
ClosingPrice 57025
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 56625-Rp 57575
Entry Rp 57025, take Profit Rp 57575
Indikator Posisi SinyalStochastics 35.86 NegatifMACD -3.34 NegatifTrue Strength Index (TSI) 6.65 NegatifBollinger Band (Mid) 1730 PositifMA5 57855 Negatif
42,000
48,000
54,000
60,000
66,000
72,000
78,000
84,000
Jul August September October November December 2020
GGRM Upward SlopingChannel
57,025 57,025 57,025 56,350 56,350 55,745 50,788.3
57,175 57,855 58,003.1 59,075 62,936.4 62,936.4
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0GGRM - Stochastic%D(6,3,3) = 51.82, Stochastic%K= 38.35, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 38.35 38.35 20
51.8213 51.8213 80
-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = 114.63, Signal()= -25.94 -25.9378 114.626
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM - TSI(3,5,3)= 6.65,Volume() = 1,155,300.00 6.64669 0.00000
31.3456 1,155,300
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
JSMR TRADING BUY
S1 5000 R1 5125 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4880 R2 5225
ClosingPrice 5075
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 5000-Rp 5125
Entry Rp 5075, take Profit Rp 5125
Indikator Posisi SinyalStochastics 21.23 PositifMACD -0.07 PositifTrue Strength Index (TSI) -28.97 NegatifBollinger Band (Mid) 188 PositifMA5 5140 Negatif
4,600
4,800
5,000
5,200
5,400
5,600
5,800
6,000
6,200
Jul August September October November December 2020
JSMR Upward Sloping Channel
5,100 5,075 5,075 5,075 5,036.76 5,036.76 4,840.67
5,140 5,171.88 5,198.75 5,250
5,514.29 5,514.29
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0JSMR -Stochastic%D(6,3,3)= 60.18,Stochastic%K = 47.84, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 47.8355 47.8355 20
60.1812 60.1812 80
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0JSMR -MACD(5,3)= 23.88, Signal()= 17.06 17.0639 23.88
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0JSMR -TSI(3,5,3)= -28.97, Volume() = 2,220,500.00 -16.5254 -28.969
0.00000 2,220,500
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View22 January 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Sell 12350 12350 12175 11700 12175 12650 13125 Negatif Negatif Negatif 14675 12450LSIP Trading Sell 1265 1265 1245 1190 1245 1300 1355 Negatif Negatif Negatif 1490 1285SGRO Trading Sell 2350 2350 2300 2250 2300 2400 2450 Negatif Positif Negatif 2510 2270
MiningPTBA Trading Buy 2560 2560 2600 2460 2530 2600 2670 Negatif Negatif Negatif 2870 2450ADRO Trading Sell 1415 1415 1335 1335 1390 1445 1500 Negatif Negatif Negatif 1715 1290MEDC Trading Buy 805 805 815 765 790 815 840 Negatif Positif Negatif 985 725INCO Trading Sell 3400 3400 3380 3320 3380 3440 3500 Negatif Negatif Negatif 3680 3000ANTM Trading Buy 795 795 810 750 780 810 840 Negatif Negatif Negatif 920 770TINS Trading Sell 820 820 810 780 810 840 870 Negatif Negatif Negatif 905 725
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Sell 426 426 422 412 422 432 442 Negatif Positif Negatif 472 426SMGR Trading Sell 12700 12700 12575 12300 12575 12850 13125 Positif Negatif Positif 13050 11625INTP Trading Buy 18500 18500 18700 17800 18250 18700 19150 Positif Negatif Negatif 20875 18050SMCB Trading Sell 990 990 985 975 985 995 1005 Positif Negatif Negatif 1210 990
Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 7025 7025 7150 6850 6950 7050 7150 Negatif Negatif Negatif 7250 6475GJTL Trading Sell 540 540 535 520 535 550 565 Negatif Negatif Negatif 615 540
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 8250 8250 8300 8050 8175 8300 8425 Positif Negatif Positif 8300 7625GGRM Trading Buy 57025 57025 57575 55675 56625 57575 58525 Negatif Negatif Negatif 59075 51600UNVR Trading Buy 8325 8325 8375 8225 8300 8375 8450 Negatif Negatif Negatif 8700 8070KLBF Trading Sell 1610 1610 1600 1570 1600 1630 1660 Negatif Negatif Negatif 1680 1545
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 1200 1200 1175 1110 1175 1240 1305 Negatif Negatif Negatif 1305 1215PTPP Trading Sell 1520 1520 1505 1470 1505 1540 1575 Negatif Negatif Negatif 1750 1385WIKA Trading Sell 1995 1995 1975 1925 1975 2030 2080 Negatif Negatif Negatif 2200 1780ADHI Trading Sell 1100 1100 1090 1055 1090 1125 1160 Negatif Negatif Negatif 1285 1080WSKT Trading Sell 1330 1330 1310 1255 1310 1365 1420 Negatif Negatif Negatif 1560 1230
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1955 1955 1975 1895 1935 1975 2020 Negatif Positif Negatif 2260 1950JSMR Trading Buy 5075 5075 5125 4880 5000 5125 5225 Negatif Negatif Negatif 5400 4920ISAT Trading Sell 2550 2550 2510 2390 2510 2630 2750 Negatif Negatif Negatif 3200 2630TLKM Trading Buy 3890 3890 3920 3740 3830 3920 4010 Positif Positif Positif 4110 3800
FinanceBMRI Trading Buy 7700 7700 7875 7500 7625 7750 7875 Positif Positif Positif 7825 7050BBRI Trading Sell 4670 4670 4650 4610 4650 4690 4730 Positif Positif Positif 4690 4120BBNI Trading Buy 7575 7575 7650 7350 7500 7650 7800 Negatif Negatif Negatif 8000 7400BBCA Trading Sell 34150 34150 34025 33675 34025 34375 34725 Negatif Negatif Negatif 35300 31600BBTN Trading Buy 2080 2080 2110 2010 2060 2110 2160 Negatif Negatif Negatif 2240 2060
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21075 21075 20850 20300 20850 21400 21950 Negatif Negatif Negatif 23250 20450MPPA Trading Sell 139 139 132 132 137 142 147 Negatif Negatif Negatif 160 135
