Daily Report - Valbury Indonesia · 2020. 11. 27. · perusahaan, sehingga tidak bersifat material....
11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5759.916 +80.669 26237.207 13427.701 LQ-45 920.779 +17.319 2983.194 8154.726 MARKET REVIEW MARKET VIEW Bursa saham Asia dan Eropa bergerak mixed pada perdagangan Kamis (26/11) dengan Nikkei 225 ditutup apresiasi 0,91%, disusul oleh Kospi yang menguat 0,94%. Demikian juga dengan Shanghai dan Hangseng yang sama-sama naik masing-masing 0.22% dan 0.56%. Namun, penguatan di bursa Asia tidak diiringi oleh apresiasi Eropa yang bergerak tentative mixed. Adapun, bursa AS sebelumnya ditutup cenderung mixed dengan Dow Jones turun 0,58% dan Nasdaq justru apresiasi 0,47%. Pergerakkan bursa global yang mixed didorong oleh pasar yang cenderung menyukai rilis Fed Minutes yang berkomitmen untuk terus menyuntikkan dana di pasar keuangan. Meskipun demikian, The Fed menyatakan akan terbuka kemungkinan untuk merubah kebijakan jika ada perubahan yang berekaitan dengan data ekonomi. Meskipun demikian, kami melihat bahwa posisi QE The Fed masih akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, mengingat indicator ekonomi AS masih belum kembali normal dan bahkan melambat. Data pekerjaan AS secara bersamaan menunjukkan pelemahan yang terindikasi dari kenaikan jobless claim lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi menjadi 778.000 pada 21 November 2020 lalu, dibandingkan 733.000. Meski demikian, data claim secara berulang secara konsisten turun 299.000 menjadi 6.07 juta. Adapun, AS dihadapkan pada peningkatan kasus di sejumlah negara bagian yang mengancam perlambatan ekonomi lebih jauh. Adanya perayaan Thanksgiving pada minggu ini juga dikahwatirkan semakin memperbanyak jumlah kasus. Di sisi lain, jumlah order barang-barang tahan lama justru naik 1,3%, diatas estimasi 0,6%. Adapun, program pembelian asset The Fed sebelumnya dijadwalkan akan berakhir pada Desember 2020. IHSG rebound 1,42% namun, dengan Rupiah yang cenderung menguat pada Rp14,102 per dolar AS. Apresiasi IHSG ini setelah pasar menyambut komitmen The Fed untuk terus menyuntikkan dana. Sehingga, invetor asing masih melanjutkan tren catatan net buy sebesar Rp593,1 miliar, dengan saham-saham yang menjadi sasaran net buy antara lain TLKM, BMRI, MDKA dan TOWR. Pergerakkan bursa local lebh banyak didorong oleh sentimen eksternal terutama berkaitan dengan data ekonomi AS yang masih lemah, dan peningkatan kasus di AS yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Adapun, Indonesia juga dipandang masih menarik yang didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan dapat positif pada 4Q20 dan aktivitas ekonomi yang meningkat. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga akhir Oktober 2020, posisi utang pemerintah berada di kisaran Rp5.877,71 triliun atau naik Rp120,84 triliun dari Rp5.756,87 triliun pada posisi September 2020. Angka ini juga naik Rp1.121,58 triliun dari Oktober 2019 sebesar Rp4.756,13 triliun. Utang pemerintah ini masih didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 85,56% dan pinjaman sebesar 14,44%. Kendati demikian, pengelolaan utang pemerintah dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berdasarkan pada kebijakan umum pembiayaan utang. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan sumber luar negeri sebagai pelengkap. Posisi utang yang naik ini juga diikuti dengan pelebaran rasio utang menjadi 37,84% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Oktober lalu. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi yang sangat menantang karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan guncangan yang sangat hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan global merosot, sektor keuangan global bergejolak, harga komoditas menurun tajam, dan ekonomi global masuk jurang resesi. Pada tahun 2021, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tingkat 5%. Namun Menkeu mengingatkan bahwa meskipun proyeksi perekonomian domestik membaik, tetapi pemerintah akan terus waspada karena risiko ketidakpastian masih tinggi. Presiden terpilih AS Joe Biden menyerukan untuk mengakhiri musim perpecahan yang suram, sebagai negara yang menghadapi musim dingin yang panjang dan berat dengan wabah penyakit Covid- 19. Biden bersumpah bahwa pada waktunya, masalah pandemi virus corona akan dipecahkan. Lebih dari 260.000 orang Amerika sekarang telah meninggal karena virus itu, jumlah terbesar dari seluruh dunia, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Biden sekarang dapat mengakses pejabat pemerintah utama dan dana jutaan dollar AS saat dia bersiap untuk mengambil alih kursi kepresidenan pada 20 Januari. IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (27/11), yang dipengaruhi oleh sentimen- sentimen berikut ini: 1) Indeks bursa berjangka Wall Street sementara bergerak variatif, utamanya indek Dow Fut melemah, 2) Indeks regional Asia diperkirakan bergerak beragam, 3) Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS, 4) Peningkatan utang pemerintah hingga akhir Oktober 2020 yang mencapai Rp5.877,71 triliun, naik Rp120,84 triliun dari Rp5.756,87 triliun pada September 2020, 5) The Fed mengindikasikan segera menyesuaikan program pembelian obligasi untuk terus membantu perekonomian AS, dan 6) FOMC memilih untuk mempertahankan suku bunga pinjaman jangka pendek acuan mendekati nol. Daily Report 27 November 2020 Astra Infra berinvestasi di ruas tol JORR I W2N MDI Ventures kolaborasi dengan Finch Capital AGRO gandeng Restock BJBR dirikan BJB Sekuritas SMMA suntik modal anak usaha Rp264,09 miliar KREN bukukan rugi bersih sebesar Rp266,61 miliar GGRM tingkatkan modal di Surya Kerta Agung HEAL targetkan pendapatan 2020 Rp4 triliun Fitch naikkan peringkat APLN menjadi CCC UCID akan tambah investasi di 3 lini bisnisnya di 2021 PBID akan pacu pangsa pasar di Indonesia PBID targetkan pertumbuhan penjualan 10%-15% di 2021 Tokyo Gas akuisisi 33,4% saham SURE TRIL akan akuisisi 4 pelabuhan batubara pada tahun 2021 HELI bukukan laba bersih 9M20 Rp3,04 miliar Support Level 5700/5640/5609 Resistance Level 5790/5820/5880 Major Trend Down Minor Trend Up
Transcript of Daily Report - Valbury Indonesia · 2020. 11. 27. · perusahaan, sehingga tidak bersifat material....
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5759.916 +80.669 26237.207 13427.701LQ-45 920.779 +17.319 2983.194 8154.726
MARKET REVIEW MARKET VIEWBursa saham Asia dan Eropa bergerak mixed pada perdagangan
Kamis (26/11) dengan Nikkei 225 ditutup apresiasi 0,91%, disusul olehKospi yang menguat 0,94%. Demikian juga dengan Shanghai danHangseng yang sama-sama naik masing-masing 0.22% dan 0.56%.Namun, penguatan di bursa Asia tidak diiringi oleh apresiasi Eropayang bergerak tentative mixed. Adapun, bursa AS sebelumnya ditutupcenderung mixed dengan Dow Jones turun 0,58% dan Nasdaq justruapresiasi 0,47%. Pergerakkan bursa global yang mixed didorong olehpasar yang cenderung menyukai rilis Fed Minutes yang berkomitmenuntuk terus menyuntikkan dana di pasar keuangan. Meskipundemikian, The Fed menyatakan akan terbuka kemungkinan untukmerubah kebijakan jika ada perubahan yang berekaitan dengan dataekonomi. Meskipun demikian, kami melihat bahwa posisi QE The Fedmasih akan bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, mengingatindicator ekonomi AS masih belum kembali normal dan bahkanmelambat. Data pekerjaan AS secara bersamaan menunjukkanpelemahan yang terindikasi dari kenaikan jobless claim lebih besardibandingkan dengan ekspektasi menjadi 778.000 pada 21 November2020 lalu, dibandingkan 733.000. Meski demikian, data claim secaraberulang secara konsisten turun 299.000 menjadi 6.07 juta. Adapun,AS dihadapkan pada peningkatan kasus di sejumlah negara bagianyang mengancam perlambatan ekonomi lebih jauh. Adanya perayaanThanksgiving pada minggu ini juga dikahwatirkan semakinmemperbanyak jumlah kasus. Di sisi lain, jumlah order barang-barangtahan lama justru naik 1,3%, diatas estimasi 0,6%. Adapun, programpembelian asset The Fed sebelumnya dijadwalkan akan berakhir padaDesember 2020.
IHSG rebound 1,42% namun, dengan Rupiah yang cenderungmenguat pada Rp14,102 per dolar AS. Apresiasi IHSG ini setelah pasarmenyambut komitmen The Fed untuk terus menyuntikkan dana.Sehingga, invetor asing masih melanjutkan tren catatan net buysebesar Rp593,1 miliar, dengan saham-saham yang menjadi sasarannet buy antara lain TLKM, BMRI, MDKA dan TOWR. Pergerakkan bursalocal lebh banyak didorong oleh sentimen eksternal terutama berkaitandengan data ekonomi AS yang masih lemah, dan peningkatan kasus diAS yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Adapun, Indonesia jugadipandang masih menarik yang didorong ekspektasi pertumbuhanekonomi yang diproyeksikan dapat positif pada 4Q20 dan aktivitasekonomi yang meningkat.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga akhir Oktober2020, posisi utang pemerintah berada di kisaran Rp5.877,71 triliun ataunaik Rp120,84 triliun dari Rp5.756,87 triliun pada posisi September2020. Angka ini juga naik Rp1.121,58 triliun dari Oktober 2019 sebesarRp4.756,13 triliun. Utang pemerintah ini masih didominasi oleh SuratBerharga Negara (SBN) sebesar 85,56% dan pinjaman sebesar14,44%. Kendati demikian, pengelolaan utang pemerintah dilakukandengan penuh kehati-hatian dan berdasarkan pada kebijakan umumpembiayaan utang. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensipendanaan utang dari sumber dalam negeri dan sumber luar negerisebagai pelengkap. Posisi utang yang naik ini juga diikuti denganpelebaran rasio utang menjadi 37,84% terhadap Produk DomestikBruto (PDB) hingga akhir Oktober lalu.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakanpenyusunan APBN 2021 dilakukan dalam situasi yang sangatmenantang karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan guncanganyang sangat hebat, mobilitas manusia terhenti, perdagangan globalmerosot, sektor keuangan global bergejolak, harga komoditas menuruntajam, dan ekonomi global masuk jurang resesi. Pada tahun 2021,pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tingkat 5%.Namun Menkeu mengingatkan bahwa meskipun proyeksiperekonomian domestik membaik, tetapi pemerintah akan teruswaspada karena risiko ketidakpastian masih tinggi.
Presiden terpilih AS Joe Biden menyerukan untuk mengakhirimusim perpecahan yang suram, sebagai negara yang menghadapimusim dingin yang panjang dan berat dengan wabah penyakit Covid-19. Biden bersumpah bahwa pada waktunya, masalah pandemi viruscorona akan dipecahkan. Lebih dari 260.000 orang Amerika sekarangtelah meninggal karena virus itu, jumlah terbesar dari seluruh dunia,menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Biden sekarangdapat mengakses pejabat pemerintah utama dan dana jutaan dollar ASsaat dia bersiap untuk mengambil alih kursi kepresidenan pada 20Januari.
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah padaperdagangan hari ini, Jumat (27/11), yang dipengaruhi oleh sentimen-sentimen berikut ini: 1) Indeks bursa berjangka Wall Street sementarabergerak variatif, utamanya indek Dow Fut melemah, 2) Indeks regional Asiadiperkirakan bergerak beragam, 3) Nilai tukar rupiah diperkirakan melemahterhadap dolar AS, 4) Peningkatan utang pemerintah hingga akhir Oktober2020 yang mencapai Rp5.877,71 triliun, naik Rp120,84 triliun dariRp5.756,87 triliun pada September 2020, 5) The Fed mengindikasikansegera menyesuaikan program pembelian obligasi untuk terus membantuperekonomian AS, dan 6) FOMC memilih untuk mempertahankan sukubunga pinjaman jangka pendek acuan mendekati nol.
Daily Report27 November 2020
Astra Infra berinvestasi di ruas tol JORR I W2N
MDI Ventures kolaborasi dengan Finch Capital
AGRO gandeng Restock
BJBR dirikan BJB Sekuritas
SMMA suntik modal anak usaha Rp264,09 miliar
KREN bukukan rugi bersih sebesar Rp266,61 miliar
GGRM tingkatkan modal di Surya Kerta Agung
HEAL targetkan pendapatan 2020 Rp4 triliun
Fitch naikkan peringkat APLN menjadi CCC
UCID akan tambah investasi di 3 lini bisnisnya di 2021
PBID akan pacu pangsa pasar di Indonesia
PBID targetkan pertumbuhan penjualan 10%-15% di 2021
Tokyo Gas akuisisi 33,4% saham SURE
TRIL akan akuisisi 4 pelabuhan batubara pada tahun 2021
HELI bukukan laba bersih 9M20 Rp3,04 miliar
Support Level 5700/5640/5609Resistance Level 5790/5820/5880Major Trend DownMinor Trend Up
Daily News27 November 2020
2
Astra Infra, salah satu lini usaha Astra Internasional (ASII),menyelesaikan proses akuisisi 100% saham di Jakarta Marga Rayayang dimiliki 51% oleh Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP).Dengan penandatanganan dokumen pengalihan, maka secaratidak langsung Astra Infra memiliki 35% saham Marga Lingkar Jayayang merupakan badan usaha jalan tol ruas Tol JORR I W2N.Investasi di JORR I W2N adalah salah satu langkah strategis AstraInfra dalam mendiversifikasi portofolio bisnis jalan tol terutama diarea Metro.
MDI Ventures, perusahaan modal ventura milik TelekomunikasiIndonesia (TLKM) menjalin kerja sama dengan modal ventura asalBelanda, Finch Capital, untuk meluncurkan dana investasi barubernama Arise Fund. Program pendanaan dengan target USD40juta ini akan fokus ke investasi tahap awal perusahaan start-up.
Gudang Garam (GGRM) bersama anak usahanya yaitu SuryadutaInvestama telah meningkatkan modal kepada Surya Kerta Agung(SKA) pada tanggal 24 November 2020. GGRM memutuskan untukmelakukan penambahan modal dasar pada SKA yang semulaRp500 miliar menjadi Rp3 triliun serta modal ditempatkan dandisetor semula Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun. GGRM adalahpemegang saham SKA sebesar 99,9% dan Suryaduta Investamasebesar 0,1%. Dengan transaksi tersebut maka GGRM memilikisebanyak 999.999 lembar saham atau setara dengan Rp999,9Miliar sedangkan Suryaduta Investama memiliki sebanyak 1 lembarsaham atau setara dengan Rp1 juta. Penambahan modal tersebutdimaksudkan untuk mendukung rencana pelaksanaan proyek-proyek dalam bidang usaha SKA dan tidak memiliki dampakterhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuanganperseroan.
BRI Agro (AGRO) menandatangani perjanjian kerja sama denganCerita Teknologi Indonesia (Restock) terkait penyaluran kreditmelalui platform digital. Kerja sama tersebut merupakan salah satuupaya perseroan untuk memperluas pasar di segmen digital.Tujuan kerja sama adalah mempermudah pelaku UMKM untukmemperoleh pembiayaan melalui skema aset maupun inventory.
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR)mendirikan perusahaan efek daerah pertama di Indonesia bernamaBJB Sekuritas. Pelebaran sayap usaha ini dilakukan untukmenyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi sahamkhususnya di Jawa Barat.
Sinar Mas Multiartha (SMMA) telah melakukan tambahan setoranmodal sebesar Rp264,09 miliar kepada anak usahanya yaituJakarta Teknologi Utama pada tanggal 24 November 2020.Penyertaan modal tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitasperusahaan, sehingga tidak bersifat material. Dengan adanyapenambahan modal tersebut maka, struktur kepemilikan sahamJakarta Teknologi Utama menjadi sebesar 99,99% saham atausebanyak 1.127.092 lembar saham dimiliki oleh SMMA dan sisanyasebanyak 100 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh KalibesarRaya Utama.
Kresna Graha Investama (KREN) membukukan pendapatansebesar Rp8,53 triliun hingga sembilan bulan pertama 2020,meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnyasebesar Rp8,29 triliun. Kendati demikian, perseroan membukukanrugi bersih sebesar Rp266,61 miliar pada 9M20 dari sebelumnyalaba bersih sebesar Rp167,62 miliar pada 9M19.
Medialoka Herminal (HEAL) menargetkan pendapatan bersihsebesar Rp4 triliun hingga akhir tahun ini. Strategi penambahan
rumah sakit masih menjadi andalan perseroan. Saat ini HEALtengah membangun empat rumah sakit baru yang berlokasi diTanjung Priok, Kotabumi, dan Manado. Sedangkan rumah sakitkeempat diperoleh dari akuisisi yang berlokasi di Karawang.Dengan penambahan rumah sakit, diharapkan dapat meraihEBITDA sebesar Rp1 triliun hingga akhir tahun. Sementara itu,hingga saat ini perseroan telah merealisasikan capex sebesarRp600 miliar atau setara dengan 90% dari target Rp700 miliar.Capex tersebut digunakan untuk pembangunan, akuisisi, danpenambahan tempat tidur.
Fitch Rating Indonesia (Fitch) telah menaikkan rating AgungPodomoro Land (APLN) menjadi CCC dari C. Fitch juga menaikkanperingkat obligasi senior senilai US$300 juta yang diterbitkan olehAPL Realty Holdings Pte Ltd pada tanggal 2 Juni 2017 menjadiCCC dari C dengan peringkat pemulihan RR4. APL Realty Holdingsmerupakan anak usaha yang sahamnya semuanya dimiliki olehperseroan sedangkan Obligor Senior dicatatkan dandiperdagangkan di Singapore Exchange Securities Trading.Pembaharuan peringkat tersebut didasari oleh telahdiselesaikannya restrukturisasi pinjaman di Bali Perkasa Sukses(BPS) yang merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan63% saham. Bali Perkasa Sukses juga memiliki Hotel Indigo BaliSeminyak serta kecukupan dana pada kas dan setara kasperseroan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajibanyang akan datang.
Uni-Charm Indonesia (UCID) akan meningkatkan investasi pada 3produknya pada tahun 2021 melihat tren penjualan ketiga liniproduknya masih akan bertumbuh. Saat ini UCID memiliki 3kategori bisnis utama yaitu, baby care, feminine care dan healthcare . Dari ketiga produk tersebut baby care menjadi kontributorutama perusahaan. Sementara penguasaan pangsa pasar daribaby care mencapai 47%, feminine care 45% dan health care41%. Untuk itu perseroan akan terus meningkatkan investasi gunamengembangkan ketiga produk tersebut. Perseroan juga akanmelanjutkan rencana penambahan jumlah mesin produksi. Haltersebut melihat rata-rata utilisasi pabrik perseroan di atas 80%terutama untuk kategori feminine care dan health care yang beradadi atas 90%. Sebelumnya rencana penambahan jumlah mesinproduksi telah direncanakan ketika IPO, namun akibat pandemirencana tersebut tertunda.
Panca Budi Idaman (PBID) akan memperkuat pangsa pasar diberbagai wilayah Indonesia dengan mendorong penjualan ke areaseperti Jawa timur, Indonesia Timur dan luar Pulau Jawa lainnya.Saat ini estimasi market share nasional PBID mencapai 32%,sementara di DKI Jakarta perolehan pangsa pasar kantung plastikPBID sebesar 46,5%. PBID ditopang oleh 10.000 pelanggan toko diIndonesia serta bisnis yang terintegrasi antara pabrik dandistribusi. Terkait produksi, sampai akhir tahun perusahaanmemiliki kapasitas produksi hingga 122.000 ton per tahun denganlebih dari 10 pabrik. Produksi terkonsentrasi di JawaTengah,dikarenakan upah minimum regional yang lebih efisien didaerah tersebut. PBID baru saja mendirikan pabrik dengan lahanseluas 12 hea dan kapasitas terpasang hingga 28.000 ton pertahun. PBID juga memiliki pabrik di luar negeri yakni Johor,Malaysia dengan kapasitas terpasang 3.500 ton per tahunnya.Pabrik tersebut fokus memproduksi kemasan plastik besar denganjangkauan pasar di Malaysia dan Singapura.
Panca Budi Idaman (PBID) menargetkan pertumbuhan penjualansebesar 10%-15% di tahun 2021 atau mencapai kisaran Rp 4,07triliun - Rp 4,48 triliun dengan proyeksi laba Rp 363 miliar - Rp 403miliar. Sementara di tahun 2020 ini penjualan bersih PBID
Daily News27 November 2020
3
diestimasikan hanya berkisar Rp 3,7 triliun - Rp 3,9 triliun denganperkiraan laba sebesar Rp 340 miliar - Rp 390 miliar. Pandemicukup mempengaruhi pasar, khususnya di produk bijih plastikbanyak pabrik plastik yang menghentikan kegiatan produksi. Untuktahun 2021 perseroan melihat prospek bisnis kantung plastik masihmenjanjikan sebagai bahan packaging yang ekonomis, kebutuhankantung plastik masih tetap ada, untuk itu perseroan akan terusmemperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi. Di sisi lainperseroan juga akan meningkatkan efisiensi operasional danmemperkuat kualitas produk.
Tokyo Gas Ltd melalui Tokyo Gas Asia Pte Ltd mengakuisisi 33,4%saham Super Energy (SURE) dari Super Capital Indonesia pada 25November 2020. Sebelumnya, Tokyo Gas Asia juga mengakuisisisekitar 18% saham anak usaha SURE yakni Energy Mina Abadipada 24 November 2020.
Triwira Insanlestari (TRIL) melalui anak usahanya yang baru, PTCrowindo Unggul Permai berencana mengakuisisi 4 pelabuhanbatubara pada tahun 2021. Hal tersebut dilakukan guna dapatmembukukan pendapatan usaha sehingga bisa terhindar dariancaman penghapusan pencatatan (delisting) di Bursa EfekIndonesia (BEI). TRIL terkena suspensi sejak 2 Mei 2019dikarenakan tidak membukukan pendapatan usaha berdasarkanlaporan keuangan per 31 Maret 2019 sehingga potensi delistingpada 2 Mei 2021. Untuk itu pada 16 Oktober 2020, TRIL telahmengakuisisi 1 pelabuhan batubara yang terletak di KalimantanTengah. Dari akuisisi pelabuhan batubara tersebut perseroansudah menerima pendapatan pada Oktober 2020 kurang lebih Rp3 miliar. Perseroan berharap, pendapatan dapat semakin besarpada November dan Oktober 2020 ini. Tahun 2021 TRIL berencanamengakuisisi 4 pelabuhan batubara di Sumatra dan Kalimantansehingga nantinya akan ada 5 pelabuhan. Rencana akuisisi 4pelabuhan batubara tersebut tengah menunggu persetujuan daripara pemegang saham. Dana pembeliannya diperkirakan berasaldari internal perusahaan, pemilik perusahaan dan sebagian jugadari rights issue yang rencananya akan dilaksanakan padapertengahan tahun 2021. Bisnis pelabuhan batubara dipilih karenaperseroan menilai, bidang usaha tersebut masih berpotensi sangatbagus melihat permintaan batubara sangat meningkat.
Jaya Trishindo (HELI) membukukan pendapatan sebesar Rp72,67miliar pada Januari-September 2020, turun dibandingkan periodeyang sama tahun 2019 sebesar Rp105,87 miliar. Laba bersihperseroan juga turun menjadi Rp3,04 miliar pada 9M20, dari lababersih sebesar Rp7,85 miliar pada 9M19.
4
Market Data27 November 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 44.97 -0.74 TLKM (US) 22.95 3,235.95 -22.56Natural Gas (US$)/mmBtu 2.93 -0.03 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,810.53 -4.59Nickel (US$)/MT 16,272.00 214.00Tin (US$)/MT 18,810.00 74.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 63.85 1.45Coal (RB) (US$)/MT* 68.85 5.49CPO (ROTH) (US$)/MT 872.50 -57.50CPO (MYR)/MT 3,435.00 -16.50Rubber (MYR/Kg) 967.50 0.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 29,872.47 -0.58 4.67 24.60 19.92 4.55 4.25 9,132.43USA NASDAQ COMPOSITE 12,094.40 0.48 34.79 38.99 29.99 5.96 5.42 19,557.96ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,362.93 -0.44 -15.64 20.84 14.42 1.53 1.46 1,470.63CHINA SHANGHAI SE A SH 3,531.91 0.22 10.51 15.21 13.02 1.52 1.40 6,218.54CHINA SHENZHEN SE A SH 2,349.92 -0.39 30.39 25.95 20.83 3.43 3.05 4,949.90HONG KONG HANG SENG INDEX 26,819.45 0.56 -4.86 13.69 11.51 1.13 1.06 3,207.42INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,759.92 1.42 -8.57 22.34 15.25 2.05 1.90 471.74JAPAN NIKKEI 225 26,537.31 0.91 12.18 25.44 20.57 1.99 1.88 3,816.56MALAYSIA KLCI 1,612.11 0.91 1.47 18.80 16.94 1.56 1.50 255.65SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,857.48 -0.42 -11.34 19.39 13.99 1.00 0.97 381.52
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,100.00 -44.00 1000 IDR/ USD 0.07092 0.00022EUR/IDR 16,795.92 -5.01 EUR / USD 1.19120 -0.00010JPY/IDR 135.32 0.04 JPY / USD 0.00960 0.00001SGD/IDR 10,533.39 6.53 SGD / USD 0.74705 0.00011AUD/IDR 10,374.78 -0.67 AUD / USD 0.73580 -0.00040GBP/IDR 18,826.32 -8.07 GBP / USD 1.33520 -0.00060CNY/IDR 2,144.29 -6.28 CNY / USD 0.15208 0.00008MYR/IDR 3,462.93 -3.15 MYR / USD 0.24560 -0.00022KRW/IDR 12.75 -0.01 100 KRW / USD 0.09046 -0.00010
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 3.80BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 3.75 LIBOR (GBP) England 0.04ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.12PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.72
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription October-20 September-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.95 0.89 1M 4.62Inflation YOY % 1.44 1.42 3M 4.83Inflation MOM % 0.07 -0.05 6M 4.82Foreign Reserve (USD) 133.66 Bn 135.15 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,894,699.00 3,687,745.50
5
Market Data27 November 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation30 Nov US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -2.2%30 Nov US Pending Home Sales YoY --01 Dec Indonesia CPI MoM --01 Dec Indonesia CPI YoY --01 Dec US ISM Manufacturing Turun menjadi 57.5 dari 59.301 Dec US ISM New Orders --01 Dec US ISM Prices Paid --01 Dec US ISM Employment --01 Dec US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.8% dari 0.3%01 Dec US Wards Total Vehicle Sales Turun menjadi 16.10 juta dari 16.21 juta03 Dec US Initial Jobless Claims --03 Dec US Continuing Claims --04 Dec US Change in Nonfarm Payrolls Turun menjadi 500 ribu dari 638 ribu04 Dec US Change in Private Payrolls Turun menjadi 605 ribu dari 906 ribu04 Dec US Change in Manufacture Payrolls Naik menjadi 48 ribu dari 38 ribu04 Dec US Unemployment Rate Turun menjadi 6.8% dari 6.9%04 Dec US Underemployment Rate --04 Dec US Trade Balance Defisit naik menjadi $65.0 Bn dari $63.9 Bn04 Dec US Factory Orders Turun menjadi 0.9% dari 1.1%04 Dec US Durable Goods Orders --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptTLKM IJ 3470 5.79 16.88 BBRI IJ 4290 -0.69 -3.29BMRI IJ 6725 3.07 8.29 SMMA IJ 13850 -3.82 -3.14BBCA IJ 32400 1.09 7.66 FREN IJ 70 -4.11 -0.68TPIA IJ 9275 3.34 4.80 MEGA IJ 7050 -1.40 -0.62BRPT IJ 1135 5.09 4.61 BTPS IJ 4270 -1.61 -0.48BBNI IJ 6300 4.13 4.14 INPP IJ 650 -5.80 -0.40ASII IJ 5650 1.80 3.63 RMBA IJ 376 -2.59 -0.33HMSP IJ 1585 1.93 3.13 SSMS IJ 735 -4.55 -0.30CPIN IJ 6625 3.11 2.94 BYAN IJ 14400 -0.69 -0.30ADRO IJ 1360 4.62 1.72 CASA IJ 390 -1.52 -0.29
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Panca MitraMultiperdana
AgricultureShrimp Exporter
336-450 667.50 08-09 Dec 2020 15 Dec 2020 Sinarmas SekuritasMirae Asset Sekuritas
6
27 November 2020Corporate Info27 November 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentUNVR 87.00 Cash Dividend 30 Nov 2020 01 Dec 2020 02 Dec 2020 17 Dec 2020SMSM 20.00 Cash Dividend 01 Dec 2020 02 Dec 2020 03 Dec 2020 22 Dec 2020DMAS 25.00 Cash Dividend 02 Dec 2020 03 Dec 2020 04 Dec 2020 18 Dec 2020IFII 3.00 Cash Dividend 02 Dec 2020 03 Dec 2020 04 Dec 2020 22 Dec 2020
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodKEJU Tender Offer -- 1156.00 -- -- 17 Nov-16 Dec 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaBOSS RUPSLB 27 Nov 2020FORU RUPSLB 27 Nov 2020JAWA RUPSLB 27 Nov 2020KEJU RUPSLB 27 Nov 2020SMDM RUPSLB 27 Nov 2020SOCI RUPSLB 27 Nov 2020ENRG RUPSLB 30 Nov 2020BNLI RUPSLB 01 Dec 2020MAGP RUPSLB 01 Dec 2020MFMI RUPSLB 03 Dec 2020MTFN RUPSLB 03 Dec 2020TPIA RUPSLB 07 Dec 2020BINA RUPSLB 09 Dec 2020BMSR RUPSLB 09 Dec 2020GGRP RUPST/LB 09 Dec 2020DPNS RUPSLB 11 Dec 2020REAL RUPSLB 11 Dec 2020EMTK RUPSLB 14 Dec 2020PADI RUPSLB 14 Dec 2020SATU RUPSLB 14 Dec 2020VINS RUPSLB 14 Dec 2020
27 November 2020
Technical Analysis27 November 2020
TLKM TRADING BUY
S1 3340 R1 3540 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3140 R2 3740
ClosingPrice 3470
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3340-Rp 3540
Entry Rp 3470, take Profit Rp 3540
Indikator Posisi SinyalStochastics 91.74 PositifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 55.68 PositifBollinger Band (Mid) 3004 PositifMA5 3328 Positif
2,600
2,800
3,000
3,200
3,400
3,600
3,800
4,000
4,200
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
TLKM
3,093 3,093 3,003.5
2,685.24
2,540 2,540 2,540
3,270 3,276.25 3,328
3,470 3,470 3,470
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM - Stochastic%D(15,3,3) = 94.11, Stochastic%K = 93.53, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 93.5315 80 20
93.5315 94.1066 94.1066
-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0TLKM - MACD(5,3) = -47.00, Signal()= -40.48 -47.0027 -40.4773
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM - TSI(3,5,3)= 55.68,Volume() = 374,185,408.00 55.6763 0.00000
56.489374,185,408
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
BMRI TRADING BUY
S1 6600 R1 7000 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 6200 R2 7400
ClosingPrice 6725
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 6600-Rp 7000
Entry Rp 6725, take Profit Rp 7000
Indikator Posisi SinyalStochastics 28.97 PositifMACD -2.11 NegatifTrue Strength Index (TSI) 68.99 PositifBollinger Band (Mid) 1491 PositifMA5 6475 Positif
3,600
4,200
4,800
5,400
6,000
6,600
7,200
7,800
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
BMRIUpward SlopingChannel
6,557.14 6,475 6,450 6,412.5 6,215 6,075
5,336.99
6,557.14 6,725 6,725 6,725 7,087.5 7,087.5
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI-Stochastic%D(15,3,3)= 86.52,Stochastic%K = 90.91, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 86.5229 80 20
86.5229 90.9091 90.9091
-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0300.0 0.0BMRI-MACD(5,3)= -72.78, Signal()= -53.34 -72.7829 -53.3398
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI-TSI(3,5,3)= 68.99,Volume() = 66,137,700.00 55.6774 0.00000
68.9933 66,137,700
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
27 November 2020
Technical Analysis27 November 2020
BBNI TRADING BUY
S1 6100 R1 6425 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 5775 R2 6750
ClosingPrice 6300
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 6100-Rp 6425
Entry Rp 6300, take Profit Rp 6425
Indikator Posisi SinyalStochastics 81.64 NegatifMACD 74.38 NegatifTrue Strength Index (TSI) 75.84 PositifBollinger Band (Mid) 31689 NegatifMA5 5975 Positif
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
BBNIWedge
5,625
5,409
4,800 4,765.91 4,765.91 4,765.91 4,640.68
5,850 5,887.5 5,975 6,300 6,300 6,300
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBNI- Stochastic%D(15,3,3)= 94.43,Stochastic%K = 95.55, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 94.4289 80 20
94.4289 95.552 95.552
-180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0 0.0BBNI- MACD(5,3)= -102.91, Signal()= -83.21 -102.906 -83.2091
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BBNI- TSI(3,5,3)= 75.84,Volume() = 66,773,100.00 69.4372 0.00000
75.8399 66,773,100
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
ASII BUY ON WEAKNESS
S1 5550 R1 5725 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 5375 R2 5900
ClosingPrice 5650
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 5550-Rp 5725
Entry Rp 5550, take Profit Rp 5725
Indikator Posisi SinyalStochastics 85.95 NegatifMACD 65.75 PositifTrue Strength Index (TSI) -32.49 PositifBollinger Band (Mid) 3857 PositifMA5 5705 Negatif
3,600
4,200
4,800
5,400
6,000
6,600
7,200
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
ASII Broadening Wedge
5,700 5,650 5,650 5,650
4,863.92
3,405 3,405
5,702.5 5,705 5,728.13 6,025 6,381.45 6,381.45
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ASII -Stochastic%D(15,3,3)= 51.51,Stochastic%K = 38.69, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 38.6905 38.6905 20
51.5079 51.5079 80
-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0 0.0ASII -MACD(5,3)= 29.37,Signal()= 25.85 25.8466 29.3738
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0ASII -TSI(3,5,3)= -32.49, Volume() = 89,572,000.00 -26.9684 -32.4944
0.00000 89,572,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
27 November 2020
Technical Analysis27 November 2020
PGAS TRADING BUY
S1 1390 R1 1450 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1330 R2 1510
ClosingPrice 1430
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1390-Rp 1510
Entry Rp 1430, take Profit Rp 1510
Indikator Posisi SinyalStochastics 63.49 PositifMACD 26.34 NegatifTrue Strength Index (TSI) 66.50 PositifBollinger Band (Mid) 9918 NegatifMA5 1423 Positif
0
400
800
1,200
1,600
2,000
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
PGAS Broadening Wedge
1,388.13
1,231 1,230 1,160 989.324
672 672
1,423 1,430 1,430 1,430 1,499.5 1,499.5
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0PGAS - Stochastic%D(15,3,3) = 93.00, Stochastic%K = 90.18, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 90.1837 80 20
90.1837 93.0014 93.0014
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PGAS - MACD(5,3) = -15.18, Signal()= -20.30 -20.2964 -15.178
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PGAS - TSI(3,5,3)= 66.50,Volume() = 50,964,700.00 66.4979 0.00000
72.5058 50,964,700
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
WIKA TRADING BUY
S1 1555 R1 1605 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1505 R2 1655
ClosingPrice 1585
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1555-Rp 1655
Entry Rp 1585, take Profit Rp 1655
Indikator Posisi SinyalStochastics 47.99 NegatifMACD 3.62 NegatifTrue Strength Index (TSI) 61.99 PositifBollinger Band (Mid) 1664 NegatifMA5 1510 Positif
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
2020 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
WIKAUpward SlopingChannel
1,510 1,493.13 1,420 1,371.25
1,218 1,218 1,189.9
1,550 1,585 1,585 1,585 1,725 1,725
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WIKA-Stochastic%D(15,3,3)= 87.60,Stochastic%K = 94.48, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 87.6003 80 20
87.6003 94.4838 94.4838
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0 0.0WIKA-MACD(5,3)= -25.64, Signal()= -21.50 -25.6359 -21.5049
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0WIKA-TSI(3,5,3)= 61.99,Volume() = 35,484,800.00 55.0195 0.00000
61.9854 35,484,800
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View27 November 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
26/11/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Sell 10850 10850 10775 10625 10775 10925 11075 Negatif Negatif Negatif 11400 10350LSIP Trading Sell 1095 1095 1085 1055 1085 1115 1145 Negatif Negatif Negatif 1155 910SGRO Trading Sell 1655 1655 1635 1600 1635 1670 1705 Negatif Negatif Positif 1700 1240
MiningPTBA Trading Buy 2360 2360 2380 2280 2330 2380 2430 Positif Positif Positif 2350 1935ADRO Trading Buy 1360 1360 1375 1295 1335 1375 1415 Positif Positif Positif 1350 1090MEDC Trading Buy 515 515 530 440 486 530 580 Positif Positif Positif 496 344INCO Trading Sell 4630 4630 4600 4550 4600 4650 4700 Negatif Positif Positif 4790 3750ANTM Trading Sell 1210 1210 1195 1165 1195 1225 1255 Negatif Negatif Negatif 1280 760TINS Trading Sell 1095 1095 1080 1045 1080 1115 1150 Negatif Negatif Negatif 1150 725
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 352 352 358 330 344 358 372 Positif Negatif Positif 364 236SMGR Trading Sell 11925 11925 11725 11400 11725 12050 12375 Negatif Positif Positif 12200 8850INTP Trading Sell 14900 14900 14500 13875 14500 15125 15750 Negatif Negatif Negatif 15500 10675SMCB Trading Sell 1120 1120 1085 1020 1085 1150 1215 Negatif Negatif Negatif 1160 995
Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 5650 5550 5725 5375 5550 5725 5900 Negatif Positif Negatif 6025 4650GJTL Trading Sell 540 540 535 525 535 545 555 Negatif Negatif Negatif 575 450
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7225 7150 7275 7025 7150 7275 7400 Negatif Positif Negatif 7425 6825GGRM Trading Buy 44400 44400 44950 42350 43650 44950 46250 Negatif Positif Positif 45300 40000UNVR Trading Buy 7750 7725 7775 7675 7725 7775 7825 Negatif Positif Negatif 8100 7600KLBF Trading Buy 1490 1475 1500 1450 1475 1500 1525 Negatif Positif Positif 1605 1455
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1055 1030 1070 990 1030 1070 1110 Negatif Negatif Negatif 1125 785PTPP Trading Buy 1320 1320 1340 1230 1285 1340 1395 Positif Positif Positif 1305 880WIKA Trading Buy 1585 1585 1655 1505 1555 1605 1655 Positif Positif Positif 1570 1150ADHI Trading Buy 1120 1120 1135 1035 1085 1135 1185 Positif Positif Positif 1125 550WSKT Trading Buy 1055 1055 1075 995 1035 1075 1115 Negatif Negatif Negatif 1125 575
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1430 1430 1510 1330 1390 1450 1510 Negatif Negatif Positif 1475 985JSMR Trading Buy 4380 4290 4450 4130 4290 4450 4610 Negatif Negatif Negatif 4640 3540ISAT Trading Buy 2330 2330 2370 2210 2290 2370 2450 Positif Positif Positif 2380 1990TLKM Trading Buy 3470 3470 3540 3140 3340 3540 3740 Positif Positif Positif 3390 2540
FinanceBMRI Trading Buy 6725 6725 7000 6200 6600 7000 7400 Positif Positif Positif 6650 5400BBRI Trading Buy 4290 4290 4330 4130 4230 4330 4430 Positif Negatif Positif 4390 3150BBNI Trading Buy 6300 6300 6425 5775 6100 6425 6750 Positif Positif Positif 6175 4590BBCA Trading Buy 32400 32400 32725 30825 31775 32725 33675 Negatif Negatif Negatif 33250 28525BBTN Trading Buy 1750 1750 1765 1685 1725 1765 1805 Negatif Positif Positif 1770 1240
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 24500 24500 23975 22975 23975 24975 25975 Positif Positif Positif 24700 20100MPPA Trading Buy 104 104 108 96 102 108 114 Positif Negatif Positif 121 84
