Daily Report - Valbury Indonesiaresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News191001.pdf ·...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6169.102 -27.787 20844.111 8714.111 LQ-45 968.147 -4.300 4176.985 4164.419 MARKET REVIEW MARKET VIEW Investor bereaksi mixed terhadap sejumlah resiko geopolitik yang beragam terjadi sepanjang akhir pekan lalu. Salah satu hal yang dapat mengancam kemunduran globalisasi adalah dengan adanya inisiatif dari Donald Trump untuk membatasi pendanaan yang berasal dari Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan asal China, baik dari segi investasi ekuitas maupun obligasi. Namun posisi Trump sebagai Presiden juga mengalami tantangan dengan dimulainya langkah penyelidikan dari parlemen AS sebagai mosi tidak percaya untuk memakzulkan dirinya atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Tengah diselidiki bahwa Trump menekan Presiden Ukraina, Zelenskiy untuk berkoordinasi dengan Jaksa Agung AS demi menyelidiki mantan wakil presiden Joe Biden. Terlepas dari resiko geopolitik yang tidak menentu, risk appetite dari investor terlihat membaik ditengah kondisi perekonomian AS yang melebihi ekspektasi konsensus. Yield obligasi 10y AS berhasil rebound ke 1.68%, sementara nilai tukar Yen berhasil turun ke 108 per dolar AS. Adanya perbaikan sentimen didukung dengan adanya perbaikan survey konsumen AS yang tercatat di 93.2, lebih tinggi dibandingkan konsensus di 92 dan pada bulan sebelumnya di 89.8. Sementara itu dari segi investasi, terlihat bahwa pembelian terhadap core durable goods meningkat 0.5% mom dari sebelumnya - 0.5% menandakan adanya perbaikan yang signifikan. Alhasil PDB AS direvisi naik 0.2% dari sebelumnya di 1.9% QoQ menjadi 2.1% QoQ per kuartal III 2019. Investor memiliki harapan yang tinggi terhadap data ketenagakerjaan non pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang dengan angka lapangan pekerjaan baru yang tercipta sebesar 145 ribu jiwa dengan porsi swasta sebesar 89.6%, lebih tinggi dibandingkan sbelumnya di 130k sementara upah rerata tumbuh 3.2% YoY dan 0.3% MoM. Bursa saham di Asia mayoritas melemah ditengah serangan dari AS, namun demikian, PMI komposit China menunjukan adanya sedikit perbaikan di angka 53.1 setelah PMI manufaktur yang lebih baik dari perkiraan di 49.8. IHSG melemah 0.45% ke 6169.10 dengan pelemahan pada hampir seluruh sektor. Aksi demonstrasi masih menjadi faktor penting terkait sentimen keamanan domestik yang kurang kondusif. Sektor pertanian menguat 1.61% terutama didukung oleh peningkatan harga CPO akibat ekspektasi perlambatan produksi global. Ketidakstabilan domestik kembali menjadi salah satu alasan net sell investor asing sebesar Rp68.91 miliar sementara nilai tukar rupiah terdepresiasi ke Rp14174 per dolar AS. Kondisi perekonomian global masih dibayangi resesi. Bahkan perekonomian Indonesia disebut-sebut terancam resesi akibat gonjang-ganjing ekonomi global. Sementara itu pemerintah Indonesia dalam pernyataan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tidak khawatir terkait ancaman resesi terhadap ekonomi global, karena pemerintah akan menjaga dengan baik fundamental ekonomi. Namun demikian, pemerintah akan mewaspadai perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi ekonomi nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Agustus 2019. Posisi M2 pada Agustus 2019 tercatat Rp5.933,0 triliun atau tumbuh 7,3% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8% yoy. Perlambatan M2 terutama terjadi pada komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi. M1 pada Agustus 2019 tumbuh melambat, dari 7,4% yoy menjadi 6,6% yoy, baik pada komponen uang kartal maupun giro rupiah. Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan M2 terutama disebabkan oleh aktiva dalam negeri bersih. Aktiva dalam negeri bersih pada Agustus 2019 tumbuh sebesar 8,9% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,1% yoy. Perlambatan aktiva dalam negeri bersih terutama disebabkan oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah, dari 9,7% yoy pada Juli 2019 menjadi 8,6% yoy pada Agustus 2019. Dikabarkan pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal melakukan pembatasan aliran modal asing ke Cina. Ancaman AS tersebut mendorong pemerintah Cina menyatakan akan terus membuka pasar keuangannya dan terus mendorong investasi asing. langkah lebih lanjut untuk mendukung pembukaan akses keuangan di dua belah pihak untuk terus mendorong institusi keuangan berinvestasi di pasar keuangan domestik, untuk mendukung daya kompetisi dan dinamika pasar keuangan domestik. Permintaan pemakzulan oleh DPR terhadap Presiden AS Donald Trump atas permintaannya yang melibatkan kekuasaan asing dalam menyelidiki saingan politik dalam negeri semakin intensif pada pekan ini. Akan ada kesaksian dari para saksi mengenai tuduhan yang dibuat oleh pelapor (whistleblower) dalam komunitas intelijen AS. Bauran sentimen diatas baik dari dalam negeri dan luar negeri yang minim katalis positif sulit dapat memberikan topangan bagi IHSG, akibatnya indeks acuan BEI ini diperkirakan bergerak mixed, namun masih berpeluang melemah pada perdagangan saham hari ini. Daily Report 01 Oktober 2019 ASII akan bagikan dividen interim Rp57 per saham UNTR akan bagikan dividen interim Rp408 per saham Tambang Dairi BRMS ditargetkan produksi pada 2022 TINS bukukan laba bersih 1H19 Rp205,29 miliar Restrukturisasi utang KRAS disepakati SSIA revisi naik target pendapatan 2019 SSIA mengeluarkan Rp300 miliar untuk akuisisi lahan industri BBTN,dan Telkomsel akan investasi ke PT Jiwasraya ARTO akan menjadi bank digital BJBR tawarkan obligasi Rp248 miliar MAPI beri pinjaman ke anak usaha Rp50 miliar MAPA adakan promosi akhir tahun BRPT bukukan laba bersih 1H19 US$10,91 juta BRPT jajaki akuisisi aset Geotermal Star Energy akan topang kinerja BRPT TPIA kerja sama dengan mitra strategis MNCN targetkan kontribusi digital dan konten 40% di 2022 JIHD bukukan laba bersih 1H19 Rp52,24 miliar FISH bukukan laba bersih 1H19 Rp5,87 juta ITIC bukukan laba bersih 1H19 Rp1,08 miliar Support Level 6149/6129/6106 Resistance Level 6192/6216/6236 Major Trend Up Minor Trend Down

Transcript of Daily Report - Valbury Indonesiaresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News191001.pdf ·...

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6169.102 -27.787 20844.111 8714.111LQ-45 968.147 -4.300 4176.985 4164.419

MARKET REVIEW MARKET VIEWInvestor bereaksi mixed terhadap sejumlah resiko geopolitik yang

beragam terjadi sepanjang akhir pekan lalu. Salah satu hal yang dapatmengancam kemunduran globalisasi adalah dengan adanya inisiatifdari Donald Trump untuk membatasi pendanaan yang berasal dariAmerika Serikat (AS) terhadap perusahaan asal China, baik dari segiinvestasi ekuitas maupun obligasi. Namun posisi Trump sebagaiPresiden juga mengalami tantangan dengan dimulainya langkahpenyelidikan dari parlemen AS sebagai mosi tidak percaya untukmemakzulkan dirinya atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Tengahdiselidiki bahwa Trump menekan Presiden Ukraina, Zelenskiy untukberkoordinasi dengan Jaksa Agung AS demi menyelidiki mantan wakilpresiden Joe Biden. Terlepas dari resiko geopolitik yang tidak menentu,risk appetite dari investor terlihat membaik ditengah kondisiperekonomian AS yang melebihi ekspektasi konsensus. Yield obligasi10y AS berhasil rebound ke 1.68%, sementara nilai tukar Yen berhasilturun ke 108 per dolar AS. Adanya perbaikan sentimen didukungdengan adanya perbaikan survey konsumen AS yang tercatat di 93.2,lebih tinggi dibandingkan konsensus di 92 dan pada bulan sebelumnyadi 89.8. Sementara itu dari segi investasi, terlihat bahwa pembelianterhadap core durable goods meningkat 0.5% mom dari sebelumnya -0.5% menandakan adanya perbaikan yang signifikan. Alhasil PDB ASdirevisi naik 0.2% dari sebelumnya di 1.9% QoQ menjadi 2.1% QoQ perkuartal III 2019. Investor memiliki harapan yang tinggi terhadap dataketenagakerjaan non pertanian AS yang akan dirilis pada Jumatmendatang dengan angka lapangan pekerjaan baru yang terciptasebesar 145 ribu jiwa dengan porsi swasta sebesar 89.6%, lebih tinggidibandingkan sbelumnya di 130k sementara upah rerata tumbuh 3.2%YoY dan 0.3% MoM. Bursa saham di Asia mayoritas melemah ditengahserangan dari AS, namun demikian, PMI komposit China menunjukanadanya sedikit perbaikan di angka 53.1 setelah PMI manufaktur yanglebih baik dari perkiraan di 49.8.

IHSG melemah 0.45% ke 6169.10 dengan pelemahan pada hampirseluruh sektor. Aksi demonstrasi masih menjadi faktor penting terkaitsentimen keamanan domestik yang kurang kondusif. Sektor pertanianmenguat 1.61% terutama didukung oleh peningkatan harga CPO akibatekspektasi perlambatan produksi global. Ketidakstabilan domestikkembali menjadi salah satu alasan net sell investor asing sebesarRp68.91 miliar sementara nilai tukar rupiah terdepresiasi ke Rp14174per dolar AS.

Kondisi perekonomian global masih dibayangi resesi. Bahkanperekonomian Indonesia disebut-sebut terancam resesi akibatgonjang-ganjing ekonomi global. Sementara itu pemerintah Indonesiadalam pernyataan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri MulyaniIndrawati mengaku tidak khawatir terkait ancaman resesi terhadapekonomi global, karena pemerintah akan menjaga dengan baikfundamental ekonomi. Namun demikian, pemerintah akan mewaspadaiperkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi ekonominasional.

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uangberedar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Agustus 2019.Posisi M2 pada Agustus 2019 tercatat Rp5.933,0 triliun atau tumbuh7,3% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan padabulan sebelumnya sebesar 7,8% yoy. Perlambatan M2 terutama terjadipada komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi.M1 pada Agustus 2019 tumbuh melambat, dari 7,4% yoy menjadi 6,6%yoy, baik pada komponen uang kartal maupun giro rupiah.Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan M2 terutamadisebabkan oleh aktiva dalam negeri bersih. Aktiva dalam negeribersih pada Agustus 2019 tumbuh sebesar 8,9% yoy, lebih rendahdibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar10,1% yoy. Perlambatan aktiva dalam negeri bersih terutamadisebabkan oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah,dari 9,7% yoy pada Juli 2019 menjadi 8,6% yoy pada Agustus 2019.

Dikabarkan pemerintah Presiden Amerika Serikat Donald Trumpbakal melakukan pembatasan aliran modal asing ke Cina. Ancaman AStersebut mendorong pemerintah Cina menyatakan akan terusmembuka pasar keuangannya dan terus mendorong investasi asing.langkah lebih lanjut untuk mendukung pembukaan akses keuangan didua belah pihak untuk terus mendorong institusi keuangan berinvestasidi pasar keuangan domestik, untuk mendukung daya kompetisi dandinamika pasar keuangan domestik.

Permintaan pemakzulan oleh DPR terhadap Presiden AS DonaldTrump atas permintaannya yang melibatkan kekuasaan asing dalammenyelidiki saingan politik dalam negeri semakin intensif pada pekanini. Akan ada kesaksian dari para saksi mengenai tuduhan yang dibuatoleh pelapor (whistleblower) dalam komunitas intelijen AS.

Bauran sentimen diatas baik dari dalam negeri dan luar negeriyang minim katalis positif sulit dapat memberikan topangan bagi IHSG,akibatnya indeks acuan BEI ini diperkirakan bergerak mixed, namunmasih berpeluang melemah pada perdagangan saham hari ini.

Daily Report01 Oktober 2019

ASII akan bagikan dividen interim Rp57 per sahamUNTR akan bagikan dividen interim Rp408 per sahamTambang Dairi BRMS ditargetkan produksi pada 2022TINS bukukan laba bersih 1H19 Rp205,29 miliarRestrukturisasi utang KRAS disepakatiSSIA revisi naik target pendapatan 2019SSIA mengeluarkan Rp300 miliar untuk akuisisi lahan industriBBTN,dan Telkomsel akan investasi ke PT JiwasrayaARTO akan menjadi bank digitalBJBR tawarkan obligasi Rp248 miliarMAPI beri pinjaman ke anak usaha Rp50 miliarMAPA adakan promosi akhir tahunBRPT bukukan laba bersih 1H19 US$10,91 jutaBRPT jajaki akuisisi aset GeotermalStar Energy akan topang kinerja BRPTTPIA kerja sama dengan mitra strategisMNCN targetkan kontribusi digital dan konten 40% di 2022JIHD bukukan laba bersih 1H19 Rp52,24 miliarFISH bukukan laba bersih 1H19 Rp5,87 jutaITIC bukukan laba bersih 1H19 Rp1,08 miliar

Support Level 6149/6129/6106Resistance Level 6192/6216/6236Major Trend UpMinor Trend Down

Daily News1 October 2019

2

Astra Internasional (ASII) akan membagikan dividen interim kepadapara pemegang sahamnya sebesar Rp57 per saham pada 30Oktober 2019. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada4 dan 7 Oktober 2019, sedangkan di pasar tunai pada 8 dan 9Oktober 2019. Adapun pembagian dividen interim ini berdasarkanhasil keputusan direksi perseroan pada 19 September 2019 dantelah disetujui dewan komisaris pada 26 September 2019.

United Tractors (UNTR) akan membagikan dividen interim tahunbuku 2019 kepada para pemegang sahamnya sebesar totalRp1.521.895.135.488 atau setara dengan Rp408 per lembarsaham. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 7 dan 8Oktober 2019, sementara di pasar tunai pada 9 dan 10 Oktober2019.

Bumi Resources Minerals (BRMS) menargetkan proyek tambangseng dan timah hitam yang berada di Tambang Dairi dapatberproduksi pada 2022. Masuknya NFC China sebagai mitrapemilik saham kerja sama mayoritas, sekaligus kontraktorengineering, procurement, and construction (EPC), memerlukanmasa penyesuaian utnuk pekerjaan konstruksi dan mulai uji cobaproduksi,. Untuk itu, project commissioning dan trial productiondiharapkan dapat dilakukan pada 2022.

Timah (TINS) membukukan pendapatan sebesar Rp9,65 triliunhingga 30 Juni 2019, meningkat signifikan hingga 120,32% YoY.Sementara laba bersih perseroan menngkat 20,66% YoY menjadiRp205,29 miliar pada 1H19.

Krakatau Steel (KRAS) menandatangani perjanjian adendum danpernyataan kbemali restrukturisasi utang dengan enam lembagakeuangan. Aksi ini merupakan babak baru dari relaksasi utangperseroan senilai USD2,2 miliar. KRAS akan mendapatkanrelaksasi pembayaran utang sehingga beban keuangan menjadiberkurang. Perseroan juga meraih tenor atau jangka waktupelunasan pinjaman menjadi lebih panjang.

Surya Semesta Internusa (SSIA) optimis dapat meraih pendapatansebesar Rp4,1 triliun hingga akhir tahun 2019. Target tersebutmerupakan revisi dari target sebelumnya yang ditetapkan padaawal tahun ini senilai Rp3,9 triliun. Revisi ini didukung oleh trenperbaikan kinerja dari segmen konstruksi. Target pendapatantersebut akan didukung oleh raihan kontrak anak usaha, Nusa RayaCipta (NRCA) sepanjang 2019 yang diperkirakan mencapaiminimal Rp3 triliun.

Surya Semesta Internusa (SSIA) telah menyerap anggaran belanjamodal sebesar Rp300 miliar hingga September 2019. Dana capexsepenuhnya digunakan untuk akuisisi lahan di proyek KawasanIndustri Subang City of Industry. Hingga akhir tahun ini, perseroanmenargetkan akan mengakuisisi lahan seluas 150 ha.

Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Kereta Api Indonesia, PTPegadaian dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) berencanauntuk menyelamatkan keuangan PT Jiwasraya yang terlilit masalahakibat gagal bayar polis dengan nilai mencapai Rp802 miliar.Dalam aksi korporasi ini BBTN dipastikan akan menjadi pemegangsaham terbesar yaitu sekitar 20% sementara Telkomsel 13% dansisanya yang lainnya. BBTN saat ini tercatat sebagai salah satuagen pemasar asuransi Jiwasraya tersebut. Sebelumnya BBTNberencana mengakuisisi Asuransi jiwa yang ditargetkan selesaisemester I-2019 sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhansecara anorganik. Di samping itu Kementerian BUMN sebelumnyamendorong sinergi BUMN untuk ikut berinvestasi di Jiwasraya..

Bank Artos Indonesia (ARTO) akan menjadi bank digital setelahproses akuisisinya oleh Metamorfosis Ekosistem Indonesia danWealth Track Technology selesai di akhir tahun ini. ARTO baru sajamendapat persetujuan atas akuisisi tersebut serta rencanapenerbitan saham baru sebesar 15 miliar lembar saham melaluiRUPSLB pada 30 September 2019.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR) menawarkanobligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2019 dengan jumlah pokokRp248 miliar yang terdiri dari tiga seri. Seri A senilai Rp66 miliardengan bunga tetap 8,25% per tahun dan jangka waktu 3 tahun,seri B senilai Rp108 miliar dengan bunga 8,50% per tahun danjangka waktu 5 tahun, serta seri C senilai Rp74 miliar denganbunga 8,75% per tahun dan jangka waktu 7 tahun. Pefindo telahmemberikan peringkat idAA- atas obligasi ini. Adapun dana hasilpenerbitan obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi kredit.

Mitra Adiperkasa (MAPI) telah melakukan penandatangananperjanjian hutang piutang dengan anak usahanya, Mapple MitraAdiperkasa (MMA) pada 27 September 2019. MAPI memberikanpinjaman maksimal Rp50 miliar kepada MMA dengan bunga yangdibayarkan SBI 7 days repo rate +1% per tahun. Jangka waktuhutang selama dua tahun terhitung sejak tanggalpenandatanganan perjanjian. Adapun transaksi ini dilakukan agarpengaturan cash management internal group perseroan lebihefisien.

Map Aktif Adiperkasa (MAPA) akan mengadakan berbagai macampromosi untuk menangkap momentum pada akhir tahun. Promosiyang diadakan meliputi produk-produk brand exclusive di multibrand maupun pada mono brand outlet. Namun, untuk produk-produk new arrival, tetap dengan penjualan harga normal. Adapunkontribusi penjualan pada akhir tahun biasanya mencapai 14%.

Barito Pacific (BRPT) membukukan laba bersih US$10,91 jutahingga 30 Juni 2019, turun 73,81% YoY. Pendapatan perseroanjuga tercatat turun sebesar 16,13% YoY menjadi US$1,30 miliarpada 1H19.

Barito Pacific (BRPT) mengklaim kinerja Star Energy, entitas anakusaha di bisnis panas bumi, akan menopang kinerja perseroanhingga akhir tahun di tengah fluktuasi bisnis petrokimia yangsangat dipengaruhi kondisi global. Bisnis panas bumi mencatatkanpendapatan yang lebih stabil karena memiliki konsumen PLNdengan nilai kontrak yang telah ditentukan. Sementara hingga akhirtahun, perseroan memperkirakan kinerja masih positif meskipuntetap ada penurunan karena kontribusi bisnis petrokimia mencapai80,91% terhadap pendapatan BRPT. Kedepannya, BRPT terusmelakukan ekspansi melalui entitas anak usahanya.

Barito Pacific (BRPT) melalui anak usahanya, Star Energy GroupHoldings Pte Ltd, membuka peluang untuk mengakuisisi asetpanas bumi atau geotermal tahun depan. Pengembangan usaha disektor energi dapat dilakukan dengan jalan akuisisi atau melakukankegiatan eksplorasi tambah geotermal sendiri. Selain itu, perseroanjuga mengkaji pembangunan atau pemgambilalihan pembangkitlistrik energi terbarukan.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mengeksplorasi peluang kerjasama dengan mitra strategis. Tahun depan, perseroan akanmenindaklanjuti MoU dengan Mubadala Investment Co dan OMVAktiengesellschaft. Ketiga perusahaan sepakat untukmengeksplorasi peluang kerja sama di sektor petrokimia.

Daily News1 October 2019

3

Media Nusantara Citra (MNCN) terus mendorong pendapatan daridigital dan konten. Mulai tahun 2022, digital dan kontendiperkirakan berkontribusi 40% dan di tahun 2024 diproyeksikanmencapai 50% dari total pendapatan. Saat ini digital dan kontenberkontribusi 25% dari total pendapatan perseroan.

Jakarta International Hotels & Development (JIHD) membukukanpendapatan sebesar Rp655,58 miliar hingga 30 Juni 2019, turun4,65% YoY. Laba bersih perseroan juga turun sebesar 29,31% YoYmenjadi Rp52,24 miliar pada 1H19.

FKS Multi Agro (FISH) membukukan laba bersih seebsar US$5,87juta hingga 30 Juni 2019, turun 40,13% YoY. Sementarapendapatan perseroan meningkat sebesar 4,02% YoY menjadiUS$501,36 juta pada 1H19.

Indonesia Tobacco (ITIC) membukukan pendapatan sebesarRp79,23 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 20,19% YoY.Namun, laba bersih perseroan mengalami penurunan sebesar65,93% YoY menjadi Rp1,08 miliar pada 1H19.

Wahana Pronatural (WAPO) akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 1,17 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham atau225% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rasio ditetapkan4:9 dengan harga pelaksanaan Rp100. Cum HMETD di pasarreguler dan negosiasi pada 7 Oktober 2019. Dana yang diperolehakan digunakan sekitar 59,412% untuk memenuhi konversi utangdan modal kerja.

Danasupra Erapacific (DEFI) membukukan pendapatan Rp2,09miliar hingga 30 Juni 2019, turun 2,34% YoY. Laba bersihperseroan juga mengalami penurunan sebesar 19,39% YoYmenjadi Rp133,88 juta pada 1H19.

Cahaya Sakti Investindo (CSIS) membukukan pendapatan sebesarRp19,90 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 44,73% YoY. Rugibersih perseroan tercatat turun sebesar 23,48% YoY menjadiRp6,94 miliar pada 1H19.

Perdana Bangun Pusaka (KONI) membukukan pendapatanRp60,38 miliar hingga 30 Juni 2019, turun 9,54% YoY. Sedangkanrugi bersih perseroan turun sebesar 57,03% YoY menjadi Rp263juta pada 1H19.

4

Market Data1 October 2019

COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 54.29 0.22 TLKM (US) 30.11 4,274.11 -66.72Natural Gas (US$)/mmBtu 2.33 0.00 ANTM (GR) 0.05 665.26 -201.12Gold (US$)/Ounce 1,473.26 0.88Nickel (US$)/MT 17,050.00 -155.00Tin (US$)/MT 15,925.00 -205.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 70.05 7.65Coal (RB) (US$)/MT* 64.05 0.69CPO (ROTH) (US$)/MT 545.00 0.00CPO (MYR)/MT 2,027.50 -25.00Rubber (MYR/Kg) 728.50 11.00Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 26,916.83 0.36 15.39 17.79 15.27 3.91 3.67 7,448.95USA NASDAQ COMPOSITE 7,999.34 0.75 20.56 24.28 20.66 4.37 3.16 12,348.29ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,408.21 -0.24 10.11 13.15 12.26 1.71 1.63 1,820.19CHINA SHANGHAI SE A SH 3,043.35 -0.92 16.54 11.44 10.36 1.33 1.21 4,511.08CHINA SHENZHEN SE A SH 1,668.45 -1.06 25.86 18.47 15.18 2.43 2.16 3,016.97HONG KONG HANG SENG INDEX 26,092.27 0.53 0.95 10.45 9.83 1.13 1.06 2,157.01INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,169.10 -0.45 -0.41 15.70 13.95 2.21 2.04 500.75JAPAN NIKKEI 225 21,755.84 -0.56 8.70 15.81 15.29 1.56 1.46 3,310.17MALAYSIA KLCI 1,583.91 -0.01 -6.31 16.55 15.52 1.45 1.39 242.80SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,119.99 -0.18 1.67 12.57 11.91 1.06 1.02 391.65

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,195.00 22.00 1000 IDR/ USD 0.07045 -0.00011EUR/IDR 15,471.13 -50.57 EUR / USD 1.08990 0.00000JPY/IDR 131.35 -0.20 JPY / USD 0.00925 0.00000SGD/IDR 10,269.86 3.38 SGD / USD 0.72348 -0.00016AUD/IDR 9,584.46 -0.59 AUD / USD 0.67520 0.00020GBP/IDR 17,444.24 -56.28 GBP / USD 1.22890 0.00000CNY/IDR 1,985.79 0.43 CNY / USD 0.13989 -0.00050MYR/IDR 3,389.69 3.80 MYR / USD 0.23879 -0.00011KRW/IDR 11.86 0.05 100 KRW / USD 0.08359 0.00025

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.66BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.76

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription August-19 July-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.48 2.36 1M 5.83Inflation YOY % 3.49 3.32 3M 6.12Inflation MOM % 0.12 0.31 6M 6.07Foreign Reserve (USD) 126.40 Bn 125.90 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,963,461.10 3,783,737.50

5

Market Data1 October 2019

BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation01 Okt Indonesia CPI YoY Naik menjadi 3.54% dari 3.49%01 Okt Indonesia CPI MoM Turun menjadi -0.15% dari 0.12%01 Okt US ISM Manufacturing Naik menjadi 50.5 dari 49.101 Okt US ISM Employment --01 Okt US Prices Paid Naik menjadi 50.8 dari 46.001 Okt US ISM New Orders --01 Okt US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.1%01-02 Okt US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.05 juta dari 16.97 juta03 Okt US Initial Jobless Claims Naik menjadi 215 ribu dari 213 ribu03 Okt US Continuing Claims Naik menjadi 1654 ribu dari 1650 ribu03 Okt US Factory Orders Turun menjadi -0.5% dari 1.4%03 Okt US Durable Goods Orders --04 Okt Indonesia Consumer Confidence Index --04 Okt US Change in Nonfarm Payrolls Naik menjadi 140 ribu dari 130 ribu04 Okt US Change in Private Payrolls Naik menjadi 130 ribu dari 96 ribu04 Okt US Change in Manufacture Payrolls Naik menjadi 4 ribu dari 3 ribu04 Okt US Unemployment Rate Tetap 3.7%04 Okt US Underemployment Rate --Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptAMRT IJ 995 7.57 2.61 SMMA IJ 8800 -19.45 -12.14CPIN IJ 5350 2.88 2.21 BBRI IJ 4120 -1.44 -6.57MEGA IJ 6000 6.19 2.16 UNVR IJ 46500 -1.06 -3.42CMNP IJ 2030 24.54 1.30 EMTK IJ 5450 -8.02 -2.40BTPS IJ 3300 4.43 0.96 TCPI IJ 7300 -6.41 -2.24MIKA IJ 2710 2.65 0.91 ASII IJ 6600 -0.75 -1.82PWON IJ 665 3.10 0.86 SMGR IJ 11550 -2.53 -1.60ICBP IJ 12025 0.63 0.79 BBNI IJ 7350 -1.01 -1.24BRAM IJ 11500 17.95 0.71 BBTN IJ 1960 -5.77 -1.13PNBN IJ 1335 2.30 0.64 PGAS IJ 2100 -2.33 -1.09

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR)

IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

Trinitan Metals &Minerals

Manufacture &Industries

270-300 333.33 23-27 Sep 2019 04 Okt 2019 Mirae Asset Sekuritas

Gaya Abadi Sempurna Manufacture &Industries

100-125 500.00 23-27 Sep 2019 07 Okt 2019 Investindo Sekuritas

Digital MediatamaMaxima

Trade & Service 190-270 2692.31 09-11 Okt 2019 17 Okt 2019 Kresna SekuritasTrimegah Sekuritas

6

1 October 2019Corporate Info1 October 2019

DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentASII 57.00 Cash Dividend 04 Oct 2019 07 Oct 2019 08 Oct 2019 30 Oct 2019UNTR 408.00 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 30 Oct 2019

CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaBDMN RUPSLB 01 Oct 2019KRAH RUPSLB 01 Oct 2019NIKL RUPSLB 01 Oct 2019DNAR RUPSLB 07 Oct 2019GHON RUPSLB 08 Oct 2019SQMI RUPSLB 09 Oct 2019TRIS RUPSLB 09 Oct 2019JKON RUPSLB 10 Oct 2019JRPT RUPSLB 10 Oct 2019CASS RUPSLB 11 Oct 2019KARW RUPSLB 11 Oct 2019MCOR RUPSLB 11 Oct 2019IBST RUPSLB 14 Oct 2019BABP RUPSLB 15 Oct 2019IPCC RUPSLB 15 Oct 2019IPCM RUPSLB 15 Oct 2019PJAA RUPSLB 16 Oct 2019IKAI RUPSLB 17 Oct 2019IPCM RUPSLB 15 Oct 2019PJAA RUPSLB 16 Oct 2019IKAI RUPSLB 17 Oct 2019

1 October 2019

Technical Analysis1 October 2019

TLKM TRADING BUY

S1 4270 R1 4350 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 4220 R2 4400

ClosingPrice 4310

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 4270-Rp 4350

Entry Rp 4310, take Profit Rp 4350

Indikator Posisi SinyalStochastics 60.38 NegatifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 22.80 PositifBollinger Band (Mid) 4260 PositifMA5 4282 Positif

3,600

3,800

4,000

4,200

4,400

4,600

March Apri l May Jun Jul August September

TLKM Upward Sloping Channel

4,310 4,282 4,270 4,259.5 4,161.43 4,161.43 4,150

4,310 4,310 4,370 4,474.15

4,617.42 4,617.42

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0TLKM - Stochastic%D(6,3,3) = 70.88, Stochastic %K= 80.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 70.8754 70.8754 20

80 80.303 80.303

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 0.0TLKM - MACD(5,3) = -11.77, Signal()= -11.84 -11.8415 -11.7732

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0TLKM - TSI(3,5,3) = 22.80, Volume() = 111,879,104.00 18.8411 0.00000

22.7988111,879,104

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

BMRI TRADING BUY

S1 6900 R1 7075 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6800 R2 7175

ClosingPrice 6975

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 6900-Rp 7075

Entry Rp 6975, take Profit Rp 7075

Indikator Posisi SinyalStochastics 27.32 NegatifMACD -12.49 NegatifTrue Strength Index (TSI) -9.34 PositifBollinger Band (Mid) 7031 NegatifMA5 6980 Negatif

6,600

6,800

7,000

7,200

7,400

7,600

7,800

8,000

8,200

8,400

March Apri l May Jun Jul August September

BMRI Downward Sloping Channel

6,980 6,975 6,975 6,975 6,850

6,563.75 6,563.75

7,009.38 7,031.25 7,087.79 7,087.79 7,100

7,506.99

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI - Stochastic%D(6,3,3) = 46.81, Stochastic%K= 56.20, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 46.805 46.805 20

56.1966 56.1966 80

-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0 0.0BMRI - MACD(5,3)= 8.41, Signal() = 8.60 8.41248 8.60382

-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0BMRI - TSI(3,5,3)= -9.34, Volume() = 29,147,000.00 -9.33541 -11.1743

0.00000 29,147,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

1 October 2019

Technical Analysis1 October 2019

BSDE TRADING BUY

S1 1350 R1 1420 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1300 R2 1470

ClosingPrice 1390

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 1350-Rp 1420

Entry Rp 1390, take Profit Rp 1420

Indikator Posisi SinyalStochastics 47.26 PositifMACD 1.17 PositifTrue Strength Index (TSI) -1.55 PositifBollinger Band (Mid) 1363 PositifMA5 1369 Positif

1,140.0

1,200.0

1,260.0

1,320.0

1,380.0

1,440.0

1,500.0

1,560.0

March Apri l May Jun Jul August September

BSDE Decending Triangle

1,381.25 1,369 1,363

1,310 1,310 1,310 1,286.36

1,390 1,390 1,390 1,428.82 1,428.82 1,435

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BSDE - Stochastic%D(6,3,3) = 50.50, Stochastic %K= 62.60, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 50.4974 50.4974 20

62.6032 62.6032 80

-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0BSDE - MACD(5,3) = -1.63, Signal() = 0.36 -1.63035 0.358402

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0BSDE - TSI(3,5,3) = -1.55, Volume() = 11,197,500.00 -1.5512 -4.37378

0.00000 11,197,500

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

CTRA TRADING BUY

S1 1025 R1 1075 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1000 R2 1100

ClosingPrice 1055

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi negatif

Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendeekati area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 1025-Rp 1075

Entry Rp 1055, take Profit Rp 1075

Indikator Posisi SinyalStochastics 29.06 NegatifMACD -6.68 NegatifTrue Strength Index (TSI) -31.33 NegatifBollinger Band (Mid) 1081 NegatifMA5 1062 Negatif

900.0

960.0

1,020.0

1,080.0

1,140.0

1,200.0

1,260.0

1,320.0

March Apri l May Jun Jul August September

CT RA Upward Sloping Channel

1,080.5 1,079.38 1,062 1,055 1,055 1,055 1,025

1,110 1,110

1,165

1,193 1,193 1,222.69

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0CT RA - Stochastic%D(6,3,3) = 28.18, Stochastic %K= 28.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

28.1806 28.1806 20

28.6797 28.6797 80

-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0CT RA - MACD(5,3) = 6.68, Signal()= 6.85 6.6782 6.84501

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0CT RA - TSI(3,5,3) = -31.33, Volume() = 10,707,000.00 -28.0255 -31.3324

0.00000 10,707,000

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

1 October 2019

Technical Analysis1 October 2019

CPIN TRADING BUY

S1 5175 R1 5450 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4890 R2 5725

ClosingPrice 5350

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI mendekati area overbought

Harga berada dalam area upper band

Prediksi Trading range Rp 5175-Rp 5450

Entry Rp 5350, take Profit Rp 5450

Indikator Posisi SinyalStochastics 52.39 PositifMACD 19.79 PositifTrue Strength Index (TSI) 14.50 PositifBollinger Band (Mid) 5120 PositifMA5 5169 Positif

4,200

4,800

5,400

6,000

6,600

7,200

7,800

8,400

9,000

March Apri l May Jun Jul August September

CPINBroadening Wedge

5,183.75 5,169 5,119.75 4,810 4,753.75 4,737.14 4,737.14

5,350 5,350 5,350 5,375 5,987.5 5,987.5

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0CPIN- Stochastic %D(6,3,3) = 66.63, Stochastic%K= 82.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 66.6308 66.6308 20

80 82.8728 82.8728

-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0 0.0CPIN- MACD(5,3) = -34.21, Signal() = -16.23 -34.2092 -16.232

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0CPIN- TSI(3,5,3)= 14.50, Volume() = 8,478,600.00 3.92478 0.00000

14.5017 8,478,600

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

KRAS TRADING BUY

S1 330 R1 370 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 310 R2 390

ClosingPrice 350

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif

Stochastics fast line & slow indikasi positif

Candle chart indikasi sinyal positif

RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band

Prediksi Trading range Rp 330-Rp 370

Entry Rp 350, take Profit Rp 370

Indikator Posisi SinyalStochastics 7.73 PositifMACD -2.71 PositifTrue Strength Index (TSI) -32.17 PositifBollinger Band (Mid) 359 NegatifMA5 339.6 Positif

300.0

360.0

420.0

480.0

540.0

March Apri l May Jun Jul August September

KRAS Upward Sloping Channel

350 348.75 339.6 336.286 336.286 332 325.901

350 350 358.5 376

494 494

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0KRAS - Stochastic%D(6,3,3) = 13.60, Stochastic %K= 26.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 13.6024 13.6024

26.9544 26.9544 80

-6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 0.0KRAS - MACD(5,3) = 0.48, Signal()= 2.29 0.484367 2.29356

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0KRAS - TSI(3,5,3) = -32.17, Volume() = 5,624,800.00 -32.1677 -43.962

0.00000 5,624,800

Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

Trading View1 October 2019

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

AgricultureAALI Trading Buy 10775 10775 10850 10400 10625 10850 11075 Negatif Positif Positif 11400 10125LSIP Trading Buy 1285 1285 1325 1085 1205 1325 1445 Positif Positif Positif 1310 1095SGRO Trading Buy 2170 2170 2200 2140 2160 2200 2220 Positif Positif Negatif 2380 2150

MiningPTBA Trading Sell 2260 2260 2240 2180 2240 2300 2360 Negatif Negatif Negatif 2770 2290ADRO Trading Sell 1290 1290 1270 1215 1270 1325 1380 Negatif Negatif Negatif 1485 1020MEDC Trading Sell 690 690 640 640 675 710 745 Negatif Negatif Negatif 830 715INCO Trading Sell 3510 3510 3470 3370 3470 3570 3670 Negatif Negatif Negatif 4320 3080ANTM Trading Sell 975 975 960 925 960 995 1030 Negatif Positif Negatif 1175 985TINS Trading Sell 965 965 890 890 945 1000 1055 Negatif Negatif Negatif 1285 950

Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 474 474 478 462 470 478 486 Positif Negatif Positif 560 462SMGR Trading Buy 11550 11550 11800 10950 11375 11800 12225 Negatif Negatif Negatif 13500 11650INTP Trading Sell 18725 18725 18350 17700 18350 19000 19650 Negatif Positif Negatif 22700 18500SMCB Trading Sell 1340 1340 1330 1315 1330 1345 1360 Negatif Negatif Negatif 1430 1320

Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6600 6600 6750 6450 6550 6650 6750 Positif Negatif Positif 6925 6250GJTL Trading Sell 630 630 625 615 625 635 645 Positif Negatif Negatif 695 630

Consumer Goods IndustryINDF Trading Sell 7700 7700 7625 7450 7625 7800 7975 Positif Negatif Positif 8050 7350GGRM Trading Buy 52375 52375 53125 50525 51825 53125 54425 Positif Negatif Negatif 77000 50400UNVR Trading Buy 46500 46500 46775 45675 46225 46775 47325 Negatif Negatif Negatif 48975 44425KLBF Trading Buy 1675 1675 1695 1650 1665 1680 1695 Positif Positif Positif 1690 1515

Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1390 1390 1420 1300 1350 1420 1470 Positif Positif Positif 1450 1305PTPP Trading Sell 1705 1705 1685 1635 1685 1735 1785 Positif Negatif Negatif 2020 1650WIKA Trading Buy 1925 1925 1945 1865 1905 1945 1985 Positif Negatif Negatif 2390 1910ADHI Trading Sell 1335 1335 1320 1295 1320 1345 1370 Positif Negatif Positif 1480 1280WSKT Trading Sell 1650 1650 1640 1615 1640 1665 1690 Positif Negatif Positif 1885 1560

Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 2100 2100 2070 1995 2070 2150 2230 Negatif Negatif Negatif 2300 1775JSMR Trading Buy 5700 5700 5800 5450 5625 5800 5975 Negatif Negatif Negatif 5825 5250ISAT Trading Sell 2850 2850 2810 2680 2810 2940 3070 Negatif Negatif Negatif 3950 2890TLKM Trading Buy 4310 4310 4350 4220 4270 4350 4400 Positif Negatif Positif 4500 4150

FinanceBMRI Trading Buy 6975 6975 7075 6800 6900 7075 7175 Negatif Negatif Negatif 7450 6825BBRI Trading Sell 4120 4120 4090 4000 4090 4180 4270 Negatif Negatif Negatif 4350 4000BBNI Trading Buy 7350 7350 7450 6950 7200 7450 7700 Negatif Positif Negatif 8125 7325BBCA Trading Buy 30350 30350 30450 29800 30125 30450 30775 Positif Positif Positif 30525 28900BBTN Trading Sell 1960 1960 1915 1785 1915 2040 2170 Negatif Negatif Negatif 2350 1990

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Buy 20575 20575 20800 19850 20325 20800 21275 Negatif Positif Negatif 23775 19650MPPA Trading Buy 175 175 196 154 168 182 196 Positif Positif Positif 195 165