Daily Report - Valbury Indonesia...Akulaku memiliki 24,08% saham di BBYB. Kepemilikan Akulaku di...
11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6283.581 -15.958 5303.661 4173.937 LQ-45 1011.618 -2.855 790.903 2466.313 MARKET REVIEW MARKET VIEW Perdagagangan saham di bursa kawasan Asia pada hari perdana memasuki tahun 2020, alhasil ditutup sebagian menguat pada Kamis (02/01/20). Sentimen pasar Asia terutama didukung oleh pasar Cina setelah pemerintah melonggarkan kebijakan moneter untuk mendukung perlambatan pertumbuhan. Selain itu, pelaku pasar juag menyambut berita positif bahwa AS dan Cina akan menandatangani pakta perdagangan segera setelah satu tahun perundingan yang tidak menentu antara kedua negara. Sinyal ini terkonfirmasikan setelah Presiden A.S. Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa Fase satu dari kesepakatan perdagangan dengan Cina akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih, meskipun ketidakpastian masih meliputi perjanjian tersebut Kedua sentimen tersebut mendorong saham Hong Kong dan Cina bergerak positif masing-masing indeks Hang Seng melonjak 1,25%, atau 353,77 poin, menjadi 28.543,52.Indeks Shanghai Composite naik 1,15%, atau 35,08 poin, menjadi 3.085,20 dan Shenzhen Composite, menanjak 1,93%, atau 33,21 poin, menjadi 1.756,16. Sementara itu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi, kendati pada pembukaan perdagangan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden sempat meminta kepada otoritas bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membersihkan praktik- praktik jual beli saham ilegal. Hal itu lantaran ditemukan laporan dari beberapa pihak terkait manipulator saham. Indeks acuan IHSG pada perdagangan saham Kamis (2/1/20) terkoreksi sebesar 0,25%, atau 15,958 poin ke posisi 6283,58. Koreksi indeks sejalan dengan melemahnya saham pada sektor agribisnis, perdagangan dan properti. Sedangkan sektor yang menjadi penopang terhindarinya IHSG dari kejatuhan lebih dalam yakni saham sektor kontruksi dan keuangan yang mencatatkan kenaikan. Bursa Eropa mengawali permbukaan perdagangan sebagian besar melaju ke teritorial positif, mengikuti jejak pasar kawasan Asia. Penguatan pasar Eropa setelah keluar pernyataan dari Angela Merkel atas kebijakan pemerintahaanya dalam mengatasi perubahan iklim, yang antara lain meliputi sistem penetapan harga karbon dioksida untuk sektor transportasi dan penurunan pajak pertambahan nilai untuk tiket kereta api jarak jauh. Tentatif indeks bursa utama Eropa menguat, indeks DAX Jerman naik 0,60%, atau 78,48 poin ke posisi 13328,94, indeks CAC Perancis menguat 1,12%, atau 66,70 poin menjadi 6045,76 dan FTSE Inggris meningkat 0,95%, atau 71,54 poin ke level 7614,91. Inflasi secara keseluruhan pada akhir tahun 2019 tercatat 2,72%, lebih rendah dari 2018 yang mencapai 3,13%. Penurunan inflasi pada tahun 2019, hasil dari kebijakan yang dilakukan pemerintah, yakni pertama, pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2019 dengan melanjutkan tarif CHT pada 2018 di tahun 2019. Kedua, subsidi BBM ditingkatkan dari Rp500 per liter menjadi Rp2.000 per liter pada 2018 dan terus diberlakukan pada sepanjang tahun 2019. Ketiga, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dalam rangka menurunkan tarif angkutan udara akibat adanya lonjakan tarif pada pertengahan 2019. Rendahnya inflasi komponen administered price turut memberikan dampak yang signifikan atas rendahnya inflasi sepanjang tahun 2019. Inflasi komponen administered price sepanjang tahun 2019 hanya 0,51% dengan andil terhadap inflasi 2019 sebesar 0,1%. Rendahnya inflasi komponen administered price ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan tarif dari beberapa komoditas yang harganya diatur pemerintah. Pemerintah setidaknya telah menetapkan tiga tarif yang akan terjadi kenaikan di tahun 2020. Pertama, tarif iuran Bandan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara rata-rata naik seratus persen. Beleid tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75/2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Kedua, tarif cukai rokok naik menjadi 23% dengan harga jual eceran (HJE) 35%. Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152/PMK.010/2019 2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK 146/2017. Ketiga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan delapan belas ruas jalan tol naik. Untuk mengimbangi kenaikan tarif tersebut pemerintah akan memanfaatkan semaksimal mungkin instrumen fiskal dengan front loading di Januari, sehingga bisa mendukung ekonomi terutama Bantuan Sosial. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakan akan menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama dengan China pada 15 Januari 2020. Trump menyatakan seremoni penandatanganan kesepakatan tersebut akan dilakukan di Gedung Putih. Setelah penandatangan Trump berencana akan melakukan kunjungan ke Cina untuk melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan fase kedua. Kendati demikian, sejauh ini Cina belum memberikan konfirmasi mengenai tanggal tersebut dan belum merilis pernyataan apa pun tentang penandatanganan tersebut. Terbatasnya aktifitas investor dipekan perdana tahun 2020, masih berdampak terhadap transaksi saham di BEI yang melambat, indeks acuan IHSG pun diperkirakan masih rawan terkoreksi pada hari ini... Daily Report 03 January 2020 UNVR iperdagangkan sahamnya dengan nominal baru INCO kewajiban divestasi mundur hingga akhir triwulan I 2020 Anak usaha UNTR beri pinjaman US$9 miliar kepada AEGIS DSSA beri pinjaman ke anak usaha US$73 juta JSMR lepas 8% Trans Marga Jateng ke Trans Optima Luhur Adhi Persada Properti fokus kembangkan apartemen kampus BMRI targetkan volume transaksi e-money Rp16,1 triliun BBKP akan menerbitkan saham baru pada Februari 2020 BBYB akan rights issue paling lambat pada bulan Juni 2020 BBMD melakukan pembelian kembali saham sebanyak 0,0831% Arto Hardy lepas 24,5% saham ARTO SMMA anggarkan belanja modal Rp600 miliar EXCL jual bisnis data center Rp90,8 Miliar IPCC anggarkan belanja modal Rp250 miliar INAF akan menjual aset tanah dan bangunan kepada KAEF Direktur Jeo Sasanto tambah kepemilikan di PZZA SSJ kurangi kepemilikan di BOGA SCCO suntik anak usaha Rp60,7 miliar Tourindo Guide Indonesia akan listing tanggal 8 Januari 2020 Royalindo Investa Wijaya akan listing tanggal 13 Januari 2020 Support Level 6259/6235/6206 Resistance Level 6313/6341/6366 Major Trend Up Minor Trend Up
Transcript of Daily Report - Valbury Indonesia...Akulaku memiliki 24,08% saham di BBYB. Kepemilikan Akulaku di...
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6283.581 -15.958 5303.661 4173.937LQ-45 1011.618 -2.855 790.903 2466.313
MARKET REVIEW MARKET VIEWPerdagagangan saham di bursa kawasan Asia pada hari perdana
memasuki tahun 2020, alhasil ditutup sebagian menguat pada Kamis(02/01/20). Sentimen pasar Asia terutama didukung oleh pasar Cinasetelah pemerintah melonggarkan kebijakan moneter untukmendukung perlambatan pertumbuhan. Selain itu, pelaku pasar juagmenyambut berita positif bahwa AS dan Cina akan menandatanganipakta perdagangan segera setelah satu tahun perundingan yang tidakmenentu antara kedua negara. Sinyal ini terkonfirmasikan setelahPresiden A.S. Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwaFase satu dari kesepakatan perdagangan dengan Cina akanditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih, meskipunketidakpastian masih meliputi perjanjian tersebut Kedua sentimentersebut mendorong saham Hong Kong dan Cina bergerak positifmasing-masing indeks Hang Seng melonjak 1,25%, atau 353,77 poin,menjadi 28.543,52.Indeks Shanghai Composite naik 1,15%, atau 35,08poin, menjadi 3.085,20 dan Shenzhen Composite, menanjak 1,93%,atau 33,21 poin, menjadi 1.756,16.
Sementara itu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia(BEI) terkoreksi, kendati pada pembukaan perdagangan dilakukanoleh Presiden Joko Widodo. Presiden sempat meminta kepada otoritasbursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membersihkan praktik-praktik jual beli saham ilegal. Hal itu lantaran ditemukan laporan daribeberapa pihak terkait manipulator saham. Indeks acuan IHSG padaperdagangan saham Kamis (2/1/20) terkoreksi sebesar 0,25%, atau15,958 poin ke posisi 6283,58. Koreksi indeks sejalan denganmelemahnya saham pada sektor agribisnis, perdagangan danproperti. Sedangkan sektor yang menjadi penopang terhindarinyaIHSG dari kejatuhan lebih dalam yakni saham sektor kontruksi dankeuangan yang mencatatkan kenaikan.
Bursa Eropa mengawali permbukaan perdagangan sebagian besarmelaju ke teritorial positif, mengikuti jejak pasar kawasan Asia.Penguatan pasar Eropa setelah keluar pernyataan dari Angela Merkelatas kebijakan pemerintahaanya dalam mengatasi perubahan iklim,yang antara lain meliputi sistem penetapan harga karbon dioksidauntuk sektor transportasi dan penurunan pajak pertambahan nilaiuntuk tiket kereta api jarak jauh. Tentatif indeks bursa utama Eropamenguat, indeks DAX Jerman naik 0,60%, atau 78,48 poin ke posisi13328,94, indeks CAC Perancis menguat 1,12%, atau 66,70 poinmenjadi 6045,76 dan FTSE Inggris meningkat 0,95%, atau 71,54 poinke level 7614,91.
Inflasi secara keseluruhan pada akhir tahun 2019 tercatat 2,72%,lebih rendah dari 2018 yang mencapai 3,13%. Penurunan inflasi padatahun 2019, hasil dari kebijakan yang dilakukan pemerintah, yaknipertama, pemerintah tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT)pada 2019 dengan melanjutkan tarif CHT pada 2018 di tahun 2019.Kedua, subsidi BBM ditingkatkan dari Rp500 per liter menjadi Rp2.000per liter pada 2018 dan terus diberlakukan pada sepanjang tahun2019. Ketiga, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dalam rangkamenurunkan tarif angkutan udara akibat adanya lonjakan tarif padapertengahan 2019. Rendahnya inflasi komponen administered priceturut memberikan dampak yang signifikan atas rendahnya inflasisepanjang tahun 2019. Inflasi komponen administered price sepanjangtahun 2019 hanya 0,51% dengan andil terhadap inflasi 2019 sebesar0,1%. Rendahnya inflasi komponen administered price ini tidakterlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan tarif daribeberapa komoditas yang harganya diatur pemerintah.
Pemerintah setidaknya telah menetapkan tiga tarif yang akan terjadikenaikan di tahun 2020. Pertama, tarif iuran Bandan PenyelenggaraJaminan Sosial (BPJS) Kesehatan secara rata-rata naik seratus persen.Beleid tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor75/2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018tentang Jaminan Kesehatan. Kedua, tarif cukai rokok naik menjadi 23%dengan harga jual eceran (HJE) 35%. Ini tertuang dalam PeraturanMenteri Keuangan (PMK) Nomor 152/PMK.010/2019 2019 tentangPerubahan Kedua atas PMK 146/2017. Ketiga, Kementerian PekerjaanUmum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan delapan belas ruasjalan tol naik. Untuk mengimbangi kenaikan tarif tersebut pemerintahakan memanfaatkan semaksimal mungkin instrumen fiskal dengan frontloading di Januari, sehingga bisa mendukung ekonomi terutamaBantuan Sosial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakanakan menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertamadengan China pada 15 Januari 2020. Trump menyatakan seremonipenandatanganan kesepakatan tersebut akan dilakukan di GedungPutih. Setelah penandatangan Trump berencana akan melakukankunjungan ke Cina untuk melanjutkan pembicaraan mengenaikesepakatan fase kedua. Kendati demikian, sejauh ini Cina belummemberikan konfirmasi mengenai tanggal tersebut dan belum merilispernyataan apa pun tentang penandatanganan tersebut.
Terbatasnya aktifitas investor dipekan perdana tahun 2020, masihberdampak terhadap transaksi saham di BEI yang melambat, indeksacuan IHSG pun diperkirakan masih rawan terkoreksi pada hari ini...
Daily Report03 January 2020
UNVR iperdagangkan sahamnya dengan nominal baruINCO kewajiban divestasi mundur hingga akhir triwulan I 2020Anak usaha UNTR beri pinjaman US$9 miliar kepada AEGISDSSA beri pinjaman ke anak usaha US$73 jutaJSMR lepas 8% Trans Marga Jateng ke Trans Optima LuhurAdhi Persada Properti fokus kembangkan apartemen kampusBMRI targetkan volume transaksi e-money Rp16,1 triliunBBKP akan menerbitkan saham baru pada Februari 2020BBYB akan rights issue paling lambat pada bulan Juni 2020BBMD melakukan pembelian kembali saham sebanyak 0,0831%Arto Hardy lepas 24,5% saham ARTOSMMA anggarkan belanja modal Rp600 miliarEXCL jual bisnis data center Rp90,8 MiliarIPCC anggarkan belanja modal Rp250 miliarINAF akan menjual aset tanah dan bangunan kepada KAEFDirektur Jeo Sasanto tambah kepemilikan di PZZASSJ kurangi kepemilikan di BOGASCCO suntik anak usaha Rp60,7 miliarTourindo Guide Indonesia akan listing tanggal 8 Januari 2020Royalindo Investa Wijaya akan listing tanggal 13 Januari 2020
Support Level 6259/6235/6206Resistance Level 6313/6341/6366Major Trend UpMinor Trend Up
Daily News3 January 2020
2
Unilever Indonesia (UNVR) telah melaksanakan pemecahannominal saham atau stock split dengan rasio 1:5 padaperdagangan hari pertama tahun 2020. Saham UNVR tercatatmenggunakan harga terbarunya di Rp 8.400 per unit sahamnya,lima kali lebih rendah jika dibandingkan penutupan harga pada hariterakhirnya sebelum dipecah yakni pada Rp 42.000 per saham.Keputusan stock split tersebut telah disetujui pemegang sahamUnilever dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB).
Vale Indonesia (INCO) mengumumkan bahwa tenggat waktupenandatanganan perjanjian-perjanjian definitif terkait kewajibandivestasi itu mundur hingga akhir triwulan pertama 2020. Haltersebut berdasarkan persetujuan dari para pemegang sahamINCO, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo MetalMining Co., Ltd. (SMM), bersama dengan PT Indonesia AsahanAluminium (Inalum). Sebelumnya, penandatanganan perjanjian-perjanjian definitif untuk proses divestasi 20% saham INCO tidaksesuai jadwal. Semula, perjanjian-perjanjian definitif yang meliputiConditional Share Purchase Agreement (CSPA) ini dijadwalkanrampung pada 20 Desember 2019.
Tuah Turangga Agung (TTA) yang merupakan anak usaha UnitedTractors (UNTR) memberikan pinjaman sebesar US$9 miliarkepada Aegis Energy Trading Pte. Ltd (AEGIS). Perjanjianpinjaman berjangka ini telah ditandatangani oleh TTA dan AEGISpada 27 Desember 2019. Pinjaman yang diberikan oleh TTAkepada AEGIS ini memiliki tingkat bunga Libor sebesar 2% pertahun dengan jangka waktu pinjaman sejak ditandatanganiperjanjian pinjaman hingga 31 Desember 2020. Pinjaman inirencananya akan digunakan oleh AEGIS sebagai modal kerjaperusahaan. Adapun transaksi pinjaman ini merupakan transaksiafiliasi, dimana TTA merupakan anak usaha langsung UNTR,sedangkan AEGIS adalah anak usaha yang dimiliki oleh TTA.
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memberikan fasilitas pijamankepada entitas anak perusahaan yaitu Hillmas Coal Pte Ltd pada31 Desember 2019 dengan nilai sebesar US$73 juta. Pinjamantersebut diberikan dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahundan berjangka waktu satu tahun. Adapun tujuan dari pemberianfasilitas pinjaman itu adalah untuk mendukung kebutuhan modalkerja di anak perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadapkondisi keuangan perseroan.
Jasa Marga (JSMR) melepas 18,99 juta saham atau setara 8%pada Trans Marga Jateng (TMJ), pengelola ruas tol Semarang-Solo, kepada Trans Optima Luhur. Dana hasil divestasi akandigunakan untuk pengembangan jalan tol baru. Setelah transaksi,kepemilikan JSMR pada Trans Marga menjadi 50,91%. Pada 2020,perseroan juga mempertimbangkan sejumlah alternatif pembiayaandi luar sindikasi perbankan, seperi penerbitan KIK-EBA syariahdengan underlying asset jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Adhi Persada Properti, anak usaha Adhi Karya (ADHI), nilai bahwaIndonesia masih memliki iklim investasi yang menjanjikan. Tahunini, perseroan fokus pada pengembangan apartemen kampus didua kota, yakni Malang dan Surabaya.
Bank Mandiri (BMRI) menargetkan volume transaksi uangelektronik atau e-Money pada 2020 mencapai Rp16,1 triliun.Sementara itu, hingga November 2019, volume transaksi e-Moneysebesar Rp14,9 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 1,06miliar transaksi.
Bank Bukopin (BBKP) akan menerbitkan saham baru melaluiskema rights issue pada bulan Februari mendatang. Dalam aksikorporasi tersebut, perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.660.763.499 lembar saham seri B. Dana hasil rightissue ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akandigunakan sepenuhnya untuk mendukung perkembangan bisnisperseroan. Diperkirakan dana hasil dari right issue akan mencapaiRp 2,5 triliun. Diperkirakan 2 pemegang saham utama BankBukopin yaitu PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank Co Ltdakan menggunakan haknya dalam aksi korporasi tersebut. Jikakedua pemegang saham tersebut menggunakan haknya, agarkepemilikan di Bank Bukopin dapat meningkat sebesar lebih dari24%.
Bank Yudha Bhakti (BBYB) akan menerbitkan saham baru melaluiskema rights issue paling lambat pada bulan Juni 2020. Aksikorporasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelas perusahaanmenjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II. Saat ini, PTAkulaku Silvrr Indonesia merupakan kandidat kuat pemegangsaham pengendali baru BBYB, karena per September 2019,Akulaku memiliki 24,08% saham di BBYB. Kepemilikan Akulaku diBBYB meningkat seiring dengan terdilusinya saham PT GozcoCapital di bank tersebut dari 42,16% di bulan Desember 2018menjadi 25,37% per September 2019. Selain itu, kepemilikan PTAsabri (Persero) di BYB juga telah berkurang dari 23,89% padaDesember 2018 menjadi 20,13% per September 2019.
Bank Mestika (BBMD) telah melakukan pembelian kembali sahamsebanyak 0,0831% dari saham yang beredar di publik atausebanyak 357.300 saham selama 2019.Pembelian saham inidilakukan untuk pemenuhan remunerasi dalam bentuk variabelsesuai dengan hasil RUPS tahunan pada 2018. Pembelian tahampertama pada 21 Desember 2018 sebanyak 10.000 saham diharga Rp1.380 per saham senilai Rp479,17 juta. Pembelian tahapkedua pada 12 Februari 2019 sebanyak 90.000 saham di hargaRp1.375 per saham senilai Rp355,17 juta. Tahap ketiga pada 13Februari 2019 sebanyak 100.000 saham di harga Rp1.375 persaham senilai Rp217,39 juta. Tahap keempat pada 21 Februari2019 sebanyak 100.000 saham di harga Rp1.375 per saham senilaiRp79,624 juta. Tahap kelima pada 18 Maret 2019 sebanyak 57.300saham di harga Rp1.375 per saham senilai Rp679.825.
Pengusaha Arto Hardy menjual seluruh sahamnya pada Bank ArtosIndonesia (ARTO) dengan nilai mencapai Rp132,39 miliar.Sebelumnya, Arto Hady memiliki 295,53 juta saham ARTO atausetara dengan 24,5% dari total saham. Arto Hardy menjualseluruhnya sahamnya pada harga Rp448 per saham.
Sinar Mas Multiartha (SMMA) menganggarkan belanja modalsebesar Rp600 miliar pada 2020. Sumber dana belanja modal akanberasal dari dana carry over capex 2019 sebesar Rp110 miliar dansisanya dari kas internal. Belanja modal tersebut nantinya akandigunakan untuk pengembangan Bank Sinarmas (BSIM) sebesarRp557 miliar dan sisanya untuk pengembangan entitas anak usahaperseroan. BSIM akan mengembangkan sistem teknologi terbaru.
XL Axiata (EXCL) melakukan penjualan 1.922.137 saham di PTPrinceton Digital Group Data Centres (PDGDC) kepada PTPrinceton Digital Group (Indonesia Alpha) Pte Ltd senilai Rp90,8miliar. Penjualan dilakukan pada 19 Desember 2019. Perseroanakan lebih fokus ke bisnis selular dan teknologi sedangkanpengolahan data center akan ditangani secara profesional. Selainitu, EXCL juga melakukan penjatahan dan penerbitan 1.401.480saham untuk PT Princeton Digital Group (Indonesia Alpha) Pte Ltd.Dengan melakukan penjualan saham dan penjatahan serta
Daily News3 January 2020
3
penerbitan saham baru, PT Princeton Digital Group (IndonesiaAlpha) Pte Ltd menjadi pemilik 70% saham di PDGDC. SedangkanEXCL hanya 30%.
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) berencana menganggarkanbelanja modal sekitar Rp250 miliar tahun ini. Dana belanja modalakan dialokasikan untuk penambahan kapasitas lahan bongkarmuat kendaraan. Perseroan akan membangun gedung parkirvertikal empat lantai. Bila dwelling time enam hari dan ground slotcapacity 800 unit, maka IPCC akan mendapatkan tambahankapasitas 144.000 unit completely build up atau volumepenumpukan kendaraan utuh.
Indofarma (INAF) akan menjual aset tanah dan bangunan yangberlokasi di Manado dan Padang, kepada Kimia Farma (KAEF).Nilai transaksi tersebut sebesar Rp42,5 miliar. Transaksi tersebutmerupakan pelaksanaan kesepakatan pada 16 Desember 2019.penjualan aset dilakukan karena mempertimbangkan efektifitas danefisiensi aset dengan mencari aset pengganti di lokasi dan luasanyang tepat guna sesuai core businnes perseroan untukmemperluas cakupan area distribusi dan pemasaran produk.
Direktur Sarimelati Kencana (PZZA), Jeo Sasanto, telah menambahkepemilikan sahamnya pada 20 Desember 2019. Jeo membelisebanyak 173.600 saham PZZA dengan harga Rp1.160 per sahamatau total transaksi mencapai Rp201.376.000 Tujuan dari transaksiadalah untuk investasi. Dengan demikian maka kepemilikan JeoSasanto bertambah menjadi 332.300 saham (0,109%) darisebelumnya 158.700 saham (0,053%).
Sinar Solusindo Sejahtera (SSJ) mengurangi kepemilikan sahamnyadi Bintang Oto Global (BOGA). SSJ telah melepas 580.000.000lembar saham BOGA pada 23 Desember 2019 dengan hargaRp1.300 atau total transaksi mencapai Rp754.000.000.000.Dengan demikian maka kepemilikan SSJ di BOGA berubah dari646.205.000 lembar atau 16,99% menjadi 66.205.000 lembar atau1,74%.
Supreme Cable Manufacturing Corporation (SCCO) telahmelakukan transaksi afiliasi berupa penambahan penyertaan modalpada Supreme Decoluxe sebesar Rp60,7 miliar. Penambahanpenyertaan modal tersebut dilakukan dengan cara konversi utangSupreme Decoluxe kepada perseroan. Tujuan melakukan aksitersebut adalah investasi jangka panjang dan perbaikan kinerjakeuangan.
Tourindo Guide Indonesia perusahaan yang bergerak di bidangpenyedia jasa digital travel Indonesia melalui aplikasi Pigijo akanmencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari2020 dengan kode saham PGJO. Perseroan menawarkansebanyak 150 juta saham baru kepada publik atau sebesar 48,98%dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaranumum perdana saham dengan nilai nominal Rp80 per saham.Harga penawaran telah ditetapkan sebesar Rp80 per saham.Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana sebesarRp12 miliar dari IPO. Dana yang diperoleh dari hasil IPO setelahdikurangi biaya emisi akan digunakan untuk membiayai kebutuhanmodal kerja perseroan seperti biaya pemasaran dan promosi,biaya sewa, serta biaya operasional guna mendukung kegiatanusaha perseroan.
Royalindo Investa Wijaya akan melantai di Bursa Efek Indonesia(BEI) pada Senin (13/1). Perusahaan yang bergerak di bidangperdagangan, real estate dan jasa konsultasi manajemen inimenawarkan sebanyak 861,82 juta lembar saham. Adapun harga
penawarannya Rp 110 per saham dengan target dana yangdihimpun sebesar Rp 94,8 miliar. Bersamaan dengan penawaranumum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sejumlah861,82 juta Waran Seri I atau sejumlah 20% dari total saham yangditempatkan dan disetor penuh. Saat ini perusahaan memiliki tigaanak perusahaan yang bernama PT Semangat Bangun Nusantara,PT Mulia Arta Nusantara dan PT Semangat Pangeran Abadi. Selainitu, perusahaan mengoperasikan dua fasilitas kost yaitu rumah kostPJ Mansion dan rumah kost Puri Cempaka 04 yang terletak diJakarta Pusat.
4
Market Data3 January 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 61.15 -0.03 TLKM (US) 29 3,964 24Natural Gas (US$)/mmBtu 2.14 0.01 ANTM (GR) 1 973 0Gold (US$)/Ounce 1529.75 0.62Nickel (US$)/MT 14260.00 235.00Tin (US$)/MT 17190.00 15.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 67.90 5.50Coal (RB) (US$)/MT* 79.75 16.39CPO (ROTH) (US$)/MT 867.50 52.50CPO (MYR)/MT 3025.50 29.00Rubber (MYR/Kg) 768.50 4.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 28868.80 1.16 1.16 17.33 15.71 3.98 3.63 8,204.2USA NASDAQ COMPOSITE 9092.19 1.33 1.33 25.14 21.39 3.65 4.18 13,906.1ENGLAND FTSE 100 INDEX 7604.30 0.82 0.82 13.51 12.68 1.69 1.61 1,817.5CHINA SHANGHAI SE A SH 3232.69 1.15 1.15 11.20 10.00 1.30 1.18 5,026.1CHINA SHENZHEN SE A SH 1837.06 1.93 1.93 16.97 14.69 2.47 2.21 3,465.3HONG KONG HANG SENG INDEX 28543.52 1.25 1.25 10.82 10.01 1.15 1.08 2,383.8INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6283.58 -0.25 -0.25 14.57 12.69 2.02 1.91 523.5JAPAN NIKKEI 225 23656.62 -0.76 0.00 18.04 16.79 1.72 1.61 3,572.9MALAYSIA KLCI 1602.50 0.86 0.86 15.90 15.04 1.52 1.44 252.0SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3252.00 0.91 0.91 12.91 12.18 1.09 1.04 423.5
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,893.00 27.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0001EUR/IDR 15,521.26 -53.75 EUR / USD 1.12 0.0000JPY/IDR 128.02 0.35 JPY / USD 0.01 0.0000SGD/IDR 10,310.97 -4.12 SGD / USD 0.74 -0.0002AUD/IDR 9,698.70 -32.92 AUD / USD 0.70 -0.0012GBP/IDR 18,262.35 39.44 GBP / USD 1.31 0.0000CNY/IDR 1,994.89 0.94 CNY / USD 0.14 0.0000MYR/IDR 3,397.24 -0.62 MYR / USD 0.24 0.0000KRW/IDR 12.00 -0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0000
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.42BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.70ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.90
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription December-19 November-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 2.72 2.37 1M 5.64Inflation YOY % 2.72 3.00 3M 5.82Inflation MOM % 0.34 0.14 6M 5.88Foreign Reserve (USD) 126.63 Bn 126.69 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00
5
Market Data3 January 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation03 Jan US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.8%03 Jan US ISM Manufacturing Naik menjadi 49.0 dari 48.103 Jan US ISM New Orders --03 Jan US ISM Prices Paid Naik menjadi 47.5 dari 46.703 Jan US ISM Employment --04 Jan US Total Vehicle Sales Turun menjadi 17.00 juta dari 17.09 juta04 Jan FOMC Meeting Minutes --05 Jan Indonesia Trade Balance --05 Jan Indonesia Total Exports --05 Jan Indonesia Total Imports --07 Jan Indonesia Consumer Confidence Index --07 Jan US Trade Balance Turun menjadi -$49.0 Bn dari $-$47.2 Bn07 Jan US Factory Orders Turun menjadi 0.2% dari 0.3%07 Jan US Durable Goods Orders --08 Jan Indonesia Foreign Reserves --08 Jan Indonesia Net Foreign Assets --09 Jan US Consumer Credit Turun menjadi $12.45 Bn dari $18.91 BnKet: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBMRI IJ 7750 0.98 3.11 TLKM IJ 3910 -1.51 -5.33CPIN IJ 6575 1.15 1.10 BRPT IJ 1465 -2.98 -3.59BBRI IJ 4410 0.23 1.10 ASII IJ 6875 -0.72 -1.82SMGR IJ 12200 1.67 1.06 ADRO IJ 1495 -3.86 -1.72UNVR IJ 8550 1.79 1.03 INTP IJ 18525 -2.63 -1.65MIKA IJ 2740 2.62 0.89 TPIA IJ 10275 -0.96 -1.60PNBN IJ 1370 2.62 0.75 TAMU IJ 348 -10.77 -1.41LIFE IJ 6475 6.15 0.71 BBNI IJ 7775 -0.96 -1.24TCPI IJ 6775 2.26 0.67 HMSP IJ 2090 -0.48 -1.04GGRM IJ 53350 0.66 0.60 AALI IJ 14025 -3.77 -0.95
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
Ashmore AssetManagement
Banking & Finance 111.11 02 Jan-08 Jan 2020 14 Jan 2020 Mandiri Sekuritas
6
3 January 2020Corporate Info3 January 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentMFMI 132.00 Cash Dividend 27 Dec 2019 30 Dec 2019 02 Jan 2020 15 Jan 2020ADRO $0.00469 Cash Dividend 02 Jan 2020 03 Jan 2020 06 Jan 2020 15 Jan 2020KEJU 33.00 Cash Dividend 03 Jan 2020 06 Jan 2020 07 Jan 2020 13 Jan 2020
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodTNCA Rights issue 2:3 344.00 08 Jan 2020 09 Jan 2020 14 Jan-20 Jan 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaBLUE RUPSLB 06 Jan 2020JMAS RUPSLB 06 Jan 2020HADE RUPSLB 08 Jan 2020HDFA RUPSLB 09 Jan 2020VICO RUPSLB 10 Jan 2020CTBN RUPSLB 13 Jan 2020DEAL RUPSLB 13 Jan 2020MDKA RUPSLB 13 Jan 2020MPRO RUPSLB 13 Jan 2020PGAS RUPSLB 21 Jan 2020GIAA RUPSLB 22 Jan 2020KIAS RUPSLB 23 Jan 2020KOIN RUPSLB 23 Jan 2020MGNA RUPSLB 24 Jan 2020FAST RUPSLB 28 Jan 2020TRUK RUPSLB 28 Jan 2020GOLD RUPST 31 Jan 2020MLBI RUPSLB 31 Jan 2020TRUK RUPSLB 28 Jan 2020GOLD RUPST 31 Jan 2020MLBI RUPSLB 31 Jan 2020
3 January 2020
Technical Analysis3 January 2020
BBRI TRADING BUY
S1 4380 R1 4430 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 4330 R2 4480
ClosingPrice 4410
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 4380-Rp 4480
Entry Rp 4410, take Profit Rp 4480
Indikator Posisi SinyalStochastics 85.83 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 23.62 NegatifBollinger Band (Mid) 4294 PositifMA5 4420 Negatif
3,700
3,800
3,900
4,000
4,100
4,200
4,300
4,400
4,500
4,600
Jun Jul August September October November December 2020
BBRIWedge
4,294
4,210
4,130
4,071 4,071 4,071 4,020.65
4,401.25 4,410 4,410 4,410 4,420 4,470
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBRI-Stochastic%D(6,3,3)= 67.22,Stochastic%K = 62.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 62.2222 62.2222 20
67.2186 67.2186 80
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0BBRI-MACD(5,3)= -4.96, Signal()= -8.66 -8.66422 -4.9579
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBRI-TSI(3,5,3)= 23.62,Volume() = 41,714,100.00 23.6214 0.00000
30.8986 41,714,100
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
BMRI TRADING BUY
S1 7675 R1 7800 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 7550 R2 7925
ClosingPrice 7750
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 7675-Rp 7925
Entry Rp 7750, take Profit Rp 7925
Indikator Posisi SinyalStochastics 90.29 PositifMACD 51.57 NegatifTrue Strength Index (TSI) 41.30 NegatifBollinger Band (Mid) 7429 PositifMA5 7740 Positif
6,400
6,600
6,800
7,000
7,200
7,400
7,600
7,800
8,000
8,200
Jun Jul August September October November December 2020
BMRI Wedge
7,428.75
7,325
7,097.37 7,097.37
6,934.42 6,911.36 6,911.36
7,690.63 7,740 7,750 7,750 7,750 7,825
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BMRI - Stochastic%D(6,3,3)= 79.58,Stochastic%K = 71.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 71.6234 71.6234 20
79.5804 79.5804 80
-80.0-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0BMRI - MACD(5,3)= -19.79, Signal()= -28.08 -28.0827 -19.7857
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI - TSI(3,5,3)= 41.30,Volume() = 18,689,900.00 41.2952 0.00000
53.5697 18,689,900
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
3 January 2020
Technical Analysis3 January 2020
UNVR TRADING BUY
S1 8475 R1 8675 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 8275 R2 8875
ClosingPrice 8550
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 8475-Rp 8675
Entry Rp 8550, take Profit Rp 8675
Indikator Posisi SinyalStochastics 76.78 NegatifMACD 32.03 PositifTrue Strength Index (TSI) 36.19 PositifBollinger Band (Mid) 8375 PositifMA5 8466 Positif
8,000
8,400
8,800
9,200
9,600
10,000
Jun Jul August September October November December 2020
UNVR Downward Sloping Channel
8,374.75 8,372.5 8,307.5 8,307.5
8,070 8,017.78 8,017.78
8,466 8,500 8,550 8,550 8,550 8,796.47
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0UNVR -Stochastic%D(6,3,3)= 87.07,Stochastic%K = 78.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 78.3754 78.3754 20
80 87.0669 87.0669
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0UNVR -MACD(5,3)= -36.75, Signal()= -35.60 -36.747 -35.5982
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0UNVR -TSI(3,5,3)= 36.19,Volume() = 11,059,800.00 36.1344 0.00000
36.1887 11,059,800
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
GGRM TRADING BUY
S1 52800 R1 53700 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 51900 R2 54600
ClosingPrice 53350
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 52800-Rp 53700
Entry Rp 53350, take Profit Rp 53700
Indikator Posisi SinyalStochastics 69.32 PositifMACD 99.26 NegatifTrue Strength Index (TSI) 19.61 NegatifBollinger Band (Mid) 52834 PositifMA5 53315 Positif
42,000
48,000
54,000
60,000
66,000
72,000
78,000
84,000
Jun Jul August September October November December 2020
GGRM Upward SlopingChannel
53,350 53,350 53,350 53,315 53,025 52,833.8 52,000
53,400 53,777.1 53,777.1 55,650.2 61,459.1 61,459.1
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0GGRM - Stochastic%D(6,3,3) = 65.39, Stochastic%K= 60.26, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 60.2637 60.2637 20
65.3865 65.3865 80
-600 0 600 1,200 1,800 2,400 0GGRM - MACD(5,3) = -58.88, Signal()= -70.31 -70.3139 -58.8819
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0GGRM - TSI(3,5,3)= 19.61, Volume() = 725,100.00 19.6076 0.00000
21.5471 725,100
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
3 January 2020
Technical Analysis3 January 2020
PTPP TRADING BUY
S1 1585 R1 1625 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1545 R2 1665
ClosingPrice 1610
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1585-Rp 1625
Entry Rp 1610, take Profit Rp 1625
Indikator Posisi SinyalStochastics 39.73 PositifMACD -0.67 NegatifTrue Strength Index (TSI) -32.06 PositifBollinger Band (Mid) 1583 PositifMA5 1604 Positif
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
2,400
Jun Jul August September October November December 2020
PTPP Broadening Wedge
1,610 1,610 1,604 1,583.25
1,396.63
1,070.77 1,070.77
1,610 1,610 1,619.38 1,705 1,712.5 1,712.5
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0PTPP -Stochastic%D(6,3,3)= 17.04,Stochastic%K = 21.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 20 17.0422 17.0422
21.7388 21.7388 80
-40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0PTPP -MACD(5,3)= 3.28,Signal()= 4.87 3.27626 4.86582
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PTPP -TSI(3,5,3)= -32.06, Volume() = 9,820,100.00 -29.1126 -32.0612
0.00000 9,820,100
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
WIKA TRADING BUY
S1 1995 R1 2040 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1955 R2 2080
ClosingPrice 2020
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1995-Rp 2040
Entry Rp 2020, take Profit Rp 2040
Indikator Posisi SinyalStochastics 40.17 PositifMACD 3.93 PositifTrue Strength Index (TSI) 9.22 PositifBollinger Band (Mid) 1971 PositifMA5 1995 Positif
1,600
1,800
2,000
2,200
2,400
Jun Jul August September October November December 2020
WIKA Broadening Wedge
1,995.63 1,995 1,970.5 1,950
1,768.67
1,467.14 1,467.14
2,020 2,020 2,020 2,070 2,127.33 2,127.33
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0WIKA - Stochastic%D(6,3,3)= 41.41,Stochastic%K = 53.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 41.4055 41.4055 20
53.7037 53.7037 80
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0WIKA - MACD(5,3)= -4.43, Signal()= -2.01 -4.42664 -2.0055
-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0WIKA - TSI(3,5,3)= 9.22,Volume() = 9,425,200.00 2.23192 0.00000
9.22024 9,425,200
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View3 January 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Sell 14025 14025 13825 13200 13825 14450 15075 Negatif Negatif Negatif 14675 11975LSIP Trading Sell 1450 1450 1435 1400 1435 1470 1505 Positif Negatif Positif 1490 1260SGRO Trading Sell 2400 2400 2390 2370 2390 2410 2430 Negatif Negatif Negatif 2520 2230
MiningPTBA Trading Sell 2630 2630 2590 2510 2590 2670 2750 Negatif Negatif Negatif 2730 2360ADRO Trading Sell 1495 1495 1470 1405 1470 1535 1600 Negatif Negatif Negatif 1715 1210MEDC Trading Sell 835 835 820 775 820 865 910 Negatif Negatif Negatif 985 635INCO Trading Buy 3620 3620 3690 3370 3530 3690 3850 Negatif Positif Positif 3680 2950ANTM Trading Sell 840 840 825 800 825 850 875 Negatif Positif Positif 870 735TINS Trading Sell 825 825 820 805 820 835 850 Negatif Negatif Positif 880 700
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 452 452 454 442 448 454 460 Negatif Positif Positif 472 414SMGR Trading Buy 12200 12200 12275 11825 12050 12275 12500 Negatif Positif Negatif 13050 11300INTP Trading Sell 18525 18525 18100 17050 18100 19150 20200 Negatif Negatif Negatif 20875 19025SMCB Trading Buy 1195 1195 1200 1190 1195 1200 1205 Positif Positif Positif 1390 1100
Miscellaneous IndustryASII Trading Sell 6875 6875 6800 6650 6800 6950 7100 Negatif Negatif Negatif 7025 6350GJTL Trading Sell 580 580 580 575 580 585 590 Negatif Negatif Negatif 635 570
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7975 7975 8050 7700 7875 8050 8225 Positif Positif Positif 8050 7625GGRM Trading Buy 53350 53350 53700 51900 52800 53700 54600 Negatif Positif Positif 54300 49225UNVR Trading Buy 8550 8550 8675 8275 8475 8675 8875 Positif Negatif Positif 8595 40350KLBF Trading Sell 1615 1615 1600 1565 1600 1635 1670 Negatif Negatif Positif 1640 1475
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1270 1270 1275 1235 1255 1275 1295 Negatif Positif Negatif 1390 1215PTPP Trading Buy 1610 1610 1625 1545 1585 1625 1665 Negatif Positif Positif 1705 1340WIKA Trading Buy 2020 2020 2040 1955 1995 2040 2080 Positif Positif Positif 2090 1710ADHI Trading Sell 1170 1170 1155 1120 1155 1190 1225 Negatif Positif Negatif 1285 1060WSKT Trading Buy 1505 1505 1520 1450 1485 1520 1555 Negatif Positif Positif 1525 1215
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 2140 2140 2110 2040 2110 2180 2250 Negatif Negatif Negatif 2260 1860JSMR Trading Sell 5175 5175 5150 5075 5150 5225 5300 Negatif Negatif Negatif 5400 4550ISAT Trading Sell 2870 2870 2840 2770 2840 2910 2980 Negatif Negatif Negatif 3370 2720TLKM Trading Sell 3910 3910 3870 3770 3870 3970 4070 Negatif Negatif Negatif 4110 3800
FinanceBMRI Trading Buy 7750 7750 7925 7550 7675 7800 7925 Negatif Positif Positif 7825 6775BBRI Trading Buy 4410 4410 4480 4330 4380 4430 4480 Negatif Negatif Negatif 4470 3960BBNI Trading Sell 7775 7775 7750 7650 7750 7850 7950 Negatif Negatif Negatif 8000 7300BBCA Trading Sell 33450 33450 33275 32775 33275 33775 34275 Negatif Negatif Positif 34000 31050BBTN Trading Sell 2130 2130 2110 2070 2110 2150 2190 Negatif Negatif Negatif 2240 1835
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21500 21500 21125 20450 21125 21800 22475 Negatif Negatif Negatif 23225 20450MPPA Trading Sell 139 139 137 132 137 142 147 Negatif Negatif Negatif 165 120
