DAFTAR PUSTAKA -...
Transcript of DAFTAR PUSTAKA -...
156
DAFTAR PUSTAKA
Abidin ZS. 2002. Kebijakan Publik. Jakarta: Pancur Siwah.
Alam K, Marinova D. 2006, Sustainability and River Restoration, 35th Australian Conference of Economists (ACE 2006). 25-27 Sept 2006, Perth, Australia : University of Sothern Queensland
Anderson JA. 1999. Public Policy Making. New York: New York University Press
Apriyanto A. 2008. Perbandingan Kelayakan Jalan Beton Dan Aspal Dengan Metode Analityc Hierarchy Process (AHP). (Studi Kasus Jalan Raya Demak– Godong). (Tesis). Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro
Arsyad S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Asdak C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Cetakan ke-4 Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Bappeda Kab. Soppeng, 2007. Master Plan DAS Lawo Kabupaten Soppeng. Skala: 1:150.000.
BPS Kabupaten Soppeng, 2009. Kabupaten Soppeng Dalam Angka 2008.
Chech VT. 2005. Principles of Water Resources History, Development, Management and Policy. United States of America: John Wiley and Sons.Inc
Departemen Pekerjaan Umum RI. 1993. Peraturan Menteri PU No. 63/PRT/1993
tentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai Dan Bekas Sungai. Jakarta: Departemen PU.
Dewi AS. 2006. Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi (Suatu Kajian Teori). Buletin Studi Ekonomi Vol. 11 No.1 Tahun 2006. 10-18.
Dinas PSDA Provinsi Sulawesi Selatan. 2009. Laporan Hidrologi dan Kualitas Air Sungai Lawo.
Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air, 2004, Kajian Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu.
Dong Z. 2004. On The Desgn Principles Of Ecohydraullic Engineering (abstrak). Journal of Hydraulic Engineering 2004-10-001.
157
Doviyanti M. 2008. Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Pembangunan Areal Model DAS Mikro (MDM) Air Sengak Di Kabupaten Bengkulu Tengah (Abstrak Tesis). Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Dunn WN. 2004. Analisis Kebijakan Publik Terjemahan. Yogjakarta: Gajah Mada University Press.
Dwijowijoto RN. 2003. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Eriyatno. 2003. Ilmu Sistem : Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. Jilid 1. Bogor: IPB Press Bogor
Ferreira MT, Aguiar CF. 2006. Riparian and Aquatic Vegetation in Mediterranean-type Streams (Western Iberia). Limnetica, 25 (1-2):411-424.
Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik. Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. Bogor: SEAMEO BIOTROP.
Haryoguritno SI. 1998. Standar dan Kriteria Sungai Yang Berkelanjutan serta Sistem Penunjang Pengambilan Keputusan Untuk Pengelolaannya (Disertasi). Bogor: Sekolah Pasca Sarjana-IPB.
Helmio T, Jarvela. J. 2004. Hydraulic Aspect on Environmental Flood Management in Boreal Condition.. Boreal Environment Research Vol. 9 : 1 – 15.
Heriyanto NM, Subiandono E. 2008. Ekologi Pohon Kluwak/Pakem (Pangium edule Reinw.) di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Buletin Plasma Nutfah Vol.14 No.1 Th.2008: 33 – 42.
Herricks EE, Suen PJ. 2003. Ecological Design in Taiwan Rivers: Performance Expectations Considering Hydrologic Variability. International Workshop on Ecohydraulics and Eco-rivers Engineering. Taiwan: 2-3 Oktober 2003.
Hui MB, Ming CL. 2009. Ecological hydraulic radius model to calculate instream flow requirements for transporting sediment in the western water transfer region. (Abstract). Science in China Series E: Technological Sciences. 2009, 52(11): 3401―3405
Indrawati DR, Irawan. E, Haryanti. N, Yuliantoro. D. 2003. Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT). Jurnal Pengelolaan DAS Surakarta Volume IX, I, 2003.
158
Irawan FJ. 2008. Model Numeris 2 Dimensi Aplikasi Vegetasi Di Bantaran Sungai Sebagai Pengontrol Erosi. (Abstrak). Jurnal Online POLINEMA Malang.
Islamy MI. 1997. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Jarvela J. 2002. Determination of Flow Resistance of Vegetated Channel Banks and Floodplains, Jurnal River Flow. Swets & Zeitlinger, Lisse: 311- 318
Jarvela J. 2004. Determination of Flow Resistance Caused by Non Sub Merged Woody Vegetation. International Journal River Basin Management Vol. 2, No. 1: 61-70
Kartasasmita G. 2007. Revitalisasi Administrasi dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan. Orasi ilmiah yang Disampaikan pada acara Wisuda Ke 44 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara Jakarta, 3 November 2007. www.stialan.ac.id/orasi%-20ginanjar.pdf (21 Maret 2010).
KLH Kabupaten Soppeng. 2010. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Soppeng.
Kodoatie R, Sugianto. 2002. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Kodoatie RJ, Sjarief R. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu Edisi kedua, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kusumadewi S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lammeranner WR, Hans PR, Laaha G. 2004. Implementation and Monitoring of Soil Bioengineering Measure at a Land Slide in The Middle Mountains of Nepal. (Abstract). Plant and Soil Volume 278. Number 1-2. : 159 – 170.
Linsley RK, Franzini BJ, Sasongko D. 1996. Teknik Sumber Daya Air Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Marimin, 2005. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo.
Maryono A, Muth W, Eisenhauer N. 2003. Hidrolika Terapan. Jakarta: Pradnya Paramita
159
Maryono A. 2005. Eko Hidraulik Pembangunan Sungai (Edisi Kedua). Yogyakarta: Magister Teknik Program Pascasarjana.
Maryono A. 2007. Restorasi Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Maryono A. 2008. Karakteristik Geometrik dan Resistensi Pulau di Sungai. Media Teknik No.4 Tahun XXX.Edisi Nopember 2008: 479 – 487.
Maryono A. 2010. Kajian Lebar Sempadan Sungai (Studi Kasus Sungai-Sungai Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Dinamika TEKNIK SIPIL, Volume 9, Nomor 1, Januari 2009: 56 – 66
Mathuwatta L, Chemin Y. 2002. Vegetation Growth Zonation of Sri Lanka for Improved Water Resources Planning (Abstract). Agricultural Water Management. Volume 52. Isuues 2: 123 – 143.
Mulyanto HR. 2007. Sungai, Fungsi dan Sifat-sifatnya. Yogyakarta:. Graha Ilmu.
Murtilaksono K. 2009, Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai, Makalah dibawakan pada Lokakarya RPJMN 2010 – 2014, Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI.
Nahak GP, Istiarto, Yulistyanto B. 2008. Kajian Genangan Banjir Sungai Muke di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Upaya Pengendaliannya. Jurnal Forum Teknik Sipil No. XVIII/ 2 Mei 2008: 811-821.
Naiman RJ, Bunn SE, Hiwasaki L, McClain ME, Voromastry CJ, Zalewski M. 2007. The Science of Flow Ecology Relationship. Clarifying Key Terms and Concepts. Paper Presented at the Earth System Science Partnership Open Science Conference, Oxford. 21 – 23 Februari 2007.
Nanlohy JB, Jayadi R, Istiarto. 2008. Studi Alternatif Pengandalian Banjir Sungai Tondano Kota Manado. Jurnal Forum Teknik Sipil No. XVIII/ 1 Januari 2008: 756 – 767.
Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Ghalia Indonesia.
Newson DM. 2002. Geomorphological Concepts and Tools For Sustainable River Ecosystem Management. Aquatic Conservation. Marine and Freshwater Journal. 12: 365 - 379
160
Njurumana G. 2006. Laporan Hasil Kunjungan Silang Pengelolaan DAS Cidanau Terpadu Provinsi Banten, Kupang, Balitbang Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara
Nugroho P. 2010. Karakteristik Fluks Karbon dan Kesehatan DAS dari Aliran
Sungai-Sungai Utama di Jawa..Disertasi. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB. Nugroho R. 2004. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta:
Elex Media Komputindo. Odum EP. 1988. Dasar-dasar Ekologi (Terjemahan). Edisi 3. Yogyakarta: Gadjah
mada University Press. Onrizal. 2005. Ekosistem Sungai dan Bantaran Sungai, e.USU. Repository@2005.
Universitas Sumatera Utara.
Petersen RC, Petersen BM, Lacoursiere J. 1992. A Building-block Model For Stream Restoration. Di dalam: Boon PJ, Calow P dan Petts GE, Editor. River Conservation and Management. England: John Wiley and Sons: 293 – 309.
Presiden RI. 2008a. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Jakarta: Presiden RI.
Presiden RI. 2008b
Rahmafitria F. 2004. Evaluasi Lanskap Tepian Sungai Perkotaan Melalui Pendekatan Kualitas Visual dan Kualitas Lingkungan, Tesis. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana-IPB.
. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Jakarta: Presiden RI.
Presiden RI. 2009. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Jakarta: Presiden RI.
Presiden RI. 2011. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 Tentang Sungai. Jakarta: Presiden RI.
Priyantoro D. 2009. Uji Kesesuaian Hidrograf Satuan Sintetik (Studi Kasus pada Sub Das Brantas Hulu). Jurnal Agritek Volume 17 No.5 September 2009. ISSN 0852-5426: 956 – 977.
Purwanto NJ. 2002. Analisis Koefisien Kekasaran Sungai di Sungai Beringin. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
161
Reed JD. 2009. A New Approach To River Management Action For A Sustainable Coastal Landscape. Universitas Council on water resources, Journal of Contemporary water resousces and education issues 141. March 2009.
Rogers PP, Boyd J. 2008. An Introduction to Sustainable Development. USA: Glen Educational Foundation, Inc. Earthscan.
Saaty T L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta: Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen dan PT.Pustaka Binaman Pressindo.
Schwab OG, Frevert KR, Edminster TW, Barnes KK. 1981. Soil and Water Conservation Engineering. Third Edition. United States of America: John Wiley and Sons.
Sadeghi MA, Bajhestan M,.Shafal, Saneie M. 2010..Experimental Investigation on Flow Velocity Variation in Compound Channel with Non Submerged Rigid Vegetation in Floodplain. World Applied Sciences Journal 9: 489 – 493.
Sandercock PJ, Hooke JM, Mant JM. 2007. Vegetation In Dryland River Channels And Its Interaction With Fluvial Processes. (Abstract) Progress in Physical Geography, Vol. 31, No. 2: 107-129.
Sarwono J. 2006. Metode Peneliitian Kualitatif dan Kuantitatif. Cetakan Pertama. Jakarta: Graha Ilmu.
Sinambela LP. 2008. Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: PT Bumi Aksara,
Sitorus RP. 2007. Kualitas Degradasi dan Rehabilitasi Lahan Edisi Ketiga. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB.
Sjarief R. 2002. Pengelolaan Sumber Daya Air, Jurnal Disain dan Konstruksi Vol.1 No. 1 Juni 2002.
Soemarto CB. 1986. Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional.
Soemarwoto O. 2001. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Edisi ke-9. Jakarta: Djambatan..
Sosrodarsono S, Tominaga M. 1994. Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita.
162
Sosrodarsono S, Takeda. K. 2006. Hidrologi untuk Pengairan, Cetakan Kesepuluh. Jakarta: Pradnya Paramita.
Sudjarwadi. 1987. Teknik Sumber Daya Air. Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik UGM
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sujatmoko B. 2006. Prediksi Perubahan Bentuk Dasar Sungai Di Belokan (Studi Kasus: Sungai Indragiri Di Daerah Air Molek ). Teknik Sipil Volume 7. No.1 Oktober 2006: 14 – 26.
Sun X, Shiono K, Rameshwaran P, Chandler JH. 2010. Modelling Vegetation Effects In Irregular Meandering River. Journal of Hydraulic Research, Vol. 48, Issue 6 December 2010 : 775 - 783
Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suroso, Susanto HA. 2006. Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Banjir Daerah Aliran Sungai Banjaran, Jurnal Teknik Sipil Vol. 3 No.2 Juli 2006. Universitas Jenderal Sudirman
Susanto FX. 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta: Kanisius
Susila RW, Munadi E. 2007. Penggunaan Analytical Hierarchy Process Untuk
Penyusunan Prioritas Proposal Penelitian. Informatika Pertanian Volume 16 No. 2, 2007: 983 – 998.
Tideman EM. 1996. Watershed Management Guidelines for Indian Condition. New Delhi: Omega Scientific Publisher.
TKPSDA, 2003, Pedoman Teknis Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu (draft
final). Jakarta: Departemen Kehutanan.
Umar F. 2006. Rencana Pengembangan Koridor Sungai Kapuas Sebagai Kawasan Interpretasi Wisata Budaya Kota Pontianak. Bogor: Tesis Sekolah Pasca Sarjana-IPB.
Vandersande W, Matthew G, Edward P, Walworth LJ. 2001. Tolerance of Five Riparian Plants from The Lower Colorado River to Salinity Drought and Inundation. Journal of Arid Environments. http://www. idealibrary.com on (25 Oktober 2010).
163
Wahyuni S. 2004. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perta- nian: Perlunya Implementasi “PRA” Pendekatan Kultural dan Struktural. Soca 4 (3): 275 – 282.
Walker KF, Thoms MC, Sheldon F. 1992. Effects of Weirs on The Litorla Environment of The River Murray South Australia. Di dalam : Boon PJ. Calow P, Petts GE, Editor. River Conservation and Management. England: John Wiley and Sons.
Waryono. T, 2008. Bentuk Struktur dan Lingkungan Biofosik Sungai. Makalah Sidang II (Geografi Fisik), Seminar dan Kongres Geografi Fisik, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 27 – 29 Oktober 2002. Kumpulan Makalah Periode 1987-2008.
WCED, 1988, Hari Depan Kita Bersama. Jakarta: PT. Gramedia
WCED, 1997, Our Common Future. New York: Oxford University Press
Wilson, 1993. Hidrologi Teknik; Terjemahan MM Purbohadiwidjoyo. Bandung: Penerbit ITB.
Wilson R. 1994. An Integrated River Management Model: the Connectitut River Mangement Program, Connenctitut: Journal of Environmental Management 41.
Yulismulianti RC. 2008. Penentuan Prioritas Wilayah Pengembangan Industri Pengolahan Kakao Dan Cokelat (IPKC) Di Sulawesi Selatan Berdasarkan Metode AHP. Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol. 3 No. 2 Desember 2008: 55 – 60.