DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR PUSTAKA Alhidayad. 2008. Analisis pendapatan petani karet di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Jambi. 74 hlm. Amaos. T. 2013. “Upaya petani karet dalam pemenuhan kebutuhan hidup di Desa Benius Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu”. Jurnal Ilmu Sosiatri. 2(1). Anwar, C. 2001. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Pusat Penelitian Karet. Medan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). 2010. Kajian Evaluasi Revitalisasi Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Petani. Kementrian PPN/BAPPENAS. Jakarta. 92 hlm. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2000. Indikator sosial ekonomi indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta. Badan Pusat Statistik Indonesia. 2009. Indikator kesejahteraan Rakyat Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta. 99 hlm. Badan Pusat Statistik. 2010. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Propinsi Lampung. 523 hlm. BKKBN. 1996. Panduan Pemb. Keluarga Sejahtera Dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Kantor Menteri Negara Kependudukan / BKKBN. Jakarta. Case, K. E. dan R. C. Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Diterjemahkan oleh Y. A. Zaimur. Erlangga. Jakarta. 505 hlm. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Way Kanan. 2010. Way Kanan dalam Angka. Pemerintah Kabupaten Way Kanan. 108 hlm. Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2012. Statistik Perkebunan Tahun 2011. Pemerintah Provinsi Lampung. Bandar lampung. 270 hlm.

description

daftar pustaka

Transcript of DAFTAR PUSTAKA

Page 1: DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Alhidayad. 2008. Analisis pendapatan petani karet di Desa Pulau Pandan

Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun. Skripsi. Fakultas Ekonomi.

Universitas Jambi. 74 hlm.

Amaos. T. 2013. “Upaya petani karet dalam pemenuhan kebutuhan hidup di Desa

Benius Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu”. Jurnal Ilmu Sosiatri.

2(1).

Anwar, C. 2001. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Pusat Penelitian

Karet. Medan.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). 2010. Kajian

Evaluasi Revitalisasi Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan

Petani. Kementrian PPN/BAPPENAS. Jakarta. 92 hlm.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2000. Indikator sosial ekonomi indonesia. Badan

Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2009. Indikator kesejahteraan Rakyat Indonesia.

Badan Pusat Statistik. Jakarta. 99 hlm.

Badan Pusat Statistik. 2010. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik

Propinsi Lampung. 523 hlm.

BKKBN. 1996. Panduan Pemb. Keluarga Sejahtera Dalam Rangka

Penanggulangan Kemiskinan Kantor Menteri Negara Kependudukan /

BKKBN. Jakarta.

Case, K. E. dan R. C. Fair. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Diterjemahkan oleh

Y. A. Zaimur. Erlangga. Jakarta. 505 hlm.

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Way Kanan. 2010. Way Kanan

dalam Angka. Pemerintah Kabupaten Way Kanan. 108 hlm.

Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2012. Statistik Perkebunan Tahun 2011.

Pemerintah Provinsi Lampung. Bandar lampung. 270 hlm.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA

85

Husinsyah. 2006. “Kontribusi pendapatan petani karet terhadap pendapatan petani

di Kampung Mencimai”. Jurnal Ekonomi Pertanian. 13(1):9-20.

Kurniawan, A. Nuraini, dan F.Y. Khomas. 2012. “Analisis Pendapatan Karet

Lateks di Desa Pangkal Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang”.

Jurnal.

Mantra, I.B. 2004. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Mardia, A. 2009. “Pola pengembangan perkebunan karet rakyat dalam upaya

peningkatan produksi dan pendapatan petani di Kabupaten Kampar”. Jurnal

Ekonomi. 2(1):45-49.

Nazarudin, dan Paimin. 2006. Strategi Pemasaran dan Pengolahan Karet.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Novita, N. 2010. “Analisis pendapatan usaha tanaman karet di Kabupaten

Kampar”. Jurnal Pertanian.

Raharto, A. dan Romdiati, H. 2000. Identifikasi Rumahtangga Miskin. Dalam

Widyakarya Pangan dan Gizi VII LIPI.

Rintuh, C. dan Miar, M.S. 2005. Kelembagaan dan Ekonomi Rakyat. BPFE.

Yogyakarta.

Sajogyo. 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan. LPSB-IPB.

Bogor.

Septianita. 2009. “Faktor-faktor yang mempengaruhi petani karet rakyat

melakukan peremajaan karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu”. Jurnal

AgronobiS. 1(1):130-136.

Setiawan, D.dan H.A. Handoko. 2005. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Setyamidjaya. 2006. Budidaya Tanaman Karet. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sianturi, H.S. 2001. Budidaya Tanaman Karet. Diktat. Fakultas Pertanian USU.

Medan

Siregar, H. 2011. Analisis Pengembangan Potensi Perkebunan karet rakyat di

Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatra Utara. Skripsi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor. 182 hlm.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA

86

Sugiarto, D. Siagian, L.T. Sunaryanto, dan D.S. Oetomo. 2003. Teknik Sampling.

PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 200 hlm.

Sukirno, S. 1985. Ekonomi Pembangunan. FE-UI. Jakarta.

Sukirno. 2004. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Raja Wali Press. Jakarta.

Sukirno. 2005. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. PT Raja Grafindo Persada.

Jakarta.

Sumodiningrat, G. dan Lanang, A.I. 1993. Ekonomi Produksi. Karunia Jakarta.

Universitas Terbuka.

Supranto, J. 2001. Ekonometrik 1. FEUI. Jakarta.

Suratiyah, K. 2009. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta. 124 hlm.

Suwatiningsih, T.E. 2008. “Keragaan Usahatani Karet Rakyat di Kabupaten

Rokan Hulu Riau”. Buletin Ilmiah Stiper. Vol.15 No.2.

Tim Penulis PS. 2011. Panduan Lengkap Karet. Penebar Swadaya. Jakarta. 235

hlm.

Wijayanti, T. dan Saefuddin. 2012. “Analisis pendapatan usahatani karet (Hevea

brasiliensis) di Desa Bunga Putih Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai

Kartanegara”. Jurnal Pertanian. 34(2):137-149.

Yasri, A. 2006. Analisis Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sistem

Kemitraan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit. Skripsi. Fakultas Pertanian.

Institut Pertanian Bogor. 91 hlm.

Yusria, W.O. 2010. “Keadaaan Ekonomi Rumah Tangga Petani Jambu Mete di

Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara”. Jurnal Sosial Pertanian. 9(2):109-119.