Daftar pustaka
-
Upload
siti-maria-ulfa -
Category
Documents
-
view
18 -
download
3
description
Transcript of Daftar pustaka
-
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, A.G. (2001). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan
spiritual ESQ: emotional spiritual queotient berdasarkan 6 rukun iman dan
5 rukun islam. Jakarta: Arga Publishing.
Azizahkh. (2010). Family focus center. Diakses tanggal 16 Agustus 2013 dari
www.Google.com
Dario, A. (2003). Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: PT.Gramedia
Widiasarana Indonesia
Agung, A., et al. (2009). Faktor-faktor penyebab stres kerja pada perawat ICU
rumah sakit tipe c di kota semarang. Jurnal fakultas psikologi. Semarang:
Universitas Diponegoro. 1-20.
Al-Uqsari, Y. (2005). Sukses bergaul : menjalin interaksi dengan hati. Jakarta:
Gema Insani Press.
Ardiningsih, U. (2003). Kumpulan makalah pelatihan kecerdasan emosional.
RSJD Dr. Aminoto Gondohutomo. Semarang.
Armiyanti, E. O. (2008). Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kecenderungan
perilaku delinkuen pada remaja. Psikovidy,12, 1-10.
Astarini, K. (2011). Hubungan kecerdasan emosional dengan etos kerja perawat
maganag di rumah sakit baptis kediri. Jurnal Stikes RS. Baptis Kediri, 4, 1.
Brannick, M. T, Monika, M. W., Melissa, A., Hazel-Anne, J., Stanley, N., &
Steven, B. G. (2009). Comparison of trait and ability measures of emotional
intelligence in medical students. Blackwell Publishing Ltd 2009. Medical
Education , 43, 10621068.
Bulo, W. (2002). Pengaruh tingkat pendidikan tinggi terhadap kecerdasan
emosional (Skripsi). Fakultas Ekonomi. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
Cahaya, E. (2009). Kecerdasan emosional. http//eduplus.or.id/artikel. Diakses 29
Nopember 2009.
Chaniago. (2002) http://blog-indonesia.com/blog-archiva-121321-382-htm
diunduh 5 Mei 2013
Cooper, R. K. & Sawan, A. (2001). Executive EQ : kecerdasan emosional dalam
kepemimpinan dan organisasi. Jakrta: PT Gramedia Pustaka Utama.
-
Dann, J. (2002). Memahami kecerdasan emosional dalam seminggu. Jakrta:
Prestasi Pustaka.
Daryanto. (1997). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Rosda
Karya.
Dollard M. F., Dormann C., Boyd, C. M, Wineeld, H. R, Wineeld, A. H. (2003). Unique aspects of stress in human service work. Aust Psychol,
38(2), 8491
Ellis, R. B., Gates R. J., & Kenworthy, N. (1999). Komunikasi interpersonal
dalam keperawatan: teori dan praktik. Jakarta: EGC.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan emosional : Mengapa EI lebih penting daripada
IQ. Terjemahan: Hermaya, T. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Goleman, D. (2001). Working White Emotional intelligence. (terjemahan Alex Tri
Kantjono W). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
_________. (2003). Mengajar emosional intellegence pada anak. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
_________. 2005. Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Hanafi, A. (2007). Peran ruangan perawatan ICU dalam memberikan pelyanan
kesehatan di rumah sakit. Pidato pengukuhan guru besar tetap. USU Medan.
http://mentalnursingunpad.multiplycom/Journal/item/11/ESQ_Bagi_Perawt.
Diakses 29 Nopember 2012
Hasibuan, M. S.P. (2005). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian Keperawatan dan teknik analisis data.
Jakarta : Salemba Medika.
Hudak, C. M. & Gallo, B. M. (2010). Keperawatan kritis: pendekatan holistik
(Ed. 6). (M. Ester, Editor) (Asih, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Hungu. (2007). Demografi kesehatan indonesia. Jakarta:Grasindo
Hurlock, E. (2002). Psikologi perkembangan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga
Hutapea, P., dan Thoha, N. (2008). Kompetesi plus teori, desain, kasus, dan
penerapan untuk hr, dan organisasi yang dinamis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
-
Jacobalis, S. (1990). Menjaga mutu pelayanan rs suatu pengantar. Jakarta: Citra
Windu Satria.
Kreitner dan Kinicki. (2005). Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba empat.
Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode penelitian bermasyarakat. Edisi Ketiga.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kusumawati, A. S. (2009). Hubungan kecerdasan emosional dengan tingkat stres
kerja perawat di instalasi rawat darurat. Jurnal Sosiohumaniora, 11 (1), 35 43.
Laili, N. (2009). Analisis perilaku perawat dalam upaya meningkatkan pelayanan
pasien (studi pada rumah sakit haji batu) (Skripsi) Malang: Universitas
Islam Negeri.
Lestari, I. A. (2012). Hubungan kecerdasan emosional dengan tingkat kecemasan
pasien kanker payudara pre operasi mastektomi di RSUD Margono
Soekarjo Purwokerto (Skripsi). Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman.
Mahesa, Y. (2009). Gambaran klaim bermasalah gakin & SKTM pada pelayanan
rawat inap di RSUD Pasar Rebo tahun 2008 (Skripsi). Jakarta: Universitas
Indonesia.
Mardiana. (2005). Manajemen Produksi. Jakarya:Penerbit Badan Penerbit IPWI.
McCusker, A., Nandini, D., Linda, C., Johanne, L., Linda, B., (2004). Nursing
work environment and quality of care: differences between units at the same
hospital. International Journal of Health Care Quality Assurance, 17, 313 322.
Melianawati, F. X., Prihanto, S., & Tjahjoanggoro, A. J. (2001). Hubungan antara
kecerdasan emosional dengan kinerja karyawan. Anima, 17 (1), 57-62.
Muhaimin. (2008). Pengaruh pendidikan tinggi akuntansi terhadap Kecerdasan
emosional mahasiswa di eks karesidenan pekalongan. Jurnal Ekonomi dan
Kewirausahaan 8 (1), 51 68.
Mulyadi, S. (2005). Kecerdasan emosional anak penting dikembangkan. Jakarta.
Tersedia dalam http://www.pelita.or.id/baca.php?id=16965
Mulyani, S. (2008). Analisa pengaruh faktor-faktor kecerdasan emosi terhadap
komunikasi interpersonal perawat dengan pasien unit rawat inap RSJD Dr.
Aminoto Gondohutomo Semarang (Tesis). Program studi kesehatan
masyarakat. Universitas Diponegoro.
-
Muslihuddin, A. (1996). Pola pelayanan keperawatan di indonesia dalam upaya
meningkatkan mutu rumah sakit. Jakarta.
Nikolau, I. And Tsaousis, I. (2002) Emotional intelligence in the workplace:
exploring its effects on occupational stress and organizational commitment.
Int J Org Anal, 10(4), 32742.
NIOSH. (2008). Exposure to stress occ upational hazards in hospital. NIOSH.
Nitisemito, A.S. (2002). Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit
Ghalia Indonesia.
Novliandi, F. (2007). Intensi turnover karyawan ditinjau dari budaya perusahaan
dan kepuasan kerja. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Nurita, M. (2012). Hubungan antara kecerdasan emosional (eq) dengan kinerja
perawat rumah sakit umum pusat fatmawati jakarta-selatan. Jurnal
Psikologi. Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.
Nursalam. (2002). Manajemen keperawatan : aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2007). Manajemen keperawatan; aplikasi dalam praktek keperawatan
professiona. edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Oginska-Bulik, N. (2005). Emotional intelligence in the workplace: exploring its
effects on occupational stress and health outcomes in human service
workers. International Journal of Occupational Medicine and
Environmental Health, 18 (2), 167 17.
Potter, P. A. & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan (Vol. 1).
(Y. Asih, M. Sumarwati, D. Efriyani, & dkk., Penerjemah). Jakarta: EGC
Pujianyuhono. (2011). Pentingnya kecerdasan emosional bagi seorang perawat.
http://pujianyuhono.student.umm.ac.id/2011/07/14/pentingnya-kecerdasan-
emosi-bagi-seorang-perawat-2/. Diakses 17 Nopember 2012.
Putra, K.R., Supriati, L., Safrida, S. (2011). Hubungan tingkat kecerdasan emosi
dengan pelaksanaan teknik komunikasi terapeutik peraawat di RSJ dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang. Majalah. Universitas Brawijaya.
Rab, T. (2007). Agenda gawat darurat (critical care) jilid I, Edisi 2., Bandung: PT
Alumni
-
Rankin, J. A., et al. (2013). Can emergency nurses triage skills be Improved by online learning results Of an experiment. Journal Of Emergency Nursing,
39, 22-26.
Rosalina, W.L. (2008). Pengaruh kecerdasan emosional perawat terhadap perilaku
melayani konsumen dan kinerja perawat rumah sakit umum daerah
kabupaten indramayu. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2 (3),1978-3116.
RSUD Banyumas. (2012). Instalasi gawat darurat.
http://rsubanyumas.go.id/pr/?page_id=56. Diakses 30 Desember 2012.
Salovey, P. & Grewal, D. (2005). The science of emotional intelligence. Yale
University. American Psychological Society, 4, 6.
Sener, E., Damiler, O., and Sarlak. (2009). The effect of the emotional
intelligence on job satisfaction. Connecting Health and Humans, 710-711.
Shapiro, L. (1997). Mengajarkan emotional intelligence pada anak. Jakarta:
Gramedia Pustaka.
Siagian, S. P. (2008). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sujono, R., & Hari, K. (2007). Hubungan motivasi kerja dan karakteristik
individu perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura. Work paper
series. No. 18.
Supiati. (2007). Analisa sistem kegiatan komunikasi informasi edukasi program
kesehatan reproduksi remaja di puskesmas kabupaten Klaten. (Skripsi):
MIKM. Universitas Diponegoro.
Suryabudhi, M. (2002). Cara Merawat bayi dan anak-anak. Bandung: Pionir jaya.
Suryati, P., dan Ika N. P. (2004): Pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2, 260 281.
Suwardi. (2008). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan
komunikasi terapeutik perawat di rumah sakit umum pandan arang Boyolali
(Skripsi). Surakarata: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Utami, W,Y. & Supratman. (2009). Pendokumentasian dilihat dari beban
kerja perawat. Berita ilmu keperawatan, 2, (I), 7-12.
Wahyono, F.B. (2010). Hubungan kecerdasan emosional dengan kinerja perawat
instalasi rawat inap RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Puerwokerto.
-
Zijlmans L. J. M., Embregts P. J. C. M., Gerits L., Bosman A. M.T. & Derksen J.
J. L. (2011). Training emotional intelligence related to treatment skills of
staff working with clients with intellectual disabilities and challenging
behaviour. Journal of Intellectual Disability Research, 55 (2), 219230.
Zohar, D., and Marshall, I. (2000). Spiritual intelligence the ultimate intelligence.
Toledo: Ohio. (Bloomsbury Publishing PLC: 1919-81)