Daftar Pustaka

3
DAFTAR PUSTAKA Aditama, T.Y., Sudijanto, K., Carmelia, B., & Asik, S. (2007). Pedoman nasional penanggulangan tuberculosis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Edisi 2 Cetakan pertama. Anugerah, D. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Penderita TB Paru dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Skripsi. Asmariani, S. (2008). Faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan penderita TB paru minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Kecamatan Tembilahan Kota Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi. PSIK Universitas Riau Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2010). Sikap manusia : Teori dan pengukurannya. Jogyakarta : Pustaka Pelajar. Chrofton, J. (1998). Tuberculosis klinik. Jakarta: Widya medika. Depkes, RI. (2002). Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI. Dhewi, G. I. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru di BKPM Pati. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. STIKES Telogorejo. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, (2010), Laporan tahunan program penanggulangan TB. Semarang: Dinkes Propinsi Jawa Tengah. Dinkes Kota Semarang. (2011). Profil kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Semarang: Dinkes Kota Semarang. GERDUNAS-TBC. (2002). Program penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Depkes. Ghozali, I. (2005). Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit universitas Diponegoro. Green, L.W & Kreuter, M.W. (1991). Health promotion plainning an educational and environmental approach. Second edition. Toronto London: Mayfield publishing company.

description

atgrwetyjtekyr

Transcript of Daftar Pustaka

Page 1: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y., Sudijanto, K., Carmelia, B., & Asik, S. (2007). Pedoman nasional penanggulangan tuberculosis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Edisi 2 Cetakan pertama.

Anugerah, D. (2007). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Penderita TB Paru dengan Kepatuhan Minum Obat di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Skripsi.

Asmariani, S. (2008). Faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan penderita TB paru minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah Mada Kecamatan Tembilahan Kota Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi. PSIK Universitas Riau

Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2010). Sikap manusia : Teori dan pengukurannya. Jogyakarta : Pustaka Pelajar.

Chrofton, J. (1998). Tuberculosis klinik. Jakarta: Widya medika.

Depkes, RI. (2002). Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.

Dhewi, G. I. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru di BKPM Pati. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. STIKES Telogorejo.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, (2010), Laporan tahunan program penanggulangan TB. Semarang: Dinkes Propinsi Jawa Tengah.

Dinkes Kota Semarang. (2011). Profil kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Semarang: Dinkes Kota Semarang.

GERDUNAS-TBC. (2002). Program penanggulangan tuberkulosis. Jakarta: Depkes.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit universitas Diponegoro.

Green, L.W & Kreuter, M.W. (1991). Health promotion plainning an educational and environmental approach. Second edition. Toronto London: Mayfield publishing company.

Page 2: Daftar Pustaka

Hastono, S.P. (2010). Analisis data. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hurlock, E. B. (2000). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga

Istirochah. (2002). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian penularan tuberkulosis paru (studi tentang anggota keluarga penderita tuberkulosis paru BTA positif di kota Magelang). http://www.fkm.undip.ac.id/data/in dex.php?action=4&idx=1871. diakses tanggal 12 Oktober 2012.

Kemas, A. (2009). 485 ribu kasus TB paru di Indonesia. http://www.radarlamt eng.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=2&artid=2413. Diakses tanggal 21 Oktober 2012.

Kompas. Jumlah penderita TB di Indonesia turun http://www.harianjoglo semar.com. diakses tanggal 22 Oktober 2012 pukul 18:10 WITA.

Laban, Y. (2008). TBC penyakit dan cara pencegahannya. Yogyakarta : Kanisius.

Loundon, D.L., & Brita, D. (1998). Consumer behavior. (3rd ed.). New York: MC Graw Hill.

Mongks, K.N. dan Haditomo, SR. (2004). Psikologi perkembangan : pengantar dalam berbagai bagiannya. Yohyakarta : Gadjah Mada university Press.

Nasir, A., Muhith, A., Ideputri, M.E. (2011). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat : Prinsip-prinsip dasar. Cetakan ke-2. Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan : Teori dan aplikasi. Cetakan ke-2. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Ogden, J. (1996). Health psychology : a text book. Buckingham. Philadelphia : Open University Press.

Permatasari, A. (2005). Pemberantasan penyakit TB paru dan strategi DOTS. Sumatra: FK Universitas Sumatera Utara.

Page 3: Daftar Pustaka

Pramilu, H. (2011). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegaha pada Keluarga dengan TB paru di Wilayah Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Skripsi. UNIMUS.

Puskesmas Srondol, (2011). Buku pencatatan dan pelaporan program TBC. Semarang. Tidak dipublikasikan.

Smeltzer, S.C. & Brenda, G.B. (2002). Buku ajar : Keperawatan medika-bedah. Edisi 8. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Susilowati, T. (2010). Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis di kecamatan Kaliangkrik Magelang. http://www.e-journal.akbid-purworejo.ac.id/index.php/jkk3/article/view/56/54.diakses tanggal 12 Oktober 2012.

Suwarsa, I. (2001). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru BTA Positif pada Kontak Serumah di kabupaten Garut. Diambil dari http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-72377.pdf.diakses tanggal 12 Oktober 2012.

Wulandari, Y. (2005). Hubungan faktor karakter, pengetahuan, sikap, praktik pencegahan TB paru dan kondisi rumah antara penderita TB paru BTA positif dengan bukan penderita di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu. Skripsi FKM. UNIMUS.

.