DAFTAR PUSTAKA

6

Click here to load reader

Transcript of DAFTAR PUSTAKA

Page 1: DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Adiwidjaya D., Supito dan Sumantri I. 2008. Penerapan Teknologi Budidaya Udang Vaname L. vannamei Semi-intensif pada Lokasi Tambak Salinitas Tinggi. Media Budidaya Air Payau Perekayasaan, (7) 2008.

Amri, Khairul. 2003. Budidaa Udang Windu Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Azwar Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Azwir. 2006. Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kirioleh Limbah Industry Kelapa Sawit PT. Peputra Masterindo Kabupaten Kampar. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Barus,T.A. 1996. Metode Ekologis Untuk Menilai Kualitas suatu Perairan Lotik. Fakultas MIPA USU. Medan.

Brahmana S dan Hidayat R. 2008. Pengendalian Pencemaran Sumber Air dengan Eoteknologi (wetland Buatan). JSDA Vol. 4, No. 2.

Bloom, J.H. 1988. Analisa Mutu Air Secara Kimiawi dan Fisis. Sebuah Laporan tentang Pelatihan dan Praktek pada Fakultas Perikanan. NUFFIC-UNIBRAW. Malang

Boyd, C. E. 1982. Water Quality Managemen For Pond Fish Culture. Elsevier Scientific Publishing Company. New York

Connel,W.D dan G.J.Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaram. Universitas Indonesia. Jakarta.

Darmono. 1991. Budidaya Udang Penaeus. Kanisius. Yogyakarta

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air , Bagi Pengelolaan Sumber Daya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Feliatra. 1999. Identifikasi Bakteri Patogen (Vibrio sp) di Perairan Nongsa Batam Propinsi Riau. Jurnal Natur Indonesia 1I (1): 28-33. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

Felix F, Titania. T. N., Sila S., dan Yuslina O. 2011. Skrinning Bakteri Vibrio sp Asli Indonesia sebagai Penyebab Penyakit Udang Berbasis Tehnik 16s Ribosomal DNA. Jurnal Ilmu Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3, No. 2, Hal. 85-99.

Ghufran. M dan Kordi K. 2010. Budi Daya Udang Laut. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA

Haliman, R. W., dan Dian, A. 2006. Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta.

Handoyo Darmo dan Rudiretna Ari. 2000. Prinsip Umum Dan Pelaksanaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Unitas, Vol. 9 No. 1. Hal 17-29.

Hariyadi, S, N.N. Suryadiputra dan W. Bambang. 1992. Limnologi Metode Analisa Kualitas Air. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Julisaniah. N. I., Liliek S., Arifin N. S. 2008. Analisis Kekerabatan Mentimun (Cucumis sativus L.) menggunakan Metode RAPD-PCR dan Isozim. Jurnal Biodiversitas ISSN:1412-033X Vol. 9 No. 2. Hal 99-102.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. 2003. Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air Nomor. 115 Tahun 2003.

Kilawati Yuni dan Darmanto W. 2009. Karakter Protein ICP11 pada DNA Udang Vannamei (Penaeus vannamei) yang Terinfeksi White Spot Syndrome Virus (WSSV). Berk. Penelitian Hayati 15 (21-24).

Kordi.M.G. H dan A. B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Rineka Cipta. Jakarta

Kristanto, Philip.204. Ekologi Industri. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Layla Zulqoyah. 2001. TEKNIK PENGGUNAAN MARKA RAPD DENGAN PCR. Jurnal Temu Teknis Fungsional Non Peneliti 2001. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Mandyasa I Wayan Gede. 2007. Studi Keragaman Genetika Populasi Udang Galah (Macrobrachium rossenbergii) Berdasarkan Polymorfisme Mitokondria DNA. Skripsi. Departemen Sumberdaya Perairan. Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Nur’arif M. 2008. Pengelolaan Air Limbah Domestik (Studi Kasus di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah). Tesis Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Nurjanna. 2007. KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI YANG DIISOLASI DARI INDUK UDANG WINDU. Bul. Tek. Lit. Akuakultur Vol. 6 No. 2

Purnamawati dan Dewantoro E. 2007. Pemilihan dan Pembangunan Tambak Udang Berwawasan Lingkungan. Media Akuakultur Volume 2 Nomor 2 Tahun 2007.

Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. 2011. Budidaya Udang Vaname (Littopenaeus vannamei). Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA

Praseno, O.,H.Kriswanto., S. Agus., A.Suhud. 2010. Uji Ketahanan Salinitas Beberapa Ikan Mas yang Dipelihara di Akuarium. Pusat Riset Peikanan Budidaya. Jakarta.

Prastowo B. W dan Astuti S. M. 2008. Fluktuasi, Kemelimpahan dan Dominansi Bakteri Vibrio di Tambak sebagai Indikator Biologis Terhadap Serangan Penyakit Bintik Putih (White spot) di Tambak Udang Balai Besar pengembangan Budidaya Air Payau Jepara. Jurnal Media Budidaya Air Payau Perekayasaan, (7) 2008.

Rahayu J.R. 2002. Uji Patogenitas Virus Penyebab White Spot pada Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) secara Perendaman Dalam Konsentrasi 100 µg/ml dan 200 µg/ml selama 240 menit. Skripsi. Program Study Budidaya Parairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Ramxel. 2010. Biology of Shrimp, Pond bottom management, Feeding Management, Water Quality Management, Shrimp Disease. http://shrimp-culture.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 19 Maret 2013.

Rifai,S.A dan N. Nasution. 1993. Biologi Perikanan. Departemen Pendidikan. Jakarta

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseanografi, Vol. XXX, No. 3. Hal 21-26.

Semiawan Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Grasindo. Jakarta.

SNI. 2003. Kualitas Air Laut (Cara Uji Amonia dengan biru indofenol secara spektrofotometri). 19-6994 3-2003. BSN.

. 2003. Kualitas Air Laut (Cara Uji Nitrit secara spektrofotometri). 19-6964.1-2003. BSN.

2004. Kualitas Air Laut (Cara Uji Oksigen Terlarut). 06-6989.14-2004. BSN.

2004. Kualitas Air Laut (Cara Uji pH). 06-6964.11-2004. BSN.

Sriwulan., Akbar T., Alexander R., Baharuddin. 2012 Pengembangan Multipleks PCR (MPCR) untuk Mendeteksi Virus Penyakit Kerdil Udang Windu di Tambak pada Musim Berbeda. Jurnal Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.

Subyakto, Slamet, Dede Sutende, Moh.Afandi dan Sofiati. 2008. Budidaya Udang Vanname(Litopenaeus vannamei) Semiintensif dengan Metode Sirkulasi Tertutup untuk menghindari Serangan Virus. Berkala Ilmiah Perikanan Vol.3 No.1,April 2008.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA

Sukenda,. Dwinanti. S. H dan Yuhana. M. 2009. Keberadaan White Spot Syndrome Virus (WSSV), Taura Syndrome Virus (TSV) dan Infectious Hypodermal Haematopoitic Necrosis Virus (IHHNV) di Tambak Intensive Udang Vaname Litopenaeus vannamei di Bakauheni, Lampung Selatan. Jurnal Akuakultur Indonesia, 8(2): 1-8.

Suparjo Mustofa Niti. 2009. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 4, No. 2. Hal 38-45.

Supono, Wardiyanto.2008. Evaluasi Budidaya Udang Putih(Litopenaeus Vannamei) dengan meningkatkan kepadtan tebar di tambak intensif. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. PS Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Supradata. . pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Hias Cyperus alternifolius, L. Dalam Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan (SSF-Wetlands).

Surakhmad, W. 1978. Pengantar Penelitian Ilmiah. Penerbit Tarsito. Bandung.

Surakhmad, W. 1995. Pengantar Penelitian Ilmiah. Penerbit Tarsito. Bandung.

Suryanto Dwi. 2003. Melihat Keanekaragaman Organisme Melalui Beberapa Teknik Genetika Molekuler. Digited by USU digital library. Program Study Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara.

Sutiknowati Lies Indah. 2001. Pengamatan Bakteri Pencemar Koliform dan Heterotropik pada Air Laut dan Sedimen di Perairan Raha Sulawesi Tenggara. Bidang Dinamika Laut Pusat Penelitian Oseanografi. LIPI.

Suyanto. S.R dan Enny. 2009. Panduan Budi Daya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suyanto R dan Mujiman A. 2005. Budidaya Udang Windu. PT Penebar Swadaya. Bogor.

Syafrenal. 2011. Reproduksi Udang Putih (Litopenaeus vannamei). http://tuturanbermakna.wordpress.com/2011/04/29/reproduksi-pada-udang-putih-litopenaeus-vannamei/. Diakses pada tanggal 18 Maret 2013.

Tim Praktikum Limnologi. 2011. Petunjuk Praktikum Limnologi. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.

Wahjuningrum D, Sholeh S.H dan Nuryati S. 2006. Pencegahan Infeksi Virus White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Windu Penaeus monodon dengan Cairan Ekstrak Pohon Mangrove (CEPM) Avicenia sp. Dan Sonneratia sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(1): 65-75.

Page 5: DAFTAR PUSTAKA

Yanto, H. 2006. Diagnose dan Identifikasi Penyakit Udang Asal Tambak. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Vol 7 No. 1 Hal 17-23.

Yitnosumarto, S. 1992. Rancob Analisa dan Interprestasinya. Gramedia. Jakarta.

Yuwono Triwibowo. 2007. Biologi Molekular. Erlangga. Jakarta.