22

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, T., 2008. Proporsi Dermatofitosis Superfisialis di RSUD Mataram Periode Januari Desembar 2006, Karya Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Mataram.Anwar, R., 2005. Beberapa Jamur yang Diisolasi dari Kulit Penderita Infeksi Jamur. Majalah Kedokteran Nusantara. 38 (2) : 159-161.Apriliani, R., 2013. Isolasi dan Identifikasi Kapang Penyebab Dermatomikosis pada Pasien di Puskesmas Patuk I Kabupaten Gunung Kidul, Karya Tulis Ilmiah, Akademi Analis Kesehatan Manggala, Yogyakarta.Aulifa, D.L., Aryantha, I.N.P., Sukrasno., 2014. Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Metanol dari Tumbuhan Rempah Rempahan. Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik. 16 (1) : 12-18Ayu, A., Suryanto, D., Nurwahyuni, I., 2013. Potensi Bakteri Kitinolitik Dalam Pengendalian Aspergillus niger Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Akar Pada Tanaman Kacang Tanah. Hayati, in press.Budimulja, U. et al., 2001. Dermatomikosis Superfisialis : Pedoman Untuk Dokter dan Mahasiswa Kedokteran. Balai Penerbit FKUI, JakartaBrooks, G.F. et al., 2010. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. Edisi 25, diterjemahkan oleh Nugroho, A.W. et al.. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.Brown, R.G., & Burns T., 2002. Dermatologi. Edisi 8, diterjemahkan oleh Zakaria, M. A.. Erlangga, Jakarta.Denning, D., 2015. Fungal Infections : Trichophyton rubrum. Diakses 20 Februari 2015, dari http://www.life-worldwide.org/fungal-diseases/trichophyton-rubrum.Donderski, W., & Brzezinska, M.S., 2003. The Utilization of N-acetylglucosamine and Chitin as Sources of Carbon and Nitrogen by Planktonic and Benthic Bacteria in Lake Jeziorak. Polish Journal of Environmental Studies. 12 (6) : 685-692Ellis, D., 2015. Trichophyton rubrum. Diakses 7 Februari 2015, dari http://www.mycology.adelaide.edu.au/Fungal_Descriptions/Dermatophytes/Trichophyton/rubrum.html. Ferniah, R.S., Purwantisari, S., Pujiyanto, S., 2003. Uji Potensi Kitinolitik Sebagai Pengendali Hayati Patogen Kapang Penyebab Penyakit Tanaman Kentang (Solanum tuberosum), Laporan Penelitian, Universitas Diponegoro Semarang.Gohel, V., Vyas, P., Chhatpar, H.S., 2004. Activity Starining Method of Chitinase on chitin Agar Plate Through Polyacrylamide Gel Electrophoresis. African Journal of Biotechnology. 4 (1) : 2005Gohel, V., Singh, A., Vimal, M., Ashwini, P., S, C.H., 2006. Bioprospecting and Antifungal Potential of Chitinolytic Microorganisms. African Journal of Biotechnology. 5 (2) : 54-72Haliza, W & Suhartono, M.T. 2012. Karakteristik Kitinase dari Mikrobia. Buletin Teknologi Pascananen Pertanian. Vol 8 (1) :1-14Harman, G.E. et al., 1993. Chitinolytic Enzymes of Trichoderma harzanium:Purification of Chitobiosidase and Endochitinase. Phytopathology. 83 (3) : 313-318Herdyastuti, N., Raharjo, T.J., Mudasir., Matsjeh, S., 2009. Chitinase and Chitinolytic Microorganism : Isolation, Characterization and Potential. Indo. J. Chem. 9 (1) : 37 47.Herdyastuti, N., Cahyaningrum, S.E., Raharjo, T.J., Mudasir., Matsjeh, S., 2010. Chitinolytic Bactery Activity Isolated from The Mud Fields. Berk. Penel. Hayati. 15 : 107-111Herdyastuti, N., Fauziah., 2013. Uji Aktivitas Bakteri Kitinolitik Dari Tambak Udang Di Lamongan Dan Sidoarjo. UNESA Journal of Chemistry. 2 (1) : 36-39.Hidayati, A.N., Suyoso, S., Desy., H.P., Sandra., E., 2009. Mikosis Superfisialis di Divisi Mikologi Unit Rawat Jalan Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 20032005. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin. 21 (1) : 1-8Irianto, K., 2013. Parasitologi Medis. Alfabeta, BandungJholapora, R.J., Mehta, R.S., Bhagwat, A.M & Sawant, C.Y. 2013. Exploring And Optimizing The Potential Of Chitinase Production By Isolated Bacillus spp. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 5 : 412-418Kurniati & Rosita, C., 2008. Etiopatogenesis Dermatofitosis. J BIKKK. 20 (3) : 243-250.Leng, W., et al., 2008. Proteomic Profile of Dormant Trichophyton Rubrum Conidia. BMC Genomics 9 (303) : 1-11Madigan, M.T., Martinko, J.M., Stahl, D.A., Clark, D.P., 2012. Brock Biology of Microorganisms, Thirteenth Edition. Pearson Education, Inc, CanadaMuharni. 2009. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penghasil Kitinase dari Sumber Air Panas Danau Ranau Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains. 9 : 12-15Mukherjee, P.K. et al., 2003. Clinical Trichophyton rubrum Strain Exhibiting Primary Resistance to Terbinafine. Antimicrobal Agents and Chemotherapy. 47 (1) : 82-86.Muzzarelli R.A.A., 1977. ChitinNasution M.A., 2006. Mikrologi dan Mikologi Kedokteran: Beberapa Pandangan Dermatologis. Dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada Fakultas Kedokteran USU. USU Repository, Medan.Oktavia, A., 2012. Prevalensi Dermatofitosis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Tangerang Periode I januari sampai dengan 31 Desember 2011, Laporan Penelitian, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, JakartaPatil, R.S., Ghormade, V., V, M., Deshpande., 2000. Chitinolytic Enzymes : An Exploratio. Enzyme and Microbial Technology. 26 : 473-483Pandey, A., Webb, C., Soccol, C.R., Larroche, C., 2006. Enzyme Technology. Springer Science+Business Media, New York. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014 pukul 22.57, dari https://books.google.co.id/books?id=x13NiCGHMt8C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=truePommerville, J.C., 2014. Fundamentals of Microbiology, 10th Edition. Jones & Bartlett Learning, USAPrabowo, Y.Y., & Herdyastuti, N., 2014. Aktivitas Bakteri Kitinolitik yang Diisolasi dari Tmabk Udang di Sitobondo. Prosiding Seminar Nasional Kimia : 75-79Prescott, L.M., Harley, J.P., Klein, D.A., 2005. Microbiology, 6th Edition. The McGraw-Hill Companies. Inc, New YorkPujiyanto, S., Kusdiyantini, E., Hadi, M., 2008. Isolasi dan Seleksi Bakteri Kitinolitik Isolat Lokal yang Berpotensi untuk Mengendalikan Larva Nyamuk Aedes aegepti L. Biodiversitas. 9 (1) : 5-8Ramadhan, L.O.A.N. et al., 2010. Deasetilasi Kitin Secara Bertahap dan Pengaruhnya terhadap Derajat Deasetilasi serta Massa Molekul Kitosan. Jurnal Kimia Indonesia. 5 (1) : 17-21Ria, S.M., 2013. Uji Kepekaan Spesie.s Dermatofita Terhadap Beberapa Obat Antijamur Sistemik pada Penderita Tinea Kruris di Puskesmas Pasundan Bandung. [abstrak]. Diakses 7 Febuari 2015, dari http://www.rshs.or.id/e-jurnal/artcle/104.html.Sears, B.W., Spear, L.M,. Saenz, R., 2011. Intisari Mikrobiologi & Imunologi, diterjemahkan oleh Hartono, A.. Penerbit Buku Kedokteran EGC, JakartaSiregar, R.S., 2005. Penyakit Jamur Kulit. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC, JakartaSugita, P., Sjahriza, A.T.W., & Wahyono, D. 2009. Kitosan : Sumber Biomaterial Masa Depan. IPB Press, BogorTaplin, David., & Harvey Blank. 1961. Microscopic Morphology of Trichophyton rubrum. The Journal Of Investigative Dermatology : 523-528Vessy, J.C., & Pegg, G.F., 1973. Autolysis and Chitinase Production in Cultures of Verticillium Albo-atrum. Trans. Br. Mycol. Soc. 60 (1) : 133-134Weinsten, A., & Berman, B., 2003. Topical Treatment of Common Superficial Tinea Infections. American Family Physician. 65 (10) : 2095-2102.Widaty, S., 2007. Prevalensi Penyakit Kulit, Faktor Risiko Dermatomikosis Serta Sebaran Jenis Dermatofitosis Dan Spesies Penyebab: Survei Di Daerah Rural Dataran Rendah Jawa Barat [abstrak]. Diakses pada 30 Desember 2014 pukul 22.42 dari http://mru.fk.ui.ac.id/index.php?uPage=data.detail&smod=research&sp=public&idpenelitian=101 Yuliana, N., 2008. Kinetika Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Isolat T5 yang Berasal dari Tempoyak. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 13 (2) : 108-116