1. Miftachul Chusna. Seniman Bali Protes Tari Pendet Diklaim Malaysia (news on l ine) . http://news.okezone.com/read/2009/08/22/1/250362/seniman-bali-protes-tari-p endet-diklaim-malaysia 2. Gatut Murniatmo, dkk., 1999. Aktualisasi Nilai Budaya Bangsa di Kalangan Gen erasi Muda Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Keb udayaan. 3. Sri Mulyono. 1982. Wayang: Asal-Usul, Filsafat, dan Masa depannya. Jakarta: PT Gunung Agung. 4. Sunarso, dkk., 2006. Pendidikan Kewarganegaraan: PKN untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: UNY Press. 5. Poerwadarminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 6. Herimanto, Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (IBD), Jakarta Timur : Bumi Aksara 7. Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara 8. Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusi a di Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal 9. Sugiarti dan Trisakti Handayani, Kajian Kontemporer Ilmu Budaya Dasar UMM P ress, Malang, 1999, hal. 17. 10. Parsudi Suparlan, Suku bangsa dan Hubungan Antar Sukubangsa, Yayasan Peng embangan Kajian Ilmu Kepolisian, Jakarta, 2005, hal. 5 11. Ki Hajar Dewantara, Kebudayaan , Penerbit Majelis Luhur Persatuan Tamansis wa, Yogyakarta, 1994. 12. Asykuri Ibn Chamim et al., Civic Hukum: Pendidikan Kewarganegaraan, Diktili tbang PP Muhammadiyah dan LP3 UMY, Yogyakarta, 2003, hal. 209. 13. Franz Magnis Suseno, Filsafat Kebudayaan Politik, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992. 14. Nunus Supardi, Dalam Memajukan Kebudayaan Bangsa Kita Kehilangan Haluan, D epbudpar, Jakarta, 2006 15. Husamah, Mengusung Multikulturalisme , Media Indonesia, 12 Juli 2008 16. Daoed Joesoef, Pembaharuan Pendidikan dan Pikiran: Masyarakat Warga dan Per gulatan Demokrasi, Penerbit Kompas, Jakarta, 2001.