DAFTAR PUSTAKA

1. Behrman, Kliegman, Arbin. 2004. Ilmu Kesehatan Anak vol.3. Edisi ke-15. EGC. Jakarta.

2. Sastroasmoro S, Bondan H, Kampono N, Widodo D, Umbas R, Hermani B, et al. 2007. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Yogyakarta.

3. Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, et al. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit dalam fakultas kedokteran universitas Indonesia. Jakarta pusat.

4. Pusponegoro H, Hadinegoro S, Firmanda D, Tridjaja B, Pudhiadi A, Kosim A, Rusmil K. 2004. Standar pelayanan medis kesehatan anak. Ikatan dokter anak Indonesia. Badan penerbit IDAI. Jakarta.

5. Trihono, Alatas H et al. 2008. Konsensus Tatalaksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada Anak. Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta.

6. Asripurwanti, Samad, Koesnadi L, Rochmanaji W, Susanto R. 2008. Perubahan Hormon Tiroid pada Penderita Sindroma Nefrotik. M Med Indones 2 (43): 95-102

7. Benoit G, Machucha E, Antignat C. 2010. Hereditary Nephrotic Syndrome: A systematic Approach for genetic testing and a review of associated podocyte gene mutation. Pediatr Nephrol 25:1621–32

8. Hinks B, Mucha B, Vlangos C, Gbadegesin R, Liu J, Hasselbacher K, Hangen D et al. 2007. Nephrotic Syndrome in The First of Life: Two Third Cases are caused by Mutation in 4 genes (NPHS1, NPHS2, WTI, LAMB2).Pediatrics 119: 901-19

9. Bagga A, Mantan M. 2005. Nephrotic Syndrome In Children. Indian J Med Res 122 :13-28

10. Sherwood, Lauralee. 2007. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC. Jakarta.

11. Faller A, Shunke M. 2004. The Human Body: An Introduction to Structure and Function. Thieme. Germnany.

12. Guyton, Arthur C, John E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

20

13. Himawan S. 2006. Patologi. Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UI. Jakarta.

14. Chen Y, Kikkawa Y, Miner JH. 2011. A Missense LAMB2 Mutation Causes Congenital Nephrotic Syndrome by Impairing Laminin Secretion. J Am Soc Nephrol 22: 849–858.

15. Eddy A, Symons J. 2003. Nephrotic syndrome in childhood. Lancet 362: 629–39

16. Pardede S. 2002. Sindroma Nefrotik Infantil. Cermin Dunia Kedokteran 134: 32-7

17. Harold H, Friedman. 1985. Buku Diagnosis Medis Berorentasikan Masalah. Penerbit Fkultas Kedokteran UI. Jakarta.

18. Arcana I. 1999. Infeksi Saluran Kemih pada Sindrom Nefrotik. Tesis. Program pendidikan dokter spesialis I Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro RSUP dr. Kariadi. Semarang.

19. Gunawan A. 2006. Sindrom Nefrotik Patogenesis dan Penatalaksanaannya. Cermin Dunia Kedokteran 150: 50-4.

20. Anonim. 2008. National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC). Clearinghouse. Amerika Serikat.

21. Abeyagunawardema AS. 2005. Treatment of Steroid Sensitive Nephrotic Syndrome. Indian J Pediatr 72 (9) : 763-769.

21