.DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB...

124
.DAFTAR ISI ABSTRAK……………………………………………………………………….. i KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iv DAFTAR TABEL……………………………………………………………..… iiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………… 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah……………………………………………. 6 2. Perumusan Masalah…………………………………………….. 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 6 2. Manfaat Penelitian………………………………………………. 7 D. Hipotesa……………………………………………………………... 7 E. Tinjauan Kajian Terdahulu…………………………………………. 8 F. Metode Penelitian…………………………………………………… 9 G. Teknik Penulisan……………………………………………………. 16 H. Sistematika Penulisan……………………………………………….. 16

Transcript of .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB...

Page 1: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

.DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iv

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..… iiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah……………………………………………. 6

2. Perumusan Masalah…………………………………………….. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 6

2. Manfaat Penelitian………………………………………………. 7

D. Hipotesa……………………………………………………………... 7

E. Tinjauan Kajian Terdahulu…………………………………………. 8

F. Metode Penelitian…………………………………………………… 9

G. Teknik Penulisan……………………………………………………. 16

H. Sistematika Penulisan……………………………………………….. 16

Page 2: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

v

BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD

TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

A. Pengertian dan Prinsip Dasar Asuransi

1. Pengertian Asuransi…………………………………………….. 17

2. Pengertian Asuransi Syariah……………………………………. 18

3. Prinsip Dasar Asuransi Syariah………………………………… 20

4. Landasan Asuransi Syariah…………………………………….. 20

5. Mekanisme Kerja Asuransi Syariah……………………………. 24

B. Perwakilan Agency (Wakalah)

1. Pengertian Agen………………………………………………… 26

2. Tugas-Tugas Agen……………………………………………… 30

3. Kode Etik Agen Asuransi Syariah……………………………… 31

4. Hak dan Kewajiban Agen………………………………………. 33

5. Pelayanan Purna Jual…………………………………………… 34

C. Reward Dalam Asuransi

1. Fee……………………………………………………………… 35

2. Pelatihan……………………………………………………….. 39

3. Bonus Agen…………………………………………………….. 40

D. Kinerja Agen

1. Pengertian Kinerja……………………………………………… 44

2. Tujuan Kinerja………………………………………………….. 44

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja………. 45

Page 3: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

vi

4. Kinerja Agen Asuransi…………………………………………. 46

BAB III GAMBARAN UMUM PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

A. Sejarah Berdiri……………………………………………………... 48

B. Visi dan Misi……………………………………………………….. 50

C. Struktur Organisasi…………………………………………………. 51

D. Produk-produk PT. Asuransi Allianz Life Indonesia………………. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas................................................................................ 58

2. Uji Reliabilitas............................................................................ 62

B. Karakteristik Responden………………………...……………........ 63

C. Statistik Deskriptif………………………………………….…....... 64

D. Analisis Data………………………………………………………. 65

E. Analisis Spearman Rank.................................................................... 91

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………… 94

B. Saran……………………………………………………………….. 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 4: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini,

ditandai dengan bertambah luasnya bidang-bidang usaha yang terbuka dan dapat

dilakukan oleh berbagai perusahaan yang sudah ada maupun yang semula

menitikberatkan pada sektor produksi barang dan atau jasa, mulai beralih pada

bidang lain yang juga berpotensi, yaitu yang mempunyai sifat atau karakteristik

yang khusus. Bidang usaha tersebut adalah sebuah bidang usaha yang mempunyai

kegiatan dengan menempatkan dirinya sebagai mediator antara perusahaan

produsen dengan konsumen atas dasar sistem keagenan.

Bertambahnya jenis-jenis usaha yang dapat ditekuni oleh berbagai

perusahaan yang telah berdiri, merupakan awal dari makin bertambah luasnya

pangsa pasar pada umumnya. Pangsa pasar di samping dipengaruhi oleh

pertumbuhan pola hubungan antar negara/antar bangsa yang transparan, sebagai

akibat sangat mempengaruhi pola pandang konsumen pada umumnya. Perubahan-

Page 5: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

2

perubahan tersebut di atas, mempengaruhi tata ekonomi dan hubungan antar

pelaku ekonomi sesuai dengan sistem dan pola tata ekonomi internasional.1

Dewasa ini, perkembangan jumlah perusahaan nasional yang bergerak di

bidang keagenan di Negara kita mengalami peningkatan. Salah satu perusahaan

tersebut adalah perusahaan asuransi syariah.

Lapangan kehidupan ekonomi termasuk dalam usaha perasuransian,

digolongkan dalam hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan

sesamanya yang disebut dengan hukum muamalah, oleh karena itu bersifat

terbuka dalam pengembangannya.

Pengertian asuransi dalam konteks perusahaan asuransi menurut syariah

atau asuransi Islam secara umum sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asuransi

konvensional. Di antara keduanya, baik asuransi konvensional maupun asuransi

syariah mempunyai persamaan yaitu perusahaan asuransi hanya berfungsi sebagai

fasilitator hubungan struktural antara peserta penyetor premi (penanggung)

dengan peserta penerima pembayaran klaim (tertanggung). Secara umum asuransi

Islam atau sering diistilahkan dengan takaful dapat digambarkan sebagai asuransi

yang prinsip operasionalnya didasarkan pada syariat Islam dengan mengacu

kepada Al-Qur’an dan As-Sunah.2

1 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Laporan

Pengkajian Tentang Beberapa Aspek Hukum Perjanjian Keagenan dan Distribusi, Jakarta, 1993, h. 1

2 Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta, Kencana, 2007, Cet. keempat, h. 136

Page 6: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

3

Apabila kita memasukkan asuransi takaful ke dalam lapangan kehidupan

muamalah, maka takaful dalam pengertian muamalah mengandung arti yaitu

saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu

dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko masing-masing. Dengan

demikian, gagasan mengenai asuransi takaful berkaitan dengan unsur saling

menanggung risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu

menjadi penanggung peserta lainnya.3

Dalam industri asuransi, berkembangnya perusahaan asuransi sangat

ditentukan oleh para agen asuransi. Artinya, tidak ada agen, maka tidak ada polis

asuransi (no solicitor no insurance policy). Agen asuransi dapat disebut sebagai

ujung tombak pemasaran asuransi. Dalam memutuskan penjualan asuransi kepada

calon nasabah atau pelanggan mereka mewakili perusahaan asuransi. Merekalah

yang mengenal, melayani dan menguasai portofolio nasabah. Demikian

dominannya posisi agen asuransi, maka agen jugalah yang dapat menyebabkan

perubahan atau permasalahan dalam bisnis asuransi.

Keabsahan penjual (agen) diterangkan pula dalam syara’. Dalam sejarah

hidup Nabi, beliau memulai karirnya sebagai saudagar yang menjadi agen

penjualan (selling agent) dari pedagang kaya Siti Khadijah, yang karena

kejujurannya akhirnya beliau menjadi suami Siti Khadijah.

Seorang agen asuransi dalam memberikan pelayanannya kepada

konsumen agar sukses dan memuaskan, sangat dibutuhkan komitmen atas

3 ibid, h. 137

Page 7: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

4

pekerjaan dengan senantiasa berlatih secara konsisten dan harus memiliki

pengetahuan yang cukup tentang asuransi.

Dewan Asuransi ingin mengangkat profesi agen asuransi. Harus melalui

pendidikan, ujian dan dapat gelar. Kalau di luar negeri ada Certified Financial

Planner (CFP), bisa menjual produk jasa keuangan. Tidak hanya produk asuransi

jiwa, bisa reksadana, dana pensiun sampai unit link. Sertifikasi itu juga sesuai

keputusan Menteri Keuangan No 425/KMK.06/2003 dan No 426/KMK.06/2003

tentang agen asuransi yang memasarkan produk perusahaan asuransi.4

Karena dalam hubungan dengan calon pemegang polis seorang agen

dituntut mampu menjaga kepercayaan. Agenlah yang berperan dalam

memberikan pelayanan dengan membawa visi misi dalam memasarkan asuransi

terhadap masyarakat. Salah satu cara untuk menjaga citra profesi agen dan untuk

mendapat kepercayaan dari masyarakat terhadap industri asuransi adalah dengan

kode etik yang baik melalui pembinaan-pembinaan dengan memberikan

pengetahuan tentang asuransi serta keterampilan dalam menawarkan produk

asuransi.

Beberapa perusahaan asuransi jiwa di dunia termasuk beberapa

perusahaan asuransi jiwa joint venture di Indonesia, memasarkan asuransi jiwa

dengan menggunakan kemampuan personal selling serta kemampuan merekrut,

terutama untuk mengembangkan kinerja agen menjadi agen yang profesional.

4 ibid

Page 8: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

5

Pendapatan seorang agen asuransi tidaklah terbatas dan sangat tergantung

pada seberapa besar premi yang di perolehnya. Sistem komisi dan bonus yang

diberikan perusahaan akan terus diperolehnya secara berkesinambungan dan

sangat memungkinkan untuk terus bertambah dan bertambah. Networking Spirit

seorang agen asuransi membuka peluang tumbuh berkembangnya relasi dari

natural market hingga sampai ke masyarakat kelompok menengah atas.

Semakin merebaknya perusahaan asuransi, maka perusahaan asuransi jiwa

harus cepat tanggap dalam merespons keberhasilan para agen berprestasi dengan

memberikan penghargaan, antara lain penghasilan yang lebih dari cukup (jauh di

atas rata-rata), berbagai pelatihan di dalam maupun di luar negeri, serta bentuk

penghargaan lain, misalnya trip mancanegara. Secara kompetitif, untuk

mendapatkan Best of The Best sehingga dapat memotivasi para agen untuk

memperbaiki kinerjanya dan menjadi seorang agen yang professional, karena

agen asuransi merupakan ujung tombak pemasaran produk asuransi sekaligus

sebagai logo dan citra perusahaan, sehingga tumbuh atau hancurnya perusahaan

asuransi sangat ditentukan oleh kinerja agen asuransi tersebut.

Salah satu perusahaan asuransi syariah di Indonesia adalah PT. Asuransi

Allianz Life Indonesia. Allianz Life mencatatkan pertumbuhan laba tertinggi

sebesar 201.88%, dari Rp. 42,5 milyar di 2007 menjadi Rp. 128,3 milyar di 2008

dan juga mampu meningkatkan pendapatan premiunya dari Rp. 2,73 trilyun

menjadi Rp. 2,89 trilyun. Secara keseluruhan, indikator-indikator utama tersebut

mengungguli 44 asuransi jiwa lainnya dalam penilaian. Keberhasilan ini berasal

Page 9: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

6

dari solusi asuransi berkualitas dan stabil, khususnya unit-linked premi regular

sebagai produk tulang punggung dan terlaris dan juga kanal distribusi keagenan

dan bancassurance yang kuat dan andal.

Oleh karena itu, dipandang penting untuk mengangkat permasalahan ini

menjadi sebuah penelitian dengan judul: “PENGARUH REWARD

TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI SYARIAH (Studi di

PT. Asuransi Allianz Life Indonesia)”.

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dideskripsikan, maka

masalah yang dibatasi yakni mengenai pengaruh fee, jumlah pelatihan, dan bonus

terhadap kinerja agen pada perusahaan Asuransi Syariah.

Penulis kemudian merumuskan pada perumusan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan besaran fee terhadap kinerja agen asuransi?

2. Apakah ada hubungan jumlah pelatihan agen terhadap kinerja agen asuransi?

3. Apakah ada hubungan bonus terhadap kinerja agen asuransi?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Dengan munculnya permasalahan yang ada, sehingga tujuan yang ingin

penulis capai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fee terhadap kinerja agen asuransi

Page 10: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

7

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan agen terhadap kinerja

agen asuransi

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bonus terhadap kinerja agen

asuransi

Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis sendiri manfaat yang dirasakan dari penelitian ini adalah

menambah khasanah pengetahuan dan wawasan di bidang asuransi syariah

umumnya, dan khususnya mengenai agen dalam mengembangkan asuransi

syariah pada perusahaan asuransi syariah;

2. Bagi pihak asuransi syariah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan dan bahan evaluasi bagi perusahaan asuransi syariah untuk kemajuan

di masa mendatang;

3. bagi pihak lain, terutama di dunia pendidikan, penulis berharap penelitian ini

dapat menambah bahan kepustakaan mengenai kinerja agen asuransi syariah

dalam mengembangkan bisnis asuransi syariah.

D. HIPOTESA

dugaan sementara (hipotesa) dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

X1 + X2 + X3 (fee + pelatihan agen + besaran bonus) → Y (kinerja agen)).

a. Ho : p = 0, tidak ada hubungan antara fee terhadap kinerja agen.

H : p > 0, ada hubungan signifikan antara fee terhadap kinerja agen.

b. Ho : p = 0, tidak ada hubungan antara pelatihan terhadap kinerja agen.

Page 11: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

8

H : p > 0, ada hubungan signifikan antara pelatihan terhadap kinerja agen.

c. Ho : p = 0, tidak ada hubungan antara bonus terhadap kinerja agen.

H : p > 0, ada hubungan signifikan antara bonus terhadap kinerja agen.

E. TINJAUAN KAJIAN TERDAHULU

Sebelum masuk lebih jauh mengenai pembahasan penelitian ini. Ada

beberapa penelitian terdahulu, yang mengangkat judul dengan metode sama.

Namun tentunya ada sudut perbedaannya, diantaranya sebagai berikut:

No Identitas Substansi Isi Pembeda

1 Kurniawan

Hadisaputra,

Pengaruh Pelatihan

dan Pengembangan

SDM Terhadap

Produktivitas Kerja

PT. BPRS Al-Salaam

Amal Salman, 2008.

Membahas tentang

aplikasi manajemen

SDM yang diterapkan

oleh PT. BPRS Al-

Salaam Amal Salman.

Mengetahui seberapa

besar pengaruh

program pelatihan

dengan kinerja agen

asuransi

2 Rachmadi, Pengaruh

Penerapan

Manajemen Mutu

Meneliti adanya

pengaruh antara

penerapan manajemen

Meneliti strategi yang

dapat mempengaruhi

dalam meningkatkan

Page 12: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

9

Terpadu dan

Motivasi Berprestasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Bank DKI

Syariah, 2007.

mutu terpadu dan

motivasi berprestasi

terhadap kinerja

karyawan

kinerja agen asuransi

3 Hamdi Rahman,

Profesionalisme dan

Pelayanan Agen

dalam Meningkatkan

Volume Penjualan

Polis Asuransi

Kerugian.

Menjelaskan tentang

profesionalitas dan

pelayanan agen yang

sangat berpengaruh

terhadap tingkat

volume penjualan polis

asuransi

Penelitian ini

menerangkan tentang

pengaruh fee,

pelatihan, dan bonus

terhadap kinerja agen

asuransi

Oleh karena itu, pengkajian tersebut menjadi pembahasan yang cukup

menarik bagi penulis untuk mengetahui standarisasi kinerja agen di PT. Asuransi

Allianz Life Indonesia.

F. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kuantitatif, untuk melihat

seberapa besar pengaruh reward terhadap kinerja agen asuransi.

Page 13: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

10

Hasil temuan analisis kuantitatif kemudian dilakukan kontekstualisasi

dan interpretasi. Penelitian ini merupakan penelitian survey karena dalam

penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner/angket.

2. Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek (benda) yang

mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelompok itu.5

Kali ini penulis mencoba menggunakan dua variabel yakni pertama,

variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi atau dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Kedua, variabel dependen

adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas atau sering disebut sebagai variabel terikat.

Selanjutnya yang menjadi variabel independent (bebas) dalam

penelitian ini adalah Fee (X1), Pelatihan (X2), dan Besaran Bonus (X3).

Sementara variabel depanden adalah Kinerja Agen (Y). dan paradigmanya

sebagai berikut:

5 Ali Mauludi, “Statistika I, Penelitian Ekonomi Islam Dan Sosial”, Jakarta,

PT. Prima Heza Lestari, 2006, h.39

Page 14: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

11

Untuk mengetahui lebih jelas dan fokus tentang setiap variabel-

variabel penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan operasionalnya

sebagai berikut:

X1 : Fee agen asuransi pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia.

X2 : Pelatihan agen asuransi pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

X3 : Besaran bonus agen asuransi pada PT. Asuransi Allianz Life

Indonesia

Y : Kinerja agen asuransi pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

3. Sumber Data Penelitian

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuesioner.

b. Data sekunder adalah sumber data pendukung dan pelengkap data

penelitian. Sumber data yang dimaksud penulis adalah buku-buku, brosur-

brosur, majalah, koran, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan

materi skripsi.

Fee (X1)

Pelatihan (X2)

Besaran Bonus (X3)

Kinerja Agen (Y)

Page 15: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

12

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

kuesioner/angket. Teknik ini digunakan untuk menghimpun data pokok

penelitian yaitu mengenai fee, pelatihan, dan bonus.

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara terjun

langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

5. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek

yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian.6 Populasi dalam penelitian ini

adalah agen asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti.7 Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Jenuh dimana semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel, karena jumlah populasi relatif kecil, dan

agen Allianz Life cabang bekasi berjumlah 61 orang.

6. Instrument Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian dalam

penelitian ini digunakan alternatif dalam bentuk kuesioner untuk memperoleh

data-data variabel fee, pelatihan, besaran bonus, dan kinerja agen.

6 Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta, MediaKom, 2008, h.9 7 ibid

Page 16: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

13

Kuesioner merupakan salah satu jenis alternatif pengumpulan data

yang disampaikan pada responden penelitian melalui sejumlah pertanyaan.

Kuesioner yang digunakan didesain berdasarkan skala model Likert

yang berisikan sejumlah pertanyaan yang menyatakan objek yang hendak

diungkap. Penskoran atas kuesioner skala model Likert yang digunakan dalam

penelitian ini merujuk pada lima alternatif jawaban, yang terlihat di bawah ini:

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-ragu = 3

Tidak setuju (TS) = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang

valid dan reliable. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.8

7. Metode Analisa Data

8 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar,

2003, h. 5

Page 17: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

14

Metode analisa data yang digunakan adalah korelasi spearman karena

data yang disajikan menggunakan skala ordinal. Dapat di cari dengan rumus:

rs (rho) = 1- 6 ∑ D² n (n²-1)

keterangan :

D : Merupakan selisih antara X dan Y

6 : Merupakan angka konstanta

Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

8. Indikator dan Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, penulis menuliskan indikator dan operasional

variabel yang diperlukan dalam membuat angket questioner untuk

memperoleh data yang sesuai.

Page 18: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

15

Tabel 1.1. Indikator dan Operasional Variabel

Page 19: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

16

Dimensi Subdimensi Sub-SubdimensiKinerja Agen Tanggung jawab a. Penilaian diri

(Y) dalam bekerja b. Keyakinanc. Efektivitas dan efisiensi

Proses kerja a. Resiko pekerjaanb. Menyelesaikan pekerjaanc. Penghargaand. Kerjasama dengan sesama agene. Respons perusahaanf. Percaya dirig. Dukungan keluargah. Pemahaman ageni. Penanganan solusi

Fee Keadilan a. Pemberian fee dari perusahaan(X1) b. Pengaruh fee

c. Usaha agend. Kesesuaian feee. Keadilan antara kedua belah pihakf. Hasil kerjag. Motivasi agen

Pelatihan Kemampuan a. Peningkatan kinerja(X2) b. Strategi agen

c. Percaya dirid. Kesinambungan dalam pelatihan

Fungsi pelatihan a. Keahlian dan kemampuanb. Pelaksanaan pelatihanc. Materi pelatihand. Keberhasilane. Manfaat pelatihan

Besaran Bonus Pemberian bonus bagi a. Kepuasan(X3) agen b. Bonus dapat memotivasi agen

f. Kesesuaian bonus dengan kinerjag. Pengaruh besarnya bonus

G. TEKNIK PENULISAN

Page 20: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

17

Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku pedoman penulisan

skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I : Pendahuluan , terdiri dari Latar Belakang, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Hipotesa,

Tinjauan Kajian Terdahulu, Metode Penelitian, Teknik Penulisan, dan

Sistematika Penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka, terdiri dari Pengertian Asuransi, Pengertian

Asuransi Syariah, Prinsip Dasar Asuransi Syariah, Landasan Asuransi

Syariah, Pengertian Agen, Tugas-Tugas Agen, Kode Etik Agen

Asuransi Syariah, Hak dan Kewajiban Agen, Pelayanan Purna Jual,

Fee, Pelatihan, Bonus Agen, Pengertian Kinerja, Tujuan Kinerja,

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja, dan Kinerja

Agen Asuransi.

Bab III : Gambaran Umum PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, terdiri dari

Sejarah Berdiri, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Produk-Produk

PT. Asuransi Allianz Life Indonesia.

Bab IV : Hasil Penelitian, Uji Kualitas Data, Karakteristik Responden,

Statistik Deskriptif, Analisis Regresi.

Bab V : Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

BAB II

Page 21: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

18

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN DAN PRINSIP ASURANSI SYARIAH

1. Pengertian Asuransi

Kata asuransi berasal dari bahasa Belanda, assurantie, yang dalam

hukum Belanda disebut verzekering yang artinya pertanggungan. Dari

peristilahan assurantie kemudian timbul istilah assuradeur bagi penanggung,

dan geassureerde bagi tertanggung.9

Secara baku, definisi asuransi di Indonesia telah ditetapkan dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha

Perasuransian, “asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua

belah pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan

penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan

keuntungan yang diharapkan. Atau, tanggungjawab hukum kepada pihak

ketiga yang akan diterima tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang

tidak pasti; atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas

meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”10

9Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan

Sistem Operasional. Jakarta, Gema Insani, 2004. h. 26 10 ibid, h. 27

Page 22: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

19

Jadi, ruang lingkup usaha asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang

menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberi

perlindungan kepada anggota masyarakat melalui pengumpulan premi

asuransi, memberi perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa

asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa

yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.

2. Pengertian Asuransi Syariah

Dalam bahasa Arab, Asuransi disebut sebagai at-ta’min, penanggung

disebut mu’ammin, sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau

musta’min. At-ta’min diambil dari kata amana, memiliki arti memberi

perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut, sebagaimana

firman Allah dalam QS. Al-Quraisy: 4.11

Artinya: “Yang Telah memberi makanan kepada mereka untuk

menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.”

Arti Takaful dalam pengertian muamalah adalah saling memikul

resiko diantara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya

menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko ini

dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara,

11 ibid, h. 28

Page 23: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

20

setiap orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru') yang ditujukan untuk

menanggung resiko tersebut.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dalam

fatwanya tentang pedoman umum asuransi syariah, memberi definisi tentang

asuransi. Menurutnya, Asuransi Syariah (ta’min, takaful, tadhamun) adalah

usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak

melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola

pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan)

yang sesuai dengan syariah.12

Dari definisi di atas jelas bahwa asuransi syariah bersifat saling

melindungi dan tolong-menolong yang disebut dengan “ta’awun”. Yaitu,

prinsip saling melindungi dan saling menolong atas dasar Ukhuwah Islamiah

antara sesama anggota peserta Asuransi Syariah dalam menghadapi resiko.

3. Prinsip Dasar Asuransi Syariah

Prinsip dasar yang ada dalam asuransi syariah tidaklah jauh berbeda

dengan prinsip dasar yang berlaku pada konsep ekonomika islami. Hal ini

disebabkan karena kajian asuransi syariah merupakan turunan dari konsep

ekonomika islami. Biasanya literatur ekonomika islami selalu melakukan

penurunan nilai pada tataran konsep atau institusi yang ada dalam lingkup

kajiannya, seperti lembaga perbankan dan asuransi.

12 ibid. h. 30

Page 24: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

21

Begitu juga dalam asuransi, harus dibangun di atas fondasi dan prinsip

dasar yang kokoh. Dalam hal ini, prinsip dasar asuransi syariah ada sepuluh

macam, yaitu; tauhid, keadilan, tolong-menolong, kerjasama, amanah,

kerelaan, kebenaran, larangan riba, larangan judi, dan larangan gharar.

4. Landasan Asuransi Syariah

Landasan dasar asuransi syariah adalah sumber dari pengambilan

hukum praktik asuransi syariah. Karena sejak awal asuransi syariah dimaknai

sebagai wujud dari bisnis pertanggungan yang didasarkan pada nilai-nilai

yang ada dalam ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, maka

landasan yang dipakai dalam hal ini tidak jauh berbeda dengan metodologi

yang dipakai oleh sebagian ahli hukum Islam.

a. Perintah Allah SWT untuk mempersiapkan hari depan.

Allah SWT berfirman QS. An-Nisa/ 04 : 09

Artinya: "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang

seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah,

yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

mengucapkan perkataan yang benar."

Page 25: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

22

Berasuransi tidaklah berarti menolak takdir atau menghilangkan

ketawakalan kepada Allah SWT, karena segala sesuatunya terjadi setelah

berpikir dengan baik, bekerja dengan penuh kesungguhan, teliti dan

cermat. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, semuanya ditentukan oleh

Allah SWT. Adapun manusia hanya diminta untuk berusaha semaksimal

mungkin. Allah SWT berfirman QS. Attaghabun/ 64 : 11

Artinya: "Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang

kecuali dengan izin Allah."

Jadi pada dasarnya Islam mengakui bahwa kecelakaan, musibah

dan kematian merupakan qodho dan qodar Allah yang tidak dapat ditolak.

Kita diminta untuk membuat perencanaan hari depan (QS.A-Hasyr/59:18)

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah

diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Page 26: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

23

b. Perintah Allah SWT tentang prinsip bermuamalah

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.

dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan

kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika

kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-

hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (Q.S. al-Maidah : 1)

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila

menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan

Page 27: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

24

adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya

kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Melihat.”

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-

orang yang beriman.”(Q.S al-Baqarah : 278)

B. PERWAKILAN/AGENCY (WAKALAH)

5. Pengertian Agen

Secara etimologi wakalah berarti, al-hifdh pemeliaraan, al-Tafwidh

penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat.13

Menurut terminologi wakalah berarti: “Pemberian kewenangan / kuasa

kepada pihak lain tentang apa yang harus dilakukannya dan ia (penerima

kuasa) secara syar’I menjadi pengganti pemberi kuasa selama batas waktu

yang ditentukan”14

Islam mensyariatkan al-wakalah karena manusia membutuhkannya

dalam berbagai muamalah. Al-wakalah diperbolehkan dalam al-Qur’an (Q.S

Kahfi, 18:19; 9/60; 4/35;12/55); al-Hadits.

13 AH. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, UIN Jakarta Press, 2005 14 ibid

Page 28: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

25

Jika seorang wakil menerima upah, maka baginya berlaku hukum

orang “upahan”. Maka wajib baginya melaksanakan tugas yang diwakalahkan

kepadanya. Ia tidak boleh meninggalkan pekerjaannya begitu saja tanpa ada

uzur yang dapat dimaklumi. Seperti wakalah terhadap seorang pengacara atau

kepada broker yang biasanya setelah melaksanakan tugas dengan tuntas,

mereka mendapat fee sesuai lazimnnya atau sesuai kesepakatan.15

Rukun-rukun al-wakalah adalah sebagai berikut:16

a. Orang yang mewakilkan, syarat-syarat bagi orang yang mewakilkan ialah

dia pemilik barang atau di bawah kekuasaannya dan dapat bertindak pada

harta tersebut. Jika yang mewakilkan bukan pemilik atau pengampu, al-

wakalah tersebut batal. Anak kecil yang dapat membedakan baik dan

buruk dapat (boleh) mewakilkan tindakan-tindakan yang bermanfaat

mahdhah, seperti perwakilan untuk menerima hibah, sedekah,

menghibahkan, dan mewasiatkan, tindakan tersebut batal.

b. Wakil (yang mewakili), syarat-syarat bagi yang mewakili ialah bahwa

yang mewakili adalah orang yang berakal. Bila seorang wakil itu idiot,

gila, atau belum dewasa, maka perwakilan batal. Menurut Hanafiyah anak

kecil yang sudah dapat membedakan yang baik dan buruk sah untuk

15 ibid 16 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2007

Page 29: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

26

menjadi wakil, alasannya ialah bahwa Amar bin Sayyidah Ummuh salah

mengawinkan ibunya kepada Rasulullah Saw, saat itu Amar merupakan

anak kecil yang masih belum baligh.

c. Muwakkal fih (sesuatu yang diwakilkan), syarat-syrat sesuatu yang

diwakilkan ialah:

Menerima penggantian, maksudnya boleh diwakilkan pada orang lain

untuk mengerjakannya, maka tidaklah sah mewakilkan untuk

mengerjakan shalat, puasa, dan membaca ayat al-Qur’an, karena hal

ini tidak bisa diwakilkan,

Dimiliki oleh yang berwakil ketika ia berwakil itu, maka batal

mewakilkan sesuatu yang akan dibeli.

Diketahui dengan jelas, maka batal mewakilkan sesuatu yang masih

samara, seperti seseorang berkata ; “Aku jadikan engkau sebagai

wakilku untuk mengawinkan salah seorang anakku”

d. Shighat, yaitu lafaz mewakilkan, shighat diucapkan dari yang berwakil

sebagai symbol keridhaannya untuk mewakilkan, dan wakil menerimanya.

Sedangkan dalam kegiatan perdagangan, yang dimaksud dengan agen

adalah seseorang atau badan yang usahanya adalah menjadi perantara yang

diberi kuasa untuk melakukan perbuatan hukum tertentu, misalnya melakukan

transaksi atau membuat perjanjian antara seseorang dengan siapa ia

mempunyai hubungan tetap (prinsipal) dengan pihak ketiga, dengan

Page 30: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

27

mendapatkan imbalan jasa. Agen bukanlah karyawan principal, ia hanya

melakukan perbuatan tertentu/mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga dan

agen merupakan kuasa prinsipal.

Dalam bisnis jasa asuransi, sebutan seorang penjual produk asuransi

pada umumnya adalah Agent Executive, Financial Consultant, Agent

Representative, Consultants, Agent. Sedangkan sebutan yang sudah

memasyarakat adalah agen, sehingga di setiap kelembagaan seperti di kantor

pemasaran asuransi dan ataupun ditingkat asosiasi asuransi terdapat Divisi

Keagenan atau Komisi Keagenan.17

Agen/Broker Asuransi adalah fron-line atau ujung tombak bagi

perusahaan asuransi. Biasanya sebagian besar Agen tersebut merupakan mitra

bagi perusahaan asuransi, artinya mereka bukan merupakan pegawai tetap

yang setiap bulan harus digaji oleh perusahaan, pendapatan mereka

beradasarkan angka penjualan yang mereka peroleh. Untuk perekutan agen

biasanya tidak dipatok berdasarkan pendidikan, biasanya lebih keapada

mereka yang memiliki pergaulan yang luas.18

Di lain pihak, menurut UU Perasuransian No. 2 Tahun 1992 definisi

dari agen asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya

memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama

penanggung. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan agen

17 Ketut Sendra, Panduan Sukses Menjual Asuransi, Jakarta, PPM, 2002, h.5 18 Setiawan Assegraf, “Profesionalisme Agen Asuransi di Indonesia”, artikel

pada 21 Desember 2006

Page 31: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

28

asuransi adalah orang atau badan hukum yang memasarkan jasa asuransi atau

melakukan persuasif kepada calon pembeli atau klien, baik secara perorangan

maupun lebih, untuk membeli jasa asuransi yang ditawarkan secara

menguntungkan.19

Dari pengertian di atas dapat kita lihat bahwa dalam keagenan,

terdapat tiga pihak:20

a. Yang memberi perintah/kuasa untuk melakukan perbuatan hukum disebut

prinsipal.

b. Yang diberi perintah/menerima kuasa untuk melakukan perbuatan hukum

disebut agen

c. Yang dihubungi oleh agen dengan siapa transaksi diselenggarakan,

disebut sebagai pihak ketiga.

Perjanjian dengan pihak ketiga itu dibuat oleh agen untuk dan atas

nama prinsipal berdasarkan pemberian wewenang/kuasa dari prinsipalnya.

Prinsipal akan bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh

agen sepanjang tindakan-tindakan tersebut dilakukan dalam batas kewenangan

yang diberikannya. Dengan perkataan lain, apabila seseorang dalam bertindak

melampaui batas wewenangnya maka ia yang bertanggung jawab secara

19 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992, Tentang Usaha

Perasuransian 20 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Laporan

Pengkajian Tentang Beberapa Aspek Hukum Perjanjian Keagenan dan Distribusi, Jakarta, 1993, h.8

Page 32: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

29

sendiri-sendiri atas tindakan tersebut. Oleh karena agen bertindak atas nama

prinsipal, maka agen tidak melakukan pembelian dari prinsipalnya.21

6. Tugas-tugas Agen

Seorang agen dalam perusahaan asuransi mempunyai tugas yaitu

menjual produk asuransi sekaligus bertitik tolak pada hal ini, maka dapat

dikatakan bahwa tugas agen adalah sebagai berikut:

a. Menjelaskan betapa pentingnya asuransi bagi masyarakat;

b. Menjelaskan tentang apa, siapa, dan bagaimana kinerja perusahaan

asuransi;

c. Mendapatkan calon pemegang polis atau nasabah sebanyak-banyaknya;

d. Dapat dipercaya, baik oleh perusahaan maupun masyarakat;

e. Menjaga nama baik perusahaan asuransi tempat mereka bekerja.

7. Kode Etik Agen Asuransi Syariah

Kode etik atau “moral” dan ethos adalah “karakter” yang diperlukan

untuk menjaga citra profesi agen itu sendiri juga dan kepercayaan masyarakat

terhadap industri asuransi. Kode etik keagenan dapat mencegah praktek

penutupan asuransi yang merugikan masyarakat dan merusak citra agen atau

citra industri asuransi.

Isi dari kode etik agen asuransi jiwa dan kesehatan adalah sebagai

berikut:22

21 ibid

Page 33: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

30

a. Menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan dengan

bersikap ramah, sopan, tertib dan jujur dalam melakukan tugas/pekerjaan,

serta berusaha dengan kemampuan/pengetahuan yang ada meningkatkan

kesadaran berasuransi bagi masyarakat dan memajukan perusahaan yang

diwakili;

b. Berjanji tidak melakukan pekerjaan/tugas rangkap untuk perusahaan

asuransi lainnya;

c. Mengutamakan kepentingan para pemegang polis dan perusahaan dengan

selalu memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pemegang polis

maupun kepada mereka yang ditunjuk untuk menerima faedah asuransi;

d. Menggunakan cara yang layak dan tidak melanggar kode etik untuk

mendapatkan/menutup calon pemegang polis dan dengan tegas akan

menolak segala cara yang dapat menurunkan derajat profesi aparat

pemasaran asuransi, serta tidak akan memberikan pernyataan-pernyataan

dan janji-janji yang menyimpang dari ketentuan polis yang ada;

e. Berusaha meningkatkan kemahiran sebagai seorang agen dengan

menguasai berbagai hal yang menyangkut peraturan-peraturan

perasuransian, serta secara terus menerus menambah ilmu pengetahuan,

terutama yang menyangkut bidng asuransi;

22 Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian

Syariah di Indonesia, Jakarta, Kencana, 2007, Cet. keempat, h. 119

Page 34: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

31

f. Memberikan keterangan yang benar dan lengkap serta tepat agar

pemegang polis dapat mengambil keputusan yang sesusi dengan

kebutuhannya;

g. Berusaha menjadi suri tauladan dalam tugas maupun sikap sehari-hari,

serta senantiasa memupuk kerjasama konstruktif dengan rekan-rekan

seprofesi;

h. Menyadari bahwa apabila melanggar kode etik dapat dikenakan sanksi

pencabutan Ijin Usaha/Lisensi keagenan.

8. Hak dan Kewajiban Agen23

Hak-hak agen terdiri dari:

a. Agen berhak memilih dan menentukan sendiri prinsipal dan jenis/macam

barang yang akan diageninya;

b. Agen berhak untuk dan atas nama prinsipal memasarkan membuat

perjanjian penjualan untuk produksi yang diageninya dalam daerah

keagenan;

c. Agen berhak mencantumkan nama prinsipal atau merek produk yang

diageninya pada papan nama di kantor agen atau pada kepala surat atau

dengan cara lain yang disetujui prinsipal agar diketahui umum bahwa

perusahaan tersebut adalah agen dari prinsipal dan produk yang

diageninya;

23 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Laporan Pengkajian Tentang Beberapa Aspek Hukum Perjanjian Keagenan dan Distribusi, Jakarta, 1993, h. 30

Page 35: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

32

d. Agen berhak menerima imbalan jasa dari prinsipal sebagai hasil usaha

pemasaran produk yang diageninya.

Kewajiban agen terdiri dari:

a. Agen wajib mempromosikan dan memasarkan produk yang diageninya

dengan sebaik-baiknya (dapat ditentukan jumlah produk yang harus dijual

dalam periode tertentu);

b. Agen wajib melindungi kepentingan prinsipal seperti hak atas merek

dagang produk yang diageninya, rahasia semua keterangan dan

pengetahuan tehnis dan komersil yang diperoleh selama melaksanakan

perjanjian keagenan;

c. Agen wajib menyampaikan laporan berkala kepada prinsipal mengenai

usaha-usaha yang dilakukannya dan laporan-laporan lain yang secara

wajar diminta prinsipal;

d. Agen tidak boleh menjual produk di bawah harga minimum yang

ditentukan, kecuali dengan persetujuan tertulis prinsipal;

e. Agen wajib mempunyai tenaga ahli di bidang tehnik dalam jenis barang

yang diageninya;

f. Agen wajib langsung membuat perjanjian keagenan dengan prinsipal

kecuali bilamana di Negara prinsipal berlaku ketentuan bahwa ekspor

barang yang diageni harus melalui trading house/sole exporter;

Page 36: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

33

g. Agen wajib membayar semua biaya periklanan, publikasi untuk promosi

barang yang diageninya, kecuali disetujui oleh prinsipal bahwa biaya ini

dipikul oleh prinsipal;

h. Agen dilarang mengageni atau memperdagangkan barang-barang yang

sama dengan barang prinsipal yang dipegang oleh agen.

5. Pelayanan Purna Jual

Dalam hal ini agen berusaha dengan segala daya upaya

mempromosikan dan dan meningkatkan penjualan produk di daerah agen.

Dimana agen mempekerjakan dengan biaya sendiri, tenaga penjualan dan

tenaga tehnik untuk melaksanakan penjualan dengan baik, jasa lapangan dan

tehnik yang berkaitan dengan pemasaran produk, memberi jasa yang

tercantum dalam perjanjian dan berusaha untuk mendapatkan volume usaha

yang maksimum. Selanjutnya agen bertanggungjawab untuk memelihara

hubungan dan akan menawarkan bantuan secukupnya kepada langganan

sesuai dengan pendirian operasi dan pemeliharaan produk yang dijual.

Permasalahan yang timbul adalah jika prinsipal mengakhiri perjanjian

agen secara sepihak dengan tidak mengindahkan jangka waktu perjanjian

yang telah disepakati. Dalam hal ini posisi agen menjadi sulit (terjepit) karena

agen masih harus memenuhi kewajiban purna jual (mungkin dalam bentuk

Page 37: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

34

garansi) kepada konsumen padahal kontrak dengan prinsipalnya sudah

berakhir.24

C. REWARD DALAM ASURANSI

1. Fee

Dalam kaca mata Islam, upah dimasukkan ke dalam wilayah fikih

muamalat yakni dalam pembahasan tentang ujrah. Menurut bahasa, ujrah

berarti “upah”. Sedang menurut tata bahasa, ujrah atau ijarah atau ajaarah

dan yang fasih adalah ijarah, yakni masdar sam’i dari fi’il ajara dan ini

pendapat yang sahih.25

Ujrah atau upah diartikan sebagai pemilikan jasa dari seorang ajir

(orang yang dikontrak tenaganya) oleh musta’jir (orang yang mengontrak

tenaga). Ijarah merupakan transaksi terhadap jasa tertentu dengan disertai

kompensasi. Kompensasi imbalan inilah yang kemudian disebut ujrah, ajrun.

Dalam arti luas, ijarah/upah bermakna akad yang berisi penukaran

manfaat sesuatu dengan jalan memberikan imbalan dalam jumlah tertentu.

24 Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Laporan

Pengkajian Tentang Beberapa Aspek Hukum Perjanjian Keagenan dan Distribusi, Jakarta, 1993, h. 37

25 Abdurrahman al-Jaziri, Fikih Empat Mazhab, alih bahasa oleh Drs. H. Moh. Zuhri, Semarang, as-Syifa, 1994, cet ke-, h.166

Page 38: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

35

Sedangkan Sayyid Sabiq memberikan definisi mengenai ijarah/upah sebagai

suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan penggantian.26

Landasan hukum upah ddi sebutkan dalam Q.S al-Kahfi:77

Artinya: “Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai

kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri

itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, Kemudian

keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh,

Maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamu mau,

niscaya kamu mengambil upah untuk itu". (Q.S al-Kahfi: 77)

Islam membenarkan seseorang mendapatkan insentif lebih besar dari

yang lainnya disebabkan keberhasilannya dalam memenuhi target penjualan

tertentu, dan melakukan berbagai upaya positif dalam memperluas jaringan

dan levelnya secara produktif. Kaidah Ushul Fiqh mengatakan:” Besarnya

26 Taqyudin an-Nabahani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif

Islam, Surabaya, Risalah Gusti, 1996, h.83

Page 39: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

36

ijrah (upah) itu tergantung pada kadar kesulitan dan pada kadar

kesungguhan.”

Ensiklopedi Indonesia menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan

upah ialah pembayaran yang diterima oleh buruh untuk jasa-jasa yang telah

diberikannya.27

Dalam praktiknya, perusahaan asuransi diperbolehkan menyertakan

dananya untuk diinvestasikan bersama dengan dana premi peserta. Sementara,

wakalah bil ujrah merupakan akad yang mengatur diperbolehkannya

pemberian kuasa dari peserta asuransi kepada perusahaan asuransi untuk

mengelola dana premi dengan memberikan ujrah (fee).28

Hal ini sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor:

52/DSN-MUI/III/2006. Akad wakalah bil ujrah ini memiliki definisi dimana

pemegang polis memberikan kuasa kepada pihak asuransi untuk

menyimpannya ke dalam tabungan maupun ke dalam non-tabungan. 29

Di dalam ketentuan umum Undang-Undang Ketatanegaraan, upah

dirumuskan sebagai hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk

uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja atas suatu pekerjaan atau

jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu

27 Hasan Syadily, Ensiklopedi Indonesia, Jakarta, Ichtiar Baru, 1984, cet ke-6,

h.3718 28 A.M. Hasan Ali, Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keuangan (Masail

Fiqhiyah II), Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003 29 ibid

Page 40: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

37

perjanjian kerja, kesepakatan, atau penawaran per undang-undangan,

termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya.30

Jadi, dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak sebagai wakil dari

peserta asuransi untuk mengelola dana para peserta asuransi. Dari hasil itu

disepakati bahwa perusahaan asuransi akan mendapatkan fee/komisi (ujroh).

Sedangkan komisi untuk agen asuransi, setiap pengajuan asuransi

dikenakan biaya (loading) yang besarnya berbeda-beda setiap produk. Dari

loading itulah yang nantinya dikeluarkan sebagian untuk fee/komisi para agen

asuransi.

Yang menyebabkan wakalah menjadi batal atau berakhir adalah:31

a. Bila salah satu pihak yang berakad wakalah itu gila.

b. Bila maksud yang terkandung dalam akad wakalah sudah selesai

pelaksanaannya atau dihentikan.

c. Diputuskannya wakalah tersebut oleh salah satu pihak yang berWakalah

baik pihak pemberi kuasa ataupun pihak yang menerima kuasa.

d. Hilangnya kekuasaan atau hak pemberi kuasa atau sesuatu obyek yang

dikuasakan.

2. Pelatihan

30 F. Winarni dan G. Sugiyarso, Administrasi Gaji dan Upah, Yogyakarta,

Pustaka Widyatama, 2006, h.17 31 op cit

Page 41: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

38

Pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana

mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,

pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan.32

Pengertian pelatihan menurut Dr. H. Siswanto Sastro Hadi Wiryo

adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk

memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang

berlaku dalam waktu yang relative singkat dan dengan metode yang lebih

mengutamakan praktek dari pada teori.33

Alex S. Nitisemito mendefinisikan pelatihan sebagai berikut: Latihan

adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat

memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan

pengetahuan para karyawannya sesuai dengan keinginan.34

Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini.

Pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat

ini secara baik.35 Dengan demikian citra perusahaan akan meningkat di mata

masyarakat. Hal ini merupakan keuntungan bagi perusahaan untuk dapat

mengatasi persaingan perusahaan lain yang sejenis.

32 Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, SE, MM., Manajemen Sumber Daya

Manusia, Yogyakarta, CV. Andi Offset, h110. 33 H. Siswanto Sastro Hadi Wiryo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,

Jakarta: Bumi Aksara, 2003) cet.Ke-1 h.57 34 Alex S. Nitiseno, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Kudus: BPFE Ghalia Indonesia, h.60 35 Hj. Ike Kusdyah Rachmawati, SE, MM., Manajemen Sumber Daya

Manusia, Yogyakarta, CV. Andi Offset, h.110

Page 42: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

39

Melalui pelatihan karyawan akan bertambah kemampuannya dan

demikian pula bagi perusahaan, yaitu dalam rangka memenuhi tuntutan para

manajer dan departemen SDM.36

3. Bonus Agen

Bonus adalah penambahan pokok upah dalam bentuk tunai yang

dikaitkan dengan tingkat prestasi yang ditentukan. Sasaran utamanya adalah

untuk memberikan insentif dan imbalan bagi usaha-usaha yang luar biasa.37

Dalam sistem dana bonus, dana bonus didapat dari keuntungan yang

dicapai di atas angka yang ditentukan kemudian dibagikan kepada masing-

masing orang sebanding dengan upah mereka. Sistem bonus perorangan dapat

dikaitkan dengan target keuntungan yang ditetapkan perusahaan dalam suatu

bidang tertentu seperti penjualan atau produksi.

Intensif diberikan dengan merujuk skim ijarah. Intensif ditentukan

oleh dua kriteria, yaitu dari segi prestasi penjualan produk dan dari sisi berapa

berapa banyak down line yang dibina sehingga ikut menyukseskan kinerja.

Dalam hal menetapkan nilai insentif ini, ada tiga syarat syari’ah yang

harus dipenuhi, yakni:adil, terbuka, dan berorientasi falah (keuntungan dunia

dan akhirat). Insentif (bonus) seseorang (Up line ) tidak boleh mengurangi hak

orang lain di bawahnya (down line), sehingga tidak ada yang dizalimi. Sistem

36 Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A dan Ella Jauvani Sagala, S.Psi, M.Sc, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik, Jakarta, PT. Rajagrafindo Persada, 2009, h. 213

37 Michael Armstrong, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, PT. Elex Media Computindo, cet. ke-, h.190

Page 43: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

40

intensif juga harus transparan diinformasikan kepada seluruh anggota, bahkan

dalam menentukan sistemnya dan pembagian insentif (bonus). Imam Al-

Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengatakan bahwa keuntungan dalam Islam

adalah keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan akhirat maksudnya, bahwa

dengan menjalankan bisnis itu, seseorang telah dianggap menjalankan ibadah,

(asalkan bisnisnya sesuai dengan syari’ah). Dengan bisnis, seseorang juga

telah membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penghargaan kepada Up Line yang mengembangkan jaringan (level)

di bawahnya (Down Line) dengan cara bersungguh-sungguh, memberikan

pembinaan (tarbiyah, pengawasan serta keteladanan prestasi (uswah) memang

patut di lakukan. Dan atas jerih payahnya itu ia berhak mendapat bonus dari

perusahaan, karena ini selaras dengan sabda Rasulullah:” “Barangsiapa di

dalam Islam berbuat suatu kebajikan maka kepadanya diberi pahala, serta

pahala dari orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun”(hadist).

Sebagaimana disebut di atas bahwa penghargaan yang diberikan

kepada anggota yang sukses mengembangkan jaringan, dan secara sungguh-

sunguh memberikan pembinaan (tarbiyah), pengawasan serta keteladanan

prestasi (uswah), harus selaras dengan ajaran agama Islam.

Dalam pemasaran asuransi banyak perusahaan yang menggunakan

sistem agency, dimana setiap orang yang tergabung di dalamnya memiliki

kesempatan untuk menjadi seorang pengusaha. Inilah yang menjadi daya tarik

untuk bergabung menjadi seorang agen asuransi. Dimana, pengusaha

Page 44: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

41

merupakan kelompok profesi yang berada di sisi kanan dalam teori Robert T

Kiyosaki. Profesi yang memiliki tujuan untuk mencapai kebebasan waktu,

kebebasan financial, dan kebebasan beraktivitas.38

Agen asuransi secara mandiri akan menentukan target suksesnya.

Dimana semua perencanaan, strategi hingga pelaksanaan penjualan

merupakan daya kreatifitasnya masing masing. Perusahaan asuransi dengan

sistem agencynya hanya mensupport upaya penjualan dan bertanggung jawab

penuh terhadap seluruh yang telah menjadi konsumen. Seluruh kebutuhan

operasional seorang agen asuransi telah diperhitungkan kedalam sistem

komisi dan berbagai bonus yang sangat menarik. Bahkan untuk agen asuransi

yang berprestasi akan selalu mendapatkan bonus perjalanan ke luar negeri

dengan segenap kemewahannya.

Seperti apakah gambaran profesi sebagai agen asuransi di Indonesia?

Dalam hal kompensasi penghasilan, perusahaan menyediakan salah satu di

antara tiga jenis kompensasi, yakni (1) komisi dan tunjangan, ( 2) komisi, (3)

komisi dan bonus. Skema komisi banyak diberlakukan bagi kalangan agen

yang berpengalaman, khususnya bagi agen-agen yang menjual produkproduk

individu. Komisi adalah penghasilan seorang agen yang akan dibayarkan oleh

perusahaan, dan besarannya berdasarkan sejumlah persentase tertentu dari

38 www.agenasuransi.net, 10 Jul 2009

Page 45: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

42

jumlah premi yang dibayarkan oleh nasabah. Besaran persentase komisi amat

bergantung pada jenis produk yang dijual oleh sang agen.39

Selain itu, jenis transaksi juga memengaruhi persentase komisi

misalnya pembayaran polis baru atau pembayaran premi untuk polis lanjutan.

Bagaimana halnya dengan bonus? Umumnya, perusahaan akan memberikan

bonus kepada seorang agen bila yang bersangkutan berhasil mencapai target

penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Melalui skema kompensasi yang

bersifat variabel seperti ini, jumlah uang yang bisa diterima oleh seorang agen

dari prestasi penjualannya setiap bulan menjadi tidak terbatas. Semakin besar

premi penjualan seorang agen, penghasilan yang bersangkutan akan

bertumbuh dengan cepat. Bonus yang diperolehnya juga bisa bertambah besar

bila sang agen berhasil membukukan premi yang lebih besar pula.

Selain potensi penghasilan tak terbatas, profesi agen asuransi juga

sarat dengan berbagai penghargaan dari perusahaan asuransi. Berbagai bentuk

insentif penjualan pun diberikan perusahaan untuk memacu prestasi para

agen. Perjalanan keluar negeri bersama keluarga, hadiah berupa peralatan

kerja misalnya laptop atau ponsel terbaru merupakan contoh penghargaan

yang diberikan oleh perusahaan bagi agen asuransi yang berprestasi.

Secara organisatoris, AAJI bertekad memacu profesionalisme dan

perkembangan agen asuransi nasional.Sejak 22 tahun lalu, AAJI secara

39 www.economy.okezone.com, tgl 13 Jul 2009

Page 46: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

43

konsisten menyelenggarakan Top Agent Award (TAA), yang merupakan

bentuk penghargaan kepada para agen asuransi jiwa terbaik nasional.40

D. KINERJA AGEN

1. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun.

Implementasi kinerja dilakukan oleh SDM yang memiliki kemampuan,

kompetensi, motivasi, dan kepentingan.41

Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job

Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai seseorang). Maka, kinerja SDM adalah prestasi

kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM

persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan

tanggungjawab yang diberikan kepadanya.42

2. Tujuan Kinerja

Kinerja merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan adalah tentang arah secara umum,

sifatnya luas, tanpa batasan waktu dan tidak berkaitan dengan prestasi tertentu

dalam jangka waktu tertentu. Tujuan merupakan sebuah aspirasi.

40 ibid 41 Prof. Dr. Wibowo, S.E, M.Phil, Manajemen Kinerja, Jakarta, PT.

Rajagrafindo Persada, 2007, h.4 42 DR. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si, Evaluasi Kinerja SDM,

Bandung, PT. Refika Aditama, 2006, h.9

Page 47: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

44

Kinerja merupakan tanggungjawab setiap individu terhadap pekerjaan,

membantu mendefinisikan harapan kinerja, mengusahakan kerangka kerja

bagi supervisor dan pekerja saling berkomunikasi. Tujuan kinerja adalah

menyesuaikan harapan kinerja individual dengan tujuan organisasi.

Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan individu dengan tujuan organisasi

akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.43

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

Menurut Hennry Simamora (1995:500), kinerja (performance)

dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:44

a. Faktor individual yang terdiri dari:

Kemampuan dan keahlian

Latar belakang

Demografi

b. Faktor psikologis yang terdiri dari:

Persepsi

Attitude

Personality

Pembelajaran

Motivasi

c. Faktor organisasi yang terdiri dari:

43 ibid, h. 42 44 ibid, h.14

Page 48: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

45

Sumber daya

Kepemimpinan

Penghargaan

Struktur

Job design

4. Kinerja Agen Asuransi

Untuk menetapkan tingkat kinerja agen asuransi, dibutuhkan penilaian

kinerja. Penilaian kinerja yang adil membutuhkan standar. Patokan yang dapat

digunakan sebagai perbandingan terhadap kinerja antar agen asuransi.

Minimal sebuah standar kinerja, harus berisi dua jenis informasi dasar

tentang apa yang harus dilakukan dan seberapa baik harus melakukannya.

Standar kinerja merupakan identifikasi tugas pekerjaan, kewajiban, dan

elemen kritis yang menggambarkan apa yang harus dilakukan. Standar kinerja

terfokus pada seberapa baik tugas akan dilaksanakan. Agar berdaya guna,

setiap standar/kriteria harus dinyatakan secara cukup jelas sehingga manajer

dan bawahan atau kelompok kerja mengetahui apa yang diharapkan dan

apakah telah tercapai atau tidak. Standar haruslah dinyatakan secara tertulis

dalam upaya menggambarkan kinerja yang sungguh-sungguh memuaskan.

Hal ini dikarenakan bahwa tugas pekerjaan dan standar kinerja saling

berkaitan, adalah praktik yang lazim mengembangkannya pada waktu yang

bersamaan. Apapun metode analisis pekerjaan yang digunakan haruslah

Page 49: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

46

memperhitungkan aspek kuantitatif kinerja. Lebih lanjut, setiap standar harus

menunjuk pada aspek spesifik pekerjaan. Tampaknya lebih mudah mengukur

kinerja terhadap standar yang dapat digambarkan dalam istilah kuantitatif.

Dengan demikian, pekerjaan manajerial memiliki sebuah komponen

tambahan. Yaitu, disamping hasil yang merefleksiksn kinerja manajer itu

sendiri, hasil yang lainya mencerminkan kinerja unit organisasional yang

menjadi tanggung jawab manajer bersangkutan.

BAB III

GAMBARAN UMUM

PT. ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA

1. SEJARAH ALLIANZ

Page 50: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

47

a. Allianz merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berada di

banyak tempat di dunia, bergerak di bidang layanan asuransi,

perbankan dan manajemen aset.

Allianz berdiri pada tahun 1890 di Jerman dan merupakan perusahaan

yang sangat berpengalaman dan mempunyai posisi finansial yang kuat. Saat

ini Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan

melayani 75 juta nasabah di seluruh dunia. Allianz memberikan perlindungan

dan pelayanan kepada nasabah, dimana separuh dari nasabah tersebut

termasuk dalam kategori perusahaan Fortune 500.

Di tahun 2008, Allianz Group berhasil membukukan total pendapatan

lebih dari 92,5 milyar euro. Allianz merupakan perusahaan manajemen aset

terbesar dengan aset pihak keriga yang dikelola sebesar 703 milyar euro.

Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani

antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG

merubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaea) suatu perusahaan

Eropa. Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan Jerman, pada 16 Oktober

2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ

EURO STOXX 50 Index.

b. Allianz di Asia Pasifik

Page 51: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

48

Asia Pasifik adalah satu dari tiga regional yang tumbuh pesat di

Allianz. Dengan kekayaan kebudayaan, bahasa dan adat istiadat yang

beraneka ragam adalah karakteristik dari regional ini. Allianz hadir di Asia

Pasifik pada tahun 1917, di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi

kebakaran dan asuransi jasa pengangkutan.

Di Asia Pasifik, Allianz hadir dalam 15 pasar dengan fokus utama

bisnisnya pada asuransi umum, jiwa dan kesehatan, manajemen aset dan

perbankan.

c. Allianz di Indonesia

Allianz hadir sejak tahun 1991 melalui kantor perwakilannya di

Jakarta. Tahun 1989, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi beroperasi

memberikan pelayanan di bidang asuransi umum. Di tahun 1996, Allianz

melengkapi pelayanan asuransinya di Indonesia dengan mendirikan PT

Asuransi Allianz Life Indonesia yang bergerak di bidang asuransi jiwa,

kesehatan dan dana pensiun. Pada tahun 2006, kedua perusahaan memulai

bisnis asuransi Syariah.

Di tahun 2007, Allianz Indonesia memperkenalkan Allianz Center

sebagai sebuah konsep One Stop Solutions, dimana nasabah & agen Allianz

Page 52: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

49

bisa mendapatkan pelayanan asuransi kami di satu tempat. Allianz Center

telah beroperasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar.

Kini, bersama-sama, Allianz Indonesia hadir di 44 kota dengan 80

titik pelayanan, didukung oleh lebih dari 12,000 agen, dengan 1,000

karyawan dan mitra perbankan yang solid untuk melayani nasabah kami.

Allianz Indonesia memberikan solusi asuransi dari A – Z.

2. Vision & Goal

a. Vision

Allianz Indonesia is "The First Choice" for customers, business

partners and employees. We build long term relationships based on "Mutual

Trust".

b. Goal 2010-One

Allianz Indonesia menjadi Grup perusahaan asuransi Nomor satu di

Indonesia pada tahun 2010.

3. Struktur Organisasi

Agency Manager : Julia

Direct Agent : Bambang S

Juliati

Yuliastuti

Page 53: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

50

Manusun

Sari Dewi

Sumarni

Inggrid Kusno

Kristina

Tasya

Sudarto

Sudirman

Bambang Sutoro

Susi B.

Januar Wigna

Sudarso

Sales Manager (1) : Lola S.

Jackie Syafei

Iman Buchary

Lina Botoh

Ester Dian S.

Renna Atika

Rudolf Meiyors

Kurniati

Trihadi

Sales Manager (2) : Yoddy

Page 54: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

51

Diana Syafriana

Adam Johanes

Sales Manager (3) : Narwin

Suwardi

Janeth J.D.N

Rita Naulita

4. Produk PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

a. SmartLink - Asuransi Jiwa plus Investasi

Asuransi jiwa sebagai perlindungan Anda kini dilengkapi dengan

peluang investasi, yaitu perlindungan keuangan dengan mengembangkan dana

simpanan Anda. Oleh Allianz Life, penyedia asuransi jiwa terbesar di dunia,

inovasi ini dinamakan Allianz SmartLink.

Produk asuransi jiwa ini memberikan Anda perlindungan jiwa

sekaligus kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan investasi dari

polis asuransi jiwa yang di miliki. Tidak hanya itu, nasabah dapat

menambahkan manfaat dari asuransi jiwa tambahan yang dapat dipilih sesuai

kebutuhan nasabah.

b. SmartHealth Maxi Violet - Asuransi Kesehatan Perorangan

Page 55: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

52

Allianz Life Indonesia menawarkan program Asuransi Kesehatan

Perorangan yang menarik bagi Anda yaitu SmartHealth Maxi Violet. Program

ini memberikan manfaat khusus yang tepat bagi Anda dan juga keluarga (bila

diikutsertakan), karena memberikan penggantian biaya perawatan rawat inap

sekaligus santunan kematian apabila seseorang menderita penyakit atau

mengalami kecelakaan.

Keunggulan produk ini :

1. Manfaat asuransi kesehatan yang lengkap :

Menanggung biaya akomodasi ruangan termasuk ICU

Menanggung biaya obat-obatan selama perawatan termasuk

pemeriksaan diagnostik, biaya administrasi

Menanggung biaya perawatan pra dan pasca perawatan rumah sakit,

biaya perawatan di rumah, biaya ambulan, dan biaya tak terduga

karena kecelakaan untuk rawat jalan dan rawat gigi

Santunan Pembedahan

Ada tambahan manfaat Santunan Harian

2. Nilai tambah lainnya :

Page 56: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

53

Bila Peserta tidak pernah mengajukan klaim selama pertanggungan

Polis, maka akan diberikan No Claim Bonus berupa 20% diskon premi

buku

Bila Anda mengikutsertakan anggota keluarga (suami/istri dan anak)

maka Anda berhak untuk Family Discount yaitu sebesar 5%

Khusus untuk Rawat Inap dan Melahirkan dengan mata uang Rupiah

dan cara pembayaran premi tahunan, maka berlaku Fasilitas Cashless

yaitu dapat menggunakan Rumah Sakit Jaringan Allianz-AdMedika

Individu (provider)

Manfaat tersedia dalam Rupiah dan US Dollar

Terdapat pilihan cara pembayaran premi yaitu tahunan dan angsuran

c. My Education

Untuk Anda yang ingin menyiapkan dana pendidikan untuk putra-putri

tercinta, Allianz menyediakan program asuransi myEducation untuk

mewujudkan rencana Anda mengantar putra-putri mendapatkan pendidikan

yang baik dan bermutu.

Manfaat My Education

1. Manfaat Tahapan untuk keperluan dana pendidikan anak maksimum

sebesar 240% dari Uang Pertanggungan ditambah manfaat tambahan.

Page 57: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

54

2. Perlindungan jiwa bagi Tertanggung/orang tua sebesar 150% dari nilai

pertanggungan selama masa pembayaran premi.

3. Jika Tertanggung mengalami musibah meninggal dunia dalam masa

pembayaran premi, maka ahli waris dibebaskan dari kewajiban membayar

premi sampai dengan masa pembayaran premi berakhir.

4. Jangka waktu pembayaran premi hanya sampai usia anak 18 tahun.

5. Manfaat Tahapan diatas akan tetap kami bayarkan tanpa menghiraukan

status hidup Tertanggung.

d. My Future

Memiliki masa depan yang bahagia, merupakan impian setiap orang.

Allianz menyediakan program asuransi yang memberikan jaminan masa

depan dengan lebih baik ketika nasabah memasuki usia pensiun hingga

nasabah mencapai usia 70 tahun. Dana yang nasabah terima dapat digunakan

untuk menikmati masa pensiun guna memenuhi berbagai kebutuhan seperti

biaya kesehatan, biaya berlibur bersama keluarga dan sebagainya.

Manfaat My Future

Page 58: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

55

1. Dengan kebebasan menentukan usia purnakarya (50, 55 dan 60 tahun),

nasabah akan mendapatkan jaminan dana tunai pada usia purnakarya

(pensiun) sebesar 100% Uang Pertanggungan.

2. Manfaat tahapan sebesar 12% dari Uang Pertanggungan setiap tahun

setelah usia purnakarya sampai dengan nasabah berusia 69 tahun

3. Manfaat akhir kontrak sebesar 100% Uang Pertanggungan yang akan

nasabah terima pada saat nasabah mencapai usia 70 tahun.

4. 100% Uang Pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia

5. Pembebasan premi jika tertanggung meninggal dalam masa pembayaran

premi.

6. Jaminan dana tunai, manfaat tahapan dan akhir kontrak diatas akan tetap

dibayar tanpa menghiraukan status hidup tertanggung

e. My Protection

Program perlindungan asuransi seumur hidup khusus untuk nasabah

yang ingin memastikan terjaminnya kesejahteraan hidup kelurga nasabah

dimasa datang. Dana yang tersedia dari program ini dapat dimanfaatkan oleh

keluarga nasabah apabila terjadi sesuatu dengan diri nasabah yang

mengakibatkan nasabah tidak dapat lagi memberikan dukungan financial bagi

keluarga.

Manfaat My Protection

Page 59: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

56

1. Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari Uang Pertanggungan

dibayarkan plus manfaat tambahan apabila tertanggung meninnggal dunia

sebelum mencapai usia 100 tahun

2. Manfaat maturity atau akhir masa asuransi sebesar 100% dari Uang

Pertanggungan plus manfaat tambahan akan dibayar apabila tertanggung

hidup mencapai usia 100 tahun.

BAB IV

Page 60: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

57

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini sebelum dilakukan analisis data dan analisis regresi, maka

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada masing-masing pertanyaan

penelitian. Dalam variabel bebas (independen) yang terdiri dari 3 (Tiga) variabel

yaitu; variabel upah (7 pertanyaan), variabel pelatihan (9 pertanyaan), dan variabel

bonus (4 pertanyaan), maka total pertanyaan adalah 20 (Dua puluh) pertanyaan.

Sedangkan dalam variabel terikat (dependen) total pertanyaan 12 (Dua belas)

pertanyaan.

Dalam menggunakan jumlah responden sebanyak 61, maka nilai r-tabel dapat

diperoleh melalui df (degree of freedom) = n – k. k merupakan jumlah butir

pertanyaan dalam suatu variabel. Untuk variabel upah (X1) df = 61 – 7 = 54, maka r-

tabel = 0,263. Untuk variabel Pelatihan (X2) df = 61 – 9 = 52, maka r-tabel = 0,268.

Untuk variabel Bonus (X4) df = 61 – 4 = 57, maka r-tabel = 0,256. Sedangkan untuk

variabel Kinerja (Y) df = 61 – 12= 49, maka r-tabel = 0,276. Butir pertanyaan

dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total

Correlation > dari r-tabel.

Page 61: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

58

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan komputer melalui program SPSS

versi 14.0 didapat hasil uji validitas untuk masing-masing pertanyaan dalam setiap

variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil pengujian validitas kinerja

Butir

Pertanyaan

Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 0,412 Valid

Pertanyaan 0,509 Valid

Pertanyaan 3 0,610 Valid

Pertanyaan 4 0,667 Valid

Pertanyaan 5 0,644 Valid

Pertanyaan 6 0,601 Valid

Pertanyaan 7 0,455 Valid

Pertanyaan 8 0,692 Valid

Pertanyaan 9 0,501 Valid

Pertanyaan 10 0,471 Valid

Pertanyaan 11 0,450 Valid

Pertanyaan 12 0,292 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, variabel kinerja agen menunjukan nilai

Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi

syarat validitas dan dapat di analisis lebih lanjut.

Page 62: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

59

Pengujian validitas untuk variabel upah akan disajikan pada tabel 4.2.1

berikut ini:

Tabel 4.2.1 Hasil pengujian validitas upah (X1)

Butir

Pertanyaan

Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 0,764 Valid

Pertanyaan 0,619 Valid

Pertanyaan 3 0,681 Valid

Pertanyaan 4 0,429 Valid

Pertanyaan 5 0.444 Valid

Pertanyaan 6 0,651 Valid

Pertanyaan 7 0,627 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2.1 tersebut variabel upah menunjukan nilai Corrected

Item-Total Correlation > r-tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat

validitas dan dapat di analisis lebih lanjut.

Page 63: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

60

Pengujian validitas untuk variabel pelatihan akan disajikan pada tabel 4.2.2

berikut ini:

Tabel 4.2.2 Hasil pengujian validitas pelatihan (X2)

Butir

Pertanyaan

Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 0,665 Valid

Pertanyaan 0,656 Valid

Pertanyaan 3 0,532 Valid

Pertanyaan 4 0,667 Valid

Pertanyaan 5 0.812 Valid

Pertanyaan 6 0,652 Valid

Pertanyaan 7 0,772 Valid

Pertanyaan 8 0,559 Valid

Pertanyaan 9 0,334 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2.2 tersebut variabel pelatihan menunjukan nilai

Corrected Item-Total Correlation > r-tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi

syarat validitas dan dapat di analisis lebih lanjut.

Page 64: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

61

Pengujian validitas untuk variabel bonus akan disajikan pada tabel 4.2.3

berikut ini:

Tabel 4.2.3 Hasil pengujian validitas bonus (X3)

Butir

Pertanyaan

Corrected Item-

Total Correlation

Keterangan

Pertanyaan 1 0,765 Valid

Pertanyaan 0,294 Valid

Pertanyaan 3 0,583 Valid

Pertanyaan 4 0,773 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.2.3 tersebut variabel bonus menunjukan nilai Corrected

Item-Total Correlation > r-tabel sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat

validitas dan dapat di analisis lebih lanjut.

2. Uji Reliabilitas

Output SPSS untuk uji reliabilitas akan dihasilkan secara bersama-sama

dengan hasil uji validitas. Namun demikian untuk melihat hasil uji reliabilitas dilihat

dari tabel Reliability Statistic. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki

nilai Cronbach’s Alpha > dari 0,60.45

45Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS, (Yogyakarta: C.V. Andi OFFSET, 2005), h. 72

Page 65: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

62

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Jumlah Pertanyaan Nilai Cronbach

Alpha

Kinerja 12 pertanyaan 0,744

Upah 7 pertanyaan 0,765

Pelatihan 9 pertanyaan 0,767

Bonus 4 pertanyaan 0,777

Sumber: Data Primer yang diolah

Hasil dari uji reliabilitas pada tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa nilai

Cronbach Alpha untuk variabel upah, pelatihan, bonus, dan kinerja > 0,60. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel dikatakan reliabel.

B. Karakteristik Responden

Data yang diperlukan untuk mengukur sejauh mana pengaruh reward

terhadap kinerja agen yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada sejumlah agen

asuransi pada PT. Asuransi Alianz Life Indonesia Cabang Bekasi.

Karakteristik dalam penelitian ini disajikan pada tabel 4.4, dimana

karakteristik responden dilihat dari jenis kelamin, usia, dan lama bekerja dalam

perusahaan.

Page 66: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

63

Tabel 4.4 Karakteristik Responden

Karakteristik

Responden

Keterangan Frekuensi Persentase

Jumlah Sampel 61 100%

Jenis Kelamin

Jumlah

Pria

Wanita

22

39

61

36,3%

63,9%

100%

Usia

Jumlah

21-30 Tahun

31-40 Tahun

>40 Tahun

9

35

17

61

14,8%

57,4%

27,9%

100%

Lama Bekerja >5 Tahun

3-5 Tahun

1-3 Tahun

< 1 Tahun

10

24

20

7

61

16,4%

39,3%

32,8%

11,5%

100%

Sumber: Data Primer yang diolah

C. Statistik Deskriptif

Sebelum mengolah data penelitian, terlebih dahulu disajikan data statistik

deskriptif yang didasarkan pada jawaban responden yang diperoleh dari kuesioner.

Page 67: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

64

Berdasarkan jawaban responden, maka gambaran mengenai statistik deskriptif dari

variabel reward (Upah, Pelatihan dan Bonus) dan Kinerja agen asuransi dapat dilihat

pada tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Descriptive Statistics

61 31 60 43.30 6.116 37.41161 13 35 26.00 5.244 27.50061 24 45 34.31 4.749 22.55161 5 19 11.46 3.053 9.31961

KinerjaUpahPelatihanBonusValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Sumber: Data Primer yang diolah

Hasil tampilan tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah responden (N) sebanyak

61 orang, dan hasil pengukuran tingkat reward (upah, pelatihan, dan bonus) dan

kinerja mengenai nilai minimum, maximum, mean, standar deviasi, dan varians.

D. Analisis Data

Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket, untuk memperoleh data tentang pengaruh Reward Terhadap

Tingkat Kinerja Agen Asuransi pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia.

Angket disusun berdasarkan pokok penelitian dan indikator dari variabel yang

akan diteliti, yaitu upah, pelatihan, bonus, dan kinerja agen asuransi.

Page 68: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

65

Angket terdiri dari 32 pertanyaan, 12 pertanyaan mengenai kinerja agen

asuransi, 7 pertanyaan mengenai upah, 9 pertanyaan mengenai pelatihan, dan 4

pertanyaan mengenai bonus.

Indikator: Kinerja Agen Asuransi

Tabel 4.6.1

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 4.8 4.8 4.8

3 12 19.0 19.0 23.8

4 32 50.8 50.8 74.6

5 16 25.4 25.4 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.1 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden atau

25,4% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa mengoreksi kesalahan

dapat meningkatkan kinerja. 30 responden atau 50,8% menjawab setuju, 12

responden atau 19% menjawab ragu dan 3 responden atau 4,8% menjawab tidak

setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mengkoreksi kesalahan dapat meningkatkan

kinerja sangat baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden

yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 69: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

66

Tabel 4.6.2

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

4 39 61.9 61.9 65.1

5 22 34.9 34.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.2 diatas dapat diketahui bahwa 22 responden atau

34,9% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen mampu mencapai

standar kualitas yang diinginkan. 39 responden atau 61,9% menjawab setuju. 2

responden atau 3,2% menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen

mampu mencapai standar kualitas yang diinginkan cukup baik. Analisis ini

dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 70: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

67

Tabel 4.6.3

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 8 12.7 12.7 12.7

3 11 17.5 17.5 30.2

4 33 52.4 52.4 82.5

5 11 17.5 17.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.3 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau

17,5% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen harus bekerja

dengan efektif dan efisiensi. 33 responden atau 52,4% menjawab setuju. 11

responden menjawab ragu-ragu atau 17,5%, Sedangkan sisanya (8 responden atau

12,7%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen harus bekerja

dengan efektif dan efisiensi cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 71: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

68

Tabel 4.6.4

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 15.9 15.9 15.9

3 8 12.7 12.7 28.6

4 37 58.7 58.7 87.3

5 8 12.7 12.7 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.4 diatas dapat diketahui bahwa 8 responden atau 12,7%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen berani menanggung

resiko dalam mengemban strategi perusahaan. 37 responden atau 58,7% menjawab

setuju. 8 responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%, Sedangkan sisanya (10

responden atau 15,9%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen

berani menanggung resiko dalam mengemban strategi perusahaan masih cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 72: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

69

Tabel 4.6.5

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6.3 6.3 6.3

3 14 22.2 22.2 28.6

4 36 57.1 57.1 85.7

5 9 14.3 14.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.5 diatas dapat diketahui bahwa 9 responden atau 14,3%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa pemberian penghargaan bagi

agen yang berprestasi dapat memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. 36 responden

atau 57,1% menjawab setuju. 14 responden menjawab ragu-ragu atau 22,2%,

Sedangkan sisanya (4 responden atau 6,3%) menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa pemberian penghargaan bagi agen yang berprestasi dapat

memotivasi saya untuk bekerja lebih baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 73: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

70

Tabel 4.6.6

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 15.9 15.9 15.9

3 11 17.5 17.5 33.3

4 32 50.8 50.8 84.1

5 10 15.9 15.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.6 diatas dapat diketahui bahwa 10 responden atau

15,9% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa dalam melaksanakan

pekerjaan saya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan yang

dibebankan kepada saya. 32 responden atau 50,8% menjawab setuju. 11 responden

menjawab ragu-ragu atau 17,5%, 10 responden menjawab tidak setuju atau 15,9%.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan saya membutuhkan

waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepada saya

sangat baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang

memilih arternatif jawaban tsetuju.

Page 74: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

71

Tabel 4.6.7

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 5 7.9 7.9 11.1

4 45 71.4 71.4 82.5

5 11 17.5 17.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.7 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau

17,5% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa bekerjasama dengan

rekan sekerja dapat meningkatkan kinerja lebih baik. 45 responden atau 71,4%

menjawab setuju. 5 responden menjawab ragu-ragu atau 7,9%, Sedangkan sisanya (2

responden atau 3,2%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

bekerjasama dengan rekan sekerja dapat meningkatkan kinerja lebih baik cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 75: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

72

Tabel 4.6.8

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 9 14.3 14.3 15.9

4 45 71.4 71.4 87.3

5 8 12.7 12.7 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.8 diatas dapat diketahui bahwa 8 responden atau 12,7%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa perusahaan telah memberikan

respon yang baik bagi agen. 45 responden atau 71,4% menjawab setuju. 9 responden

menjawab ragu-ragu atau 14,3%, Sedangkan sisanya (1 responden atau 1,6%)

menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memberikan

respon yang baik bagi agen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 76: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

73

Tabel 4.6.9

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 17 27.0 27.0 30.2

4 39 61.9 61.9 92.1

5 5 7.9 7.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.9 diatas dapat diketahui bahwa 5 responden atau 7,9%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen merasa kurang percaya

diri apabila mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas. 39 responden atau

61,9% menjawab setuju. 17 responden menjawab ragu-ragu atau 27%, 2 responden

menjawab tidak setuju atau 3,2%. Hal ini menunjukkan bahwa agen merasa kurang

percaya diri apabila mengalami kegagalan dalam menjalankan tugas cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 77: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

74

Tabel 4.6.10

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 17 27.0 27.0 28.6

4 40 63.5 63.5 92.1

5 5 7.9 7.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.10 diatas dapat diketahui bahwa 5 responden atau 7,9%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa keluarga mendukung pekerjaan

yang ditekuni selama ini. 40 responden atau 63,5% menjawab setuju. 17 responden

menjawab ragu-ragu atau 27%, 1 responden menjawab tidak setuju atau 1,6%. Hal ini

menunjukkan bahwa keluarga mendukung pekerjaan yang ditekuni selama ini cukup

baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 78: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

75

Tabel 4.6.11

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 14 22.2 22.2 25.4

4 43 68.3 68.3 93.7

5 4 6.3 6.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.11 diatas dapat diketahui bahwa 4 responden atau 6,3%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen harus mengerti keinginan

dan kebutuhan konsumen. 43 responden atau 68,3% menjawab setuju. 14 responden

menjawab ragu-ragu atau 22,2%. Sedangkan sisanya (2 responden atau 3,2%)

menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen harus mengerti keinginan

dan kebutuhan konsumen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 79: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

76

Tabel 4.6.12

Kinerja Agen Asuransi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 15 23.8 23.8 27.0

4 40 63.5 63.5 90.5

5 6 9.5 9.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.12 diatas dapat diketahui bahwa 6 responden atau 9,5%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen mampu memecahkan

setiap masalah dari konsumen. 40 responden atau 63,5% menjawab setuju. 15

responden menjawab ragu-ragu atau 23,8%. Sedangkan sisanya (2 responden atau

3,2%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen mampu memecahkan

setiap masalah dari konsumen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 80: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

77

Tabel 4.6.13

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.6 1.6 1.6

2 6 9.5 9.5 11.1

3 10 15.9 15.9 27.0

4 37 58.7 58.7 85.7

5 9 14.3 14.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.13 diatas dapat diketahui bahwa 9 responden atau

14,3% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa persentase upah yang

diberikan perusahaan sudah sesuai. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 10

responden menjawab ragu-ragu atau 15,9%. 6 responden menjawab tidak setuju atau

9,5. Sedangkan sisanya (1 responden atau 1,6%) menjawab sangat tidak setuju. Hal

ini menunjukkan bahwa persentase upah yang diberikan perusahaan sudah sesuai

cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang

memilih arternatif jawaban setuju.

Page 81: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

78

Tabel 4.6.14

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 11 17.5 17.5 20.6

4 37 58.7 58.7 79.4

5 13 20.6 20.6 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.14 diatas dapat diketahui bahwa 13 responden atau

20,6% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa besar atau kecilnya

upah/fee adalah faktor yang mempertimbangkan saya untuk menjadi agen di

perusahaan ini. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 11 responden menjawab

ragu-ragu atau 17,5%. 2 responden menjawab tidak setuju atau 3,2. Hal ini

menunjukkan bahwa besar atau kecilnya upah/fee adalah faktor yang

mempertimbangkan saya untuk menjadi agen di perusahaan ini cukup baik. Analisis

ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 82: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

79

Tabel 4.6.15

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 6 9.5 9.5 9.5

3 19 30.2 30.2 39.7

4 34 54.0 54.0 93.7

5 4 6.3 6.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.15 diatas dapat diketahui bahwa 4 responden atau 6,3%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa untuk mendapatkan upah yang

maksimal, diperlukan usaha yang maksimal pula. 34 responden atau 54% menjawab

setuju. 19 responden menjawab ragu-ragu atau 30,2%. 6 responden menjawab tidak

setuju atau 9,5%. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan upah yang

maksimal, diperlukan usaha yang maksimal cukup baik. Analisis ini dibuktikan

dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 83: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

80

Tabel 4.6.16

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6.3 6.3 6.3

3 13 20.6 20.6 27.0

4 35 55.6 55.6 82.5

5 11 17.5 17.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.16 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau

17,5% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa besarnya kenaikan

upah/fee disesuaikan dengan perkembangan premi. 35 responden atau 55,6%

menjawab setuju. 13 responden menjawab ragu-ragu atau 20,6%. 4 responden

menjawab tidak setuju atau 6,3. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kenaikan

upah/fee disesuaikan dengan perkembangan premi cukup baik. Analisis ini

dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 84: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

81

Tabel 4.6.17

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 4.8 4.8 4.8

3 13 20.6 20.6 25.4

4 35 55.6 55.6 81.0

5 12 19.0 19.0 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.17 diatas dapat diketahui bahwa 12 responden atau 19%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa upah/fee yang diberikan harus

adil sehingga perusahaan maupun agen tidak ada yang dirugikan. 35 responden atau

55,6% menjawab setuju. 13 responden menjawab ragu-ragu atau 20,6%. Sedangkan

sisanya (3 responden atau 4,8%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

upah/fee yang diberikan harus adil sehingga perusahaan maupun agen tidak ada yang

dirugikan cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar

responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 85: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

82

Tabel 4.6.18

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 4.8 4.8 4.8

3 11 17.5 17.5 22.2

4 37 58.7 58.7 81.0

5 12 19.0 19.0 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.18 diatas dapat diketahui bahwa 12 responden atau 19%

dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen mendapatkan upah besar

dari hasil kerja. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 11 responden menjawab

ragu-ragu atau 17,5%. 3 responden menjawab tidak setuju atau 4,8%. Hal ini

menunjukkan bahwa agen mendapatkan upah besar dari hasil kerja cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban sangat setuju.

Page 86: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

83

Tabel 4.6.19

Upah (X1)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 11 17.5 17.5 20.6

4 34 54.0 54.0 74.6

5 16 25.4 25.4 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.19 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden atau

25,4% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa saya upah yang cukup

besar dapat memotivasi agen. 34 responden atau 54% menjawab setuju. 11 responden

menjawab ragu-ragu atau 17,5%. 2 responden menjawab tidak setuju atau 3,2%. Hal

ini menunjukkan bahwa upah yang cukup besar dapat memotivasi agen cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 87: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

84

Tabel 4.6.20

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 12 19.0 19.0 19.0

3 7 11.1 11.1 30.2

4 26 41.3 41.3 71.4

5 18 28.6 28.6 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.20 diatas dapat diketahui bahwa 18 responden atau

28,6% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen merasa ada

peningkatan kinerja setelah pelatihan. 26 responden atau 41,3% menjawab setuju. 7

responden menjawab ragu-ragu atau 11,1%. Sedangkan sisanya (12 responden atau

19%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen merasa ada

peningkatan kinerja setelah pelatihan cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan

jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 88: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

85

Tabel 4.6.21

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 14 22.2 22.2 22.2

3 8 12.7 12.7 34.9

4 32 50.8 50.8 85.7

5 9 14.3 14.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.21 diatas dapat diketahui bahwa 9 responden atau

14,3% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa strategi agen dapat

memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan. 32 responden atau 50,8%

menjawab setuju. 8 responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%. 14 responden

menjawab tidak setuju atau 22,2%. Hal ini menunjukkan bahwa strategi agen dapat

memberikan panduan tentang kegiatan yang dijalankan cukup baik. Analisis ini

dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 89: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

86

Tabel 4.6.22

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 4 6.3 6.3 9.5

4 32 50.8 50.8 60.3

5 25 39.7 39.7 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.22 diatas dapat diketahui bahwa 25 responden atau

39,7% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen merasa lebih

percaya diri setelah mengikuti pelatihan. 32 responden atau 50,8% menjawab setuju.

4 responden menjawab ragu-ragu atau 6,3%. Sedangkan sisanya (2 responden atau

3,2%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa agen merasa lebih percaya

diri setelah mengikuti pelatihan cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 90: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

87

Tabel 4.6.23

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 8 12.7 12.7 12.7

4 36 57.1 57.1 69.8

5 19 30.2 30.2 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.23 diatas dapat diketahui bahwa 19 responden atau

30,2% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa pelatihan yang

berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja agen. 36 responden

atau 57,1% menjawab setuju. 3 responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%. Hal ini

menunjukkan bahwa pelatihan yang berkesinambungan diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi kerja agen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan

jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 91: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

88

Tabel 4.6.24

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 8 12.7 12.7 15.9

4 37 58.7 58.7 74.6

5 16 25.4 25.4 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.24 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden atau

25,4% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa pelatihan sangat

membantu agen untuk memiliki keahlian dan kemampuan agar berhasil dalam

melaksanakan pekerjaannya. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 8 responden

menjawab ragu-ragu atau 12,7%. 2 responden menjawab tidak setuju atau 3,2%. Hal

ini menunjukkan bahwa pelatihan sangat membantu agen untuk memiliki keahlian

dan kemampuan agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya cukup baik.

Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih

arternatif jawaban setuju.

Page 92: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

89

Tabel 4.6.25

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 7 11.1 11.1 12.7

4 28 44.4 44.4 57.1

5 27 42.9 42.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.25 diatas dapat diketahui bahwa 27 responden atau

42,9% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa apapun kesibukan saya,

tetap ada waktu untuk mengikuti pelatihan. 28 responden atau 44,4% menjawab

setuju. 7 responden menjawab ragu-ragu atau 11,1%. Sedangkan sisanya (1

responden atau 1,6%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa apapun

kesibukan saya, tetap ada waktu untuk mengikuti pelatihan cukup baik. Analisis ini

dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 93: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

90

Tabel 4.6.26

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 7.9 7.9 7.9

3 15 23.8 23.8 31.7

4 32 50.8 50.8 82.5

5 11 17.5 17.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.26 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau

17,5% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa materi yang diberikan

harus memenuhi kebutuhan agen. 32 responden atau 50,8% menjawab setuju. 15

responden menjawab ragu-ragu atau 23,8%. Sedangkan sisanya (5 responden atau

7,9%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang diberikan

harus memenuhi kebutuhan agen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 94: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

91

Tabel 4.6.27

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 15.9 15.9 15.9

3 8 12.7 12.7 28.6

4 37 58.7 58.7 87.3

5 8 12.7 12.7 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.27 diatas dapat diketahui bahwa 8 responden atau

12,7% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa keberhasilan pelatihan

merupakan tanggungjawab semua. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 8

responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%. Sedangkan sisanya (10 responden atau

15,9%) menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pelatihan

merupakan tanggungjawab semua cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan

jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 95: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

92

Tabel 4.6.28

Pelatihan (X2)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6.3 6.3 6.3

3 14 22.2 22.2 28.6

4 36 57.1 57.1 85.7

5 9 14.3 14.3 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.28 diatas dapat diketahui bahwa 9 responden atau

14,3% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa pelatihan dapat

meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan kualitas kerja. 36 responden

atau 57,1% menjawab setuju. 14 responden menjawab ragu-ragu atau 22,2%.

Sedangkan sisanya (4 responden atau 6,3%) menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas,

produktivitas, dan kualitas kerja cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban

sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Page 96: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

93

Tabel 4.6.29

Bonus (X3)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 3.2 3.2 3.2

3 8 12.7 12.7 15.9

4 37 58.7 58.7 74.6

5 16 25.4 25.4 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.29 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden atau

25,4% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa agen yakin akan

memperoleh prestasi yang lebih baik dari yang lain. 37 responden atau 58,7%

menjawab setuju. 8 responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%. 2 responden

menjawab tidak setuju atau 3,2%. Hal ini menunjukkan bahwa agen yakin akan

memperoleh prestasi yang lebih baik dari yang lain cukup baik. Analisis ini

dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif

jawaban setuju.

Page 97: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

94

Tabel 4.6.30

Bonus (X3)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.6 1.6 1.6

3 7 11.1 11.1 12.7

4 28 44.4 44.4 57.1

5 27 42.9 42.9 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.30 diatas dapat diketahui bahwa 27 responden atau

42,9% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa bonus dapat memotivasi

kerja agen. 28 responden atau 44,4% menjawab setuju. 7 responden menjawab ragu-

ragu atau 11,1%. 1 responden menjawab tidak setuju atau 1,6%. Hal ini menunjukkan

bahwa bonus dapat memotivasi kerja agen cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan

jawaban sebagian besar responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

Tabel 4.6.31 Bonus (X3)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 5 7.9 7.9 7.9

3 15 23.8 23.8 31.7

4 32 50.8 50.8 82.5

5 11 17.5 17.5 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Page 98: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

95

Berdasarkan tabel 4.6.31 diatas dapat diketahui bahwa 11 responden atau

17,5% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa bonus yang diberikan

sebanding dengan hasil kerja. 32 responden atau 50,8% menjawab setuju. 15

responden menjawab ragu-ragu atau 23,8%. 5 responden menjawab tidak setuju atau

7,9%. Hal ini menunjukkan bahwa bonus yang diberikan sebanding dengan hasil

kerja cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar responden

yang memilih arternatif jawaban ragu-ragu dan setuju.

Tabel 4.6.32

Bonus (X3)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 10 15.9 15.9 15.9

3 8 12.7 12.7 28.6

4 37 58.7 58.7 87.3

5 8 12.7 12.7 100.0

Total 63 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6.32 diatas dapat diketahui bahwa 8 responden atau

12,7% dari jumlah responden menjawab sangat setuju bahwa bonus yang tinggi dapat

mendorong prestasi yang lebih baik. 37 responden atau 58,7% menjawab setuju. 8

responden menjawab ragu-ragu atau 12,7%. 10 responden menjawab tidak setuju atau

15,9%. Hal ini menunjukkan bahwa bonus yang tinggi dapat mendorong prestasi

Page 99: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

96

yang lebih baik cukup baik. Analisis ini dibuktikan dengan jawaban sebagian besar

responden yang memilih arternatif jawaban setuju.

E. Analisis Korelasi Spearman

Tabel 4.7

Nonparametric Correlations

Correlations

kinerja Upah pelatihan bonus

Spearman's rho kinerja Correlation Coefficient 1.000 .398** .329** .311**

Sig. (1-tailed) . .001 .004 .007

N 63 63 63 63

upah Correlation Coefficient .398** 1.000 .179 .183

Sig. (1-tailed) .001 . .080 .076

N 63 63 63 63

pelatihan Correlation Coefficient .329** .179 1.000 .785**

Sig. (1-tailed) .004 .080 . .000

N 63 63 63 63

bonus Correlation Coefficient .311** .183 .785** 1.000

Sig. (1-tailed) .007 .076 .000 .

N 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber: Data Primer yang diolah

Page 100: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

97

Analisis korelasi dari hasil output SPSS adalah sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi upah dengan kinerja adalah 0,398. Angka tersebut

menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara upah dengan kinerja karena di

bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin tinggi upah

seorang pekerja, akan semakin tinggi kinerja seseorang. Demikian semakin

rendah upah seseorang, maka makin rendah pula kinerja seseorang.

b. Koefisien korelasi pelatihan dengan kinerja adalah 0,329. Angka tersebut

menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara pelatihan dengan kinerja karena di

bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin tinggi pelatihan

seorang pekerja, akan semakin tinggi kinerja seseorang. Demikian semakin

rendah pelatihan seseorang, maka makin rendah pula kinerja seseorang.

c. Koefisien korelasi bonus dengan kinerja adalah 0,311. Angka tersebut

menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara bonus dengan kinerja karena di

bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin tinggi pelatihan

seorang pekerja, akan semakin tinggi kinerja seseorang. Demikian semakin

rendah pelatihan seseorang, maka makin rendah pula kinerja seseorang.

1. Uji Signifikansi Angka Korelasi

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasi 0

H : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasi tidak 0

Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:

Page 101: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

98

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

a. Pada kolom Sig. (1-tailed), untuk korelasi variabel upah dengan kinerja

didapat angka probabilitas 0,001. karena angka tersebut di bawah 0,05, maka

Ho ditolak, ada hubungan yang signifikan antara upah dengan kinerja agen

asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Bekasi.

b. Pada kolom Sig. (1-tailed), untuk korelasi variabel pelatihan dengan kinerja

didapat angka probabilitas 0,004. karena angka tersebut di bawah 0,05, maka

Ho ditolak, ada hubungan yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja

agen asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Bekasi.

c. Pada kolom Sig. (1-tailed), untuk korelasi variabel upah dengan kinerja

didapat angka probabilitas 0,007. karena angka tersebut di bawah 0,05, maka

Ho ditolak, ada hubungan yang signifikan antara bonus dengan kinerja agen

asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Bekasi.

Page 102: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

reward terhadap tingkat kinerja agen asuransi.

Atas dasar yang telah dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik

spearman rank, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor yang

mempengaruhi reward terhadap tingkat kinerja agen asuransi, sebagai berikut:

d. Koefisien korelasi upah dengan kinerja adalah 0,398. Angka tersebut

menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara upah dengan kinerja karena di

bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin tinggi upah

seorang pekerja, akan semakin tinggi kinerja seseorang. Demikian semakin

rendah upah seseorang, maka makin rendah pula kinerja seseorang.

Sedangkan koefisien korelasi pelatihan dengan kinerja adalah 0,329. Angka

tersebut menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara pelatihan dengan

kinerja karena di bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’ menunjukkan bahwa

semakin tinggi pelatihan seorang pekerja, akan semakin tinggi kinerja

seseorang. Demikian semakin rendah pelatihan seseorang, maka makin

rendah pula kinerja seseorang. Dan koefisien korelasi bonus dengan kinerja

adalah 0,311. Angka tersebut menunjukkan kurang kuatnya korelasi antara

bonus dengan kinerja karena di bawah 0,5, sedangkan tanda ‘+’

Page 103: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

100

menunjukkan bahwa semakin tinggi pelatihan seorang pekerja, akan

semakin tinggi kinerja seseorang. Demikian semakin rendah pelatihan

seseorang, maka makin rendah pula kinerja seseorang.

e. Untuk korelasi variabel upah dengan kinerja didapat angka probabilitas 0,001.

karena angka tersebut di bawah 0,05, maka Ho ditolak, ada hubungan yang

signifikan antara upah dengan kinerja agen asuransi PT. Asuransi Allianz

Life Indonesia Cabang Bekasi. Sedangkan untuk korelasi variabel pelatihan

dengan kinerja didapat angka probabilitas 0,004. karena angka tersebut di

bawah 0,05, maka Ho ditolak, ada hubungan yang signifikan antara

pelatihan dengan kinerja agen asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia

Cabang Bekasi. Dan untuk korelasi variabel upah dengan kinerja didapat

angka probabilitas 0,007. karena angka tersebut di bawah 0,05, maka Ho

ditolak, ada hubungan yang signifikan antara bonus dengan kinerja agen

asuransi PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Cabang Bekasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, peneliti ingin

mencoba menyampaikan saran-saran yang mungkin bermanfaat sebagai

berikut:

1. Para Agen yang seharusnya dapat memberikan pendidikan dan

pencerahan agar menjadi masyarakat yang sadar asuransi. Agar misi awal

dari filosofi asuransi tidak mengalami pergeseran yang amat luas, dimana

Page 104: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

101

misi asuransi yang seharusnya menjadi pelindung masayarakat menjadi

ajang bisnis yang cukup buas.

2. Perusahaan asuransi harus menyediakan dana untuk human resources

development. Misalnya dana untuk pengembangan sumber daya, dan

untuk pendidikan tenaga kerjanya. Karena agen asuransi yang belum

memiliki sertifikat dari Pembaga Pendidikan Asuransi Indonesia (LPAI)

akan di-black list.

Page 105: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Kinerja (Y)

No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Total 1. 5 5 5 4 4 2 4 4 4 3 3 2 45 2. 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 41 3. 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 41 4. 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 36 5. 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 43 6. 4 4 4 3 2 3 5 4 3 4 4 2 42 7. 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 40 8. 5 5 5 4 4 1 4 4 4 3 3 2 44 9. 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 42 10. 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 41 11. 4 4 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 41 12. 5 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 42 13. 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 43 14. 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 41 15. 4 5 3 2 3 1 4 3 2 2 4 4 37 16. 4 5 2 3 3 2 4 3 3 2 4 4 39 17. 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 44 18. 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 43 19. 4 4 4 3 4 1 4 4 3 3 3 3 40 20. 4 4 4 3 4 2 4 5 5 3 4 3 45 21. 4 4 2 4 3 2 4 3 3 2 4 3 38 22. 4 4 2 2 2 1 4 2 1 1 4 4 31 23. 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 39 24. 2 4 3 2 3 1 4 3 3 4 4 3 36 25. 5 5 2 4 4 4 5 4 3 4 5 4 49 26. 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 2 51 27. 4 4 3 4 4 1 4 4 1 3 3 3 38 28. 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 44 29. 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 54 30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 31. 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 53

Page 106: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

32. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 33. 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 52 34. 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 51 35. 5 5 4 4 4 2 5 4 3 4 3 3 46 36. 5 5 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 48 37. 4 4 4 5 5 2 4 5 5 3 3 3 47 38. 4 5 5 5 4 2 5 5 3 3 4 3 48 39. 4 4 5 4 5 2 5 4 4 4 3 3 47 40. 5 5 5 4 4 2 4 5 3 3 4 3 47 41. 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 47 42. 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 43 43. 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 57 44. 3 2 2 4 3 3 2 4 2 3 2 4 34 45. 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 44 46. 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 44 47. 5 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 32 48. 4 3 3 3 3 1 3 4 3 1 2 3 33 49. 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 39 50. 4 4 5 4 4 2 4 5 3 3 3 3 44 51. 4 2 4 4 4 2 5 4 3 5 5 5 47 52. 4 5 4 5 3 5 3 4 4 5 5 4 51 53. 3 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 44 54. 5 5 3 2 3 1 2 3 1 5 5 5 40 55. 5 5 3 2 5 3 5 5 4 4 4 5 50 56. 2 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 46 57. 2 4 2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 32 58. 4 4 5 4 4 2 5 4 4 3 3 3 45 59. 4 4 3 2 4 1 4 2 2 4 2 2 34 60. 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 35 61. 4 5 3 2 2 4 4 3 3 4 4 5 43

Page 107: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Upah (X1)

No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Total 1 5 1 5 5 5 5 1 27 5 1 5 5 5 5 1 27 3 5 2 4 5 5 1 3 25 4 5 1 5 5 5 5 1 27 5 5 1 5 5 5 5 1 27 6 5 5 5 5 5 5 5 35 7 1 2 3 4 5 4 3 22 8 4 4 5 4 3 4 4 28 9 3 4 4 4 3 3 3 24

10 5 4 5 4 4 5 3 30 11 5 3 4 4 4 4 4 28 12 4 2 4 4 3 4 3 24 13 4 4 1 5 5 3 3 25 14 4 4 4 4 4 4 4 28 15 4 4 5 4 4 4 4 29 16 2 2 4 4 4 1 2 19 17 2 2 4 4 4 1 2 19 18 2 2 4 4 4 1 2 19 19 5 4 5 5 5 5 4 33 20 2 2 4 4 4 1 2 19 21 2 2 4 4 4 1 2 19 22 2 2 4 4 4 1 2 19 23 2 2 4 4 4 1 2 19 24 4 4 4 4 4 4 4 28 25 2 2 2 1 2 2 2 13 26 4 4 5 5 5 5 3 31 27 5 4 4 4 4 2 3 26 28 3 4 4 3 3 5 4 26 29 5 5 5 3 4 5 4 31 30 4 4 5 3 5 5 5 31 31 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 108: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

32 4 4 4 4 4 4 4 28 33 4 4 5 4 2 5 4 28 34 4 3 5 3 4 5 4 28 35 3 4 5 4 4 3 3 26 36 4 4 4 3 4 5 4 28 37 3 4 4 4 4 4 4 27 38 3 3 3 4 4 4 2 23 39 1 2 2 2 3 3 1 14 40 2 2 4 4 4 4 4 24 41 3 4 4 4 4 3 3 25 42 2 3 4 4 4 5 5 27 43 4 4 4 4 4 4 4 28 44 1 2 3 2 3 4 2 17 45 1 2 3 2 3 4 2 17 46 5 5 5 3 4 5 5 32 47 5 5 5 3 4 5 5 32 48 3 3 4 5 5 2 3 25 49 4 2 5 4 4 5 5 29 50 5 5 5 3 4 5 5 32 51 4 5 5 5 5 5 5 34 52 4 5 5 5 5 5 5 34 53 5 5 5 5 5 5 5 35 54 2 3 4 5 2 5 4 25 55 4 4 4 4 4 4 3 27 56 2 2 2 2 2 2 2 14 57 5 3 5 5 4 5 2 29 58 5 3 5 5 4 5 2 29 59 4 2 4 5 5 3 3 26 60 4 4 4 4 4 3 3 26 61 5 4 4 4 4 5 5 31

Page 109: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Pelatihan (X2)

No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Total 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 31 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 34 6 4 5 5 4 4 4 4 4 3 37 7 3 4 4 5 4 4 4 3 4 35 8 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38 9 4 5 3 3 4 4 4 4 33

10 4 4 3 3 3 3 4 4 30 11 3 4 4 4 3 4 3 4 3 32 12 2 3 3 3 3 3 3 4 26 13 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 15 3 4 4 4 3 2 3 3 4 30 16 3 4 2 4 1 3 3 2 4 26 17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 18 3 2 3 4 3 3 3 4 4 29 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 21 3 4 4 4 3 4 3 2 4 31 22 4 2 5 5 5 4 4 3 4 36 23 2 3 3 3 4 3 2 4 26 24 3 3 4 2 3 3 3 3 4 28 25 4 5 5 5 5 4 5 5 5 43 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 110: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

31 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 35 3 3 3 5 5 3 3 4 4 33 36 4 3 3 5 4 4 4 4 4 35 37 3 3 3 3 4 4 4 5 5 34 38 3 3 4 4 4 3 3 5 5 34 39 3 4 4 4 3 4 5 4 4 35 40 3 4 3 3 4 3 5 5 5 35 41 3 3 4 4 3 5 3 4 4 33 42 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39 43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 44 3 1 4 2 3 4 2 4 2 25 45 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39 46 4 4 5 4 4 5 5 4 4 39 47 4 4 4 3 3 3 3 2 4 30 48 4 5 5 4 4 3 4 3 3 35 49 4 4 3 3 2 2 4 3 3 28 50 3 3 3 4 3 4 3 5 4 32 51 4 5 4 5 5 5 5 5 4 42 52 2 2 4 4 5 5 3 5 32 53 5 5 5 4 5 4 4 4 4 40 54 3 4 5 5 5 5 3 3 3 36 55 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44 56 4 4 5 5 5 5 5 4 4 41 57 3 4 4 4 3 4 3 4 4 33 58 4 4 4 3 4 4 3 4 5 35 59 2 4 2 2 2 2 4 4 24 60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 61 3 3 4 4 3 3 2 3 4 29

Page 111: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Bonus (X3)

No Q1 Q2 Q3 Q4 Total 1 4 4 3 3 14 2 3 3 1 2 9 3 5 2 4 4 15 4 3 1 1 3 8 5 2 1 2 2 7 6 3 2 3 4 12 7 4 1 2 4 11 8 3 4 3 3 13 9 4 2 3 5 14

10 5 2 3 5 15 11 2 3 3 2 10 12 5 5 4 5 19 13 2 4 4 3 13 14 2 2 1 2 7 15 4 3 3 4 14 16 4 3 4 4 15 17 3 5 1 3 12 18 4 3 4 4 15 19 2 5 1 2 10 20 4 2 2 3 11 21 3 1 3 3 10 22 5 3 4 4 16 23 3 3 4 3 13 24 4 1 2 4 11 25 4 5 2 4 15 26 2 5 2 2 11 27 3 2 2 2 9 28 3 2 3 3 11 29 2 5 2 2 11 30 2 3 3 2 10

Page 112: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

31 2 3 2 2 9 32 3 2 1 3 9 33 2 3 3 2 10 34 1 2 1 1 5 35 2 2 3 2 9 36 2 2 3 2 9 37 2 3 2 2 9 38 2 2 3 2 9 39 3 3 3 3 12 40 2 3 2 2 9 41 2 3 2 2 9 42 3 4 1 3 11 43 1 2 1 1 5 44 2 3 5 2 12 45 3 4 1 3 11 46 3 4 1 3 11 47 4 3 4 4 15 48 4 4 2 4 14 49 4 4 3 2 13 50 2 3 2 2 9 51 3 5 3 3 14 52 4 3 5 4 16 53 4 4 4 4 16 54 1 4 1 1 7 55 2 3 2 2 9 56 4 4 5 4 17 57 4 4 2 4 14 58 2 2 3 2 9 59 3 2 2 3 10 60 3 1 2 3 9 61 4 5 4 4 17

Page 113: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Reliability Kinerja (Y)

Case Processing Summary

61 100.00 .0

61 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.744 .859 13

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Page 114: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Item Statistics

3.97 .816 614.23 .693 613.54 1.042 613.49 .994 613.59 .824 612.72 1.267 613.98 .695 613.84 .778 613.30 .955 613.48 .868 613.69 .743 613.48 .808 61

43.30 6.116 61

Knj1Knj2Knj3Knj4Knj5Knj6Knj7Knj8Knj9Knj10Knj11Knj12Total

Mean Std. Deviation N

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .485 .256 .349 .525 .120 .175 .280 -.052 .069 .175 .024 .466.485 1.000 .333 .269 .284 .340 .354 .225 .098 .176 .336 .100 .550.256 .333 1.000 .576 .612 .255 .312 .584 .406 .153 .028 -.053 .662.349 .269 .576 1.000 .555 .508 .253 .537 .319 .150 .098 .098 .711.525 .284 .612 .555 1.000 .256 .337 .569 .326 .207 .006 .047 .682.120 .340 .255 .508 .256 1.000 .184 .308 .290 .426 .296 .311 .665.175 .354 .312 .253 .337 .184 1.000 .395 .233 .234 .248 -.045 .499.280 .225 .584 .537 .569 .308 .395 1.000 .560 .241 .256 .073 .724

-.052 .098 .406 .319 .326 .290 .233 .560 1.000 .250 .202 .118 .559.069 .176 .153 .150 .207 .426 .234 .241 .250 1.000 .466 .266 .526.175 .336 .028 .098 .006 .296 .248 .256 .202 .466 1.000 .556 .498.024 .100 -.053 .098 .047 .311 -.045 .073 .118 .266 .556 1.000 .352.466 .550 .662 .711 .682 .665 .499 .724 .559 .526 .498 .352 1.000

Knj1Knj2Knj3Knj4Knj5Knj6Knj7Knj8Knj9Knj10Knj11Knj12Total

Knj1 Knj2 Knj3 Knj4 Knj5 Knj6 Knj7 Knj8 Knj9 Knj10 Knj11 Knj12 Total

Page 115: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Item-Total Statistics

82.62 141.005 .412 . .73382.36 140.801 .509 . .73183.05 133.848 .610 . .71883.10 133.357 .667 . .71683.00 136.567 .644 . .72283.87 130.649 .601 . .71382.61 141.643 .455 . .73482.75 136.455 .692 . .72183.30 137.511 .501 . .72683.11 139.237 .471 . .73082.90 141.157 .450 . .73383.11 143.337 .292 . .73943.30 37.411 1.000 . .815

Knj1Knj2Knj3Knj4Knj5Knj6Knj7Knj8Knj9Knj10Knj11Knj12Total

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 116: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Reliability Upah (X1)

Case Processing Summary

61 100.00 .0

61 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.765 .859 8

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.59 1.283 613.21 1.199 614.18 .885 613.97 .912 614.02 .806 613.79 1.404 613.25 1.234 61

26.00 5.244 61

Upah1Upah2Upah3Upah4Upah5Upah6Upah7Total

Mean Std. Deviation N

Page 117: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .426 .609 .444 .442 .534 .339 .813.426 1.000 .293 .022 .065 .404 .775 .687.609 .293 1.000 .441 .370 .474 .340 .725.444 .022 .441 1.000 .635 .125 .022 .498.442 .065 .370 .635 1.000 .136 .080 .505.534 .404 .474 .125 .136 1.000 .473 .725.339 .775 .340 .022 .080 .473 1.000 .696.813 .687 .725 .498 .505 .725 .696 1.000

Upah1Upah2Upah3Upah4Upah5Upah6Upah7Total

Upah1 Upah2 Upah3 Upah4 Upah5 Upah6 Upah7 Total

Item-Total Statistics

48.41 89.779 .764 . .71648.79 94.170 .619 . .73447.82 97.317 .681 . .74048.03 101.299 .429 . .75847.98 102.116 .444 . .75948.21 90.637 .651 . .72448.75 93.522 .627 . .73226.00 27.500 1.000 . .792

Upah1Upah2Upah3Upah4Upah5Upah6Upah7Total

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 118: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Reliability Pelatihan (X2)

Case Processing Summary

61 100.00 .0

61 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.767 .888 10

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.52 .744 613.74 .893 614.00 .753 613.90 .746 613.74 .835 613.87 .763 613.77 .824 613.80 .771 613.97 .632 61

34.31 4.749 61

Plt1Plt2Plt3Plt4Plt5Plt6Plt7Plt8Plt9Total

Mean Std. Deviation N

Page 119: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .612 .446 .455 .547 .358 .498 .299 .037 .708.612 1.000 .496 .436 .398 .267 .551 .287 .162 .708.446 .496 1.000 .267 .477 .377 .295 .230 -.070 .587.455 .436 .267 1.000 .654 .533 .504 .256 .205 .710.547 .398 .477 .654 1.000 .599 .613 .514 .300 .841.358 .267 .377 .533 .599 1.000 .587 .352 .164 .697.498 .551 .295 .504 .613 .587 1.000 .452 .369 .806.299 .287 .230 .256 .514 .352 .452 1.000 .363 .614.037 .162 -.070 .205 .300 .164 .369 .363 1.000 .392.708 .708 .587 .710 .841 .697 .806 .614 .392 1.000

Plt1Plt2Plt3Plt4Plt5Plt6Plt7Plt8Plt9Total

Plt1 Plt2 Plt3 Plt4 Plt5 Plt6 Plt7 Plt8 Plt9 Total

Item-Total Statistics

65.10 80.757 .665 . .74364.89 79.003 .656 . .73864.62 82.372 .532 . .75164.72 80.704 .667 . .74364.89 77.570 .812 . .72964.75 80.689 .652 . .74364.85 78.261 .772 . .73364.82 81.817 .559 . .74864.66 85.896 .334 . .76434.31 22.551 1.000 . .854

Plt1Plt2Plt3Plt4Plt5Plt6Plt7Plt8Plt9Total

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 120: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Reliability Bonus (X3)

Case Processing Summary

61 100.00 .0

61 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.777 .825 5

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

2.98 1.041 613.00 1.183 612.57 1.132 612.90 1.012 61

11.46 3.053 61

Bns1Bns2Bns3Bns4Total

Mean Std. Deviation N

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .081 .432 .901 .831.081 1.000 .075 .070 .466.432 .075 1.000 .457 .699.901 .070 .457 1.000 .835.831 .466 .699 .835 1.000

Bns1Bns2Bns3Bns4Total

Bns1 Bns2 Bns3 Bns4 Total

Item-Total Statistics

19.93 27.796 .765 . .70919.92 31.943 .294 . .80320.34 28.896 .583 . .74220.02 27.983 .773 . .71011.46 9.319 1.000 . .648

Bns1Bns2Bns3Bns4Total

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Page 121: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

Nonparametric Correlations

kinerja upah pelatihan bonus

Spearman's rho kinerja Correlation Coefficient 1.000 .398** .329** .311**

Sig. (1-tailed) . .001 .004 .007

N 63 63 63 63

upah Correlation Coefficient .398** 1.000 .179 .183

Sig. (1-tailed) .001 . .080 .076

N 63 63 63 63

pelatihan Correlation Coefficient .329** .179 1.000 .785**

Sig. (1-tailed) .004 .080 . .000

N 63 63 63 63

bonus Correlation Coefficient .311** .183 .785** 1.000

Sig. (1-tailed) .007 .076 .000 .

N 63 63 63 63

Page 122: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Indikator dan Operasional Variabel.……………………...…..….. 15

Tabel 4.1. Hasil pengujian validitas kinerja.................................................... 56

Tabel 4.2.1.Hasil pengujian validitas upah (X1)….…....………….…………. 57

Tabel 4.2.2.Hasil pengujian validitas pelatihan (X2) .......................………… . 58

Tabel 4.2.3.Hasil pengujian validitas bonus (X3)…..………………………... 59

Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas..………………………………………….... 60

Tabel 4.4. Karakteristik Responden.............................................................… 61

Tabel 4.5. Descriptive Statistics............................................. ……….……… 62

Tabel 4.6. Ananlisis Data……………………………………………………. 66

Tabel 4.7. Spearman Rank..............................………………………..…...…… 91

Page 123: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

24

24

5. Mekanisme Kerja Asuransi Syariah Mekanisme kerja Produk-produk tabungan PERUSAHAAN 40% (termasuk fee untuk agen) HUBUNGAN AL-MUDHARABAH 60% PESERTA

KEUNTUNGAN PEMEGANG SAHAM

INVESTASI HASIL INVESTAS

I

BIAYA OPERASIONAL

REKENING TABUNGAN

IURAN TAKAFUL

REKENING PESERTA

REKENING TABARRU

TOTAL DANA

REKENING TABARRU

REKENING PESERTA

MANFAAT TAKAFUL

DIBAYARKAN KE PESERTA

DIBAYARKAN KE PESERTA

Page 124: .DAFTAR ISI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · v BAB II KAJIAN TEORI TENTANG PENGARUH REWARD TERHADAP TINGKAT KINERJA AGEN ASURANSI

25

25

Mekanisme kerja Produk-produk non tabungan PERUSAHAAN HUBUNGAN AL-MUDHARABAH PESERTA 60% (termasuk fee) 40%

KEUNTUNGAN PEMEGANG SAHAM

INVESTASI OLEH PERUSAHAAN

BIAYA OPERASIONAL

IURAN TAKAFUL

TOTAL DANA

TOTAL DANA

BEBAN ASURANSI

KEUNTUNGAN INVESTASI

BAGIAN PERUSAHAAN

BAGIAN PESERTA