DAFTAR ISI - jip. · PDF fileC. MAKSUD DAN TUJUAN 6 ... Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan...
Transcript of DAFTAR ISI - jip. · PDF fileC. MAKSUD DAN TUJUAN 6 ... Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan...
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 8
A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI 8 B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN 23 C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 25 D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS
PENDIDIKAN 59
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 63
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN 63
B. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH 66 C. TELAAH RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2008 – 2014 68 D. TELAAH RTRW DAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS 69
E. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 71
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 74
A. VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN 74 B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN 75
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN 77
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 83
A. PROGRAM 83 B. KEGIATAN 85 C. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 88
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH 99
A. ASPEK KETERSEDIAAN 99 B. ASPEK KETERJANGKAUAN 100 C. ASPEK KUALITAS 100 D. ASPEK KESETARAAN 101
E. ASPEK KEPASTIAN 101
BAB VII PENUTUP 104
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda No.134 Semarang 50132 Telpon (024) 3515301
Faximile : (024) 3520071
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR : 050.11 / 14486
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2013 – 2018
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 maka berdasarkan diktum KELIMA, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah menetapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah disesuaikan dengan hasil verifikasi paling lama 7 (tujuh) hari setelah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013-2018 disahkan oleh Gubernur;
b. bahwa untuk memberikan arah dalam pelaksanaan pembangunan dan mendukung tujuan pembangunan daerah dibidang pendidikan agar sesuai dengan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, perlu disusun dan ditetapkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4698);
10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 12);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 10);
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 65);
15. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62);
16. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Mengesahkan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 dengan naskah lengkap sebagaimana diuraikan dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU digunakan sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
KETIGA : Apabila dalam keputusan ini terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal 6 Maret 2014 dan berakhir sesuai masa berlakunya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018.
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 15 Mei 2014
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed. Pembina Utama Muda
NIP. 19590522 198603 1 009 Salinan : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Gubernur Jawa Tengah; 2. Inspektur Provinsi Jawa Tengah; 3. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Tengah; 4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah; 5. Sekretaris, para Kepala Bidang, dan para Kepala UPT dilingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia yang dijamin
undang-undang, untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa
memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender,
sehingga pemerintah berkewajiban untuk memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi.
Penyelenggaraan pembangunan pendidikan dilakukan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, selain itu pembangunan
pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan
pendidikan.
Di era otonomi daerah saat ini, tuntutan dalam bidang pendidikan adalah untuk
mewujudkan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang menjamin
ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan
pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, mewujudkan
kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin
kepastian layanan pendidikan. Kondisi ini menuntut suatu perencanaan
penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang akurat, transparan dan
akuntabel, sehingga diharapkan kebijakan, strategi, program maupun kegiatan
pembangunan dapat mengakomodir kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan
di daerah.
Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan pembangunan
pendidikan yang transparan dan akuntabel mengharuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan berorientasi pada pemecahan masalah. Oleh karena itu
kecermatan dan ketelitian mengidentifikasi permasalahan/isu-isu strategis di
daerah menjadi faktor penting dalam proses tahapan perencanaan pembangunan
pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 2
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah serta Peraturan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok,
Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam menyelenggarakan
urusan di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah sebagai salah satu SKPD Provinsi menyusun Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah atau Renstra SKPD. Renstra SKPD Dinas Pendidikan adalah
dokumen perencanaan SKPD Dinas Pendidikan untuk periode 5 (lima) tahun
kedepan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Renstra Dinas Pendidikan disusun dengan pendekatan
teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas
(bottom-up). Oleh karena itu penyusunan Renstra Dinas Pendidikan melibatkan dan
mengakomodasikan masukan dari seluruh pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing. Sehingga diharapkan Renstra ini menjadi
satu kesatuan dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah berdasarkan
kondisi dan potensi yang dimiliki sesuai dinamika perkembangan daerah dan
nasional.
Renstra Dinas Pendidikan dalam tahapan penyusunannya didasari atas analisis
terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal, dengan memperhatikan
adanya kekuatan dan potensi sumber daya, kelemahan yang dimiliki, serta peluang
dan tantangan yang dihadapi. Permasalahan pendidikan dan kondisi aktual yang
dihadapi Dinas Pendidikan saat ini dirumuskan dalam isu-isu strategis dan disusun
berdasarkan skala prioritas. Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan dirumuskan dalam
Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif selama lima tahun, termasuk lokasi kegiatannya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 3
Renstra Dinas Pendidikan disusun dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 serta
mempertimbangkan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2010-2014. Perumusan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada
tujuan dan sasaran pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Indikator Kinerja
Pendidikan pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2010-2014. Program dan Kegiatan dalam Renstra Dinas Pendidikan
selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan
tahunan.
Gambar 1.1.
Skema Hubungan Antar Dokumen Perencanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 4
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4493);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 5
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Penataan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2007 tentang Wajib Belajar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4863);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2007 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan PP Nomor 66 Tahun
2012 tentang Perubahan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
16. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);
17. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas
Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008 Nomor 6);
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 39);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 6
20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 5);
21. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di
Daerah;
23. Peraturan Gubernur Jawa Tengan No. 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 62).
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018
disusun dengan maksud menjabarkan visi, misi dan program SKPD Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke dalam perencanaan lima tahunan guna
memberikan arah dalam melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah tahun 2013-2018 adalah :
1. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
2. Sebagai alat evaluasi dan pengukuran kinerja bagi keberhasilan dalam mencapai
tujuan;
3. Sebagai dasar bagi masyarakat dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam
pembangunan pendidikan di JawaTengah;
4. Sebagai instrumen bagi masyarakat dan stakeholder dalam mengukur
keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Rencana Strategis dirumuskan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan.
Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 7
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD.
Bab ini memaparkan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dengan kondisi Sumber Daya Dinas
Pendidikan yang dimiliki dan Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan yang
telah dicapai, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Pendidikan.
Bab III Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi.
Bab ini terdiri dari Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan, Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala
Daerah terpilih, Telaah Renstra Kemdikbud, serta Penentuan Isu-isu
Strategis yang menjadi permasalahan pembangunan pendidikan di Jawa
Tengah.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
Bab ini menjabarkan visi, misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013-2018, penentuan tujuan dan sasaran jangka menengah, serta
strategi, dan kebijakan yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif.
Bab ini memaparkan rencana program dan kegiatan dengan indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif yang dibutuhkan.
Bab VI Indikator Kinerja Dinas Pendidikan mengacu pada tujuan dan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Bab ini menjelaskan hubungan Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang
mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Bab VII Penutup.
Bab ini menjelaskan dengan singkat fungsi dan peran dari dokumen
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013-2018.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
A. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah yang kemudian dijabarkan dengan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas
Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah
sebagai berikut :
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok membantu
Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;
b. perencanaan program kerja bidang pendidikan;
c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pendidikan;
d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik
dan tenaga kependidikan;
e. pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus;
f. fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan;
g. pelaksanaan urusan sekretariat Dinas;
h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah dibantu oleh Sekretariat, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan
Menengah, Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi, Bidang
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 9
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan
fungsi sebagaimana tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah membawahi dan dibantu oleh :
1) Sekretariat;
2) Bidang Pendidikan Dasar;
3) Bidang Pendidikan Menengah;
4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi;
5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6) UPTD;
7) Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan penyiapan perumusan,
kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
secara terpadu, dan pelayanan administrasi lingkup dinas, serta pelaksanaan
urusan program, keuangan, dan umum dan kepegawaian.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Sekretariat memiliki
fungsi :
1) Pelaksanaan urusan program;
2) Pelaksanaan urusan keuangan;
3) Pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat membawahi
Subbagian Program, Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum dan
Kepegawaian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 10
Sub bagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan
tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan
program meliputi : koordinasi perencanaan; pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kinerja; pengembangan dan pengendalian mutu pendidikan;
fasilitasi kerjasama bidang pendidikan dengan lembaga mitra regional,
nasional, dan internasional; serta pengelolaan manajemen data dan sistem
informasi pendidikan.
Sub bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan
tugas secara terpadu; pelayanan administrasi dan pelaksanaan urusan
keuangan meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan
akuntansi di lingkungan Dinas.
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; pembinaan, pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu; pelayanan administrasi dan
pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian meliputi pengelolaan urusan
surat menyurat, kearsipan dinas, kerumahtanggaan, perlengkapan,
keamanan, perpustakaan dan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian,
fasilitasi layanan bantuan hukum, pengelolaan urusan kehumasan dan
protokol serta penataan dan peningkatan kapasitas organisasi dan tata
laksana Dinas.
c. Bidang Pendidikan Dasar
Tugas pokok bidang pendidikan dasar adalah penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum
pendidikan dasar, pengendalian mutu pendidikan dasar, dan sarana dan
prasarana pendidikan dasar.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang
Pendidikan Dasar mempunyai fungsi :
1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan dasar;
2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan dasar;
3) pembinaan dan dukungan sarana dan prasarana pendidikan dasar;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 11
4) pembinaan dan pengurusan manajemen pendidikan dasar, dan
pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PK-LK) setara SD dan
SMP;
5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET A setara SD dan
PAKET B setara SMP;
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan
Dasar membawahi dan dibantu oleh Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Seksi
Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar, dan Seksi Sarana dan Prasarana
Pendidikan Dasar.
Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
kurikulum pendidikan dasar meliputi : perumusan kebijakan operasional
pendidikan dasar di provinsi sesuai kebijakan nasional, koordinasi dan
sinkronisasi kebijakan operasional dan program pendidikan dasar antar
kabupaten/kota, perencanaan strategis pendidikan dasar sesuai dengan
rencana strategis pendidikan nasional, penyusunan bahan standardisasi dan
implementasi kurikulum, pengembangan kurikulum muatan lokal dan
kurikulum alternatif, sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan dasar dan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan dasar.
Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di bidang pengendalian mutu pendidikan dasar meliputi : pembiayaan
penjaminan mutu pendidikan dasar sesuai kewenangannya, fasilitasi
pelaksanaan sistem dan penilaian hasil belajar, penyusunan alat evaluasi dan
penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang dan jenis
pada pendidikan dasar, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan dasar, membantu
pemerintah dalam pelaksanaan akreditasi pendidikan dasar, evaluasi
pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan dasar,
penyusunan bahan pedoman pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 12
kabupaten/kota serta lintas provinsi, melaksanakan kegiatan lomba
kesiswaan tingkat provinsi, pembinaan manajemen Pendidikan Khusus dan
Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SD dan SMP, serta pembinaan
dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET A dan PAKET B.
Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar meliputi : penyusunan
bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan dasar, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai
kewenangan provinsi, pengawasan, pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan dasar, pembinaan dan fasilitasi lingkup provinsi dan
kabupaten/kota bidang sarana dan prasarana pendidikan dasar.
d. Bidang Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
kurikulum pendidikan menengah, pengendalian mutu pendidikan menengah,
sarana dan prasarana pendidikan menengah.
Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pendidikan Menengah
mempunyai fungsi :
1) pembinaan dan implementasi kurikulum pendidikan menengah;
2) pembinaan dan fasilitasi pengendalian mutu pendidikan menengah;
3) pembinaan dan dukungan saran dan prasarana pendidikan menengah;
4) pembinaan dan pengurusan manajemen pendidikan menengah, dan
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA;
5) pembinaan dan fasilitasi pendidikan kesetaraan PAKET C setara SMA;
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan
Menengah membawahi dan dibantu Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah,
Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah, dan Seksi Sarana dan
Prasarana Pendidikan Menengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 13
Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan
bidang kurikulum pendidikan menengah, meliputi : perumusan kebijakan
operasional pendidikan menengah di lingkup provinsi sesuai dengan
kebijakan nasional, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional dan
program pendidikan menengah antar kabupaten/kota, perencanaan strategis
pendidikan menengah sesuai rencana strategis pendidikan nasional,
penyusunan bahan standarisasi dan implementasi kurikulum di tingkat satuan
pendidikan (KTSP), kurikulum muatan lokal dan kurikulum alternatif,
sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah,
koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan jenjang
pendidikan menengah sesuai kewenangan.
Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di bidang pengendalian mutu pendidikan menengah, meliputi : pembiayaan
penjaminan mutu pendidikan menengah sesuai kewenangannya, fasilitasi
pelaksanaan sistem evaluasi dan penilaian hasil belajar; penyusunan alat
evaluasi dan penilaian, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur jenjang
dan jenis pendidikan menengah, pelaksanaan evaluasi pencapaian standar
nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan menengah,
supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan menengah dalam pengembangan
kapasitas dan mutu pendidikan untuk memenuhi standar pada pendidikan
menengah, evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan
pendidikan menengah skala provinsi, penyusunan bahan pedoman
pembinaan kesiswaan, mutasi siswa lintas Kabupaten/Kota serta lintas
Provinsi; melaksanakan kegiatan lomba kesiswaan tingkat Provinsi;
penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus (PK-PLK) setara SMA/SMK, serta pembinaan dan fasilitasi
pendidikan kesetaraan PAKET C.
Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan bidang sarana dan prasarana pendidikan menengah meliputi :
penyusunan bahan fasilitasi standardisasi dan pengembangan sarana dan
prasarana pendidikan menengah, bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 14
menengah sesuai kewenangannya, pengawasan terhadap standar nasional
sarana dan prasarana pendidikan menengah, pengawasan pendayagunaan
bantuan sarana dan prasarana pendidikan menengah, pengawasan
penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah.
e. Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi
Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumuan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal meliputi pendidikan masyarakat, pendidikan keaksaraan
pengembangan budaya baca dan pengembangan kemitraan khusus dan
pelatihan, serta fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan
tinggi.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pendidikan
Non Formal dan Perguruan Tinggi mempunyai fungsi :
a. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan
keaksaraan;
b. Pembinaan dan pelaksanaan pendidikan masyarakat dan pengembangan
kemitraan kursus dan pelatihan;
c. Fasilitasi dan dukungan sumber daya terhadap perguruan tinggi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Pendidikan Non
Formal dan Perguruan Tinggi membawahi dan dibantu Seksi Pendidikan Anak
Usia Dini dan Kesetaraan, Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seksi Fasilitasi
Perguruan Tinggi.
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan anak usia dini dan
pendidikan keaksaraan, meliputi : perencanaan strategis pendidikan anak
usia dini selaras rencana strategis pendidikan nasional, sosialisasi kerangka
dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, dan pelaksanaan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 15
evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia
dini skala provinsi.
Seksi Pendidikan Masyarakat sebagaimana dimaksud mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pendidikan masyarakat, meliputi : perencanaan
strategis pendidikan non formal dan pendidikan informal selaras rencana
strategis pendidikan nasional, fasilitasi penyelenggaraan ujian nasional
pendidikan kesetaraan, pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan jalur, jenjang
dan jenis pendidikan non formal skala provinsi, dan pelaksanaan evaluasi
pencapaian standar nasional pada pendidikan non formal skala provinsi, serta
pengembangan budaya baca.
Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan fasilitasi dukungan sumber daya penyelenggaraan perguruan
tinggi dan pengembangan potensi akademik mahasiswa.
f. Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan profesi
pendidik, pembinaan tenaga kependidikan, peningkatan mutu tenaga
pendidik dan kependidikan, dan pengembangan pendidikan dan pelatihan,
serta pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga
kependidikan formal dan non formal.
Untuk menyelenggarakan tugas di atas, Bidang Pengembangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :
a. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan dasar;
b. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan menengah;
c. pembinaan dan pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan non formal;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 16
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Bidang Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dibantu oleh Seksi Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Seksi Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Seksi
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal.
Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan dasar meliputi : perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan untuk pendidikan dasar, usulan pengangkatan dan penempatan
pendidik dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar, usulan pemindahan pendidik dan
tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada jenjang pendidikan dasar,
peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada
jenjang pendidikan dasar, usulan pengalokasian tenaga potensial pendidik
dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan dasar di daerah.
Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan menengah meliputi :
perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pendidikan
menengah milik Provinsi, usulan pengangkatan dan penempatan pendidik
dan tenaga kependidikan Pegawai Negeri Sipil untuk pada jenjang
pendidikan menengah milik Provinsi, usulan pemindahan pendidik dan
tenaga kependidikan antara kabupaten/kota pada pendidikan menengah,
peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik pada
jenjang pendidikan menengah, usulan pemberhentian pendidik dan tenaga
dan tenaga kependidikan selain karena alasan pelanggaran perundang-
undangan pada jenjang pendidikan menengah milik Provinsi, Usulan
pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan jenjang
menengah di daerah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 17
Seksi Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non
Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan
teknis pembinaan dan pelaksanaan pemberian dukungan sumber daya
terhadap penyelenggaraan pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan non formal.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah dalam struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
terdapat 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis yaitu UPT Balai Pengembangan
Pendidikan Kejuruan, Balai Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus.
a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang dinas di bidang pendidikan kejuruan. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan memiliki fungsi :
1) penyusunan rencana teknis operasional pelatihan dan pengujian
pendidikan kejuruan;
2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelatihan dan pengujian
pendidikan kejuruan;
3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan pendidikan
kejuruan;
4) pengelolaan ketatausahaan;
5) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Pengembangan
Pendidikan Kejuruan dibantu oleh Subag Tata Usaha, Seksi Pelatihan, Seksi
Evaluasi dan Pengujian, serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyediaan bahan
program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan
perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 18
Seksi Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan
pelaksanaan kegiatan pelatihan pengembangan pendidikan kejuruan.
Seksi Evaluasi dan Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
dan pelaksanaan kegiatan evaluasi dan pengujian pengembangan pendidikan
kejuruan.
Disamping itu, juga terdapat kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
b. Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan
Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BP TIKP)
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana teknis operasional pengembangan dan
pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan;
2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pengembangan dan
pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan;
3) pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi pendidikan pengelolaan
ketatausahaan;
4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIKP)
dibantu oleh Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan
perlengkapan Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 19
Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.
Seksi pemberdayaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus mempunyai tugas pokok melakukan
sebagian teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di
bidang pengembangan pendidikan khusus.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Balai Pengembangan Pendidikan
Khusus menyelenggarakan fungsi :
1) penyusunan rencana teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan
sekolah pendidikan khusus;
2) pelaksanaan kebijakan teknis operasional pembelajaran dan pengelolaan
sekolah pendidikan khusus;
3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pendidikan khusus pengelolaan
ketatausahaan;
4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya dibantu oleh Subagian Tata Usaha, Seksi Pembelajaran dan
Evaluasi, Seksi Pengelolaan Sekolah dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Subagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan,
program, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan
perlengkapan Balai Pengembangan Pendidikan Khusus.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 20
Seksi Pembelajaran dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi pendidikan
khusus.
Seksi Pengelolaan Sekolah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan sekolah pendidikan khusus.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin
oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1
(satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala
Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kepala Dinas, membawahkan :
1) Sekretariat;
2) Bidang Pendidikan Dasar;
3) Bidang Pendidikan Menengah;
4) Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi;
5) Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);
7) Kelompok Jabatan Fungsional.
b. Sekretaris, membawahkan :
1) Kepala Sub Bagian Program;
2) Kepala Sub Bagian Keuangan;
3) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 21
c. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :
1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar;
3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar.
d. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan :
1) Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;
2) Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah;
3) Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah.
e. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi,
membawahkan :
1) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan;
2) Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat;
3) Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi.
f. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan,
membawahkan :
1) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar;
2) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Menengah;
3) Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Non Formal.
Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang
telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut :
a. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan :
1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
2) Kepala Seksi Pelatihan;
3) Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 22
b. Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi
Pendidikan, membawahkan :
1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
2) Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
3) Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
c. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan :
1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha;
2) Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi;
3) Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagaimana
gambar di bawah ini :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 23
B. SUMBER DAYA DINAS PENDIDIKAN
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Data Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013 tercatat sebanyak 933 pegawai yang terdiri dari 438 pegawai
laki-laki dan 495 pegawai perempuan yang terdistribusi pada Sekretariat,
Bidang dan UPT dengan sebaran sebagai berikut :
Tabel 2.1
Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
No UNIT KERJA JML
ORG
Tingkat Pendidikan
SD SMP SMA DIP S1 S2 S3
I. Tenaga Administrasi 382 10 17 136 24 135 61 2
1. Sekretariat 122 6 10 44 5 40 17 0
2. Bidang Pendidikan Dasar 48 0 0 20 5 16 7 0
3. Bidang Pendidikan Menengah 41 0 1 11 3 16 9 1
4. Bidang Pendidikan Non Formal dan PT
47 0 1 10 2 24 9 1
5. Bidang Peningkatan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan 32 0 1 12 4 10 5 0
6. BP Pendidikan Kejuruan 41 1 3 20 0 10 7 0
7. BP Pendidikan Khusus 14 0 0 1 2 6 5 0
8. BP Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan
25 2 0 10 1 10 2 0
9. SLB N 1 Pemalang 8 1 1 4 1 1 0 0
10. SLB N 2 Pemalang 2 0 0 1 0 1 0 0
11. SLB N Surakarta 2 0 0 0 1 1 0 0
12. SLB N Semarang 0 0 0 0 0 0 0 0
II Jab Fungsional 551 0 0 0 133 412 16 0
1. Pengawas Sekolah 17 0 0 0 0 11 6 0
2. Guru SLB : 534 0 0 0 133 401 10 0
- Kares Semarang 186 0 0 0 39 138 9 0
- Kares Magelang 41 0 0 0 18 23 0 0
- Kares Pati 20 0 0 0 0 20 0 0
- Kares Surakarta 190 0 0 0 49 140 1 0
- Kares Banyumas 13 0 0 0 4 9 0 0
- Kares Pekalongan 84 0 0 0 13 71 0 0
JUMLAH 933 10 17 133 147 547 77 2
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Berdasarkan data tersebut diatas, struktur pegawai di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah cukup baik, karena sebagaian besar telah
berkualifikasi S1 sebanyak 547 orang (58,63%) dan yang berkualifikasi S2
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 24
dan S3 sebanyak 79 orang (8,47%). Khusus untuk pegawai administrasi
pada SLB N Semarang terdata kosong karena masuk sebagai pegawai
administrasi pada Balai Pengembangan Pendidikan Khusus (BP-Diksus)
Semarang.
Ditinjau dari pangkat/golongan distribusi pegawai berada antara golongan I
sampai dengan IV, dengan proporsi golongan terbesar berada pada golongan
III. Secara keseluruhan proporsi golongan pegawai terdeskripsikan pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.2
Data Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan
Menurut Golongan Tahun 2013
No UNIT KERJA GOLONGAN
JUMLAH I II III IV
I. Tenaga Administrasi 11 79 229 63 382
1. Sekretariat 8 39 66 9 122
2. Bidang Pendidikan Dasar 0 3 39 6 48
3. Bidang Pendidikan Menengah 0 3 27 11 41
4. Bidang Pendidikan Non Formal dan PT 0 3 35 9 47
5. Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
0 1 26 5 32
6. BP Pendidikan Kejuruan 1 18 6 16 41
7. BP Pendidikan Khusus 0 4 6 4 14
8. BP Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan
1 4 17 3 25
9. SLB N 1 Pemalang 1 4 3 0 8
10. SLB N 2 Pemalang 0 0 2 0 2
11. SLB N Surakarta 0 0 2 0 2
12. SLB N Semarang 0 0 0 0 0
II Jab Fungsional 0 74 363 114 551
1. Pengawas Sekolah 0 0 2 15 17
2. Guru SLB : 0 74 361 99 534
- Kares Semarang 0 14 115 57 186
- Kares Magelang 0 25 16 0 41
- Kares Pati 0 0 20 0 20
- Kares Surakarta 0 24 155 11 190
- Kares Banyumas 0 7 6 0 13
- Kares Pekalongan 0 4 49 31 84
JUMLAH 11 153 592 177 933
Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Bermodal SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap
personel memiliki tugas dan tanggungjawab dalam mendukung akselerasi
program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 25
2. Sumber Daya Aset.
Sumber daya aset ini merupakan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tersebar pada Kantor Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
(BP-Dikjur), Balai Pengembangan Pendidikan Khusus (BP-Diksus) dan Balai
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BP-TIKP).
Adapun rincian data aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.3
Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013
No Nama Barang Jumlah Harga (Rp.) Keterangan
1. Tanah 9 bidang 104.450.682.852 9 Tanah bangunan
2. Bangunan Gedung 186 unit 93.559.004.417 180 Gedung kantor 1 Rumah Dinas 5 Mushola/Masjid
3. Alat Angkutan 21 unit 1.742.086.452 Roda 4 : 1 Sedan 14 station wagon Roda 2 : 2 Merk Yamaha 4 Merk Honda
4. Alat-alat Kantor/ Rumah Tangga
23.403 unit 35.540.946.445
5. Alat-alat Studio 880 unit 3.818.374.313
6. Buku-buku/ Alat Perpustakaan
101.553 set 3.634.042.977
7. Barang-barang bercorak kesenian/ kebudayaan
630 unit 194.827.500
Sumber : Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
C. KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
Pembangunan pendidikan adalah bidang pembangunan yang menempati posisi
strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas sebagai modal
dasar pembangunan secara menyeluruh. Keberhasilan pembangunan pendidikan
akan mampu memberikan kontribusi bagi terciptanya insan yang mandiri dan
bermartabat. Oleh karena itu tugas utama pembangunan pendidikan adalah
memberi konstribusi yang berarti bagi pemecahan permasalahan bangsa.
Pendidikan pada hakekatnya bertujuan mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggungjawab.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 26
Sejalan dengan tujuan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad
mewujudkan insan Jawa Tengah yang bemoral, kompetitif dan berwawasan
kebangsaan yang dibangun melalui pendidikan formal dan pendidikan non formal
yang dilaksanakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keadilan dan
kesetaraan gender.
1. Aspek Pelayanan Umum
a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia enam tahun melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya. Jenis pelayanan PAUD meliputi : (1) Taman
Penintipan Anak (TPA) dengan sasaran anak usia 0-2 tahun, (2) Kelompok
Bermain (KB) dengan sasaran anak usia 3-4 tahun, dan (3) Taman Kanak-
kanak/Raudlotul Athfal (TK/TKLB/RA) dengan sasaran anak usia 5-6 tahun.
1) Perkembangan TK/TKLB/RA
Sejalan dengan perkembangan penduduk dan meningkatnya peran
serta masyarakat di Jawa Tengah, pembangunan pendidikan anak usia
dini, khususnya TK/RA mengalami peningkatan cukup signifikan mulai
tahun 2008 s.d. 2012, dengan data sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.4
Data Perkembangan TK/TKLB/RA di Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012.
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. Sekolah 14.530 14.727 15.408 16.932 17.387
2. Siswa 501.365 558.685 650.551 689.131 688.389
3. Kelas 25.688 20.515 32.688 37.365 40.905
4. Kondisi Ruang Kelas :
- Baik 14.628 16.955 19.612 20.482 22.064
- Rusak Ringan 4.150 3.933 3.266 2.548 2.215
- Rusak Berat 1.138 1.955 2.041 4.174 3.915
5. Guru 35.688 40.013 42.613 44.667 47.478
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 27
2) Angka Partisipasi Kasar PAUD
Angka Partisipasi Kasar PAUD di Provinsi Jawa Tengah selama kurun
waktu 2008-2012 juga mengalami peningkatan dari 59,22% pada
Tahun 2008 menjadi 70,50% pada Tahun 2012. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak
meningkat. Apabila dibandingkan dengan capaian nasional, APK PAUD
Jawa Tengah berada diatas capaian nasional sebesar 63%,
selengkapnya sebagaimana Gambar 2.2
Gambar 2.2
Angka Partisipasi Kasar PAUD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
59.22
62.04
68.41 68.59
70.5
52
54
56
58
60
62
64
66
68
70
72
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Persen
tase
3) Kualifikasi Pendidik PAUD
Kualifikasi pendidik salah satunya ditunjukkan melalui indikator
kualifikasi S1/D4 pendidik. Selama kurun waktu tahun 2008-2012
persentase pendidik TK/TKLB/RA yang memiliki kualifikasi S1/D4
mengalami peningkatan sebagaimana tertera pada Gambar 2.3
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 28
Gambar 2.3
Persentase Pendidik PAUD Berkualifikasi S1/D4
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
11.30 12.00
18.8320.99
30.01
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
b. Pendidikan Dasar (DIKDAS)
Jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS) merupakan program prioritas dalam
rangka menuntaskan wajib belajar 9 tahun di Jawa Tengah. Sasaran Dikdas
adalah anak usia 7-12 tahun untuk jenjang SD/SDLB/MI dan anak usia 13-
15 tahun untuk jenjang SMP/SMPLB/MTs.
1) Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada tiap kelompok umur
pendidikan dasar dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. APS
penduduk usia 7-12 tahun pada tahun 2008 sebesar 98,83% meningkat
menjadi 98,87% pada tahun 2012. APS penduduk usia 13-15 tahun
mengalami peningkatan dari 84,27% pada tahun 2008 menjadi 89,59%
pada tahun 2012 sebagaimana gambar 2.4 dibawah ini :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 29
Gambar 2.4
Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang Dikdas
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012
98.83 98.8 98.95 98.62 98.87
84.27 84.59 85.33
88.3989.59
75
80
85
90
95
100
105
2008 2009 2010 2011 2012
APS 7-12 TH
APS 13-15 TH
2) Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) Dikdas di Jawa Tengah selama kurun
waktu 2008-2012 mengalami peningkatan dari 92,62% pada tahun
2008 menjadi 100,50% pada tahun 2012. Kondisi ini menunjukkan
bahwa Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Jawa
Tengah telah berhasil diatas capaian nasional sebesar 99,47%,
selengkapnya sebagaimana Gambar 2.5
Gambar 2.5
Angka Partisipasi Kasar Wajar Dikdas Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
92.62
96.93
99.40 99.72100.50
88.00
90.00
92.00
94.00
96.00
98.00
100.00
102.00
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Pers
en
tase
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 30
3) Perkembangan SD/SDLB/MI
Dengan pertumbuhan penduduk usia 7-12 tahun di Jawa Tengah yang
secara umum menurun mengakibatkan jumlah siswa SD/MI juga
mengalami penurunan sehingga sebagian lembaga SD/SDLB/MI di
Kabupaten/Kota dilakukan regrouping. Data perkembangan SD/SDLB/MI
di Jawa Tengah tahun 2008-2012 sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.5
Data Perkembangan SD/SDLB/MI di Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012.
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. Sekolah 23.775 23.480 22.847 23.520 23.358
2. Siswa 3.972.889 3.853.288 3.743.925 3.709.232 3.669.968
3. Kelas 146.875 147.900 147.911 148.277 148.388
4. Kondisi Ruang Kelas :
- Baik 71.137 80.638 87.778 93.672 94.204
- Rusak Ringan 44.232 38.843 35.323 33.197 34.655
- Rusak Berat 33.355 31.477 27.566 22.946 20.338
5. Guru 230.721 236.126 233.451 225.311 241.749
6. Fasilitas :
- Perpustakaan 5.441 7.427 8.088 9.654 10.379
- UKS 6.493 8.785 11.008 12.295 12.466
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
4) Perkembangan SMP/SMPLB/MTs
Jumlah lembaga pendidikan ini cukup menggembirakan, hal ini terlihat
dari perkembangan jumlah sekolah, jumlah siswa, jumlah kelas dan
jumlah guru SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah. Data perkembangan
SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah tahun 2008-2012 sebagaimana tabel
berikut ini :
Tabel 2.6
Data Perkembangan SMP/SMPLB/MTs di Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012.
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. Sekolah 4.195 4.324 4.448 4.541 4.679
2. Siswa 1.555.653 1.574.741 1.631.457 1.606.619 1.624.843
3. Kelas 42.289 42.944 44.068 45.835 47.718
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 31
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
4. Kondisi Ruang Kelas :
- Baik 35.313 36.806 37.440 38.876 40.274
- Rusak Ringan 5.447 5.083 5.271 5.833 6.239
- Rusak Berat 2.227 2.007 1.873 1.679 1.644
5. Guru 99.367 105.653 108.642 112.703 113.174
6. Fasilitas :
- Perpustakaan 2.928 2.998 3.099 3.337 4.034
- Laboratorium 4.151 4.255 4.315 4.428 4.874
- UKS 1.660 2.561 2.655 2.810 3.227
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
5) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah menunjukkan jumlah
sekolah jenjang pendidikan tertentu per 10.000 penduduk usia sekolah.
Rasio ini mengindikasikan sejauhmana ketersediaan sekolah sudah
mampu menampung semua penduduk usia sekolah.
Berdasarkan data rasio ketersediaan sekolah untuk SD/MI per 10.000
penduduk usia 7-12 tahun, pada kurun waktu Tahun 2008-2012
mengalami peningkatan dari 63,35 menjadi 64,07. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa ketersediaan SD/MI di Jawa Tengah cukup
memadai. Pada kurun waktu yang sama rasio ketersediaan SMP/MTs per
10.000 penduduk usia 13-15 tahun meningkat dari 21,93 menjadi 26,63.
Namun demikian kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah SMP/MTs
relatif kurang memadai, karena idealnya mencapai rasio 52,08. Data
selengkapnya terlihat dalam Tabel 2.8
Tabel 2.7
Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk
Jenjang Dikdas di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. SD/MI
- Sekolah 23.775 23.480 22.847 23.520 23.358
- Jumlah Penduduk 7-12 tahun
3.753.089 3.710.248 3.637.446 3.693.871 3.645.929
- Rasio SD/MI per 10.000 penduduk 7-12 tahun
63,35 63,28 62,88 63,67 64,07
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 32
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
2. SMP/MTs
- Sekolah 4.195 4.324 4.448 4.541 4.679
- Jumlah Penduduk 13-15 tahun
1.912.941 1.873.746 1.741.098 1.761.901 1.756.919
- Rasio SMP/MTs per 10.000 penduduk 13-15 tahun
21,93 23,08 25,55 25,77 26,63
Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka
6) Rasio Guru terhadap Murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru per 10.000 jumlah murid
berdasarkan tingkat pendidikan. Rasio ini selain mengindikasikan
ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk
satu guru agar tercapai kualitas pembelajaran.
Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, rasio ketersediaan guru terhadap
murid SD/MI di Jawa Tengah cenderung membaik karena mengalami
penurunan dari 17,22 menjadi 15,18. Demikian pula pada jenjang
SMP/SMPLB/MTs juga membaik, dikarenakan menurun dari 15,65
menjadi 14,36. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 2.9
Tabel 2.8
Rasio Guru dan Murid Jenjang Dikdas Di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. SD/MI
- Jumlah Guru 230.721 236.126 233.451 225.311 241.749
- Jmulah Siswa 3.972.889 3.853.288 3.743.925 3.709.232 3.669.968
- Rasio 17,22 16,32 16,04 16,46 15,18
2. SMP/MTs
- Jumlah Guru 99.367 105.653 108.642 112.703 113.174
- Jumlah Siswa 1.555.653 1.574.741 1.631.457 1.606.619 1.624.843
- Rasio 15,65 14,90 15,04 14,25 14,36
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
7) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata
Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah
guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu.
Rasio guru/murid per kelas rata-rata untuk jenjang SD/MI capaiannya
kurang baik ditunjukkan dengan menurunnya rasio dari 1,36 pada tahun
2008 menjadi 1,07 pada tahun 2012. Pada kurun waktu yang sama untuk
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 33
jenjang SMP/MTs capaiannya baik dikarenakan meningkat dari 2,03
menjadi 2,31 sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.10 dibawah ini :
Tabel 2.9
Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata pada
Jenjang Dikdas Di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. SD/MI
- Jumlah Kelas 146.875 147.900 147.911 148.277 148.388
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata
1,36 1,20 1,16 1,15 1,07
2. SMP/MTs
- Jumlah Kelas 42.289 42.944 44.068 45.835 47.718
- Rasio guru/murid per kelas rata-rata
2,03 2,33 2,29 2,21 2,31
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
8) Angka Putus Sekolah
Angka putus sekolah (Drop Out) untuk jenjang pendidikan dasar
mengalami penurunan. Angka DO siswa SD/SDLB/MI turun dari 0,3%
menjadi 0,12% dan Angka DO siswa SMP/SMPLB/MTs turun dari 0,98
menjadi 0,38. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.6
Gambar 2.6
Angka Putus Sekolah (DO) Dikdas Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
0.300.22 0.22
0.16 0.12
0.98
0.72 0.68
0.50
0.38
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
DO SD/MI
DO SMP/MTs
9) Angka Lulusan
Angka lulusan menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam
menyelesaikan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 34
Capaian Angka Lulusan SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs tahun 2008-
2012 mengalami peningkatan sebagaimana terlihat pada gambar 2.7
Gambar 2.7
Angka Lulusan (AL) Jenjang Dikdas Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
95.1795.98 96.29
98.40
99.95
92.83
93.96 94.00
99.05 99.15
88.00
90.00
92.00
94.00
96.00
98.00
100.00
102.00
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Pers
en
tase
AL SD/MI
AL SMP/MTs
10) Angka Melanjutkan
Persentase siswa lulusan SD/SDLB/MI yang melanjutkan ke jenjang
SMP/SMPLB/MTs dalam kurun waktu tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan. Angka melanjutkan (Angka Transisi) ke SMP/MTs sebesar
90,04 menjadi 94,57% dapat dilihat pada Gambar 2.8
Gambar 2.8
Angka Melanjutkan (AT) Jenjang Dikdas Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
90.04
92.0192.64
93.78
94.57
87.00
88.00
89.00
90.00
91.00
92.00
93.00
94.00
95.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 35
11) Kualifikasi Pendidik Dikdas
Selama kurun waktu tahun 2008-2012 persentase pendidik SD/SDLB/MI
dan SMP/SMPLB/MTs yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami
peningkatan sebagaimana tertera pada Gambar 2.9
Gambar 2.9
Persentase Pendidik Dikdas Berkualifikasi S1/D4
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
22.90 25.9034.11
45.4051.56
73.80 74.70 76.03 78.0184.57
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
SD/MI
SMP/MTs
c. Pendidikan Menengah (DIKMEN)
Jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) merupakan jenjang strategis
dalam mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi
atau terjun ke dunia usaha/dunia kerja (DU/DI). Sasaran Dikmen adalah
anak usia 16-18 tahun untuk jenjang SMA, SMALB, SMK dan MA.
1) Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Capaian Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang pendidikan
menengah relatif rendah. APS penduduk usia 16-18 tahun meningkat
dari tahun 2008 sebesar 53,36% menjadi 58,56% pada tahun 2012.
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada jenjang
pendidikan menengah dapat dilihat pada Gambar 2.10
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 36
Gambar 2.10
Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang Dikmen
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
53.3652.84
53.72
55.00
58.56
49.00
50.00
51.00
52.00
53.00
54.00
55.00
56.00
57.00
58.00
59.00
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Pers
en
tase
2) Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) Dikmen di Jawa Tengah selama kurun
waktu 2008-2012 mengalami peningkatan dari 53,51% pada tahun
2008 menjadi 67,00% pada tahun 2012. Walaupun mengalami
peningkatan namun capaian tersebut termasuk kategori rendah karena
disebabkan antara lain disebabkan tingginya biaya pendidikan,
keberadaan sekolah secara geografis jauh dari pemukiman dan
kurangnya sarana prasarana atau jumlah sekolah. Hal tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2.11
Gambar 2.11
Angka Partisipasi Kasar Dikmen Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
53.51 54.87
64.62 64.93 67.00
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Pers
en
tase
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 37
3) Perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA
Perkembangan jumlah sekolah, siswa dan guru pada jenjang
SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah telah meningkat sejak tahun 2008
sampai dengan tahun 2012. Data perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA di
Jawa Tengah sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.10
Data Perkembangan SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012.
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1. Sekolah 2.172 2.309 2.458 2.513 3.407
2. Siswa 894.073 934.743 985.942 1.105.319 1.060.257
3. Kelas 25.375 26.144 26.307 27.966 31.092
4. Kondisi Ruang Kelas :
- Baik 23.222 23.603 24.359 25.588 27.268
- Rusak Ringan 1.547 1.548 1.761 1.832 2.183
- Rusak Berat 830 916 890 343 269
5. Guru 67.429 71.173 90.090 101.656 103.187
6. Fasilitas :
- Perpustakaan 1.662 1.706 1.789 1.906 1.933
- Laboratorium 3.254 3.954 4.269 4.830 5.966
- Ketrampilan 557 655 686 847 1.303
- UKS 1.299 1.454 1.489 1.600 1.615
Sumber : Data Profil Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
4) Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah
Selama kurun waktu 2008-2012 ketersediaan SMA/SMALB/SMK/MA
mengalami peningkatan yaitu dari 13,18 pada tahun 2008 menjadi 22,04
per 10.000 penduduk usia 16-18 tahun pada tahun 2012. Rasio ideal
mendekati angka 30 sehingga kondisi tersebut ideal, sebagaimana pada
tabel 2.10.
Tabel 2.11
Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap 10.000 Jumlah Penduduk
Jenjang Dikmen di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1 Sekolah 2.172 2.309 2.458 2.513 3.407
2 Jumlah penduduk usia 16-18 tahun
1.647.632 1.623.463 1.547.110 1.505.602 1.545.555
3 Rasio SMA/SMALB/ SMK/MA per 10.000 penduduk 16-18 tahun
13,18 14,22 15,89 16,69 22,04
Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 38
5) Rasio Guru terhadap Murid
Selama kurun waktu Tahun 2008-2012, rasio ketersediaan guru terhadap
murid SMA/SMALB/SMK/MA di Jawa Tengah cenderung membaik karena
mengalami penurunan dari 13,26 menjadi 10,27. Data selengkapnya
terdapat pada Tabel 2.11
Tabel 2.12
Rasio Guru dan Murid Jenjang Dikmen
Di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah Guru 67.429 71.173 90.090 101.656 103.187
2 Jumlah Siswa 894.073 934.743 985.942 1.105.319 1.060.257
3 Rasio 13,26 13,13 10,94 9,99 10,27
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
12) Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-Rata
Rasio guru/murid per kelas rata-rata adalah perbandingan antara jumlah
guru per kelas dengan jumlah murid dalam satuan pendidikan tertentu,
secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.14.
Tabel 2.13
Rasio Guru terhadap Murid per Kelas Rata-rata pada
Jenjang Dikmen Di Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
No Komponen 2008 2009 2010 2011 2012
1 Jumlah Kelas 25.375 26.144 26.307 27.966 31.092
2 - Rasio guru/murid per kelas rata-rata
6,65 5,56 5,18 4,57 4,17
Sumber : Data Profil Pendidikan Jawa Tengah
6) Angka Putus Sekolah
Angka putus sekolah (Drop Out) untuk jenjang pendidikan menengah
mengalami penurunan. Angka DO SMA/SMALB/SMK/MA turun dari 0,11%
menjadi 0,08%. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.12
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 39
Gambar 2.12
Angka Putus Sekolah (DO) Dikmen Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
0.11
0.17
0.100.09
0.08
-
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.12
0.14
0.16
0.18
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
7) Angka Lulusan
Capaian Angka Lulusan SMA/SMALB/SMK/MA tahun 2008-2012
mengalami peningkatan dari 93,13% menjadi 95,59% sebagaimana
terlihat pada gambar 2.13
Gambar 2.13
Angka Lulusan (AL) Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
93.13
92.03
94.19
95.00
95.59
90.00
91.00
92.00
93.00
94.00
95.00
96.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
8) Angka Melanjutkan
Persentase siswa lulusan SMP/SMPLB/MTs yang melanjutkan ke jenjang
SMA/SMALB/SMK/MA dalam kurun waktu tahun 2008-2012 mengalami
peningkatan. Angka melanjutkan (Angka Transisi) ke SMA/SMALB/
SMK/MA sebesar 71,95 menjadi 81,07% dapat dilihat pada Gambar 2.14
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 40
Gambar 2.14
Angka Melanjutkan (AT) Jenjang Dikmen Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
71.95
74.13
75.6276.99
81.07
66.00
68.00
70.00
72.00
74.00
76.00
78.00
80.00
82.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
9) Kualifikasi Pendidik Dikmen
Selama kurun waktu tahun 2008-2012 persentase pendidik
SMA/SMALB/SMK/MA yang memiliki kualifikasi S1/D4 mengalami
peningkatan dari 82,50% pada tahun 2008 menjadi 91,85% pada tahun
2012 sebagaimana tertera pada Gambar 2.15
Gambar 2.15
Persentase Pendidik Dikmen Berkualifikasi S1/D4
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
82.5083.20
85.81
88.48
91.85
76.00
78.00
80.00
82.00
84.00
86.00
88.00
90.00
92.00
94.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 41
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator kinerja
pembangunan untuk mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia
yang mencerminkan status kemampuan dasar penduduk, yaitu Angka Usia
Harapan Hidup (UHH), capaian tingkat pendidikan (Angka Rata-rata Lama
Sekolah dan Angka Melek Huruf), serta pengeluaran per kapita guna mengukur
akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
layak.
Perkembangan IPM Provinsi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, dimana pada Tahun 2008 sebesar 71,6, meningkat menjadi
73,36 pada Tahun 2012, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16
Persentase IPM Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
71.60
72.10
72.49
72.94
73.36
70.50
71.00
71.50
72.00
72.50
73.00
73.50
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
Apabila dilihat dari IPM kabupaten/kota di Jawa Tengah, dapat dilihat bahwa
beberapa kabupaten/kota memiliki IPM di atas IPM Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012. Kabupaten/kota yang memiliki IPM tertinggi di Jawa Tengah
adalah Kota Surakarta (78,60), sedangkan IPM terendah adalah Kabupaten
Brebes (69,37). IPM kabupaten/kota masih sangat perlu untuk ditingkatkan
guna meningkatkan kualitas hidup penduduk di tiap kabupaten/kota khususnya
dan mendukung pencapaian kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah pada
umumnya. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.12.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 42
Tabel 2.14
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) per Kabupaten/Kota
Tahun 2012
No Kab/Kota
Angka
Harapan
Hidup (Tahun)
Angka
Melek
Huruf (Persen)
Rata-rata
Lama
Sekolah (Tahun
Pengeluaran
perkapita
Disesuaikan (Ribu Rp.
IPM
1 Kab. Cilacap 71,43 91,49 6,87 639,78 72,77
2 Kab. Banyumas 69,83 94,24 7,79 641,78 73,33
3 Kab. Purbalingga 70,68 93,52 7,23 638,41 72,97
4 Kab. Banjarnegara 69,36 88,49 6,35 641,53 70,70
5 Kab. Kebumen 69,43 91,54 6,93 641,78 71,86
6 Kab. Purworejo 71,04 92,79 7,93 638,51 73,53
7 Kab. Wonosobo 70,48 91,43 6,56 632,71 71,45
8 Kab. Magelang 70,23 93,31 7,55 641,45 73,14
9 Kab. Boyolali 70,49 87,97 7,43 634,86 71,50
10 Kab. Klaten 71,84 89,93 8,31 649,49 74,46
11 Kab. Sukoharjo 70,36 90,73 8,53 652,39 74,21
12 Kab. Wonogiri 72,42 84,32 6,65 653,07 72,59
13 Kab. Karanganyar 72,36 88,95 8,27 651,05 74,62
14 Kab. Sragen 72,95 84,41 7,22 633,90 71,85
15 Kab. Grobogan 70,05 90,94 6,83 638,68 71,77
16 Kab. Blora 71,48 85,06 6,46 645,28 71,49
17 Kab. Rembang 70,34 91,37 7,05 646,90 72,81
18 Kab. Pati 72,95 87,61 7,01 652,22 73,81
19 Kab. Kudus 69,73 93,74 8,49 642,02 73,69
20 Kab. Jepara 71,13 93,29 7,58 639,89 73,54
21 Kab. Demak 71,95 92,54 7,62 635,62 73,52
22 Kab. Semarang 72,60 94,20 8,07 640,67 74,98
23 Kab. Temanggung 72,77 95,97 7,10 640,56 74,74
24 Kab. Kendal 69,10 89,77 7,11 642,55 71,48
25 Kab. Batang 70,57 89,93 6,73 634,28 71,41
26 Kab. Pekalongan 69,56 92,11 6,80 646,96 72,37
27 Kab. Pemalang 68,12 90,80 6,54 641,52 70,66
28 Kab. Tegal 69,38 90,64 6,62 646,19 71,74
29 Kab. Brebes 68,26 86,69 6,07 640,06 69,37
30 Kota Magelang 70,34 97,52 10,36 655,08 77,26
31 Kota Surakarta 72,35 96,73 10,49 658,92 78,60
32 Kota Salatiga 71,25 96,55 9,98 653,16 77,13
33 Kota Semarang 72,24 96,98 10,30 652,80 77,98
34 Kota Pekalongan 70,63 95,94 8,72 647,14 75,25
35 Kota Tegal 69,12 94,91 8,30 656,99 74,63
Jawa Tengah 71,71 90,45 7,39 643,53 73,36 Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
Gambaran indikator pembentuk IPM di bidang pendidikan adalah Angka Melek
Huruf dan angka Rata-rata Lama Sekolah. Secara lengkap data pendukung
IPM per Kab/Kota selama kurun waktu 2008-2012 sebagai berikut :
a. Angka Melek Huruf
Perkembangan Angka Melek Huruf di Jawa Tengah penduduk usia 15 tahun
ke atas cenderung meningkat dari sebesar 89,24% (Tahun 2008) menjadi
90,45% (Tahun 2012). Kondisi ini menggambarkan semakin banyak
penduduk usia tersebut yang mampu membaca dan menulis. Dibandingkan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 43
dengan provinsi lain di Pulau Jawa capaian kinerja Provinsi Jawa Tengah
berada pada urutan ke-5 dan masih berada di bawah angka nasional
sebesar 93,25.
Perkembangan Angka Melek Huruf penduduk usia 15 tahun ke atas di
Provinsi Jawa Tengah selama 2008 - 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.17
Gambar 2.17
Perkembangan Angka Melek Huruf Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 – 2012
89.24
89.46
89.95
90.3490.45
88.60
88.80
89.00
89.20
89.40
89.60
89.80
90.00
90.20
90.40
90.60
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
Angka Melek Huruf di Jawa Tengah menurut kabupaten/kota pada pada
tahun 2012, terlihat capaian tertinggi adalah Kota Magelang (97,52), dan
yang terendah Kabupaten Wonogiri (84,32). Selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 2.13.
Tabel 2.15
Perkembangan Angka Melek Huruf menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2008 - 2012
No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012
1 Kab. Cilacap 90,10 90,28 90,28 91,48 91,49
2 Kab. Banyumas 93,92 93,98 93,98 94,06 94,24
3 Kab. Purbalingga 93,01 93,02 93,48 93,50 93,52
4 Kab. Banjarnegara 88,24 88,43 88,43 88,48 88,49
5 Kab. Kebumen 90,39 90,40 90,74 91,53 91,54
6 Kab. Purworejo 89,20 89,78 91,51 91,74 92,79
7 Kab. Wonosobo 88,91 89,27 90,47 91,16 91,43
8 Kab. Magelang 91,34 91,35 91,35 93,29 93,31
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 44
No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012
9 Kab. Boyolali 85,96 85,97 85,97 87,96 87,97
10 Kab. Klaten 89,28 89,70 89,90 89,92 89,93
11 Kab. Sukoharjo 90,36 90,38 90,69 90,72 90,73
12 Kab. Wonogiri 82,03 82,14 82,18 83,50 84,32
13 Kab. Karanganyar 84,76 84,96 86,91 88,90 88,95
14 Kab. Sragen 81,15 82,26 84,36 84,41 84,41
15 Kab. Grobogan 90,18 90,36 90,36 90,41 90,94
16 Kab. Blora 82,97 83,19 83,19 85,06 85,06
17 Kab. Rembang 88,79 89,43 91,17 91,36 91,37
18 Kab. Pati 86,28 86,38 86,42 87,59 87,61
19 Kab. Kudus 91,98 92,48 93,71 93,73 93,74
20 Kab. Jepara 92,92 93,09 93,09 93,15 93,29
21 Kab. Demak 90,82 90,95 91,36 92,53 92,54
22 Kab. Semarang 93,51 93,62 93,62 93,67 94,20
23 Kab. Temanggung 95,93 95,94 95,94 95,96 95,97
24 Kab. Kendal 88,93 88,96 89,15 89,31 89,77
25 Kab. Batang 87,62 87,74 88,09 89,90 89,93
26 Kab. Pekalongan 89,94 90,60 92,05 92,08 92,11
27 Kab. Pemalang 87,34 87,75 90,76 90,79 90,80
28 Kab. Tegal 89,09 89,21 89,26 89,47 90,64
29 Kab. Brebes 84,85 85,21 86,14 86,15 86,69
30 Kota Magelang 97,17 97,25 97,25 97,29 97,52
31 Kota Surakarta 96,66 96,67 96,68 96,71 96,73
32 Kota Salatiga 96,49 96,50 96,50 96,52 96,55
33 Kota Semarang 95,94 96,44 96,44 96,47 96,98
34 Kota Pekalongan 95,37 95,48 95,68 95,93 95,94
35 Kota Tegal 94,87 94,88 94,88 94,90 94,91
Jawa Tengah 89,24 89,46 89,95 90,34 90,45
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
b. Angka Rata-rata Lama Sekolah
Angka rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Provinsi
Jawa Tengah meningkat dalam kurun waktu 2008 - 2012 yaitu dari 6,86
tahun menjadi 7,39 tahun. Capaian kinerja tersebut menunjukkan bahwa
tingkat partisipasi pendidikan semakin meningkat, baik pada jenjang
pendidikan yang diikuti maupun pada besaran peserta pendidikannya.
Perkembangan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas
Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada Gambar 2.17.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 45
Gambar 2.18
Perkembangan Angka Rata-rata Lama Sekolah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
6.86
7.07
7.247.29
7.39
6.50
6.60
6.70
6.80
6.90
7.00
7.10
7.20
7.30
7.40
7.50
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
lam
a s
eko
lah
Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Tengah
menurut kabupaten/kota pada Tahun 2012, capaian tertinggi adalah Kota
Surakarta (10,49 tahun), sedangkan terendah Kabupaten Brebes (6,07
tahun). Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.14.
Tabel 2.16
Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2008 - 2012
No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012
1 Kab. Cilacap 6,60 6,72 6,85 6,86 6,87
2 Kab. Banyumas 7,49 7,72 7,73 7,76 7,79
3 Kab. Purbalingga 6,46 6,81 7,18 7,21 7,23
4 Kab. Banjarnegara 5,98 6,20 6,33 6,34 6,35
5 Kab. Kebumen 6,65 6,84 6,87 6,92 6,93
6 Kab. Purworejo 7,30 7,70 7,75 7,84 7,93
7 Kab. Wonosobo 6,11 6,27 6,27 6,55 6,56
8 Kab. Magelang 7,10 7,26 7,26 7,33 7,55
9 Kab. Boyolali 7,10 7,29 7,37 7,42 7,43
10 Kab. Klaten 7,75 7,93 8,27 8,28 8,31
11 Kab. Sukoharjo 8,15 8,36 8,36 8,52 8,53
12 Kab. Wonogiri 6,10 6,29 6,32 6,35 6,65
13 Kab. Karanganyar 7,05 7,17 7,39 7,41 8,27
14 Kab. Sragen 6,50 6,88 6,99 7,02 7,22
15 Kab. Grobogan 6,60 6,76 6,76 6,81 6,83
16 Kab. Blora 6,02 6,25 6,25 6,45 6,46
17 Kab. Rembang 6,65 6,85 6,85 6,89 7,05
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 46
No Kabupaten/Kota 2008 2009 2010 2011 2012
18 Kab. Pati 6,80 6,95 6,95 6,98 7,01
19 Kab. Kudus 7,80 8,11 8,11 8,12 8,49
20 Kab. Jepara 7,22 7,40 7,40 7,52 7,58
21 Kab. Demak 7,00 7,26 7,59 7,60 7,62
22 Kab. Semarang 7,15 7,40 7,75 7,87 8,07
23 Kab. Temanggung 6,70 6,86 7,01 7,09 7,10
24 Kab. Kendal 6,69 6,90 6,91 6,93 7,11
25 Kab. Batang 6,02 6,34 6,71 6,72 6,73
26 Kab. Pekalongan 6,50 6,66 6,66 6,70 6,80
27 Kab. Pemalang 6,10 6,49 6,49 6,51 6,54
28 Kab. Tegal 6,24 6,42 6,56 6,60 6,62
29 Kab. Brebes 5,50 5,62 5,70 5,72 6,07
30 Kota Magelang 10,00 10,10 10,21 10,22 10,36
31 Kota Surakarta 10,15 10,32 10,32 10,34 10,49
32 Kota Salatiga 9,50 9,75 9,94 9,97 9,98
33 Kota Semarang 9,80 9,98 9,98 10,11 10,30
34 Kota Pekalongan 8,52 8,66 8,66 8,69 8,72
35 Kota Tegal 8,06 8,25 8,25 8,27 8,30
Jawa Tengah 6,86 7,07 7,24 7,29 7,39
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2013
3. Capaian MDGs
Salah satu indikator pencapaian Rencana Aksi Daerah MDGs Tingkat Provinsi
Jawa Tengah di bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan
Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan Dasar.
a. Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukan partisipasi penduduk yang sedang
mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka
Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang
bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap
jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.
APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan
pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi
penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 47
sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-
masing jenjang pendidikan.
Gambar 2.19
Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
106.79 107.31 108.00114.93
109.06
92.62 96.93 99.40 99.72 100.50
53.51 54.8764.62 64.93 67.00
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
SD/SDLB/MI
SMP/SMPLB/MTs
SMA/SMALB/SMK/MA
Sedangkan sebaran kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.17
Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 – 2012
No. Kabupaten/
Kota
2010 2011 2012
SD/MI SMP/
MTs
SM/
MA SD/MI
SMP/
MTs
SM/
MA SD/MI SMP/MTs SM/MA
1 Kab. Cilacap 117,12 97,28 52,23 112.42 96.16 56.23 118.61 100.70 75.99
2 Kab. Banyumas 116,60 99,20 77,40 112.94 99.77 70.57 117.16 102.01 61.31
3 Kab. Purbalingga 115,10 94,78 46,58 110.06 97.88 47.42 125.18 100.63 71.73
4 Kab. Banjarnegara 116,11 89,00 42,61 113.74 90.72 46.27 118.92 94.54 75.90
5 Kab. Kebumen 119,63 102,45 69,17 109.26 101.84 62.04 118.81 104.36 65.97
6 Kab. Purworejo 119,97 107,21 93,50 115.25 109.76 97.90 125.19 103.73 89.21
7 Kab. Wonosobo 120,02 83,96 39,07 113.71 99.82 41.92 117.36 104.47 65.93
8 Kab. Magelang 122,48 90,90 48,07 116.17 92.04 39.87 107.52 94.56 65.10
9 Kab. Boyolali 122,06 102,15 66,09 118.26 101.29 62.15 120.42 100.74 73.18
10 Kab. Klaten 121,86 102,3 95,95 120.12 101.06 85.58 118.83 100.85 80.25
11 Kab. Sukoharjo 117,32 112,15 77,47 116.38 114.18 87.95 121.76 102.44 75.48
12 Kab Wonogiri 116,35 101,56 69,95 112.75 100.51 65.37 112.17 101.20 77.86
13 Kab. Karanganyar 119,93 102,90 67,99 120.07 102.10 64.01 119.01 101.90 76.39
14 Kab. Sragen 120,58 109,36 74,96 115.40 107.82 74.08 116.16 100.26 82.48
15 Kab. Grobogan 118,18 89,21 43,23 113.18 92.99 50.08 113.99 94.31 43.45
16 Kab. Blora 120,18 99,83 58,98 115.54 98.87 52.30 118.70 99.83 70.99
17 Kab. Rembang 121,39 101,96 67,50 119.99 101.39 71.45 118.09 100.85 57.74
18 Kab Pati 120,36 103,20 73,63 116.04 102.99 73.27 120.47 104.34 50.98
19 Kab. Kudus 107,40 103,81 77,73 102.35 103.48 80.67 116.37 98.00 85.62
20 Kab. Jepara 119,40 99,30 57,85 114.12 99.18 65.00 116.47 101.07 73.15
21 Kab. Demak 116 100,73 50,24 111.52 99.50 59.56 118.00 99.34 57.69
22 Kab. Semarang 119,83 105,59 56,23 118.19 107.95 56.86 119.70 99.38 59.85
23 Kab. Temanggung 121,45 101,11 68,07 118.29 99.88 67.34 122.48 102.73 50.52
24 Kab. Kendal 119,96 101,33 63,78 115.77 103.92 71.10 118.70 101.59 56.50
25 Kab. Batang 120,25 99,07 47,08 114.66 99.72 51.14 124.57 99.16 48.49
26 Kab. Pekalongan 119,65 97,09 44,16 114.25 100.43 47.55 115.27 100.33 62.34
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 48
b. Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok
usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang
sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia
sekolah yang bersangkutan Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa
banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas
pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya,
maka APM mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu.
Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan
mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK
karena nilai APK mencakup anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan
yang bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa
yang terlambat atau terlalu cepat bersekolah.
Gambar 2.20
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2012
90.9995.82 97.08 96.04 98.30
71.50 75.29 76.87 78.33 78.92
45.78 49.19 50.12 51.46 53.00
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
2008 2009 2010 2011 2012
tahun
pers
en
tase
SD/SDLB/MI
SMP/SMPLB/MTs
SMA/SMALB/SMK/MA
No. Kabupaten/
Kota
2010 2011 2012
SD/MI SMP/
MTs
SM/
MA SD/MI
SMP/
MTs
SM/
MA SD/MI SMP/MTs SM/MA
27 Kab. Pemalang 120,69 94,74 53,20 115.60 95.52 58.16 115.93 101.27 54.82
28 Kab. Tegal 120,71 96,08 51,62 117.84 97.86 53.43 117.74 98.68 60.90
29 Kab. Brebes 120,75 94,67 50,09 115.02 94.08 54.74 116.04 94.81 46.85
30 Kota Magelang 119,61 106,17 80,76 118.35 110.61 75.06 126.94 111.53 154.62
31 Kota Surakarta 119,88 119,31 101,53 121.93 117.45 102.07 131.65 116.50 136.60
32 Kota Salatiga 118,81 113,50 87,34 122.83 98.26 74.44 132.78 108.48 145.41
33 Kota Semarang 119,23 101,73 102,61 120.24 91.66 104.86 113.53 100.52 101.27
34 Kota Pekalongan 119,54 101,75 78,16 117.76 100.68 74.01 124.59 106.09 93.14
35 Kota Tegal 117,81 115,49 77,33 112.13 117.46 63.34 127.66 103.41 106.23
Jawa Tengah 108 99,40 64.62 114.93 99.72 64.93 109,06 100.50 67.00
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 49
Sedangkan sebaran kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 2.16.
Tabel 2.18
Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 – 2012
No. Kabupaten/
Kota
2010 2011 2012
SD/MI SMP/MTs SM/MA SD/MI SMP/MTs SM/MA SD/MI SMP/MTs SM/MA
1 Kab. Cilacap 95,53 73,68 39,25 93.51 75.96 42.74 98.60 80.30 59.77
2 Kab. Banyumas 95,12 75,09 58,26 93.88 78.82 54.60 98.61 84.95 49.81
3 Kab. Purbalingga 93,89 71,01 35,97 91.97 76.34 38.17 98.21 82.96 56.75
4 Kab. Banjarnegara 94,72 67,25 33,18 94.52 70.76 37.05 97.73 79.19 67.65
5 Kab. Kebumen 97,59 79,22 50,46 98.81 80.04 48.40 98.65 84.20 48.80
6 Kab. Purworejo 97,86 81,32 70,22 95.92 85.62 79.77 98.70 81.30 70.61
7 Kab. Wonosobo 97,90 64,49 30,76 94.52 77.85 33.95 98.84 82.06 51.57
8 Kab. Magelang 99,91 69,37 36,35 99.87 71.79 32.33 96.23 69.45 50.58
9 Kab. Boyolali 99,56 78,19 51,44 98.14 80.02 53.10 98.13 81.25 55.07
10 Kab. Klaten 99,40 77,79 70,64 99.88 79.18 71.40 99.57 86.92 62.52
11 Kab. Sukoharjo 95,70 85,39 60,24 96.65 89.06 72.54 98.90 86.63 58.29
12 Kab. Wonogiri 94,91 76,88 53,20 95.06 78.40 53.30 98.13 86.07 51.43
13 Kab. Karanganyar 97,83 77,18 52,03 99.80 79.64 54.00 97.11 87.39 60.26
14 Kab. Sragen 98,36 83,79 56,28 96.60 84.10 60.52 98.52 83.57 63.26
15 Kab. Grobogan 96,40 68,12 33,11 94.24 72.53 39.69 96.70 65.17 35.16
16 Kab. Blora 98,04 75,99 45,05 96.15 77.12 41.51 98.09 74.79 56.06
17 Kab. Rembang 99,02 77,89 52,93 98.41 79.08 57.49 96.19 79.07 45.59
18 Kab. Pati 98,18 79,87 58,56 96.37 80.33 55.41 98.78 80.41 36.96
19 Kab. Kudus 87,60 80,19 59,98 87.21 81.75 59.98 95.83 79.01 78.42
20 Kab. Jepara 97,40 77,29 39,65 95.16 77.36 47.63 98.38 71.49 56.05
21 Kab. Demak 94,63 79,16 43,89 93.13 79.60 45.10 97.83 73.92 46.07
22 Kab. Semarang 97,75 79,28 42,56 98.99 83.39 45.68 97.41 76.37 46.85
23 Kab. Temanggung 99,06 76,56 52,60 98.26 77.80 52.42 98.52 78.14 41.45
24 Kab. Kendal 97,86 77,17 48,95 96.24 82.10 58.06 97.82 79.32 44.58
25 Kab. Batang 98,09 74,77 36,24 95.30 78.78 41.43 95.13 80.77 41.46
26 Kab. Pekalongan 97,60 74,19 33,85 94.87 78.14 36.95 97.76 75.77 52.40
27 Kab. Pemalang 98,45 71,80 41,29 96.24 75.46 47.83 98.88 79.48 46.00
28 Kab. Tegal 98,46 73,33 37,20 97.97 77.31 42.98 96.90 68.99 53.66
29 Kab. Brebes 98,50 73,02 39,24 95.59 74.32 41.22 98.21 72.48 32.89
30 Kota Magelang 97,57 81,04 61,39 98.65 87.37 59.35 104.55 93.87 124.47
31 Kota Surakarta 97,79 90,60 78,51 99.97 92.79 80.67 103.82 91.49 104.91
32 Kota Salatiga 96,91 85,10 66,80 99.51 77.63 61.89 102.43 87.92 115.73
33 Kota Semarang 97,26 77,65 79,77 97.74 73.33 84.08 101.55 80.79 74.52
34 Kota Pekalongan 97,51 77,64 59,33 98.74 78.53 49.90 101.06 87.97 78.37
35 Kota Tegal 96,10 87,60 57,80 96.90 92.79 51.38 100.46 84.79 78.57
Jawa Tengah 97,08 76,87 50,12 96.04 78.33 51.46 98,30 78.92 53.00
4. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Pencapaian kinerja pelayanan SKPD diukur melalui capaian kinerja Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 s.d. 2013 yang tertuang dalam
RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 50
Tabel 2.19
Realisasi Capaian Renstra Tahun 2008 – 2013
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
I Program Pendidikan Anak Usia Dini
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
65 % 59.22 62.04 68.41 68.59 70.50 70.55
2 Prosentase Sarana Prasarana PAUD layak
70 % 20 35 45 50 60 71
3 Rasio jumlah pendidik dengan peserta didik PAUD
1 : 20 1 : 50 1 : 45 1 : 40 1 : 35 1 : 30 1 : 20
4 Dokumen tentang pedoman pengelolaan PAUD
ada Ada/ tidak
ada ada ada ada ada ada
II Program Pendidikan Dasar
1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI
98 % 90.99 95.82 97.08 96.04 98.30 98,60
2 APK Wajar Dikdas (SMP/MTs) 98 % 92.62 96.93 99.4 99.72 100.50 100,52
3 Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI
7 6.76 6.64 7.4 7.31 7.06 7.2
4 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs
6,78 6,43 6,89 7,16 6,75 6,8 6,8
5 Angka naik kelas SD/MI 98 % 94,76 95,41 96,06 98,45 99 99,15
6 Angka putus sekolah SD/MI 0.12 % 0.3 0.22 0.22 0.16 0.12 0,11
7 Angka putus sekolah SMP/MTs 0.22 % 0.98 0.72 0.68 0.5 0.38 0,34
8 Angka lulus SD/MI 98 % 95.17 95.98 96.29 98.4 99.95 99,95
9 Angka lulus SMP/MTs 93 % 92.83 93.96 94 99.05 99.15 99,17
10 Persentase Ruang Kelas SD sesuai standar nasional pendidikan
90 % 54 62 70 85,38 94,75 94,78
11 Persentase Ruang Kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan
90 % 60 68 73 82,86 96,76 98,79
12 Persentase SD yang memiliki laboratorium IPA dan komputer sesuai standar nasional pendidikan
2,42 % 0,15 0,35 0,75 4,75 5,46 5,48
13 Persentase SMP yang memiliki laboratorium IPA dan komputer sesuai standar nasional pendidikan
30 % 15 19 22 42,32 47,87 47,88
14 Prosentase SD yang memiliki perpustakaan
35 % 23 26.05 30 33.56 70.95 70,99
15 Prosentase SMP yang memiliki perpustakaan
80 % 10 25 35 58.39 70.50 73,25
16 Persentase SD/MI terakreditasi 100 % 32,15 43,51 52,73 71,80 99,93 100
17 Persentase SMP/MTs terakreditasi
100 % 21,37 41,20 55,59 76,84 99,78 100
18 Persentase SD/MI yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100 % 100 100 100 100 100 100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 51
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
19 Persentase SMP/MTs yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100 % 100 100 100 100 100 100
20 Persentase SD/MI dan SMP/MTs yang melaksanakan pembinaan kesiswaan
100 % 100 100 100 100 100 100
21 Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SD
100 % 22,86 34,29 40 42,85 48,5 48,5
21 Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SMP
100 % 100 100 100 100 100 100
III Program Pendidikan Menengah
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA
70 % 53.51 54.87 64.62 64.93 67.00 70
2 Rasio siswa SMK : SMA 70:30 % 42:58 58:42 61:39 63 : 37 67:33 70:30
3 Persentase Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar nasional pendidikan
40 % 20 25 30 76,53 80 90
4 Angka Putus Sekolah SMA/SMK
0.07 % 0.11 0.17 0.1 0.09 0.08 0.07
5 Prosentase SMA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar nasional pendidikan
90 % 80 82.59 85 86 87 90
6 Satuan pendidikan SMA/SMK memiliki laboratorium sesuai standar nasional pendidikan
75 % 64 68 71 73 80 90
7 Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA
100 % 100 100 100 100 100 100
8 Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK
100 % 91,43 91,43 94,29 94,29 100 100
9 Satuan pendidikan SMA menerapkan Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) Based Learning
50 % 32 35 40 44 50.02 55
10 Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK
7,1 7,08 7,27 7,19 7,72 7,73 7,31
11 Satuan pendidikan SMK yang memiliki bengkel
50 % 30 35 40 45 75.50 86.2
12 Mata pelajaran SMK yang memiliki buku sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebanyak 30 mapel
100 % 40 46,66 60 100 100 100
13 Satuan pendidikan SMA yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mencapai 100%
100 % 100 100 100 100 100 100
14 Satuan pendidikan SMA yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
100 % 100 100 100 100 100 100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 52
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
15 Satuan pendidikan SMA/SMK/MA yang terakreditasi
100 % 26,48 53,42 81,13 100 100 100
16 Jumlah satuan pendidikan SMA menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000
6,82 % 0 0 1,9 6,1 7,28 7,41
17 Jumlah satuan pendidikan SMK menerapkan International Standar Operational (ISO) Manajemen versi 9001-2000
11,93 % 5,91 7,67 11,02 13,42 38,75 40,47
18 Persentase SMA/SMK melaksanakan pembinaan kesiswaan
100 % 60 60 75 80 100 100
IV Program Pendidikan Non Formal dan Informal
Pendidikan Kesetaraan
1 Persentase Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Dasar
7 % 3 3 4 5 6 7
2 Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A
97 % 95 84.02 96.5 96.8 95.32 94,47
3 Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B
95 % 80 89.75 90 92.34 96.03 90.8
4 Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C
90 % 80 85.26 86 89.92 98.08 75,20
5 Persentase usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan kesetaraan
60 % 25 40 40 50 56,07 60,15
Pendidikan Masyarakat
6 Prosentase angka buta aksara > 45
<1 % 4 1.05 0.78 0.36 0.15 0.14
7 Prosentase desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
15 % 7 8 9 12 13.60 15
Kursus dan Kelembagaan
8 Prosentase Pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup
5 % 1 1 3 4 5.31 5,47
9 Persentase Lembaga Pendidikan Non Formal yang terakreditasi
10 % 0 1 4 7 11,7 11,75
10 Setiap Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan Pendidikan Non Formal Unggulan
100 % 0 11,43 34,29 100 100 100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 53
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
V Program Pendidikan Khusus
1 Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus
40 % 34 35 37 39 51,74 52
2 Angka Naik Kelas Pendidikan Khusus
98 % 95 96 97 98 100 100
3 Angka Lulus Pendidikan Khusus
100 % 100 100 100 100 100 100
4 Ruang Kelas Pendidikan Khusus yang sesuai standar nasional pendidikan
70 % 40 55 58 62 70 73
5 Sarana dan prasarana pendidikan khusus sesuai standar nasional
40 % 30 35 37 66,94 67,83 70
6 Satuan pendidikan khusus yang terakreditasi
100 % 45 55,84 88 100 100 100
VI Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik berkualifikasi S1/D4
1 Prosentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4
30 % 11.3 12 18.83 20.99 31.01 31,05
2 Prosentase Pendidik SD/SDLB berkualifikasi S1/D4
45 % 22.9 25.9 34.11 45.4 51.56 51,58
3 Prosentase Pendidik SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4
85 % 73.8 74.7 76.03 78.01 84.57 85,05
4 Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK berkualifikasi S1/D4
93 % 82.5 83.2 85.81 88.48 91.85 93,06
5 Persentase Pendidik Pendidikan Kesetaraan A, B dan C berkualifikasi S1/D4
35 % 7 10 20 30 34 35,05
Pendidik bersertifikasi pendidik
6 Prosentase Pendidik PAUD bersertifikasi pendidik
16 % 1.99 5.4 8.25 10.01 14.02 15
7 Prosentase Pendidik SD/SDLB bersertifikasi pendidik
45 % 6.42 20.4 27.86 32.58 46.90 47
8 Prosentase Pendidik SMP/SMPLB bersertifikasi pendidik
94 % 7.79 29.8 36.74 42.82 54.50 55
9 Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK bersertifikasi pendidik
95 % 18.43 36.3 42.98 45.01 50.18 51
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 54
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Pendidik dan Tenaga Kependidikan bersertifikasi sesuai bidang keahlian
10 Persentase Pengawas TK/SD/SDLB bersertifikat pengawas
35 % 0 0 5 11,69 32,5 34
11 Persentase Pengawas SMP bersertifikat pengawas
40 % 0 0 7 12,12 32,5 37,5
12 Persentase Pengawas SMA/SMK bersertifikat pengawas
50 % 0 0 12 14,21 97,2 97,2
13 Persentase Laboran pada satuan pendidikan SMP bersertifikat laboran
45 % 0 0 15 26,52 36 45,05
14 Persentase Laboran pada satuan pendidikan SMA40/SMK bersertifikat laboran
30 % 0 0 10 21,52 39,67 40
15 Persentase Instruktur Kejuruan bersertifikat kompetensi keahlian
10 % 0 0 4 6,75 10 10,5
16 Persentase Pustakawan pada SMP bersertifikat pustakawan
40 % 0 0 10 32 36,70 40,5
17 Persentase Pustakawan pada SMA/SMK bersertifikat pustakawan
35 % 0 0 5 37 40,94 41
18 Persentase Pendidik/Instruktur Kursus Kejuruan bersertifikat bidang keahlian
40 % 10 17 23 31 36 40,25
VII Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
1 Persentase lembaga PAUD memiliki tatakelola dan citra yang baik
40 % 15 23,15 25 30 34 40,1
2 Prosentase SD/MI yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
15 % 6.7 7 15 15 28.00 30
2 Prosentase SMP/MTs yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
30 % 6.7 7 15 26 49.00 50
3 Satuan pendidikan SMA/SMK/MA yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan Baik
50 % 30 35 40 45 100.00 100
4 Penerapan Sistem Manajemen Mutu versi 9001-2000 pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
100 % 12.5 37.5 62.5 75.7 100.00 100
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 55
NO Program dan Indikator
Target RPJMD 2008-2013
Sa tu an
Realisasi capaian indikator RPJMD
2008 2009 2010 2011 2012 2013
VIII Program Fasilitasi Perguruan Tinggi
1 Prosentase Perguruan Tinggi di Jawa Tengah yang bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan
25 % 10 15 18 21 40.00 40
IX Program Pendidikan Berkelanjutan
1 Prosentase Satuan pendidikan yang mengembangkan pembinaan wawasan kebangsaan
75 % 50 55 60 65 85.00 85
2 Persentase Satuan Pendidikan SD/SMP/SMA/SMK di Jawa Tengah yang mengembangkan kurikulum Bahasa Jawa
100 % 100 100 100 100 100 100
Sumber : Data Laporan Capaian Renstra/RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Realisasi anggaran pendanaan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN (Dana Dekonsentrasi
Kemendikbud) dengan rincian sebagai berikut :
a. APBD
Struktur anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang bersumber
dari APBD Provinsi Jawa Tengah terbagi dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
Pendapatan, Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Secara umum
alokasi anggaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mengalami
peningkatan sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 2.20
Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Yang bersumber dari APBD Tahun 2008 - 2012
No BELANJA ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
2009 2010 2011 2012 2013
A. PENDAPATAN
1 Retribusi Daerah 100.000 221.136 600.000 800.000 800.000
B. BELANJA LANGSUNG
1 Belanja Langsung 159.883.212 231.043.689 219.880.451 198.705.814 203.481.248
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 56
No BELANJA ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
2009 2010 2011 2012 2013
C. BELANJA TIDAK LANGSUNG
1 Belanja Pegawai Gaji dan Tunjangan
47.466.059 54.959.655 56.698.344 60.029.393 68.557.714
2 Bantuan Keuangan 392.073.500 587.196.622 721.668.795 838.197.060 648.714.486
3 Bantuan Sosial 57.166.260 6.640.500 3.925.000
4 Hibah 77.947.716 76.921.535
TOTAL BELANJA 599.422.771 873.199.966 1.064.113.850 1.181.520.483 1.001.599.983
Sumber : Data Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
6. APBN/Dekonsentrasi
Selain dana APBD, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga mengelola
dana yang bersumber dari APBN Kemendikbud (Dana Dekonsentrasi).
Alokasi dana APBN untuk Dinas Pendidikan Provinsi jawa Tengah
mengalami penurunan, karena semua dana bantuan sosial dikelola
langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun rincian
belanja APBN (Dana Dekonsentrasi) adalah sebagai berikut :
Tabel 2.21
Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Yang bersumber dari APBN Tahun 2009 - 2013
No BELANJA ALOKASI ANGGARAN (Rp.000)
2009 2010 2011 2012 2013
1 Belanja Pegawai 0 0 0 0 0
2 Belanja Barang 46.609.828 24.839.737 70.834.844 42.855.130 27.045.391
3 Belanja Modal 0 0 0 0 0
4 Belanja Sosial 4.082.211.828 3.290.180,222 1.787.451.745 853.583.712 0
TOTAL BELANJA 4.128.821.126 3.315.044.541 1.858.286.589 896.438.842 27.045.391
Sumber : Data Laporan Keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
5. Prestasi Insan Pendidikan
Penghargaan yang diperoleh insan pendidikan Tingkat Nasional pada Tahun
2013 adalah sebagai Juara Umum Olimpiade SainsNasional (OSN) SMP dan
SMA; Juara Umum Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SLB; Juara
Umum Pemilihan PTK berprestasi, Berdedikasi, Kreatif Tingkat Nasional; Juara
Umum Olimpiade Penelitian Siswa; dan Juara Umum Olimpiade Sains Terapan
SMK.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 57
Penghargaan yang diperolehinsanpendidikan Tingkat Internasional, dengan
perolehan sebanyak 20 medali pada kejuaraan: Bulgarian International
Mathematics Competition(1 emas, 2 perak dan 3 perunggu); Malaysian
Mathematics competition for Primary School(1 perak);International
Mathematics Contest/ IMC (1 emas, dan 1 perunggu);International
Mathematics Olympiad / IMO (2 perunggu); International Chemistry Olympiad
(1 perak); International Biology Olympiad / IBO(1 perak);International
Informatic Olympiad / IOI(1 perak dan 1 perunggu); International Earth Sains
Olympiad / IESO (1 perak);International Geography Olympiad / IGEO (1
perunggu); International Invention, Inovation and Technology Exhibition / ITEX
(1 emas);Asian Physics Plympiad / APhO (1 perunggu); danInternational
Conference of Young Scientists / ICYS(1 perunggu).
Capaian prestasi dimaksud sebagaimana tersebut dalam diagaram :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 58
Perkembangan peroleh medali tingkat nasional dan internasional di bidang
pendidikan tahun 2009 – 2013 adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Nasional
Perkembangan jumlah medali emas, perak dan perunggu yang diperoleh
oleh Provinsi Jawa Tengah dalam kejuaraan di tingkat nasional adalah
sebagaimana pada gambar berikut :
Gambar 2.21
Perkembangan Perolehan Medali Penghargaan Tingkat Nasional
Tahun 2009 – 2013
78
10496
10296
68
9483
8995
85
97
73
9199
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013
tahun
Ju
mla
h m
ed
ali
Medali Emas
Medali Perak
Medali Perunggu
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 59
2. Tingkat Internasional
Perkembangan jumlah medali emas, perak dan perunggu yang diperoleh
oleh Provinsi Jawa Tengah dalam kejuaraan di tingkat internasional adalah
sebagaimana pada gambar berikut :
Gambar 2.22
Perkembangan Perolehan Medali Penghargaan Tingkat
Internasional Tahun 2009 – 2013
54
6
23
2
9
12
9
67
10
19
12
9
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2009 2010 2011 2012 2013
tahun
jum
lah
med
ali
Emas
Perak
Perunggu
D. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS
PENDIDIKAN
1. Tantangan.
Dalam mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah sesuai kondisi yang diharapkan, terdapat tantangan
yang berpotensi menghambat pencapaian tersebut sebagai berikut :
a. Pemulihan ekonomi nasional yang lambat dan inflasi yang cukup tinggi,
berpengaruh terhadap kemampuan Pemerintah dan sebagian orang tua
dalam membiayai pendidikan.
b. Keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah/Pemerintah Daerah untuk
pembiayaan pendidikan.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menyekolahkan anak sampai
jenjang pendidikan menengah terkait faktor ekonomi dan budaya.
d. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Milinium
Development Goals (MDG’s), Education for All (EFA), dan Human
Development Index (HDI)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 60
e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan untuk memenuhi
kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global.
f. Ketersediaan layanan pendidikan yang tercukupi dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
g. Meningkatkan partisipasi/kemitraan dengan dunia usaha dan industri,
organisasi masyarakat dan organisasi profesi.
2. Peluang.
Sekalipun dalam upaya pencapaian pelayanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah dihadapkan pada tantangan di atas, namun dalam pelaksanaannya
juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya pencapaian
pelayanan. Peluang tersebut diantaranya adalah :
a. Diterbitkannya berbagai regulasi bidang pendidikan yang memberikan daya
dukung bagi pelaksanaan kebijakan pendidikan.
b. Menguatnya komitmen Pemerintah dan DPRD terhadap dukungan alokasi
pembiayaan pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD.
c. Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi pembangunan pendidikan.
d. Meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil dan meningkatnya daya
tampung pada jenjang Pendidikan Tinggi.
e. Munculnya organisasi-organisasi baru di bidang pendidikan yang dapat
menjadi mitra dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.
f. Meningkatnya peran serta pelaku usaha melalui program Corporate Social
Responbility (CSR) untuk pendidikan.
g. Bonus Demografi.
Bonus demografi merupakan suatu tantangan atas peluang yang sangat
menjanjikan jika mampu dimanfaatkan dengan optimal. Pada kondisi dimana
penduduk dengan usia produktif yang sangat besar, sementara pada sisi lain
jumlah usia muda semakin kecil, dan penduudk usia lanjut dengan opulasi
yang belum terlalu besar.
Bonus demografi akan diikuti dengan dampak sosial maupun ekonomi yang
salah satunya merupakan dampak utama yakni angka ketergantungan
penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk
nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 61
mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Peluang bonus demografi ini
diharapkan jumlah penduduk produktif tidak banyak menanggung beban atas
penduduk yang tidak produktif, dan dalam perspektif akhirnya selisih jumlah
subsidi yang semakin kecil akan memberikan dampak kemandirian secara
ekonomis yang mampu dimanfaatkan untuk sektor lain.
Jumlah penduduk usia kerja yang melimpah pada kurun waktu terjadinya
bonus demografi (2020-2030) sangat potensial memberikan dampak positif
sebagai modal pembangunan untuk memacu pertumbuhan ekonomi menjadi
semakin tinggi dan pada akhirnya hasil ini mampu meningkatkan tingkat
kesejahteraan secara lebih luas.
Uraian tersebut di atas akan menjadi terbalik dan merupakan bencana bagi
negara manakala bonus demografi tidak mampu dimanfaatkan sebagai
peluang, karena jumlah penduduk yang besar dan dalam usia produktif namun
tidak mampu terserap dalam dunia kerja akibat terbatasnya lapangan kerja
dan rendahnya kompetensi. Hal yang paling utama harus dilakukan oleh
pemerintah dengan kondisi tersebut adalah memberdayakan semua potensi
yang ada, mempersiapkan rencana pembangunan yang diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja guna menampung penduduk usia produktif pada
saat terjadinya bonus demografi tersebut.
Guna menyonsong terjadinya bonus demografi tersebut, pendidikan menjadi
sangat prioritas untuk menjadi garapan utama guna mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan unggul. Kegagalan menyiapkan sumber
daya yang unggul akan berakibat munculnya musibah pada situasi yang
seharusnya menjadi berkah. Bonus demografi yang diperkirakan akan
tersedianya jumlah penduduk usia produktif dan diperkirakan sebesar 70 %
dari jumlah pendudk usia produktif di tahun 2020-2030 harus disikapi sebagai
sebuah peluang emas untuk menjadikan negara ini mampu menjadi kekuatan
ekonomi, dan hal yang harus dipersiapkan adalah penyediaan lapangan kerja
dan sumber daya manusia yang berkualitas. Kata kunci untuk menyambut
era bonus demografi dengan kesadaran bahwa pendidikan yang merupakan
investasi jangka panjang dan sebagai instrumen utama kemajuan bangsa
harus menjadi prioritas pembangunan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 62
Gambar 2.23
Bonus Demografi Sebagai Model
Pembangunan Pendidikan
Di Jawa Tengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 63
BAB III
ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
Secara umum permasalahan dalam pembangunan pendidikan adalah belum
optimalnya ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan kepastian
dalam penyelenggaraan pendidikan.
Terkait dengan aspek ketersediaan, keterjangkauan, kesetaraan dan kepastian
dapat dilihat melalui beberapa indikator antara lain APM SD/MI/SDLB baru
mencapai 98,30 dan APM SMP/MTs/SMPLB mencapai 78,92 (Tahun 2012), yang
masih perlu didorong untuk mencapai target MDGs dan Pendidikan Untuk Semua
(Education for All) sebesar 100% pada tahun 2015. Pada jenjang pendidikan
menengah, APK SMA/MA/SMK baru mencapai 67%. Kondisi tersebut berbanding
lurus dengan Angka Pendidikan yang Ditamatkan berdasarkan Penduduk Usia
Kerja (15-64 tahun), yang masih didominasi lulusan SD. Untuk itu pembangunan
pendidikan dihadapkan permasalahan untuk meningkatkan APK SMA/MA/SMK dan
Rata-rata Lama Sekolah. Selain itu, belum memasyarakatnya pendidikan non
formal sebagai alternatif pendidikan formal merupakan permasalahan dan
tantangan yang perlu diupayakan penyelesaiannya.
Apabila ditilik dari aspek kualitas terlihat masih rendahnya kualitas siswa,
pendidik/tenaga kependidikan, serta prasarana sarana. Sementara hasil Nilai Ujian
Akhir Nasional belum optimal yaitu masih di kisaran angka 6 - 7. Ke depan
ditargetkan dapat mencapai nilai 7,5 untuk SD/MI dan 7 untuk SMP/MTs.
Terkait pendidik/tenaga kependidikan adalah masih rendahnya kesejahteraan,
kualifikasi S1/D4 (mencapai sekitar 70%), dan sertifikasi pendidik. Kondisi
prasarana sarana pendidikan juga belum sepenuhnya memadai, baik kondisi
ruang kelas maupun prasarana sarana pendukung seperti perpustakaan,
laboratorium IPA dan komputer.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 64
Permasalahan lain yang perlu mendapat perhatian bersama adalah belum
optimalnya pengembangan pendidikan vokasi beserta kompetensinya, dan
pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga belum
optimalnya pengembangan muatan lokal yang penting bagi sarana untuk
mengolah kekhasan “identitas” sebagai bagian tidak terpisahkan dari watak. Hal
ini dikarenakan adanya indikasi kecenderungan semakin lunturnya wawasan
kebangsaan, nasionalisme, dan budi pekerti di kalangan siswa sekolah. Materi
seperti budi pekerti, bahasa, dan kesenian merupakan subyek potensial guna
merajut watak saling menghormati, toleransi terhadap kebhinekaan, peduli
sesama dan lain-lain yang menjadi dasar pembangunan watak bangsa
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
1. Kurangnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) antara
lain disebabkan:
a. belum terbangunnya pemahaman masyarakat terhadap PAUD bagi
pengembangan potensi anak (Golden Age);
b. keterbatasan lembaga dan sarana prasarana PAUD;
c. belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD : peserta didik;
2. Kurangnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar (Dikdas) antara lain
disebabkan oleh:
a. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar;
b. belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
c. belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
b. belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013;
c. belum terpenuhinya standar nasional satuan pendidikan dasar;
3. Kurangnya keterjangkauan, kualitas dan kesetaraan Pendidikan Menengah
(Dikmen) yang disebabkan oleh:
a. rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat berdampak pada
angka putus sekolah;
b. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah;
c. belum optimalnya links and match antara sekolah dengan dunia usaha dan
industri;
d. belum optimalnya pembinaan kesiswaan;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 65
e. belum terpenuhinya standar nasional pendidikan menengah;
f. belum seluruh satuan pendidikan menengah menerapkan Sistem
Manajemen Mutu;
g. belum semua satuan pendidikan menerapkan kurikulum 2013;
4. Kurangnya ketersediaan dan kesetaraan Pendidikan Khusus (Diksus) antara
lain disebabkan oleh:
a. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Khusus;
b. belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
c. belum optimalnya pembinaan kesiswaan Pendidikan Khusus;
5. Kurangnya ketersediaan dan kepastian dalam Pendidikan Non Formal yang
disebabkan oleh:
a. rendahnya apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Non Formal;
b. kurangnya biaya untuk mengikuti Pendidikan Non Formal;
c. belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non Formal;
d. rendahnya mutu pada pendidikan non formal;
e. belum tersedianya standar pengelolaan/manajamen Pendidikan Non
Formal;
f. kurangnya tenaga pendidik pendidikan Non Formal;
6. Belum optimalnya peranan perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan
daerah melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang disebabkan oleh belum
optimalnya kemitraan antara perguruan tinggi dengan Pemerintah Daerah
dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
7. Kurangnya kualitas dan kesetaraan pendidik dan tenaga kependidikan yang
disebabkan oleh :
a. belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga kependidikan;
b. sebagian pendidik belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan S1/D4;
c. sebagian besar pendidik belum bersertifikat pendidik;
d. keterbatasan aktivitas dan media pengembangan profesi pendidik dan
tenaga kependidikan;
e. honorarium pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS belum setara
dengan kebutuhan hidup minimal;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 66
f. penghargaan dan perlindungan hukum bagi pendidik dan tenaga
kependidikan belum sebanding dengan beban tugas profesi yang
disandang.
8. Kurangnya kepastian dan kualitas layanan pendidikan, yang disebabkan oleh:
a. belum semua unit kerja pada Dinas Pendidikan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001-2000;
b. penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang belum terintegrasi
dengan Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
c. belum optimalnya pengendalian internal dalam pelaksanaan pembangunan
pendidikan;
d. berkurangnya sumber daya aparatur Dinas Pendidikan.
9. Belum optimalnya pembinaan pendidikan karakter yang disebabkan oleh:
a. belum optimalnya pembinaan kesiswaan terkait dengan pemantapan nilai-
nilai nasionalisme pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan;
b. belum optimalnya pendidikan budi pekerti yang berorientasi pada
pengembangan nilai-nilai kejujuran dan pembentukan karakter mulia pada
semua jenis dan jenjang satuan pendidikan;
c. kurangnya apresiasi/peran masyarakat dalam pembinaan karakter dan budi
pekerti;
10. Kurangnya layanan aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi di
bidang pendidikan, antara lain disebabkan :
a. belum optimalnya pelayanan administrasi perkantoran dan disiplin pegawai.
b. kurangnya sarana dan prasarana aparatur
c. kurangnya kapasitas sumber daya aparatur.
B. TELAAH, VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH
Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang telah
ditetapkan dengan Perda Nomor 5 Tahun 2014, Visi Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”,
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi.
Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan 7 (tujuh) misi yang harus
dilaksanakan sebagai arah dan batasan proses pencapaian tujuan, yaitu :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 67
1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang
Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang
Kebudayaan.
2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan, Menanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran.
3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang Bersih,
Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk meningkatkan Persatuan
dan Kesatuan.
5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan Proses
Pembangunan yang menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak.
6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk memenuhi Kebutuhan Dasar
Masyarakat.
7. Meningkatkan Infrastruktur untuk mempercepat Pembangunan Jawa Tengah
yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Gubernur Jawa
Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya berkewajiban terhadap upaya pencapaian :
1. Misi :
a. Misi 2 : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan,
Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran.
Pada misi ke 2 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
bertanggungjawab terhadap pencapaian pembangunan yang berkeadilan
khususnya pada sasaran meningkatnya ketersediaan dan kesetaraan
penyelenggaraan pendidikan.
b. Misi 4 : Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan
Persatuan dan Kesatuan.
Pada misi ke 4 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
bertanggungjawab terhadap pencapaian terwujudnya budaya Jawa yang
semakin berkembang pada semua aspek pendidikan khususnya pada
pencapaian sasaran meningkatnya tradisi budaya jawa dalam kehidupan
masyarakat.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 68
c. Misi 6 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi
Kebutuhan Dasar Masyarakat.
Pada misi ke 6 ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
bertanggungjawab terhadap ketersediaan layanan pendidikan, memperluas
keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi
pendidikan, mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam
layanan pendidikan dan menjamin kepastian layanan pendidikan.
2. Program Unggulan
Dalam rangka pelaksanaan 11 program unggulan Gubernur Jawa Tengah,
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya terkait dengan program ke 7 yaitu “optimalisasi Penyelenggaraan
Pendidikan di Jawa Tengah”, khususnya untuk keberhasilan dalam
meningkatkan dan memperluas jangkauan tunjangan untuk siswa berprestasi
yang kurang mampu; meningkatkan tunjangan guru honorer dan tenaga
kependidikan tidak tetap; meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan; serta meningkatkan penyelenggaraan dan kualitas mata pelajaran
muatan lokal, melalui paket pintar.
C. TELAAH RENSTRA KEMDIKBUD TAHUN 2008 – 2014
1. Visi
Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah :
“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan dan Kebudayaan untuk
Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas dan Beradab”
Yang dimaksud dengan layanan prima pendidikan dan kebudayaan adalah
layanan yang:
(1) tersedia secara merata di seluruh pelosok Nusantara;
(2) terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
(3) berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan
bermasyarakat, dunia usaha, dan dunia industri;
(4) setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan
berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-
budaya, ekonomi, geografi, dan gender;
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 69
(5) menjamin kepastian bagi warga negara Indonesia untuk dapat
mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri.
(6) melestarikan dan memperkokoh kebudayaan Indonesia.
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, Misi Kemdikbud 2010-2014 adalah :
(1) Ketersediaan Layanan Pendidikan dan Kebudayaan
(2) Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan
(3) Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kebudayaan
(4) Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
(5) Menjamin Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan
(6) Mewujudkan Kelestarian dan Memperkukuh Kebudayaan Indonesia
3. Sumbangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Terhadap Pencapaian Target
Visi Misi Kemendikbud :
(1) Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, melalui fasilitasi
penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang (PAUD sampai dengan
DIKMEN).
(2) Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan, melalui pemberian
beasiswa dan pendampingan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
(3) Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan, melalui fasilitasi
peningkatan sarana prasarana pendidikan maupun kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan.
(4) Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan,
dengan membuka ruang yang seluas-luasnya bagi peserta didik tanpa
diskriminasi.
(5) Menjamin Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan,
melalui pemberian kesempatan sesuai minat dan bakat peserta didik.
D. TELAAH RTRW DAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Secara geografis, letak Provinsi Jawa Tengah berada pada 5040”8030” lintang
Selatan dan 108030 – 111030” Bujur Timur, dan secara administrarif berbatasan
dengan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah Selatan; Provinsi Jawa Barat di
Sebelah Barat; Provinsi Jawa Timur di sebelah Timur. Batas wilayah yang
langsung berbatasan dengan tiga provinsi tentu akan berdampak pada APK
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 70
maupun APM pendidikan di Jawa Tengah. Kondisi ini sebagai sebuah akibat ketiga
provinsi yang langsung berbatasan dengan Jawa Tengah tersebut cukup maju
dalam pembangunan pendidikan, sehingga anak usia sekolah mempunyai lebih
banyak peluang untuk melanjutkan pendidikan di Provinsi tentangga ataupun
sebaliknya.
Pada kondisi fisiografis Jawa Tengah terbagi menjadi 7 (tujuh) klasifikasi
fisiografis yaitu Perbukitan Rembang, Zone Randublatung, Pegunungan Kendeng,
Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian Timur, Pegunungan Serayu Utara,
Pegunungan Serayu Selatan, dan Pegunungan Progo Barat. Jenis tanah yang ada
di wilayah Jawa Tengah meliputi organosol, aluvial, planosol, litosol, regosol,
andosol, grumosol, mediteran, latosol, dan podsolik, serta didominasi jenis tanah
latosol, aluvial, dan gromosol, yang tersebar di seluruh wilayah. Jenis tanah ini
merupakan jenis tanah dengan tingkat kesuburan yang cukup tinggi. Sedangkan
jumlah gunung di Jawa Tengah relatif banyak, beberapa diantaranya masih aktif,
sehingga sewaktu-waktu masih mengeluarkan lava/gas beracun. Terdapat
6 (enam) gunung berapi yang masih aktif yakni Gunung Merapi (di Boyolali),
Gunung Slamet (Pemalang), Gunung Sindoro (Temanggung-Wonosobo), Gunung
Sumbing (Temanggung-Wonosobo), Gunung Dieng (Banjarnegara), dan Gunung
Merbabu (Salatiga-Boyolali). Gunung berapi di sepanjang wilayah Jawa Tengah
rata-rata mempunyai tingkat kerentanan terhadap bahaya bencana vulkanik
tinggi, sehingga memerlukan pengawasan terus menerus. Kondisi yang demikian
ini tentu akan sangat berpengaruh pada tingkat pengelolaan lahan yang langsung
berhasilguna dengan memanfaatkan tenaga kerja yang semestinya masih harus
mengikuti pendidikan di bangku sekolah, dan pada sisi lain kondisi Jawa Tengah
yang dikelilingi oleh banyak gunung yang masih aktif memerlukan penanganan
secara hati-hati agar jangkauan layanan pendidikan tetap dapat dinikmati ketika
terjadi suatu bencana yang disebabkan oleh keberadaan gunung berapi tersebut.
Disisi lain, wilayah Jawa Tengah dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang cukup
banyak yang terdiri dari 19 DAS Prioritas serta jumlah sungai yang cukup besar
serta tersebar di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah antara lain Sungai
Bengawan Solo, Juwana, Progo, Pemali, Sungai Tuntang, Kali Klawing, Kali Lusi,
Kali Bogowonto, Kaligung, Kali Comal, Kali Bodri, dan lain-lain. Bengawan Solo
merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, memiliki mata air di Pegunungan
Sewu (Kabupaten Wonogiri), sungai ini mengalir ke utara melintasi Kota
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 71
Surakarta, dan akhirnya menuju ke Jawa Timur dan bermuara di daerah Gresik
(dekat Surabaya). Sungai lainnya yang cukup besar adalah Sungai Serayu, yang
melintasi 6 (enam) kabupaten yaitu Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas,
Purbalingga, Kebumen, dan Cilacap dengan panjang sekitar 30 km dan lebar
sekitar 12-25 meter. Sungai-sungai di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki
luas daerah pengairan lebih dari 1.000 km2 perlu diwaspadai karena daerah
alirannya cukup luas dengan debit yang cukup besar, sehingga mengakibatkan
wilayah di sekitarnya rawan banjir limpasan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas,
maka penyelenggaraan pembangunan pendidikan harus mempertimbangkan
faktor alam yang menjadi bagian dari wilayah Jawa Tengah, dan dalam hal ini
diuperlukan kearifan lokal untuk mampu bersahabat dengan alam sekitar.
Berdasarkan hasil kajian dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah,
Bidang Pendidikan tidak masuk dalam Lingkungan Hidup Strategis (LHS) yang
dapat memberikan dampak strategis terhadap lingkungan hidup. Namun demikian
di dalam perencanaan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah tetap
memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan berkomitmen tidak
mengorbankan kelestarian lingkungan, tetapi justru melalui pendidikan diarahkan
untuk menjaga kelestarian lingkungan. Penambahan Unit Sekolah Baru (USB),
Penataan Lingkungan Sekolah, Pembangunan Akses Sekolah selalu
memperhatikan tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota
dengan tidak memanfaatkan ruang hijau yang ada.
E. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berangkat dari berbagai permasalahan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah
yang dihadapi, tantangan, peluang dan potensi pembangunan yang dapat
dikembangkan, maka dirumuskan isu strategis pembangunan pendidikan di Jawa
Tengah melalui berbagai pertimbangan, antara lain : (1) memiliki pengaruh yang
besar terhadap pencapaian sasaran, (2) luasnya dampak yang ditimbulkan, (3)
memiliki daya ungkit terhadap pembangunan pendidikan, (4) kemudahan untuk
dikelola. Isu-isu strategis tersebut antara lain adalah :
1. Masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program strategis
sebagai dasar dalam pembentukan dan pengembangan potensi anak sebagai
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 72
usia emas (golden age). Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
berkomitmen untuk mengembangkan sarana prasarana, kurikulum dan
potensi siswa PAUD. Belum semua Desa/Kelurahan mempunyai lembaga
PAUD yang sesuai standar sehingga APK PAUD belum maksimal baru
mencapai 70,50% dan perlu ditingkatkan.
2. Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas Pendidikan Dasar
(Dikdas)
Meskipun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun telah berhasil
dicapai dengan APK 100,50%, namun kualitas sarana prasarana belum
memadai khususnya jenjang SD/MI. Sampai dengan tahun 2012 persentase
ruang kelas yang baik baru mencapai 63,14% bahkan yang rusak berat
mencapai 13,63%. Disamping itu penerapan kurikulum 2013 harus segera
dilaksanakan.
3. Belum optimalnya kualitas Pendidikan Menengah (Dikmen) yang
terjangkau.
Jenjang Pendidikan Menengah merupakan program transisi yang perlu
mendapatkan perhatian serius, karena harus dipersiapkan secara matang
dalam memasuki dunia kerja dan studi lanjut. Dengan banyaknya
pengangguran usia produktif, menjadi tantangan kita dalam menyiapkan
lulusan SMK yang siap kerja, oleh karena itu pembinaan dan peningkatan
kompetensi SMK perlu ditingkatkan dengan menjalin kerjasama dengan
Dunia Usaha. Disamping itu pembinaan dan peningkatan SMA/MA juga perlu
ditingkatkan khususnya bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang
Perguruan Tinggi. Data APK tahun 2012 baru mencapai 67 % masih dibawah
nasional sebesar 76,40%. Hal ini disebabkan diantaranya karena masih
tingginya biaya pendidikan.
4. Masih terbatasnya ketersediaan dan kesetaraan Pendidikan Khusus
(Diksus)
Berdasarkan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota, diamanatkan bahwa Pendidikan Khusus
(Diksus) menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun demikian sampai
saat ini masih banyak lembaga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang dikelola oleh
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 73
Kabupaten/Kota. Hal ini menyebabkan pembinaan SLB kurang maksimal,
sehingga kualitas sarana prasarana SLB sangat kurang, bahkan ketersediaan
SLB ini juga belum merata dan menjangkau ke seluruh daerah khususnya
daerah terpencil. Disamping itu peran masyarakat juga perlu ditingkatkan,
karena masih ada sebagian orang tua yang malu menyekolahkan anaknya.
5. Masih terbatasnya ketersediaan dan kepastian dalam pelayanan
Pendidikan Non Formal (PNF)
Program Pendidikan Non Formal dititik beratkan pada pelayanan Pendidikan
Masyarakat, khususnya yang terkait dengan Pembinaan Lembaga Kursus,
Penuntasan Buta Aksara dan lain-lain. Program Penuntasan Buta Aksara di
Jawa Tengah belum menggembirakan, karena berdasarkan data dari BPS,
jumlah penduduk yang melek huruf baru mencapai 90,45%, sehingga masih
ada 9,55% yang buta aksara dan perlu mendapatkan perhatian dan
penanganan yang serius. Disamping itu kepastian/penjaminan mutu lembaga
kursus juga perlu ditingkatkan, sebagai upaya dalam pengurangan
pengangguran melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi agar mampu
terserap pada Dunia Kerja atau Berwiraswasta.
6. Belum meningkatnya kualitas dan kesetaraan pendidik dan tenaga
kependidikan
Kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan perlu
ditingkatkan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telagh ditetapkan.
Sampai saat ini kualifikasi pendidik masih rendah khususnya Guru SD baru
mencapai 51,58% dan Guru TK baru mencapai 31,05 %. Disamping itu
persentase pendidik yang bersertifikasi juga masih rendah khususnya Guru
SD baru mencapai 47% dan Guru TK baru mencapai 15%.
7. Belum optimalnya kepastian dalam pembinaan pendidikan karakter
Berdasarkan tayangan media massa pada akhir-akhir ini, sering
dipertontonkan perilaku menyimpang oleh para pelajar kita, diantaranya :
tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, perilaku
sex menyimpang dan lain-lain, sungguh sangat memprihatinkan dan perlu
penanganan yang serius. Disamping itu budaya sopan santun anak-anak kita
mulai menurun, sehingga perlu ditingkatkan pembinaan karakter bagi pelajar
melalui para pendidik di tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Jawa Tengah.
KONDISI
AWALTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1) APK PAUD/TK (4-6 th) 70,55 72,00 75,00 77,00 79,00 80,00
2) APK PAUD (0-6 th), 40,10 50,00 53,00 56,00 59,00 65,00
3) % lembaga PAUD yang terakreditasi 47,00 50,00 53,00 56,00 59,00 62,00
1) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket A 94.47 95,35 95,40 95,45 95,50 96,00
2) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket B 90,80 96,20 96,25 96,30 96,35 96,50
3) Angka lulus pendidikan kesetaraan paket C 75,20 98,20 98,25 98,30 98,40 98,50
4) Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan
(LKP) berkinerja A dan B
2,00 2,60 3,20 3,80 4,40 5,00
5) Persentase Buta Aksara > 15 tahun 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50
6) Persentase Kecamatan memiliki PKBM dan
TBM
14,00 15,00 15,50 16,00 17,00 17,50
7) Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan 286 35 35 35 35 35
2 1) % APK SD/ SDLB/MI/Paket A 109,08 109,10 109,13 109,17 109,20 109,25
2) % APM SD/ SDLB/MI/Paket A 98,60 99,42 100,00 100,00 100,00 100,00
3) % APK SMP/SMPLB/MTs/ Paket B 100,52 100,54 100,56 100,58 100,60 100,60
4) % APM SMP/SMPLB/MTs/ Paket B 79,00 79,20 79,30 79,50 79,75 80,00
5) Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI 0,11 0,09 0,08 0,07 0,06 0,05
6) Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/ MTs 0,34 0,30 0,25 0,20 0,15 0,10
7) Angka Kelulusan SD/MI 99,95 99,96 99,97 99,97 99,98 99,98
8) Angka Kelulusan SMP/MTs 99,14 99,17 99,19 99,21 99,23 99,25
9) Nilai Rata-Rata UN SD/SDLB/MI 7,20 7,09 7,11 7,13 7,14 7,15
10) Nilai Rata-Rata UN SMP/SMPLB/MTS 6,80 6,86 6,87 6,88 6,89 6,90
11) % Ruang kelas SD/MI sesuai standar nasional
pendidikan
61,53 64,50 65,00 65,50 70,00 70,50
12) % Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar
nasional pendidikan
78,06 78,40 79,00 79,55 80,25 80,75
13) % SD/MI yang memiliki perpustakaan sesuai
standar
43,55 44,50 45,50 46,50 47,50 48,50
14) % SMP/MTs yang memiliki perpustakaan
sesuai standar
73,22 76,00 78,00 80,00 82,00 84,00
15) % SD/MI yang memiliki sanitasi layak 48,00 69,50 70,50 71,50 72,50 73,50
16) % SMP/MTs yang memiliki sanitasi layak 50,00 68,10 70,10 72,25 76,12 80,00
17) % SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 3,00 5,00 10,00 25,00 50,00 100,00
18) % SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 5,00 10,00 20,00 40,00 80,00 100,00
TABEL 4.1
TARGET DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
BIDANG PENDIDIKAN
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1 Mendorong terwujudnya layanan
Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal/Informal
(PAUDNI) yang merata, terjangkau
dan bermutu
34.1.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
sarana dan prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)
34.1.1.2 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
sarana dan prasarana Pendidikan
Masyarakat (Dikmas)
Mendorong terwujudnya layanan
Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang
bermutu, merata dan terjangkau
34.2.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
sarana dan prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Dasar (Dikdas)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
KONDISI
AWALTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1) % APK SMA/ SMALB/MA/Paket C 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00
2) % APM SMA/SMALB/MA/ Paket C 55,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00
3) Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 0,05
4) Angka Kelulusan SMA/MA/SMK 99,92 99,95 99,96 99,97 99,98 99,99
5) Nilai Rata-Rata UN SMA/MA/SMK 7,31 7,73 7,74 7,74 7,75 7,75
6) % Ruang kelas SMA/MA/SMK sesuai standar 80,50 81,00 84,00 86,00 88,00 90,00
7) % SMA/MA/SMK yang memiliki perpustakaan
sesuai standar
90,02 91,00 92,00 93,00 94,00 95,00
8) % SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi layak 10,00 26,01 28,63 31,28 33,87 36,49
9) % SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 5,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
1) APK Pendidikan Khusus 52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 62,00
2) Angka Lulus Pendidikan Khusus 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3) Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP 73,00 75,00 76,00 77,00 78,00 80,00
1) Prosentase Pendidik PAUD berkualifikasi
S1/D4
31,05 31,10 31,85 32,60 33,35 34,10
2) Prosentase Pendidik SD/SDLB berkualifikasi
S1/D4
51,58 53,61 56,47 58,35 60,24 61,14
3) Prosentase Pendidik SMP/SMPLB berkualifikasi
S1/D4
85,05 86,41 87,71 89,02 90,36 91,71
4) Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK
berkualifikasi S1/D4
93,06 93,50 94,00 94,50 95,00 95,50
5) Prosentase Pendidik PAUD bersertifikat
pendidik
15,00 16,00 16,75 17,50 18,25 19,00
6) Prosentase Pendidik SD/SDLB bersertifikat
pendidik
47,00 47,52 48,14 48,76 49,38 50,00
7) Prosentase Pendidik SMP/SMPLB bersertifikat
pendidik
55,00 56,60 58,70 60,80 62,90 65,00
8) Prosentase Pendidik SMA/SMALB dan SMK
bersertifikat pendidik
51,00 59,93 64,00 66,00 68,00 70,00
6 Mendorong terwujudnya dukungan
Pendidikan Tinggi dalam
Pembangunan Pendidikan
34.6.1.1 Meningkatnya dukungan Pendidikan
Tinggi dalam Pembangunan pendidikan
1) % perguruan tinggi yang terfasilitasi 10,00 25,00 30,00 35,00 45,00 50,00
3 Mendorong terwujudnya layanan
Pendidikan Menengah (DIKMEN)
yang bermutu, merata dan terjangkau
34.3.1.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas
sarana dan prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Menengah (Dikmen)
5 Mewujudkan optimalnya kualifikasi
dan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
34.5.1.1 Meningkatnya kualitas sumber daya
pendidik dan tenaga kependidikan
4 Mendorong terwujudnya layanan
Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang
bermutu, merata dan terjangkau.
34.4.1.1 Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan
dan kualitas sarana dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan khusus
(DIKSUS)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
KONDISI
AWALTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
1) % sekolah/madrasah yang berwawasan
kebangsaan
0,50 1,00 5,00 10,00 25,00 50,00
2) % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler
pramuka
0,50 0,50 10,00 25,00 50,00 100,00
1) % SD/SDLB/ MI yang terakreditasi 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2) % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3) % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4) % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik 30,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00
5) % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00
6) % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS
dengan baik.
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
34.7.3.1 Meningkatnya pelayanan administrasi
perkantoran dan disiplin pegawai
1) Terpenuhinya layanan administrasi
perkantoran 12 12 12 12 12 12
34.7.3.2 Meningkatnya sarana dan prasarana
aparatur
1) % Terpenuhinya sarana prasarana
perkantoran yang memadai
100 100 100 100 100 100
34.7.3.3 Meningkatnya kapasitas sumber daya
aparatur
1) % Terpenuhinya kapasitas sumber daya
aparatur
100 100 100 100 100 100
8
7 Mendorong terwujudnya pembinaan
karakter kebangsaan di bidang
pendidikan
Meningkatnya Kualitas Perilaku dan Budi
Pekerti Insan Pendidikan
34.7.2.1 Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan
dan Pengelolaan Pendidikan
34.7.1.1
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 74
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN
Visi Dinas Pendidikan adalah :
“Pendidikan Jawa Tengah yang Bermutu, Kompetitif, Berkarakter, dan
Berkeadilan“
Makna Visi.
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan
harkat dan martabat sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non
formal pada semua jenjang pendidikan.
2. Bermutu adalah memenuhi standar nasional pendidikan yang meliputi standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar sarpras, standar
pembiayaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar penilaian dan
standar pengelolaan
3. Kompetitif bermakna pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber daya
manusia yang mempunyai kompentensi memadai untuk mampu bersaing di era
persaingan global.
4. Berkarakter bermakna sumber daya pendidikan mampu menunjukkan karakter
manusia terdidik yang berwawasan kebangsaan tanpa meninggalkan nilai luhur
kearifan lokal.
5. Berkeadilan bermakna pendidikan harus menjangkau seluruh komponen
masyarakat tanpa diskriminatif.
Untuk mencapai visi di atas, dilakukan melalui misi :
1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong
Kabupaten/Kota dalam rangka penyediaan layanan Pendidikan Usia Dini yang
merata di semua wilayah Desa/Kelurahan di Jawa Tengah.
2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang berkualitas.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama
Kabupaten/Kota dalam rangka mewujudkan penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun
yang bermutu di Jawa Tengah.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 75
3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama
Kabupaten/Kota dalam rangka merealisasikan Program Pendidikan Menengah
Universal di Jawa Tengah.
4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata
berkualitas dan setara.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka
mengelola dan menyelenggarakan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus (PK-PLK) di semua jenjang dan ketunaan di Jawa Tengah.
5. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
merata.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama
Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah.
6. Mewujudkan Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel ,
berbudaya dan berkarakter.
Misi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama
Kabupaten/Kota dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan di semua
jenjang secara profesional, akuntabel, berbudaya dan berkarakter di Jawa
Tengah.
B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PENDIDIKAN
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap
kegiatan dalam mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2013-2018. Tujuan dan
Sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin.
Tujuan : Meningktan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 76
Sasaran :
a. Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas,
pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD.
b. Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana
prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang
berkualitas.
2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang merata dan
berkualitas.
Tujuan : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar .
Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas,
pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata.
3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Tujuan : Meningkatkan kualitas layanan pendidikan menengah yang
terjangkau dan merata.
Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas,
berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kurikulum yang
menyeluruh.
4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata
berkualitas dan setara.
Tujuan : Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu
dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan.
Sasaran : Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas,
berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang
setara.
5. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang
setara.
Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang
merata sesuai standar yang telah ditetapkan.
Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan
tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 77
6. Menjamin Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel,
berbudaya dan berkarakter.
Tujuan : Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang
akuntabel, berbudaya dan berkarakter.
Sasaran :
a. Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam
pembangunan pendidikan di daerah.
b. Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter
kebangsaan di bidang pendidikan
c. Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di
bidang pendidikan.
d. Meningkatnya kapasitas dan sarana/prasarana aparatur serta pelayanan
administrasi perkantoran.
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan SKPD ini merupakan rumusan perencanaan komprehensif
dalam mencapai tujuan dan sasaran Renstra dengan efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang
dilaksanakan melalui 6 (enam) Misi, agar terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran, maka dirumuskan strategi dan kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun
mendatang menurut Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin.
a. Strategi :
1) Penyediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui
pengembangan kelembagaan, peningkatan sarana prasarana, dan
pembinaan siswa.
2) Perluasan Layanan Pendidikan Non Formal melalui pengembangan
kelembagaan, pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat,
implementasi kurikulum dan pengayaan sumber belajar.
a. Kebijakan :
1) Meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang merata,
terjangkau dan bermutu.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 78
2) Mengembangkan Desa Vokasi dan penyediaan akses layanan pendidikan
keaksaraan
2. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang merata dan
berkualitas.
a. Strategi :
Peningkatan layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS), melalui pengembangan
kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, implementasi kurikulum,
pembinaan kesiswaan dan pengayaan sumber belajar.
b. Kebijakan :
Mendayagunakan semua potensi layanan pendidikan dasar (DIKDAS)
3. Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang
berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
a. Strategi :
Peningkatan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang bermutu dan
berdaya saing, melalui penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana
prasarana, implementasi kurikulum, pembinaan kesiswaan dan pengayaan
sumber belajar.
b. Kebijakan :
Mengoptimalkan layanan pendidikan menengah yang bermutu, berdaya
saing melalui kemitraan pendidikan
4. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata
berkualitas dan setara.
a. Strategi :
Peningkatan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS), melalui pengembangan
kelembagaan, pembinaan kesiswaan implementasi kurikulum dan
pengayaan sumber belajar.
b. Kebijakan :
Meningkatkan layanan pendidikan khusus (DIKSUS)
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 79
5. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang
setara.
a. Strategi :
Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui peningkatan
kualifikasi dan kompetensi, pemberian penghargaan dan perlindungan,
peningkatan kesejahteraan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga
kependidikan.
b. Kebijakan :
Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
6. Menjamin Layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel,
berbudaya dan berkarakter.
a. Strategi :
1) Penguatan fasilitasi Pendidikan Tinggi, melalui pembinaan potensi
akademik mahasiswa, pemberdayaan KKN dan pembinaan lingkungan
sosial pendidikan tinggi.
2) Peningkatan Layanan Pendidikan Berkelanjutan melalui program
Pendidikan Untuk Semua (PUS), Pembinaan Nasionalisme dan Karakter
Bangsa, serta program tanggap bencana alam bidang pendidikan.
3) Penguatan Manajemen Pelayanan Pendidikan yang profesional,
Akuntabel, efisien dan efektif, melalui pengembangan data dan sistem
informasi pendidikan, penguatan perencanaan, citra publik dan
akreditasi.
4) Peningkatan pelayanan dan kapasitas sumber daya aparatur.
b. Kebijakan :
1) Mengoptimalkan dukungan pendidikan tinggi dalam pembangunan.
2) Meningkatkan pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa di bidang
pendidikan.
3) Mendayagunakan sumber daya untuk mendukung penguatan
Manajemen Pelayanan Pendidikan yang profesional, Akuntabel, efisien
dan efektif dan pendidikan karakter
4) Mendayagunakan sumber daya untuk mendukung tugas pokok dan
fungsi
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
5,540,000 5,963,200 7,060,176 8,825,220 10,325,168 Kabid PNF-PT
1) APK PAUD/TK (4-6 th) 70,55 72,00 75,00 77,00 79,00 80,00
2) APK PAUD (0-6 th), 40,10 50,00 53,00 56,00 59,00 65,00
3) % lembaga PAUD yang
terakreditasi
47,00 50,00 53,00 56,00 59,00 62,00
1. Pengembangan
kelembagaan PAUD
1) Jumlah Lembaga PAUD yang
difasilitasi
320 320 2,740,000 320 2,949,308 320 3,491,856 320 4,364,820 320 5,106,672 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
2) Jumlah kejuaraan lomba
pengembangan PAUD
3 3 3 3 3 3
2. Pemenuhan Sarana dan
Prasarana (Sarpras) PAUD
1) Jumlah kab/kota yang
menerima sosialisasi bantuan
sarpras PAUD
35 35 700,000 35 753,473 35 892,080 35 1,115,100 35 1,304,624 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
3. Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini
1) Jumlah peserta yang mengikuti
bintek pembelajaran PAUD
Terpadu
160 160 900,000 160 968,751 160 1,146,960 160 1,433,700 160 1,677,374 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
4. Pembinaan Kesiswaan
PAUD
1) Jumlah kejuaraan ajang
kreativitas semarak PAUD
36 36 1,200,000 36 1,291,668 36 1,529,280 36 1,911,600 36 2,236,498 Kasi PAUD Bidang PNF-PT
7,400,000 7,393,137 8,871,764 11,089,705 12,974,955 Kabid PNF-PT
1) Angka lulus pendidikan
kesetaraan paket A
94,47 95,35 95,40 95,45 95,50 96,00
2) Angka lulus pendidikan
kesetaraan paket B
90,80 96,20 96,25 96,30 96,35 96,50
3) Angka lulus pendidikan
kesetaraan paket C
75,20 98,20 98,25 98,30 98,40 98,50
4) Persentase Lembaga Kursus
dan Pelatihan (LKP)
berkinerja A dan B
2,00 2,60 3,20 3,80 4,40 5,00
5) Persentase Buta Aksara >
15 tahun
4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50
6) Persentase Kecamatan
memiliki PKBM dan TBM
14,00 15,00 15,50 16,00 17,00 17,50
7) Jumlah Desa Vokasi yang
dikembangkan
286 35 35 35 35 35
1) Jumlah lembaga PNF yang
difasilitasi
460 460 2,900,000 460 2,897,310 460 3,476,772 460 4,345,965 460 5,084,780 Kasi Dikmas Bidang PNF-
PT2) Jumlah lomba pengembangan
kelembagaan PNF
3 3 3 3 3 3
1) Jumlah KBU yang memperoleh
fasilitasi pembelajaran
120 120 2,500,000 120 2,497,681 120 2,997,218 120 3,746,522 120 4,383,431 Kasi Dikmas Bidang PNF-
PT
2) Jumlah PKBM yang
memperoleh fasilitasi
peningkatan kinerja
140 140 140 140 140 140
3) Jumlah TBM yang memperoleh
fasilitasi peningkatan kinerja
140 140 140 140 140 140
3. Pengembangan Kurikulum
PNF
1) Jumlah kab/kota yang
menerima sosialisasi kurikulum
PNF
35 35 750,000 35 749,304 35 899,165 35 1,123,957 35 1,315,029 Kasi Dikmas Bidang PNF-
PT
1) Jumlah naskah program video
pembelajaran PNF
50 50 1,250,000 50 1,248,841 50 1,498,609 50 1,873,261 50 2,191,715 Kasi Pengembangan TIK
BP-TIKP2) Jumlah judul produksi video
pembelajaran bagi PNF
10 10 10 10 10 10
TABEL 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
Program :
1 Mendorong terwujudnya
layanan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan
Non Formal/Informal
(PAUDNI) yang merata,
terjangkau dan bermutu
1.1 Meningkatkan ketersediaan
dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Anak Usia Dini
(Paud)
Pendidikan Anak Usia Dini
Kegiatan :
Program :
1.2 Meningkatkan ketersediaan
dan kualitas sarana dan
prasarana Pendidikan
Masyarakat (Dikmas)
Pendidikan Non Formal dan
Informal
Kegiatan :1. Pengembangan
Kelembagaan PNF
2. Pembinaan Warga Belajar
dan Pendidikan Masyarakat
4. Pengembangan dan
pengayaan sumber belajar
pendidikan Non Formal
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
28,893,150 29,293,870 35,534,788 45,851,528 54,118,684 Kabid Dikdas
2 1) % APK SD/ SDLB/MI/Paket A 109,08 109,10 109,13 109,17 109,20 109,25
2) % APM SD/ SDLB/MI/Paket A 98,6 99,42 100,00 100,00 100,00 100,00
3) % APK SMP/SMPLB/MTs/ Paket
B100,52 100,54 100,56 100,58 100,60 100,60
4) % APM SMP/SMPLB/MTs/ Paket
B79,00 79,20 79,30 79,50 79,75 80,00
5) Angka Putus Sekolah
SD/SDLB/MI0,11 0,09 0,08 0,07 0,06 0,05
6) Angka Putus Sekolah
SMP/SMPLB/ MTs0,34 0,30 0,25 0,20 0,15 0,10
7) Angka Kelulusan SD/MI 99,95 99,96 99,97 99,97 99,98 99,988) Angka Kelulusan SMP/MTs 99,17 99,17 99,19 99,21 99,23 99,259) Nilai Rata-Rata UN SD/SDLB/MI 7,20 7,09 7,11 7,13 7,14 7,15
10) Nilai Rata-Rata UN
SMP/SMPLB/MTS6,80 6,86 6,87 6,88 6,89 6,90
11) % Ruang kelas SD/MI sesuai
standar nasional pendidikan61,53 64,50 65,00 65,50 70,00 70,50
12) % Ruang kelas SMP/MTs sesuai
standar nasional pendidikan78,06 78,40 79,00 79,55 80,25 80,75
13) % SD/MI yang memiliki
perpustakaan sesuai standar43,55 44,50 45,50 46,50 47,50 48,50
14) % SMP/MTs yang memiliki
perpustakaan sesuai standar73,22 76,00 78,00 80,00 82,00 84,00
15) % SD/MI yang memiliki sanitasi
layak48,00 69,50 70,50 71,50 72,50 73,50
16) % SMP/MTs yang memiliki
sanitasi layak
50,00 68,10 70,10 72,25 76,12 80,00
17) % SD yang melaksanakan
Kurikulum 20133,00 5,00 10,00 25,00 50,00 100,00
18) % SMP yang melaksanakan
Kurikulum 20135,00 10,00 20,00 40,00 80,00 100,00
1. Pengembangan
Kelembagaan DIKDAS
1) Jumlah sekolah yang
dikembangkan menuju SSN
565 565 6,000,000 565 6,083,214 565 7,379,214 565 9,521,605 565 11,238,377 Kasi Sarana Prasarana
2. Pemenuhan Sarpras
DIKDAS
1) Jumlah peserta yang mengikuti
sosialisasi pengelolaan Sarpras
540 540 700,000 540 709,708 540 860,908 540 1,110,854 540 1,311,144 Kasi Sarana Prasarana
3. Pengembangan Kurikulum
DIKDAS
1) Jumlah sekolah yang difasilitasi
implementasi kurikulum 2013
140 280 2,500,000 280 2,534,673 350 3,074,672 420 3,967,336 490 4,682,657 Kasi Kurikulum
4 Pembinaan Kesiswaan
DIKDAS
1) Jumlah lomba kejuaraan
prestasi siswa DIKDAS
4 4 17,693,150 4 17,938,537 4 21,760,256 4 28,077,865 4 33,140,381 Kasi Pengendalian Mutu
5 Pengembangan dan
Pengayaan Sumber Belajar
Dikdas
1) Jumlah naskah program video
pembelajaran DIKDAS
25 25 2,000,000 25 2,027,738 25 2,459,738 25 3,173,868 25 3,746,126 Kasi Pengembangan TIK
BP-TIKP
2) Jumlah judul produksi video
pembelajaran bagi DIKDAS
13 13 13 13 13 13
23,100,000 23,201,308 28,190,908 35,675,308 42,285,722 Kabid Dikmen3 3.1 1) % APK SMA/ SMALB/MA/Paket
C70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00
2) % APM SMA/SMALB/MA/ Paket
C55,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00
3) Angka Putus Sekolah
SMA/SMALB/MA0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 0,05
4) Angka Kelulusan SMA/MA/SMK 99,92 99,95 99,96 99,97 99,98 99,99
5) Nilai Rata-Rata UN
SMA/MA/SMK7,31 7,73 7,74 7,74 7,75 7,75
6) % Ruang kelas SMA/MA/SMK
sesuai standar80,5 81,00 84,00 86,00 88,00 90,00
Program :
Mendorong terwujudnya
layanan Pendidikan Dasar
(DIKDAS) yang bermutu,
merata dan terjangkau
2.1 Meningkatkan ketersediaan
dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Dasar (Dikdas)
Pendidikan Dasar
Kegiatan :
Program :Mendorong terwujudnya
layanan Pendidikan
Menengah (DIKMEN) yang
bermutu, merata dan
Meningkatkan ketersediaan
dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan jenjang
Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
7) % SMA/MA/SMK yang memiliki
perpustakaan sesuai standar90,02 91,00 92,00 93,00 94,00 95,00
8) % SMA/MA/SMK yang memiliki
sanitasi layak10,00 26,01 28,63 31,28 33,87 36,49
9) % SMA yang melaksanakan
Kurikulum 20135,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
1. Pengembangan
Kelembagaan DIKMEN
1) Jumlah sekolah yang mendapat
fasilitasi pengembangan
kelembagaan
420 420 1,500,000 420 1,506,578 420 1,830,578 420 2,316,578 420 2,745,826 Kasi Sarana Prasarana
2. Pemenuhan Sarpras
DIKMEN
1) Jumlah sekolah yang telah
diverifikasi untuk penerimaan
bantuan sarpras pendidikan
475 475 600,000 475 602,631 475 732,231 475 926,631 475 1,098,330 Kasi Sarana Prasarana
3. Pengembangan Kurikulum
DIKMEN
1) Jumlah pendidik yang telah
mendapatkan bintek kurikulum
2013
210 210 1,000,000 210 1,004,386 210 1,220,386 210 1,544,386 210 1,830,551 Kasi Kurikulum
4 Pembinaan Kesiswaan
DIKMEN
1) Jumlah lomba kejuaraan
prestasi siswa DIKMEN
7 7 18,400,000 7 18,480,696 7 22,455,096 7 28,416,696 7 33,682,134 Kasi Pengendalian Mutu
1) Jumlah naskah program video
pembelajaran DIKMEN
20 20 1,600,000 20 1,607,017 20 1,952,617 20 2,471,017 20 2,928,881 Kasi Pengembangan TIK
BP-TIKP2) Jumlah judul produksi video
pembelajaran bagi DIKMEN
10 10 10 10 10 10
5,450,000 5,722,500 6,580,875 7,568,006 9,884,000 Kabid PNF-PT1) % perguruan tinggi yang
terfasilitasi
10,00 25,00 30,00 35,00 45,00 50,00
1. Peningkatan Fasilitasi
Potensi Akademi Mahasiswa
1) Jumlah mahasiswa yang
menerima beasiswa kurang
mampu
360 600,000 360 630,000 360 724,500 360 833,175 360 1,088,147 Kasi Fasilitasi Perguruan
Tinggi
2. Pemberdayaaan KKN bagi
pengembangan Pedesaan di
Desa Vokasi
1) Jumlah peserta KKN bagi
pengembangan Desa Vokasi
175 600,000 175 630,000 175 724,500 175 833,175 175 1,088,147 Kasi Fasilitasi Perguruan
Tinggi
3. Pembinaan Peningkatan
Potensi Sumber Daya
Mahasiswa
1) Jumlah proposal karya ilmiah
dan karya tulis inovatif
mahasiswa
250 1,500,000 250 1,575,000 250 1,811,250 250 2,082,937 250 2,720,367 Kasi Fasilitasi Perguruan
Tinggi
4 Pembinaan Lingkungan
Sosial Perdidikan Tinggi
1) Jumlah PTN/PTS yang menjadi
kawasan bebas obat-obatan
terlarang dan pembentukan
karakter kebangsaan
100 2,500,000 100 2,625,000 100 3,018,750 100 3,471,562 100 4,533,945 Kasi Fasilitasi Perguruan
Tinggi
5 Pembinaan Potensi
Olahraga dan Seni
Mahasiswa
1) Jumlah peserta yang difasilitasi
dalam PEKSIMINAS
50 250,000 50 301,875 50 453,394 Kasi Fasilitasi Perguruan
Tinggi
9,200,000 9,300,000 11,095,000 13,734,200 12,000,000 Ka BP-Diksus
1) APK Pendidikan Khusus 52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 62,00
2)Angka Lulus Pendidikan Lhusus 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3) Ruang Kelas Pendidikan Khusus
sesuai SNP73,00 75,00 76,00 77,00 78,00 80,00
1) Jumlah SLB yang
dikembangkan untuk MBS
143 143 3,500,000 143 3,538,043 143 4,220,924 143 5,224,967 143 4,565,217
2) Jumlah Sekolah yang
dikembangkan untuk inklusi
160 160 160 160 160 160
2. Pembinaan Kesiswaan
Pendidikan Khusus
1) Jumlah lomba yang
dilaksanakan dalam pembinaan
SLB
13 13 2,000,000 13 2,021,739 13 2,411,957 13 2,985,696 13 2,608,696
3. Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Khusus
1) Jumlah pendidik yang telah
mendapatkan bintek kurikulum
2013
180 180 2,200,000 180 2,223,913 180 2,653,152 180 3,284,265 180 2,869,565 Kasi Pembelajaran dan
Evaluasi BP-Diksus
Kegiatan :
5 Fasilitasi Pengembangan
dan Pengayaan Sumber
Belajar Dikmen
Program :4 Mendorong terwujudnya
dukungan Pendidikan Tinggi
dalam Pembangunan
Pendidikan
4.1 Meningkatnya dukungan
Pendidikan Tinggi dalam
Pembangunan pendidikan
Fasilitasi Pendidikan Tinggi
Kegiatan :
Program :
5 Mendorong terwujudnya
layanan Pendidikan Khusus
(DIKSUS) yang bermutu,
merata dan terjangkau.
5.1 Meningkatnya ketersediaan,
kesetaraan dan kualitas sarana
dan prasarana
penyelenggaraan pendidikan
khusus (DIKSUS)
Pendidikan Khusus
Kegiatan :
1. Pengembangan
Kelembagaan Pendidikan
Khusus
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
1) Jumlah naskah program video
pembelajaran DIKSUS
50 50 1,500,000 50 1,516,304 50 1,808,967 50 2,239,272 50 1,956,522 Kasi Pengembangan TIK
BP-TIKP2) Jumlah judul produksi video
pembelajaran bagi DIKSUS
10 10 10 10 10 10
30,890,000 29,784,267 35,145,435 42,174,522 54,155,909 Kabid PPTK
6 6.1 1) Prosentase Pendidik PAUD
berkualifikasi S1/D431,05 31,10 31,85 32,60 33,35 34,10
2) Prosentase Pendidik SD/SDLB
berkualifikasi S1/D451,58 53,61 56,47 58,35 60,24 61,14
3) Prosentase Pendidik
SMP/SMPLB berkualifikasi
S1/D4
85,05 86,41 87,71 89,02 90,36 91,71
4) Prosentase Pendidik
SMA/SMALB dan SMK
berkualifikasi S1/D4
93,06 93,50 94,00 94,50 95,00 95,50
5) Prosentase Pendidik PAUD
bersertifikat pendidik15,00 16,00 16,75 17,50 18,25 19,00
6) Prosentase Pendidik SD/SDLB
bersertifikat pendidik47,00 47,52 48,14 48,76 49,38 50,00
7) Prosentase Pendidik
SMP/SMPLB bersertifikat
pendidik
55,00 56,60 58,70 60,80 62,90 65,00
8) Prosentase Pendidik
SMA/SMALB dan SMK
bersertifikat pendidik
51,00 59,93 64,00 66,00 68,00 70,00
1) Jumlah peserta bintek
kompetensi Pengelola dan Guru
PAUD
1050 7,000,000 1050 6,749,429 1050 7,964,326 1050 9,557,192 1050 12,272,301
2) Jumlah peserta bintek
kompetensi PTK Dikdas dan
Dikmen
945 945 945 945 945
3) Jumlah peserta bintek
kompetensi Tutor Kejar Paket
A, Paket B dan Paket C
315 315 315 315 315
1) Jumlah peserta advokasi
profesi guru pasca sertifikasi
350 1,560,000 350 1,504,159 350 1,774,907 350 2,129,888 350 2,734,970
2) Jumlah peserta bintek
pengelola perpustakaan
315 315 315 315 315
1) Jumlah kab/kota yang
difasilitasi PAK Jabatan
Fungsional
35 8,300,000 35 8,002,895 35 9,443,416 35 11,332,099 35 14,551,442
2) Jumlah peserta bintek penilaian
kinerja guru
105 105 105 105 105
3) Jumlah lomba Diktendik
Berprestasi dan Berdedikasi
2 2 2 2 2
1) Jumlah peserta penulisan karya
ilmiah inovatif pembelajaran
420 2,500,000 420 2,410,510 420 2,844,402 420 3,413,283 420 4,382,964
2) Jumlah eksemplar Jurnal
Metodika Dikdas, Didaktika
Dikmen dan Pelangi PAUDNI
2700 2700 2700 2700 2700
3) Jumlah laporan Hasil Action
Research Guru SMA/SMK
140 140 140 140 140
5 Fasilitasi Peningkatan
Kompetensi Teknis Guru
pada Unit Pelaksana Teknis
BP-Dikjur
1) Jumlah peserta bintek
kompetensi pendidik melalui
LSP
2300 9,200,000 2300 8,870,678 2300 10,467,401 2300 12,560,881 2300 16,129,309 BP-Dikjur
6 Fasilitasi Peningkatan
Kompetensi Teknis Guru
pada Unit Pelaksana Teknis
BP-TIKP
1) Jumlah peserta bintek
peningkatan ketrampilan TIK
Dikdas dan Dikmen
900 1,000,000 900 964,204 900 1,137,761 900 1,365,313 900 1,753,186 BP-TIKP *
4 Pengembangan dan
pengayaan sumber belajar
pendidikan khusus
Program :
Mewujudkan optimalnya
kualifikasi dan kompetensi
pendidik dan tenaga
kependidikan
Meningkatnya kualitas sumber
daya pendidik dan tenaga
kependidikan
Peningkatan mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Kegiatan :
1. Fasilitasi Peningkatan
Kompetensi dan
Profesionalitas Ditendik
Formal dan Non Formal
2. Fasilitasi Kualifikasi
Akademik dan Sertifikasi
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Formal dan 3. Fasilitasi Harlindung
Diktendik dan Kesra
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Formal dan
Non Formal
4 Fasilitasi Pengembangan
Profesi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Formal dan Non Formal
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
7 Fasilitasi Peningkatan
Kompetensi Teknis Guru
pada Unit Pelaksana Teknis
BP-Diksus
1) Peserta Pelatihan Teknis Guru
Diksus
560 1,330,000 560 1,282,392 560 1,513,222 560 1,815,866 560 2,331,737 BP-Diksus *
6,550,000 6,877,500 7,909,125 9,253,676 10,641,728 Sekretaris Dinas
1) % sekolah/madrasah yang
berwawasan kebangsaan
0,50 1.00 5.00 10.00 25.00 50.00
2) % sekolah yang melaksanakan
ekstrakurikuler pramuka
0,50 0,50 10.00 25.00 50.00 100.00
1. Fasilitasi Pendidikan Untuk
Semua
1) Jumlah Kab/Kota yang
menyelenggarakan Forum PUS
35 35 800,000 35 840,000 35 966,000 35 1,130,220 35 1,299,753 Kasubag Program
1) Kab/kota yang melaksanakan
pembinaan nasionalisme
pendidikan
35 35 3,500,000 35 3,675,000 35 4,226,250 35 4,944,712 35 5,686,420 Kasubag Program
2) Jumlah lomba dalam rangka
pembinaan nasionalisme
2 2 2 2 2 2
3) Jumlah kab/kota yang
mengimplemntasikan ekstra
kurikulum wajib kepramukaan
35 35 35 35 35 35
3. Fasilitasi Publikasi Kinerja
Pendidikan
1) Jumlah kegiatan publikasi
kinerja pendidikan
5 5 1,000,000 5 1,050,000 5 1,207,500 5 1,412,775 5 1,624,691 Kasubag Umum & Kepeg
4 Fasilitasi Mitigasi Bencana
Bidang Pendidikan
1) Jumlah kab/kota yang
menyelenggarakan simulasi
tanggap bencana di bidang
pendidikan
5 5 1,250,000 5 1,312,500 5 1,509,375 5 1,765,969 5 2,030,864 Kasubag Program
25,480,000 25,454,000 29,272,100 33,955,636 39,048,981 Sekretaris Dinas
8 8.1 1) % SD/SDLB/ MI yang
terakreditasi
100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2) % SMP/ SMPLB/ MTs yang
terakreditasi
100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
3) % SMA/ SMALB/MA/SMK yang
terakreditasi
100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
4) % SD/MI melaksanakan MBS
dengan baik
30 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00
5) % SMP/MTs melaksanakan MBS
dengan baik.
50 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00
6) % SMA/SMK/MA melaksanakan
program MBS dengan baik.
100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1) Jumlah informasi manajemen
yang disajikan dalam 1 tahun
12 12 3,320,000 12 3,316,612 12 3,814,104 12 4,424,361 12 5,088,015 Kasubag Program
2) Jumlah kab/kota yang
menyajikan statistik dan profil
pendidikan
35 35 35 35 35 35
3) Jumlah dokumen statistik dan
profil pendidikan provinsi yang
disajikan
11 11 11 11 11 11
1) Jumlah kab/kota yang terlibat
dalam penyusunan
perencanaan
35 35 1,660,000 35 1,658,306 35 1,907,052 35 2,212,180 35 2,544,007 Kasubag Program
2) Jumlah dokumen perencanaan
yang dihasilkan
4 4 4 4 4 4
1) Jumlah kegiatan pengendalian
program dan kegiatan dalam 1
tahun
12 12 9,500,000 12 9,490,306 12 10,913,852 12 12,660,068 12 14,559,078 Kasubag Program
2) Jumlah dokumen evaluasi
pelaksanaan program
3 3 3 3 3 3
Program :
7 Mendorong terwujudnya
pembinaan karakter
kebangsaan di bidang
pendidikan
7.1 Meningkatnya Kualitas Perilaku
dan Budi Pekerti Insan
Pendidikan
Pendidikan Berkelanjutan
Kegiatan :
2. Fasilitasi Pembinaan
Nasionalisme Pendidikan
Program :
Mewujudkan optimalnya
tata kelola, akuntabilitas
dan pencitraan publik
dalam penyelenggaraan
pendidikan.
Optimalnya tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan
publik dalam penyelenggaraan
pendidikan
Manajemen Pelayanan
Pendidikan
Kegiatan :
1 Kegiatan Pengembangan
Sistem Pendataan
Pendidikan
2 Penguatan Perencanaan
Pendidikan
3 Penguatan Tata Kelola dan
Citra Publik
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
3) Jumlah penerima penghargaan
insan berprestasi pendidikan
500 500 500 500 500 500
4 Kerjasama bidang
pendidikan
1) Jumlah negara bagian yang
menjalin kerjasama bidang
pendidikan dg Jawa Tengah
3 3 2,000,000 3 1,997,959 3 2,297,653 3 2,665,278 3 3,065,069 Kasubag Program
1) Jumlah Kab/kota yang
difasilitasi US, UN dan UNPK
35 35 5,000,000 35 4,994,898 35 5,744,133 35 6,663,194 35 7,662,673 Kasubag Program
2) Jumlah paket penggandaan
naskah soal US dan Ijasah
2 2 2 2 2 2
1) Jumlah UPA-S/M yang
difasilitasi dalam pelaksanaan
akreditasi
35 35 4,000,000 35 3,995,918 35 4,595,306 35 5,330,555 35 6,130,138 Kasubag Program
2) Jumlah sekolah/madrasah yang
diakreditasi
1000 1000 1000 1000 1000 1000
15,398,485 17,271,436 19,379,226 21,779,436 24,494,875
9 9.1 1) Terpenuhinya layanan
administrasi perkantoran
12 12 12 12 12 12
1 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Terpenuhinya pengiriman surat
menyurat dalam 1 tahun
12 12 142,030 12 159,301 12 178,736 12 200,881 12 225,931 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
2 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat BP-Dikjur
1) Terpenuhinya pengiriman surat
menyurat dalam 1 tahun
12 12 12,000 12 13,459 12 15,101 12 16,972 12 19,089 Kasubag TU BP-Dikjur
3 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat BP-TIKP
1) Terpenuhinya pengiriman surat
menyurat dalam 1 tahun
12 12 20,000 12 22,432 12 25,169 12 28,287 12 31,815 Kasubag TU-BP-TIKP
4 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat BP-Diksus
1) Terpenuhinya pengiriman surat
menyurat dalam 1 tahun
12 12 21,600 12 24,227 12 27,182 12 30,550 12 34,360 Kasubag TU-BP-Diksus
5 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terpenuhinya kebutuhan
langganan telepon, air dan
listrik dalam 1 tahun
12 12 1,689,600 12 1,895,055 12 2,126,252 12 2,389,695 12 2,687,690 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
6 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik BP-Dikjur
1) Terpenuhinya kebutuhan
langganan telepon, air dan
listrik dalam 1 tahun
12 12 504,000 12 565,286 12 634,251 12 712,835 12 801,726 Kasubag TU BP-Dikjur
7 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik BP-TIKP
1) Terpenuhinya kebutuhan
langganan telepon, air dan
listrik dalam 1 tahun
12 12 350,000 12 392,560 12 440,452 12 495,024 12 556,754 Kasubag TU-BP-TIKP
8 Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik BP-Diksus
1) Terpenuhinya kebutuhan
langganan telepon, air dan
listrik dalam 1 tahun
12 12 516,000 12 578,746 12 649,353 12 729,807 12 820,814 Kasubag TU-BP-Diksus
9 Penyediaan Jasa Peralatan
dan Perlengkapan
Perkantoran Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terpenuhinya kebutuhan sewa
peralatan dan perlengkapan
kantor
12 12 266,026 12 298,375 12 334,776 12 376,255 12 423,174 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
10 Penyediaan Jasa Peralatan
dan Perlengkapan
Perkantoran BP-TIKP
1) Terpenuhinya kebutuhan sewa
peralatan dan perlengkapan
kantor
12 12 150,000 12 168,240 12 188,765 12 212,153 12 238,609 Kasubag TU-BP-TIKP
11 Jaminan Barang Milik
Daerah Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Jumlah paket asuransi aset
Dinas Pendidikan
7 7 330,226 7 370,381 7 415,568 7 467,057 7 525,299 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
12 Penyediaan Alat Tulis
Kantor Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Tersedianya kubutuhan ATK 12 12 501,715 12 562,724 12 631,376 12 709,603 12 798,091 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
5 Kegiatan US, UN dan UNPK
6 Akreditasi
Sekolah/Madrasah
Program :
Mendukung terwujudnya
kelancaran
penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi organisasi
Meningkatnya pelayanan
administrasi perkantoran dan
disiplin pegawai
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Kegiatan :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
13 Penyediaan Alat Tulis
Kantor BP-Dikjur
1) Tersedianya kubutuhan ATK 12 12 24,500 12 27,479 12 30,832 12 34,652 12 38,973 Kasubag TU BP-Dikjur
14 Penyediaan Alat Tulis
Kantor BP-TIKP
1) Tersedianya kubutuhan ATK 12 12 75,000 12 84,120 12 94,383 12 106,077 12 119,304 Kasubag TU-BP-TIKP
15 Penyediaan Alat Tulis
Kantor BP-Diksus
1) Tersedianya kubutuhan ATK 12 12 127,200 12 142,668 12 160,073 12 179,906 12 202,340 Kasubag TU-BP-Diksus
16 Penyediaan Barang Cetak
dan Penggandaan
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Terpenuhinya barang cetak dan
penggandaan
12 12 737,500 12 827,180 12 928,096 12 1,043,087 12 1,173,160 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
16 Penyediaan Barang Cetak
dan Penggandaan BP-Dikjur
1) Terpenuhinya barang cetak dan
penggandaan
12 12 31,500 12 35,330 12 39,641 12 44,552 12 50,108 Kasubag TU BP-Dikjur
17 Penyediaan Barang Cetak
dan Penggandaan BP-TIKP
1) Terpenuhinya barang cetak dan
penggandaan
12 12 150,000 12 168,240 12 188,765 12 212,153 12 238,609 Kasubag TU-BP-TIKP
18 Penyediaan Barang Cetak
dan Penggandaan BP-
Diksus
1) Terpenuhinya barang cetak dan
penggandaan
12 12 60,000 12 67,296 12 75,506 12 84,861 12 95,444 Kasubag TU-BP-Diksus
19 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/
.Penerangan Bangunan
Kantor Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Instalasi listrik/penerangan
tercukupi
12 12 198,691 12 222,852 12 250,040 12 281,020 12 316,063 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
20 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan
Kantor BP-Dikjur
1) Instalasi listrik/penerangan
tercukupi
12 12 36,000 12 40,378 12 45,304 12 50,917 12 57,266 Kasubag TU BP-Dikjur
21 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan
Kantor BP-TIKP
1) Instalasi listrik/penerangan
tercukupi
12 12 50,000 12 56,080 12 62,922 12 70,718 12 79,536 Kasubag TU-BP-TIKP
22 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan
Kantor BP-Diksus
1) Instalasi listrik/penerangan
tercukupi
12 12 40,800 12 45,761 12 51,344 12 57,706 12 64,902 Kasubag TU-BP-Diksus
23 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor BP-
Dikjur
1) Tersedianya peralatan dan
perlengkapan kantor
12 12 435,000 12 487,896 12 547,419 12 615,245 12 691,966 Kasubag TU BP-Dikjur
24 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor BP-
TIKP
1) Tersedianya peralatan dan
perlengkapan kantor
12 12 150,000 12 168,240 12 188,765 12 212,153 12 238,609
25 Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Tersedianya peralatan
kebersihan dan bahan
pembersih
12 12 420,216 12 471,314 12 528,815 12 594,335 12 668,448 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
26 Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga BP-Dikjur
1) Tersedianya peralatan
kebersihan dan bahan
pembersih
12 12 33,000 12 37,013 12 41,528 12 46,674 12 52,494 Kasubag TU BP-Dikjur
27 Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga BP-TIKP
1) Tersedianya peralatan
kebersihan dan bahan
pembersih
12 12 90,000 12 100,944 12 113,259 12 127,292 12 143,165 Kasubag TU-BP-TIKP
28 Penyediaan Peralatan
Rumah Tangga BP-Diksus
1) Tersedianya peralatan
kebersihan dan bahan
pembersih
12 12 51,600 12 57,875 12 64,935 12 72,981 12 82,081 Kasubag TU-BP-Diksus
29 Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Tersedianya buku bacaan, buku
informasi dan majalah ganecha
12 12 270,319 12 303,190 12 340,179 12 382,327 12 430,003 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
30 Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan BP-Dikjur
1) Tersedianya buku bacaan, buku
perpustakaan, penerbitan buku
informasi
12 12 10,000 12 11,216 12 12,584 12 14,144 12 15,907 Kasubag TU BP-Dikjur
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
31 Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan BP-TIKP
1) Tersedianya buku bacaan, buku
perpustakaan, penerbitan buku
informasi
12 12 36,000 12 40,378 12 45,304 12 50,917 12 57,266 Kasubag TU-BP-TIKP
32 Penyediaan Bahan Bacaan
dan Peraturan Perundang-
undangan BP-Diksus
1) Tersedianya buku bacaan, buku
perpustakaan, penerbitan buku
informasi
12 12 20,400 12 22,881 12 25,672 12 28,853 12 32,451 Kasubag TU-BP-Diksus
33 Penyediaan Makanan dan
Minuman Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Fasilitas makan dan minum
rapat-rapat dinas
12 12 920,063 12 1,031,943 12 1,157,840 12 1,301,296 12 1,463,568 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
34 Penyediaan Makanan dan
Minuman BP-Dikjur
1) Fasilitas makan dan minum
rapat-rapat dinas
12 12 8,000 12 8,973 12 10,067 12 11,315 12 12,726 Kasubag TU BP-Dikjur
35 Penyediaan Makanan dan
Minuman BP-TIKP
1) Fasilitas makan dan minum
rapat-rapat dinas
12 12 12,000 12 13,459 12 15,101 12 16,972 12 19,089 Kasubag TU-BP-TIKP
36 Penyediaan Makanan dan
Minuman BP-Diksus
1) Fasilitas makan dan minum
rapat-rapat dinas
12 12 42,720 12 47,915 12 53,760 12 60,421 12 97,352 Kasubag TU-BP-Diksus
1) Jumlah Perjalanan Dinas Dalam
Daerah (per orang per hari)
1794 1794 1,731,800 1794 2,011,086 1794 2,256,517 1794 2,535,998 1794 2,852,183 Kasubag Keuangan
2) Jumlah Perjalanan Dinas Luar
Daerah (per orang per hari)
276 276 276 276 276 276
37 Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi di Dalam Daerah
BP-Diksus
1) Perjalanan Dinas Dalam Daerah 12 12 61,200 12 68,642 12 77,016 12 86,559 12 97,352 Kasubag TU-BP-Diksus
38 Penyediaan Jasa Pelayanan
Perkantoran Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terselenggaranya pelayanan
jasa administrasi keuangan
12 12 5,095,779 12 5,715,589 12 6,413,115 12 7,207,410 12 8,106,023 Kasubag Keuangan
985,923 1,105,843 1,240,799 1,394,478 1,568,340
1) % Terpenuhinya sarana disiplin
aparatur
100 100 100 100 100 100
1 Pengadaan Pakaian Dinas
beserta Perlengkapannya
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Jumlah paket pengadaan
pakaian seragam dan
perlengkapannya
923 923 985,923 923 1,105,843 923 1,240,799 923 1,394,478 923 1,568,340 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
18,393,887 20,631,175 23,148,984 26,016,098 29,259,759
9.2 1) % Terpenuhinya sarana
prasarana perkantoran yang
memadai
100 100 100 100 100 100
1 Pengadaan Kendaraan
Dinas/ Operasional
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Jumlah pengadaan mobil
operasional dinas
4 4 738,000 4 827,765 4 928,784 4 1,043,819 4 1,173,961 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Rumah Dinas Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terselenggaranya pemeliharaan
Rumah Dinas
12 12 191,846 12 215,181 12 241,441 12 271,345 12 305,176 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terselenggaranya pemeliharaan
gedung kantor
12 12 842,011 12 3,553,343 12 3,986,990 12 4,480,798 12 5,039,459 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor BP-Dikjur
1) Terpenuhinya kebutuhan
pemeliharaan rutin/berkala
12 12 900,000 12 1,009,440 12 1,132,592 12 1,272,920 12 1,431,653 Kasubag TU BP-Dikjur
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor BP-TIKP
1) Terpenuhinya kebutuhan
pemeliharaan rutin/berkala
12 12 400,000 12 448,640 12 503,374 12 565,742 12 636,290 Kasubag TU-BP-TIKP
37 Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi di Dalam dan
Luar Daerah Sekretariat
Dinas Pendidikan
Program :
Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan :
Program :
Meningkatnya sarana dan
prasarna aparatur
Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kegiatan :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor BP-Diksus
1) Terpenuhinya kebutuhan
pemeliharaan rutin/berkala
12 12 1,026,000 12 1,150,762 12 1,291,155 12 1,451,129 12 1,632,084 Kasubag TU-BP-Diksus
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Kantor
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Terselenggaranya pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional
12 12 398,580 12 447,047 12 501,587 12 563,734 12 634,031 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Kantor BP-TIKP
1) Terselenggaranya pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional
12 12 50,000 12 56,080 12 62,922 12 70,718 12 79,536 Kasubag TU-BP-TIKP
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Kantor BP-
Diksus
1) Terselenggaranya pemeliharaan
kendaraan dinas/operasional
12 12 27,415 12 30,749 12 34,500 12 38,775 12 43,610 Kasubag TU-BP-Diksus
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung
Kantor Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Terpeliharanya aset
perlengkapan gedung kantor
12 12 662,000 12 742,499 12 833,084 12 936,303 12 1,053,060 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
11 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung
Kantor BP-Dikjur
1) Terpeliharanya aset
perlengkapan gedung kantor
12 12 171,300 12 192,130 12 215,570 12 242,279 12 272,491 Kasubag TU BP-Dikjur
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung
Kantor BP-TIKP
1) Terpeliharanya aset
perlengkapan gedung kantor
12 12 276,900 12 310,571 12 348,461 12 391,635 12 440,472 Kasubag TU-BP-TIKP
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung
Kantor BP-Diksus
1) Terpeliharanya aset
perlengkapan gedung kantor
12 12 294,154 12 329,923 12 370,174 12 416,038 12 467,918 Kasubag TU-BP-Diksus
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Terpeliharanya aset peralatan
kantor
12 12 438,450 12 491,766 12 551,761 12 620,124 12 697,454 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
BP-Dikjur
1) Terpeliharanya aset peralatan
kantor
12 12 228,000 12 255,725 12 286,923 12 322,473 12 362,685 Kasubag TU BP-Dikjur
16 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
BP-TIKP
1) Terpeliharanya aset peralatan
kantor
12 12 273,445 12 306,696 12 344,113 12 386,748 12 434,976 Kasubag TU-BP-TIKP
17 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
BP-Diksus
1) Terpeliharanya aset peralatan
kantor
12 12 279,000 12 312,926 12 351,103 12 394,605 12 443,812 Kasubag TU-BP-Diksus
18 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Arsip Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Tersedianya fasilitas tempat
penyimpanan arsip dinas
12 12 157,500 12 176,652 12 198,204 12 222,761 12 250,539 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Barang Bercorak Kesenian
dan Kebudayaan Sekretariat
Dinas Pendidikan
1) Terlaksananya pemeliharaan
barang bercorak kesenian
12 12 21,000 12 23,554 12 26,427 12 29,701 12 33,405 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Alat Bengkel BP-Dikjur
1) Tersedianya peralatan bengkel
siap pakai untuk pelatihan
12 12 650,000 12 729,040 12 817,983 12 919,331 12 1,033,972 Kasubag TU BP-Dikjur
21 Peningkatan sarana dan
prasarana kantor
Sekretariat Dinas
Pendidikan
1) Jumlah paket pengadaan
belanja modaluntuk
mendukung kegiatan dinas
33 33 3,500,000 33 3,925,600 33 4,404,523 33 4,950,244 33 5,567,539 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
22 Peningkatan sarana dan
prasarana kantor BP-Dikjur
1) jumlah paket pengadaan
peralatan/mesin bengkel
14 14 2,200,000 14 2,467,520 14 2,768,557 14 3,111,582 14 3,499,596 Kasubag TU BP-Dikjur
23 Peningkatan sarana dan
prasarana kantor BP-TIKP
1) jumlah paket pengadaan
peralatan kantor
10 10 1,200,000 10 1,345,920 10 1,510,122 10 1,697,226 10 1,908,871 Kasubag TU BP-TIKP
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
MO TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATANINDIKATOR KINERJA
PROGRAM (Outcome) DAN
KEGIATAN (Output)
DATA
CAPAIAN
TAHUN 2013
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUNPENGAMPU LOKASI2014 2015 2016 2017 2018
5,164,210 5,792,344 6,499,236 7,304,198 8,214,878
1) % Terpenuhinya kapasitas
sumber daya aparatur
100 100 100 100 100 100
1) Jumlah siaran interaktif dan
siaran kebijakan pendodikan
per tahun
6 6 1,000,000 6 1,121,632 6 1,258,515 6 1,414,388 6 1,590,733 Kasubag TU-BP-TIKP
2) Jumlah peserta diklat SDM
Berbasis TIK
50 50 50 50 50 50
2 Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
1) Jumlah peserta sosialisasi
peraturan perundang-undangan
140 140 770,910 140 864,677 140 970,202 140 1,090,366 140 1,226,312 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
3 Bimbingan Teknis
Implementasi Perundang-
undangan
1) Jumlah peserta bintek
implementasi perundang-
undangan
210 210 771,987 210 865,885 210 971,557 210 1,091,889 210 1,228,025 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
4 Peningkatan kapasitas/
kualitas sumber daya
manusia
1) Jumlah pegawai yang
memperoleh layanan
administrasi kepegawaian
1002 1002 2,247,813 1002 2,521,219 1002 2,828,907 1002 3,179,280 1002 3,575,670 Kasubag Umum dan
Kepegawaian
5 Bimbingan Teknis
Ipengelolaan Keuangan
Daerah dan Kebendaharaan
1) Jumlah peserta bintek
penatausahaan, pengelolaan
keuangan
255 255 373,500 255 418,930 255 470,055 255 528,274 255 594,139 Kasubag Keuangan
Ket : *) Revisi (tertukar jumlah)
Program :
9.3 Meningkatnya kapasitas
sumber daya aparatur
Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Kegiatan :
1 Pendidikan dan Pelatihan
Formal BP-TIKP
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 83
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
A. PROGRAM
Program pendidikan yang dikembangkan untuk mencapai visi dan misi adalah
sebagai berikut :
1. Program Pendidikan Usia Dini
Indikator yang akan dicapai yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 4-6
tahun, APK PAUD 0-6 tahun, dan persentase lembaga PAUD yang
terakreditasi.
2. Program Pendidikan Dasar
Indikator yang akan dicapai yaitu : APK dan APM SD/SDLB/MI/Paket A; APK
dan APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B; Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI dan
SMP/MTs; Angka Kelulusan SD/MI dan SMP/SMPLB/MTs, Nilai Rata-rata UN
SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs; persentase ruang kelas SD/MI dan
SMP/MTs sesuai standar nasional pendidikan; persentase SD/MI dan
SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar; persentase SD/MI dan
SMP/MTs yang memiliki sanitasi layak; persentase SD/MI dan SMP/MTs yang
menerapkan kurikulum 2013.
3. Program Pendidikan Menengah
Indikator yang akan dicapai yaitu APK dan APM SMA/SMALB/MA/SMK/Paket
C; Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK; Angka Kelulusan SMA/
MA/SMK; Nilai Rata-rata UN SMA/SMALB/MA/SMK; persentase ruang kelas
SMA/MA/SMK sesuai standar; persentase SMA/MA/SMK yang memiliki
perpustakaan sesuai standar; persentase SMA/MA/SMK yang memiliki sanitasi
layak; dan persentase SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013.
4. Program Pendidikan Khusus
Indikator yang akan dicapai yaitu : APK Pendidikan Khusus, Angka Lulus
Pendidikan Khusus, dan Ruang Kelas Pendidikan Khusus sesuai standar
nasional pendidikan.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 84
5. Program Pendidikan Non Formal dan Informal
Indikator yang akan dicapai yaitu : Angka Kelulusan Paket A, B, C; persentase
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B; persentase buta
aksara usia > 15 tahun; persentase kecamatan yang memiliki PKBM dan
TBM; serta Desa Vokasi yang dikembangkan.
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase pendidik PAUD, SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA/SMK sederajat yang berkualifikasi S1/D4;
dan persentase pendidik PAUD, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs,
SMA/SMALB/MA/SMK sederajat yang bersertifikat pendidik.
7. Program Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase perguruan tinggi yang
terfasilitasi.
8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase SD/SDLB/M, SMP/SMPLB/MTs
dan SMA/SMALB/MA/SMK yang terakreditasi; persentase SD/MI, SMP/MTs
dan SMA/MA/SMK yang melaksanakan MBS dengan baik.
9. Program Pendidikan Berkelanjutan
Indikator yang akan dicapai yaitu persentase sekolah/madrasah yang
berwawasan kebangsaan; dan persentase sekolah yang melaksanakan ekstra
kurikuler pramuka.
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya layanan administrasi
perkantoran.
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya sarana prasaran perkantoran
yang memadai.
12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya sarana disiplin aparatur.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 85
13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator yang akan dicapai yaitu terpenuhinya kapasitas sumber daya
aparatur.
B. KEGIATAN
Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas Pendidikan, kegiatan
yang akan dilaksanakan mencakup :
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini
b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini
c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini
d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Pendidikan Dasar, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Dasar
b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Dasar
d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Dasar
e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Dasar
3. Program Pendidikan Menengah, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Menengah
b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah
c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Menengah
d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Menengah
e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan
Menengah
4. Program Pendidikan Khusus, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Khusus
b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah
c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Menengah
d. Kegiatan Pembinaan Kesiswaan Pendidikan Menengah
e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan
Menengah
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 86
5. Program Pendidikan Non Formal, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Non Formal
b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal
c. Kegiatan Implementasi Kurikulum Pendidikan Non Formal
d. Kegiatan Pengembangan Warga Belajar Pendidikan Non Formal
e. Kegiatan Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Non
Formal
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang
meliputi :
a. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Dasar (DIKDAS).
b. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah (DIKMEN).
c. Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Non Formal (PNF).
d. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis
7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, yang meliputi :
a. Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan
b. Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan
c. Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik
d. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Bidang Pendidikan
e. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional, Ujian Nasional dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan
f. Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah
8. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi, yang meliputi :
a. Kegiatan Fasilitasi Potensi Akademi Sumber Daya Mahasiswa
b. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan Desa Vokasi
c. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Sumber Daya Mahasiswa
d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan
e. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 87
9. Program Pendidikan Berkelanjutan, yang meliputi :
a. Kegiatan Koordinasi Program Pendidikan Untuk Semua
b. Kegiatan Pembinaan Nasionalisme Pendidikan
c. Kegiatan Publikasi Kinerja Pendidikan
d. Kegiatan Penanganan Pasca Bencana Alam Bidang Pendidikan
10. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang meliputi :
a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat
b. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Kegiatan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan perkantoran
d. Kegiatan penyediaan jasa jaminan/premi asuransi barang milik daerah
e. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor
f. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Kegiatan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
h. Kegiatan penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i. Kegiatan penyediaan peralatan rumah tangga
j. Kegiatan penyediaan bahan bacaan, buku perpustakaan, penerbitan buku
informasi dan peraturan perundang-undangan
k. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman
l. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam dan luar daerah
m. Kegiatan penyediaan jasa pelayanan perkantoran
11. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang meliputi :
a. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/oprasional
b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Rumah Dinas
c. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
d. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
e. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
f. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
g. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Arsip
h. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Barang Bercorak Kesenian dan
Kebudayaan
j. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Alat Bengkel
i. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana kantor
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 88
12. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, yang meliputi :
a. Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
13. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, yang meliputi :
a. Kegiatan pendidikan dan pelatihan Formal
b. Kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
c. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
d. Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Kualitas Sumber Daya Manusia
e. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Kebendaharaan
C. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Target capaian Indikator masing-masing kegiatan sebagaimana pada tabel 5.1.
dibawah ini :
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
PERIODE RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 4 5 6 7 8 9 10
B. ASPEK PELAYANAN UMUM
Layanan Urusan Wajib
1 Urusan Pendidikan
- APK PAUD (4-6 th), 70,55 72.00 75.00 77.00 79.00 80.00 80.00
- APK PAUD (0-6 th), 40,10 50,00 53,00 56,00 59,00 65,00 65,00
- - % APK SD/ SDLB/MI/ Paket A 109,08 109,10 109,13 109,17 109,20 109,25 109,25
- - % APM SD/ SDLB/MI/ Paket A 98,60 99,42 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- - % APK SMP/ SMPLB/MTs/ Paket B 100,52 100,54 100,56 100,58 100,60 100,60 100,60
- - % APM SMP/ SMPLB/MTs/ Paket B 79,00 79,20 79,30 79,50 79,75 80,00 80,00
- - % APK SMA/ SMALB/MA/ Paket C 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00 80,00
- - % APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C 55,00 58,00 60,00 62,00 64,00 66,00 66,00
- % Pendidikan Khusus 52,00 54,00 56,00 58,00 60,00 62,00 62,00
- Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,11 0,09 0,08 0,07 0,06 0,05 0,05
- Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,34 0,30 0,25 0,20 0,15 0,10 0,10
- Angka Kelulusan SD/SDlB/MI 99,95 99,96 99,97 99,97 99,98 99,98 99,98
- Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs 99,17 99,17 99,19 99,21 99,23 99,25 99,25
- Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA 99,92 99,95 99,96 99,97 99,98 99,99 99,99
- Nilai Rata rata UN SD/SDLB/MI 7,2 7,09 7,11 7,13 7,14 7,15 7,15
- Nilai Rata rata UN SMP/SMPLB/MTs 6,8 6,86 6,87 6,88 6,89 6,90 6,90
- Nilai Rata rata UN SMA/SMK/MA 7,31 7,73 7,74 7,74 7,75 7,75 7,75
- % Ruang Kelas SD/MI sesuai standar nasional
pendidikan
61,53 64,50 65,00 65,50 70,00 70,50 70,50
- % Ruang Kelas SMP/MTs sesuai standar nasional
pendidikan
78,06 78,40 79,00 79,55 80,25 80,75 80,75
- % Ruang Kelas SMA/ma/smk sesuai standar nasional
pendidikan
80,50 81,00 84,00 86,00 88,00 90,00 90,00
- % SD/SDLB/MI yang terakreditasi 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- % SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- % SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
- % Pendidik berkualifikasi S1/D4 74,00 75,00 76,00 77,00 78,00 80,00 80,00
- Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan (baru) 286 35 35 35 35 35 461
- % Sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal
Bahasa Jawa
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Jawa Tengah
NOASPEK/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA
PEMBANGUNAN
TARGET KINERJA KONDISI KINERJA
PADA AKHIR RPJMD
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 99
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
Dalam rangka memberikan layanan dasar di bidang pendidikan sebagaimana yang
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2013
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2013 – 2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan
program – program pembangunan bidang pendidikan yang diorientasikan untuk
mendukung pencapaian visi, misi dan program Gubernur, sejalan dengan misi 5K
Kemendiknas tentang penyelenggaraan pendidikan, sebagai berikut :
A. ASPEK KETERSEDIAAN
Pada jenjang PAUD, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013
adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun sebesar 70,55%,
dan APK PAUD usia 0-6 tahun sebesar 40,10%. Sedangkan target kinerja yang
akan dicapai pada tahun 2018 yaitu APK PAUD usia 4-6 tahun sebesar 80,00%
dan APK PAUD usia 0-6 tahun sebesar 65,00%.
Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun
2013 adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/SDLB/MI/Paket A
sebesar 109,08%, Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB/MI/Paket A sebesar
98,60% dan APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 100,52%, APM
SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 79,00%. Sedangkan target kinerja yang akan
dicapai pada tahun 2018 yaitu APK SD/SDLB/MI/Paket A sebesar 109,25%;
APM SD/SDLB/MI/Paket A sebesar 100% dan APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B
sebesar 100,60%; APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B sebesar 80%.
Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada
tahun 2013 adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMALB/MA/Paket C
sebesar 70,00% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMALB/MA/Paket C
sebesar 55,00%. Sedangkan indikator yang akan dicapai tahun 2018 yaitu
APK SMA/SMALB/MA/Paket C sebesar 80,00% dan APM SMA/SMALB/MA/Paket
C sebesar 66,00%.
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 100
Pada jenjang Pendidikan Khusus, indikator kinerja yang telah dicapai pada
tahun 2013 adalah sebesar 52,00%, sedangkan indikator yang akan dicapai
pada tahun 2018 adalah sebesar 62,00%.
Untuk Jumlah Desa Vokasi yang dikembangkan (baru), indikator kinerja yang
telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebanyak 286 Desa, sedangkan indikator
yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebanyak 461 Desa.
B. ASPEK KETERJANGKAUAN
Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun
2013 adalah Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI sebesar 0,11% dan APS
SMP/MTs sebesar 0,34%. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun
2018 adalah APS SD/MI sebesar 0,05% dan APS SMP/MTs sebesar 0,10%.
C. ASPEK KUALITAS
Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun
2013 adalah Angka Kelulusan SD/SDLB/MI sebesar 99,95%, Angka Kelulusan
SMP/SMPLB/MTs sebesar 99,17%, dan Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI sebesar
7,2, Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs sebesar 6,8. Sedangkan indikator yang
akan dicapai pada tahun 2018 untuk Angka Kelulusan SD/SDLB/MI sebesar
99,98%, Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs sebesar 99,25% dan Nilai
Rata-rata UN SD/SDLB/MI sebesar 7,15, Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs
sebesar 6,90.
Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada
tahun 2013 adalah Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA sebesar 99,92% dan
Nilai Rata-rata UN SMA/SMK/MA sebesar 7,31. Sedangkan indikator yang akan
dicapai pada tahun 2018 untuk Angka Kelulusan SMA/SMALB/SMK/MA sebesar
99,99% dan Nilai Rata-rata UN SMA/SMK/MA sebesar 7,75.
Untuk Prosentase Pendidik yang berkualifikasi S1/D4, indikator kinerja yang
telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar 74,00%, sedangkan indikator
yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebesar 80,00% untuk semua
jenjang pendidikan.
Untuk Prosentase Sekolah yang menerapkan kurikulum muatan lokal Bahasa
Jawa, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013 adalah sebesar
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 101
100,00%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah
sebesar 100,00%.
D. ASPEK KESETARAAN
Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun
2013 adalah Ruang Kelas SD/MI sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar
61,53% dan Ruang Kelas SMP/MTs sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar
78,06%. Sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah
Ruang Kelas SD/MI sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 70,50% dan
Ruang Kelas SMP/MTs sesuai Standar Nasional Pendidikan sebesar 80,75%.
Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada
tahun 2013 adalah Ruang Kelas SMA/MA/SMK sesuai Standar Nasional
Pendidikan sebesar 80,50%, sedangkan indikator yang akan dicapai pada
tahun 2018 adalah Ruang Kelas SMA/MA/SMK sesuai Standar Nasional
Pendidikan sebesar 90,00%.
E. ASPEK KEPASTIAN
Pada jenjang Pendidikan Dasar, indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun
2013 adalah SD/SDLB/MI yang terakreditasi sebesar 100,00% dan
SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi sebesar 100,00%. Sedangkan indikator
yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah SD/SDLB/MI yang terakreditasi
sebesar 100,00% dan SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi sebesar 100,00%.
Pada jenjang Pendidikan Menengah, indikator kinerja yang telah dicapai pada
tahun 2013 adalah SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi sebesar 100,00%,
sedangkan indikator yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah
SMA/SMALB/SMK/MA yang terakreditasi sebesar 100,00%.
Secara rinci target capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
yang terkait dengan tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Tengah
tahun 2013-2018 adalah sebagaimana pada tabel 6.1 di bawah ini :
Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 104
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018 merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun
dengan berpedoman pada RJPMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 serta
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan
merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Dengan ditetapkannya visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 ini, diharapkan menjadi acuan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi dalam lima tahun kedepan sehingga dapat memberikan
kontribusi dalam pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Keberhasilan pencapaian target kinerja pembangunan pendidikan di Jawa Tengah
kurun waktu 2013 – 2018 bergantung pada kemitraan antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta peran serta masyarakat dan
stakeholder pendidikan utamanya dalam pelaksanaan rencana kerja SKPD. Renstra
yang tersusun ini sekaligus sebagai dasar evaluasi dan laporan atas kinerja tahunan
lima tahunan dalam pembangunan pendidikan.
Terhadap dinamika penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang berkembang
sesuai tuntutan masyarakat dan diberlakukan secara nasional atau di pandang
strategis dalam lingkup regional maka dimungkinkan dilakukan perubahan atau
revisi RENSTRA sesuai kebutuhan organisasi. Sebelum ditetapkannya RENSTRA yang
baru (masa transisi), Keberlanjutan program dan kebijakan pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan berpedoman pada RENSTRA ini.
Efektifitas RENSTRA ini memerlukan dukungan dan kesamaan langkah seluruh
komponen para pemangku kepentingan bidang pendidikan untuk mewujudkan
tujuan pembangunan pendidikan dalam kerangka NKRI.