DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah...

151

Transcript of DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah...

Page 1: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG
Page 2: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 i

DAFTAR ISI

Hal I. Pendahuluan ................................................................................................................................ 1

II. Komitmen Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan ............................................................ 2

III. Struktur Tata Kelola Perusahaan ................................................................................................. 4

IV. Mekanisme Tata kelola Perusahaan ............................................................................................ 7

V. Struktur Organisasi ....................................................................................................................10

VI. Dewan Komisaris .......................................................................................................................11

VII. Direksi ........................................................................................................................................25

VIII. Dewan Pengawas Syariah ..........................................................................................................30

IX. Komite-Komite Komisaris ..........................................................................................................41

X. Komite-Komite Direksi ...............................................................................................................59

XI. Kepemilikan Saham Dalam Bank ...............................................................................................62

XII. Self Assessment Pelaksanaan GCG ............................................................................................62

XIII. Tata Kelola Terintegrasi dengan Entitas Utama ........................................................................71

XIV. Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya .............................................................................72

XV. Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sosial Baik Jumlah Maupun Pihak Penerima Dana ..............74

XVI. Remunerasi dan Fasilitas Lainnya ..............................................................................................74

XVII. Buy Back Share dan Buy Back Obligation ..................................................................................84

XVIII. Teknologi Informasi ...................................................................................................................84

XIX. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan .................................................................................................88

XX. Satuan Kerja Kepatuhan ............................................................................................................90

Page 3: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 ii

XXI. Pengembangan Sumber Daya Manusia .....................................................................................99

XXII. Penanganan Benturan Kepentingan ........................................................................................104

XXIII. Code of Conduct .......................................................................................................................106

XXIV. Pelaksanaan Audit Internal ......................................................................................................108

XXV. Whistleblowing System............................................................................................................114

XXVI. Permasalahan Hukum Tahun 2019..........................................................................................120

XXVII. Daftar Konsultan, Penasihat atau yang Dipersamakan Dengan Itu .........................................121

Page 4: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 1

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2019

Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, Mandiri Syariah

sebagai salah satu bank yang mengelola kegiatan usaha secara syariah wajib menerapkan tata kelola

perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) serta memenuhi prinsip-prinsip syariah. Pelaksanaan GCG

merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholder dan meningkatkan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada

industri perbankan syariah.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menguatkan integritas jajaran perusahaan dan

menjaga kepercayaan stakeholder. Mandiri Syariah berkomitmen secara berkesinambungan

melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan Mandiri Syariah sebagai perusahaan

yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia. Mandiri

Syariah menyadari perlunya untuk terus mempraktekkan dan mengikuti perkembangan GCG sesuai

dengan kebutuhan. Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG menjadikan Mandiri Syariah untuk terus

berupaya menjalankan sistem perbankan yang sehat dan berkesinambungan.

Sejak awal berdiri, Mandiri Syariah terus berupaya menyempurnakan dan menerapkan prinsip Good

Corporate Governance (GCG) yang selaras dengan tuntutan regulasi dan best practice yang berlaku

dibidang perbankan. Manajemen secara berkesinambungan menyampaikan pesan kepada setiap insan

Mandiri Syariah agar konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dan menjadikannya sebagai

budaya kerja seiring dengan langkah dalam menegakkan prinsip keuangan syariah.

I. PENDAHULUAN

Semangat menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) melalui pengelolaan yang didasarkan

pada asas Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Profesionalitas, serta Kewajaran akan

meningkatkan kualitas perusahaan. Mandiri Syariah meyakini bahwa pelaksanaan GCG yang

menyeluruh di setiap jenjang organisasi akan sangat mendukung upaya mewujudkan sasaran bisnis

serta memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan dalam jangka panjang. Penerapan

prinsip-prinsip GCG yang tercermin di setiap kegiatan usaha akan menjadikan nilai keunggulan baik

dalam layanan dan kinerja, serta mewujudkan visi dan misi menjadi Bank Syariah Terdepan dan

Modern.

Implementasi GCG harus dilakukan secara terencana dan terarah dengan standar terbaik dalam

mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusahaan dengan berlandaskan pada prinsip

Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility),

Profesional (Professional), dan Kewajaran (Fairness). Hal tersebut mengacu pada Peraturan Bank

Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia

Page 5: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 2

No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Implementasi Corporate Governance yang baik dapat menyelaraskan tujuan Bank dengan tujuan

stakeholder demi terciptanya iklim bisnis yang kondusifyang pada akhirnya membantu perusahaan

dalam mencapai kinerja yang ditetapkan.

II. KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN

Mandiri Syariah menyadari bahwa penerapan GCG merupakan proses yang berkelanjutan dan

berkesinambungan, sehingga memerlukan komitmen penuh dari seluruh jajaran manajemen dan

pegawai Bank. Oleh karena itu Mandiri Syariah menginternalisasikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG

kedalam sistem dan prosedur kerja serta perilaku jajaran Mandiri Syariah sehingga menjadi budaya

organisasi.

Implementasi prinsip-prinsip GCG diharapkan mampu menjadi pendukung dalam menghadapi

persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia

sehingga berimplikasi pada peningkatan nilai perusahaan. Komitmen dari seluruh jajaran Manajemen

dan pegawai dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG pada pelaksanaan tugas dan fungsi

masing-masing sangat menentukan keberhasilan penerapan tata kelola berkelanjutan, melalui:

1. Kebijakan Dasar GCG

Bank telah mencanangkan internalisasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik melekat

tidak hanya dalam setiap kebijakan tetapi juga pada setiap jajaran bank. Setiap jajaran bank

dituntut untuk menyadari risiko yang dapat terjadi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Untuk

menghindari risiko yang mungkin terjadi, harus menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang

baik sebagai landasan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Keberhasilan internalisasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kebijakan akan

menjadikan pengelolaan bank dilakukan secara terbuka, jelas, dapat dipertanggungjawabkan, adil

serta independen.

Sebagai dasar pedoman, Bank telah memiliki aturan internal terkait GCG yang dituangkan dalam

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016

yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan

Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan telah

dilakukan kajian secara berkala dan disempurnakan tanggal 27 Desember 2017.

2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk

Bank selaku Perusahaan Anak dari Bank Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi pelaksanaan

tata kelola terintegrasi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

Sebagai wujud komitmen Mandiri Syariah melakukan sinergi yang kuat dengan perusahaan

Page 6: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 3

induk termasuk menggunakan infrastruktur perusahaan induk maupun dalam fungsi audit

internal serta dalam penerapan manajemen risiko sebagai first line, second line, dan third line of

defence. Mandiri Syariah aktif menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi dan

menyampaikan kewajiban laporan Tata Kelola Terintegrasi ke Bank Mandiri secara periodik.

3. Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi

Menindaklanjuti Surat KPK No.B-33/01-13/01/2014 perihal himbauan kepada pihak swasta untuk

berperan aktif dalam pencegahan tindak pidana korupsi guna meningkatkan kesadaran/ketaatan

tidak memberikan gratifikasi atau suap dalam menjalankan usaha dan turut serta secara aktif

menjaga integritas pegawai, maka telah diatur hal-hal yang terkait dengan pengendalian

gratifikasi yang sejalan dengan Code Of Conduct Bank.

Bank menjalankan aktivitas bisnis perlu menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan nasabah,

vendor, rekanan dan seluruh stakeholder yang didasarkan pada etika, rasa saling percaya, dan

bertanggung jawab. Dengan demikian diharapkan kepentingan bisnis tetap berjalan dengan baik

sesuai dengan visi dan misi Bank. Mandiri Syariah sebagai institusi swasta yang mempunyai

potensi sebagai pihak pemberi gratifikasi kepada Pegawai Negeri, Penyelenggara Negara,

institusi/lembaga pemerintahan, perlu dijaga oleh unit khusus yang mempunyai fungsi

pengendalian gratifikasi agar terhindar dari sanksi regulator. Untuk melindungi Bank dari tindakan

gratifikasi yang terindikasi suap, maka Mandiri Syariah telah membentuk suatu Unit Pengendali

Gratifikasi (UPG) yang melekat pada unit kerja Compliance. Mandiri Syariah melakukan upaya

pengendalian gratifikasi dengan membuat Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Pengendalian

Gratifikasi yang berlaku sejak tanggal 31 Desember 2018.

4. Pemeringkatan GCG

Mandiri Syariah secara rutin mengikuti rating dan survey Corporate Governance Perception Index

(CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). CGPI

merupakan program riset dan pemeringkatan GCG untuk melakukan penilaian kualitas penerapan

Corporate Governance suatu perusahaan. CGPI diikuti oleh perusahaan publik (emiten), BUMN,

perbankan dan perusahaan swasta lainnya.

Adapun keikutsertaan Mandiri Syariah dalam program CGPI bertujuan untuk:

a. Melakukan evaluasi pelaksanaan GCG secara independen dalam rangka mencapai

pelaksanaan GCG yang optimal.

b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen Mandiri Syariah kepada stakeholder

atas pelaksanaan GCG.

c. Menilai tindaklanjut perbaikan dan meningkatkan strategi dan kebijakan dalam mengelola

tata kelola sesuai dengan visi dan misi.

d. Menilai implementasi strategis dan kebijakan dalam mengelola bisnis bank

e. Sarana dalam menyusun database dan melakukan pemetaan implementasi GCG

Page 7: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 4

Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan CGPI adalah:

a. Memperbaiki faktor internal perusahaan yang belum memadai guna meningkatkan kualitas

penerapan GCG.

b. Memetakan masalah strategis perusahaan guna meningkatkan kualitas penerapan GCG.

c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran internal perusahaan dalam

mengimplementasikan GCG

d. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.

e. Menetapkan indikator atau standar kualiatas penerapan GCG yang ingin dicapai oleh bank

f. Mendorong kapabilitas organisasi dan anggota perusahaan dalam menerapkan GCG

Sejak tahun 2011 sampai tahun 2018 Mandiri Syariah telah mengikuti CGPI, Selama 8 (delapan)

periode (periode penilaian tahun 2011-2018) keikutsertaan Mandiri Syariah dalam program CGPI,

Mandiri Syariah mendapatkan predikat perusahaan “The Most Trusted Companies”. Dengan

Pencapaian peringkat tersebut secara berturut-turut menunjukkan komitmen Mandiri Syariah

dalam mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.

III. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Mandiri Syariah telah memiliki struktur tata kelola perusahaan Mandiri Syariah yang merujuk pada

Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 dan Peraturan Bank Indonesia

No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah.

Grafik Score CGPI Mandiri SyariahPeriode Tahun 2011-2018

Page 8: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 5

Struktur Good Corporate Governance

PT Bank Syariah Mandiri

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan, jalannya pengurusan perseroan

oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan.

Untuk meningkatkan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai

pengawasan proses jalannya perusahaan, maka telah dibentuk komite- komite untuk membantu

Dewan Komisaris. Keberadaan komite-komite tersebut telah sesuai dengan ketentuan regulasi

sebagai implementasi penerapan prinsip-prinsip GCG.

Page 9: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 6

Adapun komite yang dibentuk terdiri dari:

a. Komite Audit

Komite Audit merupakan alat kelengkapan Dewan Komisaris yang berfungsi untuk melakukan

pengawasan atas efektivitas sistem pengendalian intern, internal audit, proses pelaporan

keuangan, sehingga Bank dapat dikelola berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,

pertangungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan memberi pendapat,

rekomendasi maupun saran kepadaDewan Komisaris, seluruh anggota Komite Audit tidak

memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Pengendali (PSP).

Anggota Komite Audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik. Selain itu anggota

Komite Audit juga wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan pengalaman serta persyaratan

Independensi.

b. Komite Pemantau Risiko

Anggota Komite Pemantau Risiko adalah para profesional yang memiliki kompetensi cukup

dibidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Komite Pemantau Risiko senantiasa

mengedepankan independensi baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam melaporkan hasil

kerja kepada Dewan Komisaris. Adapun tugas dan tanggungjawab Komite Pemantau Risiko yaitu

mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi Peraturan Bank

Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan

prinsip kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

c. Komite Remunerasi & Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi, dibentuk oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan

Komisaris. Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi bersifat independen dan tidak

memiliki rangkap jabatan di dalam dan di luar Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan

mereka untuk bertindak independen. Independensi tersebut tercermin dalam hubungan

keluarga, hubungan keuangan, kepengurusan serta kepemilikan saham.

Sepanjang tahun 2019, ketiga komite telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah memberikan

kontribusi besar terhadap pertumbuhan Mandiri Syariah. Selain melalui implementasi program kerja

yang tepat, fungsi masing-masing komite juga senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugas

dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dengan bantuan ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris

senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di Mandiri

Syariah.

Direksi sebagai pengurus Bank bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan bank sesuai

dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengurus Bank wajib memenuhi persyaratan

integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan.

Page 10: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 7

Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota Direksi Bank harus memiliki akhlak dan moral

yang baik, komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki

komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank. Anggota Direksi wajib memiliki

pengetahuan yang memadai di bidang perbankan dan relevan dengan jabatannya, memiliki

pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/atau bidang keuangan dan memiliki kemampuan

untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan bank yang sehat. Dalam

menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang:

a. Internal Audit

b. Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan

c. Kepatuhan

Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada

Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. DPS bertugas memberikan

nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah.

Hasil pengawasan DPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.

Dalam hal pelaksanaan tugas pengawasan, DPS bekerja sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan

Satuan Kerja Audit Intern untuk memastikan pelaksanaan kepatuhan bank terhadap prinsip syariah.

DPS tidak hanya melakukan pemberian opini kepada produk dan aktivitas baru Bank, namun DPS juga

melakukan pemastian terhadap pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan bisnis dan operasional

Bank dengan melakukan koordinasi dan asistensi kepada unit-unit kerja terkait dalam Bank. Dengan

demikian harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi, karena hal inilah

yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Mandiri Syariah untuk

mewujudkan “Bank Syariah Terdepan, dan Modern”.

IV. MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN

Implementasi tata kelola perusahaan yang baik merupakan alat untuk menjaga kelangsungan bisnis,

menjaga kepercayaan para stakeholder. Mandiri Syariah berkomitmen untuk senantiasa

menempatkan GCG sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis perusahaan serta untuk

mempertahankan eksistensi perusahaan dalam menghadapi tantangan dan persaingan usaha di masa

mendatang khususnya di sektor industri perbankan. Mandiri Syariah terus melakukan penguatan

Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan dan konsisten melalui proses dari waktu ke

waktu.

Komitmen penerapan GCG terbukti memberikan dampak positif dan sejalan dengan pencapaian

kinerja perusahaan yang meningkat dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip transparansi dan

akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan tidak hanya para nasabah dan pemegang saham namun

juga stakeholder lainnya.

Page 11: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 8

Tahapan Implementasi GCG

Mandiri Syariah mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan yang dimulai melalui:

1. Komitmen GCG

Tahapan awal dalam implementasi GCG adalah membangun komitmen jajaran perusahaan untuk

menjadi bagian dalam implementasi GCG. Bentuk implementasi komitmen GCG bersama dimulai

membangun landasan yang menjadi dasar pelaksanaan komitmen implementasi GCG seperti;

Anggaran Dasar Perusahaan, Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter.

2. Struktur GCG

Mandiri Syariah melengkapi dan menempatkan sumber daya yang tepat pada struktur

perusahaan dan menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung untuk memastikan

governance process dapat berjalan sebagaimana mestinya.

3. Mekanisme GCG

Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan

internal lainnya guna memastikan benar terlaksana dalam governance processnya.

4. Sosialisasi dan evaluasi

Untuk memastikan jajaran perusahaan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang

telah diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan berikutnya adalah melaksanakan

sosialisasi kepada seluruh jajaran perusahan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi diharapkan

Komitmen

GCG

Keberlanjutan Struktur

GCG

Sosialisasi dan Evaluasi

Mekanisme GCG

Page 12: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 9

jajaran perusahaan memahami dan dapat mengimplementasikan GCG dengan baik dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Evaluasi dilaksanakan untuk memantau sampai

sejauh mana implementasi GCG telah dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan guna

meningkatkan implementasi GCG kedepan secara berkelanjutan.

5. Keberlanjutan

Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan secara instan, konsistensi dan keberlanjutan

implementasi prinsip-prinsip GCG menjadi kunci penting dalam implementasi GCG. Evaluasi yang

dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah

berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GCG juga menjadi kunci dalam

keberlanjutan GCG.

Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang akan menghasilkan sustainable value, sehingga

Bank mutlak memerlukannya untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi

dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga Mandiri Syariah mampu

beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan. Untuk itu penerapan GCG sebagai kerangka utama dari

pertumbuhan perusahaan harus diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan, manajemen

Mandiri Syariah memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan GCG secara konsisten dengan

melanjutkan tahapan yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan terus dikembangkan seiring dengan pertumbuhan dan target yang ingin dicapai Bank guna

mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan.

Page 13: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 10

V. STRUKTUR ORGANISASI

Page 14: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 11

VI. DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif

untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan PT Bank

Syariah Mandiri (Bank) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan

jenjang organisasi. Dewan Komisaris juga berperan untuk memastikan implementasi Tata Kelola

Perusahaan yang Baik di dalam perusahaan. Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih

dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai perundang-undangan

dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.

Dalam rangka penerapan prinsip Transparansi dan Profesionalisme (termasuk independensi) dalam

pelaksanaan GCG, seluruh anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan rangkap jabatannya.

Kondisi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang

memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank,

membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara

efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.

Komposisi Dewan Komisaris harus memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi

independensi, keahlian/pendidikan, dan pengalaman kerja.

Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-

masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan

pengkinian secara berkala. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Pemegang Saham,

pertanggungjawaban Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan

perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Tata Tertib Dewan Komisaris serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku, Dewan Komisaris bertugas, antara lain:

a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Bank yang dilakukan Direksi serta memberi

nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan Bank, pelaksanaan

ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan atau RPUS Luar Biasa dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam

Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan RUPS Luar Biasa secara efektif dan efisien serta

terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor

Eksternal dan Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal.

c. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani

laporan tahunan tersebut;

Page 15: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 12

d. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Bisnis Bank tahunan yang diusulkan Direksi

dan mengesahkan sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar;

e. Memonitor perkembangan kegiatan Bank;

f. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Saham mengenai masalah yang dianggap

penting bagi kepengurusan Bank;

g. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Bank

dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

h. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak

ditemukannya:

1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan

2) suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

i. Mengusulkan kepada RUPS penunjukkan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan

atas pembukuan Bank.

j. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS k. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi l. Wajib membentuk Komite-komite dan memastikan bahwa Komite tersebut telah

menjalankan tugasnya secara efektif sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. m. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang menurut peraturan perundangan yang

berlaku wajib memerlukan persetujuan Dewan Komisaris

2. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Komisaris

Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang

diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga

dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan

secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan

penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.Susunan anggota

Dewan Komisaris, sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2019 - 26 Maret 2019)

Nama Jabatan Periode Jabatan

Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – Sekarang

Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – Sekarang

Dimas Oky Nugroho Komisaris Independen 12 Maret 2018 – 14 Oktober 2019

Dikdik Yustandi )* Komisaris 15 Januari 2019 – 15 April 2019

Susunan Dewan Komisaris (Periode 27 Maret – 15 April 2019)

Nama Jabatan Periode Jabatan

Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – Sekarang

Page 16: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 13

Nama Jabatan Periode Jabatan

Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – Sekarang

Dimas Oky Nugroho )* Komisaris Independen 12 Maret 2018 – 14 Oktober 2019

Dikdik Yustandi )** Komisaris 15 Januari 2019 – 15 April 2019

Agus Sudiarto )*** Komisaris 27 Maret 2019 – 1 Oktober 2019

Susunan Dewan Komisaris (Periode 16 April – 1 Oktober 2019)

Nama Jabatan Periode Jabatan

Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – Sekarang

Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – Sekarang

Dimas Oky Nugroho )* Komisaris Independen 12 Maret 2018 –14 Oktober 2019

Agus Sudiarto )*** Komisaris 27 Maret 2019 – 1 Oktober 2019

Susunan Dewan Komisaris (Periode 2 Oktober – 14 Oktober 2019)

Nama Jabatan Periode Jabatan

Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – Sekarang

Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – Sekarang

Dimas Oky Nugroho )* Komisaris Independen 12 Maret 2018 –14 Oktober 2019

Susunan Dewan Komisaris (Periode 15 Oktober – 31 Desember 2019)

Nama Jabatan Periode Jabatan

Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – Sekarang

Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – Sekarang

M. Kapitra Ampera)**** Komisaris Independen 14 Oktober – sekarang

*) Dimas Oky Nugroho, masa tugas sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah yaitu sejak 12 Maret 2018 s.d. 14 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris Independen sebagaimana tercantum dalam Akta No. 55 tanggal 22 Oktober 2019 perihal Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri. **) Dikdik Yustandi, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 15 Januari 2019 s.d. 15 April 2019.

Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan ybs. diangkat sebagai Direktur Pelaksana di Lembaga

Pembiayaan Export Indonesia (LPEI).

***) Agus Sudiarto, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 27 Maret 2019 s.d. 1 Oktober 2019.

Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan ybs. diangkat sebagai Direktur di PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk.

****) M. Kapitra Ampera saat ini masih dalam proses pemenuhan dokumen persyaratan pengajuan penilaian fit and

proper test kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 17: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 14

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris (Periode Per 31 Desember 2019)

Nama Jabatan

Mulya E Siregar

Komisaris Utama/ Komisaris Independen

Periode Jabatan: 02 Mei 2017 – sekarang

Warga Negara Indonesia, Lahir tanggal 14 Maret 1957.

Riwayat Pendidikan

- Sarjana bidang Sosial dari Institut Pertanian Bogor (1980).

- Master of Science bidang Agricultural Economics dari The Ohio State University (1989).

- Doctor of Philosophy (PhD) bidang Consumer Economics dari The Ohio State University (1998).

Pendidikan/Sertifikasi - Leadership Program di USA (2014). - Refreshment oleh BSMR (2014). - Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (USMR) Level

5 oleh BSMR(2016).

- Refreshment oleh BSMR (2014). - Risk Management Certificate Refresment Course

oleh IRFA oleh BSMR (2014). - Leadership Programme oleh Georgia Tech

University (2014).

- Program Pemeliharaan SMR Tingkat V oleh BSMR (2016).

- Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko (USMR) Level 5 oleh BSMR (2016).

- Sharing Session Mengenai Implementasi Sustainability Finance (2018).

- 4th Cambridge Islamic Finance Leadership Programme (Cambridge IFLP) 2018 oleh Cambridge International Financial Advisory (IFA) (2018).

- Refreshment USMR Level V (2018). - Leadership Forum 2018 di Sumatera Barat (2018). - Cambridge Islamic Finance Leadership Programme

(2018). - Panel Dialogue in Global Islamic Finance Forum

(GIFF) Programme (2018).

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Mandiri Syariah, beliau juga pernah menjabat sebagai: - Peneliti Senior Tim Litbang Perbankan Syariah

(1999-2002). - Anggota Working Committee International

Islamic Financial Market (IIFM) (2000-2002). - Ketua Tim Litbang Perbankan Syariah Bank

Indonesia (2002- 2006).

Page 18: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 15

Nama Jabatan

- Kepala Biro Penelitian Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah Bank Indonesia (2006-2010).

- Kepala Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (2010- 2012).

- Direktur Eksekutif DPNP Bank Indonesia (2012-2013).

- Asisstant Gubernur Bank Indonesia (Mei 2013-Desember 2013).

- Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2014-2017).

- Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) (2010 - saat ini).

- Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank Mandiri (2017- 2019).

- Direktur Bidang I, Divisi Syariah dan Divisi Riset (2019-2022).

Bambang Widianto

Komisaris Independen

Periode Jabatan: 16 Maret 2018 – sekarang.

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 November 1959.

Riwayat Pendidikan - Sarjana bidang Teknik Industri diInstitut Teknologi

Bandung (1984) - Master of Art (MA) bidang Computer Science,

Boston University-Boston USA(1990) - Doctor of Philoshopy (Ph.D) bidang Ilmu Ekonomi

di Northeastern University-Boston USA (1995).

Pendidikan/Sertifikasi - Executive Distance Learning on Islamic Banking

Training (2018) - Leadership Forum (2018) di Sumatra Barat. - Sertifikasi Perbankan Syariah (2018) di Jakarta

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Mandiri Syariah, beliau juga pernah menjabat sebagai: - Pengajar Pada Program Magister Perencanaan

dan kebijakan Publik -Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1999 - saat ini).

- Anggota Forum Masyarakat Statistik (1999 - 2010). - Pengajar Pada Program Magister Ilmu Administrasi

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Lembaga Administrasi Negara (2002 - saat ini).

- Presiden Komisaris PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) (2004-2006).

- Staf Ahli Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/ Kepala BAPPENAS Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan (2007 - 2008).

Page 19: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 16

Nama Jabatan

- Komisaris Utama PT Barata Indonesia (Persero) (Maret 2008-2012).

- Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) (November 2012 – saat ini)

- Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan/Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) (2009-2019).

M. Kapitra Ampera

Komisaris Independen )*

Periode Jabatan: 14 Oktober 2019 – sekarang.

Warna Negara Indonesia. Lahir di Padang, 20 Mei 1966

Riwayat Pendidikan - Sarjana bidang Hukum Pidana dari Universitas

Muhammadiyah Jakarta (1991) - Magister Hukum Universitas Islam Indonesia di

Yogyakarta (2005) - Doktor bidang Hukum Universitas Islam Indonesia

di Yogyakarta(2016)

Pendidikan/Sertifikasi - Training for Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan

(LSPP) – Risk Management Competency for Banking Profession – Level 1 Commissioner oleh PT Peak Pratama (2019).

- Training for Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) – Risk Management Competency for Banking Profession – Level 2 Commissioner oleh PT Peak Pratama (2019).

- Executive Training on Islamic Banking (2019). - Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 oleh

Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) (2019).

- Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 oleh Badan SertifikasiManajemen Risiko (BSMR) (2019).

Pengalaman Kerja

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Mandiri Syariah, beliau juga pernah menjabat sebagai - Wakil Direktur LBH Permahi Jaya, Jakarta (1987-

1989). - Advokat di Tim Advokasi Tokoh Masyarakat (April

1991- saat ini - Senior Advokat di Law Firm M. Kapitra &

Associates (1991-saati ini) - Advokat di Tim Advokasi Tentara Nasional

Indonesia, Jakarta (Juli 2001 - Oktober 2007). - Advokat di Tim Advokasi GNPF – MUI (Desember

2016 – Juli 2018 - Staf Khusus Kepala BIN di Badan Intelejen

Indonesia (BIN) (Oktober 2018-Sekarang).

Page 20: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 17

Nama Jabatan

Agus Sudiarto

Komisaris

(Berhenti menjabat sejak 1 Oktober 2019 dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.).

Periode Jabatan: 27 Maret 2019 - 1 Oktober 2019

Warna Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1964

Riwayat Pendidikan

- Sarjana bidang Hukum dari Universitas Indonesia (1988)

- Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (2004)

Pendidikan/Sertifikasi - Corporate Debt Management di Singapura (2002). - SME & Comm. Banking Attachment Program di New

York, Amerika Serikat (2003). - High Impact Leadership di New York, Amerika

Serikat (2008). - INSEAD Blue Ocean Strategy di Fountainebleau,

Perancis (2011). - Leading Team for Growth and Change di Virginia,

Amerika Serikat (2013).

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Mandiri Syariah, beliau juga pernah menjabat sebagai: - VicePresident Recovery Manager - Medan Bank

Mandiri (2005-2006). - Vice President Regional Credit Recovery I - Medan

Bank Mandiri (2006-2007). - Senior Vice President Group Head Assets

Management Bank Mandiri (2007- 2010). - Senior Vice President Group Head Special

AssetManagement Bank Mandiri (2010-2014). - Direktur Utama Mandiri Syariah (2014-2017). - Senior Executive Vice President Special Asset

Management Bank Mandiri (2017-sekarang).

Dikdik Yustandi

Komisaris

(Berhenti menjabat sejak tanggal 15 April 2019 karena beliau diangkat sebagai Direktur Pelaksana di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI))

Periode Jabatan: 15 Januari 2019 – 15 April 2019. Warna Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tahun 1963

Riwayat Pendidikan

- Sarjana bidang Ilmu Politik dari Universitas Airlangga Surabaya (2001).

- Master of Philosophy in International Politics University of Glasgow, Scotland UK (2005)

- Doctor of Philoshopy (Ph.D) bidang Politik dari University of New SouthWales, Sydney, Australia (2016).

Pendidikan/Sertifikasi - Company Analysis: Valuation, Forecasting and

Modeling, Systematic Inventive Thinking For, Cashflow CDO’s and Synthetic Structuring (2009).

Page 21: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 18

Nama Jabatan

- Leading Organizational Effectiveness (2011). - Cash Management Banking Seminar (2014). - Workshop Legal for Corporate Banking (2016). - Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah – KARIM

Consulting Indonesia (2017).

- Workshop with Mark Coopersmith (2018). - Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 2

(2006). - Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko Level 4

(2012). - Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (2014). - Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (2016).

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Mandiri Syariah, beliau juga pernah menjabat sebagai: - Asisten Program, Aliansi Demokrasi Anak Bangsa

(ADAB)- USAID Projek, Surabaya (1999-2001). - Research Associate, United Nations Support

Facilities for Indonesia Recovery (UNSFIR), Jakarta (2005 - 2006).

- Dosen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya (2006-2008).

- Dosen Departemen Hubungan Internasional, Universitas Paramadina,Jakarta (2008).

- Program Office Strengthening Sustainable Peace and Development inAceh – SSPDA, UNDP-BAPPENAS (2007 - 2008).

- Program Indonesia Climate Change Trust Fund, UNDP- Bappenas (2010).

- Asisten Pengajar Indonesia Studies, UNSW di Australian Defense ForceAcademy (ADFA), Canberra (2010).

- Pendiri Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP), pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan untuk anak muda dan pemimpin komunitas kreatif secara nasional (2011 - saat ini).

- Pendiri dan Direktur Eksekutif, Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC)(2012-2017).

- Dosen Pasca Sarjana Ilmu Sosiologi, Universitas Padjajaran, Bandung (2016).

- Staf Khusus Kepala Staf Kantor Kepresidenan Republik Indonesia (Januari 2017- Januari 2018).

Dimas Oky Nugroho

Komisaris Independen

(Berhenti menjabat sejak tanggal 14 Oktober 2019)

Periode Jabatan: 15 Januari 2019 – 15 April 2019.

Warna Negara Indonesia, lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada tahun 1978.

Riwayat Pendidikan - Sarjana bidang Ilmu Politik dari Universitas

Airlangga Surabaya (2001).

Page 22: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 19

Nama Jabatan

- Master of Philosophy in InternationalPolitics University of Glasgow, Scotland UK (2005).

- Doctor of Philoshopy (Ph.D) bidang Politik dari University of New South Wales, Sydney, Australia (2016).

Pendidikan/Sertifikasi - Sertifikasi Perbankan Syariah (2018). - Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR)

(2018). - High Level Policy Talk The Future of Finance (2018).

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah,beliau pernah menjabat sebagai: - Asisten Program, Aliansi Demokrasi Anak

Bangsa(ADAB)- USAID Projek,Surabaya (1999-2001). - Research Associate, United Nations Support

Facilities for - Indonesia Recovery (UNSFIR), Jakarta (2005 - 2006). - Dosen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Airlangga,

Surabaya (2006-2008). - Dosen Departemen Hubungan Internasional,

Universitas Paramadina, Jakarta (2008). - Program Office Strengthening Sustainable Peace

and Development in Aceh – SSPDA, UNDP-BAPPENAS (2007 - 2008).

- Program Indonesia Climate Change Trust Fund, UNDP- Bappenas (2010).

- Asisten Pengajar Indonesia Studies, UNSW di Australian Defense ForceAcademy (ADFA), Canberra (2010).

- Pendiri Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP), pelatihankepemimpinan dan kebangsaan untuk anak muda dan pemimpin komunitas kreatif secara nasional (2011 - saat ini).

- Pendiri dan Direktur Eksekutif, Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC)(2012-2017).

- Dosen Pasca Sarjana Ilmu Sosiologi, Universitas Padjajaran, Bandung(2016).

- Staf Khusus Kepala Staf Kantor Kepresidenan Republik Indonesia (Januari 2017- Januari 2018).

)* Dalam proses pemenuhan kelengkapan dokumen untuk mengikuti fit and proper test

3. Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris.

Dewan komisaris telah mengungkapkan kepemilikan saham baik pada Mandiri Syariah maupun

perusahaan lainnya. Untuk kepemilikan saham sampai dengan 31 Desember 2019 Dewan

Komisaris tidak memiliki saham dengan jumlah kepemilikan mencapai 5% atau lebih baik pada

Bank maupun Perusahaan lainnya.

Page 23: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 20

Tidak terdapat Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi maupun

Pejabat Eksekutif pada Bank/lembaga lain, serta tidak saling memiliki hubungan keluarga hingga

derajat kedua dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP), sesama anggota Dewan Komisaris

maupun anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham

dengan Bank yang dapat mempengaruhi independensi sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Hubungan Kepemilikan Saham 5% Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2019 – 30 Juni 2019

Nama

Jabatan Saham Pada Mandiri

Syariah Saham Pada Perusahaan

Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/ Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho Komisaris Independen Nihil Nihil

Dikdik Yustandi Komisaris Nihil Nihil

Agus Sudiarto Komisaris Nihil Nihil

Hubungan Kepemilikan Saham 5% Dewan Komisaris (Periode 1 Juli 2019 – 31 Desember 2019)

Nama

Jabatan Saham Pada

Mandiri Syariah Saham Pada Perusahaan

Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/ Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho Komisaris Independen Nihil Nihil

Agus Sudiarto Komisaris Nihil Nihil

M. Kapitra Ampera Komisaris Independen Nihil Nihil

Hubungan Keuangan Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2019 – 30 Juni 2019)

Nama

Jabatan Keuangan Pada Mandiri Syariah

Keuangan Pada Perusahaan Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho Komisaris Independen Nihil Nihil

Didik Yustandi Komisaris Nihil Nihil

Agus Sudiarto Komisaris Nihil Nihil

Page 24: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 21

Hubungan Keuangan Dewan Komisaris (Periode 1 Juli 2019 – 31 Desember 2019)

Nama Jabatan Keuangan Pada Mandiri Syariah

Keuangan Pada Perusahaan Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen

Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho Komisaris Independen

Nihil Nihil

Agus Sudiarto Komisaris Nihil Nihil

M. Kapitra Ampera Komisaris

Independen

Nihil Nihil

Hubungan Keluarga Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2019 – 30 Juni 2019)

Nama

Jabatan

Keluarga Pada Mandiri Syariah

Keluarga Pada Perusahaan Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho

Komisaris Independen Nihil Nihil

Hubungan Keluarga Dewan Komisaris (Periode 1 Juli 2019 – 31 Desember 2019)

Nama Jabatan Keluarga Pada Mandiri Syariah

Keluarga Pada Perusahaan Lain

Mulya E Siregar Komisaris Utama/Independen

Nihil Nihil

Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil

Dimas Oky Nugroho

Komisaris Independen Nihil Nihil

Agus Sudiarto Komisaris Nihil Nihil

M. Kapitra Ampera Komisaris Independen Nihil Nihil

4. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan diluar yang diperkenankan oleh

peraturan yang berlaku. Para anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap jabatan lainnya

yang dapat menimbulkan benturan kepentingan yang dilarang oleh peraturan perundangan.

Rangkap Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris saat ini masih diperbolehkan oleh ketentuan

Rangkap Jabatan, yaitu sebagai berikut:

Page 25: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 22

a. Bp. Dimas Oky Nugroho, merangkap sebagai Staff KSP (Kantor Staff KePresidenan);

b. Bp. Bambang Widianto, merangkap sebagai Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang

Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan.

c. Bp. M. Kapitra Ampera, merangkap sebagai Staf Khusus Kepala Badan Intelejen Indonesia

(BIN).

5. Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan

secara kolektif. Rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja

Direksi dalam menjalankan perusahaan. Seluruh keputusan dalam rapat diambil dengan

musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai musyawarah untuk mufakat, maka keputusan

rapat diambil dengan suara terbanyak. Dalam penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris, maka

dibuat Risalah Rapat yang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seluruh anggota Dewan Komisaris

yang hadir. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi

pengawasan bank, baik pada proses perumusan rencana strategis, penyusunan dan implementasi

rencana bisnis, pemantauan kinerja, penerapan manajemen risiko, good corporate governance,

dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.

Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir),

Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat

Komite-Komite. Dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan

Komisaris maka dibentuk Komite-Komite penunjang yang bertugas pemberian nasihat kepada

Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2019, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak

87 (delapan puluh tujuh) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan

rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah.

Adapun pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian

target RBB Tahun 2019, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi,

strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.

a. Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (RaKomDir) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi atau Direktur Bidang, dengan agenda realisasi

pencapaian rencana bisnis bank bulanan, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank

seperti corporate plan, pengelolaan profil risiko, digital banking dan lainnya.

b. Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab) Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah dengan agenda kinerja Bank,

issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada

kegiatan usaha Bank, dsb.

c. Rapat Komite-Komite Rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite

Page 26: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 23

Remunerasi dan Nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing guna

mendukung Dewan Komisaris untuk melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat

kepada Direksi.

Selama tahun 2019, Jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 87 (delapan

puluh tujuh) kali rapat. Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh anggota Dewan

Komisaris:

Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (Periode1 Januari – 26 Maret 2019)

No.

Nama Rapat

Total Rapat

Dewan Komisaris

Mulya Effendi Siregar

Bambang Widianto

Dimas Oky

Nugroho

Dikdik Yustandi*

1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah

(Rakomdir/Ragab)

6

6

6

0

4

2 Rapat Komite Audit 3 3 2 0 1

3 Rapat Komite Pemantau Risiko 6 6 3 3 1

4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

4 4 4 4 0

Total 19 19 12 8 3

Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (Periode 27 Maret –15 April 2019)

No.

Nama Rapat

Total Rapat

Dewan Komisaris

Mulya Effendi Siregar

Bambang Widianto

Dimas Oky

Nugroho

Dikdik Yustandi

Agus Sudiarto

1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan / atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir / Ragab)

0

0

0

0

0

0

2 Rapat Komite Audit 2 2 2 2 2 0

3 Rapat Komite Pemantau Risiko 2 2 2 1 1 1

4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

1 1 1 1 0 1

Total 6 6 6 4 4 2

Page 27: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 24

Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (Periode 16 April– 1 Oktober 2019)

No.

Nama Rapat

Total Rapat

Dewan Komisaris

Mulya Effendi Siregar

Bambang Widianto

Dimas Oky Nugroho

Agus Sudiarto

1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)

14

14

11

5

10

2 Rapat Komite Audit 4 4 1 0 1

3 Rapat Komite Pemantau Risiko 20 20 13 5 9

4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

1 1 1 1 1

Total 39 39 26 11 21

Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (Periode 2 Oktober – 14 Oktober 2019)

No.

Nama Rapat

Total Rapat Dewan Komisaris

Mulya Effendi Siregar

Bambang Widianto

Dimas Oky Nugroho

1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)

0

0

0

0

2 Rapat Komite Audit 2 2 1 0

3 Rapat Komite Pemantau Risiko 2 2 0 0

4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

2 2 2 0

Total 6 6 3 0

Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (Periode 15 Oktober – 31 Desember 2019)

No.

Nama Rapat

Total Rapat Dewan Komisaris

Mulya Effendi Siregar

Bambang Widianto

M. Kapitra Ampera

1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir /Ragab)

8

8

7

7

2 Rapat Komite Audit 2 2 2 1

3 Rapat Komite Pemantau Risiko 7 7 5 7

4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

0 0 0 0

Total 17 17 14 15

Page 28: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 25

VII. DIREKSI

1. Susunan Anggota Direksi

Direksi merupakan organ perseroan yang bertanggung jawab penuh secara kolektif atas

pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan. Komposisi anggota Direksi

Mandiri Syariah terdiri dari 6 (enam) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 5 (lima)

orang Direktur. Keseluruhan anggota Dewan Direksi diangkat berdasarkan RUPS dan 5 (lima)

orang Direktur telah mendapatkan persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pengurus Bank wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan.

Guna memenuhi persyaratan integritas, calon anggota Direksi Bank harus memiliki akhlak dan

moral yang baik, komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,

memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank. Untuk memenuhi

persyaratan kompetensi anggota Direksi wajib memiliki pengetahuan yang memadai di bidang

perbankan dan relevan dengan jabatannya, memiliki pengalaman dan keahlian di bidang

perbankan dan/atau bidang keuangan dan memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan

strategis dalam rangka pengembangan bank yang sehat.

Dalam rangka melaksanakan independensinya dalam melaksanakan tugas, sampai dengan

Desember Tahun 2019, tidak ada Direksi Mandiri Syariah yang melakukan rangkap jabatan di

perusahaan lain dan tidak memiliki hubungan Keuangan, hubungan kekeluargaan dan

kepemilikan Saham Direksi dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP), anggota Dewan Komisaris

dan sesama anggota direksi lainnya. Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat

menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen

dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan. Setiap anggota Direksi telah menandatangani

surat pernyataan independensi sebagai salah satu dokumen persyaratan fit and proper test.

Konten surat pernayatan independensi antara lain berisi tentang tidak memiliki hubungan

keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota

Dewan Komisaris dan merupakan pihak yang independen dan bersedia bertindak independen

terhadap pemilik bank atau pemegang saham pengendali bank.

Susunan Direksi (Periode 1 Januari 2019 –14Oktober 2019)

No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test

1. Toni Eko Boy Subari

Direktur Utama

Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017 - 10 April 2020

Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018

2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017 - 10 April 2020

Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018

3. Putu Rahwidhiyasa

Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

2014 – 2020 10 April 2017- 10 April 2020 (perpanjang)

Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014

Page 29: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 26

No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test

4. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

2015 – 2021 12 Maret 2018-12 Maret 2021 (perpanjang)

Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015

5. Ade Cahyo Nugroho

Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017-10 April 2020

Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018

Pada tanggal 14 Oktober 2019 telah ditandatanganinya Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri yang menghasilkan perubahan manajemen, yaitu mengangkat Sdri. Rosma handayani sebagai Direktur perseroan. Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Susunan Direksi (Periode 14 Oktober 2019 – 31 Desember 2019)

No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan Lulus Fit & Proper Test

1. Toni Eko Boy Subari

Direktur Utama

Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017-10 April 2020

Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018

2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017-10 April 2020

Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018

3. Putu Rahwidhiyasa

Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

2014 – 2020 10 April 2017-10 April 2020 (perpanjang)

Kep 100/D03/2014, 10 Oktober 2014

4. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

2015 – 2021 12 Maret 2018-12 Maret 2021 (perpanjang)

Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015

5. Ade Cahyo Nugroho

Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017

10 April 2017-10 April 2020

Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018

6. Rosma Handayani

Direktur Akta No. 24, RUPS Sirkuler tanggal 14 Oktober 2019

14 Oktober 2019 – penutupan RUPS Tahun Buku 2022

Masih dalam

proses fit and

proper test

Dalam rangka mendukung pelaksanaan dan tanggung jawab Direksi, Mandiri Syariah telah

mengangkat 4 (empat) pejabat SEVP yaitu:

1. Bapak Anton Sukarna sebagai SEVP Distribution & Sales Directorate, sesuai SK Direksi Nomor

21/052-Kep/DIR tanggal 22 Januari 2019 tentang Penetapan Jabatan Pegawai PT Bank Syariah

Mandiri.

Page 30: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 27

2. Bapak Wawan Setiawan sebagai SEVP Retail Banking Directorate, sesuai SK Direksi Nomor

18/859A-KEP/DIR tanggal 21 Juli 2016 tentang Penetapan Jabatan Pegawai PT Bank Syariah

Mandiri.

3. Ibu Nury Sriandajani sebagai SEVP Retail Financing Risk Restructuringand Recovery

Directorate, sesuai SK Direksi Nomor 20/253/KUA-DIR tanggal 27 November 2018 tentang

Penetapan Jabatan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri.

4. Bapak Karya Prasetya Budi sebagai SEVP Wholesale Financing Risk Restructuring and Recovery

Directorate, sesuai SK Direksi Nomor 20/252/KUA-DIR tanggal 27 November 2018 tentang

Penetapan Jabatan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri.

2. Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi (Periode Per 31 Desember 2019)

Nama Riwayat Hidup Singkat

Toni Eko Boy Subari

Direktur Utama

Warga Negara Indonesia. Lahir di Magetan, 31 Desember 1964. Alumnus Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor, tahun 1988.

Perjalanan karir:

- Kepala Tim Cabang Madya, PT Bank Mandiri (1996 – 1999). - Senior Officer – Loan Workout, PT Bank Mandiri (Mei 1999 – Agustus 1999). - Manager, PT Bank Mandiri (Agustus 1999 – Mei 2000). - Senior Officer – Loan Workout Group, PT Bank Mandiri (Mei 2000 –

November 2001). - Credit Recovery Officer, PT Bank Mandiri (November 2001 – Januari 2005). - Senior Recovery Manager, PT Bank Mandiri (Januari 2005 – Januari 2008). - Client Service Team Manager, PT Bank Mandiri (2008). - Asst. Vice President, PT Bank Mandiri (Januari 2008 – Februari 2009). - Vice President, PT Bank Mandiri (Februari 2009 – Februari 2010) - Corporate Banking Medan Head, PT Bank Mandiri (Februari 2010 –

Februari 2011). - PKMK Commercial & Business Banking, PT Bank Mandiri (Februari 2011 -

September 2011). - Senior Vice President, PT Bank Mandiri (September 2011 – Januari2013). - Executive Business Officer, PT Bank Mandiri (Januari 2013 – September

2013). - Pj. Group Head Business Banking III, PT Bank Mandiri (September 2013

Desember 2014).

- CEO Regional I Medan, PT Bank Mandiri (Desember 2014 – April 2016) . - Senior Executive Vice President – Special Asset Management (SEVP SAM), PT

Bank Mandiri (April 2016 – April 2017).

Achmad Syafii Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir Brebes, 2 Januari 1967 Alumnus Fakultas Teknik Informatika dan Komputer, Jurusan Teknik Informatika, STEMIK Budi Luhur, tahun 2009. Meraih gelar Magister Manajemen Informatika, STEMIK Budi Luhur, tahun 2013

Perjalanan karir:

- Clerk di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (April 1988). - Senior Clerk di PT Bank Mandiri, Tbk. (Desember 1988-Oktober 1988). - Assistant Manager di PT Bank Mandiri Tbk. (September 2000- Januari

2003).

Page 31: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 28

Nama Riwayat Hidup Singkat

- Manager di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (0oktober 2003). - Senior Manager di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Oktober 2004 –Januari

2006). - Assistant Vice President di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Juli 2006 -

Oktober 2007).

- Vice President di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Oktober 2008). - DH Integration Hub. & Common Application Services di PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. (Agustus 2012).

- DH Integration Hub Common (2012). - DH IT Integration & Core Banking Support di PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

(Januari 2015). - Departement Head Core Banking Support (2015).

- Vice President di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (November 2015). - Pjs. Group Head IT Application Support (2016).

Kusman Yandi Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Dumai 1 Mei 1965. Alumnus Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Riau dan meraih gelar MBA di bidang business administration dari Universitas Gadjah Mada tahun 2018.

Perjalanan karir:

- Vice President Commercial Banking Center Manager Area Bekasi (2007). - Vice President Commercial Banking Center Manager Area JakartaKelapa

Gading (2007–2010). - Vice President Commercial Banking Center Manager Area Jakarta Plaza

Mandiri (2010–2013). - Executive Business Office Commercial & Business Banking Bank Mandiri

(2013–2014). - SEVP Wholesale Mandiri Syariah (2014–2015).

Ade Cahyo Nugroho

Direktur

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta 19 Maret 1978.

Alumnus Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia tahun 2003 dan meraih gelar MBA tahun 2011 dari Rotterdam School of Management, Erasmus University Netherland.

Perjalanan karir:

- Officer Development Program PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003). - Manager General Admin & Support – Finance & Strategy Directorate –

PTBank Mandiri (Persero) Tbk (2005-2007). - Senior Manager Strategic & Performance Group PT Bank Mandiri(Persero)

Tbk (2007-2010). - Department Head Decision Support Consumer Finance PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. (2012-2014). - Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance (2014- 2015). - Direktur Finance & Strategy PT Mandiri Tunas Finance (2015-2016). - SEVP Finance & Strategy di PT Bank Syariah Mandiri (2016 – 2017).

Rosma Handayani

Direktur )*

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 24 September 1969.

Alumnus Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, tahun 1993 dan meraih Magister Manajemen di bidang Human Resource Management dari Universitas Gadjah Mada tahun 2005.

Page 32: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 29

Nama Riwayat Hidup Singkat

Perjalanan karir:

- Recruitment Manager, Human Resources Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999 – 2004).

- Senior Manager Learning Center Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2004 – 2005).

- Head of Human Capital Strategy & Projects Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009 – 2011).

- Head of Organization Development Departement, Human Capital Strategy & Policy Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011 – 2013).

- Head of Human Capital Services Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015 – 2017).

- Senior Vice President, Senior HC Bussiness Partner - Support (2017).

- Senior Vice PresidentSenior HC Buss. Partner - Support (2017). - Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Human Capital (2018-2019).

)* Diangkat melalui RUPS Sirkuler tanggal 14 Oktober 2019 dan berlaku efektif setelah mendapatpersetujuan dari OJK

atas fit and proper test.

3. Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain

dan/atau Pemegang Saham Pengendali.

Selama tahun 2019, Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga dan keuangan baik dengan

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali serta

hubungan kepengurusan dengan perusahaan lain.

Nama

Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan Hubungan

Dewan Direksi Pemegang Dewan Direksi Pemegang Kepengurusan

Komisaris Saham Komisaris Saham dengan

Pengendali Pengendali perusahaan lain

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Toni Eko Boy Subari - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Achmad Syafii - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Putu Rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Choirul Anwar - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Kusman Yandi - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Ade Cahyo Nugroho - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

Rosma Handayani )* - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √

)* Diangkat melalui RUPS Sirkuler tanggal 14 Oktober 2019 dan berlaku efektif setelah mendapatpersetujuan dari OJK atas fit

and proper test.

4. Kepemilikan Saham Selama tahun 2019, Direksi tidak memiliki saham di PT Bank Syariah Mandiri, di Bank Lain dan di

Perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi pihak yang tidak memiliki hubungan dengan

perusahaan afiliasi Mandiri Syariah dan atau Pemegang Saham Pengendali.

Page 33: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 30

Nama

Jabatan

Saham di Mandiri Syariah

Saham di Bank lain

Saham di Perusahaan Lain

Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Nihil Nihil Nihil

Achmad Syafii Direktur Nihil Nihil Nihil

Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil

Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil

Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil

Ade Cahyo Nugroho Direktur Nihil Nihil Nihil

Rosma Handayani )* Direktur Nihil Nihil Nihil

)*Diangkat melalui RUPS Sirkuler tanggal 14 Oktober 2019 dan berlaku efektif setelah mendapat

persetujuan dari OJK atas fit and proper test.

5. Rangkap Jabatan anggota Direksi pada perusahaan atau lembaga lain

Selama tahun 2019 tidak ada anggota Direksi yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota

Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) pada Bank, perusahaan dan/atau

lembaga lain yang dapat menimbulkan potensi benturan kepentingan.

VIII. DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)

Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang

berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi agar produk dan jasa yang

ditawarkan serta kegiatan operasional berjalan sesuai dengan ketentuan syariah serta memastikan

implementasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.

Dalam hal pelaksanaan tugas pengawasan, DPS bekerja sama dengan Satuan Kerja Kepatuhan dan

Satuan Kerja Audit Intern untuk memastikan pelaksanaan kepatuhan bank terhadap prinsip syariah.

Secara garis besar Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai

dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta memberikan nasihat dan saran

kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan

Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi dari Dewan

Syariah Nasional (DSN).

Page 34: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 31

1. Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Mandiri Syariah periode 1 Januari – 27 Maret 2019

No Nama Jabatan Dasar Hukum Tanggal Efektif

1 Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin

Ketua Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 5 April 2017

2 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

Anggota – Akta No. 24, tanggal 8 Sept 1999 – Akta No. 10 tanggal. 19 Juni 2008 – Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 – Akta No. 07 tanggal 5 April 2016

5 April 2017

3 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec

Anggota – Akta No. 10 tanggal 3 Juli 2001 – Akta No. 10 tanggal 19 Juni 2008 – Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 – Akta No. 07 tanggal 5 April 2016

5 April 2017

Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Mandiri Syariah periode 27 Maret 2019 – 14 Oktober 2019

No Nama Jabatan Dasar Hukum Tanggal Efektif

1 Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin

Ketua − Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 − Akta No. 86 tanggal 27 Maret 2019

5 April 2017

2 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

Anggota – Akta No. 24, tanggal 8 Sept 1999 – Akta No. 10 tanggal. 19 Juni 2008 – Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 – Akta No. 07 tanggal 5 April 2016

5 April 2017

Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Mandiri Syariah periode 14 Oktober 2019 - 13 November 2019

No Nama Jabatan Dasar Hukum Tanggal Efektif

1 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

Ketua Akta No. 5 tanggal 14 Oktober 2019 22 Oktober 2019

2 Dr. H. Oni Sahroni, MA

Anggota Akta No. 5 tanggal 14 Oktober 2019 Masih dalam Proses Persetujuan OJK

Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Mandiri Syariah periode 13 November 2019 – 31 Desember 2019

No Nama Jabatan Dasar Hukum Tanggal Efektif

1 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

Ketua Akta No. 5 tanggal 14 Oktober 2019 22 Oktober 2019

2 Dr. H. Oni Sahroni, MA Anggota Akta No. 5 tanggal 14 Oktober 2019 Masih dalam Proses Persetujuan OJK

3 Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MM, MH, MA

Anggota Akta No. 24 tanggal 13 November2019

Masih dalam Proses Persetujuan OJK

Page 35: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 32

2. Riwayat hidup singkat Dewan Pengawas Syariah.

Nama Riwayat Hidup Singkat

Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Ketua

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 3 Mei 1967

Pengalaman Kerja Selain menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah, beliau pernah menjabat sebagai: a. Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, b. Dosen S-2 Program PSTTI Universitas Indonesia, c. Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti, d. Supervisor dan advisor di beberapa institusi keuangan/non keuangan

Islam, e. Penulis Buku, f. Ketua Umum Al- Washiyyah Foundation.

Pendidikan dan Pelatihan a. Meraih gelar Sarjana (SI) di IAIN Jakarta, Fakultas Syariah pada tahun

1991, b. Meraih gelar Master of Business Administration (MBA) di IPWI Jakarta

pada tahun 1999 c. Meraih gelar Magister (S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at

Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta pada tahun 2003. d. Meraih gelar Doktor (S3) di Universitas Trisakti dalam bidang Islamic

Economic and Finance pada tahun 2014.

Dasar Pengangkatan Pertama kali: Akta No. 24 tanggal 8 September 1999

Akta No. 10 tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 Akta No. 55, tanggal 22 Oktober 2019

Periode Jabatan: 27 Maret 2019 - 27 Maret 2022

DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. Ketua (Berhenti menjabat sejak 14 Oktober 2019)

Warga Negara Indonesia, lahir di Tangerang, 11 Maret 1943

Pengalaman Pekerjaan Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT Mandiri Syariah, Beliau pernah menjabat sebagai: a. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar

Agama (2010 – 2014) b. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan

Beragama (2007-2009) c. Ra'Is 'Aam PBNU 2015-2020 d. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat MUI 2015

e. Anggota BAZIS DKI Jakarta f. Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta g. Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta h. Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta

i. Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama) j. Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) k. Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Page 36: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 33

Nama Riwayat Hidup Singkat

Pendidikan dan Pelatihan a. Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang b. Universitas Ibnu Khaldun Bogor

Dasar Pengangkatan Pertama kali: Diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah untuk pertama kalinya berdasarkan Akta No. 07 tanggal 05 April 2016 dan Surat Keputusan OJK: Nomor SR-6/PB.13/2017 tanggal 03 Maret 2017 perihal Keputusan Atas Pengajuan Calon Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Mandiri Syariah.

Periode Jabatan: 3 Maret 2017 - 14 Oktober 2019

Dr. H. Oni Sahroni, MA (Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK)

Warga Negara Indonesia, lahir di Serang, 26 November 1975

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah, beliau pernah menjabat sebagai:

a. Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI,

b. Anggota DPS PT Adira Dinamika Multi FinanceTbk (UUS),

c. Anggota DPS PT BNP Paribas Investment Partners,

d. Anggota DPS PT Bank Muamalat Indonesia Tbk,

e. Anggota DPS PT Bank Maybank Indonesia Tbk (UUS),

f. Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) IAI,

g. Tenaga Ahli Syariah International Shariah Research Academy for Islamic

Finance (ISRA) – Bank Negara Malaysia,

h. Direktur SEBI Islamic Business & Economics Research Center (SIBER-C),

Pendidikan dan Pelatihan a. Meraih gelar Sarjana Lisence (SI) di Universitas Al-Azhar Kairo, Jurusan

Syariah Islamiah, Fakultas Syariah dan Qanun pada tahun 2000

b. Meraih gelar Magister (S2) di Universitas Al-Azhar Kairo, Jurusan Fiqh

Muqaran, Fakultas Syariah dan Qanun pada tahun 2005

c. Meraih gelar Doktor (S3) di Universitas Al-Azhar Kairo, Jurusan Fiqh

Muqaran, Fakultas Syariah dan Qanun

Dasar Pengangkatan: Akta No. 55, tanggal 22 Oktober 2019

Periode Jabatan: 22 Oktober 2019 – 22 Oktober 2022

Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MM, MH, MA (Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK)

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah, beliau pernah menjabatsebagai: a. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, b. Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, c. Rektor Tazkia University College of Islamic Economics, d. Global Shariah Advisor di Dubai,

Page 37: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 34

Nama Riwayat Hidup Singkat

e. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank Indonesia. f. Anggota Komite Ekonomi Nasional, dan g. KomiteEkonomi dan Industri Nasional.

Pendidikan dan Pelatihan a. Meraih gelar Sarjana (SI) di STAISA, Jurusan Tarbiyah pada tahun 1990

b. Meraih Sarjana (S1) di Universitas Krisna Dwipayana, Jurusan Hukum pada

tahun 1999

c. Meraih gelar Magister (S2) di Unitama Jagakarsa,

JurusanManajemenPemasaran pada tahun 2010

d. Magister (S2) UNKRIS, Jurusan Hukum pada tahun 2020

e. Meraih gelar Doktor (S3) di Universitas Krisnadwipayana, Jurusan Ilmu

Hukum pada tahun 2020

Dasar Pengangkatan:

Akta No. 24, tanggal 13 Nopember 2019

Periode Jabatan: 22 Oktober 2019 – 22 Oktober 2022

Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota (Berhenti menjabat sejak 27 Maret 2019)

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi, 12 Mei 1967

Pengalaman Kerja Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah, beliau pernah menjabat sebagai: a. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, b. Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI, c. Rektor Tazkia University College of Islamic Economics, d. Global Shariah Advisor di Dubai, e. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank Indonesia. f. Anggota Komite Ekonomi Nasional, dan g. Komite Ekonomi dan Industri Nasional.

Pendidikan dan Pelatihan a. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne

Australia tahun 2004. b. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU)

Malaysia tahun 1992. c. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan. d. Penulis 35 buku dalam bidang keuangan, perbankan, leadership dan

manajemen.

Dasar Pengangkatan: Akta No. 10 tanggal 3 Juli 2001 Akta No. 10 tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19 tanggal 28 Juni 2011 Akta No. 07 tanggal 5 April 2016

Periode Jabatan: 5 April 2016 – 27 Maret 2019

Page 38: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 35

3. Rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah lainnya.

Setiap anggota DPS telah mengungkapkan rangkap jabatannya tidak terdapat anggota DPS yang

melakukan rangkap jabatan pada lembaga perbankan lainnya. Rangkap jabatan DPS tersebut

tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dengan tetap

memperhatikan independensi DPS, serta penghindaran terjadinya conflict of interest.

No Nama Rangkap Jabatan

1 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH

a. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi). b. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi). c. Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah. d. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan).

2 DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. a. Ketua DPS BMI (perbankan) b. Ketua DPS BNI Syariah (perbankan) c. Ketua DPS Mega Syariah (perbankan) d. Ketua DPS BNI Life (asuransi)

3 Dr. H. Oni Sahroni, MA a. DPS PT BNP Paribas Investment Partners. b. DPS PT Adira Dinamika Multifinance.

c. Direktur Lembaga Penelitian dan Riset di Syariah

Economic and Banking Institute (SEBI)

4 Dr. Hj. Siti Ma'rifah, MM, MH, MA

a. Dosen STAISA Jakarta b. DPS Ketua Senat STAISA Jakarta c. DPS PT Panin Dai-chi Life d. DPS PT Jiwa Central Asia Raya e. DPS Reasuransi Nasional Indonesia

5 Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec

a. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan) b. Anggota DPS Schroders Investment Management

4. Tugas dan Tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah

a. Mengawasi dan memastikan kesesuaian kegiatan operasional bank terhadap fatwa yang

dikeluarkan oleh DSN-MUI.

b. Menilai dan memastikan pemenuhan aspek syariah terhadap pedoman operasional, dan

produk yang dikeluarkan bank.

c. Memberikan opini dari aspek syariah terhadap pelaksanaan operasional bank secara

keseluruhan dalam laporan publikasi bank.

d. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia produk baru bank

yang belum ada fatwanya.

e. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme

penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan bank.

f. Menyampaikan laporan hasil pengawasan syariah sekurangkurangnya setiap 6 (enam) bulan

kepada Direksi, Komisaris, Dewan Syariah Nasional dan Otoritas Jasa Keuangan.

g. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

optimal.

h. Meminta data dan informasi terkait aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka

pelaksanaan tugas DPS.

Page 39: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 36

5. Rapat Dewan Pengawas Syariah

a. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, selama tahun 2019 DPS melaksanakan 8 kali

rapat yang dihadiri secara fisik oleh DPS, seperti tersaji pada tabel di bawah ini:

Rapat

Dewan Pengawas Syariah

Dr. H. Mohamad

Hidayat, MBA, MH

Dr. KH. Ma’ruf Amin

)*

Dr. H. Oni Sahroni, MA )**

Dr. Hj. Siti Ma'rifah, MM, MH, MA )***

Dr. H. Muhammad

Syafii Antonio,

M.Ec )****

Jumlah Kehadiran Dalam Rapat

12 12 3 5 4 -

)* Periode 1 Januari – 14 Oktober 2019 )** Periode 14 Oktober – 31 Desember 2019 )*** Periode 13 November – 31 Desember2019 )**** Periode 1 Januari – 27 Maret 2019

Adapun agenda yang dibahas pada beberapa kali penyelenggaraan rapat selama tahun 2019

adalah sebagai berikut:

1. Permohonan Opini DPS perihal: a. Optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi DPS b. Pengembangan Struktur Organisasi Shariah Compliance

2. Permohonan Opini DPS perihal : a. Temuan Audit OJK perihal Pembiayaan Akad Musyarakah an. PT Perusahaan Listrik

Negara (PLN) b. Produk Layanan Acquirer EDC PT Bank Syariah Mandiri c. Layanan Customer Online Onboarding

3. Permohonan Opini DPS perihal

a. Penggunaan dan Distribusi Dana Sosial

b. Layanan Application Programming Interface

c. Transaksi Primary Dealer Syariah

d. Impor Uang Asing

4. Permohonan Opini DPS perihal Layanan E-Money Server Based LinkAja Syariah

5. Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Yang Tidak Boleh Diakui Sebagai

Pendapatan Bagi Lembaga Keuangan Syariah

6. Permohonan Opini DPS perihal :

a. Akad Pembiayaan Digital

b. Layanan Himbara -Link

7. Agenda Rapat Dewan Pengawas Syariah:

a. Penyampaian Rekomendasi Uji Petik DPS Periode Januari s.d. September 2019

b. Penyampaian Hasil Audit Internal Semester I Tahun 2019

c. Konsultasi iB-SF

8. Permohonan Opini DPS perihal:

a. Penerapan Qanun Aceh

b. Penerapan Layanan QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Mandiri Syariah

Page 40: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 37

9. Permohonan Opini DPS tentang:

a. Layanan Cash Recycle Machine

b. Skema Joint Financing dan Contract Asset Purchase Mandiri Syariah dan MUF

10. Agenda Rapat Dewan Pengawas Syariah:

a. Permohonan Opini DPS tentang Beasiswa Anak Yatim/Piatu dari Pegawai atau

Pensiunan Mandiri Syariah yang sudah meninggal

b. Arahan DPS terkait Pengelolaan Laznas Mandiri Syariah Umat POJK Nomor 59

tentang Tata Kelola Remunerasi BUS dan UUS

11. Rapat Internal Dewan Pengawas Syariah

12. Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris dan Direksi

4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS

Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan

melakukan:

a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau

fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas

kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.

Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS Mandiri Syariah melakukan koordinasi dengan

unit kerja Internal Audit dan Compliance untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap

cabang tertentu, sebelum uji petik itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS

sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat

pelaksanaan uji petik.

b. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan

kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan. Pada setiap

awal tahun, DPS Mandiri Syariah melakukan rapat internal DPS untuk menentukan beberapa

cabang yang akan diuji petik.

c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip

Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus

pemeriksaan DPS Mandiri Syariah adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia

compliance. Antara lain;

1) kesesuaian akad yang digunakan,

2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada suatu skim pembiayaan,

3) pemeriksaan terhadap SP3, Nota Analisa Pembiayaan (SAP), Akad dan Akta Notaris.

d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada

pegawai Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;

e. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila

terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;

f. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta

pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang

Page 41: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 38

harus dipenuhi oleh Mandiri Syariah dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit

laporan keuangan tahunan Mandiri Syariah oleh KAP.

g. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan

Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran.

Yang memuat, antara lain:

1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan,

karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review sistem

dan prosedur produk baru.

2) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran

dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil

Audit Intern, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap

Standar Prosedur Operasional (SOP) terkait aspek Syariah.

3) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan

jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: Jumlah Prosedur (Surat Edaran), Data

Pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank.

Pada tahun 2019 DPS telah mengeluarkan 13 Opini Syariah, adapun opini yang

dikeluarkan DPS dengan rincian sebagai berikut:

No Opini Tentang

1 No.21/02/DPS/V/2019 Tanggal 15 Mei 2019

Produk Layanan Acquirer EDC PT Bank Syariah Mandiri

2 No.21/03/DPS/V/2019 Tanggal 15 Mei 2019

Layanan Costumer Online on Boarding

3 No.21/04/DPS/V/2019 Tanggal 15 Mei 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Audit OJK Perihal Pembiayaan Akad Musyarakah Nasabah a.n. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

4 No.21/05/DPS/V/2019 Tanggal 27 Juni 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Penggunaan dan Distribusi Dana Sosial

5 No.21/06/DPS/V/2019 Tanggal 27 Juni 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Layanan Application Programming Interface (API)

6 No.21/07/DPS/V/2019 Tanggal 27 Juni 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Transaksi Primary Dealer Syariah (PDS)

7 No.21/08/DPS/V/2019 Tanggal 27 Juni 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Kegiatan Impor Uang Kertas Asing

8 No.21/09/DPS/VIII/2019 Tanggal 25 Agustus 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Produk Electronic Money Server Based (LinkAja Syariah)

9 No.21/10/DPS/IX/2019 Tanggal 13 September 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Layanan Himbara-Link

Page 42: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 39

No Opini Tentang

10 No.21/11/DPS/XI/2019 Tanggal 13 September 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Akad Pembiayaan Digital

11 No.21/13/DPS/XI/2019 Tanggal 25 November 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Penggunaan Negative Confirmation dan Asuransi Konvensional dalam Proses Konversi Portofolio Bank Mandiri ke Bank Syariah Mandiri dalam Implementasi Qanun Aceh

12 No.21/14/DPS/XI/2019 Tanggal 25 November 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di PT Bank Syariah Mandiri

13 No.21/15/DPS/XII/2019 Tanggal 5 Desember 2019

Opini Dewan Pengawas Syariah tentang Skema Joint Financing antara PT Bank Syariah Mandiri dan PT Mandiri Utama Finance Syariah

4) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan Pada tahun 2019 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung sebanyak 16

(enam belas) kali dengan rincian 7 (tujuh) Kantor Cabang dan 9 (sembilan) Kantor Area

Mandiri Syariah yaitu:

No Tanggal Unit Kerja

1 21 Januari –23 Januari 2019 Area Padang

2 27 Februari -28 Februari 2019 KCP Buah Batu

3 18 Maret - 20 Maret 2019 Area Bandar Lampung

4 4 April - 5 April 2019 KCP Cipanas

5 8 April - 11 April 2019 KCP Mojokerto

6 29 April- 30 April 2019 KCP Kuningan

7 24 Juni – 26 Juni 2019 KC Yogyakarta

8 12 Agustus - 14 Agustus 2019 Area Pekan Baru

9 19 Agustus - 21Agustus 2019 KC Solo

10 24 September – 26 September 2019 Area Semarang

11 02 Oktober - 04 Oktober 2019 Area Bogor

12 22 Oktober – 24 Oktober 2019 Area Surabaya Darmo

13 28 Oktober – 30 Oktober 2019 Area Banjarmasin

Page 43: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 40

14 19 November – 21 November 2019 KC Pamekasan

15 25 November - 27 November 2019 Area Balikpapan

16 10 Desember – 12 Desember 2019 Area Samarinda

Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan

dengan basis akad:

(1) Murabahah.

(2) Mudharabah.

(3) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah.

(4) Ijarah.

(5) Pembiayaan skemaTake Over

(6) Pembiayaan skema Refinancing

(7) Pembiayaan kepada koperasi

Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Internal Audit Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang yang diuji petik sebagai bahan penilaian dan memberikan rekomendasi-rekomendasi berdasarkan ketentuan syariah

h. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah

Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji Petik DPS Mandiri Syariah melakukan

dialog dengan pimpinan dan jajaran pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-

kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat

dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah. Selain itu DPS juga memberikan arahan dan

penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan

mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan

yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.

Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema

produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam

produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh

dan dari aspek syariah terpenuhi.

Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban

untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar

senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan

tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Keseluruhan temuan hasil uji petik

langsung pada kantor cabang telah disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk

ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah

ditetapkan.

Page 44: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 41

IX. KOMITE KOMITE KOMISARIS

Untuk Memaksimalkan tugas Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Bank,

Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite

Remunerasi dan Nominasi. Pembentukan komite-komite di bawah Dewan Komisaris berpedoman

pada PBI No. 11/33/PBI/2009. Keberadaan komite sebagai organ Dewan Komisaris bertujuan untuk

mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Independensi,

integritas, dan profesionalisme menjadi nilai-nilai dasar yang wajib dipertahankan tiap anggota

komite agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif.

1. Komite Audit

Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah, antara lain telah pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan tersebut

telah dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Komite Audit untuk mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Pembentukan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri dilengkapi dengan pengesahan Piagam

Komite Audit (Audit Committee Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005 yang

menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan kerja bagi para anggota Komite Audit, yang

mana telah diperbaharui pada tanggal 08 Februari 2011, dan terakhir diperbaharui tanggal 4

Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/KOM.DIR

tanggal 09 Maret 2015 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan

Komite Pemantau Risiko PT Mandiri Syariah.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Mandiri

Syariah No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan

Tata Tertib (Charter) Komite Audit, sebagai acuan Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya

membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank, terutama dalam menjalankan tugas

dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian

intern (Internal Control System), efektivitas pemeriksaan oleh intern dan ekstern auditor,

efektifitas pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan Komite Pemantau Risiko),

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris membentuk Komite Audit agar dapat membantu dan memfasilitasi Dewan

Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang berterkaitan dengan

informasi keuangan, sistem pengendalian intern efektifitas atas pemeriksaan auditor eksternal

dan internal, efektifitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal, efektifitas pelaksanaan

manajemen risiko sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Komite Audit wajib

memiliki:

1. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak dan moral yang baik serta mampu berkomunikasi

dengan baik

Page 45: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 42

2. Anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen memiliki keahlian di bidang

keuangan atau akuntansi

3. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan Pasar Modal

dan peraturan yang terkait usaha perbankan

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan Pasar Modal

dan peraturan yang terkait usaha perbankan

5. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit, dengan ini

disampaikan Laporan Komite Audit PT Mandiri Syariah selama periode 1 Januari 2019 sampai

dengan 31 Desember 2019.

a. Independensi Anggota Komite Audit

Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberi pendapat,

rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite Audit yang

berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau

Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuan bertindak independen.

Untuk menjamin kualitas pelaksanaan tugas dan pemberian saran, seluruh anggota Komite

Audit memiliki latar belakang keuangan dan/atau akuntansi. Dengan demikian seluruh

persyaratan independensi anggota Komite Audit yang sesuai dengan peraturan dan kaidah

praktik terbaik GCG telah dipenuhi

b. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam

Charter Komite Audit dimaksud, selama Tahun 2019 Komite Audit telah secara proaktif

menyelenggarakan rapat-rapat Komite Audit dengan berbagai tema pembahasan terkait

kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke

lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional di Cabang-Cabang,

serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite

Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi.

Sesuai Charter Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009,

Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:

1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dan ekstern dalam

rangka menilai kecukupan pengendalian intern (internal control system) termasuk

kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan. Dalam rangka melaksanakan

tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap:

a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/unit audit intern.

b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi

Page 46: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 43

dari hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas

Syariah, Auditor intern dan/atau Auditor ekstern.

2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit

audit intern terhadap penerapan sistem pengendalian intern pada setiap jenjang, unit

kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang

berlaku.

3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah

dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.

4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan

Publik kepada Dewan Komisaris.

5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan ekstern, termasuk Kantor Akuntan

Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit ekstern.

6) Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang

berkaitan dengan perusahaan.

7) Menelaah laporan pelaksanaan Good Corporate Governance Bank.

c. Susunan dan Riwayat Hidup Anggota Komite Audit

Susunan Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 4 (empat) orang, terdiri

dari 2 (dua) orang Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), dan 2 (dua)

orang anggota berasal dari pihak independen di luar bank, dengan susunan seperti tercantum

pada tabel di bawah ini:

Susunan Komite Audit sebagai berikut:

Nama Jabatan Keterangan

Mulya Siregar Ketua Komisaris Utama/KomisarisIndependen

Bambang Widianto Anggota Komisaris Independen

Dimas Oky Nugroho* Anggota Komisaris Independen

Dikdik Yustandi** Anggota Komisaris

Agus Sudiarto*** Anggota Komisaris

Djoko Seno Adji Anggota Pihak Independen

Kayim Hanuri**** Anggota Pihak Independen

Saifuddin Latief***** Anggota Pihak Independen

*) Dimas Oky Nugroho, masa tugas sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah yaitu sejak 12 Maret 2018 sampai dengan 14 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris Independen sebagaimana tercantum dalam Akta No. 55 tanggal 22 Oktober 2019 perihal Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri.

**) Dikdik Yustandi, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 15 Januari 2019 sampai dengan 15 April 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur Pelaksana di Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (LPEI).

Page 47: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 44

***) Agus Sudiarto, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 27 Maret 2019 sampai dengan 1 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

****) Kayim Hanuri, berakhir masa kerjanya sebagai anggota Komite Audit dari Pihak Independen pada tanggal 15 Februari 2019.

*****) Saifuddin Latief, memulai masa kerjanya sebagai anggota Komite Audit dari Pihak Independen sejak tanggal 15 Februari 2019

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

Nama Jabatan

Mulya E Siregar

Ketua, Komisaris

Utama/Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Bambang Widianto

Anggota,

Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dimas Oky Nugroho

Anggota,

Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dikdik Yustandi Anggota, Komisaris

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Agus Sudiarto Anggota, Komisaris

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Djoko Seno Adji,

Anggota

Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959.

Pendidikan:

Akademi Akuntansi Indonesia Jakarta (D3), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta (S1 - Extention).

Sertifikasi yang dimiliki: - Qualified Internal Auditor (QIA), - Sertifikasi Kompentensi Level I pada Bidang Manajemen Risiko

Perbankan - Sertifikasi Kompentensi Auditor (Level Senior Auditor).

Pengalaman kerja:

- Pegawai Bank Exim Cabang Jakarta Gambir (1981-1988),

- Internal Auditor Bank Exim (1989-1999),

- Internal Auditor Bank Mandiri (2000-2015).

Training/ workshop yang pernah diikuti, antara lain: - Technical Skill Computer Audit, - Managing Credit Administration, - Training KYC – AML & Auditing,

Page 48: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 45

Nama Jabatan

- Corporate Banking for Internal Audit, - Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi dan Psikologi Audit, - Simposium Nasional Akuntansi, - Fraud Investigation, dan lain lain.

Sejak tanggal Sejak tanggal 29 Maret 2018 sebagai Anggota Komite Audit

Mandiri Syariah.

Saifudin Latief,

Anggota

Lahir di Kudus pada tanggal 17 Maret 1958.

Pendidikan : Sarjana Kehutanan, dari Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (1981), Magister Management dari STIE – IPWI, Jakarta (1997). Kursus/Pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

- Corporate Finance, Citibank, (1994) - Branch Manager Course, LPPI, (1998) - Credit Principles Implementation, Deutsche Bank, (1998) - Selling Commercial & Corporate Bank Services, Bank Mandiri,

(2000) Marketing Analysis, Stretegic Marketing & Product Development, Citibank, (2001)

- Tekno Ekonomi Industri Pengolahan dan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Medan (2003)

- Senior Leadership Training, INSEAD, (2004) - Transformational Leadership From Within, Modul Personal,

Interpersonal, Managerial and Organizational Leadership, PT Bank Mandiri, (2004)

- Sertifikasi Manajemen Resiko, level 1, 2 dan 3, Mandiri Syariah, (2006-2008)

- SESPIBANK, LPPI, (2007) - Advance Corporate Credit. PT Bank Mandiri, (2008) - Financial Modelling for Mergers & Acquisitions, Euromoney

Training, Hongkong (2008) - Advance Trade Finance, PT Bank Mandiri, Jakarta (2009) - Enterprise Risk Management, PT Bank Mandiri (2010) - Coaching For Excellence, PT Bank Mandiri, (2010) - Transactional Banking, PT Bank Mandiri, (2010) - Training 4 DX (4 Dicipline for Excecution), PT Bank Mandiri, (2011) - Great Leader Program phase III, PT Bank Mandiri, (2011) - Manager as a Coach,PT Bank Mandiri, (2013)

Pengalaman Kerja: - Staf Direktorat Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA),

Direktorat Jendral Kehutanan, Departemen Pertanian (1981-1982),

- Staf Biro Pemasaran PT Inhutani I (Persero), (1982-1983), - Account Manager/Senior Account Manager di Urusan Kredit

Perkebunan dan Kehutanan, Bank Bumi Daya Kantor Pusat, (1983- 1990),

- Loan Administration Supervisor, Accounting & Information Processing Supervisor dan Loan Recovery Supervisor, Bank Bumi

Page 49: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 46

Nama Jabatan

Daya Cabang Jakarta Kebayoran Falatehan (1991-1995), - Wakil Pemimpin Bagian/Pemimpin Bagian, Kredit Perkebunan &

Kehutanan, Urusan Korporasi, Bank Bumi Daya Kantor Pusat (1996- 1999),

- Senior Manager di Department Management & Administration, Directorate Corporate Banking, PT Bank Mandiri (Persero) Kantor Pusat (1999-2003),

- Department Head Credit Analys dan Department Head Relationship

- Management, di Directorate Corporate Banking, PT Bank Mandiri (Persero) Kantor Pusat (2003-2009),

- Department Head Wholesale & Treasury Banking School, Learning Center Group, Directorate Compliance & Human Capital, PT Bank Mandiri (Persero), Kantor Pusat (2009-2014),

- Konsultan PT Primakelola Agrobisnis Agroindustri, Bogor (2014), - Sekretaris merangkap sebagai Mediator Tetap di Lembaga

Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI), (2015-2019),

- Komisaris PT Estika Yasakelola (2015 – sekarang), - Sejak 15 Februari 2019 menjabat sebagai anggota Komite Audit PT

Bank Syariah Mandiri.

Kayim Hanuri

Anggota

Lahir di Cirebon pada tanggal 7 Desember 1958.

Pendidikan : Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science inAgricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992.

Pengalaman Kerja: - Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD

Cabang Bandar Lampung dengan berbagai posisi s.d. tahun 1989. - Pada tahun 1990 s.d. 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk

meneruskan Pendidikan S2 sebagaimana tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2, ditugaskan on the job

- Training di BBD New York Agency. - Sejak tahun 1992 s.d. 1996, ditugaskan di Kantor Pusat Urusan

Korporasi sebagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s.d. 1998.

- Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. BankMandiri (Persero) mewakili BBD.

- Division Head of Corporate Banking-Structured Finance pada tahun 1999-2000.

- Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Management padatahun 2000-2001.

- Department Head of Syndication and Structured Finance pada tahun 2001-2005.

- Regional Risk Manager – Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007.

Page 50: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 47

Nama Jabatan

- Department Head of Credit Policy and Procedure pada tahun 2007- 2013,

- Department Head of Business Process & System Reengineering pada tahun 2013-2014.

d. Rangkap Jabatan Anggota Komite

1) Tidak terdapat anggota Komite Audit yang merangkap jabatan sebagai Direksi PT Bank

Syariah Mandiri.

2) Ketua Komite Audit merangkap sebagai Anggota pada Komite Pemantau Risiko dan

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

3) Anggota Komite Audit dari Pihak Independen atas nama Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.

e. Hubungan Keluarga, Keuangan dan Kepengurusan serta Kepemilikan Saham Anggota Komite

Audit

Setiap anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan dengan perseroan ataupun hubungan

kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya.

Nama

Hubungan Keluarga dengan

Hubungan Keuangan

dengan

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada

Perusahaan lain

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Mulya E Siregar

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Bambang Widianto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dimas Oky Nugroho

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dikdik Yustandi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Agus Sudiarto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Djoko Seno Adji

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Saifudin Latief

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kayim Hanuri

-

-

-

-

-

-

-

-

-

f. Laporan Kerja Komite Audit

Selama Tahun 2019, Komite Audit telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku,

mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Page 51: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 48

1) Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit

Sejak bulan Januari s/d Desember 2019 telah dilakukan 13 (tiga belas) kali Rapat Komite Audit sebagai berikut:

Nama Jabatan Total Rapat Jumlah Rapat

Mulya Siregar Ketua 13 13

Bambang Widianto Anggota 13 8

Dimas Oky Nugroho* Anggota 11 2

Dikdik Yustandi** Anggota 3 2

Agus Sudiarto*** Anggota 6 1

Djoko Seno Adji Anggota 13 13

Kayim Hanuri**** Anggota 3 3

Saifuddin Latief***** Anggota 10 9

*) Masa tugas sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah berakhir sejak tanggal 14 Oktober 2019. **) Masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah berakhir sejak tanggal 15 April 2019. ***) Masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah berakhir sejak tanggal 1 Oktober 2019. ****)Berakhir masa kerjanya sebagai anggota Komite Audit dari Pihak Independen pada tanggal 15 Februari 2019. *****)Memulai masa kerjanya sebagai anggota Komite Audit dari Pihak Independen sejak tanggal 15 Februari 2019.

Komite Audit membuat risalah pada setiap rapat dilakukan dengan rincian agenda sebagai

berikut:

1) Progres Pengembangan Information Technology (termasuk Digital Banking) (10 Januari 2019);

2) Hasil Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri (10 Januari 2019); 3) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit (IAG) periode November s.d. Desember

2018 (24 Januari 2019); 4) Laporan Realisasi Hasil Audit dan Top Letters IAG Periode Januari s.d. Februari 2019

(28 Maret 2019); 5) Annual Audit Plan Tahun 2019 (28 Maret 2019); 6) Progres Pengembangan Information Technology/IT (termasuk Digital Banking) (25

April 2019); 7) Progres Pengembangan Information Technology/IT (termasuk Digital Banking dan

Mitigasi Operational Risk terkait IT) (1 Agustus 2019); 8) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) Periode Maret s.d. Juni 2019 (8

Agustus 2019); 9) Entrance Meeting Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Juli 2019

dan 31 Desember 2019 oleh PWC (26 September 2019); 10) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) Periode Juli s.d. Agustus 2019

(3 Oktober 2019); 11) Progres Pengembangan Information Technology/IT (termasuk Digital Banking) (9

Oktober 2019);

Page 52: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 49

12) Presentasi Hasil Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri Posisi 31 Juli 2019 oleh PWC (15 Oktober 2019);

13) Hard Close Audit Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri posisi 30 November 2019 (19 Desember 2019).

2) Rapat Dengan Dewan Komisaris dan RakomDir, Rapat Komite Pemantau Risiko

Di samping itu, Komite Audit juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rapat Dewan

Komisaris (Rakom) sebanyak 14 (empat belas) kali, Rapat Dewan Komisaris dengan

Direksi dan SEVP (Rakomdir) sebanyak 13 (tiga belas) kali, Rapat Gabungan Dewan

Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Direksi dan SEVP (Ragab) sebanyak 1 (satu)

kali dan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 40 (empat puluh) kali. Dengan

demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Pemantau Risiko sebanyak 68

(enam puluh delapan) kali dengan agenda pembahasan Evaluasi kinerja PT Mandiri

Syariah per bulan, Action Plan, dan isu-isu Strategis Lainnya.

3) Rapat Komite Remunerasi. Dari total 7 (tujuh) agenda rapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang

diselenggarakan pada tahun 2019, Komite Audit telah mengikuti keseluruhan Rapat

Komite Remunerasi dan Nominasi dengan agenda, sbb.:

a) Usulan Remunerasi Pengurus 2019; b) Usulan Perubahan Susunan Pengurus PT Bank Syariah Mandiri; c) Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT Bank Syariah Mandiri; d) Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT Bank Syariah Mandiri; e) Perubahan Susunan Pengurus PT Bank Syariah Mandiri; f) Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT Bank Syariah Mandiri; g) Usulan Penambahan Anggota Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri & Tindak

Lanjut Temuan OJK serta Implementasi Material Risk Taker/MRT.

4) Pengembangan Kompetensi Komite Audit. Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya serta meningkatkan kompetensi anggota

Komite Audit mengikuti Program Pelatihan baik secara formal maupun secara informal.

Adapun pelatihan yang dikuti oleh Komite Audit pada tahun 2019 diantaranya sebagai

berikut:

No Judul Pelatihan Penyelenggara

1 Economic Outlook “ Prospek Ekonomi Indonesia di tahun Politik”

CNBC Indonesia

2 Economic Leadership Forum Bank Indonesia

3 Pembahasan Akad akad Syariah Karim Consulting Indonesia

4 Refreshment Sertifikasi manajemen Risiko “ How Do Banks Manage Liquid Risk”

Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan ( LSPP )

Page 53: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 50

2. Komite Pemantau Risiko

Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan

Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank

Syariah Mandiri telah membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) untuk mendukung efektifitas

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Mandiri Syariah

No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan Tata

Tertib (Charter) KPR, sebagai acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan

Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Mandiri

Syariah.

Komite Pemantau Risiko, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam

melakukan pengawasan. Komite Pemantau Risiko memiliki peran dalam pemantauan dan

pengkajian atas kebijakan pengelolaan risiko dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik

secara menyeluruh. Anggota Komite Pemantau Risiko adalah para profesional yang memiliki

kompetensi cukup dibidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Para profesional

ini tidak memiliki hubungan dengan perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota

Komisaris dan Direksi lainnya. Komite Pemantau Risiko senantiasa mengedepankanindependensi

baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam melaporkan hasil kerja kepada Dewan Komisaris.

Latar belakang para anggota Komite Pemantau Risiko beragam, yakni manajemen strategis,

manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi dan dimaksud untuk menjamin kualitas

rekomendasi serta menjadi narasumber perbaikan pelaksanaan manajemen risiko Bank. Mandiri

Syariah telah menetapkan acuan Komite Pemantau Risiko dalam melaksanakan tugasnya

membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen

Risiko di Mandiri Syariah.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPR sebagaimana diatur dalam Charter Komite

Pemantau Risiko dimaksud, selama periode 1 Januari 2019 sampai 31 Desember 2019, Komite

Pemantau Risiko(KPR) telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat dengan berbagai

tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian–

kajian (review) secara on desk atau secara on site (observasi) ke lapangan untuk melihat langsung

kegiatan bisnis dan/atau operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris

& Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Audit dan Rapat Komite Remunerasi dan

Nominasi. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Berdasarkan PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, dalam rangka melaksanakan

tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan

Page 54: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 51

Manajemen Risiko di Mandiri Syariah, Komite Pemantau Risiko (KPR) mempunyai tugas dan

tanggung jawab, sebagai berikut:

1) Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan rapat dengan Direksi atau unit

kerja terkait, untuk mengantisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis

dan/atau operasional Bank yang menurut pertimbangan Dewan Komisaris perlu

didiskusikan/dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada peristiwa

penting/urgent atau peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis

dan/atau operasional Bank

2) Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank

3) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Bank

dengan pelaksanaan kebijakan tersebut

4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko

5) Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank terkait pengendalian risiko

6) Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi Bank sampai dengan satu

tingkat di bawah Direksi

7) Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan

kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan

8) Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi

peraturan Bank Indonesia, peraturan OJK dan Peraturan Perundang-undangan lain

khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko dan kepatuhan

b. Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau Risiko

Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Mandiri Syariah berjumlah 4 (empat)

orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Utama/Independen, 2 (dua)

orang anggota Komisaris independen, dan 2 (dua) orang anggota yang berasal dari pihak

independen di luar pengurus bank, Susunan Komite Pemantau RIsiko adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Keterangan

Mulya E Siregar Ketua Komisaris Utama/KomisarisIndependen

Bambang Widianto Anggota Komisaris Independen

Dimas Oky Nugroho* Anggota Komisaris Independen

Dikdik Yustandi** Anggota Komisaris

Agus Sudiarto*** Anggota Komisaris

Hari Dewanto**** Anggota Pihak Independen

Kayim Hanuri Anggota Pihak Independen

*) Dimas Oky Nugroho, masa tugas sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah yaitu sejak 12 Maret 2018 sampai dengan 14 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris Independen sebagaimana tercantum dalam Akta No. 55 tanggal 22 Oktober 2019 perihal Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri.

Page 55: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 52

**) Dikdik Yustandi, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 15 Januari 2019 sampai dengan 15 April 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur Pelaksana di Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (LPEI).

***) Agus Sudiarto, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 27 Maret 2019 sampai dengan 1 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

****)Hari Dewanto, berakhir masa kerjanya sebagai anggota Komite Pemantau dari Pihak Independen pada tanggal 30 Juni 2019.

Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau Risiko (Periode Per 31 Desember 2019)

Nama Jabatan

Mulya E Siregar

Ketua/Komisaris

Utama/Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Bambang Widianto

Anggota/Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dimas Oky Nugroho

Anggota, Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dikdik Yustandi

Anggota, Komisaris Ada pada bagian Dewan Komisaris

Agus Sudiarto

Anggota, Komisaris

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Kayim Hanuri Anggota, pihak independen di luar pengurus Bank

Ada pada bagian Komite Audit

Hari Dewanto Anggota, pihak independen di luar pengurus Bank

Lahir di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 1958.

Pendidikan : Sarjana Peternakan dari InstitutPertanian Bogor tahun 1981,melanjutkan pendidikan di Australiadan memperoleh Post Graduate Diplomadibidang Ekonomi Pertanian tahun 1987dan memperoleh Master of Economics pada tahun 1988 dari University of New England Australia.

Pengalaman Kerja: - Tahun 1981 di PT Mercubuana sebagai tenaga marketing - Tahun 1989 di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebagai

anggota Tim Pembiayaan Proyek II, Divisi Korporasi. - Tahun 1992-1995 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek I, Divisi

Bisnis Skala Kecil dan Menengah Bapindo. - Pada tahun 1996-1999, menjadi Kepala Pembiayaan Kredit pada

Bapindo Cabang Lampung. - Tahun 1999-2000 mulai bergabung di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,

sebagai Senior Officer Risk Management pada Divisi Retail & Commercial Risk Management.

- Tahun 2000-2002 ditunjuk sebagai Grup Head Retail & Commercial Risk Management untuk Wilayah IX dan Wilayah X

Page 56: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 53

Nama Jabatan

- Tahun 2002-2005 ditunjuk sebagai Regional Risk Manager, CommercialRisk Group untuk Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua).

- Tahun 2005-2006 sebagai Vice President, Regional Risk Manager Jakarta III, Commercial Risk Group.

- Tahun 2006-2014 sebagai Vice President, Department Head, Corporate Risk Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Periode Jabatan: 01 Januari 2019 – 30 Juni 2019

c. Tingkat Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2019, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat Komite

Pemantau Risiko sebanyak 40 (empat puluh) kali. Berikut tingkat kehadiran masing-masing

anggota Komite Pemantau Risiko pada rapat-rapat tersebut.

Nama Jabatan Total Rapat Jumlah Rapat

Mulya E Siregar Ketua 40 40

Bambang Widianto Anggota 40 26

Dimas Oky Nugroho* Anggota 33 9

Dikdik Yustandi** Anggota 11 5

Agus Sudiarto*** Anggota 22 10

Hari Dewanto**** Anggota 19 19

Kayim Hanuri Anggota 40 40

*) Masa tugas sebagai Komisaris Independen berakhir sejak tanggal 22 Oktober 2019. **) Masa tugas sebagai Komisaris berakhir sejak tanggal 15 April 2019. ***) Masa tugas sebagai Komisaris berakhir sejak tanggal 1 Oktober 2019.

****) Berakhir masa kerjanya sebagai anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak Independen pada tanggal 30 Juni 2019.

Pada tahun 2019, pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 40 (empat puluh) kali

rapat. Adapun agenda Rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2019, sbb.:

1. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Semester II Tahun 2018; 2. Self Assesment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Semester II Tahun 2018; 3. Laporan Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Direktur yang Membawahkan Fungsi

Kepatuhan Triwulan IV Tahun 2018;

4. Realisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Tahun 2018 dan Rencana

Pengembangan SDM Tahun 2019;

5. Mekanisme Perhitungan dan Strategi Peningkatan Contribution Margin dan Produktifitas SDM;

6. Strategi Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Manusia; 7. Marketing Communication Strategy 2019; 8. Kinerja Komite Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri Tahun 2018; 9. Update Kebijakan & Prosedur PT Bank Syariah Mandiri;

Page 57: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 54

10. Peningkatan Produktivitas Distribution Channel; 11. Pembiayaan Segmen Wholesale Banking; 12. Progress Penerbitan Produk dan Aktivitas Baru Tahun 2019; 13. Pembiayaan Segmen Retail Banking; 14. Laporan Kepatuhan Triwulan I Tahun 2019; 15. Progres Implementasi APU dan PPT s.d. 30 April 2019; 16. ProgresCollection & Recovery Nasabah NPF dan Write Off; 17. Progress Kinerja Institutional Banking dan Product & Transactional Banking; 18. Progress Implementasi Marketing Communication (Marcomm); 19. Strategi dan Progres Peningkatan CASA oleh Kantor Cabang Mandiri Syariah; 20. Pembiayaan Segmen Retail Banking; 21. Pembiayaan Segmen Wholesale Banking; 22. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan DymFK Periode Triwulan II 2019; 23. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Per 30 Juni 2019; 24. Progres Rencana Aksi Korporasi Mandiri Syariah; 25. Progres Implementasi Human Capital Strategy; 26. Progres Implementasi Islamic Sector Solution; 27. Progres Pengelolaan Operational Risk (Implementasi Control Testing dan Perluasan Cakupan

Implementasinya); 28. Progres Implementasi Sustainable FinanceMandiri Syariah; 29. Progres Implementasi Corporate PlanMandiri Syariah; 30. Pembiayaan Segmen Retail Banking; 31. Pembiayaan Segmen Wholesale Banking; 32. Pengelolaan Likuiditas Mandiri Syariah; 33. Progres Implementasi Financing Factory; 34. Progres Penerbitan Produk dan Aktivitas Baru tahun 2019; 35. Progres Implementasi APU dan PPT s.d. 31 Oktober 2019; 36. Laporan Kepatuhan Terintegrasi Q3 Tahun 2019; 37. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Tahun 2020; 38. Pembiayaan Segmen Retail Banking; 39. Progres Implementasi Bank Kustodian dan Wali Amanat; 40. Pembiayaan Segmen Wholesale Banking

d. Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko senantiasa mengedepankan independensi baik dalam pelaksanaan

tugas maupun dalam melaporkan hasil kerja kepada Dewan Komisaris yang memiliki

kompetensi cukup di bidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Seluruh

anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan

Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

Page 58: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 55

e. Rangkap Jabatan Anggota Komite

1) Tidak terdapat Komite Pemantau Risiko yang merangkap jabatan sebagai Direksi Mandiri

Syariah

2) Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap sebagai Anggota pada Komite Audit dan

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasidibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam

menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi

dan proses nominasi serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif dalam

rangka mewujudkan Good Corporate Governance. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik dan diharapkan mampu menjalankan

fungsinya dengan baik.

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung

efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri

(selanjutnya disebut Mandiri Syariah). Hal ini sejalan dengan implementasi good corporate

governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).

Komite Remunerasi dan Nominasi Mandiri Syariah telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08

Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan

Nominasi PT Bank Syariah Mandiri.

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang berasal dari pihak independen dan dapat

merangkap jabatan sebagai pihak independen anggota Komite lainnya pada perusahaan yang

sama, dan/atau perusahaan lainKomite Remunerasi dan Nominasi bertanggung jawab langsung

kepada Dewan Komisaris dan bekerja secara kolektif serta melaksanakan tugasnya secara

independen terhadap manajemen.

Komite Remunerasi dan Nominasi juga wajibmelaporkan hasil evaluasi yang telah dilakukan

kepada Dewan Komisaris. Salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite

Remunerasi dan Nominasi, berikut Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank

Syariah Mandiri selama tahun 2019.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

2) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan

pelaksanaan kebijakan tersebut;

Page 59: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 56

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi

Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai

secara keseluruhan;

4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem

serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan

Dewan Pengawas Syariah;

5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan

Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah;

6) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen

yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.

7) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi

yang diterima masing - masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

8) Membantu Komisaris dalam penetapan Kebijakan Umum sumber daya manusia

9) Membantu Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Komisaris

dan Direksi

b. Susunan dan Riwayat Hidup Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Renumerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memenuhi susunan

keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank

Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris

Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya

manusia

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Keterangan

Bambang Widianto Ketua Komisaris Independen

Mulya E Siregar Anggota Komisaris Utama/Komisaris Independen

Dimas Oky Nugroho* Anggota Komisaris Independen

Dikdik Yustandi** Anggota Komisaris

Agus Sudiarto*** Anggota Komisaris

Adam Armansyah Group Head Human Capital Policy

Sekretaris dan Non Voting Member

*) Dimas Oky Nugroho, masa tugas sebagai Komisaris Independen Mandiri Syariah yaitu sejak 12 Maret 2018 sampai dengan 14 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris Independen sebagaimana tercantum dalam Akta No. 55 tanggal 22 Oktober 2019 perihal Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri.

**) Dikdik Yustandi, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 15 Januari 2019 sampai dengan 15 April 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur Pelaksana di Lembaga Pembiayaan Export Indonesia (LPEI).

***) Agus Sudiarto, masa tugas sebagai Komisaris Mandiri Syariah yaitu sejak 27 Maret 2019 sampai dengan 1 Oktober 2019. Berakhir masa jabatannya sebagai Komisaris dikarenakan beliau diangkat sebagai Direktur di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Page 60: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 57

Profil singkat (riwayat hidup) Komite Remunerasi dan Nominasi

Nama Riwayat hidup

Bambang Widianto

Ketua/Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Mulya E Siregar

Anggota/Komisaris

Utama/Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dimas Oky Nugroho

Anggota, Komisaris

Independen

Ada pada bagian Dewan Komisaris

Dikdik Yustandi

Anggota, Komisaris Ada pada bagian Dewan Komisaris

Agus Sudiarto

Anggota, Komisaris Ada pada bagian Dewan Komisaris

Adam Armansyah Sekretaris dan Non Voting Member

Lahir di Jakarta pada tanggal 10 November 1972.

Pendidikan : Sarjana bidang Manajemen Pemasaran, Universitas Indonesia (1996), Master Degree (MBA)Waseda University (2014)

Pengalaman Kerja: - Human Capital Policy Group Head (2019-2020)

c. Tingkat Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

Selama tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan 7 (tujuh) kali Rapat

dengan agenda pembahasan dan kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi, sebagai berikut:

Nama Jabatan Total Rapat Jumlah Rapat

Bambang Widianto Ketua 7 7

Mulya E Siregar Anggota 7 7

Dimas Oky Nugroho* Anggota 4 4

Dikdik Yustandi** Anggota 3 3

Agus Sudiarto*** Anggota 3 3

*) Masa tugas sebagai Komisaris Independen berakhir sejak tanggal 14 Oktober 2019. **) Masa tugas sebagai Komisaris berakhir sejak tanggal 15 April 2019. ***) Masa tugas sebagai Komisaris berakhir sejak tanggal 1 Oktober 2019.

Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:

1. Usulan Remunerasi Pengurus 2019;

2. Usulan Perubahan Susunan Pengurus PT. Bank Syariah Mandiri;

Page 61: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 58

3. Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT. Bank Syariah Mandiri;

4. Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT. Bank Syariah Mandiri;

5. Perubahan Susunan Pengurus PT PT. Bank Syariah Mandiri;

6. Rekomendasi Perubahan Susunan Pengurus PT PT. Bank Syariah Mandiri;

7. Usulan Penambahan Anggota Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri & Tindak Lanjut

Temuan OJK serta Implementasi Material Risk Taker/MRT.

d. Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi

Untuk menjamin independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pandangan maupun saran

dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota KRN tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/ atau hubungan keluarga dengan

Pemegang Saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.Untuk

menjamin kualitas pelaksanaan tugas beberapa anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan keuangan sementara lainnya memiliki latar

belakang pendidikan bidang Sumber Daya Manusia.

e. Hubungan Keluarga, Keuangan, Kepengurusan dan Kepemilikan Saham Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Setiap anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah para profesional yang memiliki

kompetensi cukup di bidangnya masing-masing dengan sudah berpengalaman. Para

profesional ini tidak memiliki hubungan dengan perseroan ataupun hubungan kekeluargaan

dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya.

Nama

Hubungan Keluarga dengan

Hubungan Keuangan dengan

Kepengurusan dan Kepemilikan Saham pada

Perusahaan lain

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Dewan Komisaris

Direksi Komite Lainnya

Bambang Widianto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Mulya E Siregar

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dimas Oky Nugroho

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dikdik Yustandi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Agus Sudiarto

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 62: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 59

X. KOMITE KOMITE DIREKSI

Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah membentuk

komite-komite yang disebut dengan Komite Eksekutif adalah organ pendukung Direksi yang bertugas

dan bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu Direksi. Adapun komite-komite tersebut

antara lain:

1. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko adalah komite yang beranggotakan Direksi, SEVP, dan Kepala Unit Kerja

terkait yang memiliki wewenang untuk menyusun kebijakan manajemen risiko serta

perubahannya termasuk strategi manajemen risiko yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko

operasional, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko

imbal hasil, dan risiko investasi yang sejalan dengan visi, misi, strategi, risk appetite Bank, dan

contigency plan yang dilakukan bersama-sama dengan Kepala Unit Kerja yang membidangi serta

memutakhirkan dan menyempurnakan penerapan manajemen risiko secara berkala/insidentil

karena perubahan kondisi eksternal dan internal bank yang mempengaruhi kecukupan

permodalan dan profil risiko.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko

1) Menetapkan dan mengevaluasi risk appetite Bank termasuk penetapan price pembiayaan

Bank.

2) Memastikan bahwa price dan limit pembiayaan yang telah ditetapkan dimanfaatkan secara

optimal untuk keuntungan Bank.

3) Komite bertanggung jawab atas hasil keputusan yang telah ditetapkan.

2. IT Streering Komite

IT Streering Committee dibentuk untuk membantu Direksi dalam penetapan IT strategic plan dan

IT budgeting, penetapan proyek IT strategic dan pengamanan IT, dengan susunan keanggotaan,

tugas, kewenangan dan tanggung jawab serta untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab,

dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang

berlaku.

a. Anggota IT Streering Komite

i. Anggota Tetap

• Direktur Utama

• Direktur/SEVP yang membidangi Information Technology

• Direktur/SEVP yang membidangi Finance & Strategy

• Direktur/SEVP Risk Management yang tidak membawahkan fungsi compliance

ii. Anggota Tidak Tetap

• Direktur/SEVP yang membidangi project owner

• Direktur/SEVP yang membidangi Distribution & Services

iii. Anggota Pemberi Kontribusi

• Kepala Unit Kerja Information Technology

Page 63: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 60

• Kepala Unit Kerja Project Owner

• Kepala Unit Risk

• Kepala Unit Corporate & Branch Transformation

• Kepala Unit Kerja Policy and Procedure

• Kepala Unit Kerja Compliance

b. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite

1) Menetapkan rencana strategis IT (IT Strategic Plan) yang searah dan sesuai dengan

rencana strategis kegiatan usaha bank.

2) Menetapkan kerangka acuan strategis untuk mengelola IT Resources.

3) Menetapkan strategi dan rencana tindakan atas proyek-proyek beserta anggarannya.

4) Menetapkan strategi pengamanan IT dan manajemen risiko penggunaan IT.

5) Memastikan dan memonitor pelaksanaan proyek IT sesuai dengan rencana strategis IT,

anggaran IT dan delivery project IT.

6) Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran IT yang telah diputuskan oleh Direksi.

7) Memutus atau memberikan arahan terkait perencanaan, pengembangan dan

penambahan sistem IT yang bersifat strategis.

8) Membahas dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat strategis dalam ruang lingkup

IT dan arahan investasi bidang IT.

9) Mendelegasikan kewenangan kepada pejabat yang ditunjuk untuk memutus dan

melaksanakan hal-hal yang bersifat IT operasional.

3. Komite Policy dan Procedure

Komite yang beranggotakan Direksi/SEVP yang berwenang untuk merekomendasikan/

menetapkan kebijakan dan prosedur internal yang akan diterbitkan serta pemutahirannya di luar

kebijakan manajemen.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Policy dan Prosedure

a. Memastikan bahwa seluruh ketentuan internal Mandiri Syariah yang diterbitkan telah

memadai sesuai ketentuan eksternal dan internal yang berlaku

b. Memberikan pedoman kerja dalam melaksanakan proses komite policy dan procedure

Anggota Komite Policy dan Prosedure

a. Unit kerja yang membuat/mengusulkan ketentuan (Project Owner)

b. Unit kerja yang membidangi Kebijakan dan Prosedur

c. Unit kerja yang membidangi Manajemen Risiko

d. Unit kerja yang membidangi Finance Risk Assessment (khusus segmentasi pembiayaan)

e. Unit kerja yang membidangi Kepatuhan

f. Unit kerja yang membidangi Legal

Page 64: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 61

4. Komite Bussiness

Komite unit kerja yang mewakili fungsi Business Unit yang memiliki kemampuan, kompetensi,

dan integritas yang melaksanakan fungsi bisnis termasuk marketing, relationship management

berdasarkan target market/targeted customer yang telah ditetapkan dan melakukan analisa serta

pemutusan.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Bussiness

a. Memberikan pedoman yang bersifat umum berupa prinsip-prinsip dasar dan ketentuan

umum bisnis Bank.

b. Memberikan kesamaan pandangan terhadap pelaksanaan kegiatan bisnis bank dan jasa

layanan Bank.

c. Memastikan konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis dan jasa layanan Bank yang

sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance.

5. Komite Pembiayaan/Penanganan Pembiayaan Bermasalah

Komite Pembiayaan/Komite restrukturisasi adalah komite operasional yang bertugas membantu

Direksi dan SEVP dalammengevaluasi dan/atau memutuskan permohonan pembiayaan untuk

limit dan jenis pembiayaan yang ditetapkan oleh Direksi dan SEVP.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Komite Pembiayaan/Komite Restrukturisasi

a. Memberikan persetujuan atau penolakan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang/limit

yang ditetapkan oleh Direksi dan SEVP secara full consensus.

b. Melakukan koordinasi dengan Unit Treasury untuk memastikan pendanaan pembiayaan.

c. Melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pemberian pembiayaan dengan integritas tinggi,

profesional, jujur, obyektif, cermat dan seksama.

d. Memastikan bahwa kegiatan pemberian pembiayaan telah sesuai dengan kebijakan, prosedur

pembiayaan, ketentuan syariah serta menghindari pemberian pembiayaan yang berisiko tinggi

yang akan merugikan posisi Bank.

e. Memastikan bahwa setiap risiko dalam pemberian pembiayaan telah dilengkapi dengan

mitigasi risiko yang optimal.

f. Meyakini bahwa pembiayaan yang akan diberikan dapat dilunasi kembali pada waktunya dan

tidak akan berkembang menjadi pembiayaan bermasalah

6. Komite Human Capital

Komite Human Capital adalah komite yang bertugas membantu Direksi/SEVP untuk memastikan

penerapan Kebijakan Human Capital dilaksanakan secaraoptimal serta sesuai dengan arah dan

strategi perusahaan.

Anggota Komite Human Capital :

a. Direksi/SEVP Human Capital

b. Direksi/SEVP Finance and Strategy

Page 65: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 62

c. Direksi/SEVP Technology and Operation

d. Kepala Unit Kerja Human Capital

e. Kepala Unit Kerja Learning Center

f. Kepala Unit Kerja Strategy and Performance Management

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite Human Capital, sebagai berikut:

a. Menyusun strategi Kebijakan Human Capital termasuk budaya dan nilai perusahaan

b. Memastikan penerapan strategi dan Kebijakan Human Capital dilakukan secara konsisten

c. Mengkaji dan memutuskan permasalahan yang timbul dalam penerapan Kebijakan Human

Capital secara case by case

d. Menetapkan dan mengembangkan organisasi termasuk pemenuhan, pengembangan dan

pembelajaran Human Capital sesuai kebutuhan Bank

e. Menetapkan alokasi anggaran pembelajaran dan mereview penggunaannya

f. Mereview keputusan dan daya saing paket remunerasi Bank

7. Asset & Liability Committee (ALCO)

Asset & Liability Committee (ALCO) adalah komite tetap di bawah Direksi dengan misi mencapai

tingkat profitabilitas yang optimum serta risiko likuiditas yang terkendali, melalui penetapan

kebijakan dan strategi aset dan liabilitas (assets and liabilities management).

Tugas, tanggung jawab dan wewenang ALCO, sebagai berikut:

a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi

b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi untuk produk- produk dana, pinjaman

c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio

XI. KEPEMILIKAN SAHAM DALAM BANK

Pada tahun 2019 tidak terdapat perubahan struktur kepemilikan saham dari tahun sebelumnya,

karena tidak adanya penambahan modal dari Entitas Utama. Komposisi kepemilikan saham PT Bank

Syariah Mandiri Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

No Pemilik Jumlah (ribuan Rp) Jumlah lembar Persentase

1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.989.021.930,- 597.804.386 99.99999983%

2 PT Mandiri Sekuritas 5,- 1 0.00000017%

XII. SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCG

Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance (GCG),

Bank secara berkala melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara komprehensif terhadap

penerapan GCG, sehingga dapat segera menetapkan rencana tindak (action plan) yang meliputi

tindakan korektif (corrective action) yang diperlukan apabila masih terdapat kekurangan.

Page 66: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 63

Penilaian faktor Good Corporate Governance (GCG) merupakan penilaian terhadap kualitas

Manajemen Bank atas penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang mengacu

pada ketentuan regulator yang ditetapkan. Mandiri Syariah secara rutin telah melaksanakan self

assessment Pelaksanaan GCG yang dilaksanakan pada akhir bulan Juni dan Desember tiap

semesternya. Hasil self assessment GCG dikelompokkan dalam 5 (lima) kategori peringkat yaitu

Peringkat 1, Peringkat 2, Peringkat 3, Peringkat 4, dan Peringkat 5.

Urutan peringkat faktor GCG yang lebih kecil mencerminkan penerapan GCG yang lebih baik.

Pelaksanaan self assessment Pelaksanaan GCG telah sesuai dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek

governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Penilaian

ketiga aspek governance tersebut dilakukan terhadap:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah;

5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta

pelayanan jasa;

6. Penanganan benturan kepentingan;

7. Penerapan fungsi kepatuhan;

8. Penerapan fungsi audit intern;

9. Penerapan fungsi audit ekstern;

10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan

11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate

Governance serta pelaporan internal.

Dalam menyimpulkan faktor positif (strength) dan faktor negatif (weakness) ketiga aspek governance,

perlu diperhatikan substansi penerapan Tata Kelola dan bukan hanya pada pemenuhan persyaratan

formal prosedural (normatif). Penilaian pada governance structure, governance process, dan

governance outcome merupakan satu rangkaian penilaian yang terintegrasi, komprehensif dan

terstruktur sehingga kesimpulan hasil penilaian governance outcome mencerminkan sejauh mana

penerapan governance process dan dukungan yang memadai dari governance structure, yang perlu

diuji dan dibuktikan lebih lanjut.

Mandiri Syariah telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance

(GCG) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap semester. Pada semester I tahun 2019 dengan hasil

penilaian 1 atau kategori predikat “Sangat Baik” yang mencerminkan Manajemen Bank telah

melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin

dari pemenuhan yang sangat memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Adapun

kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2019 adalah sebagai berikut:

Page 67: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 64

PENILAIAN FAKTOR SELF ASSESSMENT (SA) GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Nama Bank: PT Bank Syariah

Mandiri Posisi: Semester I 2019

SA GCG Peringkat Definisi Peringkat

Individual

1

Manajemen Mandiri Syariahtelah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Mandiri Syariah.

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Kekuatan Kelemahan

• Pada semester I 2019, telah dilaksanakan 43 kali Rapat Dewan Komisaris

• Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang, di mana 3 (tiga) orang merupakan Komisaris Independen atau 75% dari total Dewan Komisaris.

Terdapat dua orang anggota Dewan Komisaris masih proses melengkapi dokumen persyaratan fit and proper test untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Kekuatan Kelemahan

• Seluruh anggota Direksi telah lulus fit and proper test.

• Pada semester I 2019, telah dilaksanakan 27 kali Rapat Direksi

• Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman di bidang syariah dari 4 (empat) tahun dan telah mengikuti berbagai pelatihan/seminar dalam dan luar negeri

3. Kelengkapan dan Pelaksaaan Tugas Komite

Kekuatan Kelemahan

• Seluruh anggota Komite yang merupakan Pihak Independen tidak ada yang merangkap jabatan sebagai Pihak independen anggota Komite pada Bank yang sama maupun pada bank lain, perusahaan lain.

• Rapat Komite telah dilakukan pada semester I tahun 2019 sebanyak 29

Page 68: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 65

Kekuatan Kelemahan

(dua puluh sembilan) kali, sbb: ➢ Komite Audit, sebanyak 6 (enam) kali. ➢ Komite Pemantau Risiko,

sebanyak 19 (sembilan belas) kali. ➢ Komite Remunerasi dan Nominasi,

sebanyak 4 (empat) kali.

4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DPS

Kekuatan Kelemahan

DPS melakukan 7 (tujuh) kali uji petik dalam rangka pengawasan terhadap penerapan prinsip- prinsip syariah dan secara semesteran memberikan laporan hasil pengawasan kepada OJK tepat waktu.

• Pelaksanaan Rapat DPS semester I 2019 belum optimal sebanyak 3 kali

• Perlu adanya peningkatan penyediaan waktu Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam pelaksanaan jumlah rapat/ forum DPS

5. Pelaksanaaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa

Kekuatan Kelemahan

DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS kepada Direksi, sekaligus menjadi rekomendasi manajemen menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk bank

• Perlu adanya peningkatan penyediaan waktu Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam peningkatan pelaksanaan jumlah rapat/ forum DPS

• Masih terdapat temuan ketidaksesuaian penggunaan akad. Bank diminta untuk melakukan penerapan prinsip syariah yang lebih baik.

6. Penanganan Benturan Kepentingan

Kekuatan Kelemahan

• Mandiri Syariah telah memiliki Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.

• Manajemen Mandiri Syariah tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran bank dengan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran. Tidak terdapat benturan kepentingan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan selama periode pelaporan

-

Page 69: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 66

7. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

Kekuatan Kelemahan

• Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) memiliki infrastruktur Sumber daya dan telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk menjalankan pemantauan dan evaluasi fungsi kepatuahn dengan menyampaikan laporan kepatuhan secara rutin.

• SKK berperan aktif dalam memberikan opini kepatuhan pada komite Pembiayaan

• Pengukuran Pelaksanan Penerapan Tata Kelola telah dilaksanakan oleh Bank dan mendapatkan CGPI Award Mandiri Syariahsebagai The Most Trusted Company 7 kali berturut-turut (CGPI 2011 – 2017).

Masih terdapat temuan dan pelanggaran ketidakpatuhan Bank yang berulang, antara lain denda regulator dan kualitas data.

8. Penerapan Fungsi Audit Intern

Kekuatan Kelemahan

• Jumlah temuan signifikan menurun • Kebutuhan Kebutuhan sumber daya

manusia auditor IAG sudah dipenuhi baik dari sisi kuantitas maupun kualitas

• Evaluasi rencana audit IAG telah diselaraskan dengan SKAI Entitas Utama (DIA Bank Mandiri)

-

9. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Kekuatan Kelemahan

• Penunjukan Akuntan Publik dan KAP telah memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris.

• Hasil audit KAP dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan.

-

Page 70: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 67

10. Batas Maksimum Penyaluran Dana

Kekuatan Kelemahan

• Bank secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur agar disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

• Penerapan penyaluran dana oleh Mandiri Syariah masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD

-

11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal

Kekuatan Kelemahan

• Bank telah menyampaikan laporan pelaksanaan Good Corporate Governance kepada Pemegang Saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta lembaga lainnya sesuai dengan aturan regulasi

• Bank telah memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi kepada nasabah secara akurat dan sebenar-benarnya.

Terdapat pengulangan jenis pelanggaran pelaporan eksternal yang berakibat denda

Pada semester II 2019 hasil penilaian Self Assessment GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori

“Sangat Baik”. Secara umum kesimpulan hasil Self Assessmentsemester II 2019 adalah sebagai berikut:

PENILAIAN FAKTOR SELF ASSESSMENT (SA) GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Nama Bank: PT Bank Syariah Mandiri

Posisi: Semester II 2019

SA GCG Peringkat Definisi Peringkat

Individual

1

Manajemen Mandiri Syariahtelah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen Mandiri Syariah.

Page 71: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 68

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Kekuatan Kelemahan

• Pada semester II 2019, telah dilaksanakan 44 kali Rapat Dewan Komisaris

• Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang, di mana ketiganya merupakan Komisaris Independen atau 100% dari total Dewan Komisaris

Terdapat satu orang anggota Dewan Komisaris masih dalam proses fit and proper test dalam rangka mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Kekuatan Kelemahan

• Pada semester II 2019, telah dilaksanakan 24 kali Rapat Direksi

• Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada bank atau lembaga lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

Terdapat satu orang anggota Direksi masih dalam proses fit and proper test dalam rangka mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

3. Kelengkapan dan Pelaksaaan Tugas Komite

Kekuatan Kelemahan

• Seluruh anggota Komite yang merupakan

Pihak Independen tidak ada yang

merangkap jabatan sebagai Pihak

independen anggota Komite pada Bank

yang sama maupun pada bank lain,

perusahaan lain.

• Rapat Komite telah dilakukan pada

semester II tahun 2019 sebanyak 31 (tiga

puluh satu) kali, sbb:

a. Komite Audit, sebanyak 7 (tujuh) kali.

b. Komite Pemantau Risiko, sebanyak 21 (dua puluh satu) kali.

c. Komite Remunerasi dan Nominasi, sebanyak 3 (tiga) kali

Terdapat satu orang anggota Direksi masih dalam proses fit and proper test dalam rangka mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 72: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 69

4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DPS

Kekuatan Kelemahan

DPS melakukan 9 (sembilan) kali uji petik dalam rangka pengawasan terhadap penerapan prinsip- prinsip syariah dan secara semesteran memberikan laporan hasil pengawasan kepada OJK tepat waktu

Terdapat anggota anggota Dewan Pengawas Syariah yang masih dalam proses pemenuhan dokumen untuk persetujuan dari OJK

5. Pelaksanaaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa

Kekuatan Kelemahan

DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS kepada Direksi, sekaligus menjadi rekomendasi manajemen menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk bank

Masih terdapat ketidaksesuaian penerapan prinsip prinsip syariah dalam dalam operasional dan produk bank.

6. Penanganan Benturan Kepentingan

Kekuatan Kelemahan

• Mandiri Syariah telah memiliki Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan .

• Manajemen Mandiri Syariah tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran bank dengan memberikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran. Tidak terdapat benturan kepentingan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan selama periode Pelaporan

-

7. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

Kekuatan Kelemahan

• Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) memiliki infrastruktur Sumber daya dan telahmengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk menjalankan pemantauan dan evaluasi fungsi kepatuhan dengan menyampaikan laporan kepatuhan secara rutin.

• SKK berperan aktif dalam memberikan opini kepatuhan pada komite pembiayaan

Terdapat temuan dan pelanggaran

ketidakpatuhan Bank yang berulang, antara

lain denda regulator dan kualitas data.

Page 73: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 70

Kekuatan Kelemahan

• Pengukuran Pelaksanan Penerapan Tata Kelola telah dilaksanakan oleh Bank dan mendapatkan CGPI Award Mandiri Syariah sebagai The Most Trusted Company 8 kali berturut-turut (CGPI 2011 – 2018).

8. Penerapan Fungsi Audit Intern

Kekuatan Kelemahan

• Kebutuhan sumber daya manusia auditor IAG sudah dipenuhi baik dari sisi kuantitas maupun kualitas

• Evaluasi rencana audit IAG telah diselaraskan dengan SKAI Entitas Utama (DIA Bank Mandiri)

-

9. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Kekuatan Kelemahan

• Penunjukan Akuntan Publik dan KAP telah memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris.

• Hasil audit KAP dan Management Letter telah disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan.

-

10. Batas Maksimum Penyaluran Dana

Kekuatan Kelemahan

• Bank secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur agar disesuaikan dengan ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku.

• Penerapan penyaluran dana oleh Mandiri Syariah masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD.

Page 74: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 71

11. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal

Kekuatan Kelemahan

• Bank telah menyampaikan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance kepada Pemegang Saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta lembaga lainnya sesuai aturan regulasi.

• Bank telah memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi kepada Nasabah secara akurat

-

XIII. TATA KELOLA TERINTEGRASI DENGAN ENTITAS UTAMA

Mandiri Syariah sebagai Perusahaan Anak dari Mandiri Group aktif ikut serta dalam Komite Tata Kelola

Terintegrasi (TKT) yang dibentuk Entitas Utama (Bank Mandiri) dan ditetapkan keanggotaannya sesuai

ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan

Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah dan

komposisi Komisaris Independen yang menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah

terwakili dari beberapa Perusahaan Anak sesuai kebutuhan dan sesuai dengan peraturan yang

berlaku, Mandiri Syariah sebagai perusahaan anak telah mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari

rapat Tata Kelola Terintegrasi. Komite TKT memiliki tugas dan tanggung jawab paling sedikit :

1. Mengevaluasi pelaksanaan intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama

Adapun maksud dan tujuan dibentuknya Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya persamaan persepsi antara dan seluruh Perusahaan Anak dengan Bank Mandiri

terkait peningkatan kualitas tata kelola yang baik dalam Konglomerasi Keuangan.

2. Membangun sinergi dan aliansi bisnis yang kuat antara seluruh Perusahaan Anak dengan Bank

Mandiri untuk menciptakan nilai tambah bagi Konglomerasi Keuangan secara berkesinambungan.

Telah terjadi perubahan struktur Perwakilan Komite TKT Mandiri Syariah mengirimkan Perwakilan

Komite TKT berdasarkan surat No.21/442-3/DIR-CSG tanggal 15Juli 2019 adalah sebagai berikut:

1. Bpk. Mulya E Siregar sebagai anggota Komite TKT dari Komisaris Independen

2. Bpk. DR. KH. Mohamad Hidayat, MBA sebagai anggota DPS Komite TKT.

Komite TKT telah melakukan evaluasi dengan melalui rapat yang diadakan tanggal 4 Desember 2019

dengan fokus pembahasan mengenai:

1. Tindak Lanjut Masukan Komite TKT

2. Penyesuaian Piagam TKT

3. Rencana Kerja Satuan Kerja Terintegrasi 2020

Page 75: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 72

Hubungan Entitas Utama dengan Perusahaan Anak dilakukan melalui forum-forum diskusi melalui: 1. Integrated Risk Committee (IRC)

IRC adalah Komite Eksekutif yang bertanggung jawab dalam penyusunan antara lain kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.

a. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab IRC Komite IRC memberikan rekomendasi kepada Direksi antara lain mengenai: 1) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian Risiko secara

terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi;

2) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi;

3) Penerapan Manajemen Risiko pada masing-masing Perusahaan Anak.

b. Rapat IRC Rapat IRC diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam satu tahun atau setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota komite dengan hak suara (Voting Member) atau atas permintaan Direksi atau atas usulan tertulis dari unit kerja terkait dengan menyampaikan materi yang akan dibahas dan berkoordinasi dengan Sekretaris Komite. Selama tahun 2019, Komite IRC telah melaksanakan rapat) dengan agenda fokus pembahasan sbb: 1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri/Risk Based Bank Rating (RBBR) secara

Konsolidasi dan Profil Risiko Terintegrasi Posisi Desember 2018

2. Penilaian Profil Risiko Individu dan Konsolidasi Kuartal 1 2019

3. Tingkat Kesehatan Bank konsolidasi Semester 1 2019

4. Self Assessment Profil Risiko Konsolidasi Triwulan III 2019

2. Board Forum

Mandiri Syariah sebagai Perusahaan Anak (PA) secara rutin mengikutsertakan Direksi ke agenda

board forum yang diadakan oleh Entitas Utama (Bank Mandiri) baik yang dilaksanakan secara

Triwulan dan Semesteran.

XIV. PENDAPATAN NON-HALAL DAN PENGGUNAANNYA

Pendapatan non halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan

tahunan pelaksanaan GCG, ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha syariah. Sebagai

bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non halal dan penggunaannya, Bank telah

menginternalisasi aturan tersebut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) Corporate Secretary

Mandiri Syariah dengan nomor registrasi SPO/06-2016 berlaku tanggal 15 November 2018. Dalam

SPO tersebut mengatur :

1. Lembaga Mitra, adalah lembaga pengelola zakat/sosial yang memiliki track record baik dalam

penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial, berbadan hukum yang sah, dan dijadikan

sebagai mitra Bank dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial. Sebagai bentuk

Page 76: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 73

pelaksanaan GCG dan untuk menghindari benturan kepentingan (conflict of interest), maka

pemberian atau penyaluran Dana Kebajikan (sosial) tidak diperkenankan kepada:

a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi), Dewan Pengawas Syariah, maupun

Pejabat Eksekutif Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.

b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki hubungan keluarga dengan Pengurus

Bank, Dewan pengurus Syariah maupun Pejabat Eksekutif Bank.

2. Pendapatan non halal

Pendapatan non halal menjadi sumber dana Kebajikan Bank yang terdiri dari:

a. Dana Kebajikan dari Penalty, yakni Dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty)

pembayaran angsuran.

b. Dana Kebajikan dari Jasa Giro, yakni Dana kebajikan yang berasal dari jasa giro yang diterima

Bank dari penempatan pada bank konvensional.

c. Dana Kebajikan Lainnya, yakni Dana kebajikan yang berasal dari komisi, fee, atau

pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak

diterima sesuai dengan ketentuan manajemen.

Berikut laporan peggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial/kebajikan Mandiri Syariah

tahun 2019 (dalam Jutaan Rupiah)

Sumber Dana 2018 2019

Sumber dana kebajikan

Denda 22.809 15.667

Sumbangan/hibah -

Penerimaan non-halal 628 139

Dana sosial lainnya 536 903

Jumlah sumber dana kebajikan 23.973 16.709

Penggunaan dana kebajikan disalurkan melalui:

LAZNAS BSM 85.894 61.699

Jumlah penggunaan dana kebajikan 85.894 61.699

Koreksi Dana Kebajikan -

Keuntungan selisih kurs 868 227

Kenaikan / (Penurunan) dana kebajikan (61.235) (45.216)

Saldo awal dana kebajikan 139.592 78.357

Saldo akhir dana kebajikan 78.357 33.141

Page 77: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 74

XV. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL BAIK JUMLAH MAUPUN PIHAK PENERIMA

Penyaluran Dana Sosial Periode 1 Januari – 31 Desember 2019

No Uraian Penyaluran Dana Sosial Jumlah

1 Pembayaran bantuan souvenir haji 2019 25,342,320,263

2 Pembayaran bantuan biaya operasional program Bank Wakaf Mikro

(BWM) - Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) 1,637,737,500

3 Pembayaran bantuan Cash Wakaf Linked Sukuk 5,150,000,000

4 Pembayaran bantuan pembangunan Masjid Rest Area Tol Cipali 16,879,880,080

5

Pembayaran bantuan hewan potong dalam rangka Idul Adha

9,434,375,000

6 Pembayaran bantuan BSM Mengalirkan Berkah tahun 2019 3,254,250,000

TOTAL 61,698,562,843

XVI. REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN

1. Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lainnya

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan

Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS

antara lain meliputi:

a. remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji,

tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi

lainnya; dan

b. fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain

fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas

telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.

Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain (remuneration package) untuk Dewan

Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank Indonesia

No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah dan POJK No.59/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam

Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut

Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remuneration package melaksanakan hal

berikut:

a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;

b. melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan

pelaksanaan kebijakan tersebut; dan

c. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi

Page 78: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 75

Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara

keseluruhan.

Dalam penetapan remuneration package tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi telah

memperhatikan:

a. kinerja keuangan;

b. pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva;

c. kewajaran dengan peer group; dan

d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS.

Pengelolaan reward pegawai terdiri dari komponen reward transaksional dan reward non-

transaksional. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi

antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan

fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan

dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.

Mandiri Syariah senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola

guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari

kinerja individu, unit kerja dan Perseroan, serta berbagai fasilitas kepegawaian lainnya.

Program reward yang bersifat transaksional dikembangkan untuk membuat posisi Total

Guaranteed Cash tetap kompetitif di industri yang sejenis. Pemberian variable income berupa

contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku

pegawai dalam menjalankan tugasnya.

Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki peran yang besar untuk

meningkatkan engagement pegawai. Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun

berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan pengembangan karir

pegawai. Kualitas interaksi kerja serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim

lingkungan kerja yang kondusif.

Page 79: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 76

2. Remunerasi dan fasilitas lain Perseroan

Proses penyusunan kebijakan Remunerasi: Pengungkapan

latar belakang Latar belakang perlu dilakukannya review terhadap kebijakan remunerasi adalah kondisi market dan talent war yang membuat Bank harus mempertahankan posisi remunerasi yang kompetitif di market. Selain itu juga karena adanya regulasi yang dikeluarkan oleh regulator dan pemerintah.

Tujuan Kebijakan remunerasi bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, kompetitif, dan memberdayakan pegawai melalui penggunaan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang bermakna. Pemberian reward juga bertujuan untuk mempertahankan posisi kompetitif di pasar, mempertahankan dan memotivasi pegawai, and serta menarik kandidat eksternal yang berpotensi agar dapat mendukung Bank

Page 80: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 77

Proses penyusunan kebijakan Remunerasi: Pengungkapan

dalam mencapai tujuan bisnis, dapat bersaing di kondisi market yang uncertain dan bergerak cepat, serta dan menjaga sustainabilitas bisnis.

Pelaksanaan kaji ulang atas kebijakan Remunerasi pada tahun sebelumnya

Agar kebijakan remunerasi tetap kompetitif di pasar, secara regular Bank berpartisipasi dalam proses Survey Gaji Tahunan (Annual Salary Survey) di industri perbankan yang dilaksanakan oleh lembaga survey independen yang kompeten. Hal ini dilakukan untuk dapat melihat efektivitas remunerasi yang telah diberikan dibandingkan dengan target market.

Perbaikan atas kebijakan Remunerasi pada tahun sebelumnya

Perbaikan juga dilakukan dengan melihat inflasi di market serta inflasi dari regulator. Perbaikan dapat ditekankan pada posisi yang cukup jauh tertinggal di market

Mekanisme untuk memastikan bahwa Remunerasi bagi Pegawai di unit pengawasan bersifat independen dari unit kerja yang diawasinya

Belum ada mekanisme tersebut dalam penentuan kebijakan remunerasi

Nama konsultan ekstern dan tugas konsultan terkait kebijakan Remunerasi,

Willis Towers Watson dan Mercer. Tugas konsultan adalah melakukan kajian atas pemberian remuenrasi, kemudian membandingkan dengan market dan memberikan rekomendasi atas kebijakan remunerasi.

Cakupan kebijakan Remunerasi dan implementasi kebijakan Remunerasi per unit bisnis, per wilayah, dan pada perusahaan anak atau kantor cabang yang berlokasi di luar negeri

Belum ada cabang di luar Indonesia

Pengukuran kinerja dikaitkan dengan remunerasi

Pengungkapan

Tinjauan mengenai kebijakan Remunerasi yang dikaitkan dengan penilaian kinerja

Kebijakan remunerasi saat ini sudah membedakan performance dari masing-masing pegawai seperti yang berhubungan dengan gaji, bonus, dan incentive.

Metode dalam mengaitkan Remunerasi individu dengan kinerja Bank, kinerja unit bisnis, dan kinerja individu

Remunerasi yang telah mengaitkan antara kinerja Bank, unit kerja, dan individu adalah bonus tahunan. Pemberian ini diberikan sesuai dengan pencapaian Bank kemudian dibedakan dengan performance dari masing-masing unit kerja. Unit kerja dengan kinerja lebih baik akan mendapatkan budget bonus lebih besar dari unit kerja yang predikatnya tidak terlalu baik. Hal itu juga berlaku untuk performance pegawai, pegawai dengan performance lebih baik akan

Page 81: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 78

Pengukuran kinerja dikaitkan dengan remunerasi

Pengungkapan

mendapatkan factor pengali bonus yang lebih besar dari pegawai lain yang kinerjanya tidak terlalu baik.

Uraian mengenai metode yang digunakan Bank untuk menyatakan bahwa kinerja yang disepakati tidak dapat tercapai sehingga perlu dilakukan penyesuaian atas Remunerasi dan besaran penyesuaian Remunerasi dalam hal kondisi tersebut terjadi.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui penyesuaian pencadangan budget bonus maupun percentage kenaikan yang telah di budgetkan sebelumnya menjadi lebih rendah jika performance Bank kurang baik.

Penyesuaian Remunerasi dikaitkan dengan

kinerja dan risiko yang meliputi: Pengungkapan

Kebijakan mengenai Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan, besaran, dan kriteria untuk menetapkan besaran Remunerasi yang Bersifat Variabel yang ditangguhkan.

- Kebijakan remunerasi yang bersifat variable dan ditangguhkan dilakukan dengan mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh OJK (MRT) diberikan melalui penagguhan sebagian pemberian tantiem bagi seluruh Direksi dan Dewan Komisaris agar keputusan yang diambil bersifat

prudent.

- Jangka waktu penangguhan adalah selama 3 tahun. Besaran prosi tantiem yang ditangguhkan adalah sebesar 10% dengan pembagian pembayaran sebesar 3% pada tahun pertama, 3% pada tahun kedua, dan

4% pada tahun ketiga. Kebijakan Bank mengenai Malus dan/atau Clawback.

Bank menerapkan skema Malus kepada pihak yang ditetapkan sebagai MRT dengan penjelasan: kebijakan menunda pembayaran sebagian atau seluruh remunerasi yang bersifat variable.

Remunerasi yang Bersifat Variabel, meliputi: Pengungkapan

Bentuk Remunerasi yang Bersifat Variabel dan alasan pemilihan bentuk tersebut

Remunerasi yang ditangguhkan tersebut adalah tantiem karena pemberiannya cukup signifikan dan feasible untuk ditangguhkan dan dibayarkan kemudian saat jatuh tempo.

Penjelasan dalam hal terdapat perbedaan pemberian Remunerasi yang Bersifat Variabel diantara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota DPS, dan/atau Pegawai, termasuk penjelasan faktor yang menentukan perbedaan tersebut beserta dasar pertimbangan.

Pemberian tantiem berdasarkan kondisi market, pencapaian Bank, serta keputusan dari Komite Remunerasi. Sehingga pemberian tantiem tersebut dapat berbeda.

Page 82: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 79

Remunerasi yang Bersifat Variabel, meliputi: Pengungkapan

Jabatan dan jumlah pihak yang menjadi material risk takers;

Seluruh Pengurus (Direktur 6 orang dan SEVP 4 orang) dan Komisaris (3 orang).

Remunerasi dikaitkan dengan risiko Keterangan

Jenis risiko utama (key risk) yang digunakan dalam menerapkan Remunerasi.

1. Resiko Operasional: penetapan pemberian remunerasi didasarkan pada jenis pekerjaan tertentu yang memiliki risiko dalam melakukan pekerjaan

2. Risiko Hukum : penetapan pemberian remunerasi didasarkan pada regulasi dari pemerintah agar comply dengan aturan Pemerintah

Kriteria untuk menentukan jenis risiko utama, termasuk untuk risiko yang sulit diukur.

- Regulasi dari Pemerintah terkait aturan remunerasi tertentu - Kondisi remunerasi di market yang di survey melalui

survey tahunan melalui konsultan dan kondisi risiko pekerjaan tertentu

- Risiko pekerjaan - Pekerjaan yang ber-impact langsung terhadap laba

dan kontribusi margin - Pekerjaan yang memiliki keahilan khusus

Dampak penetapan risiko utama terhadap kebijakan Remunerasi yang Bersifat Variabel, termasuk dampak penetapan risiko utama terhadap kebijakan Remunerasi yang Bersifat Tetap apabila ada.

- Comply dengan regulasi pemerintah dan terhindari dari sanksi

- Berkurangnya gap dari kondisi remuenerasi market dengan remunerasi perusahaan

- Meminimalisasi turn over - Meningkatkan engagement pegawai - Meningkatkan motivasi pegawai

Perubahan penentuan jenis risiko utama dibandingkan dengan tahun lalu beserta alasan perubahan apabila ada, termasuk perubahan kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis risiko utama selama periode laporan beserta alasan dan dampak perubahan terhadap kebijakan Remunerasi.

- Regulasi dari pemerintah - Kondisi remunerasi di market pada tahun berjalan

Hal penting terkait aktivitas sumberdaya manusia (SDM)

Keterangan

Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab HCS di tahun 2019.

Mengelola dan mengarahkan kegiatan administrasi dan pelayanan sumber daya manusia yang mengacu kepada peraturan pemerintah, peraturan perusahaan dan kebijakan sumber daya manusia yang berlaku dengan tujuan untuk memastikan proses administratif dan layanan berjalan efektif dan efisien searah dengan bisnis bank, meliputi: proses rekrutmen, assessment

Page 83: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 80

Hal penting terkait aktivitas sumberdaya manusia (SDM)

Keterangan

dan menjaga hubungan industrial yang harmonis, pengelolaan Tenaga Alih Daya (TAD) non-sales dan magang atau program intership, pengelolaan HC information system& transaction dan HC Business Partner.

Mengelola dan mengarahkan proses dan produk kebijakan terkait sumber dayamanusia serta pengelolaan pengembangan pegawai searah dengan bisnis bank, meliputi: pengembangan dan pengkinian kebijakan SDM dalam setiap aspek, talent management and career development, organization development, performance management and reward

Uraian terkait perbaikan sistem SDM yang sudah dilaksanakan

• Succession & Talent Development

• Employer Branding

• HCMS Integrated Learning Management System

• Total Rewards Strategy • Employee Productivity Improvement

Uraian Sistem remunerasi dan reward Penghasilan Tetap: 1. Gaji Pokok 2. Tunjangan Hari Raya 3. Tunjangan Cuti Tahunan 4. Tunjangan Istirahat Panjang

Penghasilan Tidak Tetap 1. Tunjangan Tidak Tetap : Tunjangan Posisi,

Tunjangan BBM, Tunjangan Pulsa 2. Bonus 3. Insentif (Insentif Reguler, Recognition,

Kontes) 4. Hadiah

Fasilitas 1. Fasilitas Hari Cuti dan Izin 2. Fasilitas BPJS (Ketenagakerjaan, Kesehatan

dan Pensiun) 3. Fasilitas Dana Pensiun 4. Fasilitas Bekerja Lembur 5. Fasilitas Hari Cuti dan Izin 6. Fasilitas Kesehatan Pegawai 7. Fasilitas Perjalanan Dinas 8. Fasilitas Perjalanan Pindah 9. Fasilitas Bantuan Pindah Sekolah Anak

10. Fasilitas Rumah Dinas 11. Fasilitas Pembiayaan Pegawai 12. Fasilitas Pakaian Kerja 13. Fasilitas Santunan Uang Duka

Page 84: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 81

Hal penting terkait aktivitas sumberdaya manusia (SDM)

Keterangan

14. Fasilitas Bantuan Biaya Transportasi Kembali Ke Homebase

15. Fasilitas Kendaraan Dinas 16. Fasilitas Alat Komunikasi 17. Fasilitas Beasiswa Anak

a. Paket Remunerasi dan fasilitas yang Diterima oleh Direksi, Dewan Komisaris dan DPS

Jenis Remunerasi dan Fasilitas

Jumlah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun

Direksi Dewan Komisaris DPS

Orang Jutaan (RP) Orang Jutaan (RP) Orang Jutaan (RP)

Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lain dalam bentuk non natura

5 31.833 3 6.674 3 2.402

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang:

a. dapat dimiliki; dan/atau tidak dapat dimiliki.

5 334 3 80 3 42

Total 5 32.167 3 6.754 3 2.444

b. Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel di bawah ini:

(satuan orang)

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Jumlah Dewan Komisaris

Jumlah Direksi Jumlah DPS

Diatas Rp2 miliar 2 5 -

Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - - -

Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar - - 1

Rp500 juta kebawah 1 2

*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)

Page 85: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 82

c. Jumlah Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan Pegawai yang Menerima Remunerasi yang Bersifat Variabel Selama 1 (Satu) Tahun dan Total Nominal Remunerasi yang Bersifat Variabel yang Diterima

Remunerasi yang Bersifat

Variabel

Jumlah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun

Direksi Dewan Komisaris DPS Pegawai

Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp) Orang Jutaan (Rp)

Total 5 21.575 3 3.711 3 1.160 8.695 189.629

d. Shares Option yang Dimiliki Direksi, Dewan Komisaris, DPS, dan Pejabat Eksekutif

Keterangan/ Nama

Jumlah Saham yang Dimiliki

(lembar saham)

Jumlah Opsi Harga Opsi (Rp)

Jangka Waktu Yang

Diberikan (lembar saham)

Yang Telah Dieksekusi (lembar

saham)

Direksi (nama) - - - - -

Dewan Komisaris (nama) - - - - -

DPS (nama) - - - - -

Pejabat Eksekutif

(jumlah orang)

- - - - -

Total - - - - -

e. Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota komite remunerasi selama 1 tahun.

Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya

Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun Komite Remunerasi

Orang jutaan Rupiah

Remunerasi 5 6.709

Fasilitas lainnya*): 1. yang dapat dimiliki 2. yang tidak dapat dimiliki

5 79,5

Total 5 6.789

f. Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal; pesangon yang dibayarkan.

Jumlah Nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 tahun

Jumlah Pegawai

Lebih dari 1 Milyar -

Lebih dari 500juta s.d. 1 milyar -

Kurang dari sama dengan 500Juta -

Page 86: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 83

g. Rincian Jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) Tahun

Remunerasi yang bersifat Tetap *)

1. Tunai Rp13.570

2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank

Rp….

Remunerasi yang versifat Variabel *)

Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan

1. Tunai Rp25.286 Rp1.888

2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank

Rp… Rp….

Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah

h. Informasi Kuantitatif

Jenis remunerasi yang bersifat variable *)

Sisa yang Masih Ditangguhkan

Total Pengurangan Selama Periode Laporan

Disebabkan penyesuaian Eksplisit (A)

Disebabkan penyesuaian Implisit (B)

Total

(A) + (B)

1. Tunai (dlm jutaan rupiah)

- -

-

2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank (dalam lembar saham dan nominal jutaaan rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut)

- - - -

Total (dalam jutaan rupiah)

- - - -

Ket: hanya untuk material risk takers

Page 87: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 84

i. Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah

Pengungkapan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam sekala perbandingan , antara lain:

1. Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah (25,66 : 1)

2. Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah (1,16 : 1)

3. Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah (1,11 : 1)

4. Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi (2,45 : 1)

Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah gaji yang diterima oleh anggota

Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan.

Keterangan:

a) Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaaan atau

pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau

peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau

jasa yang telah dilakukannya.

b) Pegawai adalah pegawai tetap BUS sampai batas pelaksana.

XVII. BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGATION

Merujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan buy back obligasi

adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbitkan dengan cara membeli

kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Mandiri Syariah tidak melakukan buy back shares maupun buy back obligasi

selama tahun 2019.

XVIII. TEKNOLOGI INFORMASI

Sebagai Bank Umum Syariah terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan penyaluran kredit, PT Bank

Syariah Mandiri menyadari meningkatnya jumlah nasabah juga harus diikuti dengan meningkatnya

pelayanan. Salah satu cara meningkatkan pelayananadalah dengan terus meningkatkan kehandalan

teknologi informasi dalam setiap layanan dan produk-produk perbankan.

Penerapan Teknologi Informasi (TI) terkini serta melakukan inovasi-inovasi secara

berkesinambungan dilakukan untuk meningkatkan daya saing Mandiri Syariah dalam industri

perbankan. Dengan dibentuknya IT Strategic Plan (ITSP) 2018 – 2022 yang digunakan sebagai

pedoman dalam pengembangan teknologi Informasi (TI) Bank Syariah Mandiri dengan

menyelelaraskan strategi korporat Mandiri Syariah strategy 2020). Berdasarkan pemahaman pada

hal tersebut, disusunlah Visi dan Misi TI yang menjadi acuan dalam merancang kondisi TI dimasa

depan serta road map implementasi.

Visi:

“ Mengukuhkan Bank Syariah Mandiri sebagai market leader dengan teknologi informasi terkini

dan inovatif ”

Page 88: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 85

Misi:

1. Memfasilitasi kebutuhan akan teknologi yang dapat mendukung aktivitas pengguna untuk

meningkatkan efektivitas dan performa.

2. Mewujudkan sIstem yang mendukung diversifikasi produk untuk mencapai tingkatpertumbuhan

yang berkelanjutan dengan risiko yang terukur.

3. Berfokus sebagai Bank pilihan nasabah dengan akselerasi infrastruktur strategis dan teknologi

yang agile yang mendorong strategi dan digitalisasi.

4. Memastikan stabilitas, keandalan dan keamanan system untuk mendukung aktivitas perasional

Bank sehingga meningkatkan user experience dan kepercayaan stakeholder.

5. Memutakhirkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi, baik secara internal maupun eksternal

untuk meningkatkan kerjasama antar stakeholder.

Organisasi TI Mandiri Syariah saat ini terdiri dari IT Operation Group (IOG), IT Architecture & Strategy

Group (ISG) dan IT Development Group (IDG) yang berada di bawah Direktorat Teknologi & Operation.

Operasional TI dijalankan oleh IOG, sedangkan untuk aktivitas perencanaan strategi dilakukan oleh

ISG dan pengembangan TI dilakukan oleh IDG. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) dapat

meningkatkan risiko yang dihadapi perbankan termasuk Mandiri Syariah. Dalam rangka untuk dapat

meminimalisir risiko tersebut, Mandiri Syariah meresponnya dengan menerapkan manajemen risiko

secara efektif dan bertahap sesuaiketentuan:

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 38/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen

Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum; dan

2. Surat Edaran OJK (SE OJK) No. 21/SEOJK.03/2017 tertanggal 6 Juni 2017 tentang Penerapan

Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Dalam penerapan manajemen risiko tersebut, Mandiri Syariah senantiasa melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi atas pelaksanaan proyek TI.

2. Melengkapi, mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan dan prosedur penggunaan TI.

3. Menyempurnakan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko penggunaan TI.

4. Melakukan uji coba atas Disaster Recovery Plan (DRP) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengharuskan Bank untuk melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun dengan melibatkan end user.

5. Melaksanakan sistem pengendalian intern atas penggunaan TI.

6. Membangun dan mengembangkan aplikasi pendukung manajemen risiko.

7. Melakukan evaluasi profil risiko teknologi informasi secara berkala paling kurang sekali dalam satu tahun yang kemudian dilaporkan kepada Direktur Bidang.

8. Penerapan program IT Risk & Security Awareness, yaitu suatu program peningkatan kesadaran stakeholder akan keamanan informasi. Metode yang digunakan yaitu dengan cara sosialisasi melalui media desktop wallpaper, intranet wallpaper dan upload materi pembelajaran e-learning mengenai Information Security.

Page 89: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 86

Adapun ketentuan terkait Pengelolaan TI di Mandiri Syariah dituangkan dala m Standar Prosedur

Operasional (SPO) dan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang secara umum mengatur hal-hal

sebagai berikut:

a. Standar Prosedur Operasional TI (SPO TI)

Merupakan Pedoman Tata Kelola TI mulai dari tahap perencanaan, pengembangan, pengelolaan

operasional sampai dengan pengamanan TI secara end-to-end yang berlaku di Mandiri Syariah.

Penerapan Tata Kelola TI dilakukan dengan memerhatikan prinsip kerahasiaan (confidentiality),

keutuhan (integrity), ketersediaan(availabillity), kehandalan (reliability), keberlangsungan

(continuity), dan kepatuhan (compliancy) dengan memerhatikan prinsip efektivitas dan

efisiensi.

SPO TI merupakan aturan yang berisikan ketentuan dan/atau prosedur sebagai penjabaran dari

Kebijakan Operasional Bank Mandiri Syariah. SPO TI tersebut mengacu pada ketentuan Regulator

maupun ketentuan Internal Bank. Ketentuan Regulator yang menjadi landasan adalah:

- Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 terkait Perbankan.

- Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun2016 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

- Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi

Elektronik.

- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.03/2016 tanggal 1 Desember 2016 tentang

Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

- Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/SEOJK.03/2017 tanggal 6 Juni 2017 perihal

Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

b. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) terkait dengan TI

Merupakan ketentuan yang mengatur tahapan proses atau teknis pelaksanaan yang

berlandaskan pada SPO TI. Adapun PTO terkait dengan TI adalah sebagai berikut:

Petunjuk Teknis Operasional Deskripsi

Helpdesk Penanganan masalah aplikasi end to end, eskalasi dan SLA

Disaster Recovery Plan (DRP) Pedoman tindakan penanganan atau recovery apabila terjadi bencana yang mengakibatkan operasional sistem tidak berfungsi.

Pengelolaan kapasitas Perencanaan dan pelaksanaan kapasitas server dan jaringan.

Pengelolaan Operasional DataCenter

Pelaksanaan proses EOD, pengelolaan media tape backup, dan proses backup dan restore.

End User Computing (EUC) Pengendalian pengembangan sistem aplikasi yang dikembangkan oleh unit kerja non IT.

Page 90: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 87

Petunjuk Teknis Operasional Deskripsi

Pengamanan Sistem Aplikasi Pengamanan sistem aplikasi terkait user akses aplikasi.

Pengelolaan Infrastruktur Pengelolaan aset TI dan Collocation Data Center.

Pemantauan dan Pemeliharaan Sistem

Pemantauan dan pemeliharaan sistem yang beroprasional 7x24 jam dan very critical.

System Development Life Cycle (SDLC)

Pedoman proses pembuatan, pengembangan dan perbaikan sistem/aplikasi.

Klasifikasi Kerahasiaan Dokumen TI

Klasifikasi jenis dan kerahasiaan dokumen TI.

Change Management Pengelolaan perubahan terhadap hardware/software server operasional dan Perangkat jaringan serta perangkat security.

Pengelolaan Jaringan Pengelolaan pemantauan dan pemeliharaan jaringan serta penanganan gangguan jaringan.

Perbaikan Data/Patching Pedoman untuk melakukan perbaikan data sesuai prinsip kehati-hatian.

Standardisasi Perangkat Lunak Pedoman dalam penggunaan perangkat lunak khususnya perangkat lunak pada personal Computer (PC) Desktop.

Security Coding Pedoman pengamanan sistem aplikasi pada saat pengembangan aplikasi.

Hardening Pedoman pengamanan sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan database.

Non Disclosure Agreement

(NDA)

Pedoman pengamanan kerahasiaan data dan informasi nasabah dalam rangka kerjasama bisnis berbasis TI dengan pihak ketiga.

IT Group senantiasa menerapkan strategi untuk menghadapi risiko-risiko teknologi informasi, antara lain:

a. Bank telah melakukan pengkinian standar prosedur operasional teknologi informasi mencakup

perencanaan, pengembangan, pengelolaan operasional dan pengamanan Teknologi Informasi.

b. Bank telah melakukan pengkinian petunjuk teknis operasional terkait pengembangan,

operasional dan pengamanan Teknologi Informasi.

c. Bank telah melakukan pengkinian Surat Keputusan (SK) penetapan komite pengarah teknologi

informasi (IT Steering Committee) menyesuaikan dengan perubahan struktur organisasi Bank

khususnya organisasi TI.

Page 91: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 88

d. Bank telah melakukan pengkinian profil risiko Teknologi Informasi (IT Risk Register). Proses

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko penggunaan Teknologi Informasi

menggunakan metode Risk Control & Self Assesment (RCSA).

e. Mekanisme pengendalian intern atas penggunaan Teknologi Informasi diatur melalui proses

mitigasi risiko didalam IT Risk register dimana penambahan dan evaluasi jenis control pada setiap

aktivitas di masing-masing fungsi/department di Unit Kerja IT. Risiko dan control dilakukan

evaluasi dan pengkinian dengan tujuan meminimalkan dampak yang mungkin timbul apabila

risiko tersebut benar-benar terjadi.

XIX. PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN

Mandiri Syariah berkomitmen bahwa kepatuhan terhadap peraturan baik dari Bank Indonesia,

Otoritas Jasa Keuangan, serta peraturan perundangan-undanganlain, wajib dilaksanakan oleh Dewan

Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai dalam organisasi Bank. Karena itu, setiap kegagalan

pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan risiko kepatuhan, risiko reputasi, dan risiko lainnya. Hal

itu mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar, maka diperlukan

berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut. Upaya yang harus dilakukan oleh Satuan

Kerja Kepatuhan adalah bersifat ex-ante yang sangat diperlukan untuk mengurangi atau

memperkecil potensi risiko kegiatan usaha bank yangdiperkirakan akan terjadi. Untuk menerapkan

fungsi kepatuhan maka perseroan telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang independen

terhadap satuan kerja operasional. Fungsi kepatuhan terdiri dari serangkaian strategi yang digunakan

Bank dalammemastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha

yang dilakukan olehBank telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.Dalam penerapan fungsi Kepatuhan Mandiri Syariah

berlandaskan pada:

1. POJK No.46/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank

Umum

2. Kebijakan Kepatuhan KBP/01-2015 tanggal 21 September 2017 perihal Kebijakan Pengendalian

(KBP) Hukum, Kepatuhan dan Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU &

PPT) Mandiri Syariah.

3. SPP Kepatuhan No. 05-2016 tanggal 18 Januari 2019 perihal Standar Prosedur Kepatuhan Mandiri

Syariah.

Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan peran dan Fungsi Kepatuhan serta Satuan Kerja

Kepatuhan dalam pengelolaan risiko kepatuhan. Pengelolaan risiko kepatuhan yang baik dan tepat

waktu diharapkan dapat meminimalisir dampak risiko sedini mungkin. Secara umum, penerapan

kepgatuhan tahun 2019 terimplementasi dalam setiap kegiatan usaha Mandiri Syariah, sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan Tugas Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan

Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur

yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank meliputi:

Page 92: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 89

a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan;

b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan

oleh Direksi;

c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun

ketentuan dan pedoman internal;

d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan

usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan;

f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi

tidak menyimpang dari ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, termasuk Prinsip Syariah Bagi Bank Umum Syariah;

g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan a.l.:

1) memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada

regulator dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang;

2) melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait

dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku;

3) Melaksanakan sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak

internal maupun ekstern

Tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud di atas tidak menghilangkan hak dan

kewajiban Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai anggota Direksi Bank

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, apabila untuk

perbuatan-perbuatan tertentu tersebut diperlukan keputusan dari seluruh anggota

Direksi Bank.

Adapun fungsi Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan yaitu:

a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang

dilakukanoleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yangberlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank UmumSyariah dan Unit Usaha Syariah.

d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada regulator dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

2. Budaya Kepatuhan

Dalam rangka menumbuhkan budaya kepatuhan terhadap ketentuan eksternal, Satuan Kerja

Kepatuhan melakukan sosialisasi ketentuan baru yang terkait dengan aktivitas operasional Bank.

Seluruh Pegawai Mandiri Syariah bertanggung jawab mewujudkan terlaksananya Budaya

Kepatuhan (Risk Awareness). Hasil sosialisasi dimaksud untuk mencegah serta meminimalisir

adanya penyimpangan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Page 93: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 90

3. Profil Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.Penilaian profil

risiko kepatuhan secara komposit mencakup penilaian terhadap Risiko inherendan penilaian

terhadap kualitas penerapan Manajemen Risiko sehingga mencerminkan sistem pengendalian

Risiko (risk control system) kepatuhan.

Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) bertugas mengelola Risiko Kepatuhan untuk mencegah risiko yang

diakibatkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan

dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. Mandiri Syariah menjalankan kegiatan

usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh

Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI

(DSN-MUI).

Pengelolaan Risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil Risiko Kepatuhan dimana Mandiri

Syariah memiliki risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan Mandiri Syariah selama tahun 2019

adalah Low to Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR)

Satisfactory (memadai).

XX. SATUAN KERJA KEPATUHAN

Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan

Page 94: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 91

a. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

1) Efektifitas Penerapan Customer Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence (EDD)

Efektifitas penerapan CDD terhadap nasabah berupa:

a) Pemantauan profil nasabah melalui kelengkapan data CIF. b) Pemantauan profil nasabah pembiayaan melalui pemenuhan Checklist APU dan

PPT Bidang Pembiayaan.

c) Pengkinian data nasabah pendanaan.

2) Efektifitas penerapan EDD berupa pemantauan dan pemeriksaan terhadap nasabah

berisiko tinggi untuk kriteria:

a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job) b) Bidang Usaha berisiko tinggi (high risk business) c) Negara berisiko tinggi (high risk country) d) Produk berisiko tinggi (high risk product)

3) Efektifitas penerapan APU PPT dan profil risiko

a) Efektifitas penerapan APU PPT MANDIRI SYARIAH didukung oleh peran

pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi yang secara berkala

melakukan pemantauan melalui Rapat Komite Pemantau Risiko yang khusus

membahas implementasi APU PPT dan progress program APU & PPT yang

berjalan di Mandiri Syariah. Peran yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan

Direksi yang sangat penting memberikan motivasi dan semangat serta arahan

untuk mewujudkan budaya kepatuhan dalam penerapan APU PPT diseluruh

jajaran organisasi.

b) Menguatkan fungsi APU PPT melalui pengembangan Sistem Informasi

Kepatuhan.

c) Profil risiko implementasi program APU dan PPT secara periodik bulanan

dilaporkan oleh SKAP kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Profil risiko penerapan APU & PPT periode Desember 2019 yaitu “sangat rendah”

dengan total nilai sebesar 100%.

d) Penerapan Sanction Screening untuk transaksi yang menggunakan SWIFT.

4) Efektifitas penerapan KYE

Penerapan KYE dilakukan Bank dalam berbagai bentuk kegiatan:

a) Melakukan screening penerimaan calon pegawai terhadap profil dan track record

kemungkinan terlibat tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.

b) Melakukan screening terhadap pegawai eksisting pada proses promosi jabatan,

yang mencakup beberapa hal, diantaranya:

• Tidak pernah terkait masalah hukum.

• Tidak pernah menjadi tersangka/terdakwa.

• Tidak memiliki hubungan/keterkaitan dengan tersangka/terdakwa.

• Tidak pernah menerima surat pembinaan dari Mandiri Syariah.

Page 95: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 92

5) Sosialisasi penerapan APU PPT

Pelaksanaan sosialisasi APU dan PPT yang dilakukan oleh Bank secara kontinyu

berjalan dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai berikut:

a) Pelatihan APU dan PPT kepada Banking Staff, Priority Banking Officer, Officer

Pembiayaan Mikro, Pegawai Baru, Region bisnis control (Officer dan staff).

b) Refreshment test APU dan PPT untuk Branch Manager, Frontliner, PIC SKAP.

c) Sosialisasi dan Pelatihan bagi petugas SKAP & PIC SKAP Regional Office VI

Balikpapan (25 -27 April 2019), Regional Office II-Palembang (12 -14 Agustus

2019) dan Regional Office IV-Yogyakarta (19 -20 Agustus 2019)

d) Benchmark/kunjungan ke BPD Jambi (25 -26 Juli2019) dan BPD Kaltimtara (15 -16

Agustus2019).

6) Langkah-langkah penguatan penerapan APU & PPT

a) SKAP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas telah melakukan sinergi dalam

bentuk:

(1) Melakukan koordinasi dan pemantauan implementasi unit kerja APU & PPT

di Kantor Pusat melalui Decentrailize Compliance and Operation Risk (DCOR)

dan di seluruh Regional Office melalui Regional Business Control (RBC).

(2) Meng-update PIC SKAP di Kantor Pusat, Regional Office, Area, Branch dan

Cash Outlet.

(3) Melakukan sosialisasi, pelatihan dan training eksternal bagi petugas SKAP

dan PIC SKAP yang ada di Regional Office V, VI, VII.

(4) Melaksanakan on site ke outlet di masing-masing region berdasarkan RBA

untuk memastikan telah diterapkannya penerapan APU & PPT sesuai

ketentuan ekternal dan internal

(5) Melakukan benchmark ke Bank Mandiri khusus APU PPT

(6) Melaksanakan kunjungan ke Bank Islam Malaysia Bernhad untuk

memastikan penerapan AML sesuai best practice AML

Hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi kepatuhan dalam kaitannya dengan

pelaksanaan APU & PPT dilakukan melalui jalur komunikasi SKAP Kantor Pusat dengan

seluruh outlet melalui media yang dimiliki bank berupa email, lync, telepon.

Komunikasi tersebut merupakan bagian dari pemantauan dan pemberian

arahan/petunjuk kepada jajaran pegawai yang terkait dengan penerapan APU & PPT

agar menjalankan tugas sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.

b. Corporate Governance and Compliance Support

Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi secara tepat waktu, diantaranya:

1) Laporan Fungsi Kepatuhan Triwulanan kepada Direktur Utama

2) Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Direktur yang membawahkan Fungsi

Kepatuhan kepada OJK

Page 96: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 93

3) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi kepada Bank Mandiri

4) Laporan self assessment pelaksanaan GCG setiap semester sebagai bentuk evaluasi

yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK).

5) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi setiap semester sebagai

bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Entitas Utama (Bank Mandiri).

6) Laporan Pelaksanaan GCG Tahunan kepada stakeholders.

7) Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahunan kepada Entitas Utama.

8) Pembentukan sub-unit Unit Pengendali Gratifikasi (UPG)

Memastikan optimalisasi implementasi GCG yang dilakukan melalui:

1) Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara continuekepada jajaran Bank melalui

(a) Email blast kepada jajaran Bank terkait implementasi GCG

(b) Pemberian materi dasar implementasi GCG dalam kelas kelas training.

2) Melaksanakan pengkinian ketentuan internal terkait penerapan GCG dan CoC

3) Konsolidasi dengan perusahaan induk dalam implementasi GCG

4) Mengikuti program Corporate Governance Perception Index sebagai bentuk evaluasi

pelaksanaan GCG yang dilaksanakan oleh pihak independen guna memberikan

masukan positif untuk peningkatan pelaksanaan GCG.

5) Melakukan pengawalan pelaksanaan Rencana Bisnis Kepatuhan Bank tahun 2019 dan

pemenuhan Daftar Monitoring Tindak lanjut Kepatuhan.

6) Melakukan pengawalan terhadap proses fit and proper test Direksi, Dewan Komisaris

& Dewan Pengawas Syariah; RUPS dan penyusunan Annual Report.

7) Melakukan monitoring dan mitigasi terhadap denda Mandiri Syariahagar jumlah denda

dapat diminimalisir tiap tahunnya.

8) Review pelaksanaan RUPS

9) Penyusunan ketentuan terkait fungsi Pengendalian Gratifikasi

c. Pengendalian Gratifikasi

Dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari Bank perlu menjaga hubungan kerjasama

yang baik dengan nasabah, vendor, rekanan, mitra kerja dan seluruh stakeholders yang

didasarkan pada etika, rasa saling percaya, dan bertanggung jawab. Bank menyadari bahwa

pengendalian gratifikasi merupakan kegiatan yang penting untuk menjaga proses bisnis

berjalan sesuai dengan etika bisnis yang menjunjung tinggi nilai integritas. Oleh karena itu,

Mandiri Syariah telah membentuk Unit Pengendali Gratifikasi yang didukung dengan

terbitnya Petunjuk Teknis Operasional (PTO) No.54/2018 tanggal 31 Desember 2018 Perihal

Petunjuk Teknis Operasional Pengendali Gratifikasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman tentang gratifikasi, menguraikan proses pelaporan, aspek pencegahan dan

penindakan, serta pengenalan Sistem Pengendalian Gratifikasi, sehingga kepentingan bisnis

tetap berjalan dengan baik dan beretika namun tidak bertentangan dengan ketentuan

larangan gratifikasi dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari dengan nasabah,

Page 97: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 94

vendor, rekanan dan seluruh stakeholders. Dengan Implementasi pengendalian gratifikasi

maka diharapkan seluruh jajaran pegawai dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Membangun nilai-nilai Good Corporate Governance dan menanamkan value integrity 2. Tidak menerima dan/atau memberikan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya

dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

3. Melaporkan setiap penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya dan

yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya kepada Unit Pengendali Gratifikasi.

Adapun tugas dan tanggungjawab unit pengendali gratifikasi adalah:

1. Menyusun dan/atau mengevaluasi ketentuan terkait pengendalian gratifikasi

2. Menerima laporan gratifikasi berikut kelengkapan dokumennya dari pelapor gratifikasi.

3. Melakukan review atas laporan gratifikasi untuk menentukan kategori gratifikasi yang

menjadi kewenangan Mandiri Syariah dan jika diperlukan, UPG dapat meminta

keterangan kepada pihak-pihak terkait mengenai laporan gratifikasi tersebut

4. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal yaitu Bank Mandiri dan pihak internal

yaitu DCOR dan RBC

5. Menyiapkan dan menyusun laporan pelaksanaan pengendalian gratifikasi, secara

triwulanan kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan

6. Melakukan penyimpanan barang gratifikasi

d. Compliance Risk Management

Memastikan kebijakan, ketentuan,sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai

dengan aturan regulator dan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Upaya yang dilakukan

diantaranya:

1) Menganalisis dan menyusun exsum atas regulasi baru yang diterbitkan oleh Regulator

(BI, OJK, Peraturan ekstenal lainnya yang terkait dengan Perbankan) yang disampaikan

kepada Komisaris, Direksi, SEVP serta Group Head;

2) Menganalisis dan membuat Nota Kajian atas regulasi baru yang berdampak langsung

kepada Mandiri Syariah, yang disampaikan kepada Direksi dan SEVP yang selanjutnya

disampaikan kepada Group terkait/yang berkepentingan;

3) Menyampaikan opini/note kepatuhan pada setiap permintaan advis/opini kepatuhan

terkait Working Group Policy & Procedure (WPP);

4) Menganalisa dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,

ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan memberi masukan, tanggapan atas ketentuan

internal dalam Working Group Policy & Procedure (WPP).

5) Melaksanakan pengkinikan sistem reminder kewajiban laporan kepada pihak ketiga

dan PIC laporan kepada pihak ketiga pada Sistem Informasi Kepatuhan (SIK);

6) Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait

regulasi yang berdampak kepada Bank;

Page 98: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 95

7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK).

8) Menyusun laporan Profil Risiko Kepatuhan secara bulanan, triwulanan, semesteran

kepada regulator, integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), dan kepada

manajemen Bank dan laporan support lainnya ke Unit Kerja terkait.

9) Memastikan terlaksana proses pengelolaan (identifikasi, pengukuran, monitoring, dan

pengendalian) Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia dan

Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko.

10) Melaksanakan rapat koordinasi (prudential meeting) dengan unit kerja yang

mendapatkan denda dari regulator untuk mencari solusi dan monitoringnya;

11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas sanksi dari regulator yang terkena

denda untuk melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak terulang kembali.

12) Menyusun dan memantau action plan atas ketentuan ekternal untuk disampaikan

kepada unit kerja terkait serta melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)

Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank.

13) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan,

ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

14) Melakukan sosialisasi atas ketentuan eksternal kepada unit kerja terkait serta

koordinasi (doted line) atas Regional Business Control (RBC) dan Decentralize

Compliance & Operation Risk (DCOR).

15) Memastikan berjalan sosialisasi kebijakan, pedoman dan ketentuan yang diterbitkan

kepada unit kerja terkait dan mewakili bank atas kegiatan sosialisasi Bank Indonesia,

Otoritas Jasa Keuangan serta liaison officer ke Bank Indonesia berikut Otoritas Jasa

Keuangan.

e. Syariah Compliance

Memastikan dan melakukan pengawalan berjalannya prinsip-prinsip syariah dalam

kegiatan operasional Bank, melalui:

1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas permintaan unit kerja

2) Memastikan tersedianya opini DPS atas permintaan unit kerja

3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal

4) Memastikan tersusunnya laporan hasil pengawasan DPS dan penyampaiannya kepada

OJK secara periodik (semester)

5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek syariah pada forum komite pembiayaan

level Direksi

6) Memastikan terlaksananya People Development khususnya aspek syariah

7) Memastikan pelaksanaan Uji Petik DPS berjalan dengan baikCPG melakukan

pendampingan kepada DPS dalam pelaksanaan Uji Petik, yang telah dilaksanakan

kepada Area/Cabang sebagai berikut:

Page 99: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 96

Uji Petik DPS Periode 1 Januari – 31 Desember 2019

No Tanggal Unit Kerja

1 21 Januari - 23 Januari 2019 Area Padang

2 27 Februari - 28 Februari 2019 KCP Buah Batu

3 18 Maret - 20 Maret 2018 Area Bandar Lampung

4 4 April - 5 April 2019 KCP Cipanas

5 8 April - 11 April 2019 KCP Mojokerto

6 29 April – 30 April 201 KCP Kuningan

7 24 Juni - 26 Juni 2019 KC Jogjakarta

8 12 Agustus - 14 Agustus 2019 Area Pekan Baru

9 19 Agustus - 21 Agustus 2019 KC Solo

10 24 September – 26 September 2019 Area Semarang

11 2 Oktober - 4 Oktober 2019 Area Bogor

12 22 Oktober - 24 Oktober 2019 Area Surabaya Darmo

13 28 Oktober – 30 Oktober 2019 Area Banjarmasin

14 19 November – 21 November 2019 KC Pamekasan

15 25 November – 27 November 2019 Area Balikpapan

16 10 Desember – 12 Desember 2019 KC Samarinda

8) Memastikan terlaksananya sharia clinic bagi unit bisnis Kantor Pusat

9) Sharing session aspek syariah dengan RO/Area/Branch seluruh Indonesia

10) Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah

a) Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah selama Tahun 2019 antara CPG dengan

Dewan Pengawas Syariah terlaksana melalui kegiatan uji petik yang telah

dilaksanakan sebanyak 16 (enam belas) kali.

b) Cakupan pengawasan aspek syariah:

Cakupan pengawasan aspek syariah yang dilaksanakan antara lain:

• Pendampingan DPS pada Uji Petik, yaitu dengan melakukan pemeriksaan

dokumen pembiayaan kepada unit kerja yang menjadi obyek Uji Petik DPS

diantaranya pembiayaan dan pendanaan dengan basis akad:

(a) Murabahah

(b) Mudharabah

(c) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah

(d) Ijarah, termasuk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik

(e) Pembiayaan Take Over, baik dari Lembaga Keuangan Konvensional maupun

Lembaga Keuangan Syariah

Page 100: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 97

(f) Pembiayaan dengan tujuan Refinancing

(g) Pembiayaan kepada Koperasi

(h) Formulir Pembukaan Rekening Tabungan, Giro, dan Deposito

• Metode pemeriksaan dilakukan secara on desk dan on site dengan pemeriksaan

melalui dokumen serta wawancara kepada Unit Kerja (Area/Cabang) terkait.

• Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan level

Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level

Direksi.

c) Upaya penguatan pemenuhan aspek syariah

Dalam mengupayakan penguatan pemenuhan aspek Syariah, CPG telah melakukan

hal-hal sebagai berikut:

• Sebagai tenaga fasilitator pengajar pada beberapa program academy yang

dilaksanakan oleh Mandiri Syariah University (MSU), diantaranya:

(a) Financing Retail Risk Academy

(b) Business Banking Academy

(c) Pawning Academy

(d) Retail Collection & Recovery Academy

(e) Business Control Academy

(f) Banking Staff Program

(g) Mandiri Syariah Micro Program

• Memastikan terpenuhinya aspek Syariah dalam forum komite pembiayaan level

Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level

Direksi.

• Memastikan tersedianya kajian Syariah compliance atas permintaan unit kerja

terkait

• Memastikan tersedianya Opini Dewan Pengawas Syariah atas permintaan unit

kerja terkait

• Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal

• Memastikan terpenuhinya aspek Syariah baik dalam usulan manual produk baru

maupun perubahannya

• Memberikan konsultasi dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah baik

melalui rapat, email, telepon, dan sarana prasarana lainnya.

• Melakukan pendampingan dengan unit kerja terkait perihal aspek syariah (jika

diperlukan).

f. Business Compliance

1) Pelaksanaan Compliance Review atas aktivitas strategis Bank diantaranya adalah

sebagai berikut:

(a) Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) terhadap usulan rencana

Page 101: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 98

penyaluran pembiayaan yang akan diputus oleh Komite Pembiayaan level Direksi.

Pengujian melalui keikutsertaan Unit Kerja Kepatuhan dalam proses Rapat Teknis

(Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP) dengan toolsCompliance Note

Independent (CNI) yang dilakukan oleh Unit Kerja Compliance untuk memastikan

proses pembiayaan telah sesuai terhadap ketentuan eksternal dan internal.

(b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana pembukaan/pemindahan

alamat/perubahan status jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar

persyaratan yang tertuang dalam compliance check list yang ditetapkan oleh

regulator.

(c) Melaksanakan Compliance on Visit (CoV) di Unit Kerja yang mensupervisi proses

penataan jaringan kantor Bank pada tahun 2019, untuk memastikan proses

penataan terlaksana sesuai dengan ketentuan eksternal dan internal Bank.

(d) Melakukan review proses pengadaan barang dan jasa komite level Direksi guna

memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh komite level

Direksi telah dilakukan secara tertib, efisien, transparan dan sesuai dengan prinsip

GCG yang berlaku.

(e) Memberikan masukan/opini terhadap materi rencana penerbitan ketentuan

internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang

berlaku.

(f) Melakukan review penyaluran dana sosial dalam rangka kegitan Corporate Social

Responsibility (CSR) dan Sosiobisnis yang dilaksanakan oleh Mandiri Syariah

bekerjasama dengan Laznas-BSM.

2) Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk peningkatan/pengawalan kepatuhan

unit kerja/pengembangan manajemen:

(a) Menyelenggarakan Forum Evaluasi Review Pembiayaan yang melibatkan business

unit, risk assessment unit dan support unit dalam melakukan koordinasi antar unit

kerja untuk meminimalisir/mencegah non compliance procedure dalam proses

pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap triwulanan.

(b) Menyusun Standar Prosedur Pengendalian Kepatuhan Bank yang digunakan

sebagai pedoman oleh jajaran Bank dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan Bank.

(c) Melakukan koordinasi dengan Decentralized Compliance and Operasional Risk

(DCOR) dalam melaksanakan efektifitas pengawalan kepatuhan sesuai peran dan

tugas masing-masing.

g. Pengembangan Kompetensi Satuan Kerja Kepatuhan Tahun 2019

No Nama Pendidikan dan Pengembangan Karyawan Nama Penyelenggara

1 Sertifikasi Kepatuhan FKDKP-Perbanas

2 Design Thingking Product Development BINUS University

Page 102: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 99

No Nama Pendidikan dan Pengembangan Karyawan Nama Penyelenggara

3 Teknikal Kompetensi Mandiri Syariah University

4 Emerging Leader – Vietnam Mandiri Syariah University

5 Pengembangan Sistem dan Infrastruktur IT Treasury

Mandiri Syariah University

6 "Highlight Issues Implementasi GCG di Indonesia" Prospero

7 Anti Bribery Management - ISO 37001 Mandiri Syariah University

8 Kegiatan Asistensi Sehubungan dengan Rencana Implementasi Aplikasi goAML

PPATK

9 Program Pembelajaran Prosedur Ekspor Impor serta Kunjungan ke Lapangan Bea Cukai dan PT IPC Terminal Petikemas

IPCTPK

10 Workshop Teknis Implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Aceh dengan Bank Mandiri

Bank Mandiri

11 Pelatihan Integrated Risk Management Mandiri Syariah University

12 Training Financial Technology (Fintech) on the Perspective of Law and Syariah Economy

Mandiri Syariah University

XXI. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Dewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human Capital sebagai faktor yang sangat penting

dalam mengembangkan perusahaan sesuai corporate plan Mandiri Syariah. Oleh karena itu, Dewan

Komisaris meminta kepada Direksi dan SEVP untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran

pendidikan dan pelatihan sebesar 5% dari biaya tenaga kerja gunameningkatkan kapabilitas Sumber

Daya Manusia dan mempersiapkan calon leader Mandiri Syariah masa depan dari lingkungan internal

Mandiri Syariah, meningkatkan efisiensi dan produktivitas pegawai, melakukan rotasi dan mutasi,

memberikan reward dan punishment yang cepat dan tepat.

Mandiri Syariah menyadari sepenuhnya bahwa tantangan dan persaingan yang dihadapi kedepannya

akan semakin kompleks. Untuk mendapat SDM yang handal maka Mandiri Syariah telah

melaksanakan strategi pengelolaan SDM yang dimulai dari proses rekruiment, dan pengembangan

talent untuk suksesi yang selaras dengan bisnis Bank serta program pengembangan jangka panjang

yang dilaksanakan oleh Mandiri Syariah University.

Program Pengembangan berkelanjutan Sumber Daya Manusia Mandiri Syariah sebagai berikut:

1. Menyediakan program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang komprehensif bekerja sama

dengan unit terkait untuk mendukung strategi bisnis sesuai Corplan Bank:

Page 103: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 100

a. Program Product & Business Development Workshop, Improvement Competencies Training,

Industry Focus Mastery for Business Training serta sosialiasi yang berkaitan dengan produk

dan kebijakan perusahaan.

b. Program pelatihan terstruktur (learning based competency) sesuai rumpun jabatan dan

business process yang terdiri dari bidang retail, bidang wholesale, bidang sales&service,

bidang operational dan support fokus pada 5 produk utama bank.

2. Meningkatkan kapabilitas pegawai (teknis/keahlian dan kepemimpinan) serta memperluas

cakupan peserta training dengan strategi regionalisasi training.

a. Menyelenggarakan program pelatihan di region dan atau area dengan mengoptimalkan

infrastruktur regional dan Mandiri University.

b. Meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan keahlian para pegawai terbaik dan pemimpin

Bank. Bank membutuhkan para calon pimpinan Bank terbaik untuk mengisi posisi strategis

karena adanya pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis. Program yang akan

diselenggarakan terdiri dari:

(1) Pendidikan pengembangan kepemimpinan (Leadership Development) berjenjang sesuai

kebutuhan bank yang mencakup:

▪ Officer Development Program (ODP): merupakan program pelatihan bagi fresh

graduate yang akan menjadi pegawai pimpinan Mandiri Syariah.

▪ Staff Development Program (SDP): merupakan program pelatihan bagi pegawai

internal Mandiri Syariah yang dipromosikan menjadi pegawai pimpinan Mandiri

Syariah.

▪ Middle Management Development Program (MMDP): merupakan program bagi high

potential middle managers, yang dipersiapkan menjadi successors untuk level

pimpinan Department Head atau Area Manager atau jabatan yang setara.

▪ Senior Management Development Program (SMDP): merupakan program bagi

talented and potential senior managers, yang dipersiapkan menjadi successor untuk

level yang lebih tinggi dari lulusan MDP-yakni Group Head atau Regional CEO atau

jabatan lain yang setara.

▪ Program SESPIBANK: merupakan program training untuk calon Senior Executive atau

Top Management sebagai pimpinan puncak bank.

(2) Executive Education: merupakan program training yang bersifat bagi Direksi, SEVP,

Komisaris, Group Head serta Regional CEO.

(3) Leadership Forum bagi Top dan Senior Management;

(4) Leadership Enhancement bagi para pimpinan bank, dari jenjang officer muda hingga

Direksi;

(5) Sertifikasi Profesional bagi pegawai-pegawai terbaik unit bisnis dan unit

supportmaupun sertifikasi yang bersifat mandatory untuk seluruh pegawai yang terkait;

(6) Beasiswa S2 untuk pegawai terbaik dan calon pimpinan Bank.

Page 104: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 101

c. Menyusun learning Journey dan memastikan kompetensi pegawai sesuai dengan standar

kompetensi kinerja pada jabatannya.

(1) Program training pegawai baru untuk level staff dan officer sesuai rumpun jabatan.

(2) Memastikan kompetensi pegawai sesuai dengan standar kompetensi kinerja pada

jabatannya melalui Certification Center. Certification Center berfungsi untuk mengukur

dan memastikan pegawai yang dipromosikan pada jabatan kunci di Bank memiliki

kualifikasi kompetensi teknis (technical banking) sesuai dengan jabatan yang dituju.

Certification Center terdiri dari:

▪ Learning Certification.

- Program sertifikasi yang terstruktur sesuai dengan Learning Journey pegawai;

- Program profesional certification merupakan rangkaian dari pendidikan

terstruktur.

▪ Learning Assessment.

- Program untuk mengukur dan memetakan kompetensi pegawai terhadap

jabatan yang akan dituju;

- Program akselerasi dari professional certified.

▪ Refreshment (Pemeliharaan).

- Program secara berkala bagi pemegang sertifikat pemahaman dan professional

certified dalam rangka pemeliharaan.

d. Mengembangkan Learning Alternate Channel melalui pengembangan Learning Management

System dan mobile learning. Penyediaan layanan dan informasi pembelajaran pegawai secara

integratif yang melingkupi proses perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pembelajaran

yang memudahkan bagi pegawai.

Dalam hal pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi, Mandiri Syariah juga

melakukan Strategi Akusisi Talent (Talent Acquisition Strategy) jangka panjang, diuraikan sebagai

berikut:

Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Tahun 2019

No Nama Program Program Pembelajaran Tujuan Pembelajar

1 Certification & Socialization

UKMR level 1-4 Untuk meningkatkan

kompetensi pegawai sesuai

dengan standar kompetensi

kinerja pada jabatannya melalui

program Certification yang

terdiri dari:

a. Learning Certification

1. Program sertifikasi yang

terstruktur sesuai dengan

Sertifikasi PPL WAPERD

Brand Management Certification

Sertifikasi MAPPI (Mandiri)

Sertifikasi PDP 1

Sertifikasi CBIA Level Supervisor

Sertifikasi FKDP level 1-2

Certified Wealth Manager’s (CWM-LSPP)-Associate Wealth Manger’s International (AWMI)

Sertifikasi AAJI

Page 105: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 102

No Nama Program Program Pembelajaran Tujuan Pembelajar

Serfifikasi Coaching Learning Journey pegawai;

2. Program professional

certification merupakan

rangkaian dari pendidikan

terstruktur.

b. Learning Assessment.

1. Program untuk mengukur

dan memetakan

kompetensi pegawai

terhadap jabatan yang akan

dituju;

2. Program akselerasi dari

professional certified.

c. Refreshment (Pemeliharaan)

yakni program secara berkala

bagi pemegang sertifikat

pemahaman dan professional

Targeted Selection Interview Sertification

CHRP

Sertifikasi General Banking level 1 (SDP)

Sertifikasi General Banking level 2 (BM Course)

Sosialisasi Untuk meningkatkan wawasan

dan kompetensi Pegawai terkait

ketentuan/peraturan baru

terkait regulasi yang ada

2 Leadership Programme

Employee Engagement Activities Program yang dilakukan untuk

meningkatkan engage karyawan

kepada perusahaan secara umum

Executive Development Initiative Program training yang bersifat bagi Direksi, SEVP, Komisaris, Group Head serta Regional CEO

Leadership Capability Development

Terdiri atas Leadership

Enhancement, Leadership

Forum bagi Top dan Senior

Management, Program

SESPIBANK, Senior Management

Development Program (SMDP)

MT/ODP/SDP/MDP/GDP Untuk mengembangkan

kepemimpinan secara

berkesinambungan di jenjang

manajer menengah dan senior

Talent Development Untuk mengembangkan & meningkatkan wawasan pegawai

terbaik pada level tertentu

3 Change & Culture

Development

(inc.Learning

Solutions)

Knowledge Sharing Untuk meningkatkan wawasan

dan kompetensi Pegawai pada

implementasi budaya

perusahaan sesuai dengan nilai-

Page 106: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 103

No Nama Program Program Pembelajaran Tujuan Pembelajar

nilai dalam ETHIC (Excellence,

Teamwork, Humanity, Integrity

& Customer

Focus) dan 10 perilaku utama

Learning Club Pembentukan komunitas belajar

di unit kerja kantor/area

mengacu kepada kesamaan

minat dan fungsi tertentu

terhadap suatu produk tertentu

(misal; Gadai, Mikro,

Griya, dsb)

4 Technical Skill Teknikal Skill - Retail Banking Untuk meningkatkan wawasan

dan kompetensi pegawai terkait

segmen Small Medium

Enterprise, Pawning, Consumer,

dan Mikro

Teknikal Skill - Wholesale Banking Untuk meningkatkan wawasan

dan kompetensi pegawai terkait

segmen Wholesale Banking

(corporate dan commercial),

Government, Special Asset

Management, Treasury, &

International Banking

Teknikal Skill - Support Fokus pada pengembangan

kompetensi segmen Finance

and Accounting, Procurement,

Fixed Asset, Change

Management Office, IT,

Wholesale and Retail Risk, Risk

Management (Enterprise),

Audit, Compliance dan Legal

serta bidang Teknologi

Informasi dan Support

Teknikal Skill – Operations Untuk meningkatkan wawasan

dan kompetensi pegawai

segmen Marketing and Sales,

Services, Branch Operation,

Wholesale and Transaction

Banking, dan Banking Operation

Untuk pengurus (Direksi & Dewan Komisaris) yang baru menjabat, Mandiri Syariah melaksanakan program Basic Syaria yang secara umum berisi tentang aktivitas, akad, produk, aktivitas & penerapannya secara komprehensif bekerjasama dengan Karim Business Consulting.

Page 107: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 104

XXII. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN

Manajemen Mandiri Syariah sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Mandiri

Syariah telah memiliki Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola

Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016.

Pedoman Benturan Kepentingan mengikat setiap pengurus dan pegawai Bank, dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank, semua kegiatan operasional bank bebas dari intervensi pemilik/pihak terkait/pihak lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat benturan kepentingan yang melibatkan manajemen perusahaan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan.

Salah satu upaya perseroan dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik terkait benturan kepentingan yakni anjuran tidak menerima hadiah/parcel lebaran yang disampaikan melalui media internal secara berkala kepada seluruh pegawai Mandiri Syariah. Adapun media yang digunakan diantaranya melalui :

a. Poster La risywah, No Kick Back dan No Special Payment

Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan

lurus.

Page 108: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 105

b. Annual Disclosure Benturan Kepentingan

Benturan Kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik kepentingan dengan cara

memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya (baik dengan sengaja maupun tidak

sengaja) dalam perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan golongannya sehingga

tugas yang diamanatkan tidak dapat dilaksanakan dengan obyektif dan berpotensi merugikan

perusahaan. Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dikalangan pegawai maka

seluruh jajaran Mandiri Syariah diwajibkan untuk mengisi pernyataan tahunan (annual

disclosure) setiap tahunnya terkait bentuan kepentingan yang muncul dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab. Annual Disclosure berkaitan erat dengan dokumen kepegawaian,

saat ini untuk penyelenggaraan annual disclosure dikelola oleh unit kerja Human Capital,

dimana pernyataan tahunan (annual disclosure) tersebut telah diintegrasikan dengan aplikasi

sistem kepegawaian bank.

c. Email blast

Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, bank melakukan sosialisasi melalui email

blast guna mereminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai kemungkinan

munculnya benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Page 109: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 106

XXIII. CODE OF CONDUCT

Code of Conduct (CoC) merupakan bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang

merupakan pedoman perilaku bank dalam menjalankan tugas dan tangungjawabnya. Dalam CoC

menjelaskan dasar perilaku yang dilakukan oleh Jajaran Bank. Oleh sebab itu, keberadaan CoC

menjadi acuan dan tanggung jawab perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai di

seluruh jenjang Organisasi untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan kedepannya.

Code of Conduct merupakan prinsip moral terkait perilaku individu, sebagai dasar perilaku dalam

menjalankan aktivitas bisnis yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku yang

professional, bertanggungjawab, wajar, patut dan dapat dipercaya dalam melakukan hubungan

bisnis baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun

stakeholderslainnya.

Jajaran Mandiri Syariah memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan CoC ke dalam setiap perilaku,

sehingga tidak akan merugikan masing-masing insan yang bersangkutan ataupun Perusahaan

karena tingkah laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan. Konten CoC Mandiri Syariah

terdiri dari:

1. Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi dimana anggota Jajaran Bank dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas, baik

menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, maupun kepentingan pihak-pihak lain yang

memungkinkan anggota Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya dalam mengambil

keputusan sesuai kewenangan yang telah diberikan Bank kepadanya. Ruang lingkup terdiri

dari:

a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam pelaksanaan tugas atau mengakibatkan Bank kehilangan bisnis dan/atau reputasi.

c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate identity Bank. Corporate identity hanya dapat digunakan untuk kepentingan Bank dan dengan seizin Bank.

2. Larangan Risywah

Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas untuk tidak memberikan/menerima

risywah kepada/dari nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan dan pegawai negeri sipil

atau penyelenggara negara terkait jabatannya sebagai jajaran Bank.

3. Kerahasiaan a. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap data atau informasi terkait Bank atau

nasabah yang berhubungan dengan Bank dan hanya menggunakannya untuk kepentingan Bank.

b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan nasabah yang berhubungan dengan Bank hanya dapat dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Page 110: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 107

4. Penyalahgunaan Jabatan

Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya untuk kepentingan

pribadi atau pihak lain, baik dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/memaksa jajaran Bank

lain untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yang dapat

menimbulkan kerugian pada Bank.

5. Perilaku Insiders

Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank dilarang memanfaatkan informasi

dimaksud untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi

Bank.

6. Integritas dan Akurasi Data Bank

a. Jajaran Bank, baik secara individu maupun bersama-sama harus berupaya untuk tidak

terlibat dalam hal-hal yang dapat melemahkan atau menurunkan integritas sistem

perbankan di Indonesia.

b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan bahwa dirinya

tidak diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau kegiatan tidak legal lainnya.

c. Jajaran Bank harus mawas diri dan menghindarkan keterlibatan Bank dalam kegiatan

pencucian uang, termasuk secara individu tidak terlibat dalam penggunaan dan/atau

perdagangan narkoba, atau kegiatan terorisme.

7. Pengelolaan Rekening Pegawai

Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian yang dimilikinya secara bijak dan tidak

memanfaatkan rekening tersebut untuk kegiatan terlarang.

8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure)

Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan tahunan dengan jujur dan dapat

dipertanggung jawabkan.

9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan

Jajaran Bank wajib mematuhi pedoman Code of Conduct sebagai pedoman berperilaku, baik di

dalam maupun di luar lingkungan Bank yang membawa citra Bank dengan penuh tanggung

jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct

mengacu pada peraturan kepegawaian yang berlaku.

Optimalnya penerapan CoC menjadi tolok ukur keberhasilan penerapan Tata Kelola yang baik.

Komitmen dan integritas dari masing-masing jajaran Bank untuk mewujudkan pelaksanaan Tata

Kelola yang baik cerminan dari upaya dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Bank yang

berkelanjutan

Jenis Pelanggran 2018 2019

Praktek Risywah 6 2

Penyalahgunaan Wewenang 2 3

Page 111: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 108

Manajemen Mandiri Syariah secara konsisten mendorong jajaran Bank untuk menghindari

benturan kepentingan. Setiap benturan kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank

sudah ditindaklanjuti sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada stakeholders.

Sebagai salah satu contoh gerakan untuk meminimalisir kondisi benturan kepentingan yang

didorong oleh manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment

yang merupakanlangkah untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran Mandiri

Syariah agar senantiasa bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif secara

profesional. Selain aturan terkait CoC, Mandiri Syariah juga memiliki aturan terkait larangan

pemberian hadiah, sovenir atau cinderamata kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran

Bank lainnya yang sedang melakukan perjalanan dinas atau kunjungan ke unit kerja yang di atur

dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Mandiri Syariah dan Standar Prosedur Operasional

Human Capital Dimana Jajaran Bank dilarang memberikan Souvenir/Cinderamata/Oleh-

oleh/Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan

Dinas dan/atau Kunjungan.

Mandiri Syariah memiliki Program Pengenalan CoC yaitu dengan menginternalisasi CoC kepada

pegawai baru melalui pelatihan guna memberikan pemahaman pengertian dari benturan

kepentingan dan kewajiban untuk menghindari kondisi benturan kepentingan dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab. Setiap pelanggaran atas kode etik akan dikenakan sanksi sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

XXIV. PELAKSANAN AUDIT INTERN

Satuan Kerja Audit Intern merupakan bagian dari struktur pengendalian internal dan merupakan

segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit mengenai

terselenggaranya struktur pengendalian secara terkoordinasi dalam setiap tindakan manajemen

Bank.Fungsi Internal Audit di dalam organisasi berada pada level Direktorat dan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama.

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan mitra bisnis seluruh unit kerja yang berfungsi

memberikan consulting yang independen dan obyektif dalam memberikan rekomendasi yang

bernilai tambah dan memperbaiki operasional organisasi. SKAI membantu organisasi dalam

mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,

pengendalian intern dan proses tata kelola.

SKAI telah menetapkan kerja dan ruang lingkup tugas antara lain sebagai berikut:

1. Mengevaluasi efektifitas Sistem Pengendalian Intern secara berkesinambungan berkaitan

dengan pelaksanakan operasional bank

2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektifitas penerapaan Sistem Pengendalian Intern sesuai

sasaran yang telah ditetapkan bank

3. Melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit) secara independen dan objektif.

Page 112: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 109

Ruang lingkup pelaksanaan audit mencakup semua area operasional untuk menentukan kecukupan

kualitas internal control, penerapan risk management, dan governance process. Dalam

melaksanakan tersebut Internal Audit membuat analisa dan memberikan rekomendasi melalui

pemberian jasa assurance dan consulting.

Sebagai strategic partner, Internal Audit Group (IAG) berupaya untuk dapat memberikan “adding

value and improving organization’s operations”, yang tidak hanya membantu management untuk

menilai efisiensi dan keefektifan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan, namun juga ikut

berperan mengawal pencapaian target-target Bank yang sudah dituangkan dalam inisiatif strategis

lima tahun ke depan.

1. Struktur Organisasi dan Kedudukan Internal Audit

Internal Audit merupakan bagian dari struktur pengendalian internal serta memiliki tugas untuk

mengevaluasi dan berperan aktif dalam peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Intern

secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional Bank yang berpotensi

menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen bank.

Internal Audit membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada

Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur yang membawahi

Kepatuhan. IAG telah secara konsisten bertindak obyektif mengemukakan temuan

berdasarkan bukti-bukti atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan karena kedudukan IAG

yang independen dari Unit Kerja Operasional maupun dari Unit Kerja second line of defense.

Internal Audit dipimpin oleh seorang Group Head dan sesuai POJK No.1/POJK.03/2019 tanggal

28 Januari 2019 tentang fungsi Audit Intern pada Bank Umum,organisasi Satuan Kerja Audit

Intern berada pada level Direktorat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama

dan dapat berkomunikasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Group Head IAG

diangkat dan diberhentikan langsung oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris

dan/atau Komite Audit dan selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 113: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 110

Adapun Struktur organisasi Internal Audit sebagai berikut:

2. Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit

Pelaksanaan audit menggunakan pendekatan Risk Based Audit (RBA), didasari dengan

pemilihan top risk untuk audit rutin maupun audit tematik. Seluruh perencanaan audit

diarahkan untuk dapat mengawal tercapainya Program Kerja dan Prioritas Utama Bank tahun

2019. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, audit terhadap unit kerja tahun 2019

difokuskan pada 4 (empat) area utama yang sejalan dengan strategi bisnis bank, yaitu: Evaluasi

Produk, Review Fungsi Pendukung Bisnis, Evaluasi Branching Strategy dan Audit Operasional

atas Business Unit. Pelaksanaan audit secara lengkap sebagai berikut:

a. Audit Rutin

Dilaksanakan dalam rangka memenuhi ketentuan regulator (mandatory audit),

direncanakan secara sistematis di awal tahun berjalan dan penetapan prioritasnya

dilakukan melalui proses risk assessment yang ditentukan melalui metodologi Risk Based

Audit (RBA).

b. Audit Tematik

Merupakan pendekatan audit yang lebih berfokus pada isu-isu yang bersifat strategis dan

berdampak secara bankwide. Audit tematik dilakukan secara menyeluruh (end to end), yang

Page 114: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 111

pelaksanaannya dapat melibatkan beberapa unit kerja, baik Kantor Pusat maupun Cabang.

Realisasi audit tematik yang dilakukanpada tahun 2018 terdiri dari: Audit Pembiayaan

Multifinance, Audit Layanan Priority, Audit Outlet Kategori Khusus dan Audit Monitoring

Pengelolaan Tekhnologi Informasi.

c. Audit Khusus

Dilakukan terhadap isu-isu tertentu yang signifikan maupun tindakan penyelewengan atau

penyimpangan yang menimbulkan kerugian terealisasi dengan indikasi kecurangan

(fraudulence) dan atau hal-hal yang terkait dengan pelanggaran terhadap Code of Conduct,

Peraturan Perusahaan, atau Prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Aktivitas Audit Umum dan Audit Investigatif

Keterangan Rencana Audit Realisasi Audit Persentase Pencapaian

Kategori On Site

Audit rutin 113 116 102.65%

Audit investigative 58 65 112.07%

Total On Site 171 181 105.85%

Hasil Audit atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern telah dipergunakan sebagai salah satu

bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan, infrastruktur, maupun pengelolaan Sumber Daya

Manusia. Pemantauan terhadap tindak lanjut perbaikan atas hasil audit dimonitor secara ketat,

untuk meyakini bahwa seluruh permasalahan telah diselesaikan dan risiko telah dikendalikan.

Pada tahun 2019 seluruh temuan hasil audityang jatuh tempo sd Desember 2019, telah

ditindaklanjuti 100%.

Bank telah memiliki ketentuan pengendalian intern yang diatur dalam:

1. Kebijakan Pengendalian Internal Audit PT Bank Syariah Mandiri, No.KBP/02-2016, tanggal berlaku 18 Juli 2019.

2. Kebijakan Sistem Pengendalian Internal PT Bank Syariah Mandiri, No.KBP/02-2018, tanggal berlaku 05 April 2018.

3. Kebijakan Anti Fraud PT Bank Syariah Mandiri, KBP/01-2018, tanggal berlaku 5 April 2018. 4. Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit, No.SPP/01-2019, tanggal berlaku 27 Mei

2019. 5. Petunjuk Teknis Pengendalian Audit Management System (AMS), tanggal berlaku 31

Agustus 2017. 6. Petunjuk Teknis Operasional DMTL Online (DONE), tanggal berlaku 20 Desember 2017. 7. Petunjuk Teknis Operasional Continuous Monitoring, tanggal berlaku 20 September 2019. 8. Petunjuk Teknis Pengendalian Audit Investigasi, tanggal berlaku 15 Desember 2018.

Ketentuan-ketentuan tersebut bertujuan untuk:

1. Memberikan pemahaman mengenai Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada lingkungan

Bank.

Page 115: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 112

2. Membangun persepsi yang sama dalam menerapkan Sistem Pengendalian Intern.

3. Memberikan acuan bagi unit kerja yang melaksanakan fungsi pengawasan serta pihak-pihak

lain yang berkepentingan mengenai Sistem Pengendalian Intern.

Pihak-pihak yang bertanggung jawab dan berkepentingan terhadap terselenggaranya Sistem

Pengendalian Intern, sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris

2. Direksi

3. Komite Audit

4. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

5. Pejabat dan Pegawai Bank

6. Pihak-pihak Ekstern

SKAI Mandiri Syariah sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap fungsi pengawasan intern kedudukannya berada dibawah Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris/Komite Audit.

SKAI bertugas untuk: 1. Mengevaluasi efektifitas SPI secara berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan

operasional Bank; 2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektifitas penerapan SPI sesuai sasaran yang telah

ditetapkan Bank; 3. Melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit) secara independen dan obyektif.

Ruang lingkup pelaksanaan audit mencakup semua area operasional Mandiri Syariah untuk menentukan kecukupan kualitas internal control, penerapan risk management, dan governance process.

3. Sumber Daya Manusia dan Kegiatan Pengembangan Kebutuhan sumber daya manusia auditor IAG relatif sudah dipenuhi baik dari sisi kuantitas

maupun kualitas. Bank berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan pengelolaan sumber

daya secara profesional. Pengembangan kompetensi auditor dilaksanakan antara lain melalui

program sertifikasi baik level Nasional maupun Internasional dari tingkat Group Head sampai

dengan Auditor untuk meningkatkan kompetensi, efisiensi, efektivitas dan kualitas audit. IAG

secara rutin telah mengikutsertakan pegawai dalam konferensi untuk peningkatan kompetensi.

Dalam menjalankan fungsinya IAG didukung oleh 54 personil dengan rincian pengembangan

sebagai berikut:

a. Auditor bersertifikasi Bankir Nasional – USMR Level I – IV s.d. 2019 sejumlah 52 orang

b. Auditor bersertifikasi Profesi Nasional –CBIA Level Auditor sejumlah 24 orang

c. Auditor bersertifikasi Profesi Nasional–CBIA Level Supervisorrsejumlah 22 orang

d. Auditor bersertifikasi Profesi Internasional – CFE sejumlah 3 orang

e. Auditor bersertifikasi Profesi Internasional – QIAsejumlah 2 orang

f. Aktivitas Pendukung lainnya:

Page 116: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 113

1) People - Internal Audit Training Plan yaitu selama tahun 2018, pelatihan/workshop

yang diikuti oleh pegawai IAG sebanyak 22 pelatihan/workshop.

2) Technology – Early Warning System (EWS).

3) Metodology yaitu Implementasi Continuous Audit, Integrated Fraud Information

System (IFIS), Pengembangan DMTL-Online (D-One), dan Implementasi Internal Audit

Competency Framework (IACF).

4) Process:

Review Ketentuan (sisdur) selama 2019 terdapat 132 ketentuan yang di-review

(Ketentuan dimaksud terdiri dari draft Kebijakan, Standar Prosedur, Manual Produk,

Petunjuk Teknis, dan atau Memorandum Petunjuk Operasional)

Penyusunan Ketentuan selama 2019 terdiri dari Revisi Standar Prosedur Pengendalian

(SPP) Internal Audit, Template Laporan Hasil Audit (LHA) dan Revisi Internal Audit

Charter.

4. Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) dan Upaya Penyelesaian oleh Mandiri Syariah

Internal fraud adalah tindakan fraud yang dilakukan oleh pengurus, pegawai Mandiri Syariah

maupun pegawai tidak tetap (outsourcing) untuk kepentingan pribadi yang mempengaruhi

kondisi keuangan Mandiri Syariah secara signifikan. Berikut data internal fraud selama tahun

2019, dengan progress penyelesaian sebagai berikut:

Internal Fraud

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Dewan Komisaris & Direksi

Pegawai Tetap Pegawai Tidak

Tetap 2018 2019 2018 2019 2018 2019

Total Fraud - - 12 10 2 -

Telah diselesaikan - - 12 7 2 -

Dalam proses penyelesaian di internal Mandiri Syariah

- - - 3 - -

Belum diupayakan penyelesaiannya - - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum )*

- - 2 1* - -

* Kasus yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum adalah bagian dari kasus yang telah diselesaikan atau

sedang dalam proses penyelesaian di internal Mandiri Syariah.

Adapun upaya penyelesaian kejadian fraud dilakukan oleh Mandiri Syariah dengan segera

memberikan sanksi kepada para pelaku, pegawai terlibat dan terkait. Para pelaku juga diminta

untuk mengembalikan kerugian Bank sebagai bentuk recovery. Untuk menimbulkan efek jera,

Mandiri Syariah juga telah memproses para pelaku ke jalur hukum. Mitigasi yang dilakukan Bank

guna mencegah terulangnya kejadian fraud dengan perbaikan design control dan penguatan

internal control di unit kerja tempat kejadian dilakukan agar kasus serupa tidak terulang dimasa

mendatang.

Page 117: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 114

XXV. WHISTLEBLOWING SYSTEM

Untuk meningkatkan peran serta aktif para pelapor (whistleblower) dalam mengungkapkan/

mengadukan tindakan pelanggaran yang dilakukan jajaran Bank maka dibentuk Sistem Pengaduan

Pelanggaran (whistleblowing system). Sistem pengaduan pelanggaran (WBS) bank adalah system

pengelolaan pengaduan tindakan pelanggaranatau perbuatan melawan hukum atau perbuatan

lain yang merugikan bank yang bersifat independen dan rahasia.

Pelanggaran yang dilaporkan meliputi tindakan fraud, suap, gratifikasi yang dianggap suap,

benturan kepentingan dan pelanggaran pedoman etika perusahaan.Pelanggaran bisa dilakukan

oleh internal perusahaan maupun oleh pihak eksternal, sehingga whistleblowing system

diharapkan dapat untuk mendeteksi sejak dini atas terjadinya suatu tindak pelanggaran yang

dapat menimbulkan kerugian financial termasuk hal – hal yang dapat merusak image Bank.

1. Landasan Whistleblowing System

Bank sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya

untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan. Beberapa

ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistleblowing di Mandiri Syariah adalah

sebagai berikut:

1. Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Perbankan Syariah;

2. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20 September 1999 tentang

Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank

(SPFAIB);

3. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah;

4. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum;

5. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal

Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum;

6. Surat Edaran Umum KBP/01-2018, tanggal 5 April 2018 perihal Kebijakan Anti Fraud Bank

Syariah Mandiri;

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/SEOJK.03/2017 tanggal 07 Juli 2017, perihal

Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum;

8. Kebijakan Sistem Pengendalian Internal Mandiri Syariah, No.KBP/02-2018, tanggal berlaku

05 April 2018;

9. Kebijakan Pengendalian Internal Audit Mandiri Syariah, No.KBP/02-2016, tanggal berlaku

18 Juli 2019;

10. Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit, No.SPP/01-2019, tanggal berlaku 27 Mei

2019.

Page 118: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 115

2. Mekanisme Pelaksanaan

Bank melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan menindaklanjuti seluruh laporan dugaan

pelanggaran/penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan dilakukan oleh Pelapor yang berisi

informasi dan bukti awal terjadinya penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit kerja

terjadinya penyimpangan, perkiraan waktu terjadinya penyimpangan, perkiraan nilai

kerugian (jika ada), serta kronologis penyimpangan.

2. IAG membuka saluran pengaduan dari beberapa sumber (Surat, telepon, email

pengaduan@Mandiri Syariah.co.id) atau datang langsung ke IAG untuk melaporkan

adanya indikasi penyimpangan atau fraud.

3. Untuk memudahkan komunikasi dan tindak lanjut, Pelapor dapat memberikan informasi

mengenai identitas diri (nama, nomor telepon, alamat email).

4. Setiap pihak internal bank wajib melaporkan setiap dugaan penyimpangan yang terjadi

dan apabila pihak internal yang mengetahui dugaan penyimpangan tidak melaporkan atau

melindungi Pelaku, maka dapat dikenakan pelanggaran kedisiplinan pegawai.

5. Bank menjamin kerahasiaan identitas Pelapor dan materi laporan, dan melindungi Pelapor

terhadap perlakuan yang merugikan. Bank juga dapat memberikan penghargaan kepada

Pelapor yang tidak terlibat apabila laporan dugaan penyimpangan terbukti benar dan/atau

dapat menyelamatkan bank dari potensi kerugian yang lebih besar.

6. Unit Kerja Internal Audit menerima informasi dan melakukan analisis awal atas informasi

adanya dugaan fraud serta mengumpulkan informasi tambahan berupa bukti tertulis,

keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta bukti petunjuk lainnya.

7. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari pihak selain DCOR/RBC maka Unit Kerja

Internal Audit menginformasikan kepada DCOR/RBC sesuai lokasi dugaan kasus.

Tujuannya agar DCOR/RBC ter-update atas permasalahan yang ada di wilayah kerjanya

dan menentukan penanganan kasus secara lebih cepat oleh DCOR/RBC atau membantu

proses audit investigasi oleh Unit Kerja Internal Audit.

8. Unit Kerja Internal Audit menyimpulkan hasil analisis atas informasi awal adanya dugaan

fraud. Kesimpulan dapat berupa:

• Layak untuk pelaksanaan investigasi oleh Department Special Audit; dan

• Belum layak investigasi.

9. Apabila belum layak investigasi, Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada

pemberi informasi atau Bagian Non Audit Khusus di Unit Kerja Internal Audit untuk

ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. Pemberi informasi dapat

menyampaikan kembali ke Unit Kerja Internal Audit apabila suatu ketika ada bukti

permulaan tambahan.

10. Apabila sudah layak investigasi, Department Head Special Audit menunjuk Tim Audit

untuk menyiapkan pre audit dan surat tugas yang kemudian disetujui Kepala Unit Kerja

Internal Audit atau 2 (dua) Pejabat Alternate Unit Kerja Internal Audit.

Page 119: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 116

11. Tim Audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis.

12. Tim Audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti untuk membuktikan hipotesis.

13. Tim Audit menguji kebenaran hipotesis dengan mengevaluasi bukti-bukti yang sudah

terkumpul.

14. Apabila hipotesis terbukti, Tim Audit Investigasi membuat Laporan Hasil Audit Investigasi

dan Executive Summary

3. Sistem Perlindungan Pelapor

Mandiri Syariah berkomitmen melindungi pelapor pengungkapan tindakan pelanggaran yang

beritikad baik menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman,

intimidasi, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, perusakan harta benda,

tindakan fisik, hukuman ataupun tindakan yang tidak menyenangkan lainnya dari terlapor,

perusahaan, atau dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang

diadukan kepada pihak manapun.

Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh perusahaan bentuk perlindungan terhadap

Pelapor disesuaikan dengan bentuk ancaman/tindakan yang diterima. Dalam melakukan

proses tindak lanjut atas setiap pengaduan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga

tak bersalah dan profesionalisme, pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan

diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di perusahan.

4. Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya

Selama tahun 2019, IAG menerima 7 pengaduan dari whistleblowing system, dengan progress

tindak lanjut penanganan sebagai berikut:

Jumlah

Pengaduan

Status

Sudah Ditindaklanjuti

Sedang Ditindakanjuti (On Progress)

Belum

Ditindaklanjuti

Tidak Layak Ditindaklanjuti

7 3 0 2 2

5. Pengaduan Nasabah/Perlindungan Konsumen

Untuk memenuhi setiap kebutuhan nasabah dan menciptakan Service Excellence Mandiri

Syariah terus melakukan improvement dalam pengelolaan dan penyelesaian pengaduan

nasabah sehingga diharapkan dapat mendukung tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah, guna

meningkatkan pertumbuhan bisnis Bank. Saat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh

Mandiri Syariahdikelola oleh Unit Kerja Customer Care Management yang berada di Central

Operation Group. Pencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama

Complaint Handling Management System (CHMS, Laporan terkait perlindungan konsumen,

meliputi:

Page 120: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 117

a. Pusat pengaduan konsumen Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui:

• Mandiri Syariah Call (Lisan)

• Seluruh jaringan kantor Mandiri Syariah

• Corporate Secretary Group

• WebsiteMandiri Syariah

• Social Media

Sesuai SPO Perlindungan dan Pengaduan Nasabah Penanganan pengaduan nasabah terdiri dari 3 mekanisme, yaitu :

1) First Level Resolution,adalah penyelesaian pengaduan nasabah oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan pada tahap pertama yang terdiri dari :

a) First Level Resolution – A

Penyelesaian pengaduan nasabah secara langsung (First Contact Resolution), dimana

penyelesaian pengaduan nasabah dapat dilakukan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan.

b) First Level Resolution –B

Penyelesaian pengaduan nasabah secara tidak langsung, dimana penyelesaian

pengaduan nasabah diteruskan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan kepada Unit Kerja

Customer Care karena memerlukan investigasi lebih lanjut.

2) Next Level Resolution, adalah penyelesaian pengaduan nasabah yang dilakukan pada level

berikutnya (banding), dalam hal penyelesaian pada FirstLevel Resolution tidak dapat diterima

oleh nasabah.

3) Special Case Resolution, adalah kegiatan penanganan pengaduan Nasabah Khusus atau

Nasabah Reguler dengan klasifikasi : banding lanjutan, difficult customer, dispute, hard

complaint, pengaduan dengan ancaman ke pengadilan/publikasi ke media. Penanganan

pengaduan dimaksud dimonitor dan ditangani secara langsung oleh Unit Kerja Pembina

Sistem Customer Care.

Sistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System

(CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat. Untuk

pengaduan secara lisan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja penerima

Pengaduan/Unit Kerja Pembina Sistem Customer Care dalam waktu maksimal 2 (dua) hari kerja

sejak pengaduan diterima sedangkan untuk pengaduan secara tertulis wajib diselesaikan oleh

Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Pembina Sistem Customer Care dalam waktu

maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima.

Pengaduan Nasabah Tahun 2019

TW I TW II TW III TW IV Total

Total Pengaduan 15.885 10.600 11.404 11.929 49.818

Dalam Proses 0 0 0 307 307

Selesai 15.885 10.600 11.404 11.622 49.511

Page 121: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 118

Pengaduan Nasabah Tahun 2019 Berdasarkan SLA

TW I TW II TW III TW IV Total

Maks. 20 HK 14.955 10.343 10.811 10.573 46.682

Maks. 40 HK 782 184 450 874 2.290

Maks >40 HK 148 73 143 175 539

Total 15.885 10.600 11.404 11.622 49.511

Ket: HK= Hari Kerja

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Mandiri Syariah membentuk

unit layanan yaitu Mandiri Syariah Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari.

Fungsi Unit layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah akan informasi terkait

produk, fasilitas dan layanan Mandiri Syariah serta pengaduan nasabah yang dapat disampaikan

melalui media komunikasi antara lain: telepon, handphone, fax dan email serta social media.

Untuk meningkatkan kualitas layanan, Mandiri Syariah telah melakukan diantaranya:

a. Mengembangkan Panduan Layanan

Strategi inisiatif dalam hal layanan adalah merubah produck centric menjadi customer

centric yakni membangun customer experience. Dengan Customer Experience dibutuhkan

kreativitas untuk menciptakan layanan yang berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan Panduan

Layanan untuk para Frontliners dengan harapan terciptanya Service Create Sales.

Panduan layanan merupakan tools utama bagi seluruh petugas di frontliners dalam melayani

nasabah. Panduan layanan ini selalu kami update secara periodik menyesuaikan dengan

kebutuhan, behavior dan life style nasabah. Dengan selalu meng-update Panduan Layanan,

seluruh petugas frontliners akan dapat melayani nasabah sesuai dengan kebutuhan,

behavior dan life style nya.

b. Peningkatan Kompetensi Pegawai

Peningkatan kompetensi Frontliners terdiri dari program motivasi, pengetahuan, dan

ketrampilan dalam melayani. Program motivasi dilaksanakan dalam bentuk reward yang

Page 122: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 119

terdiri dari kuis dan kontes setiap minggu, sedangkan update pengetahuan dilaksanakan

dalam bentuk reading discussion, video layanan, forum service dan sharing session. Untuk

meningkatkan keterampilan, Frontliners melaksanakan kegiatan roleplay dan realplay secara

rutin.

c. Program Monitoring

Untuk memastikan bahwa petugas front liners memberikan layanan yang prima, secara

periodik Service Quality Management(SQM) bersama petugas Service Quality Officer(SQO)

melakukan pengukuran diantaranya:

- Melakukan Riset pengukuran kepuasan pelanggan yang tidak hanya fokus pada aspek

kepuasan namun juga secara utuh mengukur pada kepuasan (satisfaction), loyalitas

(loyalty) dan keterikatan emosional (engagement) nasabah. Tujuan survei adalah untuk

mengukur tingkat keterikatan (engagement) nasabah terhadap bank serta faktor-faktor

yang mempengaruhi hal tersebut.

- Untuk memastikan bahwa petugas front liners memberikan layanan yang prima, secara

periodik, Tim Branch experience DSGbersama petugas Service Quality Officer(SQO)

melakukan pengukuran ke lapangan dalam bentuk On Site Assurance (OSA) dan On Call

Assurance (OCA). Metode pengukuran yang digunakan adalah mystery shopping dan

mystery calling.

Agar pelanggan tetap setia, Mandiri Syariah selalu berusaha memenuhi apa yang menjadi

harapan dan kebutuhan pelanggan, serta membuat pengembangan program loyalitasuntuk

meningkatkan konsistensi melayani sebagai berikut:

1. Perbaikan bisnis proses

Perbaikan bisnis proses yang telah dilakukan adalah implementasi percepatan proses

transaksi di Customer Service dan Teller melalui eform untuk pengisian data dan transaksi

nasabah. Proses administrasi CS dan Teller yang sudah berkurang dengan adanya e form

diharapkan CS dan Teller dapat lebih maksimal untuk melakukan customer intimacy kepada

nasabah sehingga berpengaruh terhadap peningkatan bisnis

2. Service benchmarking

Benchmark ke industri layanan dlakukan untuk memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan. Benchmark dilakukan ke beberapa industri jasa seperti Bank BCA, Bank Commonwealth, Bank CIMB Niaga, dll.

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan benchmarking, yaitu perbaikan terus menerus untuk

mencapai kinerja yang lebih baik, meningkatkan pengetahuan terhadap kinerja produk dan

jasa, dan membantu dalam memfokuskan sumberdaya untuk mencapai target.

Page 123: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019 120

XXVI. PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2019

Perkara hukum yang dihadapi untuk periode tahun 2019 meliputi perkara perdata dan perkara

pidana terhadap Bank. Mandiri Syariahterus berupaya secara berkesinambungan untuk terus

meminimalisir risiko hukum bagi Bank dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dengan melaksanakan

program Legal Risk Awareness sebagai salah satu upaya pencegahan risiko hukum dan peningkatan

kualitas pemahaman aspek hukum bagi seluruh jajaran pegawai Bank.

Berikut perkara hukum perdata dan pidana yang dihadapi Mandiri Syariah selama periode tahun

laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.

Perkara hukum yang dihadapi Bank tahun 2019

PermasalahanHukum Jumlah

Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap/Inkracht) 48 9

Dalam proses penyelesaian 216 16

Total 264 25

Upaya-upaya dalam memitigasi risiko hukum terkait intensitas jumlah perkara hukum:

1) Perbaikan ketentuan dan dokumentasi: Proses Pembiayaan, Pendanaan, Supporting, akad dan

Perjanjian Kerja Sama:

− Melakukan review ketentuan

− Melakukan perubahan SUP, SUPR, akad pembiayaan dan dokumen terkait.

− melakukan Legal review terhadap perjanjian kerja sama baik dalam rangka penghimpunan

dana, pemberian fasilitas pembiayaan, maupun pengadaan barang dan jasa.

2) Peningkatan kompetensi Hukum Pegawai Mandiri Syariah:

− Melalui Rangkaian Program legal Awareness.

− Penyelenggaraan Improvement Skill Training Legal Banking. 3) Aktif dalam Rapat Teknis Pembiayaan

4) Aktfi dalam Rapat Komite Pembiayaan

5) Melakukan Uji Petik/Review Dokumen Pembiayaan di Lapangan (outlet)

6) Penguatan tim Legal di Region

Page 124: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

121 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

I. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIPERSAMAKAN DENGAN ITU

1.Kantor Akuntan Publik (KAP)

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

KAP Husni, Mucharam & Rasidi

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

2

KAP Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

3

KAP Soejatna, Mulyana & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

4

KAP Jojo Sunarjo dan Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

5

KAP Abdul Aziz Fiby Ariza

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

6

KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

7

KAP Nugroho & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

8

KAP Purboyo Adhi Purnomo

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

Page 125: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

122 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

9

KAP Drs. Sanusi dan Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

10

KAP Pieter, Uways & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

11

KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

12

KAP Dra. Suhartati & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

13

KAP Hananta Budianto & Rekan

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

Akuntan Publik

14

KAP Yanuar & Riza

Memberikan jasa berupa: pemeriksaan (auditing), jasa perpajakan (tax service) dan jasa konsultasi manajemen (management advisory service)

ntan Publik

2. Sumber Daya Manusia

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1 PT. Suksesindo Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

2 PT. Bahtera Pesat Lintasbuana Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

3 PT. Sumberdaya Dian Mandiri Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

Page 126: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

123 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

4 PT. Prima Karya Sarana Sejahtera Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

5 PT. Perdana Prima Bhakti Mandiri Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

6 PT. Dutagriya Sarana Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

7 PT. Personel Alih Daya Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

8 PT. Bumi Daya Plaza Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

9 PT. Bangun Sumber Daya Mandiri Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

10 PT. Perdana Perkasa Elastindo Perusahaan penyedia Jasa Tenaga Alih Daya / Outsourching Penyedia Jasa TAD

11

PT. Daya Dimensi Indonesia

Asessment Pegawai Penyedia Jasa Asessment

Pegawai BSM

12

PT. Aneka Search Indonesia

Asessment Pegawai Penyedia Jasa Asessment

Pegawai BSM

13 PT. Kimia Farma Medical Check Up MCU Calon Pegawai

14 PT. Asuransi Mandiri Inhealth Pengelola Asuransi Kesehatan Pegawai Asuransi Pegawai

15 PT. Mandiri DPLK Pengelola Dana Pensiun Pegawai DPLK Pegawai

16 PT. Indodev Niaga Internet Development System Kepegawaian Support System Kepegawaian

Page 127: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

124 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

3. Kantor Jasa Penilai Publik

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

KJPP Bambang dan Ernasapta

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

2

KJJP Benedictus Darmapuspita & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

3

KJPP Firman Azis dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

4

KJPP Iskandar dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

5

KJPP Radithe Pramudito& Rekan Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

6

KJPP Karmanto & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

7

KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

8

KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

Page 128: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

125 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

9

KJPP Rizki Djunaedi & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

10

KJPP Rengganis, Hamid & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

11

KJPP Dewi, meidiani & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

12

KJPP Sukardi, Israr & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

13

KJPP Febriman Siregar & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

14

KJPP Yanuar Bey & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

15

KJPP Tri, Santi dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

16

KJPP Muhammad Taufik

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

17 KJPP Ruky & Rekan Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat

KJPP

Page 129: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

126 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

18

KJPP Wahyono Adi & Rekan (WNR)

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

19

KJPP yusrizal, Henry, Rusli & rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

20

KJPP Amin Nirwan Alfiantori & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

21

KJPP Toto Suharto & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

22

KJPP Sudiono Awaludin & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

23

KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

24

KJPP Aditya Iskandar & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

25

KJPP Husni, Joediono dan Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

26 KJPP Syarif& Rekan Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan KJPP

Page 130: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

127 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

27

KJPP Aksa& Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

28

KJPP Munir, Wisnu, Heru & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

29

KJPP Gunawan Kurniadi & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

30

KJPP Mukhlis Indrawan & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

31

KJPP Tatang Fattah & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

32

KJPP Alfian & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

33

KJPP Ansori & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

34

KJPP Ahmad Zaidi & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

Page 131: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

128 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

35

KJPP Ludi Hadianto & Rekan

Memberikan jasa penilaian kepada eksternal berupa: estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan standar penilaian Indonesia.

KJPP

4. Asuransi

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1 PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) - Unit Syariah

Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

2

PT Asuransi Askrida - Unit Syariah Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

3

PT Asuransi Wahana Tata - Unit Syariah Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

4

PT Jasaraharja Putera

Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

5

PT Asuransi Chubb Syariah Indonesia Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

6 PT Asuransi Bringin Sejahtera Arthamakmur

Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

7

PT Asuransi Bumiputera Muda 1967 - Unit Syariah

Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Kerugian

8 PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Cabang Syariah

Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

Page 132: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

129 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

9

PT A.J. Central Asia Raya - Cabang Syariah Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

10

PT Asuransi Takaful Keluarga Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

11

PT AVRIST ASSURANCE Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

12

PT AIA Financial Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

13

PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin Memberikan jasa berupa: memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian bagi nasabah

Asuransi Jiwa

5. Balai Lelang

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

PT. Balai Lelang Merah Putih Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

2

PT. Balai Lelang Otomas Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

3 PT. Balai Mandiri Prasarana (Baleman) Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan

bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

4

PT. Central Asia Balai Lelang

Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

5

PT. Duta Balai Lelang Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

Page 133: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

130 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

6 PT. Power Asetindo Selaras (Power Auction)

Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

7

PT. Balenus Prima Nusantara Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

8

PT. Balai Lelang Casa Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

9

PT. Balai Lelang Bandung Memberikan jasa lelang terhadap agunan nasabah pembiayaan bank yg bermasalah/untuk kepentingan bank lainnya

Balai Lelang

6. Konsultan/Vendor lainnya

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1 PT Multipolar Technology Tbk Konsultan IT Jasa IT

2 PT Anabatic Technologies Tbk Konsultan IT Jasa IT

3 PT Packet Systems Indonesia Konsultan IT Jasa IT

4 PT Telekomunikasi Indonesia TBK Konsultan IT Jasa IT

5 PT Venturium System Indonesia Konsultan IT Jasa IT

6 PT Panen Berkah Solusi Konsultan IT Jasa IT

7 PT Berca Hardaya Perkasa Konsultan IT Jasa IT

8 PT Mastersystem Infotama Konsultan IT Jasa IT

9 PT Banyupenta Maskom Wijaya Konsultan IT Jasa IT

Page 134: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

131 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

10 PT Mitra Buana Koorporindo Konsultan IT Jasa IT

11 CV Citra Mandiri Selaras Percetakan Percetakan

12 Perum Percetakan Negara Ri (PNRI) Percetakan Percetakan

13 PT Gramedia Percetakan Percetakan

14 PT Jasuindo Tiga Perkasa Percetakan Percetakan

15 PT Otani Premium Paper Industry Percetakan Percetakan

16 PT Paragonatama Jaya Percetakan Percetakan

17 PT Pura Barutama Percetakan Percetakan

18 PT Subur Mitra Grafistama Percetakan Percetakan

19 PT Fatma Jaya Cipta Media Percetakan Percetakan

20 PT Pantja Simpati Percetakan Percetakan

21 PT.Bolan Mandiri Percetakan Percetakan

22 PT In Griya Cita Anugerah Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

23 PT Inti Indah Interindo Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

24 PT Katalo Bangun Griya Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

25 PT Karmindo Putra Mandiri Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

26 PT Tigateman Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

Page 135: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

132 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

27 Inti Indah Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

28 PT Karya Perdana Baru Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

29 PT Perintis Dinamika Sekatama Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

30 PT Algyp Sarana Graha Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

31 PT Tazora Lestari Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

32 PT Bumi Daya Plaza Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

33 PT Prisma Mandiri Selaras Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

34 PT Gedung Bankexim Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

35 PT Graha Sarana Duta Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

36 PT. Gema Graha Sarana, Tbk Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

37 PT. Naga Nusantara Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

38 PT. Bran Desain Plus Aline Pekerjaan Renovasi/Bangun Kantor Jasa Kontraktor

39

PT. Ciriajasa Konsultan & Perencana Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

40

PT. Airtech Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

41

PT. Virama Karya

Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

Page 136: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

133 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

42

PT. Granitindo Cipta Sejati Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

43

PT. Desain Revolusi Indonesia (Delution) Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

44

PT Urbane Indonesia Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

45

PT Griksa Cipta Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

46

PT Andayasa Dwicipta Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

47

PT Atelier Enam Project Manajemen Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

48

PT Arkonin Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

49

PT Asa Adiguna Rekanan Pelaksana Pengawasan, perencanaan management konstruksi

Jasa Kontraktor

50 PT Artha Kreasi Utama Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

51 PT Bumi Daya Plaza Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

52 PT Nawakara Artha Kencana Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

53 PT Prima Karya Sarana Sejahtera Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

54 PT Usaha Gedung Mandiri Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

Page 137: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

134 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

55 PT Bangun Sumberdaya Mandiri Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

56 PT Perdana Prima Bhakti Mandiri Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

57 Koperasi Pensiunan Bank Mandiri (KPBM) Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

58 PT Perdana Perkasa Elastindo (PERSAELS) Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

59 PT Personel Alih Daya Pengadaan Tenaga Alih Daya Jasa SDM

60 Daya Dimensi Indonesia Recruitment Untuk assessment kompetensi L2

61 ASI Talent Management Assessment kompetensi pegawai HiPo

62 Dream Tour and NRA Umroh Pemberangkatan pegawai umroh

63 Willis Towers Watson dan Mercer. Remunerasi Penyusunan kebijakan remunerasi

7. Konsultan Hukum

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

Bahar & Partners Attorney At Law

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum

Mandiri Syariah

2

Gunawan Raka, Sh & Partners

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank

Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

Page 138: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

135 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

3 Wirjohoetomo & CO Attorney & Counsellors At Law

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum

Mandiri Syariah

4

MJB& Partners Law Office

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum

Mandiri Syariah

5

Hotma P. Sibuea (Hps) Law Firm

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum

Mandiri Syariah

6 Ismak Advocaten

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum

Mandiri Syariah

7 Silaban Suhendra Farizka & Partners (Ssf) Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

8 Samuel Bonaparte & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

9 Syuratman Usman & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

10 Junaidi Tirtanata & Co Attorney At Law Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

11 Karsa Mandiri Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

12 Rusyad Hoessein & Associates Law Firm Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

13

Kantor Hukum W. Abdillah & Partners

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank

Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

Page 139: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

136 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

14 Purbadi & Associates Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

15 Heru Suyanto & Partners Advocate & Legal Consultant

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

16 Suhardiman Kardono Swadiri Hazwar Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

17 BG & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

18 Nasrun Kalianda & Associates Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

19 MHS Law Firm & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

20 Radjiman Billitea & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

21 Thrienandya Advocates and Counsellor at Law

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

22 Law Office Matt, Evert & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

23 Law Firm Boer & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

24

Razif Novwan & Putranto Law firm

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank

Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

Page 140: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

137 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

25 Wetmen Sinaga & Rekan Advokat dan Konsultan Hukum

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

26 Law Firm Ivan Almaida Baely & Firmansyah

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

27 Kantor Advokat/Pengacara & Konsultan Hukum Jou Hasyim Waimahing, SH. MH

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

28 Siregar, Susanto & Widodo Attorneys at Law

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

29 Pradjoto & Associates (PNA) Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

30 Redy Firdaus Advocates & Registered IP Attorney

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

31 SHS Law Office Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

32 Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

33 Kantor Hukum Silaban & Rekan Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

34 Carond Law Office Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

35

Soemadipradja & Taher Advocates

Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank

Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

Page 141: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

138 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

36 HDP Lawfirm Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

37 Sentot, SH & Associates lawfirm Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

38 Dewan Syam & Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

39 Suhendra and Partners Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

40 RDS and Partners Law Office Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

41 Sintesa Law Office Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

42 Erlangga & Partner Attorney At Law Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

43 Hikmat Nazar Soebandi, S.H.,M.M. Jasa Pelayanan Hukum untuk Bank Membela kepentingan hukum Mandiri Syariah

8. Pialang Asuransi

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

PT. Fresnel Perdana Mandiri

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

Page 142: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

139 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

2.

PT. Estika Jasatama

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang

Pialang Asuransi

3

PT. Insco Multi Pratama

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

4

PT. Caraka Mulia

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

5

PT. Adi Antara Asia

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

6

PT. Gelora Karya Jasatama

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

7

PT. Sarana Janesia Utama

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

8

PT. Sentana Mitra Kualita

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

Page 143: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

140 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

9

PT. Krida Upaya Tunggal

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

10

PT. Proteksi Antara Nusa

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

11

PT. Talisman Broker Insurance

Memberikan jasa berupa: membatu pihak nasabah asuransi guna mendapatkan hak-haknya secara penuh atas perusahaan asuransi dimana nasabah tersebut tercantum namannya sebagai pemegang polis.

Pialang Asuransi

9. Notaris/PPAT

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

1

Dewi Febriana, S.H. M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

2

Luh Gede Herryani, SH., M.kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 144: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

141 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

3

Triska Damayanti, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

4

Dominika P Handajani, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

5

Tri Darma Laksana, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

6

Ni Wayan Widastri, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

7

I Gusti Kade Oka, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

8

Putu Eka Lestari, SH.M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 145: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

142 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

9

Ali Gunawan, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

10

Nurhabibi, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

11

Yusrawati, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

12

Oriza Saphrina, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

13

Desi Helfira

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

14

Zulfajri, SH., M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 146: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

143 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

15

Teuku Irwansyah, SH., Sp.N

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

16

Zulfajri,SH., M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

17

Muhammad Zaki, SH, MKn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

18

Desi Indriani, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

19

Syafrida Waty Tarigan, SH., M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

20

Sri Sugiartini, SH., M.kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 147: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

144 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

21

Siswandi, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

22

H. Ismail, SH

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

23

Eddy Susanto, SH.,M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

24

Khalidin

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

25

Mila Siregar

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

26

Yunusul Khairi, H., M.Kn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 148: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

145 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

27

Noviartati

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

28

Irawan

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

29

Susanti SH MKn

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

30

Budi Nugroho, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

31

Ismarina, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

32

Rahma Diyanti, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 149: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

146 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

33

Teddy Wan, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

34

Mursalin, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

35

Sumiati, SH. MKn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

36

Fajri Afrian Fauzi, SH. MKn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

37

Heriani Rahayu Adimurti, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

38

Ida Noerfatmah, S.H.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 150: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG

147 LAPORAN PELAKSANAAN GCG 2019

No Konsultan, Penasihat Atau yang

Dipersamakan Dengan Itu Tujuan Ruang Lingkup Kerja

39

Puspasari Dewi, S.H., M.Kn.

Memberikan jasa berupa: pembuatan akta otentik mengenai semua perjanjian,membukukan surat-surat dibawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus (waarmerking), memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta, membuat akta yang berhubungan dengan pertanahan.

Notaris/PPAT

Page 151: DAFTAR ISI - Home | Bank Syariah Mandiri€¦ · Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, ... Pentingnya implementasi prinsip-prinsip GCG