Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

55
PRINSIP OPERASIONAL LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1 PARAMADINA GRADUATE SCHOOL OF BUSINESS PARAMADINA GRADUATE SCHOOL OF BUSINESS Islamic Business and Finance Islamic Business and Finance Produk & Jasa Perbankan, Pasar Uang dan Pasar Modal Islam

description

Produk & Jasa Perbankan , Pasar Uang dan Pasar Modal Islam. Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah. PARAMADINA GRADUATE SCHOOL OF BUSINESS Islamic Business and Finance. Produk Bank Syariah. Wadiah. Tabungan. Penghimpunan Dana. Mudharabah. Deposito. Equity Financing. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Page 1: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

PRINSIP OPERASIONAL LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

1

PARAMADINA GRADUATE SCHOOL OF BUSINESSPARAMADINA GRADUATE SCHOOL OF BUSINESSIslamic Business and FinanceIslamic Business and Finance

Produk & Jasa Perbankan, Pasar Uang danPasar Modal Islam

Page 2: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Produk Bank Syariah2

Operasional Bank Syariah di Indonesia

Penghimpunan Dana

Penyaluran Dana (Financing)

Jasa Layanan Perbankan

Wadiah

Mudharabah

Tabungan

Deposito

Equity Financing

Debt Financing

Wakalah

Kafalah

Hawalah

Joalah

Rahn

Page 3: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Produk Bank Syariah3

Equity Financing

Mudharabah

Musyarakah

Mutlaqah

Muqayyadah

Musyarakah Mutanaqisah

Page 4: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Produk Bank Syariah4

Debt Financing

Barang - Barang Barter

Barang - Uang

Uang - Barang

Uang - Uang Sharf

Jual Beli / Mark Up (Bai)

• Murabahah

• Bai Bithaman Ajil

Sewa Menyewa (Ujro)

• Ijarah

• Ijarah Wa Iqtina

Salam Sale

Istisna Sale

Page 5: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

5

PENGHIMPUNAN DANA

Page 6: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

6

PRINSIP WADIAH

Page 7: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

7

WADIAH titipan murni dari penitip yang harus dijaga dan

dikembalikan kapan saja bila penitip menghendakinya

JENIS WADIAH :– Wadiah Yad Al Amanah– Wadiah Yad Ad Dhamanah

Page 8: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

PENERIMA TITIPAN MENJAGA AMANAH DARI PENITIP

8

Penerima titipan mengembalikan kapan saja

(2)

Nasabah menitipkan dana(1)

Penitip / pemilik dana / nasabah

Penerima titipan / bank

Bank memberi bonus(tidak diperjanjikan di awal akad)

Page 9: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

RUKUN WADIAH9

Penitip / pemilik barang (muwaddi’)

Penerima titipan / orang yang menyimpan (mustawda’)

Barang yang dititipkan (wadi’ah)

Aqad / Ijab Qabul

Page 10: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

WADIAH YAD AL AMANAH10

Merupakan titipan murni dengan pengertian : penerima titipan wajib menjaga barang yang dititipkan

barang yang dititipkan tidak boleh digunakan (diambil manfaatnya) oleh penerima titipan

sewaktu titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisik barangnya (sesuai dalam akad)

jika selama dalam penitipan terjadi kerusakan maka pihak yang menerima titipan tidak dibebani tanggung jawab

sebagai kompensasi atas tanggung jawab penjagaan/pemeliharaan, pihak penitip dapat dikenakan biaya titipan

Page 11: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

WADIAH YAD AD DHAMANAH11

Merupakan pengembangan dari Wadiah Yad Al Amanah yang disesuaikan dengan aktifitas perekonomian dengan pengertian: penerima titipan wajib taat kepada akad yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak penerima titipan / simpanan diberi izin untuk

menggunakan dan mengambil manfaat dari titipan tersebut (tidak idle)

penyimpan mempunyai kewajiban untuk bertanggungjawab terhadap kehilangan / kerusakan barang tersebut

semua keuntungan yang diperoleh dari titipan tersebut menjadi hak penerima titipan

sebagai imbalan kepada pemilik barang / dana dapat diberikan semacam insentif berupa bonus, yang tidak disyaratkan sebelumnya

Page 12: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

12

PRINSIP MUDHARABAH

Page 13: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

MUDHARABAH (AL QIRADH)

13

Suatu akad kerjasama atau perkongsian antara dua pihak yaitu: Pihak pertama sebagai penyedia modal/dana untuk

suatu usaha (disebut sebagai shahib al maal) Pihak kedua yang bertanggungjawab atas pengelolaan

dana/manajemen usaha (disebut sebagai mudharib)

Page 14: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

TERJADINYA MUDHARABAH14

Seseorang memiliki dana / modal akan tetapi tidak mempunyai keahlian untuk mengelola dana, maka diserahkanlah kepada ahlinya

Seseorang memiliki dana / modal, memiliki keahlian akan tetapi tidak mempunyai waktu untuk mengelola, maka diserahkanlah kepada ahlinya yang mempunyai waktu untuk mengelola

Seseorang memiliki dana, memiliki keahlian, mempunyai waktu akan tetapi tidak pernah dapat kesempatan untuk berusaha

Page 15: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

MUDHARABAH15

MUDHARIB / PENGELOLA MODAL

MUDHARIB / PENGELOLA MODAL

SHAHIBUL MAAL/ PEMILIK MODAL

SHAHIBUL MAAL/ PEMILIK MODAL

Berbagi hasil

Page 16: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

HUBUNGAN BANK DENGAN NASABAH PADA AKAD MUDHARABAH DALAM RANGKA

PENETAPAN NISBAH16

Menerimabagi hasil

PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANA

SHAHIBULMAAL

MUDHARIBSHAHIBUL

MAAL

MUDHARIB

Menyerahkandana

Menerima bagi hasil

Menyerahkandana

60 : 40 30 : 70

Page 17: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

RUKUN MUDHARABAH17

Orang yang berakal: Shahibul Maal (pemilik modal) Mudharib (pelaksana/usahawan)

Modal (Maal)Kerja/Usaha (Dharabah)Keuntungan (Ribh)Akad (Ijab Qabul)

Page 18: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

JENIS MUDHARABAH DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA PENGUSAHA (MUDHARIB)

18

Mudharabah Muthlaqah (Unrestricted Investment)Pihak pengusaha / bank (sebagai mudharib) diberi kuasa penuh oleh shahibul maal untuk menjalankan proyek tanpa larangan / batasan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis perusahaan dan pelanggan

Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment) Shahibul maal memberikan batasan mengenai dimana, bagaimana atau untuk tujuan apa dana tersebut diinvestasikan kepada pengusaha / bank (sebagai mudharib) dalam pengelolaan dananya

Page 19: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

ISI PERJANJIAN BAGI HASIL

19

“ Pihak pertama (pemilik dana / shahibul maal / deposan / pemegang rekening) dan pihak kedua (bank / pengelola dana / mudharib) berjanji akan berbagi hasil atas dana pihak pertama yang diinvestasikan pada pihak kedua dalam bentuk ...(deposito / tabungan)... Dengan perbandingan bagi hasil …(45)… untuk pihak pertama dan … (55) … untuk pihak kedua...”

Page 20: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

NISBAH20

Angka perbandingan (porsi) pembagian pendapatan antara shahibul maal dengan mudharib

Surat Luqman : 34“…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok…”

PRODUK

GIRO WADIAHTABUNGAN

DEPOSITO1 BULAN3 BULAN6 BULAN12 BULAN

PRODUK

GIRO WADIAHTABUNGAN

DEPOSITO1 BULAN3 BULAN6 BULAN12 BULAN

NISBAH

Bonus45 : 55

65 : 3566 : 3466 : 3463 : 37

Page 21: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

21

PENYALURAN DANA

Page 22: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Musyarakah

22

Musyarakah adalah suatu perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam suatu proyek dimana masing-masing pihak berhak atas segala keuntungan dan bertanggungjawab akan segala kerugian yang terjadi sesuai dengan penyertaannya masing-masing

Page 23: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

SYIRKAH MUFAWADHA23

Setoran dana harus samaKeuntungan & KerugianKerja dan Tanggung JawabBeban Hutang

DibagiSAMA

Page 24: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

SYIRKAH AL-INAN24

Setiap pihak memberikan porsi dari keseluruhan dana

Berpartisipasi dalam kerjaBerbagi keuntungan dan kerugian yang besar

kecilnya telah disepakati bersamaSemua ulama membolehkan jenis

Musyarakah ini

Page 25: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

SYIRKAH A’MAAL25

Kerjasama dua pihak atau lebih yang masing-masing mempunyai keahlian yang sama

Contoh: Arsitek dengan arsitek yang lain bekerjasama

untuk membangun proyek Penjahit dengan penjahit menerima order

pembuatan seragam kantorDisebut juga sebagai: SYIRKAH ABDAN

atau SANAA’I

Page 26: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

SYIRKAH WUJUH26

Yang dipertaruhkan dalam praktek ini adalah REPUTASI dan PRESTISE

Membeli barang secara kredit dan dijual secara tunai

Keuntungan & kerugian dibagi berdasarkan jaminan yang diberikan kepada penyuplai

Karena tidak perlu modal, maka kontrak ini lazim disebut sebagai SYIRKAH PIUTANG

Page 27: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Musyarakah

27

Pemilik dana (Syarik/Shahibul Maal)

Pengusaha (Musyarik)Proyek/kegiatan usaha (Masyru’)Modal (Ra’sul Maal)Nisbah bagi hasil (Nisbaturibhin)Ijab Qabul (Sighat)

Page 28: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Musyarakah28

NasabahParsial:

Asset Value

NasabahParsial:

Asset Value

Bank SyariahParsial:

Pembiayaan

Bank SyariahParsial:

Pembiayaan

PROYEK / USAHAPROYEK / USAHA

KEUNTUNGANKEUNTUNGAN

Bagi Hasil KeuntunganSesuai porsi kontribusi modal

(nisbah)

Bagi Hasil KeuntunganSesuai porsi kontribusi modal

(nisbah)

Page 29: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Mudharabah

29

Mudharabah adalah suatu perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama (Shahibul Maal) menyediakan dana, dan pihak kedua (Mudharib) bertanggungjawab atas pengelolaan usaha. Keuntungan dibagikan sesuai dengan rasio bagi hasil yang telah disepakati bersama secara advance.

Page 30: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Mudharabah

30

Pemilik dana (Shahibul Maal)Pengusaha (Mudharib)Pekerjaan/proyek/kegiatan

usaha (‘Amal)Modal (Ra’sul Maal)Nisbah bagi hasil

(Nisbaturibhin)Ijab Qabul (Sighat)

Page 31: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Mudharabah31

PEMBAGIANKEUNTUNGAN

PEMBAGIANKEUNTUNGAN

PROYEK / USAHAPROYEK / USAHA

PERJANJIANBAGI HASIL

PERJANJIANBAGI HASIL

KEAHLIAN / KETRAMPILAN

Nisbah X %

Nisbah

Y %

MUDHARIBMUDHARIB BANKBANK

MODALMODAL

MODAL100%

PembayaranKewajiban

Aplikasi Teknis Perbankan

Page 32: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Murabahah

32

Murabahah adalah menjual dengan harga asal ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati

Page 33: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Murabahah

33

Penjual (Bai’)Pembeli (Musytari)Obyek/Barang (Mabii’)Harga (Tsaman)Ijab Qabul (Sighat)

Page 34: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Murabahah34

BANKBANKNASABAHNASABAH

SUPPLIERPENJUAL

SUPPLIERPENJUAL

1. Negosiasi &persyaratan

2. Akad Jual Beli

6. Bayar

4. Kirim3. Beli Barang

Aplikasi Teknis Perbankan

5. Terima Barang danDokumen

Page 35: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Salam

35

Salam adalah proses jual beli dimana pembayaran dilakukan secara advance manakala penyerahan barang dilakukan kemudian

Page 36: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Salam

36

Penjual (Muslam ilaih)Pembeli (Muslam)Obyek/Barang (Muslam Fiih)Harga (Ra’sul Maal as Salam)Ijab Qabul (Sighat)

Page 37: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Salam37

PRODUSENPENJUAL

PRODUSENPENJUAL NASABAHNASABAH

BANKSYARIAH

BANKSYARIAH

1. Negosiasi pesanan dengan Kriteria

3. Bayar Tunai7. Bayar angsuran

5. Kirim Dokumen

2. Pemesanan Nasabah

4. Bayar Tunai

6. Kirim Barang

Produsen ditunjuk oleh nasabah

Aplikasi Teknis Perbankan

Page 38: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Istishna

38

Istishna adalah kontrak order yang ditandatangani bersama antara pemesan dengan produsen untuk pembuatan suatu jenis barang tertentu

Page 39: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Istishna

39

Produsen (Shani’)Pemesan (Mustashni’)Barang (Mashnu’)Harga (Tsaman)Ijab Qabul (Sighat)

Page 40: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Istishna40

NASABAH(PEMESAN)

NASABAH(PEMESAN)

PRODUSEN(PEMBUAT)

PRODUSEN(PEMBUAT)

BANK(PENJUAL)

BANK(PENJUAL)

1. Pesan

3. Jual2. Pesan & Beli

Produsen pilihan nasabah

Wakil & Pesan

Aplikasi Teknis Perbankan

Page 41: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Ijarah

41

Ijarah atau sewa yaitu memberi penyewa kesepakatan untuk mengambil manfaat dari barang sewaan untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan yang besarnya telah disepakati bersama.

Page 42: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Rukun Ijarah

42

Penyewa (Musta’jir)Pemberi Sewa (Mu’ajjir)Obyek Sewa (Ma’jur)Harga Sewa (Ujrah)Manfaat Sewa (Manfa’ah)Ijab Qabul (Sighat)

Page 43: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Skema Ijarah43

PENJUAL /SUPPLIER

PENJUAL /SUPPLIER NASABAHNASABAH

BANKSYARIAH

BANKSYARIAH

1. Butuh Objek Sewa

3.Sewa Beli

B. Milik

A. Milik2. Beli Objek Sewa

OBJEKSEWA

Aplikasi Teknis Perbankan

Page 44: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

44

PRODUK JASA

Page 45: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

WAKALAH45

Wakalah adalah : Akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama mewakilkan suatu urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas nama pihak pertama.

Aplikasinya dalam perbankan, wakalah digunakan untuk penerbitan Letter of Credit (L/C impor) atau penerusan permintaan barang dalam negeri dari bank di luar negeri (L/C ekspor).

Wakalah juga diterapkan dalam jasa transfer dan inkaso.

Page 46: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

JENIS WAKALAH46

1. Wakalah al mutlaqah, adalah :mewakilkan secara mutlak, tanpa batasan waktu dan untuk segala urusan

2. Wakalah al muqayyadah, adalah :penunjukan wakil untuk bertindak atas namanya dalam urusan-urusan tertentu.

3. Wakalah al ammah, adalah :perwakilan yang lebih luas dari pada al muqayyadah tetapi lebih sederhana dari pada al mutlaqah.

Page 47: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

KAFALAH47

Kafalah adalah :Akad jaminan dari suatu pihak kepada pihak lain.

Jenis-Jenis Kafalah : Kafalah bin nafs : jaminan dari diri si penjamin

(personal guarantee) Kafalah bil maal : jaminan pembayaran barang atau

pelunasan hutangDalam aplikasinya di perbankan dapat berbentuk jaminan uang muka (AdvancePayment Bond), atau jaminan pembayaran ( payment bond).

Kafalah Muallaqah : jaminan mutlak yang dibatasi oleh kurun waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu.Dalam perbankan hal ini diterapkan untuk jaminan pelaksanaan suatu proyek ( performance bonds) atau jaminan penawaran (bid bonds)

Page 48: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Bai’ al-Dayn (debt trading)

Pembelian dan penjualan sertifikat, sekuritas dan surat berharga berbasis utang yang sesuai syariah.

Hanya surat berharga berbasis hutang dengan debitur yang bonafid yang dapat diperdagangkan.

Syariah mengizinkan Bai’ al dayn pada nilai par dan dengan jatuh tempo yang tidak berubah. Metode ini disebut juga Hawalah.

48

Page 49: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

HAWALAH49

Hawalah adalah akad pemindahan hutang piutang suatu pihak kepada pihak lain

Kebanyakan ulama tidak memperbolehkan pengambilan manfaat (imbalan) atas pengalihan hutang-piutang tersebut antara lain dengan mengurangi jumlah piutang atau menambah jumlah hutang tersebut.

Bank hanya boleh membebankan fee atas jasa penagihan.

Page 50: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

JU’ALAH50

Ju’alah adalah akad dimana pihak pertama menjanjikan imbalan tertentu kepada pihak kedua atas pelaksanaan suatu tugas atau pelayanan yang dilakukan oleh pihak kedua untuk kepentingan pihak pertama.

Prinsip ini dapat diterapkan oleh bank dalam menawarkan berbagai pelayanan dengan mengambil fee dari nasabah ;Misalnya : Referensi bank, informasi usaha dsb.

Page 51: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

SHARF51

SharfAdalah transaksi pertukaran emas dan perak, atau pertukaran valuta asing.

Syarat-syarat : Harus tunai Serah terima harus dalam majelis kontak Bila pertukaran antara mata uang yang sama

harus dalam jumlah / kuantitas yang sama

Page 52: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

AL QARDH52

Pengertian Al Qardh Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharap imbalan.

Dalam literatur fiqh al qard dikategorikan sebagai aqd tathawwu’i atau akad saling bantu membantu dan bukan transaksi komersial.

Page 53: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

RUKUN DAN SYARAT AL QARDH

53

Rukun : Peminjam (muqtaridh) Pemilik dana/pemberi pinjaman (muqridh) Jumlah dana (qard) Ijab-qabul (sighat)

Syarat : Kerelaan kedua pihak yang berakad Dana yang dipinjamkan halal dan bermanfaat

Page 54: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

AL QARDH54

Aplikasi dalam perbankan Sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang

membutuhkan dana talangan segera untuk masa yang sangat pendek

Sebagai produk untuk menyumbang usaha yang sangat kecil atau membantu sektor sosial. Skema khusus untuk ini dikenal sebagai produk al qardh al hasan.

Page 55: Prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

RAHN55

Rahn adalah Akad menggadaikan barang dari satu puhak kepada pihak lain, dengan uang sebagai gantinya.

Dalam aplikasinya akad ini dapat digunakan sebagai :

• tambahan pada pembiayaan beresiko yang memerlukan jaminan tambahan.

• produk tersendiri untuk melayani kebutuhan yang bersifat konsumtif seperti pendidikan, kesehatan dsb.