DAFTAR ISI - nasionalre.co.id · Hari Kedua, Sabtu 21 September 2013, pagi hari para peserta menuju...

20

Transcript of DAFTAR ISI - nasionalre.co.id · Hari Kedua, Sabtu 21 September 2013, pagi hari para peserta menuju...

DAFTAR ISI

Liputan Utama ................................ 01

Cuap-cuap Marketing ................................ 03

MoneyTalks ................................ 05

Obrolan Underwriting ................................ 07

Bisik-bisik SDM ................................ 10

Nasional Re Tech ................................ 13

Pegawai Pilihan ................................ 15

Suz Reni & Humor ................................ 16

Snapshot (Berita Photo) ................................ 17

Dari Redaksi

Parapembacayangkamihormati,

Nasreview edisi VIII bulan September 2013 ini kembali menyapa Anda dengan sederet artikel yang cukup menarik. Antara lain ada tulisan tentang Satelit dan asuransinya, ada artikel Trik-trik Pemasaran, tentang Laporan Laba Rugi Komprehensif, dan juga tentang Budaya perusahaan. Tulisan yang disajikan sengaja dibuat ringan dan tidak membo-sankan, namun diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan atau pengetahuan yang cukup buat para pembaca.

Buletin NasreView edisi kali ini juga menyajikan artikel dan foto-foto tentang event perusahaan khususnya saat seluruh jajaran Nasional Re melakukan outing bersama ke Yogyakarta dan sekitarnya pada tanggal 20 s.d 22 September 2013. Diharapkan setelah outing tersebut menimbulkan refreshing bagi seluruh karyawan untuk kembali beraktifitas dan bekerja dengan semangat baru dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para mitra perusahaan.

Selamat membaca.

Susunan Redaksi & Daftar Isi

SUSUNAN REDAKSI

Penasehat : Direksi Dewan Redaksi : Aviantono Yudihariadi, Subagio Istiarno Pimpinan Redaksi : Adam Kurniawan Wakil Pimpinan : Andrie Prasetyo

Editor

Marketing : Christop Marhasak, Ratna Wijayanti, Dania Virjianti Actuary : Faried Susanto Underwriting : Djoko Slamet, Marlina Claim : Husnul Khuluq, Indra Permana Akuntansi & Keu : Heru Sukoco, Yohanes Hermawan IT : Dri Haskoro Human Capital : Bambang Setiawan Kreatif dan Design : Arie Wibowo

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Nasional Re

kembali mengadakan Outbond / Outing Pegawai.

Sebagai penghargaan manajemen kepada para pegawai

perusahaan atas dedikasinya kepada perusahaan. Outing

Pegawai Nasional Re Tahun 2013 kali ini bertemakan : “To Be The

Biggest and The Strongest ... Absolutely !!!”. Sesuai dengan

penghargaan “The Best Reinsurance” versi majalah Media Asuran-

si untuk tahun 2013 dan tahun sebelumnya (2012). Peserta keg-

iatan outing tersebut adalah segenap pegawai, termasuk pegawai

kontrak, outsourcing dan Koperasi, yang dilaksanakan pada hari

Jum’at sampai dengan Minggu, tanggal 20 - 22 September 2013 di

Kota Yogyakarta dengan lokasi penginapan di Sambi Resort & Spa,

Kaliurang.

Hari Pertama, Jum’at 20 September 2013, para peserta

berkumpul di gedung Nasionalre dan berangkat dari Jakarta

menuju Yogyakarta menggunakan transportasi Kereta Api

Eksekutif Argo Dwipangga. Acara andalan hari pertama adalah

Welcoming Dinner di Bale Raos Resto yang di buka oleh

Direktur Utama, Bapak M. Shaifie Zein, pada saat makan malam

penutup di selingi dengan acara motivasi yang dipresentasikan

oleh Ibu Renny Kusumawardhani (Psikolog dan penyuluh di LP

Nusa Kambangan, Anggota Badan Perlindungan Saksi & Korban,

Tim Penguji di KPK). Yang ditekankan adalah seluruh peserta

bukan gerombolan tapi merupakan suatu kesatuan Team yang

memiliki Visi, Misi, Meaning, Value dan Tujuan positif yang sama.

Dan untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan pribadi-pribadi

yang kuat dan berpikiran positif.

Outing Nasional Re 2013 “Road to Yogyakarta”

Liputan Utama

Nasreview September 2013 | 01

Hari Kedua, Sabtu 21 September 2013, pagi hari para peserta

menuju Bukit Punthuk Setumbu, Di daerah Sekitar Borobudur

untuk menikmati Sunrise.

Selanjutnya berkunjung ke Candi Borobudur ditemani guide dan

menikmati makan siang di Gazebo Resto. Sore harinya, menuju

pusat oleh-oleh Kota Yogyakarta, yaitu di Malioboro, kemudian

kembali ke penginapan.

Acara kegiatan malam hari, peserta menuju Candi

Prambanan untuk menikmati Acara Gala Dinner Prambanan,

dengan sambutan Ketua Panitia, Bapak. Cendikiawan dan Direk-

tur Keuangan dan SDM, Bapak Rusdianto. Acara makan malam

yang romantis, dengan diiringi musik Band “The Milky Ways”

yang beraliran Jazz di pandu oleh pembawa acara yang cukup

profesional.

Selain itu, acara menerbangkan lampu lampion dan menyanyikan

lagu “Indonesia Pusaka” dan “Kemesraan” menjadi suatu

momentum spesial yang tak terlupakan di hari ke-dua ini.

Hari Ketiga, Minggu 22 September 2013, pagi hari peserta

berkumpul di spot pertemuan sambil menikmati sarapan pagi,

menunggu jemputan Jeep Willis untuk mengikuti acara LAVA

Tour Merapi. Acara Offroad menggunakan Jeep ke Kawasan

Gunung Merapi dan menikmati pemandangan Gunung Merapi,

selanjutnya makan siang Kampung Kabasan dan kembali ke

penginapan untuk persiapan pulang ke Jakarta dan Check Out.

Peserta kembali ke Jakarta menggunakan Pesawat Lion Air dan

Batik Air yang dibagi menjadi empat kloter jadwal penerbangan

dan setibanya di Bandara Soekarno Hatta di jemput oleh Bus

Damri ke Gedung Nasionalre, Jakarta Pusat.

Dari keseluruhan acara Outing, Syukur Alhamdulillah berjalan

dengan baik dan lancar, walaupun terdapat kekurangan namun

menjadikan pembelajaran agar dapat lebih baik lagi di tahun

depan. Semoga dari pelaksanaan acara terdapat nilai positif, dan

menambah kebersamaan dan motivasi untuk Nasionalre tercinta,

untuk “To Be The Biggest & The Strongest .. Absolutely !!! “

Liputan Utama

Nasreview September 2013 | 02

Bagi banyak pebisnis kecil, kegiatan pemasaran selalu di-

identikkan dengan biaya besar, rumit, serta melelahkan.

Pendapat tersebut tidak salah. Namun juga tidak sepenuh-

nya benar. Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi

memberikan banyak kemudahan kepada umat manusia. Hal ini

juga berdampak kepada kegiatan pemasaran.

Nah, sebelum masuk ke tips tersebut, biasanya para pebisnis

kerap menggunakan berbagai cara demi meningkatkan

omzet bisnisnya dalam waktu singkat. Padahal, sebenarnya

kemajuan teknologi masa kini justru memberikan berbagai cara

memasarkan yang malah relatif lebih murah dan mudah, namun

sering terabaikan.

Bagaimana cara - caranya? Berikut ini adalah 7 trik pemasaran yang

murah namun berpotensi “meledakkan” bisnis Anda!

1. Selalu cantumkan link akun social media andaAnda mempunyai akun social media seperti Twitter, Facebook,

Google+, dan lain lain? Cantumkan akun tersebut dalam setiap

email yang anda kirim, selebaran yang anda bagikan, atau di

kartu nama anda. Mungkin kelihatannya tidak seberapa. Tetapi

percayalah. Langkah tersebut merupakan salah satu cara

pemasaran yang paling murah, kreatif dan efektif yang dapat anda

lakukan. Betapa tidak! Anda tidak dipungut biaya untuk

bergabung dengan akun social media tersebut, tetapi kemam-

puan daya jangkaunya bisa memberikan dampak yang luar biasa

terhadap bisnis anda.

So, masih belum punya akun social media? Mulailah membuatnya

sekarang walau hanya satu akun!

2. Gunakan kartu nama anda sebagai alat promosiSelain sebagai alat pengenal diri kartu nama juga

mempunyai fungsi yang lain, yaitu sebagai alat promosi yang

murah dan sederhana. Bagaimana caranya?

Manfaatkanlah bagian belakang dari kartu nama anda

untuk memberikan informasi yang bersifat promosional seperti

misalnya diskon, foto produk anda, jasa yang anda tawarkan, atau

penawaran promosional lainnya yang bersifat kreatif.

Kartu nama bisa menjadi alat pemasaran yang sangat ampuh na-

mun murah untuk menyebarkan informasi bisnis anda kepada

calon pelanggan potensial. Gunakan kreativitas anda untuk me-

manfaatkan potensi tersebut!

3. Maksimalkan situs andaJika bisnis yang anda jalankan telah memiliki sebuah situs, mung-

kin sekarang adalah saat yang tepat untuk sedikit melakukan

optimasi. Daripada anda melakukan perombakan terhadap situs

anda, lebih baik buat beberapa “landing pages” untuk menguji

kegiatan promosi produk serta jasa anda.

Landing page yang baik adalah yang mampu menggiring calon

pelanggan ke situs utama anda dan melakukan pembelian disana.

Agar situs anda dapat diakses oleh lebih banyak calon

pelanggan potensial, pertimbangkan juga kemajuan teknologi

terutama produk - produk seperti telepon selular, tablet pc,

smartphone dan lain sebagainya. Buat situs anda dapat diakses

melalui perangkat - perangkat tersebut.

7 Trik Pemasaran Berbiaya Kecil yang Mampu Meledakkan Bisnis Anda

Nasreview September 2013 | 03

Cuap cuap Marketing

4. Posisikan diri anda sebagai seorang ahliApapun yang anda jual, selalu posisikan diri anda sebagai orang

yang sangat memahami produk atau jasa yang anda tawarkan.

Bagaimana caranya? Kembali, manfaatkan saluran social media

yang sangat murah dan efektif dalam membangun citra anda.

Misalnya anda sering menulis artikel yang berhubungan dengan

produk atau jasa yang anda tawarkan dengan memanfaatkan blog

atau media sosial lainnya. Bisa juga anda memberikan tips - tips

gratis melalui Twitter kepada follower anda.

Jika anda konsisten melakukan hal tersebut, sudah bisa dipastikan

calon pelanggan anda akan datang kepada anda untuk meminta

solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.

5. Lakukan kerjasama dengan pemilik situs bertraffic tinggiJika anda menemukan situs yang mempunyai audiens yang

sama dengan yang anda inginkan, cobalah tawarkan kerjasama

dengannya.

Caranya seperti dengan membuat sebuah produk informasi atau

yang sejenis yang didalamnya tercantum link anda serta bisa

dibagikan secara gratis kepada audiens situs tersebut.

Pemasaran dengan cara ini bisa membuat informasi bisnis anda

menyebar dengan cepat dan luas serta mampu membuat bisnis

anda menjadi semakin dikenal calon pelanggan.

6. Buat nomor telepon yang mudah diingatNomor telepon juga bisa dijadikan alat pemasaran yang kreatif.

Caranya yaitu dengan merubah beberapa angkanya menjadi

sebuah kalimat.

Misalnya, nomor telepon (0813) 67 RISOLES akan lebih gampang

untuk diingat dibandingkan dengan (0813) 67 12345. Dengan

menggunakan nomor telepon yang berbentuk kalimat, pelanggan

akan lebih gampang untuk mengingat produk anda ketika mereka

menginginkannya.

7. Tes, ukur, tes kembaliStrategi pemasaran yang efektif adalah strategi yang teruji dan

terukur.

Gunakan semua strategi yang ada satu persatu. Ukur hasil yang

didapat. Jangan terpaku hanya kepada satu strategi saja. Ingat,

Strategi yang satu belum tentu lebih baik dari strategi yang lain.

Oleh karena itu, selalu lakukan pengujian dan pengukuran untuk

menemukan strategi yang benar - benar sesuai dengan keinginan

anda.

Jika anda konsisten menerapkan ketujuh trik pemasaran diatas,

Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama bisnis anda akan

menjadi semakin dikenal banyak orang.

Penulis:Ratna Wijayanti SE, AMII Sumber : the-marketeers.com

Nasreview September2013 | 04

Cuap cuap Marketing

Tahun 2012 merupakan tahun dimana di Indonesia pe-

nyajian laporan keuangan menerapkan Standar Akuntansi

Keuangan yang mengadopsi Standar Akuntansi Interna-

sional (Konvergensi IFRS). Tujuan dari penerapan PSAK berbasis

IFRS ini adalah keseragaman penyajian laporan keuangan se-

cara global sehingga meningkatkan pemahaman atas laporan

keuangan di dunia internasional dan laporan keuangan yang disa-

jikan dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusa-

haan-perusahaan di luar negeri yang sudah menerapkan IFRS.

Salah satu penerapan PSAK Konvergensi IFRS untuk tahun 2011

ini adalah PSAK 1 revisi 2009 : Penyajian Laporan Keuangan yang

mengatur tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian

laporan keuangan. Perubahan dalam PSAK 1 revisi 2009 selain

penggunaan istilah yang dipakai dalam penamaan atas lapo-

ran keuangan yang disajikan seperti perubahan istilah neraca

yang menjadi laporan posisi keuangan dan juga satu perubahan

penamaan yang cukup fundamental yakni laporan laba rugi yang

sekarang menjadi laporan laba rugi komprehensif. Sehingga se-

cara keseluruhan, menurut PSAK 1 revisi 2009 : Penyajian Laporan

Keuangan komponen laporan keuangan yang lengkap terdiri dari :

1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode

2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode

3. Laporan perubahan ekuitas selama periode

4. Laporan arus kas selama periode

5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan

kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan

lainnya, dan

6. Laporan posisi keuangan pada awal periode kompara-

tif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu

kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat

penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau

ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangan.

Perubahan penamaan laporan keuangan khususnya untuk lapo-

ran laba rugi menjadi laporan laba rugi komprehensif ini tentunya

bukan hanya perubahan istilah penamaan saja tetapi juga peruba-

han yang cukup mendasar. Perubahan pada penyajian Laporan

keuangan laba rugi komprehensif bila dibandingkan dengan lapo-

ran laba rugi PSAK 1 tahun 1994, yaitu :

1. Laporan laba rugi komprehensif tidak hanya menyajikan

penandingan antara pos-pos pendapatan dan biaya

(matching concept) namun juga menyajikan komponen

pendapatan komprehensif lain (other comprehensive

income) yang menampung pos-pos perubahan (kenaikan atau

penurunan) nilai aset yang mengakibatkan perubahan ekuitas

pemilik selama satu periode selain dari transaksi dengan

pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Transaksi-

transaksi yang termasuk dalam komponen pendapatan kompre-

hensif menurut PSAK 1 revisi 2009 : Penyajian Laporan Keuangan

meliputi :

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Nasreview September 2013 | 05

Money Talks

•Perubahandalamsurplusrevaluasiatasasettetapdanasettidakberwujud(PSAK16revisi2009danPSAK19revisi2009).

•Keuntungandankerugianaktuarialatasprogrammanfaatpasti(PSAK24:ImbalanKerja)

•Keuntungandankerugianyangtimbuldaripenjabaranlaporankeuangandarientitasasing(PSAK10revisi2009:Pengaruh

PerubahanNilaiTukarValutaAsing)

•Keuntungandankerugiandaripengukurankembaliasetkeuanganyangdikategorikansebagai‘tersediauntukdijual’

(PSAK55revisi2006:Instrumenkeuangan:PengakuandanPengukuran)

•Bagianefektifdarikeuntungandankerugianinstrumenlindungnilaidalamrangkalindungnilaiaruskas(PSAK55revisi2006

:Instrumenkeuangan:PengakuandanPengukuran)

Pendapatankomprehensif inimerupakanpos-posyangmunculdikarenakanpenggunaannilaiwajarataspenyajiannilaisuatuaset

perusahaan sehingga penyajiannya sudah mengadopsi konsep fair value (nilai wajar) dimana pendapatan yang diakui masih

merupakanunrealizedincomesepertipadapeningkatanatausurplusatasrevaluasiasettetapdanasettidakberwujud.

2.Entitastidakdiperkenankanuntukmenyajikanpos-posluarbiasa(extra-ordinary items)dalamlaporanlabarugikomprehensifatau-

pundalamcatatanataslaporankeuangannamunbilamanaterjadisuatukejadianyangtidakbiasadantidakseringterjadisepertikeru-

gianatasbencanayangterjadi(misal:kebakaran)makadisajikansebagaikerugianselaindariaktivitasoperasi(penyajiannyasetelah

poslaba/rugitahunberjalandarioperasidansebelumposlaba/rugitahunberjalan).

3. Penyajian laba untuk kepentingan non pengendali (dulu diistilahkan dengan ‘hakminoritas’) dikurangkan dari laba total untuk

mendapatkanlabakonsolidasiansedangkanmenurutPSAK1revisi2009,entitasharusmenyajikanpos-posalokasilabarugiatasperi-

odeberjalan:

•Labarugiperiodeberjalanyangdapatdiatribusikankepada(i)kepentingannonpengendalidan(ii)pemilikentitasinduk.

•Totallabarugikomprehensifperiodeberjalanyangdapatdiatribusikankepada(i)kepentingannonpengendalidan

(ii)pemilikentitasinduk.

PerubahanataspenyajianlaporanlabarugikomprehensifmenurutPSAK1:PenyajianLaporanKeuanganrevisi2009diatastidakhanya

mempengaruhipenampilanataubentukpenyajianlaporankeuangantapijugamembawadampakpadaperubahananalisisrasio-rasio

keuanganataslaporankeuangankhususnyaanalisisrasiokeuanganataslaporanlabarugikomprehensif.Salahsatucontohnyaadalah

analisarasioLabaperSaham(EarningPerShare(EPS))dimanalaba(earning)yangdigunakandalamanalisisrasiokeuanganbagipara

pemilikekuitasadalahtotal labakomprehensifyangsudahmencakuppendapatankomprehensifyangsudahmenampungpos-pos

kenaikanataupenurunannilaiasetkarenapenggunaannilaiwajarsepertiyangtelahdijelaskandiatas.

PerubahananalisarasiokeuanganataslaporankeuanganlabarugikomprehensifdalamPSAK1revisi2009yangmerupakankonver-

gensiIFRSinitidakhanyapadarasioEPStetapijugarasio-rasiokeuanganlainnyasepertiReturn on Equity (ROE), Return on Total Assets

(ROA), rasio Earning to Price (EP).

Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu perubahan penyajian laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan PSAK 1 : Penyajian

LaporanKeuanganrevisi2009initidakhanyamempengaruhibentukdaripadalaporankeuanganlabarugikomprehensifnamunjuga

berdampak pada perubahan analisis rasio-rasio keuangan atas laporan laba rugi komprehensif bagi para pengguna laporan

keuangandananalis laporankeuanganterutamaparapemilik(stockholders).Sehinggapenggunalaporankeuangantersebutharus

berhati-hati terhadap perubahan tersebut, terutama jikamelakukan perbandingan analisis rasio keuangan atas penyajian laporan

labarugikomprehensifdenganlaporanlabarugisebelumpenerapanPSAK1revisi2009.

Penulis:HeruSukoco,SE,AAAIK Sumber:PSAK&Internet

Nasreview September 2013 |06

Money Talks

Para pembaca Nasreview yang selalu saya kangeni,

beberapa waktu yang lalu saya pernah mengajak anda untuk

sedikit terbang ke angkasa, mengenal sedikit tentang

seluk beluk pesawat dan asuransinya. Sesuai janji saya sebelum-

nya, pada edisi kali ini saya mengajak anda untuk terbang jauh

lebih tinggi, jauh dimana tidak ada udara, dimana langit berwarna

hitam dan bertabur bintang, untuk mengenal mesin yang berjasa “

menyambungkan tali silaturahmi “ saya dan anda melalui

berbagai media dan peralatan elektronik. Dia adalah Satelit.

Sekilas tentang Satelit.

Satelit sebenarnya di bagi kedalam dua kategori, Natural dan

Artificial. Contoh dari Natural Satellite adalah bulan, yang seumur

hidupnya akan selalu mengorbit Bumi. Pada edisi Nasreview kali

ini, kita bukan akan berkenalan dengan bulan ( karena anda tidak

bisa mengasuransikan bulan ), namun dengan Artificial Satellite

dan sekilas mengenai asuransinya.

Artificial Satellite ( selanjutnya akan disebut dengan hanya “

Satelit “ saja ) adalah merupakan sebuah obyek buatan yang

secara sengaja ditempatkan di Orbit Bumi untuk menjalankan

misi / tujuan tertentu.

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan

oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Pro-

gram Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain

dan Kerim Kerimov sebagai asistennya. Peluncuran ini memicu

lomba ruang angkasa (space race) antara Uni Soviet dan Amerika.

Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas

atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan

memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan

ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen

bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama

dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan disebab-

kan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang

dikirimkannya ke bumi.

Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan mem-

bawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing

bernama Laika.

Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya

Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasili-

tas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space

Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit

yang mengorbit bumi.

Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang

mengorbit bumi adalah Stasiun Angkasa Internasional

(International Space Station) dimana stasiun ini berfungsi

sebagai “ halte “ bagi pesawat ulang alik yang akan menjalankan

misinya untuk mendapatkan berbagai supply, seperti bahan bakar,

peralatan, kru, dsb.

SATELIT DAN ASURANSINYA

Nasreview September 2013 | 07

Obrolan Underwriting

Jenis jenis satelit

• Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk menga-

mati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.

• Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di

angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada

frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi meng-

gunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun be-

berapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.

• Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus

untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance

tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti penga-

matan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

• Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio

yang disalurkan ke penerima dipermukaan tanah untuk menentu-

kan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navi-

gasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain

itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan

penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat

penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi

di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu

nyata.

• Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit

komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

• Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di

orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang

mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat

besar di Bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber

tenaga konvensional.

• Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang

sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar ang-

kasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan

populasi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan

kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke sta-

siun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di

orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

• Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati

cuaca dan iklim Bumi.

• Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifika-

si baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit

mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano

(di bawah 10 kg).

Jenis-jenis orbit

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun

sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapapun.

• Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas per-

mukaan bumi.

• Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

• Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000

km di atas permukaan Bumi.

• Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di

atas permukaan Bumi.

• Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Nasreview September 2013 | 08

Obrolan Underwriting

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk

mengkategorikan satelit:

• Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan

inklinasi sekitar 63°.

• Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi

tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.

• Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

Asuransi Untuk Satelit

Dikarenakan harga satelit yang sangat tinggi ( bisa mencapai juta-

an USD ) maka asuransi sangat dibutuhkan.

Singkatnya, satelit dilindungi oleh asuransi pada tiga risiko utama,

yaitu :

1. Kerugian yang terjadi pada saat peluncuran

2. Apabila satelit berhasil mengorbit namun berada pada orbit

yang salah

3. Atau Satelit Gagal Orbit.

Risiko tertinggi dalam mengasuransikan satelit adalah pada saat

persiapan peluncuran dan persiapan penempatan pada posisi

Orbit ( Orbital Position ).

Tahapan berisiko tersebut dibagi kedalam 3 (tiga) tahapan :

- Pre Launch : yaitu pada saat persiapan peluncuran satelit, dimu-

lai dari ketika satelit keluar gudang pembuatnya, dibawa oleh

kendaraan khusus dari Hanggar ke dok peluncuran, pada saat

diisi bahan bakar, pada saat dilakukan pengujian, dan pada saat

dipasang di tempat peluncuran sampai mesin roket peluncur

dinyalakan

- Launch : yaitu pada saat proses peluncuran dimulai, pada saat

tahap pemisahan satelit dengan roket peluncur, sampai dengan

satelit mendekati posisi orbit yang diinginkan dan pengujian pada

orbit tersebut. Pada tahap inilah kegagalan sering terjadi. Sebesar

7% dari peluncuran satelit gagal pada tahap ini.

- Orbitting : yaitu proses penempatan satelit pada orbit yang su-

dah ditentukan. Risiko yang ada adalah kesalahan dalam penem-

patan Orbit, dan juga tabrakan dengan benda angkasa lainnya.

Radiasi Matahari yang berlebih juga bisa menjadi penyebab gagal

orbit,

Sebagaimana ciri khas pada Asuransi Penerbangan / Luar Ang-

kasa, apabila suatu kecelakaan terjadi ( dalam bentuk apapun )

maka bisa dipastikan kerugian yang terjadi adalah Total Loss. Dan

biasanya, nilai Salvage hampir tidak ada dikarenakan sulit untuk

melakukan recovery atas satelit.

Asuransi Satelit juga memberikan proteksi atas risiko darat

( Ground Risk ), seperti kelumpuhan total dari area peluncuran

sebagai akibat dari Act of God.

Beberapa contoh Pertimbangan Underwriting yang diperlukan

a. Perusahaan yang akan meluncurkan satelit tersebut. Biasanya

mereka juga bertindak sebagai pembuat mesin roket peluncurnya.

Sampai hari ini, NASA dari USA masih yang terbaik.

b. Rincian Prosedur yang akan dilakukan.

c. Rincian tindakan penyelamatan Salvage yang akan dilakukan

( apabila memungkinkan ).

d. Tanggal peluncuran ( berkaitan dengan cuaca ).

e. Lokasi peluncuran ( berkaitan dengan cuaca dan gempa bumi ).

f. Tarif premi. Kisarannya adalah 10% - 25% dari harga Satelit.

Di era yang modern ini, perusahaan asuransi yang mengkhusus-

kan diri pada Asuransi Satelit sudah memiliki modul khusus untuk

melakukan analisa dan perhitungan tarif premi, walaupun harus

kita akui, bahwa database internasional untuk asuransi satelit

yang dimiliki masih sangat terbatas.

Naaah, sudah lumayan kan pengetahuan kita untuk si Satelit ini.

Apabila perusahaan kita ingin berkecimpung di asuransi satelit,

sebaiknya dilakukan kajian terlebih dahulu untuk kemampuan

perusahaan dalam melakukan penutupan ini, dikarenakan

nilai TSI yang besar dan juga adanya kebutuhan kemampuan

underwriter yang sangat mumpuni untuk mengelola risiko ini,

dikarenakan sifatnya yang sedikit ajaib bagi sebagian besar

underwriter Indonesia dan juga terbatasnya database

internasional untuk asuransi jenis ini.

Penulis : R. Djoko S. Prasetiyo , SE, AMII, AIIS, Std Writer, Std Verificator, Std Developer Sumber : - CII Aviation Insurance, wikipedia.org, infoasuransi.net, Satellite Insurance Policy

Nasreview September 2013 | 09

Obrolan Underwriting

Transformasi Budaya Kunci Sukses Perusahaan

Sukses masa lalu tidak menjamin perusahaan untuk tetap

bertahan dan dapat terus maju. Maka, seiring kemajuan

teknologi yang terus berkembang pesat, setiap perusa-

haan harus mampu menjalankan perubahan atau transformasi

budaya kerja agar perusahaan dan juga karyawannya sukses dan

selalu dinanti produk jasa setiap tahunnya.

“Jika hari ini sama dengan hari kemarin, berarti itu sebuah kerugian. Karena itu, agar hari ini tak sama dengan kemarin, perlu dilaksanakan terobosan untuk perubahan menuju kemajuan,” kata Pendiri ESQ (Emotional

Spiritual Quotient) Leadership Center, DR (HC) Ary Ginanjar Agus-

tian selaku motivator dalam Seminar Motivasi Kerja di Gedung

Serba Guna (GSG) PT. Semen Padang, Indarung, Senin (6/2/2012).

Tak sedikit perusahaan hancur dan kalah bersaing dengan

perusahaan lain yang memiliki jenis usaha sama karena tak mam-

pu dan jeli melihat persaingan bisnis. Banyak perusahaan terpaku

dengan kejayaan kesuksesan masa lalu. Jika ingin survive, trans-

formasi budaya lebih diutamakan dibandingkan transformasi

bisnis,” jelasnya.

Pengertian Budaya Perusahaan

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, pengertian budaya perusa-

haan terdapat dua arti yaitu secara Etimologis dan Terminologis.

Arti budaya secara Etimologis, kata budaya berasal dari bahasa

sansekerta Buddhayah yang diartikan sebagai hal-hal yang di-

kaitkan dengan budi dan akal manusia, sinonimnya adalah kul-

tur yang berasal dari Bahasa Inggris Culture atau Cultuur dari

Bahasa Belanda. Kata Culture sendiri berasal dari Bahasa Latin

Colere (dengan akar kata “Calo” yang berarti mengolah atau

mengerjakan, atau dapat diartikan juga sebagai mengelola tanah

atau bertani). Arti kata Budaya secara Terminologis “Budaya adalah suatu hasil dari budi dan atau daya, cipta, karsa, pikiran dan adat istiadat manusia yang secara sadar maupun tidak, dapat diterima sebagai sesuatu yang beradab”.

Arti kata Perusahaan secara Terminologis: “Perusahaan adalah tubuh atau alat tubuh, aturan, susunan, perkumpulan dari kelompok tertentu dengan dasar ideologi bersama”. Arti kata Perusahaan secara Etimologis

“Perusahaan adalah kesatuan (Entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif yang terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.

Berdasarkan pengertian di atas, untuk mengkaji lebih dalam

mengenai budaya perusahaan, berikut ini pengertian-pengertian

yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya yaitu:

Menurut Robbins, Stephen dan Timothy A. Judge (2008),

menyatakan bahwa: “Budaya perusahaan mengacu ke suatu sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan perusahaan itu dari perusahaan lain”.

Menurut Djoko Santoso Moeljono (2005) menyatakan

bahwa: “Budaya perusahaan adalah peramuan berpola top-middle-bottom, kemudian disemaikan ke setiap sel organisasi, dan menjadi nilai-nilai kehidupan bersama, yang dapat muncul dalam bentuk perilaku formal dan informal”.

Sedangkan Menurut Eugene Mckenna dan Nic Beech yang

diterjemahkan oleh Totok Budi Santosa (2008), menyatakan

bahwa: “Budaya perusahaan merupakan kumpulan nilai, kepercayaan, sikap dan perilaku yang dipegang oleh anggota yang berada di suatu perusahaan”.Dari berbagai definisi di atas pada prinsipnya budaya

perusahaan merupakan nilai, anggapan, asumsi, sikap, dan

norma perilaku yang telah melembaga kemudian berwujud dalam

penampilan, sikap, dan tindakan, sehingga menjadi identitas

dari suatu perusahaan.

BUDAYA PERUSAHAAN

Nasreview September 2013 | 10

Bisik Bisik SDM

Manfaat Budaya PerusahaanTerdapat beberapa manfaat budaya perusahan, AB. Susanto

(2002) mengemukakan manfaat yang diperoleh apabila budaya

perusahaan itu dipahami dan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:

Manfaat Budaya Perusahaan Bagi Sumber Daya Manusia :

1. Memberikan arah atu pedoman berperilaku didalam perusa-

haan. Dalam hal ini sumber daya manusia tidak dapat semena-

mena bertindak atau berperilaku sekehendak hati, melainkan ha-

rus menyesuaikan diri dengan siapa dan dimana dia berada.

2. Mempunyai kesamaan langkah dan visi di dalam melaku-

kan tugas dan tanggungjawab, masing-masing individu dapat

meningkatkan fungsinya.

3. Mendorong sumber daya manusia mencapai prestasi kerja

atau produktivitas yang baik. Hal ini dapat dicapai apabila proses

sosialisasi dapat dilakukan dengan tepat sasaran.

4. Memiliki atau mengetahui secara pasti tentang karirnya di pe-

rusahaan sehingga mendorong mereka untuk konsisten dan tang-

gungjawab.

Manfaat Budaya Perusahaan Bagi Perusahaan :

1. Sebagai salah satu unsur yang dapat menekan turn over

karyawan ini dapat dicapai karena budaya perusahaan

mendorong sumber daya manusia memutuskan untuk

berkembang bersama perusahaan.

2. Sebagai pedoman didalam menentukan kebijakan yang

berkenaan dengan ruang lingkup kegiatan intern perusahaan

seperti tata tertib, administrasi, hubungan antar bagian,

penghargaan prestasi sumber daya manusia, penilaian kinerja,

dan lain-lain.

3. Untuk menunjukkan kepada pihak eksternal tentang

keberadaan perusahaan dan ciri-ciri khas yang dimiliki,

ditengah-tengah perusahaan yang ada di masyarakat.

4. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan

(corporate planning) yang meliputi :

a. Pembentukan marketing plan

b. Penentuan segmen pasar yang akan dikuasai

c. Penentuan positioning perusahaan yang akan dikuasai.

5. Dapat membuat program-program pengembangan usaha dan

pengembangan sumber daya manusia dengan dukungan penuh

dari seluruh jajaran sumber daya manusia yang ada.

Pentingnya Budaya PerusahaanPerusahaan yang kuat, memiliki daya saing tinggi, mampu

menciptakan kreativitas dan inovasi pasti dihasilkan melalui

landasan yang kokoh. Landasan kokoh dapat diperoleh dari

budaya perusahaan yang bertindak sebagai gambaran nyata

yang mampu memberikan dampak pada intern dan ekstern

perusahaan.

Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai yang dianut dan

cara bertindak dalam perusahaan terhadap hal-hal yang

berhubungan dengan pihak dalam maupun luar

perusahaan. Disebutkan bahwa keberhasilan dalam memahami

dan mengaplikasikan budaya perusahaan berpengaruh terhadap

kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, budaya perusahaan

memegang peran penting yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Cermin Perilaku Eksekutif Perusahaan.

Selama ini, sebagian pebisnis bersikap acuh pada budaya

perusahaan padahal pemilik perusahaan yang memberi

warna dominan dalam jalannya roda bisnis. Budaya perusahaan

sebenarnya didefinisikan oleh perilaku para eksekutif

didepan karyawan dan klien mereka. Karena meski tertulis di kartu

identitas, dinding kantor, buku pedoman, tapi selama eksekutif

tidak menjalankannya, maka karyawan tidak akan benar-benar

mengerti inti dari budaya perusahaan karena mereka hanya

melihat budaya yang dimunculkan dari sikap para petinggi.

2. Identitas Perusahaan.

Setiap organisasi membutuhkan identitas yang dapat

memudahkan pihak intern dan ekstern untuk mengingatkannya.

Misalnya, budaya lokal pulau Bali yang kental berfungsi sebagai

identitas yang kuat, tidak terpengaruh dengan budaya luar dan

mampu bertahan dengan zaman.

Nasreview September 2013 | 11

Bisik Bisik SDM

3. Modal perusahaan.

Modal dalam bisnis sering identik dengan dana yang digunakan

untuk mendukung pendirian dan berlangsungnya perusahaan.

Namun, budaya perusahaan juga merupakan modal penting un-

tuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan. Budaya perusahaan

menjadi keunggulan dengan catatan setiap pihak dalam ling-

kup perusahaan memahami dan menerapkan dalam setiap sendi

perusahaan.

4. Kunci Kinerja Karyawan.

Setiap karyawan dengan posisinya masing-masing memiliki

peran sentral dalam kesuksesan bisnis. Budaya perusahaan yang

terimplementasikan dalam kinerja karyawan, akan menjadikan

mereka nyaman, tenteram dan bahagia dalam bekerja.

5. Tercapai tujuan perusahaan

Implementasi budaya perusahaan akan menjadikan

perusahaan lebih transparan dalam laporan keuangan, produksi,

dan lain-lain. Transparansi dalam setiap divisi didukung loyalitas,

profesionalisme, kreativitas, dan ketekunan setiap pihak maka

perusahaan akan sukses.

Beragam faktor mampu mempengaruhi berlangsungnya suatu

perusahaan dan salah satunya adalah budaya perusahaan.

Oleh karena itu, pimpinan, penyandang saham, karyawan harus

bersama-sama mengimplementasikan dalam kehidupan mereka

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Lima langkah membangun budaya perusahaan:

1. Menetapkan misi, visi dan value atau nilai perusahaan.

Tanpa adanya misi, sebuah organisasi tidak akan mampu meng-

hasilkan produk maupun service secara optimal. Demikian juga

jika visi tidak dimiliki, organisasi akan kehilangan daya saing

sehingga mudah dikalahkan oleh kompetitor. Yang terakhir, jika

organisasi tidak menetapkan value, para karyawan akan

kehilangan motivasi dan iklim kerja akan terganggu.

2. Mengerti Motivasi Kerja (driving force)

Pada dasarnya kita perlu tahu apa yang membuat kita melakukan

apa yang kita lakukan. Di dunia kerjapun, kita perlu mengetahui

mengapa kita harus menyelesaikan suatu tugas, dari mana asal-

nya dan bagaimana pemanfaatan hasil akhir tugas tersebut, itulah

yang disebut driving force.

3. Mengerti desain dan struktur organisasi

Apa pentingnya kita mengerti desain dan struktur? Kedua hal

tersebut menggambarkan sebuah kerangka organisasi, sehingga

jika pemahaman tentang desain maupun struktur kurang, kita

pun akan kehilangan jati diri organisasi tersebut.

4. Ukurlah Kinerja

Secara berkala, kinerja karyawan harus diukur secara

spesifik dan jelas apapun alat ukurnya. Yang diukur tentunya tidak

hanya performa yang menyangkut operasional tetapi juga strategis,

termasuk didalamnya penerapan budaya perusahaan tersebut.

5. Menetapkan sistem kontrol yang baik

Perusahaan atau organisasi harus menetapkan kontrol dan

akuntabilitas. Hal ini tercermin dalam pengambilan keputusan,

memegang kepercayaan dan memberikan kepercayaan kepada

karyawan, semuanya harus mampu memfasilitasi terbentuknya

kepatuhan terhadap budaya perusahaan tersebut.

Disadur oleh : Bambang Setiawan, SE, MM Dikutipdari : 1. www.portalhr.com 2. www.makeallhappen.com 3. www.psychologymania.com 4. www.bakinnews.com (Kamis, 09 Pebruari 2012)

Nasreview September2013 | 12

Bisik Bisik SDM

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer

yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data.

Hubungan antara dua komputer atau lebih tersebut dapat

terjadi melalui media kabel maupun nirkabel (tanpa kabel). Ada-

pun data yang dikomunikasikan dapat berupa data teks, suara,

gambar, atau video.

Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun 1940 di Amerika

Serikat melalui proyek pengembangan komputer Model I di

laboratorium Bell dan kelompok riset Harvard University yang

dipimpin oleh Howard Aiken. Saat itu, proyek tersebut hanya

bertujuan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer

sehingga dapat dipakai bersama. Pada tahun 1950, saat

komputer mulai berkembang dan superkomputer lahir, muncullah

kebutuhan akan sebuah komputer yang mampu melayani

banyak terminal. Kemudian ditemukanlah konsep TSS

(Time Sharing System) atau sistem antrian. Pada tahun 1969,

terbentuklah jaringan komputer pertama yang disebut ARPANET.

Manfaat atau keuntungan dibangunnya jaringan komputer adalah:

a. komputer-komputer yang saling terhubung dapat melakukan

sharing file maupun sharing folder, yaitu pemakaian file atau

direktori secara bersama-sama

b. dengan adanya penyimpanan file terpusat (file server), file

atau data yang ada di server dapat saling dibagi

c. memungkinkan pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh

multiuser

d. memudahkan kita membackup data (membuat data

cadangan)

e. memungkinkan kita untuk mendapatkan data terbaru/terkini

secara cepat.

Berdasarkan area atau luas wilayah, jaringan komputer dibedakan

menjadi tiga, yaitu:

1. LAN (Local Area Network)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

3. WAN (Wide Area Network)

1. LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer un-

tuk area yang tidak begitu luas. Batasan ukuran luas LAN adalah

satu gedung. Dalam LAN kita dapat workgroup atau kumpu-

lan dari beberapa komputer atau user yang melakukan sharing

resources atau berbagi sumber daya. Sebagai contoh, workgroup

tes terdiri dari user tes1, tes2, tes3 dan seterusnya, sedangkan

workgroup testing terdiri dari user testing1, testing2 dan

seterusnya. Penggunaan workgroup seperti ini akan memudahkan

penanganan atau manajemen jaringan.

Manfaat penggunaan LAN adalah:

- setiap user dapat melakukan pertukaran file (sharing file) secara

mudah

- setiap user dapat berbagi pakai printer (printer sharing)

- setiap user dapat menyimpan data secara terpusat (file server)

- setiap user dapat saling berkomunikasi menggunakan komputer

2. MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan

komputer yang menghubungkan komputer-komputer dalam

suatu kota. Contoh jaringan ini adalah jaringan antar beberapa

Perusahaan dalam satu kota. Konsep MAN sama seperti LAN,

yakni melakukan sharing resources atau berbagi pakai sumber

daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.

Mengenal Jaringan Komputer

Jaringan Komputer Berdasarkan Area atau Luas Wilayah

Nasreview September 2013 | 13

Nasional Re Tech

3. WAN atau Wide Area Network adalah jaringan komputer

dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau

pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar angkasa. WAN

biasanya merupakan kumpulan dari sejumlah LAN dan MAN.

Contoh penerapan WAN adalah jaringan yang dimiliki bank

berskala nasional. Bank “A” yang berkantor pusat di Jakarta

memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar.

Bank “A” juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura,

Malaysia, dan Filipina. Di setiap cabang, bank tersebut memiliki

kantor sendiri dengan sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap

termasuk ATM (Automatic Teller Machine). Untuk mendapatkan

informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh cabang, Bank

“A” membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori

WAN.

Keuntungan penggunaan WAN adalah:

a. komputer server untuk pusat data dapat dibuat terpusat di

satu lokasi

b. komunikasi antar kantor cabang dapat dilakukan

menggunakan e-mail atau chatting yang lebih murah

biayanya dibanding komunikasi telepon

c. dokumen dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik

sehingga mengurangi biaya dan kerumitan pengiriman

dokumen melalui kantor pos.

Jaringan wireless atau sering disebut WLAN (Wireless Local

Area Network) adalah jaringan komputer yang menggunakan

gelombang radio, sinar inframerah (IR) atau sinar laser sebagai

medium. Karena tidak memerlukan kabel, jaringan wireless

sangatlah praktis digunakan.

Sinar inframerah banyak digunakan untuk komunikasi tanpa kabel

jarak dekat. Sistem yang menggunakan sinar inframerah mudah

dibuat dan relatif murah harganya. Hanya saja, sinar inframerah

memiliki keterbatasan karena tidak mampu menembus tembok

atau benda gelap. Contoh paling sederhana penggunaan sinar

inframerah adalah remote control televisi. Pada alat komunikasi,

sinar inframerah juga digunakan sebagai media pertukaran antar

telepon seluler.

Gelombang radio, frekuensi radio atau RF (radio frequency)

dalam jaringan tanpa kabel yang lebih luas. Teknologi ini juga

diterapkan pada siaran radio, televisi, telepon cordless/ wireless,

dan Internet.

Penulis : Arie Wibowo, S.Kom Sumber : Internet

Wireless

Nasreview September 2013 | 14

Nasional Re Tech

Pegawai Pilihan

Nasreview September 2013 | 15

Nama : Cendekiawan,S.H.Tempat tgl Lahir : Jakarta, 16 Juni 1967Alamat : Perumahan Bogor Raya Permai Blok FC VI No.6, Bogor Barat, Bogor,.Hobby : Olahraga dan Membaca Pengalaman Kerja : - tahun 1995 - 2001 sebagai Pegawai Pelaksana Bagian Klaim Marine & Aviation; - tahun 2001 - 2009 Kasie Klaim Varia; - tahun 2009 - 2012 Ka.Bag. Sumber Daya Manusia; - tahun 2012 - 2013 Ka.Bag. Administrasi Klaim; - tahun 2013 Ka.Div. Klaim

DIVISI KLAIM SEBAGAI UJUNG TOMBAK PELAYANAN

Divisi Klaim sebagai ujung tombak pelayanan bagi Perusahaan Reasuransi,setiap cedant selalu mendambakan penyelesaian Klaim Reasuransi secara cepat.

Sebagai ujung tombak pelayanan bagi Perusahaan, maka tim kami selalu berusaha untuk melaksanakan proses dan penyelesaian Klaim secara teknis dengan cepat, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelayanan prima dengan memberikan pelayanan dan solusi Reasuransi terbaik secara profesional, dan kami bangga melayani masyarakat untuk kenyamanan dan menjadikan hidup lebih bermakna, serta selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Perusahaan yaitu :

INTEGRITY… PROFESIONAL… SERVICE EXCELLENCE… TEAM WORK… FAIRNESS…

Suz Reni & Humor

Bulan ini Nasional Re telah melangsungkan dua kegiatan penting di lokasi yang sama yaitu pelaksanaan rapat koordinasi mengenai RKAP

(Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) dan pelaksanaan Outing di Yogyakarta.

Dari Rakor RKAP diketahui bahwa Nasional Re telah merencanakan untuk menjadi perusahaan reasuransi yang terbesar dan terkuat di industri.

Pemegang saham telah memberikan dukungannya dengan mempersiapkan untuk menambah modal perusahaan secara

signifikan.Adanya dukungan ini membuat perusahaan menargetkan

perolehan premi dan hasil underwriting yang tinggi .Tentu hal ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari dalam

perusahaan yaitu dukungan dari seluruh karyawan.Pelaksanaan outing tidak lepas dari usaha perusahaan untuk mempererat seluruh karyawan menjadi satu team-work yang tangguh dan kembali mengingatkan karyawan kepada Mission, Vision, Meaning dan Value dari Perusahaan.Dengan demikian perusahaan siap untuk menjadi:

The Biggest & The Strongest ... Absolutely !!!

SERVICE YANG MEMUASKAN

Tiga orang agen asuransi dari perusahaan yang berbeda berkumpul dan saling membanggakan perusahaan mereka.

Agen Asuransi 1 berkata :“Ketika salah satu klien kami meninggal hari senin, kantor pusat kami mendapat berita dukacita klien tersebut pada sore harinya, dan kita dapat memproses klaimnya dengan segera sehingga anak dan istrinya dapat mencairkan ceknya pada hari rabu”. Dengan bangganya ia berkata demikian.

Agen Asuransi 2 berkata : “Ketika salah seorang klien kami meninggal hari senin tanpa pemberitahuan, kami mempelajari segala sesuatunya selama 2 jam sehingga kami dapat mengirim cek kepada ahli warisnya pada hari yang sama”. Tanpa kalah bangganya dari agen asuransi 1.

“Ah, perusahaan kalian tidak seberapa dibandingkan dengan perusahaan asuransi saya!” katanya agen asuransi 3 berkata kesal melihat temannya membual. “Kantor pusat perusahaan saya berada di lantai 5 salah satu gedung pencakar langit di jakarta. kemarin salah satu klien kami yang bekerja diperusahaan gondola terpeleset dan jatuh saat mencuci kaca jendela di lantai 50 di atas kantor kami di gedung yang sama. Pada saat tubuhnya melewati kantor kami salah seorang staff kami berhasil memegang tangannya untuk memberikan cek tunai atas polisnya”.

Nasreview September 2013 | 16

Suz Reni

Nasreview September 2013 | 17

Snapshot

Golf Plus Sentul Highlands18 September 2013

Outing Yogyakarta 20 - 22 September 2013