DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA...

22

Transcript of DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA...

Page 1: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek
Page 2: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

DAFTAR ISI

TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN

TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA

I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek Eka Wisanjaya, A.A. Sri Utari

DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM VIRGINITY TEST SEBAGAI PRASYARAT CALON POLWAN

DAN CALON PRAJURIT TNI DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

Sally Joanna, Ida Bagus Wyasa Putra, A.A. Sri Utari

1-16

2018-05-21

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI TERHADAP PERLINDUNGAN DISABILITAS

I Kadek Indyana Pranantha, Anak Agung Sri Utari

PENGATURAN INTERNASIONAL VANDALISME TERHADAP TERUMBU KARANG DI INDONESIA

Riski Bagus Try Ananda, Ida Bagus Wyasa Putra, AA Sri Utari

2017-09-05

TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI PENGUSIRAN TENAGA KERJA INDONESIA

(TKI) OLEH PEMERINTAH MALAYSIA TERKAIT KELENGKAPAN KEIMIGRASIAN

Catherine Vania Suardhana, Putu Tuni Cakabawa Landra, Anak Agung Sri Utari

TINJAUAN YURIDIS INTERVENSI MILITER KOALISI SAUDI ARABIA DALAM KONFLIK

BERSENJATA DI YAMAN

Renny Januar Dini, I Made Pasek Diantha, AA Sri Utari

2017-08-31

PENERAPAN UNCITRAL TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA KEPAILITAN LINTAS BATAS

NEGARA STUDI KASUS KEPAILITAN FAIRFIELD SENTRY LIMITED

Tasuji Wirismalawati, Anak Agung Sri Utari

2017-11-14

HUKUMAN MATI TERKAIT KEJAHATAN NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM

INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL

I Komang Gede Arimbawa, I Made Pasek Diantha, A. A. Sri Utari

EFEKTIVITAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK DALAM ASPEK HAK ANAK ATAS PENDIDIKAN

Ida Ayu Rhadana Satvikarani M, A.A. Sri Utari

1-10

2018-03-15

Page 3: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT KRIMEA DITINJAU DARI SEGI HUKUM HAK

ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

Indriani Gita, I Made Pasek Diantha, A. A. Sri Utari

PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERHADAP PENYANDERAAN WARGA NEGARA ASING

DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL (STUDI KASUS PENYANDERAAN WARGA NEGARA

INDONESIA OLEH KELOMPOK ABU SAYYAF)

Christel Soter Erns Tataung, Anak Agung Sri Utari, I Gede Putra Ariana

2017-09-13

HAK MEMBENTUK ORGANISASI KEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR

17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Rendi Kristiwanto, Ni Ketut Sri Utari, Ni Made Ari Yuliartini Griadhi

PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGGELAPAN PAJAK OLEH GOOGLE DI INDONESIA

Putu Suryani, A.A. Sri Utari, I Gede Putra Ariana

2018-02-08

HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI BAGI RAKYAT KRIMEA DITINJAU DARI SEGI HUKUM HAK

ASASI MANUSIA INTERNASIONAL

Indriani Gita, I Made Pasek Diantha, A. A. Sri Utari

INTERVENSI RUSIA DI UKRAINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

Ida Bagus Nindya Wasista Abi, Putu Tuni Cakabawa Landra, Anak Agung Sri Utari

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

PENGELOLAAN RUMAH KOS DI KABUPATEN BADUNG

Made Hadi Swandiyana, Ni Ketut Sri Utari

2018-02-08

ANALISIS TERHADAP EMBARGO SENJATA ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

DITINJAU DARI PERSPEKTIFHUKUM INTERNASIONAL

I Gusti Ayu Agung Devi Maharani Ariatmaja, I Gede Pasek Eka Wisanjaya, Anak Agung Sri Utari

AKIBAT HUKUM PENUNGGAKAN GAJI PEMAIN SEPAKBOLA DILIHAT DARI HUKUM

INTERNASIONAL (STUDI KASUS SERGEI LITVINOV)

Benitto Emanuelle Bevansara HB, A.A. Sri Utari, I Gde Putra Ariana

2017-09-12

TINDAKAN ADMINISTRATIF DAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL

YANG MENGGUNAKAN IJAZAH PALSU

Anak Agung Istri Sintya Dewi, Ni Ketut Sri Utari

2018-01-31

Page 4: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

JUSTIFIKASI PERLINDUNGAN PENDUDUK SIPIL DALAM SERANGAN MILITER PAKTA

PERTAHANAN ATLANTIK UTARA (THE NORTH ATLANTIC TREATY ORGANIZATION/NATO)

TERHADAP LIBYA

Veronika Puteri Kangagung, I Dewa Gede Palguna, A. A. Sri Utari

Page 5: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

1. Vol. 06, No. 01, Januari 2018 /

Page 6: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek
Page 7: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

2. Articles

PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGGELAPAN

PAJAK OLEH GOOGLE DI INDONESIA Putu Suryani

A.A. Sri Utari

I Gede Putra Ariana

Abstract

Penelitian ini diberikan judul : “Penyelesaian Permasalahan Penggelapan Pajak oleh Google di

Indonesia”. Latar belakang dari penelitian ini adalah banyaknya perusahaan transnasional yang

menggunakan sistem transfer pricing untuk melakukan penggelapan pajak. Masalah yang diangkat

penulis adalah kasus penggelapan pajak yang dilakukan Google di Indonesia. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian permasalahan pajak Google di Indonesia dan

hambatan-hambatan yang ditemui dalam pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian

normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan

pendekatan perbandingan. Analisis yang didapat adalah PT. Google Indonesia tidak berstatus

sebagai bentuk usaha tetap, hanya kantor perwakilan dari Google Singapura, dimana sesusai

dengan undang-undang pajak penghasilan, pemerintah tidak dapat menarik pajak dari

pendapatannya di Indonesia, sehingga untuk menyelesaikan permasalahan ini harus menggunakan

cara negosiasi. Kendala dalam penyelesaian permasalahan pajak Google ini yaitu lemahnya

pengawasan pemerintah terhadap status hukum perusahaan transnasional yang berdiri di

wilayahnya, tidak adanya hukum yang mengatur mengenai perpajakan perusahaan transnasional

sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan pajak menggunakan jalur hukum, dan

masyarakat Indonesia tidak turut ambil andil untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan

permasalahan pajak tersebut.

PDF

Published

2018-02-08

How to Cite

Page 8: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

SURYANI, Putu; SRI UTARI, A.A.; PUTRA ARIANA, I Gede. PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGGELAPAN PAJAK

OLEH GOOGLE DI INDONESIA. Kertha Negara, [S.l.], feb. 2018. Available at:

<https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/view/37846>. Date accessed: 21 july 2018.

Citation Formats

ABNT

APA

BibTeX

CBE

EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows)

MLA

ProCite - RIS format (Macintosh & Windows)

RefWorks

Reference Manager - RIS format (Windows only)

Turabian

Issue

Vol. 06, No. 01, Januari 2018

Section

Articles

Page 9: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

1

PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGGELAPAN PAJAK

OLEH GOOGLE DI INDONESIA

Putu Suryani

A.A. Sri Utari***

I Gede Putra Ariana

Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana

ABSTRAK

Penelitian ini diberikan judul : “Penyelesaian Permasalahan

Penggelapan Pajak oleh Google di Indonesia”. Latar belakang dari

penelitian ini adalah banyaknya perusahaan transnasional yang menggunakan sistem transfer pricing untuk melakukan penggelapan

pajak. Masalah yang diangkat penulis adalah kasus penggelapan pajak yang dilakukan Google di Indonesia. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian permasalahan pajak Google di Indonesia dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif,

dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Analisis yang didapat adalah

PT. Google Indonesia tidak berstatus sebagai bentuk usaha tetap, hanya kantor perwakilan dari Google Singapura, dimana sesusai

dengan undang-undang pajak penghasilan, pemerintah tidak dapat menarik pajak dari pendapatannya di Indonesia, sehingga untuk menyelesaikan permasalahan ini harus menggunakan cara negosiasi.

Kendala dalam penyelesaian permasalahan pajak Google ini yaitu

Penelitian ilmiah ini disarikan dan dikembangkan lebih lanjut dari Skripsi

yang ditulis oleh Penulis atas bimbingan Pembimbing Skripsi I A.A. Sri Utari, SH.,

MH dan Pembimbing Skripsi II I Gede Putra Ariana, SH.,M.Kn Putu Suryani adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana,

dapat dihubungi melalui [email protected] ***A.A. Sri Utari adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana I Gede Putra Ariana adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana

Page 10: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

2

lemahnya pengawasan pemerintah terhadap status hukum perusahaan transnasional yang berdiri di wilayahnya, tidak adanya

hukum yang mengatur mengenai perpajakan perusahaan transnasional sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan pajak menggunakan jalur hukum, dan masyarakat Indonesia tidak

turut ambil andil untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan pajak tersebut.

Kata Kunci : Perusahaan Transnasional, Penggelapan Pajak Google, Transfer Pricing.

ABSTRACT

This research is given the title: "Settlement of Google's Tax Evasion in Indonesia". The background of this research is the numbers of transnational corporations that use transfer pricing system for tax evasion. The author raise the case of tax evasion by Google in Indonesia as the background of this research. This research aims is to find out how to solve Google's tax problems in Indonesia and the obstacles encountered in its implementation. This research is a normative study, using legislation approach, case approach and comparison approach. The analysis obtained is PT. Google Indonesia has no status as a permanent establishment, only as a representative office of Google Singapore, where, in accordance with the income tax law, the government can not withdraw tax from its revenue in Indonesia, so negotiation is the only way to solve this matter. The obstacles in the settlement of Google's tax problem are the weak control of government over the legal status of transnational corporations standing in its territory, the absence of laws governing the taxation of transnational corporations so that they can not solve the tax problems using legal way, and the Indonesian citizens do not take part to assist the government in solve the tax problem. Keywords : Transnational Corporations, Google Tax Evasion, Transfer Pricing.

Page 11: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

3

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rochmat Soemitro, mendefiniskan pajak sebagai iuran rakyat

kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan)

dengan tidak mendapatkan timbal balik (kontra prestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membiayai

penggunaan umum. 1 Di Indonesia pajak dibedakan menjadi dua

yaitu pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak luar

negeri, sedangkan subjek pajak dibedakan menjadi subjek pajak

dalam negeri dan subjek pajak luar negeri.

Kini telah dimulai suatu era baru yang disebut Globalisasi.

Globalisasi ekonomi adalah salah satu dari sekian banyak arus

globalisasi yang memancarkan gelombangnya dan telah menjadikan

interdependensi ekonomi semakin kuat.2 Perusahaan transnasional

atau Transnational Company yang seterusnya disebut TNC adalah

suatu organisasi yang mempunyai kekuatan di mana manajemennya

menyatu, di bawah satu kontrol, dapat mempengaruhi pasar dan

dapat mentransfer teknologi dari negara maju ke negara dimana

1 Bohari I, 1984, Pengantar Perpajakan, Ghalia Indonesia, hlm. 33 2 Juajir Sumardi, 2008, Hukum Perusahaan Transnasional dan Franchise,

Pustaka Refleksi, hlm. 5.

Page 12: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

4

perusahaan tersebut beroperasi, serta alat untuk membangun suatu

negara.3

Diperkirakan terdapat sekitar 37 ribu perusahaan yang

melakukan bisnis lintas batas negara tersebut. Fakta yang paling

sentral adalah masing-masing dari perusahaan ini melakukan bisnis

melintasi batas-batas dari dua negara atau lebih.4 Salah satu TNC

yang bergerak dalam bidang jasa dan produk internet adalah Google.

Google resmi membuka kantor perwakilan yang berkedudukan di

Senayan Jakarta dengan nama PT. Google Indonesia pada tanggal 15

September 2011. Google terdaftar sebagai kantor perwakilan dari

Google Asia-Pasifik di Singapura.5

Perusahaan transnasional yang berbentuk perseroan

terbatas memiliki kekayaan sendiri, yang terpisah dari kekayaan

pengurus atau pendirinya. Segala kewajiban hukumnya dipenuhi

dari kekayaan yang dimilikinya itu. 6 PT. Google Indonesia

menggunakan transfer pricing untuk menggelapkan pajak dengan

3 Mappangaja, 1991, Peranan Perusahaan Transnasional Ditinjau Dari Segi

Hukum Ekonomi Internasional, Fakultas Hukum Unhas, Ujung Pandang, hlm. 3

4 Budi Winarno, 2008, Pertarungan Negara vs Pasar, MedPress, Yogyakarta,

hlm. 23. 5 Yoga Hastyadi Widiartanto, 2016, Menkeu Beberkan Status Facebook,

Google, dan Twitter di Indonesia, URL :

http://tekno.kompas.com/read/2016/04/08/09282457/Menkeu.Beberkan.Status.

Facebook.Google.dan.Twitter.di.Indonesia, diakses tanggal 29 September 2016. 6 Abdul Kadir Muhammad, 2006, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Aditya

Bakti, Bandung, hlm 101.

Page 13: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

5

cara mentransfer laba yang didapatkan di Indonesia ke Google Asia-

Pasifik di Singapura, hal ini disebabkan karena pajak perusahaan

yang dikenakan oleh Negara Singapura sebesar 17% sedangkan

Indonesia menetapkan pajak perusahaan sebesar 25%. Selain di

Indonesia, Google terjerat kasus yang sama di beberapa negara

lainnya seperti Italia, Perancis dan Inggris. Menteri Komunikasi dan

Informatika Rudiantara menegaskan bahwa saat ini yang dikejar

Direktorat Jenderal Pajak atau biasa disingkat Dirjen Pajak untuk

bisa membayar pajak bukanlah Google Indonesia, melainkan Google

Singapura karena selama ini Google menjalankan bisnis di Indonesia

sebagai perusahaan over-the-top.7

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penyelesaian permasalahan pajak perusahaan

transnasional Google di Indonesia?

2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan

permasalahan pajak Google di Indonesia?

7 Yas, 2016, Menkominfo Sebut Google Indonesia Tak Harus Bayar Pajak,

URL: http://tekno.liputan6.com/read/2603406/menkominfo-sebut-google-

indonesia-tak-harus-bayar-pajak, diakses tanggal 5 Oktober 2016.

Page 14: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

6

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan permasalahan

pajak perusahaan transnasional Google yang bergerak dalam bidang

jasa dan telekomunikasi internet dimana belum ada hukum yang

mengatur dan juga apa saja kendala-kendala yang dihadapinya.

II. ISI PENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara mendapatkan kebenaran materiil

terhadap penelitian. 8 Metode penulisan yang dipergunakan dalam

penulisan makalah ini adalah secara normatif, dimana objek

kajiannya adalah dokumen-dokumen peraturan-peraturan hukum

serta bahan-bahan pustaka.9

2.2. Hasil dan Analisis

2.2.1. Penyelesaian Kasus Penggelapan Pajak Google di Indonesia

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Taxation Analysis

(CITA) Yustinus Praswoto menyatakan bahwa untuk menyelesaikan

permasalahan ini sebaiknya melalui jalur negosiasi dan membentuk

aturan perpajakan bagi perusahan over the top atau OTT, selain itu

8 Soetrasni Hadi, 1987, Metodologi Research, UGM, Yogyakarta, hlm. 49. 9 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum Normatif:

Suatu Tinjauan Singkat, PT Raja GrafindoPersada, Jakarta, hlm. 14.

Page 15: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

7

walaupun Indonesia telah melakukan negosiasi dan pendekatan

terhadap Google seperti halnya Inggris dan India, terdapat perbedaan

yaitu tidak adanya agregasi dukungan dan akumulasi kemarahan

publik yang terjadi di Inggris dan India, ia juga memaparkan, apabila

Pemerintah Indonesia membawa sengketa Google ini ke pengadilan

pajak seperti yang di lakukan oleh Perancis, kemungkinan besar

akan meraih kegagalan yang sama sebab tidak memiliki payung

hukum yang kuat.10

Penghindaran pajak yang di lakukan Google disebut

penghindaran pajak secara yuridis. Wajib pajak meloloskan diri dari

unsur-unsur yang dapat dikenakan pajak, tetapi tidak nyata-nyata

dengan penahanan diri atau penggunaan surogat, melainkan

diatur/dirumuskan sedemikian rupa, sehingga pajak tidak dapat

menimpanya lagi, dalam hal demikian dikatakan bahwa ada

penghindaran secara yuridis.11

Pada bulan April 2016 Direktorat Jenderal Pajak

mengirimkan surat pemeriksaan resmi kepada Google Asia Pasifik.

Surat tersebut berisikan keharusan Google untuk merubah statusnya

10 Iwan Supriyatna, 2016, Pemerintah Ingin Dapat Pajak dari Google?

Terapkan Google Tax seperti Inggris dan India, URL:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/21/213357026/pemerintah.in

gin.dapat.pajak.dari.google.terapkan.google.tax.seperti.inggris.dan.india,

diakses tanggal: 16 Juli 2017. 11 R. Santoso Brotodiharjo, 1982, Ilmu Hukum Pajak, P.T. Ereseco, Jakarta,

hlm. 14.

Page 16: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

8

menjadi Bentuk Usaha Tetap atau yang biasa disingkat BUT dan

membayar pajak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di

Indonesia. Pertemuan negosiasi pertama pada bulan Juni 2016

antara Google dan Dirjen Pajak berjalan lancar dengan hasil Google

setuju untuk memenuhi seluruh kewajibannya membayar pajak

sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Pada pertemuan

kedua Google mulai mengelak dan akhirnya mengirimkan surat

kepada Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan Google Asia

Pasifik menolak untuk mendirikan BUT sehingga Google Asia Pasifik

tidak wajib untuk membayar pajak di Indonesia, surat tersebut juga

berisikan Google Asia Pasifik menolak untuk diperiksa oleh Dirjen

Pajak.12

Salah satu kasus Google di negara lain yaitu di Inggris.

Pemerintah Inggris berhasil mendapatkan pajak dari Google dengan

cara negosiasi dan juga menetapkan aturan pajak baru bagi

perusahaan-perusahaan transnasional atau perusahaan OTT yang

disebut Diverted Profits Tax atau yang lebih dikenal dengan sebutan

“Google Tax”. Diverted Profits Tax sendiri mulai berlaku semenjak

tanggal 1 April 2015. Diverted Profits Tax merupakan aturan pajak

12 Triajie Wahyu El Haq, Begini Isi Surat Penolakan Google untuk Diperiksa,

URL: http://news.ddtc.co.id/artikel/7863/pemeriksaan-pajak-djp-begini-isi-surat-

penolakan-google-untuk-diperiksa/, diakses tanggal 16 Juli 2017.

Page 17: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

9

baru bagi perusahaan-perusahaan transnasional yang belum

berstatus BUT dengan tarif sebanyak 25% dan aturan ini

memungkinkan Inggris untuk memungut pajak atas laba atau royalti

setelah dialihkan ke negara lain yang memiliki aturan perpajakan

longgar. 13

2.2.2. Kendala-kendala dalam Penyelesaian Kasus Penggelapan

Pajak oleh Google di Indonesia

Kendala dalam peraturan di Indonesia, tepatnya Peraturan

Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:

01/PER/M.KOMINFO/01/2010, tanggal 25 Januari 2010 tentang

Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi serta Surat Edaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 3

Tahun 2016 tentang Penyedia Layanan Aplikasi dan/atau Konten

Melalui Internet (Over The Top). Didalam kedua peraturan tersebut

telah dinyatakan bahwa perusahaan yang bergerak dalam bidang

penyedia layanan internet yang disediakan oleh perorangan dan/atau

badan usaha asing wajib mendirikan perusahaannya dengan status

13 Hani Nur Fajrina, 2016, Cara Inggris Kejar Pajak dari Google, CNN

Indonesia, URL: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160920145646-185-

159680/cara-inggris-kejar-pajak-dari-google/, diakses tanggal 17 Juli 2017.

Page 18: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

10

BUT sesuai dengan peraturan dibidang perpajakan Indonesia, namun

tidak disebutkan adanya sanksi bagi para pelanggar. 14

Atas dasar adanya kekosongan hukum tersebut, pemerintah

tidak dapat memaksa secara hukum Google untuk merubah

statusnya menjadi BUT, selain itu belum adanya peraturan di

Indonesia yang mengatur mengenai perpajakan perusahaan

transnasional. Hanya jalur negosiasi yang dapat menyelesaikan

permasalahan pajak Google tersebut.15

Kendala lain yang dialami Indonesia adalah masyarakat yang

tidak ikut ambil andil untuk membantu pemerintah seperti halnya

yang dilakukan oleh masyarakat Inggris dan India. Masyarakat

Inggris menyatakan Google sebagai perusahaan yang tidak bermoral

lantaran berupaya menghindar pajak, hal ini menyebabkan reputasi

Google jatuh dan akhirnya Google merasa ditekan publik dan

akhirnya memenuhi kewajibannya. Bagaimanapun juga

masyarakatlah yang merupakan pasar bagi Google.

14 Fatimah Kartini, 2017, Google Lunasi Utang Pajak, Menkominfo Tancap

Peraturan Menteri OTT, URL:

http://tekno.kompas.com/read/2017/06/14/20532967/google.lunasi.utang.pajak.menkominfo.tancap.permen.ott, diakses tanggal: 2 September 2017.

15 Ibid.

Page 19: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

11

III. PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika

Nomor: 01/PER/M.KOMINFO/01/2010, tanggal 25 Januari

2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi,

perusahaan asing yang bergerak dalam bidang jasa elektronik

harus berstatus BUT, akan tetapi PT. Google Indonesia berdiri

sebagai kantor perwakilan dari Google Asia Pasifik Singapura

dan bukan BUT, sehingga pemerintah Indonesia tidak dapat

menarik pajak terhadapnya. Pemerintah Indonesia telah

melakukan negosiasi awal dengan Google dalam upaya untuk

menyelesaikan permasalahan pajak tersebut, dimana pada

negosiasi pertama Google bersedia bekerja sama dengan

pemerintah Indonesia untuk membayar pajak yang seharusnya

dibayarkan, tetapi pada negosiasi kedua Google menolak untuk

membayar pajak dan tetap tidak mau merubah status

perusahaannya menjadi BUT.

2. Kendala yang dialami dalam menyelesaikan permasalahan

pajak ini adalah tidak adanya peraturan yang mengatur

mengenai perpajakan perusahaan transnasional yang

mengakibatkan permasalahan pajak ini tidak dapat

Page 20: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

12

diselesaikan melalui jalur hukum. Kendala selanjutnya adalah

masyarakat Indonesia kurang mengambil andil untuk

membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan

pajak Google ini seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat

Inggris.

3.2. SARAN

Berdasarkan uraian diatas yang telah dipaparkan dapat diberikan

saran sebagai berikut:

1. Agar Pemerintah Indonesia lebih ketat dalam mengawasi

perizinan perusahaan-perusahaan baik nasional maupun

internasional yang berdiri di wilayahnya, serta Pemerintah

Indonesia harus gencar melakukan negosiasi dengan pihak

Google untuk membayar pajak.

2. Agar Pemerintah Indonesia menambahkan sanksi yang jelas

terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar izin

pendirian, pemerintah juga sebaiknya membuat peraturan

mengenai perpajakan perusahaan transnasional, serta

mengajak masyarakat ikut serta dalam menyelesaikan

permasalahan pajak Google.

Page 21: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

13

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Bohari I, 1984, Pengantar Perpajakan, Ghalia Indonesia

Brotodiharjo, R. Santoso, 1982, Ilmu Hukum Pajak, P.T. Ereseco, Jakarta

Hadi, Soetrasni, 1987, Metodologi Research, UGM, Yogyakarta. Muhammad, Abdul Kadir, 2006, Hukum Perusahaan Indonesia, Citra

Aditya Bakti, Bandung. Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum

Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, PT Raja GrafindoPersada,

Jakarta. Sumardi, Juajir, 2008, Hukum Perusahaan Transnasional dan

Franchise, Pustaka Refleksi. Winarno, Budi, 2008, Pertarungan Negara vs Pasar, MedPress,

Yogyakarta.

Internet :

Fatimah Kartini, 2017, Google Lunasi Utang Pajak, Menkominfo Tancap Peraturan Menteri OTT, URL:

http://tekno.kompas.com/read/2017/06/14/20532967/google.lunasi.utang.pajak.menkominfo.tancap.permen.ott

Hani Nur Fajrina, 2016, Cara Inggris Kejar Pajak dari Google, CNN

Indonesia, URL: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160920145646-

185-159680/cara-inggris-kejar-pajak-dari-google/ Iwan Supriyatna, 2016, Pemerintah Ingin Dapat Pajak dari Google?

Terapkan Google Tax seperti Inggris dan India, URL:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/21/213357026/pemerintah.ingin.dapat.pajak.dari.google.terapkan.google.tax.seperti.inggris.dan.india

Triajie Wahyu El Haq, Begini Isi Surat Penolakan Google untuk Diperiksa, URL:

Page 22: DAFTAR ISI...DAFTAR ISI TINJAUAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL MENGENAI LEGALITAS PENGGUNAAN TENTARA ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SRI LANKA I Gede Gandi Arie Krishna, I Gede Pasek

14

http://news.ddtc.co.id/artikel/7863/pemeriksaan-pajak-djp-begini-isi-surat-penolakan-google-untuk-diperiksa/

Yas, 2016, Menkominfo Sebut Google Indonesia Tak Harus Bayar Pajak, URL:

http://tekno.liputan6.com/read/2603406/menkominfo-sebut-google-indonesia-tak-harus-bayar-pajak

Yoga Hastyadi Widiartanto, 2016, Menkeu Beberkan Status Facebook, Google, dan Twitter di Indonesia, URL : http://tekno.kompas.com/read/2016/04/08/09282457/Menk

eu.Beberkan.Status.Facebook.Google.dan.Twitter.di.Indonesia

JURNAL HUKUM

Mappangaja, 1991, Peranan Perusahaan Transnasional Ditinjau Dari Segi Hukum Ekonomi Internasional, Fakultas Hukum Unhas,

Ujung Pandang.