Daftar Isi

28
1 Nama Kelompok : 1. Alifa Zhafira N.R. 2. Dhea Dasa Cendekia Z. 3. Leonita Amara Husna M. 4. M. Nazri Madani 5. Muhammad Yoga 6. Rizkia Nur Amilin

description

daftar isi

Transcript of Daftar Isi

Page 1: Daftar Isi

1

Nama Kelompok :

1. Alifa Zhafira N.R.2. Dhea Dasa Cendekia Z.3. Leonita Amara Husna M.4. M. Nazri Madani5. Muhammad Yoga6. Rizkia Nur Amilin

Page 2: Daftar Isi

2

Daftar isi

1. Kata Pengantar………………………………………………………………32. Biografi Nabi Muhammad SAW ……………………………………………43. Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW……………………….64. Ciri – ciri Orang Bertaqwa Menurut Ayat Al-Qur’an……………………..115. Ciri – ciri Orang Bertakwa Menurut Al-Hadits…………………………...126. Kesimpulan………………………………………………………………….227. Penutup……………………………………………………………………...23

Page 3: Daftar Isi

3

KATA PENGANTAR

Page 4: Daftar Isi

4

Biografi Nabi Muhammad SAW

1. Nama : Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim2. Tarikh lahir : Subuh Isnin, 12 Rabiulawal 3. Tempat lahir : Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah4. Nama bapa : ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim5. Nama ibu : Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf6. Pengasuh pertama: Barakah Al-Habsyiyyah Ibu susu pertama : Thuwaibah

(hamba perempuan Abu Lahab)7. Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah

Muḥammad (bahasa Arab: محمد), selengkapnya Muḥammad bin Abdullah bin

Abdul Mutthalib bin adalah seorang nabi dan rasul bagi umat Muslim. Ia memulai syiar

Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Meski

non-Muslim umumnya menganggap Muhammad sebagai pendiri Islam, dalam

pandangan Muslim, Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk

mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya sejak

dari Nabi Nuh. Umat Muslim menyebut Muhammad dengan salam penghormatan

"Shalallaahu 'Alayhi Wasallam" dan mengiringi dengan shalawat Nabi setiap nama

Muhammad diperdengarkan.

Lahir pada tahun 570 di Mekkah, Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim

piatu; ia dibesarkan di bawah asuhan pamannya Abu Thalib. Beranjak remaja,

Muhammad bekerja sebagai pedagang. Ia kadang-kadang mengasingkan diri kegua

sebuah bukit hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa; diriwayatkan dalam

usia ke-40, Muhammad didatangi Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari

Page 5: Daftar Isi

5

Allah. Ia menyatakan dirinya sebagai utusan Allah, sebagaimana nabi-nabi yang telah

Allah utus sebelumnya. Tiga tahun setelah wahyu pertama, Muhammad mulai

berdakwah secara terbuka, menyatakan keesaan Allah dalam bentuk penyerahan diri

melalui Islam sebagai agama yang benar. Muhammad menerima wahyu berangsur-

angsur hingga kematiannya. Praktik atau amalan Muhammad diriwayatkan

dalam hadits, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama Al-Quran.

Muhammad bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk perlawanan dan

penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan yang terus berlanjut,

Muhammad membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke Habsyah, sebelum

Muhammad memulai misi hijrah ke Madinah pada tahun 622. Peristiwa hijrah menandai

awal penanggalan Kalender Hijriah dalam Islam. Di Madinah, Muhammad menyatukan

suku-suku di bawah Piagam Madinah. Setelah delapan tahun bertahan atas serangan

suku-suku Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10.000 Muslim untuk mengepung

Mekkah. Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad mengambil alih

kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada tahun

632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani Haji Wada,

Muhammad jatuh sakit dan wafat. Muhammad meninggalkan Semenanjung Arab yang

telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima

Islam.

"Muhammad" (Arab:  الله عبد بن secara bahasa berasal dari akar ( محمد

kata semitik 'H-M-D' yang dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Selain itu,

dalam salah satu ayatAl-Qur'an, Muhammad dipanggil dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua gelar dari

suku Quraisy (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-

Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang

benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul

Allāh ( الله صلى ) kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam ,(رسولسلم و عليه yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan ,الله

kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.

Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim[2] yang berarti "bapak

Qasim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia

meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.

Page 6: Daftar Isi

6

Sejarah Singkat Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW

1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu

tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari

pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[18],

meninggal dalam perjalanan dagang di Madinah, yang ketika itu bernama Yatsrib,

ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta,

sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang

kemudian mengasuh nabi.

Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti

Wahab mengajaknya ke Yatsrib (sekarang Madinah) untuk mengunjungi

keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang,

ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang

terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[17]Setelah ibunya meninggal,

Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal,

ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala

kambing-kambingnya di sekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam

urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Lebanon, dan Palestina)

.

2. Gelar yang diperoleh Nabi Muhammad SAW

Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam

perbaikan Kakbah. Pada saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang

siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Muhammad dapat menyelesaikan

masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil. Saat itu ia dikenal di kalangan

suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya,

hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al Amin yang artinya "orang yang dapat

dipercaya".

Diriwayatkan pula bahwa Muhammad adalah orang yang percaya sepenuhnya

dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-

sifat tamak, angkuh dan sombong yang lazim di kalangan bangsa Arab saat itu. Ia

dikenal menyayangi orang-orang miskin, janda-janda tak mampu dan anak-anak

yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga

Page 7: Daftar Isi

7

menghindari semua kejahatan yang sudah membudaya di kalangan bangsa Arab

pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan

lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang berarti "yang benar".

3. Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang

dengan kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering

menyendiri ke Gua Hira' sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah,

yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa berhari-

hari bertafakur (merenung) dan mencari ketenangan dan sikapnya itu dianggap

sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut yang senang

bergerombol. Dari sini, ia sering berpikir dengan mendalam, dan memohon kepada

Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.

Muhammad pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal

17 Ramadhan/ 6 Agustus 611 M, diriwayatkan Malaikat Jibril datang dan

membacakan surah pertama dari Quran yang disampaikan kepada Muhammad,

yaitu surah Al-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat yang telah

disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia tak bisa membaca.

Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya

tetap sama. Jibril berkata:

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Al-Alaq 96: 1-5

Muhammad berusia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama sekaligus

pengangkatannya sebagai rasul disampaikan kepadanya menurut

perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3

bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah atau tahun masehi (penanggalan

berdasarkan matahari). Setelah kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali

ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara

bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta istrinya agar

memberinya selimut.

Diriwayatkan pula untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak

Muhammad mendatangi saudara sepupunya yang juga

seorang Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal. Waraqah banyak mengetahui nubuat

tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang

dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan

Page 8: Daftar Isi

8

menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-

Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa

ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.

Muhammad menerima ayat-ayat Quran secara berangsur-angsur dalam jangka

waktu 23 tahun. Ayat-ayat tersebut diturunkan berdasarkan kejadian faktual yang

sedang terjadi, sehingga hampir setiap ayat Quran turun disertai oleh Asbabun

Nuzul (sebab/kejadian yang mendasari penurunan ayat). Ayat-ayat yang turun sejauh

itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al-

Qurʾān (bacaan).

Sebagian ayat Quran mempunyai tafsir atau pengertian yang izhar (jelas),

terutama ayat-ayat mengenai hukum Islam, hukum perdagangan, hukum pernikahan

dan landasan peraturan yang ditetapkan oleh Islam dalam aspek lain. Sedangkan

sebagian ayat lain yang diturunkan pada Muhammad bersifat samar pengertiannya,

dalam artian perlu ada interpretasi dan pengkajian lebih mendalam untuk

memastikan makna yang terkandung di dalamnya, dalam hal ini kebanyakan

Muhammad memberi contoh langsung penerapan ayat-ayat tersebut dalam interaksi

sosial dan religiusnya sehari-hari, sehingga para pengikutnya mengikutinya sebagai

contoh dan standar dalam berperilaku dan bertata krama dalam kehidupan

bermasyarakat.

4. Penyebaran Agama Islam

Sekitar tahun 613 M, tiga tahun setelah Islam disebarkan secara diam-diam,

Muhammad mulai melakukan penyebaran Islam secara terbuka kepada masyarakat

Mekkah, respon yang ia terima sangat keras dan masif, ini disebabkan karena ajaran

Islam yang dibawa olehnya bertentangan dengan apa yang sudah menjadi budaya

dan pola pikir masyarakat Mekkah saat itu. Pemimpin Mekkah Abu

Jahal menyatakan bahwa Muhammad adalah orang gila yang akan merusak tatanan

hidup orang Mekkah, akibat penolakan keras yang datang dari masyarakat jahiliyyah

di Mekkah dan kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy yang

menentangnya, Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa, dianiaya,

dihina, disingkirkan, dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Mekkah.

Walau mendapat perlakuan tersebut, ia tetap mendapatkan pengikut dalam

jumlah besar, para pengikutnya ini kemudian menyebarkan ajarannya melalui

perdagangan ke negeri Syam, Persia, dan kawasan jazirah Arab. Setelah itu, banyak

orang yang penasaran dan tertarik kemudian datang ke Mekkah dan Madinah untuk

mendengar langsung dari Muhammad, penampilan dan kepribadiannya yang sudah

terkenal baik memudahkannya untuk mendapat simpati dan dukungan dalam jumlah

Page 9: Daftar Isi

9

yang lebih besar. Hal ini menjadi semakin mudah ketika Umar bin Khattab dan

sejumlah besar tokoh petinggi suku Quraisy lainnya memutuskan untuk memeluk

ajaran islam, meskipun banyak juga yang menjadi antipati mengingat saat itu

sentimen kesukuan sangat besar di Mekkah dan Medinah. Tercatat pula Muhammad

mendapatkan banyak pengikut dari negeri Farsi (sekarang Iran), salah satu yang

tercatat adalah Salman al-Farisi, seorang ilmuwan asal Persia yang kemudian

menjadi sahabat Muhammad.

Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pemeluk Islam selama periode ini

mendorong lahirnya gagasan untuk berhijrah (pindah)

ke Habsyah (sekarang Ethiopia).Negus atau raja Habsyah, memperbolehkan orang-

orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa

di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Yatsrib, kota yang berjarak

sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.

5. Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Pada bulan Juni 632 M, beliau mengalami sakit ketika tengah berada di

rumah Maimunah namun kemudian meminta pindah ke rumah Aisyah. Setelah

sebelumnya mengalami demam dan beberapa kali pingsan, beliau meminta

kepada Abu Bakr untuk menggantikannya mengimami jamaah. Beliaupun akhirnya

meninggal dalam pangkuan Aisyah dan jenazahnya dikuburkan di rumah istrinya

tersebut.

6. Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda)

akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah

dikisahkan dalam beberapan kitab suci agama samawi, dikisahkan pula terjadi

pertanda pada masa di dalam kandungan, masa kecil dan remaja. Muhammad

diyakini diberikan mukjizatselama kenabiannya.

Umat Muslim meyakini bahwa mukjizat terbesar Muhammad adalah kitab suci

umat Islam yaitu Al-Qur'an. Hal ini disebabkan karena masa itu kebudayaan bangsa

Arab yang sedang maju adalah dalam bidang ilmu sastra,

khususnya bahasa dan syair. Dikatakan sebagai mukjizat karena Al-Quran dianggap

memiliki tatanan sastra yang bagus yang telah disampaikan oleh seseorang yang

buta huruf, dan setiap mukjizat yang dibawa oleh para rasul selalu menandingi arah

gejala (trend) yang sedang ramai. Kemudian Al-Qur'an juga mengubah total segi

kehidupan bangsa Arab, karena Qur'an membawa banyak peraturan keras yang

menegakkan dasar-dasar nilai budaya baru, yang sebelumnya moral dan perilaku

mereka sangatlah rusak, seperti menyembah berhala, berjudi, merampok,

Page 10: Daftar Isi

10

membunuh anak-anak karena takut akan kemiskinan dan kelaparan, minum-

minuman keras, saling berperang antar suku dan lain-lain.

Mukjizat lain yang tercatat dan diyakini secara luas oleh umat Islam adalah

terbelahnya bulan, perjalanan Isra dan Mi'raj dari Madinah menuju Yerusalem dalam

waktu yang sangat singkat. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah

kecerdasan serta kepribadiannya yang banyak dipuji serta menjadi panutan para

pemeluk Islam hingga saat ini.

Page 11: Daftar Isi

11

Ciri-ciri Orang Bertakwa Menurut Ayat Al-Quran

1.Az - Zummar ayat 17-18

Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,(QS. 39:17)

Tafsiran :

Ayat ini menerangkan orang-orang yang selalu menjaga dirinya menghindarkan diri dari menyembah tagut, berhala dan tabah dalam menghadapi godaan setan, menghambakan diri kepada Allah dan hanya menyembah-Nya semata, tidak menyembah selain-Nya Mereka akan memperoleh kabar gembira dari para Rasul bahwa mereka akan terhindar dari siksaan azab kubur di waktu akan mati, kesengsaraan di padang mahsyar dan kenikmatan yang abadi di dalam surga. Karena itu wahai Muhammad beri pulalah kabar gembira kepada umatmu yang selalu menyembah Ku, yang selalu mendengar perkataan yang benar, lalu ia mengerjakan mana yang paling baik dari semua perkataan yang benar itu. Merekapun akan memperoleh apa yang diperoleh oleh hamba-hamba Ku yang takwa. Mereka itu adalah orang-orang yang selalu mengikuti petunjuk Ku dan selalu menggunakan akal yang sehat. Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan tiga sahabat Rasulullah, yaitu Zaid bin 'Amr, Abu Zar Al Gifari dan Salman Al Farisi, ketiga orang itu adalah orang-orang yang pernah mengucapkan kalimah "La ilaha illallah" di masa Arab Jahiliah.

Page 12: Daftar Isi

12

yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.(QS. 39:18)

2.At- Taubah Ayat 119

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.(QS. 9:119)

Tafsiran :

Dalam ayat ini, Allah swt. menunjukkan seruan-Nya dan memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan serta mengharapkan rida-Nya, dengan cara menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan-Nya, dan menjauhi segala larangan yang telah ditentukan-Nya, dan hendaklah senantiasa bersama orang-orang yang benar dan jujur, mengikuti ketakwaan, kebenaran dan kejujuran mereka. Dan jangan bergabung kepada kaum munafik, yang selalu menutupi kemunafikan mereka dengan kata-kata dan perbuatan bohong serta ditambah pula dengan sumpah palsu dan alasan-alasan yang tidak benar. Al-Baihaqi meriwayatkan suatu hadis yang langsung diterima dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda:

إن الصدق ليهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة وإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار، إنه يقال للصادق: صدق وبر، ويقال للكاذب: كذب وفجور، وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا ويكذب حتى عند الله كذاباArtinya: Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebajikan, dan kebajikan menuntun kepada surga, dan sebenarnya kebohongan itu menuntun kepada kefasikan, dan kefasikan membawa kepada neraka. Terhadap orang yang jujur dikatakan: "Ia berlaku benar dan berbuat baik." Sedang kepada orang yang bohong dikatakan: "Ia berbohong dan berlaku fasik." Dan seorang yang jujur segera dituliskan di sisi Allah sebagai seseorang yang sangat jujur; sedang orang yang berbohong segera pula dituliskan di sisi Allah sebagai orang yang sangat pembohong. Berdusta selamanya terlarang kecuali bila terpaksa sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau untuk mendamaikan antara pihak-pihak yang bersengketa, atau kebohongan seorang

Page 13: Daftar Isi

13

lelaki kepada istrinya yang dimaksudkan untuk menyenangkan hatinya, misalnya dalam memuji kecantikannya; akan tetapi bukan kebohongan dalam masalah keuangan dan kepentingan kehidupan rumah tangga atau lainnya. Dalam hal ini Rasulullah saw. telah bersabda:

كل الكذب يكتب على ابن آدم إال رجل كذب في خديعة حرب أو إصالح بين اثنين أو رجل يحدث امرأته ليرضيهاArtinya: Setiap kebohongan yang dilakukan oleh seseorang selalu dituliskan sebagai dosanya kecuali bagi seorang lelaki yang berbohong sebagai tipu muslihat dalam peperangan, atau kebohongan untuk mendamaikan dua orang yang bersengketa atau kebohongan yang dilakukan seseorang terhadap istrinya dengan maksud untuk menyenangkan hatinya. (H.R. Ibnu Abi Syaibah dan Ahmad dari Asmak binti Yazid, dari Nabi saw.)

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah At Taubah 119 ( BينCِقCادEالص BَعBوا مG Gون EهB وBك EقGوا الل Gوا ات EذCينB آمBن HهBا ال ي

B Bا أ (119ي (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah) dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat (dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar) dalam hal iman dan menepati janji untuk itu kalian harus menetapi kebenaran.

3.Al-Hujurat Ayat 12-13

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan

Page 14: Daftar Isi

14

bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS. 49:12)

Tafsiran :

Dalam ayat ini, Allah SWT memberi peringatan kepada orang-orang yang beriman, supaya mereka menjauhkan diri dari prasangka terhadap orang-orang yang beriman dan jika mereka mendengar sebuah kalimat yang keluar dari mulut saudaranya yang mukmin, maka kalimat itu harus diberi tanggapan yang baik, ditujukan kepada pengertian yang baik, dan jangan sekali-kali timbul salah paham, apalagi menyelewengkannya sehingga menimbulkan fitnah dan prasangka. Umar telah berkata yang artinya demikian: "Jangan sekali-kali kamu menerima ucapan yang keluar dari mulut saudaramu, melainkan dengan maksud dan pengertian yang baik, sedangkan kamu sendiri menemukan arah pengertian yang baik itu." Dan diriwayatkan dan Rasulullah saw bahwa sesungguhnya Allah mengharamkan dari orang mukmin darahnya, kehormatannya dan menyangka kepadanya dengan sangkaan yang buruk, atau dilarang berburuk sangka. Adapun orang yang secara terang-terangan berbuat maksiat, atau sering dijumpai berada di tempat orang yang biasa minum arak hingga mabuk, maka buruk sangka terhadap mereka itu tidak dilarang. Imam Baihaqi dalam kitabnya Syu'abul Iman meriwayatkan sebuah hadis dari Said bin Musayyab sebagai berikut:

أحسنه على أخيك أمر ضَع أن وسلم عليه الله صلى الله رسول أصحاب من إخواتي بعض إلي كتب , محمال الخير في لها تجد وأنت شرا مسلم امرئ من خرجت بكلمة تظنن وال يغلبك ما يأتك لم مامن كافأت وما يده في الخيرة كانت سره كتم ومن نفسه إال يلومن فال للتهم نفسه عرض ومنفي زينة فإنهم اكتسابهم في فكن الصدق بإخوان وعليك فيه الله تطيَع أن بمثل فيك الله عصى

يكون حتى يكن لم عما تسألن وال تعالى الله فيهينك بالحلف تتهاون وال البالء عظيم عند وعدة الرخاءاألمين إال صديقك واحذر عدوك واعتزل ِقتلك وإن بالصدق وعليك تشتهيه من عند إال حديثك تضَع وال

بالغيب ربهم يخشون الذين أمرك في وشاور الله خشي من إال أمين والArtinya: Beberapa saudaraku di antara sahabat Rasulullah saw telah menyampaikan sebuah tulisan kepadaku yang berisi beberapa petunjuk, di antaranya, "Letakkanlah urusan saudaramu di atas sangkaan yang sebaik-baiknya selagi tidak datang kepadamu yang membantah sangkaanmu itu dan jangan sekali-kali engkau memandang buruk perkataan yang pernah diucapkan oleh seorang muslim, padahal engkau menemukan tafsiran yang baik pada ucapannya itu; dan barangsiapa yang menempatkan dirinya di tempat purbasangka, maka janganlah ia mencela, kecuali kepada dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang menyembunyikan rahasianya, maka pilihan itu berada di tangannya, dan tidak engkau balas seorang yang mendurhakai Allah (pada dirimu), dengan contoh yang lebih baik ialah taat kepada Allah demi balasan itu; dan hendaklah engkau selalu bersahabat dengan orang-orang yang benar sehingga engkau berada di dalam lingkup budi pekerti yang mereka upayakan, karena mereka itu menjadi perhiasan dalam kekayaan dan menjadi perisai ketika menghadapi bahaya yang besar. Dan jangan sekali-kali meremehkan sumpah agar kamu tidak dihinakan oleh Allah SWT. Dan jangan sekali-kali bertanya tentang sesuatu yang belum ada sehingga berwujud terlebih dahulu dan jangan

Page 15: Daftar Isi

15

engkau sampaikan pembicaraan kecuali kepada orang yang mencintainya. Dan tetaplah berpegang kepada kebenaran walaupun kamu akan terbunuh olehnya. Hindarilah musuhmu dan tetaplah menaruh curiga kepada kawanmu. kecuali orang yang benar-benar sudah dapat dipercaya, dan tidak ada yang dapat dipercaya kecuali orang yang takut kepada Allah. Dan bermusyawarahlah dalam urusanmu dengan orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka dalam keadaan gaib. Kemudian Allah menerangkan sebabnya orang-orang mukmin wajib menjauhkan diri dari purbasangka, oleh karena sebagian purbasangka itu mengandung dosa. Berburuk sangka terhadap orang mukmin adalah suatu dosa besar karena Allah nyata-nyata telah melarangnya. Selanjutnya Allah melarang kaum mukminin mencari-cari kesalahan orang lain, mencari kecemaran, dan noda orang lain. Abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadis sahih sebagai berikut:

تدابروا وال تباغضوا وال تناجشوا وال تحسسوا وال تجسسوا وال الحديث أكذب الظن إن والظن إياكمأيام ثالثة فوق أخاه يهجر أن لمسلم يحل وال إخوانا الله عباد وكونوا

Artinya: Jauhilah olehmu berburuk sangka. sesungguhnya berburuk sangka itu termasuk perkataan yang paling dusta. Dan jangan mencari-cari kesalahan orang lain, jangan buruk sangka. jangan membuat rangsangan dalam penawaran barang, jangan benci-membenci, jangan belakang-membelakangi, dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidak halal bagi seorang muslim untuk mengucil saudaranya lebih dari tiga hari Dan diriwayatkan pula oleh Abi Barzah Al Aslami, sahda Rasulullah saw:

اتبَع من فإن عوارتهم تتبعوا وال المسلمين تغتابوا ال ِقلبه اإليمان يدخل ولم بلسانه آمن من معشر يابيته عقر في يفضحه عورته الله يتبَع ومن عورته الله يتبَع عوارتهم

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya, tetapi iman itu belum masuk ke dalam hatinya; jangan sekali-kali kamu bergunjing terhadap kaum muslimin, dan jangan sekali-kali mencari-cari noda atau auratnya. Karena barangsiapa yang mencari-cari noda kaum mukminin, maka Allah akan membalas pula dengan membuka noda-nodanya. Dan barangsiapa yang diketahui kesalahannya oleh Allah, niscaya Dia akan menodai kehormatannya dalam lingkungan rumahnya sendiri. Imam Tabrani meriwayatkan sebuah hadis dari Harisah bin Nu'man:

: هن ممن الله رسول يا يذهبهن وما رجل وِقال الظن وسوء والحسد الطيرة ألمتي الزمات ثالث : فامض? تطيرت وإذا تحقق فال ظننت وإذا الله فاستغفر حسدت إذا وسلم عليه الله صلى ِقال فيه

Artinya: Ada tiga perkara yang tidak terlepas dari umatku. yaitu anggapan sial karena sesuatu ramalan, dengki dan buruk sangka. Maka bertanyalah seorang sahabat: "Ya Rasulullah saw apa yang dapat menghilangkan tiga perkara yang buruk itu dari seseorang?". Nabi menjawab: "Apabila engkau hasad (dengki), maka hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah. Dan jika engkau mempunyai purbasangka, jangan dinyatakan, dan bilamana engkau memandang sial karena sesuatu ramalan maka lanjutkanlah tujuanmu". Abu Qilabah meriwayatkan bahwa telah sampai berita kepada Umar bin Khattab, bahwa Abu

Page 16: Daftar Isi

16

Mihjan As Saqafi minum arak bersama-sama dengan kawan-kawannya di rumahnya. Maka pergilah Umar hingga masuk ke dalam rumahnya, tetapi tidak ada orang yang bersama Abu Mihjan itu kecuali seorang laki-laki, Abu Mihjan sendiri. Maka berkatalah Abu Mihjan: "Sesungguhnya perbuatanmu ini tidak halal bagimu karena Allah telah melarangmu dari mencari-cari kesalahan orang lain". Kemudian Umar keluar dari rumahnya. Dan Allah melarang pula bergunjing atau mengumpat orang lain, dan yang dinamakan gibah atau bergunjing itu ialah menyebut-nyebut suatu keburukan orang lain yang tidak disukainya sedang ia tidak di tempat itu baik sebutan atau dengan isyarat, karena yang demikian itu, menyakiti orang yang diumpatnya. Dan sebutan yang menyakiti itu ada yang mengenai, keduniaan, badan, budi pekerti, harta atau anak, istri atau pembantunya, dan seterusnya yang ada hubungannya dengan dia. Telah berkata Hasan (cucu Nabi) bahwa bergunjing itu ada tiga macam, ketiga-tiganya tersebut dalam Alquran, yaitu gibah, ifki dan buhtan. Gibah atau bergunjing, yaitu menyebut-nyebut keburukan yang ada pada saudaramu. Adapun ifki yaitu kamu menyebut-nyebut keburt tentang seseorang mengenai berita-berita yang sampai kepadamu, dan buhtan atau tuduhan yang palsu ialah bahwa engkau menyebut-nyebut kejelekan seseorang yang tidak ada padanya. Dan tidak ada perbedaan pendapat antara para ulama bahwa bergunjing ini termasuk dosa besar, dan diwajibkan kepada orang yang bergunjing supaya segera bertobat kepada Allah dan minta maaf kepada orang yang bersangkutan. Mu'awiyah bin Kurrah berkata kepada Syubah: "Jika seandainya ada seorang yang putus tangannya lewat di hadapanmu, kemudian kamu berkata 'itu si buntung', maka ucapan itu sudah termasuk bergunjing". Allah taala mengemukakan sebuah perumpamaan supaya terhindar dari bergunjing, yaitu dengan suatu peringatan yang berbentuk pertanyaan: "Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging bangkai saudaranya?" Tentu saja kamu merasa jijik kepadanya. Oleh karena itu, jangan pula menyebut-nyebut keburukan seseorang ketika ia masih hidup. Sebagaimana kamu tidak menyukainya yang demikian itu, karena dipandang buruk juga dalam syariat. Ali bin Husen mendengar seorang laki-laki sedang mengumpat orang lain, lalu ia berkata: "Awas kamu jangan bergunjing karena bergunjing itu sebagai lauk pauk manusia". Nabi sendiri berkhutbah pada hijjatul wada (naik haji yang penghabisan):

هذا بلدكم في هذا شهركم في هذا يومكم كحرمة حرام عليكم وأعراضكم وأموالكم دماءكم إنArtinya: Sesungguhnya darahmu, hartamu, dan kehormatanmu haram bagimu seperti haramnya hari ini dalam bulan ini dan di negerimu ini. Allah menyuruh kaum mukminin supaya tetap bertakwa kepada-Nya karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap orang yang bertobat dan mengakui kesalahan-kesalahannya. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang, dan tidak akan mengazab seseorang setelah ia bertobat. Bergunjing itu tidak diharamkan jika disertai dengan maksud-maksud yang baik, yang tidak bisa tercapai kecuali dengan gibah itu. dan soal-soal yang dikecualikan dan tidak diharamkan dalam bergunjing itu ada enam perkara: 1. Dalam rangka kelaliman agar supaya dapat dibela oleh seorang yang mampu menghilangkan kezaliman itu. 2. Jika dijadikan bahan untuk merubah sesuatu kemungkaran dengan menyebut-nyebut

Page 17: Daftar Isi

17

kejelekan seseorang kepada seorang penguasa yang mampu mengadakan tindakan perbaikan. 3. Di dalam mahkamah, seorang yang mengajukan perkara boleh melaporkan kepada mufti atau hakim bahwa ia telah dianiaya oleh seorang penguasa yang (sebenarnya) mampu mengadakan tindakan perbaikan. 4. Memberi peringatan kepada kaum Muslimin tentang suatu kejahatan atau bahaya yang mungkin akan mengenai seseorang; misalnya menuduh saksi-saksi tidak adil, atau memperingatkan seseorang yang akan melangsungkan pernikahan bahwa calon pengantinnya adalah seorang yang mempunyai cacat budi pekertinya, atau mempunyai penyakit yang menular. 5. Bila orang yang diumpat itu terang-terangan melakukan dosa di muka umum, seperti minum arak di hadapan khalayak ramai. 6. Mengenalkan seorang dengan sebutan yang kurang baik, seperti a'war (orang yang matanya buta sebelah) jika tidak mungkin memperkenalkannya kecuali dengan nama itu.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hujuraat 12 Bعlضkا ب lمG BعlضGك ب lبB Bغlت ي BالBو وا GسEسBجB ت BالBو mمl Cث إ nنEالظ BضlعB ب EنC إ nنEالظ BنCم ا kيرC Bث ك Gوا Cب Bن ت lاج Gوا آمBن BينCذE ال HهBا ي

B أ Bا ي( mيمCح Bر mابEوB ت BهE الل EنC إ BهE الل EقGوا وBات GوهGمG BرCهlت فBك kا lت مBي CيهCخB أ BمlحB ل BلG lك Bأ ي lنB أ lمG BحBدGك أ HبCحG Bي (12أ

(Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa) artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka (dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain) lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya (dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain) artinya, janganlah kamu mempergunjingkan dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. (Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?) lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. (Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya) maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal ini. (Dan bertakwalah kepada Allah) yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini (sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat) yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang) kepada mereka yang bertobat.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling

Page 18: Daftar Isi

18

kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal(QS. 49:13)Tafsiran :Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hujuraat 13 CهE lدB الل ن Cع lمG مBك Bرl ك

B CنE أ فGوا إ BارBعB Cت CلB ل Bاِئ kا وBِقBب عGوب Gش lمG Bاك lن Bى وBجBعBل lث Gن Bرp وBأ Gمl مCنl ذBك Bاك Bقlن ل Bا خE Cن EاُسG إ HهBا الن يB Bا أ ي

( mيرC ب Bخ mيمC EهB عBل CنE الل Gمl إ lقBاك Bت (13أ Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa manusia diciptakan-Nya berbagai-bagai bangsa dan suka-suka bangsa, berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, akan tetapi supaya saling mengenal dan saling menolong. Dan Allah taala tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunannya, kepangkatan atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya. Diriwayatkan oleh Abu Daud mengenai turunnya ayat ini yaitu tentang peristiwa seorang sahabat yang bernama Abu Hindin yang biasa berkhidmat kepada Nabi untuk mengeluarkan darah kotor dari kepalanya dengan pembekam, yang bentuknya seperti tanduk. Rasulullah saw menyuruh kabilah Bani Bayadah agar menikahkan Abu Hindin dengan seorang wanita di kalangan mereka. Mereka bertanya: "Apakah patut kami mengawinkan gadis-gadis kami dengan budak-budak?". Maka Allah menurunkan ayat ini, agar kita tidak mencemoohkan seseorang karena memandang rendah kedudukannya. Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan, padahal menurut pandangan Allah orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada Nya. Diriwayatkan oleh Abi Mulaikah tatkala terjadi Futuh Mekah yaitu kembalinya negeri Mekah ke bawah kekuasaan Rasulullah saw pada tahun 8 Hijriah, maka Bilal disuruh Rasulullah saw untuk berazan. Ia memanjat Kakbah dan berazan, berseru kepada kaum muslimin untuk salat berjemaah. Attab bin Useid ketika melihat Bilal naik ke atas Kakbah untuk berazan, berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah mewafatkan ayahku sehingga tidak sempat menyaksikan peristiwa hari ini". Dari Haris bin Hisyam berkata: "Muhammad tidak akan menemukan orang lain untuk berazan kecuali burung gagak yang hitam ini". Maksudnya mencemoohkan Bilal karena warna kulitnya yang hitam. Maka datanglah Malaikat Jibril memberitahukan kepada Rasulullah saw apa yang mereka ucapkan itu. Maka turunlah ayat ini, yang melarang manusia menyombongkan diri karena kedudukan, kepangkatan, kekayaan, dan keturunan, mencemoohkan orang-orang miskin; diterangkan pula bahwa kemuliaan itu disangkut pautkan dengan ketakwaan kepada Allah SWT. Diriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw berkhutbah pada hari Futuh Mekah. Dari atas untanya, beliau memuji kepada. Allah sebagaimana mestinya, kemudian beliau menerangkan bahwa Allah telah menghilangkan dari umat Islam adat jahiliah yang suka bersombong-sombong dengan menonjolkan kebesaran nenek moyangnya. Manusia itu hanya dua macam, yakni seorang yang berbuat kebaikan dan bertakwa, dialah yang mulia pada sisi Allah. Dan seorang lagi yang durhaka, dialah yang celaka, yang sangat hina menurut pandangan Allah. Kemudian beliau membaca ayat ini, dan beliau mengakhiri

Page 19: Daftar Isi

19

khutbahnya dengan ucapan:

أِقول ِقولي هذا وأستغفر الله لي ولكمArtinya: Aku menyampaikan ucapan ini seraya memohon ampunan kepada Allah bagiku dan bagi kamu. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Mengetahui tentang apa yang tersembunyi dalam jiwa dan pikiran manusia. Pada akhir ayat Allah SWT menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui tentang segala yang tersembunyi di dalam hati manusia dan mengetahui segala perbuatan mereka.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Hujuraat 13 CهE lدB الل ن Cع lمG مBك Bرl ك

B CنE أ فGوا إ BارBعB Cت CلB ل Bاِئ kا وBِقBب عGوب Gش lمG Bاك lن Bى وBجBعBل lث Gن Bرp وBأ Gمl مCنl ذBك Bاك Bقlن ل Bا خE Cن EاُسG إ HهBا الن يB Bا أ ي

( mيرC ب Bخ mيمC EهB عBل CنE الل Gمl إ lقBاك Bت (13أ (Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan) yakni dari Adam dan Hawa (dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa) lafal Syu'uuban adalah bentuk jamak dari lafal Sya'bun, yang artinya tingkatan nasab keturunan yang paling tinggi (dan bersuku-suku) kedudukan suku berada di bawah bangsa, setelah suku atau kabilah disebut Imarah, lalu Bathn, sesudah Bathn adalah Fakhdz dan yang paling bawah adalah Fashilah. Contohnya ialah Khuzaimah adalah nama suatu bangsa, Kinanah adalah nama suatu kabilah atau suku, Quraisy adalah nama suatu Imarah, Qushay adalah nama suatu Bathn, Hasyim adalah nama suatu Fakhdz, dan Al-Abbas adalah nama suatu Fashilah (supaya kalian saling kenal-mengenal) lafal Ta'aarafuu asalnya adalah Tata'aarafuu, kemudian salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Ta'aarafuu; maksudnya supaya sebagian dari kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab atau keturunan, karena sesungguhnya kebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketakwaan. (Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) tentang kalian (lagi Maha Mengenal) apa yang tersimpan di dalam batin kalian.

Page 20: Daftar Isi

20

Ciri-ciri Orang Bertakwa Menurut Al-Hadits

1. Barangsiapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas, masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memagarinya (melindunginya) dari segala apa yang diharamkan Allah." (HR. Ath-Thabrani)

2. Bertakwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (HR. Ath-Thabrani)

3. Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur. (HR. Tirmidzi)

4. Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya lagi, "Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

5. Rasulullah Saw apabila berdiri sesudah ruku' )'itidal( beliau membaca:

 "Allah mendengar siapa yang memujiNya. Ya Allah Robb kami. Seluruh pujian bagimu sepenuh langit- langit, bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudahnya. Engkaulah yang patut disyukuri dan dipuji. Engkaulah yang paling layak diucapkan seorang hamba dan kami semua adalah hambaMu. Ya Allah, tidak ada pencegah bagi

Page 21: Daftar Isi

21

pemberianMu dan tidak memberi apabila Engkau menolaknya dan tidak berguna kebesaran seorang kecuali dengan kebesaran dari sisiMu. (HR. Muslim)

KESIMPULAN

Page 22: Daftar Isi

22

Penutup