iv

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis berhasil menyelesaikan program kerja praktek di PT. Lafarge Cement Indonesia Plant Lhoknga, Aceh Besar. Tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Laporan Kerja Praktek ini adalah salah satu persyaratan akademik bagi setiap mahasiswa/i sarjana jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Pembuatan laporan ini merupakan rangkaian akhir dari kerja praktek yang dilaksanakan dua bulan terhitung dari tanggal 26 Agustus 24 Oktober 2014 dengan judul Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Kebutuhan Gypsum Sebagai Bahan Baku Tambahan Semen OPC dan PCC. Dalam penulisan Laporan hasil Penelitian ini sampai selesai, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:1. Bapak Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M, M.T., Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala2. Bapak Dr. Ir. Hasan Yudie Sastra, DEA. Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Syiah Kuala3. Bapak Irwansyah, S.T. M.Eng. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.4. Bapak Fakhri Kamal, Pembimbing Kerja Praktek di PT. Lafarge Cement Indonesia5. Bapak Dae Hoo Lee, selaku Plant Manager PT. Lafarge Cement Indonesia6. Bapak Vivek Gore, Production Manager di PT. Lafarge Cement Indonesia. 7. Bapak Syarbini Ramli, Asst. Manager Production Department di PT. Lafarge Cement Indonesia. 8. Bapak In Haak Heo, Maintenance Manager di PT. Lafarge Cement Indonesia.9. Bapak Alfian Edial, Superintendent Mechanical Department di PT. Lafarge Cement Indonesia.10. Bapak Kamaruddin, Bapak Ade Irawan (Tom), Bapak Abdul Khalim, ST, Bapak Ahmad Yunan, Kak Rosdiana, Kak Enni Rafika dan sahabatsahabat praktikan yang mendukung Kerja Praktek di PT. Lafarge Cement Indonesia.11. Seluruh karyawan Production Department dan Method/Maintenance Department serta Karyawan PT. Lafarge Cement Indonesia.12. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai, Syukri (Ayahanda) dan Aswida (Ibunda), keluarga dan saudara-saudara saya yang telah memberikan semangat kepada penulis13. Partner saya dalam melaksanakan kerja praktek Cut Intan Maulida dan Riski Agam Saputra yang telah banyak membantu dalam pengerjaan laporan ini dan kepada seluruh temanteman angkatan 2011.Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar dilakukan perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

Darussalam,24 Oktober 2014Praktikan ybs,

Zakiah MouridaNIM : 1104106010008

DAFTAR ISI

HalamanLEMBARAN PENGESAHAN iKATA PENGANTAR ivDAFTAR ISI viDAFTAR TABEL ixDAFTAR GAMBAR xBAB I PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Tujuan 21.2.1 Tujuan umum 21.2.2 Tujuan khusus 21.3 Ruang Lingkup 3BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 42.1 Sejarah PT. Lafarge Cement Indonesia 42.2 Misi PT. Lafarge Cement Indonesia 52.3 Struktur Organisasi 5 2.4 Sarana dan Fasilitas Pabrik 72.5 Produk Yang Dihasilkan 82.6 Kesehatan dan Keselamtan Kerja 10

BAB III PROSES PRODUKSI SEMEN 113.1 Pengertian Semen dan Tipe Semen 113.2 Urutan Proses Pembuatan Semen 113.3 Persiapan Bahan Baku 133.4 Penggilingan Bahan Baku 173.5 Proses Pemanasan Awal, Pembakaran dan Pendingan 203.5.1 Proses pemanasan awal (preaheter) 213.5.2 Proses pembakaran (kiln) 223.5.3 Proses pendinginan (cooler) 243.6 Proses Penggilingan Clinker (Unit Cement Mill) 253.7 Pengantongan dan Pengapalan 273.8 Utilitas 283.9 Alat Pendukung Proses Pembuatan Semen 29BAB IV TUGAS KHUSUS 314.1 Judul Tugas Khusus 314.2 Tujuan Tugas Khusus 314.3 Prosedur Pelaksanaan 314.4 Landasan Teori 324.4.1 Pengertian semen dan kandungan senyawa semen 324.4.2 Komposisi, manfaat, dan harga pasaran semen 334.4.3 Gypsum 354.4.4 Kandungan SO3 semen 354.4.5 Manajemen persediaan 374.4.6 Metode pengendalian persediaan 384.4.6.1 Kuantitas pembelian optimal 384.4.6.2 Frekuensi pembelian bahan baku 394.4.6.3 Jarak waktu antar pemesanan 394.4.6.4 Safety stock 404.4.6.5 Reorder point 404.4.6.6 Total inventory cost 414.5 Pengumpulan Data 414.5.1 Data budget produksi semen 414.5.2 Persentase zat aditif (limestone) 424.5.3 Data kandungan SO3 yang digunakan 434.5.4 Data moisture gypsum 444.5.5 Data ongkos gypsum 444.6 Pengolahan Data 454.6.1 Grafik data budget produksi semen th. 2014 454.6.2 Perhitungan persentase komposisi semen 454.6.3 Rekapitulasi kebutuhan material semen OPC dan PCC 484.6.4 Rekapitulasi dry gypsum OPC dan PCC 504.6.5 Perhitungan wet gypsum 514.6.6 Perhitungan pengendalian persediaan gypsum 524.6.6.1 Jumlah pemesanan optimal 524.6.6.2 Frekuensi pemesanan 534.6.6.3 Waktu antar pemesanan 534.6.6.4 Safety stock 534.6.6.5 Reorder point 544.6.6.6 Total inventory cost 554.6.6.7 Rekapitulasi pengendalian persediaan gypsum 554.7 Analisis Hasil 564.7.1 Analisis target produksi semen OPC dan PCC 564.7.2 Analisis perbedaan komposisi dan kebutuhan materialsemen OPC dan PCC 564.7.3 Analisis dry gypsum dan wet gypsum 574.7.4 Analisis pengendalian persediaan gypsum 57BAB V PENUTUP 595.1 Kesimpulan 595.2 Saran 60DAFTAR PUSTAKA xiDAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Produksi Semen PT. Lafarge Cement Indonesia 33Tabel 4.2 Perbedaan Semen OPC dan PCC PT. LCI 34Tabel 4.4 Data Budget Produksi Semen Th. 2014 42Tabel 4.5 Standar Persentase Zat Aditif OPC dan PCC 42Tabel 4.7 Kandungan SO3 Th. 2014 43Tabel 4.8 Data Moisture Gypsum Th. 2014 44Tabel 4.9 Rekapitulasi Komposisi Material OPC 47Tabel 4.10 Rekapitulasi Komposisi Material PCC 47Tabel 4.11 Rekapitulasi Kebutuhan Material OPC 48Tabel 4.12 Rekapitulasi Kebutuhan Material PCC 49Tabel 4.14 Rekapitulasi Kebutuhan Material Dry Gypsum 51Tabel 4.15 Total Permintaan Kebutuhan Wet Gypsum 52 Tabel 4.16 Kebutuhan Gypsum Th. 2014 54Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Persediaan Gypsum 55

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Lokasi Pabrik Penambangan dan Infrastruktur 8Gambar 2.2 Lokasi Pabrik 8Gambar 2.3 Produksi Semen OPC 9Gambar 2.4 Produksi Semen OPC 9Gambar 3.1 Proses Pembuatan Semen Secara Umum 12Gambar 3.2 Penambangan Limestone 14Gambar 3.3 Bahan Baku Limestone Dimasukkan Kedalam Crusher 14Gambar 3.4 Batu Silika 15Gambar 3.5 Siltstone Stockpile 15Gambar 3.6 Ironsand 16Gambar 3.7 Gypsum 17Gambar 3.8 Raw Mill 19Gambar 3.9 Raw Meal 20Gambar 3.10 Preheater 22Gambar 3.11 Rotary Kiln 23Gambar 3.12 Pembagian Wilayah Kiln 24Gambar 3.13 Clinker 25Gambar 3.14 Unit Cooler 25Gambar 3.15 Unit Cement Mill 26Gambar 4.1 Grafik Produksi Semen PT. LCI 33Gambar 4.2 Grafik Target Produksi Semen 45Gambar 4.3 Kebutuhan Material Semen OPC 49Gambar 4.4 Kebutuhan Material Semen PCC 50

DAFTAR PUSTAKA

ICCI. Cement Manufacturing Process, Jakarta: PT. Lafarge. 2006ICCI. Proses Produksi Semen, Jakarta: PT. Lafarge. 1999Anonimous, 2007, Sejarah Pabrik Semen, Dinas Perindutrian Kota Cilegon, Bandung, Jawa baratNasution, Arman Hakim, 1999 Perencanaan Pengendalian Produksi, Guna Widya, SurabayaBeigel, Jhon E., 1992, Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif, Akademika Pressindo, Jakarta.Tim Asisten Laboratorium Sistem Produksi, 2004, Modul Praktikum Sistem Produksi, Program Studi Teknik Industri Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.Sri Hartini, Perencanaan Pengendalian Produksi 1, 2009