d4 Kar April 2012

2
T i e s r a a t k i r d e Millenium Development Goal ke-4 (MDG 4) dan MDG ke-5 menghadapi masalah besar yaitu ketersediaan tenaga kesehatan. Masih banyak rumahsakit yang belum memiliki dokter spesialis. Oleh karena itu diperlukan upaya pengalihan tugas (taskshifting) yang melibatkan redistribusi rasional tugas antara tim tenaga kesehatan. Sebagai respons kondisi tersebut maka salah satu upaya Kementrian Kesehatan adalah menyusun kebijakan Dokter Plus dan peningkatan ketersediaan perawat mahir anestesi sebagai mitra spesialis dokter spesialis anestesi, bedah dan obstetrik- ginekologi. Guna mendukung kebijakan Kementerian Kesehatan tersebut, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk dididik sebagai Sarjana Sains Terapan (SST) Keperawatan Anestesi Reanimasi. Prodi D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi (KAR) telah meluluskan 183 orang sejak tahun 2008. Program pendidikan D-IV KAR dirancang untuk menghasilkan perawat profesional dalam melaksanakan keperawatan pre, intra dan post anestesi di tatanan pelayanan RS baik di ruang operasi, pelayanan gawat darurat (rumah sakit atau lapangan), ruang intensif umum (General Intensive Care Unit/GICU), dan ruang intensif khusus (Neonatal Intensive Care Unit/ NICU, Intensive Cardiac Care Unit/ICCU, dan High Care Unit/HCU). Dasar hukum penyelenggaraan Program Studi D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi adalah SK Menkes RI No. OT.01.01.1.4.2.00636.I tanggal 6 Februari 2008. Status akreditasi A, berdasarkan SK Kapusdiklatnakes Kemenkes No. HK.06.01/III/3/02419/2011 tanggal 30 Desember 2011. Lama pendidikan 2 semester ditambah 3 bulan matrikulasi, keseluruhan 15 bulan. Beban SKS sebesar 53 SKS. Setelah menyelesaikan pendidikan, peserta didik diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pre, intra dan post anestesi serta mampu melaksanakan tugas pelimpahan dari Dokter Anestesi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 519/MENKES/PER/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit. Staf pengajar Jurusan Keperawatan dan Pengajar dari Institusi Pelayanan Kesehatan dengan kualifikasi pendidikan D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi, S1, S2, dan Spesialis Anestesi yang berpengalaman dan profesional pada bidangnya. Dasar Hukum Lama Pendidikan & Beban Studi Tujuan Pendidikan Kualifikasi Dosen A. Kelas Reguler (Pustanserdikjut) memiliki daya tampung 40 mahasiswa. Pendaftaran melalui mekanisme Sipenmaru Diknakes Pusat (Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI) B. Kelas Non-Reguler (Non Pustanserdikjut) memiliki daya tampung 30 mahasiswa. Pendaftaran di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Daya Tampung Dan Mekanisme Pendaftaran PENDAFTARAN MAHASISWA BARU Pendaftaran melalui mekanisme Sipenmaru Diknakes D-IV Mitra Spesialis TA. 2012/2013: 1. Calon peserta seleksi mengajukan permohonan kepada pimpinan unit kerja setempat melalui atasan langsung dengan melampirkan berkas kelengkapan dokumen pendaftaran 2. Calon peserta seleksi yang memenuhi ketentuan tersebut di atas, diusulkan oleh pimpinan unit kerja: a. RS daerah diusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi b. RSUP diusulkan ke Dirjen Yanmed Kemenkes RI 3. Calon peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi akademik di Poltekkes Kemenkes sesuai dengan provinsi asal peserta, dan dilanjutkan dengan tes wawancara di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Mekanisme Pendaftaran Program Kemenkes/Pustanserdikjut

description

proposal pkm

Transcript of d4 Kar April 2012

T ie

sr

aa tk ir de

Millenium Development Goal ke-4 (MDG 4) dan MDG ke-5 menghadapi masalah besar yaitu ketersediaan tenaga kesehatan. Masih banyak rumahsakit yang belum memiliki dokter spesialis. Oleh karena itu diperlukan upaya pengalihan tugas (taskshifting) yang melibatkan redistribusi rasional tugas antara tim tenaga kesehatan.

Sebagai respons kondisi tersebut maka salah satu upaya Kementrian Kesehatan adalah menyusun kebijakan Dokter Plus dan peningkatan ketersediaan perawat mahir anestesi sebagai mitra spesialis dokter spesialis anestesi, bedah dan obstetrik-ginekologi.

Guna mendukung kebijakan Kementerian Kesehatan tersebut, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk dididik sebagai Sarjana Sains Terapan (SST) Keperawatan Anestesi Reanimasi. Prodi D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi (KAR) telah meluluskan 183 orang sejak tahun 2008. Program pendidikan D-IV KAR dirancang untuk menghasilkan perawat profesional dalam melaksanakan keperawatan pre, intra dan post anestesi di tatanan pelayanan RS baik di ruang operasi, pelayanan gawat darurat (rumah sakit atau lapangan), ruang intensif umum (General Intensive Care Unit/GICU), dan ruang intensif khusus (Neonatal Intensive Care Unit/ NICU, Intensive Cardiac Care Unit/ICCU, dan High Care Unit/HCU).

Dasar hukum penyelenggaraan Program Studi D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi adalah SK Menkes RI No. OT.01.01.1.4.2.00636.I tanggal 6 Februari 2008. Status akreditasi A, berdasarkan SK Kapusdiklatnakes Kemenkes No. HK.06.01/III/3/02419/2011 tanggal 30 Desember 2011.

Lama pendidikan 2 semester ditambah 3 bulan matrikulasi, keseluruhan 15 bulan. Beban SKS sebesar 53 SKS.

Setelah menyelesaikan pendidikan, peserta didik diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pre, intra dan post anestesi serta mampu melaksanakan tugas pelimpahan dari Dokter Anestesi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 519/MENKES/PER/ I I I /2011 ten tang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit.

Staf pengajar Jurusan Keperawatan dan Pengajar dari Institusi Pelayanan Kesehatan dengan kualifikasi pendidikan D-IV Keperawatan Anestesi Reanimasi, S1, S2, dan Spesialis Anestesi yang berpengalaman dan profesional pada bidangnya.

Dasar Hukum

Lama Pendidikan & Beban Studi

Tujuan Pendidikan

Kualifikasi Dosen

A. Kelas Reguler (Pustanserdikjut) memiliki daya tampung 40 mahasiswa. Pendaftaran melalui mekanisme Sipenmaru Diknakes Pusat (Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kemenkes RI)

B. Kelas Non-Reguler (Non Pustanserdikjut) memiliki daya tampung 30 mahasiswa. Pendaftaran di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Daya Tampung Dan Mekanisme Pendaftaran

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU

Pendaftaran melalui mekanisme Sipenmaru Diknakes D-IV Mitra Spesialis TA. 2012/2013:

1. Calon peserta seleksi mengajukan permohonan kepada pimpinan unit kerja setempat melalui atasan langsung dengan melampirkan berkas kelengkapan dokumen pendaftaran

2. Calon peserta seleksi yang memenuhi ketentuan tersebut di atas, diusulkan oleh pimpinan unit kerja:

a. RS daerah diusulkan ke Dinas Kesehatan Provinsi

b. RSUP diusulkan ke Dirjen Yanmed Kemenkes RI

3. Calon peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi akademik di Poltekkes Kemenkes sesuai dengan provinsi asal peserta, dan dilanjutkan dengan tes wawancara di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Mekanisme Pendaftaran Program Kemenkes/Pustanserdikjut

A. Program PustanserdikjutSesuai edaran Pustanserdikjut BPPSDM Kemenkes RI melalui

Dinkes Propinsi setempat

B. Program Non Pustanserdikjut

1. Pendaftaran : 30 April s.d. 12 Juni 2012

2. Tes Tertulis : 20 Juni 2012

3. Pengenalan Program Studi (PPS) : 35 September 2012

4. Kegiatan Proses Belajar Mengajar

a. Program Pustanserdikjut : 10 September 2012

b. Program Non Pustanserdikjut : 10 Desember 2012

Informasi lengkap dapat menghubungi :

1. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan. Jl. Tata Bumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman. Phone /Fax (0274) 617885

2. Format isian pendaftaran dapat didownload melalui:

- http://poltekkesjogja.ac.id

- http://Sipenmarupoltekkesjogja.blogspot.com

3. Contact Person:

Destiana, AMK

Biaya Pendaftaran Rp 75.000,- (belum termasuk Tes Wawancara )

Biaya Pendaftaran dapat dilakukan melalui:

Bank BTN Cabang Yogyakartaa/n. Politeknik Kesehatan Kemenkes YogyakartaNo. Rek. 00005.01.30.000489.9

Jadwal Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru

A. Program Non Pustanserdikjut 1. Latar belakang pendidikan :

a. Perawat lulusan D-III Keperawatan Anestesi b. Perawat lulusan D-III Keperawatan Umum ditambah

pelatihan anastesi 6 atau 3 bulan c. Perawat lulusan D-III Keperawatan Umum yang memiliki

sertifikat PPGD/BTCLS atau ATCLS.2. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun bekerja di kamar bedah3. Memiliki surat rekomendasi dari Dokter Spesialis Anestesi

tempat kerja masing-masing atau yang bertanggungjawab di wilayah tersebut

4. Berbadan sehat, tidak buta warna (total maupun parsial), tidak tuna fisik yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas profesinya dan hasil pemeriksaan tes HIV negatif

5. Dinyatakan bebas NARKOBA6. Lulus seleksi akademik dan tes wawancara oleh ahli anestesi.

B. Program PustanserdikjutPersyaratan diatas (Non Pustanserdikjut) ditambah dengan :1. Masa kerja minimal 2 tahun sejak pengangkatan sebagai PNS2. Mendapatkan surat persetujuan untuk mengikuti pendidikan

dari Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah3. Batas maksimal usia pertanggal 31 Desember 2011 adalah

45 tahun

1. Kelengkapan dokumen untuk seleksi administrasiA. Program Non Pustanserdikjut 1) Fotocopy Ijazah dan transkrip nilai D-III Keperawatan yang

telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang2) Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga)

lembar 3) Daftar Riwayat Hidup4) Surat pernyataan bersedia memenuhi semua ketentuan

pendidikan yang ditetapkan (bermaterai Rp. 6.000)5) Surat pernyataan bersedia memenuhi masa bakti setelah

selesai mengikuti pendidikan (bermaterai Rp. 6.000)6) Surat pernyataan bersedia membiayai pendidikan sampai

selesai7) Fotocopy SK/SPMT/surat referensi bahwa 2 tahun terakhir

pernah ditempatkan di Kamar Bedah 8) Surat rekomendasi dari Dokter Spesialis Anestesi tempat kerja

masing-masing atau yang bertanggung jawab di wilayah tersebut

9) Surat keterangan sehat dan hasil pemeriksaan tes HIV negatif dari dokter instansi Pemerintah

10) Surat keterangan bebas NARKOBA dari Kepolisian

B. Program Pustanserdikjut Dokumen diatas ditambah dengan :

1) Fotocopy SK pengangkatan CPNS dan SK PNS pangkat terakhir

2) Surat keterangan persetujuan mengikuti pendidikan dari Pimpinan unit kerja/Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah

3) Surat pernyataan bersedia ditempatkan kembali4) Surat pernyataan rencana penempatan kembali oleh Pimpinan

Unit Kerja

2. Kelengkapan dokumen untuk seleksi akademika. Form isian pendaftaran yang telah dilengkapi b. Membayar biaya pendaftaranc. Pas Foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua)

lembar

1. Seleksi administrasi2. Seleksi akademik (uji tulis) :

a. Tes Potensi Akademik (TPA)b. Tes keprofesian (keperawatan anestesi reanimasi)c. Tes wawancara oleh ahli anestesi

1. Program Pustanserdikjut dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes terdekat dengan domisili calon peserta di seluruh Indonesia.

2. Program Non Pustanserdikjut dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

A. Program Pustanserdikjut1. Penentuan nominasi dan kelulusan uji tulis oleh Badan PPSDM

Kemenkes RI/Pusertandikjut.2. Penentuan nominasi dan kelulusan test wawancara oleh Poltekkes

Kemenkes Yogyakarta

B. Program Non PustanserdikjutPenentuan nominasi/kelulusan uji tulis dan test wawancara oleh

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Tes wawancara oleh ahli anestesi dilaksanakan setelah calon peserta dinyatakan lulus pada uji tulis diselenggarakan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Persyaratan Calon Peserta Didik Dokumen Yang Perlu Dipersiapkan

Materi Seleksi :

Tempat Ujian Tulis:

Nominasi & Kelulusan:

Tempat Wawancara :

Informasi

Gambaran biaya pendidikan tahun 2012 sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2009

- SPP Rp. 6.750.000 (15 bulan)

- Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) Rp. 4.000.000 ,-

- Biaya PPS Rp. 350.000,-

- Jasa penggunaan internet Rp. 30.000 per tahun

- Kartu Mahasiswa Rp. 20.000,-

- Iuran perpustakaan Rp. 30.000,- per tahun

- Jaminan Kesehatan Rp. 30.000,- per tahun

- Biaya wisuda Rp. 400.000,- per mahasiswa

DPP dibayarkan pada awal masa studi. Mahasiswa mengikuti kegiatan PPS, menggunakan jas almamater, memiliki Kartu Perpustakaan, Buku Panduan Akademik, Buku Panduan Komputer, Buku Panduan Skripsi, Jurnal Keperawatan, mengenakan baju seragam kuliah dan baju praktik. Mahasiswa diminta berpartisipasi dengan membayar iuran BEM dan berlangganan Pangkalan Data Aktif (PDA) untuk 1 tahun. Biaya pelatihan Clinical Instructor (CI) dan skripsi, dan wisuda didanai oleh mahasiswa.

Biaya Pendaftaran