Curug Cinulang Review

2
CURUG CINULANG Curug Cinulang adalah salah satu tempat wisata alam air terjun yang berada di Bandung bagian timur. Secara administratif, air terjun Cinulang berada di wilayah Kabupaten Sumedang, yaitu desa Cidulang Kecamatan Cimanggung. Walaupun demikian, sebagian area nya terletak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu daerah Tanjungwangi Cicalengka. Selain menawarkan wisata air terjun, Cinulang merupakan pilihan alternatif wisata alam di Bandung. Kawasan Curug berada di hutan Gunung Masigit, salah satu hutan lindung yang berada di Jawa Barat. Keindahan pemandangan pegunungan lengkap dengan air terjunnya, memberikan suasana yang nyaman dan tentram jauh dari kebisingan serta hiruk-pikuk keadaan perkotaan. Karakteristik serta keadaan Curug Cinulang termasuk sangat unik, yaitu memiliki dua buah air terjun kembar yang saling berdampingan. Tinggi air terjun sekitar 50 meter, dan salah satu air terjun memiliki debit yang lebih deras. Tampak dari jauh terdengar suara gemuruh air, disertai pembentukan pelangi yang dihasilkan oleh percikan air terjun yang terkena cahaya matahari, sehingga terlihat sangat indah. Bagi masyarakat Bandung & Sumedang, Cinulang merupakan air terjun yang sangat terkenal. Berawal dari sebuah mitos yang konon barang siapa yang datang seorang diri ke tempat ini maka dia akan segera mendapatkan pasangan, begitu pula sebaliknya. Barang siapa yang membawa pasangan, maka dia akan segera berpisah. Beredarnya mitos ini membuat banyak orang penasaran ingin berkunjung dan melihat langsung seperti apa Cinulang. Apalagi, Nama Cinulang sekitar tahun 90-an adalah masa kejayaan objek wisata ini. Seorang seniman Sunda Yaya Kermit membuat lirik dan lagu “Curug Cinulang” yang dibawakan secara syahdu, membuat lagu ini dikenal dan diingat oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Belum sampai disitu, lirik lagu ini pula di gubah dan menjadi lebih populer oleh “Darso” yang juga seorang seniman Sunda yang sangat kondang. Lagu ini pernah menjadi tren senter yang sering dibawakan di setiap acara, ditayangkan di berbagai televisi dan radio daerah. Nama Objek wisata dan lirik lagu Curug Cinulang menjadi sebuah legenda bagi masyarakat. Salah satu yang unik dari penggalan lirik lagu yaitu terdapat pada bait: “DI Curug Cinulang, Batin ceurik balilihan, Numpang kana panghareupan, Cinta urang mugi asih papanjangan”.

description

Sekilas tentang curug cinulang Bandung

Transcript of Curug Cinulang Review

Page 1: Curug Cinulang Review

CURUG CINULANG

Curug Cinulang adalah salah satu tempat wisata alam air terjun yang berada di Bandung bagian timur. Secara administratif, air terjun Cinulang berada di wilayah Kabupaten Sumedang, yaitu desa Cidulang Kecamatan Cimanggung. Walaupun demikian, sebagian area nya terletak di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu daerah Tanjungwangi Cicalengka. Selain menawarkan wisata air terjun, Cinulang merupakan pilihan alternatif wisata alam di Bandung. Kawasan Curug berada di hutan Gunung Masigit, salah satu hutan lindung yang berada di Jawa Barat. Keindahan pemandangan pegunungan lengkap dengan air terjunnya, memberikan suasana yang nyaman dan tentram jauh dari kebisingan serta hiruk-pikuk keadaan perkotaan.

Karakteristik serta keadaan Curug Cinulang termasuk sangat unik, yaitu memiliki dua buah air terjun kembar yang saling berdampingan. Tinggi air terjun sekitar 50 meter, dan salah satu air terjun memiliki debit yang lebih deras. Tampak dari jauh terdengar suara gemuruh air, disertai pembentukan pelangi yang dihasilkan oleh percikan air terjun yang terkena cahaya matahari, sehingga terlihat sangat indah.

Bagi masyarakat Bandung & Sumedang, Cinulang merupakan air terjun yang sangat terkenal. Berawal dari sebuah mitos yang konon barang siapa yang datang seorang diri ke tempat ini maka dia akan segera mendapatkan pasangan, begitu pula sebaliknya. Barang siapa yang membawa pasangan, maka dia akan segera berpisah. Beredarnya mitos ini membuat banyak orang penasaran ingin berkunjung dan melihat langsung seperti apa Cinulang. Apalagi, Nama Cinulang sekitar tahun 90-an adalah masa kejayaan objek wisata ini. Seorang seniman Sunda Yaya Kermit membuat lirik dan lagu “Curug Cinulang” yang dibawakan secara syahdu, membuat lagu ini dikenal dan diingat oleh seluruh masyarakat Jawa Barat. Belum sampai disitu, lirik lagu ini pula di gubah dan menjadi lebih populer oleh “Darso” yang juga seorang seniman Sunda yang sangat kondang. Lagu ini pernah menjadi tren senter yang sering dibawakan di setiap acara, ditayangkan di berbagai televisi dan radio daerah. Nama Objek wisata dan lirik lagu Curug Cinulang menjadi sebuah legenda bagi masyarakat.

Salah satu yang unik dari penggalan lirik lagu yaitu terdapat pada bait:

“DI Curug Cinulang, Batin ceurik balilihan, Numpang kana panghareupan, Cinta urang mugi asih papanjangan”.

Lagu ini seolah-olah ingin manyampaikan dan menepis sebuah mitos yang telah ada dan beredar di kalangan masyarakat.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk menuju Cidulang Rp.5000,- / orang. Parkir kendaraan bermotor Rp.2000 – Rp.5000. Sebagai iniformasi, karena lokasinya berada di dua wilayah desa kecamatan dan kabupaten, maka pengelolaannya dan hasil penjualan tiketnya dikelola oleh dua daerah tersebut. Oleh karena itu, bagi para wisatawan yang masuk melalui jalur tiket pintu barat, maka anda akan melalui desa Tanjung Wangi Kabupaten Bandung, dan apabila melalui jalur tiket pintu timur maka akan melalui Desa Cidulang, Kabupaten Sumedang.

Page 2: Curug Cinulang Review