Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

30
PROFIL UPT PUSKESMAS CURUG TAHUN 2011 PETA WILAYAH KECAMATAN CURUG KOTA SERANG - BANTEN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas sebagai organisasi atau lembaga milik Pemerintah berperan sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan pembangunan dibidang kesehatan. Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas harus menerapkan fungsi managemen dengan sebaik-baiknya, karena dalam organisasi Puskesmas terdapat sumber – sumber daya, program, sarana dan prasarana yang sangat kompleks, yang mana bila tidak menjalankan managemen dengan baik akan timbul banyak permasalahan-permasalahan yang akan mengganggu proses dalam mencapai tujuan. Proses pencapaian tujuan yang diinginkan Puskesmas harus melalui Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Penilaian (evaluasi) dengan demikian suatu organiasai akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Profil Puskesmas Curug disusun dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada Pembaca, Masyarakat atau relasi yang ingin

Transcript of Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

Page 1: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

PROFIL UPT PUSKESMAS CURUG TAHUN 2011

PETA WILAYAH KECAMATAN CURUG KOTA SERANG - BANTENBAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang  

            Puskesmas sebagai organisasi atau lembaga milik Pemerintah  berperan sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan pembangunan dibidang kesehatan. Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas harus menerapkan fungsi managemen dengan sebaik-baiknya, karena  dalam organisasi Puskesmas terdapat sumber – sumber daya, program, sarana dan prasarana yang sangat kompleks,  yang mana bila tidak menjalankan managemen dengan baik akan timbul banyak permasalahan-permasalahan  yang akan mengganggu proses dalam mencapai tujuan. Proses pencapaian tujuan yang diinginkan Puskesmas harus melalui Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan  Penilaian (evaluasi) dengan demikian  suatu organiasai akan  dapat menjalankan fungsinya  dengan baik.

Profil Puskesmas Curug disusun dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada Pembaca, Masyarakat atau relasi yang ingin mengetahui informasi secara lengkap mengenai Puskesmas Curug. Profil Puskesmas Curug  ini berisi tentang informasi mengenai sistem Pelayanan, hasil kegiatan, fasilitas yang disediakan dan sebagainya.

Profil UPT Puskesmas Curug adalah gambaran situasi kesehatan di UPT Puskesmas

Curug yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang

kesehatan, yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan.

Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan

Page 2: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data

dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.

Penerbitan profil UPT Puskesmas Curug  tahun 2011 ini adalah agar diperoleh gambaran

keadaan kesehatan di UPT Puskesmas Curug khususnya tahun 2011 dalam bentuk narasi, tabel,

dan gambar.

Profil UPT Puskesmas Curug  tahun 2011 diharapkan dapat memberikan data yang akurat,

untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai

penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan

di UPT Puskesmas Curug  tahun 2011 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2015

Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap

perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki komitmen

untuk mencapai sasaran-sasaran ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh

pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di

Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasinya di masa depan.

Hal ini termasuk kampanye untuk perjanjian tukar guling hutang untuk negara berkembang

sejalan dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di daerah Asia dan Pasifik.

Dalam mencapai Visi Indonesia Sehat 2015 sasaran pembangunan MDGs (millennium

development goals) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia,

berbeda dengan Visi Indonesia Sehat 2010, sasaran MDGs ada indikatornya serta kapan harus

dicapai. Sasaran MDGs ini bisa dijadikan slogan “Indonesia Sehat di tahun 2015” sebagai

pengganti slogan sebelumnya. Dalam visi ini Indonesia mempunyai delapan sasaran MDGs salah

satunya yaitu mengurangi angka kematian bayi dan ibu pada saat persalinan. Maksud dari visi

tersebut yaitu kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman serta bayi yang akan

dilahirkan hidup sehat, dengan misinya menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan

neonatal melalui pemantapan sistem kesehatan di dalam menghadapi persalinan yang aman

Sasaran MDGs yang lain yaitu menurunkan angka kelaparan (kurang gizi) menjadi

setengahnya (50 persen) di tahun 2015 dibanding tahun 1996. Kemudian menurunkan angka

kematian bayi dan balita, juga menjadi setengahnya dibanding tahun 1996. Lalu menurunkan

angka kematian ibu sebanyak 75 persen, mengendalikan penularan penyakit menular, khususnya

Page 3: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

TBC dan HIV, sehingga pada tahun 2015 nanti diharapkan jumlahnya tidak meningkat lagi tetapi

justru menurun.

Untuk mencapai tujuan MDG tahun 2015 diperlukan koordinasi, kerjasama serta

komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, utamanya pemerintah (nasional dan lokal),

masyarakat sipil, akademia, media, sektor swasta dan komunitas donor. Bersama-sama,

kelompok ini akan memastikan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai tersebar merata di

seluruh Indonesia.Pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya untuk melaporkan

kemajuan pencapaian MDGs tersebut.

1.2.Maksud dan Tujuan

Profil  UPT Puskesmas Curug  disusun dengan tujuan :

1.2.1.      Untuk memberikan gambaran tentang Puskesmas Omben secara lengkap baik dari segi sistem pelayanan, managemen, fisik, program, hasil kegiatan dan sebagainya.

1.2.2.      Untuk dijadikan bahan masukan untuk pengevaluasian mengenai hal-hal yang masih perlu diperbaiki.

1.2.3.      Sebagai salah satu bahan “marketing” atau promosi tentang produk-produk yang dihasilkan di UPT Puskesmas Curug

BAB II

GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN

2.1. Moto,Visi, Misi dan Strategi Puskesmas Curug

MOTTO

UPT Puskesmas Curug Menuju Puskesmas “BERPRESTASI” : Bersih, Prestise, Taqwa,

Santun & Inovatif

VISI 

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Curug Yang Hidup Sehat dan Mandiri Menuju

Kecamatan Curug Madani

MISI

Page 4: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

1)            Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, 

2)            Melaksanakan  pelayanan kesehatan yang yang terjangkau dan merata

3)            Mengoptimalkan sumber daya kesehatan secara merata

4)            Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 

STRATEGI

1)            Meningkatkan pemberdayaan masyarakat  dalam pembangunan kesehatan  di

Kecamatan Curug melalui kemitraan

2)            Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis data, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif

dan preventif.

3)            Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di

puskesmas dan masyarakat.

4)            Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan

kompetitif.

5)            Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan

serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat

kesehatan, dan makanan.

6)            Meningkatkan manajemen kesehatan yang bertanggung jawab, transparan berdaya

guna dan berhasil guna untuk memantapkan pelayanan kesehatan

7)            Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi

masyarakat  Kecamatan Curug sesuai dengan prosedur yang berlaku

8)            Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

9)            Memberikan jaminan pelayanan kesehatan terhadap kepesertaan asuransi kesehatan

kepada masyarakat miskin  

2.2.  SITUASI DAN KEADAAN UMUM

Kecamatan Curug terdiri dari 10 Desa, 38 RW dan 157 RT. Adapun Luas wilayah adalah

39,40 km² terdiri dari tanah pesawahan, tegalan, dan lahan pertanian lainnya. Kecamatan Curug

di batasi oleh :

Page 5: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

-     Sebelah Utara              : Kecamatan Cipocok Jaya

-     Sebelah Selatan           : Kecamatan Petir dan Baros Kabupaten Serang

-     Sebelah Timur             : Kecamatan Walantaka Kota Serang dan Cikeusal

                                           Kabupaten Serang

-     Sebelah Barat              : Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang

Kecamatan Curug merupakan daerah pengembangan pertanian dan pemukiman serta

pengembangan Kantor Pusat  Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Fasilitas tranportasi ke

seluruh desa dapat dijangkau dengan roda dua dan roda empat

2.3. Data Demografi Kecamatan Curug

Penduduk Kecamatan Curug pada Tahun 2011  sejumlah 47. 308 orang, Sebagian besar

penduduk Kecamatan Curug berusia 22 – 59 tahun, dengan mata pencahariannya sebagian besar

adalah petani. Untuk pendidikan sebagian besar berpendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah Pertama. Masyarakat Curug merupakan masyarakat religius dimana peran tokoh

agama dan tokoh masyarakat sangat memiliki pengaruh.

Untuk data kependudukan dapat dilihat sebagai berikut :

Laki –laki                    : 24.574 orang

Wanita                         : 22. 734 orang

Bayi                             :    1.003 orang

Anak Balita                 :    4.797 orang

Ibu Hamil                    :        979 orang

Ibu bersalin                 :        872 orang

2.4. Program dan Kegiatan

Kriteria dari UPTD adalah sebagai berikut :

a.      Tidak melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, perizinan.

Page 6: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

b.      Mempunyai misi /tugas pokok yang jelas dan tidak berduplikasi atau tumpang  tindih dengan

unit   

         organisasi yg lain.

c.       Didukung oleh 3 (tiga ) factor : SDM, anggaran,sarana/prasarana kerja.

d.      Memiliki rencana Program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan.

Fungsi Puskesmas adalah :

a.       Pusat Pembangunan berwawasan Kesehatan.

b.      Pusat pemberdayaan masyarakat.

c.       Pusat pelayanan Kesehatan strata pertama yang meliputi :

• Pelayanan Kesehatan Perorangan

• Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Dalam pelaksanaan ketiga fungsi diatas, Puskesmas memiliki beberapa program, dimana

program tersebut dikelompokkan menjadi :

a. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib )

• Upaya Promosi Kesehatan

• Upaya Kesehatan Lingkungan

• Upaya KIA KB

• Upaya Perbaikan Gizi masyarakat.

• Upaya P2M

• Upaya Pengobatan Dasar

b. Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan )

• Upaya Kesehatan Sekolah

• Upaya Kesorga

• Upaya Kesehatan Lansia

• Upaya Kesehatan Gilut

• Upaya Kesehatan Jiwa

• Upaya Kesehatan Mata

• Upaya Kesehatan THT

• Upaya Kesehatan Kerja

• Perkesmas

Page 7: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

c. Upaya Kesehatan Penunjang

• SP2TP

• Laboratorium.

Fasilitas pendidikan di wilayah Puskesmas Curug adalah sebagai berikut :

a. TK                        : 5   buahb. SD dan MI           : 23 buahc. SLTP dan MTs     : 8   buahd. SMK                    : 3   buahData Fasilitas Kesehatan di Puskesmas Curug

Fasilitas kesehatan yang terdapat di Pukesmas Curug adalah sebagai berikut :

a. Puskesmas                        : 1 buah

b. Puskesmas Pembantu       : 1 buah

c. Polindes                            : 1 buah

d. Poskesdes                        : 2 buah

e. Mobil Pusling/Ambulance  : 1 buah

f.  Klinik Umum                    : 1 buah

g. Praktek Dokter Bersama  : 1 buah

h. Praktek dokter gigi          :  1  orang

i. Praktek Bidan                   :  5 orang

j.  Posyandu                         : 43 buah

Data Ketenagaan di Puskesmas Curug

         Jumlah dan Jenis Ketenagaan yang ada di Puskesmas Curug adalah sebagai berikut :

a. Administrator Kesehatan Masyarakat               :  2  orang

b. Dokter Umum                                                 :  2  orang

c. Dokter Gigi                                                     :  2  orang

d. Perawat Umum                                               :  8  orang

e. Perawat Gigi                                                   :  2  orang

f. Bidan di Desa                                                 :  13 orang 

g. Bidan Puskesmas                                            :  5  orang

h. Sanitarian                                                        :  2  orang

i. Ahli Gizi                                                         :  2  orang

Page 8: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

j. Ahli Laboratorium                                          :  2  orang

k. Asisten Apoteker                                            :  1  orang

l. Fisoterafi                                                         :  1  orang

m. Tenaga Umum Rekam Medis                           :  2  orang

n. Honorer                                                           :  5  orang

o. Magang                                                           :  2  orang       

2.5. Cakupan Pelaksanaan Program

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI

A. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 39,40 Km2

2 Jumlah Desa/Kelurahan 10 Desa/Kel3 Jumlah Penduduk 45177 Jiwa4 Kepadatan Penduduk /Km2 1201 Jiwa/Km2

5 Jumlah Penduduk Laki-laki 24574 Jiwa6 Jumlah Penduduk Perempuan 22734 Jiwa

7 Rasio Beban Tanggungan 0

8 Rasio Jenis Kelamin 0

9 Pddk 10 th keatas Melek Huruf %

10 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) %

11 Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) %

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian12 Jumlah Lahir Hidup 867 Bayi13 Jumlah Bayi Mati 5 Bayi14 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 5 Bayi15 Jumlah Balita Mati 1 Balita16 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 Balita17 Jumlah Kematian Ibu Maternal 1 Ibu18 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 1 Ibu

B.2 Angka Kesakitan

19 AFP Rate < 15 th 020 TB Paru Sembuh 97 %21 Pneumonia Balita Ditangani 100 %22 HIV/AIDS ditangani 0 %23 Infeksi Menular Seksual ditangani 100 %24 Angka Kesakitan DBD 9 ORANG

Page 9: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

25 DBD ditangani 100 %26 Angka Kesakitan Diare 1371 orang27 Diare pada Balita ditangani 100 %

28 Angka Kesakitan Malaria 029 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) 4 orang 100%30 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) 9 orang 67%31 Kasus Penyakit Filariasis ditangani 1 100%32 Jumlah Kasus Difteri 0 Kasus33 Jumlah Kasus Pertusis 0 Kasus34 Jumlah Kasus Tetanus 0 Kasus35 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 Kasus36 Jumlah Kasus Campak 9 Kasus37 Jumlah Kasus Polio 0 Kasus38 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 Kasus

B.3 Status Gizi

39 Kunjungan Neonatus (KN2) 83 %40 Kunjungan Bayi 85 %41 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1 %42 BBLR ditangani 100 %43 Balita ditimbang 100 %44 Balita BB Naik 33,9 %45 BGM 4,9 %46 Balita Gizi Buruk 0,9 %

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan47 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 88,8 %48 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 42,6 %49 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 60,3 %50 Deteksi Dini Tumbang Anak Balita 94,4 %51 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI 100 %52 Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU 100 %53 Peserta KB Baru 20 %54 Peserta KB Aktif 78 %55 Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) 100 %56 Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) 100 %57 Desa/Kelurahan UCI 100 %58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 95,3 %59 Drop-Out Imunisasi DPT1-CAMPAK 0 %60 MP-ASI Bayi BGM 40,8 %61 Anak Balita Mendapat Vit.A 2x 84,2 %62 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 88 %63 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 88,8 %64 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3          39,6   %65 WUS dg imunisasi TT5 0 %66 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk 100 %67 Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk 0 %68 Bumil Risti/Komplikasi 58 %69 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 41 %70 Neonatal Risti dirujuk 1 %71 Neonatal Risti dirujuk dan ditangani 100 %

Page 10: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

72 Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar 0 %73 Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam 100 %

74 Bayi yang diberi ASI Eksklusif %75 Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik 72 %76 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap 0 %77 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 1155 orang78 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 41 %79 Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar 47308 orang80 Penduduk Miskin dicakup JPKM 126 %81 Penduduk Miskin Mendapat Yankes 126 %82 Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI 100 %83 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila 100 %84 WUS yang diberi Kapsul Yodium 0 %

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan85 Sarkes yang memiliki Labkes 1 Labkes

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat86 Rumah Tangga ber-PHBS 50,6 %87 Posyandu Aktif 43 posyandu

C.4 Keadaan Lingkungan88 Rumah yang diperiksa kesehatannya 817 rumah89 Rumah Sehat 7 %90 Keluarga yang diperiksa air bersihnya 817 rumah91 Keluarga yang memiliki akses air bersih 56 %92 KK memiliki Jamban 5207 rumah93 KK memiliki Jamban Sehat 8,1 %94 KK memiliki Tempat Sampah 4769 rumah95 KK memiliki Tempat Sampah Sehat 8,8 %96 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah 3969 rumah97 KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 10,6 %98 TUPM Sehat 81,3 %99 Institusi dibina Keslingnya 51,6 %

100 Rmh/Bangn diperiksa Jentik Nyamuk Aedes 270 rumah101 Rmh/Bangn bebas Jentik Nyamuk Aedes 90 %

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Tenaga Kesehatan102 Jumlah Tenaga Medis 4 Orang103 Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan 26 Orang104 Jumlah Tenaga Farmasi 1 Orang105 Jumlah Tenaga Gizi 2 Orang106 Jumlah Tenaga Tehnisi Medis 2 Orang107 Jumlah Tenaga Sanitasi 2 Orang108 Jumlah Tenaga Kesmas               0    Orang109 Jumlah Tenaga Kesehatan 35 Orang110 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis 0 Orang111 Jumlah Tenaga Dokter Umum 2 Orang112 Jumlah Tenaga Dokter Gigi 2 Orang

D.2 Pembiayaan Kesehatan

Page 11: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

113 Total Anggaran Kesehatan RP. 184.250.000

114 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 38 %115 Anggaran Kesehatan Perkapita 0 %

D.3 Sarana Kesehatan116 Jumlah Desa Siaga 6 Desa117 Jumlah Polindes 2 Polindes118 Jumlah Posyandu 43 Psyd

BAB III

SITUASI   UPAYA  KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Upaya

pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka

memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan

dasar secara cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat

diatasi. Mutu pelayanan kesehatan dasar adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan dasar

yang disediakan / diberikan dengan kebutuhan yang memuaskan pasien atau kesesuaian dengan

ketentuan standar pelayanan. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh

fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

3.1 Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara

menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan

mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan

kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga,

Page 12: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan

melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta

pertolongan (Effendy, 1998). Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri

seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat .

Pendidikan kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat

prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya

merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya

seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan

dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002). Berdasarkan hal tersebut UPT Puskesmas Curug

selalu mengedepankan program penyuluhan sebagai program andalan, karena UPT Puskesmas

Curug harus selalu mengkaji lebih dalam tentang kebutuhan kesehatan dimasyarakat yang masih

sangat awam pengetahuannya tentang kesehatan. Sehingga kami mampu menetapkan masalah

kesehatan di masyarakat tersebut. Prioritas kami selaku pelayan kesehatan terlebih dahulu

memecahkan masalah dengan penyuluhan di masyarakat.

3.2. Pelayanan Kesehatan Dasar

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan di UPT Puskesmas Curug, kami

menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dimana

keduanya jika ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional, merupakan pelayanan kesehatan tingkat

pertama. Upaya pelayanan tersebut dikelompokan dalam 2 kelompok besar yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib.

1.      Upaya Promosi Kesehatan.

2.      Upaya Kesehatan Lingkungan.

3.      Upaya KIA/KB

4.      Upaya Perbaikan Gizi.

5.      Upaya P2M.

6.      Upaya Pengobatan Dasar.

Page 13: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

2. Upaya Kesehatan Pengembangan.

1.      Upaya Kesehatan Sekolah / Upaya Kes. Gigi Sekolah.

2.      Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

3.      Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut

4.      Upaya Kesehatan Jiwa

5.      Upaya Kesehatan Mata

6.      Upaya Kesehatan Lansia.

7.      UGD.

8.      Rawat Inap / K. Bersalin

9.      Upaya Kesehatan Kerja.

10.  PTKBM ( Pembinaan Tumbuh Kembang Balita Mandiri ).

Dengan Upaya Penunjang meliputi :

1.      Laboratorium.

2.      SP2TP.

BAB IV

SITUASI SUMBER DAYA  KESEHATAN

4.1. PEMBIAYAAN

Pembiayaan bidang kesehatan merupakan sumbangan yang sangat penting untuk dapat

berjalannya semua kegiatan. Oleh karena itu hal yang terpenting dalam hal pembiayaan adalah

bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia seoptimal mungkin dan seefesien mungkin.

Pembiayaan bidang kesehatan berasal dari beberapa sumber misalnya APBD (APBD

kabupaten dan propinsi), APBN serta Pinjaman atau hibah. Alokasi anggaran dapat melalui

sektor kesehatan maupun non kesehatan yang tujuannya akan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Curug.

Page 14: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

Dengan rincian anggaran sebagai berikut :

NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA

a. Belanja Langsung Rp70.499.000 38%

b. Belanja Tidak Langsung

Rp0 0%

2 APBD PROVINSI Rp0 0%

3 APBN : 0%

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

Rp0 0%

- ASKESKIN Rp61.451.000 33%

- Lain-lain (sebutkan)…BOK…

Rp52.300.000 28%

4PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

Rp0 0%

5SUMBER PEMERINTAH LAIN

Rp0 0%

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN DI PKM CURUG

Rp184.250.000 100%

4.2.  SARANA DAN PRASARANA

 Selanjutnya bagian yang juga tidak bisa dipisahkan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat adalah sarana dan prasarana. Secara rinci di bawah ini diuraikan tentang

keberadaan sarana dan prasarana yang ada pada UPT Puskesmas Curug tahun 2011. Tabel

berikut memperlihatkan jumlah sarana kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Curug tahun 

sampai dengan bulan Januari 2012 sebagai berikut;

Sarana dan Prasarana di  UPT Puskesmas Curug NO. Sarana Dan Prasarana Jumlah Kondisi

1 Puskesmas Induk 1 Baik2 Laboraturium Klinik 1 Belum lengkap3 Puskesmas Pembantu 2 Baik4 Poskesdes 2 Baik5 Polindes 1 Rusak Berat6 Rumah Dinas Dokter 1 Rusak Ringan7 Rumah Dinas Paramedis 1 Rusak Berat8 Ambulance 1 Rusak Ringan9 Sepeda Motor  Dinas 11 Rusak Berat Dua Buah10 Komputer 7 Rusak Berat Empat Buah11 Jaringan LAN Tidak Ada -

Page 15: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

12 Jaringan Internet Tidak Ada -Peralatan Medis

13 Peralatan untuk diagnostic set~ Puskesmas Set Ada Tidak Lengkap~ Pustu Set Ada Tidak Lengkap

14 Peralatan untuk kesehatan gigi set~ Dental Unit 1 Baik~Perawatan Gigi Set 1 Baik

15 Peralatan untuk Laboraturium set Ada Tidak Lengkap16 Peralatan untuk Tindakan Medis  set Ada Tidak Lengkap17 Bidan Kit – KIA Set Ada Cukup baik18 Pusling Kit 1 Baik

Peralatan Non Medis19 Cold chain 1 Baik20 Sanitarian Kit 0 021 Alat  fogging 0 022 P3K set 1 Baik23 Mist blower agrimondo K.45 0 024 Vaksin carier Ada Cukup baik25 PONED set 0 0

Dilihat dari tabel diatas, terlihat ada beberapa sarana dan prasarana yang mencukupi dan

ada juga belum  mencukupi. Keadaan tersebut  diharapkan secara bertahap  dapat dipenuhi oleh

pemerintah.

Dalam penanggulangan strategi DOTS komponen pemeriksaan specimen dahak dengan

mokroskopis adalah merupakan kunci utama penengakan diagnosis, akan tetapi walau telah

memiliki sarana mikroskopis masih belum menjamin dari terjadinya infeksi nosokomial yang

disebabkan oleh kurangnya prasarana untuk menunjang pencegahan infeksi tersebut. Terlebih

Puskesmas Curug untuk kedepan dipersiapkan untuk Puskesmas Perawatan/Rawat Inap maka

seyogyanya pihak pemeritah memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap minimal

dengan standarisasi  ideal sebuah Puskesmas Perawatan.  Karena Laboraturium Klinis sangat

berperan dalam penegakan diagnosis, untuk itu selayaknyalah sesuah puskesmas memiliki sarana

Laboraturium yang memadai.

4.3. SUMBER DAYA TENAGA

Sumber daya ketenagaan merupakan bagian penting dalam menjalankan kegiatan atau

program pada semua unit pelayanan baik langsung maupun tidak langsung. Peningkatan derajat

Page 16: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

kesehatan, yang di tandai dengan menurunnya angka kematian ibu dan bayi, menurunnya angka

kesakitan pada masyarakat dan tidak ditemukannya masalah gizi buruk dimasyarakat, tentunya

sangat dipengaruhi oleh sumber daya ketenagaan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Keadaan ketenagaan khususnya tenaga kesehatan di Puskesmas Curug perlu diperhatikan

baik secara pengadaan maupun pendistribusian. Seperti diketahui Puskesmas Curug  ini 

merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya masih sangat awam dan wilayahnya masih

cukup terpencil. Sehingga masih banyak Tenaga Kesehatan khususnya bidan yang belum tinggal

ditempat.  

NO

UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN

MEDIS

PERAWAT & BIDAN

FARMASI GIZITEKNISI MEDIS

SANITASI

KESMASTEKNIS

LAINJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1PUSKESMAS

CURUG2 26 1 2 2 2 0 15 50

Selain keberadaan tenaga kesehatan, namun yang tidak kalah penting untuk membantu

melaksanakan pelayanan, diperlukan juga tenaga non kesehatan. Perbandingan jumlah tenaga

kesehatan dan non kesehatan dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

BAB V

PELAKSANAAN UKBM

(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)

5.1. Posyandu

Posyandu  adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk

masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya

dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. A.A. Gde

Page 17: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

Muninjaya (2002:169) mengatakan : ”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk

keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat

pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya

disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan

keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek

lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen

kesehatan, 1987:10).

Gambaran Posyandu di Puskesmas Curug masih sangat minim aktifitasnya, ini dapat

dilihat pada Grafik  berikut ini;

5.2. Poskesdes

Poskesdes  adalah  Upaya     Kesehatan   Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang

dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan  dasar   bagi

masyarakat desa. UKBM yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu), Warung Obat Desa, Pondok Persalinan Desa (Polindes), Kelompok Pemakai Air,

Arisan Jamban Keluarga dan lain-lain (Depkes, 2007).

Untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes

memiliki kegiatan:

1. Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan

2. Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko.

Page 18: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

3. Penanggulangan penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi.

4. Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdarutan kesehatan.5. Pelayanan medis dasar sesuai dengan kompetensinya.6. Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS), penyehatan lingkungan dan lain-lain.

Di UPT Puskesmas Curug pengembangan Poskesdes baru berjalan namun geraknya terus

ditingkatkan melalui sosialisasi oleh kader-kader Posyandu. Poskesdes yang ada baru dua

Poskesdes dengan prasarana yang minim  yang menjadi kendalanya.

5.3. Poskestren

Kegiatan Poskestren adalah memberdayakan masyarakat pesantren baik santri/ti maupun

guru agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Konsep pemberdayaan masyarakat pesantren ini

adalah memperkenalkan mereka  akan permasalahan yang mereka hadapi yang dilakukan oleh

mereka sendiri.  Sehingga masalah yang ditemukan benar-benar dirasakan dan disepakati oleh

mereka.

Cikal bakal Poskestren di wilayah kerja Puskesmas Curug baru 1 buah, yaitu di desa

Kamanisan.

5.4. Desa siaga

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan

kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana

dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah Desa dikatakan menjadi desa siaga

apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa

(Poskesdes) (Depkes, 2007).

Paparan kegiatan Desa Siaga pernah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang pada

tahun 2010 lalu, namun kegiatan tersebut belum mengakar pada pribadi masyarakat setempat

akibat terkendala berbagai hal yang menyangkut sarana dan prasarana serta kesadaran

masyarakatnya yang belum maksimal.

Kriteria desa siaga meliputi :

1.      Adanya forum masyarakat desa

2.      Adanya pelayanan  kesehatan dasar

3.      Adanya UKBM Mandiri yang dibutuhkan masyarakat desa setempat

Page 19: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

4.      Dibina Puskesmas Poned

5.      Memiliki system surveilans (faktor resiko dan penyakit) berbasis masyarakat.

6.      Memiliki system kewaspadaan dan kegawatdaruratan bencana berbasis masyarakat.

7.      Memiliki system pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.

8.      Memiliki lingkungan yang sehat.

9.      Masyarakatnya ber perilaku hidup bersih dan sehat.

Tahapan desa siaga :

1.      Bina yaitu desa yang baru memiliki forum masyarakat desa, pelayanan kesehatan dasar, serta

ada UKBM Mandiri.

2.      Tumbuh yaitu desa yang sudah lebih lengkap dengan criteria pada tahapan bina ditambah

dengan dibina oeh puskesmas Poned, serta telah memiliki system surveilans yang berbasis

masyarakat.

3.      Kembang yaitu desa dengan criteria tumbuh dan memiliki system kewaspadaan dan

kegawatdaruratan bencana serta system pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat yang telah

berjalan.

4.      Paripurna yaitu desa yang telah memiliki seluruh criteria desa siaga.

Dari kriteria diatas Desa Siaga diwilayah kerja UPT Puskesmas Curug masih dalam kategori

Bina, dan menjadi Pekerjaan Rumah kami untuk terus meningkatkan vitalitas kegiatan Desa

Siaga agar mampu mencapai tingkat yang lebih baik lagi.

BAB VI

PELAKSANAAN PROGRAM PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan

atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di

bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Dalam

PHBS juga dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui

Page 20: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat

(empowerment).

Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2.   Memberi bayi ASI eksklusif

3.   Menimbang bayi dan balita

4.   Menggunakan air bersih

5.   Mencuci tangan dengan air bersih sabun

6.   Menggunakan jamban sehat

7.   Memberantas jentik di rumah

8.   Makan buah dan sayur setiap hari

9.   Melakukan aktivitas fisik setiap hari

10.  Tidak merokok di dalam rumah

PHBS  merupakan salah satu program prioritas pemerintah melalui puskesmas dan

menjadi sasaran luaran dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan (Depkes RI, 2006).

Wilayah kerja UPT Puskesmas Curug saat ini masih menghadapi permasalahan masih tingginya

angka penyakit infeksi juga peningkatan penyakit degeneratif. Buruknya kondisi lingkungan

serta belum baiknya perilaku hidup bersih dan  sehat di masyarakat diduga menjadi penyebab

permasalahan tersebut. Implementasi program PHBS yang telah dicanangkan , masih menemui 

banyak kendala.

Data PHBS UPT Puskesmas Curug, dapat dilihat dalam table berikut ini:

NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH TANGGA

JUMLAH DIPANTAU

BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6

1 CURUG

CURUG

88 72 81.8%2 CURUG MANIS 92 31 33.7%3 CIPETE 80 23 28.8%

4 SUKALAKSANA 83 49 59.0%

5 TIMGGAR 140 77 55.0%

6 PANCALAKSANA 93 40 43.0%

7 KAMANISAN 74 31 41.9%

8 SUKAWANA 20 11 55.0%

9 CILAKU 93 52 55.9%

Page 21: Profil Upt Puskesmas Curug Tahun 2011

10 SUKAJAYA 71 36 50.7%

JUMLAH (KEC) 834 422 50.6%

BAB VI

PENUTUP

Dengan telah disajikan Profil Kesehatan UPT Puskesmas Curug  tahun 2011(Data tahun

2011), diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang

seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas

Curug  

Profil Kesehatan UPT Puskesmas Curug  merupakan salah satu publikasi data dan

informasi yang meliputi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan. Indikator Indonesia

Sehat 2015 dan Curug Sehat 2015. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil

Kesehatan UPT Puskesmas Curug  , perlu dicari terobosan dan mekanisme pengumpulan data

dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi

berkualitas yang sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.

Diharapkan Profil Kesehatan UPT Puskesmas Curug  2011 ini dapat bermanfaat dalam

rangka penyusunan serta pengendalian program kesehatan dan menjadikan informasi yang

penting dan dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun mayarakat.

Curug, 1 Februari 2012

Penyusun

Diposkan oleh intan iqbal di 05.22