CSS OMA
-
Upload
verdira-asihka -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
description
Transcript of CSS OMA
MEMBRAN TIMPANI
•Membatasi telinga luar dan telinga tengah.
• Terdiri dari :• Pars flaksid (2 lapis)• Pars tensa (3 lapis)
KAVUM TIMPANI
• Kavum timpani berbentuk seperti kubus yang memiliki 6 dinding :• dinding lateral (membran
timpani)• dinding anterior (tuba
eustachius)• dinding medial (kanalis
semisirkularis horizontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong, tingkap bundar, dan promontorium)
• dinding posterior (aditus ad antrum)
• bagian atap (tegmen timpani)• bagian dasar (bulbus vena
jugularis)
TUBA EUSTACHIUS
• Saluran yang menghubungkan kavum timpani dan nasofaring.
• Fungsi tuba eustachius:• menyeimbangkan
tekanan telinga tengah dan dunia luar,
• drainase sekret dari kavum timpani ke nasofaring
• proteksi terhadap telinga tengah dari sekret di nasofaring.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus
aureus, Pneumokokus
OMA pada anak : tuba eustachius yang pendek,
lebar, letaknya agak horizontal, sistem kekebalan
tubuh masih dalam perkembangan
OMA STADIUM OKLUSI
• Gambaran retraksi membran timpani.• Kadang-kadang MT
normal, atau keruh pucat.• Klinis : Telinga terasa
penuh• Terapi : Dekongestan
HCl efedrin 0,5%, antiinflamasi, antibiotik.
OMA STADIUM HIPEREMIS
• Tampak pembuluh darah yang melebar di membran timpani atau seluruh membran timpani hiperemis serta edem.
• Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat serosa sehingga sukar dilihat.
• Gejala : telinga semakin nyeri
• Terapi : analgetik, antibiotik.
OMA STADIUM SUPURASI
• Edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial,
• Eksudat yang purulen di kavum timpani menyebabkan membran timpani menonjol (bulging).
• Gejala : nyeri bertambah, gangguan pendengaran, demam tinggi.
• Terapi : Antibiotik dosis tinggi, miringotomi atau timpanosintesis.
OMA STADIUM PERFORASI• Telah terjadi robekan pada
membran timpani
• Sekret keluar ke liang telinga luar, sekret dapat berbau busuk dan berwarna kekuningan.
• Gejala : rasa sakit pada telinga sudah sedikit berkurang, pasien menjadi tenang.
• Terapi : H2O2 3% (3 – 5 hari ), antibiotik.
OMA STADIUM RESOLUSI
• MT utuh perlahan kembali normal (10%)
• MT perforasi sekret akan mengering.
• OMA OMSK, bila perforasi menetap, dan keluar sekret berulang (90%)
• OMA OME bila MT utuh dan cairan serosa di kavum timpani.
Terapi Antibiotik
•AAP, direkomendasikan: • untuk semua anak di bawah 6 bulan, • 6 bulan – 2 tahun jika diagnosis pasti• dan untuk semua anak >2 tahun dengan infeksi berat (otalgia sedang atau berat atau suhu tubuh lebih dari 39oC).
• Lini pertama: • amoksisilin dengan dosis 80-90 mg/kg/hari
• Penyakit berat dan infeksi β-laktamase positif Haemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis:• amoksisilin-klavulanat dosis tinggi (90 mg/kg/hari
untuk amoksisilin, 6,4 mg/kg/hari klavulanat dibagi 2 dosis)
• Alergi amoksisilin dan reaksi alergi bukan reaksi hipersensitifitas:• cefdinir (14 mg/kg/hari dalam 1 atau 2 dosis), • cefpodoksim (10 mg/kg/hari 1 kali/hari) • cefuroksim (20 mg/kg/hari dibagi 2 dosis).
• Reaksi tipe I (hipersensitifitas):• azitromisin (10 mg/kg/hari pada hari 1 diikuti 5 mg/kg/hari
untuk 4 hari sebagai dosis tunggal harian) atau• klaritromisin (15 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi)
Terapi Pembedahan
Dipertimbangkan pada:
• OMA rekuren
• Otitis media efusi
• Komplikasi supuratif, seperti mastoiditis, osteitis
Miringotomi
•tindakan insisi pada pars tensa membran timpani untuk drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar.
•pembedahan kecil di kuadran posterior-inferior membran timpani.
•Indikasi: komplikasi supuratif, otalgia berat, gagal dengan terapi antibiotik, pasien imunokompromis, neonatus, dan pasien yang dirawat di unit perawatan intensif..